1.224 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 13 Tahun ke-5 2016
PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA LEARNING HABITS AND PARENTS CONCERN EFFECT TOWARDS MATHEMATIC’S COGNITIVE LEARNING OUTCOME Oleh: Agustin Nurochmah Hayati, Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Sekolah dasar, fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas negeri Yogyakarta
[email protected]
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebiasaan belajar dan perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif matematika. Penelitian ini merupakan penelitian ex post facto dengan pendekatan kuantitatif. Pengujian hipotesis menggunakan regresi ganda.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan secara parsial maupun simultan dibuktikan dengan Uji F dan Uji t. Pada Uji t dan didapatkan hasil bahwa pada variabel kebiasaan belajar terhadap hasil belajar kognitif siswa pada taraf signifikansi α = 0,05, nilai signifikansi 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05 dengan pengaruh 15,6%. Pada variabel perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif juga didapatkan hasil yang sama, nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dengan pengaruh 17,3%. Pada uji F didapatkan hasil Fhitung (60,434) > Ftabel (3,033) dengan dk pembilang 2 dan dk penyebut 246, serta tingkat signifikan 0,000 jauh lebih kecil dari 0,05. Kata kunci: kebiasaan belajar, perhatian orang tua, hasil belajar kognitif Abstract This study aims to determine the effect of learning habits and parents concern towards mathematic’s cognitive learning outcome. This research used ex post facto quantitative approach. Hypothesis testing used multiple regression. The results showed that there was a positive and significant influence partially or simultaneously evidenced by F test and t test. At t test showed that the variable learning habits towards mathematic’s cognitive learning outcomes at significance level α = 0.05, 0.000 significance value was much smaller than 0.05 with effect 15 , 6%. In the variable parents’ concern towards mathematic’s cognitive learning outcome also obtained the same results, the significance value 0.000 <0.05 with effect 17.3%. In the F test results obtained Fhitung (60.434)> F table (3.033) with 2 dk numerator and denominator 246, as well as the significant level of 0,000 was much smaller than 0.05. Keywords: the habits of learning, the parents concern, the cognitive learning
merupakan wujud perubahan yang terjadi setelah
PENDAHULUAN Sumber daya manusia yang berkualitas
melalui proses pembelajaran sesuai dengan tujuan
dapat dilihat melalui beberapa indikator. Dalam
yang diharapkan. Hasil belajar menunjukkan
pendidikan, salah satu indikator sumber daya
indikator keberhasilan penguasaan atas sejumlah
manusia yang berkualitas dapat dilihat melalui
bahan yang diberikan dalam proses belajar
hasil
45)
mengajar. Begitu pula dengan pembelajaran
mengungkapkan bahwa hasil belajar merupakan
matematika, keberhasilan penguasaan materi dan
perolehan dari proses belajar siswa sesuai dengan
bahan pembelajaran matematika dapat terlihat
tujuan pengajaran (ends are being attained). Hal
melalui hasil belajarnya.
belajarnya.
Purwanto
(2010:
tersebut menjelaskan bahwa hasil belajar tersebut
Pengaruh Kebiasaan Belajar .... (Agustin Nurochmah Hayati) 1.225
Dalam memperoleh hasil belajar, termasuk
rendah bila dibandingkan dengan mata pelajaran
hasil belajar matematika terdapat faktor-faktor
lainnya. Saat siswa ditanya mengenai waktu
yang
belajar
mempengaruhinya.
Salah
satu
faktor
dan
kebiasaan
belajar,
siswa
tersebut berupa kebiasaan siswa dalam belajar.
mengungkapkan bahwa belajar matematika saat
Kebiasaan belajar menjadi salah satu faktor yang
hendak ulangan saja. Informasi tersebut diperkuat
sangat berpengaruh karena kebiasaan belajar akan
dengan pernyataan dari guru kelas yang rata-rata
mempengaruhi beban belajar siswa. Hal tersebut
mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa
senada
yang
merasa malas dan banyak yang mengeluh bila
menyatakan bahwa mereka lebih suka belajar
memasuki jam mata pelajaran matematika.
kalau ada ulangan atau sedang ujian. Hal ini
Akibatnya, banyak siswa yang kurang fokus dan
menyebabkan beban yang harus dipelajarinya
tidak memperhatikan pembelajaran. Dari hasil
banyak sedangkan waktu belajar sedikit. Karena
wawancara juga diperoleh bahwa kebiasaan
waktu belajar yang tidak teratur atau kebiasaan
belajar siswa kurang dikarenakan pandangan
belajarnya
akan
negatif pada mata pelajaran matematika. Selain
menemukan kesulitan-kesulitan, yang kemudian
masalah kebiasaan belajar, guru mengungkapkan
kesulitan-kesulitan tersebut menjadi satu dan
bahwa dari sekian banyak orang tua siswa, hanya
menumpuk menjadi beban bagi anak.
sedikit
dengan
yang
Pitajeng
kurang
(2006:
baik,
77)
anak
saja
yang
melibatkan
diri
dalam
Selanjutnya, faktor yang juga berpengaruh
pendidikan anaknya. Orang tua siswa jarang
pada hasil belajar adalah lingkungan pendidikan.
menanyakan proses, aktivitas maupun kemajuan
Lingkungan pendidikan adalah keadaan di sekitar
belajar anaknya di sekolah kepada guru kelas.
anak, baik itu berupa lingkungan keluarga,
Selain itu, dari hasil wawancara dengan beberapa
sekolah dan masyarakat. Lingkungan keluarga
siswa, siswa mengatakan orang tua mereka jarang
menjadi hal yang sangat penting pengaruhnya
mengingatkan untuk belajar dan menemani
dalam hasil belajar. Dwi Siswoyo (2011: 149)
belajar. Orang tua juga hanya sesekali saja
mengungkapkan bahwa keluarga mempunyai
menanyakan hasil belajar yang diperolehnya di
pengaruh yang besar terhadap perkembangan
sekolah. Kebanyakan siswa juga mengungkapkan
kepribadian anak. Hal ini dikarenakan dalam
bahwa tidak pernah diberikan hadiah ketika
keluarga itulah kepribadian anak terbentuk.
mendapatkan nilai yang bagus dan ranking yang
Kepribadian anak akan sangat berpengaruh
tinggi.
dengan hasil belajarnya, karena itulah perhatian orang tua juga akan berpengaruh pada hasil
METODE PENELITIAN
belajar anaknya.
Jenis Penelitian
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara
Penelitian ini termasuk penelitian ex post
di SD N Bango, SD N 3 Imogiri, SD N Sriharjo
facto dengan pendekatan kuantitatif dan dianalisis
dan SD N Pundung di kecamatan Imogiri
menggunakan analisis regresi ganda. Hal tersebut
diketahui bahwa hasil belajar bahwa hasil belajar
dikarenakan peneliti tidak perlu memberikan
mata pelajaran matematika siswa kelas V lebih
perlakuan terhadap variabel yang ditelit serta
1.226 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 13 Tahun ke-5 2016
semua gejala yang diamati dan diperoleh diukur
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
ke dalam bentuk angka.
dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga
Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri se-
lebih mudah diolah. Instrumen yang digunakan
Imogiri,
harus benar-benar teruji. Oleh karena itu,
Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa
instrumen harus diujicobakan untuk mengetahui
Yogyakarta.
penelitian
validitas dan reabilitasnya. Data-data yang tidak
dilaksanakan pada bulan Februari dan Maret
valid dihilangkan. Instrumen yang sudah teruji
2016.
kemudian
Kecamatan
Imogiri
di
Kecamatan
Selanjutnya,
Waktu
waktu
pelaksanaan
penelitian
ini
digunakan
dalam
penelitian.
Uji
disesuaikan dengan waktu sekolah dan digunakan
validitas menggunakan rumus korelasi product
semaksimal mungkin oleh peneliti.
moment dengan penskoran menggunakan Skala Likert dari 1-4. Hasil uji validitas terhadap angket kebiasaan belajar menunjukkan bahwa dari 23
Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah siswa
butir angket terdapat 6 item yang gugur.
kelas V SD Negeri se-Kecamatan Imogiri tahun
Sedangkan hasil uji validitas terhadap angket
ajaran 2015/2016 yang berjumlah 661 siswa dan
perhatian orang tua menunjukkan bahwa dari 24
terbagi di 21 Sekolah Dasar. Pengambilan sampel
butir angket terdapat 5 item yang gugur. Dalam
menggunakan
penelitian
teknik
Proposional
Random
ini
untuk
menguji
reliabilitas
Sampling. Hal ini dikarenakan metode random
digunakan rumus Alpha Cronbach. Hasil uji
memberi hak yang sama kepada semua siswa
reliabilitas menunjukkan bahwa kedua angket
sebagai subjek dalam populasi untuk memperoleh
tersebut reliabel pada kategori tinggi.
kesempatan dipilih menjadi sampel penelitian. Sampel yang digunakan sebanyak 249 siswa.
Teknik Analisis Data Setelah
kegiatan
pengumpulan
data
Data, Intrumen, dan Teknik Pengumpulan
dilakukan, maka berikutnya adalah menganalisis
Data
data tersebut dengan dilakukan uji persyaratan Di dalam penelitian ini terdapat tiga
macam
data,
yaitu:
(1)
kebiasaan
belajar
analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji linieritas
dan
uji
multikolinieritas.
Dalam
matematika; (2) perhatian orang tua; dan hasil
penelitian ini peneliti menggunakan teknik
belajar kognitif matematika siswa kelas V. Data
statistik
kebiasaan belajar dan perhatian orang tua
merupakan data kuantitatif, sedangkan analisis
diperoleh dari teknik angket dan hasil belajar
yang digunakan adalah teknik analisis regresi
kognitif matematika siswa kelas V dipeoleh dari
ganda.
teknik dokumentasi.
mengetahui pengaruh secara parsial dari variabel
karena
peneliti
data
yang
menggunakan
peneliti
uji
t
ambil
untuk
Untuk pengumpulan data, terlebih dahulu
X1 terhadap Y, dan X2 terhadap Y. Selanjutnya,
membuat instrumen. Instrumen penelitian adalah
peneliti menggunakan uji F untuk mengetahui
Pengaruh Kebiasaan Belajar .... (Agustin Nurochmah Hayati) 1.227
pengaruh secara bersama-sama antara variabel X1
Uji normalitas digunakan untuk menentukan
dan X2 terhadap Y.
apakah data hasil penelitian berdistribusi normal atau tidak, uji linearitas dilakukan untuk menguji
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
apakah data linear atau tidak, sedangkan uji
Hasil perhitungan data kebiasaan belajar
multikolinieritas digunakan untuk mengetahui
diperoleh rata-rata sebesar 44,55, nilai tertinggi
ada tidaknya multikolinieritas atau korelasi antara
sebesar 62, nilai terendahnya adalah 33 dan
dua
standar deviasi sebesar 6,58.
perhitungan uji normalitas, uji linieritas dan uji
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Data Kebiasaan Belajar
multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut.
No.
Kategori
1. 2. 3.
Rendah Sedang Tinggi
Interval
Frekuensi
X < 37,92 37,92 ≤ X < 51,13 51,13 ≤ X Total
38 169 42 249
Presenta se 15,3% 67,9% 16,9% 100%
Sedangkan perhitungan data perhatian orang tua diperoleh rata-rata sebesar 56,93, nilai tertinggi sebesar 71, nilai terendahnya adalah 33
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Perhatian Orang Tua Kategori
1. 2. 3.
Rendah Sedang Tinggi
Interval X < 48,04 48,04 ≤ X < 65,82 65,82 ≤ X Total
Frekuensi 37 165 47 249
Presenta se 14,9% 66,3% 18,9% 100%
Dan dari perhitungan data hasil belajar biologi siswa diperoleh rata-rata sebesar 77,73, nilai tertinggi sebesar 95, nilai terendahnya
Variabel Kebiasaan Belajar Matematika Perhatian Orang Tua Hasil Belajar Kognitif Matematika
Hasil
Signifikansi 0,145 0,182 0,106
Kesimpulan Normal Normal Normal
Tabel 5. Hasil Uji Linieritas Variabel X1 X2
Fhitung 0,893 1,187
Y Y
Variabel Kebiasaan belajar Perhatian orang tua
Ftabel I,546 1,485
Signifikansi 0,619 0,232
Keterangan Linier Linier
VIF 1,318
0,491
0,759
1,318
Keterangan Tidak terjadi multikolinieritas Tidak terjadi multikolinieritas
lebih besar dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan data
variabel
kebiasaan
belajar
Matematika, perhatian orang tua dan hasil belajar kognitif Matematika terdistribusi normal. Pada
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Data Hasil Belajar Kognitif Matematika
terhadap
Presentase 14,9% 66,7% 18,5% 100%
Tolerance 0,759
nilai signifikansi dari masing-masing variabel
diketahui
Frekuensi 37 166 46 249
Korelasi 0,491
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa
adalah 54 dan standar deviasi sebesar 7,26.
Kategori Interval Rendah X < 70,47 Sedang 70,47 ≤ X < 85 Tinggi 85 ≤X Total
(independen).
Tabel 4. Hasil Uji Normalitas
bahwa
No. 1. 2. 3.
bebas
Tabel 6. Hasil Uji Multikolinieritas
dan standar deviasi sebesar 8,89.
No.
variabel
tabel
hasil
untuk hasil
uji
variabel belajar
linieritas kebiasaan
kognitif
dapat belajar
Matematika
diperoleh Fh = 0,893 < Ft = 1,546 dan untuk variabel perhatian orang tua terhadap hasil belajar kognitif Matematika diperoleh Fh = 1,187 < Ft = 1,485. Maka dapat disimpulkan bahwa data pada penelitian ini berbentuk linier.
Sebelum pengujian hipotesis dilakukan
Berdasarkan
tabel
hasil
uji
terlebih dahulu uji normalitas, uji linieritas dan
multikolinieritas dapat diketahui bahwa variabel
uji multikolinieritas sebagai uji prasyarat analisis.
kebiasaan belajar Matematika dan perhatian
1.228 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 13 Tahun ke-5 2016
orang
tua
terhadap
hasil
belajar
kognitif
Matematika siswa memiliki nilai tolerance
Matematika siswa kelas V SD Negeri seKecamatan Imogiri tahun ajaran 2015/2016.
sebesar 0,759 > 0,1 dan besarnya nilai VIF adalah
Besarnya persentase sumbangan pengaruh
1,318 < 10. Hal ini menunjukkan bahwa tidak
variabel bebas terhadap variabel terikat secara
terjadi
simultan dapat diketahui dari nilai R2 (R Square)
multikolinier
pada
kedua
variabel
penelitian ini.
yaitu 0,329. Hasil ini menunjukkan bahwa
Pengujian
dalam
penelitian
ini
kebiasaan belajar Matematika dan perhatian
menggunakan uji regresi ganda dengan dua
orang tua secara serentak memiliki kontribusi
variabel independen. Pengujian dilakukan secara
sebesar 32,9% terhadap hasil belajar kognitif
simultan maupun parsial.
Pengujian secara
Matematika siswa kelas V SD Negeri se-
simultan memiliki tujuan untuk mengetahui
Kecamatan Imogiri tahun ajaran 2015/2016,
pengaruh antara variabel kebiasaan belajar dan
sedangkan sisanya sebesar 67,1% dipengaruhi
perhatian orang tua secara bersama-sama tehadap
oleh faktor lain yang tidak diteliti.
hasil belajar kognitif Matematika, atau pengaruh
Selanjutnya,
dari
hasil
perhitungan
dari variabel X1 dan X2 terhadap Y secara
diketahui bahwa variabel kebiasaan belajar
serentak atau bersama-sama. Hasil uji simultan
memberikan sumbangan relatif sebesar 47,42%
(Uji F) dapat dilihat pada tabel berikut.
dan sumbangan efektif sebesar 15,6%. Variabel
Tabel 7. Hasil Uji regresi antara variabel Kebiasaan Belajar dan Perhatian Orang Tua Secara Bersama-sama Terhadap Hasil Bejar Kognitif Matematika
perhatian orang tua memberikan sumbangan
R 0,574
R Square 0,329
F hitung 60,434
F tabel (5%) 3,033
Sig 0,000
relatif sebesar 52,58% dan sumbangan efektif sebesar 17,3%. Selanjutnya, pengujian
secara
parsial
dilakukan dengan Uji t. bertujuan untuk mencari pengaruh dari masing-masing variabel bebas
Berdasarkan hasil analisis regresi ganda X1
terhadap variabel terikat. Hasil perhitungan dapat
dan X2 dengan Y melalui pengujian signifikansi
dilihat pada tabel berikut.
korelasi ganda pada Fregresi diperoleh Fhitung
Tabel 7. Hasil Uji regresi variabel Kebiasaan Belajar dan Perhatian Orang Tua Secara Parsial Terhadap Hasil Bejar Kognitif Matematika
sebesar 60,434 dan p (sig.) = 0.000 atau p < 5%. Selanjutnya, diketahui harga Ftabel pada taraf signifikansi 5% dengan dk pembilang 2 dan df penyebut 246 sebesar 3,033. Jadi, harga Fhitung > Ftabel, maka regresi dapat dinyatakan signifikan.
Variabel Kebiasaan Belajar Perhatian Orang Tua
thitung 5,338
ttabel 1,970
sig 0,000
Pengaruh (%) 15,6%
5,750
1,970
0,000
17,3%
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil
Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa
tersebut adalah hipotesis nihil (Ho) ditolak dan
semua sub variabel thitung > ttabel, yaitu untuk
hipotesis alternatif (Ha) diterima, sehingga ada
variabel kebiasaan belajar Matematika terhadap
pengaruh yang positif dan signifikan dari
hasil belajar kognitif Matematika thitung (5,338) >
kebiasaan belajar Matematika dan perhatian
ttabel (1,970) dan variabel perhatian orang tua
orang
terhadap hasil belajar kognitif Matematika thitung
tua
terhadap
hasil
belajar
kognitif
Pengaruh Kebiasaan Belajar .... (Agustin Nurochmah Hayati) 1.229
(5,750) > ttabel (1,970) serta harga signifikansi
mengungkapkan bahwa terdapat faktor intern dan
lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
faktor
diterima.
seseorang.
ekstern
yang
Faktor
mempengaruhi intern
meliputi
belajar faktor
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
jasmaniah dan faktor psikologis yang didalamnya
disajikan di atas hasil uji regresi ganda diperoleh
terdapat motif, minat dan perhatian yang akan
harga Fregresi sebesar 60,434 dengan df 2 dan 246
mempengaruhi
sehingga diperoleh harga Ftabel sebesar 3,033. Jadi
Kemudian
harga Fregresi > Ftabel, maka regresi dinyatakan
keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat,
signifikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
yang mana di dalam faktor keluarga terdapat cara
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
orang tua mendidik dan pengertian orang tua
kebiasaan belajar dan perhatian orang tua
yang merupakan wujud dari perhatian orang tua.
kebiasaan
faktor
belajar
ekstern
seseorang.
meliputi
faktor
terhadap hasil belajar kognitif Matematika siswa
Selanjutnya, pada pengujian secara parsial
kelas V SD Negeri se-Kecamatan Imogiri tahun
pada variabel kebiasaan belajar diperoleh harga
ajaran 2015/2016. Besarnya pengaruh kebiasaan
thitung (5,338) lebih besar daripada ttabel (1,970)
belajar Matematika dan perhatian orang tua
yang didapat dari tabel signifikansi 0,05 derajat
secara simultan dapat diketahui dari nilai R2 (R
kebebasan (df) 246. Selain itu, nilai signifikansi
Square) yaitu sebesar 0,329. Jadi besarnya
0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat
pengaruh kebiasaan belajar Matematika dan
disimpulkan bahwa ada penagruh yang positif
perhatian orang tua
secara simultan terhadap
dan signifikan dari kebiasaan belajar terhadap
hasil belajar kognitif Matematika siswa kelas V
hasil belajar kognitif Matematika siswa kelas V
SD Negeri se-Kecamatan Imogiri tahun ajaran
SD Negeri se-Kecamatan Imogiri tahun ajaran
2015/2016 adalah 32,9%, sedangkan sisanya
2015/2016.
sebesar 67,1% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian. Dari hasil analisis tersebut, dapat digunakan
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa yang memiliki kebiasaan
belajar
Matematika
yang
tinggi
untuk memprediksi bahwa semakin tinggi tingkat
dipastikan akan berpengaruh pada hasil belajar
kebiasaan belajar Matematika dan perhatian
kognitif Matematika yang tinggi pula. Kebiasaan
orang tua maka semakin pula hasil belajar
belajar Matematika memiliki peranan penting
kognitif Matematika siswa. Kebiasaan belajar dan
tehadap hasil belajar kognitif Matematika, hal
perhatian orang tua merupakan faktor penting
tersebut
yang mempengaruhi hasil belajar kognitif siswa.
mengajar diperlukan adanya keaktifan siswa
Hal
tersebut senada dengan Syaiful Bahri
untuk mencapai hasil yang maksimal. Siswa yang
Djamarah (2011: 175) yang mengemukakan
aktif dan rutin dalam belajar di sekolah maupun
bahwa hasil belajar dalam bentuk perubahan
di rumah jelas akan membawa dampak yang baik
harus melalui proses tertentu yang dipengruhi
pada hasil belajarnya, karena dengan kebiasaan
oleh faktor dari dalam diri individu dan di luar
belajar yang baik dan tinggi atau belajar yang
individu. Selanjutnya, Slameto (2002: 54-72)
rutin dan efektif, pemahaman dari sejumlah
dikarenakan
dalam
proses
belajar
1.230 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 13 Tahun ke-5 2016
materi pembelajaran yang disampaikan akan
Hal ini didukung oleh Syaiful Bahri Djamarah
meningkat. Bila pemahaman meningkat, maka
(2011: 215) yang mengemukakan bahwa kiat
hasil belajar yang dipeoleh pun juga akan
mengurangi lupa dan meningkatkan daya ingat
meningkat. Hal tersebut didukung oleh Slameto
adalah dengan extra study time, yaitu upaya
(2010: 69) yang mengungkapkan bahwa kadang-
penambahan
alokasi
kadang siswa belajar tidak teratur, atau terus
penambahan
frekuensi
menerus, karena besok akan tes. Dengan belajar
aktivitas belajar. Penambahan frekuensi belajar
demikian, siswa akan kurang beristirahat, bahkan
berarti anak didik meningkatkan kekerapan
mungkin dapat jatuh sakit. Maka perlu belajar
belajar materi tertentu. Misalnya, dari sekali
secara teratur setiap hari, dengan pembagian
sehari menjadi dua kali sehari.
waktu belajar
belajar
atau
(kekerapan)
waktu yang baik, memilih cara belajar yang tepat
Pada uji t variabel perhatian orang tua
dan cukup istirahat akan meningkatkan hasil
diperoleh harga thitung (5,750) lebih besar daripada
belajar.
ttabel (1,970) yang didapat dari tabel signifikansi
Selanjutnya, dalam memahami suatu bahan
0,05 derajat kebebasan (df) 246. Selain itu, nilai
(buku atau bacaan) tidak mungkin dilakukan
signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,05 sehingga
dengan satu kali baca. Baik pengertian maupun
dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang
fakta dan rumus akan segera terlupakan, karena
positif dan signifikan dari perhatian orang tua
belum tertanam dalam ingatan. Oleh karena itu,
terhadap hasil belajar kognitif Matematika siswa
mempelajari suatu materi hendaknya dilakukan
kelas V SD Negeri se-Kecamatan Imogiri tahun
berulang-ulang agar pemahaman yang diperoleh
ajaran 2015/2016.
lebih baik dan benar. Pengulangan dalam belajar
Hal tersebut menjelaskan, bahwa perhatian
hanya terjadi bila kebiasaan belajar siswa baik
orang tua yang baik, akan berpengaruh baikpula
dan
terhadap hasil belajar kognitif siswa.
efektif.
Hal
tersebut
seperti
yang
Seperti
diungkapkan oleh Slameto (2010: 85) bahwa
yang diungkapkan oleh Muhibbin Syah (2002:
mengulangi besar pengaruhnya dalam belajar,
153) bahwa lingkungan sosial yang lebih banyak
karena dengan adanya pengulangan (review)
mempengaruhi belajar anak ialah orang tua dan
bahan yang belum begitu dikuasai serta mudah
keluarga
terlupakan akan tetap tertanam dalam otak
menjelaskan seberapa penting peran orang tua
seseorang.
dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Kegiatan
siswa
itu
sendiri.
Hal
tersebut
Selain itu, dengan mengulangi materi
belajar yang didukung oleh perhatian dan
merupakan kiat atau cara meningkatkan daya
dukungan dari orang tua akan mempermudah dan
ingat siswa. Bila daya ingat siswa meningkat
memberikan motivasi tinggi pada anak, sehingga
maka sejumlah materi yang sudah dipelajari akan
anak akan terdorong untuk lebih giat belajar,
mudah diingat, dengan begitu hasil belajar akan
dengan begitu secara langsung hasil belajar yang
meningkat. Cara meningkatkan daya ingat dapat
diperoleh akan meningkat.
dilakukan dengan meningkatkan frekuensi belajar
Kurangnya perhatian orang tua terhadap
sehingga kebiasaan belajar menjadi lebih baik.
anak akan membuat anak menjadi kurang
Pengaruh Kebiasaan Belajar .... (Agustin Nurochmah Hayati) 1.231
bersemangat dan malas dalam belajar. Selain itu,
semakin tinggi kebiasaan belajar maka akan
perhatian dan bimbingan orang tua juga sangat
semakin tinggi pula hasil belajar kognitif yang
diperlukan dalam aktivitas belajar anak. Bilamana
dimiliki
anak mengalami kesulitan dalam mengerjakan
mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan
tugasnya,
berusaha
terhadap hasil belajar kognitif Matematika siswa
membantu dan membimbing anaknya dalam
kelas V SD Negeri se-Kecamatan Imogiri tahun
belajar. Pemenuhan kebutuhan belajar anak juga
ajaran 2015/2016, pengaruhnya sebesar 17,3%.
perlu diperhatikan oleh orang tuanya, seperti
Jadi semakin tinggi dan baik perhatian orang tua
buku pelajaran, alat belajar dan tempat belajar di
maka akan semakin tinggi pula hasil belajar
rumah. Dengan perhatian yang diwujudkan dalam
kognitif yang dimiliki siswa; (3) Ada pengaruh
hal-hal yang disebutkan di atas, akan membuat
yang positif dan signifikan secara bersama-sama
hasil belajar meningkat. Keterangan tersebut
antara kebiasaan belajar dan perhatian orang tua
didukung
yang
terhadap hasil belajar kognitif Matematika siswa
menerangkan bahwa orang tua yang kurang atau
kelas V SD Negeri se-Kecamatan Imogiri tahun
tidak
ajaran
orang
oleh
tua
seharusnya
Slameto
memperhatikan
(2010:
61)
pendidikan
anaknya,
siswa;
(2)
2015/2016.
Perhatian
Koefisien
orang
tua
determinasinya
misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar
0,329, hal ini menunjukkan bahwa 32,9% variasi
anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan
nilai hasil belajar kognitif Matematika siswa
kepentingan-kepentingan
dipengaruhi secara bersama-sama oleh faktor
dan
kebutuhan-
kebutuhan anaknya dalam belajar, tidak mengatur waktu
belajarnya,
tidak
menyediakan/
melengkapi alat belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar atau tidak, tidak mau tahu bagaimanakah
kemajuan
belajar
anaknya,
kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan
lain-lain,
dapat
menyebabkan
anak
tidak/kurang berhasil dalm belajarnya.
kebiasaan belajar dan perhatian orang tua. Saran Mengingat bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan, antara perhatian orang tua dan kebiasaan belajar secara ber-samaan dengan hasil belajar pecahan maka penulis menyarankan, (1) Bagi guru untuk senantiasa memberikan metode pembelajaran yang lebih aktif dan menyenangkan,
SIMPULAN DAN SARAN
belajar
yang
menyenangkan dan memberikan motivasi kepada
Simpulan
siswanya. Selain itu guru juga perlu memantau
Berdasarkan
hasil
analisis
data
dan
pengujian hipotesis serta pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: (1) Kebiasaan
lingkungan
belajar
Matematika
mempunyai
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap hasil belajar kognitif Matematika siswa kelas V SD Negeri se-Kecamatan Imogiri tahun ajaran 2015/2016, pengaruhnya sebesar 15,6%. Jadi
keaktifan dan intensitas siswa dalam belajar di sekolah; (2) Bagi orang tua untuk senantiasa memberikan perhatian yang baik kepada anaknya, seperti memberikan motivasi dan bimbingan dalam
belajar
penghargaan
atas
di
rumah, usaha
memberikan belajar
anak,
menciptakan lingkungan belajar yang kondusif di
1.232 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 13 Tahun ke-5 2016
rumah dan memenuhi segala kebutuhan belajar anak;
(3)
Bagi
siswa
diharapkan
dapat
meningkatkan kebiasaan belajarnya menjadi lebih baik lagi, seperti belajar secara rutin, tidak hanya
Muhibbin Syah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Pitajeng. 2006. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
ketika akan menghadapi ulangan harian atau ulangan semester saja, memperhatikan setiap
Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Belajar.
materi yang dijelaskan oleh guru di sekolah, mempelajari dan mengulang pembelajaran yang
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
sudah disampaikan guru di rumah. DAFTAR PUSTAKA Dwi Siswoyo, dkk. 2011. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.