Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository
http://repository.ekuitas.ac.id
Banking and Management Review
Volume 5, No.1, Mei 2016
2016-05-13
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham :Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang SudahGo Public(Tbk) Hidayat, Cecep STIE Ekuitas http://hdl.handle.net/123456789/149 Downloaded from STIE Ekuitas Repository
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham :Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang SudahGo Public(Tbk) Cecep Hidayat, Sambudi Hamali, dan Andhi Bharata Management Department, Binus University, Indonesia
[email protected] [email protected] [email protected]
Abstract The main purpose of this study was to analyze the influence of financial performance on stock market price changes of Indonesian insurance companies. The type of research is explanatory research has the objective to predict, test, and develop theories, and provide evidence that reinforces the support or rejection of the theory. The study population is indigenous Indonesian insurance companies that have gone public (Tbk) and eight members of the population used as the unit of analysis. The data analysis techniques used multivariate analysis using secondary data obtained from the financial statements of the nine insurers. The results of this study indicate simultaneous that Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Earning per Share (EPS) affect significantly on the stock price. Partially, only the EPS has a significant influence on the stock market price. Keywords: Financial Performance; Stock Market Prices; Insurance Company
Pendahuluan Tujuan utama dari sebuah lembaga bisnis baik manufaktur maupun jasa adalah profit dimana profitabilitas tersebut merupakan salah satu unsur yang diukur dalam indikator kinerja keuangan. Kinerja keuangan adalah kinerja yang paling umum dipergunakan dalam mengukur suatu kinerja perusahaan.Laporan keuangan sebuah perusahaan adalah informasi utama bagi para investor.Tujuan akhir dari sebuah perusahaan yang sudah terbuka (go public) tentunya adalah peningkatan harga saham. Secara konseptual dalam penelitian ini akan coba dikaji indikator-indikator kinerja keuangan mana saja yang secara signifikan berpengaruh terhadap pergerakan harga saham. Kemudian secara empirik dalam penelitian ini akan coba mengkaji indikator-indikator kinerja keuangan mana saja yang berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, khususnya untuk perusahaan-perusahaan asuransi Indonesia. Berkaitan dengan pertanyaan tersebut maka penulis tertarik untuk menganalisis hubungan pengaruh antara variabel kinerja keuangan dengan perkembangan harga saham perusahaan asuransi, khususnya perusahaan asuransi asli di Indonesia yang sudah go public (Tbk). Sebagian besar sektor bisnis (lebih dari 70%) adalah sektor jasa, dimana sektor jasa asuransi merupakan salah satu sektor bisnis yang tidak terpisahkan dari seluruh aktivitas individu, kelompok, maupun organisasi.Sangat beragamnya perusahaan asuransi tentunya menjadi hal yang positif untuk alternatif pilihan dan lingkungan persaingan yang sehat. Dalam menentukan perusahaan asuransi mana yang akan kita pilih sebagai mitra kerjasama tentunya diperlukan kriteria-kriteria penilaian tertentu, dan salah satunya adalah dinilai dari kinerja organisasional/perusahaan itu sendiri. Perkembangan harga saham yang meningkat merupakan akibat yang diharapkan meningkat
Banking and Management Review
586
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
berkaitan dengan implikasi kinerja keuangan (financial performance) perusahaan. Seberapa besar indikator-indikator kinerja keuangan berkontribusi terhadap perkembangan harga pasar saham perusahaan akan coba dikaji dalam penelitian ini. Sebagai contoh pergerakan harga saham, volume, dan nilai saham tiga perusahaan asuransi Indonesia selama tiga periode 2011-2013, dapat dilihat dalam gambar 1.Berdasarkan gambar tersebut dapat dilihat bahwa tiga perusahaan asuransi tersebut memiliki perbedaan-perbedaan dalam hal pergerakan harga sahamnya dan volume penjualannya.Secara umum pergerakan harga saham ketiga perusahaan tersebut memiliki kecenderungan pergerakan yang proporsional antara harga dengan, volume serta nilai penjualannya, sesuai dengan hukum permintaan dan penawaran. 1000 900 800 700 600 500 400 300 200 100 0
ABDA Harga Penutupan ABDA Volume ABDA Nilai AHAP Harga Penutupan AHAP Volume
2011
Jan-Maret April-Juni Jul-Sept Okt-Des
Jan-Maret April-Juni Jul-Sept Okt-Des
Jan-Maret April-Juni Jul-Sept Okt-Des
AHAP Nilai
2012
AMAG Harga Penutupan AMAG Volume AMAG Nilai
2013
Keterangan: ABDA : PT Asuransi Bina Dana Arta tbk. AHAP : PT Asuransi Harta Aman tbk. AMAG : PT Asuransi Multi Artha Guna Tbk Gambar 1. Pergerakan Harga Saham, Volume dan Nilai 3 Perusahaan Asuransi Indonesia Periode 2011-2013 Beragamnya perusahaan asuransi menjadi hal yang positif untuk alternatif pilihan konsumen dan persaingan yang sehat. Dalam menentukan perusahaan asuransi mana yang akankita pilih sebagai mitra kerjasama tentunya diperlukan kriteria-kriteria penilaian tertentu, dan salah satunya adalah dinilai dari kinerja perusahaan itu sendiri.Di sisi lain harga pasar saham sering dijadikan indikator oleh para investor untuk menilai sebuah perusahaan. Bagaimana keterkaitan antara kedua variabel tersebut dan seberapa besar kinerja keuangan tentunya merupakan hal menarik yang perlu diteliti lebih jauh yang hasilnya bisa dijadikan bahan pertimbangan pengambilan keputusan baik oleh konsumen perusahaan asuransi maupun para investor. Kajian Literatur Kinerja keuangan merupakan kinerja yang paling umum dan sering dipergunakan dalam mengukur kinerja organisasi khususnya organisasi bisnis. Hal ini tentunya tidak terlepas dari orientasi dan tujuan utama dari dari organisasi bisnis itu sendiri yaitu profitabilitas yang mudah diukurdengan indikator keuangan. Pengukuran kinerja didefinisikan sebagai ―performing measurement―, yaitukualifikasi dan
Banking and Management Review
587
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
efisiensi perusahaan atau segmen atau keefektifan dalampengoperasian bisnis selama periode akuntansi. Dengan demikian pengertiankinerja adalah suatu usaha formal yang dilaksanakan perusahaan untukmengevaluasi efisiensi dan efektivitas dari aktivitas perusahaan yang telahdilaksanakan pada periode waktu tertentu (Hanafi,2003:69). Bagi investor, informasi mengenai kinerja perusahaan dapat digunakan untukmelihat apakah mereka akan mempertahankan investasi mereka di perusahaantersebut atau mencari alternatif lain. Apabila kinerja perusahaan baik maka nilaiusaha akan tinggi. Dengan nilai usaha yang tinggi membuat para investor melirikperusahaan tersebut untuk menanamkan modalnya sehingga akan terjadi kenaikanharga saham. Atau dapat dikatakan bahwa harga saham merupakan fungsi darinilai perusahaan. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering digunakan. Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perlambangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa rasio yang akan menjelaskan atau menggambarkan kepada penganalisa baik atau buruknya keadaan posisi keuangansuatu perusahaan. Kinerja organisasional menggambarkan sampai seberapa jauh organisasi tersebut mencapai hasil ketika dibandingkan dengan kinerjanya terdahulu dibandingkan dengan organisasi lain dan sampai seberapa jauh pencapaian tujuan dan target yang telah ditetapkan.Kinerja sebuah organisasi secara umum dapat dibagi dua yaitu kinerja finansial dan kinerja non financial. Aspek finansial walaupun mengandung beberapa kelemahan, akan tetapi merupakan aspek yang paling umum dan paling sering dipergunakan untuk mengukur sebuah kinerja organisasi/perusahaan. Demikian juga dalam penelitian ini, mengingat ketersediaan data kinerja keuangan dijadikan ukuran kinerja perusahaan asuransi.Ketidakefisienan sebuah perusahaan seringkali yang dijadikan tolok ukurnya adalah kinerja keuangan.Cara yang paling sering digunakan dalam mengukur kinerja organisasi adalah mennujukkan hasilnya dalam penerimaanpeneriman (revenues), biaya-biaya (cost) dan profitabilitas (profitability). Adapun indikator kinerja keuangan yang dijadikan tolok ukur dalam penelitian ini adalah rasio-rasio keuangan sebagai berikut: DAR (Debt to Asset Ratio), DER (Debt to EquityRatio), ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), EPS (Earning Per Share) Harga pasar saham adalah nilai pasar sekuritas yang dapat diperoleh investor apabila investor menjual atau membeli saham, yang ditentukan berdasarkan harga penutupan atau closing price di bursa pada hari yang bersangkutan. Jadi, harga penutupan atau closing price merupakan harga saham terakhir kali pada saat berpindah tangan di akhir perdagangan. Peneliti pertama yang mengidentifikasi faktor-faktor penentu kinerja keuangan terhadap harga saham adalah Collins (1957) yang meneliti pada bank-bank di Amerika Serikat. Collins mengemukan bahwa faktor penentu harga sahamantara lain adalah dividen, laba bersih, laba operasi, dan nilai buku. Setelah Collinstelah ada berbagai upaya untuk mengidentifikasi faktorfaktor penentu harga saham. Peneliti lain yang meneliti pengaruh antara kinerja keuangan dan harga saham dan memiliki beberapa persamaan faktor penentu dengan Collins antara lain adalah Zahir & Khanna (1981) dan Balkrishnan (1984). Faktor-faktor penentu yang sama tersebut adalah dividen dan nilai buku. Dividen merupakan faktor penentu harga saham yang paling banyak dikemukakan dalam penelitian-penelitian berikutnya, seperti yang dikemukakan oleh Zahir (1991), Irfan and Nishat (2002), Singhania (2006), Khan (2009), Uddin (2009). Berbeda dengan penelitian sebelumnya, Menaje (2012) juga mengemukakan bahwa harga saham dipengaruhi oleh earning per share (EPS) dan return on asset (ROA), penelitiannya menghasilkan suatu fungsi yang mengemukakan bahwa harga saham dipengaruhi positif oleh EPS dan negatif oleh ROA. Beberapa penelitian menunjukkan beberapa kelompok indikator kinerja keuangan yang berbeda dalam mempengaruhi harga pasar saham tersebut. Dalam penelitian ini akan dicoba indikator keuangan manakah yang berpengaruh terhadapkinerja keungan perusahaan, khususnya untuk kasusperusahaanjasa asuransi Indonesia yang sudah terbuka tersebut. Analisis hubungan pengaruh akan dilakukan baik secara bersama (keseluruhan indikator kinerja keuangan),
Banking and Management Review
588
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
maupun secara parsial, sehingga diharapkan hasilnya lebih terlihat indikator mana saja yang paling dominan mempengaruhi harga pasar saham perusahaanasuransi tersebut.Adapun indikator dari kinerja finansial tersebut adalah sebagai berikut : Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to EquityRatio (DER), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Per Share (NPS), Net Profit Margin (NPM). Selanjutnya dengan menggunakan analisis pendekatan multivariate analysis yang terbentuk, akan terlihat hubungan dependensi antara kedua variabel utama penelitiantersebut. Nilai korelasi yang bersifat dependensi tersebut akan dapat menjelaskan variabel subkelompok mana yang dominan mempengaruhi subkelompok lainnya.
Keterangan: DAR : Debt to Asset Ratio DER : Debt to Equity Ratio ROA : Return On Asset
ROE NPM
: Return On Equity : Net Profit Margin EPS : Earning per Share
Gambar 2. Model Penelitian Hipotetis Berdasarkan kerangka pemikiran dan paradigma/model penelitian maka beberapa hipotesis dapat disusun sebagai berikut: 1. Secara simultan indikator kinerja keuangan (DAR, DER, ROA, ROE, NPM, dan EPS) berpengaruh secara signifikanterhadap harga pasar saham. 2. DAR secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham. 3. DER secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham. 4. ROA secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham. 5. ROE secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham 6. NPM secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham 7. EPS secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap harga pasar saham Adapun paradigma/model penelitian serta perkiraan hubungan antara variabel secara hipotetik secara lebih terperinci dapat dilihat dari gambar 2.Fokus utama penelitian adalah menentukan menentukan sifat hubungan pengaruh antara variabel-variabel yang merupakan unsur dari kinerja keuangan perusahaan (financial performance) dengan variabel-variabel harga pasar saham (market price). Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian sebagaimana yang dikemukakan, maka jenis penelitian yangakandigunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Beberapa tujuan penelitian eksplanatori antara lain adalah menentukankeakuratanteori, menguji prediksiteoriatauprinsip, membangundan
Banking and Management Review
589
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
menguraikanteori,memperkayaprediksiteoriatauprinsip, mengembangkan sebuah teori atau prinsip ke daerah baru, masalah baru, dan topik-topik baru, dan memberikan bukti untuk mendukung atau menolak penjelasan atau prediksi. Populasi penelitian adalah perusahaan-perusahaan asuransi Indonesia yang sudah go public (Tbk) yaitu terdapat sembilan perusahaan asuransi. Mengingat keterbatasan dan kelengkapan data hanya delapan perusahaan yang dijadikan objek penelitian.Dengan demikian dalam penelitian ini tidak menggunakan teknik pengambilan sampel mengingat jumlah perusahaan asuransi asli Indonesia hanya sembilan perusahaan. Untuk variabel kinerja organisasional dalam penelitian ini fokus terhadap kinerja keuangan dengan indikator kinerja (6 indikator) yaitu, Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to EquityRatio (DER), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM).Adapun untuk variabel harga saham yang dijadikan ukurannya adalah harga penutupannya(closing price). Sumber data utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari beberapa laporan keuangan perusahaan di Indonesia yang sudah go public (Tbk) yang terpilih sebagai sampel. Dari laporan keuangan akan diinventarisir pos-pos anggaran mana saja yang bisa dikelompokkan untuk memenuhi unsur mengukur kinerja keuangan berdasarkan rumus-rumus rasio-rasio keuangan yang telah ditentukan. Kemudian dari rasio-rasio keuangan yang terbentuk hasilnya akan dikorelasikan dengan variabel harga pasar saham. Isi Makalah Tahapan pertama analisis dalam penelitian ini adalah uji sebaran data, mengingat data harga saham (Share Price) delapan perusahaan asuransi tidak terdistribusi secara normal, sebagaimana Uji Kolmogorov-Smirnov (tabel 1). Tabel 1. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test DAR DER ROA ROE NPM EPS 48 48 48 48 48 48
N
,5669 20,527 ,0546 ,1442 ,1921 1,500,406
SP 48
Normal
Mean
9,690,417
Parametersa,b
Std. Deviation ,20792 168,917 ,02851 ,07261 ,14068 14,869,318 124,800,014
Absolute Most Extreme Differences Positive Negative
,158
,190
,118
,110
,165
,173
,273
,100 -,158
,190 -,146
,118 -,090
,065 -,110
,165 -,132
,173 -,139
,273 -,242
Kolmogorov-Smirnov Z
1,097
1,314
,819
,763 1,145
1,199
1,888
,180
,063
,513
,605
,113
,002
Asymp. Sig. (2-tailed) a.
,145
Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan bentuk grafik histogram, harga saham berbentuk moderate positif skewness. Hal itu perlu untuk menerapkan transformasi akar kuadrat (Ghozali, 2011:36).Tes ulang normalitas setelah transformasi memberikan p-nilai yang melebihi nilai kritis KS 0,05; sehingga diperoleh tes normalitas sebagai berikut :
Banking and Management Review
590
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Tabel 2. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test DAR DER ROA ROE NPM EPS N 48 48 48 48 48 48 Normal Mean ,5669 20,527 ,0546 ,1442 ,1921 1,500,406 a,b Parameters Std. Deviation ,20792 168,917 ,02851 ,07261 ,14068 14,869,318 Absolute ,158 ,190 ,118 ,110 ,165 ,173 Most Extreme Positive ,100 ,190 ,118 ,065 ,165 ,173 Differences Negative -,158 -,146 -,090 -,110 -,132 -,139 Kolmogorov-Smirnov Z 1,097 1,314 ,819 ,763 1,145 1,199 Asymp. Sig. (2-tailed) ,180 ,063 ,513 ,605 ,145 ,113 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data
SP 48 271,952 1,530,834 ,160 ,160 -,127 1,110 ,170
Model ini selanjutnya dianalisis menggunakan teknik regresi berganda untuk menentukan korelasi, koefisien beta, dan R2. Tabel 3. Hasil Korelasi Correlations DAR Pearson Correlation DAR
DER 1
ROA **
,905 ,000 48 1
Sig. (2-tailed) N 48 Pearson Correlation ,905** DER Sig. (2-tailed) ,000 N 48 48 ** Pearson Correlation -,523 -,568** ROA Sig. (2-tailed) ,000 ,000 N 48 48 * Pearson Correlation ,279 ,337 ROE Sig. (2-tailed) ,019 ,055 N 48 48 ** Pearson Correlation -,564 -,395** NPM Sig. (2-tailed) ,000 ,005 N 48 48 Pearson Correlation -,251 -,103 EPS Sig. (2-tailed) ,086 ,488 N 48 48 Pearson Correlation -,089 -,020 SQRTSP Sig. (2-tailed) ,548 ,891 N 48 48 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
ROE **
-,523 ,000 48 -,568** ,000 48 1 48 ,469** ,001 48 **
,705 ,000 48 ,019 ,898 48 -,125 ,397 48
NPM *
EPS **
,337 ,019 48 ,279 ,055 48
-,564 ,000 48
,469** ,001 48 1
,705** ,000 48 ,083 ,573 48 1
48 ,083 ,573 48 -,136 ,357 48 -,178 ,225 48
-,395** ,005 48
48 ,101 ,492 48 -,018 ,904 48
SQRTSP
-,251
-,089
,086 48 -,103 ,488 48 ,019 ,898 48 -,136 ,357 48 ,101 ,492 48 1
,548 48 -,020 ,891 48 -,125 ,397 48 -,178 ,225 48 -,018 ,904 48
48 ,787** ,000 48
,787** ,000 48 1 48
Berdasarkan tabel 3, pada tingkat signifikansi 0,05hanya laba bersih per saham (Earning per Share/EPS) yang berkorelasi positif yang kuat dan signifikan dengan harga saham (Share Price) sebesar 0,787. Sedangkan indikator yang lain (DAR, DER, ROA, ROE, dan NPM) tidak signifikan berkorelasi dengan harga saham.
Banking and Management Review
591
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Model 1
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Berganda Model Summaryb Adjusted Std. Error of the R R Square R Square Estimate
,820a
,672
,624
938,765
DurbinWatson 1,768
a. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), ROA (%), ROE (%), NPM (%), DAR (%), DER (%) b. Dependent Variable: SQRTSP
ANOVAa Model
Sum of Squares
Regression
7,400,983
df
Mean Square 6
F
1,233,497
Sig.
13,997
,000b
1
Residual 3,613,246 41 88,128 Total 11,014,229 47 a. Dependent Variable: SQRTSP b. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), ROA (%), ROE (%), NPM (%), DAR (%), DER (%)
Coefficientsa Unstandardized Coefficients
Model
B
1
(Constant) DAR DER ROA ROE NPM EPS
3,736 45,405 -5,727 -215,709 15,547 29,262 ,089
Std. Error
Standardized Coefficients
Collinearity Statistics t
Beta
10,061 22,438 3,065 160,038 40,732 21,696 ,010
Tolerance
,617 -,632 -,402 ,074 ,269 ,867
,371 2,024 -1,869 -1,348 ,382 1,349 8,760
a. Dependent Variable: SQRTS
Gambar 3. Model Hasil Analisis
Banking and Management Review
Sig.
592
,712 ,050 ,069 ,185 ,705 ,185 ,000
,086 ,070 ,090 ,214 ,201 ,817
VIF
11,607 14,295 11,100 4,665 4,969 1,224
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Tabel 4 menunjukkan bahwa variabel independen mampu menjelaskan 67,2% dari perubahan variabel dependen (R2 = 0,672).Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa nilai F hitung = 13,997 memiliki nilai p sebesar 0,000. Hal ini memiliki makna bahwa variabel-variabel kinerja keuangan (DAR, DER, ROA, ROE, NPM dan EPS) secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Oleh karena itu, kita dapat menerima hipotesis pertama bahwa ada hubungan yang signifikan antara Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA),Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Earning per Share (EPS)secara bersama-sama dengan harga saham perusahaan asuransi publik di Indonesia. Berdasarkan hasil analisis pada gambar 2, terdapat indikator yang memiliki statistik collinearity (VIF) lebih dari 10 yang berarti bahwa terdapat multikolinearitas. Untuk itu, perlu mengeluarkan satu atau lebih variabel independen yang memiliki korelasi tinggi dari model regresi (Ghozali, 2011:110). Olehkarena itu, indikator DAR, DER dan ROA dikeluarkan dari model regresi, sehingga hanya indikator ROE, NPM dan EPS saja yang dimasukkan ke dalam model.
Gambar 4. Model Persamaan yang Baru Selanjutnya dilakukan perhitungan kembali dengan variabel independennya ROE, NPM dan EPS, sedangkan variabel dependennya harga saham. Sehingga diperoleh hasil yang ditampilkan dalam tabel-tabelsebagai berikut: Tabel 5. Hasil Analisis Regresi Berganda yang Baru Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the R R Square Durbin-Watson Square Estimate
Model 1
,795a
,632
,607
959,528
2,023
a. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), NPM (%), ROE (%) b. Dependent Variable: SQRTSP
Model Regression 1
ANOVAa Sum of Squares df 6,963,178 3 4,051,051 44 11,014,229 47
Residual Total a. Dependent Variable: SQRTSP b. Predictors: (Constant), EPS (Rp.), NPM (%), ROE (%)
Banking and Management Review
593
Mean Square 2,321,059 92,069
F 25,210
Sig. ,000b
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 18,903 3,889 ROE (%) -13,424 19,553 -,064 1 NPM (%) -10,062 10,050 -,092 EPS (Rp.) ,081 ,010 ,787 a. Dependent Variable: SQRTSP Model
t
Collinearity Statistics
Sig.
Tolerance 4,861 -,687 -1,001 8,475
,000 ,496 ,322 ,000
,972 ,980 ,969
VIF 1,029 1,020 1,032
Hasil regresi pada tabel 5 di atas menunjukkan bahwa koefisien variabel EPS sebesar 0,081 memiliki hubungan positif dan signifikan dengan harga saham. Namun, koefisien dari variabel ROEsebesar-13,424, dan variabel NPM sebesar-10,062 memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham.Dari tabel di atas didapat persamaan : SQRT SP = 18,903 - 13,424ROE-10,062NPM + 0,081EPS + ε Hasil analisis regresi DAR dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam tabel 6. Tabel 6. Hasil Analisis Regresi DAR dengan SP Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the R R Square Square Estimate
Model 1
,089a
,008
-,014
1,541,254
a. Predictors: (Constant), DAR (%) b. Dependent Variable: SQRTSP
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 30,907 6,521 -6,547 10,813 -,089
Model
1
(Constant) DAR (%)
t
Sig.
4,740 -,606
,000 ,548
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan pada tabel 6 menunjukkan bahwa koefisien variabel DAR sebesar 6,547 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham (nilai-p = 0,548 > α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,8%. Oleh karena itu, kita tidak dapat menerima hipotesis kedua,jadi tidak ada hubungan antara Debt to Asset Ratio (DAR) dengan harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia.Kemudian diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam tabel-tabelsebagai berikut: Tabel 7. Hasil Analisis Regresi DER dengan SP Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the R R Square Square Estimate
Model 1
,020a
,000
-,021
a. Predictors: (Constant), DER (%) b. Dependent Variable: SQRTSP
Banking and Management Review
594
1,547,064
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 27,574 3,536 -,184 1,336 -,020
Model
1
(Constant) DER (%)
T
Sig.
7,797 -,138
,000 ,891
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan padatabel 7 menunjukkan bahwa koefisien variabel DER sebesar0,184 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham (nilai-p = 0,891> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,0. Oleh karena itu, kita tidak dapat menerima hipotesis ketiga, jadi tidak ada hubungan antara Debt to Equity Ratio (DER) dengan harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. Adapun hasil analisis regresi ROA dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam tabel8. Tabel 8. Hasil Analisis Regresi ROA dengan SP Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the R R Square Square Estimate
Model 1
,125a
,016
-,006
1,535,259
a. Predictors: (Constant), ROA (%) b. Dependent Variable: SQRTSP
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 30,858 4,827 -67,097 78,559 -,125
Model
1
(Constant) ROA (%)
t
Sig.
6,393 -,854
,000 ,397
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan pada tabel 8 menunjukkan bahwa koefisien variabel ROA sebesar 67,097 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham (nilai-p = 0,397 > α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,016. Oleh karena itu, kita tidak dapat menerima hipotesis keempat, jadi tidak ada hubungan antara Return On Asset (ROA) dengan harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. Hasil analisis antara ROE dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam tabel 9. Tabel 9. Hasil Analisis Regresi ROE dengan SP Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the R R Square Square Estimate
Model 1
,178a
,032
,011
a. Predictors: (Constant), ROE (%) b. Dependent Variable: SQRTSP
Banking and Management Review
595
1,522,550
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 32,619 4,927 -37,623 30,588 -,178
Model
1
(Constant) ROE (%)
t
Sig.
6,620 -1,230
,000 ,225
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan pada tabel 9 menunjukkan bahwa koefisien variabel ROE sebesar 37,623 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham (nilai-p = 0,225> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,032. Oleh karena itu, kita tidak dapat menerima hipotesis kelima, jadi tidak ada hubungan antara Return On Equity (ROE) dengan harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. Hasil analisis regresi antara NPM dengan hargasaham, diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam tabel 10. Tabel 10. Hasil Analisis Regresi NPM dengan SP Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the R R Square Square Estimate
Model 1
,018a
,000
-,021
1,547,136
a. Predictors: (Constant), NPM (%) b. Dependent Variable: SQRTSP
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 27,569 3,805 -1,947 16,041 -,018
Model
1
(Constant) NPM (%)
t
Sig.
7,245 -,121
,000 ,904
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan pada tabel 10 menunjukkan bahwa koefisien variabel NPM sebesar -1,947 dan variabel ini memiliki hubungan negatif yang tidak signifikan dengan harga saham (nilai-p = 0,904> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,000. Oleh karena itu, kita tidak dapat menerima hipotesis keenam, jadi tidak ada hubungan antara Net Profit Margin (NPM)dengan harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. Hasil analisis regresi antara EPS dengan harga saham, diperoleh hasil seperti ditampilkan dalam tabel-tabelsebagai berikut: Tabel 11. Hasil Analisis Regresi EPS dengan SP Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the R R Square Square Estimate
Model 1
,787a
,619
a. Predictors: (Constant), EPS (Rp.) b. Dependent Variable: SQRTSP
Banking and Management Review
596
,610
955,613
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Model
1
(Constant) EPS (Rp.)
Coefficientsa Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta 15,046 1,970 ,081 ,009 ,787
t
7,638 8,638
Sig.
,000 ,000
a. Dependent Variable: SQRTSP
Hasil regresi disajikan pada tabel 12 menunjukkan bahwa koefisien variabel EPS sebesar 0,081 dan variabel ini memiliki hubungan positif yang signifikan dengan harga saham (nilai-p = 0,000> α = 0,05). Nilai R-Square sebesar 0,619. Oleh karena itu, kita dapat menerima hipotesis ketujuh, jadi ada hubungan antara Net Profit Margin (NPM) dengan harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dikemukakan dalam bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut: 1. Secara serempak indikator kinerja keuangan (Debt to Asset Ratio (DAR), Debt to Equity Ratio (DER), Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM), Earning per Share (EPS)berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. 2. VariabelDebt to Asset Ratio (DAR)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. 3. VariabelDebt to Equity Ratio (DER)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. 4. VariabelReturn On Asset (ROA)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. 5. VariabelReturn On Equity (ROE)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. 6. VariabelNet Profit Margin (NPM)tidak berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. 7. VariabelEarning per Share (EPS)berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan asuransi publik di Indonesia. Berdasarkan penelitian terakhir yang dilakukan oleh Cooper dkk.(2009) dan Menaje, Jr. (2012), menunjukkan bahwa ada hubungan negatif yang kuat antara Return on Asset (ROA) dengan return saham perusahaan. Ini berarti bahwa pertumbuhan aset tidak akan selalu menyebabkan peningkatan laba bersih. Dan jika laba bersih tetap tidak berubah tapi aset meningkat, ROA menurun.Penelitian ini telah dilakukan adalah mengkonfirmasi bahwa EPS memiliki dampak signifikan pada harga saham. Saran Berdasarkan simpulan hasil analisis maka beberapa saran dapat dikemukakan sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan harga saham perusahaan asuransi Indonesia sebaiknya lebih memperhatikan EPS. Setiapperubahan persentase EPS, akan ada peningkatan rata-rata harga saham sekitar 8,1%. 2. Untuk penelitian yang akan datang tentang topik ini harus mencakup periode yang lebih lama dan lebih banyak responden.
Banking and Management Review
597
Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga Pasar Saham : Studi Kasus terhadap Perusahaan Jasa Asuransi Indonesia yang Sudah Go Public (Tbk)
Daftar Pustaka Balkrishnan(1984), Determinants of EquityPrices in India, Management Accountant, Vol. 19, No. 12 (Dec), p. 728-730 Collins. (1957), How to study The Behavior of Bank Stocks. The Analysts Journal. 13 (2):109113, diakses dari http://www.jstor.org/stable/4468771 Cooper, M., Gulen, H. & Schill, M. (2009).The Asset Growth Effect in Stock Returns. Darden Business School Working Paper No. 1335524
Ghozali, I., (2011).Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS19, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Hanafi, M.M. (2003). Analisis Laporan Keuangan, Penerbit UPP AMK YPKN, Yogyakarta. Irfan, C.M., dan Nishat, M.O., (2002). Key Fundamental Factors and Long-run Price Changes in an Emerging Market—A Case Study of Karachi Stock Exchange (KSE),The Pakistan Development Review,41:4 Part II pp. 517–533 Khan,S. H. (2009). Determinants of Share Price Movements in Bangladesh: Dividends and Retained Earnings, 2010 diakses dari http://btu.se/fou/cuppsats.nsf/all/7a3a58f2c2af8ba1c1257695000a3b1d/$file/Final%2 0Version.pdf. Menaje, Jr. P.M. (2012). Impact of Selected Financial Variables on Share Price of Publicly Listed Firms in the Philippines, American International Journal of Contemporary Research Vol. 2 No. 9 Uddin, M. (2009). Determinants of Market Price of Stock: A Study on bank leasing and insurance companies of Bangladesh. Jornal of Modern Accounting and Auditing.
5(7):1-7. Singhania. (2006), Determinants of equity prices: A study of selectedIndian Companies. TheIUP Journal of Applied finance, 12(9), 39-51. Zahir, M.A. and Y. Khanna (1982), Determinants of Stock Prices in India. The Chartered Accountant, Vol 30, No8 , pp 521-523
Banking and Management Review
598