1
PENGARUH IRINGAN MUSIK INSTRUMENTAL DALAM PENYELESAIAAN SOAL MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA
Maya Anggraini, Gimin Suyadi, Nurhanurawati Pendidikan Matematika, Universitas Lampung
[email protected] ABSTRACT Instrumental music is tone series from a voice that composed a music tool or more without vocal. This quasi-experimental study aimed to determine the influence of instrumental music in completion of mathematic’s exercise toward learning result. The population in this study areallstudents in 8th Grade of SMPN 8 Bandarlampung in the academic year 2012/2013, while the sample are students in class VIII.B and VIII.C that choosed by random. The design study is a post-test only control design. Based on the result of hypothesis test, instrumental music in completion of mathematic’s exercise not positive influence toward student’s mathematical learning result. Keywords: Instrumental musi, mathematics learning results
maan, pengendalian diri, kepriba-
Pendahuluan Pendidikan merupakan usaha
dian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
sadar manusia untuk meningkatkan
keterampilan yang
kemampuan diri dengan mengem-
nya, masyarakat, bangsa, dan ne-
bangkan potensi-potensi pribadi yang
gara.”
dimilikinya, seperti yang tercantum dalam
Undang-Undang
Republik
diperlukan diri-
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003
Indonesia Nomor 20 tahun 2003
menjelaskan
bahwa
tentang Sistem Pendidikan Nasional
didikan nasional adalah mencer-
Pasal 1 ayat 1 yang menjelaskan:
daskan
“Pendidikan adalah usaha sadar dan
mengembangkan
terencana untuk mewujudkan sua-
didik agar menjadi manusia yang
sana belajar dan proses pembelajaran
bertakwa
agar peserta didik secara aktif me-
Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu,
ngembangkan potensi dirinya untuk
kreatif, sehat jasmani dan rohani,
memiliki kekuatan spiritual keaga-
berkepribadian yang mantap dan
kehidupan
tujuan
bangsa
potensi
terhadap
pen-
Tuhan
dan
peserta
Yang
2 mandiri, serta bertanggung jawab.
siswa ke arah kedewasaan dan dalam
Hal
bahwa
pelaksanaannya berpedoman pada
pendidikan juga memegang peranan
Peraturan Menteri Pendidikan Nasi-
yang sangat penting dalam mencip-
onal No 41 Tahun 2007 tentang
takan
bertakwa
Standar Proses Satuan Pendidikan
terhadap Tuhan yang Maha Esa,
pasal 1 ayat 1 yang menjelaskan:
cerdas, kreatif, terampil, dan pro-
”Standar
duktif.
pendidikan mencakup perencanaan
ini
menunjukkan
manusia
yang
Peningkatkan kualitas sumber
proses
untuk
satuan
proses pembelajaran, pelaksanaan
daya manusia yang menjadi aset dan
proses
pembelajaran,
potensi utama pembangunan nasional
hasil pembelajaran, dan pengawasan
dapat dilakukan melalui pendidikan.
proses pembelajaran.”
Upaya peningkatan mutu pendidikan
Dalam
Peraturan
penilaian
Menteri
harus dilakukan secara menyeluruh
Pendidikan Nasional No 22 Tahun
dan merata untuk setiap warga
2006 tentang Standar Isi Satuan
Indonesia. Dengan peranan yang
Pendidikan pasal 1 ayat 1 disebutkan
sangat penting tersebut, pemerintah
bahwa salah satu di antara mata pela-
khususnya Departemen Pendidikan
jaran pokok yang diajarkan kepada
Nasional terus menerus mengadakan
siswa adalah mata pelajaran matema-
perbaikan dalam rangka peningkatan
tika. Matematika diajarkan kepada
mutu pendidikan. Perbaikan tersebut
siswa agar mereka memiliki pola
antara lain perbaikan dan penyem-
pikir yang sistematis dan rasional
purnaan
pemantapan
seiring dengan peningkatan mutu
kualitas tenaga pendidik, serta per-
pendidikan. Hal ini mengacu pada
baikan prasarana dan sarana pen-
Peraturan Menteri Pendidikan Nasi-
didikan. Perbaikan tersebut bertujuan
onal No 23 Tahun 2006 tentang
untuk meningkatkan mutu pendi-
Standar Kompetensi Lulusan pasal 1
dikan juga meningkatkan mutu pe-
ayat 1 yang menjelaskan bahwa salah
ngelolaan proses pembelajaran.
satu Standar Kompetensi Lulusan
kurikulum,
Proses pembelajaran di seko-
Satuan Pendidikan adalah menunjuk-
lah merupakan wahana pendidikan
kan kemampuan berpikir logis, kritis,
untuk membina dan membentuk
kreatif, dan inovatif dalam pengam-
3 bilan keputusan dan mampu meng-
menyenangkan, musik adalah salah
analisis dan memecahkan masalah
satunya.
kompleks.
Penggunaan
musik
dalam
Matematika merupakan pe-
proses pembelajaran berfungsi untuk:
ngetahuan yang sangat penting dalam
1) menata suasana hati; 2) mening-
dunia
Perkembangan
katkan hasil belajar yang diinginkan;
yang pesat dalam dunia pendidikan
dan 3) menyoroti hal-hal penting
dilandasi oleh perkembang mate-
(Porter, 2005: 112). Dengan demi-
matika,
kian, aktivitas musik yang kons-
pendidikan.
sehingga
untuk
tampil
unggul pada keadaan yang selalu
truktif
berubah
kemampuan
imbangkan fungsi otak kanan dan
untuk dapat berfikir secara kritis,
otak kiri sehingga kegiatan yang
sistematis, logis, kreatif, dan kemam-
dilakukan mendapatkan hasil yang
puan untuk dapat bekerja sama
optimal.
diperlukan
secara efektif.
dapat
membantu
menye-
Musik instrumental adalah
Matematika
membutuhkan
rangkaian nada-nada dari suara yang
untuk
dapat
disusun sedemikian rupa dan dikom-
menyelesaikan matematika. Dengan
binasikan dari berbagai sumber suara
demikian untuk dapat bermatematika
yang diambil dari satu alat musik
salah satu caranya adalah dengan
atau lebih tanpa ada vokal, yang
kondisi tubuh yang santai sehingga
melibatkan hati, jiwa, dan pikiran
otak mampu mencerna dengan baik.
baik
Mendengarkan musik dapat men-
pemain musik itu sendiri. Musik
capai kondisi yang demikian.
instrumental mungkin bisa menjadi
tubuh
yang
Musik baik
memiliki
pengaruh
perkembangan
bagi
para
pendengar
atau
alternatif cara untuk mengoptimalkan
siswa.
siswa
musik
matematika dan membuat suasana
berfungsi supaya otak kanan ikut
belajar yang menyenangkan, karena
aktif karena biasanya hanya otak kiri
musik instrumental mampu membuat
yang aktif dalam kegiatan belajar.
seseorang menjadi lebih tenang dan
Otak kanan menyukai sesuatu yang
nyaman. Musik instrumental yang
Dalam
bagi
santai
kegiatan
belajar,
dalam
penyelesaian
soal
4 digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah musik klasik.
musik dapat merangsang pikiran yang tenang untuk belajar.
Penelitian
menunjukkan
Musik berhasil merangsang
bahwa musik dapat memberikan
pola pikir dan menjadi jembatan bagi
rangsangan-rangsangan yang kaya
pemikiran-pemikiran
untuk segala aspek perkembangan
kompleks.
secara
kecerdasan
Gardiner (1996: 32) dari hasil pene-
emosional (EQ). Sperry (1992) da-
litiannya mengatakan: “Seni dan
lam Siegel (1999: 54) menyatakan:
musik dapat membuat para siswa
“Neuron baru akan menjadi sirkuit
lebih pintar, musik dapat membantu
jika ada rangsangan musik sehingga
otak berfokus pada hal lain yang
neuron
itu
dipelajari. Jadi, ada hubungan logis
bertautan dan mengintegrasikan diri
antara musik dan matematika, karena
dalam sirkuit otak yang meng-
keduanya menyangkut skala yang
akibatkan
naik turun, yaitu ketukan dalam
kognitif
yang
dan
terpisah-pisah
terjadinya
perpautan
antara neuron otak kanan dan otak kiri itu”. Siegel (1999: 22) pula
pula
lebih oleh
musik dan angka dalam matematika. Sutoyo (1981: 43) melakukan
klasik
penelitian tentang kontribusi musik
menghasilkan gelombang Alfa yang
yaitu menstimulasi otak, mengatakan
menenangkan yang dapat merang-
bahwa Pendidikan kesenian penting
sang sistem limbik jaringan neuron
diajarkan mulai dari tingkat Sekolah
otak.”
Dasar (SD) agar peserta didik sejak
mengemukakan,
”Musik
Didukung
yang
Dari beberapa pendapat para
dini memperoleh stimulasi yang
ahli tersebut, ternyata musik dapat
seimbang antara belahan otak kiri
mempengaruhi sistem saraf manusia.
dan belahan otak kanannya.
Musik merupakan jembatan yang
mereka mampu menggunakan fungsi
dapat menghubungkan sirkuit otak.
kedua belahan otaknya secara seim-
Selain itu juga musik dapat meng-
bang, maka apabila mereka dewasa
hasilkan
yang
akan menjadi manusia yang berpikir
menenangkan pikiran. Jika musik
logis dan intutif, sekaligus cerdas,
digunakan
kreatif, jujur, dan tajam perasaannya.
gelombang
dalam
Alfa
belajar,
maka
Bila
5 Sperry (1992) dalam Siegel
Tujuan penelitian ini adalah
(1999:12) mengemukakan: “Manu-
untuk mengetahui pengaruh iringan
sia memiliki dua belahan otak yang
musik instrumental dalam penye-
dihubungkan oleh jaringan saraf
lesaian soal matematika terhadap
yang luar biasa kompleksnya. Otak
hasil belajar matematika siswa kelas
kiri
VIII SMP Negeri 8 Bandar Lampung
menangani
angka,
logika,
organisasi dan hal-hal yang memer-
tahun pelajaran 2012/2013.
lukan pikiran rasional. Sebaliknya otak kanan menangani dimensi yang
Metode Penelitian
berbeda seperti warna, ritme, daya cipta dan artistik.”
SMP Negeri 8 Bandar Lampung,
Dari pendapat para ahli di atas
Penelitian ini dilaksanakan di
menekankan
musik
yang berjumlah 9 kelas (VIII A,
ternyata mampu mengubah sistem
VIIIB, VIII C, VIII D, VIII E, VIII
kerja saraf manusia. Musik mampu
F, VIII G, VIII H, dan VIII I) dengan
menyeimbangkan belahan otak kiri
karakter siswa yang merata di setiap
yang berfungsi menangani logika,
kelasnya. Untuk kepentingan pene-
angka dan organisasi dengan belahan
litian
otak kanan yang menangani warna,
dilakukan dengan teknik penarikan
ritme dan seni. Sehingga dengan
sampel
adanya iringan musik saat belajar,
Random Sampling) dimana sampel
saraf anak akan menjadi lebih baik
diambil secara berkelompok dengan
dan
kelompok yang terbentuk mengikuti
kondusif
bahwa
yang populasinya siswa kelas VIII
dalam
menerima
pelajaran yang akan diserapnya. Rumusan
masalah
ini,
pengambilan
berkelompok
sampel
(Cluster
pembagian kelas yang ditetapkan pada
sekolah.
Karena
setiap
kelas
penelitian ini adalah “apakah iringan
memiliki kesempatan yang sama
musik instrumental dalam penye-
sebagai sampel, maka didapatkan
lesaian soal matematika berpengaruh
kelompok sampel yaitu kelas VIII B
terhadap hasil belajar matematika
dan VIIIC, yang mana setelah diuji
siswa kelas VIII SMP Negeri 8
kesamaan dua rata-rata dengan taraf
Bandar Lampung tahun pelajaran
signifikansi
2012/2013?”.
diperoleh hasil bahwa rata-rata nilai
(lampiran C.4)
6 awal kelas VIII B sama dengan rata-
X2tabel, maka kedua data berasal dari
rata nilai awal kelas VIII C.
populasi yang berdistribusi normal.
Penelitian ini menggunakan
Dari hasil perhitungan homo-
desain post-test only control design,
genitas kedua kelas, diperoleh Fhitung
sedangkan data penelitan ini dipe-
< Ftabel sehingga diperoleh bahwa
roleh dari data hasil belajar siswa
data berasal dari populasi yang
melalui tes formatif.
homogen.
Berdasarkan kompetensi da-
Berdasarkan hasil
perhitu-
sar dan indikator yang diukur, soal
ngan normalitas dan homogenitas
tes telah memenuhi validitas isi dan
yang
dinyatakan valid.
Setelah itu, soal
bahwa data berdistribusi normal dan
tes tersebut diujicobakan ke salah
homogen, sehingga uji hipotesis
satu kelas dalam populasi diluar
yang digunakan adalah uji-t.
merupakan kelas sampel. Dari data
telah
Hasil
dilakukan
diperoleh
perhitungan
uji
hasil uji coba diperoleh indeks relia-
hipotesis diperoleh thitung < ttabel maka
bilitas sebesar 0,74. Dengan demi-
terima Ho dan diperoleh rata-rata
kian, 10 soal tersebut dinyatakan
hasil belajar siswa yang mengikuti
reliabel sehingga dapat digunakan
pembelajaran dengan diberi iringan
untuk mengukur peningkatan hasil
musik instrumental kurang dari atau
belajar matematis siswa.
sama dengan rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran
Hasil dan Pembahasan
tanpa diberi iringan musik instru-
Berdasarkan data hasil belajar
mental. Hal ini dapat disimpulkan
siswa yang telah diperoleh, diketahui
bahwa iringan musik instrumental
bahwa rata-rata nilai tes pada kelas
dalam penyelesaian soal matematika
eksperimen kurang dari kelas kon-
tidak berpengaruh positif terhadap
trol, yaitu dengan nilai rata-rata
hasil belajar matematika siswa kelas
34,81 pada kelas kontrol dan 51,65
VIII SMP Negeri 8 Bandarlampung.
pada kelas eksperimen. Pada kelas eksperimen dan kontrol diperoleh bahwa X2hitung >
Pada saat pembelajaran kelas eksperimen diberi perlakuan dengan
7 memberikan iringan musik instru-
menjawab
mental dalam
penyelesaian soal
diberikan. Dalam presentasi siswa
matematika. Sedangkan kelas kontrol
menyampaikan hasil diskusi kelom-
tidak diberi iringan musik instru-
poknya dan siswa lain memper-
mental
soal
hatikan presentasi dan memberikan
matematika. Dalam penelitian ini,
tanggapan. Presentasi hasil diskusi
model pembelajaran yang digunakan
ini ditutup dengan diskusi kelas.
pada kelas eksperimen maupun kelas
Dengan bimbingan guru, diskusi
kontrol adalah pembelajaran eks-
kelas
positori. Guru memberikan penje-
menyamakan
lasan materi di awal pembelajaran
antar
kemudian
dalam
Melalui diskusi kelas, pembelajaran
yang
menjadi lebih aktif karena adanya
terdiri dari 5 orang. Dalam pembe-
interaksi antar siswa dan antara siswa
lajaran
dengan guru.
dalam
penyelesaian
siswa
dibagi
kelompok-kelompok
ini
setiap
belajar
siswa
dalam
ini
permasalahan
yang
dimaksudkan
untuk
pemahaman
siswa
kelompok
yang
berbeda.
kelompok terlibat aktif dalam diskusi
Data hasil belajar pada kelas
untuk menyelesaikan permasalahan
yang diberi iringan musik instru-
yang disajikan dalam LKK. Setelah
mental
itu guru menyebut salah satu nomor,
matematika dan kelas yang tidak
kemudian guru menunjuk salah satu
diberi iringan musik instrumental
siswa
dalam penyelesaian soal matematika
untuk
jawaban
mempresentasikan
kelompoknya
sehingga
dalam
penyelesaian
soal
menunjukkan bahwa rata-rata hasil
setiap siswa mempunyai peluang
belajar
yang sama untuk terpilih.
Hal ini
eksperimen kurang dari atau sama
untuk
dengan kelas kontrol. Dari perlakuan
berusaha mengetahui dan memahami
yang diberikan ternyata berdasarkan
jawaban dari setiap permasalahan.
hasil wawancara diketahui adanya
Setiap siswa berusaha memahami
peningkatan
setiap permasalahan karena merasa
dalam mengerjakan soal matematika
dirinya akan terpilih untuk mem-
yang sebelumnya tanpa diberi iringan
presentasikan hasil diskusi dan akan
musik instrumental hanya 8,57%
merasa malu jika tidak mampu
siswa yang merasa senang dalam
memotivasi
setiap
anak
matematika
suasana
siswa
hati
kelas
siswa
8 penyelesaian soal dan setelah diberi
diberi iringan musik instrumental
iringan musik instrumental 37,14%
dalam penyelesaian soal matematika.
siswa yang merasa senang dalam
Hal ini terjadi karena keter-
penyelesaian
pula
batasan peneliti itu sendiri, yaitu
hati
kesalahan dalam pemilihan lagu yang
musik
diputar saat penyelesaian soal ma-
instrumental hanya 37,14% siswa
tematika, kemungkinan hal ini terjadi
yang
rileks
dikarenakan faktor budaya saat ini.
sedangkan setelah diberi perlakuan
Sebagian siswa juga kurang me-
62,86% siswa merasa santai atau
nyukai atau belum mengenal musik
rileks. Dari 35 siswa, 62,86% siswa
klasik sehingga siswa kurang bisa
setuju dengan diberikannya iringan
menikmati musik klasik instrumental
musik
dalam
yang diberikan. Volume musik yang
penelitian ini menggunakan musik
kurang sesuai dikarenakan keter-
klasik
soal
batasan alat sehingga sebagian siswa
matematika dengan alasan bahwa
yang berada di posisi depan merasa
musik instrumental dengan volume
terganggu dengan volume musik
yang sesuai dapat membuat perasaan
yang telalu keras.
dengan
tingkat
sebelum
lebih
soal.
ketenangan
diberi
merasa
Begitu
iringan
santai
instrumental
saat
atau
yang
menyelesaikan
nyaman,
santai,
sehingga
konsentrasi lebih meningkat.
Selain berhasilan
ini
itu
juga,
ketidak-
diakibatkan
oleh
Berdasarkan hasil pengujian
kurang mendukungnya lingkungan di
hipotesis yaitu dengan menggunakan
sekitar kelas, kurangnya pengalaman
uji-t diperoleh thitung < ttabel . Hal ini
peneliti dalam mengontrol siswa,
berarti
t
penerimaan dikatakan
berada H0 , bahwa
pada
taraf
pada saat pembelajaran berlangsung
sehingga
dapat
masih ada siswa yang kurang aktif
rata-rata
hasil
dalam
kelompoknya
dan
hanya
belajar matematika siswa yang diberi
mengandalkan teman dalam kelom-
iringan musik instrumental dalam
poknya untuk menyelesaikan perma-
penyelesaian soal matematika kurang
salahan yang diberikan, serta masih
dari atau sama dengan rata-rata hasil
ada juga siswa yang melakukan
belajar matematika siswa yang tidak
aktivitas lain yang kurang mendukung proses pembelajaran, kemu-
9 dian kurangnya kepedulian siswa itu
gunakan uji-t yaitu rata-rata hasil
sendiri
terhadap
prestasi
belajar
belajar siswa yang diberi iringan
kesalahan
peneliti
musik instrumental dalam penye-
dalam memilih metode pembelajaran
lesaian soal matematika kurang dari
yang digunakan.
atau sama dengan rata-rata hasil
mereka,
serta
Dari beberapa uraian di atas,
belajar
matematika
siswa
tanpa
menunjukkan bahwa hasil penelitian
diberi iringan musik instrumental
tidak sesuai dengan hipotesis yang
dalam penyelesaian soal matematika.
diharapkan. Jadi, dapat disimpulkan
Namun demikian, berdasarkan hasil
bahwa iringan musik instrumental
wawancara ternyata iringan musik
dalam penye-lesaian soal matematika
instrumental yang dalam penelitian
tidak berpengaruh positif terhadap
ini adalah musik klasik terbukti dapat
hasil belajar matematika siswa kelas
meningkatkan konsentrasi siswa.
VIII semester ganjil SMP Negeri 8 Bandarlampung
tahun
pelajaran
2012/2013.
Daftar Pustaka DePorter, Bobbi. 2010. Quantum Learning. Bandung. Kaifa.
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa secara statistik, iringan musik instrumental dalam penyelesaian soal tidak berpengaruh positif
Gardiner.1996. Manfaat Musik Klasik Terhadap Pembelajaran Anak. Jakarta. Bumi Aksara. Siegel. 1999. Pengaruh Musik bagi Perkembangan Kognitif. http://kognitif-musik.html. (16 Agustus 2012)
terhadap hasil belajar matematika siswa. Hal ini terlihat dari hasil pengujian hipotesis dengan meng-
Sutoyo.1981. Menstimulasi Otak dengan Musik. Semarang. UNS.