126
Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, 2013, 126 - 133
PENGARUH KONSELING MENYUSUI TERHADAP PRAKTEK MENYUSUI IBU DI KECAMATAN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH TAHUN 2010 THE EFFECT OF BREASTFEEDING COUNSELLING TO BREASTFEEDING PRACTICE IN ULEE KARENG BANDA ACEH IN 2010 Rachmawati , Eva Fitrianingsih, dan Rosi Novita Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Aceh Jln. Soekarno - Hatta Desa Lagang Lampeunurut Aceh Besar E-mail : rachma_gz @ yahoo.com ABSTRACT Coverage of exclusive breastfeeding in Aceh still very low, at least than 70%, whereas in Banda Aceh the coverage only reach 12.3%. Breastfeeding counseling is one of the methods that can be used to enrich the mother’s insight about appropriate feeding practice. Further research is needed to find out the influence of breastfeeding counseling on mother feeding practice. The study was conducted in sub-district of Ulee Kareng, Banda Aceh. The Quasy experiment was used in this study with pre and post test design. The number of samples that used 39 breastfeeding mothers who have under 6 months infant. The data was collected by breastfeeding observation sheet and analyzed by T-test. The result of this study shows the average breastfeeding practice mothers before counseling was 12.62% (95% CI 11.02 – 14.21) with standard deviation 4.93. Meanwhile, after the counseling, the average breastfeeding mothers increases to 20.64 (95% CI : 19.93 – 21.36) with standard deviation 2.21. Based on the result there is a significant different breastfeeding mothers before and after the counseling. Keyword: Breastfeeding mothers, breastfeeding counseling, and practice breastfeeding mothers ABSTRAK Pemberian ASI memberikan kontribusi terhadap status gizi dan kesehatan bayi. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Aceh masih sangat rendah yaitu kurang dari 70%, dan cakupan pemberian ASI eksklusif di Kota Banda Aceh adalah 12,3%. Ketidaktahuan ibu tentang pentingnya ASI dan cara menyusui yang benar merupakan salah satu kendala bagi ibu dalam memberikan ASI eksklusif. Ibu menyusui perlu mendapatkan pengetahuan mengenai praktek menyusui yang benar agar bayi mendapatkan ASI yang cukup sehingga bayi dapat tumbuh dengan baik dan lebih tahan terhadap penyakit. Konseling menyusui merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai praktek menyusui yang benar. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui pengaruh konseling menyusui terhadap praktek menyusui ibu. Penelitian dilakukan di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Jenis penelitian adalah quasy eksperiment dengan desain pre dan post test. Jumlah sampel penelitian 39 orang ibu menyusui yang mempunyai bayi dibawah 6 bulan. Data praktek menyusui dikumpulkan menggunakan lembar bantuan pengamatan menyusui, dan data dianalisis menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata126
Rachmawati, Pengaruh Konseling Menyusui Terhadap Praktek Menyusui………. 127
rata nilai praktek menyusui ibu sebelum konseling menyusui adalah 12,62 (95% CI 11,02 – 14,21) dengan standar deviasi 4,93, sedang rata-rata nilai praktek menyusui sesudah diberikan konseling adalah 20,64 (95% CI : 19,93 – 21,36) dengan standar deviasi 2, 21. Kesimpulannya ada perbedaan yang signifikan nilai praktek menyusui ibu sebelum dan sesudah diberikan konseling menyusui Kata Kunci : Ibu menyusui, Konseling menyusui, dan Praktek menyusui ibu
Kareng sebagai salah satu puskesmas
PENDAHULUAN ASI ( Air Susu Ibu) merupakan
dalam wilayah kerja Kota Banda Aceh
makanan yang paling sempurna bagi
berhasil mencapai angka 14,5% untuk
bayi karena ASI mengandung zat gizi
cakupan pemberian ASI ekslusif 6
yang lengkap, mudah cerna dan diserap
bulan. Angka ini memang lebih tinggi
serta dapat melindungi bayi terhadap
daripada pencapaian Kota Banda Aceh,
infeksi. World Health Organization
tetapi masih sangat jauh lebih rendah
(WHO)
daripada target nasional pembangunan
dan
berbagai
lembaga
kesehatan dunia lainnya berpendapat
kesehatan
bahwa pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Pembangunan
ekslusif selama enam bulan pertama
menengah
kehidupan
sangatlah
pencapaian pemberian ASI ekslusif
penting. Setelah enam bulan, menyusui
sampai dengan Tahun 2012 adalah
dilanjutkan paling tidak sampai anak
sebesar 70%.1
berusia dua tahun disertai dengan
Praktek
seorang
bayi
jangka
menengah.
kesehatan
jangka
menetapkan
target
pemberian
ASI
dan
pemberian makanan tambahan untuk
MP-ASI akan berhasil apabila (1) ibu,
mencapai tumbuh kembang optimal.
bapak atau pengasuh bayi mendapatkan
Pemberian ASI ekslusif adalah langkah
informasi yang benar dan lengkap
awal bagi bayi untuk tumbuh sehat dan
tentang pemberian ASI dan MP-ASI
terciptanya sumber daya manusia yang
dan bebas dari pemasaran susu formula,
tangguh.
(2)
Cakupan
pemberian
ibu
mendapatkan
akses
atau
ASI
dukungan untuk menyusui, mencegah
eksklusif di Aceh masih sangat rendah
dan menyelesaikan masalah baik dari
yaitu kurang dari 70%, dan cakupan
petugas
pemberian ASI eksklusif di Kota Banda
menyusui maupun masyarakat sekitar,
Aceh adalah 12,3%. Puskesmas Ulee
(3)
bagi
kesehatan,
ibu
kelompok
bekerjan,
ibu
menyusui
128
Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, 2013, 126 - 133
eksklusif dapat dilakukan bila ibu
menyusui
mendapatkan
meningkatkan inisiasi menyusui dan
cuti
melahirkan
dan
mendapatkan kesempatan serta fasilitas istirahat menyusui atau memerah ASI
secara
efektif
dapat
lamanya menyusui secara eklusif 4. Mengingat
pentingnya
ASI
ketika kembali bekerja, dan (4) adanya
eksklusif bagi kualitas sumber daya
riset berbasis populasi yang terkait
manusia
dengan peningkatan pemberian ASI.2
rendahnya
Ketidaktahuan
ibu
tentang
yang
akan
praktek
eksklusif
di
datang
serta
pemberian
ASI
Banda
Aceh
Kota
pentingnya ASI dan cara menyusui
umumnya dan Puskesmas Ulee Kareng
yang benar merupakan salah satu
khususnya, oleh karena itu penelitian
kendala bagi ibu dalam memberikan
ini diperlukan untuk mengkaji pengaruh
ASI eksklusif. Ibu menyusui juga perlu
konseling menyusui terhadap praktek
mendapatkan pengetahuan mengenai
menyusui
praktek menyusui yang benar agar bayi
diharapkan
mendapatkan ASI yang cukup, sehingga
pengetahuan dan ketrampilan ibu dalam
bayi dapat tumbuh dengan baik dan
praktek
lebih tahan terhadap penyakit.
meningkatkan cakupan pemberian ASI
Konseling menyusui merupakan
ibu.
Hasil
dapat
menyusui
kajian
ini
meningkatkan
sehingga
dapat
eksklusif.
salah satu metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai
praktek
menyusui
yang
METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah quasi
benar. Banyak penelitian intervensi
experiment
telah dilakukan untuk meningkatkan
desain Pre-Post Design. Intervensi yang
praktek pemberian ASI. Penelitian di
diberikan adalah konseling menyusui,
Nigeria
menggunakan
sedangkan yang diukur adalah praktek
program konseling dalam intervensinya.
menyusui ibu sebelum dan sesudah
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
diberikan
pemberian ASI eksklusif meningkat
Penelitian ini dilaksanakan di wilayah
setelah intervensi dan menurunkan
kerja Puskesmas Ulee Kareng selama 2
prevalensi diare di pedesaan Nigeria.3
bulan, yaitu dari tanggal 28 Juni s/d 28
Penelitian di Dhaka, Bangladesh juga
Agustus 2010. Sampel dalam penelitian
menunjukkan
adalah ibu menyusui yang mempunyai
misalnya,
bahwa
konseling
dengan
konseling
menggunakan
menyusui.
Rachmawati, Pengaruh Konseling Menyusui Terhadap Praktek Menyusui………. 129
bayi dibawah 6 bulan yang berjumlah
nyeri, serta payudara ditopang dengan
39 orang.
baik oleh jari-jari yang jauh dari puting.
Penelitian
dilakukan
dengan
Posisi bayi dalam keadaan kepala dan
mengumpulkan data praktek menyusui
badan bayi dalam garis lurus, bayi
ibu
konseling
dipeluk dekat badan ibu, seluruh badan
menyusui
bayi
sebelum
menyusui.
diberikan Konseling
ditopang,
bayi
payudara
antara konseling pertama dan kedua
dengan puting. Pelekatan bayi dilihat
adalah 2 minggu.
dari banyaknya areola di atas bibir
dilakukan
menggunakan
hidung
ke
diberikan 2 kali, dimana interval waktu
Pengukuran praktek menyusui ibu
atau
mendekat
berhadapan
daripada bawah bibir, mulut bayi
lembar
terbuka lebar, bibir bawah terputar
pengamatan praktek menyusui yang
keluar, dagu bayi menempel pada
diambil dari modul pelatihan konseling
payudara. Hisapan bayi lambat dan
5
menyusui . praktek
Lembar
pengamatan
membulat
waktu
menghisap, bayi melepaskan payudara
menyusui berjalan baik dan tanda
saat selesai dan ibu merasakan tanda
mungkin ditemukan kesulitan. Tanda -
refleks oksitosin.
praktek
dalam
berisi
pipi
tanda
tanda
menyusui
dalam,
lembar
menyusui
pengamatan
yang
meliputi
Pengumpulan menyusui
data
dilakukan
praktek dengan
keadaan umum ibu dan bayi, payudara,
menggunakan teknik observasi dan
posisi
wawancara
bayi,
pelekatan
bayi
dan
menghisap. Tanda
menggunakan
lembar
pengamatan praktek menyusui. Setiap praktek
menyusui
tanda menyusui berjalan baik diberi
berjalan baik dapat dilihat dari keadaan
skor 1, dan untuk setiap tanda mungkin
umum ibu, bayi, payudara, posisi,
ditemukan kesulitan menyusui diberi
pelekatan dan hisapan bayi. Ibu tampak
skor 0.
sehat, rileks dan nyaman serta terlihat
Pengolahan
tanda bonding ibu dan bayi. Bayi
menggunakan program komputerisasi
tampak sehat, tenang dan rileks serta
SPSS versi 17.
mencari payudara (rooting) bila lapar.
digunakan adalah uji t untuk
Payudara tampak sehat, puting keluar
kelompok berpasangan/dependent.
dan lentur, terasa nyaman dan tidak
dan
analisa
data
Uji statistik yang 2
130
Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, 2013, 126 - 133
sampel dalam penelitian ini berumur 20
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil
penelitian
terhadap
- 35 tahun (89,74%), dengan tingkat
karakteristik sampel ditunjukkan pada
pendidikan SMA (64,10%) dan tidak
Tabel 1. Sebagaimana yang terlihat
bekerja (84,60%).
pada tabel tersebut, sebagian besar Tabel 1.
Distribusi Sampel Menurut Umur, Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Karakteristik
Frekuensi (n)
Persentase (%)
35 4
89,74 10,26
3 25 11
7,70 64,10 28,20
5 1 33
12,80 2,60 84,60
Umur 20 – 35 tahun Di atas 35 tahun Tingkat pendidikan SMP SMA Akademi/Perguruan Tinggi Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil Pegawai Kontrak/honorer Tidak bekerja (ibu rumah tangga)
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Proses Menyusui Ibu di Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh Tahun 2010 Proses Menyusui
Frekuensi (n)
Persentase (%)
17 12 10
43,60 30,80 25,60
Ekslusif Parsial Predominan
Sebagian besar ibu yang menjadi
rata praktek menyusui ibu sebelum
sampel dalam penelitian ini tidak
diberikan konseling ASI sudah baik
memberikan
kepada
sebagaimana yang ditunjukkan pada
bayinya, hanya sebesar 43,60% ibu
Tabel 3. Hal ini kemungkinan karena
yang memberikan ASI ekslusif kepada
ibu
bayinya,
mendapatkan
ASI
eksklusif
sedangkan
sisanya
sebelumnya
sudah
informasi
memberikan secara ASI secara parsial
praktek
dan predominan sebagaimana yang
kesehatan.
terlihat pada Tabel 2.
mengalami
peningkatan
mendapatkan
konseling
Hasil kajian terhadap praktek menyusui ibu menunjukkan bahwa rata-
menyusui Praktek
dari
pernah mengenai petugas
menyusui
ibu
setelah menyusui,
dimana rata-rata skor praktek menyusui
Rachmawati, Pengaruh Konseling Menyusui Terhadap Praktek Menyusui………. 131
ibu meningkat dari 12,62 menjadi
dan
sesudah
diberikan
konseling
20,64.
menyusui. Hasil uji t (uji beda 2 mean) Secara statistik diketahui bahwa
dependen didapatkan P value sebesar
terjadi peningkatan nilai mean atau
0,0001, sehingga dapat disimpulkan
rerata praktek menyusui ibu sebelum
bahwa
ada
perbedaan
praktek
Tabel 3. Distribusi Skor Praktek Menyusui Ibu Sebelum dan Sesudah Konseling di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2010 Praktek menyusui
Mean
SD
Min
Mak
95% Cl
Sebelum konseling
12,62
4,93
7
22
11,02 – 14,21
Sesudah konseling
20,64
2,21
15
22
19,93 – 21,36
Tabel 4. Perbedaan Nilai Praktek Menyusui sebelum dan Sesudah Konseling di Kecamatan Ulee Kareng Kota Banda Aceh Tahun 2010 Praktek menyusui
Mean
SD
SE
P value
Sebelum konseling
12,62
4,93
0,080
0,0001
Sesudah konseling
20,64
2,21
menyusui
dan
Penelitian terhadap ibu yang
sesudah diberikan konseling menyusui,
mempunyai bayi dengan berat badan
seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4.
lahir rendah di Pilipina menunjukkan
Hasil
ibu
sebelum
penelitian
ini
sejalan
dengan penelitian yang dilakukan di Afrika
Selatan6.
Hasil
penelitian
bahwa ibu yang tidak mendapatkan konseling
menyusui
daripada
intervensi berupa konseling menyusui
konseling menyusui7
eksklusif.
Konseling
yang
dengan
pendampingan
cepat
menghentikan pemberian ASI eksklusif
tersebut melaporkan bahwa pemberian
berhasil meningkatkan pemberian ASI
lebih
ibu
yang
mendapatkan
Keberhasilan proses menyusui
disertai
dan pemberian ASI eksklusif sangat
berhasil
tergantung pada praktek menyusui yang
meningkatkan partisipasi ibu untuk
dilakukan ibu. Praktek menyusui ibu
memberikan ASI kepada bayinya secara
baik dan benar maka peluang ibu untuk
eksklusif, dengan peningkatan sebesar
memberikan
40%.
meneruskannya sampai anak berusia
ASI
eksklusif
dan
132
Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.6 No.2, 2013, 126 - 133
dua tahun sangat besar. Sebaliknya bila
DAFTAR PUSTAKA
ibu gagal memberikan ASI di awal
1
Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh,
kelahiran maka peluang ibu untuk
2010.
memberikan
kepada
Kesehatan
sangat
Kesehatan Kota Banda Aceh
bayinya
ASI
sangat
eksklusif kecil
dan
mungkin ibu akan menghentikan proses
Tahun
menyusui sebelum anak berusia dua
Saku
Bidang
Masyarakat
2009,
Banda
Dinas
Aceh,
Dinkes Kota Banda Aceh 2
tahun.
Buku
WHO, 1989. Protecting, Promoting dan Supporting Breastfeeding : The Special Role of Maternity
KESIMPULAN Dari
penelitian
ini
dapat
Services. Pernyataan bersama
disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan
antara
nilai
praktek
WHO/UNICEF 3
Adetugbo et al, 1997. Promotion of
menyusui ibu sebelum dan sesudah
breastfeeding
mendapat konseling menyusui dengan
communities, impact of health
P-Value 0,0001
education programme in rural communities
Ucapan terima kasih disampaikan
4
Community
Banda Aceh dan Kepala Puskesmas
Counsellors
Ulee Kareng Kota Banda Aceh yang
Breastfeeding
telah
Dhaka,
membantu
terlaksananya
Nigeria,
J.
Haider, R,et al, 2000. Effect of
kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota
izin
in
the
Diarrhoea Dis Res;(1)-11
UCAPAN TERIMA KASIH
memberikan
in
dan
turut
–
Based on
Peer
Exclusive
Practices
Bangladesh
in :
a
kegiatan
Randomised Controlled Trial.
penelitian ini di Kecamatan Ulee
The Lancet ; 356(9242) : 1643 -
Kareng Kota Banda Aceh.
1647 5
Direktorat Bina Gizi Masyarakat, 2007.
Modul
Pelatihan
Konseling Menyusui, Depkes RI 6
Thaczuk,
D,2008.
Program
Konseling Berhasil Mendorong Pemberian ASI Eksklusif di
Rachmawati, Pengaruh Konseling Menyusui Terhadap Praktek Menyusui………. 133
7
Afrika
Term Low Birth Weight Infants
Selatan.(http://spiritia.or.id/news
Interrupted
Breastfeeding
/article.php?nwno=0810,
Exclusively,
Breastfeeding
diakses 2 April 2010).
Review 2009 ;17(3) : 5-10
Agrasada, V.G, et al., 2009. When and Why Filipino Mothers of