PENGARUH LAYANAN INFORMASI DIGITAL PERPUSTAKAAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN
oleh : Lailatifa Febriana NIM : 1111025100005
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H / 2015 M
ABSTRAK
Lailatifa Febriana (1111025100005). Pengaruh Layanan Informasi Digital Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Di bawah bimbingan Siti Maryam, M.Hum. Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Jakarta, 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan informasi digital terhadap prestasi belajar siswa di Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Cara analisis yang digunakan adalah analisis korelasional dengan pendekatan survei yang menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk pengumpulan data. Selain itu pengumpulan data didukung juga dengan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan tahun ajaran 2015-2016 yang berjumlah 480 siswa. Sampel yang digunakan adalah sebanyak 82 orang siswa yang pernah menggunakan layanan informasi digital di perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan informasi digital di perpustakaan memiliki hubungan yang negatif dan tidak signifikan terhadap prestasi belajar siswa khususnya kelas XI tahun ajaran 2015/2016. Hal ini terbukti dengan diperolehnya nilai signifikansi sebesar 0,962. Karena signifikansi > 0,005 maka tidak terdapat hubungan antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa. Selain memiliki hubungan yang negatif layanan informasi digital di perpustakaan juga tidak memiliki pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Hal ini terbukti dengan ttabel pada signifikansi 0,05 didapat nilai thitung lebih kecil dari pada ttabel yaitu -0,048 < 1,990 dan signifikansi lebih besar dari 0,05 yaitu 0,962 > 0,05 maka hipotesis Ho diterima dan hipotesis Ha ditolak. Dengan demikian penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang positif antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa.
Kata Kunci : Layanan Informasi Digital, Perpustakaan Digital, Layanan, Siswa, Perpustakaan Sekolah, Prestasi Belajar
i
ABSTRACT
Lailatifa Febriana (1111025100005). Effect of Digital Information Service Library On XI Grade Student Achievement of State Senior High School 2 South Tangerang City. Under the guidance of Siti Maryam, Hum. Library Science Program Faculty of Adab and Humanities of Jakarta Islamic State University, in 2015.
This study aims to determine the effect of digital information services on student achievement in the State Library of Senior High School 2 South Tangerang City. This is a descriptive research with a quantitative approach. The method of analysis is correlational analysis with a survey approach using a questionnaire as an instrument for data collection. Besides the collection of data, it is also supported by documentation. The population in this study were XI grade student in State Senior High School 2015-2016 academic year, which consisted of 480 students. The samples used were as many as 82 students who had used the services of digital information in a library. The results showed that digital information services in the library has a negative relationship and no significant effect on student achievement, especially in class XI of the school year 2015/2016. This was proved by obtaining a significance value of 0.962. Because the value of is > 0,005 so there is no relationship between digital information services in libraries on student achievement. In addition to having a negative relationship digital library information services, it is also having no positive effect on student achievement. This evidence based on the result of t table 0.05 the t counted smaller than the t table was it -0.048 <1.990 from a significance greater than 0.05 it was 0.962> 0.05 this research concludes that. so, the hypothesis Ho is accepted and hypothesis Ha is rejected. Thus there is no positive influence between digital information services in libraries on student achievement.
Keywords: Digital Information Service, Digital Library, Service, Student, School Library, Learning Achievement
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis ucapkan hanya kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmatnya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kelemahan dan kekurangan. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.
Bpk. Prof. Dr. Sukron Kamil, MA selaku Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2.
Bpk. Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
3.
Bpk. Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Perpustakaan.
4.
Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku dosen pembimbing penulis yang sudah menyediakan waktu, tenaga, dan pikirannya serta selalu sabar membantu dan membimbing penulis, untuk menyelesaikan skripsi ini.
5.
Keluarga besar dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan, yang telah memberikan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
6.
Sekolah SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang telah memberikan kesempatan penulis untuk meneliti perpustakaan dan berbagi ilmu serta pengalaman di sana. Terutama kepada Kepala Sekolah Ibu Dr. Neng Nurhemah, M.Pd, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Bapak Bambang Sutoyo, M.Pd, Humas sekolah Ibu Djamilah,S.Pd dan pustakawan sekolah Ibu Martha, SE dan Ibu Nurul Afwi, S.IP
7.
Seluruh teman-teman JIP UIN 2011 terutama IPI A, yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya.
8.
Seluruh keluarga besar JIP UIN JAKARTA yang selalu memberikan dukungan dan masukannya kepada penulis.
9.
Sahabat-sahabat penulis yaitu Bamas Praspasetyo, Chaerunnisa, Anisya, Hafiz, Amirah, Yukha, Jauzi, Chusnul, Donna, Hasbi, dan Fahmi yang selalu memberikan semangat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Orang Tua dan keluarga penulis, Ayahanda penulis Bpk Krisningwanto, Ibunda penulis Ibu Anita Suprihartini, S.Pd, Mamah penulis yaitu Ibu Hj. iii
Animah Karsa Nariin, Bapak penulis yaitu Bpk Sukarya, dan kedua adik penulis Iman Maulana, A.Md dan Qori Saskia Hanifa yang selalu memberikan semangat dan doa yang tidak pernah terputus sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 11. Sahabat-sahabat KKN KAPTEN 2014 Nofia, Priandari, Nidya, Tiwi, Kak Hegia, Derry, Deden, Dimas, Teguh, Arli, Arief, Pandu, dan Ryan yang sama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsinya. 12. Frinji Harumperdana terimakasih soul atas waktu, pikiran, semangat, dan doanya, dari awal penulisan skripsi ini hingga akhirnya penulis dapat menyelesaikannya. 13. Sahabat BARKEDFams yang telah memberikan semangat dan dukungan sampai akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi ini. 14. Terimakasih Bunda-bunda guru KB-TK Islam RODJA Bunda Khrisnayati, Bunda Ciky, Bunda Astri, Bunda Dhea, Bunda Ros, dan Bunda Icha yang sudah sediakala memberikan semangat juga dukungan penuh untuk penulis menyelesaikannya. 15. Dan semua orang yang sudah banyak mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini, yang tidak dapat diucapkan satu persatu, Terimakasih untuk segalanya, semoga Allah SWT yang membalas semua kebaikan dan doa yang sudah diberikan kepada penulis. Amin.
Akhir kata, penulis hanya dapat memanjatkan doa semoga Allah SWT memberikan balasan yang setara kepada semua pihak atas kebaikan dan bantuannya. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi ssemua pihak yang memerlukan khususnya di dunia perpustakaan saat ini dan seterusnya.
Ciputat, 03 November 2015
Lailatifa Febriana
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................i ABSTRACT ......................................................................................................ii KATA PENGANTAR ......................................................................................iii DAFTAR ISI .....................................................................................................v DAFTAR TABEL ............................................................................................viii DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................x BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1 B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah ................................5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................6 D. Definisi Istilah ..................................................................................6 1.
Perpustakaan Sekolah................................................................7
2.
Prestasi Belajar ..........................................................................7
3.
Layanan Informasi Digital ........................................................7
E. Sistematika Penulisan.......................................................................7 BAB I PENDAHULUAN ...............................................................7 BAB II TINJAUAN LITERATUR ..................................................7 BAB III METODE PENELITIAN ...................................................7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................7 BAB V PENUTUP ...........................................................................8 BAB II TINJAUAN LITERATUR .................................................................9 A. Perpustakaan Sekolah ........................................................................9 a. Pengertian Perpustakaan Sekolah................................................9 b. Tujuan Perpustakaan Sekolah .....................................................14 c. Fungsi Perpustakaan Sekolah ......................................................17 d. Peran Perpustakaan Sekolah........................................................20 e. Unsur-unsur Utama Perpustakaan Sekolah .................................22 B. Layanan Pepustakaan .......................................................................26 a. Tujuan Layanan Peprustakaan ....................................................27 b. Jenis Layanan Perpustakaan ........................................................28 c. Layanan Dalam Penelusuran Informasi ......................................30 v
C. Layanan Informasi Digital ................................................................31 a. Definisi Perpustakaan Digital ......................................................32 b. Karakteristik Perpustakaan Digital ..............................................34 c. Perpustakaan Digital di Sekolah .................................................36 D. Belajar ...............................................................................................38 a. Pengertian Belajar .......................................................................38 b. Fase dan Teknik yang Efektif dalam Belajar ..............................40 1. Fase Persiapann Belajar ........................................................40 2. Fase Proses Belajar ................................................................42 c. Prinsip Belajar .............................................................................43 E. Pengertian Prestasi Belajar ................................................................46 F. Kerangka Berfikir dan Hipotesis .......................................................47 1. Kerangka Berfikir ........................................................................47 2. Hipotesis .....................................................................................50 G. Penelitian Terdahulu .........................................................................50 BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................53 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ........................................................53 B. Sumber Data ......................................................................................54 a. Data Primer .................................................................................54 b. Data Sekunder .............................................................................54 C. Populasi dan Sampel .........................................................................55 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................58 E. Teknik Pengolahan Data ...................................................................58 F. Teknis Analisis Data, Uji Korelasi dan Uji Regresi..........................60 G. Simulasi Pengolahan Data .................................................................64 H. Jadwal Penelitian ...............................................................................66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................67 A. Profil Objek Penelitian ......................................................................67 1. Sejarah Berdirinya Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan .........................................................................................67 2. Visi dan Misi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan .........................................................................................68
vi
3. Unsur-unsur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan .......................................................................68 4. Struktur Organisasi Perpustakaan ...............................................70 5. Anggaran Perpustakaan Sekolah/ Anggaran Sumber Koleksi ....71 6. Koleksi Perpustakaan ..................................................................71 7. Sistem Layanan Pemustaka .........................................................71 a. Layanan Sirkulasi ..................................................................73 b. Layanan Referensi .................................................................74 c. Layanan Internet ....................................................................75 d. Layanan Informasi Digital ....................................................75 8. Peraturan, Larangan dan Sanksi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan .......................................................................80 a. Tata Tertib Perpustakaan .......................................................80 b. Sanksi Pelanggaran Pemiinjaman .........................................82 c. Batas Peminjaman .................................................................82 9. Kegiatan Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan 82 10. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 2 Tangsel ...............83 B. Hasil Penelitian .................................................................................84 1. Variabel X (Pengaruh Layanan Informasi Digital) .....................84 2. Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) ............................................84 3. Tabulasi Data dan Analisis Data .................................................85 C. Pembahasan .......................................................................................111 BAB V PENUTUP ............................................................................................113 A. Kesimpulan........................................................................................113 B. Saran ..................................................................................................117 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................119 LAMPIRAN – LAMPIRAN BIODATA PENULIS
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Keterangan Responden ...........................................................................56 Tabel 3.2 Identitas Responden Kelas XI .................................................................56 Tabel 3.3 Indeks Korelasi Product Moment ............................................................61 Tabel 3.4 Kisi-kisi Simulasi Penelitian Kuesioner...................................................64 Tabel 3.5 Simulasi Penelitian Prestasi Belajar Siswa ..............................................64 Tabel 3.6 Jadwal Penelitian......................................................................................65 Tabel 4.1 Struktur Organisasi Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangsel ......................69 Tabel 4.2 Klasifikasi Buku Berdasarkan Nomor .....................................................72 Tabel 4.3 Daftar Sarana dan Prasarana Perpustakaan ..............................................82 Tabel 4.4 Mengetahui Adanya Layanan Informasi Digital di Perpustakaan ...........84 Tabel 4.5 Seringnya Siswa Menggunakan Layanan Informasi Digital....................85 Tabel 4.6 Kemudahan Mengakses Layanan Informasi Digital ................................86 Tabel 4.7 Layanan Informasi Digital Memiliki Koleksi Lengkap dan uptodate .....87 Tabel 4.8 Kepuasan Siswa Dengan Adanya Fasilitas Layanan Informasi Digital ...88 Tabel 4.9 Layanan Informasi Digital Sebagai Sumber Informasi untuk Belajar .....89 Tabel 4.10 Peran Penting Layanan Informasi Digital untuk Meningkatkan Ilmu Pengetahuan Siswa ..................................................................................90 Tabel 4.11 Menggunakan Layanan Informasi Digital untu Mengerjakan Tugas ......91 Tabel 4.12 Layanan Informasi Digital di Perpustakaan Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar di Kelas ..........................................................................92 Tabel 4.13 Ilmu Pengetahuan Siswa Bertambah dengan Mengakses dan Membaca Koleksi di dalam Layanan Informasi Digital ..........................................93 Tabel 4.14 Layanan Informasi Digital Membantu Siswa untuk Mendapatkan Nilai Baik Setelah mencari Bahan Referensi di dalamnya ..............................94 Tabel 4.15Layanan Informasi Digital di Perpustakaan Membantu Siswa Meningkatkan Nilai Harian, Ulangan, dan Nilai Akhir di Sekolah ........95 Tabel 4.16 Sering Membaca e-book yang terdapat di Layanan Informasi Digital untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Prestasi Belajar dikelas .............97 Tabel 4.17 Sering Membaca Jurnal yang Terdapat di Layanan Informasi Digital untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Prestasi Belajar di kelas ............98
viii
Tabel 4.18 Siswa Sering Mencari Referensi di Dalam Layanan Informasi Digital di Perpustakaan untuk Mengerjakan Tugas yang diberikan Guru ..........99 Tabel 4.19 Sering membaca artikel (dari internet, majalah, dan surat kabar) secara online yang dimiliki Layanan Informasi Digital di Perpustakaan untuk meningkatkan Pengetahuan dan Prestasi Belajar dikelas ........................100 Tabel 4.20 Siswa Sering Latihan Bank Soal dan Mempelajari Model Pembelajaran yang dimiliki oleh Layanan Informasi Digital di Perpustakaan untuk Meningkatkan Pengetahuan, Meningkatkan Prestasi Belajar dan Mempersiapkan Diri Dalam Ujuan Akhir ..............102 Tabel 4.21 Correlations ..............................................................................................104 Tabel 4.22 Variables Entered/Removed ....................................................................105 Tabel 4.23 Model Summary.......................................................................................105 Tabel 4.24 Coefficients ..............................................................................................106
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
: Lampiran Foto
Lampiran 2
: Grafik Peminjam dan Pengunjung Perpustakaan
Lampiran 3
: Daftar Nilai Rapot kelas XI
Lampiran 4
: Kuesioner
Lampiran 5
: Skoring Hasil Kuesioner (Variabel X)
Lampiran 6
: Nilai Rapot Siswa yang Mengisi Kuesioner (Variabel Y)
Lampiran 7
: t – Tabel
Lampiran 8
: Prestasi Sekolah
Lampiran 9
: Lembar Permohonan Pembimbing
Lampiran 10 : Lembar Tugas Menjadi Pembimbing Lampiran 11 : Lembar Izin Penelitian Lampiran 12 : Lembar Penerimaan Izin Penelitian dari SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan Lampiran 13 : Lembar Penguji Skripsi
x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pada era teknologi informasi seperti sekarang ini perpustakaan saat ini menjadi sebuah pusat informasi dan sumber ilmu pengetahuan yang tidak ada habisnya untuk selalu dicari, dipelajari dan dikembangkan. Dengan majunya era teknologi informasi, penggunaan perpustakaan semakin banyak dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Sebagaimana fungsinya perpustakaan seharusnya menjadi sumber informasi yang berguna bagi keperluan penelitian, penulisan, atau studi suatu bidang ilmu tertentu maupun topik khusus yang berkaitan dengan keperluan belajar-mengajar atau untuk penyebarluasan informasi kepada pemustaka. Memberikan layanan yang berkaitan dengan informasi tertulis, digital, maupun bentuk media lainnya yang dibutuhkan oleh pemustaka.1 Pendidikan
dasar
dan
menengah
merupakan
elemen
penting bagi
pembentukan karakter dan keberhasilan generasi muda pembangun bangsa di masa yang akan datang. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis perpustakaan khusus, yaitu sebagaimana dikutip dalam Undang – Undang RI No. 43 Tahun 2007 Pasal 1 tentang ketentuan umum ayat 7 yang dimaksud dengan perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain.2 Hal itu menunjukkan 1
Affiliante Member of Zenius Education, “Pengertian Perpustakaan Umum dan Sekolah”, artikel diakses pada 22 Januari 2015 dari http://www.library.site88.net/ 2 Republik Indonesia, Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. (Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007) h.3
1
bahwa perpustakaan sekolah merupakan bagian penting dari tujuan pendidikan. Menurut Undang – Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 23 dinyatakan bahwa sekolah/madrasah menyelenggarakan perpustakaan yang memenuhi standar nasional perpustakaan dengan memperhatikan Standar Nasional Pendidikan. Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki koleksi buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai buku teks wajib pada satuan pendidikan yang bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi untuk melayani semua peserta didik dan pendidik.3 Namun masih banyak sekolah yang menganggap bahwa perpustakaan bukan elemen yang menjadi prioritas bagi proses pembelajaran dan pendidikan di sekolah. Berhubungan dengan berkembangnya perpustakaan dan pusat layanan informasi berbasis IT. Perpustakaan sebagaimana yang dimaksud pada UndangUndang RI Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 23 ayat (5) tentang Perpustakaan Sekolah/Madrasah Perpustakaan sekolah mengembangkan layanan perpustakaan berbasis teknologi dan komunikasi.4 Keadaan ini mendorong perpustakaan untuk memberikan layanan yang maksimal agar kebutuhan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pemustaka terutama peserta didik dan pendidik disebuah sekolah. Hal diatas menunjukkan bahwa pada kenyataannya keberadaan sebuah perpustakaan di sebuah sekolah sangat penting adanya untuk menunjang prestasi peserta didik di sekolah dan sebagai pusat layanan informasi bagi semua warga sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan kurikulum sekolah yang tercantum. Perpustakaan merupakan salah satu penopang utama setelah guru 3 4
Republik Indonesia, Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 h. 15. Republik Indonesia, Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 h. 15.
2
dalam mendapatkan ilmu dan pengetahuan serta wawasan bagi siswa. Kecerdasan dan keterampilan serta kreatifitas siswa bisa dikembangkan dan ditopang melalui fasilitas perpustakaan tentunya selain peran guru didalamnya. Kita semua tahu bahwa semua aktivitas dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah tidak bisa terlepas dari prinsip aktivitas perpustakaan yaitu membaca, menulis, diskusi, dan praktek.5 Layanan perpustakaan dengan basis teknologi informasi dan komunikasi merupakan keniscayaan bagi perpustakaan sekolah yang sejalan dengan perkembagan ilmu pengetahuan yang semakin kompleks dan menuntut kreatifitas mencari rujukan ilmu pengetahuan yang didapatkan dari sumber informasi global.6 Perkembangan teknologi informasi yang berkembang sekarang ini bukan hanya menjadi sebuah kebutuhan tetapi sudah menjelma menjadi sebuah sumber ilmu pengetahuan baru dan seharusnya menjadi momen bagi perpustakaanperpustakaan di Indonesia untuk membangkitkan the power of library networkingnya. Perpustakaan menjadi kiblat sumber informasi, sumber segala informasi bagi semua orang. SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga bertujuan memiliki sistem informasi sekolah berbasis TIK sebagai sumber ilmu pengetahuan bagi para siswa dan siswi serta guru dan staff sekolah. Terletak di Jl. Raya Serpong Muncul Setu Kota Tangerang Selatan berdiri pada tanggal 1 Juli 1986. Sekolah ini memiliki perpustakaan yang sangat maju dalam hal layanan informasi. Peneliti mengambil SMAN 2 Kota Tangerang Selatan sebagai objek penelitian, karena SMAN 2 Kota 5
Ari Es, “Perpustakaan Sekolah : Pengertian Masalah dan Solusinya”, artikel diakses pada 22 Januari 2015 dari http://duniaperpustakaan.com/perpustakaan-sekolah-pengertian-masalahdan-solusinya/ 6 Arif Nurochman, ”Perpustakaan Sekolah Masa Depan”, artikel diakses pada 22 Januari 2015 dari http://arifnurblog.blogspot.com/2012/03/perpustakaan-sekolah-masa-depan.html
3
Tangerang Selatan merupakan salah satu SMA terbaik yang berprestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik dan juga merupakan sekolah dengan tingkat prestasi tertinggi se-kabupaten Banten. Untuk prestasi akademik, sekolah ini berprestasi dalam bidang ilmu sains dan bahasa, sedangkan untuk prestasi non akademik, yaitu pada bidang ekstrakurikuler, seperti : olahraga basket, tari tradisional saman dan masih banyak lagi prestasi lainnya. Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan sangat berperan penting dalam proses belajar mengajar siswa. Hal ini disebabkan karena perpustakaan ini merupakan suatu wadah atau tempat untuk menampung tidak hanya buku-buku pelajaran dan berbagai macam jenis koleksi perpustakaan tetapi juga soal-soal dan materi pembelajaran ada di perpustakaan berbentuk file digital. Perpustakaan ini mempunyai visi menjadikan perpustakaan berkualitas sebagai pusat informasi yang berbasis ICT, nyaman, tertib,
inovatif dan berbudaya lingkungan serta
penunjang belajar siswa. Dengan adanya perpustakaan sekolah SMAN 2 Kota Tangerang Selatan, diharapkan dapat mendorong
tiap siswa agar mampu
mengoptimalkan potensi mereka sebagai pelajar dan diharapkan dapat membantu siswa dan guru dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, banyaknya siswa yang berkunjung ke perpustakaan dijadikan sebagai pembahasan utama yang akan dibahas oleh peneliti. Persentase terhitung sampai dengan bulan Desember 2014 siswa yang berkunjung ke perpustakaan sebanyak 924 orang/ bulan itu artinya tidak kurang dari 35 siswa yang mengunjungi perpustakaan setiap harinya. Fasilitas di perpustakaan berupa koleksi yang lengkap dan memiliki sistem layanan yang baik mendorong siswa untuk lebih sering mengunjungi
4
perpustakaan. Perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan juga memberikan fasilitas digital library bagi seluruh siswa agar mudah mengakses koleksi buku, artikel, e-book, jurnal, serta referensi lainnya yang dimiliki oleh perpustakaan dengan bentuk file digital dengan membukanya melalui username dan password yang masing masing dimiliki oleh siswa. Oleh karena itu kemudahan akses layanan yang diberikan oleh perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan seharusnya membuat prestasi para siswa selalu meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan pembahasan di atas, peneliti tertarik untuk memahami dan mengkaji lebih dalam lagi tentang pengaruh layanan informasi digital yang diberikan oleh perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa, kemudian akan dituangkan ke dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Layanan Informasi Digital Perpustakaan Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah Mengingat prestasi belajar siswa yang selalu meningkat setiap tahunnya karena layanan yang diberikan oleh perpustakaan dengan maksimal, maka peneliti hanya membatasi pada layanan informasi digital di perpustakaan sekolah SMAN 2 Kota Tangerang Selatan untuk meningkatkan prestasi belajar para siswa, meliputi adanya layanan informasi digital untuk para pemustakanya. Agar penelitian lebih fokus pembahasannya, maka peneliti membatasi masalah pada Pengaruh Layanan Informasi Digital di Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan terhadap prestasi belajar siswa
5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian Agar sasaran dalam penelitian ini jelas dan sesuai dengan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh layanan informasi digital di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peneliti mengenai layanan informasi digital pada perpustakaan sekolah yang sudah berbasis ICT. Penelitian ini juga diharapkan mampu memberikan saran dan masukan yang bermanfaat kepada pihak-pihak yang terkait dengan perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan serta media pembelajaran untuk peneliti tentang majunya teknologi di perpustakaan SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Dengan adanya saran dan masukan dari peneliti, diharapkan pihak perpustakaan dapat menjadikan saran dan masukan tersebut untuk dijadikan bahan pertimbangan dan evaluasi terhadap layanan informasi digital perpustakaan untuk lebih meningkatkan prestasi belajar siswa dan meningkatkan mutu pendidikan sekolah.
D. Definisi Istilah 1. Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah adalah sebuah perpustakaan yang berada di sekolah, dikelola oleh sekolah, dan berfungsi untuk kegiatan belajar mengajar, penelitian yang sederhana, menyediakan bahan bacaan guna menambah ilmu pengetahuan, sekaligus tempat berekreasi yang sehat, di selasela kegiatan rutin dalam belajar.
6
2. Prestasi Belajar Prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak/ siswa berupa nilai mata pelajaran. 3. Layanan Informasi Digital Layanan informasi digital adalah layanan yang terintegrasi kepada sumber-sumber informasi online, seperti pengambilan informasi secara online yang meliputi akses browsing, dan fasilitas-fasilitas pencarian.
E. Sistematika Penulisan BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, definisi istilah, dan sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN LITERATUR Bab ini peneliti akan membahas teori tentang jenis perpustakaan, teori tentang fokus yang diteliti yaitu layanan informasi digital di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, dan penelitian terlebih dahulu.
BAB III
METODE PENELITIAN Bab ini peneliti akan membahas tentang jenis dan pendekatan yang digunakan oleh peneliti, sumber data yang didapatkan, pemilihan populasi dan sampel, teknik pengolahan data dan analisis data serta jadwal penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang profil objek tempat penelitian yang berisi sejarah, visi dan misi perpustakaan, personalia, struktur organisasi,
7
koleksi dan sebagainya. Selain itu pada bab ini peneliti akan menyajikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan. Dan juga menganalisa hasil penelitian sesuai dengan teori yang dipakai oleh peneliti pada BAB II BAB V
PENUTUP Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dari keseluruhan pokok bahasan dan saran-saran yang berhubungan dengan pelaksanaan penelitian.
8
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A.
Perpustakaan Sekolah Dengan semakin luasnya perkembangan teknologi, tentu akan semakin luas
juga ruang lingkup pengetahuan. Sehubungan dengan hal itu, maka proses pembelajaran yang terjadi di sekolah juga tidak hanya terjadi di dalam ruang kelas saja. Oleh sebab itu dibutuhkan suatu tempat untuk menyimpan segudang ilmu pengetahuan yaitu buku-buku ataupun non buku, dan semua siswa dapat membacanya. Suatu tempat itu tidak lain adalah sebuah perpustakaan. Mendengar kata perpustakaan pastinya kebanyakan orang membayangkan bahwa perpustakaan adalah sebuah tempat dengan banyak tumpukan-tumpukan buku yang tersimpan di dalamnya. Memang tidak jauh dari bayangan mereka bahwa perpustakaan itu tempat menyimpan berbagai macam buku dan semuanya bisa meminjam maupun membacanya di perpustakaan. Dan perlu diingat bahwa buku yang ada diperpustakaan bukanlah buku untuk diperjualbelikan, melainkan hanya dibaca ditempat ataupun di pinjam dengan batas waktu yang telah ditentukan oleh petugas di perpustakaan.
a.
Pengertian Perpustakaan Sekolah Sebelum peneiti mengetengahkan tentang perpustakaan sekolah,
peneliti ingin menjelaskan terlebih dahulu pengertian perpustakaan secara
9
umum. Karena perpustakaan sekolah merupakan salah satu jenis dari berbagai
jenis
perpustakaan
yang
sangat
erat
kaitannya
dengan
pembelajaran di sekolah dan merupakan salah satu media untuk menunjang keberlangsungan belajar di sekolah. Perpustakaan berasal dari kata dasar pustaka. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pustaka artinya adalah kitab, buku. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan kata library. Istilah ini berasal dari kata liber atau libri, yang artinya buku.dari kata latin tersebut terbentuklah istilah librarius, tentang buku. Dalam bahasa asing lainnya perpustakaan disebut bibliotheca (Belanda), yang juga berasal dari bahasa Yunani biblia yang artinya tentang buku, kitab.1 Sebelum kita mengartikan apa yang dimaksud dengan perpustakaan sekolah, sebaiknya kita mengetahui dan memahami terlebih dahulu ciri-ciri perpustakaan, dan kemudian kita membuat pengertian perpustakaan. Adapun ciri-ciri perpustakaan yang bisa kita rincikan adalah sebagai berikut: 1.
Perpustakaan merupakan suatu unit kerja
2.
Perpustakaan melakukan pengolahan sejumlah bahan pustaka
3.
Perpustakaan harus digunakan oleh seorang pengguna/pustakawan
4.
Perpustakaan sebagai sumber informasi
1
Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Sebuah Pendekatan Praktis (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), h. 11
10
Dari beberapa rincian ciri perpustakaan diatas, maka bisa kita jadikan dasar untuk membuat definisi dari perpustakaan. Perpustakaan adalah suatu unit kerja dari suatu badan atau lembaga tertentu yang mengelola bahanbahan pustaka, baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap penggunanya.2 Dalam hal ini American Library Assosiation mengartikan perpustakaan itu sebagai suatu koleksi buku dan bahan pustaka lainnya yang diorganisasikan dan diadministrasikan untuk keperluan membaca, konsultasi dan studi.3 Sedangkan Noerhayati S mendefinisikan perpustakaan sebagai salah satu alat yang vital dalam setiap program pendidikan, pengajaran dan penelitian
(research)
bagi
setiap
lembaga
pendidikan
dan
ilmu
pengetahuan.4 Selain itu, ada pengertian yang penekannya dari segi gedung, yaitu perpustakaan adalah suatu tempat berupa sebuah ruangan yang berisi bukubuku dan bahan-bahan lainnya untuk pembacaan, studi atau referensi5. Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat dipahami bahwa perpustakaan adalah suatu tempat atau ruangan yang didalamnya terdapat berbagai macam koleksi tercetak ataupun koleksi non-cetak, disusun, diatur dan
2
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Bumi Aksara, 2005) h.1- 3. Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1 (Bandung: Alumni, 1987) h. 85. 4 Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1, h. 1. 5 Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tata Kerjanya cet.10 (Yogyakarta : Kanisius, 1988), h.12. 3
11
diorganisasikan menurut sistem tertentu bertujuan untuk memberikan informasi, pendidikan, penelitian, rekreasi, pelestarian dan lain sebagainya. Setiap perpustakaan mempunyai perbedaan misi, tugas, dan fungsi sesuai dengan instansi yang menyelenggarakannya, maka pengaruh lanjutannya muncul berbagai jenis perpustakaan, seperti perpustakaan nasional, perpustakaan sekolah, perpustakaan umum dan lainnya sebagaiannya. Sebelum kita mengetahui arti dari perpustakaan sekolah, sebaiknya kita mengetahui dan memahami terlebih dahulu definisi dari perpustakaan sekolah itu sendiri. Dalam bahasa Indonesia kata “Perpustakaan” berasal dari kata pustaka dimana di awal kata ditambahkan “per” dan di akhir kata menggunakan tambahan “an”. Memahami perpustakaan secara umum maka akan menjadi dasar untuk memahami perpustakaan sekolah. Selanjutnya, peneliti ingin menjelaskan pengertian perpustakaan sekolah agar peneliti dapat terarah dalam melakukan penelitian ini. Banyak pengertian perpustakaan sekolah
yang disampaikan oleh pakar bidang ilmu
perpustakaan, beberapa pengeriannya adalah sebagai berikut : Sebuah organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani masalah pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya dunia mengemukakan definisi perpustakaan sekolah (school library) sebagai berikut : Full and unified range of carefully selected printed and audio-visual materials, organized and indexed by subject for sufficient retrieval and use, together with effective advisory and distribution services and the essential
12
equipment needed to instruction; and stimulate and assist both group study and individualized learning and self-instruction.6
(Kumpulan koleksi dengan ragam yang luas dan menyatu dari bahan-bahan tercetak dan bahan pandang dengar yang diseleksi dengan penuh hati-hati, diorganisir dan diindeks menurut subjek agar dapat dengan mudah ditemukan kembali dan digunakan, bersama dengan penyediaan layanan konsultasi, dan distribusi, penyediaan peralatan pokok yang dibutuhkan dalam proses belajar-mengajar, merangsang dan membantu belajar kelompok belajar perorangan dan belajar mandiri.) Sulistyo Basuki dalam bukunya “Pengantar Ilmu Perustakaan” menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang dikelola oleh sekolah serta terdapat di sekolah dengan tujuan membantu sekolah mencapai tujuannya.7 Hal lain diungkapkan oleh C. Larasati Milburga dkk. Perpustakaan Sekolah adalah suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tempat penyimpanan koleksi bahan pustaka penunjang proses pendidikan, yang diatur secara sistematis, untuk digunakan secara berkesinambungan sebagai sumber informasi untuk perkembangan dan
6
Sudarnoto Abdul Hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. (Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 33 Dikutip dari Rizal Saiful Haq, Improving School Library Role in Developing Countries (Karya yang diterbitkan, Sheffield, UK : The University of Sheffield, 1994) 7 Sulistiyo basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan cet. 2 (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 1973), h.18
13
memperdalam pengeahuan, baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut.8 Harrods Librarians Glossary menjelaskan bahwa perpustakaan sekolah adalah setumpuk koleksi yang tertata rapi yang ditempatkan di sekolah untuk dipergunakan oleh guru dan murid. Koleksi ini terdiri dari buku-buku referensi atau buku-buku untuk dipinjamkan kerumah dibawah pengawasan seorang pustakawan professional, guru atupun guru pustakawan9. Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa perpustakaan sekolah merupakan sebuah perpustakaan yang didirikan oleh sebuah sekolah yang berada di sekolah menjadi bagian dari unit kerja di sekolah dimana di dalamnya terdapat banyak koleksi bahan pustaka berupa buku atau non-buku yang diorganisir menurut subjek dan dapat menunjang proses pendidikan di sekolah atau sebagai sumber informasi yang dapat digunakan oleh pendidik ataupun peserta didik di sekolah serta dikelola oleh seorang pustakawan, guru ataupun guru pustakawan.
b. Tujuan Perpustakaan Sekolah Tujuan dari perpustakaan sekolah adalah membantu sekolah dalam mencapai tujuannya dengan kebijakan sekolah dimana perpustakaan
8
C. Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah (Yogyakarta: Kanisius, 1986), h. 54. Ray Prythearch, Harrods Librarians Glossary (England Gower: Publishing Company Limited, 1995), h. 568. 9
14
tersebut bernaung.10 Menurut Ibrahim Fadal dalam suatu lembaga, khususnya lembaga pendidikan tentunya mempunyai sarana dan prasarana yang bisa di gunakan untuk membantu dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, salah satunya adalah adanya perpustakaan sekolah. Yang mana penyelenggaraan perpustakaan sekolah ini bertujuan untuk membantu murid-murid dan guru dalam menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar. 11 Perpustakaan sekolah sebagai bagian integral dari sekolah merupakan komponen utama pendidikan di sekolah, diharapkan dapat menunjang terhadap pencapaian tujuan tersebut. Menurut Pawit M. Yusuf dan Yasa Suhendar tujuan dari perpustakaan sekolah ada tujuh diantaranya adalah sebagai berikut :12 1. Mendorong dan mempercepat proses penguasaan teknik membaca para siswa. 2. Membantu menulis kreatif bagi para siswa dengan bimbingan guru dan pustakawan 3. Menumbuhkembangkan minat dan kebiasaan membaca para siswa 4. Menyediakan berbagai macam sumber informasi untuk menunjang kurikulum 10
Sulistio Basuki, pengantar Ilmu Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1993), h.51 Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 5. 12 Pawit M. Yusuf dan Yasa Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Kencana, 2007), h.3 11
15
5. Mendorong, menggairahkan, memelihara dan memberi semangat membaca dan memberi semangat belajar bagi para siswa 6. Memperluas, memperdalam dan memperkaya pengalaman belajar para siswa dengan membaca buku dan koleksi lain yang mengandung ilmu pengetahuan dan teknologi yang disediakan oleh perpustakaan 7. Memberikan hiburan sehat untuk mengisi waktu senggang melalui kegiatan membaca, khusus buku-buku dan sumber bacaan lain yang bersifat kreatif, ringan, seperti fiksi, cerpen dan lainnya Adapun pendapat lain mengenai tujuan perpustakaan sekolah secara khusus menurut Lasa HS adalah sebagai berikut :13 1. Membantu proses belajar mengajar 2. Melakukan penelitian sederhana 3. Mengembangkan minat baca untuk menuju kondisi belajar mandiri, terutama setelah lepas dari pendidikan formal 4. Membiasakan siswa mencari informasi sendiri di perpustakaan secara manual maupun melalui komputer 5. Memperluas kesempatan belajar bagi peserta didik 6. Memperoleh bahan rekreasi yang sehat melalui bacaan ringan seperti : surat kabar, majalah popular, maupun buku-buku fiksi 7. Mengembangkan minat bidang siswa maupun guru dengan lebih memperdalam bidang tersebut melalui bacaan. 13
Lasa Hs, Pedoman Perpustakaan Madrasah (Yogyakarta: Forum Kajian Budaya dan Agama, 1999), h. 3
16
Dari semua pendapat diatas pada akhirnya tujuan perpustakaan sekolah yaitu untuk mendukung kegiatan proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah demi tercapainya tujuan pendidikan sekolah dengan cara menyediakan media penunjang belajar demi meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. Sedangkan tujuan yang lainnya adalah menumbuhkan dan menunjang minat siswa untuk lebih kreatif dan mengembangkan bakat siswa serta memantapkan stategi pembelajaran di sekolah.
c.
Fungsi Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah tentunya memiliki fungsi sebagai pusat
pencariaan informasi untuk menunjang proses belajar-mengajar pada umumnya, fungsi ini biasanya sesuai dengan tujuan kurikulum yang dimiliki oleh masing-masing instansi untuk mengembangkan kemampuan siswa menggunakan sumber informasi demi memenuhi kebutuhan siswa dan pemustaka di lingkungan sekolah. Sebagaimana yang dikutip dari Ibrahim Bafadal dalam buku Pengelolaan
Perpustakaan
Sekolah,
mengatakan
bahwa
fungsi
perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut:14 a) Fungsi Edukatif Di dalam perpustakaan sekolah disediakan buku-buku baik buku-buku fiksi maupun non fiksi. Adanya buku-buku tersebut dapat membiasakan
14
Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, h. 6.
17
murid-murid belajar mandiri tanpa bimbingan guru, baik secara individual maupun kelompok. b) Fungsi Informatif Perpustakaan yang sudah maju tidak hanya menyediakan bahan-bahan pustaka yang berupa buku-buku, tetapi juga menyediakan bahan-bahan yang bukan berupa buku (non book material) seperti majalah, Koran dan lain sebagainya. Yang mana kesemuanya itu memberikan informasi atau keterangan yang diperlukan oleh murid-murid. c) Fungsi Tanggung Jawab Administratif Fungsi ini tampak pada kegiatan sehari-hari di perpustakaan sekolah, di mana setiap ada peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh guru pustakawan. Apabila murid terlambat mengembalikan buku dikenakan
denda,
dan
apabila
menghilangkan
maka
harus
menggantinya. Ini semua mendidik murid-murid kea rah tanggung jawab, juga membiasakan murid-murid bersikap dan bertindak secara administratif. d) Fungsi Riset Sebagaimana telah dijelaskan terdahulu, bahwa di dalam perpustakaan tersedia banyak bahan pustaka. Adanya bahan pustaka yang lengkap, murid-murid
dan
guru-guru
dapat
melakukan
riset,
yaitu
mengumpulkan data atau keterangan-keterangan yang diperlukan. e) Fungsi Rekreatif
18
Adanya perpustakaan sekolah dapat berfungsi rekreatif. Ini tidak berarti bahwa secara fisik pergi mengunjungi tempat-tempat tertentu, tetapi secara psikologisnya. Sebagai contoh, ada seorang murid yang membaca buku yang berjudul “MALANG KOTA INDAH”. Di dalamnya selain dikemukakan mengenai kota malang, juga disajikan gambar-gambar dan lain sebagainya. Disinilah letak perpustakaan sekolah sebagai peran atau fungsi rekreatif. Sedangkan fungsi perpustakaan sekolah menurut Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0103/0/1981, tanggal 11 Maret 1981, sebagai berikut:15 a.
Pusat kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan sebagaimana yang tercantum dalam kurikulum sekolah.
b.
Pusat
penelitian
sederhana
yang
memungkinkan
para
siswa
mengembangkan kreativitas dan imajinasinya. c.
Pusat untuk membaca guna menambah ilmu pengetahuannya.
d.
Sebagai tempat rekreasi dengan membaca buku-buku yang bersifat hiburan. Dengan demikian fungsi utama perpustakaan sekolah adalah sebagai
pusat sumber belajar untuk siswa, pusat sumber informasi bagi pendidik dan yang dididik, pusat bacaan rekreasi, dan pengisi waktu senggang. Untuk
15
Sudarnoto Abdul Hakim, ed., Perpustakaan dan Pendidikan:Pemetaan Peran Serta Perpustakaan dalam Proses Balajar Mengajar (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta, 2007), h.12
19
selanjutnya perpustakaan itu sebagai tempat membina minat dan bakat siswa, menuju belajar sepanjang hayat.
d. Peran Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah sebagai salah satu unit yang terdapat di sekolah menjadi unsur pelengkap dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan sekolah memiliki peranan yang sangat penting adalah sebagai salah satu pusat sumber belajar. Smith dkk dalam buku ensiklopedianya yang berjudul “The Educator’s Encyclopedia” menyatakan “School library is a center for learning”, yang artinya perpustakaan sekolah itu merupakan sumber belajar. Dalam hubungannya dengan keseluruhan proses pendidikan di sekolah, perpustakaan berperan sebagai instalasi atau sebagai sarana pendidikan yang bersifat teknis edukatif, bersama-sama dengan unsur-unsur pendidikan lainnya yang ikut menentukan terjadinya proses pendidikan. Baik tidaknya perpustakaan itu tergantung bagaimana kinerjanya. Artinya, apakah perpustakaan itu profesional dalam pengelolaannya, loyal dalam pencapaian visi dan misinya, dan sebagainya, sehingga perpustakaan itu benar-benar menjadi pusat informasi. Karena kinerja atau performa akan menentukan citra perpustakaan di mata masyarakat. Jika kinerjanya baik, tentu secara berangsur-angsur citranya akan terangkat. Secara luas peran perpustakaan dapat dianggap sebagai agen perubahan, pembangunan, dan agen budaya dan pengembangan ilmu pengetahuan dan
20
teknologi. Perubahan selalu terjadi dari waktu ke waktu sesuai dengan perubahan zaman, dan juga seiring dengan sifat manusia yang selalu ingin tahu, eksplorer, dan berbudaya.16 Noerhayati Soedibyo menyebutkan peran perpustakaan sekolah ada tujuh yaitu :17 a.
b.
c.
d.
e. f.
g.
Peran perpustakaan sebagai sarana penunjang pendidikan, dalam hal ini perpustakaan jelas berperan sebagai pencatat, pelestarian pengetahuan dan kebudayaan manusia. Di pihak lain, pendidikan pada dasarnya merupakan proses pemindahan dan pewarisan kebudayaan dan pengetahuan. Perpustakaan merupakan sumber pembinaan kurikulum, perpustakaan sekolah yang baik merupakan sumber yang memberikan bahan pelengkap dalam penyusunan dan pembinaan kurikulum. Perpustakaan sebagai sarana proses mengajar atau belajar, para siswa yang ingin lebih mendalami suatu topik, mengerjakan tugas, membuat laporan dan sebagaiannya bisa dibantu dengan fasilitas-fasilitas yang ada diperpustakaan. Perpustakaan sebagai sarana penanaman dan pengembangan minat baca perpustakaan harus pula menyediakan buku-buku bacaan yang menarik yang akan menggugah kesenangan membaca, dan mendorong siswa untuk terus gemar membaca. Perpustakaan dan peran disiplin. Perpustakaan dan rekreasi, perpustakaan hanya menyediakan bahanbahan bacaan yang bersifat menghibur, sehat seperti roman, puisi, cerpen. Untuk memenuhi kebutuhan penelitian para siswa, perpustakaan harus menyediakan bahan-bahan yang diperlukan seperti, laporan, kamus ensiklopedia. Dari beberapa uraian tentang peranan perpustakaan sekolah tersebut di
atas, jelas sudah bahwa perpustakaan sekolah merupakan salah satu dari sarana pendidikan yang bersifat edukatif yang dapat menunjang dalam peningkatan prestasi belajar siswa. 16 17
Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan Sebuah Pendekatan Praktik, h. 45. Noerhayati S, Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1, h. 87-89
21
h. Unsur-unsur Utama Perpustakaan Sekolah 1.
Pengguna/ pemustaka Pengguna adalah salah satu bagian terpenting bagi perpustakaan,
karena untuk merekalah perpustakaan dibangun dan mengembangkan informasi. Pengguna pada perpustakaan sekolah yang paling utama adalah siswa dan guru. Selain itu perpustakaan sekolah juga dapat menerapkan kebijakan untuk pengguna lain di samping siswa dan guru yang akan dilayani adalah:18 a) Siswa b) Guru c) Alumni sekolah/madrasah d) Orang tua siswa e) Komite sekolah f)
Masyarakat yang bertempat tinggal disekitar sekolah
g) Organisasi yang terbentuk di dalam lingkungan sekolah dalam hal pendidikan dan keilmuan, kebudayaan, kesenian, olahraga, maupun pengembangan masyarakat dan lain-lain. 2.
Koleksi Koleksi perpustakaan merupakan komponen utama bagi sebuah
perpustakaan. Salah satu kriteria dalam penilaian sebuah pelayanan perpustakaan adalah melalui kualitas koleksinya. Oleh karena itu
18
Sudarnoto Abdul hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, h.40-41
22
koleksi di perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang ada di perpustakaan sesuai dengan kebutuhan sivitas akademika dan dapat digunakan oleh para pengguna perpustakaan tersebut. Pada umumnya koleksi perpustakaan sekolah/madrasah dapat dibagi menjadi beberapa jenis:19 a) Koleksi Referensi b) Koleksi Buku Non-fiksi c) Koleksi Buku Fiksi d) Koleksi Serial dan Majalah e) Koleksi Non-buku yang biasanya berbentuk rekaman suara, rekaman gambar, rekaman video/film, atlas, peta, globe, pamphlet, brosur, dan lain sebagainya. f)
Koleksi Deposit dan Buku Random. Koleksi deposit adalah koleksi yang disimpan dari karya-karya yang lahir dari lingkungan sekolah yaitu dapat berupa hasil penelitian perorangan ataupun organisasi
3.
Sumber Daya Manusia Sumber daya manusia yang ada di perpustakaan sekolah adalah
seorang pestakawan sekolah. Pustakawan sekolah adalah tenaga kependidikan berkualifikasi serta professional yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pengelolaan perpustakaan sekolah, didukung oleh tenaga kerja yang mencukupi, bekerja sama dengan semua anggota
19
Sudarnoto Abdul hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, h.41-42
23
komunitas sekolah dan berhubungan dengan perpustakaan umum dan lain-lainnya.20 Pada fase awal cukup diperlukan pustakawan yang memiliki keterampilan dasar perpustakaan, seperti berikut :21 a) Administrasi bahan pustaka (mulai dari stampling sampai dengan shelfing) b) Klasifikasi c) Katalogisasi d) Sirkulasi e) Administrasi anggota f)
Statistik sirkulasi Sehubungan dengan definisi diatas, pustakawan sekolah diharapkan
mampu melakukan tugas sebagai berikut :22 a) Menganalisis sumber dan kebutuhan informasi komunitas sekolah b) Memformulasi dan mengimplementasi kebijakan pengembangan jasa c) Mengembangkan kebijakan dan sistim pengadaan sumberdaya perpustakaan d) Mengkatalog dan mengklasifikasi materi perpustakaan
20
IFLA/UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, h.14 Diakses 20 Februari 2015 dari http://archive.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm 21 LIPI, Membangun Perpustakaan Sekolah Model, h.2 Diakses 20 Maret 2015. Dari http://www.bit.lipi.go.id/masyarakat-literasi/index.php/membangun-perpustakaan-sekolahmodel 22 IFLA/UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah, h. 16 Diakses 20 Maret 2015 dari http://archive.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm
24
e) Melatih cara penggunaan perpustakaan f)
Melatih pengetahuan dan keterampilan informasi
g) Membantu murid dan guru mengenai penggunaan sumberdaya perpustakaan dan teknologi informasi h) Menjawab
pertanyaan
referensi
dan
informasi
dengan
menggunakan berbagai materi yang tepat i)
Mempromosikan program membaca dan kegiatan budaya
j)
Ikut serta dalam kegiatan perencanaan terkait dengan implementasi kurikulum
k) Ikut serta dalam persiapan, implementasi dan evaluasi aktivitas pembelajaran l)
Mempromosikan evaluasi jasa perpustakaan sebagai bagian dari sistem evaluasi sekolah secara menyeluruh
m) Membangun kemitraan dengan organisasi di luar sekolah n) Merancang dan mengimplementasi anggaran o) Mendisain perencanaan strategis p) Mengelola dan melatih tenaga perpustakaan
25
4.
Sarana Sarana dan prasarana perpustakaan adalah semua benda , barang
dan inventaris yang menjadi milik perpustakaan dan digunakan untuk menunjang penyelenggaraan kegiatan perpustakaan.23
B.
Layanan Perpustakaan Bagi sebuah perpustakaan layanan merupakan suatu hal yang penting yang
harus ada didalamnya, Menurut Sudarnoto Abdul Hakim, layanan perpustakaan adalah pemberian informasi dan fasilitas kepada penggunannya.“ Bagian pelayanan merupakan ujung tombak bagi sebuah perpustakaan, artinya bagian ini adalah bagian dari perpustakaan yang berhadapan secara langsung dengan pengguna perpustakaan”.24 Pada umumnya, pemustaka hanya mengenal bagian ini dari sebuah perpustakaan. Salah satu bentuk layanan di perpustakaan adalah layanan sirkulasi yaitu suatu kegiatan layanan peminjaman dan pengembalian koleksi yang mengatur peredaran bahan pustaka secara terorganisir melalui sistem, cara atau pencatatan yang sesuai dengan perpustakaan. Dalam
ilmu
perpustakaan, sirkulasi sering dikenal dengan peminjaman namun demikian pengertian pelayanan sirkulasi sebenarnya adalah
mencakup semua bentuk
kegiatan pencatatan yang berkaitan dengan pemanfaatan, penggunaan koleksi perpustakaan dengan tepat guna dan tepat waktu untuk kepentingan pengguna jasa 23
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Sagung Seto, 2006), h. 218 24 Sudarnoto Abdul Hakim, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah, (Jakarta: Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 102
26
perpustakaan. Dalam buku Pengelolaan Perpustakaan yang ditulis oleh F. Rahayuningsih, yang dimaksud dengan layanan pengguna adalah kegiatan melayankan koleksi,
fasilitas
dan jasa perpustakaan kepada pengguna
perpustakaan.25 Pekerjaan pelayanan ini mencakup empat kegiatan, yaitu kegiatan pekerjaan peminjaman, kegiatan membantu pengunjung mencari informasi (pelayanan referens), kegiatan mendidik pengunjung menggunakan alat perpustakaan dan bahan pustaka, serta kegiatan yhmenyebarluaskan informasi.26 a.
Tujuan Layanan Perpustakaan Menurut Kartoatmojo dalam bukunya Pelayanan Bahan Pustaka,
pelayanan perpustakaan memiliki beberapa tujuan yaitu:27 1.
Tujuan Minimum a) Memungkinkan mengetahui bahan yang dipinjam b) Mengetahui siapa yang meminjam bahan tersebut c) Menjamin kembalinya bahan yang dipinjamkan d) Memungkinkan pelaksanaan kerja yang tepat dan efisien
2.
Tujuan Tambahan a) Memungkinkan menyusun daftar dari pembaca – pembaca yang nakal.
25 26
96 - 97
27
F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan (Jakarta: Graha Ilmu, 2007), h. 86. Rusina Sjahrial, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan (Jakarta: Djambatan, 2000), h. Karmidi Martoatmodjo, Pelayanan Bahan Pustaka. (Jakarta : Universitas Terbuka) h. 55-
56
27
b) Memungkinkan menyusun statistik tentang penggunaan buku. b. Jenis Layanan Perpustakaan Perpustakaan sebagai sebuah organisasi pemberi jasa informasi memiliki beberapa jenis layanan yang disediakan untuk para penggunanya. Jenis layanan yang ada di perpustakaan diantaranya adalah : 28 1. Layanan Locker Layanan ini biasanya menyediakan fasilitas untuk menitipkan tas atau barang-barang yang tidak boleh dibawa masuk ke dalam perpustakaan. 2. Layanan Sirkulasi Layanan sirkulasi adalah layanan yang berkaitan dengan peminjaman, pengembalian dan perpanjangan koleksi untuk pengguna. 3. Layanan Referensi Layanan referensi adalah layanan berupa pemberian bantuan kepada pengguna agar dapat menemukan informasi yang dibuuhkan. 4. Layanan Penelusuran Informasi Layanan penelusuran informasi merupakan suatu kegiatan layanan untuk mencari kembali dokumen yang pernah ditulis atau diterbitkan. 5. Layanan Informasi Koleksi Terbaru Layanan informasi terbaru adalah suatu bentuk jasa kesiagaan informasi terbaru yang diupayakan untuk disampaikan sesegera mungkin kepada
28
F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, H.87
28
pengguna, sehingga pengguna mengetahui perkembangan keadaan koleksi/ informasi terbaru. 6. Layanan Koleksi Layanan koleksi merupakan layanan yang melayankan berbagai jenis koleksi yang ada di perpustakaan koleksi tersebut yaitu : a) Layanan koleksi umum b) Layanan koleksi cadangan c) Layanan koleksi terbitan berkala d) Layanan koleksi digital e) Layanan koleksi referensi f)
Layanan koleksi khusus
g) Layanan koleksi tugas akhir 7. Layanan Ruang Baca Layanan ruang baca berupa penyediaan fasilitas untuk membaca/ belajar di ruang-ruang perpustakaan. Biasanya fasilitas yang disediakan adalah berbgai jenis koleksi, meja, kursi, penerangan, rung diskusi, komputer penelusuran (OPAC), hotspot, AC, dan toilet 8. Layanan Fotokopi Layanan fotokopi adalah penyediaan fasilitas pengadaan informasi tertulis dan tercetak untuk keperluan studi dan penelitian. 9. Layanan Workstation dan Multimedia
29
Layanan workstation adalah layanan yang menyediakan fasilitas komputer yang dapat digunakan untuk pengetikan, penelitian maupun internet. Dapat juga dalam ruang lyanan workstation ini disediakan peralatan multimedia untuk mengakses koleksi digital. 10. Layanan Lain-lain Layanan lain-lain ini meliputi a) Pengawasan keluar masuknya koleksi b) Penataan koleksi c) Layanan informasi perpustakaan d) Pendidikan pengguna e) Sosialisasi peraturan
c.
Layanan Dalam Penelusuran Informasi Salah satu hal penting yang menjadi bagian tak terpisahkan dari sebuah
perpustakaan adalah adanya proses pelayanan dalam penelusuran informasi. Dimana proses ini sangatlah penting bagi pemustaka dalam penulusuran informasi dengan mudah dan tepat. secara spesifik juga akan menyangkut penelusuran informasi. Layanan penelusuran informasi merupakan suatu kegiatan layanan perpustakaan untuk dapat mencari dan menemukan kembali suatu dokumen/ informasi yang pernah ditulis atau diterbitkan mengenai suatu objek tertentu.29
29
F. Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan, H. 87
30
Penelusuran informasi menjadi penting karena “ruh” atau “nyawa” dari sebuah layanan informasi dalam unit informasi atau perpustakaan adalah bagaimana memenuhi kebutuhan informasi yang diminta pengguna, bagaimana menemukan informasi yang diminta pengguna, dan bagaimana memberikan “jalan” kepada pengguna untuk menemukan informasi yang dikehendaki. Proses penelusuran informasi menjadi penting untuk menghasilkan sebuah temuan atau informasi yang relevan, akurat dan tepat. Proses dan penggunaan alat yang tepat akan menghasilkan informasi yang tepat.
C. Layanan Informasi Digital Layanan informasi yang diberikan oleh suatu unit/pusat dokumentasi itu jauh berbeda dengan apa yang diberikan oleh sebuah perpustakaan. Layanan pada perpustakaan pada umumnya lebih banyak menitik beratkan kepada penyampaian dokumen/ bukunya secara fisik, sedangkan layanan suatu unit/ pusat dokumentasi seyogyanya lebih banyak memberikan tekanan kepada penyampaian informasinya an sich.30 Layanan informasi digital di sebuah perpustakaan sendiri meliputi : akses yang terintegrasi kepada sumber-sumber informasi online. Lalu pengambilan informasi secara online bisa melalui akses, browsing dan fasilitas-fasilitas pencarian; akses secara elektronik ke database bibliometrik (di dalam dan diluar perpustakaan); akses elektronik pada jurnal dan buku secara full-text; layanan 30
Soejono Trimo MLS. Pengantar Ilmu Dokumentasi, (Bandung: Remadja Karya, 1987),
h.89
31
referensi secara elektronik; layanan inter-library loan yang meliputi : permintaan secara online terhadap dokumen-dokumen; sharing jaringan dan sumber pustaka; publikasi elektronik; pelatihan pengguna menggunakan perpustakaan digital a.
Definisi Perpustakaan Digital Kamus besar bahasa Indonesia memaparkan arti dari perpustakaan secara
terminologi adalah 1) kumpulan buku-buku bacaan, 2) bibliotek, 3) buku-buku kesusastraan.31 Secara etimologi, perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung atau bangunan atau gedung itu sendiri yang berisi buku-buku koleksi yang disusun dan diatur sedemikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca.32 Sedangkan definisi digital secara terminologi adalah tersedia dalam bentuk elektronik, dapat dibaca dan dimanipulasi oleh komputer.33 Dalam bukunya Putu Laxman Pendit memaparkan arti dari digital secara terminologi adalah sebuah komputasi yang menghubungkan komputer dan teknologi telematika yang memungkinkan terciptanya jaringan global.34 Seperti yang dikatakan oleh Zainal A. Hasibuan, digital library atau sistem perpustakaan digital merupakan konsep menggunakan internet dan teknologi informasi
dalam
manajemen
perpustakaan.
Sedangkan
Ismail
Fahmi
mengatakan bahwa perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang terdiri dari
31
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h.713 Sutarno NS, Perpustakaan & Masyarakat. (Jakarta, Yayasan Obor Indonesia, 2003), h.9 33 Random House Websters College Dictionary (New York: Random House, 1999), h.345 34 Putu Laxman Pendit, Perpustakaan Digital dari A Sampai Z, (Jakarta: Cita Karyakarsa Mandiri, 2008), h.i 32
32
perangkat hardware dan software, koleksi elektronik, staf pengelola, pengguna, organisasi, mekanisme kerja, serta layanan dengan memanfaatkan berbagai jenis teknologi informasi. Dari kedua definisi tersebut Mudjiono mengatakan bahwa perpustakaan digital merupakan suatu perpustakaan di mana seluruh isi koleksi dan proses pengelolaan serta layanannya berupa kumpulan data dalam bentuk digital35 Menurut Ida Royandiah Perpustakaan digital yaitu perpustakaan yang mengumpulkan, menyimpan, dan menyusun bahan pustaka dan informasi dalam bentuk digital. Informasi digital tersebut dapat di proses, diakses, dan ditelusur melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi (internet).36 Lembaga internasional yang didukung oleh Uni Eropa, atau yang dikenal juga sebagai Newyork of Exellent on Digital Libraries, dalam manifestonya mendefinisikan Perpustakaan digital sebagai sebuah organisasi (dapat berbentuk virtual, dapat juga tidak) yang secara serius mengumpulkan, mengelola dan melestarikan koleksi digital untuk ditawarkan kepada masyarakat dalam bentuk yang fungsional, dengan kualitas terukur dan berdasarkan kebijakan yang jelas.37
35
Drs.Pudjiono, M.Si, Perpustakaan Digital : Sudah Saatnya Suatu Alternatif Pengembangan Di Perpustakaan Universitas Irlangga, h.3. Artikel diakses pada tanggal 24 Maret 2015 dari http://eprints.rclis.org/10449/1/Perpustakaan_digital.pdf 36 Ida Royandiah, Kajian Perpustakaan Digital dalam rangka mewujudkan perpustakaan digital Universitas Terbuka (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h.5 37 Leonardo Candela, dkk. Setting The Foundation of Digital Libraries : The DELOS Manifest. “D-Lib Magazine, Vol.13 No.3/4 (Maret/April 2007). Artikel diakses pada 24 Maret 2015 dari http://www.dlib.org/dlib/march07/castelli/03castelli.html
33
Dari ketiga pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan mengenai perpustakaan digital yaitu sebuah sistem organisasi informasi yang menggunakan akses informasi melalui perangkat-perangkat digital dengan cara mengumpulkan, mengelola, dan melayani koleksi digital seperti dokumen, gambar dan database dengan cepat yang diproses, diakses dan ditelusur melalui jaringan teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat diakses oleh siapa saja dan dimana saja dalam bentuk format digital.
b. Karakteristik Perpustakaan Digital Perpustakaan digital memiliki beberapa karateristik, antara lain38: 1.
Mendigitalisasi sumber daya informasi ke berbagai macam bentuk digital
2.
Perpustakaan digital menggunakan internet sebagai transfer informasi yang dibutuhkan oleh pengguna sehingga tidak harus memiliki ruang fisik
3.
Perpustakaan digital dapat diakses darimana saja mulai dari kecamatan, kabupaten, bahkan lintas Negara masih bisa mendapatkan informasi jauh lebih banyak
4.
Pengguna perpustakaan digital bisa mendapatkan lebih banyak informasi dari tempat mereka berada tanpa harus mengunjungi perpustakaan dengan waktu yang cukup lama
38
Wu Baohu dan Miao Xiaoyan and Gao Fei, The Library of Tianjin Agriculture College, Tianjin, China. On the Characteristics of the Digital Library and the Influence to the Work of Reader Service. H. 259 Artikel diakses pada 24 Maret 2015. Dari http://www.afita.org/files/web_structure/20110126174028_862349/20110126174028_862349_ 104.pdf
34
5.
Perpustakaan digital dapat membuat hubungan kerja sama dengan perpustakaan
fisik
dengan
menggunakan
jaringan
internet
yang
tersambung Penjelasan lain ada dalam buku Introduction to Digital Library, Chowdurry memaparkan karakteristik perpustakaan digital antara lain39: a.
Perpustakaan digital dapat mengandung berbagai macam sumber informasi digital dari teks ke gambar, audio, dan video
b.
Perpustakaan digital secara luas mengurangi kebutuhan akan ruang fisik
c.
Pengguna perpustakaan digital dapat berasal dari semua tempat yang ada di dunia
d.
Pengguna perpustakaan digital dapat membuat koleksi personal dengan menggunakan fasilitas dari perpustakaan digital
e.
Perpustakaan digital menyediakan akses ke bermacam-macam bentuk sumber-sumber informasi yang mungkin terletak dari belahan dunia lainnya
f.
Beberapa pengguna dapat menggunakan sumber informasi yang sama pada waktu yang bersamaan
g.
Banyak dari perpustakaan digital menyediakan akses ke bahan-bahan yang tidak dimiliki oleh perpustakaan konvensional, bahan-bahan kebanyakan disediakan secara gratis dan beberapa disediakan dengan biaya pengganti
39
GG Chowdhury and Sudatta Chowdhury, Introduction to Digital Library. (London: Facet Publishing House, 2003), h.8
35
h.
Perpustakaan digital menggunakan mekanisme penyaringan informasi untuk membuang informasi yang tidak dibutuhkan
i.
Perpustakaan digital harus dapat menangani sumber-sumber multi-bahasa
j.
Perpustakaan digital mengisyaratkan ketidakhadiran manusia sebagai perantara
k.
Perpustakaan digital harus menyediakan pencarian dan temu kembali yang lebih baik
l.
Informasi digital dapat diperlihatkan dan digunakan oleh bermacammacam orang sesuai kebutuhan individual masing-masing
m. Perpustakaan digital menghandurkan batas-batas dari waktu, ruang dan bahasa Dari penjelasan diatas sebuah perpustakaan bisa dibilang sebagai perpustakaan digital jika perpustakaan tersebut memiliki beberapa karakteristik seperti banyak koleksi yang sudah digitalisasikan berupa file berbentuk teks, gambar, audio ataupun video dan semua koleksi tersebut dapat diakses oleh setiap orang menggunakan akses jaringan internet langsung dari tempat mereka berada tanpa harus mengunjungi perpustakaan tersebut.
c.
Perpustakaan Digital di Sekolah Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat telah melahirkan
perpustakaan otomatisasi
berbasis
teknologi
pengelolaan
informasi,
perpustakaan
yaitu
bahkan
diantaranya perpustakaan
adalah digital.
36
Keterlibatan teknologi informasi dalam perpustakaan sekolah paling umum adalah pemakaian piranti lunak komputer untuk pekerjaan administrasi perpustakaan
seperti
inventarisasi,
klasifikasi,
katalogisasi,
pelabelan,
pelaporan data dan sebagainya. Sedangkan digitalisasi koleksi buku yang dimiliki belum banyak dilakukan oleh sekolah. Kebanyakan perpustakaan sekolah adalah perpustakaan konvensional dengan koleksi buku cetak. Perpustakaan digital di sekolah dapat dikatakan penting karena memiliki pengaruh yang cukup kuat untuk siswa karena ilmu pengetahuan siswa 80% didapatkan dari tugas dan belajar mandiri diluar pengajaran guru di sekolah. Selain itu seiring perkembangan teknologi, banyak siswa yang memiliki alat elektronik yang dapat difungsikan sebagai komputer dan alat pembaca e-book seperti i-pad, PC Tablet, smartphone dan lain sebagainya.40 Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki sebuah layanan informasi digital yang bisa diakses oleh setiap siswanya. Dalam layanan tersebut banyak informasi berbentuk file digital yang bisa didapatkan oleh setiap siswanya yang terdiri dari e-book, artikel, majalah, dan bahan pelajaran (modul) dengan membuka aksesnya menggunakan nomor id yang setiap siswa miliki. Mereka dapat mengaksesnya melalui komputer yang disediakan oleh perpustakaan maupun mengakses menggunakan PC tablet mereka dirumah yang terhubung dengan internet. Dengan begitu mereka dapat
40
Hafis Muaddab, Perpustakaan Digital di Sekolah. h. 1 artikel diakses pada 02 Juni 2015 dari http://netsains.net/2012/01/perpustakaan-digital-di-sekolah/
37
mengerjakan setiap tugas yang diberikan oleh guru dengan mudah dimanapun mereka berada. Sekolah SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan juga mengadakan pengenalan lingkungan untuk mengenalkan fasilitas yang dimiliki oleh sekolah termasuk perpustakaan dan layanan informasi yang adimiliki oleh perpustakaan saat awal masuk sekolah dimana hal itu dilakukan saat masa orientasi siswa (MOS) berlangsung.
D. Belajar a.
Pengertian Belajar Dalam pengertian umum, belajar adalah mengumpulkan sejumlah
pengetahuan. Pengetahuan tersebut diperoleh dari seorang yang lebih dulu tahu yang biasa kita kenal sebagai guru, dalam belajar pengetahuan tersebut dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga akhirnya menjadi banyak. Orang yang banyak pengetahuannya diidentifikasikan sebagai orang yang sedikit belajar, dan orang yang tidak berpengetahuan dipandang sebagai orang yang tidak belajar. Secara psikologis belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dan interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Perubahan-perubahan itu akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian belajar itu sendiri dapat diartikan sebagai berikut :
38
“Belajar adalah suatu proses kegiatan dan bukan hasil ataupun tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan.
41
Menurut pengertian lain belajar dapat diartikan
sebagai suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya
sendiri
didalam
interaksi
dengan
lingkungannya.
Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar42”
Dari uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses yang mengakibatkan banyak perubahan. Proses itu dilakukan baik secara formal maupun informal. Secara formal, seseorang melalui tahapan belajar pada sebuah lembaga yang secara resmi dikelola oleh manusia tertentu dan mengikuti model pembelajaran tertentu, sedangkan secara informal belajar berlangsung setiap hari sepanjang usia sehingga setiap orang yang melakukannya dapat memperoleh nilai, sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang bersumber dari pengalaman hidup sehari-hari, termasuk pengaruh lingkungan keluarga, lingkungan pekerjaan, hubungan dengan masyarakat
41
Oemar Hamalik, Kurikulum Pembelajaran, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2011), h.36 Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS), cet.1 (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1991),h.78 42
39
sekitar seperti tetangga, dan permainan, pasar, media massa pendidikan dan perpustakaan yang programnya bersifat informal tidak diarahkan untuk melayani kebutuhan belajar yang terorganisasi. Kegiatan pendidikan ini lebih umum dan berjalan dengan sendirinya berlangsung terutama dalam lingkungan keluarga serta melalui media massa dan sebagainya.
b.
Fase dan Teknik yang Efektif dalam Belajar Dibagi menjadi dua fase yaitu fase persiapan belajar dan fase proses
belajar. Dalam fase tersebut terdapat teknik belajar tersendiri. 1.
Fase Persiapan Belajar Fase ini merupakan fase sebelum belajar, ini merupakan sebuah landasan
utama bagi pembentukan cara belajar yang baik dalam sikap mental yang baik, yaitu sikap mental yang ditumbuhkan dan dipelihara dengan baik agar siswa mempunyai kesadaran berupa kesedian mental. Tanpa adanya mental dalam belajar maka siswa tidak akan bertahan mengahadapi kesukaran dan kesulitan terutama pada saat siswa dihadapi pada berbagai macam masalah yang harus dipecahkan saat belajar. Sikap mental yang perlu dimiliki oleh seorang siswa sekurangnya ada empat segi, diantaranya tujuan belajar, minat terhadap pelajaran, kepercayaan pada diri sendiri dan keuletan. Dalam persiapan belajar ini ada beberapa poin yang harus diketahui diantaranya yaitu : a) Tujuan Belajar
40
Tujuan belajar perlu diketahui oleh siswa, agar siswa siap menerima materi pelajaran, jika sudah mengetahui tujuan berarti siswa mampu menerima, mengolah dan mengatur pelajaran yang diterima. b) Minat terhadap mata pelajaran Setiap siswa seharusnya menaruh minat yang besar terhadap mata pelajaran yang mereka ikuti, karena minat selain memusatkan pikiran juga akan menimbulkan kegembiraan dalam usaha belajar. Materi pelajaran dapat dipelajari dengan baik bila siswa dapat memusatkan pikirannya dan menyenangi materi pelajaran tersebut. Siswa kurang berhasil dalam menerima materi pelajaran itu disebabkan siswa itu tidak tertarik dengan materi pelajaran. c) Kepercayaan kepada diri sendiri Setiap siswa perlu yakin mereka mempunyai kemampuan kepercayaan kepada
diri sendiri perlu dipupuk sebagai salah satu kesiapan
sepenuhnya bahwa tidak ada mata pelajaran yang tidak dapat dipahami bila ia mau belajar dengan giat setiap hari. d) Keuletan Hidup seorang siswa selama belajar di sekolah penuh kesukaran,oleh karena itu setiap siswa perlu memiliki keuletan baik jasmani maupun rohani. Untuk memupuk keuletan tersebut hendaknya siswa selalu menganggap setiap persoalan muncul sebagai tantangan yang harus diatasi. Materi pelajaran yang diberikan guru di sekolah masih
41
mengharuskan
siswa
melaksanakan
aktifitas
mental,
untuk
menanamkan konsep pelajaran yang lebih baik. 2.
Fase Proses Belajar Fase ini sangat menentukan siswa berhasil atau tidaknya di sekolah, pada
fase ini siswa dituntut untuk menerapkan cara belajar sebaik mungkin. Yang perlu diperhatikan oleh siswa pada fase ini ada beberapa poin antara lain: a) Pedoman dalam belajar Pedoman dalam belajar perlu dimiliki untuk menjadi petunjuk seorang siswa dalam kegiatan belajar. Karena setiap usaha tentu ada asas yang dijadikan sebagai pedoman demi suksesnya usaha tersebut. Begitu pula dalam belajar. Sebuah kedisiplinan dalam belajar sangat penting. Artinya, jika siswa ingin belajar dengan baik, maka siswa hendaknya dapan menjadikan sebuah kedisiplinan di dalam belajar sebagai hal pokok. Dalam belajar, siswa akan dihadapkan dengan berbagai macam rintangan yang dapat menangguhkan usaha belajarnya, tetapi dengan mendisiplinkan dirinya sendiri, maka ia akan dapat mengatasi semua hal itu. b) Cara mengikuti pelajaran Untuk dapat mengikuti pelajaran dengan baik, maka diharapkan siswa agar dapat memusatkan pikiran dan perhatiannya pada materi yang sedang disajikan oleh guru. Siswa akan memperoleh pengalaman belajar yang lebih banyak bila ia dapat mengikuti pelajaran dengan tertib, penuh perhatia, mencatat dengan baik, serta mau bertanya jika ada penjelasan ynag kurang dimengerti. Dengan
42
demikian dapat diharapkan, apabila siswa aktif melibatkan diri dalam menemukan prinsip-prinsip dasar siswa itu akan mengerti konsep yang lebih baik,
unruk
memahami
konsep
yang
diajarkan
di
sekolah,
siswa
mempersiapkan dirinya dengan pengetahuan tentang materi sebelumnya. c) Cara mengulangi materi pelajaran Setelah di sekolah siswa mengikuti pelajaran dengan baik tentu usaha siswa untuk mendapat pengertian tentang konsep materi pelajaran dengan baik tidak cukup sampai di sini, tetapi siswa perlu lagi mengkaji, mengulangi dan membaca kembali materi tersebut. Belajar juga tidak lepas dari membaca, agar dapat mengerti pelajaran yang disampaikan oleh guru dan dalam membaca memerlukan tekik, dengan mengikuti teknik membaca sistematis dan cepat, dapat hemat waku dan belajar lebih banyak. Adapun tujuan yang diharapkan dalam usaha mengulangi kembali pelajaran dirumah itu adalah untuk memperkuat ingatan siswa terhadap materi pelajaran yang akan digunakan untuk memecahkan masalah atau soal.43
c. Prinsip Belajar Dalam mengerjakan sesuatu seseorang harus mempunyai prinsip-prinsip tertentu, begitu pula halnya dalam belajar. Untuk menertibkan diri dalam belajar harus mempunyai prinsip sebagaimana yang diketahui prinsip belajar memang kompleks tetapi dapat juga di analisis dan diperinci dalam bentuk43
The Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu, (Yogyakarta : Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi, 1987) h. 12-14
43
bentuk prinsip atau azas belajar sebagaimana yang dinyatakan oleh Oemar Hamalik berikut ini 44: 1. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi hubungan mempengaruhi secara dinamis antara siswa dan lingkungan 2. Belajar harus senantiasa bertujuan, searah dan jelas bagi siswa 3. Belajar yang paling efektif apabila didasari oleh dorongan motivasi yang murni dan bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri 4. Senantiasa ada hambatan dan rintangan dalam belajar, karena itu siswa harus sanggup menghadapi atau mengatasi secara tepat 5. Belajar memerlukan bimbingan baik itu dari guru atau tuntutan dari buku pelajaran itu sendiri 6. Jenis belajar yang paling utama ialah belajar yang berpikiran kritis, lebih baik daripada pembentukan kebiasaan-kebiasaan mekanis 7. Cara belajar yang paling efektif adalah dalam pembentukan pemecahan masalah melalui kerja kelompok asalkan masalah tersebut disadari bersama 8. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang dipelajari, sehingga diperoleh pengertian-pengertian 9. Belajar memerlukan latihan dan ulangan, agar apa yang dipelajari dapat dikuasai 10. Belajar harus disertai dengan keinginan dan kemauan yang kuat untuk mencapai tujuan
44
Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar. (Bandung : Sinar Baru, 2004) h.54-55
44
11. Belajar dianggap berhasil apabila si pelajar telah sangup menerapkan dalam prakteknya Banyak siswa yang telah belajar dengan giat namun usahanya itu tidak memberikan hasil yang diharapkan, dan sering sekali mengalami kegagalan, bekerja keras belum tentu menjamin seseorang dapat belajar dengan berhasil. Di samping itu seorang siswa perlu memperhatikan syarat-syarat dalam belajar yang efektif atau belajar dengan baik. Diantaranya syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Kesehatan jasmani, badan yang sehat berarti tidak mengalami gangguan penyakit tertentu cukup dnegan vitamin dan seluruh fungsi badan berjalan dengan baik.
2.
Rohani yang sehat, tidak berpenyakit syaraf, tidak mengalami gangguan emosional, senang dan stabil
3.
Lingkungan yang tenang tidak rebut, serta bila mungkin jauh dari keramaian dan gangguan lalu lintas dan tidak ada gangguan yang lainnya
4.
Tempat belajar menyenangkan, cukup udara, cukup matahari, penerangan yang memadai
5.
Tersedia cukup bahan dan alat-alat yang diperlukan, bahan-bahan dan alatalat itu menjadi sumber belajar dan alat sebagai pembantu belajar45
E. Pengertian Prestasi Belajar 45
M. Dalyono, Psikologi Pendidikan. (Jakarta : Rineka Cipta, 2005) h.51-54
45
Dalam pelaksanaan pendiidkan di sekolah, proses kegiatan belajar dan mengajar merupakan suatu kegiatan yang paling pokok, karena berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan tergantung pada proses belajar mengajar yang dialami oleh siswa. Pemanfaatan perpustakaan dapat dilihat dari prestasi belajar mereka yang dilihat dari nilai tes atau raport yang diberikan oleh guru, apakah dalam proses belajar mengajar siswa tersebut menggunakan perpustakaan sebagai bahan acuan dalam mencari referensi atau siswa membeli buku diluar. Perpustakaan dapat mendorong siswa dalam memanfaatkan perpustakaan, dengan koleksi yang beragam, menarik siswa datang ke perpustakaan memperkaya pengetahuan siswanya, menyuburkan daya tarik dan membantu mengembangkan bakat serta kegemaran siswa. Menurut S. Nasution prestasi belajar adalah suatu perubahan individu yang belajar, perubahan tidak hanya mengenai pengetahuan juga membentuk kecakapan, kebiasaan diri pribadi individu yang belajar46. Sedangkan menurut Nurkencana mengemukakan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak berupa nilai mata pelajaran.47 Setelah menelusuri uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan, pengetahuan dan kemudian akan diukur dan dinilai yang kemudian diwujudkan dalam angka dan pernyataan. 46 47
S. Nasution, Didaktik Dasar-dasar Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1995), h. 25. Nurkencana, Evaluasi Hasil Belajar Mengajar, (Surabaya : Usaha Nasional, 2005), h. 62
46
F. Kerangka Berfikir dan Hipotesis 1. Kerangka Berfikir Pada umumnya lembaga sekolah adalah tempat yang memungkinkan seseorang untuk meningkatkan pengetahuan melalui proses belajar mengajar. Dalam proses belajar, siswa tidak harus selalu bergantung pada guru, tetapi harus berusaha mencari sendiri pengetahuan yang lebih luas diantaranya mencari informasi dengan menggunakan layanan informasi digital secara online. Keberadaan perpustakaan pada suatu sekolah menduduki posisi yang sangat penting. Perpustakaan sangat besar peranannya dalam usaha pengembangan kecerdasan bangsa dan ilmu pengetahuan. Keberhasilan perpustakaan dalam menunjang proses belajar mengajar siswa dapat diukur berdasarkan tinggi rendahnya kemampuan perpustakaan dalam melaksanakan fungsinya sebagai pusat kegiatan belajar, pusat pelayanan informasi, penelitian dan rekreasi. Terlebih dengan adanya layanan informasi digital yang disediakan oleh perpustakaan sekolah dan dapat diakses dimanapun siswa berada untuk terus menggali ilmu pengetahuannya. Layanan informasi Digital dalam penelitian ini adalah layanan informasi berbentuk digital yang dapat diakses menggunakan jaringan internet dan dapat difungsikan sebagai media pembelajaran/ sarana pembelajaran seperti e-book, Jurnal, Referensi, Artikel, dan Modul Pelajaran sebagai suatu variabel (variabel X) yang mempengaruhi variabel lain yaitu prestasi belajar siswa (Variabel Y). Selain
47
itu, prestasi belajar adalah hasil yang telah dicapai atau diperoleh anak/ siswa berupa nilai mata pelajaran. Keberhasilan siswa dalam belajar tidak terlepas dari peran guru dan perpustakaan sekolah. Prestasi belajar dalam penelitian ini merupakan sebuah variabel (variabel Y) yang dipengaruhi oleh variabel lain yaitu layanan informasi digital (Variabel X). Seperti yang di gambarkan pada tabel sebagai berikut : Tabel 2.1 Kerangka Pengaruh Variabel X terhadap Variabel Y
Variabel X
Variabel Y
Layanan Informasi Digital : - e-book - Jurnal - Artikel (Majalah, Internet dan Surat Kabar) - Referensi - Modul Pembelajaran
Prestasi Belajar Siswa: - Nilai Rapor Siswa Kelas XI yang Mengisi Kuesioner
Namun demikian ketika layanan informasi digital (variabel X) mempengaruhi prestasi belajar siswa disekolah (variabel Y), tentunya memiliki beberapa pengaruh yang akan terjadi diantaranya adalah pengaruh negatif dan pengaruh positif seperti yang dikatakan oleh Nuril dalam artikelnya pengaruh positif layanan informasi digital memungkinkan terjadinya individualisasi, akselerasi, pengayaan, perluasan, efektivitas, dan produktivitas pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan kualitas pendidikan sebagai infrastruktur pengembangan sumber daya manusia secara
48
keseluruhan dan menuntut kreativitas siswa sehingga memungkinkan mengembangkan semua potensi yang dimiliki olehnya. Dibalik pengaruh positif yang dihadirkan dari layanan informasi digital terhadap prestasi belajar siswa, adapun pengaruh negatifnya yaitu siswa yang diberikan kebebasan tanpa pengawasan untuk menggunakan layanan informasi digital melalui internet dapat rawan dengan tindakan menyimpang seperti kecanduan game online yang akan mengakibatkan anak-anak lupa akan kewajiban mereka mengerjakan tugas , dan pornografi yang akan membawa siswa ke dalam penyimpangan seperti pergaulan bebas48 Dengan
demikian
peneliti
membuat
sementara
bahwa
untuk
menghasilkan prestasi siswa yang tinggi maka perlu kiranya memanfaatkan pelayanan informasi digital yang dimiliki perpustakaan sekolah dengan menanamkan kepada siswa untuk aktif mencari informasi yang dibutuhkan dari layanan informasi digital yang disediakan oleh perpustakaan, dibawah pengawasan guru dan orang tua sehingga tidak menyimpang ke pengaruh yang negatif dan tetap akan memperluas wawasan dan cakrawala berfikir siswa.
48
A. Nuril Brillian, “Dampak Negatif dan Positif Internet di bidang Pendidikan”, artikel diakses pada 12 Februari 2015 dari https://www.academia.edu/4894177/DAMPAK_POSITIF_DAN_NEGATIF_INTERNET_DIBIDANG_P ENDIDIKAN
49
2. Hipotesis Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap suatu permasalahan sampai terbukti melalui data yang terkumpul.49 Hipotesis merupakan jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian tentang tingkah laku, fenomena (gejala), sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis penelitian ini dirumuskan untuk mengetahui ada atau tidak adanya pengaruh layanan informasi
digital
dengan
prestasi
belajar
siswa.
Berdasarkan dengan kerangka berfikir yang peneliti buat, maka peneliti mengajukan hipotesis untuk penelitian ini sebagai berikut :
Ho : Terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan antara layanan informasi digital di perpustakaan dengan prestasi belajar siswa. Ha : Terdapat pengaruh positif yang signifikan antara layanan informasi digital di perpustakaan dengan prestasi belajar siswa.
G. Penelitian Terdahulu Penelitian yang relevan dengan judul penelitian ini diantaranya diambil dari 2 buah skripsi. Skripsi yang pertama berjudul Pengaruh Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 1 Depok yang disusun oleh Fitria Aliyunnisa Jurusan Ilmu Perpustakaan Departemen Ilmu 49
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Bineka Aksara, 1983), h. 54.
50
Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2009. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana siswa memanfaatkan perpustakan sekolah untuk menunjang prestasi belajar siswa di sekolah. Adapun metode penelitian yang digunakan yaitu berjenis deskriptif dan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey dan wawancara Perbedaan yang telihat dari penelitian ini dengan penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti adalah tempat penelitian yang berbeda dan juga pembahasan masalahnya berbeda. Penelitian ini membahas bagaimana pengaruh pemanfaatan perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa, sedangkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah bagaimana pengaruh layanan informasi digital terhadap prestasi belajar siswa. Skripsi yang kedua berjudul Pengaruh Layanan Perpustakaan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMP Islam Hidayatullah Banyumanik Semarang yang disusun oleh Triyono Agustomo Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang tahun 2011. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh layanan perpustakaan dan seberapa besar pengaruh layanan perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah SMP Islam Hidayatullah Banyumanik Semarang. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan metode angket tertutup
51
Perbedaan yang terlihat dari penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah tempat penelitian dan juga pembahasan masalah yang berbeda. Penelitian ini membahas pengaruh layanan terhadap prestasi belajar siswa. Sedangakan peneliti membahas tentang pengruh keberadaan layanan informasi digital di sebuah perpustakaan sekolah yang mempengaruhi prestasi belajar siswa di sekolah.
52
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti bersifat deskriptif, secara harfiah penelitian deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan
(deskripsi)
mengenai
situasi-situasi
atau
kejadian-kejadian.1
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk membuat pecandraan secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.2 Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode analisis korelasional dengan pendekatan survei. Metode survey itu sendiri merupakan suatu metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur/ sistematis yang sama kepada banyak orang, untuk kemudian seluruh jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah dan dianalisis. Pertanyaan terstruktur/ sistematis tersebut dikenal dengan istilah kuesioner.3 Metode ini dipilih oleh penulis karena sesuai dengan tujuan yaitu mengumpulkan informasi tentang variabel yang diteliti. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan dilengkapi metode wawancara, kuantitatif yaitu untuk mengukur sikap siswa berupa koesioner yang dibagikan dengan menggunakan skala likert yang merupakan salah satu cara untuk menentukan skor. Sedangkan wawancara dilakukan untuk menguatkan jawaban responden terhadap pertanyaan seputar 1
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian Ed.1 (Jakarta: PT Raja Grafindo, 2006), h. 76 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian Ed.1. h. 75 3 Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif : TEORI dan APLIKASI, (Jakarta : PT Raja Grafindo, 2008), h. 143 2
53
pengaruh layanan informasi digital terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Adapun wawancara ini dilakukan yaitu kepada Pustakawan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Kriteria penilaian yang digolongkan dalam 4 tingkatan, dengan penilaian sebagai berikut : 1.
Untuk jawaban sangat setuju (SS), diberi nilai 4.
2.
Untuk jawaban setuju (S), diberi nilai 3.
3.
Untuk jawaban tidak setuju (TS), diberi nilai 2.
4.
Untuk jawaban sangat tidak setuju (STS), diberi nilai 1.
B. Sumber Data Sumber data adalah sesuatu yang memberikan informasi mengenai data. Berdasarkan sumbernya, data dibedakan menjadi dua, yaitu data primer dan data sekunder. 1.
Data Primer Data primer yaitu data yang langsung dikumpulkan oleh peneliti dari sumber
pertamanya.4 Dalam penelitian ini data yang diperoleh langsung dari kuesioner yang disebar untuk siswa dan juga wawancara dengan pustakawan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan untuk memperkuat jawaban siswa dalam angket yang diberikan. 2.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang tidak langsung memberikan data kepada
peneliti, misalnya penelitian harus melalui orang lain atau mencari melalui dokumen. Data ini diperoleh dengan menggunakan studi literatur yang dilakukan
4
Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian. Ed.1. h. 39
54
terhadap banyak buku dan diperoleh berdasarkan catatan – catatan yang berhubungan dengan penelitian, selain itu peneliti mempergunakan data yang diperoleh dari internet.5 Dalam penelitian ini data yang diperoleh dari adalah laporan tahunan perpustakaan, struktur organisasi, catatan dokumentasi, jurnal, dan lain sebagainya yang berhubungan dengan penelitian yang peneliti teliti.
C. Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh elemen atau anggota dari suatu wilayah yang menjadi sasaran penelitian atau keseluruhan dari objek penelitian.6 Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang berjumlah 460 siswa-siswi Sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti. Oleh karena itu, sampel harus dilihat sebagai suatu pendugaan terhadap populasi dan bukan populasi itu sendiri.7 Juliansyah Noor menjelaskan bahwa untuk menentukan sampel dari populasi yang akan diteliti digunakan metode Slovin8 dengan Rumus :
5
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif. (Bandung : Alfabeta, 2005). h.62 Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah (Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2012) h.147 7 Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah h.148 8 Juliansyah Noor, Metode Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi dan Karya Ilmiah h.158 6
55
Keterangan : n = Jumlah elemen/anggota sampel N = Jumlah elemen/anggota populasi d = Error level (tingkat kesalahan) dalam mengambil sampel yang ditetapkan sebesar 10℅ ( Isaac dan Michael) didalam penelitian ini sampel yang di ambil secara acak sesuai dengan rumus ukuran sampel di atas adalah :
(responden yang dibulatkan menjadi 82 responden) Jadi, sampel dalam penelitian ini diperoleh sebanyak 82 siswa kelas XI atau responden.
Untuk mengetahui identitas responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
56
Table 3.1 Keterangan Responden Kelas
Populasi
IX
460
Rumus
Presentase
Sampel
10%
82
Tabel 3.2 Identitas Responden Kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2015/2016 NO
Kelas
Jumlah Siswa
1
XI MIPA 1
35
2
XI MIPA 2
35
3
XI MIPA 3
36
4
XI MIPA 4
35
5
XI MIPA 5
35
6
XI MIPA 6
35
7
XI MIPA 7
34
8
XI MIPA 8
34
9
XI MIPA 9
35
10
XI MMIA 10
32
11
XI MIPA 11
20
12
XI MIPA 12
20
13
XI IPS 1
37
14
XI IPS 2
37
Jumlah Siswa
460 Siswa
57
D. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian berikut adalah : 1.
Angket atau kuesioner. Untuk mendapatkan data, maka peneliti menyebarkan angket kepada seluruh sampel yang sudah ditentukan untuk kemudian akan dianalisis angket yang diberikan kepada siswa kelas XI yang dijadikan sampel untuk memberikan penilaian terkait dengan pengaruh layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa.
2.
Pemeriksaan Dokumentasi, teknik ini biasa disebut dengan studi dokumentasi yang berarti suatu teknik penelitian yang tidak langsung ditunjukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen adalah mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, legger, agenda dan sebagainya.9 Jadi metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan, transkip, buku, agenda, dan sebagainya. Adapun yang diamati bukanlah benda hidup tetapi benda mati. Untuk mendapatkan data tentang prestasi belajar siswa dalam hasil belajar siswa berupa nilai rapot siswa SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.
E. Teknik Pengolahan Data Pengolahan data merupakan suatu proses dalam memperoleh data ringkas atau angka ringkasan dengan menggunkan cara atau rumus-rumus tertentu. Yang
9
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, h. 132
58
bertujuan untuk mengubah data mentah dari hasil pengukuran menjadi data yang lebih halus sehingga memberikan arah untuk pengkajian lebih lanjut. Adapun kegiatan pengolahan data yang dilakukan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah : 1.
Editing Editing adalah pengecekan atau pengoreksian data yang telah terkumpul, tujuannya untuk menghilangkan kesalahan-kelasahan yang terdapat pada pencatatan dilapangan dan bersifat koreksi. Pada tahap ini dilakukan pengecekkan terhadap pengisian angket, meneliti kembali data yang diperoleh dari lapangan maupun dari daftar pertanyaan mengenai jawaban yang kurang jelas dan relevan.
2. Tabulating Proses untuk menghitung jawaban yang telah dikelompokkan dalam masingmasing kategori lalu dihitung frekuensinya dengan cara menjumlah beberapa banyak gejala yang masuk dalam kategori kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau tabel daftar responden, data telah selesai diproses sehinnga dianggap benar. Data disusun bersama-sama dalam bentuk tabel, sehingga tinggal menjumlah bersama-sama.10 Tabulasi disini biasanya membuat tabeltabel yang berisikan data yang telah diberi kode sesuai dengan analisis yang dibutuhkan. Dalam melakukan tabulasi diperlukan ketelitian agar tidak terjadi kesalahan. 3. Pemberian Skor/ Nilai
10
Sudjarwo Basrowi, Manajemen Penelitian Sosial (Bandung: Mandar Maju, 2009) h. 332.
59
Adapun dalam penelitian ini jawaban yang diharapkan responden secara keseluruhan nantinya diberi skor atau nilai pada masing-masing kategori. Dengan demikian penentuan skor mempunyai tujuan untuk mengukur konsep yang telah dirumuskan dengan menggunakan seperangkat indikator yang telah dioperasikan dan diwujudkan dalam bentuk pernyataan. Dalam setiap pernyataan (angket) terdapat empat butir jawaban ss,s,ts dan sts yang harus dipilih oleh responden yaitu sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Pemberian skor pada penelitian ini menggunakan skala Likert yang merupakan salah satu cara untuk menentukan skor. 4. Menghitung Presentase Jawaban Responden Dalam penelitian ini pemeliti akan menghitung presentase jawaban responden dalam bentuk table tunggal melalui distribusi frekuensi dan presentase menggunakan rumus : P = f/N x 100% Keterangan : P = Presentase F = Frekuensi data N = Jumlah sampel yang diolah
F. Teknik Analisis Data, Uji Korelasi dan Uji Regresi Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi. Uji korelasi yang pertama akan dilakukan pada variabel X yaitu pengaruh layanan informasi digital pada perpustakaan sekolah dengan menggunakan angket atau kuesioner yang akan disebarkan dan diisi oleh siswa/i SMA Negeri 2 Kota
60
Tangerang Selatan. Untuk variabel Y adalah data yang diperoleh dari nilai ratarata rapot siswa kelas kelas IX SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Titik korelasi antara kedua variabel X dan Y dapat diperoleh dengan menggunakan rumus “r” Product Moment Correlation untuk mengetahui bagaimana hubungan kedua variabel tersebut termasuk positif (tinggi), cukup atau negatif (rendah) Product Moment Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antar dua variabel, dan disebut Product Moment Corelation karena koefision korelasi diperoleh dengan cara perkalian dari momen variabel yang dihasilkan.11 Perhitungan dalam hubungan asosiatif menggunakan :12 Rumus : Person’s correlation (product moment) rxy = Keterangan : rxy
= koefisien korelasi Person’s Product Moment
N
= jumlah individu dalam sampel
∑ xy
= jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
X
= angka mentah untuk variabel X (pengaruh layanan informasi digital)
Y
= angka mentah untuk variabel Y (prestasi belajar).
Nilai r bervariasi mulai dari -1 melewati 0 hingga +1 dengan arti sebagai berikut :
11
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012)
12
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h.206
h.190
61
1.
Apabila r mendekati -1 maka korelasi antara X dan Y dikatakan sangat lemah atau negatif. Artinya layanan informasi digital di perpustakaan sekolah dikatakan negatif kuat terhadap prestasi belajar siswa.
2.
Apabila r sama dengan (=) 0 maka tidak ada hubungan antara variable X dan Y. Artinya layanan informasi digital disekolah tidak berkaitan dengan prestasi belajar siswa.
3.
Apabila r mendekati atau sama dengan (=) +1 maka korelasi variable X dan Y dikatakan sangat kuat atau positif. Artinya layanan informasi digital disekolah sangat berpengaruh kuat atau positif terhadap prestasi belajar siswa. Setelah mendapatkan hasil presentase dan juga angket yang disebarkan
kepada siswa/i disekolah, untuk menentukan kategori penilaian dan hasil penelitian tersebut, peneliti merumuskan indeks korelasi produk momen sebagai berikut : Tabel 3.3 Indeks Korelasi Product Moment R
Interpretasi
< (-1)
Korelasi Negatif
0
Tidak berkorelasi
0,01-0,20
Korelasi sangat rendah
0,21-0,40
Korelasi Rendah
0,41-0,60
Korelasi Agak Rendah
0,61-0,80
Korelasi Cukup
0,81-0,99
Korelasi Tinggi
1
Korelasi Sangat tinggi
62
Begitu juga dengan rumus regresi. Analisis Regresi dalam penelitian ini untuk mendapatkan pengaruh antara variabel independen (variabel x) terhadap variabel dependen (variabel Y), yaitu mengetahui hubungan fungsional (pengaruh) antara layanan informasi digital di perpustakaan dengan prestasi belajar siswa kelas XI di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Analisis regresinya adalah :
Ŷ = a + bX Keterangan : Ŷ (baca ye topi) = nilai prediksi variabel dependen a
= bilangan konstan, yaitu jika nilai Ŷ jika X = 0
b
= koefisien arah regresi linear, yaitu nilai peningkatan dan penurunan variabel Ŷ yang didasarkan variabel X
Bentuk persamaan regresi ini sering dibaca sebagai regresi X atas Y, artinya regresi X sebgaai variabel independennya dengan Y sebagai variabel dependennya. Koefisien arah regresi linear dinyatakan dengan huruf b yang juga menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap variabel X sebesar satu bagian,dengan maksud bila harga b positif maka variabel Y akan mengalami kenaikan/ pertambahan, sebaliknya jika harga b negatif maka variabel Y akan mengalami penurunan/ pengurangan. Langkah – langkah menghitung persanaan regresi ; 1. Hitung b dan a dengan rumus :
63
nΣ Xi Yi – ΣXi ΣYi b=
n ΣXi2
– (ΣXi)2 atau
a = Ŷ – bX 2. Masukan nilai a dan b ke dalam persamaan regresi : Y = a + bX
G. Simulasi Pengolahan Data Untuk bisa mendapatkan data tentang hasil dari variabel X mengenai pengaruh layanan informasi digital di sekolah terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, maka dari itu peneliti menuliskan simulasi pengolahan data yang digunakan berupa angket atau kuesioner. Dan untuk memperoleh data variabel Y mengenai prestasi belajar siswa, peneliti melakukan simulasi pengolahan data yang digunakan berupa nilai rapor siswa kelas XI, yang diambil dari nilai rata-rata rapor siswa SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.
Berikut ini adalah kisi-kisi untuk simulasi penelitian yang peneliti susun dan kembangakan :
64
Table 3.4 Kisi-kisi simulasi penelitian angket/kuesioner (variabel X) Variabel
Indikator Variabel X
Item
Pengetahuan Siswa Adanya Layanan
1,2
Informasi Digital Kemudahan Akses Layanan Informasi
3,4
Digital Pengaruh Layanan
Siswa Mengakses Layanan Informasi
Informasi Digital di
Digital Untuk Meningkatkan Prestasi
perpustakaan SMA
Belajar
Negeri 2 Kota Tangerang
Fasilitas di Dalam Informasi Digital
Selatan
6,7,8,9,10,11,12
a. e-book
13
b. Jurnal
14
c. Referensi
15
d. Artikel (Majalah, internet dan Surat
16
Kabar) e. Modul Pembelajaran
17
Table 3.5 Simulasi Penelitian Prestasi Belajar Siswa (variabel Y) Variabel Nilai rata-rata rapor siswa
Indikator Variabel Y
Jumlah Responden
Nilai rata-rata siswa Kelas XI yang mengisi
82 Siswa Kels XI
kuesioner
65
H. Jadwal Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Maret sampai dengan Bulan November 2015. Tabel 3.6 Jadwal Penelitian No.
1.
2.
3.
4.
5.
6. 7.
Jenis Kegiatan Penyerahan Proposal Skripsi dan Dosen Pembimbing Pelaksanaan Bimbingan Skrispi Pengumpulan Literatur Mengenai Skripsi Menyebarkan angket atau kuisioner kepada responden Analisis Data dan Pengolahan Data Penyerahan Laporan Skripsi Sidang Skripsi
Mar
Apr
Mei
Jun
Tahun 2015 Jul Agu
Sep
Okt
Nov
66
Des
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian 1.
Sejarah Berdirinya Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan didirikan pada tahun 1986 yang
merupakan Kelas Filial dari SMA Negeri 1 Kota Tangerang berdasarkan SK Mendikbud Republik Indonesia Nomor 887/O/29/1986 dengan nama SMA Negeri 1 Serpong. Pada tanggal 8 September 2004, berdasarkan SK Bupati Tangerang No. 420/Kep.258-Huk/2004, nama sekolah berubah menjadi SMAN 1 Cisauk. Kemudian nama SMAN 1 Cisauk berubah lagi menjadi SMAN 2 Kota Tangerang Selatan sejak 25 Mei 2009 berdasarkan Peraturan Wali Kota Tangerang Selatan No. 10 tahun 2009. Berdirinya SMA Negeri 1 Serpong pada tahun 1986 menjadi pemicu berdirinya Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Sesuai dengan perkembangan zaman kemudian perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan berkembang menjadi perpustakaan berbasis ICT pada tahun 2007. Hingga sekarang menjadi perpustakaan digital SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.
67
2.
Visi dan Misi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan a. Visi Menjadikan perpustakaan berkualitas sebagai pusat informasi berbasis ICT, nyaman, tertib, inovatif dan berbudaya lingkungan serta menunjang belajar siswa. b. Misi 1) Mewujudkan perpustakaan yang berkualitas dan inovativ 2) Mewujudkan perpustakaan sebagai pusat informasi yang berbasis ICT 3) Menciptakan perpustakaan yang nyaman, dan tertib agar siswa termotifasi untuk selalu berkunjung dan membaca 4) Menciptakan perpustakaan yang bersih, sehat dan berbudaya lingkungan. 5) Memberikan pelayanan prima utuk setiap pengunjung
3. Unsur-unsur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan a. Koordinator Perpustakan Kepala perpustakaan atau koordinator perpustakaan bertanggung jawab untuk mengelola perpustakaan sekolah, penyelenggaraan perpustakaan sekolah diintegrasikan dengan proses belajar-mengajar yang berlangsung di sekolah. Seorang kepala perpustakaan atau koordinator perpustakaan harus memenuhi syarat tertentu baik pengetahuan, kecakapan maupun dedikasi, memiliki pengetahuan bidang penyusunan program, melakukan koordinasi, mengevaluasi semua kegiatan dan juga harus mampu memimpin stafnya 68
sehingga akan berfungsi sebagai pemimpin yang fungsional di unit perpustakaan1. Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan dipimpin oleh Ibu Dra. Hj. Rusminah, MM. Tugas pokok koordinator perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan adalah bertanggung jawab terhadap semua kegiatan harian perpustakaan yang akan langsung bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah.
b. Pelayanan Teknis Di Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan yang dimaksud dengan pelayanan teknis adalah layanan yang berkaitan mulai dari pengadaan buku, sampai buku siap dilayankan kepada pengguna. Adapun layanan Teknisi di Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan terdiri dari : 1) Pengadaan bahan pustaka 2) Menyiapkan bahan pustaka. 3) Pengelolahan bahan pustaka 4) Digitalisasi bahan pustaka
c. Sirkulasi Sirkulasi di Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan merupakan pelayanan yang diberikan kepada siswa dalam hal peminjaman dan pengembalian bahan koleksi perpustakaan.
1
Darmono, Manajemen Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta: PT. Grasindo, 2003)
69
4.
Struktur Organisasi Perpustakaan Tabel 4.1
Struktur Organisasi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
Penanggung Jawab KEPALA SEKOLAH DR. Neng Nurhemah, M.Pd
Koordinator Perpustakaan Dra. Hj. Rusminah, MM
Pustakawan 1
Pustakawan 2
Nurul Afwi, S.IP Martha. SE
Saenah
Keterangan : a. Penanggung Jawab
: DR. Neng Nurhaemah, M.Pd
b. Koordinator Perpustakaan
: Dra. Hj. Rusminah, MM
c. Pustakawan 1
: Nurul Afwi, S.IP (Pengadaan, Pengolahan) Martha,
SE
(Penyiangan,
Digitalisasi
Bahan Pustaka) d. Pustakawan 2
: Saenah (Sirkulasi, Referensi, Bimbingan Pemakai)
70
5.
Anggaran Perpustakaan Sekolah/ Anggaran Sumber Koleksi 1. Pembelian : Dengan cara membeli di sebuah toko berdasarkan pemilihan judul yang diperlukan oleh setiap siswa dan guru 2. Hadiah : Buku Paket yang diberikan dari Dinas Pusat, Dinas Provinsi maupun Daerah. Jika jumlahnya mencukupi maka bisa dipinjamkan kepada siswa/i disekolah selama satu tahun pelajaran 3. Sumbangan/ Kenang – kenangan : berasal dari siswa/i yang sudah menyelesaikan sekolahnya di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan (lulus), mahasiswa yang telah selesai mengadakan PPL atau dari sumber lain yang tidak mengikat.
6.
Koleksi Perpustakaan Koleksi perpustakaan sekolah haruslah menunjang kurikulum sekolah,
sehingga dapat memberikan keterangan yang lebih luas dan dari apa yang dipelajari anak dikelas. Berikut ini koleksi-koleksi perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan : a.
Sirkulasi
- Buku teks pelajaran dari berbagai penerbit - Koleksi fiksi : Novel, Cerpen b.
Referensi
- Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Inggris, Kamus Bahasa Prancis, Kamus Bahasa Mandarin, Kamus Bahasa Jepang, Kamus Visual, Kamus SAINS - Ensiklopedia 71
- Laporan dan Karya Ilmiah (Tugas Akhir, Kliping, Makalah, Laporan Penelitian, dll) c.
Non fiksi
- Majalah : Hai, Kawanku, Kriya Indonesian Craft, C’n S magazine, Provoke The Revolution of Ideas, Majalah Komunikasi Internal SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan (Harmonia), Integrito, Flona, dan Gelora Tangsel - Surat Kabar : Kompas d.
7.
Pengolahan 1)
Buku Induk ( buku inventaris buku koleksi )
2)
Buku Induk Anggota Perpustakaan
3)
Buku pengunjung perpustakaan
4)
Buku catatan peminjaman
5)
Buku catatan denda terlambat pengembalian
6)
Buku catatan penggunaan internet.
Sistem Layanan Pemustaka Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan menggunakan sistem
layanan terbuka, dimana para pengunjung bisa langsung memilih koleksi yang ada di lemari/rak koleksi atau pengunjung bisa juga menelusuri informasi yang dibutuhkan melalui program aplikasi perpustakaan bagi pengarang, judul buku, dan penerbit. Pelayanan pemustaka merupakan kegiatan pemberi pelayanan kepada pemakai perpustakaan dalam menggunakan buku-buku dan bahan pustaka lainnya. Ada tiga macam, yaitu : pelayanan kegiatan belajar mengajar (KBM), pelayanan sirkulasi, dan pelayanan refrensi/informasi. 72
a. Layanan Sirkulasi Layanan
sirkulasi
adalah
kegiatan
melayani
peminjaman
dan
pengembalian buku-buku perpustakaan. Tugas pokok bagian sirkulasi di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan antara lain : 1. Melayani peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian buku-buku. 2. Mencatat daftar peminjam dan pengembalian dalam buku peminjaman dan pengembalian. 3. Menerima dan menertibkan uang denda. 4. Membantu administrasi dan prosesing buku koleksi. 5. Mendaftar anggota Perpustakaan. 6. Menyediakan buku daftar kunjungan. 7. Memberi peringatan kepada anggota (peminjam buku) yang melewati batas waktu.
Tabel 4.2 Klasifikasi Buku Berdasarkan Nomor Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan KLASIFIKASI BUKU BERDASARKAN NOMOR No
Nama Klasifikasi
Nomor Klasifikasi
1
Karya Umum
000-099
2
Filsafat - Psikologi
100-199
3
Agama
200-299
4
Ilmu Sosial
300-399
5
Bahasa
400-499
73
6
Ilmu Murni (Alam/Pasti)
500-599
7
Ilmu Terapan (Teknologi)
600-699
8
Kesenian, Hiburan, Olahraga
700-799
9
Kesusastraan dan FIKSI
800-899
10
Sejarah dan Geografi
900-999
Sedangkan daftar pengunjung dan peminjaman buku perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan selama tahun 2014/2015 dapat dilihat pada pada tabel berikut ini : (Lihat Lampiran)
b. Layanan Referensi Pelayanan
referensi/informasi
yaitu salah satu
bagian pelayanan
perpustakaan berupa bimbingan atau penyampaian informasi tentang topik, subjek atau pencarian informasi tertentu dalam suatu buku. Tujuan
pelayanan
referensi/informasi
yaitu
agar
pengguna
jasa
perpustakaan mendapatkan keterangan tentang suatu topik tertentu dan petugas pun akan siap memberikan informasi yang dibutuhkan. Di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, ruang referensi menyatu dengan ruang koleksi umum dan ruang baca. Berikut ini daftar koleksi referensi yang ada di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan : - Kamus Bahasa Indonesia, Kamus Bahasa Inggris, Kamus Bahasa Prancis, Kamus Bahasa Mandarin, Kamus Bahasa Jepang, Kamus Visual, Kamus SAINS 74
- Ensiklopedia - Laporan dan Karya Ilmiah (Tugas Akhir, Kliping, Makalah, Laporan Penelitian, dll)
c. Layanan Internet Layanan internet yang ada di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan adalah layanan penunjang atau fasilitas pembantu guna membantu siswa untuk mencari tugas berkaitan dengan mata pelajaran yang mereka cari, berikut ini adalah tata tertib pengguna fasilitas internet di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan : 1. Pemakaian internet di perpustakaan harus dengan ijin petugas perpustakaan 2. Pemakai internet mengisi daftar pengguna internet yang disediakan 3. Pemakai internet tidak diperbolehkan membuka situs yang berbau pornografi 4. Pemakaian intgernet gratis dan tidak dipungut biaya 5. Apabila komputer yang tersambung keinternet penuh maka diharapkan untuk menunggu
d. Layanan Informasi Digital Layanan Informasi Digital di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan adalah layanan berbasis internet yang didalamnya terdapat banyak koleksi non-cetak seperti e-book, Jurnal, Artikel Koran dan Artikel Majalah, Kliping, Laporan Penelitian, dan bahan pembelajaran siswa disekolah. 75
Layanan ini dapat diakses oleh setiap siswa dimanapun siswa itu berada selama siswa tersebut memiliki password anggota dan tersambung dengan internet. Layanan ini disediakan oleh perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan untuk mempermudah proses pembelajaran siswa. Layanan informasi digital di perpustakaan sekolah SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki jumlah koleksi digital yang beragam yang terdiri dari 9 jenis koleksi yang dimiliki dan berbagai macam bidang, diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Buku Buku yang dimiliki oleh layanan informasi digital berjumlah 5642 koleksi yang terdiri dari berbagai macam bidang sesuai dengan koleksi buku tercetak yang dimiliki oleh perpustakaan. Layanan informasi tidak menyediakan buku dalam bentuk digital, didalamnya hanya ada deskripsi dari buku tersebut seperti nomor panggil, judul, pengarang, penerbit, dan subjek. Jadi untuk jenis koleksi buku layanan ini hanya menyediakan katalog saja. 2) E-book E-book yang dimiliki oleh layanan informasi digital berjumlah 725 koleksi yang terdiri dari berbagai macam bidang. E-book yang dimiliki layanan informasi digital hanya dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks. Di dalam deskripsi yang ditampilkan pada layanan informasi digital terdapat penerbit yang menerbitkan e-book tersebut.
76
3) Jurnal Jurnal yang dimiliki oleh layanan informasi digital berjumlah 128 koleksi yang terdiri dari berbagai macam bidang. Jurnal yang dimiliki layanan informasi digital hanya dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks. Di dalam deskripsi yang ditampilkan pada layanan informasi digital terdapat penerbit yang menerbitkan jurnal tersebut. 4) Referensi Referensi yang terdapat di layanan informasi digital berjumlah 498 koleksi yang terdiri dari berbagai macam bidang sesuai dengan koleksi referensi tercetak yang dimiliki oleh perpustakaan. Layanan informasi tidak menyediakan referensi dalam bentuk digital, didalamnya hanya ada deskripsi dari jurnal tersebut seperti nomor panggil, judul, pengarang, penerbit, dan subjek. Jadi untuk jenis koleksi referensi layanan ini hanya menyediakan katalog saja. 5) Artikel Artikel yang dimiliki oleh layanan informasi digital berjumlah 2359 koleksi yang terdiri dari 3 macam jenis artikel yaitu : Artikel Internet yang bersumber dari artikel yang ada di internet. Artikel internet di layanan ini berjumlah 122 artikel dan artikel internet hanya dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks. Di dalam deskripsi yang
77
ditampilkan pada layanan informasi digital terdapat sumber yang menerbitkan artikel tersebut. Artikel Majalah yang bersumber dari artikel yang ada di majalah. Artikel majalah di layanan ini berjumlah 128 artikel dan artikel tersebut dapat dibaca secara online berbentuk PDF serta dapat di download secara full teks. Di dalam deskripsi yang ditampilkan pada layanan informasi digital terdapat sumber majalah yang menerbitkan artikel tersebut. Artikel Koran yang bersumber dari artikel yang ada di koran. Artikel koran di layanan ini berjumlah 2109 artikel dan artikel ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF serta dapat di download secara full teks. Di dalam deskripsi yang ditampilkan pada layanan informasi digital terdapat sumber koran yang menerbitkan artikel tersebut. 6) Hiburan Hiburan yang dimiliki oleh layanan informasi digital berjumlah 170 koleksi yang terdiri dari 2 macam jenis hiburan yaitu : Cerpen yang ada di dalam layanan informasi digital ini berjumlah 104 judul dan cerpen ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF serta dapat di download secara full teks. Di dalam deskripsi yang ditampilkan pada layanan informasi digital terdapat sumber yang menerbitkan cerpen tersebut. Novel yang ada di dalam layanan informasi digital berjumlah 66 judul dan novel ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks. Di dalam deskripsi yang 78
ditampilkan pada layanan informasi digital terdapat sumber yang menerbitkan novel tersebut. 7) Karya Ilmiah Karya ilmiah yang dimiliki oleh layanan informasi digital berjumlah 46 koleksi yang terdiri dari 4 macam jenis karya ilmiah yaitu : Karya Guru yang ada di dalam layanan informasi digital berjumlah 13 karya ilmiah. Koleksi ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks. Karya Siswa yang ada di dalam layanan informasi digital berjumlah 9 karya ilmiah. Koleksi ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks. Karya ilmiah ini ditulis oleh siswa dan siswa SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan untuk mengikuti lomba-lomba. Karya Umum yang ada di dalam layanan informasi digital hanya berjumlah 1 karya ilmiah. Koleksi ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks. Karya Tulis Siswa yang ada di dalam layanan informasi digital berjumlah 21 karya tulis ilmiah. Koleksi ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks. Laporan Penelitian yang ada di dalam layanan informasi digital berjumlah 2 karya ilmiah. Koleksi ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks. 8) Makalah
79
Makalah yang dimiliki layanan informasi digital berjumlah 28 koleksi yang terdiri hanya dari satu jenis koleksi yaitu makalah seminar yang diambil dari berbagai macam kegiatan seminar. Koleksi ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks. 9) Pembelajaran Pembelajaran yang dimiliki layanan informasi digital berjumlah 558 koleksi yang dari 2 jenis koleksi yaitu : Bank Soal yang ada di dalam layanan informasi digital berjumlah 491 koleksi dari berbagai macam bidang studi pelajaran. Koleksi ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks Modul pembelajaran yang ada di dalam layanan informasi digital berjumlah 67 koleksi dari berbagai macam bidang studi pelajaran. Koleksi ini dapat dibaca secara online berbentuk PDF namun tidak dapat di download secara full teks.
8.
Peraturan, Larangan dan Sanksi Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan Berikut ini adalah tata tertib perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang
Selatan guna menciptakan suasanan yang nyaman bagi pengunjung perpustakaan sekolah itu sendiri : a.
Tata tertib perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
80
1) Harus berlaku sopan, tertib dan senantiasa menjaga ketenangan suasana perpustakaan 2) Masuk kedalam ruang perpustakaan diwajibkan berpakaian seragam dengan rapih, dilarang membawa tas/ kantong ke dalam ruang perpustakaan, simpanlah di tempat yang sudah di tentukan 3) Carilah buku yang dibutuhkan di rak buku sesuai dengan gabungan buku yang telah ditetapkan, lakukanlah dengan tertib dan jagalah selalu kerapihan buku dalam rak buku 4) Meminjam buku perpustakaan terlebih dahulu menyerahkan kartu anggota perpustakaan, tanpa kartu anggota tidak akan dilayani 5) Tidak dibenarkan menggunakan kartu milik orang lain 6) Setiap siswa dapat meminjam paling banyak 2 (dua) buku dalam satu hari 7) Lamanya peminjaman satu minggu 8) Jika buku yang dipinjam masih diperlukan jangka waktu pinjam dapat
diperpanjang
dua
minggu
dengan
terlebih
dahulu
mengembalikan buku tersebut kepada petugas 9) Setiap buku yang dipinjam herus dikembalikan tepat pada waktunya kepada yang terlambat mengembalikan bukunakan dikenakan denda sebesar Rp.1000 perhari untuk satu buku 10) Jika buku yang dipinjamkan kotor, rusak, ataupin hilang buku tersebut harus diganti dengan buku yang sama
81
11) Buku – buku yang bertanda “R” tidak dapat dipinjam ke rumah, bila memerlukan untuk dicopy harus mencatatkan nama ke petugas dan menyerahkan kartu anggota sebagai bukti 12) Sewaktu meninggalkan ruang perpustakaan, setiap pengunjung diharuskan memperlihatkan buku yang dibawa keluar perpustakaan 13) Setiap pengunjung yang tidak mentaati peraturan diatas maka akan dikenakan sanksi dari sekolah
b. Sanksi pelanggaran peminjaman 1) Kotor, Rusak, atau hilang : Wajib menukar 1 eks buku yang sama. 2) Terlambat mengembalikan : Membayar denda Rp.1000,- perhari setiap 1 eks. c.
Batas Peminjaman 1) Jumlah: Maksimal 2 eks buku pelajaran atau umum yang berbeda. 2) Waktu : Paling lama 1 minggu dan selanjutnya dapat diperpanjang lagi maksimal 2 kali 3) Buku-buku yang ber tanda “R” (referensi) seperti majalah, kamus, ensiklopedi
dan
buku-buku
langka
lainnya
hanya
dapat
dipelajari/dibaca di perpustakaan dan tidak dapat dipinjamkan untuk dibawa pulang. Jika ingin di copy maka bisa menyebutkan nama ke pustakawan dan meninggalkan kartu anggota sebagai tanda bukti
9.
Kegiatan Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan a.
Pembuatan Kartu anggota (Tahun Ajaran Baru) 82
b.
Inventarisasi Bahan Pustaka (Sesuai Dengan Pengadaan Buku)
c.
Sirkulasi Buku (Peminjaman dan Pengembalian Buku)
d.
Membuat Laporan Peminjaman
e.
Membuat Laporan Pengunjung
f.
Mengukur Kepuasan Anggota
g.
Pengadaan Bahan Pustaka
10. Sarana dan Prasarana Perpustakaan SMAN 2 Tangsel Perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar berperan dalam proses belajar-mengajar, sehingga perpustakaan harus menyedikan sarana dan prasarana yang lengkap untuk menunjang proses belajar-mengajar di sekolah. Berikut ini adalah Sarana dan prasarana perpustakaan SMA Negeri 2 Tagerang Selatan. Tabel 4.3 Daftar Sarana dan Prasarana SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Nama Barang Meja Layanan Meja Komputer Mesin Tik Manual Kursi Monitor CPU Radio Televisi Rak Lemari Kaca Kipas Angin AC Jam Dinding Peta Indonesia Globe Lambang Garuda
Jumlah 1 9 1 12 9 9 1 1 10 3 1 4 1 1 3 1
Keadaan Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik 83
17 Buku – buku 18 Piagam 19 Karpet 20 Papan Tulis 21 Printer B. Hasil Penelitian
15681 1 2 1 1
Baik Baik Baik Baik Baik
Hasil penelitian yang penulis lakukan diperoleh data mengenai variabel X dan variabel Y yaitu pengaruh layanan informasi digital terhadap prestasi belajar siswa, yang dalam hal ini variabel X diperoleh dengan menyebarkan angket atau kuesioner sebagai alat ukur untuk memperoleh data. Angket tersebut berjumlah 17 butir pernyataan kemudian disebarkan pada 82 siswa kelas XI yang sudah pernah menggunakan layanan informasi digital. Sedangkan variabel Y diambil dari nilai rata-rata siswa/i kelas XI yang mengisi kuesioner. Berikut ini penulis peroleh data mengenai variabel X.
1. Variabel X (Pengaruh Layanan Informasi Digital) Pengaruh Layanan Informasi Digital merupakan variabel independen atau dikenal dengan variabel X, untuk mengetahui data tentang pengaruh layanan informasi digital dengan menggunakan angket atau kuesioner sebanyak 17 pertanyaan sebagaimana yang telah dilampirkan kemudian dilakukan penelitian berupa skor yang telah dijelaskan pada bab III, kemudian data tersebut dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus “Korelasi Product Moment”. Sebelum menggunakan rumus product moment yang perlu diketahui adalah hasil angket yang dijelaskan melalui interpretasi data tabel sebagai berikut (lihat lampiran 5):
84
2.
Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) Prestasi belajar siswa merupakan variabel dependent atau dikenal dengan
variabel Y. Variabel Y diperoleh dari jumlah nilai 16 mata pelajaran di dalam rapot siswa/i kelas XI yang mengisi kuesioner seperti pada tabel berikut (lihat lampiran 6) : (Nilai Rapot Terlampir)
3.
Tabulasi Data, dan Analisis Data
a.
Tabulasi Data Untuk mengetahui Pengaruh Layanan Informasi Digital Terhadap Prestasi
Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan, peneliti mengadakan penyebaran angket kepada 82 siswa yang mewakili kelas yaitu kelas XI MIPA 1 sampai XI MIPA 12 dan XI IPS 1 sampai XI IPS 2. Yang mana siswa tersebut pernah menggunakan layanan informasi digital. Data tersebut peneliti susun ke dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.4 Mengetahui Adanya Layanan Informasi Digital di Perpustakaan No.
1.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
40
48,8%
Setuju
42
51,2%
Tidak Setuju
0
0%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
85
Tabel berikut adalah tabel 4.6 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor satu yaitu mengenai siswa mengetahui adanya layanan informasi digital di perpustakaan. Tabel diatas menunjukkan bahwa 48.2% responden dengan jumlah 40 orang siswa sangat setuju
mereka mengetahui
adanya layanan informasi digital di perpustakaa. Sedangkan yang menjawab setuju mereka mereka mengetahui adanya layanan informasi digital di perpustakaan sebesar 51,2% dengan jumlah siswa 42 orang. Selanjutnya tidak seorangpun yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju bahwa mereka mengetahui adanya layanan informasi digital di perpustakaan. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa mereka mengetahui adanya layanan informasi digital di perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.
Tabel 4.5 Seringnya Siswa Menggunakan Layanan Informasi Digital No.
2.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
8
9,8%
Setuju
61
74,3%
Tidak Setuju
13
15,9%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.7 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor dua yaitu mengenai seringnya siswa menggunakan layanan informasi digital di perpustakaan. Tabel diatas menunjukkan bahwa 9,8% 86
responden dengan jumlah 8 orang siswa yang sangat setuju mereka sering menggunakan layanan informasi digital di perpustakaan. Sedangkan yang menjawab setuju mereka sering menggunakan layanan informasi digital di perpustakaan adalah sebesar 74,3% dengan jumlah siswa 61 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju mereka sering menggunakan layanan informasi digital di perpuatakaan adalah sebesar 15,9% dengan jumlah siswa 13 orang. Kemudian tidak ada satu orang pun yang menjawab sangat tidak dari mereka yang sering menggunakan layanan informasi digital di perpustakaan. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa mereka sering menggunakan layanan informasi digital di perpustakaan.
Tabel 4.6 Kemudahan Mengakses Layanan Informasi Digital No.
3.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
32
39%
Setuju
37
45,1%
Tidak Setuju
13
15,9%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.8 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor tiga yaitu mengenai kemudahan mengakases layanan informasi digital di perpustakaan selama memiliki ID User dan terhubung dengan internet dimanapun berada. Tabel diatas menunjukkan bahwa 39% responden dengan 87
jumlah 32 orang siswa sangat setuju bahwa layanan informasi digital di perpuatakaan mudah diakses. Sedangkan yang menjawab setuju bahwa layanan informasi digital di perpustakaan mudah di akses adalah sebesar 45,1% dengan jumlah siswa 37 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju bahwa layanan informasi digital di perpustakaan mudah di akses adalah sebesar 15,9% dengan jumlah siswa 13 orang. Kemudian tidak seorang pun yang menjawab sangat tidak setuju bahwa layanan informasi digital mudah diakses. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa layanan informasi digital di perpustakaan mudah diakses selama memiliki ID User dan terhubung dengan internet dimanapun berada.
Tabel 4.7 Layanan Informasi Digital Memiliki Koleksi Lengkap dan uptodate No.
4.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
0
0%
Setuju
62
75,6%
Tidak Setuju
20
24,4%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.9 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor empat yaitu mengenai layanan informasi digital di perpustakaan koleksinya lengkap dan uptodate. Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada satu pun siswa yang sangat setuju bahwa layanan informasi digital di perpustakaan koleksinya lengkap dan uptodate. Sedangkan yang menjawab 88
setuju bahwa layanan informasi digital di perpustakaan koleksinya lengkap dan uptodate adalah sebesar 75,6% dengan jumlah siswa 62 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju bahwa layanan informasi digital di perpustakaan memiliki koleksi yang lengkap dan uptodate adalah sebesar 24,4% dengan jumlah siswa 20 orang. Kemudian tdak seorang pun yang menjawab sangat tidak setuju bahwa layanan informasi digital di perpustakaan koleksinya lengkap dan uptodate. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa layanan informasi digital memiliki koleksi yang lengkap dan uptodate.
Tabel 4.8 Kepuasan Siswa Dengan Adanya Fasilitas Layanan Informasi Digital No.
5.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
8
9,8%
Setuju
64
78%
Tidak Setuju
10
12,2%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.10 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor lima yaitu mengenai kepuasan siswa dengan adanya fasiltas layanan informasi digital di perpustakaan. Tabel diatas menunjukkan bahwa 9,8% responden dengan jumlah 8 orang siswa sangat setuju mereka puas dengan adanya fasilitas layanan informasi digital di perpustakaan. Sedangkan yang menjawab setuju mereka puas dengan adanya fasilitas layanan informasi digital di 89
perpustakaan adalah sebesar 78% dengan jumlah siswa 64 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju mereka puas dengan adanya fasilitas layanan informasi digital di perpustakaan adalah sebesar 12,2% dengan jumlah siswa 10 orang. Kemudian tidak satu orang pun yang menjawab sangat tidak setuju mereka puas dengan adanyanya fasilitas layanan informasi digital di perpustakaan. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa mereka puas dengan keberadaan fasilitas layanan informasi digital di perpustakaan.
Tabel 4.9 Layanan Informasi Digital Sebagai Sumber Informasi untuk Belajar No.
6.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
8
9,8%
Setuju
53
64,6%
Tidak Setuju
21
25,6%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.11 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor enam yaitu mengenai layanan informasi digital di perpustakaan dijadikan sebagai sumber informasi untuk belajar siswa. Tabel diatas menunjukkan bahwa 9,8% responden dengan jumlah 8 orang siswa sangat setuju bahwa mereka menjadikan layanan informasi digital sebagai sumber Informasi untuk belajar. Sedangkan yang menjawab setuju bahwa mereka menjadikan layanan informasi digital sebagai sumber informasi belajar adalah sebesar 90
64,6% dengan jumlah siswa 53 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju bahwa mereka menjadikan layanan informasi digital sebagai sumber informasi untuk belajar adalah sebesar 25,6% dengan jumlah siswa 21 orang. Kemudian tidak satu orang pun yang menjawab sangat tidak setuju bahwa mereka menjadikan layanan informasi digital sebagai sumber informasi untuk belajar. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa mereka menjadikan layanan informasi digital sebagai sumber informasi untuk belajar.
Tabel 4.10 Peran Penting Layanan Informasi Digital untuk Meningkatkan Ilmu Pengetahuan Siswa No.
7.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
8
9,8%
Setuju
53
64,6%
Tidak Setuju
21
25,6%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.12 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor tujuh yaitu mengenai peran penting layanan informasi digital di perpustakaan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan. Tabel diatas menunjukkan bahwa 9,8% responden dengan jumlah 8 orang siswa sangat setuju bahwa layanan informasi digital di perpustakaan memiliki peran penting untuk meningkatkan ilmu pengetahuan mereka. Sedangkan yang menjawab setuju bahwa 91
layananan inofrmasi digital di perpustakaan memiliki peran penting untuk meningkatkan ilmu pengetahuan adalah sebesar 64,6% dengan jumlah siswa 53 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju bahwa layanan informasi digital di perpustakaan memiliki peran penting untuk meningkatkan ilmu pengetahuan adalah sebesar 25,6% dengan jumlah siswa 21 orang. Kemudian tidak satu orang pun yang menjawab sangat tidak setuju bahwa layanan informasi digital memiliki peran penting dalam meningkatkan ilmu pengetahuan. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa layanan informasi digital di perpustakaan memiliki peran penting dalam meningkatkan ilmu pengetahuan siswa di sekolah.
Tabel 4.11 Menggunakan Layanan Informasi Digital untu Mengerjakan Tugas No.
8.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
0
0%
Setuju
70
85,4%
Tidak Setuju
12
14,6%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.13 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor delapan yaitu mengenai menjadikan layanan informasi digital di perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru untuk meningkatkan prestasi belajar di kelas. Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak ada satu orang pun responden yang menjawab sangat setuju bahwa mereka 92
menjadikan layanan informasi digital suntuk mengerjakan tugas dari guru guna meningkatkan prestasi belajar. Sedangkan yang menjawab setuju mereka menjadikan layanan informasi digital di perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru guna meningkatkan prestasi belajar disekolah adalah sebesar 85,4% dengan jumlah siswa 70 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju mereka menjadikan layanan informasi digital untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru guna meningkatkan prestasi belajar adalah sebesar 14,6% dengan jumlah siswa 12 orang. Kemudian tidak satu orang pun yang menjawab sangat tidak setuju mereka menjadikan layanan informasi digital untuk mengerjakan tugas dari guru guna meningkatkan prestasi belajar di sekolah. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa mereka menjadikan layanan informasi digital untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru guna meningkatkan prestasi belajar disekolah..
Tabel 4.12 Layanan Informasi Digital di Perpustakaan Membantu Meningkatkan Prestasi Belajar di Kelas No.
9.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
8
9,8%
Setuju
62
75,6%
Tidak Setuju
12
14,6%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
93
Tabel berikut adalah tabel 4.14 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor sembilan yaitu mengenai layanan informasi digital di perpustakaan dapat membantu siswa meningkatkan prestasi belajar di kelas. Tabel diatas menunjukkan bahwa 9,8% responden dengan jumlah 8 orang siswa sangat setuju bahwa layanan informasi digital di perpustakaan dapat membatu meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas. Sedangkan yang menjawab setuju bahwa layanan informasi digital membantu meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas sebesar 75,6% dengan jumlah siswa 62 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju bahwa layanan informasi digital membantu meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas adalah sebesar 14,6% dengan jumlah siswa 12 orang. Kemudian tidak satu orang pun yang menjawab sangat tidak setuju bahwa layanan infirmasi digital di perpustakaan membantu meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa layanan informasi digital dapat membantu meningkatkan prestasi belajar siswa di kelas.
Tabel 4.13 Ilmu Pengetahuan Siswa Bertambah dengan Mengakses dan Membaca Koleksi di dalam Layanan Informasi Digital No.
10.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
32
39,1%
Setuju
38
46,3%
Tidak Setuju
12
14,6%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100% 94
Tabel berikut adalah tabel 4.15 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor sepuluh yaitu mengenai ilmu pengetahuan siswa bertambah dengan seringnya mengakses dan membaca koleksi yang ada di dalam layanan informasi digital. Tabel diatas menunjukkan bahwa 39,1% responden dengan jumlah 32 orang siswa sangat setuju bahwa layanan informasi digital dapat menambah ilmu pengetahuan mereka. Sedangkan yang menjawab setuju bahwa layanan informasi digital dapat menambah ilmu pengetahuan mereka adalah sebesar 46,3% dengan jumlah siswa 38 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju bahwa layanan informasi digital dapat menambah ilmu pengetahuan mereka adalah sebesar 14,6% dengan jumlah siswa 12 orang. Kemudian tidak satu orang pun yang menjawab sangat tidak setuju bahwa layanan informasi digital dapat menambah ilmu pengetahuan mereka. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan pernyataan bahwa layanan informasi digital di perpustakaan dapat menambah ilmu pengetahuan dengan seringnya mengakses dan membaca koleksi yang ada di dalamnya.
Tabel 4.14 Layanan Informasi Digital Membantu Siswa untuk Mendapatkan Nilai Baik Setelah mencari Bahan Referensi di dalamnya No.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
32
39,1%
Setuju
38
46,3%
Tidak Setuju
12
14,6%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
11.
95
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.16 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor sebelas yaitu mengenai layanan informasi digital membantu siswa untuk mendapatkan nilai baik setelah mencari bahan referensi di dalamnya. Tabel diatas menunjukkan bahwa 39,1% responden dengan jumlah 32 orang siswa sangat setuju bahwa layanan informasi digital membantu siswa untuk mendapat nilai baik setelah mencari bahan referensi di dalamnya. Sedangkan yang menjawab setuju bahwa layanan informasi digital membantu siswa untuk mendapat nilai baik setelah mencari bahan referensi di dalamnya adalah sebesar 46,3% dengan jumlah siswa 38 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju bahwa layanan informasi digital membantu siswa untuk mendapat nilai baik setelah mencari bahan referensi di dalamnya adalah sebesar 14,6% dengan jumlah siswa 12 orang. Kemudian tidak satu orang pun yang menjawab sangat tidak setuju bahwa layanan informasi digital membantu siswa untuk mendapatkan nilai baik setelah mencari bahan referensi di dalamnya. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa layanan informasi digital membantu siswa untuk mendapatkan nilai baik setelah mencari bahan referensi di dalamnya.
Tabel 4.15 Layanan Informasi Digital di Perpustakaan Membantu Siswa Meningkatkan Nilai Harian, Ulangan, dan Nilai Akhir di Sekolah No.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase 96
12.
Sangat Setuju
0
0%
Setuju
70
85,4%
Tidak Setuju
12
14,6%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.17 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor dua belas yaitu mengenai adanya layanan informasi digital yang dapat membantu siswa dalam meningkatkan nilai harian, ulangan dan nilai akhir sekolah. Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak satu orang pun yang sangat setuju dengan pernyataan adanya layanan informasi digital dapat membantu siswa dalam meningkatkan nilai harian, ulangan dan nilai akhir di sekolah. Sedangkan yang menjawab setuju dengan adanya layanan informasi digital dapat membantu siswa dalam meningkatkan nilai harian, ulangan dan nilai akhir sekolah adalah sebesar 85,4% dengan jumlah siswa 70 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju dengan adanya layanan informasi digital dapat membantu siswa dalam meningkatkan nilai harian, ulangan dan nilai akhir sekolah adalah sebesar 14,6% dengan jumlah siswa 12 orang. Kemudian tidak satu orang pun yang menjawab sangat tidak setuju dengan adanya layanan informasi digital dapat membantu siswa dalam meningkatkan nilai harian, ulangan dan nilai akhir sekolah. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa dengan adanya layanan informasi digital dapat membantu siswa dalam meningkatkan nilai harian, ulangan dan nilai akhir sekolah.
97
Tabel 4.16 Sering Membaca e-book yang terdapat di Layanan Informasi Digital untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Prestasi Belajar dikelas No.
13.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
0
0%
Setuju
40
48,8%
Tidak Setuju
30
36,6%
Sangat Tidak Setuju
12
14,6%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.18 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor tiga belas yaitu mengenai seringnya siswa membaca e-book yang dimiliki layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar siswa di kelas. Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak satu orang pun yang sangat setuju dengan pernyataan seringnya mereka membaca e-book yang terdapat di dalam layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar di kelas. Sedangkan yang menjawab setuju dengan pernyataan seringnya mereka membaca e-book yang ada di dalam layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar mereka di kelas adalah sebesar 48,8% dengan jumlah siswa 40 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan seringnya mereka 98
membaca e-book yang terdapat di dalam layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar mereka di kelas adalah sebesar 36,6% dengan jumlah siswa 30 orang. Kemudian yang menjawab sangat tidak setuju dengan pernyataan seringnya membaca e-book yang terdapat di layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar di kelas adalah sebesar 14,6% dengan jumlah siswa 12 orang. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa seringnya mereka membaca e-book yang terdapat di layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar mereka di kelas.
Tabel 4.17 Sering Membaca Jurnal yang Terdapat di Layanan Informasi Digital untuk Meningkatkan Pengetahuan dan Prestasi Belajar di kelas No.
14.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
0
0%
Setuju
40
48,8%
Tidak Setuju
30
36,6%
Sangat Tidak Setuju
12
14,6%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.19 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor empat belas yaitu mengenai seringnya siswa membaca jurnal yang dimiliki layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar siswa di kelas. Tabel diatas menunjukkan bahwa tidak satu orang pun yang sangat setuju dengan pernyataan seringnya mereka membaca jurnal 99
yang terdapat di dalam layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar di kelas. Sedangkan yang menjawab setuju dengan pernyataan seringnya mereka membaca jurnal yang ada di dalam layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar mereka di kelas adalah sebesar 48,8% dengan jumlah siswa 40 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan seringnya mereka membaca jurnal yang terdapat di dalam layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar mereka di kelas adalah sebesar 36,6% dengan jumlah siswa 30 orang. Kemudian yang menjawab sangat tidak setuju dengan pernyataan seringnya membaca jurnal yang terdapat di layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar di kelas adalah sebesar 14,6% dengan jumlah siswa 12 orang. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa seringnya mereka membaca jurnal yang terdapat di layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar mereka di kelas.
Tabel 4.18 Siswa Sering Mencari Referensi di Dalam Layanan Informasi Digital di Perpustakaan untuk Mengerjakan Tugas yang diberikan Guru No.
15.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
36
43,9%
Setuju
34
41,5%
Tidak Setuju
12
14,6%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100% 100
Tabel berikut adalah tabel 4.20 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor lima belas yaitu mengenai seringnya siswa mencari referensi di layanan informasi digital untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru. Tabel diatas menunjukkan bahwa 43,9% responden dengan jumlah 36 orang siswa sangat setuju dengan pernyataan bahwa mereka sering mencari referensi di layanan informasi digital untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru. Sedangkan yang menjawab setuju dengan pernyataan bahwa mereka sering mencari referensi di layanan informasi digital untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru adalah sebesar 41,5% dengan jumlah siswa 34 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan bahwa mereka sering mencari referensi di layanan informasi digital untu mengerjakan tugas yang diberikan dari guru adalah sebesar 14,6% dengan jumlah siswa 12 orang. Kemudian tidak satu orang pun yang menjawab sangat tidak setuju dengan pernyataan mereka sering mencari referensi di layanan informasi digital untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa sangat setuju dengan penyataan bahwa siswa sering mencari rferensi di layanan informasi digital untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru.
Tabel 4.19 Sering membaca artikel (dari internet, majalah, dan surat kabar) secara online yang dimiliki Layanan Informasi Digital di Perpustakaan untuk meningkatkan Pengetahuan dan Prestasi Belajar dikelas No.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase 101
16.
Sangat Setuju
36
43,9%
Setuju
34
41,5%
Tidak Setuju
12
14,6%
Sangat Tidak Setuju
0
0%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.21 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor enam belas yaitu mengenai seringnya siswa membaca artikel dari internet majalah dan surat kabar secara online yang dimiliki oleh layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar di kelas. Tabel diatas menunjukkan bahwa 43,9% responden dengan jumlah 36 orang siswa sangat setuju dengan pernyataan bahwa mereka sering membaca artikel dari internet majalah dan surat kabar secara online yang dimiliki oleh layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar di kelas Sedangkan yang menjawab setuju dengan pernyataan bahwa mereka sering membaca artikel dari internet majalah dan surat kabar secara online yang dimiliki oleh layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar di kelas adalah sebesar 41,5% dengan jumlah siswa 34 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan bahwa mereka sering membaca artikel dari internet majalah dan surat kabar secara online yang dimiliki oleh layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar di kelas adalah sebesar 14,6% dengan jumlah siswa 12 orang. Kemudian tidak satu orang pun yang menjawab sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa mereka sering membaca artikel dari internet majalah dan surat kabar secara online yang dimiliki oleh layanan informasi digital 102
untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar di kelas. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa sangat setuju dengan penyataan bahwa seringnya siswa membaca artikel dari internet majalah dan surat kabar secara online yang dimiliki oleh layanan informasi digital untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar di kelas.
Tabel 4.20 Siswa Sering Latihan Bank Soal dan Mempelajari Model Pembelajaran yang dimiliki oleh Layanan Informasi Digital di Perpustakaan untuk Meningkatkan Pengetahuan, Meningkatkan Prestasi Belajar dan Mempersiapkan Diri Dalam Ujian Akhir No.
17.
Alternatif Jawaban
Frekuensi
Presentase
Sangat Setuju
0
0%
Setuju
61
74,4%
Tidak Setuju
9
11%
Sangat Tidak Setuju
12
14,6%
Jumlah
82
100%
Tabel berikut adalah tabel 4.22 yang merupakan hasil olahan data dari pernyataan nomor tujuh belas yaitu mengenai siswa sering latihan bank soal dan mempelajari model pembelajaran yang dimiliki oleh layanan informasi digital di perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan prestasi belajar dan mempersiapkan diri dalam ujuan akhir. Tabel diatas menunjukkan tidak satu orang pun yang menjawab sangat setuju bahwa mereka sering latihan bank soal dan mempelajari model pembelajaran yang dimiliki oleh layanan informasi digital 103
di perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan prestasi belajar dan mempersiapkan diri dalam ujuan akhir. Sedangkan yang menjawab setuju bahwa mereka sering sering latihan bank soal dan mempelajari model pembelajaran yang dimiliki oleh layanan informasi digital di perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan prestasi belajar dan mempersiapkan diri dalam ujuan akhir adalah sebesar 74,4% dengan jumlah siswa 61 orang. Selanjutnya yang menjawab tidak setuju bahwa mereka sering latihan bank soal dan mempelajari model pembelajaran yang dimiliki oleh layanan informasi digital di perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan prestasi belajar dan mempersiapkan diri dalam ujuan akhir adalah sebesar 11% dengan jumlah siswa 9 orang. Kemudian yang menjawab sangat tidak setuju bahwa mereka sering latihan bank soal dan mempelajari model pembelajaran yang dimiliki oleh layanan informasi digital di perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan prestasi belajar dan mempersiapkan diri dalam ujuan akhir adalah sebesar 14,6% dengan jumlah siswa 12 orang. Dari data tersebut peneliti menyimpulkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penyataan bahwa siswa sering latihan bank soal dan mempelajari model pembelajaran yang dimiliki oleh layanan informasi digital di perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan, meningkatkan prestasi belajar dan mempersiapkan diri dalam ujuan akhir.
b. Analisis Data 1.
Mencari Angka Indeks Product Moment
104
Mencari angka indek korelasi “r”hitung product moment berdasarkan table perhitungan yang telah dianalisis diketahui :
Tabel 4.21 Correlations Correlations TOTALX Pearson Correlation TOTALX
1
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation
TOTALY
TOTALY
Sig. (2-tailed) N
-.005 .962
82
82
-.005
1
.962 82
82
Dari hasil output di atas dapat dijelaskan bahwa korelasi antara TOTALX (Layanan Informasi Digital) dengan TOTALY (Prestasi Belajar Siswa) didapat nilai koefisien -0,005. Karena nilai koefisien kurang dari 0, maka dapat disimpulkan bahwa antara layanan informasi digital dengan prestasi belajar siswa memiliki hubungan yang tidak erat bahkan negatif.
Uji Signifikansi Pengujian signifikansi ini menggunakan uji dua sisi (two tailed). Dari output di atas didapat signifikansi sebesar 0,962. Karena signifikansi > 0,05 maka H0 diterima. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa. 105
2.
Mencari Angka Regresi Linier Analisis regresi linier ini digunakan untuk mengetahui pengaruh secara
linier antara variabel X (Layanan Informasi Digital) dengan Variabel Y (Prestasi Belajar Siswa) diketahui sebagai berikut : Tabel 4.22 Variables Entered/Removed
Variables Entered/Removed Model
1
Variables
Variables
Entered
Removed
b
TOTALX
a
Method
. Enter
a. Dependent Variable: TOTALY b. All requested variables entered.
Dari output diatas dapat dilihat bahwa variabel independen yang dimasukan ke dalam model adalah layanan informasi digital (TOTALX) dan variabel dependennya adalah prestasi belajar siswa (TOTALY) dan tidak ada variabel yang dikeluarkan (removed). Sedangkan metode regresi menggunakan Enter. Tabel 4.23 Model Summary b
Model Summary Model
1
R
.005
R Square
a
.000
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate -.012
1.74836
Durbin-Watson
1.693
a. Predictors: (Constant), TOTALX
106
b. Dependent Variable: TOTALY
Dari output diatas yaitu output Model Summary dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Angka R didapat 0,005 artinya korelasi antara variabel layanan informasi digital (TOTALX) dengan prestasi belajar siswa (TOTALY) sebesar 0,005. Hal ini berarti terjadi hubungan yang tidak erat karena nilai mendekati 0. 2. Nilai R Square atau R2 sebesar 0,000 artinya presentase sumbangan pengaruh variabel layanan informasi digital terhadap prestasi belajar siswa sebesar 0% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini. 3. Adjusted R Square adalah R square yang telah disesuaikan, nilai sebesar -0.012 ini juga menunjukkan sumbangan layanan informasi digital terhadap prestasi belajar siswa memiliki pengaruh yang negatif. 4. Standard Error of the Estimate adalah ukuran kesalahan prediksi, nilai sebesar 1,74836. Artinya kesalahan dalam memprediksi Tingkat Prestasi Belajar hanya sebesar 1,74836%.
Tabel 4.24 Coefficients
Coefficients Model
Unstandardized Coefficients
a
Standardized
t
Sig.
Coefficients B 1
(Constant)
51.771
Std. Error 1.089
Beta 47.520
.000
107
TOTALX
-.001
.023
-.005
-.048
.962
a. Dependent Variable: TOTALY
Dari output diatas yaitu output Coefficients dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Understandardized Coefficients, adalah nilai koefisiensi yang tidak terstandarisasi atau tidak ada patokan. Nilai ini menggunakan satuan % sebagaimana pada data variabel dependen sebelumnya. Koefisien B terdiri dari nilai konstan (harga Y jika X = 0) dan koefisien regresi (nilai yang menunjukkan peningkatan atau penurunan Prestasi belajar Siswa
yang
didasarkan
oleh
Layanan
Infirmasi
Digital
di
perpustakaan), nilai-nilai inilah yang masuk dalam persamaan regresi linier. Sedangkan Standard Error adalah nilai maksimum kesalahan yang dapat terjadi dalam memperkirakan rata-rata populasi berdasar sampel. Nilai ini untuk mencari t hitung dengan cara koefisien dibagi standard error. 2. Standarized Coefficients (nilai koefisien yang terlah terstandarisasi atau ada patokan tertentu), nilai koefisien Beta semakin mendekati 0 maka hubungan antara layanan informasi digital di perpustakaan dengan prestasi belajar semakin tidak kuat. Dengan demikian dalam penelitian ini koefisien Beta diperoleh -0,005 itu artinya hubungan antara layanan informasi digital dengan prestasi belajar siswa tidak erat bahkan terjadi hubungan yang negatif. 3. t hitung adalah pengujian signifikansi untuk mengetahui pengaruh antara layanan informasi terhadap prestasi belajar siswa apakah 108
berpengaruh signifikan atau tidak. Angka t hitung akan dibandingkan dengan t tabel 4. Signifikansi,
adalah
besarnya
probilitas
atau
peluang
untuk
memperoleh kesalahan dalam mengambil keputusan. Dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi 0,05 artinya peluang memperoleh kesalahan 5%. Dengan kata lain kita percaya bahwa 95% keputusan adalah benar.
Memberikan Interprestasi Terhadap Persanaan Regresi untuk Regresi Linier Sederhana Persamaan regresi linier untuk regresi linier sederhana menggunakan rumus sebagai berikut :
Y’ = a + bX Keterangan : Y’
: Nilai prediksi variabel dependen
a
: Konstanta, yaitu nilai Y’ Jika X = 0
b
: Koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y’ yang didasarkan variabel X
X
: Variabel Independen
Y’ = 51,771 + -0,001X
Dengan demikian hasil dari persamaan ini adalah :
109
Nilai konstanta (a) adalah 51,771 ini dapat diartikan jika layanan informasi digital nilainya adalah 0, maka tingkat prestasi belajar siswa nilainya 51,771% Nilai koefisien regresi variabel layanan informasi digital di perpustakaan (b) bernilai negatif yaitu -0,001; ini dapat diartikan bahwa setiap peningkatan layanan informasi digital di perpustakaan sebesar 1,% maka tingkat prestasi belajar akan meningkat sebesar 0,001 dengan kata lain jika layanan informasi digital di sekolah semakin baik maka semakin menurun prestasi belajar siswa di sekolah.
Uji t Uji t pada penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah layanan informasi digital di perpustakaan berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap peningkatan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dan 2 sisi. Dengan rumusan hipotesis sebagaimana yang sudah di tuliskan di dalam BAB II. Dari output Coefficients didapat t hitung sebesar -0,048 dan signifikansi 0.962. Setelah mendapatkan nilai t hitung dari hasil output, maka peneliti akan menentukan t tabel dari penelitian ini. t tabel dalam penelitian ini berada pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 dengan derajat kebebasan df = N – 2 Keterangan : N = Jumlah Responden dalam Sampel yang digunakan 110
2 = Banyaknya Variabel yang Dikorelasikan
df
=N-2 = 82 – 2 = 80
Dengan memeriksa t tabel, hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,990 (lihat Lampiran 6). Jika t hitung ≤ t tabel maka H0 diterima; jika t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan jika signifikansi > 0,05 maka H0 diterima ; jika signifikansi < 0,05 maka H0 ditolak. Dengan demikian, dalam penelitian ini t hitung < t tabel ( -0,048 < 1,990 ) dan signifikansi > 0,05 (0,962 > 0,05) maka H0 diterima . Dengan demikian dapat peneliti simpulkan bahwa layanan informasi digital di perpustakaan tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
C. Pembahasan Di dalam pembahasan ini peneliti ingin mencoba menjelaskan secara tertulis hasil dari analisis pengaruh layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Dari hasil penelitian dan analisis yang peneliti lakukan layanan informasi digital (variabel X) menunjukkan bahwa layanan informasi digital di perpustakaan populer dimata siswa-siswi kelas XI sehingga mereka sering menggunakan layanan informasi digital tersebut. Siswa-siswi kelas XI SMA Negeri 2 Kota
111
Tangerang Selatan juga setuju dengan pernyataan yang diberikan oleh peneliti dalam bentuk kuesioner yang peneliti bagikan kepada mereka. Namun dari hasil analisis yang peneliti lakukan, pengaruh layanan informasi digital tersebut memiliki pengaruh yang negatif terhadap prestasi belajar siswasiswi kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan (variabel Y). Dimana nilai t hitung pada analisis uji signifikansi lebih kecil daripada t tabel yang terdapat pada tabel statistik. Maka, kemungkinan yang terjadi dalam hal ini adalah penyalahgunaan dari layanan informasi digital di perpustakaan. Sebagaimana yang sudah peneliti jelaskan bahwa terdapat dua pengaruh dalam penelitian ini yaitu pengaruh yang positif dan pengaruh yang negatif. Dengan demikian, pengaruh yang terjadi antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan adalah pengaruh yang negatif. Dengan kemungkinan yang terjadi yaitu siswa-siswi menyalahgunakan layanan informasi digital di perpustakaan dengan melakukan hal menyimpang dari materi belajar yang seharusnya digunakan untuk mencari bahan pembelajaran dalam hal belajar atau mencari ilmu pengetahuan. Maka ketika siswa-siswi menggunakan layanan informasi digital untuk meningkatkan prestasi belajar dengan demikian pula prestasi belajar mereka akan menurun sebesar 0,048 atau menurun sebanyak 4,8%.
112
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan uraian yang penulis sampaikan dapat diketahui bahwa tidak adanya pengaruh bahkan pengaruh yang negatif antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan khususnya kelas XI tahun ajaran 2015/1016 yang menjadi sampel dari penelitian ini. Maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1.
Terdapat pengaruh yang negatif antara layanan informasi digital dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan khususnya kelas XI tahun ajaran 2015/2016 yang menjadi sampel dari penelitian ini. hal ini menunjukkan, SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan memiliki layanan informasi digital yang kurang maksimal, sehingga menimbulkan pengaruh yang tidak erat dan tidak signifikan bahkan layanan informasi digital di perpustakaan dapat menimbulkan pengaruh yang negative terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan.
2.
Hasil pengujian diperoleh hubungan yang tidak erat dan tidak signifikan bahkan memiliki hubungan yang negatif antara layanan informasi digital terhadap prestasi belajar siswa, pada perhitungan dengan metode analisis “korelasional product moment” di peroleh nilai koefisien sebesar -0,005 yang berada di dalam kategori <(-1) maka dapat disimpulkan bahwa antara layanan informasi digital dengan prestasi belajar siswa memiliki hubungan yang tidak erat bahkan memiliki hubungan yang negatif. Selain itu dari hasil pengujian
113
signifikansi antara layanan informasi digital dengan prestasi belajar siswa adalah signifikansi > 0,05 (0,962 > 0,05) maka tidak terdapat hubungan yang nyata antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa. 3.
Hasil pengujian hipotesis diperoleh layanan informasi digital di perpustakaan tidak berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa , pada perhitungan dengan metode analisis “regresi linier sederhana” diperoleh nilai koenstanta (a) sebesar 51,771 dan dapat diartikan jika layanan informasi digital nilainya 0 maka tingkat prestasi belajar siswa 51,771%. Nilai koefisien regresi variabel layanan informasi digital di perpustakaan (b) bernilai negatif yaitu -0,001 dan ini dapat diartikan bahwa peningkatan layanan informasi digital di perpustakaan sebesar 1,00% maka tingkat prestasi belajar akan meningkat sebesar -0,001 dengan kata lain jika layanan informasi digital di perpustakaan semakin baik maka semakin menurun prestasi belajar siswa di sekolah. Dengan memeriksa t tabel pada signifikansi 0,05/2 = 0,025 dengan df sebesar 80 hasil yang di peroleh t hitung pada tingkat signifikansi 0,05 sebesar -0,048 dan signifikansi sebesar 0,962 lalu diperoleh untuk t tabel sebesar 1,990. Dengan demikian (t hitung < t tabel) -0,048 < 1,990 dan (signifikansi > 0,05) maka dengan hasil itu hipotesis H0 diterima. Dengan demikian dapat peneliti simpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara layanan informasi digital di perpustakaan terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.
4.
Dalam penelitian ini penulis juga menyimpulkan terdapatnya tiga implikasi yang pertama secara teoritis, kedua secara metedologi dan ketiga secara praktis, maka implikasi pada penelitian ini dapat diterangkan sebagai berikut:
114
a.
Implikasi secara teoritis Diketahui bahwa prestasi belajar siswa di SMA Negeri 2 Kota Tangerang
Selatan menunjukkan prestasi yang baik dalam belajar sehari-hari di sekolah. Secara teori, bahwa prestasi belajar dihasilkan dari keinginan dan kesadaran pribadi yang berusaha untuk dapat mengerti dan memahami arti belajar. Biasanya juga didukung oleh faktor-faktor lain, seperi faktor eksternal lingkungan meliputi: perpustakaan sekolah, dukungan orang tua, guru disekolah. b.
Implikasi secara metedologi Secara metedologi penelitian ini sudah mengungkapkan bahwa prestasi
belajar siswa SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan khususnya kelas XI tahun ajaran 2015/2016 yang menjadi sampel dari penelitian ini dapat dijelaskan oleh variable X layanan informasi digital di perpustakaan sekolah melalui angkaangka yang menunjukkan taraf tidak signifikan, sehingga hal ini mendapat tingkat kepuasan yang rendah yaitu dalam menentukkan analisis data yang dapat ditafsirkan tidak ada keeratan pengaruhnya. Namun analisis penelitian metedologi
ini
hanya
ditentukan
oleh
angka-angka
yang
dapat
diinterprestasikan menurut taraf kepercayaan (signifikan), dan juga analisis metedologi ini tidak menelusuri lebih jauh lagi untuk meneliti melalui pendekatan-pendekatan yang dapat disimpulkan melalui karateristik siswa secara mendalam agar lebih jelas untuk mendapat sikapnya secara alamiah (natural). c.
Implikasi secara praktis
115
Secara praktis hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi untuk sekolah dalam menumbuhkan kesadaran, minat dan semangat untuk dapat menigkatkan layanan inofrmasi digital di perpustakaan sekolah seperti : melengkapi koleksi bacaan yang menarik untuk siswa, menjadikan layanan informasi digital sebagai sarana belajar yang nyata dan banyak diminati oleh siswa karena kemudahan aksesnya yang dapat diakses secara online melalui PC dengan tersambung ke internet. Tidak hanya itu saja perpustakaan diharapkan mampu membenahi sistem server dari layanan informasi digital tersebut agar siswa-siswi mendapatkan kenyamanan lebih dan kemudahan dalam menuntut ilmu. Serta menyediakan ruang multimedia di dalam perpustakaan itu sendiri demi kemajuan perpustakaan kedepannya, dan juga perpustakaan diharapkan mampu menambahkan tenaga perpustakaan yang ahli di bidangnya agar perpustakaan dapat berjalan dengan lebih baik dan berkembang lagi setara dengan profil sekolah yang menjadi sekolah unggulan se kota Tangerang Selatan. Namun, harus tetap dalam pengawasan guru dan juga orang tua siswa karena layanan informasi yang baik justru dapat mengakibatkan prestasi belajar siswa yang menurun karena dapat disalahgunakan oleh siswa yang menggunakannya.
116
B. Saran Berdasarkan hasil dari kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis mencoba mengajukan saran-saran guna melengkapi keberhasilan siswa dalam memberikan motivasi terkait dengan prestasi belajar siswa dan juga guna kemajuan perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan. Saran-saran dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Seperti halnya yang telah disimpulkan diatas mengenai tidak maksimalnya keberadaan layanan informasi digital yang dimiliki perpustakaan, maka pihak perpustakaan berkoordinasi dengan pihak sekolah perlu melakukan pengembangan dan juga perbaikan jaringan server terhadap layanan informasi digital agar layanan ini dapat berperan secara maksimal di perpustakaan sesuai dengan fungsi layanan informasi digital itu sendiri.
2.
Pihak perpustakaan selain mengembangkan dan memperbaiki jaringan server pada layanan informasi digital, pihak perpustakaan berkoordinasi dengan pihak sekolah perlu menambah dan memperbaharui koleksi yang ada di dalam fasilitas layanan informasi digital agar siswa-siswi lebih tertarik menggunakan layanan informasi digital untuk meningkatkan prestasi belajarnya dikelas, disekolah, bahkan ditingkat yang lebih tinggi lagi. Namun harus tetap dalam pengawasan dari guru serta orang tua siswa-siswi yang menggunakan.
3.
Pihak perpustakaan perlu mengadakan kegiatan sosialisasi layanan informasi digital tambahan tidak hanya pada saat masa orientasi siswa berlangsung melainkan mengadakan kegiatan sosialisasi khusus seperti seminar atau pelatihan menggunakan layanan informasi digital yang dimiliki perpustakaan
117
sekolah untuk lebih dalam lagi mengenalkan layanan informasi digital tidak hanya kepada siswa-siswi yang bersekolah di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan tetapi juga kepada guru dan semua masyarakat sekolah.
118
DAFTAR PUSTAKA
A. Nuril Brillian, Dampak Negatif dan Positif Internet di Bidang Pendidikan, artikel diakses pada 12 Februari 2015 dari https://www.academia.edu/4894177/DAMPAK_POSITIF_DAN_NEGATIF _INTERNET_DIBIDANG_PENDIDIKAN Affiliate, Member of Zenius Educatition Pengertian Perpustakaan Umum dan Sekolah, Artikel diakses pada 22 Januari 2015 dari http://www.library.site88.net/ Anas Sudjiono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012 Ari Es, Perpustakaan Sekolah : Pengertian Masalah dan Solusinya, Artikel diakses pada 22 Januari 2015 dari http://duniaperpustakaan.com/perpustakaan-sekolah-pengertian-masalahdan-solusinya/ Arif Nurochman, Perpustakaan Sekolah Masa Depan, artikel diakses pada 22 Januari 2015 dari http://arifnurblog.blogspot.com/2012/03/perpustakaansekolah-masa-depan.html Bambang Prasetyo, Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008 Candela, Leonardo, dkk. Setting The Foundation of Digital Libraries : The DELOS Manifest. “D-Lib Magazine Vol.13 No.3/4, 2007. artikel diakses pada 24 Maret 2015 dari http://www.dlib.org/dlib/march07/castelli/03castelli.html Chowdhury GG and Sudatta Chowdhury, Introduction to Digital Library. London : Facet Publishing House, 2003 Darmono, Manajemen Tata Kerja Perpustakaan Sekolah, Jakarta : PT Grasindo, 2003 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1990 Duwi Priyatno, SPSS 22 : Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta : ANDI, 2014 119
Hafis Muaddab. Perpustakaan Digital di Sekolah. artikel diakses pada 02 Juni 2015 dari http://netsains.net/2012/01/perpustakaan-digital-di-sekolah/ Ibrahim Bafadal, Pengelolaan Perpustakaan Sekolah, Jakarta : Bumi Aksara, 2005 Ida Royandiah, Kajian Perpustakaan Digital dalam Rangka Mewujudkan Perpustakaan Digital Universitas Terbuka. Jakarta : Universitas Terbuka, 2007 IFLA/ UNESCO, Pedoman Perpustakaan Sekolah. hlm.14 Artikel diakses pada 20 Februari 2015 dari http://archive.ifla.org/VII/s11/pubs/schoolguidelines.htm
, Pedoman Perpustakaan Sekolah. hlm.16 Artikel diakses pada 20 Februari 2015 dari http://archive.ifla.org/VII/s11/pubs/school-guidelines.htm Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka, 1998 Kartoatmodjo, Pelayanan Bahan Pustaka. Jakarta : Universitas Terbuka, 2008 Larasati Milburga, Membina Perpustakaan Sekolah, Yogyakarta : Kanisius, 1986 Lasa HS, Pedoman Perpustakaan Madrasah. Yogyakarta : Forum Kajian Budaya dan Agama, 1999 Liang Gie, Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta : Yayasan Studi Ilmu dan Teknologi, 1987 LIPI, Membangun Perpustakaan Sekolah Model. Artikel diakses pada 20 Maret 2015 dari http://www.bit.lipi.go.id/masyarakat-literasi/index.php/membangunperpustakaan-sekolah-model
Moh. Nazir, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988 Noerhayati, S. Pengelolaan Perpustakaan Jilid 1, Bandung : Alumni, 1987 Nurkencana, Evaluasi Hasil Belajar Mengajar. Surabaya : Usaha Nasional, 2005 Oemar Hamalik, Kurikulim Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara, 2011 120
Pawit M. Yusuf dan Yasa Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, Jakarta : Kencana, 2007 Prythearch, Ray, Harrods Librarians Glossary, England Gower : Publishing Company Limited, 1995 Pudjiono, Perpustakaan Digital : Sudah Saatnya Suatu Alternatif Pengembangan Di Perpustakaan Universitas Irlangga, Artikel diakses pada 24 maret 2015 dari http://eprints.rclis.org/10449/1/Perpustakaan_digital.pdf Putu Laxman Pendit. Perpustakaan Digital dari A sampai Z. Jakarta : Cita Karyakarsa Mandiri, 2008 Rahayuningsih, Pengelolaan Perpustakaan. Jakarta : Graha Ilmu, 2007 Random House Webster’s College Dictionary. New York : Random House, 1999 Republik Indonesia, Undang-Undang RI No 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2007. Ridwan, Kegiatan Belajar dan Prestasi yang Dicapai. (23 April 2008) artikel ini diakses pada 02 Juni 2015 dari https://ridwan202.wordpress.com/2008/04/23/kegiatan-belajar-danprestasi/#more-60 Rusina Sjahrial, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta : Djambatan, 2000 Nasution, Didaktik Dasar-dasar Mengajar. Bandung : Jemmars, 1995 Shafique Ali Khan, Filsafat Pendidikan Al-Ghazali, Bandung: Pustaka Setia, 2005 Slameto, Proses Belajar Mengajar Dalam Sistem Kredit Semester (SKS). Cet.1 Jakarta : Bumi Aksara, 1991 Soejono Trimo, Pengantar Ilmi Dokumentasi, Bandung : Remadja Karya, 1987 Sri Hartinah, Pemanfaatan Alih Media Untuk Pengembangan Perpustakaan Digital. Hlm.14. artikel diakses pada 03 Februari 2015 dari www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID=Attachment%5CMajalahOnline% 5CSri_Hartinah_Pemanfaatan_Alih_Media.pdf 121
Sudarnoto Abdul Hakim, ed. Perpustakaan dan Pendidikan : Pemetaan Peran Serta Perpustakaan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007 , Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah. Jakarta : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006 Sudjarwo Basrowi, Managemen Penelitian Sosial, Bandung: Mandar Maju, 2009 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2005 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik Rev. Ed Cet.14, Jakarta: Rineka Karya, 2010 , Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Bineka Aksara, 1983 Sulistiyo Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan cet.2, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama, 1973 , Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Universitas Terbuka, 1993 Sumardi Suryabrata, Metodologi Penelitian ed.1, Jakarta: Raja Grafindo, 2006 Sumardji, Perpustakaan Organisasi dan Tata Kerjanya Cet.10. Yogyakarta : Kanisius, 1988 Sutarno NS. Perpustakaan & Masyarakat. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003 , Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta : Sagung Seto, 2006 , Perpustakaan dan Masyarakat. Ed. Rev. Jakarta : Sagung Seto, 2006. Wiji Suwarno, Dasar-dasar Ilmu Perpustakaan Sebuah Pendekatan Praktik, Yogyakarta : Ar-Ruzz Media, 2007
122
Wu Baohu and Miao Xiaoyan and Gao Fei, The Library of Tianjin Agriculture Collage, Tianjin, China. On the Characteristics of the Digital Library and the Influence to the Work of Reader Service. hlm.259. artikel ini diakses pada 24 Maret 2015 dari http://www.afita.org/files/web_structure/20110126174028_862349/2011012 6174028_862349_104.pdf
123
Lampiran 1
LAMPIRAN FOTO
Pintu Masuk Perpustakaan SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
Layanan Sirkulasi
Ruang Koleksi Umum
Koleksi Referensi
Ruang Baca
Komputer Untuk Akses Internet
Area Hotspot
Koleksi Majalah
Koleksi CD Karya Siswa
Koleksi Piala dan Karya Lomba Sekolah
Tampilan Layanan Informasi Digital SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
Tampilan Awal Layanan Informasi Digital SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
Tampilan Deskripsi Koleksi yang tidak dapat dibaca secara full teks Pada Layanan Informasi Digital SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
Tampilan Deskripsi Koleksi yang dapat dibaca full teks secara online Pada Layanan Informasi Digital SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
Tampilan PDF Koleksi yang dapat dibaca full teks secara online Pada Layanan Informasi Digital SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
Tampilan Koleksi yang dapat dibaca full teks secara online dan dapat di print Pada Layanan Informasi Digital SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
Tampilan Login untuk membaca koleksi full teks secara online Pada Layanan Informasi Digital SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
LAMPIRAN 2
GRAFIK PEMINJAM DAN PENGUNJUNG PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN TAHUN 2014/2015 NO
2014/2015
PM PN K
BULAN Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari 0 231 311 293 177 100 277 252 0 570 1223 853 622 456 1235 896
JUMLAH
0
801
1534
1146
799
556
1512
Maret 160 905
April 127 770
621
897
1148
Mei
Juni
0
JUMLAH 1928 7530 9014
1600 1400
Jumlah Pengunjung
1 2 3
TAHUN
1200
1000
K
800
PN
600
PM
400 200 0 Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Bulan
Keterangan : K : Keterangan PN : Pengunjung PM : Peminjaman
Setu, 30 April 2015 Kood.Perpustakaan
Dra. Rusminah, MM NIP. 19600211 198403 2006
Lampiran 3
NILAI SISWA KELAS XI No
NIS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47
141510001 141510003 141510004 141510008 141510009 141510010 141510011 141510012 141510013 141510014 141510015 141510016 141510017 141510018 141510019 141510020 141510021 141510022 141510023 141510025 141510027 141510028 141510029 141510030 141510031 141510032 141510033 141510034 141510035 141510036 141510037 141510038 141510039 141510040 141510042 141510047 141510048 141510049 141510050 141510054 141510055 141510057 141510062 141510063 141510067 141510071 141510072
Nama AHMAD HANIF ANINDYA NUSAKINANTI AQILA LUTHFIANA SARASTYA BERLIANA DYAH ARUM DZATI DEFYAN PRIYO NUGROHO DEVA SHITARA PRASANTI DIFFA STHASYANT NAUVALIN DZAKI MAKAARIM HERNOWO PUTRA EVANGELINA CHRISTIAN GALUH PUSPA NIRVANA GREGORY SEMBIRING BRAHMANA HAFIDZ RIZKY FIRMANSYAH HARVINA YULVIZA INTAN AIDA RAHMANI JASMINE ROSALINDA DARWIS MUHAMMAD KEMAL ARIQ NAUFAL R MUHAMMAD NAUFAL NASUTION MUHAMMAD SYAEKHUL ANAM MUTHIA HANIFA NABIL BIGAS RAHMADI NANDHIKA PRAYOGA NELSON CHANGGRAINI NINIS CANTIKA ASRININGATI NUR IZZAH JAMILAH RAFIDA AMALIA SALMA RIFQI NAUFAL HAMDI SYLVIA BUDYANTORO VIONISA SHAFIRA YONATHAN ARY GOTE DEGEY ZAHRA ZULVANKA RAHMA DINA ANASTASYA RESIA VIOSI CAMILA BERLIANA ARTADI EILEENTHIA NIMAS ARYANE FAIZ RAMADHAN HIDSA HILMAN RAFID AL HAZMI HNING MUTIARA GITA SARASWATI ILHAM GULAMANZAKI MR ILHAM MUSYAFFA'A LUTHFI MARIA FELYCIA MUHAMMAD ARIQ BUDIPRAJA MUHAMMAD RAMADHAN DW PRIMA PUSPA PARAMESTI RADHIYYA INDRA RIZKY TANRI BALI GINTING SRI HARTINA AMELIA HARUN TENGKU RANIA SALSABILA ZAHRA
PAI
PAK
PPK
INA
MTK
SEJ
ENG
3.7 3.4 3.5 3.5 3.6 3.5 3.6 3.5 3.5 3.5 0 3.5 3.6 3.6 3.4 3.5 3.6 3.6 3.5 3.5 3.3 0 3.6 3.7 3.5 3.2 0 3.5 0 3.5 3.6 3.5 3.5 3.4 3.6 3.6 3.5 3.5 3.6 0 3.7 3.6 3.7 3.5 3.6 3.7 3.6
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.4 0 0 0 0 3.4 0 3.6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.5 0 0 0 0 0 0 0
3.2 3.3 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2 3.4 3.3 3.2 3.2 3.2 3.1 3.2 3.1 3.1 3.2 3.1 3.1 3.1 3.1 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2 3.3 3.3 3.3 3.2 3.2 3.2 3.3 3.3
3.2 3.3 3.2 3.2 3.1 3.3 3.2 3.1 3.3 3.1 3.4 3.3 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.1 3.2 3.1 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.1 3.1 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3
3.6 3.4 3.6 3.3 3.5 3.2 3.4 3.3 3.4 3.2 3.4 3.7 3.1 3.6 3.2 3.3 3.4 3.3 3.2 3.5 3.5 3.6 3.7 3.5 3.7 3.4 3.5 3.5 3.4 3.5 3.2 3.2 3.3 3.3 3.5 3.6 3.2 3.4 3.4 3.6 3.4 3.4 3.5 3.3 3.4 3.4 3.3
3.1 3.2 3.2 3.1 3.1 3.2 3.2 3.2 3.1 3.2 3.1 3.2 3.2 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.2 3.2 3.3 3.4 3.2 3.1 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.3
3.5 3.6 3,6 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.6 3.5 3.5 3.5 3.2 3.5 3.4 3.6 3.5 3.5 3.6 3.4 3.4 3.5 3.5 3.3 3.5 3.5 3.4 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.3 3.4 3.5 3.4 3.4 3.5 3.4 3.4 3.5 3.4 3.5 3.6 3.3 3.4 3.5
Mata Pelajaran SEN LH EGE 3.3 3.3 3.3 3.1 3.1 3.1 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.1 3.3 3.2 3.1 3.1 3.2 3.2 3.2 3.1 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.1 3.2 3.1 3.1 3.2 3.1 3.1 3.1 3.2 3.2 3.2 3.2 3.1 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2
3.1 3.4 3.4 3.2 3.1 3.2 3.1 3.1 3.4 3.3 3.2 3.2 3.2 3.5 3.2 3.1 3.1 3.2 3.1 3.2 3.1 3.2 3.2 3.1 3.2 3.1 3.1 3.2 3.1 3.3 3.4 3.2 3.4 3.2 3.1 3.1 3.2 3.1 3.1 3.3 3.2 3.1 3.2 3.1 3.1 3.3 3.1
3.6 3.9 3.6 3.6 3.5 3.8 3.8 3.7 3.6 3.8 3.8 3.5 3.3 3.4 3.5 3.8 3.7 3.3 3.8 3.6 3.3 3.7 3.7 3.2 3.8 3.7 3.3 3.4 3.7 3.8 3.6 3.7 3.3 3.4 3.3 3.7 3.5 3.5 3.3 3.4 3.6 3.5 3.8 3.9 3.3 3.5 3.8
PJS
MTK
FIS
KIM
BIO
JPN
GEO
3.3 3.4 3.4 3.2 3.3 3.3 3.4 3.3 3.3 3.2 3.2 3.3 3.3 3.3 3.2 3.3 3.3 3.2 3.1 3.4 3.3 3.4 3.2 3.2 3.2 3.3 3.3 3.3 3.4 3.2 3.2 3.2 3.1 3.2 3.3 3.3 3.3 3.4 3.4 3.4 3.4 6.2 3.3 3.3 3.4 3.1 3.3
3.8 3.2 3.3 3.4 3.3 3.1 3.4 3.2 3.2 3.1 3.2 3.6 3.1 3.5 3 3 3 3.2 3.3 3 3,3 3.6 3.6 3.7 3.7 3.3 3.1 3.3 3.3 3.6 3.1 3.2 3.3 3.4 3.4 3.7 3.3 3.6 3.6 3.7 3.6 3.5 3.7 3.3 3.4 3.5 3.4
3.3 3.3 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.1 3.3 3.1 3.3 3.2 3.3 3.2 3 3.1 3.2 3.1 3.2 3.2 3.2 3.4 3.1 3.4 3 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.1 3.3 3.2 3.3 3.3 3.3 3.1 3.1 3.3 3.2 3.2 3.3 3.2 3.3 3.2 3.2
3.4 3.3 3.4 3.4 3.1 3.1 3.3 3.2 3.4 3.4 3.7 3.5 3.2 3.6 3.2 3.1 3.1 3.3 3.4 3.3 3.2 3.2 3.7 3.3 3.5 3.3 3.5 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.3 3.4 3.3 3.3 3.3 3.5 3.2 3.4 3.3 3.2 3.3 3.3 3.4
3.2 3.2 3.3 3.3 3.1 3.2 3.1 3.1 3.4 3.3 3.2 3.3 3.2 3.4 3.2 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.2 3.2 3.4 3.1 3.3 3.1 3.1 3.2 3.1 3.4 3.2 3.1 3.3 3.3 3.1 3.1 3.2 3.1 3.2 3.3 3.2 3.2 3.3 3.1 3.1 3.1 3.2
3 3.4 3.5 3.1 2.9 3 3.4 3.1 3.4 3 3.4 3.1 3.2 3.4 3.2 2.8 3.1 3 3.4 2.9 3.1 3.2 3.4 3.1 3.2 3.1 3.1 3.3 3 3.2 3.1 3.3 3 3.1 3,6 3.2 3.2 3.1 3.4 3.2 3.2 3.3 3.4 3.5 3.4 3.5 3.2
3.4 3.5 3.5 3.5 3.3 3.4 3.6 3.4 3.5 3.5 3.6 3.6 3.4 3.6 3.4 3.4 3.4 3.6 3.5 3.4 3.5 3.5 3.7 3.5 3.5 3.4 3.3 3.4 3.6 3.4 3.4 3.4 3.4 3.3 3.4 3.6 3.5 3.5 3.5 3.6 3.5 3.6 3.6 3.4 3.5 3.5 3.5
Jumlah Rata-Rata 53.7 54.1 50.6 52.8 51.9 52.3 53.6 52.4 53.6 52.8 53.8 54 51.7 54.7 51.9 51.7 52 52.1 52.7 52.1 48.7 53.4 55 52.7 54.3 52 51.8 52.7 52.8 53.5 52.7 52.4 52.1 52.2 49.6 53.9 52.9 53 53.1 54.3 53.7 56.4 54.5 53.3 53 53.6 53.6
3.1 3.2 3.2 3.1 3 3.1 3.2 3.1 3.2 3.1 3.2 3.2 3.1 3.2 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.2 3.2 3.1 3.2 3.1 3.1 3.1 3.1 3.2 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 3.2 3.1 3.1 3.2 3.1 3.1 3.1 3.1
48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
141510148 141510149 141510150 141510151 141510152 141510153 141510155 141510156 141510159 141510161 141510164 141510165 141510166 141510168 141510169 141510172 141510173 141510174 141510176 141510177 141510178 141510179 141510181 141510154 141510160 141510162 141510163 141510167 141510170 141510171 141510175 141510180 141510182 141510183 141510184
ABIGAIL TIRZA MELIA ADHIKA SALMA QURRATA AINI AMIRAH SALSABILA ANINDA AZARIA HAPSARI AUDREY MARCIA CINDY ARBETA DEVI ZENVITA ANDRIANA UTAMI DEVINA WARDHANI PUTRI ENDAH UTAMININGSIH FARHAN SHIDQI FERNANDA DIMAS ARRIPRASODJO FITRIANA ERA MADANI GITA APRILLA AZZAHRA IZZATI CHATYARIANTI CHANAL JESSICA IVANA PANGARIBUAN MAURA ANIASA RINJANI MAYINDA NABILLA ISMAH METTA BERLIANA WIJAYA NABILAH AMALINA ROZI NAWWAF SHOBRI NUR RAHMAH SARI PANJI WISNU NUGROHO RIFDAH SALMA MARDHIYAH DEVAGHANI NAUFAL SYECHLENDRA FAISAL AKBAR AULIA FARREL AYODHIA YUSUF FATHIYA RAHMAH ALIYA HANIF RAHMA RIANSYAH KERLINA PUSPITASARI KINASIH SEKAR HARUM MUHAMMAD AFDHOL RIZALDI RAYHAN ROMY SYAHPUTRA RISQI EKO PARWANTO SITI MEILA SUKIYA TRI EVI YULIANTY
0 3.7 3.6 3.6 0 3.6 3.5 3.7 3.7 3.6 3.7 3.6 3.6 3.6 0 3.6 3.7 0 3.6 3.7 3.7 3.7 3.7 3.4 3.7 3.6 3.7 3.7 3.6 3.5 3.7 3.7 3.6 3.7 3.7
3.6 0 0 0 3.6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.7 0 0 3.7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.2 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.2 3.3 3.2 3.3 3.3 3.3 3.3 3.2 3.3 3.2 3.3 3.2 3.3 3.3 3.3 3.2 3.3 3.2 3.2 3.3 3.3 3.3
3.4 3.4 3.4 3.3 3.3 3.4 3.4 3.4 3.5 3.2 3.2 3.5 3.4 3.3 3.3 3.4 3.4 3.5 3.3 3.5 3.4 3.5 3.4 3.2 3.2 3.1 3.3 3.4 3.2 3.3 3.4 3.1 3.3 3.3 3.3
3.4 3.3 3.5 3.3 3.4 3.2 3.2 3.6 3.1 3.5 3.3 3.6 3.1 3.2 3.2 3.3 3.4 3.4 3.4 3.7 3.2 3.7 3.6 3.1 3.1 3.3 3 3.3 2.9 3.1 3.3 3.1 3.1 3.5 3.3
3.6 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.3 3.3 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.3 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2 3.1 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3
3.9 3.5 3.6 3.6 3.6 3.3 3.5 3.4 3.4 3.5 3.7 3.5 3.4 3.7 3.7 3.7 3.6 3.4 3.8 3.6 3.5 3.5 2.7 3.3 3.4 3.3 3.1 3.3 3.3 3.5 3.4 3.3 3.4 3.2 3.4
3.3 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2 3.3 3.3 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.2 3.3 3.2 3.2 3.2 3.1 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2
3.4 3.4 3.4 3.4 3.5 3.4 3.4 3.7 3.5 3.4 3.4 3.4 3.4 3.3 3.3 3.5 3.5 3.4 3.2 3.2 3.5 3.5 3.5 3.2 3.4 3.2 3.5 3.4 3.4 3.2 3.4 3.1 3.3 3.5 3.3
3.6 3.6 3.6 3.6 3.7 3.4 3.4 3.3 3.4 3.5 3.3 3.4 3.7 3.6 3.9 3.5 3.6 3.5 3.8 3.6 3.5 3.4 3.5 3.2 3.3 3.2 3.3 3.3 3.3 3.5 3.6 3.6 3.6 3.3 3.4
3.3 3.2 3.3 3.3 3.2 3.2 3.2 3.4 3.2 3.4 3.2 3.2 3.2 3.2 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.4 3.3 3.4 3.4 3.2 3.3 3 3.2 3.2 3.1 3.1 3.3 3.3 3.4 3.3 3.3
3.3 3.4 3.4 3.4 3.3 3.3 3.2 3.5 3.1 3.5 3.3 3.4 3.3 3.2 3.2 3.3 3.2 3.4 3.4 3.6 3.3 3.6 3.5 3.1 3.1 3.5 3.2 3.2 3 3.1 3.1 3 3.3 3.4 3.4
3.4 3.4 3.4 3.4 3.4 3.1 3.3 3.4 3.2 3.3 3.4 3.4 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.5 3.5 3.4 3.3 3.4 3.4 3.2 3.3 3.2 3.3 3.3 3.2 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 3.3
3.4 3.2 3.3 3.3 3.3 3.3 3.2 3.4 3.2 3.4 3.3 3.3 3.2 3.3 3.2 3.2 3.4 3.5 3.3 3.5 3.2 3.6 3.3 3.2 3.1 3.4 3.1 3.3 2.9 3.1 3.2 3.1 3.2 3.2 3.2
3.3 3.1 3.1 3.2 3.3 3.2 3.2 3.4 3.3 3.3 3.2 3.2 3.2 3.3 3.2 3.2 3.4 3.2 3.1 3.3 3.4 3.2 3.2 3.1 3.2 3.1 3.3 3.2 3.1 3.1 3.2 3.1 3.1 3.2 3.2
3.5 3.4 3.4 3.3 3.5 3.5 3.4 3.5 3.4 3 2.9 3.4 3.2 3.4 3.2 3.3 3.4 3.4 3.2 3.1 3 2.9 3.4 3 3 3.1 3.1 3.1 2.8 3.1 3.2 3.1 3.1 3.2 3.4
3.4 3.4 3.4 3.5 3.5 3.5 3.5 3.5 3.4 3.4 3.4 3.4 3.4 3.5 3.5 3.5 3.5 3.4 3.4 3.5 3.5 3.5 3.5 3.4 3.4 3.4 3.4 3.4 3.3 3.5 3.5 3.4 3.4 3.5 3.4
55.1 53.7 54.1 53.9 54.4 53.2 53 55.1 53.3 53.7 53 54 53.2 53.5 53.8 53.8 54.6 54.4 54.1 54.9 53.5 54.7 53.7 51.2 52.1 52 52.3 52.8 50.7 52.1 53.2 51.8 52.9 53.3 53.4
3.2 3.1 3.2 3.1 3.2 3.1 3.1 3.2 3.1 3.1 3.2 3.1 3.1 3.2 3.2 3.1 3.2 3.2 3.2 3.2 3.1 3.2 3.2 3 3 3 3 3.1 3 3 3.1 3 3.1 3.1 3.1
LAMPIRAN 4
LEMBAR ANGKET / KUESIONER PENGARUH LAYANAN INFORMASI DIGITAL TERHADAP PPRESTASI BELAJAR SISWA DI PERPUSTAKAAN SMA NEGERI 2 KOTA TANGERANG SELATAN
Petunjuk Pengisian Kuesioner : 1.
Kuesioner ini di maksudkan untuk memperoleh data sehubungan dengan penelitan Pengaruh Layanan Informasi Digital Terhadap Prestasi Belajar Siswa di SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan
2.
Bacalah petunjuk secara seksama sebelum adik-adik mengisi kuesioner ini.
3.
Jawablah pertanyaan dengan memberikan tanda silang (X) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan jawaban yang adik-adik pilih Contohnya : SS
4.
S X
TS
STS
SS
= Sangat Setuju
=4
S
= Setuju
=3
TS
= Tidak Setuju
=2
STS
= Sangat Tidak Seuju = 1
Jawaban pada kuesioner ini tidak mempengaruhi nilai adik-adik,
jawablah
pertanyaan ini dengan jujur sesuai dengan hati nurani adik-adik. 5.
Terima kasih atas kerjasama dan kesedian untuk mengisi kuesioner ini.
Data Responden Nama` Kelas Nilai rata-
* Pilihlah rentang nilai rata-rata rapor anda dibawah ini :
rata rapor
1
2
3
4
Rentang 1 – 1,9
Rentang 2 – 2,9
Rentang 3 – 3,9
Rentang 4
YA
TIDAK
* Pernah menggunakan layanan informasi digital : * Bulatkan jawaban yang benar
NO
1.
2.
Pilihan Jawaban
Pertanyaan
SS
Saya mengetahui adanya Layanan Informasi Digital di perpustakaan Saya sering menggunakan layanan informasi digital yang ada di perpustakaan Layanan Informasi Digital di perpustakaan mudah
3.
saya akses selama saya mempunyai ID User dan terhubung dengan internet dimanapun saya berada
4.
5.
Layanan
Informasi
Digital
di
perpustakaan
koleksinya lengkap dan uptodate Saya puas dengan fasilitas Layanan Informasi Digital yang ada di perpustakaan Saya menjadikan Layanan Informasi Digital di
6.
perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi untuk saya belajar Menurut saya Layanan Informasi Digital di
7.
perpustakaan mempunyai peran penting untuk meningkatkan ilmu pengetahuan saya sebagai siswa Saya sering menggunakan Layanan Informasi
8.
Digital di perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang diberikan guru dalam meningkatkan prestasi belajar saya dikelas Dengan adanya Layanan Informasi Digital di
9.
perpustakaan dapat membantu saya meningkatkan prestasi belajar saya di kelas
Layanan 10.
Informasi
Digital
di
perpustakaan
membantu saya menambah pengetahuan dengan seringnya saya mengakses dan membaca koleksi yang ada didalamnya
S
TS
STS
SS Layanan 11.
Informasi
Digital
di
perpustakaan
membantu saya mendapatkan nilai baik setelah saya mencari bahan referensi untuk belajar di dalamnya Layanan
12.
Informasi
Digital
di
perpustakaan
membantu saya untuk meningkatkan nilai harian, ulangan bahkan nilai akhir saya di sekolah Saya sering membaca e-book yang dimiliki oleh
13.
Layanan Informasi Digital di perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar saya di kelas Saya sering membaca jurnal yang dimiliki oleh
14.
Layanan Informasi Digital di perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar saya di kelas Saya sering mencari referensi untuk tugas yang di
15.
berikan oleh guru yang dimiliki oleh Layanan Informasi Digital di perpustakaan Saya sering membaca artikel (dari internet, majalah, dan surat kabar) secara online yang dimiliki oleh
16.
Layanan Informasi Digital di perpustakaan untuk meningkatkan pengetahuan dan prestasi belajar saya dikelas Saya sering latihan bank soal dan mempelajari model pembelajaran yang dimiliki oleh Layanan
17.
Informasi
Digital
di
perpustakaan
untuk
meningkatkan pengetahuan, meningkatkan prestasi belajar dan mempersiapkan diri dalam ujian akhir
S
TS
STS
Lampiran 5
Skoring Hasil Angket Variabel X (Hasil Koesioner) Item Soal X
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4
2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
3 3 3 2 3 4 3 4 3 3 4 4 2 3 4 2 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 2 4 4 3 4
4 2 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3
5 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
6 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3
7 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 3
8 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3
9 10 11 12 13 14 15 16 17 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 3 3 3 2 2 3 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 4 4 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2 2 1 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 3
Jumlah 45 46 30 43 54 46 54 49 43 54 54 30 43 59 30 51 44 51 48 30 54 54 43 30 49 46 46 30 54 54 43 54
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3
4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3
3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3
3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3
3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3
4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3
4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3
3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3
3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2
3 2 2 1 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 1 2 2 2 2 1 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 2
4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 3
4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3
3 2 3 1 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 3 3
54 43 46 30 46 59 54 54 59 54 43 54 59 46 46 54 46 30 46 43 46 46 30 54 50 59 46 49 54 54 49 50 59 59 54 30 46 46 46
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4
2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4
2 2 4 4 3 3 4 4 4 2 4
2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4
2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 Jumlah
2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4
2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4
2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3
1 1 3 3 2 2 3 3 3 2 3
2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4
2 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4
1 1 3 3 3 3 3 3 3 3 3
31 31 54 54 46 46 54 54 54 44 59 3881
Lampiran 6
Nilai raport siswa kelas XI yang mengisi Kuesioner (Variabel Y)
Item Nilai Y
Subjek 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3
5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
9 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jumlah 11 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3
12 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
13 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3
14 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
15 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
16 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3
53 51 52 52 52 51 52 51 52 52 53 55 49 55 49 51 51 51 52 51 50 52 55 52 55 50 50 51 52 53 51 51
33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3
3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3
3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3
49 48 52 53 51 53 51 53 53 53 54 52 50 53 52 53 51 52 52 54 51 51 54 51 53 50 52 50 52 52 53 53 53 52 56 53 56 54 48
72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 Jumlah
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3
49 50 50 49 49 52 51 50 50 52 49 4241
Lampiran 5
t-table one-tailed
0.05
0.025
0.01
0.005
0.001
two-tailed
0.1
0.05
0.02
0.01
0.002
df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 40 60 80 120 inf
6.314 2.920 2.353 2.132 2.015 1.943 1.895 1.86 1.833 1.812 1.796 1.782 1.771 1.761 1.753 1.746 1.74 1.734 1.729 1.725 1.721 1.717 1.714 1.711 1.708 1.706 1.703 1.701 1.699 1.697 1.684 1.671 1.664 1.658 1.645
12.706 4.303 3.182 2.776 2.571 2.447 2.365 2.306 2.262 2.228 2.201 2.179 2.160 2.145 2.131 2.120 2.110 2.101 2.093 2.086 2.080 2.074 2.069 2.064 2.060 2.056 2.052 2.048 2.045 2.042 2.021 2.000 1.990 1.980 1.960
31.821 6.965 4.541 3.747 3.365 3.143 2.998 2.896 2.821 2.764 2.718 2.681 2.650 2.624 2.602 2.583 2.567 2.552 2.539 2.528 2.518 2.508 2.500 2.492 2.485 2.479 2.473 2.467 2.462 2.457 2.423 2.390 2.374 2.358 2.326
63.657 9.925 5.841 4.604 4.032 3.707 3.499 3.355 3.250 3.169 3.106 3.055 3.012 2.977 2.947 2.921 2.898 2.878 2.861 2.845 2.831 2.819 2.807 2.797 2.787 2.779 2.771 2.763 2.756 2.750 2.704 2.660 2.639 2.617 2.576
318.310 22.326 10.213 7.173 5.893 5.208 4.785 4.501 4.297 4.144 4.025 3.930 3.852 3.787 3.733 3.686 3.646 3.610 3.579 3.552 3.527 3.505 3.485 3.467 3.450 3.435 3.421 3.408 3.396 3.385 3.307 3.232 3.195 3.160 3.090
LAMPIRAN 6
Prestasi Banyak prestasi yang diperoleh siswa-siswi SMA Negeri 2 Kota Tangerang Selatan mulai tingkat Kota, Nasional sampai tingkat Internasional tahun pelajaran sebagai berikut : N O
1
Jenis Prestasi
Miss Science 2013
Waktu Pelaksanaa n
Hasil
Nama Siswa
Ket.
18 Mei 2013
Menjadi Miss Science 2013
Regina Clara
Jakarta
Regina Cara, Razanah Balqis dan Raisa Majory Regina Cara, Razanah Balqis dan Raisa Majory
2
Debat Bahasa Inggris
Mei 2013
Juara 2
3
Debat Bahasa Inggris
Mei 2013
Juara 3
4
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN)
2013
Meraih Medali Perak
Claresta Taufan
Smarinda dan Balikpapan
5
Sekolah Sehat Nasional
2013
Juara 1
SMA Negeri 2 Tangerang Selatan
Indonesia
6
POR BANTEN 2014
2014
Hero Emilio
Banten
7
POR BANTEN 2014
2014
Azzahra Benita
Banten
8
POR BANTEN 2014
2014
Farid Noor Mahendra
Banten
9
POR BANTEN 2014
2014
Nathania Dinar Wahyudi
Banten
10
POR BANTEN 2014
2014
Nathania Dinar Wahyudi
Banten
Nathania Dinar Wahyudi
Banten
11
POR BANTEN 2014
2014
Juara 1 Karate Putra Juara 3 Karate Putri Juara 3 Karate Putra Juara 3 Jarak 30M cab. Panahan Juara 2 Jarak 60M cab. Panahan Juara 2 Jarak 50M cab. Panahan
UGM
UI
Prestasi
12
POR BANTEN 2014
2014
Juara 3 Jarak 70M cab. Panahan Juara 3 Aduan Compound
13
POR BANTEN 2014
2014
14
POR BANTEN 2014
2014
Juara 2 Total Jarak
2014
Juara 1 tenis Lapangan Beregu Putri
15
POR BANTEN 2014
16
POR BANTEN 2014
2014
17
POR BANTEN 2014
2014
18
POR BANTEN 2014
2014
19
POR BANTEN 2014
2014
20
POR BANTEN 2014
2014
21
Student Paper : Mining Week
November 2014
22
Tetra Civic SMAN 4 Tangerang Selatan
Novenber 2014
Nathania Dinar Wahyudi Nathania Dinar Wahyudi Nathania Dinar Wahyudi Adellia Risda Sativa dan Anindya Satria Idiatmaka
Juara 1 tenis Haditio Rasyid Lapangan Haqi dan Beregu Satria Putra Juara 2 Adellia Risda tenis Sativa dan Lapangan Anindya Juara 1 tenis Satria Lapangan Idiatmaka dan Perorangan Haditio Rasyid Ganda MIX Haqi Adellia Risda Sativa, Juara 2 Anindya tenis Satria Lapangan Idiatmaka, Beregu Haditio Rasyid Haqi dan Satria Juara 1 tenis Haditio Rasyid Lapangan Haqi dan Ganda Satria Putra Muhammad Afdhol dan Juara 3 Panji Wisnugroho Juara 2 APRILIAN Cerdas NURAHMAN,
Banten
Banten
Banten
Banten
Banten
Banten
Banten
Banten
Banten
Univ. Trisakti Tangerang Selatan
Prestasi Cermat 4 Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
23
Tetra Civic SMAN 4 Tangerang Selatan
24
English Festival 2014 tingkat Prov. Banten
MEILAN EUNIKE IJIE, RAMLAN APRIYANSYA H, DIAN NURFAIZAH, ANINDA NURADZANI, ERNA DWI PERTIWI, FERUCHA CHAIRAINI PUTRI, KINTAN PUSPITASARI, KEZIA ESTHA TUMBOL, DARIN KHOIRUNNIS A
November 2014
Juara 2 Lomba Debat Konstutisi Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
MEIRANDA PARDEDE, SALMA SYAKIRA WIDODO dan ISRIATHI NARITA
Tangerang Selatan
2014
Juara 1 News Anchor
Nugroho Indra Putranto
English Education Departemen t UIN Jakarta
Firdaus Aulia Nurdi dan Stefani Dian Hutami
Banten
SMAN 2 Tangsel
Banten
Al Varel
Banten
25
Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)
2014
26
Lomba Debat Bahasa Tingkat Prov.
September 2014
27
Lomba Debat Bahasa Tingkat
September 2014
Juara I OPSI bidang Humaniora Tingkat Prov.Bante n Juara 1 Lomba Dbat Bahasa Indonesia Juara 2 Pembicara
Prestasi Prov.
28
Lomba Debat Bahasa Tingkat Prov.
September 2014
29
Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke 13
September 2014
30
Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke 13
31
32
33
Festival budaya dan bahasa Jepang se-jabodetabek Festival budaya dan bahasa Jepang se-jabodetabek Festival budaya dan bahasa Jepang se-jabodetabek
Farah Asilah Balqis
Banten
Medali Perak
Saskia
Lombok
September 2014
The Best Theory OSN Geografi Nasional
Ikhsan Ramadhani
Lombok
Januari 2015
Juara 1 Pidato
Tim Bahasa Jepang MZR
Jakarta
Tim Bahasa Jepang MZR
Jakarta
Tim Bahasa Jepang MZR
Jakarta
Teater Cahaya SMAN 2 Tangsel
Jakarta
Wahyu Rina Wijayanti
Jakarta
Juara 1
Mishiel
-
Maret 2015
Juara 2
Aisyah Syarifa, Shal Sabilla Octavian, dan Cintya Dema
Bogor
Maret 2015
3 Medali Emas pada Tolak
Laras Sheila Andini
Banten
Januari 2015 Januari 2015
34
Drama Musikal SLTA oleh lembaga teater Jakarta
November 2014
35
Drama Musikal SLTA oleh lembaga teater Jakarta
November 2014
36
Lomba Pidato Bahasa Jepang Nasional
-
37
Lomba Debat Bahasa Indonesia Tingkat Nasional
38
KEJURDA Atletik Prov. Banten
Terbaik Best Speaker debat bahasa inggris
Juara 2 Nihongo Shiken Juara 2 Cover Dance Grup Favorit, Pemusik terfavorit, dan Penata Artistik Terfavorit. Pemeran Aktris terbaik seJabodetabe k
Prestasi
39
KEJURDA Atletik Prov. Banten
Maret 2015
40
Haru Matsuri 2015
April – Mei 2015
41
Haru Matsuri 2015
April – Mei 2015
42
Haru Matsuri 2015
April – Mei 2015
43
Haru Matsuri 2015
April – Mei 2015
44
Haru Matsuri 2015
45
Haru Matsuri 2015
46
Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2015
April – Mei 2015 April – Mei 2015 Mei 2015
Peluru Putri, Lempar Cakram Putri, dan Lari Estafet 2 Medali Perak pada Lompat Tinggi dan Lari Estafet Juara 1 Lomba Pidato Juara 2 Lomba Pidato Juara 2 Lomba Story Telling Juara 2 Lomba Kana Juara 1 Doujinshi Juara 3 Doujinshi Medali Perak OSN Bidang Geografi
47
Lomba Simulasi Sidang ASEAN TK. SMA Prov. BANTEN
2015
Juara 2
48
Lomba Cerdas Cermat Se Kota Tangsel
2015
Juara 1
Fuad. M Irfan
Banten
Muhammad Ariq Fiqih
Jakarta
Aqila Luthfiana
Jakarta
Nabila Delyana
Jakarta
Faiz Ramadhan Hidsa Farra Assyifa Rizqy Lestari Elvina Wibowo Panji Arya Bomantara Hanna Mauren L, Salma Syakira W, Ilmaiza Syifa, Mugroho Indra Putranto, M. Arif Raihannur Gregory Sembiring, Jeremi
Jakarta Jakarta Jakarta
Yogyakarta
Banten
Tangerang Selatan
Prestasi Martinus, Noormeida, Aprilian Nurahman, Meilan Eunike Ijie, Ramlan Ariyansyah, Aniinda Nuradzani, Erna Dwi Pertiwi, Kezia Estha Tumbol, Darin Khoirunnisa
49
50
lomba debat National School Debating Championship(NSD C) lomba debat National School Debating Championship(NSD C)
Juni 2015
Juni 2015
Juara 3 Lomba debat bahasa Inggris Juara 3 Lomba debat bahasa Indonesia
Safira Majory
Ambon, Maluku
Al Varrel Putra Kusuma
Ambon, Maluku