PENGARUH KEBIJAKAN EKONOMI NEGARA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN OPERASIONAL PETROBRAS DI BRAZIL PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN LULA DA SILVA
Sania Indila* ABSTRAK Penelitian ini dilakukan atas dasar pentingnya perekonomian bagi setiap negara di dunia. Permasalahan ekonomi disini difokuskan pada pengaruh kebijakan ekonomi terhadap operasional Petrobras di Brazil pada masa pemerintahan Lula da Silva. Berdasarkan teori state capitalism dapat digambarkan pengaruh dari otoritas pemerintah terhadap proses kehidupan sektor industri di negara Brazil. Petrobras menjadi salah satu perusahaan sektor industri yang mendukung kehidupan ekonomi negara. Kebijakan ekonomi di Brazil, yaitu the PITCE (industrial, technological and foreign trade policy) and PDP (productive development policy) dapat meningkatkan GDP dan investasi yang mana mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, dengan jenis penelitian kualitatif non-interaktif. Data yang digunakan adalah hasil wawancara dengan para ahli yang dijadikan data primer, sedangkan data sekunder berasal dari buku, jurnal, artikel, dan internet. Validasi data menggunakan metode triangulasi sumber yang berdasarkan berbagai sumber *
Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Jalan Ir.Sutami No. 36-A Kentingan, Surakarta. Kode Pos, 57126. Telp, (0271) 646994. Fax, (0271) 646655.
[email protected]
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 1
yang berbeda. Teknik analisis data yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah teknik analisis data Sugiyono. Hasil temuan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kebijakan ekonomi negara sangat mempengaruhi operasional Petrobras di negara tersebut. Semakin sesuai kebijakan ekonomi yang diambil, maka semakin maksimal pula performa Petrobras yang dapat memberikan pendapatan bagi negara secara maksimal. Kesimpulan dan temuan tersebut membuktikan bahwa negara memiliki pengaruh dan kekuasaan lebih untuk ikut dalam mengatur jalannya sebuah perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara sesuai dengan teori state capitalism.
Kata kunci: Kebijakan Ekonomi, Petrobras, Brazil, Lula da Silva, pertumbuhan Ekonomi, Kebijakan Fiskal, Kebijakan Moneter, State Capitalism. ABSTRACT This research was conducted on the basis of the economic importance for every country in the world. The economic issue was focused on the effects of economic policies on the mechanism of operational Petrobras in Brazil during the Lula da Silva administration. Based on the theory of state capitalism, it can describe the effect of governmental authority over the lives of the industrial sector in Brazil. Petrobras became one of the industrial sectors that support the country's economic life. Economic policy in Brazil, that are
the PITCE (industrial,
technological and foreign trade policy) and PDP (productive development policy) KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 2
can increase GDP and investments which affect the country’s economic growth. The method used in this research is qualitative descriptive, with the type of noninteractive qualitative research. The data used is the result from some interview with experts that used as primary data, secondary data derived from books, journals, articles, and internet. Validation data using triangulation method based on various different sources. Data analysis technique which used in this research is based on the data analysis techniques written by Sugiyono. The findings of this study conclude that the country's economic policies greatly affect Petrobras operations in the country. When there are more appropriate economic policies applied, the maximum performance of the Petrobras can be reached, which also can provide maximum income for the state. Conclusions and findings from this thesis prove that the country has more power to influence and participate in managing the operations of a company that aims to increase economic growth, appropriate with state capitalism theory.
Keywords: Economic Policy, Petrobras, Brazil, Lula da Silva, Economic growth, Fiscal Policy, Monetary Policy, State Capitalism.
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 3
PENDAHULUAN Kebijakan ekonomi merupakan hal yang penting bagi sebuah negara. Terbentuk dan disetujuinya kebijakan ekonomi akan menentukan masa depan negara tersebut dalam proses kehidupan ekonomi negaranya. Kebijakan ekonomi inilah yang akan menentukan sebuah negara akan mengalami pertumbuhan atau bisa memberikan kesejahteraan bagi penduduk di negaranya. Kebijakan ekonomi yang diambil oleh negara biasanya berdasarkan pada pandangan ekonomi politik pemimpin negara. Brazil mengalami masa transisi di negaranya beberapa kali, namun yang paling besar terjadinya transisi dari rezim militer ke pemerintahan demokrasi pada awal tahun 1990. Brazil mengalami keterpurukan ekonomi dengan tingkat inflasi tinggi dan tingkat pengangguran yang juga tinggi. Untuk menghidupi ekonomi negara Brazil berhutang pada IMF dan Bank Dunia untuk mengatasi masalah ekonomi negara. Namun sebaliknya, inflasi negara tetap tinggi pada akhir tahun 1990 pada masa pemerintahan Cardoso. Sehingga, pemerintahan selanjutnya harus menyelesaikan masalah pelik yang terus menerus terjadi di Brazil. Setelah beberapa kali gagal dalam pemilihan calon presiden, Lula da Silva akhirnya terpilih menjadi presiden Brazil dengan suara terbanyak pada tahun 2002, dan dilantik pada 1 Januari 2003.1 Lula da Silva berasal dari Partido dos Trabalhadores/PT atau Partai Buruh. Pada awal pemerintahan Lula da Silva, perubahan ekonomi belum terlihat karena pada tahun pertama pemerintahan
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 4
Lula da Silva tingkat inflasi masih sangat tinggi. Lula da Silva diharapkan bisa membawa perubahan Brazil ke arah yang lebih baik. Lula da Silva merupakan pemimpin yang berpandangan politik centreleft. Orientasi kebijakan yang diambil Lula da Silva merupakan kebijakan yang pro rakyat. Namun Lula dari awal pemerintahan, sedikit banyaknya masih menggunakan kebijakan ekonomi yang neoliberal. Lula masih harus menggunakan kebijakan tersebut karena sejaka awal pemerintahan Brazil harus berurusan dengan lembaga keuangan internasional karena hutang yang dialami Brazil. Melanjutkan kepemimpinan dari presiden sebelumnya mengharuskan kebijakan yang diambil lebih kepada neoliberal. Pemerintahan Lula da Silva diharuskan untuk dapat mengejar target inflasi yang diberikan oleh IMF untuk melancarkan uang masuk dan keluar di negara tersebut. Ekonomi negara yang sulit dan sulitnya untuk mendapatkan pemasukan negara, Brazil menopang ekonominya melalui ekspor. Ekspor yang dilakukan oleh Brazil setiap tahunnya semakin maningkat, dan hasilnya pertumbuhan ekonomi Brazil pun semakin membaik. Lula da Silva disiplin dalam mengatur kebijakan fiskal, yang berarti pajak yang diterima dan yang dikeluarkan digunakan secara masksimal. Kebijakan ekonomi yang memaksimalkan ekspor, pada sektor-sektor yang ada di Brazil meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Dibantu oleh sektor industri minyak dan gas yang ada di Brazil melalui perusahaan minyak dan gas Petrobras.
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 5
Petrobras merupakan perusahaan minyak dan gas yang didirikan pada tahun 1953 pada masa kepemimpinan Getulio Vargas untuk menjaga sumber alam yang ada di negaranya.2 Petrobras menjadi salah satu perusahaan minyak terbesar di Amerika Latin sejak pendiriannya, dan merupakan perusahaannya minyak non-OPEC yang melakukan ekspor hampir di seluruh dunia. Pada industri
minyak,
gas
dan
energi,
operasi
Petrobras
diintegrasikan,
mengkhususkan dalam eksplorasi dan produksi, penyulingan, pemasaran, minyak dan transportasi gas alam, petrokimia, distribusi produk minyak, listrik, biofuel dan sumber-sumber energi terbarukan lainnya Kekuatan kompetitif dari Petrobras berdampak pada peningkatan performa Petrobras baik domestik maupun internasional. Petrobras dikenal merupakan perusahaan berpengaruh terbesar di Brazil bahkan Amerika Selatan.3 Hal ini dapat dibuktikan dengan proses produksi, penyulingan serta transportasi minyak mentah yang ada di Brazil memberikan kesempatan bagi Brazil untuk memiliki operasional infrastruktur yang maju. Sejarah panjang, sumber daya dan pemantapan kehadiran Petrobras dapat bersaing secara efektif dengan peserta pasar lainnya dan para pendatang baru dimana industri minyak dan gas di Brazil telah di deregulasi. Petrobras memiliki basis cadangan yang kuat juga memberikan kekuatan dalam persaingan pasar dalam industri ini.4 Panemuan-penemuan cadangan minyak yang terdapat di laut dalam diperkiran menjadi cadangan terjamin bagi negara Brazil. Demi peningkatan cadangan minyak dan gas,
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 6
Petrobras juga memiliki keahlian dalam tekonologi laut dalam yang menjadi pionir dalam teknologi ini di dunia internasional. Efisiensi biaya yang dilakukan menjadikan Petrobras memiliki kekuatan kompetitif lainnya.5 Efisiensi biaya dilakukan dengan operasi skala besar yang dikombinasikan dengan integrasi vertikal bagian bisnis. Petrobras yang merupakan perusahaan minyak mentah dan gas alam terpadu yang dominan di Brazil memiliki beberapa alasan yang membuat perusahaannya memiliki biaya yang efisien. Posisi kuat yang dimiliki Petrobras memberikan kemampuan untu berpartisipasi dalam setiap aspek pasar minyak dan gas alam di Brazil.6 Dengan demikian, Petrobras mampu bersaing di dunia internasional dan sukses dalam menarik mintra internasional pada setiap kegiatan perusahaan. Selain keunggulan kompetitif, strategi yang digunakan Petrobras juga meningkatkan performa Petrobras.7 Petrobras mengkonsolidasikan dan meningkatkan keunggulan kompetitif di Amerika Selatan untuk minyak dan produk minyak.8 Hal ini dengan mengeluarkan modal untuk meningkatkan aktivitas produksi Petrobras. Selektif memperluas aktivitas internasional secara terpadu dengan usaha perseroan yang berbasis pada aset dan secara terpadu dengan perusahaan-perusahaan internasional untuk meingkatkan performa internasional Petrobras.9 Petrobras mengembangkan dan memimpin pasar gas alam dan bertindak secara terpadu dalam pasar listrik dan gas alam di Amerika Selatan. Petrobras juga secara selektif memperluas aktivitas pasar petrokimia baik KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 7
domestik maupun regional. Adanya permintaan pasar menjadikan Petrobras selektif tampil dalam pasar energi terbarukan. Hal ini membuat Petrobras lebih mampu untuk bersaing dengan banyaknya produk energi terbarukan yang dibutuhkan. Petrobras sebagai perusahaan minyak dan gas terbesar di Brazil memberikan pengaruh besar terhadap ekonomi Brazil. Sehingga kebijakan ekonomi yang mempengaruhi Petrobras juga akan mempengaruhi ekonomi negara. Kebijakan ekonomi fiskal yang disiplin memberikan pengaruh terhadap perekonomian negara melalui pajak. Pajak yang didapatkan menjadi pemasukan negara sebagai anggaran belanja negara, dan juga bermanfaat sebagai pengeluaran untuk memberikan insentif bagi perusahaan-perusahaan besar untuk berkembang. Kebijakan fiskal yang disiplin ini, memberikan Petrobras kesempatan untuk maju dan berkembang. Kebijakan ekonomi yang seimbang antara kebijakan ekonomi fiskal dan moneter, memberikan Petrobras kesempatan untuk merasakan iklim investasi yang lebih tinggi. Tercapainya target inflasi mebuat banyak investasi dari dalam dan luar negeri untuk berinvestasi pada perusahaan yang ada di Brazil. Terjaminnya inflasi dan iklim perekonomian yang semakin berkembang di Brazil pada masa pemerintahan Lula da Silva ini, meningkatkan kerjasama Petrobras dengan perusahaan-perusahaan besar minyak dan gas lainnya yang ada di dunia. Kebijakan pertama adalah industrial, technological and international trade policy (PITCE- Industri, teknologi dan kebijakan perdagangan KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 8
internasional) yang memfokuskan pada inovasi dan teknologi, ekspor dan institusionalisasi. Poin pertama, inovasi dan teknologi memberikan pengaruh pada aturan tentang inovasi dan teknologi yang berdampak pada peningkatan teknologi eksplorasi laut dalam Petrobras. Poin kedua, ekspor memberikan pengaruh terhadap peningkatan ekspor Petrobras yang berdampak pada peningkatan GDP, GDP per kapita, devisa negara dan investasi. Poin ketiga, institusionalisasi memberikan tugas pada lembaga-lembaga yang ada di pemerintahan untuk mengawasi sektor industri. Kebijakan kedua adalah Productive Development Policy (PDP- Kebijakan Pengembangan Produksi). Kebijakan ini memaksimalkan dalam mendorong inovasi, ekspor, dan investasi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara melalui sektor industri. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan sektor industri dalam pengembangan perdagangan internasional. Bertambahnya inovasi perusahaan dan meningkatnya ekspor perusahaan, dapat menambah investasi bagi Petrobras untuk membantu negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemberian insentif terhadap sektor penting yang memiliki prioritas tinggi memberikan peningkatan bagi Petrobras untuk mengembangkan teknologi perusahaan baik di dalam maupun luar negeri dengan memanfaatkan insentif pemerintah. Insentif ini bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan ekspor dengan melakukan pemenuhan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. PDP memberikan kesempatan bagi Petrobras untuk semakin berkembang bersama sektor industri dalam negeri lainnya dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 9
Penelitian
ini
sesuai
dengan
teori
state
capitalism,
yang
memperlihatkan bahwasanya berjalannya operasional Petrobras dipengaruhi oleh negara. Negara memiliki kekuatan dan kekuasaan untuk langsung maupun tidak langsung mengatur operasional Petrobras berdasarkan kebijakan ekonomi. PENGARUH KEBIJAKAN EKONOMI NEGARA TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DAN OPERASIONAL PETROBRAS DI BRAZIL PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN LULA DA SILVA a.
The PITCE (Industrial, Technological and Foreign Trade Policy) 2004-2007 Pada periode pemerintahan Lula da Silva pertama tahun 2003-2006,
Lula meresmikan kebijakan Industri, Teknologi dan Perdagangan Luar negeri pada tahun 2004. Kebijakan ini dikembangkan dalam konteks paradigma pergesaran dalam hubungan negara dan masyarakat dengan sektor publik yang berusaha untuk membawa lingkungan bisnis yang menguntungkan untuk investasi produktif dan sektor swasta mencari peluang untuk melakukan investasi.10 Tujuan dari kebijakan ini adalah untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing untuk perusahaan Brazil dan menempatkan perusahaan tersebut di pasar internasional, sehingga menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan pendapatan. Fokus pertama dari kebijakan ini adalah inovasi dan teknologi.11 Inovasi dan teknologi eksplorasi laut dalam yang telah ada sebelumnya semakin dikembangkan oleh Petrobras karena adanya aturan inovasi dan insentif pajak dari pemerintah yang dapat meningkatkan teknologi Petrobras. Peningkatan KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 10
teknologi dari Petrobras juga mempengaruhi jumlah pekerja yang semakin bertambah dengan semakin banyaknya lapangan kerja. Eksplorasi laut dalam memperlihatkan perkembangan inovasi dan teknologi dari Petrobras, dengan semakin meningkatnya kedalaman eksplorasi laut dalam dari tahun 2001 sedalam 1886 meter mencapai 7000 meter pada pertengahan tahun kepemimpinan Lula da Silva.12 Fokus kedua adalah ekspor, melalui prosedur dan monitoring yang secara langsung dilakukan.13 Ekspor yang dijadikan sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi, sekaligus meningkatkan operasional Petrobras di Luar negeri. Petrobras mengusahakan pemenuhan kebutuhan energi dalam negeri, sehingga
ekspor
dapat
dilakukan
dan
memberikan
dampak
pada
bertambahnya cabang perusahaan Petrobras di berbagai negara di belahan dunia. Petrobras yang merupakan perusahaan besar di Brazil dapat terjun ke pasar internasional melalui ekspor dan teknologi yang telah dilakukan. Pemanfaatan ekspor semakin meningkatkan posisi Petrobras sebagai salah satu perusahaan energi terbesar di dunia dengan swasembada energi dalam negeri. Fokus ketiga adalah institusional, lembaga keuangan Brazil untuk pengembangan ekonomi dan sosial (BNDES) bersama agensi baru yang dibentuk untuk sektor industri, yaitu Brazilian Agency for Industrial and Development (ABDI) dan The National Council of Industrial Development (CNDI) mengembangkan kebijakan PITCE untuk meningkatkan sektor industri dan ekonomi.14 Pendekatan institusional diperlukan untuk menciptakan sinergi KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 11
yang memungkinkan sektor publik dan industri swasta bekerjasama untuk menggerakkan perkembangan industri nasional kedepannya. Berdasarkan fokus ketiga ini, investasi tersedia sebesar R$ 4,4 milyar untuk pelaksanaan investasi di Brazil. Sebagai badan yang bermitra dengan inisiatif privat, ABDI telah menciptakan kerja baru berdasarkan dua paralel kegiatan strategis, yaitu meningkatkan kapasitas inovasi dari perusahaan serta memperluas dan memperkuat industri dasar Brazil. Pelaksanaan kebijakan industri, teknologi dan perdagangan luar negeri menarik investasi dari asing yang meningkatkan produksi dalam negeri. BNDES bersama ABDI dan CNDI melaksanakan komitmen stabilitas makro jangka panjang dalam sektro industri. Lembaga-lembaga pemerintah tersebut memperkuat pemerintah, sehingga membuat Brazil menjadi salah satu negara dengan pasar yang menarik untuk investasi. b. The PDP (Productive Development Policy) 2008-2010 Pada periode pemerintahan Lula da Silva ke dua tahun 2007-2010, Lula da Silva mengumumkan Kebijakan Pengembangan Produksi (PDP) pada tahun 2008. Kebijakan ini mengutamakan sektor industri yang ada di negara Brazil. Adanya pelatihan tekonologi dapat meningkatkan teknologi Petrobras dan juga meningkatkan produksi Petrobras yang semakin memperluas sampai penemuan energi terbarukan. Kebijakan PDP membentuk tiga level kebijakan yang mengatur masingmasing bidang terkait untuk pertumbuhan ekonomi.15 Pertama, systemic
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 12
actions berfokus pada struktur produktif secara keseluruhan.16 Hampir sama dengan kebijakan sebelumnya, kebijakan ini juga memfokuskan pada investasi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi. Pajak terhadap investasi membuat investasi di Brazil semakin meningkat. Kebijakan ini juga bersamaan dengan kebijakan ketenagakerjaan untuk meningkatkan kualitas para pekerja. Adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia membuat lapangan pekerjaan yang telah ada menggunakan tenaga kerja dalam negeri. Inovasi yang dilakukan dalam kebijakan ini juga menjadi daya tarik investasi demi meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara. Peningkatan investasi setiap tahunnya dari awal hingga akhir pemerintahan Lula da Silva terus meningkat sehingga pertumbuhan ekonomi juga meningkat. Peningkatan investasi yang cukup tinggi mencapai 5% pada akhir pemerintahan Lula da Silva pada tahun 2010.17 Pertumbuhan investasi lebih besar pertumbuhan GDP yang membantu kestabilan pertumbuhan ekonomi Brazil. Level kedua yaitu structuring programs yang berfokus pada strategi objektif keanekaragaman sektor industri domestik melalui penguatan kompetitif.18 Sektor industri menjadi salah satu kekuatan kompetitif dalam ekspor yang dilakukan oleh negara. Petrobras memainkan perannya sebagai salah satu
perusahaan minyak dan gas terbesar di
dunia untuk
mempertahankan posisi Brazil sebagai salah satu eksporter terbesar di dunia.
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 13
Petrobras memberikan kontribusi ekonomi melalui pajak dan kontribusi sosial meningkat 33% pada tahun 2010.19 Level ketiga yaitu strategic highlights yang berfokus pada kebijakan publik yang dipilih untuk kepentingan pengembangan produktif jangka panjang negara.20 Kebijakan ini berfokus pada ekspor kestabilan produksi. Pemerintahan Lula da Silva periode pertama telah melaksanakan kebijakan orientasi ekspor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun, tahun 2008 melalui kebijakan PDP, Lula da Silva lebih memaksimalkan dalam mendorong inovasi dan merangsang ekspor. Kebijakan tersebut dilakukan untuk memaksimalkan sektor industri dalam pengembangan perdagangan internasional. Dukungan yang dilakukan pemerintah memberikan Petrobras kesempatan untuk semakin memperluas perdagangan dan kerjasama internasional. Bertambahnya inovasi perusahaan dan meningkatnya ekspor perusahaan, dapat menambah investasi bagi Petrobras untuk membantu negara dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pemberian insentif terhadap sektor penting yang memiliki prioritas tinggi memberikan Petrobras kesempatan untuk lebih mengembangkan perusahaan baik di dalam maupun luar negeri dengan memanfaatkan insentif pemerintah. Insentif ini bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan ekspor dengan melakukan pemenuhan kebutuhan dalam negeri terlebih dahulu. PDP memberikan kesempatan bagi Petrobras untuk semakin berkembang bersama sektor industri dalam negeri lainnya. Petrobras bersama perusahaan lainnya KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 14
yang ada di Brazil memperluas perkembangannnya hampir di seluruh belahan dunia. Petrobras menjadi perusahaan terbesar ke delapan di dunia.21 Perkembangan Petrobras memberikan sumbangan dana pada pemerintah sebesar R$ 76.78 milyar untuk pajak dan sosial.22
Grafik 1. GDP per Capita Sumber:,http://www.ifm.cam.ac.uk/uploads/Events/Babbage_Series/Cambridge_13dez12_Ind ustrial_and_innovation_policies_in_Brazil_recent_paths_and_main_challenges_Readonly.pdf.
Kebijakan PDP memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Brazil. Selama pemerintahan Lula da Silva ekonomi Brazil tumbuh secara signifikan. Hal ini dapat dilihat melalui GDP per kapita penduduk yang terus meningkat berdasarkan grafik di atas. Peningkatan pendapatan per kapita dibaca dalam mata uang Brazil real dan dolar US . Pendapatan per kapita terus meningkat, namun turun hanya sekali pada tahun 2008. Penurunan tersebut terjadi karena krisis ekonomi yang KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 15
melanda negara-negara maju pada tahun 2008. Pada tahun 2009, Brazil kembali
memperlihatkan
performa
ekonominya
dengan
mengalami
peningkatan kebali hingga tahun 2010.
Grafik 2. GDP – us$ Dolars Sumber:,http://www.ifm.cam.ac.uk/uploads/Events/Babbage_Series/Cambridge_13dez12_Ind ustrial_and_innovation_policies_in_Brazil_recent_paths_and_main_challenges_Readonly.pdf.
Seperti penjelasan pada grafik sebelumnya mengenai pendapatan per kapita, grafik 2 menggambarkan GDP atau pendapatan nasional. Selama pemerintahan Lula da Silva melalui kebijakan PDP, peningkatan terus terjadi dengan pesat. Penurunan hanya terjadi sekali pada tahun 2008 dikarenakan krisis ekonomi yang dialami negara-negara maju yang mempengaruhi Brazil. Pada tahun 2009, pendapatan mulai meningkat kembali melalui kebijakan yang diambil oleh Lula da Silva dalam sektor industri Brazil.
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 16
1
BBC, “Profile: Luiz Inacio Lula da Silva,” BBC, http://www.bbc.com/news/world-latinamerica-10841416, 26 Februari 2016, 10.15 WIB, Surakarta. 2 Petrobras, “Our History: Travel time in 50 years and know Petrobras,” Petrobras, http://www.petrobras.com/en/about-us/our-history/, 4 Januari 2016, 22.15 WIB, Surakarta. 3 .Petrobras, “Investor Relations,” Petrobras, http://www.investidorpetrobras.br/en/annual-reports/form-20f, 5 Januari 2016, 20.27 WIB, Surakarta. 4 Ibid. 5 Ibid. 6 Ibid. 7 Ibid. 8 Ibid. 9 Ibid. 10 .Marion Sergio Salerno, “Industrial and Innovation Policies in Brazil: Recent Paths and Main Challenges,” University of Sao Paulo, http://www.ifm.cam.ac.uk/uploads/Events/Babbage_Series/Cambridge_13dez12_Industrial_an d_innovation_policies_in_Brazil_recent_paths_and_main_challenges_Read-only.pdf., 22 Maret 2016, 11.10 WIB, Surakarta. 11 Ibid. 12 Roberto dos Reis Alvarez, “The Brazilian Scenario and the Productive Development Policy (PDP),” ABDI – Brazilian Industrial Development Agency, http://admin.cni.org.br/portal/data/files/oo/8A9015Do1C717661011C71B430453202/DBWT_2008 _WS_Z5_Alvares.pdf., 26 Maret 2016, 09.22 WIB, Surakarta. 13 .Marion Sergio Salerno, “Industrial and Innovation Policies in Brazil: Recent Paths and Main Challenges,” University of Sao Paulo, http://www.ifm.cam.ac.uk/uploads/Events/Babbage_Series/Cambridge_13dez12_Industrial_an d_innovation_policies_in_Brazil_recent_paths_and_main_challenges_Read-only.pdf., 22 Maret 2016, 11.10 WIB, Surakarta. 14 Ibid. 15 Roberto dos Reis Alvarez, “The Brazilian Scenario and the Productive Development Policy (PDP),” ABDI – Brazilian Industrial Development Agency,.http://admin.cni.org.br/portal/data/files/oo/8A9015Do1C717661011C71B430453202/DB WT_2008_WS_Z5_Alvares.pdf., 26 Maret 2016, 09.22 WIB, Surakarta. 16 Ibid. 17 Ibid. 18 Ibid. 19 .Petrobras, “Sustainability Report 2011,” Petrobras, http://www.petrobras.com.br/lumis/portal/file/fileDownload.jsp?fileId=8A15839842B3B5F6014 2D8CFC2973749, 10 Januari 2016, 13.45 WIB, Surakarta. 20 Roberto dos Reis Alvarez, “The Brazilian Scenario and the Productive Development Policy (PDP),” ABDI–Brazilian Industrial Development Agency, http://admin.cni.org.br/portal/data/files/oo/8A9015Do1C717661011C71B430453202/DBWT_2008 _WS_Z5_Alvares.pdf., 26 Maret 2016, 09.22 WIB, Surakarta. 21 Ibid. 22 .Petrobras, “Sustainability Report 2011,” Petrobras, http://www.petrobras.com.br/lumis/portal/file/fileDownload.jsp?fileId=8A15839842B3B5F6014 2D8CFC2973749, 10 Januari 2016, 13.45 WIB, Surakarta.
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 17
DAFTAR PUSTAKA BUKU Apridar, Ekonomi Internasional: Sejarah, Teori, Konsep dan Permasalahan dalam Aplikasinya, Graha Ilmu, Yogyakarta, 2009. Brazilian Ministry of External Relations, Brazilian Foreign Policy Handbook, Ministry of External Relations, Brazil, 2008. Embassy of Brazil Jakarta, Brasil Selayang Pandang, diterjemahkan oleh Husni Hakim dan Muhammad Taufik, PT. Melati Sukses, Jakarta, 2012. Gilpin, Robert, Global Political Economy: Understanding the International Economic Order, Princeton University Press, New Jersey, 2001. James, C. L. R., “State Capitalism and World Revolution,” Charles H. Kerr Publishing Company, Chicago, 1986. Luthans, Fred, and Jonathan P. Doh, Manajemen Internasional: Budaya, Strategi, dan Perilaku, Edisi Delapan, Salemba Empat, Jakarta, 2014. Nelson, Roy C., Industrialization and Political Affinity: Industrial policy in Brazil, Routledge, United States of America, 1995. Rahardjo, Mugi, Ekonomi Moneter, UNS Press, Surakarta, 2009. Rahayu, Ani Sri, Pengantar Kebijakan Ekonomi, Bumi Aksara, Jakarta, 2010.
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 18
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, ALFABETA, Bandung, 2009. Winarno, Budi, Kebijakan Publik: Teori, Proses, Studi Kasus, Caps Publishing, Yogyakarta, 2012. JURNAL Amann, Edmund, “Brazil’s Economy Under Lula: The dawn of a new era?,” World Economics, volume 6, No. 4, United Kingdom, 2005. Arroyo, Jomar Patricia De Avila, et al., “Strategic Alliance in Energy Sector & Implications for Economic Growth and Technical Efficiency: The Case of Petrobras and Galp,” International Journal of Energy Economics and Policy, volume 4, No. 4, United Kingdom, 2014. Dagnino, Evelina, and Ana Claudia Chaves Teixeira, “The Participation of Civil Society in Lula Government,” Journal of Politics in Latin America, volume 6, No. 3, German, 2014. Faller, Ana Cristina Sauri, “Brazil’s Economic Growth: With or Without Prosperity?,” Global Majotiry Journal, volume 2, No. 2, USA, 2011. INTERNET Almeida, Paulo Roberto de, “The Foreign Policy of the Lula Government: The Record
and
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Prospects,”
International
Reports,
Page 19
http://www.kas.de/wf/en/33.9024/, 26 Februari 2016, 10.00 WIB, Surakarta. Arman, Chris, "State capitalism - the theory that fuels the practice," Socialist Review, http://socialistreview.org.uk/341/state-capitalism-theory-fuelspractice, 26 Februari 2016, 09.40 WIB, Surakarta. Alvarez, Roberto dos Reis, “The Brazilian Scenario and the Productive Development Policy (PDP),” ABDI – Brazilian Industrial Development Agency,.http://admin.cni.org.br/portal/data/files/oo/8A9015Do1C717661 011C71B430453202/DBWT_2008_WS_Z5_Alvares.pdf., 26 Maret 2016, 09.22 WIB, Surakarta. BBC,
“Profile:
Luiz
Inacio
Lula
da
Silva,”
BBC,
http://www.bbc.com/news/world-latin-america-10841416, 26 Februari 2016, 10.15 WIB, Surakarta. BRICS Summit, “First BRICS Summit,”BIRCS, http://www.brics5.co.za/aboutbrics/summit-declaration/first-summit/,
21 Juni
2015,
01.25
WIB,
Surakarta. Fishman, Andrew D., “PETROLEUM IN BRAZIL: Petrobras, Petro-Sal, Legislative Changes & the Role of Foreign Investment,” Petrobras, http://www.gwu.edu/~clai/working_papers/Fishman_Andre_12-10.pdf, 20 Juni 2015, 01.45 WIB, Surakarta.
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 20
Langevin, Mark S., “Lula’s Alchemy: Getting Brazil Back to the Future,” http://global.oup.com/us/companion.websites/9780195375701/pdf/The_ Emergence_of_Brazil/pdf, 20 Juni 2015, 20.40. WIB, Surakarta. Petrobras, “Capital ownership composititon.” http://www.petrobras.com/, 20 Juni 2015, 21.14 WIB, Surakarta. Petrobras,
“Investor
Relations,”
Petrobras,
http://www.investidorpetrobras.br/en/annual-reports/form-20f,
5
Januari 2016, 20.27 WIB, Surakarta. Petrobras, “Our History: Travel time in 50 years and know Petrobras,” Petrobras,
http://www.petrobras.com/en/about-us/our-history/,
4
Januari 2016, 22.15 WIB, Surakarta. Petrobras,
“Sustainability
Report
2011,”
Petrobras,
http://www.petrobras.com.br/lumis/portal/file/fileDownload.jsp?fileId= 8A15839842B3B5F60142D8CFC2973749, 10 Januari 2016, 13.45 WIB, Surakarta. Pranadipa, Hardya, "Liberalisasi Perusahaan Migas: Melihat Pengalaman Brazil,"
Pusat
Studi
Perdagangan
Dunia
UGM,
http://cwts.ugm.ac.id/liberalisasi-perusahaan-migas-melihat pengalaman-brazi/, 21 Juni 2015, 02.30 WIB, Surakarta.
KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 21
Putri, Elvi Khairani, “Kebijakan Pemerintah Presiden Luiz Inacio Lula da Silva dalam Mengatasi Masalah Hutang Luar Negeri Brasil Tahun 2003-2010.” http://download.portalgaruda.org/article.php?article=...pdf,
20
Juni
2015, 22.31 WIB, Surakarta. Salerno, Marion Sergio, “Industrial and Innovation Policies in Brazil: Recent Paths
and
Main
Challenges,”
University
of
Sao
Paulo,,http://www.ifm.cam.ac.uk/uploads/Events/Babbage_Series/Cam bridge_13dez12_Industrial_and_innovation_policies_in_Brazil_recent_p aths_and_main_challenges_Read-only.pdf., 22 Maret 2016, 11.10 WIB, Surakarta. VIDEO Video, "Statement by H. E. Luiz Inacio Lula da Silva, President of the Federative Republic of Brazil, at the General Debate of the 63rd Session of the United Nations General Assembly," di unduh dari United Nations Webcast: www.un.org/webcast, 20 Juni 2015, 20.30 WIB, Surakarta. PIDATO Pidato, "Statement by H. E. Luiz Inacio Lula da Silva, President of the Federative Republic of Brazil, at the General Debate of the 61st Session of the United Nations General Assembly," tanggal 19 September 2006, New York, di sadur dari http://www.un.org/webcast/ga/61/pdfs/brasile.pdf. KEBIJAKAN EKONOMI BRAZIL
Page 22