PENGARUH METODE BAGIAN TERHADAP HASIL LATIHAN KETERAMPILA TEKNIK DRIBLING SEPAKBOLA PESERTA EKSTRAKURIKULER DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016 Oleh: Rizky Aditya Nico Saputra NIM. 12601244072 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan menggiring bola siswa masih terbatas sehingga arah dalam menggiring bola mudah ditebak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bagian terhadap hasil latihan teknik dribbling sepakbola siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan desain “One Group Pretest-Postest Design”. Subjek penelitian adalah siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta yang berjumlah 25 siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kemampuan dribbling adalah tes menggiring bola yang dikembangkan oleh Bobby Charlton (dalam Danny Mielke, 2007: 8). Instrumen ini memiliki validitas 0,858 dan reliabilitas 0,963. Analisis data menggunakan uji t taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan metode bagian terhadap hasil latihan teknik dribbling sepakbola siswa peserta ekstrakurikuler sepakbola di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, dengan kenaikan persentase sebesar 2,31%, sehingga Ha diterima.
Kata kunci: metode bagiam, teknik dribbling, sepakbola THE INFLUENCE OF THE PART-METHOD TO THE RESULTS OF THE FOOTBALL DRIBBLING TECHNIQUES’ SKILLS TRANING AMONG PARTICIPANTS OF EXTRACURRICULAR ACTIVITIES IN SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA ABSTRACT This research is influenced by the limited ability in dribbling ball by the students so that the direction can be easily guessed. This research aims to find out the influence of the part-method towards the results of the students’ training in football dribbling techniques among the participants of football extracurricular activities in SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta. The type of research is quasi experimental with "One Group Pretest-Postest Design". The subject of the research is students who participate in football extracurricular activities in SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta which numbered 25 students. The instrument used to measure the ability of dribbling is the “dribbling test” developed by Bobby Charlton (in Danny Mielke, 2007:8). These instruments have the validity 0.858% and reliability of 0.963. Data analysis using t tests equal to the significance of 5%. The results of the study showed that there is a significant influence on the outcome of the part-method towards the results of dribbling technique training in the students who participate in football extracurricular activities in SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta, with increasing percentage of 2.31%, so that Ha is accepted.
Key Words: The part-method, dribbling technique, football
Pengaruh Metode Bagian Terhadap Keterampilan Teknik Dribbling Sepakbola Siswa Ekstrakurikuler di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta (Rizky Aditya) Pembinaan usia muda PENDAHULUAN Hakikat permainan sepakbola
bukanlah suatu pekerjaan yang
adalah mencetak gol sebanyak-
mudah.
banyaknya ke gawang lawan dan
menemukan suatu latihan yang
mempertahankan gawangnya agar
tepat
dan
sesuai
dengan
lawan
karakteristik
anak
yang
tidak
gol.Seiring
dapat
mencetak
berjalannya
Seorang
pelatih
harus
waktu,
dihadapinya. Seorang pelatih harus
permainan sepakbola mengalami
merancang program latihan yang
kemajuan yang sangat pesat, mulai
sesuai dengan kelompok usianya.
dari kemampuan fisik, teknik olah
Oleh
bola dan taktik untuk memperoleh
tersebut setelah memasuki usia
kemenangan
dalam
permainan
prestasi teknik dasar penguasaan
sepakbola.
Untuk
memiliki
bola bukan merupakan persoalan
kemampuan fisik, teknik olah bola
lagi, dengan demikian kesempatan
dan kemampuan taktik yang baik,
yang ada bias digunakan untuk
maka perlu dilakukan latihan yang
meningkatkan kemampuan yang
teratur,
lain sepertitaktik, fisik, mental, dan
kontinyu,
dan
berkesinambungan. Karena disaat bertanding pemain harus selalu
karena
itu
agar
pemain
sebagainya. Pemberian
materi
latihan
bergerak baik dengan atau tanpa
masih kurang maksimal dan belum
bola, berbenturan dengan pemain
terprogram dengan baik. Latihan
lawan, dan diperlukan pola pikir
bahkan
yang
pemanasan terlebih dahulu.Latihan
cepat
untuk
menentukan
keputusan.Sehingga stamina
tanpa
melakukan
yang dilakukan biasanya langsung menuju permainan, tanpa diberi
pemain dapat terkuras.Untuk itu
latihan teknik atau taktik terlebih
diperlukanlah
yang
dahulu.Sehingga hasilnya kurang
terprogram dan bertujuan, baik
maksimal karena materi latihan
latihan fisik, teknik, taktik, dan
tidak diberikan secara terprogram.
mental.
Teknik
latihan
keterampilan
dasar
sepakbola tampak belum dikuasai
dengan baik oleh siswa, atau
kemenangan dan prestasi dapat
dengan kata lain siswa belum
diraih.
mempunyai feeling terhadap bola. Latihan
teknik
Berdasarkan observasi yang
dribbling
dilakukan
peneliti,
kemampuan
masih jarang diberikan untuk siswa
siswa dalam teknik tanpa bola dan
peserta di SMA Muhammadiyah 7
teknik dengan bola masih kurang.
Yogyakarta.
Kemampuan siswa dalam gerakan
Latihan
teknik
dribbling hanya diberikan di awal-
tanpa
awal
mengubah arah,
latihan
frekuensi
saja,
siswa
sehingga
seperti
berlari
meloncat dan
usaha
melompat, serta gerak tipu badan
meningkatkan teknik dasar dan
masih kurang. Itu terlihat saat siswa
feeling terhadap bola masih minim.
bermain sepakbola. Gerakan siswa
Padahal usia SMA merupakan usia
saat
dimana anak senang bermain-main
tampak kaku serta ayunan tangan
dengan bola.
tidak
Teknik
dalam
bola,
dribbling
atau
berlari
kebanyakan
maksimal.
masih
Kemampuan
berlari ke samping kanan dan kiri,
perasaan pemain terhadap bola
berlari
sangat
loncat juga tampak kurang luwes.
Dengan
penting untuk
dikuasai.
mempunyai
teknik
mundur,
Sedangkan
serta
kemampuan
gerakan
teknik
dribbling yang baik, maka pemain
dasar dengan bola siswa SMA
akan mudah mengendalikan bola
Muhammadiyah 7 Yogyakarta juga
sesuai dengan yang diinginkannya.
masih kurang.
Pemain akan terlihat menyatu dan
Kemampuan menggiring bola
lengket dengan bola. Pemain juga
siswa SMA Muhammadiyah 7
akan mampu menciptakan variasi-
Yogyakarta masih kurang baik. Hal
variasi gerakan dengan bola. Jika
ini dapat dilihat dari kemampuan
pemain sudah mampu menyatu
menggiring bola saat melakukan
dengan bola, suatu permainan akan
permainan. Banyak siswa yang
bisa dikendalikan oleh pemain
masih menggiring bola dengan
tersebut.
mampu
menggunakan ujung kaki dan jarak
mengendalikan permainan tersebut
kaki dengan bola terlalu jauh,
Dengan
2
sehingga mudah direbut lawan.
peningkatan
Mata siswa saat menggiring bola
menggiring
juga
menggunakan
masih
selalu
tertuju
ke
keterampilan sepakbola
dengan
bentuk-bentuk
bola.Dalam menggiring bola zig-
latihan yang berbeda.
zag pun siswa masih terlihat kaku.
untuk meningkatkan keterampilan
Gerakan tampak kurang luwes dan
menggiring bola yang akan peneliti
kehilangan
lakukan
unsur
keindahan
menggiring bola.
adalah
menggunakan
Padahal
kemampuan
Penelitian
dengan
latihan
teknik
dribbling. Sebab latihan teknik
menggiring sangat penting untuk
dribbling
dikuasai, sebab dengan kemampuan
sejak
menggiring seorang pemain dapat
pembelajaran sepakbola. Peneliti
melakukan penetrasi dan membuka
menyadari bahwa metode bagian
ruang
maupun bentuk latihan satu dengan
untuk
mencetak
gol.
belum
dini
diperkenalkan
dalam
Kemampuan menggiring yang baik
yang
juga akan menjadi nilai lebih bagi
mempunyai
pemain dalam suatu permainan
kekurangan.
sepakbola.
tujuan latihan tidak ada metode
Sarana dan prasarana di SMA Muhammadiyah
masing-masing kelebihan
Dalam
dan
mencapai
atau bentuk latihan yang paling
Yogyakarta
ampuh. Namun, keefektifan metode
Pembelajaran
bagian tetap menjadi pertimbangan
sepakbola cukup menunjang. Bola
utama bagi peneliti. Oleh karena
yang
itu,
untuk
kegiatan
dimiliki
7
lainnya
program
oleh
sekolah
peneliti
bermaksud
mengenai
untuk
berjumlah 10 bola dan cones
mengkaji
sebanyak 25 buah. Dengan sarana
metode bagianterhadap hasil belajar
dan prasarana yang cukup memadai
keterampilan dribbling sepakbola.
ini, seharusnya kemampuan siswa
Penelitian
dalam sepakbola selalu meningkat.
“Pengaruh
ini
pengaruh
berjudul: Metode
judul Bagian
Berdasarkan uraian tersebut
Terhadap hasil Latihan Teknik
diatas, peneliti tertarik melakukan
Dribbling Peserta Ekstrakurikuler
sebuah penelitian untuk mengetahui
3
Sepakbola di SMA Muhammadiyah
sepakbola di SMA Muhamadiyah 7
7 Yogyakarta”.
Yogyakarta. Populasi dalam penelitian ini
METODE PENELITIANN Desain
penelitian
yang
adalah siswa SMA Muhamadiyah 7
digunakan dalam penelitian ini adalah
Yogyakarta sebanyak 25 anak.
One-Group Pretest-posttest Design.
Instrumen
Dan
Teknik
Pengumpulan Data Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian
Instrumen
pengumpul
data
pra eksperimen atau eksperimen semu.
pretest dan posttes menggunakan tes
Menurut
107)
menggiring bola yang dikembangkan
“Penelitian eksperimen dapat diartikan
oleh Bobby Charlton. Instrumen ini
sebagai
memiliki
Sugiyono
metode
(2012:
penelitian
yang
validitas 0,963
0,858
dan
(dikutip
dari
digunakan untuk mencari pengaruh
reliabilitas
perlakuan tertentu terhadap yang lain
penelitian Rahman Ari Winarko tahun
dalam kondisi yang terkendalikan.”
2012). Teknik Analisis Data Untuk
Waktu Dan Tempat Penelitian Penelitian tanggal
12
dilaksanakan September
menganalisis
data
pada
dengan menggunakan uji beda
Penelitian
mean, yaitu perhitungan perbedaan
dilaksanakan di Lapangan UMY.
rata-rata pre test (O1) dan rata-rata post test (O2). Rumus manualnya
Sampel Penelitian Populasi
adalah sebagai berikut adalah
wilayah
Dengan keterangan :
generalisasi yang terdiri atas obyek
O1 = Hasil rata-rata nilai pretest.
atau subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik
ditetapkan dipelajari
oleh dan
tertentu
O2 = Hasil rata-rata nilai posttest.
yang
peneliti
untuk
kemudian
ditarik
O1 – O2
1. Distribusi (Sudjana, 2002: 47)
kesimpulan (Sugiyono, 2012: 117). peserta yang mengikuti ekstrakurikuler
4
Frekuensi
HASIL
PENELITIAN
DAN
b. Uji Homogenitas Tabel 5. Uji Homogenitas
PEMBAHASAN
Kelompo
df
df
k
1
2
Hasil penelitian
Pretest-
1. Pretest dan Posttest
Posttest
Tabel 3. Deskriptif Statistik Statistik
Pretest
N
1
Keteranga
Sig.
n
0,83
48
Homogen
5
Posttest
3. Hasil Uji Hipotesis
25
25
Mean
30,8168
30,1040
Tabel 6. Uji-t Hasil Pre-Test dan Post-
Median
30,9600
29,9400
Test Teknik Dribbling Sepakbola
27,40a
27,01a
2,56323 27,40
Mode Std, Deviation Minimum Maximum Sum
t-test for Equality of means
Kelo
Rat
2,50092
mpok
a
27,01
Prete
30,8
36,20
35,88
st
770,42
752,60
t ht
t tb 2,06
10,585
168
4
Sig,
Selisih
0,000
0,71280
Pembahasan Hasil pretest dan posttest teknik dribbling
sepakbola
siswa
Berdasarkan
peserta
hasil
analisis
penelitian
data
diperoleh
ekstrakurikuler sepakbola di SMA
peningkatan
Muhammadiyah 7 Yogyakarta.
terhadap kelompok yang diteliti.
2. Hasil Uji Prasyarat
Pemberian perlakuan metode bagian
a. Uji Normalitas
selama
Tabel 4. Uji Normalitas Kelompok
p
Sig.
yang
16
memberikan
kali pengaruh
signifikan
pertemuan terhadap
Keterangan
peningkatan teknik dribbling siswa
Pretest
0,825
0,05
Normal
peserta ekstrakurikuler sepakbola di
Posttest
0,757
0,05
Normal
SMA
Muhammadiyah
7
Yogyakarta. Penelitian
ini
bertujuan
untuk mengetahui pengaruh yang signifikan metode bagian terhadap hasil
latihan
sepakbola
5
teknik siswa
dribbling peserta
% 2,31 %
ekstrakurikuler sepakbola di SMA
nilai rata-rata pretest dan posttest
Muhammadiyah
pada uji-t tersebut.
7
Yogyakarta,
adapun urutan kegiatan yang harus
Hasil
uji-t
menunjukkan
dilakukan sehingga akhirnya dapat
bahwa metode bagian memberikan
ditarik
(1)
pengaruh yang signifikan terhadap
tujuan
peningkatan teknik dribbling siswa
supaya status teknik dribbling awal
peserta ekstrakurikuler sepakbola di
siswa
SMA
kesimpulan
diadakan
pretest
adalah:
dengan
diketahui,
(2)
pemberian
Muhammadiyah
treatment metode bagian sebanyak
Yogyakarta,
hal
16 kali pertemuan, (3) kemudian
dengan t
10,558 > t
yang terakhir adalah diadakannya
2,064, dan nilai signifikansi 0,000 <
posttest
untuk
0,05. Teknik dribbling siswa peserta
tidaknya
ekstrakurikuler sepakbola di SMA
dribbling
Muhammadiyah
yang
mengetahui
ada
peningkatan terhadap
bertujuan atau
teknik subjek
yang
diberi
mengalami
perlakuan.
terhadap
dibuktikan
7
tabel(0,05)(24)
Yogyakarta
peningkatan
setelah
melakukan latihan metode bagian
Untuk mengetahui adanya perbedaan
hitung
ini
7
dengan ditunjukkan oleh nilai post-
atau
metode
bagian
test lebih besar dari pada nilai pre-
hasil
latihan
teknik
test. Hal ini dibuktikan dengan nilai
dribbling sepakbola siswa peserta
kenaikan persentase sebesar 2,31%.
ekstrakurikuler sepakbola di SMA
SIMPULAN DAN SARAN
Muhammadiyah 7 Yogyakarta dapat
Simpulan
dibuktikan dengan uji-t. Uji-t akan
Dari hasil penelitian dapat
menampilkan besar nilai t-hitung
disimpulkan bahwa “Ada pengaruh
dan signifikansinya. Ada tidaknya
model latihan metode bagian terhadap
teknik
keterampilan teknik dribbling siswa
dribbling
siswa
peserta
ekstrakurikuler sepakbola di SMA
yang
Muhammadiyah
ekstrakurikuler
7
Yogyakarta
mengikuti
setelah melakukan latihan dengan
Muhammadiyah
metode bagian dapat diketahui dari
Model
6
sepakbola 7
latihan
memberikan
kegiatan SMA
Yogyakarta”.
metode
perubahan
bagian terhadap
dan Belajar Gerak. Jakarta: Depdiknas.
keterampilan teknik dribbling yaitu lebih
cepat
0,713
detik
atau
Danny Mielke. (2007). Dasar-Dasar Sepakbola. Jakarta: Pakar Raya.
peningkatannya sebesar 2,314 %. Saran
Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini, antara lain: 1. Bagi
Guru
atau
Djoko Pekik Irianto. (2002). Dasar Kepelatihan. Yogyakarta: FIK UNY
pelatih,
diharapkan memberikan latihan metode bagian
supaya siswa
memiliki
FIFA. (2009). Laws of The Game FIFA. Jakarta: PSSI.
keterampilan
dribbling yang bagus. 2. Bagi
siswa
melakukan
Harsono. (1988). Coaching dan Aspek– Aspek Psikologis dalam Olahraga. Jakarta: CV. Tambak Kusuma.
diharapkan
lathan
metode
bagian atau olahraga sendiri Harsono, dkk. (2005). Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB.
dengan mengikuti kegiatan di luar jam pelajaran di sekolah.
Koger Robert. (2005). Latihan Dasar Andal Sepakbola Remaja. Klaten: Terjemahan PT Saka Mitra Kompetensi.
3. Peneliti berikutnya, agar dapat melakukan
penelitian
kemampuan dribbling ataupun
keterampilan
dengan dengan
Komarudin. (2005). Dasar Gerak Sepakbola. Diktat Pembelajaran. Yogyakarta: FIK UNY.
mengganti menambah
variabel-variabel yang lain, dan juga
memperluas
lingkup
Luxbucher, Joseph A. (2011). Sepakbola Taktik dan Teknik Bermain. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
penelitian. DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi, dkk. (2005). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta.
Soedjono. (1982). Pedoman Mengajar Permainan Sepakbola. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta.
Amung
M &Yudha M. Saputra. (2000). Perkembangan Gerak
7