PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) (Studi Kasus Pada PT Yasotek Mandiri Tasikmalaya)
e-JOURNAL
Untuk Memenuhi Salah Satu syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
oleh : UCU MAULANA NPM. 103403166
PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA 2015
PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP RETURN ON EQUITY (ROE) (Studi Kasus Pada PT Yasotek Mandiri Tasikmalaya)
UCU MAULANA NPM. 103403166 Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
[email protected]
ABSTRACT This research aim to know (1) working capital, (2) return on equity (ROE) at PT. Yasotek Mandiri period 2004-2013 and (3) analysis how to influences working capital to return on equity (ROE) at PT. Yasotek Mandiri period 20042013. The method use is descriptive analysis with case study. The results showed that working capital significantly influence the return on equity (ROE ) at the PT. Yasotek Mandiri period 2004-2013. Thereby to generate a maximum profit then the company should be able to streamline the working capital, so that there are funds that are not productive. Sufficient working capital better than excessive working capital, due to the excessive working capital indicates that the company could not use the funds properly. Keyword: Working Capital, Return On Equity (ROE)
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui bagaimana modal kerja, (2) mengetahui bagaimana return on equity (ROE) pada PT. Yasotek Mandiri periode tahun 2004-2013 dan (3) mengetahui dan menganalisis pengaruh modal kerja terhadap return on equity (ROE) pada PT. Yasotek Mandiri periode tahun 20042013. Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap return on equity (ROE) pada PT. Yasotek Mandiri periode tahun 2004-2013. Dengan demikian untuk menghasilkan laba yang maksimal maka pihak perusahaan harus dapat mengefektifkan modal kerja, sehingga tidak terdapat dana yang tidak produktif. Modal kerja yang cukup lebih baik daripada modal kerja yang berlebihan, karena dengan modal kerja yang berlebihan menunjukkan bahwa perusahaan tidak bisa menggunakan dana yang ada dengan baik. Kata Kunci : Modal Kerja, Return On Equity (ROE)
PENDAHULUAN Modal kerja merupakan masalah pokok yang sering kali dihadapi oleh perusahaan, modal akan selalu diperlukan untuk membiayai kegiatan perusahaan sehari-hari serta untuk menjaga kelancaran perusahaan. Adanya modal kerja yang mencukupi memungkinkan suatu perusahaan dapat menjalankan operasional dengan lancar sehingga tidak mengalami kesulitan dan hambatan. Perusahaan dituntut untuk seefisien mungkin dalam arti bahwa dalam pengorbanan tertentu yang diberikan maka akan dicapai hasil yang sebesar mungkin maksudnya pengorbanan atau input ini adalah modal usaha sedangkan outputnya laba usaha. Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu disebut rentabilitas atau profitabilitas. Masalah profitabilitas ini penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. Bagi pimpinan perusahaan, profitabilitas dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk mengetahui berhasil atau tidaknya perusahaan yang dipimpinnya, sedangkan bagi penanam modal dapat digunakan sebagai tolak ukur prospek modal yang ditanamkan dalam perusahaan
tersebut.
Profitabilitas
bagi
perusahaan
adalah
kemampuan
menggunakan modal kerja secara efisien dan memperoleh laba yang besar sehingga perusahaan tidak akan mengalami kesulitan mengembalikan hutanghutangnya baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Modal kerja merupakan aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Kondisi modal kerja yang berlebihan akan menurunkan tingkat efisiensi perusahaan karena banyak dana yang menganggur. Sebaiknya jika kekurangan modal kerja akan dapat mengganggu kelancaran aktivitas usaha perusahaan, hal ini akan mengurangi laba atau tingkat profitabilitas. Kajian tentang return on equity (ROE) membicarakan perbandingan antara laba bersih yang diperoleh perusahaan dengan modal sendiri. Kenaikan dalam rasio ini berarti terjadi kenaikan laba bersih dari perusahaan bersangkutan. Keputusan investasi akan dilakukan investor apabila mereka menganggap bahwa prospek dari suatu investasi akan menguntungkan, karena masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Rasio ini banyak diamati oleh pemegang saham
serta para investor di pasar modal yang ingin membeli saham yang bersangkutan karena ROE merupakan indikator yang amat penting bagi para pemegang saham dan calon investor untuk mengukur seberapa besar pembayaran dividen yang mereka terima. Salah satu perusahaan yang sedang berkembang di Kota Tasikmalaya adalah PT Yasotek Mandiri yang bertempat di Jalan Pagaden No. 52 Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya. Perusahaan yang bergerak di bidang bordir ini merupakan komoditi yang sangat menjanjikan jika dikembangkan dengan luas. Produk bordir Kawalu Kota Tasikmalaya sudah masuk di pasar internasional diantaranya wilayah Malaysia, Singapura, Brunai dan Arab Saudi. Negera-negara tersebut sudah banyak mengimpor produk-produk bordir dari daerah Kawalu Kota Tasikmalaya, dari beberapa perusahaan bordir yang berkembang salah satu diantaranya yaitu PT Yasotek Mandiri. Perusahaan ini pada awalnya adalah industry rumahan (home industry) akan tetapi karena pengelolaan keuangan, modal kerja dan pemasaran yang tepat sehingga home industry ini berkembang menjadi Perusahaan perseroan terbatas (PT).
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode deskriptif yaitu melukiskan variabel demi variabel, satu demi satu dan digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau karakteristik populasi tertentu dalam bidang tertentu M. Iqbal Hasan (2002).
Prosedur Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data, baik data primer maupun data sekunder dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Penelitian Lapangan (Field Research) Dalam penelitian lapangan ini dilakukan secara langsung pada perusahaan yang bersangkutan sebagai sumber primer guna mendapatkan data yang
sebenarnya. Sumber primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data sedangkan sumber sekunder merupakan sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2005). Adapun bentuk penelitiannya yaitu: a. Observasi secara langsung pada objek penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data-data primer dan teknik-teknik pengumpulan data lain yang bersumber pada dokumen-dokumen serta catatan perusahaan untuk memperoleh data atas keadaan sebenarnya. b. Wawancara (interview) yaitu melakukan tanya jawab langsung dengan pihak yang terkait pada objek yang diteliti c. Dokumentasi (baik yang sudah tersedia maupun yang melalui proses penelusuran dahulu), mempelajari dan menganalisa dokumen-dokumen maupun catatan-catatan perusahaan yang berhubungan dengan data yang diteliti. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Yaitu teknik pengumpulan data untuk memperoleh data-data sekunder guna mendukung data-data primer yang diperoleh selama melakukan penelitian. Data-data sekunder ini diperoleh dengan cara mempelajari dan mengkaji permasalahan dalam buku, diktat, dokumen-dokumen, kertas kerja dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian dan penentuan teori-teori yang berhubungan dengan bidang penelitiannya. Maka model penelitian ini adalah model sederhana karena penelitian terdiri atas satu variabel bebas dan satu variabel terikat yang dapat digambarkan sebagai berikut: x
y
ε1
Gambar 3.1 Gambar Model Penelitian
Analisa Data Untuk menganalisis data dalam penelitian ini, data tersebut akan diolah terlebih dahulu kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, analisis koefisien korelasi, koefisien determinasi.
Pengujian Hipotesis 1. Pada penetapan hipotesis, hipotesis yang akan diuji dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya pengaruh antar variabel-variabel penelitian. Hipotesis yang digunakan adalah : Ho: ρ = 0
modal kerja tidak berpengaruh positif terhadap Return On Equity
Ha: ρ ≠ 0
modal kerja berpengaruh positif terhadap Return On Equity
2. Penetapan Tingkat Signifikansi Taraf Signifikansi ditetapkan sebesar 5% ini berarti kemungkinan kebenaran hasil penarikan kesimpulan mempunyai probabilitas 95% atau toleransi kemelesatan 5%. Taraf signifikansi ini adalah tingkat yang umum digunakan dalam penelitian sosial karena dianggap cukup ketat untuk mewakili hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. 3. Uji Signifikansi Untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi yang diperoleh, maka dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t. 4. Kaidah Keputusan Membandingkan thitung dengan ttabel dengan kaidah keputusan sebagai berikut: Terima Ho jika – t ½ α ≤ th ≤ t ½ α Tolak Ho jika th < -t ½ α atau t > t ½ α 5. Penarikan Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian seperti tahapan di atas maka akan dilakukan analisis secara kuantitatif. Dari hasil analisis tersebut akan ditarik kesimpulan apakah hipotesis yang ditetapkan dapat diterima atau ditolak.
PEMBAHASAN Modal Kerja PT. Yasotek Mandiri Modal kerja merupakan salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan. Modal kerja digunakan untuk membiayai operasi sehari-hari perusahaan, dimana dana yang telah dikeluarkan tersebut diharapkan akan kembali dalam jangka waktu yang relatif pendek melalui hasil aktivitas perusahaan tersebut, yang akan dipergunakan untuk operasi selanjutnya. Hasil penelitian yang dilakukan pada perusahaan bordir PT. Yasotek Mandiri mengenai modal kerja perusahaan pada periode tahun 2004-2013 mengalami fluktuasi. Modal kerja tertinggi terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar Rp. 1.375.095.800 dan modal kerja terendah terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar Rp. 737.218.900. Perubahan-perubahan modal kerja ini terjadi karena berbagai faktor dari perusahaan itu sendiri diantaranya adalah perusahaan tersebut mendapatkan pesanan yang melebihi dari rata-rata produksinya sehingga pihak perusahaan meningkatkan modal kerjanya serta terjadinya peningkatan harga bahan baku. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Munawir (2004) yang mengatakan bahwa modal kerja merupakan kekayaan atau aktiva yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa atau untuk membelanjai kegiatan perusahaan sehari hari, dan selalu berputar dalam periode tertentu dalam menopang usaha perusahaan. Modal kerja yang cukup lebih baik daripada modal kerja yang berlebihan, karena dengan modal kerja yang berlebihan menunjukkan bahwa perusahaan tidak bisa menggunakan dana yang ada dengan baik, sehingga dana tersebut menjadi tidak produktif. Begitu juga sebaliknya modal kerja yang kurang dari cukup akan dapat menjadi penyebab kemunduran/bahkan kegagalan suatu perusahaan. Pemahaman arti modal kerja sangat erat hubungannya dalam rangka menghitung kebutuhan modal kerja. Pengertian modal kerja yang berbeda-beda akan menyebabkan perhitungan kebutuhan modal kerja yang juga berbeda.
Return On Equity (ROE) PT. Yasotek Mandiri Indikator ROE sangat penting diperhatikan untuk mengetahui sejauh mana investasi yang akan dilakukan investor di suatu perusahaan mampu memberikan return yang sesuai dengan tingkat yang diharapkan investor, ROE akan berubah jika EAT atau equity mengalami perubahan. Dalam menentukan pilihannya investor biasanya akan mempertimbangkan perusahaan yang mampu memberikan kontribusi ROE yang lebih besar. Bagi investor, semakin tinggi ROE menunjukkan risiko investasi kecil atau dengan kata lain dikatakan bahwa semakin tinggi ROE akan mengakibatkan beta saham tersebut semakin rendah sebaliknya bila ROE rendah akan mengakibatkan beta sahamnya semakin tinggi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai ROE pada perusahaan bordir PT. Yasotek Mandiri diperoleh hasil bahwa ROE tertinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 27,30% dan ROE terendah terjadi pada tahun 2004 yaitu sebesar 13,96%. Perubahan ROE terjadi sebagai akibat dari kemampuan perusahaan dalam mengeluarkan modal yang dimiliki untuk memperoleh keuntungan. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Sawir (2001) yang mengatakan bahwa Kemampuan perusahaan dalam tiap periode untuk mendapatkan laba itu dapat diukur dengan rasio profitabilitas merupakan suatu pengukuran dari penghasilan atau income yang tersedia dari para pemilik modal yang diinvestasikan dalam perusahaan, yang mencerminkan kemajuan perusahaan dalam menjalankan operasinya. Dimana Return On Equity (ROE) ini merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui besarnya tingkat profitabilitas perusahaan.
Pengaruh Modal Kerja terhadap Return On Equity (ROE) PT. Yasotek Mandiri Setelah melakukan penelitian dan memperoleh data yang diperlukan, maka dilakukan pengujian hipotesis yang diajukan. Dalam pengujian hipotesis dilakukan serangkaian langkah-langkah uji statistik yaitu analisis regresi linear sederhana dan analisis koefisien determinasi. Dengan pengujian statistik dapat diketahui penaksiran derajat kemungkinan yang terjadi dalam modal kerja dan ROE serta besarnya pengaruh modal kerja terhadap ROE. Berdasarkan hasil analisis yang terdapat dalam tabel Coefficients diketahui bahwa nilai a sebesar -3,598 dan nilai X = 0,184, sehingga diperoleh persamaan regresi Y = -10,560 + 0,533X1. Berdasarkan hasil perhitungan yang terdapat dalam tabel summary diperoleh nilai koefisien korelasi (r) adalah sebesar 0,901. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh modal kerja terhadap ROE memiliki kategori sangat kuat. Berdasarkan program komputer yang terdapat dalam tabel summary diketahui bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 81,2% yang berarti bahwa besarnya pengaruh modal kerja terhadap ROE adalah sebesar 81,2%. Dalam hal ini ROE dipengaruhi oleh modal kerja sebesar 81,2%, dan sisanya sebesar 18,8% merupakan pengaruh faktor lain yang diduga/diperkirakan antara lain : harga yang tetapkan dan permintaan konsumen terhadap barang yang diproduksi, serta biayabiaya yang dikeluarkan dalam menjalankan usahanya. Berdasarkan program komputer yang terdapat dalam tabel coefficients pada lampiran, diperoleh nilai thitung sebesar 5,557 kemudian thitung ini dibandingkan dengan ttabel pada degree of freedom (df) n-2 = 3 dan α = 0,05 diperoleh nilai ttabel sebesar 2,306. Ternyata thitung lebih besar dari ttabel (5,887 > 2,306). Dengan demikian, hipotesis nol (Ho) ditolak atau Ha (hipotesis penulis) diterima. Dengan diterimanya Ha bahwa pada tingkat keyakinan 95% modal kerja berpengaruh secara signifikan terhadap ROE pada perusahaan bordir PT. Yasotek Mandiri. Dengan demikian modal kerja yang digunakan suatu perusahaan harus
mampu memperoleh laba yang maksimal sehingga dapat dilihat seberapa besar kemampuan modal kerja dalam menghasilkan laba. Hasil penelitian ini sejalan dengan Nurhafni (2009) yang mengatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan modal kerja terhadap return on equity (ROE) pada perusahaan konsumer goods industry di Bursa Efek Jakarta, bahwa pengaruh modal kerja terhadap return on equity (ROE) sebesar 25,6%.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh modal kerja terhadap return on equity (ROE) pada perusahaan bordir PT. Yasotek Mandiri dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Modal kerja yang dikeluarkan PT. Yasotek Mandiri pada periode 2004-2013 memiliki nilai yang berfluktuasi, modal kerja tertinggi terjadi pada tahun 2013 dan modal kerja terendah terjadi pada tahun 2004. 2. Return On Equity (ROE) pada perusahaan bordir PT. Yasotek Mandiri periode 2004-2013 terjadi secara fluktuasi, pencapaian ROE tertinggi terjadi pada tahun 2013 dan pencapaian ROE terendah terjadi pada tahun 2004. 3. Terdapat pengaruh signifikan modal kerja terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan bordir PT. Yasotek Mandiri periode 2004-2013 terbukti dengan thitung lebih besar dari ttabel (5,887 > 2,306).
Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh modal kerja terhadap Return On Equity (ROE), maka penulis memberikan saran sebagai berikut. 1. Untuk menghasilkan laba yang maksimal maka pihak perusahaan harus dapat mengefektifkan modal kerja, sehingga tidak terdapat dana yang tidak produktif. Modal kerja yang cukup lebih baik daripada modal kerja yang
berlebihan, karena dengan modal kerja yang berlebihan menunjukkan bahwa perusahaan tidak bisa menggunakan dana yang ada dengan baik. 2. Untuk menghasilkan ROE yang tinggi sebaiknya pihak perusahaan selalu mempertimbangkan peluang-peluang usaha yang dapat memberikan perolehan laba dan mengefektifkan biaya-biaya yang dikeluarkan.
DAFTAR PUSTAKA Anindya, Pramudita Rahajeng.2013. Pengaruh Pengelolaan Modal Kerja dan Struktur Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan (Analisis pada Perusahaan Manufaktur Sektor Aneka Industri dan Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011). Semarang: Universitas Diponogoro. Arikunto, Suharsimi. 2002, Manajemen Penelitian. Jakarta: RinekaCipta. Atmaja, Lukas setia. 2008. Teori dan Praktek Manajmen Keuangan. Yogyakarta : Andi. Djarwanto, 2001.Pokok-pokokAnalisaLaporanKeuangan .Yogyakarta: BPFE. Dwi Prastowo, 2008. Analisis Laporan Keuangan, Edisi Kedua Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen. YKPN. Halim, Abdul dkk. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan Akademi Manajemen Perusahaan YKPN. Hanafi, M. Mamduh dan Halim, Abdul. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: AMP-YKPN. Hernanto F.1998. Analisis Laporan Keuangan. Fakultas Ekonomi. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Husein, Umar, 2000. Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Irawati, susan. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi ketiga. Jakarta : Bumi Aksara. Ismant, Alfian Lisdias. 2013. Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas, (studi kasus pada pengusaha Keramik Di Sentra Kerajinan Keramik di Banjarnegara. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Iqbal Hasan M. 2002. Metodologi Penelitian. Cetakan ke-1. Jakarta : Ghalia Indonesia. J.Fred Weston dan Thomas E Copeland.1996. ManajemenKeuangan, Terjemahan Jaka Wasana dan Kibrandoko Edisi Kedelapan, Jilid 2, Jakarta :Erlangga. Jumingan. 2005. Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara. Jakarta. Khasmir, Kencana. 2010. Akuntansi Keuangan. Cetakan Kedua. Yogyakarta : BPFE. Lesmana, Riko; Sujanto, Rudy. 2003. Financial Performance Analyzing. Jakarta: Elexmedia Komputindo. Mason, R. D. dan Lind, D.A. 1996. Teknik Statistika Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jilid kesatu. Edisi Sembilan. Jakarta: Erlangga Moeljadi. 2006. Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif jilid 1. Bayumedia Publishing. Malang. Moh., Nazir, 1999, Metode Penelitian, Cetakan Ketiga, Jakarta, Ghalia Indonesia. Munawir, S.2004. Analisa Laporan Keuangan. Edisi Lima Belas. Yogyakarta : Liberty. Nurhafni. 2009. Pengaruh Modal Kerja Dan Perputaran Modal Kerja Terhadap Return On Equity (ROE) perusahaan Consumer Goods Industry di Bursa Efek Indonesia. Medan: Universitas Sumatra Utara. Pangabean, Raja Lambas. 2005. Analisis Perbandingan Korelasi EVA Dan ROE Terhadap Harga Saham LQ 45 di Bursa Efek. Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya. Vol.3, no.5 juni p1-19. Rahma, Aulia. 2011. Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Perusahaan, (studi pada perusahaan Manufaktur PMA dan PMDN Yang Terdaftar di BEIperiode 2004-2008. Semarang: Universitas Diponogoro. Ramadan, Bintang Dwi.2005. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Perusahaan pada PT POS Indonesia (Persero). Bandung :Universitas Widyatama Riyanto, Bambang. 2002. Dasar – dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : UGM. Sawir, Agnes. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Soemarso S.R. 2005.Akuntansi Suatu Pengantar, Edisi Kelima (Revisi). Penerbit: Salemba Empat, Jakarta. Sugiyono.2005 Statistika ALFABETA.
Untuk
Penelitian.
Edisi
ke-10
bandung:
Cv
Sundjaja, Ridwan dan Inge Barlian. 2002. Manajemen Keuangan dua. Edisi ketiga. Jakarta: PT Prenhallindo. Supriyono, R.A. 2000. Sistem Pengendalian Manajemen. Yogyakarta: BPFE Sutrisno, 2001. Manajemen keuangan. Yogyakarta: Ekonesia. Syamsuddin, Lukman. 2007. Manajemen keuangan perusahaan. Jakarta : Raja Grafindo Persada. Taylor, W.B. 1956. Financial Policies of Busines enterprise. Newyork:Aplettoncentury-crof.inc. Widarjono, Agus. 2007. Ekonometrika Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi kedua.Cetakan kesatu. Yogyakarta: UII. Wild Jhon J., Subramanyam KR., Hasley Robert F.(Yasivi S. Bachtiar, S. Nurwahyu Harahap). 2005. Analisis Laporan Keuangan, Edisi 8. Salemba Empat. Jakarta.