Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MERCHANDISING, DISPLAY, ATMOSFER TOKO, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO PESONA SENDANG TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi UNP Kediri
Oleh :
Siti Nova Erlinda NPM : 11.1.02.02.0085
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || i||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || ii||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || iii||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PERNYATAAN Yang bertanda tangan di bawah ini saya, Nama
: Siti Nova Erlinda
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat//tgl. lahir
: Tulungagung / 05 November 1990
NPM
: 11.1.02.02.0085
Fak/Jur./Prodi.
: FE/ S1 Manajemen
menyatakan dengan sebenarnya, bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya tulis atau pendapat yang pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara sengaja dan tertulis diacu dalam naskah ini dan disebut dalam daftar pustaka.
Kediri,
2015
Yang Menyatakan
Siti Nova Erlinda NPM: 11.1.02.02.0085
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || iv||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH MERCHANDISING, DISPLAY, ATMOSFER TOKO, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO PESONA SENDANG TULUNGAGUNG Nama
:
Siti Nova Erlinda
NPM
:
11.1.02.02.0085
Fak-Prodi
:
Ekonomi-Manajemen
Email
:
[email protected]
Doesn Pembimbing 1
:
Dr. Subagyo, M.M
Dosen Pembimbing 2
:
Lilia Pasca Riani, S.E, M.Sc.
ABSTRAK Pertumbuhan bisnis ritel yang semakin meningkat berdampak pada pola hidup dan pola berbelanja masyarakat yang semakin berkembang. Masyarakat lebih memilih berbelanja di ritel modern yang memiliki banyak keunggulan dibanding ritel tradisional. Sebagai salah satu ritel tradisional, Toko Pesona Sendang Tulungagung harus memiliki strategi pemasaran yang baik agar mampu bersaing dengan ritel modern. Strategi pemasaran yang digunakan untuk mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Toko Pesona adalah melalui merchandising, display, atmosfer toko, dan lokasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh merchandising, display, atmosfer toko, dan lokasi terhadap keputusan pembelian di Toko Pesona Sendang Tulungagung. Dalam penelitian ini, pemdekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah causal riset atau riset kausal. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan kuesioner. Populasi pada penelitian ini adalah konsumen Toko Pesona Sendang Tulungagung. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 80 orang dengan teknik sampel insidental. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linear berganda. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) Secara parsial (individu), variabel merchandising, display, dan atmosfer toko berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian, sedangkan variabel lokasi berpengaruh negatif signifikan terhadap keputusan pembelian. (2) Secara simultan (bersama-sama), variabel merchandising, display, atmosfer toko, dan lokasi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan kesimpulan di atas, diharapkan Toko Pesona untuk meningkatkan strategi pemasaran khususnya merchandising dan display, sehingga dapat meningkatkan selera konsumen untuk membeli ulang dan juga dapat menarik konsumen baru untuk melakukan pembelian di Toko Pesona. Kata Kunci : Merchandising, Display, Atmosfer Toko, Lokasi, Keputusan Pembelian. Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || v||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
psikologi. Proses pengambilan keputusan
I. LATAR BELAKANG Dewasa ini usaha ritel banyak bermunculan di
Indonesia, baik ritel
modern maupun ritel tradisional. Hal ini ditandai
dengan
berdirinya
supermarket,
swalayan,
atau
semakin
banyak
mini
market,
sejenisnya.
Ritel
merupakan suatu kegiatan menjual barang kepada konsumen akhir. Perubahan
gaya
hidup
menyebabkan banyak masyarakat memilih berbelanja di ritel modern daripada ritel tradisional. Hal ini dikarenakan ritel modern
menyediakan
fasilitas
yang
diinginkan dan dibutuhkan konsumen, seperti
produk
yang
berkualitas,
kenyamanan dalam berbelanja, lokasi yang strategis, kepastian harga dan promosi yang menarik minat beli konsumen. Maka dari itu, agar peritel tradisional mampu bersaing dengan peritel modern, peritel tradisional
harus
menguasai
strategi
pemasaran yang baik, yaitu dengan bauran pemasaran ritel. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemungkinan atau frekuensi perilaku konsumen seperti kunjungan atau
pembelian
seseorang
dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti faktor sosial, faktor kebudayaan, dan Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
mengidentifikasi konsumen yang memiliki minat besar terhadap suatu produk dan apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Sehingga
memutuskan
peritel
kebijakan-kebijakan
mampu yang
tepat untuk tokonya. Merchandise atau merchandising merupakan salah satu kunci pokok untuk menarik
konsumen.
Konsumen
lebih
memilih
berbelanja
di
yang
toko
menyediakan produk lengkap dan beragam sesuai kebutuhan mereka. Oleh karena itu peritel harus pandai mengelola barang dagangan
sehingga
konsumen
tertarik
berbelanja di toko kita. Untuk mempengaruhi konsumen, barang dagangan yang disediakan toko hendaknya
didisplay
atau
ditata
sedemikian rupa, sehingga tampak rapi dan menarik. Terkadang konsumen membeli suatu
barang
secara
spontan
tanpa
perencanaan sebelumnya, maka peritel harus mampu menyajikan barang dagang untuk
membangkitkan
minat
beli
konsumen.
pembelian produk tertentu. Keputusan
yang rumit mengharuskan peritel mampu
Selain display, atmosfer toko juga tidak kalah penting dalam menarik perhatian konsumen.
simki.unpkediri.ac.id || vi||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Selain merchandising, display, dan atmosfer toko, lokasi juga menentukan keputusan membeli
konsumen. Sekali
II. METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen
peritel memilih lokasi, pemilik harus
Variabel
menanggung
dengan huruf ( Y ). Sugiyono (2014:
semua
konsekuensi
dari
dependen
pilihan tersebut. Toko tradisional yang
39)
mampu bertahan terhadap pesaing, salah
dependen
satunya yaitu toko Pesona yang sudah
variabel output, kriteria, konsekuen.
berdiri lebih dari 30 tahun. Toko ini
Dalam bahasa Indonesia sering disebut
menjual
sebagai
kebutuhan
sehari-hari
seperti
menyatakan
dilambangkan
sering
bahwa
variabel
disebut
sebagai
variabel
terikat.Variabel
beras, gula, minyak goreng, sabun. Selain
dependen merupakan variabel yang
itu,
menyediakan
dipengaruhi atau yang menjadi akibat
aksesoris, agen pulsa, sepatu, tas, dompet,
karena adanya varibael bebas.Variabel
dan lain-lain. Untuk bertahan dalam waktu
terikat
yang lama tentu toko ini menggunakan
Keputusan Pembelian (Y).
toko
Pesona
juga
strategi pemasaran melalui merchandising,
pada
penelitian
ini
yaitu
2. Variabel Independen
pemajangan produk (display), atmosfer
Variabel independen dilambangkan
toko dan lokasi.
dengan ( X ), variabel ini sering
Berdasarkan uraian diatas, maka
disebut sebagai variabel stimulus,
perlu dilakukan suatu penelitian untuk
prediktor, antecedent. Dalam bahasa
menganalisis sejauh mana merchandising,
Indonesia
display,
lokasi
variabel bebas. Menurut Sugiyono
pembelian
(2014: 39), variabel bebas merupakan
konsumen pada Toko Pesona. Hal tersebut
variabel yang memengaruhi atau yang
yang menjadi
belakang penulis
menjadi sebab perubahannya atau
melakukan penelitian dengan memilih
timbulnya variabel dependen. Variabel
judul “Pengaruh Merchandising, Display,
bebas pada penelitian ini yaitu :
Atmosfer Toko, dan Lokasi terhadap
1) Merchandising (X1)
Keputusan Pembelian di Toko “PESONA”
2) Display(X2)
Sendang Tulungagung”.
3) Atmosfer Toko(X3)
atmosfer
mempengaruhi
toko,
dan
keputusan
latar
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
sering
disebut
simki.unpkediri.ac.id || vii||
sebagai
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
4) Lokasi (X4)
c) Assortment product d) Merek
B. Definisi Operasional Variabel
b) Display (X2)
1. Variabel Dependen a) Keputusan Pembelian (Y)
Display
adalah
usaha
yang
Keputusan pembelian adalah suatu
dilakukan oleh Toko Pesona dalam
keadaan di mana pembeli dalam
menata/menyajikan barang untuk
melakukan pembelian berdasarkan
menciptakan situasi dan suasana
atas pemenuhan kebutuhan dan
tertentu sehingga menarik perhatian
keinginan, yang mana keputusan
konsumen
tersebut dipengaruhi faktor-faktor
Toko Pesona. Indikator display dari
tertentu.
penelitian
Indikator
pembelian
dari
keputusan
penelitian
ini
untuk
ini
berbelanja
mendasar
pada
pendapat Sopiah & Syihabudhin
mendasar pada pendapat Nugroho
(2008:238) sebagai berikut:
(2008:16) sebagai berikut:
a) Rapi dan bersih
a) Mengenali kebutuhan
b) Mudah dilihat
b) Pencarian informasi
c) Lokasinya tepat
c) Evaluasi alternatif
d) Aman
d) Keputusan membeli
e) Susunyannya
e) Perilaku pasca pembelian
di
c) Atmosfer Toko (X3)
2. Variabel Independen
Atmosfer Toko adalah suasana
a) Merchandising (X1)
yang tercipta dalam Toko Pesona
Merchandising
adalah
suatu
yang menjadi karakteristik fisik,
kegiatan pengadaaan produk yang
sehingga
dilakukan oleh Toko Pesona agar
benak konsumen yang
tujuan
Indikator
mendorong konsumen untuk datang
merchandising dari penelitian ini
dan membeli barang di Toko
mendasar pada pendapat Ma’ruf
Pesona. Indikator atmosfer toko
(2006:141) sebagai berikut:
dari penelitian ini mendasar pada
a) Peramalan
pendapat Utami (2010:280) sebagai
b) Inovasi
berikut:
toko
tercapai.
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
menciptakan
simki.unpkediri.ac.id || viii||
citra
di
bertujuan
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
a) Komunikasi visual
dan
b) Pencahayaan
pembelian.
c) Warna
lokasi
terhadap
keputusan
2. Pendekatan penelitian
d) Musik
Pada
e) Aroma
penelitian
d) Lokasi (X4)
penelitian
ini
pendekatan
yang digunakan adalah
pendekatan
kuantitatif,
yaitu
Lokasi adalah tempat dimana Toko
pendekatan
penelitian
yang
Pesona
menggunakan data berupa angka-
berdiri
strategis
oleh
yang
dianggap
pemilik
toko,
angka, dan dianalisis menggunakan
sehingga mendatangkan konsumen.
statistik
(Sugiyono,
2010:12).
Indikator lokasi dari penelitian ini
Sedangkan data yang digunakan dalam
mendasar pada pendapat Nugroho
penelitian ini adalah data primer yaitu
(2006:131) sebagai berikut:
data yang diperoleh langsung dari
a) Lalu lintas kendaraan
responden.
b) Fasilitas parkir
D. Tempat dan Waktu Penelitian
c) Komposisi toko
1. Tempat Penelitian
d) Letak berdirinya toko
Peneliti melakukan penelitian pada
e) Transportasi umum
Toko PESONA yang berlokasi di
C. Pendekatan Penelitian
Jalan
1. Jenis penelitian
Kecamatan
Jenis pada penelitian ini menggunakan causal
research
(riset
kausal)
Argowilis
Desa
Sendang
Sendang Kabupaten
Tulungagung. 2. Waktu Penelitian
merupakan salah satu penelitian yang
Waktu dalam penelitian ini dilakukan
tujuan utamanya mencari hubungan
selama lima (3) bulan mulai pada
sebab
bulan September-November2015.
akibat.
Menurut
Riduwan,
(2011;168), “riset kausal menyatakan
E. Populasi dan Sampel
hubungan yang bersifat mempengaruhi
1. Populasi
antara
dua
Sehingga
variabel
atau
mengetahui
lebih”.
Populasi adalah wilayah generalisasi
pengaruh
yang terdiri dari obyek atau subyek
merchandising, display, atmosfer toko,
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
yang
menjadi
kuantitas
simki.unpkediri.ac.id || ix||
dan
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
karakteristik tertentu yang ditetapkan
Dengan demikian sampel minimal
oleh peneliti untuk dipelajari dan
untuk penelitian ini yang memiliki
kemudian
kesimpulannya
variabel bebas sebanyak 4 adalah 4 x
Sugiyono (2014: 80). Populasi pada
20 = 80 orang. Untuk mendapatkan
penelitian ini adalah konsumen Toko
estimasi dan interpretasi yang baik
Pesona.
dari penelitian ini maka sampel yang
ditarik
diteliti
2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang
dimiliki
oleh
ditetapkan
sebanyak
80
responden. F. Instrumen Penelitian dan Teknik
populasi tersebut (Sugiyono, 2014:81).
Pengumpulan Data
Pengambilan sampel harus dilakukan
1. Instrumen Peneletian
dengan sedemikian rupa, sehingga
Instrumen penelitian pada penelitian
diperoleh
dapat
ini menggunakan angket (kuesioner),
populasi
yaitu teknik pengumpulan data yang
yang sebenarnya. Teknik pengambilan
dilakukan dengan memberi beberapa
sampel
pertanyaan/pernyataan tertulis kepada
sampel
menggambarkan
yang
keadaan
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah dengan sampling
responden
purposive, adalah teknik penentuan
(Sugiyono, 2014: 142). Angket yang
sampel dengan pertimbangan tertentu.
digunakan
Pada penelitian ini, populasi yang
(angket berstruktur), yaitu angket yang
diambil
disajikan sedemikian rupa, selanjutnya
berukuran
besar
dan
untuk
adalah
angket
responden
jumlah sampel menurut Hair (1998)
daftar pertanyaan tersebut dengan
yang dikutip dari Hardiati & Khasanah
tanda silang (X) atau tanda checklist
(2010)
peranan
(√). Daftar pertanyaan dalam angket
dan
ini dibuat dengan skala Likert 1-5
penting
memegang
dalam
estimasi
untuk
tertutup
jumlahnya tidak diketahui. Penentuan
yang
diminta
dijawabnya
interpretasi hasil maka ukuran sampel
yang
masing-masing
yang ideal dan representatif adalah
pendapat dari responden.
tergantung pada jumlah variabel bebas dikalikan 15 sampai dengan 20.
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || x||
mengisi
mewakili
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pengumpulan data yang dilakukan
2. Uji Instrumen
dengan cara memberikan pertanyaan
a) Uji Validitas Dalam penelitian ini digunakan uji
atau pernyataan kepada responden
vadilitas untuk menguji kevalidan
dengan panduan kuesioner”.
terhadap
penelitian ini teknik pengumpulan data
data
Pengujian penelitian
hasil
penelitian.
validitas ini
dalam
yang
menggunakan
dilakukan
kuesioner
komputer dengan bantuan progran
yaitu
Dalam
adalah
dengan
menyebar
angket
kepada konsumen Toko Pesona.
SPSS for Windows 20, dengan
syarat:
H. Teknik Analisis Data
Jika r hitung > r tabel dan bernilai
1. Statistik Deskriptif
positif, maka item pertanyaan pada
Sugiyono (2014:18), menjelaskan
variabel tersebut valid.
statistik deskriptif sebagai berikut :
Jika r hitung < r tabel, maka item
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
pertanyaan pada variabel tersebut tidak valid. b) Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah bila suatu instrumen cukup dapat dipercaya
2. Uji Asumsi Klasik
untuk
c) Uji Normalitas
digunakan
sebagai
alat
pengumpul data karena instrument
Ghozali
tersebut sudah baik. Suatu konstruk
bahwa “uji normalitas bertujuan untuk
atau variabel dikatakan reliabel jika
menguji apakah dalam model regresi,
memberikan nilai Cronbach Alpha
variabel terikatdan variabel bebas atau
> 0.60.
keduanya
G. Teknik Pengumpulan Data
normal
(2011:160)
menjelaskan
mempunyai atau
tidak”.
distribusi Dasar
Menurut Sugiyono (2014: 142), teknik
pengambilan keputusan uji normalitas
pengumpulan data pada penelitian
adalah sebagai berikut:
dilakukan dengan cara kuesioner. “Kuesioner
adalah
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
metode
jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis simki.unpkediri.ac.id || xi||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
diagonal
maka
model
regresi
homoskedasitas
dan
jika
berbeda
memenuhi asumsi normalitas.
disebut heteroskedasitas. Deteksi ada
Jika data menyebar jauh dari garis
tidaknya problem heteroskedastisitas
diagonal atau tidak mengikuti arah
adalah dengan media grafik, apabila
garis diagonal, maka model regresi ini
grafik membentuk pola khusus maka
tidak
model
memenuhi
kaidah
asumsi
sebagai berikut :
d) Uji Multikolinearitas Ghozali (2011:160) menyatakan “uji multikolineritas
bertujuan
untuk
model
regresi
apakah
ditemukan
heteroskedastisitas
Dasar pengambilan keputusan adalah
normalitas.
menguji
terdapat
adanya
korelasi
Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik (point-point) yang ada membentuk suatu
antar
pola
tertentu
(bergelombang,
melebar
variabel bebas (independen)”. Model
menyempit),
regresi yang baik seharusnya tidak
Heteroskedastisitas.
terjadi
korelasi
antar
variabel
yang
maka
teratur
kemudian
telah
terjadi
Jika tidak ada pola yang jelas, serta
independen. Cara mengetahui ada
titik-titik menyebar di atas dan di
tidaknya multikolinearitas di dalam
bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y,
model regresi, yaitu dengan melihat
maka tidak terjadi Heteroskedastisitas.
besarnya nilai toleransi value atau
f) Uji Autokorelasi
Varience Inflation Faktor (VIF), jika
Menurut Ghozali (2010: 95) “Tujuan
nilai tolerance < 0,10 atau nilai VIF >
uji autokorelasi adalah uji autokorelasi
10 berarti terdapat Multikolineritas.
bertujuan untuk menguji apakah dalam
e) Uji Heteroskedastisitas Uji
heteroskedastisitas
suatu model regresi linier ada korelasi bertujuan
antara kesalahan pengganggu pada
menguji apakah dalam model regresi
periode t dengan kesalahan periode
terjadi ketidaksamaan variance dari
sebelumnya.” Model regresi yang baik
residual
adalah
satu
pengamatan
ke
regresi
yang
bebas
dari
Pengujian
ini
akan
pengamatan yang lain. Jika variance
autokorelasi.
dari residual satu pengamatan ke
menggunakan uji Durbin-Watson (DW
pengamatan lain tetap, maka disebut
test).
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || xii||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terdapat pengaruh yang signifikan
3. Analisis Regresi Linear Berganda Menurut
Subagyo
dan
(2005:270),
analisis
mengetahui
besarnya
variabel
bebas
Djarwanto ini
secara parsial antara variabel bebas
untuk pengaruh
dengan variabel terikat.
Jika t hitung < t tabel atau nilai
(merchandising,
probabilitas > 0,05, maka H0 diterima
display, atmosfer toko, dan lokasi)
dan Ha ditolak, artinya bahwa tidak
terhadap variabel terikat (keputusan
ada pengaruh yang signifikan secara
pembelian).
parsial antara variabel bebas dengan
Y= a + β1X1 + β2X2 + β3X3 +β4X4+e
variabel terikat. b) Uji Simultan (Uji F)
Keterangan: Y = Variabel Dependen (terikat)
Pengujian ini dimaksudkan untuk
a = Konstanta
mengetahui apakah terdapat pengaruh
β1,β2,β3,β4 = Koefisien regresi
secara
bersama-sama
variabel
independen. Kriteria pengujian adalah:
X1= Merchandise
X2= Display
Jika F hitung > F tabel atau nilai
X3= Atmosfer Toko
probabilitas < 0,05 maka H0 ditolak
X4= Lokasi
dan Ha diterima, artinya bahwa ada
e = eror
pengaruh
yang
signifikan
secara
4. Uji Hipotesis
simultan antara variabel bebas dan
a) Uji Parsial (Uji t)
variabel terikat.
Uji t dilakukan untuk menunjukan
Jika F hitung < F tabel atau nilai
bebas
probabilitas > 0,05 maka H0 diterima
(independent variables) berpengaruh
dan Ha ditolak, artinya bahwa tidak
secara parsial terhadap variabel terikat
ada pengaruh yang signifikan secara
(dependent variabel) (Ghozali, 2005).
simultan antara variabel bebas dan
Kriteria pengujiannya adalah sebagai
variabel terikat.
apakah
variabel-variabel
c) Uji Koefisien Determinasi
berikut:
Jika t hitung > t tabel atau nilai
Koefisien korelasi adalah keeratan
probabilitas < 0,05, maka H0 ditolak
hubungan antara variabel bebas (X)
dan
dan variabel terikat (Y). Koefisien
Ha
diterima,
artinya
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
bahwa
simki.unpkediri.ac.id || xiii||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
korelasi ditentukan dengan meilhat nilai R pada tabel model summary. Rakhmat (2001:29) membagi keeratan sebagai berikut : 1) Kurang dari 0,20 hubungan rendah sekali 2) 0,20 – 0,40 hubungan rendah tetap pasti 3) 0,40 – 0,70 hubungan yang cukup berarti 4) 0,70 – 0,90 hubungan yang tinggi, kuat 5) 0,90 hubungan sangat tinggi atau kuat sekali atau dapat diandalkan. Nilai koefisien determinasi ditentukan dengan nilai adjusted R Square.
Tabel
4.9
menunjukkan
bahwa
pertanyaan yang digunakan untuk mengukur
variabel-variabel
penelitian ini mempunyai
dalam nilai r
hitung yang lebih besar dari r tabel yang berarti bahwa pertanyaan dalam penelitian ini adalah valid, kecuali pertanyaan (X2.E1) pada variabel
III. HASIL DAN KESIMPULAN A. Hasil Uji Validitas
display (X2) tidak valid, karena r hitung (0,209) lebih kecil dari r tabel (0,220). B. Hasil Uji Reliabiltas
Hasil nilai conbach’s alpha variabel merchandising, atmosfer toko, display, dan keputusan pembelian > 0,60 Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || xiv||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
sehingga indikator atau kuesioner dari
digunakan sebagai perdictor model
kelima variabel tersebut reliabel atau
regresi menunjukkan nilai VIF
layak dipercaya sebagai alat ukur
yang cukup kecil yaitu < 10,
variabel.
sehingga
dalam
penelitian
ini
C. Analisis Data
menunjukkan tidak adanya gejala
1. Uji Asumsi Klasik
multikolinearitas.
a. Uji Normalitas
c. Uji Heteroskedastisitas
Hasil pengujian heteroskedastisitas Hasil
pengujian
menunjukkan
menunjukkan
titik-titik
data
bahwa titik-titikberada tidak jauh
menyebar di atas dan di bawah
dari garis diagonal. Hal ini berarti
atau
bahwa
penelitian ini menunjukkan tidak
model
regresi
tersebut
sudah berdistribusi normal.
disekitar
0,
adanya heterokedastisitas. Maka, model regresi dalam penelitian ini
b. Uji Multikolinearitas
layak digunakan. d. Uji Autokorelasi
Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa
semua
variabel
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
sehingga
yang simki.unpkediri.ac.id || xv||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan Durbin
tabel
4.12,
Watson
(dw)
nilai
b1 = 0,613
yang
setiap
:
artinya
bahwa
satu
satuan
kenaikan
dihasilkan adalah 1.924. Nilai du =
merchandising
1.74, sehingga 4 – du = 4 -1.74 =
meningkatkan keputusan pembelian
2.26.
demikian
(Y) sebesar 0,613 satuan dengan
disimpulkan bahwa nilai du
asumsi bahwa variabel bebas yang lain
du atau 1.74 < 1.924 < 2.26 artinya
tetap.
tidak terjadi autokorelasi.
b2 = 0,337
Dengan
D. Analisis Regresi Linear Berganda
(X1),
:
maka
artinya
akan
bahwa
setiap kenaikan satu satuan display (X2),
maka
keputusan
akan
meningkatkan
pembelian
(Y)
sebesar
0,337 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tetap. b3 = 0,334 Berdasarkan hasil tabel 4.13, maka dapat
dibuat
persamaan
regresi
berganda sebagai berikut : Y = -0,446 + 0,613 X1 + 0,377 X2 + 0,334 X3 – 0,274 X4 + e Dari persamaan regresi tersebut di atas juga berarti : a = -0,446 :konstanta sebesar -0,446 menyatakan
bahwa
jika
variabel
merchandising (X1), display (X2), atmosfer toko (X3), dan lokasi (X4) diasumsikan tidak memiliki pengaruh sama sekali atau sama dengan 0, maka nilai keputusan pembelian (Y) di Toko Pesona adalah sebesar -0,446
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
:
artinya
bahwa
setiap kenaikan satu satuan atmosfer toko (X3), maka akan meningkatkan keputusan
pembelian
(Y)
sebesar
0,334 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tetap. b4 = -0,274
:
artinya
bahwa
setiap kenaikan satu satuan lokasi (X4),
maka
keputusan
akan
pembelian
menurunkan (Y)
sebesar
0,274 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas yang lain tetap. Dari
hasil
analisis
regresi
yang
dilakukan, dapat diketahui variabel independent
Merchandising
(X1),
Display (X2), Atmosfer Toko (X3), dan Lokasi (X4) secara keseluruhan
simki.unpkediri.ac.id || xvi||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berpengaruh
terhadap
variabel
dependent Keputusan Pembelian (Y).
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap keputusan pembelian (Y).
E. Uji Hipotesis
Dengan demikian, hipotesa 2 yang
1. Uji Parsial (Uji t)
berbunyi “ada pengaruh signifikan antara display terhadap keputusan pembelian pada Toko Pesona Sendang Tulungagung” terbukti. 3) Nilai signifikansi atmosfer toko sebesar 0,004 < 0,05 yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan
Berdasarkan hasil penelitian pada
perhitungan diatas, maka atmosfer
tabel 4.14 maka diketahui bahwa:
toko (X3) secara parsial atau individu
1) Nilai signifikansi merchandising
berpengaruh
sebesar 0.000 < 0,05 yang artinya Ho
terhadap keputusan pembelian (Y).
ditolak dan Ha diterima.Berdasarkan
Dengan demikian hipotesa 3 yang
perhitungan
berbunyi “ada pengaruh signifikan
diatas,
maka
secara
signifikan
merchandising (X1) secara parsial atau
antara
individu berpengaruh secara signifikan
keputusan
terhadap keputusan pembelian (Y).
Pesona
Dengan demikian, hipotesa 1 yang
terbukti.
berbunyi “ada pengaruh signifikan
4) Nilai signifikansi lokasi sebesar
antara
0,016 < 0,05 yang artinya Ha diterima
merchandising
keputusan Pesona
pembelian Sendang
terhadap pada
Toko
Tulungagung”
dan
atmosfer
toko
pembelian Sendang
Ho
terhadap
pada
Toko
Tulungagung”
ditolak.
Berdasarkan
perhitungan di atas, maka lokasi (X4)
terbukti.
secara
2) Nilai signifikansi display sebesar
berpengaruh
0.000 < 0,05 yang artinya Ho diterima
terhadap keputusan pembelian (Y).
dan
Berdasarkan
Dengan demikian, hipotesa 4 yang
perhitungan diatas, maka display (X2)
berbunyi “ada pengaruh signifikan
secara parsial atau individu tidak
antara
Ha
ditolak.
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
parsial
lokasi
atau secara
terhadap
simki.unpkediri.ac.id || xvii||
individu signifikan
keputusan
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelian pada Toko Pesona Sendang
dan kuat. Dan diketahui untuk nilai
Tulungagung” terbukti.
adjusted R Square adalah 0,557. Hal ini
2. Uji Simultan (Uji F)
menunjukkan
bahwa
variabel
merchandising, atmosfer toko dan display mampu menerangkan variabel keputusan pembelian sebesar 55,7%. Berarti masih ada variabel lain sebesar 44,3% yang menerangkan variabel Berdasarkan
perhitungan
di
atas,
keputusan
pembelian,
akan
tetapi
diketahui bahwa nilai Fhitung sebesar
variabel tersebut tidak diteliti dalam
25,815 > Ftabel sebesar 2,486 atau
penelitian ini.
nilai sig. sebesar 0,000 < 0,05 yang
F. Pembahasan
artinya Ho ditolak dan Ha diterima.
1. Pengaruh Merchandising Terhadap
Dengan demikian, terbukti bahwa
Keputusan Pembelian
secara
Berdasarkan hasil penelitian pada
serempak
(simultan)
merchandising (X1), display (X2),
tabel
atmosfer toko (X3), dan lokasi (X4)
merchandising
berpengaruh
terhadap
signifikan
terhadap
keputusan pembelian (Y). 3. Uji Koefisien Determinasi
4.14,
diketahui memiliki
keputusan
Hipotesis
1
pengaruh
yang
individual
bahwa pengaruh
pembelian.
menunjukkan signifikan
antara
adanya secara
merchandising
dengan keputusan pembelian. Hal ini membuktikan memiliki
bahwa
toko
keragaman
yang produk,
peramalan, inovasi, merek, timing dan Berdasarkan
tabel
4.16
diatas
diketahui nilai R adalah 0,761. Hal ini menunjukkan
bahwa
keeratan
hubungan variabel bebas dan variabel
alokasi yang baik dapat memberikan pengaruh kepada konsumen untuk melakukan keputusan pembelian di Toko Pesona Sendang Tulungagung.
terikat adalah hubungan yang tinggi Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || xviii||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Hasil
penelitian
ini
mendukung
3. Pengaruh Atmosfer Toko Terhadap
penelitian yang dilakukan oleh Pricilia
Keputusan Pembelian
(2012)
(2011)
Berdasarkan hasil penelitian pada
merchandise/merchandising
tabel 4.14, diketahui bahwa atmosfer
dan
bahwa
Ikhwanuddin
berpengaruh positif dan signifikan
toko
terhadap keputusan pembelian.
keputusan pembelian. Hipotesis 3
2. Pengaruh
Display
Terhadap
memiliki
pengaruh
terhadap
menunjukkan adanya pengaruh yang
Keputusan Pembelian
signifikan secara individual antara
Berdasarkan hasil penelitian pada
atmosfer
tabel 4.14, diketahui bahwa display
pembelian.
memiliki pengaruh terhadap keputusan
bahwa
pembelian. Hipotesis 2 menunjukkan
komunikasi
adanya
pengaruh
signifikan
warna, musik, dan aroma yang segar
secara
individual
display
dapat memberikan pengaruh kepada
dengan keputusan pembelian. Hal ini
konsumen untuk melakukan keputusan
membuktikan bahwa toko yang rapi
pembelian di Toko Pesona Sendang
dan bersih, mudah dilihat, dijangkau,
Tulungagung.
dicari, lokasinya tepat, aman, dan
Hasil
susunannya rapi dapat memberikan
penelitian
pengaruh kepada konsumen untuk
Ikhwanuddin (2011) yang menyatakan
melakukan keputusan pembelian di
bahwa atmosfer toko berpengaruh
Toko Pesona Sendang Tulungagung.
positif
Hasil
keputusan pembelian.
penelitian
yang antara
ini
mendukung
penelitian yang dilakukan oleh I’sana (2013)
dan
menyatakan
Pricilia
(2012)
bahwa
yang
toko
dengan
Hal
toko
ini
membuktikan
yang
menggunakan
visual,
pencahayaan,
penelitian yang
dan
4. Pengaruh
keputusan
ini
mendukung
dilakukan
signifikan
Lokasi
oleh
terhadap
Terhadap
Keputusan Pembelian
display
Berdasarkan hasil penelitian pada
berpengaruh positif dan signifikan
tabel 4.14, diketahui bahwa lokasi
terhadap keputusan pembelian.
memiliki pengaruh negatif terhadap keputusan pembelian. Hipotesis 4 menunjukkan secara individual adanya
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || xix||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pengaruh
yang
signifikan
namun
(Y).
Berdasarkan
uji
determinasi
negatif antara lokasi dengan keputusan
diatas diketahui nilai R adalah 0,761.
pembelian. Hasil penelitian ini tidak
Hal ini menunjukkan bahwa keeratan
membuktikan
lintas
hubungan variabel bebas dan variabel
kendaraan, fasilitas parkir, komposisi
terikat adalah yang tinggi atau kuat.
toko,
Dan diketahui untuk nilai adjusted R
letak
bahwa
lalu
berdirinya
toko,
dan
transportasi umum dapat memberikan
Square
pengaruh positif kepada konsumen
menunjukkan
dalam
merchandising, display, atmosfer toko
melakukan
pembelian.
Ini
keputusan
dikarenakan
Toko
dan
adalah
lokasi
0.557.
Hal
bahwa
mampu
ini
variabel
menerangkan
Pesona merupakan satu-satunya ritel
variabel keputusan pembelian sebesar
tradisional yang menyediakan barang
55,7%. Berarti masih ada variabel lain
paling lengkap dengan harga yang
sebesar 44,3% yang menerangkan
lebih murah dibandingkan toko lain di
variabel keputusan pembelian, akan
Sendang Tulungagung.
tetapi variabel tersebut tidak diteliti
Hasil penelitian ini berbeda dengan
dalam penelitian ini.
penelitian Ghozali
yang (2010)
dilakukan yang
oleh
menyatakan
G. KESIMPULAN
bahwa lokasi berpengaruh positif dan
Penelitian ini pada dasarnya menitik
signifikan
beratkan pada masalah manajemen
terhadap
keputusan
pembelian.
ritel, khususnya untuk mengetahui
5. Pengaruh Merchandising, Display, Atmosfer
Toko,
Dan
Lokasi
seberapa
besar
pengaruh
merchandising, display, atmosfer toko,
Terhadap Keputusan Pembelian
dan
Hasil analisis data secara simultan atau
pembelian di Toko Pesona Sendang
bersama-sama membuktikan bahwa
Tulungagung.
terdapat pengaruh signifikan antara
penelitian dan analisis data yang telah
merchandising
dilakukan maka dapat disimpulkan
(X1),
display
(X2),atmosfer toko (X3), dan lokasi
lokasi
terhadap
Berdasarkan
bahwa:
(X4) terhadap keputusan pembelian
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
keputusan
simki.unpkediri.ac.id || xx||
hasil
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Dari hasil penelitian statistik yang
signifikan
menggunakan regresi linear berganda,
merchandising, display, atmosfer toko,
diperoleh
variabel
dan
sebesar
0,613
merchandising yang
berarti
lokasi
positif
antara
terhadap
keputusan
pembelian pada Toko Pesona.
merchandising berpengaruh signifikan positif terhadap keputusan pembelian
IV. DAFTAR PUSTAKA
di Toko Pesona.
─ Djarwo PS, dan Subagyo, Pangestu.
2. Dari hasil penelitian statistik yang
2005. Statistik Induktif. Edisi Kelima.
menggunakan regresi linear berganda,
Yogyakarta: BPFE.
diperoleh variabel display sebesar 0,377
yang
─ Foster, Bob. 2008. Manajemen Ritel.
berarti
display
signifikan
positif
─ Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis
terhadap keputusan pembelian di Toko
Multivariate Dengan Progam SPSS.
Pesona.
Semarang: Badan Penerbit Universitas
3. Dari hasil penelitian statistik yang
Diponegoro.
berpengaruh
menggunakan regresi linear berganda, diperoleh
variabel
atmosfer
toko
Bandung: Alfabeta.
─ Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Progam SPSS.
sebesar 0,334 yang berarti atmosfer
Semarang: Universitas Diponegoro.
toko berpengaruh signifikan positif
─ Ma’ruf, Hendri. 2006. Pemasaran Ritel.
terhadap keputusan pembelian di Toko Pesona.
Jakarta : Gramedia. ─ Ma’ruf, Henri. 2010. Manajemen Ritel:
4. Dari hasil penelitian statistik yang
Strategi
menggunakan regresi linear berganda,
OperasionalBisnis Ritel Modern di
diperoleh variabel lokasi sebesar -
Indonesia. Edisi 2. Jakarta: Salemba
0,274 yang berarti lokasi berpengaruh
Empat.
signifikan negatif terhadap keputusan
dan
Implementasi
─ Rakhmat, Djalaludin. 2001. Metode
pembelian di Toko Pesona.
Penelitian Komunikasi. Bandung : PT.
5. Dari hasil penelitian statistik yang
Remaja Rosdakarya.
menggunakan regresi linear berganda, secara simultan ada pengaruh yang
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
─ Riduwan. 2011. Dasar-dasar Statistik. Bandung: Alfabeta.
simki.unpkediri.ac.id || xxi||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
─ Setiadi,
Nugroho.
Konsumen: untuk
Perilaku
dan
Implikasi
Pengaruh
Penelitian
Kualitas
Konsep
Stretegi
dan
Pemasaran. Jakarta: Kencana. ─ Sopiah
dan
─ Ghozali, M. Rizwar. 2010. Analisis
2008.
Syihabudin.
Lokasi,
Promosi,,
Pelayanan
dan
Terhadap
Keputusan Pembelian di Warnet XYZ 2008.
Surabaya.(Online).
Manajemen Binis Ritel. Yogyakarta :
http://www.google.co.id/search?hl=id
Andi.
&ie=ISO-8859-
─ Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung Alfabeta.
%2C+promosi%2C+dan+kualitas+pela
─ Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif
1&q=skripsi+analisis+pengaruhlokasi
dan
R&D.
Bandung: Alfabeta.
yanan+terhadap+keputusan+pembelian +di+warnet+XYZ+surabaya
Diunduh
10 April 2014.
─ Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
─ Hardiati, R., & Khasanah, I. 2010.
Kualitatif dan Kuantitatif (Metode
Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan
Kombinasi). Bandung: Alfabeta
Terhadap
─ Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif
dan
R&D.
Bandung: Alfabeta.
Kepuasan
Konsumen
Menggunakan Jasa Penginapan (Villa) Argowisata
Kebun
Teh
Pagilaran
(Doctoral dissertation, UNIVERSITAS
─ Sutisna. 2005. Perilaku Konsumen dan
DIPONEGORO).
(Online)
Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.
http://eprints.undip.ac.id/23450/
Remaja Rosdakarya.
Diunduh 2 November 2015.
─ Utami,
2008.
─ I’sana, Allan Dwi. 2013. Analisis
Strategi Pemasaran Ritel. Jakarta: PT.
Pengaruh Display Produk, Promosi
Indeks.
Below The Line, Dan Emosi Positif
─ Utami,
Christina
Christina
Manajemen
Ritel:
Whidya.
Whidya. Strategi
2010. dan
Terhadap Impulsif
Keputusan Pada
Sri
Pembelian
Ratu
Implementasi Operasional Bisnis Ritel
Department
Modern di Indonesia. Edisi 2. Jakarta:
http://core.ac.uk/download/pdf/117372
Salemba Empat.
.pdf. Diunduh 10 Maret 2015.
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
Store.
Pemuda
simki.unpkediri.ac.id || xxii||
(Online).
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
─ Muslim,
M.
Ikhwanuddin.
Analisis
Pengaruh
Promosi,
Atmosfer
2011.
Merchandise, dalam
Gerai,
Pelayanan Ritel, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Toko Buku Gramedia Pandanaran Kota
Semarang.
(Online).
http://www.mysearch.com/web?mgct= ds&o=APN11808&q=skripsi+m.+ikh wanuddin+2011+analisis+pengaruh Diunduh 29 Oktober 2014. ─ Pricilia & Dr. HartonoSubagio, S.E.,
M.M. 2012. Pengaruh Retailing Mix terhadap Mahasiswa
Keputusan UK
Siwalankerto
Petra
Pembelian di
Surabaya.
Circle
(Online).
http://www.google.co.id/search?hl=id &ie=ISO-88591&q=skripsi+pricilia+2012+pengaruh +ritel+mix+terhadap+keputusan+pem belian+mahasiswa+uk+petra+di+cercl e+surabaya+universitas+kristen+petra. Diunduh 29 Oktober 2014.
Siti Nova Erlinda | 11.1.02.02.0085 Ekonomi-Manajemen
simki.unpkediri.ac.id || xxiii||