PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SISWA KELAS IV SD NEGERI GAJAHAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
ADI MURTONO A510100216 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
ABSTRAK PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI GAJAHAN KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2014 Adi Murtono, A510100216, Program Studi Pendidika Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2014, 77 halaman. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh hubungan sosial antar siswa di kelas dengan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Gajahan Karanganyar tahun 2014. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Gajahan Karanganyar responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 orang yang terdiri dari 21 perempuan dan 9 laki-laki. Perilaku sosial anak yang mempengaruhi satu sama lain serta menunjukkan suatu pertukaran antar pribadi yang masing-masing orang dalam kehadiran mereka akan membentuk suatu interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan suatu hubungan yang dialami oleh
setiap individu termasuk siswa. Dengan berinteraksi sosial yang baik siswa diharapkan dapat mengembangkan potensinya. Potensi yang berkembang dengan maksimal akan membuahkan hasil belajar yang memuaskan. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan didalam penelitian ini ialah probability sampling yaitu pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur/anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Dan teknik pengumpulan data menggunakan tes, wawancara, angket/kuesioner sosiometri, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data pada penelitian ini menggunakan indeks penerimaan regresi linear sederhana. Indeks penerimaan digunakan untuk menghindari tekanan psikologis peserta didik. Penggunaan indeks penerimaan untuk mengetahui status penerimaan seorang individu didalam kelompok. Analisis regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara indeks penerimaan siswa dikelas dengan hasil belajar. Setelah diketahui nilai hubungan sosial dan hasil belajar maka data tersebut di olah dengan analisis regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS 16.0. Dari data Out Put regresi linear sederhana yang dihitung dengan bantuan SPSS 16.0 diketahui nilai t hitung = 2,212 dengan probabilitas = 0,035 < 0,05. Nilai t hitung 2,212 dan t tabel 2,048 dengan kata lain t hitung > t tabel sehingga Ho ditolak. Dengan ditolaknya H0 maka diperoleh kesimpulan bahwa ada pengaruh hubungan sosial antar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Gajahan Karanganyar tahun ajaran 2014.
Kata kunci : hubungan sosial, penerimaan sosial dan hasil belajar
A. Pendahuluan Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia yang berpikir, bagaimana menjalani kehidupan dunia ini dalam upaya mempertahankan hidup dalam hidup dan penghidupan manusia yang mengemban tugas dari Tuhan Yang Maha Esa untuk beribadah. Untuk mengolah akal pikiran yang dimiliki, manusia memerlukan suatu pola pendidikan. Manusia juga memiliki arti sebagai makhluk yang berakal budi , mampu menguasai makhluk lain dan makhluk sosial. Makhluk sendiri memiliki arti bahwa segala sesuatu yang diciptakan oleh Tuhan. Dan makhluk sosial memiliki arti bahwa manusia pun membutuhkan manusia yang lain untuk berinteraksi. Interaksi individu sebagai makhluk sosial dapat terjadi dalam lingkungan yang ditempatinya. Keterlibatan individu dalam suatu hubungan sosial berlangsung semenjak usia dini. Hal ini sesuai dengan yang dinyatakan Fatimah dalam Dian (2006: 89) bahwa “proses sosialisasi dan interaksi sosial dimulai sejak manusia lahir dan berlangsung terus hingga ia dewasa atau tua”. Keberadaan manusia sebagai makhluk sosial merupakan penyeimbang bagi proses perkembangannya sebagai individu. Dalam perkembangan setiap individu peran pendidikan sangatlah penting. Dalam suatu pendidikan formal terdapat kegiatan pembelajaran sebagai upaya untuk mendapatkan suatu perkembangan berupa perubahan tingkah laku yang relative permanen, lebih maju, lebih efisien. Menurut Djumali Dkk (2013: 37) disebutkan bahwa “ didalam kegiatan pembelajaran
terdapat interaksi edukasional, yaitu bentuk interaksi yang menempatkan kegiatan tersebut saling sharing pengetahuan, pengalaman sehingga unsur mendidik sangat dominan dalam interaksi yang terjadi”. Sementara itu menurut Walgito (2003: 57) interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu yang lain yang saling mempengaruhi dan terdapat hubungan saling timbal balik. Hubungan saling timbal balik juga terjadi di dalam proses belajar. Menurut Sudjana (2005: 3) “Hasil belajar adalah tingkat pencapaian usaha belajar yakni perbaikan dan perubahan dalam individu yang dimanifestasikan dalam perilaku dan skill yang dilihat melalui hasil belajar yang dicapai dari sekolah“. Berdasarkan pengamatan pada tangal 30 Januari 2014 di SD Negeri Gajahan
Karanganyar.
Terdapat
siswa
yang
memiliki
kemampuan
bersosialisasi terhadap teman- teman sebaya yang kurang baik. Dan terdapat siswa yang populer menjadi pusat perhatian sehingga hubungan sosial tidak menyebar dengan merata. Dalam Messa (Sudianto, 2007: 15) menjelaskan apabila kondisi ketidak mampuan beradaptasi dialami pada anak didik dan berlangsung secara terus - menerus dalam proses belajar, tentu akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajarnya. Untuk itulah peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH HUBUNGAN SOSIAL ANTAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI GAJAHAN KARANGANYAR”.
B. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada judul penelitian “Pengaruh Hubungan Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas IV SD Negeri Gajahan Karanganyar” adalah deskriptif kuantitatif, di mana dalam penelitian ini mendiskripsikan hubungan keadaan antar kedua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas, dengan penggunaan statistik sebagai alatnya.
Penelitian ini dituntut untuk
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Penelitian ini juga disertai dengan tabel, bagan, gambar untuk memperjelas data. Pengumpulan data dilakukan dengan metode tes, angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik tes dengan dilakukan post-tes kepada pesesta didik untuk mendapatkan data hasil belajar. Soal post-tes sebelum diberikan kepada siswa kelas IV SD Negeri Bratan II No.70 sebagai kelas tryout untuk di uji validitas dan reliabilitasnya. Sedangkan metode angket sosiometri validitas yang digunakan adalah validitas logis. Menurut Suharsimi Arikunto (2013: 80) “validitas logis mengandung kata “logis” yang berasal dari kata “logika” yang berarti penalaran”. Dengan makna demikian maka validitas logis untuk sebuah instrument menunjukkan pada kondisi bagi sebuah instrument yang memenuhi persyaratan valid berdasarkan hasil penalaran. Kondisi valid tersebut dipandang terpenuhi karena instrumen yang sudah bersangkutan sudah dirancang secara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang sudah ada. Wawancara, observasi, dan
dokumentasi merupakan teknik pendukung yang dilakukan oleh peneliti untuk memperkuat data yang diperoleh. Teknik angket sosiometri untuk mengetahui kondisi hubungan sosial antar siswa. Teknik wawancara dilakukan kepada guru kelas IV SD Negeri Gajahan untuk mengetahui keadaan sosial untuk memperkuat data. Teknik observasi untuk mengetahui proses pembelajaran didalam kelas. Teknik dokumentasi untuk mengetahui data nama siswa kelas IV. Teknik analisis data menggunakan indeks pemilihan dan regresi linier sederhana.
C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan. Sebelum dilakukan analisis data dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas untuk mengetahui kelayakan instrument yang digunakan didalam penelitian ini. Pengujian validitas instrument soal menggunakan
Rumus
Product Moment. Berikut data validitas instrument berdasarkan perhitungan SPSS 16. Tabel 1 Hasil Uji Validitas Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Koefisien korelasi 0,484 0,451 0,577 0,414 0,565 0,156 0,402 0,091 0,351 0,798 0,406 0,394 0,255 0,559 0,576 0,593 0,271 0,262 0,672 0,451 0,461 0,798 0,394 0,577 0,672
r
tabel
0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316
Keterang an Valid Valid Valid Valid Valid Invalid Valid Invalid Valid Valid Valid Valid Invalid Invalid Valid Valid Invalid Invalid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Dari tabel diatas dapat diketahui terdapat 20 item soal yang valid yang meliputi nomor 1 ,2 ,3 ,4 ,5 ,7 ,9 ,10 ,11 ,12 ,14 ,15 ,16 ,19 ,20 ,21 ,22 ,23 ,24 ,25. Sedangkan 5 soal invalid meliputi nomor 6 ,8 ,13 ,17 ,18. Dari hasil tersebut peneliti memutuskan untuk menggunakan item yang valid yang berjumlah 20 tersebut untuk penelitian karena dianggap sudah memenuhi kriteria yang ada. Sedangkan uji reliabilitas instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus KR.20. Berikut rumus dan perhitungannya. Rumus KR.20
(
(
( (
(
)
(
(
)
)
∑
)(
)(
)(
)(
)
)
) )
Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa hasil dari reliabilitas item dengan perhitungan manual adalah sebesar 0,82992 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrumen yang digunakan reliabel. Berdasarkan kriteria koefisien reliabilitas menurut Guilford (Ruseffendi, 2005:160) adalah sebagai berikut :
Tabel 2 Kriteria Koefisien Reliabilitas Nilai r 11 < 0,20 0,20 ≤ r 11 < 0,40 0,40 ≤ r11 < 0,70 0,70 ≤ r11 < 0,90 0,90 ≤ r11 < 1,00
Keterangan Sangat Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi
Setelah dilakukan uji coba instrumen, diperoleh nilai reliabilitas instrumen tes
. Apabila kita lihat didalam kriteria reliabilitas
maka terletak diantara 0,70 – 0,90 Hal ini menunjukkan bahwa tingkat reliabilitas instrument tergolong memiliki reliabilitas tinggi. Setelah diketahui kelayakan instrument yang digunakan maka selanjutnya menyebarkan instrument. Dalam penelitian ini menggunakan dua instrument untuk mengetahui hubungan sosial antar siswa menggunakan angket sosiogram yang meliputi angket untuk sosiogram kelas ,angket untuk indeks penerimaan dan untuk mengetahui hasil belajar menggunakan instrument soal. Gambar 1
Dalam system lingkaran, lingkaran akan menunjukkan kedudukan masing - masing individu. Bila mana dalam lingkaran semakin dekat dengan pusat lingkaran, maka makin banyak pemilihnya. Pada lingkaran sosiogram diatas jenis kelamin pria dimisalkan dengan O (lingkaran ), sedangkan jenis kelamin wanita dengan
( persegi ). Dari data diatas
menunjukkan bahwa no 6, 27 dan 28 menjadi siswa yang paling popular dari siswa yang lainnya karena mendekati dengan pusat lingkaran begitu sebaliknya. Berikut tabel data angket penerimaan siswa Tabel 3 Data Indeks Penerimaan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Nama Kelas IV Amrin Nurjannah IV Bagas Rizky Hermawan IV Dian Esti Utami IV Ega Aprilian Budi Dwiandra IV Putri Ayu Nur Kasanah IV Adinda Rahmalia Afifah IV Anandita Putri Salsa IV Alifah Hanan Bari'ah IV Arya Aradea IV Ave Reska Setia IV Davin Herdya Radana IV Dimas Bintang S IV Divanda Yudha Pratama IV Febrian Nur Fallah IV Hana Nur Aini IV Hesti Siwi Puji Priyanti IV Indah Lisa Aprilia IV Khusnul Fatanah IV Marcella Aditya Ayu Safitri Meylinawati Kiat Prehatiningsih IV IV Maylinda Rahmawati IV Muhammad Aditya Romadhon IV Mira Puspita Rini IV Nanda Galuh Rahmawati IV Nur'aini Fatna Fabilla IV Rendi Hasim Prabowo IV Setyowati Siwi Maharani Sulistyowati Dwi Ningsih Melani IV IV Theresia Calista Anggraeni IV Vesa Muhammad Yanuar
Indeks Penerimaan 0 1 0.75 1 1 0.75 1 0.75 1 0.25 0.75 0.5 1 0.75 0.75 0.75 1 0.5 0.75 0.75 0.75 1 0.5 0.75 0.75 0.5 0.5 1 0.75 1
Setelah angka indeks penerimaan siswa diketahui maka selanjutnya memasukkan data indeks penerimaan dan hasil belajar siswa kedalam perhitungan regresi linear sederhana dengan bantuan SPSS 16.0. Perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan rumus Regresi Linear sederhana datanya sebagai berikut: Tabel 4.10
Tabel 4. Menjelaskan tentang besarnya nilai korelasi / hubungan sebesar 0.383 dan juga menjelaskan prosentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang disebut dengan koefisien determinasi yang merupakan hasil dari pengkuadratan
Sebesar 0,149, yang mengandung
arti atau pengertian bahwa pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 14,9%, sedangkan sisanya yaitu 85,1% dipengaruhi oleh variabel lain. Tebel 4.11
Pada tabel bagian ini menjelaskan pengaruh yang signifikan antara variabel bebas dan variabel terikat dari out put terlihat bahwa F hitung = 4.892 dengan tingkat signifikansi probabilitas 0,035 < 0,05. Maka nilai regresi dapat untuk memprediksi hasil belajar.
Tabel 4.12
Ŷ = a + bx = 78,548 + 6,108x Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata- rata variabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan pertambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negative. Sehingga dari persamaan tersebut dapat diterjemahkan: a. Konstanta sebesar 78.548 menyatakan bahwa jika tidak ada indeks penerimaan hubungan sosial maka nilai hasil belajar sebesar 78.548. b. Koefesien regresi X1 sebesar 6,108 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai satuan angka hubungan sosial maka nilai hasil belajar akan naik sebesar 6,108.
Selain
mengambarkan
persamaan
menampilkan uji signifikansi dengan uji t
regresi hitung
output
ini
juga
yaitu untuk mengetahui
apakah ada pengaruh yang nyata (signifikan) variabel hubungan sosial (x) dengan hasil belajar (y). Hipotesis H0 = Tidak ada pengaruh antara hubungan sosial dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Gajahan Karanganyar tahun ajaran 2014. H1= Ada pengaruh antara hubungan sosial dengan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Gajahan Karanganyar tahun ajaran 2014. Dari data Out Put regresi linier sederhana yang dihitung dengan bantuan SPSS 16.0 diketahui nilai t
hitung
= 2,212 dengan probabilitas =
0,035 < 0,05. Nilai t hitung 2,212 dan t tabel 2,048 dengan kata lain t hitung > t tabel
sehingga Ho ditolak. Dengan ditolaknya H0 maka diperoleh
kesimpulan bahwa ada pengaruh hubungan sosial antar siswa dengan hasil belajar mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri Gajahan Karanganyar tahun ajaran 2014.
D. Kesimpulan Hubungan sosial antar siswa mempengaruhi hasil belajar mata pelajaran IPS siswa kelas IV SD Negeri Gajahan Karanganyar Tahun 2014. Berdasarkan (Rho) hitung 0,528 > dari tabel Rho Spearman pada darajat signifikansi 5% adalah 0,364.
E. Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Budiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press. DJumali, dkk. 2013. Landasan Pendidikan. Surakarta: UMS Press. Dian,Wendy. 2012. “ Korelasi Antara Hubungan Sosial Antar Siswa Dikelas Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV B SD Negeri Bratan 1 Surakarta”. Skripsi. Surakarta: Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Messa, 2013,”Kemampuan Berinteraksi Belajar Siswa Dengan Prestasi Belajar ". (Online), Translation Journal. Volume 1, No. 1, " http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor, Diakses pada tanggal 02 Februari 2014 WIB. Walgito, Bimo. 2008 . Psikologi Sosial. Yogyakarta: Andi. Widianto, Joko. 2010. Analisis data statistic da penelitian. Surakarta: BPFKIP UMS