PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KETATA USAHAAN DI SEKOLAH MENEGAH PERTAMA ( SMP )
DISUSUN OLEH INDRI KUSTININGSIH
PELATIHAN JARDIKNAS KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2007
PENGARUH MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KETATA USAHAAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA ( SMP ) A. LATAR BELAKANG Dalam setiap sekolah ketata usahaan mempunyai peranan penting dalam rangka mencapai tujuan . Hal ini dapat dilihat dari segala aktifitas yang dilakukan oleh para pegawai dalam menyelesaikan pekerjaannya oleh karena itu menyelesaikan mereka perlu mendapatkan motivasi/dorongan untuk dapat bekerja dengan lebih baik sehingga efektifitas dan efisiensi dapat tercapai dengan baik. Faktor-faktor terpenting yang mempunyai pengaruh motivasi adalah kebutuhan-kebutuhan pribadi, tujuantujuan dan persepsi-persepsi orang atau kelompok yang bersangkutan, dengan cara apa kebutuhan-kebutuhan serta tujuan-tujuan tersebut akan terrealisasi. Ini berarti apabila para pegawai menyukai pekerjaan mereka, menganggap bahwa tugas mereka penuh tantangan dan mereka menyukai lingkungan kerja secara umum maka biasanya mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan pekerjaan mereka secara atusias. Lingkungan kerja ketata usahaan Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) meliputi meliputi semua ruangan, halaman dan area sekelilingnya yang merupakan bagian atau berhubungan dengan tempat kerja untuk kegiatan ketata usahaan. Factor yang
termasuk dalam lingkungan kerja adalah : perwarnaan, Kebersihan, Pertukaran Udara, Hubungan Kerja. Keinginan pegawai ketata usahaan antara lain
: teman-teman sekerja yang
menyenangkan, penghargaan pekerjaan yang dilakukan, kesempatan untuk maju, kepemimpinan yang mampu adil, perintah dan pengarahan yang masuk akal. Keinginan ini dapat dipengaruhi dari hubungan yang ada diantara rekan-rekan sekerja dengan pimpinan ( atasan ) yang ada dilingkungan pekerjaannya. Seperti halnya
pegawai, atasan pun mempunyai keinginan untuk selalu mengerjakan
tugasnya dengan baik. Hubungan kerja dapat berjalan dengan baik, yaitu apabila komunikasi berjalan dengan baik, karena komunikasi adalah suatu alat untuk menyampaikan ide, pesan, perintah, berita, informasi, dari seseorang kepada orang lain, agar diterima mereka sehingga terjadi interaksi. Jadi dapat dikatakan bahwa dalam suatu hubungan kerja yang baik, yaitu apabila terdapat komunikasi antara sesama pegawai ataupun antara pimpinan dan pegawai yang sifatnya saling membantu, memahami satu dengan lainnya, sehingga tercipta suatu peningkatan kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) Dari uraian diatas dapat diketahui bahwa motivasi dan lingkungan kerja yang baik akan meningkatkan kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). Hal inilah tentunya yang harus dilaksanakan oleh staf tata usaha untuk mencapai tujuan, walaupun motivasi dan lingkungan kerja bukan syarak mutlak yang dapat
memberikan kepuasan kerja yang dapat mempengaruhi kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama (SMP )
B. PERUMUSAN MASALAH Banyak faktor yang dapat mempengaruhi kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ), agar tidak menyimpang dari masalah yang akan dibahas maka penulis membatasi masalah pada kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama yang dapat dipengaruhi oleh faktor motivasi dan lingkungan kerja. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas maka masalah yang dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh Motivasi terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) ? 2. Apakah ada pengaruh Lingkungan Kerja terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) ? 3. Apakah ada pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ) ?
C. PEMBAHASAN MASALAH Dalam peran dan tugas untuk mencapai hasil yang optimal dalam mengelola ketata usahaan diperlukan sumber daya manusia yang berkualitas dapat dilihat dari kinerja ketata usahaan. Sumber daya manusia yang dimuliki ketata usahaan mempunyai latar belakang pendidikan yang beragam dari tingkat SD, SMP, SMA, D1, D2, D3, S1, dan S2. Salah satu factor tercapainya nilai kinerja ketata usahaan adalah adanya motivasi dari kepala sekolah terhadap staf ketata usahaan. Kinerja prestasi kerja secara individual akan mendukung tujuan ketata usahaan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat dan meningkatkan kompentensi serta etos kerja dari sumber daya manusia dapat tercapai. Adapun bagian-bagian tata usaha, rincian tigas tata usaha, tugas pokok, akan terrinsci sebagai berikut: Tugas pokok Bagian Tata Usaha adalah mengkoordinasikan tugas- tugas yang dilakukan oleh Sub Bagian di bawahnya, antara lain :
1. Sub Bagian Keuangan 2. Sub Bagian Kepegawaian 3. Sub Bagian Umum
Rincian Tugas Bagian Tata Usaha :
1. Menyusun rencana dan program kerja tahunan Bagian serta mempersiapkan penyusunan program kerja tahunan Sekretarian Pelaksana; 2. Melaksanakan urusan kepegawaian yang meliputi perencanaan kebutuhan/formasi, pemutasian, pemensiunan, dan pengembangan pegawai di lingkungan Kopertis; 3. Melaksanakan urusan keuangan yang meliputi perencanaan, pemanfaatan/pembelajaran, pembukuan, pertanggungjawaban anggaran rutin dan pembangunan di lingkungan Kopertis; 4. Melaksanakan urusan surat menyurat yang meliputi surat masuk, surat keluar, ekspedisi, kearsipan, dan dokumentasi; 5. Melaksanakan urusan rumah tangga kantor yang meliputi kebersihan, keamanan, ketertiban, dan keindahan di lingkungan Kopertis; 6. Melaksanakan pengurusan alat tulis kantor di lingkungan kantor Kopertis; 7. Melaksanakan pengaturan perizinan tamu dan keprotolan; 8. Melaksanakan pengaturan dan penyediaan fasilitas rapat dinas dan upacara; 9. Mempersiapkan pemberian penerangan/informasi yang menyangkut pelaksanaan tugas kopertis; 10. Lain-lain
Berdasarkan hasil analisa motivasi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja ketata usahaan dibandingkan dengan lingkungan kerja terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ), Terdapat pengaruh yang sifnifikan
antara motivasi terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). Terdapat pengaruh yang sifnifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). Terdapat pengaruh yang sifnifikan antara motivasi dan lingkungan kerja secara bersama – sama terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ).
D. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisan data maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Berdasarkan hasil analisa motivasi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap kinerja ketata usahaan dibandingkan dengan lingkungan kerja terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). 2. Terdapat pengaruh yang sifnifikan antara motivasi terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). 3. Terdapat pengaruh yang sifnifikan antara lingkungan kerja terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). 4. Terdapat pengaruh yang sifnifikan antara motivasi dan lingkungan kerja secara bersama – sama terhadap kinerja ketata usahaan di Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). B. Saran
Untuk menciptakan kinerja ketata usahaan motivasi dan lingkungan kerja yang baik dan memadaai harus diciptakan oleh seluruh pihak yang terkait, sehingga tujuan itu akan tercapai sesuai dengan keinginan.