PENGARUH KELOMPOK SWABANTU (SELF HELP GROUP) TERHADAP TINGKAT STRES ORANGTUA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB NEGERI 3 YOGYAKARTA Karya Tulis Ilmiah Untuk memenuhi syarat memperoleh derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
RIRINISAHAWAITUN 20060320043
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2010 i
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Ilmiah
PENGARUH KELOMPOK SWABANTU (SELF HELP GROUP) TERHADAP TINGKAT STRES ORANGTUA DENGAN ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB 3 NEGERI 3 YOGYAKARTA
Telah diseminarkan dan diujikan pada tanggal : 29 April 2010
Oleh : RIRINISAHAWAITUN NIM : 20060320043
Penguji Suharsono, M.N.
(…………………………….)
Shanti Wardaningsih, S.Kep,Ns.,M.Kep.,Sp.Jiwa
(…………………………….)
Mengetahui Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
(dr. Erwin Santosa, Sp.A.,M. Kes)
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sesuatu yang belum dikerjakan seringkali tampak mustahil, dan kita baru yakin setelah berhasil melakukannya dengan baik. Akhirnya dengan berbagai rintangan yang kulewati, kuselesaikan juga sebuah persembahan terindah untuk : Kedua orangtuaku yang selalu ingin kuukir senyum dari bibirnya…. Hanya ucapan terima kasih yang baru bisa ririn ucapkan atas semangat dan pengorbanan yang diberikan buat ririn selama ini…. Yadin & Rini, kedua adikku yang sampai sekarang masih sering bikin aku geregetan…^_^ Keluarga besar lainku… Kakek & nenekku yang selalu mengingatkanku supaya tidak meninggalkan sholat…. Gak lupa juga buat tua umi yang gendut tp selalu ku sayang, makasi buat jamu yang sering dibikinkan buat ririn… Buat Ince, uak, sepupu-sepupuku yang tiada henti menanyakan bagaimana kuliahku… Jugaaaaa buat ody keluarga baruku…. Sahabat sejatiku “COMPAGNI”….uli si pendengar curhat yang baik, hikmah si ratu ramah tapi cerewetnya minta ampuuun, yeyen emaknya chiko (pesen : chiko jangan lupa didietin ya, hehe..), efri temanku yang sulit marah + sulit nolak (sekali-kali dicoba ya say nolak + marahnya enak tau rasanya..hehe), narti bundanya eisyah yang katanya imutnya mirip aku..^_^,, and rena si tomboy jutek yang takut film horor tp sisi positifnya lumayan lah “setia kawan”… Jangan pernah lupakan aku ya say. Inga-inga ting..!!!!
iii
Temen-temen DC…. Mellophone : mb’ amy yang sabarnyaaa minta ampun ngajarin aku, mpok zuma yang baik hati, bi’ cur alias nufus yang selalu menemaniku di mello 2, bapak (nama asli : anggi) yang orangnya mood-mood-an, wowo’ (si cerewet tukang ngejek orang), cupang (taufan) pacar barunya anis, sama adit (pesen : kalo niup jangan sampe pecah ya dit ntar dimarahin bi’cur hehe)…. Ada Apin, eits sahabatku : Nina & Tika hampir aja lupa,, ingat moto kita : sporty tp islami.. Juga buat ganjar yang minjamin aku tikar selama penelitian,,makasi ya on… Poko’nya semua anak-anak DC dah susah kalo disebutin semuanya abis kebanyakan si… Anak-anak kost Srikandi B lantai atas, dini makasi ya udah sering minjemin modem, fika, dan lain-lain….
iv
MOTTO
“Barang siapa yang menyangka bahwa Allah sekali-kali tiada menolongnya di dunia dan akhirat, maka hendaklah ia merentangkan tali ke langit, kemudian hendaklah ia melaluinya, kemudian hendaklah ia pikirkan apakah tipu dayanya itu dapat melenyapkan apa yang menyakitkan hatinya” (Q.S. Al Hajj 15).
“Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta” (Q.S. Al Ankabut 2).
“Untuk mencapai kesuksesan, kita jangan hanya bertindak, tapi juga perlu bermimpi, jangan hanya berencana, tapi juga perlu untuk percaya” (A Anatole France)
v
KATA PENGANTAR Bismillahirohmanirrohim Assalamu’alikum Wr. Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, hidayah dan nikmat-Nya, sehingga penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. Karya Tulis Ilmiah dengan judul “ Pengaruh Kelompok Swabantu (Self Help Group) terhadap Tingkat Stres Orangtua dengan Anak Retardasi Mental di SLB Negeri 3 Yogyakarta” ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat dalam memperoleh gelar sarjana keperawatan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu, perkenankankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Dr. Erwin Santosa, Sp.A., M. Kes., selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis mengadakan penelitian dan menyusun Karya Tulis Ilmiah. 2. Fitri Arofiati, S.Kep, Ns., MAN., selaku ketua Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, yang telah memberikan
kesempatan
kepada
penulis
untuk
menyusun
dan
menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 3. Shanti Wardaningsih, S.Kep, M. Kep., Sp. Jiwa, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini. 4. Suharsono, MN, selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran untuk Karya Tulis Ilmiah ini. vi
5. Semua pihak SLB Negeri 3 Yogyakarta terutama bagian C atas izin yang diberikan. 6. Responden yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian 7. Kedua orangtua tercinta serta adik-adikku tersayang yang selalu memberikan dukungan dan doa untuk keberhasilan dalam hidupku termasuk keberhasilan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. 8. Sahabat Compagni terbaikku yang tiada hentinya memberiku motivasi dan membantuku dalam pelaksanaan penelitian. 9. Serta berbagai pihak yang bantuannya sangat berarti bagi penulis. Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Masih banyak hal-hal yang perlu disempurnakan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk perbaikan Karya Tulis Ilmiah ini dan sebagai acuan bagi penulis lainnya. Akhir kata, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan khususnya ilmu keperawatan. Amiin.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Yogyakarta, 14 April 2010
Penulis
vii
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL………………………………………………………
i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………….
ii
HALAMAN PERSEMBAHAN………………………………………….
iii
MOTTO…………………………………………………………………….
v
KATA PENGANTAR……………………………………………………..
vi
DAFTAR ISI………………………………………………………………
viii
DAFTAR TABEL…………………………………………………………
xi
DAFTAR SKEMA……………………………………………………......
xii
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………
xiii
INTISARI………………………………………………………………….
xiv
ABSTRACT………………………………………………………………..
xv
BAB I. PENDAHULUAN…………………………………………………
1
A. Latar Belakang………………………………………………….
1
B. Rumusan Masalah………………………………………………
5
C. Tujuan Penelitian……………………………………………….
5
D. Manfaat Penelitian…………………………………………......
6
E. Keaslian Penelitian……………………………………………..
7
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA………………………………………….
9
A. Landasan Teori…………………………………………………
9
1. Kelompok Swabantu (Self Help Group)……………….......
9
a. Pengertian Kelompok Swabantu (Self Help Group)……
9
b. Prinsip Kelompok Swabantu (Self Help Group)……….
11
c. Pengorganisasian Kelompok Swabantu (Self Help Group)………………………………………
viii
12
d. Pelaksanaan Kelompok Swabantu (Self Help Group)… 2.Stres ……………………………………………………….
13 16
a. Pengertian Stres………………………………………..
16
b. Sumber Stres…………………………………………..
17
c. Respon terhadap Stres…………………………………
18
d. Tahapan dan Gejala Stres………………………………
21
e. Akibat Stres…………………………………………....
23
3.Retardasi Mental…………………………………………...
24
a. Definisi Retardasi Mental……………………………...
24
b. Penyebab Retardasi Mental……………………………
26
c. Tingkatan Retardasi Mental……………………………
27
B.
Kerangka Konsep……………………………………………...
31
C.
Hipotesis ………………………………………………………
32
BAB III. METODE PENELITIAN……………………………………….
33
A.
Jenis Penelitian…………………………………………………
B.
Populasi dan Sampel…………………………………………..
34
C.
Lokasi dan Waktu Penelitian…………………………………..
35
D.
Variabel Penelitian……………………………………………..
35
E.
Definisi Operasional……………………………………………
37
F.
Hubungan Antar Variabel………………………………………
38
G.
Instrumen Penelitian……………………………………………
38
H.
Cara Pengumpulan Data……………………………………….
40
I.
Uji Validitas dan Reliabilitas…………………………………..
42
J.
Analisa dan Pengolahan Data………………………………….
43
K.
Kesulitan Penelitian…………………………………………….
44
L.
Etik Penelitian………………………………………………….
45
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………
33
47
A.
Gambaran Lokasi Penelitian…………………………………....
47
B.
Hasil Penelitian…………………………………………………
48
ix
1.Karakteristik Responden………………………………
48
2.Tingkat Stres pada Kelompok Kontrol Sebelum dan Sesudah Self Help Group (SHG)………………………
50
3.Tingkat Stres pada Kelompok Eksperimen Sebelum Dan Sesudah Self Help Group (SHG)…………………….. 4.Pengaruh Self Help Group terhadap Tingkat Stres………... C.
Pembahasan…………………………………………………….
51 52 54
1.Karakteristik Responden…………………………………...
54
2.Tingkat Stres………………………………………………..
57
3.Pengaruh SHG pada Tingkat Stres…………………………
61
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………..
64
A.
Kesimpulan……………………………………………………..
64
B.
Saran……………………………………………………………
64
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tingkat Keparahan Tunagrahita……………………………….
28
Tabel 2.
Ciri-ciri Perkembangan Penderita Retardasi Mental………….
28
Tabel 3.
Pola rancangan Penelitian……………………………………..
33
Tabel 4.
Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden………………..
48
Tabel 5.
Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Pada Kelompok Kontrol pada pretest dan posttest……………………………..
Tabel 6.
Distribusi Frekuensi Tingkat Stres Pada Kelompok Eksperimen pada pretest dan posttest…………………………
Tabel 7.
52
Hasil Analisis T-Test Tingkat Stres Pretest dan Posttest Pada Kelompok Eksperimen ………
Tabel 9.
51
Hasil Analisis T-Test Tingkat Stres Pretest dan Posttest Pada Kelompok Kontrol ………….
Tabel 8.
50
53
Hasil Analisis Independent Samples Test Tingkat Stres Pretest dan Posttest pada Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen…………………………………….
xi
54
DAFTAR SKEMA
Skema 1.
Kerangka Konsep Penelitian…………………………………..
31
Skema 2.
Hubungan Antar Variabel……………………………………..
38
xii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Lembar permohonan menjadi responden
Lampiran 2.
Lembar persetujuan menjadi responden
Lampiran 3.
Lembar pengisian identitas anak dan orangtua
Lampiran 4.
Jadwal kegiatan Diskusi Kelompok Swabantu (Self Help Group)
Lampiran 5.
Rencana jadwal penelitian
Lampiran 4.
Lembar observasi kelompok kontrol
Lampiran 5.
Lembar observasi kelompok eksperimen
Lampiran 6.
Kuesioner tingkat stres
Lampiran 7.
Surat ijin penelitian dari UMY
Lampiran 8.
Surat ijin penelitian dari BAPPEDA Bantul
Lampiran 9.
Surat permohonan peminjaman tempat Mesjid Ahmad Dahlan UMY
Lampiran 10. Leaflet retardasi mental Lampiran 11. Buku pegangan keluarga Lampiran 12. Modul Kelompok Swabantu (Self Help Group) Lampiran 11. Analisis statistik data hasil penelitian
xiii
Ririnisahawaitun. (2010). Pengaruh Kelompok Swabantu (Self Help Group) Terhadap Tingkat Stres Orangtua dengan Anak Retardasi Mental di SLB Negeri 3 Yogyakarta Pembimbing : Shanti Wardaningsih, S.Kp, M. Kep., Sp. Jiwa INTISARI Memiliki anak retardasi mental dapat menimbulkan beban dan stres bagi orangtua. Anak retardasi mental memiliki keterbatasan pada fungsi bahasa, motorik, kognitif, dan sosial, sehingga diperlukan upaya keras dari orangtua untuk merawatnya. Terdapat berbagai terapi untuk mengurangi stres yang dialami oleh orangtua, salah satunya adalah membentuk kelompok swabantu (self help group). Kelompok swabantu (self help group) dapat menyediakan dukungan sosial dan psikologis bagi anggotanya karena semua anggota dapat menceritakan semua beban dan masalahnya, kemudian anggota yang lain dapat memberikan motivasi dan cara penyelesaian masalah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kelompok swabantu (self help group) terhadap tingkat stres orangtua dengan anak retardasi mental di SLB Negeri 3 Yogyakarta. Penelitian ini adalah penelitian quasy eksperimen, dengan rancangan pretestposttest with control group. Sampel sebanyak 20 responden diambil dengan tehnik purposive sampling, yang kemudian terbagi menjadi 10 responden kelompok kontrol dan 10 responden kelompok eksperimen. Untuk pengukuran tingkat stres, digunakan kuesioner dengan 21 pertanyaan yang adopsi dari Dwi Retnoningrum (2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pretest dan posttest, tingkat stres terbanyak pada kelompok kontrol adalah tingkat stres rendah (60%) dan dari analisis T-Test diketahui bahwa terdapat perbedaan tingkat stres pada pretest dan posttest (p= 0.041). Sedangkan pada kelompok eksperimen, terdapat juga perbedaan tingkat stres antara prestest dan posttest (p= 0.000) dengan tingkat stres terbanyak pada pretest adalah tingkat stres rendah (50%) dan pada posttest tingkat stres rendah ini bertambah menjadi 90%. Kemudian untuk uji beda tingkat stres antara kelompok kontrol dan eksperimen dengan menggunakan Independent Sample Test diperoleh p= 0.000. Kesimpulan penelitian ini adalah kelompok swabantu (self help group) dapat menurunkan tingkat stres orangtua dengan anak retardasi mental (p<0,05).
Kata kunci : Kelompok swabantu, self help group, tingkat stres, retardasi mental.
xiv
Ririnisahawaitun. (2010). The Influence of Self Help Group to Stress Level of Parents Having Retardation Mental Children in SLB Negeri 3 Yogyakarta. School of Nursing, Muhammadiyah University of Yogyakarta. Advisor : Shanti Wardaningsih, S.Kp, M. Kep., Sp. Jiwa
ABSTRACT Having mental retardation children can cause stres and burden for parents. Mental retardation children have limitations on functions of language, motoric, cognitive, and social, so needed hard effort of parents to care them. There are various therapies to reduce parents stress, one of it is make self help groups. Self help groups can provide social and psychological support for its member because all members can tell about all their burdens and problems, then other members can give motivation and solving problems. The purpose of this research is to know the influence of self help group to stress level of parents having retardation mental children in SLB Negeri 3 Yogyakarta. This research is quasy experiment study, with designe is pretest-posttest with control group. Twenty responden as sample taken with purposive sampling technique, and then divided into 10 respondents as control groups and 10 respondents as experiment groups. To measure the levels of stress, used a questionnaire with 21 questions that adopt from Dwi Retnoningrum (2008). The results showed that on pretest and posttest, the stress level in contol group is dominated by low stress level (60%) and from T-Test analysis found that there is difference of the stress level on pretest and posttest (p=0.041). In experiment group, there is difference of stress level between pretest and posttest too (p=0.000) and it is dominated by low stress level (50%) and on posttest it is increase become 90%. Then to different test of stress level between control and experiment groups is using Independent Sample Test, the result is p=0.000. The conclusion of this research is self help group can reduce the stress level of parent having mental retardation children (p<0.05).
Keywords : self help group, stress level, mental retardation.
xv