PENGARUH KOMUNIKASI, KERJASAMA KELOMPOK, KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI I PT. TIDAR KERINCI AGUNG (TKA) SOLOK SELATAN 1
, , Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatra Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatra Barat
[email protected]
ABSTRACT The result of data analysis shows that (1) partial communication has a significant effect on employee performance of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan for thitung (4,194) > ttabel (2.03951); (2) group cooperation partially significant effect on employee performance of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan for thitung (12,727)> ttabel (2.03951); (3) leadership partially significant effect on employee performance of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan for thituemng (2,705)> ttabel (2.03951); (4) the physical work environment partially significant effect on the performance of ployees of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan for thitung (2,589) > ttabel (2.03951); (5) communication, team work, leadership and physical work environment simultaneously have a significant effect on employee performance of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan because Fhitung (93,033)> from Ftabel (2,75). The amount of contribution of communication variables, team work, leadership and physical work environment simultaneously to the performance of employees of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan is 85.3% and the remaining 14.7% is influenced by other factors not included in this study. Keywords: Communication, Teamwork, Leadership, Physical work environment and Employee Performance tujuan
PENDAHULUAN Sumber
daya
manusia
organisasi
permasalahan
yang
mempunyai
dihadapi bukan hanya terdapat pada bahan
peranan yang sangat besar dalam suatu
mentah, alat-alat kerja, mesin `produksi,
organisasi. Tanpa adanya sumber daya
uang dan lingkungan kerja saja, tetapi juga
manusia yang memadai suatu organisasi
menyangkut karyawan yang mengelola
tidak akan tercapai. PT. Tidar Kerinci
faktor-faktor produksi. Menurut Rivai
Agung yang bergerak dalam bidang usaha
(2004:2-3) dalam manajemen sumber daya
perkebunan
wilayah
manusia karyawan adalah aset utama
Sumatera Barat merupakan salah satu
perusahaan, sehingga dipelihara dengan
perusahaan yang banyak menyerap sumber
baik.
kelapa
sawit
di
data manusia untuk membantu perusahaan dalam
pencapaian
organisasi.
Menurut
mengatakan dalam
keuntungan
Karyawan
sebagai
tenaga
kerja
bagi
merupakan faktor yang sangat penting
(2004:1)
sebagai suatu pelaksana/penggerak yang
usaha pencapaian
menjalankan organisasi atau perusahaan.
Rivai
Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya
waktu.Dengan
ditentukan oleh perangkat dan fasilitas
merupakan pekerjaan dan tanggung jawab
kerja yang lengkap, tetapi juga ditentukan
yang diberikan untuk karyawan yang
oleh
yang
dikerjakan untuk kepentingan organisasi
mengerjakannya. Disamping itu harus
atau perusahaan.Suatu hal yang bersifat
memiliki
yang
individual,
harus
memiliki
kualitas
manusia
jumlah
tenaga
keja
mencukupi,
organisasipun
memberikan
karyawannya
dengan
kata
karena
setiap
tingkat
berbeda
lain,
kinerja
karyawan
kemampuan
dalam
yang
mengerjakan
kompensasi dengan proporsi yang wajar
tugasnya.kinerja disini adalah sebuah aksi,
dan motivasi yang tinggi.Sumber daya
bukan kejadian. Aksi dari kinerja itu terdiri
manusia yang baik yang dimiliki oleh
dari banyak komponen dan merupakan
karyawan
terhadap
hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga.
kinerja karyawan.semakin baik sumber
Kinerja atau prestasi kerja yang baik
daya yang dimiliki maka akan semakin
merupakan
sesuatu
baik
perusahaan
dari
akan
kinerja
berdampak
yang
dihasilkan
oleh
yang
diharapkan
karyawannya
dalam
karyawan,jadi sumber daya manusia yang
rangka melaksanakan kinerja perusahaan,
dimiliki
sehingga tujuan utama dari perusahaan
sangat
berpengaruh
terhadap
kinerja karyawan dalam suatu organisasi. Menurut
(2009:34)
Penulis melakukan observasi awal
mengemukakan kinerja adalah suatu hasil
pada tanggal 27 Januari 2017 di PT. Tidar
kerja
dalam
Kerinci Agung (TKA) Solok Selatan divisi
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan
1 tentang kinerja karyawan di perusahaan
padanya yang didasarkan atas kecakapan,
tersebut dan penulis memperoleh data
pengalaman,
kinerja karyawan sebagai berikut:
yang
Hasibuan
dapat tercapai.
dicapai
dan
seseorang
kesungguhan
serta
Berdasarkan tabel 1 diatas terlihat bahwa
tahun
2015
sebanyak
kinerja karyawan di PT. Tidar Kerinci
sedangkan
Agung (TKA) Solok Selatanpada 4 tahun
31.674 ton dan pada tahun 2016 sebanyak
terakir masih belum terealisasi sepenuhnya
47.484 ton, sedangkan yang terealisasi
dengan target yang harus dicapai yaitu
mencapai 42.614 ton dari data diatas dapat
100% yaitu pada tahun 2013 sebanyak
disimpulkan kinerja karyawan diduga
26.742 ton, sedangkan yang terealisasi
masih
sebanyak 27.631 ton, pada tahun 2014
Dengan masih banyaknya capaian kinerja
sebanyak 36.834 ton sedangkan yang
karyawan yang belum terealisasi maka
terealisasi sebanyak 27.163 ton, pada
penulis menduga hal ini dipengaruhi oleh
yang
belum
41.688
terealisasi
terealisasi
ton
sebanyak
sepenuhnya.
beberapa faktor diantaranya komunikasi,
kerja fisik terhadap kinerja karyawan PT.
kerjasama kelompok, kepemimpinan dan
Tidar Kerinci Agung (TKA) solok Selatan.
lingkungan kerja.
Penelitian ini dilakukan di PT. Tidar Kerinci Agung (TKA) Solok Selatan yang
METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Sebagaimana Siregar
yang
(2013:15)
asosiatif
diungkapkan bahwa
merupakan
telah dilaksanakan pada bulanMei2017,
oleh
jenis data yaitu data primer dan data
“penelitian
sekunder yang diambil dari Administrasi
penelitian
yang
PT. TKA Solok Selatan.
bertujuan untuk mengetahui hubungan
Analisis
yang
digunakan
dalam
antara dua varibel atau lebih. Penelitian ini
penelitian ini adalah analisis deskriptif dan
termasuk
karena
analisis induktif yang terdiri dari uji
bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau
ramsey, uji like lihood,uji normalitas,
hubungan antar dua variabel atau lebih
ujimultikolonialitas,ujiheteroskedastisitas,
yaitu pengaruh komunikasi, kerjasama
uji
kelompok, kepemimpinan dan lingkungan
berganda.
penelitian
asosiatif
Berdasarkan tabel di atas, diketahui
autokorelasi
dan
regresi
linear
Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil
bahwa hasil regresi Rsquare memiliki nilai
penelitian
sebesar 0,853 atau 85,3% yang artinya
regresi
sumbangan
komunikasi,
kinerja karyawan memiliki nilai thitung
kerjasama kelompok, kepemimpinan dan
(4,194) >nilai ttabel (1,99773), sehingga
lingkungan kerja fisik terhadap kinerja
Ho1 ditolak Ha1 diterima.
dari
variabel
karyawan
adalah
sedangkan
sisanya
sebesar
85,3%,
sebesar
14,7%
yang
variabel
menunjukkan komunikasi
bahwa terhadap
Indikator yang memiliki tingkat capaian responden
tertinggi
pada
variabel
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
komunikasi adalah dukungan dengan rata-
termasuk dalam penelitian ini.
rata skor sebesar 4,28 dengan tingkat capaian responden sebesar 85,51% dan termaksud ketegori baik. Dapat dikatakan
HASIL DAN PEMBAHASAN Terhadap
bahwa karyawan PT. Tidar Kerinci Agung
Kinerja Karyawan Pada PT. TKA
Solok Selatan memiliki dukungan yang
Solok Selatan
baik. Sedangkan indikator yang memiliki
1. Pengaruh
Berdasarkan
Komunikasi
pengujian
hipotesis
tingkat capaian responden terendah pada
diketahui bahwa secara parsial komunikasi
variabel
komunikasi
adalah
perasaan
berpengaruh signifikan terhadap kinerja
positif dengan rata-rata skor sebesar 3,36
karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok
dengan tingkat capaian responden sebesar
67,25% dan termasuk kategori cukup baik.
hubungan antara personal dan hasil kerja
Dapat disimpulkan bahwa karyawan PT.
yang telah dicapai.
Tidar
Kerinci
Agung
Solok
Selatan
Menurut
memiliki perasaan positif dengan cukup
komunikasi
merupakan
baik.
pertukaran
informasi
Peningkatan komunikasi sebesar satu satuan
akan
meningkatkan
kinerja
Purwanto
(2006:3), suatu
proses
antar
individu
melalui suatu sistem yang (lazim), baik dengan
simbol-simbol,
sinyal-sinyal
karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok
maupun perilaku atau tindakan. Jadi
Selatan sebesar 0,077 satuan. Hal ini
komunikasi tersebut merupakan suatu
dikarenakan regresi komunikasi terhadap
proses yang didalamnya terdapat simbol-
kinerja karyawan PT, Tidar Kerinci Agung
simbol dimana simbol-simbol tersebut
Solok Selatan memiliki nilai koefisien (b1)
mengandung arti. Arti atau makna simbol
sebesar 0,077 satuan.
tersebut
Dalam
suatu
organisasi
makna
tentu
pemahaman
saja
dan
tergantung persepsi
pada
penerima
organisasi sangat penting. Pentingnya
informasi sehingga ada umpan balik
organisasi
(feedback)
adalah
dimana
dalam
bagi
komunikan
setelah
melakukan pekerjaaan diantara melakukan
mendapatkan pesan. Oleh karena itu,
pekerjaan sesama karyawan memerlukan
komunikasi
komunikasi
dapat
komunikasi akan tercapai, apabila masing-
dimengerti pesan-pesan tentang pekerjaan.
masing pelaku. yang terlibat di dalamnya
Suatu pesan tetag pekerjaan yang akan
mempunyai persepsi yang sama terhadap
disebarluaskan maka pastilah informasi
simbol.
yang
efektif
agar
akan
efektif
dan
tujuan
tersebut harus berjalan menngikuti suatu
Menurut Gorris (2006:101) Perusahaan
alur dari pimpinan sampai kepada para
harus mampu menaungi kegiatan antara
karyawannya ataupun sebaliknya dan juga
karyawan dalam pengerjaan tugasnya.
diantara
yang
Tujuan komunikasi itu sendiri adalah
terjadi dalam suatu organisasi nantinya
menyamakan persepsi atau pengertian baik
juga
kegiatan
antar karyawan maupun atasan dengan
organisasi, seperti kinerja dan efisiensi
karyawannya. Kualitas manajemen sebuah
kerja. Menurut Fausan 2014:32) ada jenis
perusahaan dinilai dari proses karyawanya
dan
berkomunikasi.
karyawan.
akan
kriteria
Komunikasi
mempengaruhi
yang
dapat
membantu
peningkatan dalam kinerja pegawai yaitu; loyalitas,
keadaan,
kemampuan
berkomunikasi, keterampilan pemimimpin,
Dari uraian diatas komunikasi sangat esensial
sekalian
bagi
kehidupan
organisasi khususnya untuk karyawan dan
atasan
dalam
mencapain
tujuan.
sudah menyumbang keberhasilan dengan
Penggunaan komunikasi yang baik akan
baik. Sedangkan indikator yang memiliki
mengurangi
nilai tingkat capaian responden tersendah
ketidak
pastian
dan
memperbaiki kinerja karyawan. 2. Pengaruh
Kerjasama
pada variabel komunikasi adalah mengerti Kelompok
Terhadap Kinerja Karyawan PT. TKA Solok Selatan Berdasarkan
pengujian
hipotesis
diketahui bahwa secara parsial kerjasama kelompok berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa regresi
kerjasama
kelompok
terhadap
kinerja karyawan memiliki nilai thitung (12,727) > nilai ttabel (1,99773), sehingga Ho2 ditolak Ha2 diterima. Peningkatan
kerjasama
kelompok
sebesar satu satuan akan meningkatkan kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan sebesar 0,783 satuan. Hal ini dikarenakan regresi kerjasama kelompok terhadap kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan memiliki nilai koefisien (b2) sebesar 0,783 satuan. Indikator yang memiliki tingkat capaian responden
tertinggi
pada
variabel
kerjasama kelompok adalah menyumbang keberhasilan dengan rata-rata skor sebesar 4,17 dengan tingkat capaian responden sebesar 83,48% dan termasuk kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan
sudut pandang satu sama lain dengan ratarata skor sebesar 3,83 dengan tingkat capaian responden sebesar 76,53% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa karyawan PT. Tidar Kerinci
Agung Solok Selatan sudah
mengerti sudut pandang rekan kerja satu sama lain dengan cukup baik. Kerjasama kelompok sangat bermanfaat bagi peningkatan kinerja karyawan, karena dengan adanya kerjasama yang baik karyawan
akan
lebih
mudah
untuk
mencapai tujuan perusahaan. Richard dan Curtis (2000:19) menyatakan manfaat tim bagi individu dan tim bagi organisasi, yaitu: 1. Manfaat tim bagi individu: 1) Pekerjaan lebih bervariasi. 2) Lebih
banyak
membuat
dan
kebebasan
untuk
menindaklanjuti
keputusan yang benar. 3) Meningkatkan
kesempatan
untuk
mempelajari keahlian baru guna mencapai kinerja dan hasil kerja yang baik 2. Manfaat tim bagi organisasi 1) Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil 2) Meningkatkan produktivitas tim kerja dan kinerja tim
3) Lebih fleksibel dalam operasional kerja
sebagai konselor melakukan tugas dengan baik. Sedangkan indikator yang memiliki
4) Meningkatkan rasa tanggungjawab
nilai tingkat capaian responden tersendah pada
variabel
kepemimpinan
adalah
3. Pengaruh Kepemimpinan Terjadap
mengambil keputusan dengan rata-rata
Kinerja Karyawan PT. TKA Solok
skor sebesar 3,88 dengan tingkat capaian
Selatan
responden sebesar 77,68% dan termasuk
Berdasarkan diketahui
pengujian
bahwa
kepemimpinan
hipotesis
kategori cukup baik. Dapat disimpulkan
parsial
bahwa karyawan PT. Tidar Kerinci Agung
signifikan
Solok Selatan sudah mengambil keputusan
secara
berpengaruh
terhadap kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan. Hal ini
dengan cukup baik. Menurut
Sutrisno
(2009:216)
dibuktikan dengan hasil penelitian yang
Kepemimpinan memainkan peranan yang
menunjukkan
regresi
dominan, krusial, dan kritikal dalam
kepemimpinan terhadap kinerja karyawan
keseluruhan upaya untuk meningkatkan
memiliki nilai thitung (2,705) > nilai ttabel
kinerja dan prestasi kerja dan juga
(1,99773), sehingga
kepuasan
bahwa
Ho3 ditolak Ha3
diterima.
kerja.
Salah
satu
yang
mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja
Peningkatan
kepemimpinan
sebesar
menurut Gilmer dalam Sutrisno (2009:77)
satu satuan akan meningkatkan kinerja
adalah
karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok
(pimpinan), perusahaan dan manajemen
Selatan sebesar 0,032 satuan. Hal ini
yang
dikarenakan
memberikan situasi dan kondisi kerja yang
regresi
kepemimpinan
perusahaan
baik
adalah
yang
Kerinci Agung Solok Selatan memiliki
kepuasan kerja karyawan.kepemimpinan
nilai koefisien (b2) sebesar 0,032 satuan.
menjadi
responden
tertinggi
pada
variabel
yang
mampu
stabil.
ujung
ini
manajemen
terhadap kinerja karyawan PT. Tidar
Indikator yang memiliki tingkat capaian
Faktor
dan
tombak
menentukan
keberhasilan
perusahaan dalam mengelola organisasi dan mengontrol para karyawan agar selalu
kepemimpinan adalah sebagai konselor
bersemangat
dengan rata-rata skor sebesar 4,26dengan
meningkatkan kinerja dan mendapatkan
tingkat capaian responden sebesar 85,22%
kepuasan kerja bagi karyawan.
dan
termasuk
kategori
baik.
dalam
bekerja
dan
Dapat
Menurut Robbins & Judge (2008:315)
disimpulkan bahwa pimpinan PT. Tidar
menyatakan bahwa kepemimpinan adalah
Kerinci Agung Solok Selatan selaku
kemampuan
untuk
mempengaruhi
kelompok menuju pencapaian sasaran.
terhadap kinerja karyawan PT. Tidar
Sedangkan
Kerinci Agung Solok Selatan memiliki
Suwatno
Boone dan
dan
kurtz
Priansa
dalam
(2011:140)
menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah
nilai koefisien (b4) sebesar 0,031 satuan. Indikator yang memiliki tingkat capaian
tindakan memotivasi orang lain atau
responden
menyebabkan orang lain melakukan tugas
lingkungan kerja adalah suara bising
tertentu dengan tujuan untuk mencapai
dengan rata-rata skor sebesar 4,10 dengan
tujuan spesifik.
tingkat capaian responden sebesar 82,03%
Menurut
Nurzaman
(2014:161:162)
dan
tertinggi
termasuk
pada
kategori
baik.
variabel
Dapat
mengemukakan bahwa pemimpin atau
disimpulkan bahwa PT. Tidar Kerinci
kepemimpinan
dan
Agung Solok Selatan terhindar dari suara
keterampilan atasan dalam memanfaatkan
bising dengan suasana nyaman yang baik.
kekuasaannya
mempengaruhi
Sedangkan indikator yang memiliki nilai
bawahannya agar melaksanakan aktivitas
tingkat capaian responden tersendah pada
tertentu guna guna diarahkan pada tujuan
variabel lingkungan kerja fisik adalah
yang telah ditetapkan.
ruang gerak dengan rata-rata skor sebesar
4. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik
3,77 dengan tingkat capaian responden
Terhadap Kinerja Karyawan PT.
sebesar 75,36% dan termasuk kategori
TKA Solok Selatan
cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT.
merupakan
untuk
Berdasarkan
pengujian
seni
hipotesis
Tidar Kerinci Agung Solok Selatan sudah
diketahui bahwa secara parsial lingkungan
memiliki kantor dengan ruang gerakyang
kerja berpengaruh signifikan terhadap
cukup baik.
kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung
Lingkungan kerja yang kondusif akan
Solok Selatan. Hal ini dibuktikan dengan
membuat karyawan senantiasa bekerja
hasil penelitian yang menunjukkan bahwa
dengan baik dan memberikan kontribusi
regresi kepemimpinan terhadap kinerja
kepada perusahaan agar mendapatkan
karyawan memiliki nilai thitung (2,589) >
kepuasan
nilai ttabel (1,99773), sehingga Ho4 ditolak
meningkatkan kinerja. Salah satu faktor
Ha4 diterima.
yang
dalam
bekerja
mempengaruhi
kinerja
serta
yaitu
Peningkatan lingkungan kerja sebesar
lingkungan kerja yang dikemukakan oleh
satu satuan akan meningkatkan kinerja
Gilmer dalam Sutrisno (2009:78) sebagai
karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok
berikut:
Selatan sebesar 0,031 satuan. Hal ini
Kerja Fisik dan Non-Fisik)Termasuk disini
dikarenakan
yaitu kondisi tempat, ventilasi, penyinaran,
regresi
lingkungan
kerja
1)Kondisi
kerja
(Lingkungan
dan tempat parkir. 2) Fasilitas: Fasilitas
tugas
rumah sakit, cuti, dana pensiun, atau
kemunginan, seperti standar hasil kinerja,
perumahan
standar
target atau sasaran dengan kriteria yang
jabatan dan apabila dapat dipenuhi akan
telah ditentukan terlebih dahulu serta telah
menimbulkan rasa puas.
disepakati.
merupakan
suatu
5. Pengaruh Komunikasi, Kerjasama Kelompok,
Kepemimpinan
Lingkungan
Kerja
Bersama-sama
Fisik
Terhadap
dan
dibandingkan
Mengukur organisasi
dinilai
adalah
organisasi tersebut.Bisa dinilai struktur
efektifitas,
komunikasi,
yang
struktur
Kinerja
Selatan
diketahui
hal
secara
keefektifan dan tingkat efesiensi struktur
organisasi
pengujian
kinerja
berbagai
Secara
Karyawan Pada PT. TKA Solok
Berdasarkan
dengan
hipotesis kerjasama
tersebut
yang adakurang memenuhi berarti dianggap
kinerja
karyawan
tidak
memenuhi
kebituhan lagi.Oleh karena itu perlu
kelompok, kepemimpinan dan lingkugan
dipertimbangkan
kerja fisik secara simultan berpengaruh
memnyempurnakan struktur sesuai dengan
terhadap kinerja karyawan PT. Tidar
kebutuhan.
Kerinci Agung Solok Selatan.Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung(93,033) > dari Ftabel (2,75),sehingga H04ditolak dan Ha4 diterima. Hasil analisa koefisien determinasi menunjukkan nilia Rsquare sebesar 0,853. Hal ini berarti 85,3% kinerja karyawan PT. Tidar
Kerinci
dipengaruhi
Agung variabel
Solok
Selatan
komunikasi,
kerjasama kelompok, kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik, sedangkan sisanya 14,7% dijelas oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Rivai (2004:14) mengemukakan kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang
secara
keseluruhan
selama
periode tertentu didalam melaksanakan
tentang
kemungkinan
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan. Hal ini ditunjukan oleh nilai koefisien sebesar 0,077 nilai ini signifikan karena thitung >ttabel
yaitu
4,194
>1,99773,
sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis
alternatif
diterima.
Artinya jika komunikasi meningkat sebesar satu satuan maka kinerja karyawan juga meningkat sebesar 0,077.
2. Kerjasama Kelompok berpengaruh
Selatan. Hal ini ditunjukan oleh
positif dan signifikan terhadap
nilai koefisien sebesar 0,031 nilai
kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci
ini signifikan karena thitung >ttabel
Agung Solok Selatan. Hal ini
yaitu 2,589 > 1,99773, sehingga
ditunjukan oleh nilai koefisien
hipotesis nol ditolak dan hipotesis
sebesar 0,783 nilai ini signifikan
alternatif diterima. Artinya jika
karena thitung >ttabel yaitu 12,727 >
lingkungan kerja fisik meningkat
1,99773, sehingga hipotesis nol
sebesar satu satuan maka kinerja
ditolak dan hipotesis alternatif
karyawan juga meningkat sebesar
diterima. Artinya jika kerjasama
0,031
kelompok meningkat sebesar satu
5. komunikasi, Kerjasama Kelompok,
satuan maka kinerja karyawan juga
Kepemimpinan dan Lingkungan
meningkat sebesar 0,783.
Kerja Fisik secara bersama-sama
3. Kepemimpinan berpengaruh positif
berpengaruh positif dan signifikan
dan signifikan terhadap kinerja
terhadap kinerja karyawan PT.
karyawan PT. Tidar Kerinci Agung
Tidar
Solok Selatan. Hal ini ditunjukan
Selatan. Hal ini ditunjukan oleh
oleh nilai koefisien sebesar 0,032
nilai koefisien ujiFhitung>Ftabel yaitu
nilai ini signifikan karena thitung
93,033 > 2,75 sehingga hipotesis
>ttabel
nol ditolak dan hipotesis alternatif
yaitu 2,705 > 1,99773,
Kerinci
sehingga hipotesis nol ditolak dan
diterima.Persentase
hipotesis
variable
alternatif
diterima.
komunikasi,
kerjasama
jika
kepemimpinan
kelompok,
kepemimpinan
meningkat
sebesar satu satuan
lingkungan
kerja
kinerja
karyawan
juga
meningkat sebesar 0,032. 4. Lingkungan
bersama-samater
Solok
sumbangan
Artinya
maka
dan
fisik
secara
hadap
kinerja
karyawan PT. Tidar Kerinci Agung
Kerja
Fisik
Solok Selatan yaituse besar85,3%,
berpengaruh positif dan signifikan
sedang
terhadap kinerja karyawan PT.
dipengaruhi oleh sebab-sebab lain
Tidar
yang
Kerinci
Agung
Solok
kansisanya14,7%
ada
Congruence R
Jose.
2006.
di
luar
penelitian.
Relationship Between Individual Job
DAFTAR PUSTAKA
Goris,
Agung
Effects
Of
Statisfaction Comunication On The
And
Job
Performance/Statifaction (diterjemahkan oleh unit UGM).
Jurnal
Manajemen
Development
Vol. 26 No. 8. Hasibuan, Malayu SP. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara: Jakarta Herbert, N Casson. 2006. Petunjuk Praktis Dalam Berusaha. PT. Grafindo: Surabaya Irianto,
Agus.
2004.
Statistik:
KonsepDasar,
Aplikasi,
danPengembangannya.
Jakarta:
Kencana Nurzaman,
Kadar.
2014.
Manajemen
Perusahaan. CV. Pustaka Setia: Bandung Purwanto,
Djoko.
2006.
Komunikasi
Bisnis. Erlangga: Jakarta Robbins, Stephen P dan Timothy, A Judge. 2008.
Prilaku
Organisasi
Edisi
Ke12. Salemba Empat: Jakarta Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk
Perusahaan,
Cetakan Pertama. PT. Raja Grafindo persada: Jakarta Siregar,
Syopian.
2013.
Parametrik
untuk
Kuantitatif.
Jakarta:
Statistik Penelitian PT.
Bumi
Aksara Surisno, E. (200. Manajemen Sumberdaya Manusia. Kencana: Jakarta. Suwatno
dan
Priansa,
Donni.
2011.
Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Organisasi Publik Dan Bisnis. Alfabeta: Bandung