PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMUNIKASI ORGANISASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 16 SEMARANG
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh: Gading Puspaningtyas NIM 7101410277
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMUNIKASI ORGANISASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 16 SEMARANG
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh: Gading Puspaningtyas NIM 7101410277
JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2015
i
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO 1. Sesungguhnya bersama setiap kesulitan ada kemudahan. (Q.S. Al Insyirah: 6) 2. Jika sewaktu waktu kita jatuh bukan berarti kita tidak bisa bangun kembali, kecuali jika memang kita memilih untuk menyerah. (Gading Puspaningtyas)
PERSEMBAHAN Rasa syukur yang mendalam, penyusun persembahkan kepada: 1. Orang tua tercinta, Bapak Hariyanto dan Ibu Kasmiyati. 2. Pemerintah
Negara
Republik
Indonesia yang telah memberikan beasiswa Bidikmisi. 3. Almamaterku
Universitas
Semarang (UNNES).
v
Negeri
PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komunikasi Organisasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 16 Semarang” ini sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan Ekonomi (Administrasi Perkantoran) di Universitas Negeri Semarang yang terlaksana dengan lancar. Penyusunan skripsi ini memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan studi di Universitas Negeri Semarang. 2. Dr. S. Martono, M. Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian. 3. Dr. Ade Rustiana, M. Si., Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi yang telah memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian. 4. Ismiyati, S. Pd., M. Pd., selaku dosen pembimbing yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran kepada penyusun selama penyusunan skripsi ini. 5. Dra. Nanik Suryani, M. Pd., selaku dosen penguji pertama yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penyusun dalam sidang skripsi.
vi
6. Hengky Pramusinto, S. Pd, M. Pd., selaku dosen penguji kedua yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penyusun dalam sidang skripsi. 7. Tusyanah, S. Pd., M. Pd., selaku dosen mata kuliah Bahasa Inggris yang telah memberikan bimbingan, arahan dan saran kepada penyusun selama penyusunan abstract skripsi. 8. Bapak Ibu dosen dan seluruh staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan bekal ilmu dan bantuan lainnya yang tak ternilai harganya selama penyusun menempuh pendidikan di Universitas. 9. Dra. Yuli Heriani, M. M., selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 16 Semarang yang telah memberikan ijin dalam pelaksanaan penelitian. 10. Bapak Ibu guru beserta staf karyawan SMP Negeri 16 Semarang yang telah bersedia membantu dalam administrasi penelitian. 11. Adikku tersayang Hasta Ardhy Sambada yang menjadi penyemangat agar bisa lebih berjuang keras. 12. Teman-teman S1 Pendidikan Ekonomi (Administrasi Perkantoran) B 2010. 13. Teman-temanku tersayang, Rizal, Ghaalin, Tika, Arista, Nia, Lintang, Bhekti, yang memberikan semangat. 14. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
vii
SARI Puspaningtyas, Gading. 2015. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komunikasi Organisasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 16 Semarang”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing: Ismiyati, S. Pd., M. Pd. Kata kunci: Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komunikasi Organisasi, Motivasi, Lingkungan Kerja, Kinerja Guru Kinerja guru merupakan cerminan dari kemampuan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Kinerja guru diduga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja yang ada di SMP Negeri 16 Semarang. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu guru tidak mengumpulkan perangkat pembelajaran secara tepat waktu, hal ini akan mengakibatkan proses kegiatan belajar menjadi kurang efektif karena materi, media, dan metode yang dibawakan timbul secara spontan, ada guru yang mengajar tidak sesuai dengan kompetensinya, siswa memiliki sedikit pengetahuan tentang kewirausahaan di sekolah, materi belajar pada buku sekolah masih terbatas, dan ruang kantor yang terasa panas dan gelap di suatu bagian meskipun jendela sudah dibuka. Populasi dalam penelitian ini adalah guru yang memiliki unit kerja di SMP Negeri 16 Semarang yang berjumlah 43 guru. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi dan angket. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda dengan bantuan SPSS for Windows Release 16. Uji keberartian persamaan regresi dilihat dari uji Fhitung = 22,103 dengan probabilitas sebesar 0,000 < 0,05 sehingga diperoleh hasil analisis regresi linear berganda dengan persamaan Y = 5,502 + 0,121X1 + 0,232X2 + 0,145X3 + 0,116X4. Besarnya pengaruh secara simultan antara kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru yaitu 66,8%. Variabel yang memberikan pengaruh paling besar terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang secara parsial adalah komunikasi organisasi yaitu sebesar 17,47%, sedangkan untuk variabel bebas lainnya berpengaruh lebih kecil yaitu kepemimpinan kepala sekolah, motivasi, dan lingkungan kerja sebesar 11,69%, 11,35%, dan 10,56%. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. Saran dari penelitian ini adalah 1) kepala sekolah sebaiknya menambah beberapa pengelola dan mesin fotokopi atau mesin cetak (printer) di koperasi sekolah, 2) guru menggunakan beberapa buku terbaru untuk mengajar siswa, 3) kepala sekolah menambah beberapa kipas angin dan lampu untuk membuat ruang guru menjadi lebih kondusif.
viii
ABSTRACT Puspaningtyas, Gading. 2015. “The Influence of Principal’s Leadership, Organization Communication, Motivation, and Work Environment toward the Teachers’s Perfomance at SMPN 16 Semarang". Final Project. Economics Education Department. Faculty of Economics. Semarang State University. Advisor: Ismiyati, S. Pd., M. Pd. Keywords: Principal’s Leadership, Organization Communication, Work Environment, Teachers’s Perfomance Teachers’s perfomance is a reflection of teachers’s competence to do the learning process. Teachers perfomance is influenced by several factors, such as principal’s leadership, organization communication, motivation and work environment. The initial observation showed that the problems of the teachers’s perfomance were: teachers did not to gather the learn programs punctually, it was ineffective learning process because the material, media, and method were spontaneous, teachers did not teach appropriate to their competence, students have a little knowledge about entrepreneurship at school, the books were still limited, and a part of the teachers’s room was hot and dark even if the windows were opened. The population of this study were teachers at SMPN 16 Semarang, they were 43 teachers. The data were colleted by documentation and questionnaire. Then, the data were analyzed by descriptive percentage analysis, classical assumption and multiple linear regression analysis with SPSS for Windows Release 16. The significance of the test equation as calculated from the F test was 22.103 with probability was 0.000 < 0.05, while the results of multiple linear regression analysis with the equation Y = 5.502 + 0.121X1 + 0.232X2 + 0.145X3 + 0.116X4. The simultaneous influence of the principal’s leadership, organization communication, motivation, and work environment toward the teachers perfomance was 66.8%. The most influential variable toward the teachers perfomance at SMPN 16 Semarang was organization communication which partially influenced up to 17.47%. Whereas; the principal’s leadership, motivation and work environment gave lower influence for 11.69%, 11.35%, and 10.56%. Based on the result above, it can be concluded that there were the influence of principal’s leadership, organization communication, motivation, and work environment toward the teachers’s perfomance at SMPN 16 Semarang. Then, it is suggested for: 1) the principal to add some administrators and photocopies or printers at school cooperation, 2) teachers to use some new books to teach the students, 3) the principal to add some electric fans and lamps to make more conducive teachers’s room.
ix
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. ii PENGESAHAN KELULUSAN ................................................................. iii PERNYATAAN ......................................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................................. v PRAKATA .................................................................................................. vi SARI ............................................................................................................ viii ABSTRACT.................................................................................................. ix DAFTAR ISI .............................................................................................. x DAFTAR TABEL ....................................................................................... xiv DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvi DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................
1
1.1
Latar Belakang Masalah.......................................................................
1
1.2
Rumusan Masalah................................................................................
8
1.3
Tujuan Penelitian .................................................................................
9
1.4
Manfaat Penelitian ............................................................................... 10
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................... 10 2.1
Kinerja Guru ....................................................................................... 12 2.1.1 Pengertian Kinerja ...................................................................... 12 2.1.2 Pengertian Guru ......................................................................... 13 2.1.3 Pengertian Kinerja Guru ............................................................. 13 2.1.4 Peran Guru ................................................................................. 13 2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru ....................... 14 2.1.6 Indikator Kinerja Guru ............................................................... 15
2.2
Kepemimpinan Kepala Sekolah .......................................................... 17 2.2.1 Pengertian Kepemimpinan ......................................................... 17 2.2.2 Pengertian Kepala Sekolah ......................................................... 18 2.2.3 Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah ................................ 18
x
2.2.4 Fungsi Kepemimpinan ............................................................... 19 2.2.5 Fungsi Kepala Sekolah ............................................................... 19 2.2.6 Kompetensi Kepala Sekolah ....................................................... 21 2.3
Komunikasi Organisasi ....................................................................... 24 2.3.1 Pengertian Komunikasi Organisasi ............................................. 24 2.3.2 Komponen Dasar Komunikasi .................................................... 25 2.3.3 Indikator Komunikasi Organisasi ............................................... 26
2.4
Motivasi .............................................................................................. 28 2.4.1 Pengertian Motivasi ................................................................... 28 2.4.2 Metode Motivasi ........................................................................ 28 2.4.3 Faktor-Faktor Motivasi .............................................................. 29 2.4.4 Indikator Motivasi ...................................................................... 30
2.5
Lingkungan Kerja ............................................................................... 32 2.5.1 Pengertian Lingkungan Kerja ..................................................... 32 2.5.2 Unsur-Unsur Lingkungan Kerja ................................................. 32 2.5.3 Faktor-Faktor Lingkungan Kerja ................................................ 34 2.5.4 Indikator Lingkungan Kerja ....................................................... 35
2.6
Penelitian Terdahulu yang Relevan ..................................................... 36
2.7
Kerangka Berfikir ............................................................................... 38
2.8
Hipotesis Penelitian ............................................................................ 41
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 41 3.1
Jenis dan Desain Penelitian ................................................................. 42
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 43
3.3
Variabel Penelitian .............................................................................. 43 3.3.1 Variabel Bebas (Independent Variable) ...................................... 43 3.3.2 Variabel Terikat (Dependent Variable) ....................................... 44
3.4
Metode Pengumpulan Data ................................................................. 45 3.4.1 Metode Dokumentasi ................................................................. 45 3.4.2 Metode Angket .......................................................................... 45
3.5
Rencana Penyusunan Instrumen .......................................................... 46
3.6
Metode Analisis Uji Instrumen ........................................................... 47
xi
3.6.1 Uji Validitas .............................................................................. 48 3.6.2 Uji Reliabilitas ........................................................................... 51 3.7
Metode Analisis Data .......................................................................... 52 3.7.1 Analisis Deskriptif Persentase .................................................... 52
3.8
Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 54 3.8.1 Uji Normalitas ............................................................................ 54 3.8.2 Uji Multikolinearitas .................................................................. 54 3.8.3 Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 55
3.9
Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 55
3.10
Uji Hipotesis ..................................................................................... 56 3.10.1 Uji Simultan (Uji F) ................................................................... 56 3.10.2 Uji Parsial (Uji t) ...................................................................... 57 3.10.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2) ....................................... 58 3.10.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ........................................... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................. 57 4.1
Hasil Penelitian ................................................................................... 59 4.1.1 Deskripsi Responden Penelitian ................................................. 59 4.1.2 Analisis Deskriptif Persentase .................................................... 60 A. Analisis Deskriptif Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) ....... 60 B. Analisis Deskriptif Komunikasi Organisasi (X2) .................... 67 C. Analisis Deskriptif Motivasi (X3) .......................................... 71 D. Analisis Deskriptif Lingkungan Kerja (X4) ............................ 77 4.1.3 Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 85 A. Uji Normalitas ....................................................................... 85 B. Uji Multikolinearitas .............................................................. 86 C. Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 88 4.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................... 90 4.1.5 Uji Hipotesis .............................................................................. 93 A. Uji Simultan (Uji F) .............................................................. 93 B. Uji Parsial (Uji t) ................................................................... 93 C. Koefisien Determinasi Simultan (R2) .................................... 96
xii
D. Koefisien Determinasi Parsial (r2) .......................................... 96 4.2
Pembahasan ........................................................................................ 98
BAB V PENUTUP ...................................................................................... 105 5.1
Simpulan ............................................................................................ 105
5.2
Saran ................................................................................................. 106
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 107 LAMPIRAN ............................................................................................... 110
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Persentase Guru yang Mengajar berdasarkan Kompetensi ............. 6 Tabel 1.2 Persentase Guru yang Mengumpulkan Perangkat Pembelajaran..... 7 Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu............................................................. 36 Tabel 3.1 Variabel Bebas Penelitian .............................................................. 44 Tabel 3.2 Rencana Penyusunan Instrumen ................................................... 47 Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen .............................................. 48 Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen ........................................... 51 Tabel 3.5 Interval Skor dan Kriteria ............................................................. 53 Tabel 4.1 Daftar Nama Responden Penelitian .............................................. 59 Tabel 4.2 Distribusi Jenjang Pendidikan Terakhir Responden ...................... 60 Tabel 4.3 Deskriptif Persentase Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah .... 61 Tabel 4.4 Deskriptif Persentase Kompetensi Kepribadian ............................. 63 Tabel 4.5 Deskriptif Persentase Kompetensi Manajerial ............................... 64 Tabel 4.6 Deskriptif Persentase Kompetensi Kewirausahaan ........................ 65 Tabel 4.7 Deskriptif Persentase Kompetensi Supervisi ................................. 66 Tabel 4.8 Deskriptif Persentase Kompetensi Sosial ...................................... 67 Tabel 4.9 Deskriptif Persentase Variabel Komunikasi Organisasi ................. 68 Tabel 4.10 Deskriptif Persentase Komunikasi dari Atas ke Bawah ............... 69 Tabel 4.11 Deskriptif Persentase Komunikasi dari Bawah ke Atas ............... 70 Tabel 4.12 Dekriptif Persentase Komunikasi Horisontal ............................... 71 Tabel 4.13 Deskriptif Persentase Variabel Motivasi ..................................... 72 Tabel 4.14 Deskriptif Persentase Kebutuhan Fisik ........................................ 73 Tabel 4.15 Deskriptif Persentase Kebutuhan Keamanan ............................... 74 Tabel 4.16 Deskriptif Persentase Kebutuhan Sosial ...................................... 75 Tabel 4.17 Deskriptif Persentase Kebutuhan Penghargaan ........................... 76 Tabel 4.18 Deskriptif Persentase Aktualisasi Diri ......................................... 77 Tabel 4.19 Deskriptif Persentase Variabel Lingkungan Kerja ....................... 78 Tabel 4.20 Deskriptif Persentase Udara ........................................................ 79 Tabel 4.21 Deskriptif Persentase Cahaya ...................................................... 80
xiv
Tabel 4.22 Deskriptif Persentase Suara ........................................................ 81 Tabel 4.23 Deskriptif Persentase Warna ....................................................... 82 Tabel 4.24 Deskriptif Persentase Tata Ruang ............................................... 83 Tabel 4.25 Deskriptif Persentase Hubungan Kerja ........................................ 84 Tabel 4.26 Uji Normalitas ............................................................................ 85 Tabel 4.27 Uji Multikolinearitas ................................................................... 87 Tabel 4.28 Uji Heteroskedastisitas ............................................................... 88 Tabel 4.29 Analisis Regresi Linear Berganda ............................................... 90 Tabel 4.30 Uji Simultan (Uji F)..................................................................... 93 Tabel 4.31 Uji Parsial (Uji t) ........................................................................ 94 Tabel 4.32 Koefisien Determinasi Simultan (R2) .......................................... 96 Tabel 4.33 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ............................................... 97
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .................................................................... 40 Gambar 4.1 Grafik P-P Plot ......................................................................... 86 Gambar 4.2 Uji Heteroskedastisitas dengan Scatterplot ............................... 89
xvi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Surat Ijin Observasi ................................................................... 110 Lampiran 2 Hasil Observasi ......................................................................... 111 Lampiran 3 Daftar Guru yang Mengumpulkan Perangkat Pembelajaran ........ 112 Lampiran 4 Daftar Responden Guru di SMP Negeri 16 Semarang ................ 113 Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian ................................................................... 116 Lampiran 6 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen .................................................... 119 Lampiran 7 Angket Uji Coba Instrumen ....................................................... 120 Lampiran 8 Tabulasi Data Uji Coba Instrumen ............................................. 145 Lampiran 9 Hasil Angket Terbuka Uji Coba Instrumen ................................ 149 Lampiran 10 Validitas Uji Coba Instrumen .................................................. 152 Lampiran 11 Reliabilitas Uji Coba Instrumen ............................................... 154 Lampiran 12 Kisi-Kisi Angket Penelitian ...................................................... 159 Lampiran 13 Angket Penelitian .................................................................... 160 Lampiran 14 Tabulasi Data Instrumen Penelitian ......................................... 181 Lampiran 15 Hasil Angket Terbuka Penelitian ............................................. 187 Lampiran 16 Analisis Deskriptif Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 190 Lampiran 17 Analisis Deskriptif Variabel Komunikasi Organisasi ............... 192 Lampiran 18 Analisis Deskriptif Variabel Motivasi ...................................... 194 Lampiran 19 Analisis Deskriptif Variabel Lingkungan Kerja ....................... 196 Lampiran 20 Uji Normalitas ......................................................................... 198 Lampiran 21 Uji Multikolinearitas ............................................................... 199 Lampiran 22 Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 201 Lampiran 23 Regresi Linear Berganda dan Uji Hipotesis ............................. 203 Lampiran 24 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ................................ 204
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapai tujuannya. Sumber daya tersebut terdiri atas sumber daya alam, sumber daya finansial, sumber daya manusia, sumber daya ilmu pengetahuan, dan sumber daya teknologi. Diantara sumber daya tersebut, sumber daya yang terpenting adalah sumber daya manusia (SDM). Sumber daya manusia (SDM) merupakan sumber daya yang digunakan untuk menggerakkan dan menyinergikan sumber daya lainnya guna mencapai tujuan organisasi. Tanpa sumber daya manusia (SDM), sumber daya lainnya menganggur (idle) dan kurang bermanfaat dalam mencapai tujuan yang diharapkan organisasi. Malthis dan Jackson (2001:3) menyatakan bahwa, “Tingkat efektivitas manajemen sumber daya manusia dipandang turut mempengaruhi kinerja suatu organisasi, sebesar atau sekecil apapun organisasi tersebut”. Hal ini senada dengan pendapat (Hasibuan, 2009:10) yang menyatakan bahwa: MSDM lebih memfokuskan pembahasannya mengenai pengaturan peranan manusia dalam mewujudkan tujuan yang optimal. Pengaturan itu meliputi masalah perencanaan (human resources planning), pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Organisasi pendidikan khususnya di dalam lingkup sekolah, sumber daya manusia (SDM) yang berperan dalam pencapaian tujuan pendidikan adalah guru. 1
2
... guru merupakan pengelola proses pembelajaran. Oleh karena itu, pendidik harus memiliki berbagai macam kemampuan seperti merencanakan sistem pembelajaran, melaksanakan sistem pembelajaran, mengevaluasi sistem pembelajaran, dan mengembangkan sistem pembelajaran (Wahab dan Umiarso, 2011:142). Kinerja guru sangat penting untuk diperhatikan dan dievaluasi karena guru mengemban tugas profesional, artinya tugas-tugas yang hanya dapat dikerjakan dengan kompetensi khusus yang diperoleh melalui program pendidikan. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja guru yakni pengembangan profesi guru. Hal tersebut penting untuk diperhatikan guna mengantisipasi perubahan dan beratnya tuntutan terhadap profesi guru yang menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan serta kemampuan dalam penerapannya. Kinerja individu dalam hal ini guru dalam organisasi dapat ditingkatkan bila ada kesesuaian antara pekerjaan (work) dengan keahlian (skill), begitu pula halnya dengan penempatan guru pada bidang tugasnya. Siswa akan lebih memahami materi pembelajaran dan menerima pembelajaran dengan lebih antusias apabila didukung kinerja guru yang baik. Meningkatnya kinerja guru, akan dapat berpengaruh pada peningkatan kualitas keluaran (output). Hal ini diperlukan dukungan dari pihak sekolah untuk meningkatkan kinerja guru melalui kepemimpinan kepala sekolah. Pemimpin merupakan penentu tujuan di dalam lembaga. Keberhasilan sekolah dalam mencapai tujuan organisasi berarti keberhasilan kepala sekolah dalam memberdayakan segala sumber daya yang dipimpinnya. Danim dan Khairil (2011:82) berpendapat, “Kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan dan kemampuan
3
guru
dan
tenaga
kependidikan,
membuka
komunikasi
dua
arah
dan
mendelegasikan tugas”. Tugas kepala sekolah bukanlah tugas yang mudah, sehingga untuk menjalankannya kepala sekolah dituntut untuk memiliki kualitas kepemimpinan yang kuat. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Novitasari dkk. (2012:5) dalam jurnalnya yang menjelaskan bahwa, ”Pengaruh kepemimpinan kepala sekolah mempunyai kontribusi sebesar 23,91% terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA se-Kabupaten Kendal”. Dukungan kepemimpinan yang baik dan tepat pada suatu organisasi tentunya akan mendukung guru untuk berupaya mengembangkan kemampuan pribadinya. Upaya untuk meningkatkan kinerja guru diperlukan komunikasi organisasi. Interaksi yang terjadi pada setiap individu diperlukan dalam suatu lembaga guna penyampaian pesan atau informasi kepada orang lain. Komunikasi organisasi merupakan kegiatan yang sangat penting dalam berorganisasi dan hampir seluruh waktu seseorang digunakan untuk berkomunikasi. Dua orang atau lebih yang saling bekerja sama dalam pekerjaan tentu memerlukan komunikasi antar mereka. Arus komunikasi yang berlangsung dalam suatu organisasi yaitu komunikasi dari atas ke bawah, komunikasi dari bawah ke atas, dan antara individu yang dikenal dengan komunikasi horisontal. Semakin baik komunikasi yang dilakukan, maka semakin baik pula kemungkinan kerjasamanya. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2013:44) dalam jurnalnya yang menjelaskan bahwa, ”Komunikasi internal memberikan kontribusi sebesar
4
9,5% terhadap pembentukkan kinerja guru. Hal ini menunjukkan bahwa semakin efektif komunikasi internal, maka semakin tinggi kinerja guru”. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yakni mengandalkan media telepon, internet, via sms, mikrofon, memo, surat, rapat, lokakarya dan sebagainya maka kebutuhan komunikasi antara sesama guru bahkan dengan kepala sekolah dapat berjalan dengan baik. Komunikasi dari kepala sekolah kepada guru, guru kepada kepala sekolah, maupun antar sesama guru sangat diperlukan untuk memperlancar kinerja guru. Guna tercapainya kinerja guru yang maksimal, diperlukan faktor dorongan dari tiap individu yang disebut dengan motivasi. Faktor pendorong atau keinginan yang mendasari suatu tindakan setiap individu berbeda-beda. Motivasi merupakan kegiatan yang mengakibatkan, menyalurkan, dan memelihara perilaku manusia. Setiap individu perlu memahami orang-orang yang berperilaku tertentu agar dapat mempengaruhinya untuk bekerja sesuai yang diinginkan organisasi di sekolah. Mujtahid (2010) menyatakan bahwa, “Guru berperan sebagai perancang, penggerak, evaluator, dan motivator” (Danim dan Khairil, 2011:44). Berdasarkan pendapat tersebut disimpulkan bahwa setiap guru hendaknya memiliki motivasi guna tercapainya tujuan. Usaha memotivasi diri sendiri maupun memotivasi orang lain bukanlah pekerjaan yang mudah. Dilihat dari batas usia dan lamanya bekerja, motivasi seseorang akan semakin menurun. Rutinitas pekerjaan sering menimbulkan kejenuhan mendalam yang dapat menurunkan motivasi untuk berprestasi. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Auliya dkk.
5
(2010:12) dalam jurnalnya yang menjelaskan bahwa, ”Hipotesis yang berbunyi terdapat pengaruh positif motivasi kerja guru terhadap kinerja guru EkonomiAkuntansi SMA Negeri se-Kabupaten Pemalang diterima. Kontribusi motivasi kerja guru terhadap kinerja guru (r2) adalah (0,703)2 x 100% = 49,42%”. Motivasi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu untuk meningkatkan kinerja (performance) guru guna mencapai tujuan. Selain motivasi kerja, lingkungan kerja tempat guru tersebut bekerja juga tidak kalah pentingnya. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar tempat kerja baik secara fisik dan non fisik (psikologi) yang memberi kesan menyenangkan,
mengamankan,
dan
menentramkan.
Tempat
beraktivitas
khususnya ruang kantor, perlu diciptakan suatu suasana yang kondusif dalam proses penyelesaian pekerjaan. Hal ini didukung penelitian yang dilakukan oleh Novitasari dkk. (2012:5) dalam jurnalnya yang menjelaskan bahwa, ”Pengaruh lingkungan kerja mempunyai kontribusi sebesar 10,82% terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA se-Kabupaten Kendal”. Gie
(2009:210)
menjelaskan
bahwa,
“Setiap
kantor
mempunyai
persyaratan lingkungan fisik yang harus pula diperhatikan dan diatur sebaikbaiknya oleh setiap manajer perkantoran yang modern”. Persyaratan lingkungan fisik meliputi kebersihan, luas ruang, suhu udara, ventilasi, penerangan cahaya, fasilitas kesehatan, fasilitas cuci, air minum, tempat duduk, dan lain-lain. Selain persyaratan tersebut, terdapat empat hal penting yang sangat mempengaruhi efisiensi pekerjaan yakni cahaya, warna, udara, dan suara. Upaya mencapai
6
kenyamanan tempat kerja diharapkan untuk memberikan rasa nyaman pada individu dalam menyelesaikan pekerjaannya. Hasil observasi awal yang dilakukan pada tanggal 5 Februari 2014 diperoleh data bahwa guru yang memiliki unit kerja di SMP Negeri 16 Semarang adalah sejumlah 43 orang. Segi profesionalitas guru dianggap penting dalam penentuan kinerja. Seorang guru yang profesional dapat diketahui melalui kesesuaian jenjang pendidikan yang dimilikinya dengan mata pelajaran yang diampu. Berdasarkan data dokumentasi di SMP Negeri 16 Semarang diperoleh informasi yang menjelaskan bahwa masih terdapat guru yang mengajar belum sesuai dengan kompetensinya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 1.1 Persentase Guru yang Mengajar berdasarkan Kompetensi No
Jumlah
Persentase
Keterangan
1
8
18,60%
Belum sesuai
2
35
81,39%
Sudah sesuai
43
100%
Sumber: Lampiran 4, halaman 113-115 Berdasarkan tabel 1.1 dapat diketahui bahwa sebanyak 8 orang atau sebesar 18,60% guru belum mengajar sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya dan sisanya yaitu sebanyak 35 orang atau 81,39% guru sudah mengajar sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. Kompetensi guru yang belum sesuai dengan mata pelajaran yang diampu, selain akan berdampak pada tingkat pemahaman siswa juga akan berdampak pada kinerja guru itu sendiri. Materi pelajaran yang
7
belum dikuasai oleh guru akan mengakibatkan berkurangnya kualitas perangkat pembelajaran dan ketepatan waktu guru dalam mengumpulkannya. Dilihat dari perangkat pembelajaran, masih ada guru yang belum mengumpulkan perangkat pembelajaran dengan tepat waktu dan hanya beberapa guru yang sudah mengumpulkan. Hal tersebut dapat dilihat melalui tabel berikut: Tabel 1.2 Persentase Guru yang Mengumpulkan Perangkat Pembelajaran No
Semester
Jumlah
Persentase
Keterangan
1
I
14
32,55%
Belum mengumpulkan
29
67,45%
Sudah mengumpulkan
35
81,39%
Belum mengumpulkan
8
18,61%
Sudah mengumpulkan
2
II
Sumber: Lampiran 3, halaman 112 Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat bahwa 32,55% guru masih belum mengumpulkan perangkat pembelajaran pada semester 1 dan 81,39% pada semester 2. Kurangnya kesadaran untuk melengkapi perangkat pembelajaran, dalam hal ini menjadi masalah. Membuat rencana pembelajaran belum sepenuhnya menjadi suatu kebutuhan bagi guru, sehingga pada tiap semester hanya sebagian guru yang membuat rencana pembelajaran dengan tepat waktu atas inisiatif sendiri. Hal ini tentu akan mengakibatkan proses kegiatan belajar mengajar yang kurang efektif karena materi, media, maupun metode pembelajaran yang dibawakan timbul secara otodidak dan terkesan dibawakan dengan seadanya. Masalah lain yang ditemukan di SMP Negeri 16 Semarang dilihat dari segi kewirausahaan, kepala sekolah belum memaksimalkan kebijakan dalam hal penggunaan koperasi sekolah dimana hanya dimanfaatkan sebagai kantin saja
8
yang menyediakan makanan dan minuman. Peristiwa lain yang terjadi di SMP Negeri 16 Semarang yakni pada pemberian informasi mengenai batas waktu pengumpulan perangkat pembelajaran. Komunikasi organisasi yang berlangsung dikatakan masih belum baik karena meski secara tertulis (surat) sudah diinformasikan mengenai batas waktu pengumpulan perangkat pembelajaran, ternyata masih ada guru yang lupa karena informasi yang diperoleh terlalu dini dan tidak dikonfirmasi kembali. Motivasi yang dimiliki oleh guru dalam hal pemenuhan buku, media atau literatur lainnya masih kurang karena terbatasnya buku-buku yang diterima oleh guru di SMP Negeri 16 Semarang. Hal itu dikarenakan oleh perubahan kurikulum yang digunakan dari KTSP ke Kurikulum 2013, sehingga secara mendadak guru mengganti literaturnya, dan beberapa guru masih belum mendapatkan literatur yang dibutuhkan. Dilihat dari segi lingkungan kerja, ruang guru masih terasa panas dan gelap karena terbatasnya jumlah kipas angin dan lampu yang digunakan. Kipas angin sudah tidak berfungsi, dan mengeluarkan suara yang bising sehingga hal ini dapat mengganggu guru dalam menyelesaikan pekerjaannya. Berdasarkan latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian dengan judul, “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komunikasi Organisasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 16 Semarang”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
9
1. Bagaimana gambaran tentang kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja di SMP Negeri 16 Semarang? 2. Adakah pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang? 3. Adakah pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang? 4. Adakah pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang? 5. Adakah pengaruh motivasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang? 6. Adakah pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang? 7. Seberapa besarkah pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang?
1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui gambaran tentang kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja di SMP Negeri 16 Semarang.
10
2. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. 3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. 4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh komunikasi organisasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. 5. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh motivasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. 6. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. 7. Untuk mengetahui besarnya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang.
1.4
Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat bagi berbagai pihak
diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Praktis a. Bagi Universitas, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan yang relevan dan sebagai bahan referensi untuk penelitian yang akan datang.
11
b. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi sekolah dan guru tentang pentingnya pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja dalam usaha meningkatkan kinerja guru. 2. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan menambah pengetahuan mengenai kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja.
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Kinerja Guru
2.1.1 Pengertian Kinerja Kinerja dalam tubuh organisasi khususnya pada institusi pendidikan merefleksikan kesuksesan suatu organisasi dalam mencapai tujuan yang telah dirancang sebelumnya. Hal ini dipandang penting untuk mengukur karakteristik tenaga kerjanya sebagai barometer dalam mengukur kesuksesan organisasi, sehingga kinerja sumber daya manusia (SDM) dalam organisasi menjadi parameter kesuksesan untuk mencapai tujuan. Rivai dan Basri dalam Sinambela (2012:6) menjelaskan bahwa: Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang atau keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama. Munir (2008:30) menyatakan bahwa, “Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat
pencapaian
pelaksanaan
suatu
kegiatan/program/kebijakan
dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi lembaga”. Kinerja menurut Nanang Fatah dalam Wahab dan Umiarso (2011:118) diartikan sebagai, “Ungkapan kemajuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap, dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu pekerjaan”. Menurut Sudarmanto (2009:9), “Kinerja adalah sesuatu yang secara aktual orang kerjakan dan dapat diobservasi”. Benardin (2001:143) dalam Sudarmanto (2009:8) menyatakan bahwa, “Kinerja merupakan 12
13
catatan hasil yang diproduksi (dihasilkan) atas fungsi pekerjaan tertentu atau aktivitas-aktivitas selama periode waktu tertentu”. 2.1.2 Pengertian Guru Danim dan Khairil (2011:5) secara definisi memaknai, “Guru adalah sebagai pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada jalur pendidikan formal”. Pendapat lain dari Wahab dan Umiarso (2011:117), “Guru adalah sebuah profesi sebagaimana profesi lainnya yang merujuk pada pekerjaan atau jabatan yang menuntut keahlian, tanggung jawab, dan kesetiaan”. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pasal 1 Ayat 1 dalam Wahab dan Umiarso (2011:118): Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. 2.1.3 Pengertian Kinerja Guru Berdasarkan beberapa pendapat mengenai kinerja dan guru maka dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah pencapaian yang ditunjukkan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau pekerjaannya dalam mendidik peserta didik pada jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan menengah. 2.1.4 Peran Guru Mujtahid (2010) dalam Danim dan Khairil (2011:44-47) berpendapat guru berperan sebagai perancang, penggerak, evaluator, dan motivator sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
14
a. Guru sebagai Perancang Pada tugas-tugas administratif tertentu, guru dapat memerankan diri sebagai administrator. Ketika menjadi “administrator”, tugas guru ialah merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan, mengawasi, dan mengevaluasi program kegiatan dalam jangka pendek, menengah, atau jangka panjang yang menjadi prioritas tujuan sekolah. Usaha mendukung terpenuhinya kebutuhan utama sekolah yakni guru menyusun kegiatan akademik atau kurikulum dan pembelajaran, menyusun kegiatan kesiswaan, menyusun kebutuhan sarana prasarana dan mengestimasi sumber-sumber pembiayaan operasional sekolah, serta menjalin hubungan dengan orang tua, masyarakat, pemangku kepentingan dan instansi terkait. b. Guru sebagai Penggerak Guru juga dikatakan sebagai penggerak yaitu mobilisator yang mendorong dan menggerakkan sistem organisasi sekolah. Untuk mendorong dan menggerakkan sistem sekolah yang maju memang membutuhkan kemampuan brilian tersebut guna mengefektifkan kinerja sumber daya manusia secara maksimal dan berkelanjutan. Jika pola ini dapat terbangun secara kolektif dan dilaksanakan dengan sungguhsungguh oleh guru, maka akan muncul perubahan besar dalam sistem manajemen sekolah yang efektif. c. Guru sebagai Evaluator Guru melakukan evaluasi atau penilaian terhadap aktivitas yang telah dikerjakan dalam sistem sekolah. Hal ini penting karena guru sebagai pelaku utama dalam menentukan pilihan-pilihan serta kebijakan yang relevan demi kebaikan sistem yang ada di sekolah, baik menyangkut kurikulum, pengajaran, sarana prasarana, regulasi, sasaran dan tujuan, hingga masukan dari masyarakat luas. Seorang guru harus terus menerus melakukan evaluasi baik ke dalam maupun ke luar sekolah, guna meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik. d. Guru sebagai Motivator Sebagai motivator, guru memerankan diri sebagai motivator murid-muridnya, teman sejawatnya, serta lingkungannya. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tidak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. 2.1.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Wahab dan Umiarso (2011:123-138) menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru yaitu kepribadian dan dedikasi, pengembangan profesi, kemampuan mengajar, dan hubungan dengan masyarakat, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
15
a. Kepribadian dan Dedikasi Setiap guru memiliki kepribadian masing-masing sesuai ciri-ciri pribadi yang mereka miliki. Kepribadian inilah yang akan menentukan apakah ia menjadi pendidik dan pembina yang baik bagi anak didiknya ataukah akan menjadi perusak atau penghancur bagi hari depan anak didik, terutama bagi anak didik yang masih kecil dan mereka yang sedang mengalami kegoncangan jiwa. Kepribadian guru akan tercermin dalam sikap dan perbuatannya dalam membina dan membimbing anak didik. b. Pengembangan Profesi Pengembangan profesi guru merupakan hal penting untuk diperhatikan guna mengantisipasi perubahan dan beratnya tuntutan terhadap profesi guru. Pengembangan profesionalisme guru menekankan kepada penguasaan ilmu pengetahuan atau kemampuan manajemen beserta strategi penerapannya. Hal ini berarti bahwa profesionalisme guru harus sejalan dengan perkembangan teknologi. c. Kemampuan Mengajar Penguasaan seperangkat kompetensi yang meliputi kompetensi keterampilan proses dan kompetensi penguasaan pengetahuan merupakan unsur yang dikolaborasikan dalam bentuk satu kesatuan yang utuh dan membentuk struktur kemampuan yang harus dimiliki seorang guru. Kemampuan mengajar guru sebenarnya merupakan pencerminan penguasaan guru atas kompetensinya. Kemampuan mengajar guru yang sesuai dengan tuntutan standar tugas yang diemban memberikan efek positif bagi hasil yang ingin dicapai seperti perubahan hasil akademik siswa, sikap siswa, keterampilan siswa, dan perubahan pola kerja guru yang makin meningkat. d. Hubungan dengan Masyarakat Guru disamping mampu melakukan tugasnya masing-masing di sekolah, mereka juga diharapkan dapat dan mampu melakukan tugastugas hubungan dengan masyarakat. Manfaat hubungan dengan masyarakat sangat besar bagi peningkatan kinerja guru melalui peningkatan aktivitas-aktivitas bersama, komunikasi yang kontinu, dan proses saling memberi dan saling menerima, serta membuat introspeksi sekolah dan guru menjadi giat dan kontinu. Setiap aktivitas guru dapat diketahui oleh masyarakat sehingga guru akan berupaya menampilkan kinerja yang lebih baik. 2.1.6 Indikator Kinerja Guru Kompetensi yang dimiliki oleh setiap guru akan menunjukkan kualitas guru dalam mengajar. Kompetensi tersebut akan terwujud dalam bentuk penguasaan pengetahuan dan profesional dalam menjalankan perannya sebagai
16
guru. Menurut Majid (2009:6), “Standar kompetensi guru bertujuan untuk memperoleh acuan baku dalam pengukuran kinerja guru untuk mendapatkan jaminan kualitas guru dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran”. Rifa’i dan Anni (2011:7-10) berpendapat kompetensi pendidik meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi, yakni sebagai berikut: a. Kompetensi Pedagogik Kompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. b. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kemampuan yang berkaitan dalam performans pribadi seorang pendidik, seperti berpribadi mantap, stabil, dewasa, arif, berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. c. Kompetensi Profesional Kompetensi profesional merupakan kemampuan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam standar nasional. d. Kompetensi Sosial Kompetensi sosial merupakan kemampuan berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Priatna dan Sukamto (2013:36-37) menjelaskan bahwa terdapat 14 kompetensi yang dinilai yaitu: a. Kompetensi Pedagogik 1) Menguasai karakteristik peserta didik. 2) Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. 3) Pengembangan kurikulum. 4) Kegiatan pembelajaran yang mendidik. 5) Pengembangan potensi peserta didik.
17
6) Komunikasi dengan peserta didik. 7) Penilaian dan evaluasi. b. Kompetensi Kepribadian 1) Bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional. 2) Menunjukkan pribadi yang dewasa dan teladan. 3) Etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru. c. Kompetensi Sosial 1) Bersikap inklusif bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif. 2) Komunikatif dengan sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat. d. Kompetensi Profesional 1) Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu. 2) Mengembangkan keprofesionalan melalui tindakan yang reflektif. Kompetensi guru yang terdiri dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial selanjutnya akan dijadikan indikator dalam penelitian ini.
2.2
Kepemimpinan Kepala Sekolah
2.2.1 Pengertian Kepemimpinan Wahab dan Umiarso (2011:89) menjelaskan, “Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang lain agar orang tersebut mau bekerja sama (mengolaborasi dan mengelaborasi potensinya) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Menurut Albarobis (2012:16), “kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau menggerakkan orang lain untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya”. Menurut Hasibuan (2009:170) “Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi”.
18
Handoko
(2008:294-295)
menjelaskan
bahwa,
“Kepemimpinan
merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran”. Menurut Usman (2009:282), “Kepemimpinan adalah ilmu dan seni mempengaruhi orang atau kelompok untuk bertindak seperti yang diharapkan untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien”. 2.2.2 Pengertian Kepala Sekolah Departemen Pendidikan Nasional (2008:5-6) dalam Albarobis (2012:29) menjelaskan, “Kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai guru senior yang dipandang cakap dan memiliki kualifikasi untuk menduduki jabatan itu yang diangkat oleh pihak yang berwenang untuk mengelola suatu sekolah”. Menurut Wahab dan Umiarso (2011:114), “Kepemimpinan pendidikan (kepala sekolah) adalah pemimpin pada suatu lembaga satuan pendidikan”. Munir (2008:29) menjelaskan bahwa, “Kepala sekolah merupakan pemimpin dan sekaligus manajer pada suatu institusi pendidikan”. Menurut Albarobis (2012:33), “Kepala sekolah merupakan pihak yang paling bertanggung jawab dalam meramu subsistem-subsistem, menciptakan harmoni di dalamnya, serta mendorongnya secara efektif menuju visi yang sudah ditetapkan sebelumnya”.
2.2.3 Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah Berdasarkan beberapa pendapat mengenai kepemimpinan dan kepala sekolah maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah adalah
19
kemampuan yang dimiliki oleh pemimpin dengan kepemilikan kualifikasi, jabatan, dan diangkat oleh yang berwenang pada lembaga satuan pendidikan untuk mempengaruhi anggotanya agar bertindak sesuai dengan yang diinginkan guna tercapainya tujuan pendidikan. 2.2.4 Fungsi Kepemimpinan Terdapat dua fungsi utama dalam perilaku kepemimpinan (Handoko, 2008:299) yaitu sebagai berikut: a. Fungsi-fungsi yang berhubungan dengan tugas (task related) atau pemecahan masalah. Fungsi ini mencakup pemberian saran penyelesaian, informasi dan pendapat. b. Fungsi-fungsi pemeliharaan kelompok (group maintenance) atau sosial. Fungsi ini mencakup segala sesuatu yang dapat membantu kelompok agar berjalan dengan lancar, persetujuan dengan kelompok lain, penengahan perbedaan pendapat, dan sebagainya. 2.2.5 Fungsi Kepala Sekolah Danim dan Khairil (2011:79-83) mengemukakan, dalam kerangka menjalankan fungsinya kepala sekolah harus memerankan diri dalam tatanan perilaku yang disingkat EMASLIME sebagai singkatan dari educator, manager, administrator, supervisor, leader, inovator, motivator, dan enterpreneur, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut: a. Kepala Sekolah sebagai Educator Sebagai educator kepala sekolah berfungsi menciptakan iklim sekolah yang kondusif, memberikan nasihat kepada warga sekolah, mendorong guru dan tenaga kependidikan untuk berbuat serta melaksanakan model pembelajaran yang menarik. Upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah dapat meliputi, menyertakan guru dalam penataran atau pelatihan, memberikan kesempatan kepada guru untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dengan belajar ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, menggerakkan tim evaluasi hasil belajar siswa agar giat bekerja, menggunakan waktu belajar secara efektif di sekolah dengan mendorong guru untuk memulai dan mengakhiri pembelajaran sesuai dengan waktu yang ditentukan, dan
20
b.
c.
d.
e.
f.
mengoptimasi ruang kerja guru sebagai wahana tukar pengalaman antarsesama mereka demi perbaikan kinerja masing-masing. Kepala Sekolah sebagai Manager Sebagai manager kepala sekolah perlu memiliki strategi yang tepat untuk memberdayakan guru dan tenaga kependidikan melalui persaingan dalam kebersamaan, memberikan kesempatan guru dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh guru dan tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. Untuk itu, sebagai manajer kepala sekolah harus mampu mendelegasikan tugas, mengalokasikan pekerjaan, menetapkan standar kualitas, memonitor hasil, mengontrol biaya, dan lain-lain. Kepala Sekolah sebagai Administrator Sebagai administrator kepala sekolah memiliki berbagai aktivitas pada administrasi sekolah, baik dilihat dari pendekatan fungsional maupun pendekatan substansial. Secara fungsional, kepala sekolah harus mampu merencanakan, mengorganisasikan, menata staf, melaksanakan, mengawasi, mengendalikan, mengevaluasi, dan melakukan tindak lanjut. Secara substansial, kepala sekolah harus mampu mengelola kurikulum, ketenagaan, kesiswaan, hubungan kemasyarakatan, layanan khusus, administrasi kearsipan, dan administrasi keuangan. Tugas-tugas administratif itu dilakukan secara logis dan sistematis yang kesemuanya memoros pada kepentingan proses pendidikan dan pembelajaran demi peningkatan mutu lulusan. Kepala Sekolah sebagai Supervisor Sebagai supervisor kepala sekolah mensupervisi aneka tugas pokok dan fungsi yang dilakukan oleh guru dan seluruh staf. Dalam kerangka ini, kepala sekolah harus mampu melakukan berbagai pengawasan dan pengendalian untuk meningkatkan kinerja guru dan tenaga kependidikan. Tugas kepala sekolah sebagai supervisor diwujudkan dalam kemampuannya menyusun dan melaksanakan program supervisi pembelajaran serta memanfaatkan hasilnya. Kepala Sekolah sebagai Leader Kepala sekolah sebagai pemimpin harus mampu memberikan petunjuk dan pengawasan, meningkatkan kemauan dan kemampuan guru dan tenaga kependidikan, membuka komunikasi dua arah dan mendelegasikan tugas. Mereka harus memiliki karakter khusus yang mencakup kepribadian, keahlian dasar, pengalaman dan pengetahuan profesional, serta pengetahuan administrasi dan pengawasan. Sebagai pemimpin, kepala sekolah harus memiliki sifat yang jujur, percaya diri, bertanggung jawab, berani mengambil resiko dan keputusan, berjiwa besar, emosi yang stabil, dan teladan. Kepala Sekolah sebagai Inovator Sebagai inovator kepala sekolah melakukan tindakan inovatif secara berkelanjutan. Tindakan inovatif administrator sekolah dilakukan dengan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki atau
21
dapat diperoleh dari lingkungan. Dalam rangka melakukan peranan dan fungsinya sebagai inovator, kepala sekolah perlu memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan teladan guru dan tenaga kependidikan dan mengembangkan model-model pembelajaran yang inovatif. g. Kepala Sekolah sebagai Motivator Sebagai motivator kepala sekolah memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada guru dan staf untuk melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Hal ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif dan penyediaan berbagai sumber belajar melalui pengembangan sentra belajar. Salah satu upaya memotivasi adalah dengan memberi penghargaan kepada guru dan stafnya. Dengan penghargaan itu, guru dan staf dirangsang untuk meningkatkan profesionalisme kerjanya secara positif dan produktif. Pelaksanaan penghargaan dapat dikaitkan dengan prestasi guru dan staf. Hal itu dilakukan secara terbuka, sehingga guru dan staf memiliki peluang untuk meraihnya. h. Kepala Sekolah sebagai Entrepreneur Kepala sekolah harus menjadi wirausaha atau entrepreneur sejati. Istilah wirausaha disini merujuk kepada usaha dan sikap mental, tidak selalu dalam tafsir komersial. Wirausaha esensinya adalah usaha untuk menciptakan nilai lewat pengakuan terhadap peluang bisnis, manajemen pengambilan resiko sesuai dengan peluang yang ada, dan melalui keterampilan komunikasi dan manajemen untuk memobilisasi manusia, keuangan dan sumber daya yang diperlukan untuk membawa sebuah proyek sampai berhasil. 2.2.6 Kompetensi Kepala Sekolah Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah dalam Albarobis (2012:93-96) menjelaskan terdapat lima kompetensi kepala sekolah yakni kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, dan kompetensi sosial, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut: a. Kompetensi Kepribadian 1) Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah. 2) Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin.
22
3) Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah/madrasah. 4) Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi. 5) Mengendalikan diri dalam menghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala sekolah/madrasah. 6) Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan. b. Kompetensi Manajerial 1) Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan. 2) Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan. 3) Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/madrasah secara optimal. 4) Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar yang efektif. 5) Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi pembelajaran peserta didik. 6) Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal. 7) Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara optimal. 8) Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan, ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah. 9) Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, penempatan, dan pengembangan kapasitas peserta didik. 10) Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional. 11) Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang akuntabel, transparan, dan efisien. 12) Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan sekolah/madrasah. 13) Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah. 14) Mengelola sistem informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan. 15) Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah/madrasah. 16) Melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak selanjutnya. c. Kompetensi Kewirausahaan 1) Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah.
23
2) Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar yang efektif. 3) Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah. 4) Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah. 5) Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah sebagai sumber belajar peserta didik. d. Kompetensi Supervisi 1) Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. 2) Melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. 3) Menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. e. Kompetensi Sosial 1) Bekerjasama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah. 2) Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. 3) Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain. Pentingnya kelima kompetensi bagi seorang kepala sekolah dalam menjalankan peran kepemimpinan adalah sebagai berikut: a. Kompetensi Kepribadian Kompetensi ini menuntut kepala sekolah untuk memiliki kepribadian seorang pemimpin ideal yang meliputi aspek moral (berakhlak mulia, berintegritas, dan transparan), emosional (sabar dan tekun), spiritual (motivasi belajar), serta aspek minat. b. Kompetensi Manajerial Kompetensi ini menuntut kepala sekolah untuk bertanggung jawab dalam merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengevaluasi seluruh kegiatan sekolah, mulai dari penyusunan kurikulum, perancangan dan pengelolaan kegiatan pembelajaran, pengelolaan sumber daya, sampai ke persoalan hubungan masyarakat. c. Kompetensi Kewirausahaan Kompetensi ini menuntut seorang pemimpin untuk memiliki naluri kreatif seorang pengusaha (entrepreneur) dalam menjalankan dan mengembangkan kegiatan pendidikan di sekolahnya. Dengan jiwa kewirausahaan yang dimilikinya, seorang kepala sekolah akan lebih efektif dalam menciptakan, menangkap, dan memanfaatkan peluang, serta lebih kreatif dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan di sekolahnya.
24
d. Kompetensi Supervisi Kompetensi ini menuntut kepala sekolah untuk menemukan kelebihan dan kekurangan sekolahnya, dan pada gilirannya menentukan langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah serta mencari jalan keluar atas masalah yang ditemukan. e. Kompetensi Sosial Kompetensi ini menuntut kepala sekolah untuk dapat memperluas jaringan sekolahnya, yang sangat mungkin bisa melewati batas-batas kedaerahan dan bahkan kenegaraan, yang dengannya ia dapat mengembangkan kegiatan pendidikan dan meningkatkan prestasi sekolahnya. Kemitraan ini bisa dilakukan dengan perorangan maupun lembaga, dengan lembaga pemerintah maupun swasta, baik di dalam maupun di luar daerah atau negeri, yang relevan dalam kaitannya dengan input, proses dan output pendidikan. (Albarobis, 2012:97-100) Albarobis (2012:96) menarik kesimpulan sebagai berikut: Kelima kompetensi standar yang dirumuskan dalam Permendiknas, menghendaki seorang kepala sekolah untuk memiliki jiwa kepemimpinan yang meliputi lima dimensi kompetensi, yaitu kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, dan kompetensi sosial. Apabila kelima dimensi kompetensi ini dimiliki oleh seorang kepala sekolah, dapat dikatakan bahwa ia telah memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat, yang dapat menjadi bekal penting baginya untuk dapat melakukan perubahan-perubahan strategis-radikal di sekolahnya. Kompetensi kepala sekolah yang terdiri dari kompetensi kepribadian, kompetensi manajerial, kompetensi kewirausahaan, kompetensi supervisi, dan kompetensi sosial selanjutnya akan dijadikan indikator dalam penelitian ini.
2.3
Komunikasi Organisasi
2.3.1 Pengertian Komunikasi Organisasi Redding dan Sanborn menjelaskan, “Komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks” (Muhammad, 2009:65). Ivancevich dkk. (2006:115) menjelaskan bahwa,
25
”Komunikasi organisasi adalah sarana penyampaian respon, implementasi perubahan organisasi, dan semua tindakan yang relevan”. ”Komunikasi organisasi adalah alat bantu yang bisa digunakan oleh anggota organisasi untuk mencapai tujuan” (Pratminingsih, 2006:11). Menurut Rohim (2009:111), Komunikasi organisasi adalah perilaku pengorganisasian yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu berinteraksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa komunikasi organisasi adalah proses penyampaian dan penerimaan pesan dari satu orang kepada orang lain berupa respon, implementasi perubahan, dan segala tindakan yang relevan untuk mengubah tingkah laku di dalam suatu organisasi. 2.3.2 Komponen Dasar Komunikasi Muhammad (2009:17-18) menjelaskan terdapat lima komponen dasar komunikasi yaitu pengirim pesan, pesan, saluran, penerima pesan, dan balikan, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut: a. Pengirim Pesan Pengirim pesan adalah individu atau orang yang mengirim pesan. Pesan atau informasi yang akan dikirimkan berasal dari otak si pengirim pesan. Oleh sebab itu sebelum pengirim mengirimkan pesan, si pengirim harus menciptakan dulu pesan yang akan dikirimkannya. Menciptakan pesan yakni menentukan arti apa yang akan dikirimkan kemudian menyandikan/encode arti tersebut ke dalam satu pesan. Sesudah itu baru dikirim melalui saluran. b. Pesan Pesan adalah informasi yang akan dikirimkan kepada si penerima. Pesan ini dapat berupa verbal maupun nonverbal. Pesan secara verbal dapat secara tertulis seperti surat, buku, majalah, memo, sedangkan pesan yang secara lisan dapat berupa, percakapan tatap muka, percakapan melalui telepon, radio, dan sebagainya. Pesan yang nonverbal dapat berupa isyarat, gerakan badan, ekspresi muka, dan nada suara.
26
c. Saluran Saluran adalah jalan yang dilalui pesan dari si pengirim dengan si penerima. Channel yang biasa dalam komunikasi adalah gelombang, cahaya, dan suara yang dapat kita lihat dan dengar. Akan tetapi alat dengan apa cahaya atau suara itu berpindah mungkin berbeda-beda. Kita dapat menggunakan bermacam-macam alat untuk menyampaikan pesan seperti buku, radio, film, televisi, surat kabar tetapi saluran pokoknya adalah gelombang suara dan cahaya. Di samping itu kita juga dapat menerima pesan melalui alat indera penciuman, alat pengecap, dan peraba. d. Penerima Pesan Penerima pesan adalah pihak yang menganalisis dan menginterpretasikan isi pesan yang diterimanya. e. Balikan Balikan adalah respon terhadap pesan yang diterima yang dikirimkan kepada si pengirim pesan. Diberikannya reaksi ini kepada si pengirim, pengirim akan dapat mengetahui apakah pesan yang dikirimkan tersebut diinterpretasikan sama dengan apa yang dimaksudkan oleh si pengirim. Bila arti pesan yang dimaksudkan oleh si pengirim diinterpretasikan sama oleh si penerima berarti komunikasi tersebut efektif. 2.3.3 Indikator Komunikasi Organisasi Organisasi memiliki komposisi sejumlah orang-orang yang menduduki posisi atau peranan tertentu dan diantara mereka saling terjadi pertukaran pesan. Pertukaran pesan itu melalui jalan tertentu yang dinamakan dengan jaringan komunikasi. Pesan yang disampaikan melalui jalan resmi dan ditentukan oleh hierarki resmi organisasi atau oleh fungsi pekerjaan dikatakan sebagai jaringan komunikasi formal. Menurut Muhammad (2009:107), “Pesan dalam jaringan komunikasi formal biasanya mengalir dari atas ke bawah atau dari bawah ke atas atau dari tingkat yang sama atau secara horisontal”. Rohim (2009:111-112) menjelaskan arus komunikasi dalam organisasi meliputi komunikasi dari atas ke bawah (downward communication), komunikasi
27
dari bawah ke atas (upward communication), dan komunikasi horisontal (horizontal communication), sebagaimana dijelaskan sebagai berikut: a. Komunikasi dari atas ke bawah (downward communication) Komunikasi ini berlangsung ketika orang-orang yang berada pada tataran manajemen mengirimkan pesan kepada bawahannya. Fungsi arus komunikasi dari atas ke bawah ini adalah: 1) Pemberian atau penyampaian instruksi kerja (job instruction). 2) Penjelasan dari pimpinan tentang mengapa suatu tugas perlu untuk dilaksanakan (job rationale). 3) Penyampaian informasi mengenai peraturan-peraturan yang berlaku (procedures and practices). 4) Pemberian motivasi kepada pegawai untuk bekerja lebih baik. b. Komunikasi dari bawah ke atas (upward communication) Komunikasi ini terjadi ketika bawahan mengirim pesan kepada atasannya. Fungsi arus komunikasi dari bawah ke atas ini adalah: 1) Penyampaian informasi tentang pekerjaan ataupun tugas yang sudah dilaksanakan. 2) Penyampaian informasi tentang persoalan-persoalan pekerjaan ataupun tugas yang tidak dapat diselesaikan oleh bawahan. 3) Penyampaian saran-saran perbaikan dari bawahan. 4) Penyampaian keluhan dari bawahan tentang dirinya sendiri maupun pekerjaannya. c. Komunikasi horisontal (horizontal communication) Tindak komunikasi ini berlangsung diantara para pegawai ataupun bagian yang memiliki kedudukan yang setara. Fungsi arus komunikasi horisontal ini adalah: 1) Memperbaiki koordinasi tugas. 2) Upaya pemecahan masalah. 3) Saling berbagi informasi. 4) Upaya pemecahan konflik. 5) Membina hubungan melalui kegiatan bersama. Arus komunikasi organisasi yang terdiri dari komunikasi dari atas ke bawah (downward communication), komunikasi dari bawah ke atas (upward communication),
dan
komunikasi
horisontal
(horizontal
selanjutnya akan dijadikan indikator dalam penelitian ini.
communication)
28
2.4
Motivasi
2.4.1 Pengertian Motivasi Motivasi berasal dari kata Latin movere yang berarti dorongan atau menggerakkan. Usman (2009:250) menjelaskan bahwa, “Motivasi adalah keinginan untuk berbuat sesuatu”. Pendapat lain dari Handoko (2008:252), “Motivasi diartikan sebagai keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”. Menurut Hasibuan (2009:141), “Motivasi adalah hal yang menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja giat dan antusias mencapai hasil yang optimal”. Wirjana (2007:82) mengungkapkan, “Motivasi ialah sesuatu yang menggerakkan orang bertindak dengan penuh semangat”. McFarland dalam Wirjana (2007:82) menjelaskan, “Motivasi ialah cara bagaimana dorongan, keinginan, rangsangan, aspirasi, semangat atau kebutuhan mengendalikan atau menerangkan perilaku manusia”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah keinginan yang mendorong individu untuk melakukan kegiatan tertentu untuk bekerja sama, bekerja efektif, dan terintegrasi dengan penuh semangat dalam rangka mencapai tujuan. 2.4.2 Metode Motivasi Hasibuan (2009:149) menerangkan terdapat dua metode motivasi yaitu motivasi langsung (direct motivation) dan motivasi tak langsung (indirect motivation), sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
29
a. Motivasi Langsung (Direct Motivation) Motivasi langsung adalah motivasi (materiil dan nonmateriil) yang diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk memenuhi kebutuhan serta kepuasannnya. Jadi sifatnya khusus, seperti pujian, penghargaan, tunjangan hari raya, bonus, dan bintang jasa. b. Motivasi Tak Langsung (Indirect Motivation) Motivasi tak langsung adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah kerja atau kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan bersemangat dalam melakukan pekerjaannya. 2.4.3 Faktor-Faktor Motivasi Sunyoto (2012:13-17) menjelaskan terdapat tujuh faktor motivasi yaitu promosi, prestasi kerja, pekerjaan itu sendiri, penghargaan, tanggung jawab, pengakuan, dan keberhasilan dalam bekerja, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut: a. Promosi Promosi adalah kemajuan seorang karyawan pada suatu tugas yang lebih baik, baik dipandang dari sudut tanggung jawab yang lebih berat, martabat atau status yang lebih tinggi, kecakapan yang lebih baik, dan terutama tambahan pembayaran upah atau gaji. b. Prestasi Kerja Pangkal tolak pengembangan karier seseorang adalah prestasi kerjanya melakukan tugas yang dipercayakan kepadanya sekarang. Tanpa prestasi kerja yang memuaskan, sulit bagi seorang karyawan untuk diusulkan oleh atasannya agar dipertimbangkan untuk dipromosikan ke jabatan atau pekerjaan yang lebih tinggi di masa depan. c. Pekerjaan Itu Sendiri Tanggung jawab dalam mengembangkan karier terletak pada masing-masing pekerja. Semua pihak seperti pimpinan, atasan langsung, kenalan, dan para spesialis di bagian kepegawaian, hanya berperan memberikan bantuan. Berarti terserah pada karyawan yang bersangkutan, apakah akan memanfaatkan berbagai kesempatan mengembangkan diri sendiri atau tidak. d. Penghargaan Pemberian motivasi dengan melalui kebutuhan penghargaan seperti penghargaan atas prestasinya, pengakuan atas keahlian, dan sebagainya. Hal yang sangat diperlukan untuk memacu gairah kerja bagi para karyawan. Penghargaan di sini dapat merupakan tuntutan
30
faktor manusiawi atas kebutuhan dan keinginan untuk menyelesaikan suatu tantangan yang harus dihadapi. e. Tanggung Jawab Pertanggungjawaban atas tugas yang diberikan perusahaan kepada para karyawan merupakan timbal balik atas kompensasi yang diterimanya. Saling menghargai dan saling bertanggung jawab merupakan dua sisi yang harus dipenuhi, sehingga keberlangsungan kemitraan akan terjaga dengan baik. f. Pengakuan Pengakuan atas kemampuan dan keahlian bagi karyawan dalam suatu pekerjaan merupakan suatu kewajiban oleh perusahaan. Karena pengakuan tersebut merupakan salah satu kompensasi yang harus diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang memang mempunyai suatu keahlian tertentu dan dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik pula. Hal ini akan dapat mendorong para karyawan yang mempunyai kelebihan di bidangnya untuk lebih berprestasi lebih baik. g. Keberhasilan dalam Bekerja Keberhasilan dalam bekerja dapat memotivasi para karyawan untuk lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh perusahaan. Dengan keberhasilan tersebut setidaknya dapat memberikan rasa bangga dalam perasaan para karyawan bahwa mereka telah mampu mempertanggungjawabkan apa yang menjadi tugasnya. 2.4.4 Indikator Motivasi Penelitian ini menggunakan indikator motivasi dari teori Maslow, teori hierarki kebutuhan (Need Hierarchy Theory) dari Abraham Maslow. Maslow berpendapat, “Kebutuhan yang diinginkan seseorang itu berjenjang. Artinya, jika kebutuhan yang pertama telah terpenuhi, kebutuhan tingkat kedua akan muncul menjadi yang utama. Selanjutnya jika kebutuhan tingkat kedua telah terpenuhi, muncul kebutuhan tingkat ketiga dan seterusnya sampai tingkat kebutuhan yang kelima” (Hasibuan, 2009:153). Abraham Maslow dalam Hasibuan (2009:153-156) mengemukakan: Kebutuhan manusia tersusun dalam suatu jenjang atau hierarki yaitu Physiological Needs (kebutuhan fisik dan biologis), Safety and Security Needs (kebutuhan keselamatan dan keamanan), Affiliation or Acceptance Needs or Belongingness (kebutuhan sosial), Esteem or Status Needs
31
(kebutuhan akan penghargaan atau prestise), dan Self Actualization (aktualisasi diri). a. Physiological Needs (kebutuhan fisik dan biologis) Physiological needs yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hidup. Yang termasuk ke dalam kebutuhan ini adalah kebutuhan makan, minum, perumahan, udara, dan sebagainya. Keinginan untuk memenuhi kebutuhan ini merangsang seseorang berperilaku atau bekerja giat. b. Safety and Security Needs (kebutuhan keselamatan dan keamanan) Safety and security needs adalah kebutuhan akan kebebasan dari ancaman yakni merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan. c. Affiliation or Acceptance Needs or Belongingness (kebutuhan sosial) Affiliation or acceptance needs adalah kebutuhan sosial, teman, afiliasi, interaksi, dicintai dan mencintai, serta diterima dalam pergaulan kelompok pekerja dan masyarakat lingkungannya. Pada dasarnya manusia normal tidak akan mau hidup menyendiri seorang diri di tempat terpencil. Ia selalu membutuhkan kehidupan berkelompok. d. Esteem or Status Needs (kebutuhan akan penghargaan atau prestise) Esteem or status needs adalah kebutuhan akan penghargaan diri dan pengakuan serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat lingkungannya. e. Self Actualization (aktualisasi diri) Self Actualization adalah kebutuhan akan aktualisasi diri dengan menggunakan kemampuan, keterampilan, dan potensi optimal untuk mencapai prestasi kerja yang sangat memuaskan atau luar biasa. Kebutuhan ini merupakan realisasi lengkap potensi seseorang secara penuh. Teori motivasi hierarki kebutuhan dari Abraham Maslow yang terdiri dari Physiological Needs (kebutuhan fisik dan biologis), Safety and Security Needs (kebutuhan keselamatan dan keamanan), Affiliation or Acceptance Needs or Belongingness (kebutuhan sosial), Esteem or Status Needs (kebutuhan akan penghargaan atau prestise), dan Self Actualization (aktualisasi diri) selanjutnya akan dijadikan indikator dalam penelitian ini.
32
2.5
Lingkungan Kerja
2.5.1 Pengertian Lingkungan Kerja “Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna dan atau pengaruh tertentu kepada individu” (Hamalik, 2005:195). Lingkungan menyediakan rangsangan (stimulus) terhadap individu dan sebaliknya individu memberikan respon terhadap lingkungan. Respon yang diberikan oleh individu merupakan bentuk dari produktivitas dimana memiliki peran untuk memaksimalkan tindakan atau pekerjaannya. Tingkat produktivitas seseorang yang tinggi merupakan harapan semua lembaga, dan lingkungan kantor yang sesuai akan mendukung tercapainya tujuan tersebut. Hal itu dikarenakan lingkungan kantor sedikit banyak akan mempengaruhi fisik maupun psikologis seseorang ketika melakukan pekerjaannya. Menurut Sunyoto (2012:43), “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang dibebankan”. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para pekerja dimana dapat menjadi sebuah rangsangan (stimulus) untuk mempengaruhi tindakannya dalam menjalankan tugas. 2.5.2 Unsur-Unsur Lingkungan Kerja Gie (2009:212-220) menjelaskan terdapat empat hal penting yang sangat mempengaruhi efisiensi dalam pekerjaan perkantoran yaitu cahaya, warna, udara, dan suara, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut:
33
a. Cahaya Cahaya penerangan yang cukup dan memancar dengan tepat akan menambah efisiensi kerja para pegawai karena mereka dapat bekerja dengan lebih cepat, lebih sedikit membuat kesalahan, dan matanya tak lekas menjadi lelah. Banyak ketidakberesan pekerjaan tata usaha disebabkan oleh penerangan yang buruk, misalnya: ruangan terlampau gelap atau pegawai-pegawai harus bekerja di bawah penerangan yang menyilaukan. b. Warna Bersama-sama dengan cahaya, warna merupakan faktor yang penting untuk memperbesar efisiensi kerja para pegawai. Khususnya warna akan mempengaruhi keadaan jiwa mereka. Dengan memakai warna yang tepat pada dinding ruangan dan alat-alat lainnya, kegembiraan dan ketenangan bekerja para pegawai akan terpelihara. Selain itu, warna yang tepat juga akan mencegah kesilauan yang mungkin timbul karena cahaya yang berlebih-lebihan. c. Udara Mengenai faktor udara ini, yang penting sekali ialah suhu udara dan banyaknya uap air pada udara itu. Udara di Indonesia terlampau panas dan lembab, sehingga orang tidak dapat memancarkan panas dari tubuhnya dengan sebaik-baiknya. Udara tropik yang panas dan lembab mempunyai pengaruh menekan terhadap perkembangan tenaga dan daya cipta seseorang. Udara yang panas membuat orang mudah mengantuk, cepat lelah, dan kurang bersemangat. d. Suara Untuk mengatasi faktor suara yang sering mengurangi efisiensi kerja para pegawai, hendaknya diperhatikan letak alat-alat gaduh. Usaha-usaha lain yang dapat dijalankan dalam kamar yang memakai alat-alat gaduh ialah pada langit-langit atau dindingnya dipakai lapisan-lapisan penyerap suara. Lapisan-lapisan ini seperti karton tebal dan permukaannya berlobang-lobang. Cara lain untuk mengurangi kegaduhan ialah misalnya mesin-mesin tik dibawahnya diberi alas karet busa tipis. Untuk pesawat telepon, ada baiknya juga dibuatkan bilik kecil yang dapat ditutup rapat. Semua pekerjaan di dalam suatu organisasi diselesaikan melalui hubungan interpersonal (antar manusia), sehingga hubungan baik tersebut sebaiknya harus terus dibina. Kaswan (2012:241) menjelaskan bahwa, “Hubungan yang baik merupakan salah satu kunci keberhasilan di tempat kerja, karyawan bisa menjadi lebih kreatif dan lebih efisien dalam membuat keputusan”.
34
Hubungan baik yang terjadi di dalam suatu organisasi khususnya sekolah, akan membuat guru lebih semangat bekerja dan memiliki kinerja yang optimal. Hal tersebut senada dengan pendapat Kaswan (2012:242) yang menjelaskan bahwa: Hubungan yang baik adalah salah satu syarat yang dibutuhkan untuk menghasilkan kinerja yang efektif, kreatif, dan keluaran yang berkualitas dalam organisasi …. faktor-faktor yang dapat memperkuat hubungan baik itu, yang diantaranya yaitu kepercayaan, kecerdasan sosial, ketertarikan, kesamaan, kemampuan berinteraksi, dan sikap terbuka. 2.5.3 Faktor-Faktor Lingkungan Kerja Sunyoto (2012:44-47) menjelaskan terdapat enam faktor yang berkaitan dengan lingkungan kerja sebagai berikut: hubungan karyawan, tingkat kebisingan, peraturan kerja, penerangan, sirkulasi udara, dan keamanan, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut: a. Hubungan Karyawan 1) Hubungan sebagai individu, motivasi yang diperoleh seorang karyawan datangnya dari rekan-rekan sekerja maupun atasan. Menjadi sebuah motivasi, jika hubungan karyawan dengan rekan sekerja maupun atasannya berlangsung harmonis. 2) Hubungan sebagai kelompok, maka seseorang karyawan akan berhubungan dengan banyak orang baik secara individu maupun secara kelompok. Dalam hubungan ini ada beberapa yang mendapatkan perhatian agar keberadaan kelompok ini menjadi lebih produktif yaitu: kepemimpinan yang baik, distribusi informasi yang baik, kondisi kerja yang baik, dan sistem pengupahan yang jelas. b. Tingkat Kebisingan Lingkungan kerja yang tidak tenang atau bising akan dapat menimbulkan pengaruh yang kurang baik yaitu adanya ketidaktenangan dalam bekerja. Bagi para karyawan tentu saja ketenangan lingkungan kerja sangat membantu dalam penyelesaian pekerjaan dan ini dapat meningkatkan produktivitas kerja. c. Peraturan Kerja Peraturan kerja yang baik dan jelas dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap kepuasan dan kinerja para karyawan untuk pengembangan karier di perusahaan tersebut. Dengan perangkat
35
peraturan tersebut karyawan akan dituntut untuk menjalankan aktivitasnya guna mencapai tujuan perusahaan maupun tujuan individu dengan pasti. Di samping itu karyawan akan lebih termotivasi untuk bekerja lebih baik. d. Penerangan Dalam hal ini, penerangan bukanlah terbatas pada penerangan listrik, tetapi termasuk juga penerangan matahari. Hal ini sering kali karyawan memerlukan penerangan yang cukup, apalagi jika pekerjaan yang dilakukan menuntut ketelitian. Untuk melaksanakan penghematan biaya maka dalam usaha penerangan hendaknya diusahakan dengan sinar matahari. Jika suatu ruangan memerlukan penerangan lampu, maka ada dua hal yang harus diperhatikan yaitu biaya dan pengaruh lampu tersebut terhadap karyawan yang sedang bekerja. e. Sirkulasi Udara Sirkulasi atau pertukaran udara yang cukup maka pertama yang harus dilakukan pengadaan ventilasi. Ventilasi harus cukup lebar terutama pada ruangan-ruangan yang dianggap terlalu panas. Bagi perusahaan yang merasa pertukaran udaranya kurang atau kepengapan masih dirasakan, dapat mengusahakannya. f. Keamanan Lingkungan kerja dengan rasa aman akan menimbulkan ketenangan dan kenyamanan, di mana hal ini akan dapat memberikan dorongan semangat untuk bekerja. Keamanan yang dimasukkan ke dalam lingkungan kerja adalah keamanan terhadap milik pribadi karyawan. 2.5.4 Indikator Lingkungan Kerja Anoraga (2009:4) menjelaskan bahwa: Kondisi tempat kerja yang baik ditandai oleh baiknya peredaran udara yang cukup, penerangan lampu yang terang, dan jauh dari kebisingan suara yang mengganggu konsentrasi kerja, selain itu tata ruang yang baik dan warna yang indah, serta keberhasilan yang terjaga sangat membuat karyawan betah bekerja. Lingkungan kerja yang seperti ini akan meningkatkan semangat dalam bekerja. Faktor lain yang mempengaruhi sikap positif terhadap pekerjaan adalah orang-orang yang ada di lingkungan kerja. Lingkungan kerja fisik yang terdiri dari cahaya, warna, udara, dan suara serta lingkungan kerja non fisik yang terdiri dari hubungan kerja selanjutnya akan dijadikan indikator dalam penelitian ini.
36
2.6
Penelitian Terdahulu yang Relevan Penelitian skripsi ini menggunakan beberapa jurnal nasional sebagai
referensi. Adapun daftar jurnal yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1 Hasil Penelitian Terdahulu No 1
Nama
Hasil Penelitian
Pembeda
Atik
Pengaruh kepemimpinan
a. Variabel penelitian:
Novitasari,
kepala sekolah
kepemimpinan kepala
Agus
mempunyai kontribusi
sekolah, lingkungan kerja,
Wahyudin,
sebesar 23,91% terhadap
pendidikan, pelatihan, dan
dan Rediana
kinerja guru
kinerja guru.
Setiyani
ekonomi/akuntansi SMA
(2012)
se-Kabupaten Kendal.
b. Metode pengumpulan data: angket atau kuesioner.
Pengaruh lingkungan kerja mempunyai kontribusi sebesar 10,82% terhadap kinerja guru ekonomi/akuntansi SMA se-Kabupaten Kendal. 2M. Bambang
Komunikasi internal
a. Variabel penelitian:
Kristianto
memberikan kontribusi
komunikasi internal, motivasi
Wibowo
sebesar 9,5% terhadap
kerja, loyalitas, dan kinerja
(2013)
pembentukkan kinerja
guru.
guru. Hal ini menunjukkan bahwa semakin efektif komunikasi internal, maka semakin tinggi kinerja guru.
b. Metode pengumpulan data: angket atau kuesioner.
37
Nama
Hasil Penelitian
Pembeda
Uli
Hipotesis yang berbunyi
a. Variabel penelitian: supervisi
Uslihatul
terdapat pengaruh positif
kepala sekolah, motivasi kerja
Auliya,
motivasi kerja guru
guru, dan kinerja guru.
Partono
terhadap kinerja guru
No 3
Thomas, dan Ekonomi-Akuntansi Lyna
SMA Negeri se-
Latifah
Kabupaten Pemalang
(2012)
diterima. Kontribusi
b. Teknik pengambilan sampel: area sampling.
motivasi kerja guru terhadap kinerja guru (r2) adalah (0,703)2 x 100% = 49,42%. Kesamaan yang diambil pada penelitian terdahulu dari jurnal milik Atik Novitasari Agus Wahyudin, dan Rediana Setiyani (2012) karena adanya keterkaitan variabel kepemimpinan kepala sekolah dan lingkungan kerja. Penelitian terdahulu dari jurnal oleh Bambang Kristianto Wibowo (2013) digunakan peneliti karena adanya keterkaitan pada variabel komunikasi internal pada organisasi. Kesamaan pada penelitian jurnal dari Uli Uslihatul Auliya, Partono Thomas, dan Lyna Latifah (2012) yakni adanya keterkaitan variabel motivasi. Berdasarkan pada penelitian terdahulu tersebut peneliti tertarik untuk mengambil variabel kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja.
38
2.7
Kerangka Berfikir Keberhasilan dalam pencapaian tujuan suatu organisasi diukur dari sejauh
mana setiap sumber daya manusia (SDM) yang ada mampu menjalankan tugas dan perannya dengan baik. SDM yang berkualitas tentu memiliki kemampuan dalam memanfaatkan ilmu pengetahuan dan keterampilannya dengan baik. Kemampuan tersebut dipelajari dan diperoleh ketika masih dalam proses pendidikan di bangku sekolah. Sekolah yang mampu menghasilkan SDM yang berkualitas didukung oleh kinerja guru. Proses merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi hingga mengembangkan sistem pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam memperlancar proses pembelajaran. Hal ini sangat penting untuk mendukung dalam penyampaian materi kepada siswa, dimana guru berusaha agar siswa dapat memahami materi pembelajaran dengan baik. Kinerja guru dianggap sangat penting untuk diperhatikan dan dievaluasi agar dari waktu ke waktu dapat terus berkembang lebih baik lagi. Usaha penilaian dan pengevaluasian kinerja guru dilakukan melalui kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan kepala sekolah mampu menghasilkan kebijakan yang baik bagi sekolah. Peran kepala sekolah yang maksimal dalam memimpin sekolah dengan bijak dan terarah bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan di sekolah, dimana akan berimbas kepada lulusan anak didik. Hal itu dilakukan melalui usaha kepala sekolah dalam menilai dan mengevaluasi para guru agar menjalankan tugas dan perannya dengan maksimal. Penyampaian tugas maupun koordinasi guru pada organisasi sekolah menjadi sangat penting dalam
39
rangka tercapainya tujuan organisasi sekolah. Penyampaian pesan tersebut disebut juga dengan komunikasi organisasi. Komunikasi yang efektif akan dapat memperlancar dalam penyelesaian pekerjaan. Komunikasi organisasi yang dilakukan dapat melalui media telepon, mikrofon, memo, surat, rapat, seminar, dan lain-lain. Kebutuhan komunikasi organisasi antara sesama guru bahkan dengan kepala sekolah akan dapat berjalan dengan baik bila didukung oleh media tertentu dan dapat berimbas pada peningkatan kinerja guru. Kinerja seorang guru juga didukung oleh dorongan dari dalam diri guru tersebut yang disebut dengan motivasi. Dorongan yang muncul dari dalam diri setiap individu dianggap mampu menggerakkan hati dan pikiran guna melakukan suatu pekerjaan secara maksimal. Motivasi setiap orang berbeda-beda, semakin tinggi motivasi yang dimiliki maka segala aktivitas yang dilakukan akan semakin baik pula dan begitu juga sebaliknya. Setiap individu tentu sudah memiliki tujuan, alasan dan maksud tertentu dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga segala pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan tanpa adanya paksaan. Faktor lain sebagai pendukung kinerja yang optimal juga dapat berasal dari luar yaitu lingkungan kerja. Lingkungan yang baik dapat dilihat dari baiknya peredaran udara yang cukup, penerangan lampu yang terang, jauh dari kebisingan suara yang mengganggu konsentrasi kerja, tata ruang yang baik, warna yang indah dan disertai hubungan kerja. Lingkungan kerja yang sesuai dimana dapat memberikan kesan menyenangkan, mengamankan, dan menentramkan akan menciptakan suasana yang kondusif dalam penyelesaian pekerjaaan. Lingkungan kerja yang
40
tidak sesuai akan dapat menciptakan ketidaknyamanan dalam penyelesaian pekerjaan. Berdasarkan penjelasan di atas, dalam penelitian ini diambil pengaruh dari kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja. Secara sistematis kerangka berfikir tersebut dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut:
Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1): 1. Kompetensi kepribadian 2. Kompetensi manajerial 3. Kompetensi kewirausahaan 4. Kompetensi supervisi 5. Kompetensi sosial Albarobis (2012:96) Komunikasi Organisasi (X2): 1. Komunikasi dari atas ke bawah (downward communication) 2. Komunikasi dari bawah ke atas (upward communication) 3. Komunikasi horisontal (horizontal communication) Muhammad (2009:107) Motivasi (X3): 1. Kebutuhan fisik 2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan 3. Kebutuhan sosial 4. Kebutuhan penghargaan atau prestise 5. Aktualisasi diri Hasibuan (2009:153) Lingkungan kerja (X4): 1. Cahaya 2. Warna 3. Udara 4. Suara 5. Tata Ruang 6. Hubungan kerja Anoraga (2009:4)
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
Kinerja guru (Y): 1. Kompetensi pedagogik 2. Kompetensi kepribadian 3. Kompetensi profesional 4. Kompetensi sosial Rifa’i dan Anni (2011:7)
41
2.8
Hipotesis Penelitian “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan” (Sugiyono, 2010:96). Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan berdasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada faktafakta yang diperoleh. Bertolak dari kerangka berfikir di atas, maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu: H1: Ada pengaruh positif antara kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. H2: Ada pengaruh positif antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. H3: Ada pengaruh positif antara komunikasi organisasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. H4: Ada pengaruh positif antara motivasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. H5: Ada pengaruh positif antara lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kausalitas yaitu pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yaitu suatu penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2010:14). Desain pada penelitian ini dilaksanakan dengan beberapa tahap sebagai berkut: 1.
Observasi awal untuk mengetahui masalah kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang dengan penelusuran mengenai perangkat pembelajaran guru.
2.
Pengumpulan data melalui dokumentasi dan angket.
3.
Analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif persentase dan regresi linear berganda.
4.
Penginterpretasian analisis data menjadi hasil yang dapat dipahami.
42
43
3.2
Populasi dan Sampel Penelitian “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2010:117). Menurut Suharsimi (2010:173), “Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi”. Populasi pada penelitian ini yaitu guru yang memiliki unit kerja di SMP Negeri 16 Semarang yang berjumlah 43 orang. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, dimana semua responden akan diteliti. Sugiyono (2010:124) menjelaskan bahwa, “Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel”. Berdasarkan hal tersebut, skripsi ini menggunakan penelitian populasi.
3.3
Variabel Penelitian “Variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian” (Suharsimi, 2010:161). Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu variabel bebas (independent) dan variabel terikat (dependent). Variabel-variabel dalam penelitian ini yaitu: 3.3.1 Variabel Bebas (Independent Variable) “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi penyebab terjadinya perubahan pada variabel lain” (Widoyoko, 2012:4).
44
Penelitian ini memiliki 4 (empat) variabel bebas yang diuraikan pada tabel berikut yaitu: Tabel 3.1 Variabel Bebas Penelitian Variabel Bebas (X)
No 1
2
3
4
Kepemimpinan Kepala Sekolah 1. (X1) 2. 3. 4. 5. Komunikasi Organisasi (X2) 1. 2. 3. Motivasi (X3) 1. 2. 3. 4. 5. Lingkungan Kerja (X4) 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Indikator
Kompetensi kepribadian Kompetensi manajerial Kompetensi kewirausahaan Kompetensi supervisi Kompetensi sosial Komunikasi dari atas ke bawah Komunikasi dari bawah ke atas Komunikasi horisontal Kebutuhan fisik Kebutuhan keamanan Kebutuhan sosial Kebutuhan penghargaan Aktualisasi diri Udara Cahaya Suara Warna Tata ruang Hubungan kerja
3.2.2 Variabel Terikat (Dependent Variable) “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas” (Widoyoko, 2012:5). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kinerja guru (Y), indikatornya yaitu: 1) kompetensi pedagogik, 2) kompetensi kepribadian, 3) kompetensi sosial, dan 4) kompetensi profesional.
45
3.4
Metode Pengumpulan Data
3.4.1 Metode Dokumentasi “Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya” (Suharsimi, 2010:274). Teknik dokumentasi digunakan untuk mengetahui daftar guru, dan informasi guru yang sudah mengumpulkan perangkat pembelajaran di SMP Negeri 16 Semarang. 3.4.2 Metode Angket “Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna” (Widoyoko, 2012:33). Angket yang digunakan dalam penelitian ini berupa sejumlah pernyataan tertulis yang disediakan dengan alternatif jawaban dan skala sikap yang digunakan adalah skala Likert. Menurut Widoyoko (2012:104), “Prinsip pokok skala Likert adalah menentukan lokasi kedudukan seseorang dalam suatu kontinum sikap terhadap objek sikap, mulai dari sangat negatif sampai dengan sangat positif”. Bentuk angket yang digunakan adalah bentuk semi terbuka dengan 4 (empat) alternatif jawaban, dimana responden memilih salah satu jawaban yang menurut responden sesuai dengan kondisi keadaan yang dihadapi dan responden diberikan kesempatan untuk memberikan alasan. Terdapat empat pilihan jawaban yang disediakan di setiap pernyataan yaitu sangat baik (SB), baik (B), kurang baik (KB), dan tidak baik (TB). Widoyoko (2012:106) menjelaskan bahwa:
46
Pilihan respon skala empat mempunyai variabilitas respon lebih baik atau lebih lengkap dibandingkan skala tiga sehingga mampu mengungkap lebih maksimal perbedaan sikap responden. Selain itu juga tidak ada peluang bagi responden untuk bersikap netral sehingga memaksa responden untuk menentukan sikap terhadap fenomena sosial yang ditanyakan atau dinyatakan dalam instrumen. Skor respon skala empat pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Skor 4 jika jawaban Sangat Setuju (SS) Skor 3 jika jawaban Setuju (S) Skor 2 jika jawaban Kurang Setuju (KS) Skor 1 jika jawaban Tidak Setuju (TS)
3.5
Rencana Penyusunan Instrumen Instrumen dalam penelitian ini yang akan digunakan berupa pernyataan-
pernyataan yang mendeskripsikan indikator dari masing-masing variabel penelitian. Setiap variabel terdiri dari beberapa jumlah pernyataan yang direncanakan pada tabel di bawah ini:
47
Tabel 3.2 Rencana Penyusunan Instrumen Variabel Indikator Kinerja Guru (Y) 1) Kompetensi pedagogik 2) Kompetensi kepribadian 3) Kompetensi sosial 4) Kompetensi profesional Kepemimpinan Kepala 1. Kompetensi kepribadian Sekolah (X1) 2. Kompetensi manajerial 3. Kompetensi kewirausahaan 4. Kompetensi supervisi 5. Kompetensi sosial Komunikasi Organisasi 1. Komunikasi dari atas ke bawah (X2) 2. Komunikasi dari bawah ke atas 3. Komunikasi horisontal Motivasi (X3) 1. Kebutuhan fisik 2. Kebutuhan keamanan 3. Kebutuhan sosial 4. Kebutuhan penghargaan 5. Aktualisasi diri Lingkungan Kerja (X4) 1. Udara 2. Cahaya 3. Suara 4. Warna 5. Tata ruang 6. Hubungan kerja Total 3.6
∑ 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 69
Total
12
15
9
15
18
69
Metode Analisis Uji Instrumen Analisis uji instrumen penelitian dilakukan untuk menganalisis hasil uji
coba instrumen, sehingga dapat diketahui soal-soal yang memenuhi persyaratan. Menurut Widoyoko (2012:95), “Uji coba ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empirik tentang tingkat kebaikan soal yang telah disusun”. Tujuan uji instrumen adalah untuk menghindari pertanyaan atau pernyataan yang kurang
jelas,
menghilangkan
kata-kata
yang
sulit
dipahami,
dan
48
mempertimbangkan penambahan atau pengurangan item. Metode analisis uji instrumen yang digunakan meliputi uji validitas dan reliabilitas. 3.6.1 Uji Validitas “Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen” (Suharsimi, 2010:211). Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi, dan sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah. “Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut” (Ghozali, 2011:52). Menurut Ghozali (2011:53), “Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid”. Perhitungan uji validitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for Windows Release 16. Adapun hasil dari uji validitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
Variabel
Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen No. r r Indikator Keterangan item hitung tabel Kompetensi Pedagogik
Kinerja Guru (Y)
Kompetensi Kepribadian
Kompetensi Sosial Kompetensi Profesional
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0.346 0.320 0.395 0.562 0.137 0.530 -0.161 0.358 0.368 0.424 0.095
0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334
Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
49
Variabel
Indikator
Kompetensi Kepribadian Kompetensi Manajerial Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1)
Kompetensi Kewirausahaan
Kompetensi Supervisi
Kompetensi Sosial
Komunikasi Atas ke Bawah Komunikasi Organisasi (X2)
Komunikasi Bawah ke Atas Komunikasi Horisontal
Kebutuhan Fisik
Motivasi (X3)
Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan Sosial
No. r r Keterangan item hitung tabel 12 0.424 0.334 Valid 0.685 0.334 13 Valid 0.720 0.334 14 Valid 0.253 0.334 Tidak Valid 15 0.415 0.334 16 Valid 0.466 0.334 17 Valid 0.601 0.334 18 Valid 0.244 0.334 Tidak Valid 19 20
0.426
0.334
Valid
21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
0.519 0.455 0.441 0.472 0.668 0.525 0.437 0.621 0.558 0.621 0.365 0.457 0.457 0.492 -0.247 0.347 0.365 0.476 0.219 0.455 0.517 0.551 0.616 0.430 0.173
0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334 0.334
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Tidak Valid
50
No. r r Keterangan item hitung tabel 46 0.430 0.334 Valid Kebutuhan 0.419 0.334 47 Valid Penghargaan -0.029 0.334 Tidak Valid 48 0.386 0.334 49 Valid Aktualisasi Diri 0.526 0.334 50 Valid 0.367 0.334 51 Valid 0.623 0.334 52 Valid Udara 0.599 0.334 53 Valid 0.005 0.334 Tidak Valid 54 -0.069 0.334 Tidak Valid 55 Cahaya 0.447 0.334 56 Valid 0.339 0.334 57 Valid 0.353 0.334 58 Valid Lingkungan Suara 0.671 0.334 59 Valid 0.108 0.334 Tidak Valid Kerja (X4) 60 0.441 0.334 61 Valid Warna 0.426 0.334 62 Valid 0.402 0.334 63 Valid 0.659 0.334 64 Valid Tata Ruang 0.707 0.334 65 Valid 0.252 0.334 Tidak Valid 66 0.664 0.334 67 Valid Hubungan Kerja 0.372 0.334 68 Valid 0.513 0.334 69 Valid Sumber : Data penelitian diolah Tahun 2014 Lampiran 10, halaman 152-153 Variabel
Indikator
Pada penelitian ini, uji coba dilakukan kepada 35 responden, dimana bertujuan untuk mengantisipasi angket yang rusak. Perhitungan hasil uji validitas instrumen kepada 35 responden diperoleh hasil bahwa terdapat 14 butir pernyataan yang tidak valid yaitu butir nomor 2, 5, 7, 11, 15, 19, 35, 39, 45, 48, 54, 55, 60 dan 66. Butir pernyataan yang diketahui tidak valid kemudian dibuang karena sudah diwakilkan oleh butir pernyataan yang lain. Butir pernyataan yang
51
valid digunakan sebagai instrumen penelitian, sedangkan butir pernyataan yang tidak valid dibuang atau tidak digunakan dalam penelitian, karena setiap indikator sudah terwakili oleh butir pernyataan yang valid. Berdasarkan pada hasil uji validitas dari 55 butir pernyataan yang valid, penomorannya diurutkan kembali dan digunakan untuk pengambilan data penelitian. 3.6.2 Uji Reliabilitas “Reliabilitas sebenarnya adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk” (Ghozali, 2011:47). Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau valid jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan atau pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut Nunnaly (1994), “Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,70” (Ghozali, 2011:48). Perhitungan uji reliabilitas pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for Windows Release 16. Adapun hasil dari uji reliabilitas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut:
No
1
Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen Cronbach’s Cronbach’s Variabel Alpha yang Alpha disyaratkan Kinerja Guru (Y)
0.787
0.70
Keterangan Reliabel
Kepemimpinan Kepala 0.859 0.70 Reliabel Sekolah (X1) Komunikasi 3 0.717 0.70 Reliabel Organisasi (X2) 4 Motivasi (X3) 0.822 0.70 Reliabel 5 Lingkungan Kerja (X4) 0.799 0.70 Reliabel Sumber : Data penelitian diolah Tahun 2014 Lampiran 11, halaman 154-158 2
52
Hasil perhitungan menunjukkan hasil nilai Cronbach’s Alpha pada variabel kinerja guru (Y) sebesar 0,787; variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1) sebesar 0,859; variabel komunikasi organisasi (X2) sebesar 0,717; variabel motivasi (X3) sebesar 0,822; dan variabel lingkungan kerja (X4) sebesar 0,799. Hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian.
3.7
Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan untuk melihat bagaimana hubungan
atau pengaruh kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja, adalah sebagai berikut:
3.7.1 Analisis Deskriptif Persentase “Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi” (Sugiyono, 2010:207). Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan masing-masing variabel agar lebih mudah memahaminya. Menurut Ali (2013:201) rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:
53
Keterangan : % : Persentase variabel tertentu n
: Nilai yang diperoleh
N : Jumlah seluruh nilai
Jarak interval (i) = skor tertinggi – skor terendah Jumlah kelas interval (Widoyoko, 2012:110) Penentuan tabel kategori sebagai berikut : a. Skor tertinggi (ideal)
= 4 (sangat baik)
b. Skor terendah
= 1 (tidak baik)
c. Jumlah kelas
= 4 (sangat baik sampai tidak baik)
d. Jarak interval
= (4-1)/4 = 0,75
Perhitungan berdasarkan rumus di atas, maka dapat diperoleh interval skor dan kriteria yang berlaku untuk analisis deskriptif setiap variabel dan indikator pada penelitian ini. Adapun interval skor dan kriteria yang dimaksud sebagai berikut: Tabel 3.5 Interval Skor dan Kriteria Interval Skor
Kriteria
>3,25 s/d 4 >2,50 s/d 3,25 >1,75 s/d 2,50 1 s/d 1,75
Sangat Baik Baik Kurang Baik Tidak Baik
54
3.8
Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik digunakan untuk mengetahui model regresi berganda
yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini antara lain: 3.8.1 Uji Normalitas Pengujian data atau uji kenormalan data dilakukan terlebih dahulu sebelum dilakukan uji hipotesis. “Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal” (Ghozali, 2011:160). Mendeteksi data berdistribusi normal atau tidak dapat menggunakan metode One Sample Kolmogorov-Smirnov. “Cara untuk mendeteksinya adalah dengan melihat nilai signifikansi residual. Jika signifikansi lebih dari 0,05 maka residual terdistribusi secara normal” (Priyatno, 2013:53). Uji normalitas juga dapat diketahui dengan melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual sebagai dasar pengambilan keputusannya. Dasar pengambilan keputusan menurut Ghozali (2011:163) yaitu: 1) jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, 2) jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. 3.8.2 Uji Multikolinearitas Ghozali (2011:105), “Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen)”. Model regresi dapat dikatakan baik apabila tidak terjadi korelasi di antara
variabel
independen.
Ghozali
(2011:105)
menyatakan
bahwa,
55
“Multikolinearitas dapat juga dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) variance inflation factor (VIF)”. “Nilai VIF kurang dari 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas” (Priyatno, 2013:59). 3.8.3 Uji Heteroskedastisitas Ghozali (2011:139), “Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain”. Pengujian terhadap heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan analisis korelasi Spearman antara residual dengan masing-masing variabel independen. “Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas” (Priyatno, 2013:66). Uji heteroskedastisitas juga dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap grafik pada pola scatterplot yang dihasilkan melalui SPSS. Suatu regresi memiliki gejala heteroskedastisitas apabila pola scatterplot membentuk pola tertentu, jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
3.9
Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu antara variabel kepemimpinan kepala sekolah (X1), komunikasi organisasi (X2), motivasi (X3),
56
dan lingkungan kerja (X4) terhadap kinerja guru (Y). Persamaan regresi berganda yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Y=
+ b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4
(Sunyoto, 2012:150)
Keterangan : Y
= Kinerja guru
a
= Konstanta
b1, b2, b3 dan b4
= Koefisien persamaan regresi prediktor X1, X2, X3 dan X4
X1
= Kepemimpinan kepala sekolah
X2
= Komunikasi organisasi
X3
= Motivasi
X4
= Lingkungan kerja
Perhitungan analisis regresi linear berganda pada penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS for Windows Release 16.
3.10
Uji Hipotesis
3.10.1 Uji Simultan (Uji F) Ghozali (2011:98), “Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat”. Kriteria pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis yaitu menggunakan statistik F sebagai berikut:
57
a. Nilai signifikansi F < 0,05 atau koefisien hitung signifikan pada taraf kurang dari 5% maka H0 ditolak, yang berarti kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi dan lingkungan kerja secara simultan mempengaruhi kinerja guru. b. Nilai signifikansi F > 0,05 atau koefisien F hitung signifikan pada taraf lebih dari 5% maka H0 diterima, yang berarti kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi dan lingkungan kerja secara simultan tidak mempengaruhi kinerja guru. 3.10.2 Uji Parsial (Uji t) Ghozali (2011:98), “Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen”. Kriteria pengambilan keputusan untuk menguji hipotesis yaitu menggunakan statistik t sebagai berikut: a. Nilai signifikansi t < 0,05 atau koefisien t hitung signifikan pada taraf kurang dari 5% maka H0 ditolak, yang berarti kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi dan lingkungan kerja secara parsial mempengaruhi kinerja guru. b. Nilai signifikansi t > 0,05 atau koefisien t hitung signifikan pada taraf lebih dari 5% maka H0 diterima, yang berarti kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi dan lingkungan kerja secara parsial tidak mempengaruhi kinerja guru.
58
3.10.3 Koefisien Determinasi Simultan (R2) “Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen” (Ghozali, 2011:97). Perhitungan koefisien determinasi secara simultan yang dilakukan dengan SPSS for Windows Release 16 dapat dilihat dari besarnya R square. 3.10.4 Koefisien Determinasi Parsial (r2) Cara untuk mengetahui besarnya kontribusi yang diberikan oleh masingmasing variabel bebas maka perlu dicari koefisien determinasi secara parsial. Besarnya pengaruh X1, X2, X3 dan X4 terhadap Y dicari dengan menggunakan program SPSS for Windows Release 16. Semakin besar nilai r2 maka semakin besar variasi sumbangan terhadap variabel terikat. Hasil koefisien determinasi secara parsial dapat dilihat dengan mengkuadratkan besarnya nilai correlations partial. Koefisien determinasi parsial dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang.
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan 1) Hasil analisis deskriptif variabel kepemimpinan kepala sekolah menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah di SMP Negeri 16 Semarang masuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 3,26. Hasil analisis deskriptif variabel komunikasi organisasi menunjukkan bahwa komunikasi organisasi di SMP Negeri 16 Semarang masuk dalam kategori baik dengan rata-rata skor sebesar 3,20. Hasil analisis deskriptif variabel motivasi menunjukkan bahwa motivasi kerja guru di SMP Negeri 16 Semarang masuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 3,51. Hasil analisis deskriptif variabel lingkungan kerja menunjukkan bahwa lingkungan kerja guru di SMP Negeri 16 Semarang masuk dalam kategori sangat baik dengan rata-rata skor sebesar 3,32. 2) Ada pengaruh positif antara kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. 3) Ada pengaruh positif antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. 4) Ada pengaruh positif antara komunikasi organisasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang.
105
106
5) Ada pengaruh positif antara motivasi terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. 6) Ada pengaruh positif antara lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang. 7) Besarnya pengaruh secara simultan antara kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang yaitu 66,8% yang menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah, komunikasi organisasi, motivasi, dan lingkungan kerja berpengaruh secara simultan terhadap kinerja guru di SMP Negeri 16 Semarang, dan sisanya sebesar 33,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
5.2 Saran Adapun saran yang diajukan dari penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai berikut: 1) Kepala sekolah sebaiknya lebih efektif dalam memanfaatkan kewirausahaan di koperasi sekolah dengan memasarkan produk yang lebih bervariasi, misalnya: alat-alat tulis dan mesin photocopy atau printer serta melibatkan warga sekolah dalam pengelolaannya. 2) Guru sebaiknya menggunakan berbagai referensi yang mutakhir (up to date) sebagai bahan ajar. 3) Sekolah sebaiknya menambah beberapa kipas angin dan lampu di ruang guru, sehingga guru lebih nyaman dalam menyelesaikan pekerjaan.
107
DAFTAR PUSTAKA
Albarobis, Muhyidin. 2012. Kepemimpinan Pendidikan: Mengembangkan Karakter, Budaya, dan Prestasi Sekolah di Tengah Lingkungan yang Terus Berubah. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani. Ali, Mohamad. 2013. Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: CV Angkasa. Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Auliya, Uli Uslihatul., Partono Thomas, dan Lyna Latifah. 2012. “Pengaruh Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru terhadap Kinerja Guru”. Dalam Economic Education Analysis Journal, Volume 1 No. 2 Hal 8-13 Semarang: Universitas Negeri Semarang. Danim, Sudarwan dan Khairil. 2011. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gie, The Liang. 2009. Administrasi Perkantoran Modern. Yogyakarta: Liberty Yogyakarta. Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara. Handoko, T Hani. 2008. Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Hasibuan, Malayu SP. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara. Ivancevich, John M. Robert Konopaske, dan Michael T. Matteson. 2006. Perilaku dan Manajemen Organisasi Edisi Ketujuh. Terjemahan Dharma Yuwono. Jakarta: Erlangga. Kaswan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia: Untuk Keunggulan Bersaing Organisasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Kiswanto, M. 2010. “Pengaruh Kepemimpinan dan Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan Kaltim Pos Samarinda”. Dalam Jurnal Eksis, Volume 6 No. 1. Hal 1267-1439 Samarinda: Politeknik Negeri Samarinda. Majid, Abdul. 2009. Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
108
Malthis, Robert L dan John H Jackson. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Salemba Empat. Muhammad, Arni. 2009. Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara. Munir, Abdullah. 2008. Menjadi Kepala Sekolah Efektif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Novitasari, Atik., Agus Wahyudin, dan Rediana Setiyani. 2012. “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Lingkungan Kerja, Pendidikan, dan Pelatihan terhadap Kinerja Guru”. Dalam Economic Education Analysis Journal, Volume 1 No. 2. Hal 1-6 Semarang: Universitas Negeri Semarang. Pratminingsih, Sri Astuti. 2006. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Graha Ilmu. Priatna, Nanang dan Tito Sukamto. 2013. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Priyatno, Duwi. 2013. Mandiri Belajar Analisis Data dengan SPSS. Yogyakarta: Mediakom. Rifa’i, Achmad dan Catharina Tri Anni. 2011. Psikologi Pendidikan. Semarang: Universitas Negeri Semarang Press. Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi: Perspektif, Ragam, dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta. Sinambela, Lijan Poltak. 2012. Kinerja Pegawai: Teori Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM: Teori, Dimensi Pengukuran, dan Implementasi dalam Organisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Sunyoto, Danang. 2012. Teori, Kuesioner, dan Analisis Data Sumber Daya Manusia (Praktik Penelitian). Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service (CAPS). Usman, Husaini. 2009. Manajemen: Teori, Praktik, dan Riset Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
109
Wahab, Abd. dan Andi Umiarso. 2011. Kepemimpinan Pendidikan dan Kecerdasan Spiritual. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Wibowo, Bambang Kristianto. 2013. “Pengaruh Komunikasi Internal, Motivasi Kerja, dan Loyalitas terhadap Kinerja Guru Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Rumpun Bisnis Se-Kota Semarang”. Dalam Jurnal STIE Semarang, Volume 5 No. 2 Hal 36-47 Semarang: STIE Semarang. Widoyoko, Eko Putro. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Wirjana, Bernardine R. 2007. Mencapai Manajemen Berkualitas: Organisasi, Kinerja, Program. Yogyakarta: ANDI.
110
Lampiran 1
Surat Ijin Observasi
111 Lampiran 2
Hasil Observasi Awal
1. Kepemimpinan Kepala Sekolah a. Kepala sekolah tiba di sekolah tepat waktu. b. Penempatan pendidik masih ada yang belum sesuai dengan kompetensinya. c. Komputer yang tersedia di kantor masih terbatas (3 unit). d. Penyedia barang di koperasi sekolah seluruhnya oleh pihak luar sekolah yang menjual makanan dan minuman. 2. Komunikasi Organisasi a. Penyampaian informasi dilakukan oleh kepala sekolah di ruang kantor pada waktu pagi sebelum guru memasuki kelas. b. Pengumpulan laporan belajar masih ada yang belum tepat waktu. c. Melakukan diskusi tentang kegiatan belajar siswa lebih sering dengan guru sesama mata pelajaran. 3. Motivasi a. Masih ada guru yang kekurangan sumber belajar (buku/literatur lainnya). b. LCD dan proyektor jumlahnya terbatas, sehingga kurang menunjang kegiatan belajar di kelas. 4. Lingkungan Kerja a. Kipas angin jumlahnya sedikit dan mengeluarkan suara bising ketika dinyalakan. b. Suatu sisi di ruang kantor guru tampak gelap karena jendela lebih banyak terfokus pada satu sisi ruangan saja sehingga harus mengandalkan pintu yang terbuka (cahaya matahari) sebagai penerangan. c. Letak sekolah, utamanya ruang guru berada di pinggir jalan raya sehingga masih terdengar suara kendaraan bermotor. 5. Kinerja Guru a. Pengumpulan perangkat pembelajaran belum tepat waktu. b. Metode pembelajaran kurang bervariasi, dan lebih sering dengan metode ceramah. c. Pertemuan antara guru dengan orangtua/wali hanya ketika pembagian rapor di tiap semester.
112 Lampiran 3 Lampiran 3
Daftar Guru yang Mengumpulkan Perangkat Pembelajaran
Lampiran 4
113
Daftar Responden Guru di SMP Negeri 16 Semarang
113
114
115
Lampiran 5
116
Surat Ijin Penelitian
116
117
118
119 Lampiran 6
Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMUNIKASI ORGANISASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 16 SEMARANG
No 1
2
3
4
5
Variabel Kinerja Guru
Indikator
No Soal
Jumlah
1) Kompetensi pedagogik
1, 2, 3
3
2) Kompetensi kepribadian
4, 5, 6
3
3) Kompetensi sosial
7, 8, 9
3
4) Kompetensi profesional
10, 11, 12
3
Kepemimpinan
1) Kompetensi kepribadian
13, 14, 15
3
Kepala Sekolah
2) Kompetensi manajerial
16, 17, 18
3
3) Kompetensi kewirausahaan
19, 20, 21
3
4) Kompetensi supervise
22, 23, 24
3
5) Kompetensi sosial
25, 26, 27
3
Komunikasi
1) Komunikasi dari atas ke bawah
28, 29, 30
3
Organisasi
2) Komunikasi dari bawah ke atas
31, 32, 33
3
3) Komunikasi horisontal
34, 35, 36
3
1) Kebutuhan fisik
37, 38, 39
3
2) Kebutuhan keamanan
40, 41, 42
3
3) Kebutuhan sosial
43, 44, 45
3
4) Kebutuhan penghargaan
46, 47, 48
3
5) Aktualisasi diri
49, 50, 51
3
Lingkungan
1) Udara
52, 53, 54
3
Kerja
2) Cahaya
55, 56, 57
3
3) Suara
58, 59, 60
3
4) Warna
61, 62, 63
3
5) Tata ruang
64, 65, 66
3
6) Hubungan kerja
67, 68, 69
3
Motivasi
Jumlah
69
120
Lampiran 7
Angket Uji Coba Instrumen Semarang, 11 September 2014
Yth. Bapak/Ibu Guru SMP Negeri 16 Semarang Semarang
Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1 di Universitas Negeri Semarang (UNNES), saya bermaksud melakukan uji coba instrumen penelitian dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komunikasi Organisasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 16 Semarang”. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket guna mencari data berkaitan dengan judul tersebut. Informasi dan identitas yang Bapak/Ibu berikan akan saya jaga kerahasiaannya dan tidak akan berpengaruh terhadap kedudukan dan status Bapak/Ibu saat ini. Atas partisipasi Bapak/Ibu, disampaikan terima kasih.
Hormat saya, Peneliti
Gading Puspaningtyas NIM 7101410277
121
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMUNIKASI ORGANISASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 16 SEMARANG
A. PETUNJUK PENGISIAN 1. Tulislah identitas Bapak/Ibu pada tempat yang telah disediakan. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti sebelum menjawab. 3. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban dan berikan alasan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 4. Bila Bapak/Ibu ingin membatalkan jawaban yang telah dipilih, silakan coret (X) dan ganti dengan jawaban yang lain. 5. Angket ini hanya untuk mencari data, jawaban yang Bapak/Ibu berikan akan dijaga kerahasiaannya. 6. Atas bantuan dan kerjasamanya, peneliti mengucapkan terimakasih dan selamat mengerjakan. B. IDENTITAS RESPONDEN Nama Mata pelajaran yang diampu Lama bekerja No Responden
: …………………… : …………………… : ……………………tahun. : ……………………*(tidak perlu diisi)
C. DAFTAR PERNYATAAN KINERJA GURU 1. Kompetensi Pedagogik 1) Bapak/Ibu mampu membuat rencana pembelajaran. a. Sangat mampu, membuat sendiri rencana pembelajaran dengan keterlibatan pihak tertentu (saran rekan kerja, membaca buku/referensi lainnya, pelatihan/seminar). b. Mampu, masih menggunakan rencana pembelajaran tahun sebelumnya. c. Kurang mampu, masih dibuatkan oleh orang lain. d. Tidak mampu, tidak pernah membuat sama sekali. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2) Bapak/Ibu memahami sikap siswa dalam menerima materi pembelajaran di kelas yang diampu. a. Sangat paham, memahami seluruh siswa di kelas yang diampu.
122
b. Paham, memahami sebagian besar dari siswa di kelas yang diampu. c. Kurang paham, memahami sebagian kecil dari siswa di kelas yang diampu. d. Tidak paham, tidak ada siswa yang dapat dipahami sikapnya. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3) Bapak/Ibu menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. a. Sangat bervariasi, menggunakan lebih dari 5 metode pembelajaran. b. Bervariasi, menggunakan 4-5 metode pembelajaran. c. Kurang bervariasi, menggunakan 2-3 metode pembelajaran. d. Tidak bervariasi, hanya menggunakan 1 metode pembelajaran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Kompetensi Kepribadian 4) Bapak/Ibu menghadiri kegiatan upacara bendera yang diadakan di sekolah. a. Selalu hadir, mengikuti setiap kegiatan upacara bendera yang diadakan di sekolah. b. Sering hadir, 1-3 kali tidak mengikuti kegiatan upacara bendera di sekolah. c. Kadang-kadang hadir, lebih dari 3 kali tidak mengikuti kegiatan upacara bendera di sekolah. d. Tidak pernah hadir, tidak pernah mengikuti kegiatan upacara bendera di sekolah. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 5) Bapak/Ibu bersedia berbagi pengalaman mengajar dengan guru di sekolah. a. Sangat bersedia, berbagi pengalaman mengajar dengan semua guru di sekolah. b. Bersedia, berbagi pengalaman mengajar dengan sesama guru mata pelajaran. c. Kurang bersedia, berbagi pengalaman mengajar dengan guru tertentu (dekat/akrab, pria/wanita, memiliki hobi yang sama, dll). d. Tidak bersedia, tidak pernah berbagi pengalaman mengajar dengan siapapun.
123
Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 6) Bapak/Ibu meminta ijin ketidakhadiran ketika tidak dapat mengajar siswa. a. Selalu ijin, meminta ijin ketidakhadiran sebelum jam mengajar berlangsung. b. Sering ijin, meminta ijin ketidakhadiran ketika jam mengajar berlangsung. c. Kadang-kadang ijin, meminta ijin ketidakhadiran setelah jam mengajar berlangsung. d. Tidak ijin, tidak pernah meminta ijin ketidakhadiran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Kompetensi Sosial 7) Bapak/Ibu memberikan tindakan kepada siswa yang berperilaku buruk. a. Sangat sesuai, memberikan nasihat/kritik/saran motivasi. b. Sesuai, memberikan tugas (mengerjakan soal, membersihkan kelas, menyalin tulisan, dll). c. Kurang sesuai, memberikan hukuman fisik (mencubit, memukul, dll). d. Tidak sesuai, tidak pernah memberikan tindakan apapun/dibiarkan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 8) Bapak/Ibu mendapat tanggapan yang baik ketika menjelaskan pendapat pada rapat di sekolah. a. Sangat baik, peserta rapat bertanya/berpendapat ketika bapak/ibu selesai menjelaskan dan telah dipersilakan. b. Baik, peserta rapat bertanya/berpendapat ketika bapak/ibu selesai menjelaskan dan belum dipersilakan. c. Kurang baik, peserta rapat bertanya/berpendapat ketika bapak/ibu masih menjelaskan. d. Tidak baik, peserta rapat tidak menanggapi (diam/sibuk sendiri). Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 9) Bapak/Ibu mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa.
124
a. b. c. d.
Sangat sesuai, sebanyak 3 kali/tahun mengadakan pertemuan. Sesuai, sebanyak 2 kali/tahun mengadakan pertemuan. Kurang sesuai, sebanyak 1 kali/tahun mengadakan pertemuan. Tidak sesuai, tidak pernah mengadakan pertemuan.
Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4. Kompetensi Profesional 10) Bapak/Ibu menguasai materi pembelajaran ketika mengajar siswa di kelas. a. Sangat menguasai, menjelaskan materi kepada siswa tanpa membaca buku. b. Menguasai, menjelaskan materi kepada siswa namun masih sekilas melihat/membaca buku. c. Kurang menguasai, menjelaskan materi kepada siswa dengan melihat catatan kecil/ringkasan. d. Tidak menguasai, menjelaskan materi kepada siswa dengan selalu membaca buku. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 11) Bapak/Ibu menggunakan buku-buku dari sekolah untuk mendalami materi pembelajaran. a. Sangat sesuai, menggunakan buku-buku terbaru dari sekolah. b. Sesuai, menggunakan perpaduan buku-buku terbaru dan lama dari sekolah. c. Kurang sesuai, menggunakan buku-buku lama dari sekolah. d. Tidak sesuai, menggunakan buku-buku milik pribadi/beli sendiri. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 12) Bapak/Ibu mampu mengetik naskah/dokumen dengan memanfaatkan komputer untuk memperlancar pekerjaan. a. Sangat mampu, mengetik dengan lancar tanpa bertanya kepada orang lain. b. Mampu, mengetik dengan masih bertanya kepada orang lain. c. Kurang mampu, mengetik dengan masih bertanya dan memerlukan arahan langsung dari orang lain.
125
d. Tidak mampu, mengetik dengan harus selalu didampingi oleh orang lain. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH 1. Kompetensi Kepribadian 13) Kepala sekolah terbuka menanggapi kritik/saran guru demi kemajuan sekolah. a. Sangat terbuka, meluangkan waktu berada di dalam ruangan, mempersilakan untuk berpendapat, dan mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru. b. Terbuka, meluangkan waktu berada di dalam ruangan, mempersilakan untuk berpendapat, dan tidak mengucapkan terima kasih. c. Kurang terbuka, meluangkan waktu berada di dalam ruangan, tidak mempersilakan untuk berpendapat, dan tidak mengucapkan terima kasih. d. Tidak terbuka, meluangkan waktu di luar ruangan, tidak mempersilakan untuk berpendapat, dan tidak mengucapkan terima kasih. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 14) Kepala sekolah mengambil keputusan berdasarkan musyawarah bersama guru pada rapat di sekolah. a. Sangat sesuai, atas pertimbangan semua guru di sekolah. b. Sesuai, atas pertimbangan sebagian guru di sekolah. c. Kurang sesuai, atas pertimbangan guru tertentu (teman dekat, memiliki jabatan penting, dll). d. Tidak sesuai, tanpa pertimbangan guru di sekolah. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 15) Kepala sekolah tiba di sekolah tepat waktu. a. Sangat tepat waktu, tiba di sekolah sebelum pukul 06.45 WIB. b. Tepat waktu, tiba ke sekolah pukul 06.45-07.00 WIB.
126
c. Kurang tepat waktu, tiba di sekolah pukul 07.00-07.15 WIB. d. Tidak tepat waktu, tiba di sekolah setelah pukul 07.15 WIB. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Kompetensi Manajerial 16) Kepala sekolah menempatkan pendidik sesuai dengan bidang studinya. a. Sangat sesuai, seluruh pendidik telah ditempatkan sesuai dengan bidang studinya. b. Sesuai, sebagian besar pendidik ditempatkan sesuai dengan bidang studinya. c. Kurang sesuai, sebagian kecil pendidik yang ditempatkan sesuai dengan bidang studinya. d. Tidak sesuai, tidak ada pendidik yang ditempatkan sesuai dengan bidang studinya. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 17) Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti kegiatan seminar/diklat. a. Sangat sesuai, memberikan kesempatan kepada semua guru di sekolah. b. Sesuai, memberikan kesempatan kepada guru tertentu (guru senior/jabatan tertentu/teman dekat, dll). c. Kurang sesuai, memberikan kesempatan kepada beberapa guru saja secara acak. d. Tidak sesuai, tidak memberikan kesempatan kepada siapapun. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 18) Kepala sekolah menyediakan komputer untuk memperlancar pekerjaan guru. a. Sangat tersedia, komputer bisa digunakan/prima, tidak mengeluarkan suara bising, dan jumlahnya mencukupi kebutuhan. b. Tersedia, komputer bisa digunakan/prima, tidak mengeluarkan suara bising, dan jumlahnya belum mencukupi kebutuhan. c. Kurang tersedia, komputer bisa digunakan/prima, mengeluarkan suara bising, dan jumlahnya belum mencukupi kebutuhan.
127
d. Tidak tersedia, komputer tidak bisa digunakan/rusak, mengeluarkan suara bising, dan jumlahnya belum mencukupi kebutuhan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Kompetensi Kewirausahaan 19) Kepala sekolah memberikan kebijakan pemanfaatan limbah/sampah di sekolah. a. Sangat sesuai, semua jenis sampah (organik & non organik) yang dimanfaatkan. b. Sesuai, hanya salah satu jenis sampah (organik/non organik) yang dimanfaatkan. c. Kurang sesuai, sampah dikumpulkan dan dimusnahkan (dibakar/dibuang ke TPA,dll). d. Tidak sesuai, sampah dibiarkan terus menumpuk. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 20) Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada warga sekolah untuk memasarkan hasil karyanya di koperasi sekolah. a. Sangat sesuai, memberikan kesempatan kepada seluruh warga sekolah (guru, karyawan sekolah dan siswa). b. Sesuai, memberikan kesempatan kepada beberapa pihak saja diantara warga sekolah. c. Kurang sesuai, memberikan kesempatan kepada pihak luar sekolah. d. Tidak sesuai, tidak memberikan kesempatan kepada siapapun. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 21) Kepala sekolah mengikutsertakan peserta didik dalam acara bazar/pameran karya di dalam maupun diluar sekolah. a. Sangat sesuai, mengikutsertakan peserta didik lebih dari 3 kali/tahun. b. Sesuai, mengikutsertakan peserta didik 2-3 kali/tahun. c. Kurang sesuai, mengikutsertakan peserta didik 1-2 kali/tahun. d. Tidak sesuai, tidak pernah mengikutsertakan peserta didik. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ………………………………………………………………………………
128
……………………………………………………………………………… 4. Kompetensi Supervisi 22) Kepala sekolah memantau proses kegiatan mengajar guru. a. Sangat sesuai, melakukan observasi di dalam kelas, memeriksa perangkat pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan melakukan pertemuan pribadi (wawancara) di dalam ruangan. b. Sesuai, melakukan observasi di dalam kelas, memeriksa perangkat pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan melakukan pertemuan pribadi (wawancara) di luar ruangan. c. Kurang sesuai, melakukan observasi di dalam kelas, memeriksa perangkat pembelajaran diluar kegiatan pembelajaran, dan melakukan pertemuan pribadi (wawancara) di luar ruangan. d. Tidak sesuai, melakukan observasi di luar kelas, memeriksa perangkat pembelajaran diluar kegiatan pembelajaran, dan melakukan pertemuan pribadi (wawancara) di luar ruangan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 23) Kepala sekolah mengevaluasi kegiatan mengajar guru. a. Sangat sesuai, kepala sekolah memberikan kritik/saran kepada guru, guru diperbolehkan bertanya/berpendapat kembali, dan guru memperbaiki rencana belajar. b. Sesuai, kepala sekolah memberikan kritik/saran kepada guru, guru diperbolehkan bertanya/berpendapat kembali, dan guru tidak memperbaiki rencana belajar. c. Kurang sesuai, kepala sekolah memberikan kritik/saran kepada guru, guru tidak diperbolehkan bertanya/berpendapat kembali, dan guru tidak memperbaiki rencana belajar. d. Tidak sesuai, kepala sekolah tidak memberikan kritik/saran kepada guru (diam/marah), guru tidak diperbolehkan bertanya/berpendapat kembali, dan guru tidak memperbaiki rencana belajar. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 24) Kepala sekolah mengadakan pelatihan/seminar untuk guru. a. Sangat sesuai, mengadakan lebih dari 5 kali/tahun. b. Sesuai, mengadakan 4-5 kali/tahun. c. Kurang sesuai, mengadakan 2-3 kali/tahun.
129
d. Tidak sesuai, mengadakan 1 kali/tahun. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 5. Kompetensi Sosial 25) Kepala sekolah bekerjasama dengan lembaga lain pada suatu kegiatan. a. Sangat sesuai, mengajukan diri untuk kerjasama, melibatkan warga sekolah, dan menjadi kerjasama yang berkelanjutan. b. Sesuai, mengajukan diri untuk kerjasama, melibatkan warga sekolah, dan tidak menjadi kerjasama yang berkelanjutan. c. Kurang sesuai, mengajukan diri untuk kerjasama, tidak melibatkan warga sekolah, dan tidak menjadi kerjasama yang berkelanjutan. d. Tidak sesuai, menunggu tawaran kerjasama, tidak melibatkan warga sekolah, dan tidak menjadi kerjasama yang berkelanjutan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 26) Kepala sekolah mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan (misal: keagamaan, kesenian, olahraga, dll). a. Sangat sesuai, mengikuti lebih dari 3 kegiatan sosial. b. Sesuai, mengikuti 2-3 kegiatan sosial. c. Kurang sesuai, mengikuti 1-2 kegiatan sosial. d. Tidak sesuai, tidak pernah mengikuti kegiatan sosial. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 27) Kepala sekolah menjenguk rekan kerja yang sakit. a. Sangat sesuai, menjenguk atas inisiatif sendiri bahkan mengajak rekan kerja yang lainnya. b. Sesuai, menjenguk sendiri atas inisiatif sendiri. c. Kurang sesuai, menjenguk setelah mendapat ajakan dari rekan kerja lainnya. d. Tidak sesuai, tidak pernah menjenguk sama sekali. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
130
KOMUNIKASI ORGANISASI 1. Komunikasi dari Atas ke Bawah (Downward) 28) Kepala sekolah menyampaikan informasi pemakaian kurikulum kepada guru. a. Sangat sesuai, penyampaian informasi melalui kegiatan rapat (tatap muka dengan kepala sekolah). b. Sesuai, penyampaian informasi melalui pihak lainnya (guru yang mewakili kepala sekolah). c. Kurang sesuai, penyampaian informasi melalui surat edaran kepala sekolah (tulisan). d. Tidak sesuai, tidak pernah ada penyampaian informasi apapun. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 29) Kepala sekolah memberikan kritik/saran terhadap cara mengajar bapak/ibu. a. Sangat sesuai, perkataan mudah dipahami, tidak menyinggung, dan tersenyum kepada bapak/ibu. b. Sesuai, perkataan mudah dipahami, tidak menyinggung, dan tidak tersenyum kepada bapak/ibu. c. Kurang sesuai, perkataan mudah dipahami, menyinggung, dan tidak tersenyum kepada bapak/ibu. d. Tidak sesuai, perkataan sulit dipahami, menyinggung, dan tidak tersenyum kepada bapak/ibu. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 30) Kepala sekolah mengadakan pelatihan/seminar untuk meningkatkan keprofesian guru. a. Sangat sesuai, mengadakan pelatihan/seminar lebih dari 5 kali/tahun. b. Sesuai, mengadakan pelatihan/seminar sebanyak 4-5 kali/tahun. c. Kurang sesuai, mengadakan pelatihan/seminar 2-3 kali/tahun. d. Tidak sesuai, mengadakan pelatihan/seminar 1 kali/tahun. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
131
2. Komunikasi dari Bawah ke Atas (Upward) 31) Bapak/Ibu guru mengumpulkan laporan mengajar secara tepat waktu. a. Sangat tepat waktu, diserahkan sebelum batas waktunya. b. Tepat waktu, diserahkan pada batas waktunya. c. Kurang tepat waktu, diserahkan melebihi batas waktu. d. Tidak sesuai, tidak pernah membuat laporan mengajar. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 32) Bapak/Ibu guru menyampaikan perilaku siswanya (siswa bermasalah/berprestasi) kepada kepala sekolah. a. Sangat sesuai, menyampaikannya di forum rapat, menyertai dengan bukti fisik, dan meminta pendapat/bertanya tentang sanksi/penghargaan apa yang akan diberikan kepada siswa. b. Sesuai, menyampaikannya di forum rapat, menyertai dengan bukti fisik, dan tidak meminta pendapat/bertanya tentang sanksi/penghargaan apa yang akan diberikan kepada siswa. c. Kurang sesuai, menyampaikannya di forum rapat, tidak menyertai bukti fisik, dan tidak meminta pendapat/bertanya tentang sanksi/penghargaan apa yang akan diberikan kepada siswa. d. Tidak sesuai, menyampaikannya di luar forum rapat, tidak menyertai bukti fisik, dan tidak meminta pendapat/bertanya tentang sanksi/penghargaan apa yang akan diberikan kepada siswa. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 33) Bapak/Ibu guru menyampaikan permintaan literatur terbaru untuk mengajar. a. Sangat sesuai, menyampaikan permintaan tersebut atas keinginan/inisiatif sendiri. b. Sesuai, menyampaikan permintaan tersebut setelah didorong oleh rekan kerja. c. Kurang sesuai, menyampaikan permintaaan tersebut setelah terjadi masalah di lapangan pada proses belajar mengajar. d. Tidak sesuai, tidak pernah menyampaikan sama sekali. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
132
3. Komunikasi Horisontal 34) Bapak/Ibu meminta pendapat mengenai kegiatan pembelajaran kepada rekan kerja. a. Sangat sesuai, meminta pendapat kepada semua guru di sekolah. b. Sesuai, meminta pendapat hanya kepada guru sesama mata pelajaran. c. Kurang sesuai, meminta pendapat hanya kepada guru tertentu (guru senior, teman dekat, dll). d. Tidak sesuai, tidak pernah meminta pendapat kepada rekan kerja. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 35) Bapak/Ibu menyempatkan diri berinteraksi dengan rekan kerja pada jam istirahat di sekolah. a. Sangat sesuai, menyapa, ikut berkumpul dan ikut mengobrol. b. Sesuai, menyapa, ikut berkumpul dan tidak ikut mengobrol. c. Kurang sesuai, menyapa, tidak ikut berkumpul dan tidak ikut mengobrol. d. Tidak sesuai, tidak menyapa, tidak ikut berkumpul dan tidak ikut mengobrol Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 36) Bapak/Ibu menyelesaikan masalah/konflik antara sesama rekan kerja dengan baik. a. Sangat baik, menyelesaikan masalah dengan kemampuan sendiri (tanpa bantuan orang lain). b. Baik, menyelesaikan masalah setelah dibantu oleh rekan kerja lainnya (mediasi). c. Kurang baik, mencoba menyelesaikan masalah namun belum terselesaikan. d. Tidak baik, tidak menyelesaikan masalah (membiarkan). Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
133
MOTIVASI 1. Kebutuhan Fisik 37) Bapak/Ibu mendapatkan buku/literatur terbaru untuk mengajar secara tepat waktu dari sekolah. a. Sangat sesuai, mendapatkannya 7 hari/lebih sebelum memasuki tahun ajaran baru. b. Sesuai, mendapatkannya 6 hari/kurang memasuki tahun ajaran baru. c. Kurang sesuai, mendapatkannya setelah tahun ajaran baru dimulai. d. Tidak sesuai, tidak mendapatkan sama sekali. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 38) Bapak/Ibu memanfaatkan LCD dan proyektor di sekolah. a. Selalu memanfaatkan, setiap waktu ketika dibutuhkan pada jam pelajaran. b. Sering memanfaatkan, hanya sewaktu-waktu tersedia pada jam pelajaran yang dibutuhkan. c. Kadang-kadang memanfaatkan, pada kegiatan diluar jam pelajaran. d. Tidak pernah memanfaatkan, selalu menggunakan media konvensional (papan tulis/whiteboard). Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 39) Bapak/Ibu menjadi lebih giat bekerja setelah mendapat pelatihan/seminar pendidikan. a. Sangat giat, memahami materi yang diberikan, mengetahui kekurangan pada rencana pembelajaran, dan memperbaiki. b. Giat, memahami materi yang diberikan, mengetahui kekurangan pada rencana pembelajaran, dan tidak memperbaiki. c. Kurang giat, memahami materi yang diberikan, tidak mengetahui kekurangan pada rencana pembelajaran, dan tidak memperbaiki. d. Tidak giat, tidak memahami materi yang diberikan, tidak mengetahui kekurangan pada rencana pembelajaran, dan tidak memperbaiki. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
134
2. Kebutuhan Keamanan 40) Bapak/Ibu diperbolehkan untuk menyampaikan keluhan tentang pekerjaan. a. Sangat diperbolehkan, dipersilakan di dalam ruangan, diberikan cukup waktu berbicara, dan mendapatkan saran. b. Diperbolehkan, dipersilakan di dalam ruangan, diberikan cukup waktu berbicara, dan tidak mendapatkan saran. c. Kurang diperbolehkan, dipersilakan di dalam ruangan, tidak diberikan cukup waktu berbicara, dan tidak mendapatkan saran. d. Tidak diperbolehkan, dipersilakan di luar ruangan, tidak diberikan cukup waktu berbicara, dan tidak mendapatkan saran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 41) Bapak/Ibu merasa aman dengan barang-barang pribadi yang dibawa ke sekolah. a. Sangat aman, tidak mengalami kehilangan, tersedia tempat penyimpanan/penitipan, dan memiliki kunci. b. Aman, tidak mengalami kehilangan, tersedia tempat penyimpanan/penitipan, dan tidak memiliki kunci. c. Kurang aman, tidak mengalami kehilangan, tidak tersedia tempat penyimpanan/penitipan, dan tidak memiliki kunci. d. Tidak aman, mengalami kehilangan, tidak tersedia tempat penyimpanan/penitipan, dan tidak memiliki kunci. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 42) Bapak/Ibu mendapatkan perlakuan yang baik dari rekan kerja. a. Sangat baik, tidak mendapatkan tindakan buruk, tidak mendapatkan ancaman, dan rekan kerja bersedia menolong ketika bapak/ibu dalam kesulitan bekerja. b. Baik, tidak mendapatkan tindakan buruk, tidak mendapatkan ancaman, dan rekan kerja tidak bersedia menolong ketika bapak/ibu dalam kesulitan bekerja. c. Kurang baik, tidak mendapatkan tindakan buruk, mendapatkan ancaman, dan rekan kerja tidak bersedia menolong ketika bapak/ibu dalam kesulitan bekerja. d. Tidak baik, mendapatkan tindakan buruk, mendapatkan ancaman, dan rekan kerja tidak bersedia menolong ketika bapak/ibu dalam kesulitan bekerja.
135
Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Kebutuhan Sosial 43) Bapak/Ibu membantu dalam kegiatan kebersihan sekolah. a. Sangat sesuai, ikut serta kebersihan lingkungan sekolah bersama rekan kerja dan siswa. b. Sesuai, ikut serta kebersihan lingkungan sekolah bersama rekan kerja atau siswa saja. c. Kurang sesuai, hanya mengarahkan guru maupun siswa untuk kebersihan lingkungan sekolah. d. Tidak sesuai, tidak membantu kebersihan lingkungan sekolah (diam). Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 44) Bapak/Ibu bekerjasama dengan guru lainnya untuk menyusun program pembelajaran. a. Sangat sesuai, bersedia berkumpul bersama, ikut serta berdiskusi, dan menyelesaikan tugas. b. Sesuai, bersedia berkumpul bersama, ikut serta berdiskusi, dan tidak menyelesaikan tugas. c. Kurang sesuai, bersedia berkumpul bersama, tidak ikut serta berdiskusi (diam/sibuk sendiri), dan tidak menyelesaikan tugas. d. Tidak sesuai, tidak bersedia berkumpul bersama, tidak ikut serta berdiskusi (diam/sibuk sendiri), dan tidak menyelesaikan tugas. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 45) Bapak/Ibu mendapatkan bantuan dari rekan kerja ketika dalam kesulitan bekerja . a. Sangat sesuai, rekan kerja bersedia membantu meskipun tanpa dimintai pertolongan. b. Sesuai, rekan kerja bersedia membantu setelah dimintai pertolongan. c. Kurang sesuai, meminta bantuan namun masih mengalami penolakan. d. Tidak sesuai, tidak berusaha mendapatkan bantuan (diam). Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ………………………………………………………………………………
136
……………………………………………………………………………… 4. Kebutuhan Penghargaan 46) Bapak/Ibu mendapatkan tanggapan dari rekan kerja ketika berbicara dalam suatu diskusi. a. Sangat sesuai, rekan kerja mendengarkan, tersenyum, dan menerima penjelasan yang bapak/ibu sampaikan. b. Sesuai, rekan kerja mendengarkan, tersenyum, dan tidak menerima penjelasan yang bapak/ibu sampaikan. c. Kurang sesuai, rekan kerja mendengarkan, tidak tersenyum, dan tidak menerima penjelasan yang bapak/ibu sampaikan. d. Tidak sesuai, rekan kerja tidak mendengarkan (diam/sibuk sendiri), tidak tersenyum, dan tidak menerima penjelasan yang bapak/ibu sampaikan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 47) Bapak/Ibu mendapatkan pujian ketika berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan. a. Sangat sesuai, ketika pekerjaan telah diselesaikan, dikumpulkan tepat waktu, dan sudah sesuai dengan yang diharapkan. b. Sesuai, ketika pekerjaan telah diselesaikan, dikumpulkan tepat waktu, dan belum sesuai dengan yang diharapkan. c. Kurang sesuai, ketika pekerjaan telah diselesaikan, tidak dikumpulkan tepat waktu, dan belum sesuai dengan yang diharapkan. d. Tidak sesuai, ketika pekerjaan belum diselesaikan, tidak dikumpulkan tepat waktu, dan belum sesuai dengan yang diharapkan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 48) Bapak/Ibu diberikan kesempatan untuk terlibat dalam suatu acara di sekolah. a. Sangat sesuai, datang ke acara sekolah, ikut menyiapkan acara, dan menjadi panitia acara. b. Sesuai, datang ke acara sekolah, ikut menyiapkan acara, dan tidak menjadi panitia acara. c. Kurang sesuai, datang ke acara sekolah, tidak ikut menyiapkan acara, dan tidak menjadi panitia acara.
137
d. Tidak sesuai, tidak datang ke acara sekolah, tidak ikut menyiapkan acara, dan tidak menjadi panitia acara. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri 49) Bapak/Ibu diperkenankan menggunakan model pembelajaran yang diperoleh dari seminar/diklat. a. Sangat sesuai, mendapat respon baik dari sekolah (rekan kerja/kepala sekolah), menyesuaikan materi pelajaran, dan meningkatkan nilai siswa. b. Sesuai, mendapat respon baik dari sekolah (rekan kerja/kepala sekolah), menyesuaikan materi pelajaran, dan tidak meningkatkan nilai siswa. c. Kurang sesuai, mendapat respon baik dari sekolah (rekan kerja/kepala sekolah), tidak menyesuaikan materi pelajaran, dan tidak meningkatkan nilai siswa. d. Tidak sesuai, tidak mendapat respon baik dari sekolah (rekan kerja/kepala sekolah), tidak menyesuaikan materi pelajaran, dan tidak meningkatkan nilai siswa. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 50) Bapak/Ibu diperkenankan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. a. Sangat sesuai, bapak/ibu dipersilakan berbicara, mendapat perhatian (didengarkan dan dipahami), dan diterima oleh rekan kerja. b. Sesuai, bapak/ibu dipersilakan berbicara, mendapat perhatian (didengarkan dan dipahami), dan tidak diterima oleh rekan kerja. c. Kurang sesuai, bapak/ibu dipersilakan berbicara, tidak mendapat perhatian (didengarkan dan dipahami), dan tidak diterima oleh rekan kerja. d. Tidak sesuai, bapak/ibu tidak dipersilakan berbicara, tidak mendapat perhatian (didengarkan dan dipahami), dan tidak diterima oleh rekan kerja. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ………………………………………………………………………………
138
……………………………………………………………………………… 51) Bapak/Ibu diperkenankan untuk mengarahkan suatu kegiatan di sekolah. a. Sangat sesuai, menjadi penanggungjawab/panitia, mendapat respon baik dari rekan kerja, dan acara berjalan dengan lancar. b. Sesuai, menjadi penanggungjawab/panitia, mendapat respon baik dari rekan kerja, dan acara belum berjalan dengan lancar. c. Kurang sesuai, menjadi penanggungjawab/panitia, tidak mendapat respon baik dari rekan kerja, dan acara belum berjalan dengan lancar. d. Tidak sesuai, tidak menjadi penanggungjawab/panitia, tidak mendapat respon baik dari rekan kerja, dan acara belum berjalan dengan lancar. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… LINGKUNGAN KERJA 1. Udara 52) Sirkulasi udara melalui ventilasi membuat badan menjadi lebih nyaman. a. Sangat nyaman, terasa sejuk di badan, tidak berkeringat, dan pakaian tidak bau. b. Nyaman, terasa sejuk di badan, tidak berkeringat, dan pakaian bau. c. Kurang nyaman, terasa sejuk di badan, berkeringat, dan pakaian berbau. d. Tidak nyaman, terasa panas di badan, berkeringat, dan pakaian berbau. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 53) Kipas angin di ruang kerja berfungsi dengan baik. a. Sangat baik, tidak mengeluarkan suara, jumlahnya mencukupi kebutuhan, dan anginnya menjangkau seluruh ruangan. b. Baik, tidak mengeluarkan suara, jumlahnya mencukupi kebutuhan, dan anginnya tidak menjangkau seluruh ruangan. c. Kurang baik, tidak mengeluarkan suara, jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, dan anginnya tidak menjangkau seluruh ruangan. d. Tidak baik, mengeluarkan suara, jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, dan anginnya tidak menjangkau seluruh ruangan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ………………………………………………………………………………
139
……………………………………………………………………………… 54) Bapak/ibu terganggu oleh asap rokok ketika bekerja. a. Sangat terganggu, mengganggu pernapasan (batuk, asma, paru-paru, dll), bekas puntung/abu rokok berserakan, dan tidak fokus bekerja. b. Terganggu, mengganggu pernapasan (batuk, asma, paru-paru, dll), bekas puntung/abu rokok berserakan, dan masih fokus bekerja. c. Kurang terganggu, mengganggu pernapasan (batuk, asma, paru-paru, dll), bekas puntung/abu rokok tidak berserakan, dan masih fokus bekerja. d. Tidak terganggu, tidak mengganggu pernapasan (batuk, asma, paruparu, dll), bekas puntung/abu rokok tidak berserakan, dan masih fokus bekerja. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Cahaya 55) Cahaya lampu di ruang kerja berfungsi dengan baik. a. Sangat baik, digunakan sesuai kebutuhan (hemat), jumlahnya mencukupi, dan menerangi seluruh ruangan. b. Baik, digunakan sesuai kebutuhan (hemat), jumlahnya mencukupi, dan belum menerangi seluruh ruangan. c. Kurang baik, digunakan sesuai kebutuhan (hemat), jumlahnya tidak mencukupi, dan belum menerangi seluruh ruangan. d. Tidak baik, digunakan tidak sesuai kebutuhan (boros), jumlahnya tidak mencukupi, dan belum menerangi seluruh ruangan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 56) Cahaya matahari yang masuk ke ruang kerja membuat nyaman. a. Sangat nyaman, terasa sejuk, tidak membuat silau/sakit mata, dan menyebar ke seluruh ruangan. b. Nyaman, terasa sejuk, tidak membuat silau/sakit mata, dan tidak menyebar ke seluruh ruangan. c. Kurang nyaman, terasa sejuk, membuat silau/sakit mata, dan tidak menyebar ke seluruh ruangan. d. Tidak nyaman, terasa panas, membuat silau/sakit mata, dan tidak menyebar ke seluruh ruangan.
140
Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 57) Cahaya penerangan (lampu/sinar matahari) di ruang kerja menimbulkan efek panas. a. Sangat sesuai, membuat badan panas, berkeringat, dan pakaian bau. b. Sesuai, membuat badan panas, berkeringat, dan pakaian tidak bau. c. Kurang sesuai, membuat badan panas, tidak berkeringat, dan pakaian tidak bau. d. Tidak sesuai, membuat badan sejuk, tidak berkeringat, dan pakaian tidak bau. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Suara 58) Suara kendaraan di jalan sekitar sekolah mengganggu bapak/ibu dalam bekerja. a. Sangat mengganggu, membuat bising/sakit telinga, tidak fokus bekerja, dan pekerjaan tidak terselesaikan. b. Mengganggu, membuat bising/sakit telinga, tidak fokus bekerja, dan pekerjaan masih dapat terselesaikan. c. Kurang mengganggu, membuat bising/sakit telinga, fokus bekerja, dan pekerjaan masih dapat terselesaikan. d. Tidak mengganggu, tidak membuat bising/sakit telinga, fokus bekerja, dan pekerjaan masih dapat terselesaikan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 59) Pemutaran musik pada jam istirahat sekolah membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, membuat pikiran tenang, betah ditempat kerja dan menjadi semangat bekerja. b. Nyaman, membuat pikiran tenang, betah ditempat kerja dan tidak semangat bekerja. c. Kurang nyaman, membuat pikiran tenang, tidak betah ditempat kerja dan tidak semangat bekerja. d. Tidak nyaman, tidak membuat pikiran tenang, tidak betah ditempat kerja dan tidak semangat bekerja.
141
Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 60) Suara mesin/alat elektronik lainnya mengganggu bapak/ibu bekerja. a. Sangat mengganggu, membuat bising/sakit telinga, tidak fokus bekerja, dan pekerjaan tidak terselesaikan. b. Mengganggu, membuat bising/sakit telinga, tidak fokus bekerja, dan pekerjaan masih dapat terselesaikan. c. Kurang mengganggu, membuat bising/sakit telinga, fokus bekerja, dan pekerjaan masih dapat terselesaikan. d. Tidak mengganggu, tidak membuat bising/sakit telinga, fokus bekerja, dan pekerjaan masih dapat terselesaikan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4. Warna 61) Warna dinding yang digunakan membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, warna merata, utuh (tidak retak), dan bersih dari debu/kotoran. b. Nyaman, warna merata, utuh (tidak retak), dan terdapat debu/kotoran. c. Kurang nyaman, warna merata, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. d. Tidak nyaman, warna tidak merata, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 62) Warna lantai yang digunakan membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, sesuai dengan warna ruangan, utuh (tidak retak), dan bersih dari debu/kotoran. b. Nyaman, sesuai dengan warna ruangan, utuh (tidak retak), dan terdapat debu/kotoran. c. Kurang nyaman, sesuai dengan warna ruangan, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. d. Tidak nyaman, tidak sesuai dengan warna ruangan, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran.
142
Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 63) Warna langit-langit yang digunakan membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, sesuai dengan warna ruangan, utuh (tidak retak), dan bersih dari debu/kotoran. b. Nyaman, sesuai dengan warna ruangan, utuh (tidak retak), dan terdapat debu/kotoran. c. Kurang nyaman, sesuai dengan warna ruangan, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. d. Tidak nyaman, tidak sesuai dengan warna ruangan, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 5. Tata ruang 64) Penempatan meja guru membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, memudahkan berkoordinasi, dekat dengan pintu, dan jauh dari tempat sampah. b. Nyaman, memudahkan berkoordinasi, dekat dengan pintu, dan dekat dari tempat sampah. c. Kurang nyaman, memudahkan berkoordinasi, jauh dengan pintu, dan dekat dari tempat sampah. d. Tidak nyaman, menyulitkan berkoordinasi, jauh dengan pintu, dan dekat dari tempat sampah. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 65) Penempatan peralatan/perlengkapan kantor membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, dekat dari meja kerja, mudah ditemukan dan pekerjaan dapat terselesaikan. b. Nyaman, dekat dari meja kerja, mudah ditemukan dan pekerjaan belum dapat terselesaikan. c. Kurang nyaman, dekat dari meja kerja, sulit ditemukan dan pekerjaan belum dapat terselesaikan. d. Tidak nyaman, jauh dari meja kerja, sulit ditemukan dan pekerjaan belum dapat terselesaikan.
143
Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 66) Penumpukkan bermacam-macam jenis barang terjadi di sudut ruangan. a. Sangat sesuai, barang tersusun tidak rapi, tidak terawat (dari debu/kotoran lainnya), dan rusak (sobek/hancur/tidak dapat digunakan lagi). b. Sesuai, barang tersusun tidak rapi, tidak terawat (dari debu/kotoran lainnya), dan tidak rusak (masih dapat digunakan). c. Kurang sesuai, barang tersusun tidak rapi, terawat (dari debu/kotoran lainnya), dan tidak rusak (masih dapat digunakan). d. Tidak sesuai, barang tersusun rapi, terawat (dari debu/kotoran lainnya), dan tidak rusak (masih dapat digunakan). Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 6. Hubungan rekan kerja 67) Rekan kerja menghargai pendapat yang disampaikan oleh bapak/ibu. a. Sangat sesuai, tidak memotong pembicaraan, mendengar, dan memperhatikan. b. Sesuai, tidak memotong pembicaraan, mendengar, dan tidak memperhatikan. c. Kurang sesuai, tidak memotong pembicaraan, tidak mendengar, dan tidak memperhatikan. d. Tidak sesuai, memotong pembicaraan, tidak mendengar, dan tidak memperhatikan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 68) Rekan kerja menghargai pertolongan yang bapak/ibu berikan. a. Sangat sesuai, tersenyum, melihat/memandang bapak/ibu, dan mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu. b. Sesuai, tersenyum, melihat/memandang bapak/ibu, dan tidak mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu. c. Kurang sesuai, tersenyum, tidak melihat/memandang bapak/ibu, dan tidak mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu. d. Tidak sesuai, tidak tersenyum, tidak melihat/memandang bapak/ibu, dan tidak mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu.
144
Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 69) Rekan kerja menghargai keputusan dari hasil diskusi/rapat kerja di sekolah. a. Sangat sesuai, tidak mengeluh, giat menyelesaikan pekerjaan, dan diselesaikan tepat waktu. b. Sesuai, tidak mengeluh, giat menyelesaikan pekerjaan, dan tidak diselesaikan tepat waktu. c. Kurang sesuai, tidak mengeluh, kurang giat menyelesaikan pekerjaan, dan tidak diselesaikan tepat waktu. d. Tidak sesuai, mengeluh, kurang giat menyelesaikan pekerjaan, dan tidak diselesaikan tepat waktu. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
----- TERIMA KASIH -----
Lampiran 8
145
Tabulasi Data Uji Coba Instrumen Penelitian Kinerja Guru R
KP
KK
Kepemimpinan Kepala Sekolah
KS
KPR
KKe
Km
Kew
Komunikasi Organisasi
KSu
KSo
KAB
KBA
KHO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
1
2
3
2
2
3
2
4
4
2
3
3
3
1
2
4
4
2
1
4
2
1
1
2
1
1
4
2
1
1
1
3
4
4
1
4
3
2
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
4
4
3
4
3
3
4
3
3
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
4
2
4
3
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
4
2
3
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
3
4
4
4
3
2
3
4
4
4
3
4
3
5
4
3
3
4
4
4
3
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
3
4
4
4
3
2
3
4
4
4
3
3
3
6
4
3
3
4
3
4
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
4
3
3
2
2
3
3
4
7
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
8
2
3
3
3
3
4
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
9
4
2
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
2
4
4
4
3
4
2
1
1
2
1
2
2
2
2
2
2
3
4
4
1
4
3
10
4
2
3
4
3
4
4
3
2
3
4
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
2
3
2
2
3
3
3
4
3
11
4
2
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
3
3
1
1
1
3
2
3
4
2
2
2
3
4
4
3
4
3
12
4
3
3
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
2
3
4
3
4
3
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
13
4
3
3
4
3
3
3
3
3
4
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
14
4
4
3
4
3
4
3
3
3
4
2
4
4
3
4
4
3
3
3
2
2
3
4
3
4
4
4
2
4
2
3
4
4
3
3
3
15
3
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
2
3
2
2
3
3
3
4
3
16
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
17
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
2
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
18
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
2
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
2
3
145
146
Kinerja Guru R
KP
KK
Kepemimpinan Kepala Sekolah
KS
KPR
KKe
Km
Kew
Komunikasi Organisasi
KSu
KSo
KAB
KBA
KHO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
19
4
3
2
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
3
4
3
2
3
3
4
4
3
2
3
20
3
2
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
1
2
4
3
4
4
2
2
2
2
2
4
4
3
4
3
21
3
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
3
3
4
4
4
3
2
3
4
4
4
3
4
3
22
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
3
3
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
23
3
3
3
4
4
4
3
3
3
4
4
4
3
3
4
3
4
3
2
2
1
3
4
2
3
3
4
2
2
2
4
2
2
2
4
3
24
4
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
1
3
4
4
3
4
3
2
4
2
3
4
4
4
4
4
1
4
2
3
3
4
4
3
25
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
3
1
3
3
3
3
3
4
2
3
2
3
4
4
3
4
3
26
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
27
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
28
3
4
3
2
4
2
4
3
3
4
4
4
3
3
4
4
3
2
4
2
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
4
3
29
3
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
2
4
4
4
2
4
3
1
4
4
2
3
4
4
3
2
3
3
4
4
2
3
2
30
4
3
2
3
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
4
3
4
4
4
2
2
3
3
2
3
3
4
1
2
1
3
2
2
2
3
2
31
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
32
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
3
33
3
3
2
2
3
2
3
4
3
4
3
4
3
2
4
4
4
3
3
2
2
3
3
3
3
3
4
3
2
3
3
3
3
3
4
3
34
3
3
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
3
35
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
3
4
3
3
4
4
4
3
4
3
2
4
3
2
3
4
4
3
4
3
4
4
4
2
4
3
Keterangan: KP : Kompetensi Pedagogik KK : Kompetensi Kepribadian KS : Kompetensi Sosial
KPR : Kompetensi Profesional KKe : Kompetensi Kepribadian Km : Kompetensi Manajerial
Kew : Kompetensi Kewirausahaan KSu : Kompetensi Supervisi KSo : Kompetensi Sosial
KAB : Komunikasi Atas ke Bawah KBA : Komunikasi Bawah ke Atas KHO : Komunikasi Horisontal
147
Motivasi R
K.Fi
K.Ke
Lingkungan Kerja
K.So
K.Pe
AD
U
C
S
W
TR
HK
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
1
2
2
4
2
4
4
3
4
3
4
2
4
4
2
2
2
2
4
4
1
2
2
3
2
2
2
2
2
2
2
3
4
3
2
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
1
4
4
4
4
4
1
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
4
2
3
4
4
1
3
4
3
3
3
2
4
4
3
4
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
4
2
4
2
3
4
4
2
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
2
4
4
3
4
4
2
4
4
4
6
3
4
4
4
3
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
7
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
3
4
3
4
2
3
4
4
4
4
3
4
4
4
8
4
3
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
2
2
3
4
3
4
3
3
2
3
3
3
2
2
2
3
3
3
9
2
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
2
4
4
1
4
4
4
1
3
3
3
4
4
2
4
4
4
10
2
3
3
2
3
3
4
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
4
4
2
3
4
3
3
3
3
4
3
3
2
3
3
3
11
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
1
4
1
4
2
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
1
12
2
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
1
3
2
4
2
4
3
4
3
4
4
4
2
4
4
4
13
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
14
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
2
3
4
4
2
3
4
2
4
4
2
4
4
4
15
2
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
3
2
3
4
2
3
4
3
2
3
3
4
3
3
2
3
3
3
16
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
3
2
4
3
3
2
2
2
3
3
3
17
2
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
18
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
4
4
4
4
2
3
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
19
2
3
4
4
3
4
3
4
4
4
2
3
4
4
4
4
2
3
4
3
2
4
4
2
2
3
3
4
4
3
4
4
2
148
Motivasi R
K.Fi
K.Ke
Lingkungan Kerja
K.So
K.Pe
AD
U
C
S
W
TR
HK
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
20
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
1
4
4
4
2
4
4
3
4
4
3
4
4
3
21
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
2
4
4
3
4
4
2
4
4
4
22
3
3
3
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
2
3
4
2
3
4
4
3
2
4
3
3
2
2
2
3
3
3
23
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3
3
3
1
3
4
1
3
1
3
3
3
3
3
3
3
2
3
4
3
24
2
4
4
1
4
4
4
4
4
4
2
4
4
1
4
3
1
4
4
1
2
1
2
2
2
4
3
4
4
4
4
3
3
25
2
3
4
4
3
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
4
4
1
3
4
4
2
3
4
4
4
4
3
4
4
3
26
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
3
3
4
3
4
4
4
4
4
2
4
4
3
4
4
3
4
3
4
27
4
2
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
3
4
3
4
4
4
2
4
2
4
4
4
3
4
4
4
28
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
2
3
2
3
3
3
3
2
3
2
2
3
3
3
29
2
2
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
1
2
4
2
4
4
4
1
3
2
3
4
4
2
3
4
4
30
3
3
4
2
3
4
3
4
3
4
4
2
4
4
3
3
3
2
3
2
4
4
4
1
3
3
3
3
3
3
4
4
2
31
2
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
32
2
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
4
4
2
3
3
4
3
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
33
2
2
3
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
3
3
2
2
3
4
2
3
2
3
3
3
4
4
4
3
1
4
4
4
34
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
2
4
4
4
35
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
2
3
4
4
2
3
3
3
4
4
2
4
4
4
Keterangan: K.Fi K.Ke K.So K.Pe
: : : :
Kebutuhan Fisik Kebutuhan Keamanan Kebutuhan Sosial Kebutuhan Penghargaan
AD U C S
: : : :
Aktualisasi Diri Udara Cahaya Suara
W TR HB
: Warna : Tata Ruang : Hubungan Kerja
Lampiran 9
149
Hasil Angket Terbuka Uji Coba Instrumen
Soal Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
20 21 22 23 24 25 26 27
Jawaban Responden Menggunakan kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 Jumlah siswa yang besar (kelas A-H), sehingga pemahaman kepada siswa belum maksimal. Metode pembelajaran yang digunakan sudah cukup untuk siswa. Upacara sekolah sudah menjadi kewajiban guru. Lebih dibutuhkan dari sesama guru mata pelajaran untuk membahas kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran. Agar siswa tetap mendapatkan tugas belajar. Siswa dapat lebih mentaati peraturan sekolah dengan memberikan pengertian yang positif. Setiap guru mendapatkan hak untuk berpendapat. Belum ada alokasi waktu bertemu orangtua selain akhir semester. Sudah menjadi tanggungjawab guru untuk mendalami materi. Materi di buku lama sekolah masih dapat dipakai. Mendapatkan ilmu dan pembelajaran yang cukup dalam hal menggunakan komputer. Kewajiban kepala sekolah untuk terbuka dengan para guru. Setiap keputusan akan menjadi tanggungjawab bersama. Menjadi contoh yang baik agar bersikap disiplin. Terbatasnya guru yang kompeten di bidangnya dan ada guru yang sudah mengabdi sejak lama. Tergantung waktu dan kompetensi guru yang diminta. Beberapa komputer sudah cukup tua (lama). Sesuai kemampuan warga sekolah dalam mengelolanya hanya untuk sampah anorganik, itu saja dilakukan pada kegiatan meeting kelas atau lomba antar sekolah. Belum ada dari warga sekolah yang menghasilkan barang untuk dijual. Memberikan pengalaman kepada siswa untuk bersaing yang positif. Agar mengetahui dan memahami kemampuan para guru. Agar metode mengajar guru menjadi lebih baik lagi. Supaya guru lebih mendalami ilmu pengajaran terhadap siswa. Untuk meningkatkan hubungan kemasyarakatan. Menambah pengalaman bermasyarakat. Sebagai sesama harus saling tolong menolong dan tenggang rasa. 149
150
Soal Item 28 29 30 31 32 33 34
35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
Jawaban Responden Sudah menjadi kewajiban, meski belum semua kelas memakai kurikulum yang sama. Kurang adanya senyum sehingga terkesan tidak ramah. Untuk menambah pengetahuan guru dalam pengajaran. Belum maksimal membagi waktu antara membuat laporan mengajar dengan mengajar. Sudah menjadi kewajiban seorang guru. Literatur sudah dari pemerintah, sehingga bila terjadi masalah sudah menjadi resiko dan ditangani sendiri oleh guru. Merasa lebih nyaman berbagi pendapat dengan sesama guru mata pelajaran, untuk membahas sikap siswa dalam memahami pembelajaran. Sudah menjadi kebiasaan pada jam istirahat. Lebih mudah dan cepat mengatasi masalah dengan mediasi. Sudah dialokasikan dari pemerintah melalui distributor yang ditunjuk. Jumlah LCD dan proyektor sangat terbatas, yakni 3-5 buah saja sehingga menggunakannya harus bergantian. Agar proses belajar mengajar dengan siswa menjadi lebih baik. Terjadi suasana yang nyaman di sekolah. Tempat penyimpanan (lemari) sudah cukup tua sehingga tidak bisa dikunci namun tidak mengalami kehilangan barang. Sesama guru sudah seperti keluarga. Agar lebih terjalin rasa kekeluargaan dan gotong royong. Program yang membutuhkan pemikiran bersama dibagi sesuai dengan kemampuan. Sesama guru memang sebaiknya saling tolong menolong. Saran yang disampaikan sudah dianggap baik oleh rekan kerja. Agar membuat jiwa lebih bersemangat. Hanya beberapa orang yang ditugaskan sebagai penanggungjawab/panitia acara. Untuk menunjang pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Keputusan yang dihasilkan atas dasar pertimbangan dan musyawarah bersama. Kemampuan guru mengatur acara berbeda-beda. Jendela dan ventilasi sudah mencukupi untuk ruangan. Jumlah kipas angin belum sesuai dengan luas ruang kerja.
151
Soal Item 54 55 56
57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69
Jawaban Responden Di ruang kerja/sekolah, tidak diperbolehkan untuk merokok. Cahaya lampu digunakan ketika acara malam/mendung di siang hari yang mengganggu pekerjaan guru. Cahaya di bagian meja guru tercukupi namun di bagian tempat duduk tamu masih gelap karena jendela terfokus pada bagian tempat kerja guru dan memanfaatkan cahaya dari pintu yang terbuka. Masih ada udara/angin yang dapat masuk ke ruangan dan didukung dengan kipas angin. Sekolah/ruang kerja guru terletak di dekat jalan raya. Membuat pikiran lebih tenang. Tidak ada mesin yang mengganggu. Dinding berwarna putih, kurang teratur dibersihkan dari debu sehingga tampak kotor. Lantai berwarna putih, masih terdapat debu/kotoran dari sepatu. Langit-langit berwarna putih, jarang dibersihkan sehingga terdapat debu bahkan sarang laba-laba. Agar memudahkan saling berkomunikasi dalam satu ruang kerja. Agar pekerjaan dapat segera terselesaikan tepat waktu. Terlalu banyak barang tidak terpakai yang belum dirapikan di almari/kardus, buku-buku belum ditata menurut perihalnya. Sesama guru saling menghormati dan menghargai setiap pendapat yang disampaikan. Sudah menjadi kewajiban dan sikap baik untuk menjalin kekeluargaan. Menjadi kewajiban guru untuk bermusyawarah.
152
Lampiran 10
Validitas Uji Coba Instrumen
Case Processing Summary N Cases
Valid
35
100.0
0
.0
35
100.0
a
Excluded Total
Reliability Statistics
%
Cronbach's Alpha .936
N of Items 69
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
item1
226.83
370.264
0.346
0.936
item2
227.23
371.946
0.320
0.936
item3
227.43
372.487
0.395
0.936
item4
226.74
365.079
0.562
0.935
item5
226.71
376.622
0.137
0.937
item6
226.54
367.255
0.530
0.935
item7
226.97
382.323
-0.161
0.938
item8
226.89
372.222
0.358
0.936
item9
227.17
371.087
0.368
0.936
item10
226.57
372.311
0.424
0.936
item11
227.03
376.734
0.095
0.937
item12
226.57
372.311
0.424
0.936
item13
226.91
358.669
0.685
0.934
item14
227.23
360.534
0.72
0.934
item15
226.46
376.197
0.253
0.936
item16
226.71
371.387
0.415
0.936
item17
226.77
369.182
0.466
0.935
item18
227.26
362.903
0.601
0.934
item19
226.86
372.832
0.244
0.936
item20
227.54
367.197
0.426
0.935
item21
227.86
359.185
0.519
0.935
item22
227.29
364.21
0.455
0.935
item23
227.09
367.139
0.441
0.935
item24
227.46
366.785
0.472
0.935
item25
227.03
360.734
0.668
0.934
item26
226.86
367.832
0.525
0.935
item27
226.69
368.339
0.437
0.935
153
item28
227.54
360.961
0.621
0.934
item29
227.37
357.711
0.558
0.935
item30
227.54
360.961
0.621
0.934
item31
227.23
370.946
0.365
0.936
item32
226.8
367.518
0.457
0.935
item33
226.8
367.518
0.457
0.935
item34
227.49
365.139
0.492
0.935
item35
226.71
384.916
-0.247
0.939
item36
227.17
372.323
0.347
0.936
item37
227.57
366.958
0.365
0.936
item38
227.14
366.655
0.476
0.935
item39
226.8
374.929
0.219
0.936
item40
226.86
364.597
0.455
0.935
item41
226.77
369.24
0.517
0.935
item42
226.51
371.198
0.551
0.935
item43
226.66
368.114
0.616
0.935
item44
226.51
372.963
0.430
0.936
item45
226.94
375.879
0.173
0.936
item46
226.51
372.963
0.430
0.936
item47
226.83
368.44
0.419
0.935
item48
226.97
379.793
-0.029
0.937
item49
226.54
373.255
0.386
0.936
item50
226.8
363.224
0.526
0.935
item51
226.83
371.205
0.367
0.936
item52
227
361.765
0.623
0.934
item53
227.49
357.963
0.599
0.934
item54
227.17
378.558
0.005
0.938
item55
226.63
380.593
-0.069
0.938
item56
228
363.824
0.447
0.935
item57
226.89
370.457
0.339
0.936
item58
227
365.941
0.353
0.936
item59
226.69
365.339
0.671
0.934
item60
228.06
375.35
0.108
0.938
item61
227.03
368.382
0.441
0.935
item62
227
367.824
0.426
0.935
item63
227.03
369.323
0.402
0.936
item64
226.77
361.476
0.659
0.934
item65
226.83
359.029
0.707
0.934
item66
227.91
372.198
0.252
0.936
item67
226.69
366.987
0.664
0.935
item68
226.6
372.894
0.372
0.936
item69
226.94
364.526
0.513
0.935
154
Lampiran 11
Reliabilitas Uji Coba Instrumen
Variabel Kinerja Guru
Case Processing Summary N Cases
Valid
% 35
100.0
0
.0
35
100.0
a
Excluded Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .778
12
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
item1
3.40
.736
35
item2
3.43
.608
35
item3
2.97
.822
35
item4
3.54
.611
35
item5
3.54
.505
35
item6
3.66
.639
35
item7
3.37
.490
35
item8
3.49
.507
35
item9
3.14
.648
35
item10
3.66
.482
35
item11
3.29
.667
35
item12
3.66
.482
35
155
Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah
Case Processing Summary N Cases
Valid
Reliability Statistics
% 35
100.0
0
.0
35
100.0
Cronbach's Alpha
a
Excluded
N of Items .859
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
item13
3.43
.778
35
item14
3.11
.676
35
item15
3.89
.323
35
item16
3.63
.490
35
item17
3.57
.558
35
item18
3.09
.702
35
item19
3.49
.658
35
item20
2.80
.719
35
item21
2.49
.981
35
item22
3.06
.838
35
item23
3.26
.701
35
item24
2.89
.676
35
item25
3.31
.718
35
item26
3.49
.562
35
item27
3.66
.639
35
15
156
Variabel Komunikasi Organisasi
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
% 35
100.0
0
.0
35
100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items .717
9
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
item28
2.80
.759
35
item29
2.97
.985
35
item30
2.80
.759
35
item31
3.11
.583
35
item32
3.54
.657
35
item33
3.54
.657
35
item34
2.86
.733
35
item35
3.63
.598
35
item36
3.17
.514
35
157
Variabel Motivasi
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded
Reliability Statistics
% 35
100.0
0
.0
35
100.0
Cronbach's Alpha
N of Items .822
Total
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
item37
2.77
.843
35
item38
3.20
.677
35
item39
3.54
.505
35
item40
3.49
.818
35
item41
3.57
.502
35
item42
3.83
.382
35
item43
3.69
.471
35
item44
3.83
.382
35
item45
3.40
.497
35
item46
3.83
.382
35
item47
3.51
.658
35
item48
3.37
.547
35
item49
3.80
.406
35
item50
3.54
.780
35
item51
3.51
.562
35
15
158
Variabel Lingkungan Kerja
Case Processing Summary N Cases
Valid a
Excluded Total
Reliability Statistics
% 35
100.0
0
.0
35
100.0
Cronbach's Alpha
N of Items .799
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item Statistics Mean
Std. Deviation
N
item52
3.34
.725
35
item53
2.86
.912
35
item54
3.17
.857
35
item55
3.71
.519
35
item56
2.34
.873
35
item57
3.46
.657
35
item58
3.34
.938
35
item59
3.66
.539
35
item60
2.29
.825
35
item61
3.31
.631
35
item62
3.34
.684
35
item63
3.31
.631
35
item64
3.57
.698
35
item65
3.51
.742
35
item66
2.43
.698
35
item67
3.66
.482
35
item68
3.74
.443
35
item69
3.40
.736
35
18
159
Lampiran 12
Kisi-Kisi Angket Penelitian PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMUNIKASI ORGANISASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 16 SEMARANG
No 1
2
3
4
5
Variabel Kinerja Guru
Indikator
No Soal
Jumlah
1) Kompetensi pedagogik
1, 2
2
2) Kompetensi kepribadian
3, 4
2
3) Kompetensi sosial
5, 6
2
4) Kompetensi profesional
7, 8
2
Kepemimpinan
1) Kompetensi kepribadian
9, 10
2
Kepala Sekolah
2) Kompetensi manajerial
11, 12, 13
3
3) Kompetensi kewirausahaan
14, 15
2
4) Kompetensi supervisi
16, 17, 18
3
5) Kompetensi sosial
19, 20, 21
3
Komunikasi
1) Komunikasi dari atas ke bawah
22, 23, 24
3
Organisasi
2) Komunikasi dari bawah ke atas
25, 26, 27
3
3) Komunikasi horisontal
28, 29
2
1) Kebutuhan fisik
30, 31
2
2) Kebutuhan keamanan
32, 33, 34
3
3) Kebutuhan sosial
35, 36
2
4) Kebutuhan penghargaan
37, 38
2
5) Aktualisasi diri
39, 40, 41
3
Lingkungan
1) Udara
42, 43
2
Kerja
2) Cahaya
44, 45
2
3) Suara
46, 47
2
4) Warna
48, 49, 50
3
5) Tata ruang
51, 52
2
6) Hubungan kerja
53, 54, 55
3
Motivasi
Jumlah
55
160
Lampiran 13
Angket Penelitian
Semarang, 18 September 2014
Yth. Bapak/Ibu Guru SMP Negeri 16 Semarang Semarang
Dengan hormat, Dalam rangka menyelesaikan Studi Strata 1 di Universitas Negeri Semarang (UNNES), saya bermaksud melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah, Komunikasi Organisasi, Motivasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Guru di SMP Negeri 16 Semarang”. Saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi angket guna mencari data berkaitan dengan judul tersebut. Informasi dan identitas yang Bapak/Ibu berikan akan saya jaga kerahasiaannya dan tidak akan berpengaruh terhadap kedudukan dan status Bapak/Ibu saat ini. Atas partisipasi Bapak/Ibu, disampaikan terima kasih.
Hormat saya, Peneliti
Gading Puspaningtyas NIM 7101410277
161
PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, KOMUNIKASI ORGANISASI, MOTIVASI, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI 16 SEMARANG
A. PETUNJUK PENGISIAN 1. Tulislah identitas Bapak/Ibu pada tempat yang telah disediakan. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan teliti sebelum menjawab. 3. Berilah tanda silang (X) pada pilihan jawaban dan berikan alasan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. 4. Bila Bapak/Ibu ingin membatalkan jawaban yang telah dipilih, silakan coret (X) dan ganti dengan jawaban yang lain. 5. Angket ini hanya untuk mencari data, jawaban yang Bapak/Ibu berikan akan dijaga kerahasiaannya. 6. Atas bantuan dan kerjasamanya, peneliti mengucapkan terimakasih dan selamat mengerjakan. B. IDENTITAS RESPONDEN Nama Mata pelajaran yang diampu Lama bekerja No Responden
: ……………… : ……………… : ……………… tahun. : …………….. *(tidak perlu diisi)
C. DAFTAR PERNYATAAN KINERJA GURU 1. Kompetensi Pedagogik 1) Bapak/Ibu mampu membuat rencana pembelajaran. a. Sangat mampu, membuat sendiri rencana pembelajaran dengan keterlibatan pihak tertentu (saran rekan kerja, membaca buku/referensi lainnya, pelatihan/seminar). b. Mampu, masih menggunakan rencana pembelajaran tahun sebelumnya. c. Kurang mampu, masih dibuatkan oleh orang lain. d. Tidak mampu, tidak pernah membuat sama sekali. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2) Bapak/Ibu menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi. a. Sangat bervariasi, menggunakan lebih dari 5 metode pembelajaran.
162
b. Bervariasi, menggunakan 4-5 metode pembelajaran. c. Kurang bervariasi, menggunakan 2-3 metode pembelajaran. d. Tidak bervariasi, hanya menggunakan 1 metode pembelajaran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Kompetensi Kepribadian 3) Bapak/Ibu menghadiri kegiatan upacara bendera yang diadakan di sekolah. a. Selalu hadir, mengikuti setiap kegiatan upacara bendera yang diadakan di sekolah. b. Sering hadir, 1-3 kali tidak mengikuti kegiatan upacara bendera di sekolah. c. Kadang-kadang hadir, lebih dari 3 kali tidak mengikuti kegiatan upacara bendera di sekolah. d. Tidak pernah hadir, tidak pernah mengikuti kegiatan upacara bendera di sekolah. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4) Bapak/Ibu meminta ijin ketidakhadiran ketika tidak dapat mengajar siswa. a. Selalu ijin, meminta ijin ketidakhadiran sebelum jam mengajar berlangsung. b. Sering ijin, meminta ijin ketidakhadiran ketika jam mengajar berlangsung. c. Kadang-kadang ijin, meminta ijin ketidakhadiran setelah jam mengajar berlangsung. d. Tidak ijin, tidak pernah meminta ijin ketidakhadiran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Kompetensi Sosial 5) Bapak/Ibu mendapat tanggapan yang baik ketika menjelaskan pendapat pada rapat di sekolah. a. Sangat baik, peserta rapat bertanya/berpendapat ketika bapak/ibu selesai menjelaskan dan telah dipersilakan.
163
b. Baik, peserta rapat bertanya/berpendapat ketika bapak/ibu selesai menjelaskan dan belum dipersilakan. c. Kurang baik, peserta rapat bertanya/berpendapat ketika bapak/ibu masih menjelaskan. d. Tidak baik, peserta rapat tidak menanggapi (diam/sibuk sendiri). Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 6) Bapak/Ibu mengadakan pertemuan dengan orangtua siswa. a. Sangat sesuai, sebanyak 3 kali/tahun mengadakan pertemuan. b. Sesuai, sebanyak 2 kali/tahun mengadakan pertemuan. c. Kurang sesuai, sebanyak 1 kali/tahun mengadakan pertemuan. d. Tidak sesuai, tidak pernah mengadakan pertemuan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4. Kompetensi Profesional 7) Bapak/Ibu menguasai materi pembelajaran ketika mengajar siswa di kelas. a. Sangat menguasai, menjelaskan materi kepada siswa tanpa membaca buku. b. Menguasai, menjelaskan materi kepada siswa namun masih sekilas melihat/membaca buku. c. Kurang menguasai, menjelaskan materi kepada siswa dengan melihat catatan kecil/ringkasan. d. Tidak menguasai, menjelaskan materi kepada siswa dengan selalu membaca buku. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 8) Bapak/Ibu mampu mengetik naskah/dokumen dengan memanfaatkan komputer untuk memperlancar pekerjaan. a. Sangat mampu, mengetik dengan lancar tanpa bertanya kepada orang lain. b. Mampu, mengetik dengan masih bertanya kepada orang lain. c. Kurang mampu, mengetik dengan masih bertanya dan memerlukan arahan langsung dari orang lain.
164
d. Tidak mampu, mengetik dengan harus selalu didampingi oleh orang lain. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH 1. Kompetensi Kepribadian 9) Kepala sekolah terbuka menanggapi kritik/saran guru demi kemajuan sekolah. a. Sangat terbuka, meluangkan waktu berada di dalam ruangan, mempersilakan untuk berpendapat, dan mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru. b. Terbuka, meluangkan waktu berada di dalam ruangan, mempersilakan untuk berpendapat, dan tidak mengucapkan terima kasih. c. Kurang terbuka, meluangkan waktu berada di dalam ruangan, tidak mempersilakan untuk berpendapat, dan tidak mengucapkan terima kasih. d. Tidak terbuka, meluangkan waktu di luar ruangan, tidak mempersilakan untuk berpendapat, dan tidak mengucapkan terima kasih. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 10) Kepala sekolah mengambil keputusan berdasarkan musyawarah bersama guru pada rapat di sekolah. a. Sangat sesuai, atas pertimbangan semua guru di sekolah. b. Sesuai, atas pertimbangan sebagian guru di sekolah. c. Kurang sesuai, atas pertimbangan guru tertentu (teman dekat, memiliki jabatan penting, dll). d. Tidak sesuai, tanpa pertimbangan guru di sekolah. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Kompetensi Manajerial 11) Kepala sekolah menempatkan pendidik sesuai dengan bidang studinya.
165
a. Sangat sesuai, seluruh pendidik telah ditempatkan sesuai dengan bidang studinya. b. Sesuai, sebagian besar pendidik ditempatkan sesuai dengan bidang studinya. c. Kurang sesuai, sebagian kecil pendidik yang ditempatkan sesuai dengan bidang studinya. d. Tidak sesuai, tidak ada pendidik yang ditempatkan sesuai dengan bidang studinya. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 12) Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada guru untuk mengikuti kegiatan seminar/diklat. a. Sangat sesuai, memberikan kesempatan kepada semua guru di sekolah. b. Sesuai, memberikan kesempatan kepada guru tertentu (guru senior/jabatan tertentu/teman dekat, dll). c. Kurang sesuai, memberikan kesempatan kepada beberapa guru saja secara acak. d. Tidak sesuai, tidak memberikan kesempatan kepada siapapun. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 13) Kepala sekolah menyediakan komputer untuk memperlancar pekerjaan guru. a. Sangat tersedia, komputer bisa digunakan/prima, tidak mengeluarkan suara bising, dan jumlahnya mencukupi kebutuhan. b. Tersedia, komputer bisa digunakan/prima, tidak mengeluarkan suara bising, dan jumlahnya belum mencukupi kebutuhan. c. Kurang tersedia, komputer bisa digunakan/prima, mengeluarkan suara bising, dan jumlahnya belum mencukupi kebutuhan. d. Tidak tersedia, komputer tidak bisa digunakan/rusak, mengeluarkan suara bising, dan jumlahnya belum mencukupi kebutuhan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
166
3. Kompetensi Kewirausahaan 14) Kepala sekolah memberikan kesempatan kepada warga sekolah untuk memasarkan hasil karyanya di koperasi sekolah. a. Sangat sesuai, memberikan kesempatan kepada seluruh warga sekolah (guru, karyawan sekolah dan siswa). b. Sesuai, memberikan kesempatan kepada beberapa pihak saja diantara warga sekolah. c. Kurang sesuai, memberikan kesempatan kepada pihak luar sekolah. d. Tidak sesuai, tidak memberikan kesempatan kepada siapapun. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 15) Kepala sekolah mengikutsertakan peserta didik dalam acara bazar/pameran karya di dalam maupun diluar sekolah. a. Sangat sesuai, mengikutsertakan peserta didik lebih dari 3 kali/tahun. b. Sesuai, mengikutsertakan peserta didik 2-3 kali/tahun. c. Kurang sesuai, mengikutsertakan peserta didik 1-2 kali/tahun. d. Tidak sesuai, tidak pernah mengikutsertakan peserta didik. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4. Kompetensi Supervisi 16) Kepala sekolah memantau proses kegiatan mengajar guru. a. Sangat sesuai, melakukan observasi di dalam kelas, memeriksa perangkat pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan melakukan pertemuan pribadi (wawancara) di dalam ruangan. b. Sesuai, melakukan observasi di dalam kelas, memeriksa perangkat pembelajaran selama kegiatan pembelajaran berlangsung, dan melakukan pertemuan pribadi (wawancara) di luar ruangan. c. Kurang sesuai, melakukan observasi di dalam kelas, memeriksa perangkat pembelajaran diluar kegiatan pembelajaran, dan melakukan pertemuan pribadi (wawancara) di luar ruangan. d. Tidak sesuai, melakukan observasi di luar kelas, memeriksa perangkat pembelajaran diluar kegiatan pembelajaran, dan melakukan pertemuan pribadi (wawancara) di luar ruangan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ………………………………………………………………………………
167
……………………………………………………………………………… 17) Kepala sekolah mengevaluasi kegiatan mengajar guru. a. Sangat sesuai, kepala sekolah memberikan kritik/saran kepada guru, guru diperbolehkan bertanya/berpendapat kembali, dan guru memperbaiki rencana belajar. b. Sesuai, kepala sekolah memberikan kritik/saran kepada guru, guru diperbolehkan bertanya/berpendapat kembali, dan guru tidak memperbaiki rencana belajar. c. Kurang sesuai, kepala sekolah memberikan kritik/saran kepada guru, guru tidak diperbolehkan bertanya/berpendapat kembali, dan guru tidak memperbaiki rencana belajar. d. Tidak sesuai, kepala sekolah tidak memberikan kritik/saran kepada guru (diam/marah), guru tidak diperbolehkan bertanya/berpendapat kembali, dan guru tidak memperbaiki rencana belajar. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 18) Kepala sekolah mengadakan pelatihan/seminar untuk guru. a. Sangat sesuai, mengadakan lebih dari 5 kali/tahun. b. Sesuai, mengadakan 4-5 kali/tahun. c. Kurang sesuai, mengadakan 2-3 kali/tahun. d. Tidak sesuai, mengadakan 1 kali/tahun. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 5. Kompetensi Sosial 19) Kepala sekolah bekerjasama dengan lembaga lain pada suatu kegiatan. a. Sangat sesuai, mengajukan diri untuk kerjasama, melibatkan warga sekolah, dan menjadi kerjasama yang berkelanjutan. b. Sesuai, mengajukan diri untuk kerjasama, melibatkan warga sekolah, dan tidak menjadi kerjasama yang berkelanjutan. c. Kurang sesuai, mengajukan diri untuk kerjasama, tidak melibatkan warga sekolah, dan tidak menjadi kerjasama yang berkelanjutan. d. Tidak sesuai, menunggu tawaran kerjasama, tidak melibatkan warga sekolah, dan tidak menjadi kerjasama yang berkelanjutan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ………………………………………………………………………………
168
……………………………………………………………………………… 20) Kepala sekolah mengikuti kegiatan sosial kemasyarakatan (misal: keagamaan, kesenian, olahraga, dll). a. Sangat sesuai, mengikuti lebih dari 3 kegiatan sosial. b. Sesuai, mengikuti 2-3 kegiatan sosial. c. Kurang sesuai, mengikuti 1-2 kegiatan sosial. d. Tidak sesuai, tidak pernah mengikuti kegiatan sosial. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 21) Kepala sekolah menjenguk rekan kerja yang sakit. a. Sangat sesuai, menjenguk atas inisiatif sendiri bahkan mengajak rekan kerja yang lainnya. b. Sesuai, menjenguk sendiri atas inisiatif sendiri. c. Kurang sesuai, menjenguk setelah mendapat ajakan dari rekan kerja lainnya. d. Tidak sesuai, tidak pernah menjenguk sama sekali. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… KOMUNIKASI ORGANISASI 1. Komunikasi dari Atas ke Bawah (Downward) 22) Kepala sekolah menyampaikan informasi pemakaian kurikulum kepada guru. a. Sangat sesuai, penyampaian informasi melalui kegiatan rapat (tatap muka dengan kepala sekolah). b. Sesuai, penyampaian informasi melalui pihak lainnya (guru yang mewakili kepala sekolah). c. Kurang sesuai, penyampaian informasi melalui surat edaran kepala sekolah (tulisan). d. Tidak sesuai, tidak pernah ada penyampaian informasi apapun. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 23) Kepala sekolah memberikan kritik/saran terhadap cara mengajar bapak/ibu.
169
a. Sangat sesuai, perkataan mudah dipahami, tidak menyinggung, dan tersenyum kepada bapak/ibu. b. Sesuai, perkataan mudah dipahami, tidak menyinggung, dan tidak tersenyum kepada bapak/ibu. c. Kurang sesuai, perkataan mudah dipahami, menyinggung, dan tidak tersenyum kepada bapak/ibu. d. Tidak sesuai, perkataan sulit dipahami, menyinggung, dan tidak tersenyum kepada bapak/ibu. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 24) Kepala sekolah mengadakan pelatihan/seminar untuk meningkatkan keprofesian guru. a. Sangat sesuai, mengadakan pelatihan/seminar lebih dari 5 kali/tahun. b. Sesuai, mengadakan pelatihan/seminar sebanyak 4-5 kali/tahun. c. Kurang sesuai, mengadakan pelatihan/seminar 2-3 kali/tahun. d. Tidak sesuai, mengadakan pelatihan/seminar 1 kali/tahun. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Komunikasi dari Bawah ke Atas (Upward) 25) Bapak/Ibu guru mengumpulkan laporan mengajar secara tepat waktu. a. Sangat tepat waktu, diserahkan sebelum batas waktunya. b. Tepat waktu, diserahkan pada batas waktunya. c. Kurang tepat waktu, diserahkan melebihi batas waktu. d. Tidak sesuai, tidak pernah membuat laporan mengajar. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 26) Bapak/Ibu guru menyampaikan perilaku siswanya (siswa bermasalah/berprestasi) kepada kepala sekolah. a. Sangat sesuai, menyampaikannya di forum rapat, menyertai dengan bukti fisik, dan meminta pendapat/bertanya tentang sanksi/penghargaan apa yang akan diberikan kepada siswa. b. Sesuai, menyampaikannya di forum rapat, menyertai dengan bukti fisik, dan tidak meminta pendapat/bertanya tentang sanksi/penghargaan apa yang akan diberikan kepada siswa.
170
c. Kurang sesuai, menyampaikannya di forum rapat, tidak menyertai bukti fisik, dan tidak meminta pendapat/bertanya tentang sanksi/penghargaan apa yang akan diberikan kepada siswa. d. Tidak sesuai, menyampaikannya di luar forum rapat, tidak menyertai bukti fisik, dan tidak meminta pendapat/bertanya tentang sanksi/penghargaan apa yang akan diberikan kepada siswa. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 27) Bapak/Ibu guru menyampaikan permintaan literatur terbaru untuk mengajar. a. Sangat sesuai, menyampaikan permintaan tersebut atas keinginan/inisiatif sendiri. b. Sesuai, menyampaikan permintaan tersebut setelah didorong oleh rekan kerja. c. Kurang sesuai, menyampaikan permintaaan tersebut setelah terjadi masalah di lapangan pada proses belajar mengajar. d. Tidak sesuai, tidak pernah menyampaikan sama sekali. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 3. Komunikasi Horisontal 28) Bapak/Ibu meminta pendapat mengenai kegiatan pembelajaran kepada rekan kerja. a. Sangat sesuai, meminta pendapat kepada semua guru di sekolah. b. Sesuai, meminta pendapat hanya kepada guru sesama mata pelajaran. c. Kurang sesuai, meminta pendapat hanya kepada guru tertentu (guru senior, teman dekat, dll). d. Tidak sesuai, tidak pernah meminta pendapat kepada rekan kerja. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 29) Bapak/Ibu menyelesaikan masalah/konflik antara sesama rekan kerja dengan baik. a. Sangat baik, menyelesaikan masalah dengan kemampuan sendiri (tanpa bantuan orang lain).
171
b. Baik, menyelesaikan masalah setelah dibantu oleh rekan kerja lainnya (mediasi). c. Kurang baik, mencoba menyelesaikan masalah namun belum terselesaikan. d. Tidak baik, tidak menyelesaikan masalah (membiarkan). Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… MOTIVASI 1. Kebutuhan Fisik 30) Bapak/Ibu mendapatkan buku/literatur terbaru untuk mengajar secara tepat waktu dari sekolah. a. Sangat sesuai, mendapatkannya 7 hari/lebih sebelum memasuki tahun ajaran baru. b. Sesuai, mendapatkannya 6 hari/kurang memasuki tahun ajaran baru. c. Kurang sesuai, mendapatkannya setelah tahun ajaran baru dimulai. d. Tidak sesuai, tidak mendapatkan sama sekali. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 31) Bapak/Ibu memanfaatkan LCD dan proyektor di sekolah. a. Selalu memanfaatkan, setiap waktu ketika dibutuhkan pada jam pelajaran. b. Sering memanfaatkan, hanya sewaktu-waktu tersedia pada jam pelajaran yang dibutuhkan. c. Kadang-kadang memanfaatkan, pada kegiatan diluar jam pelajaran. d. Tidak pernah memanfaatkan, selalu menggunakan media konvensional (papan tulis/whiteboard). Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Kebutuhan Keamanan 32) Bapak/Ibu diperbolehkan untuk menyampaikan keluhan tentang pekerjaan. a. Sangat diperbolehkan, dipersilakan di dalam ruangan, diberikan cukup waktu berbicara, dan mendapatkan saran.
172
b. Diperbolehkan, dipersilakan di dalam ruangan, diberikan cukup waktu berbicara, dan tidak mendapatkan saran. c. Kurang diperbolehkan, dipersilakan di dalam ruangan, tidak diberikan cukup waktu berbicara, dan tidak mendapatkan saran. d. Tidak diperbolehkan, dipersilakan di luar ruangan, tidak diberikan cukup waktu berbicara, dan tidak mendapatkan saran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 33) Bapak/Ibu merasa aman dengan barang-barang pribadi yang dibawa ke sekolah. a. Sangat aman, tidak mengalami kehilangan, tersedia tempat penyimpanan/penitipan, dan memiliki kunci. b. Aman, tidak mengalami kehilangan, tersedia tempat penyimpanan/penitipan, dan tidak memiliki kunci. c. Kurang aman, tidak mengalami kehilangan, tidak tersedia tempat penyimpanan/penitipan, dan tidak memiliki kunci. d. Tidak aman, mengalami kehilangan, tidak tersedia tempat penyimpanan/penitipan, dan tidak memiliki kunci. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 34) Bapak/Ibu mendapatkan perlakuan yang baik dari rekan kerja. a. Sangat baik, tidak mendapatkan tindakan buruk, tidak mendapatkan ancaman, dan rekan kerja bersedia menolong ketika bapak/ibu dalam kesulitan bekerja. b. Baik, tidak mendapatkan tindakan buruk, tidak mendapatkan ancaman, dan rekan kerja tidak bersedia menolong ketika bapak/ibu dalam kesulitan bekerja. c. Kurang baik, tidak mendapatkan tindakan buruk, mendapatkan ancaman, dan rekan kerja tidak bersedia menolong ketika bapak/ibu dalam kesulitan bekerja. d. Tidak baik, mendapatkan tindakan buruk, mendapatkan ancaman, dan rekan kerja tidak bersedia menolong ketika bapak/ibu dalam kesulitan bekerja. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
173
3. Kebutuhan Sosial 35) Bapak/Ibu membantu dalam kegiatan kebersihan sekolah. a. Sangat sesuai, ikut serta kebersihan lingkungan sekolah bersama rekan kerja dan siswa. b. Sesuai, ikut serta kebersihan lingkungan sekolah bersama rekan kerja atau siswa saja. c. Kurang sesuai, hanya mengarahkan guru maupun siswa untuk kebersihan lingkungan sekolah. d. Tidak sesuai, tidak membantu kebersihan lingkungan sekolah (diam). Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 36) Bapak/Ibu bekerjasama dengan guru lainnya untuk menyusun program pembelajaran. a. Sangat sesuai, bersedia berkumpul bersama, ikut serta berdiskusi, dan menyelesaikan tugas. b. Sesuai, bersedia berkumpul bersama, ikut serta berdiskusi, dan tidak menyelesaikan tugas. c. Kurang sesuai, bersedia berkumpul bersama, tidak ikut serta berdiskusi (diam/sibuk sendiri), dan tidak menyelesaikan tugas. d. Tidak sesuai, tidak bersedia berkumpul bersama, tidak ikut serta berdiskusi (diam/sibuk sendiri), dan tidak menyelesaikan tugas. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4. Kebutuhan Penghargaan 37) Bapak/Ibu mendapatkan tanggapan dari rekan kerja ketika berbicara dalam suatu diskusi. a. Sangat sesuai, rekan kerja mendengarkan, tersenyum, dan menerima penjelasan yang bapak/ibu sampaikan. b. Sesuai, rekan kerja mendengarkan, tersenyum, dan tidak menerima penjelasan yang bapak/ibu sampaikan. c. Kurang sesuai, rekan kerja mendengarkan, tidak tersenyum, dan tidak menerima penjelasan yang bapak/ibu sampaikan. d. Tidak sesuai, rekan kerja tidak mendengarkan (diam/sibuk sendiri), tidak tersenyum, dan tidak menerima penjelasan yang bapak/ibu sampaikan.
174
Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 38) Bapak/Ibu mendapatkan pujian ketika berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan. a. Sangat sesuai, ketika pekerjaan telah diselesaikan, dikumpulkan tepat waktu, dan sudah sesuai dengan yang diharapkan. b. Sesuai, ketika pekerjaan telah diselesaikan, dikumpulkan tepat waktu, dan belum sesuai dengan yang diharapkan. c. Kurang sesuai, ketika pekerjaan telah diselesaikan, tidak dikumpulkan tepat waktu, dan belum sesuai dengan yang diharapkan. d. Tidak sesuai, ketika pekerjaan belum diselesaikan, tidak dikumpulkan tepat waktu, dan belum sesuai dengan yang diharapkan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri 39) Bapak/Ibu diperkenankan menggunakan model pembelajaran yang diperoleh dari seminar/diklat. a. Sangat sesuai, mendapat respon baik dari sekolah (rekan kerja/kepala sekolah), menyesuaikan materi pelajaran, dan meningkatkan nilai siswa. b. Sesuai, mendapat respon baik dari sekolah (rekan kerja/kepala sekolah), menyesuaikan materi pelajaran, dan tidak meningkatkan nilai siswa. c. Kurang sesuai, mendapat respon baik dari sekolah (rekan kerja/kepala sekolah), tidak menyesuaikan materi pelajaran, dan tidak meningkatkan nilai siswa. d. Tidak sesuai, tidak mendapat respon baik dari sekolah (rekan kerja/kepala sekolah), tidak menyesuaikan materi pelajaran, dan tidak meningkatkan nilai siswa. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 40) Bapak/Ibu diperkenankan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. a. Sangat sesuai, bapak/ibu dipersilakan berbicara, mendapat perhatian (didengarkan dan dipahami), dan diterima oleh rekan kerja.
175
b. Sesuai, bapak/ibu dipersilakan berbicara, mendapat perhatian (didengarkan dan dipahami), dan tidak diterima oleh rekan kerja. c. Kurang sesuai, bapak/ibu dipersilakan berbicara, tidak mendapat perhatian (didengarkan dan dipahami), dan tidak diterima oleh rekan kerja. d. Tidak sesuai, bapak/ibu tidak dipersilakan berbicara, tidak mendapat perhatian (didengarkan dan dipahami), dan tidak diterima oleh rekan kerja. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 41) Bapak/Ibu diperkenankan untuk mengarahkan suatu kegiatan di sekolah. a. Sangat sesuai, menjadi penanggungjawab/panitia, mendapat respon baik dari rekan kerja, dan acara berjalan dengan lancar. b. Sesuai, menjadi penanggungjawab/panitia, mendapat respon baik dari rekan kerja, dan acara belum berjalan dengan lancar. c. Kurang sesuai, menjadi penanggungjawab/panitia, tidak mendapat respon baik dari rekan kerja, dan acara belum berjalan dengan lancar. d. Tidak sesuai, tidak menjadi penanggungjawab/panitia, tidak mendapat respon baik dari rekan kerja, dan acara belum berjalan dengan lancar. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… LINGKUNGAN KERJA 1. Udara 42) Sirkulasi udara melalui ventilasi membuat badan menjadi lebih nyaman. a. Sangat nyaman, terasa sejuk di badan, tidak berkeringat, dan pakaian tidak bau. b. Nyaman, terasa sejuk di badan, tidak berkeringat, dan pakaian bau. c. Kurang nyaman, terasa sejuk di badan, berkeringat, dan pakaian berbau. d. Tidak nyaman, terasa panas di badan, berkeringat, dan pakaian berbau. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 43) Kipas angin di ruang kerja berfungsi dengan baik.
176
a. Sangat baik, tidak mengeluarkan suara, jumlahnya mencukupi kebutuhan, dan anginnya menjangkau seluruh ruangan. b. Baik, tidak mengeluarkan suara, jumlahnya mencukupi kebutuhan, dan anginnya tidak menjangkau seluruh ruangan. c. Kurang baik, tidak mengeluarkan suara, jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, dan anginnya tidak menjangkau seluruh ruangan. d. Tidak baik, mengeluarkan suara, jumlahnya tidak mencukupi kebutuhan, dan anginnya tidak menjangkau seluruh ruangan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 2. Cahaya 44) Cahaya matahari yang masuk ke ruang kerja membuat nyaman. a. Sangat nyaman, terasa sejuk, tidak membuat silau/sakit mata, dan menyebar ke seluruh ruangan. b. Nyaman, terasa sejuk, tidak membuat silau/sakit mata, dan tidak menyebar ke seluruh ruangan. c. Kurang nyaman, terasa sejuk, membuat silau/sakit mata, dan tidak menyebar ke seluruh ruangan. d. Tidak nyaman, terasa panas, membuat silau/sakit mata, dan tidak menyebar ke seluruh ruangan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 45) Cahaya penerangan (lampu/sinar matahari) di ruang kerja menimbulkan efek panas. a. Sangat sesuai, membuat badan panas, berkeringat, dan pakaian bau. b. Sesuai, membuat badan panas, berkeringat, dan pakaian tidak bau. c. Kurang sesuai, membuat badan panas, tidak berkeringat, dan pakaian tidak bau. d. Tidak sesuai, membuat badan sejuk, tidak berkeringat, dan pakaian tidak bau. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
177
3. Suara 46) Suara kendaraan di jalan sekitar sekolah mengganggu bapak/ibu dalam bekerja. a. Sangat mengganggu, membuat bising/sakit telinga, tidak fokus bekerja, dan pekerjaan tidak terselesaikan. b. Mengganggu, membuat bising/sakit telinga, tidak fokus bekerja, dan pekerjaan masih dapat terselesaikan. c. Kurang mengganggu, membuat bising/sakit telinga, fokus bekerja, dan pekerjaan masih dapat terselesaikan. d. Tidak mengganggu, tidak membuat bising/sakit telinga, fokus bekerja, dan pekerjaan masih dapat terselesaikan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 47) Pemutaran musik pada jam istirahat sekolah membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, membuat pikiran tenang, betah ditempat kerja dan menjadi semangat bekerja. b. Nyaman, membuat pikiran tenang, betah ditempat kerja dan tidak semangat bekerja. c. Kurang nyaman, membuat pikiran tenang, tidak betah ditempat kerja dan tidak semangat bekerja. d. Tidak nyaman, tidak membuat pikiran tenang, tidak betah ditempat kerja dan tidak semangat bekerja. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 4. Warna 48) Warna dinding yang digunakan membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, warna merata, utuh (tidak retak), dan bersih dari debu/kotoran. b. Nyaman, warna merata, utuh (tidak retak), dan terdapat debu/kotoran. c. Kurang nyaman, warna merata, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. d. Tidak nyaman, warna tidak merata, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………...
178
……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 49) Warna lantai yang digunakan membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, sesuai dengan warna ruangan, utuh (tidak retak), dan bersih dari debu/kotoran. b. Nyaman, sesuai dengan warna ruangan, utuh (tidak retak), dan terdapat debu/kotoran. c. Kurang nyaman, sesuai dengan warna ruangan, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. d. Tidak nyaman, tidak sesuai dengan warna ruangan, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 50) Warna langit-langit yang digunakan membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, sesuai dengan warna ruangan, utuh (tidak retak), dan bersih dari debu/kotoran. b. Nyaman, sesuai dengan warna ruangan, utuh (tidak retak), dan terdapat debu/kotoran. c. Kurang nyaman, sesuai dengan warna ruangan, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. d. Tidak nyaman, tidak sesuai dengan warna ruangan, tidak utuh (retak), dan terdapat debu/kotoran. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 5. Tata ruang 51) Penempatan meja guru membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, memudahkan berkoordinasi, dekat dengan pintu, dan jauh dari tempat sampah. b. Nyaman, memudahkan berkoordinasi, dekat dengan pintu, dan dekat dari tempat sampah. c. Kurang nyaman, memudahkan berkoordinasi, jauh dengan pintu, dan dekat dari tempat sampah. d. Tidak nyaman, menyulitkan berkoordinasi, jauh dengan pintu, dan dekat dari tempat sampah. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………...
179
……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 52) Penempatan peralatan/perlengkapan kantor membuat bapak/ibu nyaman bekerja. a. Sangat nyaman, dekat dari meja kerja, mudah ditemukan dan pekerjaan dapat terselesaikan. b. Nyaman, dekat dari meja kerja, mudah ditemukan dan pekerjaan belum dapat terselesaikan. c. Kurang nyaman, dekat dari meja kerja, sulit ditemukan dan pekerjaan belum dapat terselesaikan. d. Tidak nyaman, jauh dari meja kerja, sulit ditemukan dan pekerjaan belum dapat terselesaikan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 6. Hubungan rekan kerja 53) Rekan kerja menghargai pendapat yang disampaikan oleh bapak/ibu. a. Sangat sesuai, tidak memotong pembicaraan, mendengar, dan memperhatikan. b. Sesuai, tidak memotong pembicaraan, mendengar, dan tidak memperhatikan. c. Kurang sesuai, tidak memotong pembicaraan, tidak mendengar, dan tidak memperhatikan. d. Tidak sesuai, memotong pembicaraan, tidak mendengar, dan tidak memperhatikan. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 54) Rekan kerja menghargai pertolongan yang bapak/ibu berikan. a. Sangat sesuai, tersenyum, melihat/memandang bapak/ibu, dan mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu. b. Sesuai, tersenyum, melihat/memandang bapak/ibu, dan tidak mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu. c. Kurang sesuai, tersenyum, tidak melihat/memandang bapak/ibu, dan tidak mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu. d. Tidak sesuai, tidak tersenyum, tidak melihat/memandang bapak/ibu, dan tidak mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu.
180
Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………… 55) Rekan kerja menghargai keputusan dari hasil diskusi/rapat kerja di sekolah. a. Sangat sesuai, tidak mengeluh, giat menyelesaikan pekerjaan, dan diselesaikan tepat waktu. b. Sesuai, tidak mengeluh, giat menyelesaikan pekerjaan, dan tidak diselesaikan tepat waktu. c. Kurang sesuai, tidak mengeluh, kurang giat menyelesaikan pekerjaan, dan tidak diselesaikan tepat waktu. d. Tidak sesuai, mengeluh, kurang giat menyelesaikan pekerjaan, dan tidak diselesaikan tepat waktu. Jika Bapak/Ibu memilih jawaban tersebut, alasannya ……………………... ……………………………………………………………………………… ………………………………………………………………………………
----- TERIMA KASIH -----
181
Lampiran 14
Tabulasi Data Instrumen Penelitian Kinerja Guru KP
R
KK
Kepemimpinan Kepala Sekolah
KS
KPR
1
2
3
4
5
6
7
8
1
2
2
2
2
4
2
3
3
2
4
3
3
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
4
2
3
4
4
4
5
4
3
4
4
6
4
3
4
7
4
3
8
2
9
∑
KKe
Km
Kew
Komunikasi Organisasi
KSu
KSo
KAB
∑
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
20
1
2
4
2
1
2
1
1
2
1
1
4
2
3
26
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
28
4
3
4
4
3
4
2
4
3
4
4
3
4
4
28
4
4
4
4
3
4
3
4
4
3
4
2
4
4
29
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
3
29
3
4
3
3
3
3
3
3
4
4
4
4
4
4
31
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
3
3
3
3
24
3
3
3
3
2
2
4
3
4
4
3
3
3
3
27
3
2
4
4
3
10
4
3
4
4
3
2
3
3
26
3
2
3
3
11
4
3
3
4
3
4
4
4
29
4
3
3
12
4
3
3
4
3
3
4
4
28
4
3
13
4
3
4
3
3
3
4
4
28
3
14
4
3
4
4
3
3
4
4
29
15
3
3
3
4
3
3
3
3
16
4
3
3
4
3
3
3
17
4
3
4
4
4
4
18
4
3
4
4
3
3
KBA
KHO
∑
22
23
24
25
26
27
28
29
24
1
1
1
3
4
4
1
3
18
3
39
3
4
3
3
4
4
3
3
27
4
4
47
3
4
3
3
4
4
4
3
28
4
4
4
49
3
2
3
4
4
4
3
3
26
3
4
4
4
49
3
2
3
4
4
4
3
3
26
3
3
4
4
4
43
3
4
3
3
2
2
3
4
24
3
4
3
4
3
4
47
3
4
3
3
4
4
3
4
28
3
3
3
3
3
3
3
37
3
3
3
3
3
3
3
4
25
2
1
1
2
1
2
2
2
29
2
2
2
3
4
4
1
3
21
3
3
2
3
3
3
3
3
4
38
2
3
2
2
3
3
3
3
21
4
3
3
1
1
1
3
2
3
4
35
2
2
2
3
4
4
3
3
23
3
4
3
4
2
3
4
3
4
3
4
44
3
4
3
3
4
4
3
3
27
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
39
3
3
3
3
3
3
3
3
24
4
3
4
3
3
2
2
3
4
3
4
4
4
43
2
4
2
3
4
4
3
3
25
25
3
2
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
4
38
2
3
2
2
3
3
3
3
21
3
26
3
3
3
3
3
2
3
3
3
3
3
3
3
38
3
3
3
3
3
3
4
4
26
4
4
31
4
3
4
4
4
2
4
3
3
4
4
4
4
47
4
4
4
3
4
4
4
4
31
4
4
29
4
3
4
4
4
2
4
3
3
4
4
4
4
47
4
4
4
3
4
4
4
3
30
181
182
Kinerja Guru KP
R
KK
Kepemimpinan Kepala Sekolah
KS
KPR
1
2
3
4
5
6
7
8
19
4
2
4
4
4
3
4
4
20
3
2
4
4
4
4
4
21
3
3
4
4
4
4
22
3
3
4
4
3
23
3
3
4
4
24
4
3
4
25
3
3
26
4
27
∑
KKe
Km
Kew
Komunikasi Organisasi
KSu
KSo
KAB
∑
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
29
4
3
4
4
3
4
3
3
4
3
4
3
4
4
29
4
3
4
4
3
3
1
2
4
3
4
4
4
4
30
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
4
3
4
4
28
3
3
3
3
2
2
3
3
3
3
3
3
4
4
28
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
31
1
3
4
3
4
2
4
2
4
4
4
4
4
4
30
4
3
3
4
3
3
1
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
30
4
4
4
4
4
28
3
4
2
2
3
3
4
4
25
3
3
4
3
29
3
3
4
4
3
3
4
4
28
4
2
4
30
4
2
3
4
3
3
4
4
27
3
3
31
4
3
4
4
4
3
4
4
30
4
32
4
3
4
4
3
3
4
4
29
33
3
2
2
2
4
3
4
4
34
3
3
4
4
4
3
4
35
4
4
4
4
4
4
36
3
3
3
3
3
37
4
3
4
3
38
4
4
4
4
KBA
KHO
∑
22
23
24
25
26
27
28
29
46
3
2
3
3
4
4
3
3
25
2
41
2
2
2
2
4
4
3
3
22
4
4
46
3
2
3
4
4
4
3
3
26
3
3
3
37
3
3
3
3
3
3
2
3
23
4
4
4
4
52
4
4
4
4
4
4
4
4
32
3
4
4
4
4
42
4
4
4
4
4
4
4
4
32
3
3
3
3
3
4
40
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
3
3
3
4
4
4
47
3
4
4
3
3
3
3
3
26
3
3
4
4
3
3
4
4
48
3
4
3
4
4
4
3
4
29
2
2
2
4
3
3
3
3
3
38
3
3
3
3
3
3
2
3
23
4
2
3
1
4
4
2
3
4
4
41
3
2
3
3
4
4
2
2
23
3
4
4
2
2
3
3
2
3
3
4
39
4
4
4
4
4
4
4
4
32
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
48
3
4
3
4
4
4
3
4
29
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
48
3
4
3
4
4
4
3
3
28
24
3
2
4
4
3
2
2
3
3
3
3
3
4
39
3
3
3
3
3
3
3
3
24
4
29
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
49
4
2
4
3
3
3
2
3
24
4
4
32
3
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
48
3
2
3
3
4
4
2
3
24
4
3
3
25
4
2
3
4
2
3
1
4
4
2
3
3
3
38
3
2
3
3
4
4
2
2
23
3
3
4
4
28
3
3
3
3
4
3
3
3
3
3
3
3
4
41
2
3
3
4
3
3
3
2
23
4
4
4
4
32
3
3
3
3
3
4
2
3
3
3
3
3
3
39
4
4
4
4
4
4
4
4
32
183
Kinerja Guru KP
R
KK
Kepemimpinan Kepala Sekolah
KS
KPR
1
2
3
4
5
6
7
8
39
4
4
4
4
4
4
4
4
40
3
4
3
3
4
4
4
41
3
3
4
4
4
3
42
3
4
4
4
3
43
2
2
2
2
4
∑
KKe
Km
Kew
Komunikasi Organisasi
KSu
KSo
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
32
4
4
4
4
4
3
3
4
4
3
3
4
4
4
29
4
4
4
4
3
4
4
3
3
4
4
3
4
4
29
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
29
3
3
4
4
4
3
4
4
4
4
2
3
3
20
1
2
4
2
1
2
1
1
2
1
Keterangan: KP : Kompetensi Pedagogik KPR : Kompetensi Profesional KK : Kompetensi Kepribadian KKe : Kompetensi Kepribadian KS : Kompetensi Sosial Km : Kompetensi Manajerial
KAB
∑
KBA
KHO
∑
22
23
24
25
26
27
28
29
48
2
3
3
3
3
4
3
3
24
4
48
4
3
4
4
3
3
4
3
28
4
4
52
3
2
3
3
3
3
3
3
23
4
4
4
49
3
4
3
3
3
4
2
2
24
1
4
2
24
1
2
1
3
4
4
2
3
20
Kew : Kompetensi Kewirausahaan Ksu : Kompetensi Supervisi KSo : Kompetensi Sosial
KAB : Komunikasi Atas ke Bawah KBA : Komunikasi Bawah ke Atas KHO : Komunikasi Horisontal
184
Motivasi R
K.Fi
K.Ke
K.So
Lingkungan Kerja K.Pe
AD
U
∑
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
1
2
2
2
4
4
3
4
4
2
4
2
2
2
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
2
4
4
4
3
4
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
4
6
3
4
4
3
4
4
3
7
4
4
3
4
4
4
8
4
3
4
3
4
9
2
3
4
3
10
2
3
2
11
2
3
12
2
13
C
S
W
TR
HK
∑
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
35
2
2
1
2
2
3
2
2
2
2
2
3
4
3
32
4
46
3
3
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
53
4
3
45
3
3
2
3
4
4
3
4
3
3
3
4
4
3
46
4
4
4
45
3
3
3
4
4
4
4
2
3
4
4
4
4
4
50
4
4
4
4
48
4
4
3
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
4
53
3
4
4
4
3
43
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
3
52
4
4
4
4
4
3
46
4
4
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
53
3
4
4
4
4
4
4
45
2
2
3
4
3
3
3
3
3
2
2
3
3
3
39
4
4
4
4
4
3
4
4
43
4
2
1
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
48
3
3
4
3
3
3
3
2
3
34
3
2
2
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
42
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
44
4
3
1
4
2
4
4
3
3
4
4
3
4
1
44
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
45
4
3
2
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
4
50
2
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
35
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
42
14
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
46
4
3
2
3
4
4
3
4
2
4
4
4
4
4
49
15
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2
3
33
3
2
2
3
4
3
3
3
4
3
3
3
3
3
42
16
3
3
2
3
3
3
3
3
3
4
3
3
36
3
3
4
4
4
3
4
3
3
2
2
3
3
3
44
17
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
4
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
4
4
51
18
2
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
36
4
2
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
51
19
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
4
2
3
2
4
4
2
3
3
4
4
4
4
2
45
20
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
47
4
3
1
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
50
185
Motivasi R
K.Fi
K.Ke
K.So
Lingkungan Kerja K.Pe
AD
U
∑
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
21
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
22
3
3
4
3
4
3
4
4
4
4
4
23
2
3
3
3
3
3
3
3
3
4
24
2
4
1
4
4
4
4
4
2
25
2
3
4
3
4
4
4
4
26
4
4
4
4
4
4
4
27
4
2
3
4
4
4
28
3
3
4
3
3
29
2
2
4
4
30
3
2
2
31
2
4
32
2
33
C
S
W
TR
HK
∑
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
46
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
54
4
44
2
3
3
4
4
3
4
3
3
2
2
3
3
3
42
3
3
36
3
1
1
3
1
3
3
3
3
3
3
3
4
3
37
4
1
4
38
3
1
1
2
1
2
2
4
3
4
4
4
3
3
37
3
4
4
3
42
3
3
1
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
48
4
4
4
3
3
46
3
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
53
4
4
4
4
4
3
44
3
4
3
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
52
3
3
3
3
3
3
3
37
2
3
2
3
2
3
3
3
2
3
2
3
3
3
37
4
4
4
4
4
4
4
4
44
4
1
2
4
4
4
3
2
3
4
4
3
4
4
46
3
3
3
3
3
2
3
2
3
32
3
4
3
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
3
48
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
46
4
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
53
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
3
44
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
54
2
2
3
3
3
3
4
4
3
3
3
3
36
2
2
2
3
2
3
3
4
4
4
3
4
4
4
44
34
4
4
4
3
3
4
3
3
3
3
3
3
40
4
4
3
3
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
53
35
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
4
3
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
52
36
2
2
3
4
4
3
3
3
3
3
3
4
37
3
1
2
3
3
3
3
2
3
3
2
3
3
3
37
37
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
3
44
3
3
2
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
2
46
38
2
4
4
4
3
3
3
3
3
4
4
4
41
4
4
2
3
3
3
3
3
3
4
4
3
3
3
45
39
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
46
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
53
40
3
3
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
44
2
2
2
3
2
3
3
4
4
4
3
3
3
4
42
186
Motivasi R
K.Fi
K.Ke
K.So
Lingkungan Kerja K.Pe
AD
U
∑
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
41
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
42
4
3
4
3
4
4
3
3
4
4
4
43
2
2
2
4
4
3
4
4
2
4
2
C
S
W
: : : :
Kebutuhan Fisik Kebutuhan Keamanan Kebutuhan Sosial Kebutuhan Penghargaan
AD U C S
: : : :
HK
∑
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
48
3
3
2
3
4
3
3
3
3
3
3
3
3
3
42
4
44
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
53
2
35
2
2
1
2
2
3
2
2
2
2
2
3
4
3
32
Keterangan: K.Fi K.Ke K.So K.Pe
TR
Aktualisasi Diri Udara Cahaya Suara
W TR HB
: Warna : Tata Ruang : Hubungan Kerja
Lampiran 15
187
Hasil Angket Terbuka Penelitian
Soal Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Jawaban Responden Menggunakan kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 Metode pembelajaran yang digunakan sudah cukup untuk siswa. Upacara sekolah sudah menjadi kewajiban guru. Agar siswa tetap mendapatkan tugas belajar. Setiap guru mendapatkan hak untuk berpendapat. Belum ada alokasi waktu bertemu orangtua selain akhir semester. Sudah menjadi tanggungjawab guru untuk mendalami materi. Mendapatkan ilmu dan pembelajaran yang cukup dalam hal menggunakan komputer. Kewajiban kepala sekolah untuk terbuka dengan para guru. Setiap keputusan akan menjadi tanggungjawab bersama. Terbatasnya guru yang kompeten di bidangnya dan ada guru yang sudah mengabdi sejak lama. Tergantung waktu dan kompetensi guru yang diminta. Beberapa komputer sudah cukup tua (lama). Belum ada himbauan untuk warga sekolah. Memberikan pengalaman kepada siswa untuk bersaing yang positif. Agar mengetahui dan memahami kemampuan para guru. Agar metode mengajar guru menjadi lebih baik lagi. Supaya guru lebih mendalami ilmu pengajaran terhadap siswa. Untuk meningkatkan hubungan kemasyarakatan. Menambah pengalaman bermasyarakat. Sebagai sesama harus saling tolong menolong dan tenggang rasa. Sudah menjadi kewajiban, meski belum semua kelas memakai kurikulum yang sama. Kurang adanya senyum sehingga terkesan tidak ramah. Untuk menambah pengetahuan guru dalam pengajaran. Belum maksimal membagi waktu antara membuat laporan mengajar dengan mengajar. Sudah menjadi kewajiban seorang guru. Literatur sudah dari pemerintah, sehingga bila terjadi masalah sudah menjadi resiko dan ditangani sendiri oleh guru. Merasa lebih nyaman berbagi pendapat dengan sesama guru mata pelajaran, untuk membahas sikap siswa dalam memahami pembelajaran.
187
188
Soal Item 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44
45 46 47 48 49 50 51 52 53
Jawaban Responden Lebih mudah dan cepat mengatasi masalah dengan mediasi. Menunggu dari distributor yang ditunjuk pemerintah dan biasanya masih ada materi yang belum lengkap. Jumlah LCD dan proyektor sangat terbatas, yakni 3-5 buah saja sehingga menggunakannya harus bergantian. Terjadi suasana yang nyaman di sekolah. Tempat penyimpanan (lemari) sudah cukup tua sehingga tidak bisa dikunci namun tidak mengalami kehilangan barang. Sesama guru sudah seperti keluarga. Agar lebih terjalin rasa kekeluargaan dan gotong royong. Program yang membutuhkan pemikiran bersama dibagi sesuai dengan kemampuan. Saran yang disampaikan sudah dianggap baik oleh rekan kerja. Agar membuat jiwa lebih bersemangat. Untuk menunjang pembelajaran yang lebih menarik dan mudah dipahami oleh siswa. Keputusan yang dihasilkan atas dasar pertimbangan dan musyawarah bersama. Kemampuan guru mengatur acara berbeda-beda. Jendela dan ventilasi sudah mencukupi untuk ruangan. Jumlah kipas angin belum sesuai dengan luas ruang kerja. Cahaya di bagian meja guru tercukupi namun di bagian tempat duduk tamu masih gelap karena jendela terfokus pada bagian tempat kerja guru dan memanfaatkan cahaya dari pintu yang terbuka. Masih ada udara/angin yang dapat masuk ke ruangan dan didukung dengan kipas angin. Sekolah/ruang kerja guru terletak di dekat jalan raya. Membuat pikiran lebih tenang. Dinding berwarna putih, kurang teratur dibersihkan dari debu sehingga tampak kotor. Lantai berwarna putih, masih terdapat debu/kotoran dari sepatu. Langit-langit berwarna putih, jarang dibersihkan sehingga terdapat debu bahkan sarang laba-laba. Agar memudahkan saling berkomunikasi dalam satu ruang kerja. Agar pekerjaan dapat segera terselesaikan tepat waktu. Sesama guru saling menghormati dan menghargai setiap pendapat yang disampaikan.
189
Soal Item 54 55
Jawaban Responden Sudah menjadi kewajiban dan sikap baik untuk menjalin kekeluargaan. Menjadi kewajiban guru untuk bermusyawarah.
190
Lampiran 16
Analisis Deskriptif Persentase Variabel Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) Kepemimpinan Kepala Sekolah No
Kod
K.Kepribadian
K.Manajerial
K.Kewirausahaan
K.Supervisi
K.Sosial
Total
1
2
S
Rerata
Kr
3
4
5
S
Rerata
Kr
6
7
S
Rerata
Kr
8
9
10
S
Rerata
Kr
11
12
13
S
Rerata
Kr
S
Rerata
Kr
TB
4
2
1
7
2.33
KB
2
1
3
1.50
TB
1
2
1
4
1.33
TB
1
4
2
7
2.33
KB
24
1.85
KB
1
R01
1
2
3
1.50
2
R02
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
39
3.00
B
3
R03
4
3
7
3.50
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
2
6
3.00
B
4
3
4
11
3.67
SB
4
4
4
12
4.00
SB
47
3.62
SB
4
R04
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
3
7
3.50
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
4
4
12
4.00
SB
49
3.77
SB
5
R05
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
3
7
3.50
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
4
4
12
4.00
SB
49
3.77
SB
6
R06
3
4
7
3.50
SB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
4
4
4
12
4.00
SB
43
3.31
SB
7
R07
4
4
8
4.00
SB
4
3
3
10
3.33
SB
4
4
8
4.00
SB
3
4
3
10
3.33
SB
4
3
4
11
3.67
SB
47
3.62
SB
8
R08
3
3
6
3.00
B
3
3
2
8
2.67
B
2
3
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
37
2.85
B
9
R09
3
2
5
2.50
KB
4
4
3
11
3.67
SB
2
1
3
1.50
TB
1
2
1
4
1.33
TB
2
2
2
6
2.00
KB
29
2.23
KB
10
R10
3
2
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
2
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
4
10
3.33
SB
38
2.92
B
11
R11
4
3
7
3.50
SB
3
4
3
10
3.33
SB
3
1
4
2.00
KB
1
1
3
5
1.67
TB
2
3
4
9
3.00
B
35
2.69
B
12
R12
4
3
7
3.50
SB
3
4
3
10
3.33
SB
4
2
6
3.00
B
3
4
3
10
3.33
SB
4
3
4
11
3.67
SB
44
3.38
SB
13
R13
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
39
3.00
B
14
R14
4
3
7
3.50
SB
4
3
3
10
3.33
SB
2
2
4
2.00
KB
3
4
3
10
3.33
SB
4
4
4
12
4.00
SB
43
3.31
SB
15
R15
3
2
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
2
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
4
10
3.33
SB
38
2.92
B
16
R16
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
2
3
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
38
2.92
B
17
R17
4
3
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
2
4
6
3.00
B
3
3
4
10
3.33
SB
4
4
4
12
4.00
SB
47
3.62
SB
18
R18
4
3
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
2
4
6
3.00
B
3
3
4
10
3.33
SB
4
4
4
12
4.00
SB
47
3.62
SB
19
R19
4
3
7
3.50
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
3
7
3.50
SB
3
4
3
10
3.33
SB
4
3
4
11
3.67
SB
46
3.54
SB
20
R20
4
3
7
3.50
SB
4
4
3
11
3.67
SB
3
1
4
2.00
KB
2
4
3
9
3.00
B
4
4
2
10
3.33
SB
41
3.15
B
21
R21
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
4
4
4
12
4.00
SB
46
3.54
SB
22
R22
3
3
6
3.00
B
3
3
2
8
2.67
B
2
3
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
37
2.85
B
23
R23
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
52
4.00
SB
24
R24
1
3
4
2.00
KB
4
3
4
11
3.67
SB
2
4
6
3.00
B
2
3
4
9
3.00
B
4
4
4
12
4.00
SB
42
3.23
B
25
R25
4
3
7
3.50
SB
3
4
3
10
3.33
SB
3
1
4
2.00
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
4
10
3.33
SB
40
3.08
B
26
R26
4
4
8
4.00
SB
4
3
4
11
3.67
SB
3
4
7
3.50
SB
3
3
3
9
3.00
B
4
4
4
12
4.00
SB
47
3.62
SB
190
191
Kepemimpinan Kepala Sekolah No
Kod
K.Kepribadian
K.Manajerial
K.Kewirausahaan
K.Supervisi
K.Sosial
Total
1
2
S
Rerata
Kr
3
4
5
S
Rerata
Kr
6
7
S
Rerata
Kr
8
9
10
S
Rerata
Kr
11
12
13
S
Rerata
Kr
S
Rerata
Kr
27
R27
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
3
3
6
3.00
B
4
4
3
11
3.67
SB
3
4
4
11
3.67
SB
48
3.69
SB
28
R28
3
3
6
3.00
B
4
3
2
9
3.00
B
2
2
4
2.00
KB
4
3
3
10
3.33
SB
3
3
3
9
3.00
B
38
2.92
B
29
R29
4
2
6
3.00
B
4
4
2
10
3.33
SB
3
1
4
2.00
KB
4
4
2
10
3.33
SB
3
4
4
11
3.67
SB
41
3.15
B
30
R30
3
3
6
3.00
B
3
4
4
11
3.67
SB
2
2
4
2.00
KB
3
3
2
8
2.67
B
3
3
4
10
3.33
SB
39
3.00
B
31
R31
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
3
3
6
3.00
B
4
4
3
11
3.67
SB
3
4
4
11
3.67
SB
48
3.69
SB
32
R32
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
3
3
6
3.00
B
4
4
3
11
3.67
SB
3
4
4
11
3.67
SB
48
3.69
SB
33
R33
3
2
5
2.50
KB
4
4
3
11
3.67
SB
2
2
4
2.00
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
4
10
3.33
SB
39
3.00
B
34
R34
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
3
3
6
3.00
B
4
4
3
11
3.67
SB
4
4
4
12
4.00
SB
49
3.77
SB
35
R35
3
3
6
3.00
B
4
4
3
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
3
4
11
3.67
SB
4
4
4
12
4.00
SB
48
3.69
SB
36
R36
4
2
6
3.00
B
3
4
2
9
3.00
B
3
1
4
2.00
KB
4
4
2
10
3.33
SB
3
3
3
9
3.00
B
38
2.92
B
37
R37
3
3
6
3.00
B
3
3
4
10
3.33
SB
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
3
3
4
10
3.33
SB
41
3.15
B
38
R38
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
4
2
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
39
3.00
B
39
R39
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
3
3
6
3.00
B
4
4
3
11
3.67
SB
3
4
4
11
3.67
SB
48
3.69
SB
40
R40
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
3
3
4
10
3.33
SB
4
3
4
11
3.67
SB
48
3.69
SB
41
R41
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
52
4.00
SB
42
R42
3
3
6
3.00
B
4
4
4
12
4.00
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
49
3.77
SB
43
R43
1
2
3
1.50
TB
4
2
1
7
2.33
KB
2
1
3
1.50
TB
1
2
1
4
1.33
TB
1
4
2
7
2.33
KB
24
1.85
KB
282
3.28
SB
444
3.44
SB
241
2.80
B
404
3.13
B
450
3.49
SB
1821
3.26
SB
Distribusi Frekuensi Responden Interval Skor
Kriteria
>3,25 s/d 4 Sangat Baik >2,50 s/d 3,25 Baik >1,75 s/d 2,50 Kurang Baik 1 s/d 1,75 Tidak Baik Jumlah
Jumlah Frekuensi Persentase 22 51,16 % 18 41,86 % 3 6,97% 0 0% 43 100%
Rata-rata
3,26
Sangat Baik
Lampiran 17
192
Analisis Deskriptif Persentase Variabel Komunikasi Organisasi (X2) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Kode R01 R02 R03 R04 R05 R06 R07 R08 R09 R10 R11 R12 R13 R14 R15 R16 R17 R18 R19 R20 R21 R22 R23 R24 R25 R26
1 1 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 4 4 3 2 3 3 4 4 4 3
Komunikasi Atas ke Bawah 2 3 S Rerata Kr 1 1 3 1.00 TB 4 3 10 3.33 SB 4 3 10 3.33 SB 2 3 8 2.67 B 2 3 8 2.67 B 4 3 10 3.33 SB 4 3 10 3.33 SB 3 3 9 3.00 B 2 2 6 2.00 KB 3 2 7 2.33 KB 2 2 6 2.00 KB 4 3 10 3.33 SB 3 3 9 3.00 B 4 2 8 2.67 B 3 2 7 2.33 KB 3 3 9 3.00 B 4 4 12 4.00 SB 4 4 12 4.00 SB 2 3 8 2.67 B 2 2 6 2.00 KB 2 3 8 2.67 B 3 3 9 3.00 B 4 4 12 4.00 SB 4 4 12 4.00 KB 4 4 12 4.00 SB 4 4 11 3.67 SB
4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 4 4 3
Komunikasi Organisasi Komunikasi Bawah ke Atas Komunikasi Horisontal 5 6 S Rerata Kr 7 8 S Rerata Kr 4 4 11 3.67 SB 1 3 4 2.00 KB 4 4 11 3.67 SB 3 3 6 3.00 B 4 4 11 3.67 SB 4 3 7 3.50 SB 4 4 12 4.00 SB 3 3 6 3.00 B 4 4 12 4.00 SB 3 3 6 3.00 B 2 2 7 2.33 KB 3 4 7 3.50 SB 4 4 11 3.67 SB 3 4 7 3.50 SB 3 3 9 3.00 B 3 4 7 3.50 SB 4 4 11 3.67 SB 1 3 4 2.00 KB 3 3 8 2.67 B 3 3 6 3.00 B 4 4 11 3.67 SB 3 3 6 3.00 B 4 4 11 3.67 SB 3 3 6 3.00 B 3 3 9 3.00 B 3 3 6 3.00 B 4 4 11 3.67 SB 3 3 6 3.00 B 3 3 8 2.67 B 3 3 6 3.00 B 3 3 9 3.00 B 4 4 8 4.00 SB 4 4 11 3.67 SB 4 4 8 4.00 SB 4 4 11 3.67 SB 4 3 7 3.50 SB 4 4 11 3.67 SB 3 3 6 3.00 B 4 4 10 3.33 SB 3 3 6 3.00 B 4 4 12 4.00 SB 3 3 6 3.00 B 3 3 9 3.00 B 2 3 5 2.50 KB 4 4 12 4.00 SB 4 4 8 4.00 SB 4 4 12 4.00 SB 4 4 8 4.00 SB 4 4 12 4.00 SB 4 4 8 4.00 SB 3 3 9 3.00 B 3 3 6 3.00 B
S 18 27 28 26 26 24 28 25 21 21 23 27 24 25 21 26 31 30 25 22 26 23 32 32 32 26
Total Rerata 2.25 3.38 3.50 3.25 3.25 3.00 3.50 3.13 2.63 2.63 2.88 3.38 3.00 3.13 2.63 3.25 3.88 3.75 3.13 2.75 3.25 2.88 4.00 4.00 4.00 3.25
Kr KB SB SB B B B SB B B B B SB B B B B SB SB B B B B SB SB SB B
193
No 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Kode R27 R28 R29 R30 R31 R32 R33 R34 R35 R36 R37 R38 R39 R40 R41 R42 R43
1 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 2 4 3 3 1
Komunikasi Atas ke Bawah 2 3 S Rerata Kr 4 3 10 3.33 SB 3 3 9 3.00 B 2 3 8 2.67 B 4 4 12 4.00 SB 4 3 10 3.33 SB 4 3 10 3.33 SB 3 3 9 3.00 B 2 4 10 3.33 SB 2 3 8 2.67 B 2 3 8 2.67 B 3 3 8 2.67 B 4 4 12 4.00 SB 3 3 8 2.67 B 3 4 11 3.67 SB 2 3 8 2.67 B 4 3 10 3.33 SB 2 1 4 1.33 TB 387 3.00 B
4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3
Komunikasi Organisasi Komunikasi Bawah ke Atas Komunikasi Horisontal 5 6 S Rerata Kr 7 8 S Rerata Kr 4 4 12 4.00 SB 3 4 7 3.50 SB 3 3 9 3.00 B 2 3 5 2.50 KB 4 4 11 3.67 SB 2 2 4 2.00 KB 4 4 12 4.00 SB 4 4 8 4.00 SB 4 4 12 4.00 SB 3 4 7 3.50 SB 4 4 12 4.00 SB 3 3 6 3.00 B 3 3 9 3.00 B 3 3 6 3.00 B 3 3 9 3.00 B 2 3 5 2.50 KB 4 4 11 3.67 SB 2 3 5 2.50 KB 4 4 11 3.67 SB 2 2 4 2.00 KB 3 3 10 3.33 SB 3 2 5 2.50 KB 4 4 12 4.00 SB 4 4 8 4.00 SB 3 4 10 3.33 SB 3 3 6 3.00 B 3 3 10 3.33 SB 4 3 7 3.50 SB 3 3 9 3.00 B 3 3 6 3.00 B 3 4 10 3.33 SB 2 2 4 2.00 KB 4 4 11 3.67 SB 2 3 5 2.50 KB 451 3.50 SB 264 3.07 B Distribusi Frekuensi Responden
Interval Skor
Kriteria
>3,25 s/d 4 Sangat Baik >2,50 s/d 3,25 Baik >1,75 s/d 2,50 Kurang Baik 1 s/d 1,75 Tidak Baik Jumlah
Jumlah Frekuensi Persentase 15 34,88 % 26 60,46 % 2 4,65 % 0 0% 43 100%
Rata-rata
3,20
Baik
S 29 23 23 32 29 28 24 24 24 23 23 32 24 28 23 24 20 1102
Total Rerata 3.63 2.88 2.88 4.00 3.63 3.50 3.00 3.00 3.00 2.88 2.88 4.00 3.00 3.50 2.88 3.00 2.50 3.20
Kr SB B B SB SB SB B B B B B SB B SB B B KB B
194
Lampiran 18
Analisis Deskriptif Persentase Variabel Motivasi (X3) Motivasi No
Kod
K.Fisik
K.Keamanan
K.Sosial
K.Penghargaan
Aktualisasi Diri
Total
1
2
S
Rerata
Kr
3
4
5
S
Rerata
Kr
6
7
S
Rerata
Kr
8
9
S
Rerata
Kr
10
11
12
S
Rerata
Kr
S
Rerata
Kr
KB
2
4
4
10
3.33
SB
3
4
7
3.50
SB
4
2
6
3.00
B
4
2
2
8
2.67
B
35
2.92
B
1
R01
2
2
4
2.00
2
R02
3
3
6
3.00
B
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
46
3.83
SB
3
R03
4
3
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
3
7
3.50
SB
4
4
3
11
3.67
SB
45
3.75
SB
4
R04
4
2
6
3.00
B
4
4
4
12
4.00
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
45
3.75
SB
5
R05
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
48
4.00
SB
6
R06
3
4
7
3.50
SB
4
3
4
11
3.67
SB
4
3
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
3
11
3.67
SB
43
3.58
SB
7
R07
4
4
8
4.00
SB
3
4
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
46
3.83
SB
8
R08
4
3
7
3.50
SB
4
3
4
11
3.67
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
45
3.75
SB
9
R09
2
3
5
2.50
KB
4
3
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
3
4
4
11
3.67
SB
43
3.58
SB
10
R10
2
3
5
2.50
KB
2
3
3
8
2.67
B
4
3
7
3.50
SB
3
3
6
3.00
B
3
2
3
8
2.67
B
34
2.83
B
11
R11
2
3
5
2.50
KB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
3
4
11
3.67
SB
44
3.67
SB
12
R12
2
3
5
2.50
KB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
45
3.75
SB
13
R13
2
3
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
35
2.92
B
14
R14
3
4
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
3
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
46
3.83
SB
15
R15
2
3
5
2.50
KB
2
3
3
8
2.67
B
3
3
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
2
3
8
2.67
B
33
2.75
B
16
R16
3
3
6
3.00
B
2
3
3
8
2.67
B
3
3
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
4
3
3
10
3.33
SB
36
3.00
B
17
R17
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
48
4.00
SB
18
R18
2
4
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
36
3.00
B
19
R19
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
48
4.00
SB
20
R20
3
4
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
47
3.92
SB
21
R21
3
4
7
3.50
SB
3
4
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
46
3.83
SB
22
R22
3
3
6
3.00
B
4
3
4
11
3.67
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
44
3.67
SB
23
R23
2
3
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
4
3
3
10
3.33
SB
36
3.00
B
24
R24
2
4
6
3.00
B
1
4
4
9
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
4
2
6
3.00
B
4
1
4
9
3.00
B
38
3.17
B
25
R25
2
3
5
2.50
KB
4
3
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
3
7
3.50
SB
4
4
3
11
3.67
SB
42
3.50
SB
26
R26
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
3
3
10
3.33
SB
46
3.83
SB
195
Motivasi No
Kod
K.Fisik
K.Keamanan
K.Sosial
K.Penghargaan
Aktualisasi Diri
Total
1
2
S
Rerata
Kr
3
4
5
S
Rerata
Kr
6
7
S
Rerata
Kr
8
9
S
Rerata
Kr
10
11
12
S
Rerata
Kr
S
Rerata
Kr
27
R27
4
2
6
3.00
B
3
4
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
44
3.67
SB
28
R28
3
3
6
3.00
B
4
3
3
10
3.33
SB
3
3
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
37
3.08
B
29
R29
2
2
4
2.00
KB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
44
3.67
SB
30
R30
3
2
5
2.50
KB
2
3
3
8
2.67
B
3
3
6
3.00
B
3
2
5
2.50
KB
3
2
3
8
2.67
B
32
2.67
B
31
R31
2
4
6
3.00
B
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
46
3.83
SB
32
R32
2
4
6
3.00
B
3
4
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
44
3.67
SB
33
R33
2
2
4
2.00
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
4
7
3.50
SB
4
3
7
3.50
SB
3
3
3
9
3.00
B
36
3.00
B
34
R34
4
4
8
4.00
SB
4
3
3
10
3.33
SB
4
3
7
3.50
SB
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
40
3.33
SB
35
R35
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
48
4.00
SB
36
R36
2
2
4
2.00
KB
3
4
4
11
3.67
SB
3
3
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
4
10
3.33
SB
37
3.08
B
37
R37
4
4
8
4.00
SB
3
3
4
10
3.33
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
44
3.67
SB
38
R38
2
4
6
3.00
B
4
4
3
11
3.67
SB
3
3
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
4
4
4
12
4.00
SB
41
3.42
SB
39
R39
3
4
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
46
3.83
SB
40
R40
3
3
6
3.00
B
3
4
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
3
4
4
11
3.67
SB
44
3.67
SB
41
R41
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
48
4.00
SB
42
R42
4
3
7
3.50
SB
4
3
4
11
3.67
SB
4
3
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
44
3.67
SB
43
R43
2
2
4
2.00
KB
2
4
4
10
3.33
SB
3
4
7
3.50
SB
4
2
6
3.00
B
4
2
2
8
2.67
B
35
2.92
B
265
3.08
B
462
3.58
SB
315
3.66
SB
309
3.59
SB
459
3.56
SB
1810
3.51
SB
Distribusi Frekuensi Responden Interval Skor
Kriteria
>3,25 s/d 4 Sangat Baik >2,50 s/d 3,25 Baik >1,75 s/d 2,50 Kurang Baik 1 s/d 1,75 Tidak Baik Jumlah
Jumlah Frekuensi Persentase 30 69,76 % 13 30,23 % 0 0% 0 0% 43 100%
Rata-rata
3,51
Sangat Baik
196
Lampiran 19
Analisis Deskriptif Persentase Variabel Lingkungan Kerja (X4) Lingkungan Kerja No
Kod
Udara
Cahaya
Suara
Warna
Tata Ruang
Hubungan Kerja
Total
1
2
S
Rerata
Kr
3
4
S
Rerata
Kr
5
6
S
Rerata
Kr
7
8
9
S
Rerata
Kr
10
11
S
Rerata
Kr
12
13
14
S
Rerata
Kr
S
Rerata
Kr
TB
2
3
5
2.50
KB
2
2
2
6
2.00
KB
2
2
4
2.00
KB
3
4
3
10
3.33
SB
32
2.29
KB
1
R01
2
2
4
2.00
KB
1
2
3
1.50
2
R02
3
3
6
3.00
B
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
53
3.79
SB
3
R03
3
3
6
3.00
B
2
3
5
2.50
KB
4
4
8
4.00
SB
3
4
3
10
3.33
SB
3
3
6
3.00
B
4
4
3
11
3.67
SB
46
3.29
SB
4
R04
3
3
6
3.00
B
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
2
3
9
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
50
3.57
SB
5
R05
4
4
8
4.00
SB
3
4
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
53
3.79
SB
6
R06
4
4
8
4.00
SB
3
4
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
3
4
3
10
3.33
SB
52
3.71
SB
7
R07
4
4
8
4.00
SB
3
4
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
3
4
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
53
3.79
SB
8
R08
2
2
4
2.00
KB
3
4
7
3.50
SB
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
2
2
4
2.00
KB
3
3
3
9
3.00
B
39
2.79
B
9
R09
4
2
6
3.00
B
1
4
5
2.50
KB
4
4
8
4.00
SB
3
3
3
9
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
48
3.43
SB
10
R10
3
2
5
2.50
KB
2
3
5
2.50
KB
4
3
7
3.50
SB
3
3
4
10
3.33
SB
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
42
3.00
B
11
R11
4
3
7
3.50
SB
1
4
5
2.50
KB
2
4
6
3.00
B
4
3
3
10
3.33
SB
4
4
8
4.00
SB
3
4
1
8
2.67
B
44
3.14
B
12
R12
4
3
7
3.50
SB
2
4
6
3.00
B
2
4
6
3.00
B
4
3
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
50
3.57
SB
13
R13
3
3
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
42
3.00
B
14
R14
4
3
7
3.50
SB
2
3
5
2.50
KB
4
4
8
4.00
SB
3
4
2
9
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
49
3.50
SB
15
R15
3
2
5
2.50
KB
2
3
5
2.50
KB
4
3
7
3.50
SB
3
3
4
10
3.33
SB
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
42
3.00
B
16
R16
3
3
6
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
4
3
7
3.50
SB
4
3
3
10
3.33
SB
2
2
4
2.00
KB
3
3
3
9
3.00
B
44
3.14
B
17
R17
4
3
7
3.50
SB
3
3
6
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
3
3
4
10
3.33
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
51
3.64
SB
18
R18
4
2
6
3.00
B
3
3
6
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
3
4
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
51
3.64
SB
19
R19
4
2
6
3.00
B
3
2
5
2.50
KB
4
4
8
4.00
SB
2
3
3
8
2.67
B
4
4
8
4.00
SB
4
4
2
10
3.33
SB
45
3.21
B
20
R20
4
3
7
3.50
SB
1
4
5
2.50
KB
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
50
3.57
SB
21
R21
4
4
8
4.00
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
54
3.86
SB
22
R22
2
3
5
2.50
KB
3
4
7
3.50
SB
4
3
7
3.50
SB
4
3
3
10
3.33
SB
2
2
4
2.00
KB
3
3
3
9
3.00
B
42
3.00
B
23
R23
3
1
4
2.00
KB
1
3
4
2.00
KB
1
3
4
2.00
KB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
4
3
10
3.33
SB
37
2.64
B
24
R24
3
1
4
2.00
KB
1
2
3
1.50
TB
1
2
3
1.50
TB
2
4
3
9
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
4
3
3
10
3.33
SB
37
2.64
B
25
R25
3
3
6
3.00
B
1
3
4
2.00
KB
4
4
8
4.00
SB
3
4
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
48
3.43
SB
26
R26
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
3
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
3
4
11
3.67
SB
53
3.79
SB
197
Lingkungan Kerja No
Kod
Udara
Cahaya
Suara
Warna
Tata Ruang
1
2
S
Rerata
Kr
3
4
S
Rerata
Kr
5
6
S
Rerata
Kr
7
8
9
S
Rerata
Kr
10
11
S
Rerata
Kr
12
13
14
S
Rerata
Kr
S
Rerata
Kr
27
R27
3
4
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
2
4
10
3.33
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
52
3.71
SB
28
R28
2
3
5
2.50
KB
2
3
5
2.50
KB
2
3
5
2.50
KB
3
3
2
8
2.67
B
3
2
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
37
2.64
B
29
R29
4
1
5
2.50
KB
2
4
6
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
3
2
3
8
2.67
B
4
4
8
4.00
SB
3
4
4
11
3.67
SB
46
3.29
SB
30
R30
3
4
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
6
3.00
B
4
4
3
11
3.67
SB
48
3.43
SB
31
R31
4
4
8
4.00
SB
2
4
6
3.00
B
3
4
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
53
3.79
SB
32
R32
4
4
8
4.00
SB
3
4
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
54
3.86
SB
33
R33
2
2
4
2.00
KB
2
3
5
2.50
KB
2
3
5
2.50
KB
3
4
4
11
3.67
SB
4
3
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
44
3.14
B
34
R34
4
4
8
4.00
SB
3
3
6
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
3
4
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
53
3.79
SB
35
R35
4
3
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
3
3
10
3.33
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
52
3.71
SB
36
R36
3
1
4
2.00
KB
2
3
5
2.50
KB
3
3
6
3.00
B
3
2
3
8
2.67
B
3
2
5
2.50
KB
3
3
3
9
3.00
B
37
2.64
B
37
R37
3
3
6
3.00
B
2
4
6
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
3
4
3
10
3.33
SB
3
3
6
3.00
B
4
4
2
10
3.33
SB
46
3.29
SB
38
R38
4
4
8
4.00
SB
2
3
5
2.50
KB
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
4
4
8
4.00
SB
3
3
3
9
3.00
B
45
3.21
B
39
R39
4
4
8
4.00
SB
3
4
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
4
12
4.00
SB
53
3.79
SB
40
R40
2
2
4
2.00
KB
2
3
5
2.50
KB
2
3
5
2.50
KB
3
4
4
11
3.67
SB
4
3
7
3.50
SB
3
3
4
10
3.33
SB
42
3.00
B
41
R41
3
3
6
3.00
B
2
3
5
2.50
KB
4
3
7
3.50
SB
3
3
3
9
3.00
B
3
3
6
3.00
B
3
3
3
9
3.00
B
42
3.00
B
42
R42
4
3
7
3.50
SB
3
4
7
3.50
SB
4
4
8
4.00
SB
4
3
4
11
3.67
SB
4
4
8
4.00
SB
4
4
4
12
4.00
SB
53
3.79
SB
43
R43
2
2
4
2.00
KB
1
2
3
1.50
TB
2
3
5
2.50
KB
2
2
2
6
2.00
KB
2
2
4
2.00
KB
3
4
3
10
3.33
SB
32
2.29
KB
265
3.08
B
249
2.90
B
297
3.45
SB
426
3.30
SB
299
3.48
SB
460
3.57
SB
1996
3.32
SB
Distribusi Frekuensi Responden Interval Skor
Kriteria
>3,25 s/d 4 Sangat Baik >2,50 s/d 3,25 Baik >1,75 s/d 2,50 Kurang Baik 1 s/d 1,75 Tidak Baik Jumlah
Jumlah Frekuensi Persentase 25 58,14 % 16 37,20 % 2 4,65% 0 0% 43 100%
Rata-rata
3,32
Sangat Baik
Hubungan Kerja
Total
Lampiran 20
198
Uji Normalitas
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N
43 a
Normal Parameters
Mean
.0000000
Std. Deviation Most Extreme Differences
1.51251184
Absolute
.104
Positive
.104
Negative
-.061
Kolmogorov-Smirnov Z
.682
Asymp. Sig. (2-tailed)
.742
a. Test distribution is Normal.
198
199
Lampiran 21
Uji Multikolinearitas
Regression b
Variables Entered/Removed
Variables Model 1
Variables Entered
Removed
Method
Lingkungan Kerja, Komunikasi Organisasi,
. Enter
a
Motivasi, Kepemimpinan Kepala Sekolah a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Guru
b
Model Summary
Model
R
R Square a
1
.836
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
.699
.668
1.590
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Komunikasi Organisasi, Motivasi, Kepemimpinan Kepala Sekolah b. Dependent Variable: Kinerja Guru
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
223.545
4
55.886
96.083
38
2.529
319.628
42
F 22.103
Sig. a
.000
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Komunikasi Organisasi, Motivasi, Kepemimpinan Kepala Sekolah b. Dependent Variable: Kinerja Guru
200
a
Coefficients Standardize Unstandardized
d
Coefficients
Coefficients
Correlations
Std. Model 1
B (Constant)
Error
Beta
t
Sig.
Zero-
Partia
order
l
Collinearity Statistics
Part Tolerance
VIF
5.502
2.696
2.041
.048
.121
.054
.289 2.245
.031
.725
.342 .200
.477
2.098
.232
.082
.301 2.838
.007
.547
.418 .252
.706
1.417
.145
.066
.256 2.206
.034
.581
.337 .196
.585
1.708
.116
.055
.261 2.120
.041
.676
.325 .189
.523
1.913
Kepemimpina n
Kepala
Sekolah Komunikasi Organisasi Motivasi Lingkungan Kerja a.
Dependent
Variable:
Kinerja Guru
a
Collinearity Diagnostics
Variance Proportions Kepemimpinan Dimen Model sion 1
Condition Eigenvalue
Index
(Constant)
Kepala
Komunikasi
Sekolah
Organisasi
Lingkungan Motivasi
Kerja
1
4.961
1.000
.00
.00
.00
.00
.00
2
.016
17.606
.00
.00
.51
.12
.06
3
.012
20.266
.27
.48
.02
.02
.03
4
.007
27.609
.06
.32
.07
.11
.87
5
.004
34.221
.67
.19
.41
.75
.04
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
201
Lampiran 22
Uji Heteroskedastisitas
Uji Spearman’s Rho
Nonparametric Correlations
Correlations Kepemimpinan Komunikasi Kepala Organisasi Sekolah Spearman's rho
Kepemimpinan Kepala Sekolah
Correlation Coefficient Sig. (2tailed) N Komunikasi Correlation Organisasi Coefficient Sig. (2tailed) N Motivasi Correlation Coefficient Sig. (2tailed) N Lingkungan Correlation Kerja Coefficient Sig. (2tailed) N Unstandardized Correlation Residual Coefficient Sig. (2tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**
Motivasi **
.509
Lingkungan Kerja
Unstandardized Residual
**
-0.123
1
.465
.569
.
0.002
0
0
0.432
43
43
43
43
43
*
**
.465
1
0.148
.336
-0.175
0.002
.
0.344
0.028
0.262
43
43
43
43
43
**
0.148
1
**
0.013
0
0.344
.
0
0.932
43
43
43
43
43
**
1
-0.037
.509
**
.336
0
0.028
0
.
0.814
43
43
43
43
43
-0.123
-0.175
0.013
-0.037
1
0.432
0.262
0.932
0.814
.
43
43
43
43
43
.569
*
.550
.550
202
203
Lampiran 23
Regresi Linear Berganda dan Uji Hipotesis
Regression b
Variables Entered/Removed Model 1
Variables Entered
Variables Removed
Method
Lingkungan Kerja, Komunikasi Organisasi, Motivasi, Kepemimpinan a Kepala Sekolah
. Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Kinerja Guru Model Summary Model
R a
1
Adjusted R Square
R Square
.836
.699
Std. Error of the Estimate
.668
1.590
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Komunikasi Organisasi, Motivasi, Kepemimpinan Kepala Sekolah b
ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
223.545
4
55.886
96.083
38
2.529
319.628
42
F
Sig. a
22.103
.000
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Komunikasi Organisasi, Motivasi, Kepemimpinan Kepala Sekolah b. Dependent Variable: Kinerja Guru a
Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error
Standardized Coefficients Beta
Correlations t
Sig. Zero-order Partial
Part
5.502
2.696
2.041 .048
Kepemimpinan Kepala Sekolah
.121
.054
.289 2.245 .031
.725
.342
.200
Komunikasi Organisasi
.232
.082
.301 2.838 .007
.547
.418
.252
Motivasi
.145
.066
.256 2.206 .034
.581
.337
.196
Lingkungan Kerja
.116
.055
.261 2.120 .041
.676
.325
.189
a. Dependent Variable: Kinerja Guru
204
Lampiran 24
Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian