1
βPENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 BOLIYOHUTOβ
Eyin Sumarno1 Yulianto Kadji2 Badriyyah Djula3
ABSTRAK EYIN SUMARNO. 91141131. βPengaruh Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VIII di SMP Negeri 1 Boliyohutoβ. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi Konsentrasi Pendidikan Ekonomi Perkantoran, Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Negeri Gorontalo dibawah bimbingan Bapak Prof. Dr. Yulianto Kadji,M.Pd dan Ibu badriyah Djula S.Pd M.Pd. Penelitian ini bertujuan untuk menyatakan gambaran tentang pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS kelas VIII di SMP Negeri 1 Boliyohuto. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Boliyohuto. Pengambilan sampel dilakukan secara Simple Random Sampling. Dalam penelitian ini pengumpulan data dengan alat pengumpulan data yang sesuai dengan masalah yang diteliti yaitu dengan menggunakan instrument utama berupa angketAnalisis. data untuk menguji hipotesis menggunakan analisis secara statistic uji linier sederhana . Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran memiliki indikasi positif pada peningkatan motivasi belajar siswa. Dengan persamaan regresi persamaan π = 34,115 + 0,303πΏ, Menujukkan bahwa setiap kenaikkan satu skor media pembelajaran akan diikuti oleh peningkatan skor motivasi belajar siswa sebesar 0,303 unit pada konstanta 34,115. Kata Kunci : Media Pembelajaran,Motivasi Belajar Siswa.
1
Eyin sumarno Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UNG Prof.Dr Yulianto Kadji, M.Si Dosen manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UNG 3 Badriyyah djula, S.Pd, M.Pd Dosen Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis. UNG 2
2
PENDAHULUAN Pendidikan sebagai upaya untuk membangun sumber daya manusia memerlukan wawasan yang sangat luas,karena pendidikan menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia, baik dalam pemikiran maupun dalam pengalamanya.
Pendidikan
pada
hakikatnya
mencakup
kegiatan
mendidik, mengajar dan melatih. Istilah mengajar berarti member pelajaran tentang berbagai ilmu yang bermanfaat bagi perkembangan kemampuan intelektual manusia. Guru sebagai pedidik telah dipersiapkan secara formal dalam lingkungan sekolah. Tugas guru adalah membantu dan membimbing siswa yang sedang berkembang untuk belajar. Guru sebagai pembantu dan pembimbing siswa harus mengetahui masalah yang dihadapi siswa. masalah yang sering muncul pada siswa salah satunya yaitu kurangnya motivasi belajar siswa, model pembelajaran yang kurang tepat dapat memicu rasa bosan siswa untuk belajar, konten media pembelajaran kurang diperhatikan guru untuk membangkitkan gairah belajar siswa. berkaitan dengan hal itu, didalam kelas guru sebagai pengelola kegiatan belajar mengajar sangat diharapkan mempunyai peranan yang sangat penting dalam kelas. Sebelum melaksanakan tugas mengajar langkah awal yang digunakan guru harus merumuskan tujuan yang harus dicapai serta guru perlu mencari alternatif-alternatif untuk mendorong gairah semangat siswa. Untuk itu, guru dituntut harus selalu berusaha untuk meningkatkan keterapilan dan kompetensinya dalam mengajar baik
3
penggunaan metode , model, maupun media pembelajaran sehingga masalah yang dihadapi siswa dapat teratasi. Menurut Briggs (dalam Sardiman. dkk, 2011 : 6) media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Hal ini dapat memberikan pengertian bahwa guru dapat memanfaatkan alat fisik untuk menyampaikan materi dan dapat merangsang atau memotivasi siswa untuk belajar. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku. Perubahan tingkah laku siswa dalam belajar kearah yang lebih baik, siswa tidak hanya harus memiliki motivasi dalam diri akan tetapi, siswa perlu juga memotivasi dirinya dari luar yaitu salah satunya dengan media pembelajaran. Media pembelajaran merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari proses belajar mengajar demi tercapai tujuan pembelajaran.Dengan demikian penggunaan dan pemanfaatan media pendidikan oleh guru dalam pembelajaran ini diharapkan dapat membantu kesulitan peserta didik dalam melakukan telaah tentang materi yang diajarkan. SMP Negeri 1 Boliyohuto adalah salah satu sekolah menengah pertama yang berstandar nasional yang memiliki berbagai macam media pembelajaran seperti papan tulis, chart, OHP dan LCD. Namun keberadaan
media pembelajaran di sekolah ini belum dimanfaatkan
sepenuhnya oleh guru. Ini didasarkan pada observasi awal penulis bahwa 4
di dalam kelas guru masih menggunakan metode lama yakni dengan menggunakan modul yang pada dasarnya tidak efektif dan efisien bahkan cenderung tidak menggunakan media pembelajaran saat proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan guru dalam mengoprasikan media pembelajaran masih kurang optimal khususnya guru mata pelajaran IPS.
Dengan kurang optimalnya
penggunaan media oleh guru, maka akan berimbas pada motivasi belajar siswa, mata pelajaran yang masih kurang menggunakan media seperti Cart,OHP,dan LCD salah satunya adalah mata pelajaran IPS, dikalangan siswa hal tersebut menimbulkan kebosanan menurut mereka mata pelajaran IPS merupakan mata pelajaran yang banyak menghafal dan membosankan sehingga motivasi siswa sedikit saat mengikuti pelajaran tersebut. Berkenaan dengan hal tersebut, maka guru sebagai pengelola kegiatan pembelajaran diharapkan harus mampu menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, yang memungkinkan siswa untuk bisa memahami setiap pokok bahasan mata pelajaran. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan cara memilih media pembelajaran yang tepat guna mendorong motivasi siswa. KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS PENELITIAN Pengertian motivasi belajar Kata βmotifβ diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif dapat dikatakan sebagai daya 5
penggerak dari dalam dan didalam subjek untuk melakukan aktivitasaktivitas tertentu demi mencapai suatu tujuan. Bahkan motif dapat diartikan sebagai suatu kondisi intern. Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman 2012 : 73) motivasi adalah perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya βfeelingβ dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Jenis-jenis motivasi belajar Menurut Hamalik (2001: 162) bahwa motivasi dapat dibagi menjadi dua jenis (1)motivasi intrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang tercakup di dalam situasi belajar dan menemui kebutuhan dan tujuan-tujuan murid. Motivasi ini sering juga disebut motivasi murni. Motivasi yang sebenarnya yang timbul dalam diri siswa sendiri, misalnya keinginan untuk mendapat keterampilan tertentu, memperoleh informasi dan pengertian ,mengembangkan sikap untuk berhasil, dan lain-lain. Jadi motivasi ini timbul tanpa pengaruh dari luar. (2) motivasi ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi belajar,seperti ijazah, tingkatan hadiah,dan lain-lain. Motivasi ekstrinsik ini tetap diperlukan di sekolah, sebab pengajaran disekolah tidak semuanya menarik minat siswa atau sesuai dengan kebutuhan siswa. Karena itu motivasi terhadap pelajaran itu perlu dibangkitkan oleh guru memang banyak, dan karena itu di dalam memotivasi siswa kita tidak
6
akan menentukan suatu formula tertentu yang dapat digunakan setiap saat oleh guru. Bentuk-bentuk motivasi disekolah Ada beberapa bentuk dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah menurut Sardiman (2012 : 91) yaitu sebagai berikut: 1. Memberi angka Angka dalam hal ini sebagai symbol dari nilai kegiatan belajarnya.
Banyak siswa yang belajar, yang utama justru untuk
mencapai niali yang baik. 2. Hadiah Hadiah juga dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah demikian. Karena hadiah untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan tidak berbakat untuk suatu pekerjaan tersebut. 3. Saingan/kompetensi Saingan atau kompetensi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. 4. Ego-involvement Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan. 5. Memberi ulangan
7
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui aka nada ulangan. 6. Pujian Apa bila ada siswa yang sukses dan berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian. 7. Mengetahui hasil Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa untuk lebih giat belajar. 8. Hukuman Hukuman diberikan kepada siswa yang berbuat kesalahan saat proses belajar mengajar. 9. Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar, berarti ada unsure kesengajaan ada maksud untuk belajar. 10. Minat Proses belajar itu akan berjalan dengan lancar kalau disertai dengan minat. 11. Tujuan pembelajaran Rumusan tujuan yang diterima baik oleh siswa, merupakan alat motivasi yang sangat penting. Pengertian Media Pembelajaran Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar.
8
Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Media
menurut
AECT
(Association
Of
Education
and
Communication Technology) (dalam Arsyad, 2004 : 3) memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
pesan
atau
informasi.
Gagne
(dalam
sardiman
dkk,2007:6) menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya dalam belajar. Jenis-jenis media pembelajaran Menurut Kemp & Dayton (dalam Arsyat 2011 : 37) mengelompokan media kedalam delapan jenis, yaitu : 1). Media Cetakan, meliputi bahan-bahan yang disiapkan di atas kertas untuk pengajaran dan informasi seperti buku teks . 2). Media Panjang,. Media ini meliputi papan tulis, flip chart, papan magnet, papan kain, papan bulletin, dan pameran. Media panjang yang paling sederhana dan hampir selalu tersedia adalah papan tulis. 3). Overhead Transparacies, transparasi yang diproyeksikan adalah visual baik berupa huruf, lambang, gambar, grafik, atau gabunganya pada lembaran bahan tembus pandang atau plastic. 4). Rekaman Audio-Tape, pesan dan isi pelajaran dapat direkam pada tape magnetic sehingga hasil rekaman itu dapat diputar kembali saat diinginkan.
9
5). Ser Silde dan Filmstrip. Slide
(film bingkai ) adalah suatu film
transparasi yang berukuran 35 mm dengan bingkai 2 x 2 inci. 6). Film atau gambar hidup merupakan gambar-gambar dalam frame di mana frame demi frame diproyeksikan mealui lensa proyektor secara mekanis sehingga pada layar terlihat gambar itu hidup. 7). Televise adalah system elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. 8). Komputer adalah mesin yang dirancang khusus untuk memanipulasi informasi yang diberi kode, mesin elektronik yang otomatis melakukan pekerjaan dan perhitungan sederhana dan rumit. Fungsi media pembelajaran Media pengajaran adalah suatu alat bantu yang tidak bernyawa. Alat ini
bersifat
netral.
Perananya
akan
terlihat
jika
guru
pandai
memanfaatkanya dalam belajar mengajar. Kerangka Pikir Penelitian Penggunaan media dalam pembelajaran ternyata memiliki peranan penting dalam mendongkrak kemauan belajar siswa. pada proses belajar mengajar media pembelajaran meliputi papan tulis, chart, OHP dan LCD oleh karenanya, apabila media ini digunakan oleh guru dengan sebaik mungkin dalam proses belajar mengajar, tentu akan membuat situasi
10
pembelajaran akan dinamis, yang pada akhirnya siswa akan lebih tertarik dengan materi pelajaran yang disajikan.
Hipotesis Penelitian Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berfikir diatas maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian, yaitu adalah ββ Terdapat pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Boliyohutoββ. METODE PENELITIAN Devinisi Operasional Variabel Penelitian Penetapan variabel yang akan diukur dalam penelitian ini sangat penting untuk pengajuan hipotesis. Menurut (Sugiyono : 2012), variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. a. Variabel independen atau variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Media Pembelajaran dengan indikator sebagai berikut : 1. Pemanfaatan media pembelajaran 2. Jenis-jenis media pembelajaran 3. Cara pemanfaatan media pembelajaran
11
b. Variabel Terikat (Y) dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa dengan indikator sebagai berikut : 1. Intrinsik dengan indikator : Hasil belajar, Tugas, dan Belajar dirumah 2. Ekstrinsik dengan indikator : Pengadaan fasilitas, Dorongan orang tua, dan Guru
Populasi Dan Sampel Populasi Menurut Sugiyono (2007:117) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari dan kemudian di tarik kesimpulannya. Sampel Sampel adalah bagian populasi yang menjadi objek suatu penelitian. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Arikunto (2010 : 104), bahwa apabila populasi lebih dari 100 orang maka yang menjadi sampel adalah sebanyak 10% s/d 10% atau 20% s/d 25%. Sedangkan apabila populasinya kurang dari 100 maka sampelnya adalah seluruh populasi.
12
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini ada 3 teknik pengumpulan data yang peneliti ambil yaitu observasi,wawancara,dan angket. Teknik Analisis Data Uji Model regresi
Untuk mengetahui pengaruh variasi mengajar (Variabel X) terhadap motivasi belajar siswa (Variabel Y), maka pengujian dilakukan dengan menggunakan rumus uji regresi linier sederhana. Regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Persamaan umum regresi linear sederhana adalah: ΕΆ = a + bx Untuk mencari harga a dan b digunakan rumus: π= π=
( βπ)( βπΒ² ) β ( βπ ) ( βππ ) π βπΒ² β (βπ)Β² π βππ β ( βπ ) ( βπ ) π βπΒ² β ( βπ )Β²
(Sugiono, 2012)
Hipotesis Statistika Untuk kepentingan pengujian hipotesis secara statistik, maka hipotesis penelitian di transfer kedalam hipotesis sebagai berikut: Ho : π½ β€ 0, media pembelajaran tidak berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa.
13
Ha : π½ > 0, media pembelajaran berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan hasil penelitian mengacu pada hasil pengujian hipotesis penelitian yaitu pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Boliyohuto. Dari analisis diperoleh persamaan regresi antara Tingkat media pembelajaran siswa dengan motivasi siswa adalah π = 34,115 + 0,303πΏ, Model regresi ini menunjukkan bahwa setiap kenaikan satu skor media pembelajaran akan diikuti oleh peningkatan skor motivasi belajar siswa sebesar 0,303 unit pada konstanta 34,115. Setelah itu dilakukan pengujian hipotesis, yakni pengujian terhadap koefisien regresi dengan menggunakan uji t. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh π‘βππ‘π’ππ = 4,14> π‘π‘ππππ = 1,68, maka π»0 ditolak (π»1 πππ‘πππππ) , yang berarti terdapat pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Boliyohuto. Motivasi adalah kekuatan, baik dari dalam maupun dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya. Atau dengan kata lain, motivasi dapat diartikan sebagai dorongan mental terhadap perorangan atau orang β orang sebagai anggota masyarakat.
14
Motivasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor internal maupun eksternal, penggunaan media pembelajaran dalam membangkitkan motivasi belajar siswa merupakan suatu metode pembelajaran yang efektif , hal ini seperti yang dikemukakan oleh Sudjana (dalam Djamarah 2010 : 134) bahwa penggunaan media dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi sendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif. Dari penjelasan diatas dapat dilihat bahwa penggunaan media pembelajaran yang efektif akan berpengaruh pada motivasi belajar siswa. hal ini dikarenakan media pembelajaran seperti papan tulis, chart, OHP dan LCD akan membuat situasi pembelajaran akan dinamis, yang pada akhirnya siswa akan lebih tertarik dengan materi pelajaran yang disajikan. Dengan demikian hipotesis penelitian ini yang menyatakan βTerdapat pengaruh media pembelajaran terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Boliyohutoβ dapat diterima.
KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sesuai dengan pengujian hipotesis maka penggunaan media pembelajaran memiliki indikasi positif pada peningkatan motivasi belajar siswa. Dengan persamaan regresi persamaan π = 34,115 + 0,303πΏ, Menujukkan bahwa setiap kenaikkan satu skor media pembelajaran akan
15
diikuti oleh peningkatan skor motivasi belajar siswa sebesar 0,303 unit pada konstanta 34,115. Saran Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian di atas, maka peneliti menyarankan beberapa hal sebagai berikut. a) Kepada Guru Dalam pembelajaran, diharapkan agar lebih meningkatkan motivasi belajar
siswa,
dengan
selalu
mengajarkan
menggunakan
media
pembelajaran agar mencapai tujuan dalam proses belajar mengajar b) Kepada Siswa Dalam
proses
pembelajaran
ekonomi,
siswa
agar
lebih
meningkatkan motivasi belajar siswa. c) Kepada Peneliti Lain Bagi para peneliti yang akan mengadakan penilitian lebih lanjut mengenai motivasi belajar siswa diharapkan lebih menjurus pada faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi itu sendiri baik faktor yang berpengaruh negatif maupun yang berpengaruh positif terhadap motivasi belajar siswa. DAFTAR PUSTAKA Arikunto. 2010. Metodologi Penelitian. Jakarta. Rineka Cipta. β¦β¦β¦.. 2013. Metodologi Penelitian. Jakarta . Rineka Cipta.
16
Arsyad, Azhar 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Pt. Raja Grafindo Persada. β¦β¦β¦.. 2004. Media Pembelajaran. Jakarta. Radjawali Pers. β¦β¦β¦.. 2013. Media pembelajaran. Jakarta. Pt. Raja Grafindo persada. Damyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta. Pt Rineka Cipta. Davies. 2000. Teori motivasi dan aplikasinya. Jakarta. Rineka cipta Djamarah, Syaiful Bahri, dan aswan Zain. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Bineka Cipta. ...........2010. Media Pembelajaran. Jakarta. Bineka Cipta Hamalik ,oemar 2001. Proses belajar mengajar. Jakarta . PT Bumi Aksara. Imron,Ali.2003. belajar dan pembelajaran. IKIP-Malang. Pustaka Jaya Sardiman A.m. 2012. Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Jakarta. Pt Raja Grafindo. β¦β¦β¦.. dkk. 2011. Media Pendidikan. Jakarta. Radjawali Pers. β¦β¦β¦..2001. Interaksi dan Motivasi. Jakarta. Raja Grafindo. Sofyan dan Uno. 2004. Teori motifasi dan aplikasinya dalam penelitian. Gorontalo. Nurul jannah. Sugiyono.
2013.
Metode
Penelitian Pendidikan. Bandung.
Alfabeta.
17
...........2007. Statistika untuk Penelitian. Bandung. Alfabeta. β¦β¦β¦.2012.
Metode
Penelitian
Pendidikan:
Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R& D. Bandung: Alfabeta.
Uno, hamzah. 2008. Teori motivasi dan pengukuranya. Jakarta. Pt Bumi Aksara.
18