PENGARUH KUALITAS KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PARAMEDIS PADA RUMAH SAKIT JIWA PROF. HB. SA’ANIN PADANG
JURNAL
Oleh : ARNES SUHERMAN NPM. 1110005530122
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMANSISWA PADANG 2015
0
PENGARUH KUALITAS KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA PARAMEDIS PADA RUMAH SAKIT JIWA PROF. HB. SA’ANIN PADANG Oleh Arnes Suherman / 1110005530122 Pembimbing I Gus Andri, SE, MM
Pembimbing II Lenny Hasan, SE, MM Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara satu per satu dan secara bersamaan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif. Jenis data yang digunakan yaitu data kuantitatif data kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, studi kepustakaan dan angket. Jumlah sampel penelitian yang digunakan adalah 152 orang paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang dengan teknik sampling yang digunakan adalah sampling purposive. Analisis data yang digunakan yaitu analisis regresi linear berganda, uji t, uji F dan analisis koefisien determinasi. Analisis regresi linier berganda menghasilkan persamaan regresi Y = 0,019 + 0,583 X1 + 0,443 X2 + e. Uji t menghasilkan kualitas kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang karena dari uji menghasilkan nilai t hitung 9,264 > t tabel 1,976 dan nilai signifikansi 0,000 < level of significant 0,05 dan kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang karena dari uji menghasilkan nilai t hitung 5,831 > t tabel 1,976 dan nilai signifikansi 0,000 < level of significant 0,05. Uji F menghasilkan kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang karena nilai F hitung 241,703 > nilai F tabel 3,06 dan nilai signifikansi 0,000 < level of significant 0,05. Nilai koefisien determinasi yang dihasilkan adalah 0,761 maksudnya adalah besarnya pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang adalah 76,1% kemudian sisanya sebesar 23,9% dipengaruhi oleh selain variabel kualitas kerja dan komitmen organisasi, misalnya pengaruh dari faktor individu dan faktor lingkungan. Untuk itu disarankan agar meningkatkan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan tugas paramedis, agar pimpinan Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang secara rutin melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan paramedis, dan agar paramedis dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Kata Kunci : Kualitas Kerja, Komitmen Organisasi dan Kinerja.
i
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sejak lama setiap organisasi, terutama dalam dunis bisnis selalu melakukan perbaikan dalam kegiatan dan kinerjanya untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Hanya dengan melakukan perbaikan secara berkelanjutan usahanya dapat bertahan menghadapi persaingan dan meraih keuntungan. Salah satu faktor yang perlu mendapatkan perhatian organisasi dalam meningkatkan kinerja sumber daya manusianya adalah kualitas kerja. Kualitas kerja ini menurut Wibowo (2007:284) adalah suatu strategi organisasi untuk memperbaiki komitmennya pada peningkatan kepuasan pelanggan dengan secara berkelanjutan memperbaiki proses organisasional. Sumber daya manusia yang terdapat di dalam organisasi menjadi satu kesatuan dalam bentuk tim kerja. Mereka saling ketergantungan satu sama lainnya karena sumber daya manusia yang terdapat di dalam organisasi mempunyai kualitas yang tidak sama satu sama lainnya dalam bentuk pendidikan, keahlian dan pengalaman kerja. Untuk itu maka sumber daya yang terdapat di dalam organisasi perlu bekerjasama untuk mencapai tujuan organisasi dengan menggabungkan kualitas kerja yang berbeda tersebut menjadi satu kesatuan bagi organisasi untuk maju dan berkembang ke arah yang lebih baik lagi, terutama untuk organisasi yang bergerak pada bidang jasa. Tenaga paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang dalam melaksanakan tugasnya diharapkan dapat menunjukkan kualitas kerja yang mengalami peningkatan setiap tahunnya. Namun kualitas kerja ini mengalami kenaikan dan penurunan. Terjadinya penurunan kualitas kerja mengindikasikan tidak berhasilnya pimpinan untuk melakukan pendekatan kepada paramedis agar berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang dalam bentuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien. Sopiah (2008:157) mengemukakan komitmen organisasi adalah suatu ikatan psikologis pegawai pada organisasi yang ditandai dengan adanya kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi, kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan kedudukan anggota organisasi. Komitmen paramedis terhadap organisasi tempatnya bekerja yaitu pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang masih dapat dikatakan belum begitu tinggi karena masih terdapat paramedis yang terlambat masuk kerja, pulang lebih cepat dari jam pulang kerja yang telah ditentukan dan belum sepenuhnya paramedis untuk hadir pada hari kerja. Kondisi seperti ini akibat lebih lanjutnyan adalah akan berpengaruh terhadap kinerja paramedis yaitu terjadinya keterlambatan paramedis dalam menyelesaikan pekerjaan. Berdasarkan uraian tersebut maka dapatlah dikemukakan kinerja paramedis pada pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang dipengaruhi oleh kualitas kerja dan komitmen paramedis terhadap organisasinya. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik melakukan penelitian dalam bentuk skripsi yang berjudul Pengaruh Kualitas Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Paramedis Pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang.
1
1.2. Perumusan Masalah Dari latar belakang penelitian diatas, maka penulis merumuskan permasalahan yang diteliti, yaitu: 1. Bagaimanakah pengaruh kualitas kerja terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang? 2. Bagaimanakah pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang? 3. Bagaimanakah pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian adalah: 1. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh kualitas kerja terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. 2. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. 3. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Kualitas Kerja Kualitas kerja sangat diperlukan dalam melihat kinerja, karena dalam kinerja dapat dilihat hasil kerja berkualitas atau tidak, yang akan berdampak pada kinerja individu maupun kelompok (tim) secara umum di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. Lupiyoadi dan Hamdani (2011:162) mengemukakan pengertian kualitas kerja adalah kualitas kinerja yang ditunjukkan pegawai dalam rangka memberikan kinerja yang terbaik bagi organisasi. Kualitas kerja menurut Wibowo (2007:284) adalah suatu strategi organisasi untuk memperbaiki komitmennya pada peningkatan kepuasan pelanggan dengan secara berkelanjutan memperbaiki proses organisasional. Sutrisno (2012:105) mengemukakan kualitas kerja adalah hasil pekerjaan yang ditunjukkan seseorang yang bertujuan untuk memberikan hasil yang terbaik bagi organisasi dan dirinya sendiri. Lupiyoadi dan Hamdani (2011:161) mengemukakan indikator kualitas kerja pegawai terdiri dari: 1. Kualitas manajemen Aspek manajemen (pengelola) merupakan hal yang penting dalam lembaga apapun. Kualitas manajemen tidak hanya menentukan maju mundurnya suatu perusahaan, tetapi juga hidup matinya. Pemegang utama kendali manajemen di rumah sakit adalah direktur rumah sakit. Peran direktur rumah sakit sangat strategis dan masa depan rumah sakit bergantung kepada kemampuan manajemennya. Kemampuan manajemen berbanding lurus dengan prospek rumah sakit. Selain itu, perlu juga didukung oleh pejabat struktural, mulai dari wakil direktur sampai dengan kepala bidang dan sub bidang yang memiliki kelayakan dalam hal manajemen.
2
2. Kompetensi dan tanggungjawab Kompetensi dan tanggungjawab direktur sebagai pengelola rumah sakit diperlukan untuk dapat merumuskan strategi manajemen rumah sakit. Selain itu kompetensi dan tanggungjawab paramedis dalam memberikan pelayanan kepada pasien juga diperlukan untuk mencapai visi dan misi rumah sakit untuk membangun sistem manajemen mutu yang mengarah pada pelayanan dan kepuasan pasien rumah sakit. Karena pada dasarnya rumah sakit sebagai suatu sistem, dinilai dengan tolak ukur mutu pelayanan, mutu pengelolaan proses pelayanan kesehatan dan mutu sumber daya manusianya. 2.2. Komitmen Organisasi Sopiah (2008:157) mengemukakan komitmen organisasi adalah suatu ikatan psikologis pegawai pada organisasi yang ditandai dengan adanya kepercayaan dan penerimaan yang kuat atas tujuan dan nilai-nilai organisasi, kemauan untuk mengusahakan tercapainya kepentingan organisasi dan keinginan yang kuat untuk mempertahankan kedudukan anggota organisasi. Suhertian (2002:148) mengemukakan komitmen organisasi merupakan kecenderungan dalam diri seseorang untuk aktif dengan penuh rasa tanggungjawab. Kemudian pengertian komitmen organisasi menurut Thoha (2004:93) adalah kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya ke dalam bagian organisasi. Komitmen pegawai pada organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui proses yang cukup panjang dan bertahap. Komitmen pegawai pada organisasi menurut Sopiah (2008:163) ditentukan oleh indikator sebagai berikut: 1. Faktor personal, misalnya: usia, tingkat pendidikan, pengalaman kerja, dan lain-lain. 2. Karakteristik pekerjaan, misalnya: lingkup jabatan, tantangan dalam pekerjaan, konflik peran dalam pekerjaan, dan lain-lain. 3. Karakteristik struktur, misalnya: besar/kecilnya organisasi, bentuk organisasi seperti sentralisasi atau desentralisasi, tingkat pengendalian yang dilakukan organisasi terhadap pegawai, dan lain-lain. 2.3. Kinerja Pengertian kinerja (prestasi kerja) menurut Sunyoto (2013:18) adalah sesuatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Prestasi kerja (kinerja) menurut Sutrisno (2012:151) adalah hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja. Mangkunegara (2013:67) mengemukakan pengertian kinerja adalah hasil kerja secara berkualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya dengan tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Pengukuran kinerja dapat berfungsi sebagai target atau sasaran sebagai aktivitas pengukuran standar dan sebagai informasi yang dapat digunakan para pegawai dalam mengarahkan usaha-usaha mereka melalui serangkaian prioritas tertentu. Menurut Sunyoto (2013:22), kinerja seseorang dapat diukur dengan menggunakan indikator sebagai berikut:
3
1. Mutu kerja Mutu kerja berkaitan dengan ketepatan waktu, keterampilan dan kepribadian dalam melakukan pekerjaan. 2. Kualitas kerja Kualitas kerja berkaitan dengan pemberian tugas-tugas tambahan yang diberikan oleh atasan kepada bawahannya. 3. Ketangguhan Ketangguhan berkaitan dengan tingkat kehadiran, pemberian waktu libur dan jadwal keterlambatan hadir di tempat kerja. 4. Sikap Sikap merupakan sikap yang ada pada pegawai yang menunjukkan seberapa jauh sikap tanggungjawab mereka terhadap sesama teman, dengan atasan dan seberapa jauh tingkat kerjasama dalam menyelesaikan pekerjaan. 2.4. Hipotesis Penelitian Hipotesis dari perumusan masalah yang diteliti adalah sebagai berikut: H1. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan kualitas kerja terhadap kinerja paramedis di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. H2. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan komitmen organisasi terhadap kinerja paramedis di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. H3. Diduga terdapat pengaruh yang signifikan kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan terhadap kinerja paramedis di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan cara melakukakan pengujian terhadap hipotesis penelitian untuk mengetahui kualitas kerja dan komitmen organisasi secara satu persatu dan secara bersamaan berpengaruh signifikan atau tidak signifikan terhadap kinerja paramedis di Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. 3.2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian adalah paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang yang berjumlah 246 orang pada tahun 2014 yang terdiri dari 186 orang perawat dan 60 orang tenaga kesehatan lainnya. Desain sampel penelitian dilakukan dengan sampling purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2013:85). Pertimbangan yang digunakan dalam menentukan sampel penelitian ini adalah hanya menggunakan tenaga paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang karena tenaga paramedis inilah yang langsung berhubungan dengan pasien. Formulasi yang digunakan adalah rumus Slovin yaitu: N 246 246 n= = 151,85 = 152 2 2 1,62 1 N (d) 1 246 (0,05) Dimana: n = Jumlah sampel. N = Ukuran populasi. 4
d = Presisi yang diharapkan, yaitu = 0,05. Dari rumus Slovin maka banyaknya sampel penelitian yang peneliti gunakan adalah 152 orang tenaga paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. 3.3. Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian terbagi atas dua bagian, yaitu: 1. Data kuantitatif adalah data yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk angka, dalam penelitian ini seperti data tenaga medis dan paramedis, kualitas kerja paramedis dan absensi paramedis. 2. Data kualitatif yaitu data yang nilai-nilainya dinyatakan dalam bentuk huruf atau data yang berbentuk huruf yang diangkakan, seperti angket penelitian yang dijawab sampel penelitian. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Data primer bersumber dari angket penelitian yang dijawab oleh sampel penelitian yaitu paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. 2. Data sekunder bersumber dari Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang, buku-buku, literatur-literatur dan jurnal penelitian. 3.4. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan dengan teknik sebagai berikut: 1. Observasi, merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang diteliti dalam mengumpulkan informasi penelitian. Observasi dilakukan dengan melihat dokumen-dokumen, arsip-arsip, baik berupa laporan maupun catatan yang ada pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang. 2. Studi kepustakaan, dilakukan dengan mempelajari buku-buku, literatur, makalah, serta tulisan-tulisan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 3. Angket, dilakukan untuk memperoleh data primer dengan cara membuat daftar pernyataan yang diberikan secara tertulis kepada responden penelitian yaitu paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang yang dipilih sebagai sampel penelitian. 3.5. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan meliputi analisis deskriptif, uji validitas, uji reliabilitas, analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan analisis koefisien determinasi. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Analisis Regresi Linier Berganda Hasil output SPSS untuk pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang dapat dilihat pada tabel 4.1. berikut ini:
5
Tabel 4.1. Hasil Regresi Linier Berganda Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Kualitas Kerja Komitmen Organisasi
Unstandardized Coef f icients B St d. Error ,019 ,189 ,583 ,063 ,443 ,076
St andardized Coef f icients Beta ,570 ,358
t ,100 9,264 5,831
Sig. ,920 ,000 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil pengolahan data, 2015.
Berdasarkan tabel 4.1. maka dapatlah dikemukakan bentuk model persamaan regresi linier berganda untuk pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang adalah sebagai berikut: Y = 0,019 + 0,583 X1 + 0,443 X2 + e Interprestasi dari persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan ini adalah sebagai berikut: 1. Nilai konstanta adalah 0,019 artinya tanpa adanya pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi, maka kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang sudah ada sebesar 0,019 atau 1,9%. 2. Nilai koefisien regresi kualitas kerja adalah 0,583 artinya setiap peningkatan 1 satuan kualitas kerja, maka kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang meningkat 0,583 atau 58,3% dengan asumsinya adalah selain variabel kualitas kerja dianggap tetap atau tidak mengalami perubahan. 3. Nilai koefisien regresi komitmen organisasi adalah 0,443 artinya setiap peningkatan 1 satuan komitmen organisasi, maka kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang meningkat 0,443 atau 44,3% dengan asumsinya adalah selain variabel komitmen organisasi dianggap tetap atau tidak mengalami perubahan. 4.1.2. Uji t Untuk mengetahui pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara satu per satu berpengaruh signifikan atau tidak signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang maka dilakukanlah uji t. Hasil output SPSS untuk uji t dapat dilihat pada tabel 4.2. berikut ini:
Tabel 4.2. Hasil Uji t
6
Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Kualitas Kerja Komitmen Organisasi
Unstandardized Coef f icients B St d. Error ,019 ,189 ,583 ,063 ,443 ,076
St andardized Coef f icients Beta ,570 ,358
t ,100 9,264 5,831
Sig. ,920 ,000 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil pengolahan data, 2015.
Dari hasil uji t yang dikemukakan di tabel 4.2. maka interprestasinya adalah sebagai berikut: 1. Untuk pengaruh kualitas kerja terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang menghasilkan nilai t hitung 9,264 > t tabel 1,976 dan nilai signifikansi 0,000 < level of significant 0,05. Maksudnya adalah kualitas kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang, sehingga bentuk pengujian hipotesisnya adalah Ha diterima. 2. Untuk pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang menghasilkan nilai t hitung 5,831 > t tabel 1,976 dan nilai signifikansi 0,000 < level of significant 0,05. Maksudnya adalah komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang, sehingga bentuk pengujian hipotesisnya adalah Ha diterima. 4.1.3. Uji F Untuk mengetahui kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan berpengaruh signifikan atau tidak signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang maka dilakukanlah uji F. Hasil output SPSS untuk uji F dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut ini: Tabel 4.3. Hasil Uji F ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 59,529 18,349 77,878
df 2 149 151
Mean Square 29,765 ,123
F 241,703
Sig. ,000a
a. Predictors: (Const ant), Komit men Organisasi, Kualitas Kerja b. Dependent Variable: Kinerja
Sumber: Hasil pengolahan data, 2015.
Dari tabel 4.3. dapat dilihat pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang karena nilai F hitung 241,703 > 7
nilai F tabel 3,06 dan nilai signifikansi 0,000 < level of significant 0,05. Maksudnya adalah kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang, sehingga bentuk pengujian hipotesisnya adalah Ha diterima. 4.1.4. Analisis Koefisien Determinasi Hasil output SPSS analisis koefisien determinasi untuk pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang dapat dilihat pada tabel 4.4. berikut ini: Tabel 4.4. Hasil Koefisien Determinasi Model Summary Model 1
R ,874a
R Square ,764
Adjusted R Square ,761
St d. Error of the Estimate ,35092
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Kualitas Kerja
Sumber: Hasil pengolahan data, 2015.
Dari tabel 4.4. dapat dilihat nilai koefisien determinasi yang dihasilkan adalah 0,761. Interprestasi dari hasil koefisien determinasi yang dihasilkan ini adalah besarnya pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang adalah 76,1% kemudian sisanya sebesar 23,9% dipengaruhi oleh selain variabel kualitas kerja dan komitmen organisasi, misalnya pengaruh dari faktor individu dan faktor lingkungan (Sutrisno, 2012:151). 4.2. Implikasi Hasil Penelitian Implikasi dari hasil penelitian adalah sebagai berikut: 1. Kualitas kerja Untuk kualitas kerja, perbaikan yang perlu dilakukan adalah pernyataan nomor 5 yaitu pengetahuan yang dimiliki mendukung tugas saya dalam melaksanakan pekerjaan karena mempunyai nilai TCR yang terendah untuk pernyataan kualitas kerja yaitu 75,60%. Untuk itu pimpinan Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang perlu meningkatkan pengetahuan paramedis dengan memberikan tugas belajar kepada paramedis untuk meningkatkan pendidikan paramedis ke jenjang yang lebih tinggi. 2. Komitmen organisasi Untuk komitmen organisasi, perbaikan yang perlu dilakukan adalah pernyataan nomor 7 yaitu pimpinan secara rutin melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan paramedis karena mempunyai nilai TCR terendah untuk pernyataan komitmen organisasi yaitu 70,00%. Untuk itu pimpinan Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang perlu melakukan pengawasan yang mendadak terhadap pekerjaan yang dilakukan paramedis
8
sehingga pimpinan dapat mengetahui tindakan yang dilakukan paramedis dalam menangani pasien. 3. Kinerja Untuk kinerja, perbaikan yang perlu dilakukan adalah pernyataan nomor 1 yaitu saya dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan waktu yang diberikan karena mempunyai nilai TCR yang terendah untuk kinerja yaitu 78,20%. Untuk itu paramedis Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang jangan menunda-nunda pekerjaan yang harus dilakukan dan segera melaksanakan pekerjaan tersebut sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktunya. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan dari hasil penelitian mengenai sebagai berikut : 1. Kualitas kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang karena dari uji menghasilkan nilai t hitung 9,264 > t tabel 1,976 dan nilai signifikansi 0,000 < level of significant 0,05. Bentuk pengaruh kualitas kerja terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang adalah positif karena dari analisis regresi linier berganda menghasilkan nilai koefisien regresi kualitas kerja bernilai positif yaitu 0,583. Maksudnya setiap peningkatan 1 satuan kualitas kerja, maka kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang meningkat 0,583 atau 58,3% dengan asumsinya adalah selain variabel kualitas kerja dianggap tetap atau tidak mengalami perubahan. 2. Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang karena dari uji menghasilkan nilai t hitung 5,831 > t tabel 1,976 dan nilai signifikansi 0,000 < level of significant 0,05. Bentuk pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang adalah positif karena dari analisis regresi linier berganda menghasilkan nilai koefisien regresi komitmen organisasi bernilai positif yaitu 0,443. Maksudnya setiap peningkatan 1 satuan komitmen organisasi, maka kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang meningkat 0,443 atau 44,3% dengan asumsinya adalah selain variabel komitmen organisasi dianggap tetap atau tidak mengalami perubahan. 3. Kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang karena dari uji F menghasilkan nilai F hitung 241,703 > nilai F tabel 3,06 dan nilai signifikansi 0,000 < level of significant 0,05. Nilai koefisien determinasi yang dihasilkan adalah 0,761, maksudnya besarnya pengaruh kualitas kerja dan komitmen organisasi secara bersamaan terhadap kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang adalah 76,1% kemudian sisanya sebesar 23,9% dipengaruhi oleh selain variabel kualitas kerja dan komitmen organisasi, misalnya pengaruh dari faktor individu dan faktor lingkungan.
9
5.2. Saran-Saran Saran-saran untuk kualitas kerja, komitmen organisasi dan kinerja paramedis pada Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang adalah sebagai berikut: 1. Untuk kualitas kerja disarankan agar meningkatkan pengetahuan yang mendukung pelaksanaan tugas paramedis sehingga lebih terampil dalam melaksanakan pekerjaannya. Untuk meningkatkan pengetahuan paramedis maka perlu memberikan tugas belajar kepada paramedis dengan membiayai paramedis untuk meningkatkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. 2. Untuk komitmen organisasi disarankan agar pimpinan Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang secara rutin melakukan pengawasan terhadap pekerjaan yang dilakukan paramedis. Pengawasan pekerjaan paramedis perlu dilakukan pimpinan Rumah Sakit Jiwa Prof. HB. Sa’anin Padang secara mendadak tanpa memberitahukan paramedis sehingga pimpinan mengetahui tindakan yang dilakukan paramedis dalam memberikan pengobatan kepada pasien. 3. Untuk kinerja disarankan agar paramedis dapat menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan waktu yang ditentukan. Untuk itu paramedis jangan menundanunda pekerjaan yang harus dilakukan dan segera melaksanakan pekerjaan tersebut sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktunya.
10
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Asmara, Husnal. 2005. Pengantar Kepemimpinan. Jakarta: Ghalia. Badi’ah, Atik; Mendri, Ni Ketut; Ratna, Wahyu; Hendarsih, Sri; Sutrisno; Lena, Inggi Angge; Rosyidah. 2009. Hubungan Motivasi Perawat dengan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Daerah Panembahan Senopati Bantul Tahun 2008. http://jurnal.ugm.ac.id Guntur P, Wahono. 2012. Pengaruh Person – Organization Fit, Kepuasan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Perawat. http://journal.unnes.ac.id Lupiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. 2011. Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat. Mangkunegara, AA. Anwar Prabu. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Meidah, Endah. 2013. Pengaruh Konflik Peran Ganda, Kecerdasan Emosional dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Perawat Wanita (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi). http://repository.uinjkt.ac.id Nugroho, Bhuono Agung. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Sarwono, Jonathan. 2009. Panduan Lengkap untuk Belajar Komputasi Statistik Menggunakan SPSS 16. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Suhertian, Piet. 2002. Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan dalam Rangka SDM. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sopiah. 2008. Perilaku Organisasional. Yogyakarta: CV. Andi Offset. Sudjana. 2002. Metode Statistika. Edisi Kedua. Jakarta: CV. Alfabeta. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: CV. Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Jakarta: CV. Alfabeta. Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuisioner dan Analisis Data Sumber Daya Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuisioner dan Analisis Data Sumber Daya Manusia (Praktik Penelitian). Cetakan Kedua. Yogyakarta: Center for Academic Publishing Service.
11
Sutrisno, Edy. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. Thoha, Miftah. 2004. Kepemimpinan dalam Manajemen Suatu Pendekatan Perilaku. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Umar, Husein. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Wibowo. 2007. Manajemen Kinerja. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
12