ISSN : 1978-3248
PENGARUH MATERI PELATIHAN, INSTRUKTUR DAN METODE PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ROOT ART CENTER & FURNITURE YOGJAKARTA DAHLAN*) STIM YAPIM Maros, Jl. Dr Ratulangi No.62 Maros
ABSTRACT This study aim to determine the effect of training materials, trainer and training methods to employee productivity at PT. Root Art Centre & Furniture. Analisys method use in this research is multipleregression. The result of research show that training materials(X1) , trainer (X2) and training method (X3) as simultaneously have no effect to employ productivity (Y). while partially three independent variables have no effect to employee productivity. Keyword :Training, Trainer, Training Method, Productivity
PENDAHULUAN Perusahaan atau organisasi memiliki berbagai macam instrumen dalam mencapai tujuannya. Instrumeninstrumen tersebut seperti sumber daya alam (bahan baku), sumber daya manusia (tenaga kerja), teknologi dan modal. Namun instrumen yang paling penting sebenarnya adalah sumber daya manusia, dimana manusia merupakan faktor penggerak terpenting dari roda organisasi atau perusahaan. Perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dan berkualitas, terutama di era globalisasi sekarang ini. Pada era ini, semua organisasi bisnis harus siap beradaptasi dan memperkuat diri agar dapat bersaing sehingga mampu menjawab semua tantangan di masa yang akan datang. Sumber daya manusia dalam hal ini karyawan selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi karena manusia sebagai perencana, pelaku serta penentu terwujudnya tujuan organisasi. Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan kunci kearah peningkatan kinerja karyawan sehingga dibutuhkan suatu kebijakan perusahaan untuk penggerak karyawan agar mau bekerja lebih produktif sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan. Jadi sesudah karyawan direkrut, dipilih dan dilantik selanjutnya dikembangkan agar lebih sesuai dengan pekerjaan dan organisasi (Flipo,1996). Salah satu upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawan dari perusahaan tersebut adalah dengan melakukan pelatihan. Pelatihan merupakan suatu usaha yang terencana dari perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan karyawan. Dengan pelaksanaan pelatihan yang tepat, maka perusahaan diharapkan dapat memperbaiki efektivitas kerja karyawan dalam mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Pelatihan yang dilakukan dapat ditujukan baik pada karyawan lama maupun pada karyawan baru. Seperti yang dikemukankan Dessler (1997) bahwa pelatihan adalah proses mengajarkan karyawan baru atau yang ada sekarang, keterampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka. Sedangkan bagi karyawan lama juga perlu belajar dan dilatih dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja yang kurang baik, mempelajari pengetahuan dan teknologi serta keterampilan yang baru, juga untuk menyesuaikan dengan perkembangan
VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2015 www.ojsstimyapim.com Licensed Under Creative Commons Attribution CC BY P a g e | 45
ISSN : 1978-3248
organisasi dan kebijakan organisasi yang baru. Dengan adanya pelatihan dalam suatu perusahaan atau organisasi, maka dapat dimungkinkan terjadi peningkatan produktivitas kerja, yang juga dikarenakan para karyawan telah memiliki modal atau kemampuan yang cukup untuk mencapai tujuan perusahaan atau organisasi. Agustina (2000) mengemukakan bahwa sebagai salah satu cara untuk memperbaiki, mempertahankan dan meningkatkan kinerja karyawan, pelatihan merupakan aktivitas yang tidak dapat ditinggalkan dalam suatu perusahaan. Perusahaan merasa memerlukan pelatihan bagi karyawannya baik karyawan lama maupun karyawan baru guna mencapai tujuannya. Pelatihan memberikan berbagai manfaat, baik kepada perusahaan maupun karyawan itu sendiri. Bagi karyawan, pelatihan memberi manfaat seperti tambahan pengetahuan, keterampilan kerja, peningkatan prestasi kerja dan sebagainya. Sedangkan bagi perusahaan mereka juga memperoleh manfaat lebih seperti terjaganya stabilitas perusahaan dan karyawan. Kusnanto (2007), menyatakan bahwa pengetahuan (knowledge), keterampilan atau keahlian (skill), kemampuan (ability), sikap mental (attitude) dan perilaku (behaviour) dapat mempengaruhi kinerja karyawan, dalam hal ini kinerja karyawan mimiliki arti sinonim dengan produktivitas kerja karyawan. Pelatihan yang diterapkan adalah untuk mempersiapkan tenaga ahli serta tenaga terampil dalam menyerap dan mengambil alih teknologi baik untuk kebutuhan perusahaan maupun untuk kebutuhan masyarakat pada umumnya, serta mempersiapkan pendidikan bagi para karyawan dalam melaksanakan kegiatan operasional dalam meniti karier pada berbagai bidang sesuai dengan keterampilannya. Seperti diketahui dari tahun ketahun terjadi fluktuasi peningkatan dan penurunan antara taget
dan realisasi dari sisi pelatihan dan produktivitas kerja dalam sebuah perusahaan. Fluktuasi peningkatan dan penurunan ini dapat menjadi indikasi bahwa pelatihan dan produktivitas kerja karyawan selama ini tidak stabil. PT Root Art Centre & Furniture adalah Perusahaan kayu ukir yang sangat mengandalkan karyawan yang memiliki keterampilan dan keahlian khusus dalam mengukir akar kayu, olehnya itu setiap karyawan baru yang belum trampil dalam mengukir akar kayu ditempatkan pada bagian amplas sambil dilatih mengukir sedikit demi sedikit hingga dianggap mampu.
BAHAN DAN METODE Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi beberapa macam antara lain: 1) Kuisioner Kuisioner adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia memberikan respond an jawaban dari (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penggunaan kuisioner ini adalah untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari perusahaan PT. Root Art Centre & Forniture. 2) Wawancara Adalah pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung dengan narasumber guna mendapatkan informasi yang tepat yang tidak di rangkum dalam pernyataan kuisioner 3) Studi pustaka Merupakan metode pengumpulan data sekunder yang bersumber pada literatur, majalah, internet, dan hasil penelitian sebelumnya yang diperoleh dari perpustakaan, serta berkaitan dengan masalah penelitian. Populasi dan Sampel 1) Populasi
VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2015 www.ojsstimyapim.com Licensed Under Creative Commons Attribution CC BY P a g e | 46
ISSN : 1978-3248
Menurut Dajan (1996), “Populasi adalah populasi merupakan keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa ciri atau karakteristik yang sama”. Populasi dalam penelitian ini adalah sebagian karyawan PT. Root Art Centre & Forniture sebanyak 34 karyawan tidak termasuk pimpinan dan kepala bagian. 2) Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Keseluruhan dari jumlah karyawan PT. Root Art Centre & Forniture sebanyak 34 orang tidak termasuk pimpinan dan kepala bagian. Alasannya, karena jumlah karyawan PT. Root Art Centre & Forniture secara keseluruhan tanpa pimpinan dan kepala bagian adalah 34 orang. Alasan kedua adalah syarat penelitian hipotesis jumlah sampel minimal 30 orang (Sugiyono, 2004). Alasan terakhir mengacu dari pendapat Arikunto (1995), “Apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Jika jumlah subyeknya besar atau lebih dari 100 dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih”. Selanjutnya teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian populasi yang ada secara menyeluruh. Pengukuran Data Variabel Setelah ditetapkan item-item dari variabel yang diteliti, maka langkah selanjutnya mengadakan pengukuran atas variabel-variabel tersebut. Adapun pengukuran yang digunakan untuk mengukur jawaban responden adalah skala likert (Sugiyono, 2004). Menurut Sugiyono (2004), salah satu cara yang paling sering digunakan dalam menentukan skor adalah dengan menggunakan skala likert. Caranya menghadapkan responden dengan daftar pertanyaan sebagai alat untuk pengumpulan data atau informasi dari responden. Setiap pertanyaan tersedia
pilihan yang telah diberi skor nilai sebagai bobot dari jawaban yang ditanyakan. Dalam penelitian ini skor yang dipergunakan di mulai dengan skor tertinggi 5 (lima) dan skor terendah 1 (satu). Pemeringkatan skala likert yang dimaksud nampak pada tabel 1 (lampiran) Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini, analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Menurut Sekaran (2003), rumusnya sebagai berikut: Y = bo + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e Keterangan: Y = Variabel terikat X1…X3 = Variabel bebas Bo = Konstanta (intercept) b1…..b3 = Koefisien regresi e = Kesalahan pengganggu (standar error )
HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN
DAN
Persamaan regresi berganda dapat dilakukan dengan menginterpretasikan angka-angka yang ada di dalam Unstandardized Coefficients Beta pada tabel 2 (lampiran) dengan memperhatikan angka yang berada pada kolom Unstandardized Coefficients Beta, maka dapat disusun persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 16. 422 + 0.180X1 – 0.044X2 + 0.052X3 + e Dari persamaan regresi di atas maka dapat diinterpretasikan beberapa hal: a. Constant = 16.422 Nilai konstanta sebesar 16.422 menunjukkan bahwa jika tidak ada penambahan nilai dari variabel Materi Pelatihan (X1) Instruktur Pelatihan (X2), dan metode pelatihan (X3) maka nilai Produktivitas Kerja karyawan Pada PT. Root Art Centre & Forniture (Y) adalah sebesar 16.422. b. b1 = 0.180
VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2015 www.ojsstimyapim.com Licensed Under Creative Commons Attribution CC BY P a g e | 47
ISSN : 1978-3248
Koefisien Regresi sebesar 0.180 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai Materi Pelatihan (X1) maka Produktivitas Kerja karyawan Pada PT. Root Art Centre & Forniture (Y) meningkat sebesar 0.180. c. b2 = -0.044 Koefisien Regresi sebesar -0.044 berarti bahwa setiap Pengurangan satu skor atau nilai instruktur Pelatihan (X2), maka Produktivitas Kerja karyawan Pada PT. Root Art Centre & Forniture (Y) berkurang sebesar 0.044. d. b3 = 0.052 Koefisien Regresi sebesar 0.052 menunjukkan bahwa setiap penambahan satu skor atau nilai Metode Pelatihan (X3) maka Produktivitas Kerja karyawan Pada PT. Root Art Centre & Forniture (Y) meningkat sebesar 0.052 e. e = kesalahan (error) Kesalahan ini dapat menjadi gangguan dalam analisis regresi. Misalnya disebabkan faktor lain diluar ketiga variabel tersebut Untuk mengetahui hubungan antara Materi Pelatihan, Instruktur Pelatihan dan metode Pelatihan terhadap Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture digunakan uji korelasi. Uji korelasi merupakan sebuah analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan data yang diperoleh dari SPSS 16.0 dapat ditafsirkan hubungan antara variabel-variabel sebagai berikut: a. Hubungan Materi Pelatihan (X1) dengan Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y) Berdasarkan data dari tabel 8 dapat diperoleh korelasi antara Materi Pelatihan (X1) dengan Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y) yaitu sebesar 0.151, hal
ini berarti terdapat hubungan yang sangat rendah antara Materi Pelatihan (X1).dengan Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture ( Y ) b. Hubungan Instruktur Pelatihan (X2) dengan Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y) Berdasarkan data dari tabel 8 dapat diperoleh korelasi antara Instruktur Pelatihan (X2) dengan Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y) yaitu sebesar 0.053, hal ini berarti terdapat hubungan yang sangat rendah antara Instruktur Pelatihan (X2) dengan Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y). c. Hubungan metode Pelatihan (X3) dengan Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y) Berdasarkan data dari tabel 8 dapat diperoleh korelasi antara metode Pelatihan (X3) dengan Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y) yaitu sebesar 0.099, hal ini berarti terdapat hubungan yang sangat rendah antara metode Pelatihan (X3) dengan Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y). Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas atau independen yaitu Materi Pelatihan (X1), instruktur Pelatihan (X2) dan metode Pelatihan (X3) dengan variabel terikat atau dependen yaitu Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y) dengan Nilai R2 terletak antara 0 sampai dengan 1. Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh variabel bebas ( independen ) terhadap variabel terikat (dependen). Dari hasil analisis data dapat diperoleh hasil pada tabel 5 (lampiran) tersebut dapat diketahui bahwa Materi Pelatihan, Instruktur Pelatihan Dan Metode Pelatihan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture sebesar 0.025 atau 2.50%, hal ini menunjukkan
VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2015 www.ojsstimyapim.com Licensed Under Creative Commons Attribution CC BY P a g e | 48
ISSN : 1978-3248
bahwa pengaruh Materi Pelatihan, Instruktur Pelatihan Dan Metode Pelatihan mempunyai pengaruh yang yang tidak terlalu segnifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture. Jadi sekitar 97.50% dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak diteliti. Dengan demikian, hubungan (R) Materi Pelatihan, Instruktur Pelatihan Dan Metode Pelatihan dengan Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture dapat juga dikatakan sangat rendah yaitu sebesar 0.158 atau 15.80%. 1. Uji F (Uji Simultan) Uji F digunakan untuk menghitung pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dalam uji ini untuk mengetahui pengaruh variabel Materi Pelatihan (X1), Instruktur Pelatihan (X2) Dan Metode Pelatihan (X3) terhadap Kinerja (Y) secara bersama-sama terhadap variabel Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y) yang digambarkan pada tabel 6 (lampiran). H1
: b1 ≥ b2 ≥ b3 ≥ 0 Materi Pelatihan (X1), Instruktur Pelatihan (X2) Dan Metode Pelatihan (X3) berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y).
H0
: b1 = b2 = b2 = 0, tidak ada pengaruh Materi Pelatihan (X1), Instruktur Pelatihan (X2) Dan Metode Pelatihan (X3) terhadap Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture (Y).
Pada tabel 10 menunjukkan angka hasil uji F menghasilkan Fhitung sebesar 0.257 Sementara itu, nilai pada tabel distribusi nilai F pada taraf signifikansi 5% adalah 2.92 Oleh karena Fhitung 0.25 < Ftabel 2.92, maka H1 ditolak dan H0 ditterima, dengan tingkat signifikansi 0.856 lebih besar dari 0.05 artinya antara Materi Pelatihan , Instruktur Pelatihan Dan Metode Pelatihan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Kinerja
Karyawan Forniture.
PT.
Root
Art
Centre
&
2. Uji t (Uji Parsial) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen yang terdiri dari Materi Pelatihan (X1), Instruktur Pelatihan (X2) Dan Metode Pelatihan (X3) terhadap Kinerja (Y). Pada tabel 7 (lampiran) dapat kita lihat hasil uji t tersebut. Berdasarkan data hasil olahan SPSS 16.0 di atas, maka diperoleh penjelasan sebagai berikut: a. Variabel Materi Pelatihan mendapatkan statistik uji t = 0.679 dengan signifikansi 0.502, Koefisien hasil uji t dari Materi Pelatihan menunjukkan tingkat signifikansi 0.502 yaitu lebih besar dibandingkan dengan 0.05 (5%). Untuk t hitung yang dihasilkan adalah sebesar 0.679 sedangkan t tabelnya adalah 1.697 Karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel (0.679 < 1.697), maka dapat disimpulkan bahwa Materi Pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture. b. Variabel Instruktur Pelatihan mendapatkan statistik uji t = -0.167 dengan signifikansi 0.869, Koefisien hasil uji t dari Instruktur Pelatihan menunjukkan tingkat signifikansi 0.869 yaitu lebih besar dibandingkan dengan 0.05 (5%). Untuk t hitung yang dihasilkan adalah sebesar -0.167 sedangkan t tabelnya adalah 1.697 Karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel (-0.167 < 1.697 ), maka dapat disimpulkan bahwa Instruktur Pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture. c. Variabel Metode Pelatihan mendapatkan statistik uji t = 0.238 dengan signifikansi 0.813 Koefisien hasil uji t dari Metode Pelatihan
VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2015 www.ojsstimyapim.com Licensed Under Creative Commons Attribution CC BY P a g e | 49
ISSN : 1978-3248
menunjukkan tingkat signifikansi 0.813 yaitu lebih besar dibandingkan dengan 0.05 (5%). Untuk t hitung yang dihasilkan adalah sebesar 0.238 sedangkan t tabelnya adalah 1.697 Karena nilai thitung lebih kecil dari ttabel ( 0.238 < 1.697 ), maka dapat disimpulkan bahwa Metode Pelatihan tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan PT. Root Art Centre & Forniture
SIMPULAN Berdasarkan permasalahan dan pembahasan tentang pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Root Art Centre & Forniture. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil uji F, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yang terdiri dari materi pelatihan (X1), pelatih (X2), dan metode pelatihan (X3) secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu produktivitas kerja (Y). Hal ini dibuktikan dari nilai F hitung yang lebih kecil dari F tabel. 2. Berdasarkan hasil uji t, maka dapat diketahui bahwa variabel bebas yang terdiri dari materi pelatihan (X1), pelatih (X2), dan metode pelatihan (X3) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, yaitu produktivitas kerja (Y). Hal ini dibuktikan dari nilai t hitung masingmasing variabel bebas yang lebih kecil dari t tabel. Pelatihan yang terdiri dari Materi Pelatihan, Instruktur dan Metode Pelatihan tidak berpengaruh kepadaProduktivitas Kerja karyawan Root Art Centre & Furnitur disebabkan karena Perusahaan ini memang tidak pernah mengadakan pelatihan secara formal
DAFTAR PUSTAKA
As’ad, Moh, (2000), Psikologi Industri, Edisi Keempat, Liberty, Yogyakarta. Agustina, Ika, Hartati, (2005), Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Produktivitas Kerja Karyawan, Skripsi. Brawijaya Malang. Dajan, Anton, (1996), Pengantar Metode Statistik, Jilid 1 & 2, LP3ES, Jakarta Dessler, Gary, (1997), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketujuh, Alih Bahasa oleh Benjamin Molan, Prenhallindo, Jakarta. Dharma, Agus, (1995), Manajemen Prestasi kerja, CV. Rajawali, Jakarta. Edwin B. Flipo, (1996), Manajemen Personalia, Edisi Keenam, Erlangga, Jakarta. Gomes, F. C., (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Keempat, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta. Handoko, T. Hani, (1999), Manajemen Sumber Daya Manusia, Liberty, Yogyakarta. Kusnanto, Dwi, (2007), Analisis Pengaruh Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai di PT. PLN (Persero) APJ Mojokerto, Thesis, Universitas Brawijaya, Malang. Mangkunegara, Anwar, Prabu, (2001), Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Penerbit PT. Remaja Rosdakarya, Bandung. Manullang, Marihot, Amh., (1990), DasarDasar Manajemen, Edisi Revisi,
VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2015 www.ojsstimyapim.com Licensed Under Creative Commons Attribution CC BY P a g e | 50
ISSN : 1978-3248
Cetakan Ketujuh, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta. ------------, (2004), Manajemen Personalia, Edisi Ketiga, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Moekijat, (1991), Latihan dan Pengembangan Pegawai, Cetakan Ketujuh, bandung, Mandar Maju. ------------, (2000), Manajemen Personalia, Cetakan Ketiga, Sinar Baru, Bandung. Nitisemito, Alex, S. (1996), Manajemen Personalia (Manajemen Sumber Daya Manusia), Edisi Revisi, Cetakan Kedelapan, Ghalia Indonesia, Jakarta. Payaman, J. Simanjuntak, (1998), Pengantar Ekonomi Sumber Daya Manusia, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi.
Purwono, Moh, (2001), Manajemen Personalia, Terjemahan, Edisi Ketiga, Erlangga, Jakarta. Sarwoto, Bambang, (1999), Kasus-kasus Sumber Daya Manusia, Badan Penerbitan IPWI, Jakarta. Sekaran, Uma, (2003), Research Methods for Business : A Skill Building Approach,2ndEdition, New York : John Wiley and Son. Simamora, Henry, (1997), Manajemen Sumber Daya Manusia, Bagian Penerbitan STIE YKPN, Yogyakarta. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. (1997), Metode Penelitian Survey, PT. Pustaka LP3ES, Jakarta Sugiyono, (2004), Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Ketujuh, Penerbit CV. Alvabeta, Bandung. Swasta, dan Sukotjo, (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ketiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
LAMPIRAN Tabel 1 Pemeringkatan Skala Likert NO JAWABAN NOTASI 1 Sangat Setuju SS 2 Setuju S 3 Netral N 4 Tidak Setuju TS 5 Sangat Tidak Setuju STS Sumber: Sugiyono (2004)
SKOR 5 4 3 2 1
VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2015 www.ojsstimyapim.com Licensed Under Creative Commons Attribution CC BY P a g e | 51
ISSN : 1978-3248
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model
B
Std. Error
1 (Constant)
16.422
4.869
X1
.180
.265
X2
-.044
.262
X3 .052 a. Dependent Variable: Y
.218
Standardize d Coefficient s
Correlations
Beta
t
Sig.
Zeroorder
Partial
Part
3.373
.002
.679
.502
.151
.123
.122
-.035 -.167
.869
.053
-.030
-.030
.813
.099
.043
.043
.146 .049
.238
Tabel 2. Hasil Analisis Regresi Berganda Sumber: Data diolah dari SPSS 16.0, 2013 Tabel 3. Uji Korelasi Correlations Y Pearson Correlation
X1
X2
X3
Y
1.000
.151
.053
.099
X1
.151
1.000
.472
.432
X2
.053
.472
1.000
.379
.099
.432
.379
1.000
Sig. (1-tailed)
X3 Y
.
.197
.384
.289
.197 .384 .289
. .002 .005
.002 . .013
.005 .013 .
N
X1 X2 X3 Y
34
34
34
34
34 34 34
34 34 34
X1 34 34 X2 34 34 X3 34 34 Sumber: Data diolah dari SPSS 16.0, 2013
VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2015 www.ojsstimyapim.com Licensed Under Creative Commons Attribution CC BY P a g e | 52
ISSN : 1978-3248
Tabel 4. Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien
Tingkat Hubungan
0.80 – 1.000
Sangat Kuat
0.60 – 0.799
Kuat
0.40 – 0.599
Cukup Kuat
0.20 – 0.399
Rendah
0.00 – 0.199
Sangat Rendah
Sumber: Data dari Metode dan Teknik Menyusun Tesis, 2010
Model Summary Change Statistics Mod el 1
R R Adjusted Std. Error of Square F Square R Square the Estimate Change Change
R a
.158
.025
-.072
3.25630
.025
.257
df1
df2 3
30
a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 Tabel 5. Koefisien Determinasi (R2) Sumber: Data diolah dari SPSS 16.0, 2013 Tabel 6. Hasil Uji F ANOVAb Sum of Squares
Model 1
Regression Residual
df
Mean Square
8.159
3
2.720
318.105
30
10.604
F .257
Sig. .856a
Total 326.265 33 a. Predictors: (Constant), X3, X2, X1 b. Dependent Variable: Y Sumber: Data diolah dari SPSS 16.0, 2013
VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2015 www.ojsstimyapim.com Licensed Under Creative Commons Attribution CC BY P a g e | 53
Sig. F Change .856
ISSN : 1978-3248
Tabel 7. Hasil Uji t Coefficientsa
Unstandardized Coefficients Model
B
Std. Error
1 (Constant)
16.422
4.869
X1
.180
.265
X2
-.044
.262
X3 .052 a. Dependent Variable: Y
.218
Standardiz ed Coefficient s Beta
Correlations t
Sig.
Zeroorder
Partial
Part
3.373
.002
.679
.502
.151
.123
.122
-.035 -.167
.869
.053
-.030
-.030
.813
.099
.043
.043
.146 .049
.238
Sumber: Data diolah dari SPSS 16.0, 2013
VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2015 www.ojsstimyapim.com Licensed Under Creative Commons Attribution CC BY P a g e | 54