PENGARUH KEPERCAYAAN MEREK TERHADAP LOYALITAS MEREK (Studi pada Mahasiswa SI Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Tahun 2009/2010 Pengguna Handphone Nokia) Wahyu Yuli Tri Bodro Sari Srikandi Kumadji Wasis A. Latief Fakultas Ilmu AdministrasiUniversitas Brawijaya
[email protected] Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung dari variabel kepercayaan merek yang terdiri dari Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan, Karakteristik Konsumen-Merek dan Loyalitas Merek terhadap Handphone Nokia pada Mahasiswa S1 Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Tahun Angkatan 2009/2010. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan (Explanatory Research). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menyebar kuesioner kepada mahasiwa S1 Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Tahun Angkatan 2009/2010 yang menggunakan Handphone Nokia sebanyak 102 orang responden, dengan teknik pengambilan sampel yaitu Simple Random Sampling.Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Kepercayaan Merek yang terdiri dari Karakteristik Merek (X1), Karakteristik Perusahaan (X2), Karakteristik Konsumen-Merek (X3) mempunyai pengaruh positif terhadap variabel Tingkat Loyalitas Merek. Hal ini dapat dijadikan sebagai bentuk informasi bagi PT. Nokia untuk dapat memelihara dan mengembangkan Kepercayan Merek yang telah dibangun, semakin tingginya kepercayaan konsumen terhadap merek maka akan semakin tinggi pula loyalitas konsumen terhadap merek. Kata kunci : Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan, Karakteristik Konsumen-Merek, loyalitas merek
komunikasi yang sangat penting. Dengan adanya handphone semakin mudah, lancar dan tepat waktu saat berkomunkasi, maka dari itu sangat praktis dan efisien menggunakan handphone dalam berkomunkasi. Semakin maju teknologi, akan muncul berbagai merek handphone yang sudah canggih baik fitur maupun layanannya. Bagi mahasiswa adanya handphone sangat membantu sekali dalam aktifitasnya.Mahasiswa dapat berkomunikasi langsung dengan dosen pembimbing ataupun teman-temannya secara langsung tanpa harus bertatap muka. Selainadanya fitur GPRS mahasiswa dapat menambah pengetahuan baru pada layanan internet, jika handphone yang dimilik mempunya fitur tersebut. Ada berbagai macam merek handphone, diantaranya adalah Nokia, Blackberry, Sony Ericsson, Samsung, Motorola, Ben Q Siemens dan merek handphone lainnya. Berikut data penjualan berbagai merek handphone:
PENDAHULUAN Kepercayaan terhadap merek memegang peranan yang penting dalam terciptanya loyalitas konsumen terhadap suatu merek tertentu. Menurut Ferrinadewi (2008:150), “kepercayaan konsumen terhadap merek hanya dapat diperoleh bila pemasar dapat menciptakan dan mempertahankan hubungan emosional yang positif dengan konsumen”. Hubungan emosional yang positif ini harus dibangun selama jangka waktu yang tidak pendek namun harus dilakukan secara konsisten dan persisten. Kepercayaan yang terus dipelihara akan menghasilkan loyalitas. Untuk menciptakan loyalitas pemasar harus dapat menciptakan kepercayaan konsumen terhadap suatu merek, karena loyalitas konsumen terhadap merek tidak dapat diuji tanpa adanya kepercayaan kosumen terhadap merek. Pelanggan dihadapkan dengan berbagai produk dengan merek tertentu dalam memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Salah satu produk yang dibutuhkan adalah handphone atau telepon seluler yang digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi. Handphone merupakan salah satu alat 1
mudah dipelajari, karena kemudahaan dalam penggunaaanya banyak yang berminat menggunakan handphone Nokia. Kesetiaan pelanggan tidak dapat begitu saja diraih, tetapi memerlukan proses panjang untuk meyakinkan bahwa Nokia merupakan handphone terbaik. Membangun kepercayaan konsumen telah dilakukan oleh perusahaan handphone Nokia sejak awal berdiri, hal ini dibuktikan dengan inovasi yang telah dilakukan untuk selalu memberikan yang terbaik kepada konsumen. Yang pada akhirnya konsumen memiliki keterikatan terhadap merek tersebut dan akan menimbulkan pembelian ulang terhadap merek tersebut. Dengan kata lain konsumen akan menjadi loyal terhadap merek tersebut. Penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan Pengaruh Kepercayaan Merek Terhadap Loyalitas Merek pada produk handphone Nokia. Handphone merek Nokia merupakan produk handphone yang mudah dalam pengaplikasiannya dan terjangkau dari sisi harganya. Selain itu fitur dari handphone Nokia pun tidak kalah dengan produk handphone merek lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang menentukan kepercayaan merek, untuk menjelaskan pengaruh faktor-faktor kepercayaan merek terhadap loyalitas merek secara bersama-sama maupun parsial dan untuk mengetahui faktor-faktor kepercayaan merek yang paling berpengaruh terhadap loyalitas merek.
Tabel 1.
Data Top Brand Index Kategori Handphone di Indonesia Tahun 20092013 TOP BRAND INDEX MEREK 2010 2011 2012 2013 Nokia 72,0% 61,5% 54,2% 50,9%
Sony Ericsson 9,6% 5,8% 4,3% 3,0% Samsung 3,3% 2,7% 4,8% 9,8% Huawei 2,4% 12,5% 8,5% 4,2% Nexian 3,7% 4,5% 4,0% Cross 2,3% 4,3% Sumber : TOP BRAND INDEX “Marketing”
Nokia selalu menempati urutan pertama sebagai top brand. Berdasarkan tabel TBI diatas dapat diketahui Nokia di urutan pertama dengan presentase tahun 2010 dengan angka sebesar 72,0%, tahun 2011 dengan angka sebesar 61,5%, tahun 2012 dengan angka sebesar 54,2% dan tahun 2013 dengan angka sebesar 50,9%. Berdasarkan table, pasar handphone di Indonesia dikuasi oleh Nokia. Meskipun angka presentase tiap tahun menurun, Nokia selalu pada posisi pertama.Hal ini menunjukkan bahwa Nokia merupakan merek yang selalu unggul dan menjadi merek kepercayaan konsumen.Dengan kondisi tersebut, Nokia perlu mempertahankan konsumennya agar tetap setia menggunakan Handphone Nokia dan tidak berpindah ke merek Handphone lainnya. Top Brand Index (TBI) merupakan suatu alat ukur kekuatan merek yang diformulasikan berdasarkan atas tiga variabel, yaitu mind share, market share, dan commitment share.Variabel pertama Mind share, menunjukkan kekuatan merek di dalam benak konsumen dari kategori masingmasing produk.Variabel kedua Market share, menunjukkan kekuatan merek di pasar tertentu dalam hal perilaku pembelian aktual konsumen. Variabel ketiga Commitment share, menunjukkan kekuatan merek dalam mendorong konsumen untuk membeli merek tersebut di masa depan. Pengaruh kepercayaan terhadap sikap dan sikap terhadap perilaku secara umum tergantung pada keterlibatan konsumen dengan pembeliannya. Keterlibatan yang tinggi dari konsumen atas pembeliannya akan lebih tinggi hubungan antara kepercayaan, sikap, dan perilaku ketika konsumen mempunyai keterliabatan yang tinggi, sikap merupakan bagian dari hirarki pengaruh yang menyebabkan keputusan untuk membeli. Nokia selalu unggul dibandingakan dengan merek lain karena perusahaan nokia selalu memberikan inovasi-inovasi baru setiap kali mengeluarkan type nokia baru. Selain itu handphone Nokia dalam kebutuhan komunikasinya
KAJIAN PUSTAKA Merek Menurut Kotler dan Armstrong (2008:275), “merek (brand) adalah sebuah nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasi semua ini, yang menunjukkan identitas pembuat atau penjual produk atau jasa”. Di samping itu, merek melindungi konsumen maupun produsen dari para kompetitor yang berusaha memberikan produkproduk yang tampak identik. Pada intinya merek adalah penggunaan nama, logo, trade mark, serta slogan untuk membedakan perusahaan-perusahaan dan individu-individu satu sama lain dalam hal apa yang mereka tawarkan. Kepercayaan Terhadap Merek (Brand Trust) Kepercayaan adalah sejumlah spesifik terhadap integritas (kejujuran pihak yang dipercaya dan kemampuan menepati janji), benevolence (perhatian dan motivasi yang dipercaya untuk bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai mereka), competency (kemampuan 2
pihak yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan yang mempercayai) dan konsistensi perilaku pihak yang dipercaya (Luarn dan Lin dalam Ferrinadewi, 2008:147). Dalam riset Costabile (Ferrinadewi, 2008:147) kepercayaan atau trust disefinisikan sebagai persepsi akan kehandalan dari sudut pandang konsumen didasarkan pada pengalaman atau terpenuhinya harapan akan kinerja produk. Kepercayaan merek merupakan variabel psikologis yang mencerminkan sejumlah akumulasi awal yang melibatkan kredibilitas, integritas dan benevolence yang dilekatkan pada merek tertentu. Menurut Lau dan Lee yang dikutip dari Cahyo dan Wahyudi (2009:92), kepercayaan atas merek adalah kesedian seseorang untuk menggantungkan dirinya pada suatu merek dan risikonya karena adanya harapan bahwa merek itu akan memberikan hasil yang positif. Menurut Lau dan Lee yang dikutip oleh Riana (2008:187) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Hubungan ketiga faktor tersebut dengan kepercayaan merek dapat digambarkan sebagai berikut: a. Brand characteristic (karakteristik merek) Karakteristik merek mempunyai peran yang sangat penting dalam menentukan pengambilan keputusan konsumen untuk mempercayai suatu merek. Hal ini disebabkan oleh konsumen melakukan penilaian sebelum membeli. karakteristik merek meliputi dapat diramalkan, mempunyai reputasi, dan kompeten. b. Company characteristic (karakteristik perusahaan) Yang ada dibalik suatu merek juga dapat mempengaruhi tingkat kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut. Pengetahuan konsumen tentang perusahaan yang ada di balik merek suatu produk merupakan dasar awal pemahaman kosumen terhadap merek suatu produk. Karakteristik ini meliputi reputasi suatu perusahaan, motivasi perusahaan yang diinginkan, dan integritas suatu perusahaan. c. Consumer-brand characteristic (karakteristik konsumen-merek) Karakteristik konsumen-merek merupakan dua kelompok yang mempengaruhi. Oleh sebab itu, karakteristik konsumen-merek dapat mempengaruhi kepercayaan terhadap merek. Karaktersitik ini meliputi kemiripan antara konsep emosional konsumen dengan kepribadian merek, kesukaan terhadap merek, dan pengalaman terhadap merek.
Loyalitas Merek (Brand Loyalty) Loyalitas merek (brand loyalty) merupakan suatu konsep yang sangat penting dalam strategi pemasara. Mowen dan Minor (2002:108), mendefinisikan loyalitas merek (brand loyalty) sebagai sejauh mana seorang pelanggan menunjukkan sikap positif terhadap suatu merek, mempunyai komitmen pada merek tertentu dan beniat untuk terus membelinya di masa depan. Menurut Rangkuti (2004:60), loyalitas merek adalah ukuran dari kesetiaan konsumen terhadap merek. Keberadaan konsumen yang loyal pada merek sangat diperlukan agar perusahaan dapat bertahan hidup. Loyalitas dapat diartikan sebagai suatu komitmen yang mendalam untuk melakukan pembelian ulang produk atau jasa yang menjadi preferensinya secara konsisten pada masa yang akan datang dengan cara membeli ulang merek yang sama meskipun ada pengaruh situasional dan usaha pemsaran yang dapat menimbulkan perilaku peralihan. Loyalitas merek menunjukan adanya suatu ikatan antara pelanggan dengan merek tertentu dan ini sering kali ditandai dengan adanya pembelian ulang dari pelanggan. Hipotesis Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: H1: VariabelKarakteristik Merek (X1), Karakteristik Perusahaan (X2), Karakteristik Konsumen-Merek (X3) merupakanfaktorfaktor yang membentuk kepercayaan merek. H2:Ada pengaruh yang signifikan antara variabelKarakteristik Merek (X1), Karakteristik Perusahaan (X2), dan Karakteristik Konsumen-Merek (X3)secara bergandamaupun parsial terhadap loyalitas merek. H3: Terdapat variabel yang memiliki pengaruh dominan terhadap loyalitas merek (Y). METODEPENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian penjelasan (explanatory research) yang merupakan penelitian yang digunakan untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel penelitian dan menguji hipotesis yang dirumuskan.Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya dengan sampel 102 orang.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Simple Random Sampling.Menurut Singarimbun dan Effendi (2006:156), sampel acak sederhana merupakan 3
sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa sehingga tiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel. Metode pengumpulan data dengan metode kuesioner. Analisis data yaitu, analisis deskriptif, analisis faktor, dan analisis regresi linear berganda.Analisis faktor merupakan sebuah kelas prosedur yang digunakan terutama untuk reduksi data dan perangkuman data (Malhotra, 2010:288).Analisis regresi linear berganda pada dasarrnya merupakan perluasan dari regresi linear sederhana yaitu menambah jumlah variabel bebas yang sebelumnya hanya satu menjadi dua atau lebih variabel bebas (Sanusi, 2011:134).
kebutuhan pelayanan memiliki loading tertinggi, yaitu 0,861. Analisis Regresi Analisis regresi ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas, yaitu Karakteristik konsumen-merek (X1), Karakteristik merek (X2), dan Karakteristik perusahaan(X3) terhadap variabel terikat yaitu Tingkat loyalitas merek (Y). Hasil analisis regresi dapat dilihat pada Tabel 2 : Tabel 2. Hasil Uji Regresi Liner Berganda Variabel
HASIL DAN PEMBAHASAN Constant Karakteristik Konsumen-Merek (X1) Karakteristik Merek (X2) Karakteristik Perusahaan (X3) N R R2 Adj. R. Square F Sig
Analisis Faktor Berdasarkan analisis faktor yang telah dilakukan terbentuk 3 faktor, yaitu: Faktor 1 diberi namakarakteristik konsumenmerekyang terdiri dari kesukaan terhadap merek, sesuai dengan kepribadian pelanggan, merek favorit, merasa puas, tidak melakukan perbandingan dalam pembelian.Rotasi faktor menunjukkan bahwa faktor karakteristik konsumen-merek dengan eigen value sebesar 4,510 dan persentase varian sebesar 30,069 %. Nilai loading yang paling tinggi berada pada faktor sesuai dengan kepribadian pelanggan.Faktor Karakteristik Konsumen-Merek diwakili oleh Sesuai Dengan Kepribadian Pelangganyang memiliki loading faktor tertinggi, yaitu 0,929. Faktor 2diberi nama Karakteristik Merek yang terdiri dari reputasi merek, memenuhi, kebutuhan komunikasi, kualitas produk, kualitas merek ,kinerja merek.Rotasi faktor menunjukkan bahwa faktor karakteristik merek dengan eigen value sebesar 3,216 dan persentase varian sebesar 21,440 %. Nilai loading yang paling tinggi berada pada memenuhi kebutuhan komunikasi.Faktor Karakteristik Merek diwakili oleh Memenuhi Kebutuhan Komunikasi yang memiliki loading faktor tertinggi, yaitu 0,804. Faktor 3diberi namaKarakteristik Perusahaan yang terdiri dari kepercayaan terhadap perusahaan, citra perusahaan, perhatian perusahaan terhadap pelanggan, memenuhi kebutuhan pelayan, keyakinan pelanggan terhadap produk perusahaan. Rotasi faktor menunjukkan bahwa faktor karakteristik perusahaan dengan eigen value sebesar 3,196 dan persentase varian sebesar 21,303 %. Nilai loading yang paling tinggi berada pada faktor Memenuhi Kebutuhan Pelayanan.memenuhi
Koefisien Regresi (B)
t
Sig.
12,049
55,060
0,000
1,304
5,928
0,000
1,438
6,537
0,000
1,807
8,215
0,000
= 102 = 0,773 = 0,597 = 0,585 = 48,455 = 0,000
Berdasarkan pada tabel 2, dapat diketahui besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat, antara lain Karakteristik konsumen-merek sebesar 1,304 , Karakteristik mereksebesar 1,438, dan Karakteristik perusahaan sebesar 1,807. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Karakteristik konsumen-merek, Karakteristik merek, dan Karakteristik perusahaan berpengaruh positif terhadap Tingkat loyalitas merek. Dengan kata lain, apabila Karakteristik Konsumen-Merek, Karakteristik Merek, dan Karakteristik Perusahaan meningkat maka akan diikuti peningkatan Tingkat loyalitas merek. Besarnya pengaruh dari Karakteristik Konsumen-Merek, Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan secara bersama-sama atau kontribusi dari variabel dapat dilihat dari nilai Adjusted R Square sebesar 0,585 nilai ini berarti bahwa kemampuan variabel-variabel Karakteristik Konsumen-Merek, Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan secara bersama-sama memberikan kontribusi kepada Tingkat Loyalitas Merek sebesar 59,7% sedangkan sisanya 40,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.
4
Kebutuhan Komunikasi (X2.2) yang memiliki loading faktor tertinggi, yaitu 0,804 c. Faktor Karakteristik Perusahaan, yang terdiri Kepercayaan Terhadap Perusahaan (X3.1), Citra Perusahaan (X3.2), Perhatian Perusahaan Terhadap Pelanggan (X3.3), Memenuhi Kebutuhan Pelayanan (X3.4), Keyakinan Pelanggan Terhadap Produk Perusahaan (X3.5). Kontribusi varian dari faktor III adalah 21,303 % dengan eigen value 3,196. Nilai loading yang paling tinggi berada pada faktor Memenuhi Kebutuhan Pelayanan (X3.4). memenuhi kebutuhan pelayanan (X3.4) memiliki loading tertinggi, yaitu 0,861.
Hasil Analisis Regresi Parsial Besarnya pengaruh untuk setiap variabelvariabel dari Kepercayaan Merek dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Variabel Karakteristik Konsumen-Merek Hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel Karakteristik Konsumen-Merek mempunyai nilai koefisien regresi (B) sebesar 1,304 dengan nilai thitung sebesar 5,928 dengan probabilitas 0,000 (p < 0,05), maka secara parsial variabel Karakteristik Konsumen-Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Loyalitas Merek. b. Variabel Karakteristik Merek Hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel Karakteristik Merek mempunyai nilai koefisien regresi (B) sebesar 1,438 dengan nilai thitung sebesar 6,537 dengan probabilitas 0,000 (p < 0,05), maka secara parsial variabel Karakteristik Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Loyalitas Merek. c. Variabel Karakteristik Perusahaan Hasil analisis regresi menunjukan bahwa variabel Karakteristik Perusahaan mempunyai nilai koefisien regresi (B) sebesar 1,807 dengan nilai thitung sebesar 8,215 dengan probabilitas 0,000 (p < 0,05), maka secara parsial variabel Karakteristik Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Loyalitas Merek.
Pembahasan Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linier berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Merek. Berdasarkan analisis regresi linier berganda yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa variabel Karakteristik Konsumen-Merek, Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan secara bersama-sama mempengaruhi variabel tingkatan Loyalitas Merek handphone Nokia. Pengaruhnya ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 48,455 dan signifikansi 0,000 (p<0,05). Korelasinya (R) sebesar 0,773 dan nilai koefisien determinasi yang disesuaikan (AdjustedR Square) sebesar 0,585 atau 58,5 %. Artinya variabel Karakteristik Merek, Karakteristik Perusahaan, Dan Karakteristik Konsumen-Merek yang digunakan dalam regresi, secara bersamasama berpengaruh terhadap Loyalitas Merek (Y) sebesar 58,5 % sedangkan sisanya 41,5 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Pengaruh variabel-variabel kepercayaan merek secara parsial terhadap loyalitas merek dapat dilihat sebagai berikut : a. Pengaruh Karakteristik Konsumen-Merek dan dampaknya pada Tingkat Loyalitas Merek Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel Karakteristik Konsumen-Merek mempunyai nilai koefisien regresi (B) sebesar 1,364 dengan nilai thitung sebesar 5,928 dan probabilitas 0,000 (p < 0,05), maka secara parsial variabel Karakteristik Konsumen-Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Loyalitas Merek. Hal ini menunjukkan bahwa Karakteristik Konsumen-Merek yang terdiri dari Kesukaan Terhadap Merek (X1.1), Sesuai Dengan Kepribadian Pelanggan (X1.2), merek favorit (X1.3), merasa puasa (X1.4), tidak melakukan perbandingan dalam pemebelian
Pembahasan Hasil Analisis Faktor a. Faktor Karakteristik Konsumen-Merek, yang terdiri Kesukaan Terhadap Merek (X1.1), Sesuai Dengan Kepribadian Pelanggan (X1.2), Merek Favorit (X1.3), Merasa Puas (X1.4), Tidak Melakukan Perbandingan Dalam Pembelian (X1.5). Kontribusi varian dari faktor I adalah 30,069 % dengan eigen value 4,510. Nilai loading yang paling tinggi berada pada faktor sesuai dengan kepribadian pelanggan (X1.2). Faktor Karakteristik Konsumen-Merek diwakili oleh Sesuai Dengan Kepribadian Pelanggan (X1.2) yang memiliki loading faktor tertinggi, yaitu 0,929. b. Faktor Karakteristik Merek, yang terdiri memiliki Reputasi Merek (X2.1), Memenuhi Kebutuhan Komunikasi (X2.2), Kualitas Produk (X2.3), Kualitas Merek (X2.4), Kinerja Merek (X2.5).Kontribusi varian dari faktor II adalah 21,440 % dengan eigen value 3,216. Nilai loading yang paling tinggi berada pada memenuhi kebutuhan komunikasi (X2.2). Faktor Karakteristik Merek diwakili oleh Memenuhi 5
ulan (X1.5) berpengaruh positif bagi konsumen ketika Karakteristik Konsumen-Merek sesuai sehingga berdampak pada Tingkat Loyalitas Merek. b. Pengaruh Karakteristik Merek dan dampaknya pada Tingkat Loyalitas Merek Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel Karakteristik Merek memiliki nilai koefisien regresi (B) sebesar 1,438 dengan nilai thitung sebesar 6,537 dan probabilitas 0,007 (p < 0,05), maka secara parsial variabel Karakteristik Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Loyalitas Merek. Hal ini menunjukkan bahwa karakteristik merek yang Terdiri Dari Reputasi Merek (X2.1), Memenuhi Kebutuhan Komunikasi (X2.2), Kualitas Produk (X2.3), Kualitas Merek (X2.4), Kinerja Merek (X2.5), berpengaruh positif bagi konsumen ketika Karakteristik Merek sesuai sehingga berdampak pada Tingkat Loyalitas Merek. c. Pengaruh Karakteristik Perusahaan dan dampaknya pada Tingkat Loyalitas Merek Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa variabel Karakteristik Perusahaan memiliki nilai koefisien regresi (B) sebesar 1,807 dengan nilai thitung sebesar 8,215 dan probabilitas 0,000 (p < 0,05), maka secara parsial variabel Karakteristik Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap Tingkat Loyalitas Merek. Hal ini menunjukkan bahwa Karakteristik Perusahaan yang terdiri dari Kepercayaan Terhadap Perusahaan (X3,1), Citra Perusahaan (X3,2), Perhatiaan Perusahaan Terhadap Pelanggan (X3,3), Memenuhi Kebutuhan Pelayanan (X3,4), Keyakinan Pelanggan Terhadap Produk Perusahaan (X3,5) berpengaruh positif bagi konsumen ketika karakteristik perusahaan sesuai sehingga berdampak pada tingkat loyalitas merek. Berdasarkan pembahasan keseluruhan tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa faktor-faktor Kepercayaan Merek berpengaruh signifikan baik secara bersama-sama maupun parsial terhadap Loyalitas Merek diterima. Dapat diketahui pula bahwa dari ketiga faktor-faktor tersebut yang dominan pengaruhnya terhadap Loyalitas Merek adalah Faktor Karakteristik Perusahaan karena memiliki nilai koefisien regresi dan thitung tinggi yakni B 1,807 dan thitung sebesar 8,215.
Karakteristik Konsumen-Merek (F1), Karakteristik Perusahaan (F2), dan Karakteristik Merek (F3) 2. Varibel kepercayaan merek yang terdiri dari karakteristik konsumen-merek, karakteristik merek, karakteristik perusahaan mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap loyalitas merek. 3. Varibel kepercayaan merek yang terdiri dari karakteristik konsumen-merek, karakteristik merek, karakteristik perusahaan mempunyai pengaruh secara parsial terhadap loyalitas merek. Dari ketiga variabel tersebut, variabel karakteristik perusahaan mempunyai pengaruh yang dominan terhadap loyalitas merek. Saran 1. Diharapkan pihak perusahaan dapat mempertahankan serta meningkatkan pelayanan terhadapKarakteristik Perusahaan, karena variabel Karakteristik Perusahaanmempunyai pengaruh yang dominan dalam mempengaruhi Tingkat Loyalitas Merek, diantaranya yaitu dengan meningkatkan pelayanan kepada konsumen sehingga tingkat loyalitas merek akan meningkat. 2. Mengingat variabel bebas dalam penelitian ini merupakan hal yang sangat penting dalam mempengaruhi Tingkat Loyalitas Merek diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang merupakan variabel lain diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Cahyo, Nur Widodo dan Wahyudi Lilik. 2009. Analisis pengaruh Kepercayaan Atas Merek Pada Ekuitas Merek. Jurnal Binsis dan Manajemen, Vol.9 No.1 Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen. Cetakan pertama. Yogyakarat: Graha Ilmu Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsipprinsip Pemasaran. Jilid kesatu.Edisi keduabelas. Alih Bahasa:Bob Sabran. Jakarta:Erlangga. Malhotra,Naresh K.2010.Riset Pemasaran.Pendekatan Terapan.Jilid dua.Edisi keempat.Alih Bahasa:Soleh Rusyadi Maryam.Jakarta:PT Indeks.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. Hasil penelitian menunjukkan, 3 faktor utama yang membentuk Kepercayaan merek adalah 6
Mowen, John C. dan Minor Michael. 2002. Perilaku Konsumen. Alih Bahasa:Dwi Kartini Yahya. Jilid kedua. Jakarta:Erlangga. Rangkuti, Freddy. 2004. The Power Of Brands. Jakarta:PT. Gramedia Pustaka Utama. Riana, Gede. 2008.Pengaruh Trust In A Brand Terhadap Brand Loyalty PadaKonsumen Air Minum Aqua Di Kota Denpasar. Buletin Studi Ekonomi Vol.13 No.2 Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi Penelitin Bisnis. Jakarta:Salemba Empat. Singarimbun,Masri.2006.Metode Penelitian Survai.Edisi revisi.Jakarta:LP3ES www.topbrand-award.com
7