PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN (Studi Eksperimen di Kelas VII SMPN 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016) THE EFFECT OF SYNERGETIC TEACHING LEARNING MODEL ON CONCEPT OF POLLUTION AND ENVIRONMENTAL DEGRADATION ( Experimental Study in 7th grade Public Junior High School 1 Cikoneng Academic Year 2015/2016 ) Rizal Hilaluzaman. Purwati Kuswarini Suprapto, Suharsono Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Jl. Siliwangi No.24 Kode Pos 164 Tlp (0265) 330634 Tasikmalaya 46115, e-mail :
[email protected]
ABSTRACT The reasearch was aimed to investigate the effect of Synergetic Teaching learning model on concept of Pollution and Environmental Degradation at 7th grade Public Junior High School 1 Cikoneng. This research was conducted from December 2015 until Mei 2016 in Public Junior High School 1 Cikoneng. True-experimental method is used in this research. The population of this research are all of classes in 7th Public Junior High School 1 Cikoneng as much as 11 classes which consist of 339 students. The sample used in this study were two classes with the number of students each class of 30 students were taken by cluster random sampling. The research instrument is achievement test were 40 items in the form of multiple choice with 4 options. Data analysis technique used is the independent t test. The results showed that the experimental class using model Synergetic Teaching has an average N -gain learning outcomes medium category and grade control using direct instruction has rara average N -gain learning outcome categories were , but the average N -gain in the experimental group was higher than the average N -gain in the control class . The results showed that there was influence student learning outcomes learning process using the learning model Synergetic Teaching the concept of Pollution and Environmental Degradation at class 7th Junior High School Negeri 1 Cikoneng. Keyword : Synergetic Teaching, Learning Outcomes , Pollution and Environmental Degradation.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh model pembelajaran Synergetic Teaching terhadap hasil belajar siswa pada konsep Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan di Kelas VII SMP Negeri 1 Cikoneng tahun ajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dari mulai bulan Desember 2015 sampai dengan bulan Mei 2016 di SMP Negeri 1 Cikoneng. Metode penelitian yang digunakan adalah true eksperimental design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMP Negeri 1 Cikoneng sebanyak 11 kelas dengan jumlah siswa 339 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa masing-masing kelas sebanyak 30 orang siswa yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar berjumlah 40 butir soal yang berbentuk pilihan majemuk dengan 4 option. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran Synergetic Teaching memiliki rata-rata N-gain hasil belajar kategori sedang dan kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran langsung memiliki rara-rata N-gain hasil belajar katagori sedang, akan tetapi rata-rata Ngain di kelas eksperimen lebih tinggi dari pada rata-rata N-gain di kelas kontrol. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh hasil belajar siswa yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Synergetic Teaching pada konsep Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan di kelas VII SMP Negeri 1 Cikoneng. Kata Kunci : Synergetic Teaching, Hasil Belajar, Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. PENDAHULUAN Indonesia termasuk negara berkembang. Salah satu perkembangnnya dalam bidang pendidikan. Pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) berkaitan erat dengan pelaksanaan proses pendidikan, terutama melalui pendidikan formal di sekolah. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang memiliki tanggung jawab untuk mendidik siswa dan sebagai tempat diselenggarakannya kegiatan belajar mengajar. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan, guru harus bisa memilih metode dan model pembelajaran yang tepat untuk mencapai pokok bahasan yang sedang dibahas. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru bidang studi IPA di SMPN1 Cikoneng, diperoleh keterangan bahwa kondisi pembelajaran masih sering menggunakan metode konvensional, sehingga proses pembelajaran masih
berlangsung satu arah. Akibatnya, masih banyak siswa yang kurang aktif di kelasnya, hanya mengandalkan pemberian pembelajaran dari guru saja. Rendahnya hasil belajar siswa pada bidang studi IPA dikarenakan guru yang menyampaikan materi dengan metode konvensional, ceramah, hal ini menyebabkan siswa kurang aktif dan bersikap acuh tak acuh, ini semua tentunya berdampak pada nilai siswa. Dan ini terlihat dari nilai hasil belajar siswa pada konsep pencemaran dan kerusakan lingkungan semester 2 tahun ajaran 2014/2015. Hasil dari proses pembelajaran siswa tersebut masih ada yang belum mencapai atau masih dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan ratarata 74,90 sedangkan KKM nya itu sendiri 79. Untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran IPA terutama pada konsep pencemaran dan kerusakan lingkungan yang sudah di uraikan di atas, salah satu model pembelajaran yang akan digunakan peneliti dalam proses pencemaran dan kerusakan lingkungan adalah model pembelajaran Synergetic Teaching. Dimana model pembelajaran Synergetic Teaching ini merupakan model pembelajaran aktif yang menggabungkan dua cara yang berbeda. Melalui model pembelajaran tersebut diharapkan hasil belajar siswa pada konsep Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan dapat meningkat lebih baik. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode true experimental dengan model pembelajaran Synergetic Teaching sebagai variabel bebas dan hasil belajar siswa sebagai variabel terikat. Populasi dan sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VII SMPN 1 Cikoneng sebanyak 11 kelas, dengan jumlah siswa sebanyak 339 orang. Siswa dianggap memiliki kemampuan yang relatif sama berdasarkan nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran IPA sehingga penulis menduga keadaan populasi homogen. Sampel dalam penelitian ini dalah siswa sebanyak dua kelas dari populasi, diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling.
Desain Penelitian Desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pre-test post-test control group design. Menurut Arikunto, Suharsimi (2013:125) polanya adalah: Kelas Eksperimen
: R O1 X O2
Kelas Kontrol
: R O3
O4
Keterangan : R
: randomisasi
X
: perlakuan (treatment)
O1 dan O3
: hasil observasi sebelum percobaan
O2 dan O4
: hasil observasi setelah perlakuan (treatment)
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan tes. Tes dilakukan sebelum dan setelah proses pembelajaran. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berupa soal pilihan ganda dengan menggunakan 4 option dengan jumlah soal 50 butir soal. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa pada materi pencemaran berupa tes bentuk pilihan majemuk dengan empat alternatif pilihan. Uji validitas tiap butir soal menggunakan teknik dengan rumus rpbis. Berdasarkan hasil analisis butir soal dengan menggunakan rumus di atas, diperoleh 40 butir soal yang memenuhi kriteria valid dengan berkorelasi tinggi, sedang, rendah (diperbaiki) dan 10 butir soal yang tidak memenuhi kriteria valid karena
berkorelasi
sangat
rendah
(tidak
dipakai)
soal
nomor
11,16,20,23,28,29,30,31,32,35. Berdasarkan hasil perhitungan, maka diperoleh R11= 0,93 yang berarti bahwa tes yang diberikan mempunyai tingkat reliabilitas sangat tinggi. Teknik Pengolahan dan Analisis Data Teknik pengolahan dan analis data dalam penelitian ini yaitu dengan uji persyaratan analisis menggunakan Uji normalitas dengan uji Lilliefors dan Uji
homogenitas dengan uji Fmaksimum, kemudian dilanjutkan dengan uji hipotesis menggunakan uji t. Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Cikoneng pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini meliputi data Pretest, posttest dan N-gain kelas kontrol dan kelas eksperimen sebagai berikut: Tabel 1. Data Statistik Pretest di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pretest
Statistik
Pretest
Posttest
Posttest
N-gain
N-gain
eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol eksperimen kontrol
Skor
14
13
26
23
0,41
0,33
25
24
36
33
0,76
0,62
Rata-rata
18,96
17,43
30,36
28,76
0,55
0,49
Varians
8,7
9,23
45,96
9,24
0,04
0,008
2,95
3,03
6,78
3,04
0,2
0,09
minimum Skor maksimum
Standar deviasi
Untuk menguji kenormalan data digunakan uji lilliefors, Ringkasan perhitungan uji normalitas sebagai berikut:
Tabel 2. Ringkasan Hasil Uji Normalitas Hasil
Lo
Lkritis
Pretest eksperimen
0,1103
0,161
Lo < Lkritis
Terima Ho
normal
Posttest eksperimen
0,1141
0,161
Lo < Lkritis
Terima Ho
normal
N-gain eksperimen
0,1232
0,161
Lo < Lkritis
Terima Ho
normal
pretest kontrol
0,0708
0,161
Lo < Lkritis
Terima Ho
normal
analisis
Kesimpulan
Kesimpulan
Data
analisis
posttest kontrol
0,0859
0,161
Lo < Lkritis
Terima Ho
normal
N-gain kontrol
0,1438
0,161
Lo < Lkritis
Terima Ho
normal
Untuk mengetahui apakah kedua data hasil tes belajar tersebut variansnya homogen atau tidak, dilakukan uji homogenitas dua varians dengan menggunakan uji Fmaksimum, Ringkasan perhitungan uji homogenitas sebagai berikut: Tabel 3. Ringkasan Hasil Uji Homogenitas Fmaksimum Data
Hasil
Fhitung
Ftabel
0,18
1,61
Fhitung < Ftabel
Terima Ho
1,00
1,91
Fhitung < Ftabel
Terima Ho
0,2
1,61
Fhitung < Ftabel
Terima Ho
pre – post test eksperimen pre – post test kontrol N-gaineksperimen N-gainkontrol
analisis
Kesimpulan
Kesimpulan analisis Kedua varians homogen Kedua varians homogen Kedua varians homogen
Setelah data memenuhi persyaratan normalitas dan homogenitas maka dilakukan pengujian hipotesis dengan uji t dependent dan uji t independent. Ringkasan perhitungan uji Hipotesis sebagai berikut:
Tabel 4. Ringkasan uji hipotesis Data Pretest –
thitung
ttabel
-22,80
2,002
Hasil Analisis Kesimpulan thitung < -ttabel
Tolak Ho
Posttest
Kesimpulan Analisis Hasil pretest tidak sama dengan hasil
Eksperime
posttest
n Pretest –
-25,8
2,002
thitung < -ttabel
Tolak Ho
Hasil pretest tidak
Posttest
sama dengan hasil
Kontrol
posttest
N-gain
3
2,005
thitung > +ttabel
Tolak Ho
Ada pengaruh
Eksperime
model
n - N-gain
Pembelajaran
Kontrol
Synergetic Teaching terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan di kelas VII SMP Negeri 1 Cikoneng.
PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji t skor N-gaineksperimen - skor N-gainkontrol maka diperoleh thitung 3 dan ttabel 2,005. Maka hasil analisis menunjukan thitung berada didaerah penolakan Ho, artinya ada pengaruh model Pembelajaran Aktif tipe Synergetic teaching terhadap hasil belajar siswa pada sub materi palntae di kelas VII SMP Negeri 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016. Sedangkan untuk nilai rata-rata N-gain kelas eksperimen 0,55 dan untuk N-gain kontrol 0,49. Hal ini membuktikan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, dimana hasil belajar kelas eksperimen yang proses pembelajarannya menggunkan model pembelajaran aktif tipe synergetic teaching jauh lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar di kelas kontrol yang proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran langsung. Nilai rata-rata hasil belajar siswa antara N-gain kelas eksperimen dan N-gain kelas kontrol. Hal tersebut disebabkan karena dalam model pembelajaran synergetic teaching dapat merangsang dan memotivasi minat belajar siswa sehingga memberikan pengaruh terhadap hasil belajar siswa. Sedangkan dalam penggunaan model pembelajaran langsung proses pembelajarannya yang satu arah yang dimulai guru menyampaikan materi secara langsung kepada siswa, sehingga siswa
cenderung pasif karena hanya mendengar dan menerima semua informasi hanya dari guru saja, sehingga siswa cepat merasa bosan dan kurang termotivasi untuk mengetahui pelajaran yang disampaikan guru. Model synergetic teaching dapat meningkatkan hasil belajar siswa karna dalam proses pembelajarannya siswa bisa menjadi lebih aktif karena dituntut untuk menguasai dan mengembangkan kemampuan dalam dirinya pada materi yang sedang dipelajari sehingga siswa lebih cepat untuk memahami dan mengingatnya. Kelebihan: 1. model ini relatif dapat digunakan untuk semua mata pelajaran; 2. model ini baik digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman membaca dan mendengar siswa; 3. dapat diterapkan untuk kelas besar. Kekurangan: 1. kelompok yang diluar tidak menutup kemungkinan hanya bermainmain saja; 2. guru harus fokus untuk mengawasi siswa baik diluar maupun di dalam kelas. Berdasarkan uraian diatas maka untuk keberhasilan penggunaan model pembelajaran synergetic teaching sebaiknya selalu memperhatikan kekurangan dan kendala yang mungkin terjadi dilapangan, sehingga dapat mengurangi kekurangan dan kendala tersebut dan proses pembelajaran dapat terlaksana secara kondusip dan optimal. Sedangkan pada kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung
karena
siswanya
banyak
sehingga
ada
siswa
yang
kurang
memperhatikan kegiatan pembelajaran meskipun sudah ditegur oleh guru. Hal ini mengakibatkan siswa lain yang serius mengikuti pembelajaran menjadi terganggu. Alasan lain mengapa nilai di kelas kontrol lebih rendah, karena proses pembelajarannya monoton atau satu arah. Sehingga siswa cenderung pasif dalam proses pembelajaran karena hanya mendengar dan menerima informasi dari guru saja sehingga siswa tidak berperan dalam pembentukan pengetahuannya sendiri.
Hal itu mengakibatkan siswa cepat merasa bosan dan kurang antusias dalam proses pembelajaran. Dengan demikian ada peningkatan hasil belajar siswa yang terlihat dari skor pretest dan posttest namun hasil belajar siswa yang lebih baik terdapat pada kelas eksperimen. SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka diperoleh simpulan bahwa ada pengaruh model Pembelajaran synergetic teaching terhadap hasil belajar siswa pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan di kelas VII SMP Negeri 1 Cikoneng Tahun Ajaran 2015/2016. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian. Jakarta : PT Rineka Cipta. Dimyati, Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Komalasari, Kokom. (2013). Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama. Sagala, Syaiful. (2013). Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Silbermen, Melvin L. (2013). Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia. Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : PT. Rineka Cipta. Sudjana, Nana. (2011). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosda Karya Suprijono, Agus. (2009). Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Yamin, Martinis. (2014). Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakari. Zaini, Hisyam. (2008). Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insani Madani.