79
Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Kontrak Divisi Area Jakarta PT. INDOSAT, Tbk Oleh: Windy Desyana Pratiwi dan Mawarta Onida Sinaga Politeknik Negeri Jakarta
[email protected]
ABSTRAK Penelitian ini menganalisa pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja kerja karyawan kontrak pada divisi Area Jakarta di PT Indosat, Tbk. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan analisis data menggunakan Skala Likert. Peneliti juga melakukan observasi untuk melengkapi data pada penelitian ini. Objek penelitian ini adalah seluruh karyawan kontrak divisi Area Jakarta di PT Indosat, Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lingkungan fisik dan non fisik divisi Area Jakarta PT Indosat, Tbk dinilai dengan indikator penerangan, temperatur, keamanan di tempat kerja, hubungan kerja dan dekorasi dinilai baik oleh karyawan kontrak dengan dominasi penilaian 4 (57,3%) dalam skala 5, yang memiliki tingkat nilai baik paling tinggi pada indikator penerangan dengan nilai prosentase 67, 86 %. Kinerja karyawan kontrak Divisi Area Jakarta PT Indosat, Tbk dinilai dengan indikator kesetiaan, prestasi kerja, kedisiplinan, kerja sama, dan tanggung jawab dinilai baik oleh karyawan kontrak dengan dominasi penilaian 4 (43,02%) dalam skala 5, yang memiliki tingkat nilai baik paling tinggi pada indikator kedisiplinan dengan nilai prosentase 68,25%. Kata kunci : lingkungan kerja, kinerja kerja karyawan, divisi Area Jakarta, PT Indosat, Tbk
ABSTRACT This study entitled effect of work environment on contract employees perfomance at Area Jakarta division at PT Indosat, Tbk. The purpose of this study is wanted to analyze how much the effect of work environment on contract employees perfomance at Area Jakarta division at PT Indosat, Tbk. This study also analyze the the effect of work environment on contract employees perfomance at Area Jakarta division at PT Indosat. This study used qualitative methods and data analysis method are using Likert Scale. The author also used observation method to complete data in this study. The object of this study is all contract employees of Area Jakarta division at PT Indosat, Tbk. The result showed that the re is a relation between the environment and the spirit of the work. It takes 57,35%. The lighting factor gives the contribution to influence the performance. It takes 67,86%. It makes layality and discipline on 68,25% Keywords : work environment, employees work perfomance, Area Jakarta division, PT Indosat, Tbk
PENDAHULUAN Latar Belakang Di dalam organisasi, manusia merupakan salah satu unsur yang terpenting didalam suatu organisasi. Tanpa peran manusia meskipun berbagai faktor yang dibutuhkan itu telah tersedia, organisasi tidak akan berjalan. Karena manusia merupakan penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Oleh karena itu hendaknya organisasi memberikan arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.
Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi adalah kinerja karyawannya. Usaha untuk meningkatkan kinerja karyawan, diantaranya adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja merupakan segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam mejalankan tugas – tugas yang dibebankan, misalnya kebersihan, musik dan sebagainya. Kondisi kerja yang buruk berpotensi menjadi penyebab karyawan mudah jatuh sakit, mudah stress, sulit berkonsentrasi Epigram, Vol.11 No. 2 Oktober 2014:79-86
80
dan menurunnya produktivitas kerja. Dalam mencapai kenyamanan tempat kerja antara lain dapat dilakukan dengan jalan memelihara prasarana fisik seperti seperti kebersihan yang selalu terjaga, penerangan cahaya yang cukup, ventilasi udara, suara musik dan tata ruang kantor yang nyaman. Karena lingkungan kerja dapat menciptakan hubungan kerja yang mengikat antara orang – orang yang ada di dalam lingkungannya Pihak manajemen perusahaan juga hendaknya mampu mendorong inisiatif dan kreatifitas. Kondisi seperti inilah yang selanjutnya menciptakan antusiasme untuk bersatu dalam organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan denga meningkatkan kinerja karyawan. Penelitian ini mengambil obyek penelitian pada PT. Indosat, Tbk yang merupakan perusahaan bergerak dibidang telekomunikasi, khususnya pada karyawan divisi Area Jakarta berupaya dalam mengevaluasi kinerja karyawan untuk mencapai target perusahaan terlebih mengetahui tingkat perputaran karyawan yang terjadi setiap tahun. Langkah awal pimpinan Divisi Area Jakarta PT Indosat, Tbk. diharapkan dapat melakukan perannya dalam proses pemberian deskripsi pekerjaan kepada tenaga kerja atau karyawan yang ahli dibidangnya, diberikan kebebasan dalam pelaksanaan pekerjaan dengan kreatifitas serta kemauan untuk kemajuan perusahaan, lalu proses berikutnya yaitu memasukan nilai komitmen karyawan terhadap perusahaan yang membantu karyawan untuk bertanggung jawab terhadap jabatan, posisi dan tanggung jawab pekerjaan yang menjadi deskripsi pekerjaannya. Untuk itulah, maka langkah – langkah yang dilakukan untuk meningkatkan kinerja karyawan dengan melihat lingkungan kerja PT.Indosat, Tbk dari hasil observasi yang dilakukan yaitu suasana kerja di lingkungan internal maupun eksternal yang yang mengharuskan karyawan bisa bekerja baik
di dalam ruangan maupun di lapangan berhadapan dengan distributor, event organizer, dan konsumen merupakan suatu masalah yang mungkin terjadi pada lingkungan kerja. Oleh karena itu, berdasarkan pernyataan – pernyataan diatas, maka penulis tertarik untuk mengada kan penelitian dengan judul: ”PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KONTRAK PADA PT. INDOSAT, TBK” Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka secara terperinci masalah yang akan diteliti adalah lingkungan kerja yang berada di sekitar pelabuhan dapat berpengaruh pada kinerja karyawan dan kondisi stres kerja karyawan yang berpengaruh pada kinerja karyawan. Dari masalah di atas maka dapat diperoleh rumusan penelitian sebagai berikut: a. Bagaimana kondisi Lingkungan Kerja yang terdapat di Divisi Area Jakarta PT Indosat, Tbk ? b. Bagaimana tingkat kinerja pada karyawan kontrak Divisi Area Jakarta PT Indosat, Tbk saat ini ? c. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan kontrak Divisi Area Jakarta PT Indosat, Tbk ? Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan PT. Indosat, Tbk 2. Untuk mengetahui faktor mana yang mempunyai pengaruh paling dominan dari lingkungan kerja karyawan
Windy Desyana dan Mawarta Onida Sinaga, Pengaruh Lingkungan. . .
81
Kajian Teoritik Kinerja Kayawan Pengertian Kinerja Karyawan Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara 2001, h.67). Menurut Prawirosentono (1999), kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing – masing dalam rangka upaya mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral atau etika. Kinerja seringkali dipikirkan sebagai pencapaian tugas, dimana istilah tugas sendiri berasal dari pemikiran aktivitas yang dibutuhkan oleh pekerja. Karena kinerja pegawai merupakan suatu tindakan yang dilakukan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan yang dilakukan perusahaan (Handoko 1995, h.135). Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2000, h.67) dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, mengemukakan pengertian kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikannya. Kinerja dapat berjalan baik apabila karyawan mendapatkan gaji sesuai harapan, mendapatkan pelatihan dan pengembangan, lingkungan kerja yang kondusif, mendapat perlakuan yang sama, pembatan karyawan sesuai keahliannya serta mendapatkan bantuan perencanaan karir, serta terdapat umpan balik dari perusahaan. Menurut Mangkunegara (2001, h.68) bahwa karakterikstik orang yang mempunyai kinerja tinggi adalah sebagai berikut: a. Memiliki tanggung jawab pribadi yang tinggi. b. Berani mengambil dan menanggung resiko yang dihadapi.
c. d.
e.
f.
Memiliki tujuan yang realistis. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuannya. Memanfaatkan umpan balik (feed back)yang konkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukannya. Mencari kesempatan untuk merealisasikan rencana yang telah diprogramkan.
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan Menurut Gibson (1997, h.164) menyatakan bahwa faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja sebagai berikut: a. Faktor Individu Faktor individu meliputi: kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang. b. Faktor Psikologis Faktor – faktor psikologis terdiri dari persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi, lingkungan kerja dan kepuasan kerja. c. Faktor Organisasi Struktur organisasi, desain pekerjaan, kepemimpinan dan imbalan. Kinerja seorang pegawai akan baik apabila: a. Mempunyai keahlian yang tinggi. b. Kesediaan untuk bekerja. c. Lingkungan kerja yang mendukung. d. Adanya imbalan yang layak dan e. Mempunyai harapan masa depan, (Prawirosentono, 1999). Faktor – faktor yang mempengaruhi kinerja menurut Siagian (2002) menyatakan bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu: kompensasi, lingkungan kerja, budaya organisasi, kepemimpinan dan motivasi kerja, disiplin kerja, kepuasan kerja, komunikasi dan faktor – faktor lainnya.
Epigram, Vol.11 No. 2 Oktober 2014:79-86
82
Jenis Lingkungan Kerja Menurut Soedarmayanti (2001, h.21) menyatakan bahwa secara garis besar, jenis lingkungan kerja terbagi menjadi dua yaitu: 1. Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Lingkungan kerja fisik dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu lingkungan yang langsung berhubungan dengan karyawan dan lingkungan perantara atau lingkungan umum dapat juga disebut lingkungan kerja yang mempengaruhi kondisi manusia. 2. Lingkungan Kerja Non Fisik Lingkungan kerja non fisik adalah semua keadaan yang terjadi yang berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun hubungan sesama reakan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Lingkungan non fisik ini juga merupakan kelompok lingkungan kerja yang tidak bisa diabaikan. Menurut Alex Nitisemito (2000, h.171-173) perusahaan hendaknya dapat mencerminkan kondisi yang mendukung kerja sama antara tingkat atasan, bawahan maupun yang memiliki status jabatan yang sama di perusahaan. Kondisi yang hendaknya diciptakan adalah suasana kekeluargaan, komunikasi yang baik, dan pengendalian diri. Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Lingkungan Kerja Menurut Soedarmayanti (2001, h.21) bahwa faktor–faktor yang dapat mempengaruhi terbentuknya lingkungan kerja adalah sebagai berikut: 1. Penerangan/ Cahaya Cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi karyawan guna
mendapat keselamatan dan kelancaran bekerja. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetapi tidak menyilaukan. Cahaya yang kurang jelas, sehingga pekerjaan akan lambat, banyak mengalami kesalahan, dan pada akhirnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanakan pekerjaan. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi empat yaitu cahaya langsung, cahaya setengah langsung, cahaya tidak langsung dan cahaya setengah tidak langsung. 2. Suhu Udara Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme. Udara di sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen, dalam udara tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau – bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Rasa sejuk dan segar dalam bekerja akan membantu mempercepat pemulihan tubuh akibat lelah setelah bekerja. 3. Suara Bising Salah satu populasi yang cukup menyibukkan para pakar untuk mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Tidak dikehendaki, karena terutama dalam jangka panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran dan menimbulkan kesalahan komunikasi, bahkan menurut penelitian, kebisingan yang serius bisa menyebabkan kematian. Karena pekerjaan membutuhkan konsentrasi,maka suara bising hendaknya dihindarkan agar pelaksanaan pekerjaan dapat dilakukan engan efisien sehingga produktivitas kerja meningkat. 4. Keamanan Kerja Windy Desyana dan Mawarta Onida Sinaga, Pengaruh Lingkungan. . .
83
Guna menjaga tempat dan kondisi lingkungan kerja tetap dalam keadaan aman maka perlu diperhatikan adanyakeberadaannya. Salah satu upaya untuk menjaga keamanan di tempat kerja, dapat memanfaatkan tenaga Satuan Petugas Keamanan (SATPAM). 5. Hubungan Karyawan Lingkungan kerja yang menyenangkan bagi karyawan melalui pengikatan hubungan yang harmonis dengan atasan, rekan kerja, maupunbawahan serta didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai yang ada di tempat bekerja akan membawa dampak yang positif bagi karyawan, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat. Menurut (Nitisemito 1982, h.159) menyatakan bahwa lingkungan kerja diukur melalui indikator sebagai berikut: a. Suasana kerja Setiap karyawan selalu menginginkan suasan kerja yang menyenangkan, suasana kerja yang nyaman itu meliputi cahaya/ penerangan yang jelas, suara yang tidak bising dan tenang, keamanan di dalam bekerja. Besarnya kompensasi yang diberikan perusahaan tidak akan perpengaruh secara optimal jika suasana kerja kurang kondusif. Hal ini sesuai dengan pendapat Soedarmayanti (2001, h.46) bahwa penerangan, tingkat kebisingan (ketenangan) dan suhu ruangan sebagai indikator dari lingkungan kerja berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan. b. Hubungan dengan rekan kerja Hal ini dimaksudkan hubungan dengan rekan kerja harmonis dan tanpa ada saling intrik diantara sesama rekan kerja. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi karyawan tetap tinggal dalam suatu organisasi adalah adanya hubungan yang harmonis diantara rekan kerja. Hubungan rekan kerja yang harmonis
c.
dan kekeluargaan merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Tersedianya fasilitas kerja Hal ini dimaksudakan bahwa peralatan yang digunakan untuk mendukung kelancaran kerja lengkap/ mutahir. Tersedianya fasilitas kerja yang lengkap, walaupun tidak baru merupakan salah satu penunjang proses kelancaran dalam bekerja.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Tabel Presentase Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Kerja Model Summaryb Mod el 1
R
R Adjusted R Square Square
Std. Error of the Estimate
.609a .371 .355 4.96523 a. Predictors: (Constant),Lingkungan b. Dependent Variable: Kinerja Pada bagian ini ditampilkan R = 0,609, koefisien determinasi R2 (R Square) = 0,371. Nilai ini diperoleh dari penguadratan dari koefisien korelasi (0,609 x 0,609). Hal ini menunjukkan Indeks Determinasi, yaitu presentase yang menyumbangkan pengaruh X (lingkungan kerja) terhadap Y (kinerja kerja). R2 = 0,371 mengandung pengertian bahwa 37% sumbangan X (lingkungan kerja) terhadap Y (kinerja kerja), sedangkan sisanya sebesar 63% (100% - 37%) dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dari data perhitungan di atas menunjukkan bahwa antara variabel lingkungan kerja terhadap kinerja kerja ada hubungan yang positif. Berikut akan ditampilkan tabel koefisien variabel lingkungan kerja :
Epigram, Vol.11 No. 2 Oktober 2014:79-86
84
Tabel 2. Koefisien Variabel Pengaruh Lingkungan Kerja Coefficientsa Standard Unstandardi ized zed Coefficie Coefficients nts Model 1
B
(Consta nt)
Std. Error
Beta
7.14 8.649 5
Lingkun 1.02 .212 gan 8 a. Dependent Variable: Kinerja
c.
t
Sig.
.826 .414 .609
4.85 .000 8
Pada penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi α = 5%. Berdasarkan Tabel IV.9 diperoleh t hitung sebesar 4, 858, apabila dibandingkan dengan t tabel dengan derajat kebebasan (df) yaitu (n-2) = 40 sebesar 2.021 dapat dilihat pada lampiran 3. Jadi Nilai t hitung > t tabel, yaitu 4,858> 2,021 sehingga Ha diterima. Dengan kata lain ada pengaruh signifikan antara lingkungan kerja dengan kinerja kerja. KESIMPULAN a.
b.
Lingkungan fisik dan non fisik divisi Area Jakarta PT Indosat, Tbk dinilai dengan indikator penerangan, temperatur, keamanan di tempat kerja, hubungan kerja dan dekorasi dinilai baik oleh karyawan kontrak dengan dominasi penilaian 4 (57,3%) dalam skala 5, yang memiliki tingkat nilai baik paling tinggi pada indikator penerangan dengan nilai prosentase 67, 86 %. Kinerja karyawan kontrak Divisi Area Jakarta PT Indosat, Tbk dinilai dengan indikator kesetiaan, prestasi kerja, kedisiplinan, kerja sama, dan tanggung jawab dinilai baik oleh karyawan kontrak dengan dominasi penilaian 4 (43,02%) dalam skala 5,
yang memiliki tingkat nilai baik paling tinggi pada indikator kedisiplinan dengan nilai prosentase 68,25%. Berdasar nilai kontribusi (sumbangan) indikator lingkungan kerja fisik dan non fisik terhadap kinerja kerja karyawan kontrak menunjukkan hubungan yang cukup yaitu 37,1 %. Hal ini mengindikasi bahwa masih ada faktor lain di luar lingkungan yang mempengaruhi kinerja kerja karyawan kontrak Divisi Area Jakarta PT Indosat, Tbk seperti motivasi karyawan, dukungan atasan terhadap bawahan, keberadaan pekerjaan, dan hubungan karyawan dalam organisasi.
SARAN Lingkungan kerja dibentuk oleh perusahaan dan karyawan itu sendiri. Sehingga kedua pihak tersebut harus saling bekerjasama untuk menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi semua pihak di dalam perusahaan. Hubungan antar karyawan harus dijaga dengan baik dengan kunci utamanya adalah saling menghargai. Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta meningkatkan pelayanan terhadap lingkungan kerja non fisik, karena variabel lingkungan kerja non fisik mempunyai pengaruh yang dominan dalam mempengaruhi kinerja karyawan, diantaranya yaitu dengan struktur tugas, desain pekerjaan, pola kepemimpinan, pola kerja sama dan budaya organisasi, sehingga kinerja karyawan akan terus meningkat. DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam. 2010. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Windy Desyana dan Mawarta Onida Sinaga, Pengaruh Lingkungan. . .
85
Mangkunegara, AA., Anwar Prabu. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung : Remaja Rosda Karya -----------.2006. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung : Remaja Rosda Karya Nitisemito, Alex S. 2008. Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia Sedarmayanti. 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Refika Aditama Sofyandi, Herman. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Graha Ilmu Sofyandi, Herman, dan Iwa Garniwa. 2007. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: Graha Ilmu Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Sudarmanto. 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Tika, Moch Pabundu. 2006. Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan. Jakarta : Bumi Aksara Widodo,
Tri. 2010. “Pengaruh Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi, Kepemimpinan terhadap Kinerja”. Dalam Jurnal Ilmiah Among Makarti, No.3, (Juli, V), Salatiga
Epigram, Vol.11 No. 2 Oktober 2014:79-86
86
Windy Desyana dan Mawarta Onida Sinaga, Pengaruh Lingkungan. . .