PENGARUH HARGA SUKUK NEGARA RITEL, TINGKAT INFLASI, BI RATE, DAN TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH TERHADAP TINGKAT PERMINTAAN SUKUK RITEL SR 003
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM Oleh: MUHAMMAD MAFTUH 10390079 PEMBIMBING Dr. IBNU QIZAM, SE., M.Si., Akt., CA PROGAM STUDI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
ABSTRAK
Investasi adalah salah satu alokasi keuangan yang dilakukan oleh masyarakat. Ada bermacam-macam jenis investasi. Salah satunya penanaman investasi pada pasar modal. Pasar modal saat ini tidak hanya tersedia konvensional tetapi juga ada yang mengacu pada prinsip syari’ah. Ada tiga macam produk yang diterbitkan di pasar modal syariah yaitu reksadana syariah, saham syariah yang lebih dikenal dengan Jakarta Islamic Index (JII), dan obligasi syariah (sukuk). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga sukuk negara ritel, tingkat inflasi, bi rate, dan tingkat bagi hasil deposito mudharabah terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR-003. Populasi dalam penelitian ini adalah sukuk ritel SR-003. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode sampel jenuh, dan sampel yang diperoleh adalah data harga pasar bulanan dari sukuk ritel seri SR 003 untuk periode Februari 2011 hingga Desember 2013. Alat analisis yang digunakan adalah menggunakan metode analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan variabel independen harga sukuk negara ritel, tingkat inflasi, BI Rate, dan tingkat bagi hasil deposito mudharabah, berpengaruh secara simultan terhadap variabel dependen tingkat permintaan sukuk ritel SR 003.. Secara parsial variabel harga sukuk negara ritel berpengaruh negatif signifikan terhadap permintaan sukuk ritel. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003 adalah variabel tingkat inflasi, BI Rate, dan tingkat bagi hasil deposito mudharabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang menentukan tingkat investor terhadap permintaan sukuk ritel SR 003 adalah harga sukuk ritel itu sendiri. Karena dalam hukum permintaan variabel harga merupakan salah satu determinan yang merubah keseimbangan sepanjang kurva permintaan selain tingkat bunga. Kata Kunci: harga sukuk negara ritel, tingkat inflasi, BI Rate, tingkat bagi hasil deposito mudharabah dan permintaan sukuk ritel
ii
MOTTO “Hidup adalah soal keberanian menghadapi yang
tanda tanya tanpa bisa kita mengerti dan tanpa bisa kita tawar, maka terimalah dan hadapilah” (Soe Hoek Gie)
“Semua berawal dari sini ketika impian
persahabatan dan cinta, sebuah keajaiban tekad telah menjadikan kita bukan hanya seonggok daging yang hanya punya nama”
“Seorang optimis hanya akan memandang pada buna mawar saja, bukan pada durinya. Sedangkan seorang yang pesimis akan merenungi duri dan acuh pada bunganya yang indah” (Kahlil Gibran)
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
DENGAN MENGUCAP SYUKUR ALHAMDULILLAH, SEBUAH KARYA KECILKU INI KUPERSEMBAHKAN UNTUK: • BAPAK DAN IBU TERCINTA YANG TAK PERNAH JERA MENDOAKAN DAN MEMBIMBING SETIAP SETIAP LANGKAH BESAR DALAM HIDUP INI • KAKAKKAKAK-KAKAK TERSAYANG YANG SELALU MEMBERI MOTIVASI BAHWA SAYA BISA MENYAMAI GELAR SARJANA MEREKA •
SEMUA GURU GURU DAN DOSEN YANG TELAH MENGAJARKAN BERBAGAI MACAM DAN JENIS ILMU PENGETAHUAN
vii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Harga Sukuk Negara Ritel, Tingkat Inflasi, BI Rate, dan Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Terhadap Tingkat Permintaan Sukuk Ritel SR-003”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat-sahabatnya. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam penyusunannya, skripsi ini tidak lepas dari dorongan orang-orang disekitar penulis dalam memberikan ruang dan waktunya, sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu, secara khusus penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asy’arie, selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2. Bapak Prof. Noorhaidi, MA., M.Phil., Ph.D, sekalu Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 3. Bapak H. M. Yazid Afandi, S.Ag., M.Ag. selaku Ketua Progam Studi Keuangan Islam . 4. Bapak Dr. Ibnu Qizam, SE., M.Si., Akt. selaku pembimbing skripsi, yang dengan sabar memberikan arahan, motivasi, saran serta bimbingannya sehingga terselesaikan skripsi ini. 5. Para Dosen Progam Studi Keuangan Islam, semoga ilmu yang telah diberikan kepada kami bermanfaat bagi kehidupan kami, agama, bangsa, dan negara tercinta ini.
viii
6. Karyawan dan pegawai Tata Usaha (TU) Progam Studi Keuangan Islam (Ibu Tartik dan Ibu Tiwi), yang telah memberi semangat dan telah memberikan pelayanan yang terbaik selama ini. 7. Bapak Djumarijo dan Ibu Umi Hanik. Terima kasih atas do’a, restu, kesabaran, nasehat, cinta dan kasih sayang yang selalu tercurah sehingga penyusun mampu melewati tugas akhir ini dengan sukses. 8. Kakak-kakak tersayang Muhammad Taufiq, Mahsunnah, Agung Irawan, Ni’matuzzuhroh, serta Zulkhan Khamid. Terima kasih atas motivasi dan dukungannya. 9. Untuk teman-teman seperjuangan KUI 2010 khususnya KUI-B 2010 yang selalu bersama menjalani kuliah ini hingga akhirnya mampu mengakhiri studi SI dengan membanggakan. 10. Untuk Sahabat-sahabat terbaikku, Chabibi, Ndanda, Hilmy, Ayi, Riki, Rianita, Wisnu, Zen, Riano, Abu, Bayu, Inovasi, Ali, Ragil, Tria, Aini, Alif, Tara, Rifky, Ashari, dan Ghufron. Terima kasih telah mau menjadi kawan dan saudara selama menjalani kuliah ini. 11. Untuk teman-teman IPPB, terima kasih telah menjadi sebuah keluarga kecil di kampung yang sangat sederhana namun penuh perbedaan. 12. Seluruh sahabat dan semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan, dukungan serta motivasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan Semoga Allah memberikan barakah atas kebaikan dan jasa-jasa mereka semua dengan kebaikan yang berlimpah. Demikian semoga skripsi ini dapat bermanfaat. Yogyakarta, 30 Mei 2014 M Penyusun
Muhammad Maftuh NIM. 10390079 ix
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
Alif
Tidak dilambangkan
Tidak dilambangkan
ب
Ba’
b
be
ت
Ta’
t
te
ث
sa’
s
es (dengan titik di atas)
ج
Jim
j
je
ح
ha’
h
ha (dengan titik di bawah)
خ
Kha’
kh
ka dan ha
د
Dal
d
de
ذ
zal
z
zet (dengan titik di atas)
ر
Ra’
r
er
ز
Zai
z
zet
س
Sin
s
es
ش
Syin
sy
es dan ye
ص
sad
s
es (dengan titik di bawah)
ض
dad
d
de (dengan titik di bawah)
x
ط
ta’
t
te (dengan titik di bawah)
ظ
za’
z
zet (dengan titik di bawah)
ع
‘ain
‘
koma terbalik di atas
غ
gain
g
ge
ف
fa
f
ef
ق
qaf
q
qi
ك
kaf
k
ka
ل
lam
l
el
م
mim
m
em
ن
nun
n
en
و
wawu
w
w
هـ
ha’
h
ha
ء
hamzah
`
apostrof
ي
ya
Y
Ye
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap "!ّدة#ـ$
ditulis
Muta‘addidah
!ّة%
ditulis
‘iddah
C. Ta’ marbutah Semua ta’ marbutah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya kecuali dikehendaki kata aslinya.
xi
&'()
ditulis
Hikmah
&*ّـ%
ditulis
‘illah
ditulis
karamah al-auliya’
ء-./و0& ا$ا+آ
D. Vokal Pendek dan Penerapannya ----َ---
Fathah
ditulis
a
----ِ---
Kasrah
ditulis
i
----ُ---
Dammah
ditulis
u
4َ"5
Fathah
ditulis
fa‘ala
+ذُآ
Kasrah
ditulis
zukira
6ه7َ8
Dammah
ditulis
yazhabu
E. Vokal Panjang 1. fathah + alif
&ّ.ه*ـ-9 2. fathah + ya’ mati
:;<=َـ 3. Kasrah + ya’ mati
>ـ8+آ 4. D{ammah + wawu mati
وض+5
ditulis
A
ditulis
jahiliyyah
ditulis
a
ditulis
tansa
ditulis
i
ditulis
karim
ditulis ditulis
u furud
F. Vokal Rangkap 1. fathah + ya’ mati
>(<.?ـ
ditulis
Ai
ditulis
bainakum
xii
2. fathah + wawu mati
@لA
ditulis
au
ditulis
qaul
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan Apostrof أ أ ـ
ditulis
a’antum
اُ ّت
ditulis
u‘iddat
ditulis
la’in syakartum
ـ
H. Kata Sandang Alif + Lam 1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf awal “al”
أن+C/ا
ditulis
al-Qur’an
س-.C/ا
ditulis
al-Qiyas
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama Syamsiyyah tersebut
I.
ء-'ّ;/ا
Ditulis
as-Sama’
D'ّE/ا
Ditulis
asy-Syams
Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat Ditulis menurut penulisannya
وض+G/ذوى ا
Ditulis
zawi al-furud
&ّ<;ّـ/ ا4أه
Ditulis
ahl as-sunnah
xiii
J.
Pengecualian Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:
1.
Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur’an, hadis, mazhab, syariat, lafaz.
2.
Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh penerbit, seperti judul buku al-Hijab.
3.
Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri Soleh
4.
Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya Toko Hidayah, Mizan.
xiv
DAFTAR PUSTAKA Halaman HALAMAN JUDUL .................................................................................. i ABSTRAK................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iv SURAT PERNYATAAN ............................................................................ v MOTTO ...................................................................................................... vi HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii KATA PENGANTAR ................................................................................. viii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN ........................................ x DAFTAR ISI ............................................................................................... xv DAFTAR TABEL ....................................................................................... xviii DAFTAR GAMBAR................................................................................... xix DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xx BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ....................................................................
1
B. Rumusan Masalah .............................................................................
5
C. Tujuan Penelitian ..............................................................................
6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................
6
E. Sistematika Pembahasan ...................................................................
6
BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka ..................................................................................
8
B. Kerangka Teori .................................................................................
11
1. Teori Permintaan ..........................................................................
11
2. Teori Preferensi Likuiditas..........................................................
13
3. Investasi Syariah .........................................................................
15
4. Pengertian Sukuk Ritel ...............................................................
18
5. Sukuk Ritel SR-003 ....................................................................
24
xv
6. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Sukuk .................................
29
a. Harga Sukuk Negara Ritel ...................................................
29
b. Tingkat Inflasi .....................................................................
31
c. BI Rate ................................................................................
33
d. Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah............................
35
C. Hipotesis Penelitian ...........................................................................
37
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian ...................................................................
44
B. Populasi dan Sampel Penelitian .........................................................
44
C. Jenis dan Sumber Data ......................................................................
45
D. Metode Pengumpulan data ................................................................
46
E. Definisi Operasional Variabel............................................................
46
F. Teknik Analisis Data .........................................................................
49
1. Statistik Deskriptif ......................................................................
49
2. Uji Asumsi Klasik ......................................................................
49
a. Uji Normalitas .....................................................................
50
b. Uji Multikolinieritas ............................................................
51
c. Uji Heteroskedastisitas.........................................................
52
d. Uji Autokorelasi ..................................................................
53
3. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................
54
4. Pengujian Hipotesis ....................................................................
55
a. Uji F-Statistik ......................................................................
55
b. Koefisien Determinasi .........................................................
56
c. Uji t-Statistik .......................................................................
56
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskreptif ............................................................................
58
B. Uji Asumsi Klasik .............................................................................
60
a. Uji Normalitas .....................................................................
61
b. Uji Heteroskedastisitas.........................................................
64
xvi
c. Uji Multikolinieritas ............................................................
67
d. Uji Autokorelasi ..................................................................
68
C. Analisis Regresi Berganda.................................................................
70
D. Uji Hipotesis ....................................................................................
72
1. Pengujian Simultan (Uji F) ...........................................................
72
2. Koefisien Determinasi...................................................................
73
3. Uji t (Uji Parsial) ..........................................................................
74
E. Pembahasan ......................................................................................
77
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................
85
B. Saran .................................................................................................
87
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................
89
LAMPIRAN ................................................................................................
93
xvii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 2.1 Perbedaan Obligasi Syariah dan Obligasi Konvensional ................ 24 Tabel 2.2 Sukuk Ritel SR 003 .......................................................................
25
Tabel 4.1 Statistik deskriptif .........................................................................
58
Tabel 4.2 Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov .................................
62
Tabel 4.3 Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glesjer .....................................
67
Tabel 4.4 Uji Multikolinearitas .....................................................................
68
Tabel 4.5 Uji Autokorelasi dengan Run Test .................................................
69
Tabel 4.6 Hasil Regresi Linear Berganda ......................................................
70
Tabel 4.7 Hasil Uji F simultan ......................................................................
73
Tabel 4.8 Hasil Uji t parsial ..........................................................................
74
Tabel 4.9 Hasil Uji R2 determinasi ................................................................
75
xviii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Mekanisme Penerbitan Sukuk Ritel .......................................... 28 Gambar 2.2 Mekanisme Pembayaran Imbalan Sukuk Ritel ..........................
28
Gambar 2.3 Mekanisme Jatuh Tempo Sukuk Ritel ........................................
29
Gambar 4.1 Uji Normalitas dengan P-Plot ....................................................
62
Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas dengan Scatterplot ..................................
66
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Data Pengamatan ...................................................................... II Lampiran 2 Grafik Output SPSS 20 .............................................................. III Lampiran 3 Tabel Hasil Uji SPSS 20 ............................................................ IV Lampiran 4 Terjemahan Ayat Al Quran ........................................................ VIII Lampiran 5 Curiculum Vitae ......................................................................... IX
xx
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Masalah Investasi adalah salah satu alokasi keuangan yang dilakukan oleh masyarakat. Ada bermacam-macam jenis investasi. Salah satunya penanaman investasi pada pasar modal. Pasar modal saat ini tidak hanya tersedia konvensional tetapi juga ada yang mengacu pada prinsip syari’ah. Pasar modal syari’ah dimulai dengan diterbitkannya reksadana oleh PT. Danareksa Investment Management pada 3 Juli 1997. Kemudian pada tanggal 3 Juli 2000 diterbitkan Jakarta Islamic Index (JII). Ada tiga macam produk yang diterbitkan yaitu reksadana syariah, saham syariah yang lebih dikenal dengan Jakarta Islamic Index (JII), dan obligasi syariah (sukuk).1 Salah satu instrumen keuangan Islam yang tengah berkembang pesat saat ini adalah sukuk. Sukuk pada hakikatnya merupakan sertifikat kepemilikan atas suatu aset (proyek riil) yang dapat digunakan dalam skala besar untuk membiayai pembangunan. Sukuk dipandang sebagai alternatif yang lebih baik daripada berhutang karena antara lain mengandung unsur kerja sama dan investasi. Pada dasarnya sukuk adalah suatu bentuk sekuritisasi aset. Berbeda dengan obligasi konvensional, didalam transaksi sukuk harus dilandasi oleh aset yang berwujud (tangible asset). Pendapatan yang diperoleh dari sukuk ini pun berasal dari pemanfaatan dana yang tepat dan dijamin oleh aset yang 1
Devi Dwi Kurniawati, Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) Dan Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah, skripsi Universitas Negeri Surabaya, (2010)., hlm. 33
1
2
riil. Di dalam sukuk, underlying aset dibutuhkan sebagai jaminan bahwa penerbitan sukuk didasarkan nilai yang sama dengan aset yang tersedia. Oleh karenanya, aset harus memiliki nilai ekonomis, baik berupa aset berwujud atau tidak berwujud, termasuk proyek yang akan atau sedang dibangun.2 Tujuan utama pemerintah menerbitkan sukuk negara adalah untuk membiayai
APBN,
termasuk
membiayai
pembangunan
proyek.
Sebagaimana disebutkan pada pasal 4 UU SBSN bahwa tujuan SBSN diterbitkan adalah untuk membiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara termasuk membiayai pembangunan proyek. Proyek yang dapat dibiayai dengan sukuk negara adalah sektor energi, telekomunikasi, perhubungan, pertanian, industri manufaktur, dan, perumahan. Adapun manfaat dari penerbitan sukuk ini antara lain adalah:3 1. Memperluas basis sumber pembiayaan anggaran negara; 2. Memperkaya instrumen pembiayaan fiskal. 3. Memperluas dan mendiversifikasi basis investor SBN. 4. Mendorong pertumbuhan dan pengembangan pasar keuangan syariah didalam negeri; 5. Mengembangkan alternatif instrumen investasi. 6. Menciptakan benchmark di pasar keuangan syariah.
2
Burhanuddin Susamto, Aplikasi Jual Beli SBSN (SUKUK NEGARA) Secara Lelang DI Indonesia, skripsi, Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang (2009), hlm 56. 3 http://www.detikfinance.com/read/2009/07/01/094110/1156911/5/depkeu-tidak-adaasetnegara-yang-dijual-untuk-sukuk, diakses pada 18 Oktober 2013
3
7. Mengoptimalkan pemanfaatan Barang Milik Negara dan mendorong tertib administrasi pengelolaan Barang Milik Negara. Selain memberikan manfaat kepada negara, sukuk juga memberikan manfaat kepada investor yang melakukan investasi instrumen ini, yaitu:4 1. Memberikan imbalan yang dibayarkan secara periodik. 2. Pembayaran imbalan dan nilai nominal dijamin oleh negara. 3. Dapat diperjual belikan dipasar sekunder pada harga pasar. 4. Terdapat potensi capital gain bagi sukuk holders. 5. Instrumen investasi yang sesuau dengan prinsip syariah. Penerbitan sukuk terlebih dahulu harus mendapatkan pernyataan kesesuaian prinsip syariah untuk meyakinkan investor bahwa sukuk telah distruktur sesuai syariah. Pernyataan tersebut dalam konteks Indonesia diperoleh dari Dewan Syariah Nasional MUI. Untuk itu, DSN MUI telah mengeluarkan 4 fatwa terkait dengan penerbitan Sukuk Negara, yaitu:5 1. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 69/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara 2. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 70/DSN-MUI/VI/2008 tentang Metode Penerbitan Surat Berharga Syariah Negara 3. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang Sale and Lease Back
4
Fahmi Salim, Konsep dan Aplikasi Sukuk Negara Dalam Kebijakan Fiskal di Indonesia, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, 2011, hlm. 25. 5 Nur Kholis, Sukuk Intrumen Investasi Halal dan Menjanjikan, Jurnal La Riba, Volume IV, No. 2, Desember 2010, hlm.153.
4
4. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor 72/DSN-MUI/VI/2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara Ijarah Sale and Lease Back. Di Indonesia sendiri pemerintah telah mengeluarkan sukuk ritel SR 001, SR 002, SR 003, SR 004, SR 005, dan SR 006. Untuk SR 001 memberikan imbal hasil 12%, SR 002 dengan imbal hasil sebesar 8,7%, SR 003 dengan imbal hasil sebesar 8,15%, SR 004 dengan imbal hasil sebesar 6,5%, SR 005 dengan imbal hasil sebesar 6%, dan yang terakhir SR 006 dengan imbal hasil sebesar 8,75%. Pada penjualan sukuk ritel SR 003 selama masa penawaran laris manis diborong investor. Walaupun imbal hasil yang diberikan lebih kecil dari SR-001 dan SR-002, permintaan masyarakat terhadap sukuk masih tinggi. Bahkan melebihi target sebesar 103,84% dari yang ditetapkan pemerintah. Secara target awal pemerintah menetapkan Rp. 7 triliun namun, sukuk ritel 003 terjual ke para investor mencapai Rp.7,431 triliun. Penjualan dilakukan sejak 7-18 Februari 2011 melalui 20 agen penjual.6 Hal ini membuktikan daya beli masyarakat terhadap sukuk ritel SR 003 sangatlah tinggi sampai melebihi target yang ditetapkan pemerintah walau imbal hasil yang diberikan lebih kecil dari SR 001 dan SR 003. Masyarakat mulai menyadari betapa menguntungkannya investasi pada sukuk ritel SR 003 dengan imbal hasil 8,15% dibayarkan setiap bulan dengan jangka waktu 3 tahun. Hal tersebut karena imbal hasil yang diberikan sebesar 8,15% lebih besar dibanding dengan suku bunga bank. 6
http://finance.detik.com/read/2013/02/08/104800/2164636/5/mau-investasi-yuk-belisukuk-ritel-sr-005-berimbal-hasil-6, diakses pada 18 Oktober 2013.
5
Banyak faktor yang mempengaruhi permintaan sukuk ritel sehingga melebihi target yang telah ditetapkan pemerintah. Penelitian ini akan menganalisa secara lebih dalam terhadap faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan
sukuk
ritel 003.
Fokus
penelitian
ini
dimaksudkan untuk memaksimalkan produk ini sehingga dapat digunakan sebagai instrumen pendukung pembangunan infrastruktur negara dengan analisa faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam penelitian ini, penulis mencoba mengambil judul “Pengaruh Harga Sukuk Negara Ritel, Tingkat Inflasi, BI Rate Dan Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Terhadap Tingkat Permintaan Sukuk Ritel 003.” B.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah harga sukuk negara ritel berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003? 2. Apakah tingkat inflasi berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003? 3. Apakah BI rate berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003? 4. Apakah tingkat bagi hasil deposito mudharabah berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003?
6
C.
Tujuan Penelitian : Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh harga sukuk negara ritel terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003. 2. Untuk mengetahui pengaruh tingkat inflasi terhadap
tingkat
permintaan sukuk SR 003. 3. Untuk mengetahui pengaruh BI rate terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003. 4. Untuk mengetahui pengaruh tingkat bagi hasil deposito mudharabah terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003. D.
Manfaat penelitian 1.
Secara akademis. Menambah khazanah ilmu pengetahuan.
Memberikan pengetahuan bagi pembaca mengenai seputar investasi berbasis syariah khususnya investasi pada sukuk. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan referensi penelitian selanjutnya. 2.
Secara praktis. Sukuk merupakan alternatif pembiayaan di era
modern dengan konsep islami. Permintaan sukuk mencerminkan partisipasi dari masyarakat untuk lebih mengutamakan produk-produk investasi yang bersifat islami dan meninggalkan produk yang bersifat konvensional. E.
Sistematika pembahasan Adapun sistematika dalam penelitian ini mencakup lima bagian yang masing-masing menjelaskan sebagai berikut:
7
Pada Bab I dibahas tentang latar belakang masalah yang memuat tentang isu dan pengetahuan singkat tentang sukuk, sehingga penting untuk diteliti. Kemudian merumuskan pokok masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini. Selanjutnya diungkapkan kegunaan atau manfaat penelitian.. Pada Bab II menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu mengenai teori permintaan, teori preferensi likuiditas, investasi syariah, pengertian sukuk ritel, dan sukuk ritel SR 003. Serta menjelaskan varabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Diantaranya harga sukuk negara ritel, tingkat inflasi, BI rate, dan tingkat bagi hasil deposito. Pada Bab III dibahas rangka penelitian ilmiah tidak terlepas dari metodologi yang ilmiah. Dalam bagian ini dijelaskan metodologi yang digunakan dalam mencapai hasil yang diinginkan yaitu dimulai dari pengumpulan data sampai pengujian data tersebut. Pada Bab IV menjelaskan tentang hasil pengujian-pengujian data penelitian. Pengujian data dilakukan dengan analisis regresi berganda. Kemudian disampaikan untuk memberikan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang output pengujian tersebut serta penjelasan alasanalasan dan didukung dengan teori maupun penelitian terdahulu. Pada Bab V merupakan bagian penutup yang memuat kesimpulan saran-saran. Kesimpulan merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan. Serta pada bagian ini dikemukakan saran-saran demi tercapainya kesempurnaan penelitian yang telah dilakukan.
BAB V PENUTUP Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap penelitian dan pembahasan tentang pengaruh harga sukuk negara ritel, tingkat inflasi, dan tingkat bagi hasil deposito mudharabah terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: A. Kesimpulan 1. Harga sukuk negara ritel berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tingkat permintaan Sukuk Ritel SR 003. Harga sukuk negara ritel merupakan harga jual dari sukuk ritel di pasar modal yang dihitung berdasarkan indeks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor utama yang menentukan tingkat investor terhadap permintaan sukuk ritel SR 003 adalah harga sukuk ritel itu sendiri. Karena dalam hukum permintaan variabel harga merupakan salah satu determinan yang merubah keseimbangan sepanjang kurva permintaan selain tingkat bunga. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Agus Khairul Wafa yang menyatakan harga sukuk negara ritel berpengaruh negatif terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 001. Apabila harga mengalami kenaikan menyebabkan permintaan sukuk ritel mengalami penurunan begitupula sebaliknya. 2. Tingkat inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan Sukuk Ritel SR 003. Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian di mana terjadi kenaikan harga-harga secara umum. Kenaikan dalam harga barang dan jasa yang biasa terjadi jika permintaan bertambah dibandingkan dengan jumlah 85
86
penawaran atau persediaan barang di pasar, dalam hal ini lebih banyak uang yang beredar yang digunakan untuk membeli barang dan jasa dibandingkan dengan jumlah barang dan jasa. Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan inflasi tidak berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk ritel SR 003 karena dalam tahun pengamatan tingkat inflasi masih dalam inflasi ringan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Habibulloh Ritongan yang menyatakan berapapun tingkat kenaikan inflasi tidak akan mempengaruhi tingkat permintaan sukuk korporasi ijarah. 3. BI Rate tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan Sukuk Ritel SR 003. BI rate adalah suku bunga acuan Bank Indonesia. BI rate merupakan instrumen
kebijakan
utama
untuk
memengaruhi
aktivitas
kegiatan
perekonomian dengan tujuan akhir pencapaian inflasi yang rendah dan stabil. Dalam penelitian ini menghasilkan kesimpulan kenaikan BI Rate tidak akan mempengaruhi investor dalam berinvestasi pada sukuk ritel SR 003. Hal ini karena sukuk ritel menggunakan sistem imbal hasil yang tetap, sehingga naik turunnya BI Rate tidak akan merubah imbal hasil yang akan diterima investor. 4. Tingkat bagi hasil deposito mudharabah tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat permintaan Sukuk Ritel SR 003. Tingkat bagi hasil deposito adalah tingkat
manfaat
yang
didapatkan
seorang
nasabah
karena
bersedia
menempatkan dananya pada deposito. Tingkat bagi hasil deposito mudharabah dengan prinsip bagi hasil yaitu semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi pula imbalan yang akan diterima. Jika produktifitasnya tinggi maka akan mendapatkan pengembalian yang sama tingginya. Dalam penelitian ini
87
menghasilkan kesimpulan berapapun tingkat bagi hasil deposito mudharabah tidak akan mempengaruhi investor dalam menempatkan danannya pada sukuk ritel SR 003. Hal ini dikarenakan imbal hasil yang diberikan sukuk ritel lebih besar dari tingkat bagi hasil deposito mudharabah yang diberikan oleh perbankan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Habibulloh Ritonga yang menyatakan berapapun kenaikan tingkat bagi hasil deposito tidak akan mempengaruhi investor dalam menempatkan dananya di sukuk ritel SR 003. B. Saran-saran 1. Untuk agen penjual Sukuk Ritel seperti perbankan, seharusnya lebih genjcar melakukan sseminar atau memperkenalkan produk sukuk ritel kepada masyarakat agar masyarakat kecil juga bisa merasakan manfaat dari berinvestasi di sukuk ritel. 2. Untuk investor seharusnya lebih mempertimbangkan berinvestasi di sukuk ritel karena mendapatkan bagi hasil yang lebih besar dari pada deposito. Sukuk ritel juga terlindung dari resiko gagal bayar, karena pemerintah sudah menjamin akan membeli kembali saat jatuh tempo. Selain itu juga untuk mengembangkan investasi pada obligasi syariah. 3. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menambahkan variabel lain diluar variabel yang ada dalam penelitian ini yang memungkinkan lebih berpengaruh terhadap tingkat permintaan sukuk ritel. Seperti harga obligasi lain (ORI), IHSG, nilai tukar (kurs), ataupun tingkat bunga deposito perbankan umum.
88
4. Untuk penelitian selanjutnya menambah jumlah sampel yang akan diteliti dan memperpanjang waktu penelitian agar hasil yang didapat lebih akurat dan bervariasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambah periode pengamatan dan menambah seri-seri selanjutnya sehingga hasilnya akan lebih mewakili produk sukuk ritel di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA Al-Qur’an dan Hadits Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Bandung: PT Syamil Cipta Media, 2004 Buku Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hadi, Syamsul. 2009. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Untuk Akuntansi & Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia. Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Edisi Ketujuh. Yogyakarta: BPFE UGM. Huda, Nurul & Mustafa Edwin Nasution. 2007. Investasi Pada Pasar Modal Syariah. Jakarta: Kencana. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2011. Metodologi Penelitian Bisnis: Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta. Karim, Adiwarman A. 2007. Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan. Jakarta PT Raja Grafindo Persada. Kuncoro, Mudrajad. 2001. Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta: BPFE. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga. Mankiw, Gregory N. 2006. Makro ekonomi, Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga. Miskhin, Frederic S. The Economics of Money, Banking, and Financial Markets. Alternate Edition. Pearson Education, USA. Nafik, Muhammad. 2009. Bursa Efek dan Investasi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika. Pappas, James L. 1995. Ekonomi Manajerial, Edisi keenam. Jakarta: Binarupa Aksara. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alvabeta.
89
90
Sukirno, Sadono. 1985. Teori Ekonomi Mikro. Jakarta: Fakultas Ekonomi UII. Wibowo, Muhammad Ghafur. 2007. Pengantar Ekonomi Moneter: Tinjauan Ekonomi Konvensional dan Islam. Yogyakarta:Biruni Press. Yuliadi, Imamudin. 2008. Ekonomi Moneter. Jakarta: PT Indeks. JURNAL Achsien, Iggi H. 2003. Investasi Syariah di Pasar Modal: Menggagas Konsep dan Praktek Manajemen Portofolio Syariah. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Agus Zainul Arifin, Inflasi, Kurva Yield, dan Durasi: Kajian Teori Dalam Prespekti fPraktis, Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya, Vol. 5, No. 10. ( Desember 2007). Hoppe, Hans Hermann. 2007. Teori Umum Keynes Dalam Pandangan Misesian. Jakarta: Sanctuary Publishing. Ichsan, Ghazali Syamni, Nurlela, & A.Rahman. 2013. Dampak BI Rate, Tingkat Suku Bunga, Nilai Tukar, dan Inflasi terhadap Nilai Obligasi Pemerintah di Bursa Efek Indonesia periode Januari 2007 hingga Oktober 2012. Jurnal Keuangan dan Perbankan | PERBANKANVol. 17, No.2. Idris dan Hasdi Aimon. 2013. Suku Bunga Bank Indonesia (SBI), Harga Surat Utang Negara dan Penawaran Obligasi Pemerintah terhadap Permintaan Obligasi Pemerintah di Indonesia., Jurnal Kajian Ekonomi Vol. I, No. 02. Indah Yuliana. “Kinerja Perusahan Terhadap Penetapan Tingkat Sewa Obligasi Syariah Ijarah di Indonesia". penelitian UIN Maliki Malang. Kamal, Zubair Muhammad. 2012. Obligasi dan Sukuk Dalam Prespektif Keuangan Islam, Asy Syirah Junal Ilmu Syariah Dan Hukum. Vol. 46 No.1. Kholis, Nur. 2010. “Sukuk Intrumen Investasi Halal dan Menjanjikan". Jurnal La Riba Volume IV, No. 2. Kurniawati, Devi Dewi. 2009. Analisis Perkembangan Sukuk (Obligasi Syariah) Dan Dampaknya Bagi Pasar Modal Syariah. Skripsi: Universitas Negeri Surabaya.
91
Lubis, Richard Noviandi. 2009. “Analisis Pengaruh Nilai Kurs, Suku Bunga Deposito, dan GDP Terhadap Permintaan Obligasi Swasta di Indonesia.” Skripsi: Universitas Sumatera Utara. Muhammad Firdaus, dkk. 2005. Konsep Dasar Obligasi Syariah. Jakarta: Renaisan. Musni. 2010. BI Rate dan Dampaknya terhadap Return Saham di Bursa Efek Indonesia. repository.mb.ipb.ac.id/ view/subjects/MK.htmlý, diakses 3 Januari 2014 Nafik Hadi Ryandono, Muhammad. 2008. Bursa Efek dan Investasi Syariah, Surabaya: Cahaya Amanah, 2008 Prastowo, N.J. 2007. Dampak BI Rate terhadap Pasar Keuangan: Mengukur Signifikansi Respon Instrumen Pasar Keuangan terhadap Kebijakan Moneter. Ritonga, Habibulloh. 2013. Pengaruh Tingkat Inflasi, Rating, Yield, Tenor, Size dan Bagi Hasil Deposito Terhadap Permintaan Sukuk Korporasi Pada Pasar Modal Syariah. Skripsi: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Salim, Fahmi. 2011. Konsep dan Aplikasi Sukuk Negara Dalam Kebijakan Fiskal di Indonesia. Skripsi: UIN Syarif Hidayatullah, 2011.
Sriyana, Jaka. 2009. Peranan Sukuk Negara Terhadap Peningkatan Fiscal Sustainability, Simposium Nasional Ekonomi Islam IV. Yogyakarta: Kerjasama FE UII, IAEI, P3EI, dan Prodi Ekonomi Islam FIAI UII. Suhaimi, Aklima. 2009. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Harga Obligasi Ritel Republik Indonesia. tesis: Universitas Sumatera Utara. Sunarsih. 2008. Manfaat dan Kelebihan Surat Utang Negara Syariah Atas Obligasi Konvensional Berbasis Bunga. Jurnal EKBISI, Vol.2. Susamto, Burhanuddin. 2009. “Aplikasi Jual Beli SBSN (SUKUK NEGARA) Secara Lelang DI Indonesia". skripsi: Universitas Islam Maulana Malik Ibrahim Malang. Syahatah, Husein., dkk. 2004. Bursa Efek: Tuntunan Islam dalam Bertransaksi di Pasar Modal. Jakarta: Pustaka Progresif.
92
Wafa’, Mohammad Agus Khoirul. 2010. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Sukuk Ritel 001 Jurnal La Riba Volume IV, No. 2. PERUNDANG-UNDANGAN Fatwa DSN-MUI No. 32 tahun 2002 tentang Obligasi Syariah Fatwa DSN-MUI No. 33 tahun 2002 tentang Obligasi Syariah Mudharabah Fatwa DSN-MUI No. 71 tahun 2008 tentang Sale And Lease Back Fatwa DSN-MUI No. 69 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor 130/BI/2006 tentang Penerbitan Efek Syariah Tim Penulis Dewan Syariah Nasional MUI. 2006. Himpunan Fatwa Dewan SyariahNasional. Jakarta: PT Intermasa. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Deposito Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2008 Tentang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) WEBSITE http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Penjelasan+BI+Rate/,dikases3 Januari 2014. www.Ibsyari’ah.com, diakses tanggal 13 Desember 2013. http://www.djpu.kemenkeu.go.id/ diakses pada 16 Oktober 2013. http://www.syariahmandiri.co.id/category/consumer-banking/produkjasaconsumer /jasainvestasi-consumer/sukukritel-consumer/ diakses pada 16 Oktober 2013. http://www.detikfinance.com/read/2009/07/01/094110/1156911/5/depkeu-tidakadaaset-negara-yang-dijual-untuk-sukuk, Diakses pada 18 Oktober 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan,Diakses pada 18 Oktober 2013.
LAMPIRAN 1 DATA PENGAMATAN Tahun
2011
2012
2013
Bulan
Deposito Permintaan Mudharabah SR-003
Harga
Inflasi
BI rate
Februari Maret April Mei
100,5 100,75 100,5 99,5
6,75% 6,75% 6,75% 6,75%
5,51% 6,5% 6,58% 6,67%
8449,7 1395,0 1307,7 2235,2
Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
102 102,75 99,65 100 99,35 103,4 106,91 101,25 105,75 104,75 104,75 102,5 105,75 102 101,25 100,5 103 101,75 102,75 101,65 104,55 102,50 103,65 100,25 99,60 102,50 100,00 99,80 100,75 99,35 100,05
0,13% -0,32% -0,31% 0,12% 0,55%
6,75% 6,75% 6,75% 6,75% 6,5% 6% 6% 6% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 6% 6,5% 7% 7,25% 7,25% 7,5% 7,5%
6,48%
594,4 856,0 1547,9 726,5 1062,3 518,7 317,7 892,0 1609,3 403,2 150,8 440,2 167,5 316,7 338,5 664,2 451,9 420,2 301,9 388,7 283,2 559,3 214,7 306,2 573,0 295,6 546,3 1091,5 403,7 508,8 713,1
0,67% 0,93% 0,27% -0,12% 0,34% 0,57% 0,76% 0,05% 0,07% 0,21% 0,07% 0,62% 0,7% 0,95% 0,01% 0,16% 0,07% 0,54% 1,03% 0,75% 0,63% -0,1% -0,03% 1,03% 3,29% 1,12% -0,35% 0,09% 0,12% 0,55%
II
6,52% 6,21% 7,36% 7,74% 7,37% 7,14% 7,04% 6,84% 6,65% 6,82% 6,77% 6,63% 5,88% 6,08% 6,03% 6,13% 5,89% 6,06% 5,94% 5,49% 4,7% 3,34% 4,74% 4,77% 4,96% 5% 4,82% 4,9% 4,62% 6,6%
LAMPIRAN 2 Grafik Output SPSS 20 A. Hasil uji normalitas menggunakan normal probability plot
B. Hasil Uji Heterokedastisitas
III
LAMPIRAN 3 Tabel Output SPSS 20 A. Analisis Deskriptif
Permintaan Harga Inflasi BI_Rate Deposito Valid N (listwise)
Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation 35 150,7950 8449,7450 887,181571 1398,0105124 35 99,35 106,91 101,8846 2,05383 35 -0,35 3,29 0,4334 0,64512 35 0,0575 0,0750 0,062714 0,0059524 35 0,0334 0,0774 0,060223 0,0098311 35
B. Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov
Unstandardized Residual N Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal.
IV
35 0E-7 0,04773574 0,137 0,137 -0,078 0,809 0,529
C. Uji Heterokedastisitas dengan Uji Glesjer Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T
Sig.
-0,888
0,382
B
Std. Error
-1,612
1,816
Harga
0,340
0,384
0,201
0,886
0,383
1 Inflasi
-0,009
0,009
-0,170
-0,944
0,353
BI_Rate
1,299
1,262
0,228
1,029
0,311
Deposito
-0,074
0,634
-0,022
-0,117
0,907
(Constant)
Beta
A. Dependent Variable: abs
D. Uji Multikoliniearitas
Model
Unstandardized Coefficients B
1
Coefficientsa Standardized Coefficients
Std. Error
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics Tolerance
VIF
(Constant ) Harga
6,277
2,636
2,381 0,024
-1,287
0,557
-0,402 -2,309 0,028
0,610 1,640
Inflasi
-0,017
0,014
-0,169 -1,216 0,234
0,960 1,041
2,921
1,832
0,271 1,594 0,121
0,639 1,566
0,277 1,966 0,059
0,927 1,078
BI_Rate
Deposito 1,810 0,921 a. Dependent Variable: Permintaan
V
E. Uji Autokorelasi Runs Test Unstandardized Residual
Test Valuea Cases < Test Value Cases >= Test Value Total Cases Number of Runs Z Asymp. Sig. (2tailed) a. Median
-0,00258 17 18 35 14 -1,369 0,171
F. Koefisien Regresi Linear Berganda (Uji t) Coefficientsa Model Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta (Constant) 6,277 2,636 Harga -1,287 0,557 -0,402 1 Inflasi -0,017 0,014 -0,169 BI_Rate 2,921 1,832 0,271 Deposito 1,810 0,921 0,277 a. Dependent Variable: Permintaan
t
2,381 -2,309 -1,216 1,594 1,966
Sig.
0,024 0,028 0,234 0,121 0,059
G. Hasil Uji Simultan (Uji F)
Model
ANOVAa Df
Sum of Mean Squares Square Regression 0,062 4 0,016 1 Residual 0,077 30 0,003 Total 0,140 34 a. Dependent Variable: Permintaan b. Predictors: (Constant), Deposito, BI_Rate, Inflasi, Harga
VI
F
Sig.
6,045
0,001b
H. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model R R Adjusted R Std. Error of Square Square the Estimate a 1 0,668 0,446 0,372 0,05082 a. Predictors: (Constant), Deposito, BI_Rate, Inflasi, Harga b. Dependent Variable: Permintaan
VII
LAMPIRAN 4 Terjemahan Ayat Al-Quran
HLM
17
17
18
TERJEMAHAN “...... Dan tolong-menolonglah kamuu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya” (QS. Al-Maidah (5) ayat 2) “....Dan orang-orang yang menyimpan emas dari perak dan menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka (bahwa mmereka akan mendapat) siksa yang pedih .” (QS. At-Taubah (9) ayat 34) “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkahlangkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah (2) ayat 168)
VIII
LAMPIRAN 5 Curiculum Vitae
Data Pribadi Nama
: Muhammad Maftuh
Tempat, Tanggal Lahir : Bantul, 2 Juni 1992 Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Alamat Asli
: Jalan Bantul km 9,5 Bakalan Pendowoharjo Sewon Bantul Yogyakarta
Contact Person
: 085729851861
E-mail
:
[email protected]
Pendidikan Formal 1997-1998
: TK PKK 21 Sewon
1998-2004
: SD N Cepit 4
2004-2007
: SMP 2 Bantul
2007-2010
: SMA N 1 Bambanglipuro
2010-2014
Prodi Keuangan Islam, UIN Sunan Kalijaga,
IX