KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
Hasil Penelitian Bidang Pemasaran
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN (STUDI KASUS PADA SALON CANTIK) Oleh: Ade Ratnasari ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan harga secara parsial dan bersama-sama terhadap kepuasan pelanggan. Penelitian ini dilakukan di salon Cantik Jakarta.Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik survei.Instrumen pengumpul data yang digunakan adalah kuesioner tertutup dengan skala likert, berisi tentang ekpektasi/harapan dan persepsi/pengalaman pelanggan di salon Cantik.Penelitan ini menggunakan sampel acak dengan jumlah responden sebanyak 80 pelanggan.Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dianalisis dengan menggunakan metode statistik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa; Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antaraKualitas Pelayanan (X1) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y),Juga terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Harga (X2) terhadap Kepuasan Pelanggan (Y), serta terdapat pengaruh yang positif dan signifikan Kualitas Pelayanan (X1) , dan Harga (X2), secara bersama-sama terhadap Kepuasan Pelanggan (Y). Peneliti menyarankan agar manajemen salon Cantik senantiasa meningkatkan kualitas pelayanan yang ada dan mempertahankan serta meningkatkannya sementarahargaharus senantiasa dipantau agar selalu kompetitif. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Harga dan Kepuasan Pelanggan. I. PENDAHULUAN
merupakan kinerja terpenting oleh
A. Latar Belakang
perusahaan
Pada
prinsipnya
setiap
bagi
kepuasan
Pelanggan.Perusahaan
harus
perusahaan tatkala menjual produk-
memperhatikan hal-hal penting bagi
produknya akan dihadapkan dengan
Pelanggan, supaya mereka merasakan
strategi maupun teknik penjualan yang
kepuasan
bagus,
yang
diharapkan.Demikianlah sebagaimana
ditawarkannnya dapat terjual dengan
yang disampaikan oleh banyak pakar
baik.
sehingga
Adapun
penjualan
yang
komoditas
kualitas
yang
satu
teknik
ekonomi yang memberikan definisi
dimaksud
adalah
mengenai kepuasan Pelanggan.
salah
terkait dengan bagaimana dan seberapa tinggi
sebagaimana
dasarnya
kepuasan
yang
Pelanggan mencakup perbedaan antara
diberikan terhadap Pelanggan.Kualitas
tingkat kepentingan dan kinerja atau
pelayanan
hasil yang dirasakan. Dan hakikatnya
yang
pelayanan
Pada
diberikan
adalah
3
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
merupakan
antara produsen dan konsumen. Salah
evaluasi purna beli dimana alternative
satu cara untuk menuju keberhasilan
yang dipilih sekurang-kurangnya dapat
kegiatan pemasaran adalah dengan
memberikan
hasil
memahami
melampaui
harapan
kepuasan
Pelanggan
sama
atau
peningkatan
kualitas
pelayanan agar Pelanggan merasa puas
Pelanggan,
setelah bertransaksi.
sedangkan ketidakpuasan dapat terjadi
Kualitas
apabila hasil yang diperoleh tidak
layanan
memiliki
memenuhi harapan yang diinginkan
hubungan yang erat dengan kepuasan
Pelanggan.
Pelanggan.Kualitas
Kepuasan merupakan menentukan sebaiknya dalam
memberikan suatu dorongan kepada
Pelanggan
faktor
sangat
Pelanggan
untuk
menjalin
ikatan
pemasaran,
hubungan
yang
kuat
dengan
pelangggan
perusahaan.Dalam
jangka
panjang,
yang
dalam kekecewaan
memberi
layanan
layanan
ikatan
bisa
seperti
ini
memungkinkan
menjadikan kehancuran perusahaan di
perusahaan untuk memahami dengan
masa mendatang.Agar Pelanggan dapat
seksama
dipertahankan, tentu harus dilakukan
kebutuhan mereka. Dengan demikian,
dengan
perusahaan
dapat
kepuasan
Pelanggan
langkah-langkah
pelayanan
yang optimal bagi Pelanggan.
harapan
Pelanggan
perusahaan
Berhasil atau tidaknya suatu
serta
meningkatkan dimana
memaksimumkan
usaha dalam menjual barang atau jasa
pengalaman
tergantung dari usaha yang sungguh-
menyenangkan dan meminimumkan
sungguh
pengalaman Pelanggan yang kurang
dalam
pemasaran.Dalam
Pelanggan
fungsi pemasaran, pelayanan yang
menyenangkan
(Atmawati
berkualitas memegang peranan yang
Wahyuddin,2007:2).
yang
dan
terhadap
Kualitas layanan harus dimulai
kebutuhan dan keinginan Pelanggan
dari kebutuhan Pelanggan dan berakhir
dapat tercapai dengan adanya kegiatan
pada persepsi Pelanggan. Hal ini
pemasaran.
perlu
berarti bahwa citra kualitas yang baik
merumuskan dan menyusun program-
tidak berdasarkan persepsi penyedia
program
tepat
jasa, akan tetapi berdasarkan persepsi
merupakan salah satu masalah utama
Pelanggan. terhadap kualitas pelayanan
dalam menciptakan proses pertukaran
merupakan penilaian menyeluruh atas
sangat
penting
kepuasan
Untuk
pemasaran
itu
yang
4
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
keterampilan
keunggulan suatu layanan. Kepuasan
Pelanggan
informasi
adalah
dalam
dan
memberikan
kemampuan
dalam
perasaan senang atau kecewa dari
menanamkan kepercayaan konsumen /
seseorang
Pelanggan
yang
muncul
setelah
membandingkan antara kinerja (hasil)
Perhatian
produk
kemampuan
yang
dipikirkan
terhadap
terhadap
perusahaan.
(Emphaty) perusahaan
adalah dalam
diharapkan
memberikan perhatian yang bersifat
(Kotler,2005:70). kepuasan ini terjadi
individual atau pribadi kepada para
sebagai
berpengaruhnya
Pelanggan / konsumen.Kemampuan
pengetahuan,
fisik (Tangibles) adalah suatu bentuk
perilaku,sikap dan penyediaan sarana.
penampilan fisik, peralatan personal,
Tingkat kepuasan juga amat subyektif
media komunikasi dan hal-hal yang
dimana
lainnya yang bersifat fisik.
kinerja
yang
hasil
keterampilan,
satu
konsumen
dengan
Masalah pelayanan sebenarnya
konsumen lain akan berbeda.
bukanlah hal yang sulit atau rumit,
Terdapat lima dimensi yang dirancang untuk mengukur kualitas
tetapi
pelayanan
pada
diperhatikan maka dapat menimbulkan
perbedaan antara lain : Responsiveness,
hal-hal yang rawan karena sifatnya
Reliability, Assurance, Emphaty dan
yang sangat sensitive.Sistem pelayanan
Tangibles.
perlu
yang
didasarkan
apabila
hal
didukung
ini
oleh
kurang
kualitas
tanggap/kesigapan
pelayanan, fasilitas yang memadai dan
(Responsiveness) adalah suatu respon /
etika atau tata krama.Sedangkan tujuan
kesigapan karyawan dalam membantu
memberikan pelayanan adalah untuk
konsumen dan memberikan pelayanan
memberikan
yang cepat dan tanggap. Kehandalan
konsumen
(Realibility) adalah suatu kemampuan
berakibat dengan dihasilkannya nilai
untuk memberikan jasa yang dijanjikan
tambah bagi perusahaan.
Daya
Untuk
dengan akurat dan terpercaya.Jaminan
/
kepuasan
kepada
Pelanggan,
sehingga
memberikan
kepuasan
kemampuan
terhadap konsumen, perusahaan harus
karyawan atas pengetahuan terhadap
dapat menjual barang atau jasa dengan
produk secara tepat, kualitas keramah-
kualitas yang paling baik dengan harga
tamahan, perkataan atau kesopanan
yang layak sesuai dengan apa yang
dalam
didapatkan.
(Assurance)
adalah
memberikan
pelayanan
5
Perusahaan
juga
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
melakukan strategi untuk membentuk
menarik
kepuasan
dasarnya,
konsumen
dengan
perhatian.Tetapi perkembangan
pada
tata
rias
yang
wajah, rambut dan perawatan tubuh
berkualitas. Dengan kualitas yang baik
adalah memenuhi kebutuhan manusia
akan mendorong konsumen untuk
baik pria maupun wanita dari kalangan
menjalin
dengan
bawah, menengah dan atas .dan juga
demikian
baik yang tua maupun muda.Yang
meningkatkan
dimana kaum wanita dimana ingin
memberikan
pelayanan
hubungan
perusahaan.
baik
Dengan
perusahaan
dapat
kepuasan
konsumen
kelihatan cantik menarik dan fres dan
dengan
meminimalkan pengalaman yang tidak
ingin
mengenakan dari konsumen. Kepuasan
kaum pria, pria ingin lebih kelihatan
konsumen
menciptakan
bersih, rapi, dan terlihat menawan.
konsumen
Seiring dengan adanya pola dan gaya
kepada perusahaan yang memberikan
hidup serta kebutuhan masyarakat
kualitas memuaskan (Tjiptono,2002:
terhadap
54)
semakin tinggi, menciptakan terjadinya
kesetiaan
dapat dan
loyalitas
tampil
sempurna.Dan
salon
kecantikan
untuk
yang
Banyaknya salon-salon yang
persaingan ketat dari banyaknya salon
bermunculan saat ini, seperti salon-
yang ada sehingga ruang gerakpun
salon yang meluncurkan produk dan
menyempit bagi perusahaan, penyedia
jasa
jasa yang sejenis.
yang bermacam-macam telah
Dalam
menimbulkan persaingan harga bagi
penelitian
ini,
yang
ada
menjadi obyek adalah Salon Cantik
diantaranya
yang bergerak dibidang jasa dengan
adalah mode kecantikan yakni mode
usahanya berupa perawatan tubuh dari
mengenai tata rias wajah, rambut dan
ujung kepala sampai ujung kaki dan
perawatan tubuh dari ujung kepala
perapian
sampai ujung kaki khusus wanita.
Sebagaimana suatu perusahaan yang
Mode baru yang diperkenalkan pada
selalu bersaing, Salon Cantik berusaha
masyarakat
disesuaikan
untuk memahami kebutuhan konsumen
perkembangan
dalam hal pemenuhan kebutuhan serta
usaha-usaha
sejenis
sebelumnya.Salah
satu
senantiasa
dengan
yang
rambut
zaman.Sehingga jika dipandang secara
kenyamanan
umum,
berbagai
mode
terbaru
yang
khusus
dengan
fasilitas
dan
wanita.
menyajikan bermacam-
macam kualitas layanan dengan tujuan
diperkenalkan tampil eksotik, serta
6
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
akhir
loyalitas
menggunakan Meskipun
Pelanggan jasa
salon
beberapa
upaya
setelah
yang berarti "tangan". Bahasa Prancis lalu
Cantik.
mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris
yang
menjadi ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
dilakukan oleh pihak manajemen salon
Manajemen
Cantik telah dilakukan dan dapat
adalah
proses
memenuhi kebutuhan Pelanggan telah
kegiatan yang terdiri dari fungsi-fungsi
optimal.
manajemen untuk mencapai tujuan-tujuan
Salon
Cantik
merupakan
tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya
sebuah salon yang sedang berkembang
melalui organisasi. Manajemen merupakan
sehingga memerlukan langkah-langkah
alat
guna
diinginkan manajemen yang baik dan
meningkatkan
kepuasan
untuk
mencapai
tujuan
yang
Pelanggan.Oleh karena itu, penulis
memudahkan
terwujudnya
tujuan
memilih Salon Cantik sebagai tempat
perusahaan, pegawai dan masyarakat. Menurut Hasibuan (2002: 1):
penelitian dengan harapan mampu memberikan manfaat bagi kemajuan
“Manajemen
Salon Cantik dari hasil penelitian yang
mengatur proses pemanfaatan sumberdaya
dilakukan.
manusia
Berdasarkan
latar
adalah
dan
ilmu
dan
sumber-sumber
seni
lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai
belakang
tujuan tertentu”.
masalah tersebut maka penulis merasa
Sedangkan menurut Panggabean
tertarik untuk melakukan penelitian Kualitas
(2003: 13): “ Manajemen adalah sebuah
Pelayananan dan Harga Terhadap
proses yang terdiri atas fungsi-fungsi
Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus
perencanaan,
Pada Salon Cantik)”.
pemimpinan dan pengendalian kegiatan
mengenai
“Pengaruh
pengorganisasian,
sumberdaya manusia dan sumberdaya II. DESKRIPTIF TEORITIK
lainnya untuk mencapai tujuan yang telah
A. Deskriptif Teoritik
ditetapkan secara effisien”. Jadi dapat diambil kesimpulan
1. Manajemen mungkin
bahwa manajemen adalah suatu ilmu yang
(1561)
mengatur manusia untuk memanfaatkan
maneggiare yang berarti "mengendalikan,"
sumberdaya yang ada untuk mencapai
terutama dalam konteks mengendalikan
tujuan yang telah ditetapkan secara efektif
kuda, yang berasal dari bahasa latin manus
dan efisien.
Kata berasal
dari
manajemen bahasa
Italia
7
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
a. Pengertian
Manajemen
Manajemen sumber daya manusia
Sumber
adalah suatu kegiatan pengelolaan yang
Daya Manusia Manajemen Manusia
(human
management) (1997),
menurut
adalah
Daya
meliputi pendayagunaan, pengembangan,
resources
penilaian, pemberian balas jasa bagi
Sumber
manusia
Simamora
sebagai
individu
anggota
atau
perusahaan
bisnis.
organisasi
pendayagunaan,
pengembangan, penilaian, pemberian
Manajemen sumber daya manusia juga
balas jasa, dan pengelolaan individu
dapat diartikan sebagai kegiatan yang
anggota organisasi atau kelompok
meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pekerja. Sedangkan menurut Dessler
pengarahan,
(1997) manajemen sumber daya dapat
pengendalian semua unsur yang menjadi
didefinisikan sebagai suatu kebijakan
“kekuatan” / kompetensi manusia untuk
dan
dipergunakan
praktik
yang
dibutuhkan
seseorang yang menjalankan aspek
kebutuhan
“orang’ atau sumber daya manusia
kompleks.
dari
posisi
meliputi
seorang
perekrutan,
manajemen, penyaringan,
manajemen
memenuhi manusia
2. Pengertian
Jasa
berbagai
yang
dan
dan
sifatnya
Kategori
Bauran Jasa Menurut Kotler (2002 : 486)
pelatihan, pengimbalan, dan penilaian. Dalam
pengkoordinasian,
jasa
sumber
adalah
setiap
tindakan
atau
daya manusia terkandung pengertian
kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
bahwa sumber daya manusia atau
satu pihak kepada pihak lain, yang pada
karyawan yang ada dalam perusahaan
dasarnya tidak berwujud dan tidak
itu merupakan asset (kekayaan, milik
mengakibatkan kepemilikan apa pun.
yang
yang
Produksinya dapat dikaitkan atau tidak
dipenuhi
dikaitkan dengan suatu produk fisik.
baik.Dalam
Service quality atau kualitas pelayanan
harus
berharga)
perusahaan,
dipelihara
kebutuhannya
dan
dengan
manajemen sumber daya manusia,
dapat
karyawan diangkat harkatnya tidak
membandingkan
saja sebagai obyek pencapaian tujuan
Pelanggan atas layanan yang mereka
organisasi,
terima dan peroleh dengan layanan
tetapi
juga
dianggap
diketahui
persepsi
cara para
sebagai subjek yang berperan untuk
yang
menentukan tercapai tidaknya tujuan
(Fitzimmon & Fitzsimmon, 2000 :
perusahaan.
112).
8
mereka
dengan
harapakan/inginkan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
ke
disertai jasa tambahan dan/ atau
pasar biasanya mencakup beberapa
barang pendukung. Contohnya, para
jasa. Komponen jasa dapat berupa
penumpang
bagian kecil atau bagian utama
membeli jasa transportasi. Perjalanan
tawaran
itu meliputi beberapa barang yang
Tawaran
total.
perusahaan
Tawaran
dapat
dibedakan menjadi lima kategori : a. Barang berwujud murni
pesawat
berwujud,
seperti
minuman,
potongan
terbang
makanan tiket,
dan dan
Tawaran hanya terdiri dari barang
majalah penerbangan. Jasa tersebut
berwujud seperti sabun, pasta gigi,
memerlukan barang padat modal-
atau gram.Tidak ada jasa yang
sebuah
menyertai produk itu.
merealisasikannya, tetapi kompomen
b. Barang
berwujud
yang
pesawat
udara-untuk
utamanya adalah jasa
disertai
e. Jasa murni
layanan barang
Tawaran hanya terdiri dari jasa.
berwujud yang disertai dengan satu
Contohnya mencakup jasa menjaga
atau beberapa layanan mobil. Levitt
bayi, psikoterapi, dan jasa memijat.
Tawaran
terdiri
dari
mengamati bahwa “semakin canggih teknologi produk generik (seperti
Menurut
mobil dan computer), penjualannya
kesenjangan
semakin tergantung pada mutu dan
kegagalan penyampaian jasa :
tersedianya
pelayanan
a.
Pelanggan
Kotler
(2002 yang
Kesenjangan
:
498)
lima
mengakibatkan
antara
harapan
yang menyertainya (contoh : ruang
Pelanggan dan persepsi manajemen
pamer,
Manajemen tidak selalu memahami
pengiriman,
instalasi,
secara tepat apa yang diinginkan
pemenuhan garansi).
Pelanggan. Pengurus rumah sakit
c. Campuran Tawaran terdiri dari barang dan jasa
mungkin
dengan
sama.
menginginkan makanan yang lebih
mengunjungi
baik, tetapi pasien mungkin lebih
mendapatkan
mementingkan
Misalnya, restoran
proporsi orang untuk
yang
berpikir
bahwa
daya
pasien
tanggap
perawat.
makanan dan pelayanan. b.
d. Jasa utama yang disertai barang dan
Kesenjangan antara persepsi
jasa tambahan
manajemen dan spesifikasi mutu jasa
Tawaran terdiri dari satu jasa utama
Manajemen
9
mungkin
memahami
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
secara tepat keinginan Pelanggan
Kesenjangan
tetapi
Pelanggan memiliki persepsi yang
tidak
menetapkan
kumpulan
standar
tertentu.Pengurus menyuruh
satu
keliru
kinerja
rumah
sakit
perawat
untuk
terjadi
tentang
bila
mutu
jasa
tersebut.Dokter
mungkin
terus
mengunjungi
pasien
untuk
memberikan pelayanan yang “cepat”
menunjukkan kepeduliannya, tetapi
tanpa
pasien menganggap hal itu sebagai
menetukannya
secara
indikasi bahwa ada sesuatu yang
kuantitatif. c.
tidak beres.
Kesenjangan antara spesifikasi mutu jasa dan penyampaian jasa
3. Pengertian Kualitas Pelayanan
kurang
Kualitas merupakan suatu
terlatih, tidak mampu atau tidak mau
kondisi dinamis yang berpengaruh
memenuhi standar. Atau, mereka
dengan produk, jasa, manusia,
dihadapkan
pada
proses
berlawanan,
seperti
Para
petugas
mungkin
standar
yang
dan
lingkungan
yang
memenuhi atau melebihi harapan
menyediakan
waktu untuk mendengarkan para
(Tjiptono,
2001).
Dengan
Pelanggan dan melayani mereka
demikian,
kualitas
pelayanan
dengan cepat.
dapat diartikan sebagai upaya
d.
Kesenjangan
pemenuhan
antara
kebutuhan
keinginan
eksternal
ketepatan penyampaiannya dalam
Harapan Pelanggan dipengaruhi oleh
mengimbangi harapan Pelanggan
pernyataan yang dibuat para petugas
(Tjiptono, 2007).
dan
Pelanggan
dan
penyampaian jasa dan komunikasi
perusahaan
Menurut
iklan
Kotler
serta
(2002)
perusahaan.Jika brosur rumah sakit
definisi pelayanan adalah setiap
memperlihatkan kamar yang indah,
tindakan atau kegiatan yang dapat
tetapi pasien tiba dan menemukan
ditawarkan
kamar yang tampak murahan dan tak
kepada pihak lain, yang pada
terawat, maka komunikasi eksternal
dasarnya tidak berwujud dan tidak
itu
mengakibatkan
telah
mendestorsi
harapan
apapun.
Pelanggan. e.
itu
oleh
suatu
pihak
kepemilikan
Produksinya
dapat
dikaitkan atau tidak dikaitkan
Kesenjangan antara jasa yang
pada satu produk fisik. Pelayanan
dialami dan jasa yang diharapkan
10
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
merupakan dalam
perilaku rangka dan
keinginan
Pelanggan
demi
tercapainya
pada
a. Keandalan (Reliability)
memenuhi
kebutuhan
kepuasan
kegiatan/faktor yaitu :
produsen
Pelanggan
Kemampuan
untuk
memberikan
pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.
itu
b. Daya tanggap (Responsiveness)
sendiri.
Kemampuan
Kotler juga mengatakan
untuk
bahwa perilaku tersebut dapat
Pelanggan
terjadi pada saat, sebelum dan
dengan
sesudah terjadinya transaksi. Pada
kesigapan karyawan dalam melayani
umumnya pelayanan yang bertaraf
Pelanggan, kecepatan karyawan dalam
tinggi
menghasilkan
menangani transaksi, dan penanganan
tinggi
serta
keluhan Pelanggan.
yang
lebih
akan
kepuasan
yang
pembelian
ulang
dan
membantu
cepat.
memberikan Yang
jasa
meliputi
:
c. Jaminan (Assurance)
sering. Kata kualitas mengandung
Pengetahuan dan kesopanan karyawan
banyak definisi dan makna, orang
dan
yang berbedaakan mengartikannya
menimbulkan kepercayaan Pelanggan.
secara
dari
Meliputi kemampuan karyawan atas :
beberapa definisi yang dapat kita
pengetahuan terhadap produk secara
jumpai
tepat,
berlainan
tetapi
memiliki
beberapa
kemampuan
kualitas
mereka
keramah-tamahan,
kesamaan walaupun hanya cara
perhatian
dan
penyampaiannya
memberi
pelayanan,
terdapat
pada
saja
biasanya
elemen
sebagai
berikut: (1) Kualitas
dalam
kesopanan
dalam
dalam
keterampilan
memberikan
kemampuan
meliputi
untuk
informasi, memberikan
usaha memenuhi atau melebihkan
keamanan di dalam memanfaatkan
harapan Pelanggan, (2) Kualitas
jasa yang ditawarkan, dan kemampuan
mencakup produk, jasa, manusia,
dalam
prosesdan lingkungan, (3) Kualitas
pelaggan
merupakan kondisi yang selalu
Kegiatan/faktor
berubah.
jaminan ini merupakan gabungan dari
lima
terhadap
perusahaan.
kepastian
atau
1) Kompetisi (Competence)
Bitner (2006) kualitas jasa dapat dari
kepercayaan
kegiatan/faktor :
Menurut Zeithaml dan M.J.
dilihat
menanamkan
Artinya
macam
11
keterampilan
dan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
pengetahuan yang dimiliki oleh
informasi kepada
para karyawan untuk melakukan
memperoleh masukan dari Pelanggan. 3)
pelayanan. 2) Yang
meliputi
Meliputi
perusahaan,
perusahaan dam
untuk
memahami
Penampilan fisik, peralatan, personel
reputasi,
dan
prestasi dan sebagainya.
materi
komunikasi.
penampilan
d. Empati (Emphaty)
fasilitas
Meliputi
fisik
seperti
Kesediaan untuk peduli, memberi
gedung dan ruangan front office,
perhatian
tersedianya tempat parkir, kebersihan
pribadi
Pelanggan.Yaitu
bagi
perhatian
dan
secara
kenyamanan
ruangan,
individual yang diberikan perusahaan
kelengkapan
kepada Pelanggan seperti kemudahan
dan penampilan karyawan.
untuk
menghubungi
peralatan
Macam
perusahaan,
dan
komunikasi
fungsi
Attribut
untuk
Kualitas Pelayanan menurut Gaspert
berkomunikasi dengan Pelanggan, dan
dalam Sistaningrum (2002 : 29) cara
usaha perusahaan untuk memahami
untuk memenangkan persaingan dalam
keinginan
merebut pangsa pasar salah satunya
kemampuan
karyawan
dan
kebutuhan
Pelanggannya. Kegiatan/faktor empati
adalah
(Emphaty)
pelayanan kepada Pelanggan. Sehingga
ini
merupakan
konsisten
meningkatkan
penggabungan dari kegiatan/faktor :
pelayanan yang diberikan lebih baik
Akses (Acess)
dari pelayanan pesaing dan dapat
1)
untuk
memenuhi atau melampaui harapan
memanfaatkan jasa yang ditawarkan
Pelanggan. Ada 10 atribbut kulitas
perusahaan.
pelayanan
Meliputi
2)
usaha
e. Nyata (Tangibles)
kepada
seperti
the
kebutuhan dan keinginan Pelanggan.
Meliputi hal-hal yang berhubungan kepercayaan
(Understanding
mengetahui
Kredibilitas (Credibility)
dengan
pada
Customer)
keramahan,
perhatian dan sikap para karyawan. 3)
Pemahaman Pelanggan
Kesopanan (Courtesy)
Pelanggan atau
kemudahan
yang
dirasakan
diharapkan oleh Pelanggan yaitu :
Komunikasi (Communication)
1) Ketepatan Waktu Pelayanan
Merupakan kemampuan melakukan
2) Keandalan Pelayanan
kamunikasi
3) Kesopanan Pelayanan
untuk
menyampaikan
12
dan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
4) Tanggung jawab Pelayanan
layanan tersebut dipersepsikan buruk.
5) Keistimewaan Pelayanan
Baik dan buruknya kualitas layanan
6) Kemudahan Pelayanan
dilihat dari sudut pandang Pelanggan,
7) Variasi Model Pelayanan
bukan pada penyedia jasa. Menurut Parasuraman, et.al (2003)
8) Pelayanan Khusus
dan Gronroos (2004), kualitas layanan
9) Kenyamanan dalam Memperoleh
adalah merupakan evaluasi keseluruhan
Pelayanan
dari fungsi jasayang diterima secara aktual
10) Atribut Pendukung Pelayanan
oleh Pelanggan (kualitas teknis), dan
Pengertian kualitas Pelayanan menurut Parasuraman, et.al (2006),
bagaimana
perceived quality adalah penilaian
disampaikan
Pelanggan akan entitas kesempurnaan
fungsional).Indikator
atau superioritas. Parasuraman, et.al
layanan menurut Parasuraman, et.al(2003)
(2006), menyatakan bahwa persepsi
adalah :
secara tunggal didefinisikan sebagai
a. Tangibles/ Buktilangsung
suatu
evaluasiatau
penilaian
cara
layanan
tersebut (kualitas
persepsi
kualitas
Tangibles merupakan bukti nyata
keseluruhan kualitas barang atau jasa
dari kepedulian dan perhatian
itu sendiri.Parasuraman, et.al (2006)
diberikan oleh penyedia jasa kepada
dan Gronroos (2002), menyatakan
Pelanggan. Pentingnya dimensi tangibles
bahwakualitas
adalah
ini akan menumbuhkan image penyedia
merupakan evaluasi keseluruhan dari
jasa terutama bagi Pelanggan baru dalam
fungsi jasa yangditerima secara aktual
mengevaluasi kualitas jasa. Perusahaan
oleh Pelanggan (kualitas teknis), dan
yang
bagaimana
caralayanan
fisiknya
disampaikan
(kualitas
layanan
tersebut fungsional).
sesuai
dengan
harapan
Pelanggan
maka
kualitas
layanan
memperhatikan akan
fasilitas
menumbuhkan
kebingungan atau bahkan merusak image
Apabila layanan yang diterima dan dirasakan
tidak
yang
perusahaan.
b. Reliability/ Keandalan
tersebut dianggap sebagai kualitas
Reliability
atau
keandalan
yang baik, dan sebaliknya apabila
merupakan kemampuan perusahaan untuk
kualitas layanan yang diterima dan
melaksanakan jasa sesuai dengan apa
dirasakan tidak sesuai dengan yang
yang telah dijanjikan secara tepat waktu.
diharapkan Pelanggan maka kualitas
Pentingnya dimensi ini adalah kepuasan
13
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
Pelanggan akan menurun bila jasa yang
employee untuk membangun kepercayaan
diberikan tidak sesuai
yang
dan keyakinan padadiri Pelanggan dalam
dijanjikan. Jadi komponen atau unsur
mengkonsumsi jasa yang ditawarkan.
dimensi
Dimensi
reliability
kemampuan
dengan
ini
merupakan
perusahaan
inisangat
penting
karena
melibatkan persepsi Pelanggan terhadap
dalam
menyampaikan jasa secara tepat dan
resiko
ketidak
pastian
pembebanan biaya secaratepat.
terhadap
c. Responsiveness/ Ketanggapan
Perusahaan membangun kepercayaandan
kemampuan
yang
tinggi
penyedia
jasa.
kesetiaan Pelanggan melalui karyawan
Responsiveness atau dayatanggap merupakan kemampuan perusahaan yang
yang
dilakukan oleh langsung karyawan untuk
Pelanggan. Jadi komponen dari dimensi
memberikan pelayanan dengan cepat dan
ini terdiri dari kompetensi karyawan yang
tanggap.
meliputi ketrampilan, pengetahuan yang
Dayatanggap
menumbuhkan
persepsi
dapat
yang
terlibat
dimiliki
positif
langsung
karyawan
untuk
menangani
melakukan
terhadap kualitas jasa yang diberikan.
pelayanan dan kredibilita sperusahaan
Termasuk
terjadi
yang meliputi hal-hal yang berhubungan
dalam
dengan kepercayaan Pelanggan kepada
penyampaian jasa, pihak penyedia jasa
perusahaan seperti, reputasi perusahaan,
berusaha
prestasi dan lain-lain
kegagalan
didalamnya atau
jika
keterlambatan
memperbaiki
meminimalkan
atau
kerugian
5. Emphaty/ Empati
Pelanggan
dengan segera. Dimensi ini menekankan
Emphaty merupakan kemampuan
pada perhatian dan kecepatan karyawan
perusahaan yang dilakukan langsung oleh
yangt
karyawan untuk memberikan perhatian
erlibat
permintaan,
untuk
pertanyaan,
menanggapi dan
kepada
keluhan
Pelanggan
secara individu,
Pelanggan. Jadi komponen atau unsure
termasuk juga kepekaanakan kebutuhan
dari dimensi ini terdiri dari kesigapan
Pelanggan. Jadi komponen dari dimensi
karyawan dalam melayani Pelanggan,
ini merupakan gabungan dari akses
kecepatan
(access)
Pelanggan,
karyawan dan
dalam
penanganan
melayani
perusahaan, kemampuan
d.Asurance/ Jaminan Assurance
atau
pengetahuan
kemudahan
untuk
memanfaatkan jasa yang ditawarkan oleh
keluhan
Pelanggan.
merupakan
yaitu
menyampaikan
jaminan
komunikasi
merupakan
melakukan
untuk
informasi
kepada
Pelanggan atau memperoleh masukan dari
dan perilaku
14
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
Pelanggan dan pemahaman merupakan
manfaat
dari
memiliki
atau
usaha untuk mengetahui dan memahami
menggunakan produk atau jasa yang
kebutuhan dan keinginan Pelanggan.
nilainya ditetapkan oleh pembeli atau
4. Pengertian Harga
penjual (melaluitawar menawar) atau
Harga adalah kecenderungan
ditetapkan oleh penjual untuk suatu
Pelanggan untuk menggunakan harga
harga yang sama terhadap semua
dalam memberi penilaian tentang
pembeli (Stanton, 1994). Menurut
kualitas produk (Burton et.al.20048,
Kotler
Sinha
sejumlah uang yang ditagihkan untuk
and
Batra
,
Garretson
(1997:340),harga
adalah
suatu produk atau jasa, jumlah nilai
et.al.2002).
yang ditukarkan konsumen untuk
Harga menurut Stanton (2004; uang
manfaat memiliki atau menggunakan
(kemungkinan ditambah barang) yang
produk atau jasa. Dalam keadaan
ditentukan
normal,
121)
adalah
beberapa
sejumlah
untuk kombinasi
memperoleh
Umar
dan
harga
mempunyai hubungan terbalik atau
sebuahproduk
negatif. Artinya semakin tinggi harga
dan Pelanggan yang menyertai. Menurut
permintaan
ditetapkan, semakin kecil permintaan.
Husein
(2002;56),harga adalah sejumlah nilai
Tetapi
yangditukarkan
dengan
bergengsi (prestise) bisa jadi harga
atau
mempunyai hubungan searah atau
manfaat
dari
Pelanggan memiliki
untuk
produk
–produk
positif.
menggunakan produkbarang atau jasa yang nilainya ditetapkan oleh pembeli
Selain desain produk, harga
dan penjual melaluitawar–menawar
merupakan
atau ditetapkan oleh penjual untuk
dikendalikan
suatu
diterima atau tidaknya suatu produk
harga
yang
samaterhadap
seorang pembeli. Basu
oleh
dan
Pelanggan.H
yang
dapat
menentukan
arga
semata-
(2003),
semata tergantung pada kebijakan
mendefinisikan harga adalah sejumlah
perusahaan, tetapi tentu saja dengan
uang
mempertimbangkan
yang
Swastha
variable
dibutuhkan
untuk
berbagaihal.
mendapatkan sejumlah barang dan
Murah atau mahalnya harga suatu
pelayanan.
produk
sangat
relative
sifatnya.
Harga adalah sejumlah nilai
Untuk mengatakannya perlu terlebih
yang ditukarkan konsumen dengan
dahulu dibandingkan dengan harga
15
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
produk serupa yang diproduksi atau
“mendidik”
konsumen
mengenai
dijual perusahaan lain.
faktor-faktor produk, seperti kualitas.
Perusahaan perlu memonitor harga
Hal ini terutama bermanfaat dalam
yang ditetapkan oleh para pesaing agar
situasi dimana pembeli mengalami
harga yang ditentukan oleh perusahaan
kesulitan
untuk
tidak terlalu tinggi atau sebaliknya. Dalam
produksi
atau
hal ini, kembali bagian pemasaran melalui
objektif. Persepsi yang sering berlaku
parat
adalah bahwa
enaga
peranan
penjualnya
yang
sangat
mempunyai
penting
dalam
menilai
factor
manfaat
secara
harga yang
mahal
mencerminkan kualitas yang tinggi. (Tjiptono,1997:152)
mencari dan mengumpulkan informasi
Perusahaan
yang berguna untuk penetapan harga
dalam
menetapkan
karena tenaga penjual yang berhubungan
suatu harga pada produk mempunyai
langsung dengan Pelanggan
beberapa tujuan. Menurut Basu Swastha (2000), dibagi menjadi empat, yaitu :
Menurut Kotler(1997:252), harga
a. Mendapatkan laba yang maksimal.
memiliki dua peranan utama dalam proses
Suatu harga dapat terbentuk
pengambilan keputusan para pembeli yaitu:
melalui
kekuatan
a. Peranana lokasi dari harga, yaitu
antara penjual dan pembeli. Semakin
fungsi harga dalam membantu para
besardaya
pembeli untuk memutuskan cara
semakin
memperoleh manfaat tertinggi yang
penjual untuk menetapkan tingkat
diharapkan berdasarkan daya belinya.
harga yang lebih tinggi dan dengan
Dengan dapat
konsumen,
pula kemungkinan
adanya
harga
demikian
penjual
pembeli
untuk
harapan
untuk
demikian, membantu
beli
tawar-menawar
maka bagi
mempunyai mendapatkan
memutuskan cara mengalokasikan
keuntungan maksimum sesuai dengan
daya belinya pada berbagai jenis
yang ada. Tujuan perusahaan ini akan
barang
jasa.Pembeli
berbanding terbalik dengan kondisi
membandingkan harga dari berbagai
atau harapan dari konsumen dimana
alternatif yang tersedia, kemudian
semakin tinggi harga yang ditetapkan
memutuskan
perusahaan,
atau
alokasi
dana
yang
harapan
dikehendaki. b. Peranan yaitu
informasi fungsi
dari
harga
maka daya beli atau
untuk
membeli
dari
harga,
konsumen atas produk akan semakin
dalam
berkurang.
16
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
b. Mendapatkan pengembalian investasi
5. Pengertian Kepuasan Pelanggan Menurut Supranto (2001 : 234)
yang ditargetkan atau pengembalian
kepuasan
penjualan bersih. Harga
Pelanggan
pemenuhan
yang dapat dipakai
dari
adalah
pelanggan
respon terhadap
dari penjualan dimaksudkan pula
perbandingan antara produk / jasa yang
untuk
investasi.
telah diterima dengan produk / jasa yang
Mengembalikan investasi hanya bisa
diharapkan. Jika produk / jasa yang
diambil dari laba perusahaan, dan
diterima
labahanya bisa diper oleh bilamana
pelanggan kecewa, sedangkan jika produk
harga jual bisa lebih besar dari
/ jasa yang diterima lebih besar dari
jumlah biaya seluruhnya.
harapannya maka Pelanggan sangat puas.
mengembalikan
c. Mencegah
atau
mencegah
harapannya
maka
Menurut Gerson (2002 :
mengurangi
persaingan. Tujuan
dibawah
atau
kepuasan
Pelanggan
adalah
Pelanggan
bahwa
harapannya
3)
persepsi telah
dapat
terpenuhi atau terlampaui. Jika anda
dilakukan melalui kebijakan harga
membeli suatu barang maka anda berharap
yang
karenaitu,
barang tersebut akan berfungsi dengan
persaingan hanya mungkin dilakukan
baik. Jika tidak, anda tentu kecewa.
tanpa melalui kebijakan harga tetapi
Sekarang,
terserah
persaingan bukan harga.
bagaimana
menemukan
mengurangi
persaingan
sesuai.
Oleh
kepada cara
penjual untuk
mengatasi masalah tersebut sehingga anda
d. Mempertahankan atau memperbaiki
bisa menjadi puas. Bila ternyata sesuai
market share. marketshare
dengan keinginan, maka anda akan merasa
hanya dapat dilaksanakan bilamana
puas, sebaliknya, bila tidak, maka anda
kemampuan dan kapasitas produksi
akan “angkat kaki” dan memalingkan
perusahaan masih cukup longgar.
bisnis ke tempat lain.
Memperbaiki
Bagi
perusahaan
kecil
Pelanggan
yang
yang
puas
akan
mempunyai kemampuan yang sangat
melakukan bisnis lebih banyak dan sering
terbatas biasanya penentuan harga
dengan
ditujukan
banyak sepanjang waktu, dan membeli
hanya
sekedar
untuk
anda. Mereka membeli lebih
mempertahankan market share dan
lebih
perbaikan marketshare.
merekomendasikan anda kepada kerabat dan
17
sering.Mereka
teman-temannya.Semakin
juga
puas
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
4). Memberi perhatian yang lebih sedikit
seorang Pelanggan, semakin banyak uang banyak
kepada merek-merek dan iklan-iklan
uang yang dibelanjakan, semakin banyak
pesaing serta kurang peka terhadap
yang anda jual.Dan biasanya, bila anda
harga
yang
dibelanjakannya.Semakin
5). Menawarkan gagasan jasa atau produk
menjual lebih banyak, keuntungan anda
kepada perusahaan
pun semakin besar. 42)
6). Biaya untuk pelayanan lebih kecil
kepuasan adalah perasaan senang atau
dibandingkan pelanggan baru karena
kecewa seseorang yang muncul setelah
transaksi yang sudah rutin
Menurut
Kotler
(2002
:
/
Tax dan Brown menemukan bahwa
kesannya terhadap kinerja (atau hasil)
perusahaan yang mendorong Pelanggan
suatu produk dan harapan-harapannya.
yang kecewa untuk melakukan pengaduan
membandingkan
antara
persepsi
dan juga memampukan karyawan untuk
Menurut Kotler (2002 : 502) berbagai penelitian tentang ketidak puasan
memulihkan
Pelanggan
para
memperoleh pendapatan yang lebih tinggi
Pelanggan tidak puas dengan sekitar 25
dan laba yang lebih besar dibandingkan
persen dari keseluruhan pembelian mereka
perusahaan-perusahaan
pada waktu, tetapi hanya 5 persen yang
memiliki pendekatan sistematis untuk
mengeluh. 95 persen sisanya merasa
mengatasi kegagalan pelayanan. Tax dan
bahwa mengeluh merupakan usaha yang
Brown menemukan bahwa perusahaan-
sia-sia, atau mereka tidak tahu bagaimana
perusahaan
atau kepada siapa harus mengeluh. Masih
menyelesaikan keluhan :
Menurut Kotler (2000, 56-57) kepuasan
a. Mengembangkan program pelatihan
pelanggan diukur berdasarkan enam hal,
dan kriteria penerimaan karyawan
yaitu :
yang
1). Tetap setia lebih lama
perbaikan pelayanan dari karyawan.
menunjukkan
2). Membeli
lebih
bahwa
banyak
situasi
yang
saat
itu
yang
efektif
memperhitungkan
juga
tidak
dalam
peran
b. Mengembangkan pedoman perbaikan
ketika
perusahaan memperkenalkan produk
pelayanan
baru dan memperbaharui produk-
pencapaian perlakuan yang memadai
produk yang ada
dan kepuasan Pelanggan.
3). Membicarakan tentang
hal-hal
perusahaan
yang
dan
yang
berfokus
pada
c. Membongkar semua hambatan yang
baik
mempersulit
produk-
melakukan
produknya
18
Pelanggan
untuk
pengaduan,
sambil
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
mengembangkan efektif,
yang
tanggapan mungkin
Keller,2009:179).
yang
termasuk
Sejumlah metode diadakan untuk
memberi wewenang kepada karyawan
mengukur kepuasan Pelanggan. Survei
untuk
berkala
memberikan ganti rugi atas kegagalan
Pelanggan
pelayanan.
pelanggan juga dapat diberi pertanyaan
d. Mempertahankan basis data produk
dapat
menelusuri
secara
tambahan
untuk
kepuasan
langsung.
mengukur
Para
maksud
dan Pelanggan yang memungkinkan
pembelian ulang dan kemungkinan atau
perusahaan menganalisis tipe dan
kegiatan
sumber keluhan serta menyesuaikan
perusahaan dan merek kepada orang
kebijakannya.
lain. Perusahaan dapat memantau angka
Banyak sistematik
perusahaansecara mengukur
untuk
merekomendasikan
kehilangan Pelanggan dan mengontak
kepuasan
Pelanggan yang telah berhenti membeli
yang
atau yang sudah beralihke pemasok lain
perusahaan
untuk mempelajari mengapa ini bisa
Pelanggandan
faktor-faktor
membentuknya.
Sebuah
dikatakan bijaksana kalau mengukur
terjadi (Kotler dan Keller,2009:179).
kepuasan Pelanggannya secara teratur,
Indeks
kepuasan
Pelanggan,
karena kunci untuk mempertahankan
Menurut Lerbin R. Aritonang R. (2005 :
Pelanggan adalah kepuasan. Pelanggan
83) indeks kepuasan sangat berguna
yang sangat puas umumnya lebih lama
untuk
setia, membeli lebih banyak ketika
Contohnya adalah untuk memantau
perusahaan
perbaikan
memperkenalkan
produk
tujuan
internal
pelayanan,
perusahaan.
pemotivasian
baru dan meningkatkan produksi yang
karyawan maupun pemberian bonus
ada,
yang
sebagai
menyenangkan tentang perusahaan dan
tingkat
produk-
banyak
Pelanggan.
memberi perhatian pada merek pesaing
Cara
membicarakan
produknya,
hal-hal
tidak
gambaran
yang
kepuasan
paling
mewakili menyeluruh
sederhana
untuk
dan tidak terlalu peka terhadap harga,
mewakili
menawarkan ide produk atau layanan
terhadap suatu produk adalah dengan
kepada perusahaan, dan lebih sedikit
merata-ratakan semua skor kinerja tiap
biaya untuk melayani Pelanggan lama
atribut produk tersebut. Kelemahan rata-
dari
karena
rata itu adalah bahwa tiap attribut kinerja
transaksinya bersifat rutin (Kotlerdan
dianggap memiliki nilai atau bobot
pada
Pelanggan
baru
19
skor
kepuasan
Pelanggan
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
(tingkat
kepentingan)
yang
pada
sama.
fakta-fakta
empiris
yang
kenyataan,
diperoleh melalui pengumpulan data.
Pelanggan sangat mungkin memberikan
Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan
bobot yang berbeda untuk tiap kinerja
sebagai
atribut. Misalnya, Pelanggan mestinya
rumusan masalah penelitian, belum
akanmemberikan bobot yang lebih besar
jawaban yang empirik. Hipotesis pada
terhadap keamanan sarana transportasi
penelitian ini adalah dugaan sementara
dari pada keramahan kondekturnya.
yang akan dibuktikan kebenarannya
Sementara
itu,
dalam
Kelemahan diatasi
rata-rata
dengan
itu
jawaban
teoritis
terhadap
yaitu:
dapat
1. Diduga
terdapat
pengaruh
menghitung
rata-rata
yaitu
dengan
positif dan signifikan kualitas
memperhitungkan bobotnya. Hal itu
pelayanan terhadap kepuasan
dilakukan melalui dua tahap yaitu : tahap
pelanggan.
tertimbangnya,
2. Diduga
pertama adalah menghitung faktor-faktor
terdapat
pengaruh
tertimbang dan tahap kedua adalah
positif dan signifikan harga
menghitung indeks kepuasan.
terhadap kepuasan pelanggan. 3. Diduga
bersama-sama antara kualitas
Dalam penelitian ini penulis hipotesis
pengaruh
positif dan signifikan secara
B. Hipotesis Penelitian
menyusun
terdapat
pelayanan dan harga terhadap
penelitian
kepuasan pelanggan.
berdasarkan uraian diatas mengenai adanya pengaruh kualitas Pelanggan dan
harga
terhadap
kepuasan
III. METODOLOGI PENELITIAN
Pelanggan di Salon Cantik.
Penelitian ini dilakukan di Salon
Menurut Sugiyono, (2005:54)
Cantik yang berlokasi di Tangerang.Salon
pengertian hipotesis adalah: Jawaban
cantik memiliki 9 cabang yang tersebar di
sementara terhadap rumusan masalah
beberapa
penelitian, oleh karena itu rumusan
Tangerang
masalah penelitian biasanya disusun dalam
bentuk
daerah Selatan
Selatan.Pilihan
kalimat pertanyaan.
penulis
Dikatakan sementara, karena jawaban
Tangerang
Salon
benar-benar
Kota,
dan
Jakarta
Cantik
karena
tertarik
untuk
mengetahui bagaimana pengaruh kualitas
yang diberikan baru didasarkan pada
pelayanan dan harga terhadap kepuasan
teori yang relevan, belum didasarkan
Pelanggan, juga karena penulis menjadi
20
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
staff
di
Salon
Cantik.
untuk dijadikan pelanggan karena keingin-
Dengan
tahuan peneliti.
pertimbangan ini, kegiatan penelitian akan lebih mudah mendapatkan informasi dan akses
untuk
penelitian
mendapatkan
yang
data-data
dibutuhkan.
IV.
Waktu
HASIL
PENELITIAN
DAN
PEMBAHASAN
penelitian dilakukan bulan Juli sampai Oktober 2013. Tahap penelitian dimulai
Seluruh uji hipotesis baik itu uji t,
dengan pengamatan lapangan, pembuatan
uji F, koefisien determinasi (R2) dan uji
proposal,
regresi linier berdasarkan perhitungan
penyusunan
instrumen,
pengumpulan data, pengolahan data dan
regresi
penyusunan laporan. Berikut jadwal dan
software SPSS(Statistical Program for
alokasi penelitian :
Social Science)
Metode
penelitian
linier
yang
merupakan
menggunakan
program
for windows, dan hasil
diperoleh
sesuai
yang
telah
suatu sistem atau cara bekerja di bidang
dijabarkan diatas terangkum dalam tabel
yang bersifat sistematis dengan tujuan
berikut :
untuk mendapatkan hasil yang memadai
Semua koefisiensi atau derajat
dalam penelitian yang bersifat ilmiah.
pengaruh yang dihasilkan dari analisis,
Metode yang digunakan dalam penelitian
menunjukkan
ini
kualitatif
kualitas pelayanan (X1) memiliki pengaruh
asosiatif/hubungan. Yaitu penelitian yang
positif terhadap kepuasan pelanggan (Y),
bertujuan
demikian juga dengan variabel harga (X2)
menggunakan
metode
untuk mengetahui hubungan
bahwa
memiliki
penelitian ini maka dapat dibangun suatu
kepuasan pelanggan (Y), sementara bila
teori
untuk
secara bersama-sama variabel kualitas
menjelaskan, meramalkan dan mengontrol
pelayanan (X1) dan harga (X2) terbukti
suatu gejala (Sugiono
2009: 11-12).
terdapat pengaruh positif dan signifikan
Penelitian ini menggunakan data primer
terhadap kepuasan pelanggan (Y) . Dengan
melalui survei dengan mengisi kuesioner
demikian dapat diinterprestasikan bahwa :
dapat
berfungsi
positif
variabel
antara dua variabel atau lebih. Dengan
yang
pengaruh
antara
terhadap
langsung
1. Kualitas pelayanan berpengaruh positif
questioners)
dan signifikan terhadap kepuasan
kepada pelanggan yang bersangkutan.
pelanggan di salon Cantik. Hal ini
Pelanggan yang diminta ketersediaannya
terbukti dan dapat dilihat hasil uji t
untuk mengisi kuesioner adalah customer,
(uji
yang
diberikan
(personally
secara
administered
21
parsial)
kualitas
pelayanan,
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
dimana thitung = 20,335, karena angka
cenderung meningkat 0,518 satuan
ini jauh lebih tinggi dari ttabel = 1,99
pada konstanta 46,658. 3. Kualitas pelayanan dan harga secara
pada α = 0,05 dan n-k = 80-3 =77 pada taraf signifikansi t < 0,05 yaitu
bersama-sama
(0,000 < 0,05).
positif
Dari hasil uji t untuk variable X1
kepuasan pelanggan. Hal tersebut
terhadap Y diketahui bentuk pengaruh
dapat di lihat dari Nilai Fhitung >Ftabel
antara kedua variabel tersebut dapat
(244,290 < 2,72) dan taraf signifikansi
digambarkan oleh persamaan regresi
t < 0,05 yaitu (0,000 < 0,05).
sederhana: Y = -2,614 + 0,654X1. Persamaan mengandung
regresi arti
sederhana bahwa
dan
terdapat
pengaruh
signifikan
terhadap
Hasil analisis regresi linier ini
berganda memperoleh persamaan:
apabila
Y = -10,758 + 0,645X1 +
kualitas pelayanan ditingkatkan satu
0,353X2
satuan, maka kepuasan pelanggan
berarti kualitas pelayanan (X1) dan
cenderung meningkat 0,654 satuan
harga (X2) terdapat pengaruh yang
pada konstanta -2,614.
positif
2. Harga jugaberpengaruh positif dan signifikan
terhadap
dan
signifikan
terhadap
kepuasan pelanggan (Y). Dengan kata
kepuasan
lain bahwa kualitas pelayanan dan
pelanggan di salon Cantik. Hal ini
harga
terbukti dan dapat dilihat hasil uji t
terhadap kepuasan pelanggan di salon
(uji parsial) harga, dimana thitung =
Cantik. Fakta ini diperkuat oleh hasil
1,999, karena angka ini lebih tinggi
analisis
dari ttabel = 1,99 pada α = 0,05 dan n-
menunjukkan bahwa nilai koefisien
k = 80-3 =77 pada taraf signifikansi t
yakni;
> 0,05 yaitu (0,049 < 0,05).
ini
Dari hasil uji t untuk variable X2
sangat
kuat
regresi
pengaruhnya
berganda
yang
= 0,929, karena angka jauh
lebih
tinggi
dari
= 0,217 pada kondisi α = 0,05
terhadap Y diketahui bentuk pengaruh
dan df = 80, maka dapat dipastikan
antara kedua variabel tersebut dapat
bahwa
digambarkan oleh persamaan regresi
hasil
penelitian
reliable
(konsisten).
sederhana: Y = 46,658 + 0,518X2.
Koefisien
Persamaan regresi ini mengandung
determinasi
ganda
merupakan kuadrat dari koefisien
arti bahwa apabila harga ditingkatkan
korelasi antara kualitas pelayanan (X1)
satu satuan, maka kepuasan pelanggan
dan harga (X2) terhadap kepuasan
22
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
yang
2. Harga mempunyai pengaruh positif
diperoleh yaitu R Square (R ) = 0,864
dan signifikan terhadap kepuasan
berarti bahwa 86,4% varians yang
pelanggan sehingga hipotesis yang
terjadi pada kepuasan pelanggan (Y)
diajukan “diduga terdapat pengaruh
dapat dijelaskan oleh varians kualitas
positif dan signifikan harga terhadap
pelayanan (X1) dan harga (X2) melalui
kepuasan pelanggan” dapat diterima.
pelanggan
(Y)
dan
hasil 2
3. Kualitas pelayanan dan harga secara
persamaan Y = -10,758 + 0,645X1 +
bersama-sama mempunyai pengaruh
0,353X2.
positif
Dari penelitian yang dilakukan
dan
signifikan
terhadap
terlihat bahwa kualitas pelayanan (X1)
kepuasan
berpengaruh
hipotesis
yang
pelanggan (Y). Begitu pula harga (X2)
adanya
pengaruh
dengan
(Y)
signifikan secara bersama-sama antara
berpengaruh positif. Sementara kedua
kualitas pelayanan dan harga terhadap
variabel bebas kualitas pelayanan (X1) dan
kepuasan pelanggan”, dapat diterima.
positif
kepuasan
dengan
kepuasan
pelanggan
pelanggan,
sehingga
diajukan
“diduga
positif
dan
harga (X2) secara bersama-sama ternyata Beberapa saran berdasarkan hasil
juga berpengaruh positif positif terhadap
penelitian dan analisis diatas, sebagai
variabel kepuasan pelanggan (Y).
berikut: 1. Bagi Manajemen Salon Cantik
V. KESIMPULAN DAN SARAN
a. Kualitas pelayanan pada penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan
ini terbukti berpengaruh positif
pembahasan yang telah dilakukan dan
dan signifikan terhadap kepuasan
diuraikan pada bab sebelumnya, maka
pelanggan,
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
responden
1. Kualitas pelayanan dalam penelitian
terendah sebesar 324 poin pada
ini mempunyai pengaruh positif dan
butir pernyataan nomor urut 21
signifikan
kepuasan
yaitu “Kebersihan ruang tunggu
pelanggan, sehingga hipotesis yang
dan ruangan lain termasuk toilet”,
diajukan “diduga terdapat pengaruh
hal ini menjadi dasar agar terus
positif
kualitas
dipertahankan dan ditingkatkan
kepuasan
lagi kualitas pelayanan yang ada,
terhadap
dan
pelayanan
signifikan terhadap
sedangkanjawaban untuk
total
skor
oleh karenanya manajemen harus
pelanggan” dapat diterima.
23
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
lebih meningkatkan perhatiannya
salah satunya butir pernyataan
terhadap
yang
nomor urut 11 yaitu “Akan tetap
menyangkut kualitas pelayanan
menggunakan jasa Salon Cantik
seperti
seandainya ada isu negatif yang
semua
hal
sumberdaya
manusia,
sopan santun karyawan, sarana
menerpa”,
dan prasarana salon, kebersihan
dilakukan pendekatan-pendekatan
dan keamanan, serta perhatian
yang lebih baik lagi kepada para
terhadap para pelanggan.
pelanggan
harus
sehingga
mampu
tinggi.
memiliki pengaruh positif dan terhadap
itu
memberikan kepercayaan yang
b. Harga pada penelitian ini terbukti
signifikan
untuk
2.
kepuasan
Untuk
Peneliti
pelanggan, walau tidak sebesar
Pengembang:
kualitas
Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya
pelayanan.
Jawaban skor
memperluas obyek penelitian, tidak
terendah sebesar 147 poin pada
hanya variabel kualitas pelayanan dan
butir pernyataan nomor urut 5
harga saja, tetapi variabel-variabel lain
yaitu
dengan
juga diteliti (misalnya; motivasi kerja
mendatang
dan promosi), sehingga akan diperoleh
respondendengan
“Harga
promosi”.
total
sesuai
Dimasa
manajemen salon Cantik harus
informasi
terus memantau perkembangan
variabel-variabel yang mempengaruhi
dan perubahan harga dari para
kepuasan pelanggan di salon Cantik,
pesaing
karena
sehingga
bisa
yang
lengkap
hasil
tentang
penelitian
ini
menetapkan harga yang benar-
membuktikan ada 13,6% faktor lain
benar mampu bersaing serta dapat
yang
diterima baik oleh para pelanggan
pelanggan di salon Cantik.
dan juga dari sisi manajemen
Hasil
sendiri terkait biaya operasional
digeneralisasi pada kasus lain diluar
yang dikeluarkan.
obyek penelitian ini.
mempengaruhi
penelitian
ini
kepuasan
tidak
dapat
c. Kepuasan pelanggan yang ada masih dapat ditingkatkan, hal ini mengacu responden
pada
hasil
dimana
DAFTAR PUSTAKA
jawaban
total
A.A. Anwar Prabu Mangkunegara. 2001. “Manajemen Seumber Daya Manusia Perusahaan”. Cetakan keempat. Bandung: Remaja
skor
terendah sebesar 325 poin pada
24
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
:Prentice-Hall International, Inc.. Hardjana, Andre. 1994. Budaya Organisasi: Sebuah Kerangka Pemahaman. Jakarta: Grand Hyatt. Http://junaidichaniago.wordpress.com Ike Kusdyah Rachmawati, 2008. “ Manajemen Sumber Daya Manusia” Andi Yogyakarta Imam Ghozali, 2001,. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS”, Semarang:Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. J. Supranto. 1995. Statistika Teori dan Aplikasi, Jilid 2. Jakarta: Erlangga Jeffrey Pfeffer, Budi W Soetjiptono. 2003. “Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya Manusia”. Yogyakarta: Amara Books. Kotler, Philip, 2000, “Marketing Management”, Prentice – Hall International, Inc. __________, & Gary Amstrong, 2001, “Principle of Marketing, Prentice” – Hall, Inc. Luthans, Fred, 2003. Organizational Behavior. Fifth Edition. New York : Mc Graw-Hill Book. Luvy Kurniasari Spsi. 2005. Pengaruh Komitmen Organisasi dan Job Insecurity Karyawan Terhadap Intensi Turnover. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Airlangga . Surabaya. Mas Intan Purba, 2011, Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk, Harga Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Telekomunikasi Selular (TELKOMSEL) Prabayar Pada Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara. Tesis. Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Mathis R.L dan Jackson J.H. 2002. “Manajemen Sumber Daya Manusia”. Jakarta:Salemba Empat. Michael Henderson & Dougal Thomson “ Values At Work” Mueller, Charles W. & Mulinge, Munyae., 1998. Employe Job Satisfation in
Rosdakarya. Amin Widjaja Tunggal, 2005, “Tanya jawab perilaku konsumen dan pemasaran strategi”, Harvarindo, Jakarta. Arikunto Suharsimi, 2000. “Manajemen Penelitian”, Rineka Cipta, Jakarta. Basu Swastha Dharmmesta dan T. Hani Handoko, 2004,” Manajemen Pemasaran, Analisa perilaku konsumen”, BPEE Yogyakarta. ___________, dan Ibnu Sukotjo w, 1998 “Pengantar bisnis modern (Pengantar ekonomi perusahaan modern)”, Liberty, Yogyakarta. Didit Darmawan, 2002,”Model perilaku konsumen individu”, Universitas Atma Jaya, Yogyakarta. Edy Soeryanto S, “Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung” Ghozali Imam & Castellan N. John. 2001. Statistik Nonparametrik. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gibson, Ivancevich & Donnelly. 2005. Kepuasan Efisiensi, Produksi, Perkembangan, Keadaptasian dan Kelangsungan HidupManajemen Pelayanan. Jakarta: Pustaka Pelajar. H.Hadari Nawawi. “Kepemimpinan Mengefektifkan Organisasi” Cetakan kedua.Yogyakarta Universitas Gajah Mada,2006. H. Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi2010 Stephen P. Robbins – Timothy A Judge “ Organizational Behavior ( Perilaku Organisasi)” Edisi 12 Salemba Empat Jakarta 2008 Hadari Nawawi, M. Martini Hadari. 2004. “Kepemimpinan yang Efektif”.Cetakan keempat, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Hair, J. F. ;anderson, R. E. ; Tatham, R. L. ; dan Black, W. C. 1998. Multivariate Data analysis with Readings. International Edition. Upper Saddle River, New Jersey 25
KREATIF | Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang | Vol. 4, No.1, Oktober 2016
Teguh W, 2004, “Cara mudah melakukan analisa statistik dengan SPSS”, Gaya Media, Jakarta.
Developing Countries: The Case of Kenya, Wordl Development Vol.26. No.12, P.2181-2199, Elsevier Science. Ltd. Nasir. 2003. “Metode Penelitian”. Jakarta: Ghalia Indonesia. Robbins S.P, Timothy A. Judge. 2007. Perilaku Organisasi. Penerbit Salemba Empat. __________, 2003. Perilaku Organisasi. Terjemahan: Dr. Hadayana Pujaatmaka. Jakarta; Prenhalindo. Schein, Edgar H. 1992. Organizational Culture and Leadership: A Dynamic View. 2nd Edition. San Francisco: Josney-Bass Publisher. Sedarmayanti, 2010. “Membangun dan mengembangkan Kepimpimpinan serta meningkatkan kinerja untuk meraih keberhasilan” __________, 2001.“Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja”. Bandung: Mandar Maju. Siagian P. Sondang, 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Simamora, Henry. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Kedua. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN. Singgih Santoso, 2009. Panduan Lengkap Menguasai Statistik dengan SPSS 17, Elek Media Komputindo, Jakarta, Steers, Richard M. 1985. Efektivitas Organisasi, Kaidah Perilaku. Jakarta: Erlangga. Sudjana. 2005. “Metoda Statistika” .Tarsito. Cetakan keenam Bandung. Sugiyono, 2008. “Metodologi Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D” Alfabeta Bandung __________, 2009. “Metodologi Penelitian Administrasi, Metode R&D” Alfabeta Bandung __________, 2009, “Metode penelitian bisnis” CV Alfabeta, Jakarta. Sri Rahayu, 2005, “SPSS versi 12 dalam riset pemasaran”, Alfabeta, Jakarta. 26