FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT SPREAD HARGA (MARKET VALUE DAN INTRINSIC VALUE) PADA SUKUK NEGARA RITEL INDONESIA
SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UINVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH : RIYAN KALINGGA 10390122
PEMBIMBING: Dr. H. SYAFIQ M. HANAFI, S.Ag., M.Ag. 19670618 199703 1 003
PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
ABSTRAK Investor memutuskan untuk membeli sukuk ritel tidak terlepas dari valuasi yang dilakukan investor terhadap sukuk ritel tersebut (dari segi intrinsic value maupun market value) dengan melihat kondisi makro ekonomi. Secara teori harga sukuk mungkin dapat dihitung melalui ketiga faktor nilai kupon, tingkat suku bunga dan jangka waktu. Namun pada kenyataan di lapangan harga Sukuk ritel sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi keuangan secara global. Hal ini yang nantinya menimbulkan gap antara harga teoritis (intrinsic) sukuk ritel tersebut dengan harga pasarnya. Adapun beberapa faktor yang mungkin dapat mempengaruhinya yaitu seperti Inflasi, BI rate, Nilai Tukar, Indeks Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga (DPK), NAB Reksadana dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah. terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 003. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Data tersebut berupa data sukuk Negara ritel yang mulai diterbitkan di pasar perdana dengan perhitungan awal setelah masuk pada pasar sekunder atau dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2013 yang diperoleh dari PT Indonesia Capital Market Electronic Library. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa Inflasi, Indeks Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada SR 003. Sedangkan untuk BI rate, Nilai Tukar dan NAB Reksa dana berpengaruh signifikan terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada SR 003. Dengan bahwa nilai probabilitas signifikan BI rate sebesar 0,000 < 0,030, dan nilai koefisien positif sebesar 308,182, untuk Kurs koefisien regresi sebesar 0,004, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,019 yang lebih kecil dari nilai alpha 5%. Sedangkan nilai probabilitas signifikan NAB sebesar 0,048 < 0,05 dengan nilai koefisien -7,846. Walaupun BI rate berpengaruh signifikan, namun hipotesis BI rate tidak diterima karena arah nilai koefisien positif. Kata Kunci: Sukuk Ritel, BI Rate, Inflasi, Kurs Rp terhadap Dollar, Indeks Obligasi Negara (IGBX), DPK (Dana Pihak Ketiga), NAB reksa dana dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah.
ii
iii
MOTTO “OUT OF THE BOX”
RAHASIA KESUKSESAN ADALAH MENGEMBANGKAN KEBERUNTUNGAN. RAHASIA KEBERUNTUNGAN ADALAH MEMBUAT KOMITMEN. RAHASIA MEMBUAT KOMIMEN ADALAH MENGHARGAI APA YANG SEDANG ANDA LAKUAKAN. Aristhopanes, dramaawan athena (448-380 sm)
MASALAH BESAR YANG KITA HADAPI TIDAK PERNAH DISELESAIKAN PADA LEVEL PIKIRAN YANG TELAH MENCIPTAKANNYA.
Albert einstein, fisikawan (1879-1955)
vi
PERSEMBAHAN Skripsi ini penyusun persembahkan kepada : Kedua Orang tuaku Bapakku tercinta Sutrisno dan Ibuku tercinta Karni Adik-adikku tersayang Rita Dwi Kartika dan R. Mahardika Dewangga Keluarga Besar Usmani dan Mahyani Semoga Allah Menyayangi dan Meridhoi kita semua serta menyatukan kita sampai di surga-Nya. Amin _____________________________________ Kampusku Tercinta UIN Sunan Kalijaga
vii
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB - LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor: 158/1987 dan 0543b/U/1987. A. Konsonan Tunggal Huruf Arab
Nama
Huruf Latin
Keterangan
ا
Alîf
tidak dilambangkan
tidak dilambangkan
ة
Bâ‟
b
be
ت
Tâ‟
t
te
ث
Sâ‟
ś
es (dengan titik di atas)
ج
Jîm
j
je
ح
Hâ‟
ḥ
ha (dengan titik di bawah)
خ
Khâ‟
kh
ka dan ha
د
Dâl
d
de
ذ
Zâl
ż
zet (dengan titik di atas)
ز
Râ‟
r
er
ش
zai
z
zet
س
sin
s
es
ش
syin
sy
es dan ye
ص
sâd
ṣ
es (dengan titik di bawah)
ض
dâd
ḍ
de (dengan titik di bawah)
ط
tâ‟
ṭ
te (dengan titik di bawah)
ظ
zâ‟
ẓ
zet (dengan titik di bawah)
ع
„ain
„
koma terbalik di atas
viii
غ
gain
g
ge
ف
fâ‟
f
ef
ق
qâf
q
qi
ك
kâf
k
ka
ل
lâm
l
`el
و
mîm
m
`em
ٌ
nûn
n
`en
و
wâwû
w
w
ـه
hâ‟
h
ha
ء
hamzah
‟
apostrof
ي
yâ‟
y
ye
B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap يت ّعد دة
ditulis
Muta„addidah
عدّة
ditulis
„iddah
حكًة
ditulis
Hikmah
عهة
ditulis
„illah
C. Ta‟ marbutah di akhir kata 1. Bila dimatikan ditulis h
(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecuali bila dikehendaki lafal aslinya). 2. Bila diikuti dengan kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisah, maka ditulis dengan h. آزاية األونيبء
ditulis
ix
Karâmah al-auliyâ‟
3. Bila ta‟ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrahdan dammah ditulis t atau h. شآاة انفطس
ditulis
Zakâh al-fiţri
D. Vokal pendek __َ_
fathah
فعم __َ_
kasrah
ذآز __َ_
dammah
يرهت
ditulis
A
ditulis
fa‟ala
ditulis
i
ditulis
żukira
ditulis
u
ditulis
yażhabu
E. Vokal panjang 1
2
3
4
Fathah + alif
ditulis
â
جبههية
ditulis
jâhiliyyah
fathah + ya‟ mati
ditulis
â
تُسى
ditulis
tansâ
kasrah + ya‟ mati
ditulis
î
آزيى
ditulis
karîm
dammah + wawu mati
ditulis
û
فسوض
ditulis
furûd
Fathah + ya‟ mati
ditulis
ai
ثيُكى
ditulis
bainakum
fathah + wawu mati
ditulis
au
قول
ditulis
qaul
F. Vokal rangkap 1
2
x
G. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan Apostrof أأَتى
ditulis
A‟antum
أعدت
ditulis
U„iddat
نئٍ شكستى
ditulis
La‟in syakartum
H. Kata sandang alif + lam 1. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “l”. ٌانقسآ
ditulis
Al-Qur‟ân
انقيبس
ditulis
Al-Qiyâs
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf l (el) nya. انسًآء
ditulis
As-Samâ‟
انشًس
ditulis
Asy-Syams
I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis menurut penulisannya. ذوي انفسوض
ditulis
Żawî al-furûd
أهم انسُة
ditulis
Ahl as-Sunnah
xi
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرّ حمن الرّ حيم ربّنا. ونشهد انّ محمدا عبده ورسوله,الحمد هلل الذي الاله االّ انت نحمده ونستعينه ونستغفره ... التزغ قلوبنا بعد اذ هديتنا وهب لنا من لدنك رحمة ا ّنك انت الوهّاب Segala yang ada di langit dan di bumi hanyalah milik Allah, kita memujiNya, meminta pertolongan kepada-Nya, dan memohon ampun kepada-Nya, dan hanya karena rahmat-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga shalawat dan salam selalu tercurahkan pada Rasul kita Muhammad SAW yang telah berjuang dengan hati mulia menyebarkan ajaran agama Islam. Beribu Syukur rasanya tak mampu mewakili rahmat dan petunjuk yang telah Allah SWT berikan kepada penyusun atas terselesaikannya penyusunan skripsi ini. Sebagai manusia biasa, tentunya penyusun tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Penyusun menyadari hal tersebut serupaya memohon kepada Allah SWT, bahwa tiada daya dan upaya melainkan dengan pertolongan-Nya, terutama dalam penyusunan skripsi dengan judul: “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Spread Harga (Market Value dan Intrinsic Value) Pada Sukuk Negara Ritel Indonesia” yang merupakan petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT yang diberikan kepada penyusun. Penyusun menyadari bahwa penyusunan laporan PKL ini tidak akan terwujud tanpa adanya segala bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penyusun menghaturkan terima kasih kepada: xii
1. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Dr. H. Musa Asy‟ari., M.A. 2. Dekan Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof. Noorhaidi, M.A., M.Phil., Ph.D 3. Bapak Dr. H. Syafiq M. Hanafi, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing yang dengan kesabaran dan kebesaran hati telah rela meluangkan waktu, memberikan arahan serta bimbingannya kepada penyusun dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Ketua Prodi Keuangan Islam Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Bapak M. Yazid Afandi, S.Ag., M.Ag. 5. Bapakku tercinta Sutrisno dan Ibuku tercinta Karni, Adik-adikku tersayang Rita Dwi Kartika dan R. Mahardika Dewangga, Keluarga Besar Usmani dan Mahyani 6. Segenap Dosen dan Karyawan Program Studi Keuangan Islam dan karyawan Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 7. Bapak Dr. M. Fakhri Husein, S.E., M.Si. selaku Pembimbing Akademik (PA) selalu mengarahkan dan memberikan saran dalam perkuliahan di Fakutlas Syari‟ah & Hukum UIN Sunan Kalijaga.
xiii
8. Kepada teman-teman tercinta yang selalu memberi motivasi, arahan dan bantuannya, terutama Indah Khoirun Nisa. 9. Segenap keluarga besar KSP Syariah Multazam, yang telah memberi dukungan selama proses penulisan skripsi ini. Tiada suatu hal apapun yang sempurna yang diciptakan seorang hamba karena kesempurnaan itu hanyalah milik-Nya. Dengan rendah hati penyusun menyadari betul keterbatasan pengetahuan serta pengalaman berdampak pada ketidaksempurnaan skripsi ini. Akhirnya harapan penyusun semoga skripsi ini menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi semua pihak. Amin.
Yogyakarta, 20 Rajab 1435 H 20 Mei 2014 M Penyusun
RIYAN KALINGGA NIM: 10390122
xiv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i ABSTRAK ............................................................................................................ ii SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................................. iii PENGESAHAN SKRIPSI .................................................................................. iv SURAT PERNYATAAN ...................................................................................... v MOTTO ............................................................................................................... vi PERSEMBAHAN ................................................................................................ vii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB - LATIN .......................................... viii KATA PENGANTAR .......................................................................................... x DAFTAR ISI ....................................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1 B. Rumusan Masalah ..........................................................................................6 C. Tujuan dan Kegunaan ....................................................................................7 1. Tujuan .........................................................................................................7 2. Kegunaan ....................................................................................................7 D. Sistematika Pembahasan ...............................................................................8 BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................. 10 A.
TELAAH PUSTAKA ........................................................................................... 10
B.
KERANGKA TEORI ........................................................................................... 12
xv
1.
Sukuk ...................................................................................................... 12
2.
Teori investasi ........................................................................................ 18
3.
Teori Harga............................................................................................. 23
4.
Teori Analisis Fundamental ................................................................... 27
5.
Sukuk Ritel (SR-003) ............................................................................. 28
6.
Hubungan Antar Variabel ...................................................................... 33 a.
Inflasi .................................................................................................. 33
b.
BI rate ................................................................................................. 35
c.
Nilai Tukar Rupiah ............................................................................. 38
d.
Indeks Obligasi Negara ....................................................................... 39
e.
Dana Pihak Ketiga (DPK)................................................................... 41
f.
NAB Reksadana .................................................................................. 43
g.
Bagi Hasil Deposito Mudharabah ...................................................... 44
BAB III METODE PENELITIAN .....................................................................47 A. Jenis dan Sifat Penelitian .............................................................................47 B. Populasi dan Sampel ....................................................................................47 C. Metode Pengumpulan Data ..........................................................................48 D. Variabel dan Definisi Operasional ..............................................................48 1. Variabel Penelitian ...................................................................................49 2. Definisi Operasiaonal ..............................................................................50 E. Teknik Perhitungan Penelitian .....................................................................51
xvi
F. Teknik Analisa Data ......................................................................................52 1. Analisa Asumsi Klasik ............................................................................52 2. Alat Analisis ............................................................................................54 BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ...........................................57 A. Analisis Deskriptif .......................................................................................57 B. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................64 1. Uji Normalitas .........................................................................................65 2. Uji Heterokedastisitas ..............................................................................68 3. Uji Multikolinearitas ................................................................................71 4. Uji Autokorelasi .......................................................................................72 C. Uji Regresi Berganda ...................................................................................74 D. Uji Hipotesis ................................................................................................76 1. Uji F .........................................................................................................76 2. Koefisien Determinasi ..............................................................................77 3. Uji t ..........................................................................................................79 E. Pembahasan...................................................................................................83 BAB V PENUTUP ...............................................................................................99 A. Kesimpulan ..................................................................................................99 B. Keterbatasan ..............................................................................................101 C. Saran-Saran ................................................................................................102 DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................103
xvii
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................... I Terjemahan .............................................................................................................. I Data Mentah Penilitian ........................................................................................... II Output Regresi ..................................................................................................... IV Curriculum Vitae ................................................................................................. VII DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Statistik Deskriptif ................................................................................57 Tabel 4.2 Uji Normalitas .......................................................................................68 Tabel 4.3 Uji Heteroskedastisitas ..........................................................................71 Tabel 4.4 Uji Multikolinieritas ..............................................................................72 Tabel 4.5 Uji Autokorelasi ....................................................................................73 Tabel 4.6 Hasil Analisis Regresi ...........................................................................74 Tabel 4.7 Uji F ......................................................................................................77 Tabel 4.8 Uji Determinasi .....................................................................................78 Tabel 4.9 Ringkasan Hasil Regresi .......................................................................79 DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1 Normal P-Plot ......................................................................................66 Grafik 4.2 Scatterplots ......................................................................................... 69
xviii
BAB I
PENDAHU LUAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konsep keuangan berbasis syariah (Islamic Finance) dewasa ini telah mengalami perkembangan secara pesat, diterima secara universal dan diadopsi oleh negara-negara Islam di kawasan Timur Tengah saja, melainkan juga oleh berbagai negara di kawasan Asia, Eropa dan Amerika. Hal tersebut ditandai dengan adanya berbagai lembaga keuangan syariah yang didirikan dan diterbitkannya berbagai instrumen keuangan berbasis syariah. Selain itu telah dibentuk berbagai lembaga
internasional untuk merumuskan infrastruktur
sistem keuangan Islam dan standar instrumen keuangan Islam, serta didirikannya lembaga rating Islam. Beberapa prinsip pokok dalam transaksi keuangan berbasis syariah antara lain berupa penekanan pada perjanjian yang adil, anjuran atas bagi hasil serta larangan terhadap riba gharar dan maysir. Salah satu bentuk instrumen keuangan syariah yang telah banyak diterbitkan, baik oleh korporasi maupun negara adalah sukuk. Di beberapa negara, sukuk telah menjadi instrumen pembiayaan anggaran negara yang penting. Pada saat ini, ada beberapa negara yang menjadi reguler issuer sukuk, yaitu Malaysia, Bahrain, Uni Emirat Arab, Qatar, Pakistan, Brunei Darussalam dan State of Anhalt-Jerman. Penerbitan sukuk negara biasanya ditujukan untuk keperluan anggaran negara secara umum atau untuk keperluan pembiayaan
1
2
proyek tertentu, misalnya pembangunan jalan tol, jembatan, rumah sakit, pelabuhan, bandara, dan lain-lain. Dalam dua tahun terakhir penerbitan sukuk secara global selalu melampaui 100 miliar dolar AS, di mana total penerbitan sampai akhir 2013 sebesar 628,08 miliar dolar AS. Sesungguhnya jika kita tilik dari sejarah Islam, sukuk / obligasi syariah bukanlah merupakan suatu istilah baru. Istilah tersebut telah dikenal sejak abad pertengahan dimana uma tslam menggunakannya dalam konteks perdagangan internasional. Pada abad pertengahan sukuk digunakan sebagai dokumen yang menunjukkan kewajiban finansial. Dokumen ini timbul dari segi usaha perdagangan dan aktivitas komersial lainnya. Berdasarkan sejumlah penulis barat (yang memiliki concern terhadap sejarah Islam dan bangsa Arab), sakk ini lah yang menjadi akar kata “cheque” dalam bahasa latin, dan saat ini sudah menjadi sebuah istilah yang lazim dalam dunia kontemporer.1 Di dalam negeri, pasar keuangan syariah termasuk sukuk juga tumbuh pesat, Apalagi semenjak ada dukungan dari pemerintah dengan dikeluarkannya fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) No. 32/DSNMUI/ IX/2002 tentang obligasi syariah dan No.33/DSN-MUI/IX/2002 tentang obligasi mudharabah. Penerbitan sukuk korporasi di Pasar Modal Indonesia dimulai pada tahun 2002 melalui penerbitan Obligasi Syariah Mudharabah Indosat Tahun 2002 senilai Rp 175 miliar. Pada tahun berikutnya, jumlah emisi Sukuk meningkat 1
Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah (Malang : UIN-MALIKI PRESS, 2010), hlm. 145.
3
pesat masing-masing sebanyak 5 emisi pada tahun 2003 dan 7 emisi pada tahun 2004 dengan nilai masing-masing sebesar Rp 565 miliar dan Rp 684 miliar. Namun demikian, pada tahun-tahun berikutnya hingga pada Agustus 2012 mengalami fluaktuasi dimana mencapai level penerbitan tertinggi pada tahun 2009 dengan 14 emisi sukuk dengan nilai mencapai Rp1,52 triliun kemudian terus menurun hingga mencapai level terendah pada tahun 2011 dimana hanya terdapat 1 emisi sukuk dengan nilai Rp 100 miliar. Secara akumulasi, sampai dengan Maret 2013 total emisi sukuk mencapai 60 sukuk yang diterbitkan oleh 38 emiten dengan nilai mencapai Rp 11.294,4 miliar. Hal ini menunjukkan bahwa dari 515 jumlah emiten di Pasar Modal Indonesia, hanya 5,45% yang telah menerbitkan sukuk di Pasar Modal Indonesia.2 Tidak hanya perusahan-perusahan di Indonesia yang menerbitkan sukuk, pemerintah Indonesia juga menerbitkan beberapa instrumen sukuk atau disebut juga SBSN (Surat Berharga Syariah Negara).
SBSN didasarkan atas
ditetapkannya Undang-Undang Nomor 19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara. SBSN mempunyai beberapa instrumen, salah satunya adalah sukuk negara ritel.
Sukuk Negara Ritel adalah suatu produk “Sukuk
Pemerintah” yang baru diterbitkan oleh pemerintah Indonesia pada tahun 2009. Pada peraturan menteri keuangan No. 218 Tahun 2008 sukuk negara ritel dapat diartikan sebagai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dijual kepada individu atau orang perseorangan warga negara Indonesia melalui agen penjual yang sudah terpilih. 2
, http://www.bapepam.go.id, Statistik Perkembangan Pasar Modal Syariah , diakses 25 November 2013
4
Di Indonesia Sukuk Negara Ritel tidak hanya dapat melepaskan ketergantungan pemerintah terhadap utang luar negeri, namun juga berpotensi memberdayakan dana menganggur di dalam negeri untuk membiayai proyekproyek pemerintah. Selain itu penerbitan Sukuk Negara Ritel ini menjawab atas kegelisahan para investor kecil yang tidak mampu melakukan investasi secara langsung dalam instrumen-instrumen investasi yang sudah ada sebelumnya mengingat dibutuhkan dana yang sangat besar. Sehingga pada Februari 2009 pemerintah meluncurkan SR-001 sebagai seri pertama Sukuk Negara Ritel. Hingga saat ini pemerintah sudah empat kali menerbitkan sukuk ritel (Sukri) dari seri SR002, SR003 hingga SR004. SR004 sendiri baru diterbitkan pada pertengahan maret 2012. Sejak awal penerbitannya, Sukuk Ritel atau yang sering disebut dengan SUKRI ini selalu mengalami Oversubscribed. Terbukti dari target indikatif penjualan pemerintah, SR 001 sebesar 1,77 T rupiah, total pemesanan pembelian dari masyarakat melalui agen pemesanan mencapai angka 5,56 T. Untuk SR 002 hingga SR 004 pun demikian. SR 002 target indikatif penjualan pemerintah hanya 3 T rupiah total pemesanan mencapai 8,03 T rupiah. Sedangkan untuk SR 003 pemerintah berhasil meraup 7,34 T rupiah lebih besar 1,34 T rupiah dari target awal yang hanya 6 T rupiah. Terakhir untuk SR 004 hingga April 2012 memiliki perkembangan yang terbesar dari Sukuk Ritel sebelumnya baik dari segi permintaan yang masuk maupun dari segi jumlah yang dimenangkan. Jumlah permintaan yang masuk dari 24 agen penjual adalah 19 T dan jumlah yang di tetapkan hanya Rp 13,6 T. Jumlah ini
5
meningkat 85% dari jumlah sukuk Ritel SR-003 yang diterbitkan tanggal 23 Februari 2011.3 Tentunya putusan Investor untuk membeli sukuk ritel ini tidak terlepas dari valuasi yang dilakukan investor terhadap sukuk ritel tersebut (dari segi intrinsic value maupun market value) dengan melihat kondisi makro ekonomi. Dalam perhitungannya untuk penetapan harga sukuk ritel ini ditentukan oleh beberapa faktor seperti nilai kupon, tingkat suku bunga dan jangka waktu. Melalui perhitungan present value maka ketiga faktor itulah dapat diketahui harga intrinsik dari Sukuk Ritel tersebut. Secara teori harga sukuk mungkin dapat dihitung melalui ketiga faktor tersebut, namun pada kenyataan di lapangan harga Sukuk ritel sangat dipengaruhi oleh situasi dan kondisi keuangan secara global. Hal ini yang nantinya menimbulkan gap antara harga intrinsik sukuk ritel tersebut dengan harga pasarnya. Adapun beberapa faktor yang mungkin dapat mempengaruhinya yaitu seperti Inflasi, BI rate, Nilai Tukar, Indeks Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga (DPK), NAB Reksadana dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah. Faktor-faktor tersebut secara keseluruhan dapat dijadikan dasar bagi para investor untuk mentukan arah investasi yang akan dilakukan dan nantinya akan mempengaruhi perubahan harga sukuk ritel di pasar sekunder. Penelitian tentang pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi spread harga sukuk ritel pernah dilakukan Nurul Karimah, dengan pokok masalah yang dirumuskan dalam penelitian penelitian adalah bagaimana pengaruh
3
TIM BEI, “Sukuk Ritel Kian Diminati” IDX Newsletter (Edisi April 2012), hlm. 2.
6
inflasi, tingkat suku bunga, nilai kurs Rupiah terhadap dollar, NAB reksa dana, Dana Pihak Ketiga (DPK) maupun indeks obligasi (SBIX) terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 002. Hasil yang diperoleh dalam penelitian tersebut adalah bahwa BI Rate, Inflasi, Kurs rupiah terhadap dollar, NAB Reksa dana tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada SR 002. Sedangkan untuk SBIX dan DPK berpengaruh signifikan terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada SR 002.4 Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukan suatu kajian lebih lanjut mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi spread (selisih antara harga intrinsik dan harga pasar) dari masing-masing Sukuk Negara Ritel dengan lima seri yang telah diterbitkan. Sejauh mana penyimpangan maupun perbedaan antara harga intrinsik dengan harga pasar yang disebabkan faktor-faktor tersebut. Penelitian ini akan melihat faktor-faktor apa saja yang dominan atau berperan dalam mempengaruhi adanya spread tersebut. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk mengambil judul “Faktor-faktor yang mempengaruhi Tingkat Spread Harga (Market Value dan Intrinsic Value) pada Sukuk Negara Ritel Indonesia”.
4
Nurul Karimah N.N., “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Spread Harga (Market Value Dan Intrinsic Value) Pada Sukuk Ritel Indonesia (STUDI KASUS SR 002)”. Skripsi Program Studi Keuangan Islam Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2013, hlm. ii
7
B. RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, pokok masalah yang diangkat dalam penelitian ini yaitu “Apakah pengaruh faktor-faktor seperti Inflasi, BI rate, Nilai Tukar, Indeks Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga (DPK), dan NAB Reksadana dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah terhadap tingkat spread (perbedaan) harga intrinsik dengan harga pasar Sukuk Negara Ritel Indonesia.” C. TUJUAN DAN KEGUNAAN PENELITIAN 1. Tujuan Penelitian ini bertujuan : a. Untuk memperoleh selisih antara harga intrinsik dan harga pasar pada Sukuk Negara Ritel Indonesia. b. Untuk memperolehi faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat perbedaan harga (spread) pada Sukuk Negara Ritel Indonesia. 2. Kegunaan a. Dapat menjadi pertimbangan bagi perkembangan teori-teori keuangan, khususnya Pasar Modal terkait dengan perdagangan Sukuk. b. Praktek penelitian ini diharapkan dapat membantu dalam memahami faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan antara harga intrinsik dengan harga pasar pada SUKRI. c. Bagi
akademisi
dapat
pengembangan keilmuan.
menjadi
salah
satu
referensi
untuk
8
d. Bagi investor sukuk ritel, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan panduan untuk berinvestasi di instrumen tersebut. e. Pagi peneliti yang ingin melakukan kajian di bidang yang sama, diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi dan memberikan landasan pijakan untuk penelitian selanjutnya. D. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Untuk kejelasan dan ketepatan arah pembahasan dalam skripsi ini, maka penyusunan skripsi ini dibagi dalam 5 bagian dengan bentuk bab. yaitu: Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah yang mendasari diadakannya penelitian. Rumusan
masalah merupakan pertanyaan
mengenai keadaan yang memerlukan jawaban penelitian. Tujuan penelitian berisi tentang hal yang ingin dilakukan. Kegunaan penelitian merupakan hal yang diharapkan dapat dicapai dari penelitian. Sistematika penulisan mencakup uraian singkat pembahasan materi dari tiap bab. Bab II Landasan Teori Bab ini membahas mengenai telaah pustaka, kerangka teoritik, kerangka teori dan perumusan hipotesis. Arti penting pada bab ini adalah untuk memperoleh pemahaman dan kerangka yang membangun teori guna dilakukannya penelitian ini. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan mengenai variabel penelitian dan definisi operasional berupa variabel yang dipakai dalam penelitian beserta
9
penjabaran secara operasional. Penelitian obyek berisi tentang jumlah populasi dan sampel, jenis dan sumber data, serta metode analisis data berupa alat analisis yang digunakan dalam penelitian. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab ini akan menjelaskan hasil dari penelitian dan dilakukannya pembahasan berdasarkan hasil dari analisis penelitian, analisis data secara deskriptif maupun hasil pengujian yang telah dilakukan. Bab V Penutup Bab ini memaparkan kesimpulan, keterbatasan dan saran dari hasil analisis data berdasarkan penelitian yang telah dilakukan.
BAB V
PENUTUP
PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan terhadap penelitian dan pembahasan tentang pengaruh Inflasi, BI rate, Nilai Tukar, Indeks Obligasi Negara, Dana Pihak Ketiga (DPK), NAB Reksa dana dan Bagi Hasil Deposito Mudharabah terhadap tingkat spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada SR003, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Uji simultan dan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil uji F pada Tabel ANOVAb diperoleh Fhitung= 3,940 nilai sig.= 0,006. Nilai signifikansi menunjukkan angka yang lebih kecil dari nilai alpha sebesar 5% yakni (0,006<0,05), sehingga dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima yanng berarti terdapat pengaruh pengaruh secara simultan inflasi, BI rate, nilai tukar, Indeks Obligasi Negara, DPK, NAB Reksa dana, dan tingkat bagi hasil Mudharabah terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk negara ritel Seri SR 003. Sedangkan untuk koefisien determinasi atau Adjusted R Square diperoleh sebesar 0,759. Hal ini menunjukkan bahwa 41,5% variabel dependen spread harga sukuk negara ritel Seri SR 003 dipengaruhi oleh variabel independen inflasi, BI rate, nilai tukar, Indeks Obligasi Negara, DPK, NAB Reksa dana, dan tingkat bagi hasil
Mudharabah. Sedangkan sisanya 58,5% (100% - 41,5%)
99
100
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
model
persamaan regresi ini. 2. Besarnya koefisien regresi Inflasi sebesar 0,144 dengan signifikansi 0,837. Artinya berapa pun tingkat inflasi, selama periode pengamatan
tidak
berpengaruh terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 003. 3. Besarnya koefisien regresi BI rate sebesar 308,182 dengan signifikansi 0,030, sehingga variabel BI rate berpengaruh signifikan. Namun, untuk hipotesis BI rate
tidak diterima karena arah koefisien dari BI rate
mempunyai arah yang positif. Artinya bahwa setiap terjadi kenaikan BI rate satu satuan dengan asumsi besar variabel lain tetap, maka akan mengakibatkan kenaikan pada spread harga (nilai intrinsik dan pasar) Sukuk Ritel SR 003 sebesar 442,883 satuan. 4. Besarnya koefisien regresi Kurs Rp terhadap Dolar sebesar 0,004 dengan signifikansi 0,019. Artinya bahwa setiap terjadi kenaikan kurs satu satuan dengan asumsi besar variabel lain tetap, maka akan mengakibatkan kenaikan pada spread harga (nilai intrinsik dan pasar) Sukuk Ritel SR 003 sebesar 0,004 satuan. 5. Besarnya koefisien regresi IGBX sebesar 0,118 dengan signifikansi 0,462, sehingga variabel IGBX berpengaruh signifikan. Artinya berapa pun nilai IGBX, selama periode pengamatan tidak berpengaruh terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 003.
101
6. Besarnya koefisien regresi DPK sebesar 0,957 dengan signifikansi 0,844, sehingga variabel DPK berpengaruh negatif dan signifikan. Artinya berapa pun jumlah DPK, selama periode pengamatan tidak berpengaruh terhadap spread harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 003. 7. Besarnya koefisien regresi NAB sebesar -7,846 dengan signifikansi 0,048, sehingga variabel NAB berpengaruh signifikan. Artinya bahwa setiap terjadi kenaikan jumlah NAB satu satuan dengan asumsi besar variabel lain tetap, maka akan mengakibatkan kenaikan pada spread harga (nilai intrinsik dan pasar) Sukuk Ritel SR 003 sebesar -7,846 satuan. 8. Besarnya koefisien regresi Bagi Hasil Deposito Mudharabah sebesar 49,584 dengan signifikansi 0,299, sehingga variabel Bagi Hasil Deposito Mudharabah tidak berpengaruh signifikan. Artinya berapa pun jumlah DPK, selama periode pengamatan
tidak berpengaruh terhadap spread
harga (nilai intrinsik dan nilai pasar) pada sukuk ritel SR 003. B. Keterbatasan
1. Sukuk Ritel yang diteliti hanya terdiri atas 1 seri yaitu SR 003, karena untuk seri yang lain belum memenuhi waktu penelitian yaitu 30 bulan. 2. Data pengamatan menggunakan periode proyeksi bulanan yang hanya berjumlah 30 bulan sehingga kurang akurat dalam menyajikan hasil penelitian yang baik. 3. Variabel independen yang mempunyai pengaruh hanya tiga variabel yang tidak sebanding dengan jumlah semua variabel yang ada yaitu 7 variabel.
102
C. Saran – Saran 1. Penelitian selanjutnya sebaiknya menambah jumlah sampel yang akan diteliti. Penambahan objek dapat dilakukan dengan menambah seri-seri selanjutnya sehingga hasilnya akan lebih mewakili produk sukuk ritel di Indonesia. 2. Penelitian selanjutnya juga sebaiknya memperpanjang waktu penelitian agar hasil yang didapat lebih akurat dan bervariasi. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menambah periode pengamatan sehingga mampu mencapai keakuratan yang tinggi. 3. Penelitian selanjutnya disarankan mengolah variabel independen dengan menambah atau mengurangi variabel. Peneliti disarankan olah data terlebih dahulu untuk memastikan signifikansi dari data yang akan dijadikan sebagai variabel penelitian. Peneliti juga dapat mengganti variabel independen yang tidak signifikan dari penelitian ini dengan variabel lain yang diduga dapat mempengaruhi mempengaruhi perubahan spread harga, seperti faktor kebijakan utang pemerintah.
DAFTAR PUSTAKA Abdul Halim. Analisis Investasi. Jakarta: Salemba Empat. 2005. Adiwarman Karim, SE,MA. Ekonomi Mikro Islam. Jakarta : Penerbit III T Indonesia. 2003. Algifari. Analisis Regresi Teori, Kasus, dan Solusi. Yogyakarta: BPFE. 2000. Charisma Heli Berlianta. Mengenal Valuta Asing. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2004. Eman Sukanto, Pengaruh Suku Bunga Deposito, Kurs Rupiah-Usd, Tingkat Inflasi, Ihsg Dan Volume Transaksi Terhadap Harga Obligasi Pemerintah RI (SUN), Jurnal Fokus Ekonomi Vol. 4 No. 2 Desember 2009 : 9 - 23 Gunawan Sudarmanto. Analisis Regresi Linier Berganda Dengan SPSS. Bandar Lampung: Pustaka Ilmu. 2004. Guritno Mangkoesoebroto, dan Algifari. Teori Ekonomi Makro, ed. ke-3. Yogyakarta: STIE YKPN. 1998. Imam Ghozali. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: UNDIP. 2006. Indah Yuliana, Investasi Produk Keuangan Syariah. Malang : UIN-MALIKI PRESS. 2010. Jogiyanto. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalamanpengalaman, ed. 2004/2005, cet. I. Yogyakarta: BPFE. 2004. Jogiyanto hartono, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, edisi kedua. Yogyakarta: BPFE. 2010.
I
104
Karnaen Purwataatmadja dan M. S. Antonio. Apa dan bagaimana Bank Islam. Yogyakarta: PT. Dana Bhakti Prima Yasa, 1992 . Muhammad. Etika Bisnis Islami. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. 2004. Muhammad Birusman Nuryadin. Harga Dalam Perspektif Islam, Jurnal Mazahib Vol. IV, On. 1, Juni 2007. Mudrajad Kuncoro. Metode Riset Untuk Bisnis Dan Ekonomi. Jakarta: Erlangga. 2003. Muhammad Nafik Hadi Ryandono, Bursa Efek dan Investasi Syariah. Surabaya: Cahaya Amanah, 2008. Muslich. Etika Bisnis Islami. Yogyakarta: CV Adipura. 2004. Muhammad Syafi’i Antoni. Bank Syari’ah Suatu Pengenal Umum. Jakarta : Tazkia Institut. 2001. Nazaruddin Abdul Wahid, Sukuk Memahami dan Membedah Obligasi pada perbankan syariah. Cet 1. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010. Novie Illya Sasanti, Analisis Pengaruh Variabel-Variabel Makroekonomi Terhadap Pertumbuhan Obligasi Pemerintah Di Indonesia, skripsi Departemen Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Dan Manajemen Institut Pertanian Bogor 2008. Nurul Karimah N.N., Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Spread Harga (Market Value Dan Intrinsic Value) Pada Sukuk Ritel Indonesia (STUDI KASUS SR 002). Skripsi Program Studi Keuangan
105
Islam Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 2013. Rahardja, Pratama, dan Mandala Manurung. Teori Ekonomi
Makro: Suatu
Pengantar ed. ke-2. Jakarta: FE UI. 2004. Sjahrial Dermawan. Manajemen Keuanga,. Jakarta: Mitra Wacana Media. 2007. Sukuk Negara Ritel ”,http”//www.syariahmandiri.co.id. diakses 26 Oktober 2013. Suherman Rosyidi. Pengantar Teori Ekonomi Pendekatan Pada Toeri Ekonomi Mikro Dan Makro. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004. TIM BEI, “Sukuk Ritel Kian Diminati” IDX Newsletter. Edisi April 2012. Tim Penyusun Direktorat Pembiayaan Syariah, “Tanya Jawab surat Berharga Syariah Negara (sukuk Negara) Isntrumen Keuangan Berbasis Syariah” Edisi ke-2 Jakarta : Direktorat Jendral Pembiayaan Syariah, 2010. Weston J.Fred. dan Eugene F. Brigham. Dasar-Dasar manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga. 2001. Yusuf Qardhawi. Norma Dan Etika Ekonomi Islam. Jakarta : Gema Insani. 1997.
FATWA MUI Fatwa Majelis Ulama Indonesia No 32/DSN-MUI/IX/2002 Fatwa DSN NO: 71/DSN-MUI/VI/2008 tentang sale and lease back, Hadits Riwayat Ibnu Majah dari Ibnu Umar, Fatwa Dewan Syari’ah Nasional NO: 71/DSN-MUI/VI/2008 Tentang Sale And Lease Back
106
SUMBER ONLINE Desmon Silitonga, dkk, Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Spread Harga (Market Value dan Intrinsik Value) Pada ORI (Studi Kasus ORI 1 sampai dengan ORI 5), diakses dari Web http://www.finansialbisnis.com/Data2/Riset/Analisis%20Regresi%20ORIFInal.pdf pada tanggal 2 juli 2013 pukul 13:45 http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana#Nilai_Aktiva_Bersih diakses pada 23 september 2013 pukul 14.20. http://id.wikipedia.org/wiki/Reksadana#Nilai_Aktiva_Bersih diakses pada 23 september 2013 pukul 14.20. Penjelasan BI Rate sebagai Suku Bunga Acuan, http://www.bi.go.id/web/id/Moneter/BI+Rate/Penjelasan+BI+Rate/ diakses 21 November 2013, 13.43 WIB http://www.reksadanasyariah.net/2008/08/pengertian-sukuk-ritel-syariah.html. Diakses Senin, 3 juni 2013. 15:30 Pengenalan produk syariah di pasar modal, http://www.bapepam.go.id/syariah/pengenalan_produk_syariah.html di akses pada tanggal 29 November pukul 20.00.
TERJEMAHAN
HLM
F.N.
TERJEMAHAN BAB II
14
8
“Wahai orang‐orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya dengan benar, dan hendaklah seorang penulis diantara kamu menuliskannya dengan benar, dan janganlah penulis enggan menulisnya sebagaimana Allah telah mengajarkannya…”
24
18
Pernah terjadi kenaikan harga pada masa Rasulullah, maka orang‐ orang pun berkata, “wahai Rasulullah, harga telah melambung tinggi maka tetapkanlah standar harga kami”, beliau lalu bersabda: “sesungguhnya Allah lah yang menetapkan harga, yang menyempiykan dan melapangkan, dan Allah yang memberi rizki, sungguh ku berharap ketika berjumpa dengan Allah tidak ada seseorang yang meminta pertanggungjawaban dariku dalam hal darah dan harta”.
31
30
Musa berkata: "Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu."
31
31
Berikanlah upah pekerja sebelum keringatnya kering.
31
32
Barang siapa mempekerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya.
I
II
DATA VARIABEL INDEPENDENT NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
periode variabel Jul-13 Jun-13 Mei-13 Apr-13 Mar-13 Feb-13 Jan-13 Des-12 Nop-12 Okt-12 Sep-12 Agust-12 Jul-12 Jun-12 Mei-12 Apr-12 Mar-12 Feb-12 Jan-12 Des-11 Nop-11 Okt-11 Sep-11 Agust-11 Jul-11 Jun-11 Mei-11 Apr-11 Mar-11 Feb-11 Jan-11
* Sumber ** Sumber *** Sumber **** Sumber ***** Sumber ****** Sumber
inflasi * 3,29 1,03 -0,03 -0,1 0,63 0,75 1,03 0,54 0,07 0,16 0,01 0,95 0,7 0,62 0,07 0,21 0,07 0,05 0,76 0,57 0,34 -0,12 0,27 0,93 0,67 0,55 0,12 -0,31 -0,32 0,13 0,89
BI rate ** 6,50% 6,00% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 5,75% 6,00% 6,00% 6,00% 6,50% 6,75% 6,75% 6,75% 6,75% 6,75% 6,75% 6,75% 6,75%
kurs ** 10.073,39 9.881,53 9.760,91 9.724,05 9.709,42 9.686,65 9.687,33 9.645,89 9.627,95 9.597,14 9.566,35 9.499,84 9.456,59 9.451,14 9.290,24 9.175,50 9.165,33 9.025,76 9.109,14 9.088,48 9.015,18 8.895,24 8.765,50 8.532,00 8.533,24 8.564,00 8.555,80 8.651,30 8.761,48 8.912,56
IGBX*** 106,71 108,26 111,75 113,74 114,44 113,15 115,10 115,04 110,66 109,89 109,90 109,66 111,30 109,46 107,06 108,71 109,08 109,47 109,96 108,68 109,16 109,50 108,79 110,34 110,90 109,19 109,20 108,41 107,81 106,71 107,99
DPK **** 838.776.000.000.000 785.830.000.000.000 848.305.000.000.000 882.136.000.000.000 881.345.000.000.000 862.236.000.000.000 737.810.000.000.000 730.730.000.000.000 729.384.000.000.000 733.901.000.000.000 724.269.000.000.000 724.735.000.000.000 723.259.000.000.000 737.050.000.000.000 736.377.000.000.000 733.537.000.000.000 737.929.000.000.000 720.801.000.000.000 762.522.000.000.000 723.648.000.000.000 697.454.000.000.000 706.422.000.000.000 698.094.000.000.000 619.532.835.789.912 618.597.638.182.849 612.857.988.962.143 601.201.004.420.112 585.397.702.122.371 588.272.402.448.988 572.590.349.788.867 574.826.469.408.561
NAB Reksadana ***** 196.348.560.000.000 258.665.040.000.000 201.575.410.000.000 196.232.780.000.000 202.241.460.000.000 188.785.780.000.000 186.797.800.000.000 212.592.040.000.000 181.781.000.000.000 178.161.010.000.000 172.730.960.000.000 170.848.830.000.000 179.330.000.000.000 175.492.510.000.000 170.262.160.000.000 175.327.100.000.000 193.135.370.000.000 194.385.330.000.000 168.568.770.000.000 168.236.890.000.000 163.118.820.000.000 162.484.110.000.000 154.528.940.000.000 158.837.250.000.000 157.692.860.000.000 157.059.210.000.000 155.924.630.000.000 153.692.860.000.000 150.778.780.000.000 145.423.830.000.000 142450340000000
Bagi Hasil ****** 4,96% 4,77% 4,74% 3,34% 4,70% 5,94% 5,94% 6,06% 5,89% 6,13% 6,03% 6,08% 5,88% 6,63% 6,77% 6,82% 6,65% 6,84% 7,04% 7,14% 7,37% 7,74% 7,36% 6,21% 6,52% 6,48% 6,57% 6,58% 6,50% 5,51% 6,33%
Kupon 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15% 8,15%
: Badan Puat Statistik Indonesia www.bps.go.id (diolah) : Bank Indonesia www.bi.go.id : PT Indonesia Capital Market Electronic Library (diolah) : Statistik Perbankan Syariah dan Statistik Perbankan Indonesia (diolah) : Statistik Reksa Dana Syariah (diolah) : Statistik perbankan Syariah (diolah) II
III
DATA SUKU RITEL SR-003
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Bond Name Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003 Sukuk Negara Ritel SR-003
Trade Date Jul-13 Jun-13 Mei-13 Apr-13 Mar-13 Feb-13 Jan-13 Des-12 Nop-12 Okt-12 Sep-12 Agust-12 Jul-12 Jun-12 Mei-12 Apr-12 Mar-12 Feb-12 Jan-12 Des-11 Nop-11 Okt-11 Sep-11 Agust-11 Jul-11 Jun-11 Mei-11 Apr-11 Mar-11 Feb-11
Price* 101,03 99,6 100,25 101,1 102,5 101,55 101,65 102,75 101,75 103 102,15 101,25 102 103,3 102,5 104,75 104,75 105,75 101,25 106,91 103,4 100,75 100 104,5 102,75 102 102,75 103,5 100,75 100,5
Sumber : PT Indonesia Capital Market Electronic Library Price * = Harga penutupan (Closing price) sukuk ritel pada bulan tersebut
III
IV
Descriptive Statistics N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SPREAD
30
-3,7777
3,5323
,775967
1,7251416
INFLASI
30
-,32
1,03
,3747
,40599
BI RATE
30
,0575
,0675
,061000
,0044334
KURS_Rp_Dollar
30
8532,00
10073,39
9246,9643
456,37271
IGBX
30
106,71
115,10
110,1103
2,22311
Ln_X5
30
33,98
34,41
34,1933
,12325
Ln_X6
30
32,59
33,19
32,7928
,12714
BAGI HASIL
30
,0334
,0774
,062187
,0091395
Valid N (listwise)
30
IV
V
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
30 a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
,0000000 1,14915065
Absolute
,140
Positive
,058
Negative
-,140
Kolmogorov-Smirnov Z
,765
Asymp. Sig. (2-tailed)
,602
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
V
VI
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B 1
(Constant)
Std. Error
159,777
161,463
INFLASI
,144
,692
BI RATE
308,182
KURS_Rp_Dollar
t
Sig. ,990
,333
,034
,208
,837
132,580
,792
2,324
,030
,004
,002
1,053
2,538
,019
IGBX
,118
,158
,152
,749
,462
DPK
,957
4,795
,068
,200
,844
-7,846
3,752
-,578
-2,091
,048
-49,584
46,641
-,263
-1,063
,299
NAB_Reksa_Dana BAGI HASIL
Coefficients
Model
(Constant) INFLASI BI RATE KURS_Rp_Dollar IGBX Ln_X5 Ln_X6 BAGI HASIL
a
Standardized Coefficients
Unstandardized Coefficients B
1
Beta
Std. Error
159,777
161,463
,144
,692
308,182
Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
,990
,333
,034
,208
,837
,760
1,316
132,580
,792
2,324
,030
,174
5,756
,004
,002
1,053
2,538
,019
,117
8,533
,118
,158
,152
,749
,462
,489
2,044
,957
4,795
,068
,200
,844
,172
5,818
-7,846
3,752
-,578
-2,091
,048
,264
3,791
-49,584
46,641
-,263
-1,063
,299
,330
3,027
VI
VII
Runs Test Unstandardized Residual a
Test Value
,07387
Cases < Test Value
15
Cases >= Test Value
15
Total Cases
30
Number of Runs
21
Z
1,672
Asymp. Sig. (2-tailed)
,094
a. Median
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
48,011
7
6,859
Residual
38,296
22
1,741
Total
86,307
29
F 3,940
Sig. ,006
a
a. Predictors: (Constant), BAGI HASIL, INFLASI, BI RATE, IGBX, Ln_X6, Ln_X5, KURS_Rp_Dollar b. Dependent Variable: SPREA
b
Model Summary
Std. Error of the Model 1
R
R Square ,746
a
,556
Adjusted R Square ,415
Estimate
Durbin-Watson
1,3193640
2,743
a. Predictors: (Constant), BAGI HASIL, INFLASI, BI RATE, IGBX, Ln_X6, Ln_X5, KURS_Rp_Dollar b. Dependent Variable: SPREAD
VII
VIII
CURRICULUM VITAE DATA PRIBADI
Nama
: Riyan Kalingga
Tempat & Tgl. Lahir
: Banjarnegara, 1 Juni 1992
Jenis Kelamin
: Laki – Laki
Alamat
: Jalan Kalibening rt 02 rw 01, Kalibening, Banjarnegara
HP
: 085747555002
E –mail
:
[email protected]
Status
: Belum Menikah
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: 1.SDN 1 Kalibening (1998-2004) 2.SLTPN 1 Kalibening (2004-2007) 3.SMA Negeri 1 BAWANG, Banjarnegara (2007-2010) 4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2010 - 2014)
PENGALAMAN ORGANISASI 1.PRAMUKA SMA
2008 - 2009
: Sebagai Ketua
2.OSIS SMA
2007 – 2010
: Sebagai Anggota
3.KMB (Keluarga Mahasiswa Banjarnegara) Yogyakarta 2011 - .. : Sebagai Anggota 4.ForSEI (Forum Studi Ekonomi Islam)
2012-...
: Sebagai anggota
PENGALAMAN PELATIHAN DAN SEMINAR 1. PELATIHAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
2011
2. PELATIHAN INTERPESONAL SKILL
2013
3. PELATIHAN APLIKASI PERBANKAN SYARIAH
2013
KETRAMPILAN
Komputer : MS Office (Word, Excell, Power point),Corel Draw, Photoshop.
Aplikasi Komputer : Fungsi Keuangan dengan Microsoft excel
MYOB
SPSS VIII