PENGARUH HARGA DAN REFERENSI KOMUNITAS TERHADAP MINAT BELI ULANG PRODUK KECANTIKAN WARDAH DI KOTA PADANG
1
Rahmadeni1, Linda Wati, Yulihar Mukhtar
Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta E-mail :
[email protected] E-mail :
[email protected] E-mail :
[email protected]
Abstract This study examined the effect of the reference price and the reference community to repurchase interest in beauty products Wardah in Padang city, respondents of this study is that consumers are interested in purchaseg beauty products Wardah in Padang city. With the sample size is 80 respondents, Engineering samples here with purposive sampling method. Data were collected through questionnaires given directly to the respondent. The first are composed of the independent variable price and the reference community. The second is the dependent variable of re-purchase interest. The results of this study found that, hypothesis testing significantly influence the price of buying interest again and reference community significantly influence buying interest again. Company, it is advisable to increase cooperation in the reference community in various media such as advertising and sponsorship of events that members of the community, because it largely determines the re-purchase interest by consumers.
Keywords :
Price, reference communities, re-purchase interest.
PENDAHULUAN
pengemasan,
Latar Belakang
pelanggan,
Dalam
menghadapi
iklan,
konsultan
pendanaan,
bagi
pengiriman,
persaingan
pergudangan dan hal-hal lainnya yang
pemasaran yang semakin tajam, seorang
dipandang perlu. Dengan demikian terdapat
produsen tidak boleh terpaku bentuk produk
perbedaan pemikiran yang kontras antara
yang menawarkan manfaat dasarnya saja.
konsep penjualan dan pemasaran.
Persaingan sekarang bukanlah apa yang
Demikian
pula
dengan
produk
diproduksi perusahaan dalam pabrik akan
kecantikan wardah, berawal dari kepedulian
tetapi antara apa yang mereka tambahkan
seorang
pada hasil pabrik tersebut dalam bentuk
terhadap kehalalan produk kosmetika yang
wanita
lulusan
Farmasi
ITB
beredar di pasaran Indonesia. Maka tercipta
dikenal masyarakat luas sebagai kosmetik
lah produk kosmetika halal sesuai dengan
halal
ketentuan syariah Islam, ‘WARDAH’ yang
menghadirkan
berarti bunga mawar. Produk WARDAH ini
inovatif yang aman, halal, praktis, bahkan
mengantongi sertifikat halal MUI (lihat http:
memenuhi kebutuhan dan selera setiap
/ / halalmui.org) memberikan jaminan
wanita.
kebaikan produk. Produk Wardah sudah
dan
aman.
Wardah
kosmetika
Cosmetic berformula
:
Tabel 1 Data Penjualan PerunitProduk Kecantikan Wardah Di Kota Padang Nama Toko Swalayan Adinegoro Toko Alfalah Swalayan Smile Mart % % % Tahun Tahun Tahun Bulan Pertumbuhan Pertumbuhan Pertumbuhan 2013 2013 2013 Penjualan Penjualan Penjualan Januari 263 274 137 Februari 278 5.7 298 8.8 150 9.5 Maret 298 7.2 331 11.1 155 3.3 April 315 5.7 358 8.2 163 5.2 Mei 333 5.7 390 8.9 176 8.0 Juni 359 7.8 423 8.5 180 2.3 Juli 382 6.4 469 10.9 187 3.9 Agustus 398 4.2 491 4.7 191 2.1 September 429 7.8 526 7.1 197 3.1 Oktober 454 5.8 568 8.0 214 8.6 November 470 3.5 613 7.9 223 4.2 Sumber : Swalayan Adinegoro, Toko Alfalah, Swalayan Smile Mart Di Kota Padang, Des 2013
Berdasarkan data pada tabel 1.1 dapat
dilihat
perkembangan
penjualan
yang terjual tidak mau menjelaskan secara terperinci
produknya
apa
saja,
tapi
produk kecantikan Wardah di Kota Padang
kebanyakan produk yang terjual adalah
pada bulan Januari – November 2013. Rata-
kosmetik
rata
pembersih muka.
persentase
pertumbuhan
penjualan
produk kecantikan Wardah per bulannya
berjenis
bedak,
lipstik
dan
Sebagai salah satu produsen produk
cenderung berfluktuasi naik dan turun,
kecantikan
yang
namun dari tiga tempat yang disurvei
Indonesia, tentu Wardah tidak menghendaki
produk kecantikan wardah lebih banyak
para pelanggannya beralih ke produk lain.
terjual pada toko alfalah, namun untuk
Oleh sebab itu, tuntutan untuk selalu
setiap toko hanya menyebutkan jumlah unit
menjadi
yang
baru
terbaik
berkembang
harus
di
menjadi
komitmen
organisasi
agar
konsumen
(Kertajaya,
2008).
Sebagai
Wardah masih tetap setia untuk selalu
komunitas
menggunakan Wardah.Kesetiaan pelanggan
mendahulukan kepentingan bersama dari
tidak dapat begitu saja diraih, tetapi
pada kepentingan individu. Individu tidak
memerlukan
untuk
hanya memiliki hak akan tetapi juga
meyakinkan bahwa Wardah merupakan
kewajiban sebagai anggota komunitas atau
produk kecantikan halal dan aman.
dengan
proses
panjang
Daya tarik produk tidak
kata
tentunya
anggota
lain
akan
dalam
lebih
setiap
hak
dapat
terkandung kewajiban (rights come with
dilepaskan dari harga seperti uang, waktu,
responsibilities). Sedemikian tingginya rasa
kegiatan kognitif, upaya prilaku, nilai dan
kepemilikan komunitas sehingga sesama
penetapan
anggota komunitas terdapat satu perasaan
harga
(Peter
dan
Olson,
2000:221) dan kualitas produk seperti
yang disebut community sentiment.
kinerja, ciri-ciri keistimewaan tambahan, keandalan, kesesuaian dengan spesifikasi, daya tahan, serviceability, estetika dan kualitas yang dipersepsikan (Garvin dalam Tjiptono, 2008:25). Selanjutnya
dalam
Mowen
dan
Minor (2002), kelompok mempengaruhi konsumen dalam pembelian melalui dua cara umum, yaitu mempengaruhi minat beli ulang oleh konsumen individual dan yang kedua para anggota kelompok kadangkadang
membuat
keputusan
sebagai
kelompok.
Kelompok referensi atau referensi komunitas
mempengaruhi
konsumen
melalui norma, melalui informasi, dan melalui kebutuhan nilai ekspresif konsumen. Berhubungan
dengan
penelitian
ini,
pengaruh normatif terjadi apabila norma bertindak untuk mempengaruhi perilaku individual. Misalnya, bagaimana seseorang memutuskan untuk memilih produk atau tempat untuk konsumsi. Pengaruh informasi apabila kelompok memberi informasi yang dapat
dipercaya
dan
mempengaruhi
keputusan pembelian konsumen. Sedangkan
Komunitas adalah sekelompok orang
pengaruh nilai ekspresif mempengaruhi
yang saling peduli satu sama lain lebih dari
konsumen apabila mereka merasa bahwa
yang seharusnya, dimana dalam sebuah
suatu kelompok referensi mempunyai nilai
komunitas terjadi relasi pribadi yang erat
dan sikap tertentu yang berhubungan dengan
antar para anggota komunitas tersebut
proses konsumsi.
karena adanya kesamaan interest atau values
didasarkan atas pengalaman pembelian yang
Perumusan Masalah 1. Apakah harga berpengaruh terhadap minat beli ulang produk kecantikan Wardah di kota Padang ? 2. Apakah
referensi
komunitas
berpengaruh terhadap minat beli ulang produk kecantikan Wardah di kota Padang ? Adapun tujuan penelitian ini adalah: Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap minat beli ulang produk kecantikan Wardah di kota Padang. 2.
Untuk
mengetahui
pengaruh
referensi komunitas terhadap minat beli
ulang
produk
kecantikan
Wardah di kota Padang.
(2009:68)
mengatakan harga merupakan sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari jasa. Referensi Komunitas Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau values
Padang
Minat beli merupakan bagian dari dalam
sikap
mengkonsumsi.Menurut Kinnear dan Taylor (Sukmawati dan Durianto) minat membeli adalah bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan.Sedangkan minat beli ulang minat
Keller
ulang produk kecantikan Wardah di kota
Minat Beli Ulang
merupakan
dan
Pengaruh harga terhadap minat beli
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
perilaku
Kotler
(Kertajaya, 2008).
KAJIAN LITERATUR &
komponen
Harga
memiliki atau menggunakan barang dan
Tujuan Penelitian 1.
telah dilakukan dimasa lalu.
pembelian
yang
Ahmadi (2013) meneliti tentang analisis pengaruh harga dan kualitas layanan terhadap minat beli ulang gas elpiji 3 Kg dalam
meningkatkan
citra
perusahaan.
Berdasarkan hasil penelitian ada pengaruh yang searah antara harga dan kualitas layanan dengan minat beli ulang. Dimana variabel
harga
menunjukkan
pengaruh
positif terhadap kepuasan minat beli ulang. Dimana
variabel
harga
menunjukkan
pengaruh positif terhadap kepuasan minat
H2
beli ulang.
signifikan terhadap minat beli ulang
Faradiba dan Astuti (2013) meneliti
produk kecantikan Wardah di kota
tentang analisis pengaruh kualitas produk, harga,
lokasi
terhadap
referensi komunitas berpengaruh
dan
minat
kualitas
pelayanan
ulang
konsumen.
beli
Padang.
Kerangka Konseptual
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
Harga (X1)
kualitas produk, harga, lokasi dan kualitas pelayanan
memiliki
pengaruh
terhadap minat beli ulang konsumen. Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tersebut, maka dalam penelitian ini diusulkan hipotesis sebagai berikut : H1
harga
berpengaruh
Minat Beli Ulang (Y)
positif Referensi Komunitas (X2)
METODE PENELITIAN Populasi
signifikan
Menurut Sugiyono (2003) populasi
terhadap minat beli ulang produk
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas
kecantikan Wardah di kota Padang.
obyek
atau
subyek
yang
mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang Pengaruh referensi komunitas erhadap
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
minat beli ulang produk kecantikan
kemudian ditarik kesimpulannya. Yang
Wardah di kota Padang
menjadi populasinya seluruh konsumen
Nilawati
dan
Indriani
(2012)
meneliti tentang pengaruh atribut produk dan referensi komunitas terhadap minat beli ulang pada kafe kopi miring di Semarang.
yang berminat melakukan pembelian yang kedua kali atau lebih produk kecantikan Wardah di kota Padang. Sampel
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan atribut produk dan referensi komunitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap minat beli ulang. Dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya tersebut, maka dalam penelitian ini diusulkan hipotesis sebagai berikut :
Penentuan jumlah sampel menurut Sekaran (2006), Dalam penelitian ini akan digunakan
jumlah
sampel
sebesar
60
responden dan untuk menghindari sampling eror
maka
jumlah
sebanyak 100 orang.
sampel
dijadikan
konsumsi, persamaan selera dan keinginan
Teknik Pengambilan Sampel Dalam penelitian ini teknik yang digunakan
dalam
pengambilan
sampel
dalam
konsumsi
dari
semua
anggota
kelompok referensi atau pertemanan, juga adanya
pengaruh
2003).
dimana
dia
Teknik Pengumpulan Data
meningkatkan pengalaman bersosialisasi,
adalah
purposive
sampling
(Sugiyono,
preferensi
tinggal
agar
kelompok
dapat
lebih
(field
selanjutnya adanya pengaruh seseorang
research) yaitu berupa penyebaran kuisioner
dalam keputusan konsumsi yaitu adanya
pada konsumen yang berminat membeli
rekomendasi dari anggota kelompok.
ulang produk kecantikan Wardah di kota
Variabel Dependent (Y)
Padang.
Minat beli ulang (Y)
Dengan
metode
lapangan
Minat beli ulang merupakan minat Definisi dan Operasional Variabel
pembelian yang didasarkan atas pengalaman
Variabel Independent (X)
yang telah dilakukan dimasa lalu (Kinnear
1. Harga (X1)
dan Taylor, 2003). Adapun indikator nya
Harga merupakan sejumlah uang
menurut Zeithalm et al (1996) adalah
yang dibayarkan atas barang dan jasa, atau
keinginan konsumen untuk membeli ulang
jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam
produk,
rangka mendapatkan manfaat dari memiliki
diperoleh
atau menggunakan barang dan jasa (Kotler
pembelian ulang.
dan Keller, 2009:68). Adapun indikator
Pengujian
pengalaman sehingga
kepuasan dapat
data
yang
yang
mendorong digunakan
yang digunakan (Sunyoto, 2013:105) adalah
dalam penelitian ini yaitu :
daftar harga, harga murah, harga terjangkau
1. Uji Asumsi Klasik yang terdiri dari :
dan harga sesuai dengan manfaatnya.
Uji Normalitas
2. Referensi Komunitas (X2) Referensi
komunitas
Uji
normalitas
bertujuan
untuk
merupakan
menguji apakah dalam model regresi,
bentuk rekomendasi yang muncul dari
variabel pengganggu atau residual memiliki
berbagai pihak pada diri responden. Adapun
distribusi normal.Seperti diketahui bahwa
indikator yang digunakan mengacu pada
uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai
Schiffman (2007) adalah informasi anggota
residual mengikuti distribusi normal.Kalau
kelompok atau teman mengenai proses
asumsi ini dilanggar maka uji statistik
menjadi tidak valid untuk jumlah sampel
a. mempunyai nilai VIF
kecil
Influence Faktor) lebih kecil dari 10
(Ghozali,
2005).Menurut
Ghozali
(2005) untuk mendeteksi uji normalitas
b. mempunyai
dapat dilakukan melalui Analisa grafik,
mendekati 1
analisa
grafik
dapat
digunakan
untuk
angka
(Variance
Tolerance
Uji Heteroskedastisitas
menentukan normalitas dengan melihat
Pengujian
ini
dilakukan
untuk
grafik histrogram yang membandingkan
memprediksi regresi yang digunakan cocok
antara data observasi dengan distribusi yang
atau tidak. Dalam SPSS metode yang sering
mendekati distribusi normal.
digunakan
Uji Linieritas
heteroskedastisitas yaitu dengan melihat ada
untuk
mendeteksi
adanya
Menurut Ghozali (2005) uji linearitas
tidaknya pola tertentu pada scatterplot yang
digunakan untuk melihat apakah spesifikasi
menunjukkan hubungan antara Regression
model yang dignakan sudah benar atau
Studentised Residual dengan Regression
tidak. Untuk menentukan apakah fungsi
Standardized Predicted Value (Santoso,
persamaan
2001).
regresi
yang
digunakan
berbentuk linier, maka dapat dilihat dari P-P Plot.Apabila
pengambilan
keputusan
berkaitan dengan gambar tersebut adalah:
terdistribusi
a. Jika terdapat pola tertentu, yaitu jika
mengikuti garis linier, maka model regresi
titik-titiknya membentuk pola tertentu
dapat dinyatakan linier.Dalam penlitian ini,
dan teratur (bergelombang, melebar
untuk uji linearitas di pergunakan Grafik P-P
kemudian
Plot.
diindikasikan
Uji Multikolinearitas
heteroskedastisitas.
Pengujian
titik-titik
Dasar
terdapat
maka masalah
dilakukan
untuk
b. Jika tidak terdapat pola yang jelas,
model
regresi
yaitu jika titik-titknya menyebar, maka
ditemukan adanya korelasi antar variabel
diindikasikan tidak terdapat masalah
independen. Jika terjadi korelasi yang kuat,
heteroskedastisitas.
melihat
apakah
ini
menyempit),
pada
maka dapat dikatakan telah terjadi masalah multikolinearitas
dalam
model
2.
Pengujian Hipotesis
regresi.
Untuk menguji hipotesis adanya
Ghozali (2005) menyatakan pedoman suatu
pengaruh harga dan referensi komunitas
model regresi yang bebas multikolinearitas
terhadap minat beli ulang produk kecantikan
adalah
Wardah di kota padang, maka digunakan
alat uji statistik yaitu regresi linear berganda
0,30
yang digunakan untuk menghitung besarnya
dinyatakan tiak valid.
pengaruh secara kuantitatif dari suatu
Harga (X1)
perubahan (variabel X) terhadap kejadian lainnya (variabel Y), maka digunakan rumus menurut Akdom dan Riduwan (2007 : 142)sebagai berikut: Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e
No 1
Dimana: a
= Konstanta
y
= Minat beli ulang
b1 = Koefisien Regresi harga
2 3
b2 = Regresi referensi komunitas X1 = Harga X2 = Referensi komunitas E = Diturbance error
4
maka
butir
pertanyaan
tersebut
Tabel 2 Uji Validitas Harga Item Pernyataan Corrected item-to total correlation Produk kecantikan 0.386 wardah memiliki daftar harga penjualan berdasarkan kode Harga produk 0.456 kecantikan wardah terjangkau Harga produk 0.338 kecantikan wardah bersaing Pengorbanan produk 0.341 kecantikan wadah sesuai dengan manfaat yang anda terima
Sumber: Data Primer Diolah
Referensi Komunitas (X2) HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Validitas Untuk mengetahui apakah instrumen pertanyaan valid atau tidak valid, maka digunakan nilai corrected item to total correlation. Menurut Malhotra (1993) bila nilai corrected item to total correlation suatu butir pertanyaan berada diatas 0,30 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid,dan bila nilai corrected item to total correlation berada dibawah atau kurang dari
Tabel 3 Uji Validitas Referensi Komunitas No Item Pernyataan Corrected item-to total correlation 1 Anda mendengar 0.435 informasi bahwa wardah merupakan produk kecantikan halal yang diperuntukkan bagi wanita muslimah 2 Anda merasa produk 0.535 kecantikan wardah yang direkomendasikan sesuai dengan keinginan setiap
wanita muslimah Lingkungan tempat 0.550 tinggal anda banyak wanita-wanita muslimah yang menggunakan produk kecantikan Teman atau anggota 0.599 kelompok merekomendasikan untuk menggunakan wardah sebagai produk kecantikan
3
4
Sumber: Data Primer Diolah
Minat Beli Ulang (Y)
No 1
2
3
4
Tabel 4 Uji Validitas Minat Beli Ulang Item Pernyataan Corrected item-to total correlation Anda berniat untuk 0.458 melakukan pembelian ulang produk kecantikan wardah Anda berkeinginan 0.602 untuk rutin menggunakan produk kecaantikan wardah yang direkomendasikan Anda memilih 0.580 wardah sebagai produk kecantikan keseharian untuk saat ini maupun di waktu yang akan datang Perasaan puas dan 0.0.425 kesesuaian atas informasi mengenai produk kecantikan wardah mendorong anda untuk melakukan pembelian ulang
Sumber: Data Primer Diolah
Butir pernyataan dari ketiga variable dapat dikatakan valid, karena memiliki nilai corrected item to total correlation besar dari 0.30. Pengujian Reliabilitas Menurut Ghozali (2005:181),Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60. Menurut Nunnally (1978) dalam Ghozali (2005) Suatu konstruk atau variabel
dikatakan
reliabel,
jika
nilai
cronbach alpha> 0,60. Tabel 5 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Cronbach Keterangan Alpha Harga (X1) 0.591 Tidak Reliabel Referensi 0.737 Reliabel Komunitas (X2) Minat Beli 0.724 Reliabel Ulang Sumber: Data Primer Diolah
Berdasarkan tabel 5 nilai Cronbach Alpha
untuk
digunakan,
seluruh
variabel
makadidapatkan
yang
Referensi
Komunitas dan Minat Beli Ulang dikatakan reliable karena nilai cronbach alpha lebih besar dari 0,60. Namun variabel harga didapatkan tidak reliable karena cronbach alphanya kecil dari 0,60 dipergunakan
memiliki kestabilan dan konsistensi dalam
meningkatkan minat beli ulang produk
mengukur
wardah
masing-masing
variabel
penelitian.
sebesar 0,581 dengan anggapan
harga tetap.
Analisis Regresi Linear Berganda Untuk melihat pengaruh harga dan referensi komunitas terhadap minat beli ulang produk kecantikan wardah di kota padang, maka digunakan model regresi linear berganda.
Pengujian Hipotesis Uji F-statistik (Model Fit) Untuk menguji tingkat signifikansi pengaruh antara beberapa variabel bebas secara
bersama-sama
terhadap
variabel
terikat. (Sugiyono, 2003).
Tabel 6 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Variabel Koefisien Regresi Konstanta -0.059 Harga 0.441 Referensi Komunitas 0.581 Sumber: Data Primer Diolah
Dari tabel 6 dapat dibuat persamaan regresi linear berganda sebagai berikut:
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh nilai F-fit sebesar 36,302 dengan nilai signifikan sebesar 0,000. Didalam pengujian digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh memperlihatkan
bahwa
sebesar
<
0,000
nilai
alpha
signifikan
0,05
maka
Y = - 0,059+ 0,441X1 + 0,581X2
keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha
Konstanta
diterima maka dapat disimpulkan bahwa
sebesar
-0,059
menyatakan bahwa jika tidak ada harga dan
harga
referensi komunitas konsumen terhadap
bersama
minat beli ulang produk wardah maka nilai
terhadap minat beli ulang produk kecantikan
Y yang dihasilkan adalah sebsesar -0,059.
wardah di kota padang.
Koefesien
regresi
sebesar
0,441
dan
referensi
sama
komunitas
berpengaruh
secara
signifikan
Uji Koefisien Determinasi ( R² )
penambahan
Uji ini dilakukan untuk melihat berapa
harga akan meningkatkan minat beli ulang
proporsi dari variabel independent bisa
konsumen terhadap produk wardah sebesar
menjelaskan variabel dependen.(Gujarati,
0,441 dengan anggapan referensi komunitas
2001). Rumus yang digunakan untuk uji ini
tetap.
adalah sebagai berikut:
menyatakan
bahwa
Koefesien menyatakan penambahan
setiap
regresi
bahwa
sebesar
setiap
referensi
0,581
penambahan
komunitas
akan
R2
ESS TSS
Keterangan:
EЅЅ = Explained Square ( jumlah kuadrat
sebesar 0,000 dengan tingkat kesalahan yang
yang dijelaskan )
digunakan
TЅЅ = Total Some Square (jumlah total
signifikansi lebih kecil dari alpha. Hal ini
kuadrat )
dapat disimpulkan bahwa harga berpengaruh Tabel 7 Koefisien Determinasi R Adjusted Std. Square R Square Error of the Estimate a .697 .485 .472
Model
1
Sumber: Data primer diolah
Berdasarkan hasil penelitian nilai koefisien
determinasi
yang
diperoleh
didalam pengujian adalah sebesar 0,485. Hasil tersebut memperlihatkan bahwa harga dan referensi komunitas memiliki kontribusi dalam mempengaruhi minat beli ulang konsumen
terhadap
produk
kecantikan
yang tidak digunakan didalam penelitian ini. Uji T Uji digunakan variabel
statistik untuk independen
T
pada
memlihat terhadap
dasarnya pengaruh variabel
dependen secara parsial. Dimana pada penelitian ini untuk melihat pengaruh harga dan referensi komunitas terhadap minat beli ulang produk kecantikan wardah di kota padang. Dari hasil penelitian Bedasarkan koefisien regresi variabel harga adalah 0,441 dan nilai signifikansi untuk harga diperoleh
0,05
berarti
nilai
signifikan terhadap minat beli ulang produk wardah dinyatakan Diterima. Besaran koefisien regresi variabel referensi komunitas adalah 0,581 dan nilai signifikansi
untuk
referensi
komunitas
diperoleh sebesar 0,000 dengan tingkat kesalahan yang digunakan sebesar 0,05 berarti nilai signifikansi lebih kecil dari alpha. Hal ini dapat disimpulkan bahwa referensi komunitas berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang produk wardah dinyatakan Diterima.
wardah sebesar 48,50% sedangkan sisanya 51,50% lagi dijelaskan oleh variabel lain
sebesar
KESIMPULAN Penelitian
ini
dilakukan
untuk
mengetahui Pengaruh harga dan referensi komunitas terhadap minat beli ulang produk kecantikan
wardah
di
kota
padang.
Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan dapat diajukan kesimpulan dari penelitian ini yaitu: 1. Harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli ulang produk kecantikan wardah di kota padang. Artinya semakin pantas harga maka akan semakin tinggi
minat beli ulang produk wardah di kota
wardah dengan cara meningkatkan
Padang.
daftar harga, harga relatif terjangkau
2. Referensi
komunitas
berpengaruh
signifikan terhadap minat beli ulang produk kecantikan wardah di kota
dan sesuai dengan manfaatnya agar menjadi kategori yang baik. 2. Bagi perusahaan disarankan juga
padang. Artinya semakin baik referensi
untuk
komunitas, maka semakin baik pula
dalam referensi komunitas seperti
minat beli ulang produk wardah di kota
iklan diberbagai media dan sponsor
Padang.
untuk acara yang tergabung dalam komunitas,
Implikasi Berdasarkan
hasil
penelitian
menunjukkan bahwa strategi Manajemen Produk
kecantikan
Wardah
dalam
menetapkan harga perlu dipertimbangkan kembali dan perlu adanya tingkatan kerja sama antara referensi komunitas dengan pihak perusahaan untuk promosi di berbagai media. Hal ini mengandung implikasi bahwa strategi memiliki peranan yang sangat penting bagi pencapaian tujuan, karena strategi memberikan arah tindakan, dan cara bagaimana
meningkatkan
tindakan
tersebut
harus
dilakukan agar tujuan yang diinginkan tercapai.
itu
sangat
menentukan minat beli ulang oleh konsumen. 3. Disarankan minat
dalam
beli
meningkatkan
ulang
konsumen
dilakukan dengan cara meningkatkan mutu
dan
penjelasan
mengenai
produk agar konsumen merasakan kepuasan terhadap produk. 4. Peneliti dimasa datang disarankan untuk
mencoba
menambahkan
minimal satu variabel penelitian yang juga mempengaruhi minat beli ulang yang belum digunakan, serta mencoba ini
saran
yang
dapat
memperbanyak
1. Bagi perusahaan disarankan untuk melakukan
penting
sampel
meningkatkan
dilakukan
untuk
akurasi
hasil
penelitian dimasa mendatang.
memberikan manfaat positif bagi: mencoba
karena
penelitian dimasa mendatang, saran
Saran Beberapa
kerja sama
evaluasi
kembali terhadap harga jual produk
DAFTAR PUSTAKA Ahmadi, Herman. 2013. Analisis Pengaruh Harga Dan Kualitas Layanan Terhadap Minat Beli Ulang Gas Elpiji 3 Kg Dalam Meningkatkan Citra Perusahaan (Studi Kasus: Pada PT Hero gas jaya Ponorogo). Jurnal STIE Dharma Iswara Madiun Ekomaks Volume 2 Nomor 1 Maret 2013 Akdom dan Riduwan. 2007. Rumus dan Data Dalam Analisis Statistik. Cetakan kedua. Bandung: Alfabeta Durianto, Sukmawati, dkk. 2003. Invasi Pasar dengan Iklan yang Efektif. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Faradiba, dan Astuti, Sri Rahayu Tri. 2013. Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Lokasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen (Studi pada Warung Makan “Bebek Gendut” Semarang). Jurnal Diponegoro Journal Of Management Volume 2, Nomor 3, Tahun 2013. Halaman 111 http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/djom ISSN (Online): 2337-3792 Ghozali, Imam 2005. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik Dasar. Terjemahan Sumarno Zain, Erlangga, Jakarta Kertajaya, Hermawan. 2008. Karakteristik Entrepreuner. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Kotler, Philip, dan Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 1 & 2 Penerbit : Erlangga Malhotra K. N. 1933. Marketing Research an Applied Orientation, Second Edition Prentice Hall International Inc. New Jersey Mowen, John C., and Minor, Michael. 2002. Perilaku Konsumen. Penerbit Jakarta: Erlangga Peter. J. Paul dan Olson Jerry C. 2000. Consumer Behavior Prilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Edisi 4 Cetakan 1, Jilid 2. Jakarta : Erlangga. Santoso, Singgih. 2001. Buku latihan SPSS. Edisi kedua. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo Schiffman, Leon.G. dan Kanuk, Leslie. 2007. Perilaku Konsumen. Jakarta: PT Indeks. Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Buku I dan II. Edisi 4. Penerbit Salemba Empat Sugiyono, 2003. Statistik untuk penelitian (cetakan kelima). Bandung : CV. Alfabeta Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi II. Jakarta: Penerbit Andi Yogyakarta. Zeithaml et al,. 1996. “Measuring The Quality of Relationship in Customer Service: An Empirical Study”. Journal of Marketing.