PENGARUH INOVASI PRODUK DAN LOKASI TERHADAP KEUNGGULAN BERSAING MAYASI STEAK, RAMEN, BENTO CABANG ASIA PLAZA TASIKMALAYA Erlina Utami 103402089 Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya e-mail :
[email protected]
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keunggulan bersaing MAYASI Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya yaitu melalui inovasi produk dan lokasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey Data yang diperoleh langsung melalui kuesioner kepada 100 responden yang diambil dari konsumen MAYASI Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya. Penarikan sampel menggunakan metode convenience sampling dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis jalur. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa inovasi produk, lokasi dan keunggulan bersaing pada MAYASI Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Masing – masing variabel inovasi produk dan lokasi berpengaruh secara parsial terhadap keunggulan bersaing pada MAYASI Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya. Secara simultan inovasi produk dan lokasi juga berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing pada MAYASI Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya. Kata Kunci: inovasi produk, lokasi, tata letak, keunggulan bersaing
ABSTRACT The objective of this research is to known and analyze the factors that affect the competitive advantage of the MAYASI Steak, Ramen, Bento branch of Asia Plaza Tasikmalaya through product innovation and location. The method used is survey data, obtained directly through questionnaires to 100 respondents from consumers the MAYASI Steak, Ramen, Bento branch of Asia Plaza Tasikmalaya. Sampling used convenience sampling methods and methods of analysis used in this research was the path analysis. Based on the research results show that product innovation, location and competitive advantage in the MAYASI Steak, Ramen, Bento branch of Asia Plaza
Tasikmalaya included in either classification. Eachs variable in this research partial effect for competitive advantage in the MAYASI Steak, Ramen, Bento branch of Asia Plaza Tasikmalaya. Simultaneously product innovation and location also have a significant effect to competitive advantage on the MAYASI Steak, Ramen, Bento branch of Asia Plaza Tasikmalaya. Keywords: product innovation, location, competitive advantage
PENDAHULUAN Tasikmalaya merupakan salah satu kotamadya yang berkembang cepat dalam sektor industri dan merupakan barometer bagi kemajuan ekonomi di wilayah sekitarnya memiliki banyak jenis usaha kuliner,dengan makanan favorit masyarakat Tasikmalaya yaitu bakso. terlihat disepanjang jalan utama kota Tasikmalaya banyak jenis usaha yang menjual beragam makanan termasuk bakso.Tercatat data Dispenda Kota Tasikmalaya bulan Oktober 2013 rumah makan termasuk usaha yang menjual bakso di Kota Tasikmalaya tahun 2013 adalah sebanyak 173 usaha. Setiap rumah makan memiliki ciri khas dan jenis makanannya tersendiri seperti halnya salah satu rumah makan yang berada di kawasan komplek ruko Asia Plaza jalan HZ. Mustafa yaitu MAYASI Steak, Ramen, Bento yang berada dibawah naungan Ichi Bento Group. Ichi Bento Group merupakan perusahaan yang menjual aneka makanan cepat saji yang terbagi kedalam beberapa lini usaha seperti Ichi Bento yang merupakan waralaba yang menjual makanan khas Jepang. Omzet yang statis dan cenderung menurun yang dihasilkan Ichi bento membuat perusahaan ini membuka lini usaha lain yaitu Mayasi, Steak, Ramen, Bento. Jenis usaha ini masih dalam bidang makanan cepat saji akan tetapi dengan inovasi dan keunggulan lain.
MAYASI Steak, Ramen, Bento ini memiliki beragam jenis makanan yang merupakan makanan yang berasal beberapa negara, seperti beragam jenis menu ramen dengan beberapa tingkat kepedasan dan rasa yang merupakan makanan khas dari Jepang. Selain itu ada bento dengan beberapa varian menu. Ramen merupakan menu andalan pada rumah makan ini. Adapula makanan dari negara barat yang ditawarkan pada rumah makan ini yaitu aneka varian menu chicken steak dan beef steak. Selain ramen, steak dan bento, MAYASI juga menyediakan menu beragam varian dim sum, seperti yang diketahui bahwa dim sum adalah salah satu makanan yang berasal dari negara China. Selain makanan yang bervarian dengan kualitas baik dan tampilan indah, bahan baku yang digunakan pun merupakan bahan baku berkualitas baik dan halal. Inovasi produk yang telah dilakukan MAYASI Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya sangat berhubungan positif dengan keunggulan bersaing, hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Ginanjar Suendro tahun 2010 menunjukan bahwa inovasi produk yang semakin tinggi
akan meningkatkan keunggulan bersaing
berkelanjutan. Selain itu penentuan lokasi perusahaan/ pabrik sangat berpengaruh besar dalam pencapaian keunggulan bersaing. Seperti yang dikatakan Sofjan Assauri (2008; 55) bahwa lokasi penting bagi perusahaan, karena akan memengaruhi kedudukan perusahaan tersebut dalam persaingan dan menentukan kelangsungan hidup perusahaan. Sesuai dengan lokasi MAYASI Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya yang strategis dan mudah dijangkau dan berada pada ruas keramaian kota membuat konsumen dapat dengan mudah datang ke MAYASI Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya.
Berdasarkan uraian diatas dan penelitian terdahulu, tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti Pengaruh Inovasi Produk dan Lokasi terhadap Keunggulan Bersaing secara parsial dan simultan pada MAYASI Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah survey, menurut Gima Sugima (2008:135): “Penelitian dengan cara mengajukan pernyataan kepada orang – orang atau subjek dan merekam jawaban tersebut untuk kemudian dianalisis secara kritis”. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah konsumen pada Mayasi Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya dengan jumlah rata-rata konsumen per minggu adalah 1623 orang. Untuk menentukan sampel yang diambil penulis berpedoman pada teori yang dikemukakan oleh Rahmat (1993) dan diperoleh sampel yang akan diambil sejumlah 100 konsumen. Metode yang digunakan dalam penarikan sampel pada penelitian ini adalah dengan teknik pangambilan sampel non-probabilitas (Hermawan, 2009), yaitu penarikan sampel berdasarkan kemudahan (convenience sampling). Prosedurnya adalah sematamata langsung menghubungi unit-unit penarikan sampel yang mudah dijumpai dan pernah melakukan pembelian di Mayasi Steak, Ramen, Bento Cabang Asia Plaza Tasikmalaya. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis jalur (Affandi, 1994). Tujuan digunakan analisis jalur adalah untuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X terhadap variabel Y, serta untuk mengetahui pengaruh antar variabel X. Dalam analisis jalur ini dapat dilihat pengaruh dari setiap variabel secara bersama – sama. Selain itu juga, tujuan dilakukannya analisa jalur adalah untuk menerangkan pengaruh langsung atau tidak langsung dari beberapa variabel penyebab terhadap variabel lainnya
sebagai variabel terikat. Adapun formula Path Analysis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Membuat diagram jalur dan membaginya menjadi beberapa substruktur Ɛ X1 yx1
yƐ Y
rx1x2 yx2
X2
2. Menghitung Koefisien Jalur ( ) n
X th2 yxi
byxi
h 1 n
;1,2,....,k 2 th
Y h 1
Dimana byxi dapat ditentukan melalui n
byxi
n
Cij h 1
X jh Yh h 1
; i 1,2,....,k (Sitepu, 1994: 15)
Keterangan:
yxi = Koefisiensi jalur dari variabel X i terhadap variabel Y byxi
= Koefisiensi regresi dari variabel X i terhadap variabel Y
3. Menghitung Koefisien Korelasi (R) YXi =
CRyxi ; i = 1, 2, ..., k CRyy
(Sitepu, 1994 : 18)
Keterangan : YXi = Koefisien jalur dari variabel Xi terhadap Y C Ryxi = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-xi dari matriks invers korelasi Cryy = Unsur atau elemen pada baris ke-y dan kolom ke-y dari matriks invers korelasi Besarnya r menunjukkan hubungan antara X dan Y, sedangkan pengaruh yang terjadi diukur oleh r2 (koefisien determinasi) yang dapat dihitung dengan rumus : = r2 x 100%
Kd
4. Menghitung Faktor Residu (Ɛ ) Sedangkan pengaruh variabel lainnya atau faktor residu/sisa dapat ditentukan melalui :
y
1 R 2 yi x1 x2 ...xk
i
dimana R2yix1x2...xk =
(Sitepu, 1994 : 23)
k
yx1 ryx i i 1
Adapun kriteria hipotesis secara simultan dengan tingkat keyakinan 95% atau α = 0,05 dan derajat kebebasan (df)(k-1) maka : Ho :
=
=O
Berarti
tidak ada
pengaruh inovasi
produk
dan
lokasiterhadap keunggulan bersaing pada MAYASI Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya Ha
O Berarti ada pengaruh inovasi produk danlokasikeunggulan bersaing pada MAYASI Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya
Untuk menguji tingkat signifkan secara parsial apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen digunakan uji t denga rumus (Mustopa, 1992:140) sebagai berikut :
Keterangan : t = Nilai t hitung βj
= Koefisien regresi
Sβj
= kesalahan baku regresi
Kriteria Hipotesis secara parsial: Ho1:
=O
berarti tidak ada pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing padaMAYASI Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya
Ha1 :
≠O
berarti ada pengaruh inovasi produk terhadap keunggulan bersaing pada MAYASI Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya
Ho2 :
=O
berarti tidak ada pengaruh lokasi terhadap keunggulan bersaing pada MAYASI Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya
Ha2 :
≠O
berarti ada pengaruh lokasi terhadap keunggulan bersaing pada MAYASI Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya
Dengan derajat kebebasan (df) = k dan (n-k-1) dan tingkat kepercayaan 95% atau α = 0.05, maka : H0 diterima jika alpha (0,05) <sig H0 ditolak jika sig>alpha (0,05)
Untuk mempermudah perhitungan dalam penelitian ini digunakan program SPSS 16.0 dan Microsoft Office Excel 2007. PEMBAHASAN Deskripsi Variabel Tabel 4.2 Rekapitulasi Inovasi Produk No
Uraian
(1) (2) 1. Di MAYASI Steak, Ramen, Bento Pesanan disajikan dengan cepat sesuai pesanan konsumen 2. Menu yang ditawarkan MAYASI Steak, Ramen, Bento sesuai dengan keinginan konsumen 3. Menu yang ditawarkan MAYASI Steak, Ramen, Bento memiliki rasa yang khas 4. Greetingyang dilakukan waiterspada MAYASI Steak, Ramen, Bento tidak sopan 5. Pembelian produk di MAYASI Steak, Ramen, Bento bisa delivery dan dipesan melalui telepon 6. Pembayaran tidak dapat dilakukan dengan kartu kredit 7.
Adanya menu paket dengan harga khusu di MAYASI Steak, Ramen, Bento memberikan kepuasan bagi konsumen Total Skor
Skor yang ditargetkan
Skor yang dicapai
Kriteria
(3)
(4)
(5)
500
373
Baik
500
396
Baik
500
383
Baik
500
396
Baik
500
356
Baik
500
405
Baik
500
389
Baik
3500
2689
Berdasarkan skor total pada indikator Inovasi Produk berdasarkan jawaban yang telah diberikan oleh 100 konsumen adalah sebesar 2689, hal ini berarti inovasi produk yang dilakukan oleh Mayasi Steak, Ramen, Bento berada pada klasifikasi baik. Hal ini sesuai denganindikator dan ukurannya yang dimiliki perusahaan terhadap Inovasi
produk yang dilakukan yaitu inovasi teknis yang memiliki ukuran proses produksi sesuai kebutuhan pasar yang artinya proses prosuksi dari mulai membuat pesanan dan memberikan pesanan kepada konsumen dilakukan dengan cepat dan baik sesuai keinginan konsumen, untuk indikator selanjutnya adalah perubahan desain dimana memiliki ukuran produk dapat diterima pasar yang artinya semua menu yang ditawarkan oleh Mayasi Steak, Ramen, Bento dapat diterima dan sesuai dengan keinginan konsumen serta pelayanan yang ramah yang memberikan kepuasan tersendiri bagi konsumen yang datang, untuk indikator selanjutnya adalah daya kreatifitasdengan ukurannya yaitu produk dan layanan yang memiliki ciri khas, dimana pada Mayasi Steak, Ramen, Bento pelayanan yang lebih dari perusahaan lain yang salah satunya bisa delivery serta produk yang ditawarkan lebih beragam dari produk-produk yang ditawarkan oleh rumah makan lain, dan untuk indikator yang terakhir adalah sistem administrasi pembayaran yang memiliki ukuran adanya diskon dan pembayaran dapat dilakukan dengan menggunkan credit card hal ini memberikan kepuasan lain bagi konsumen karena dengan pembayaran yang dapat dilakukan dengan credit card membuat konsumen lebih praktis dalam melakukan pembayaran serta adanya menu paket memberikan harga yang lebih murah pada konsumen. Seluruh indikator yang digunakan dalam inovasi produk yang dilakukan Mayasi Steak, Ramen, Bento memberikan peluang bagi perusahaan untuk unggul dalam persaingan. Tabel 4.3 Rekapitulasi Lokasi No
Uraian
(1) (2) 1. LokasiMAYASI Steak, Ramen, Bento mudah dijangkau oleh konsumen
Skor yang ditargetkan
Skor yang dicapai
Kriteria
(3)
(4)
(5)
500
402
Baik
(1) (2) 2. LokasiMAYASI Steak, Ramen, Bentotidak mudah dilihat 3.
4.
5.
Lokasi MAYASI Steak, Ramen, Bento dapat dilalui berbagai macam kendaraan Lokasi MAYASI Steak, Ramen, Bentodekat dengan pusat keramaian Area parkirMAYASI Steak, Ramen, Bento aman
6.
Area parkirMAYASI Ramen, Bento sempit
7.
LokasiMAYASI Steak, Ramen, Bento tidak dapat diperluas
8.
9.
Steak,
Keberadaan outletMAYASI Steak, Ramen, Bento dekat dengan pusat perbelanjaan. Lokasi MAYASI Steak, Ramen, Bento berdekatan dengan pesaing
10. Keberadaan MAYASI Ramen, Bento sesuai pemerintah Total
Steak, aturan
(3)
(4)
(5)
500
379
Baik
500
392
Baik
500
421
Sangat Baik
500
381
Baik
500
253
500
327
500
429
Sangat Baik
500
269
Cukup Baik
500
327
Cukup Baik
5000
3580
Kurang Baik Cukup Baik
Berdasarkan keseluruhan indikator pada pernyataan mengenai lokasi yang disebar kepada 100 konsumen makan total skor yang diperoleh adalah sebesar 3580 yang masuk pada klasifikasi baik. Maka berdasarkan skor tersebut menunjukan bahwa konsumen setuju bahwa lokasi Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya strategis serta konsumen memberikan tanggapan baik terhadap indikator dan ukuran yang digunakan yaitu akses yang ukurannya dapat dilalui kendaraan umum, visibilitas yang ukurannya outletdapat terlihat, traffic yang ukurannya outlet berada pada ruas keramaian orang, area parkir yang ukurannya aman dan luas, meski tanggapan yang diberikan bahwa area parkir yang sempit dan menjadi masalah yang belum terpecahkan oleh perusahaan akan tetapi perusahaan merasa puas karena tanggapan lain
mengenai area parkir positif dimata konsumen yaitu konsumen sudah menganggap bahwa area parkir di Mayasi Steak, Ramen, Bento, cabang Asia Plaza Tasikmalaya sudah terbilang aman. Lalu untuk indikator selanjutnya adalah ekspansi yang ukurannya adalah store dapat diperluas, lalu lingkungan yang ukurannya sesuai dengan kebutuhan lingkungan perusahaan, persaingan yang ukurannya keberadaan perusahaan yang jauh dari pesaing, dan aturan pemerintah dimana ukurannya adalah sesuai dengan aturan yang ditetapkan pemerintah, semua indikator tersebut mendapatkan tanggapan baik dari konsumen, maka hal tersebut semakin menunjukan bahwa konsumen merasa puas terhadap keberadaan Mayasi Steak, Ramen, Bento di kawasan Asia Plaza Tasikmalaya, dimana kepuasan konsumen merupakan salah satu alat ukur terhadap keunggulan bersaing. Tabel 4.4 Rekapitulasi Keunggulan Bersaing No
Uraian
(1) (2) 1. Produk yang ditawarkan memiliki rasa yang khas ala MAYASI 2.
3.
4.
5. 6.
7.
Pelayan MAYASI Steak, Ramen, Bento mengantarkan makanan sesuai pesanan Harga produk yang ditawarkan MAYASI Steak, Ramen, Bento terjangkau Produk yang ditawarkan MAYASI Steak, Ramen, Bento beragam Menu yangdisajikan MAYASI Steak, Ramen, Bentotidak higienis Rumah makan MAYASI memiliki citra baik di masyarakat Tasikmalaya Konsumen merasa tidak puas dengan pelayan yang diberikan MAYASI Steak, Ramen, Bento
Skor yang ditargetkan
Skor yang dicapai
Kriteria
(3)
(4)
(5)
500
395
Baik
500
406
Baik
500
400
Baik
500
395
Baik
500
364
Baik
500
376
Baik
500
373
Baik
(1)
(2)
8.
Konsumen akan setia dan kembali membeli produk yang ditawarkan MAYASI Steak, Ramen, Bento Total
(3)
(4)
(5)
500
383
Baik
4000
3092
Dari keseluruhan jawaban atas pernyataan yang diberikan pada 100 konsumen Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya totalnya adalah 3092, hal ini berarti Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya berada pada posisi baik dan unggul dari pesaingnya. Tanggapan tersebut menunjukan bahwa konsumen setuju jika Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya berada pada posisi yang unggul dan lebih baik dari pesaingnya baik dari segi harga, pelayanan, dan produk yang ditawarkan. Dengan beberapa indikator yang digunakan untuk mengukur keunggulan bersaing konsumen setuju bahwa Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya memiliki keunikan produk dan layanan yang sulit ditiru oleh pesaingnya yang lain, memiliki harga yang terjangkau, variasi produk dan layanan yang banyak dan maksimal, reputasi baik dimata masyarakat, sehingga loyalitas yang terbentuk pada konsumen membuat Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya dapat unggul dalam persaingan.
Uji Model Pada ujji model berikut yang menjadi X1 adalah inovasi produk, X2 adalah Lokasi dan X3 adalah keunggulan Bersaing dimana diketahui hubungan antara variabelvariabel tersebut, yaitu:
X1
yx1= 0,454 Y
rx1x2=0,374 X2
yƐ =0,8
yx2 = 0,257 Ɛ
Gambar 4.1 Hubungan Struktural antara Variabel X1, X2 terhadap Y Tabel 4.5 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Inovasi Produk (X1) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) Nama Variabel
Formula
Hasil
(0,454)(0,454)
0,2061
Total
Inovasi Produk a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui X2 Pengaruh Total X1 Terhadap Y
(0,454)( 0,374)(0,257) 0,0436 0,2061 + 0,0436
0,25
Tabel 4.5 menunjukan bahwa pengaruh variabel Inovasi Produk (X1) terhadap keunggulan bersaing (Y) secara langsung adalah sebesar 0,2061 atau 20,61 %. Pengaruh tidak langsung melalui variabel lokasi (X2) sebesar 0,0436atau 4,36%. Pengaruh variabel inovasi produk secara keseluruhan (total) terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,25 atau 25 %. Tabel 4.6 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Antara Lokasi (X2) terhadapKeunggulan Bersaing(Y) Nama Variabel
Formula
Hasil
(0,257)(0,257)
0,0660
Total
Lokasi a. Pengaruh Langsung X2 Tehadap Y b. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1 Pengaruh Total X2 Terhadap Y
(0,257)(0,374)(0,454) 0,0436 0,0660 + 0,0436
0,11
Tabel 4.6 menunjukan bahwa pengaruh variabellokasi (X2) terhadap keunggulan bersaing (Y) secara langsung adalah sebesar 0,0660 atau 6,6 %. Sedangkan pengaruh tidak langsung melalui Inovasi Produk (X1) sebesar 0,0436 atau 4,36 % Pengaruh variabel lokasi secara keseluruhan (total) terhadap keunggulan bersaing sebesar 0,11 atau 11 %. Tabel 4.7 Pengaruh Total variabel Inovasi Produk (X1)dan Lokasi(X2) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) No Nama Variabel 1 Inovasi Produk a. Pengaruh Langsung X1 Tehadap Y b. Pengaruh Tidak Langsung X1 Melalui X2 Pengaruh X1 Total Terhadap Y 2
Formula
Hasil
(0,454)(0,454) (0,454)( 0,374)(0,257) 0,2061 + 0,0436
0,2061
(0,257)(0,257) (0,257)( 0,374)(0,454) 0,0660 + 0,0436
0,0660
0,0436 0,25
Lokasi c. Pengaruh Langsung X2 Tehadap Y d. Pengaruh Tidak Langsung X2 Melalui X1 Pengaruh X2 Total Terhadap Y Total Pengaruh X1, X2 terhadap Y Pengaruh lain yang tidak diteliti
0,0436 0,11
0,25 + 0,11
0,36
1- 0,36
0,64
Total Pengaruh
1
Tabel 4.7 menunjukan bahwa pengaruh total variabel Inovasi Produk (X1)dan Lokasi (X2)terhadap keunggulan bersaing (Y) adalah sebesar 0,36atau36%. Sedangkan untuk pengaruh lain yang tidak diteliti terhadap keunggulan bersaing pada Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalayaadalah sebesar 0,64 atau 64 %. Pengujian Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh Inovasi Produk (X1) danLokasi(X2) terhadap Keunggulan Bersaing (Y) secara simultan dan parsial dapat dilihat dari uji ANOVA.Dari hasil perhitungan diketahui bahwa F hitung adalah sebesar 27.259atau
sig. (0.000)
alpha (0.05) maka Ho ditolak. Dengan demikian hipotesis nol (Ho)
ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Diterimanya hipotesis alternatif menunjukkan
bahwa
pada
tingkat
keyakinan
95%
Inovasi
Produk
(X1)
danLokasi(X2)secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keunggulan Bersaing (Y) pada Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya. Pengujian secara parsial antara inovasi produk (X1) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung adalah sebesar 5.185 atau sig. (0.000) alpha (0.05) maka Ho ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat diartikan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. Pengujian secara parsial antara lokasi (X2) terhadap keunggulan bersaing (Y) dapat dilihat dari hasil perhitungan analisis jalur. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa thitung adalah sebesar 2.934 atau sig. (0.004) alpha (0.05) maka Ho ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat diartikan lokasi berpengaruh signifikan terhadap keunggulan bersaing. PENUTUP Simpulan 1.
Inovasi Produk yang diterapkan pada Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya sudah dilaksanakan dengan baik, hal tersebut dapat dilihat dari indikator-indikator variabel inovasi produk seperti produk dan layanan yang unik yang tidak ada pada rumah makan lain dimana dalam satu toko ditawarkan beragam jenis menu ramen, bento, steak serta adanya layanan antar untuk semua jenis menu yang ditawarkan.
2.
Lokasi Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya yang berada kawasan ruko Asia Plaza di Jl. HZ. Mustofa masuk pada klasifikasi
baik. Hal ini dapat dilihat dari indikator pada variabel lokasi yaitu lokasi yang mudah dijangkau, dekat dengan pusat keramaian, visibilitas yang baik serta area parkir yang aman. 3.
Keunggulan bersaing Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik. Inovasi produk terutama varian menu yang ditawarkan dan lokasi yang mudah dijangkau oleh konsumen selain itu dapat dilihat dari indikator pada variabel keunggulan bersaing seperti harga yang terjangkau, produk yang sulit ditiru dan memiliki ciri khas, dan citra baik dimasyarakat merupakan kunci Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya unggul dalam persaingan bisnis kuliner sejenis di Tasikmalaya.
4.
Inovasi produk dan lokasi berpengaruh terhadap keunggulan bersaing pada Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya.
Saran 1.
Lebih cepat dalam melayani konsumen dan mengantarkan pesanan terutama saat outlet dalam keadaan penuh konsumen, karena tidak sedikit konsumen yang menilai bahwa pesanan diantarkan dengan waktu yang cukup lama hingga tiba di meja konsumen.
2.
Pengawasan terhadap kematangan produk harus lebih diperhatikan, karena ada beberapa konsumen yang mengeluhkan pesanannya terutama ramen yang terlalu matang saat dihidangkan.
3.
Memperhatikan fasilitas yang tersedia seperti free WiFi yang merupakan pelayanan tambahan akan tetapi dilakukan dengan tidak maksimal karena
signal yang tidak baik selain itu penyediaan meja dan kursi di lantai 2 yang terlalu sedikit. 4.
Mencari lahan alternatif untuk dijadikan lahan parkir yang lebih luas dan strategis, karena lahan parkir kendaraan roda dua yang tersedia sekarang ini terlalu sempit.
5.
Penelitian - penelitian selanjutnya supaya mencari lagi variabel independen yang akan diteliti, karena variabel - variabel selain inovasi produk dan lokasi memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap keunggulan bersaing Mayasi Steak, Ramen, Bento cabang Asia Plaza Tasikmalaya.
DAFTAR PUSTAKA Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi 2008. Jakarta : LP-FEUI. Cook, Peter. 1998. “The Creativity Advantage-Is Your Organization The Leader Of The Pack?. Industrial And Commercial Trained Journal. Vol.30, No 5. MCB University Press. Ghazali, Imam .2008. Structural Equation Models Alternatif dengan partial least square (PLS). Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Heizer, Jay dan Barry Render. 2001. Manajemen Operasi. Edisi ke sembilan. Jakarta: Salemba Empat. Kotler, Philip. 2003. Marketing Insights From A to Z: 80 Concepts Every Manager Needs to Know. Dialih Bahasakan oleh Anies Lastiati. 80 Konsep yang Harus Dipahami oleh Setiap Manajer. Jakarta: Erlangga. Porter, Michael. 2007. Strategi Bersaing. Jakarta : Kharisma Publising Group. Reniati. 2013. Kreatifitas Organisasi dan Inovasi Bisnis.Bandung : Alfabeta. Somantri, Ating dan Sambas Ali Muhidin. 2006. Aplikasi Statistika Dalam Penelitian. Bandung : CV Pustaka Setia. Suendro, Ginanjar. 2010. Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan. Semarang. Universitas Diponegoro. Sugiyono. 2003. Statistik Untuk Penelitian. Cetakan Ketiga, CV. Bandung : Alfabeta. Sume, Syahlan A. 2007. Analisis Pengaruh Inovasi Produk Melalui Kinerja Pemasaran Untuk Mencapai Keunggulan Bersaing Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Ranggagading. Volume 7, No 2. Bogor. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Kesatuan Bogor.
Supranoto, Meike. 2009. Strategi Menciptakan Keunggulan Bersaing Produk Melalui Orientasi Pasar , Inovasi, Dan Orientasi Kewirausahaan Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Pemasaran. Semarang. Universitas Diponegoro. http://blogtutorialspss.blogspot.com/2012/08/analisis-jalur-path-analysis.html?m=1. 30.10.2013
http://dataolah.blogspot.com/2012/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html?m=1. 01.01.2014 http://teorionline.wordpress.com/2010/01/30/analisis-jalur-path 30.10.2013
analysis.html?m=1.
http://tatangmanguny.wordpress.com/2010/11/01/skala-likert/28.10.2013