PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA SESETAN
TUGAS AKHIR
Oleh : IDA BAGUS DEDY SANJAYA 0519151030
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2016
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya, juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Denpasar, Februari 2016
Ida Bagus Dedy Sanjaya NIM. 0519151030
ABSTRAK
Ruas Jalan Raya Sesetan merupakan jalan kolektor primer yang menjadi salah satu alternatif penghubung kawasan Denpasar - Kuta. Oleh karena itu, Jalan Raya Sesetan cenderung padat arus lalu lintasnya. Keberadaan tata guna lahan komersial di sepanjang sisi jalan menyebabkan tingginya aktivitas samping jalan. Tingginya aktivitas samping jalan yang terjadi sering menimbulkan konflik hambatan samping yang berpengaruh terhadap kapasitas dan kinerja jalan perkotaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis besarnya kejadian hambatan samping, menganalisis pengaruh hambatan samping terhadap kapasitas, dan menganalisis kinerja ruas Jalan Raya Sesetan dengan pengaruh hambatan samping dan dengan penurunan hambatan samping. Analisis kinerja ruas jalan berpedoman pada Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997. Dari hasil analisis diperoleh Jalan Raya Sesetan memiliki kelas hambatan samping yang beragam. Pada segmen I kejadian hambatan samping sebesar 413,7 per jam/200 meter sehingga termasuk kelas hambatan samping sedang. Pada segmen II kejadian hambatan samping sebesar 505,6 per jam/200 meter sehingga termasuk kelas hambatan samping tinggi. Hambatan samping berpengaruh cukup signifikan terhadap kapasitas. Terdapat perbandingan kapasitas sebesar 24,13% pada segmen I dan 27,54% pada segmen II jika dibandingkan kondisi dengan pengaruh hambatan samping dengan penurunan hambatan samping. Analisis Kinerja ruas Jalan Raya Sesetan Pada segmen I dengan hambatan samping dan dengan penurunan hambatan samping menunjukkan peningkatan kapasitas dari 2507,92 smp/jam menjadi 3305,55 smp/jam, derajat kejenuhan turun dari 0,88 menjadi 0,67, kecepatan meningkat dari 25,88 km/jam menjadi 36,20 km/jam dan tingkat pelayanan meningkat dari level E menjadi level C, Pada segmen II kapasitas meningkat dari 2344,36 smp/jam menjadi 3235,22 smp/jam, derajat kejenuhan turun dari 0,96 menjadi 0,70, kecepatan meningkat dari 24,26 km/jam menjadi 34 km/jam, dan tingkat pelayanan meningkat dari level E menjadi level C. Kata kunci : Hambatan samping, Kinerja ruas jalan.
i
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang berjudul “Pengaruh Hambatan Samping Terhadap Kinerja Ruas Jalan Raya Sesetan” ini dengan baik. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam membantu terwujudnya laporan ini, baik langsung maupun tidak langsung kepada : 1. Bapak Putu Alit Suthanaya. ST., MengSc., Ph.D selaku Dosen Pembimbing I. 2. Bapak D.M. Priyantha W., ST, MT, MSc., Ph.D. selaku Dosen Pembimbing II. 3. Kedua orang tua dan kakak yang selalu memberi dorongan ketika menemui hambatan dan mendanai dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini. 4. Teman-teman di lingkungan Fakultas Teknik Universitas Udayana dan pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam melancarkan terwujudnya Tugas Akhir ini. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna karena keterbatasan yang penulis miliki, untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan semoga Tugas Akhir ini dapat berguna bagi para pembaca.
Denpasar,
Februari 2016
Penulis
ii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL SURAT PERNYATAAN LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN TUGAS AKHIR ABSTRAK..... ............................................................................................................ i UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR................................................................................................ v DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi DAFTAR ISTILAH .............................................................................................. viii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2 1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 3 1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 3 1.5 Ruang Lingkup Dan Batasan Penelitian ............................................ 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi dan Fungsi Jalan .............................................................. 5 2.1.1 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Kelas Jalan ................................ 5 2.1.2 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Fungsinya.................................. 6 2.1.3 Klasifikasi Jalan Berdasarkan Wewenang Pembinaan.............. 9 2.2 Kondisi Geometrik dan Kondisi Lingkungan ................................. 10 2.2.1 Kondisi Geometrik .................................................................. 11 2.2.2 Kondisi Lingkungan ................................................................ 13 2.3 Arus Dan Komposisi Lalu Lintas .................................................... 14 2.4 Kapasitas Jalan................................................................................. 16 2.4.1 Kapasitas Dasar ....................................................................... 17 2.4.2 Faktor Penyesuaian Untuk Kapasitas ...................................... 17 2.5 Kinerja Ruas Jalan ........................................................................... 22 2.5.1 Derajat Kejenuhan ................................................................... 22 2.5.2 Kecepatan ................................................................................ 23 2.5.3 Kecepatan Arus Bebas............................................................. 25 2.6 Tingkat Pelayanan Jalan................................................................... 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Analisis ............................................................................ 32 3.2 Studi Pendahuluan ........................................................................... 33 3.3 Identifikasi Masalah dan Penetapan Tujuan Penelitian ................... 33 3.4 Metode Pengumpulan Data.............................................................. 34 3.4.1 Survei Inventarisasi Geometrik Ruas Jalan............................. 34 3.4.2 Survei Volume Lalu Lintas ..................................................... 35 3.4.2.1 Survei Volume Lalu Lintas Secara Manual ................ 35 3.4.3 Survei Hambatan Samping...................................................... 38 3.4.4 Survei Kecepatan..................................................................... 40 iii
3.5 Analisis Data .................................................................................... 41 3.5.1 Analisis Volume Lalu Lintas................................................... 41 3.5.2 Analisis Kelas Hambatan Samping ......................................... 42 3.5.3 Analisis Kecepatan Tempuh/Perjalanan.................................. 42 3.6 Analisis Kinerja Ruas Jalan ............................................................. 43 3.6.1 Analisis Kinerja Ruas Jalan Dengan Pengaruh Hambatan Samping .................................................................................. 43 3.6.2 Analisis Kinerja Ruas Jalan Dengan Penurunan Hambatan Samping .................................................................................. 44 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Masukan .................................................................................. 45 4.1.1 Data Primer.............................................................................. 45 4.1.2 Data Sekunder ......................................................................... 47 4.2 Analisis Data .................................................................................... 47 4.2.1 Analisis Volume Lalu Lintas................................................... 47 4.2.2 Analisis Kelas Hambatan Samping ......................................... 51 4.2.3 Analisis Kecepatan Tempuh/Perjalanan.................................. 52 4.3 Analisis Kinerja Ruas Jalan Dengan Hambatan Samping ............... 58 4.3.1 Analisis Kapasitas Jalan .......................................................... 58 4.3.2 Analisis Derajat Kejenuhan..................................................... 59 4.3.3 Analisis Kecepatan Arus Bebas .............................................. 60 4.3.4 Analisis Tingkat Pelayanan ..................................................... 63 4.4Analisis Kinerja Ruas Jalan Dengan Penurunan Hambatan Samping......... .................................................................................. 64 4.4.1 Analisis Kapasitas Jalan .......................................................... 65 4.4.2 Analisis Derajat Kejenuhan..................................................... 67 4.4.3 Analisis Kecepatan Arus Bebas .............................................. 67 4.4.4 Analisis Kecepatan .................................................................. 69 4.4.5 Analisis Tingkat Pelayanan ..................................................... 71 4.5 Perbandingan Kinerja Ruas Jalan Raya Sesetan Dengan Hambatan Samping dan Dengan Penurunan Hambatan Samping .................... 73 BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan .......................................................................................... 78 5.2 Saran ................................................................................................ 79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN Lampiran A Lampiran B Lampiran C Lampiran D Lampiran E Lampiran F
........................................................................................... 80 Peta Lokasi Studi .............................................................. 81 Formulir Hasil Survei ....................................................... 84 Analisis Data Hasil Survei .............................................. 104 Analisis Data Dengan Penurunan Hambatan Samping... 110 Foto Dokumentasi ........................................................... 118 Surat Surat....................................................................... 121
iv
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Kondisi-Kondisi Geometrik Jalan .................................................... 11
Gambar 2.2
Ruang Jalan ...................................................................................... 12
Gambar 2.3
Grafik Kecepatan Sebagai Fungsi dari Q/C Untuk Jalan 2/2 UD .... 24
Gambar 2.4
Grafik Kecepatan Sebagai Fungsi dari Q/C Untuk Jalan Empat Lajur atau Satu Arah ........................................................................ 24
Gambar 2.5
Hubungan Antara Kecepatan, Tingkat Pelayanan, dan Rasio Volume Terhadap Kapasitas ............................................................ 31
Gambar 3.1
Kerangka Analisis ............................................................................ 32
Gambar 3.2
Ilustrasi Survei Volume Lalu Lintas Pada Segmen I ....................... 37
Gambar 3.3
Ilustrasi Survei Volume Lalu Lintas Pada Segmen II ...................... 37
Gambar 3.4
Ilustrasi Survei Hambatan Samping Pada Segmen I ........................ 39
Gambar 3.5
Ilustrasi Survei Hambatan Samping Pada Segmen II....................... 39
Gambar 3.6
Ilustrasi Survei Kecepatan Perjalanan .............................................. 41
Gambar 4.1
Potongan Melintang Jalan ................................................................ 46
Gambar 4.2
Fluktuasi Volume Lalu Lintas Pada Segmen I Jalan Raya Sesetan.............................................................................................. 50
Gambar 4.3
Fluktuasi Volume Lalu Lintas Pada Segmen II Jalan Raya Sesetan.............................................................................................. 50
Gambar 4.4
Grafik Kecepatan Kendaraan Ringan Pada Segmen I ..................... 62
Gambar 4.5
Grafik Kecepatan Kendaraan Ringan Pada Segmen II .................... 62
Gambar 4.6
Grafik Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Segmen I .......... 63
Gambar 4.7
Grafik Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Segmen II ......... 64
Gambar 4.8
Grafik Kecepatan Kendaraan Ringan Pada Segmen I Dengan Penurunan Hambatan Samping........................................................ 70
Gambar 4.9
Grafik Kecepatan Kendaraan Ringan Pada Segmen II Dengan Penurunan Hambatan Samping........................................................ 70
Gambar 4.10 Grafik Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Segmen I Dengan Penurunan Hambatan Samping........................................... 71 Gambar 4.11 Grafik Tingkat Pelayanan Jalan Pada Jam Puncak Segmen II Dengan Penurunan Hambatan Samping........................................... 72 v
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Ruang Jalan dan Bagian-Bagiannya ..................................................... 12 Tabel 2.2 Kelas Ukuran Kota................................................................................ 13 Tabel 2.3 Kelas Hambatan Samping untuk Jalan Perkotaan................................. 14 Tabel 2.4 Emp untuk Jalan Perkotaan Tak Terbagi .............................................. 15 Tabel 2.5 Emp untuk Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah.............................. 15 Tabel 2.6 Kapasitas Dasar (Co) untuk Jalan Perkotaan ........................................ 17 Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Lebar Jalan (FCw)....................... 18 Tabel 2.8 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pemisah Arah (FCSP).................. 19 Tabel 2.9 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Hambatan Samping (FCSF) Pada Jalan yang Mempunyai Bahu Jalan . ............................................ 20 Tabel 2.10 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Hambatan Samping (FCSF) pada Jalan yang Mempunyai Kerb ....................................................... 21 Tabel 2.11 Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Ukuran Kota (FCCS) .................. 22 Tabel 2.12 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVo) untuk Jalan Perkotaan................. 26 Tabel 2.13 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk Lebar Jalur Lalu Lintas (FVw) ......................................................................................... 27 Tabel 2.14 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Untuk Hambatan Samping (FFVSF) Pada Jalan Dengan Bahu Jalan ................................ 28 Tabel 2.15 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Untuk Hambatan Samping (FFVSF) Pada Jalan Dengan Kerb .......................................... 29 Tabel 2.16 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Untuk Ukuran Kota (FFVCS) ................................................................................................. 30 Tabel 4.1 Data Geometrik Jalan Pada Lokasi Penelitian ...................................... 45 Tabel 4.2 Volume Lalu Lintas Jam Puncak (peak hour) Pada Segmen I ............. 48 Tabel 4.3 Volume Lalu Lintas Jam Puncak (peak hour) Pada Segmen II ............ 49 Tabel 4.4 Kejadian Hambatan Samping Pada Jam Puncak di segmen I ............... 51 Tabel 4.5 Kejadian Hambatan Samping Pada Jam Puncak di segmen II.............. 52 Tabel 4.6 Data Waktu Perjalanan Segmen I (Arah Utara-Selatan)....................... 53 Tabel 4.7 Data Waktu Perjalanan Segmen I (Arah Selatan-Utara)....................... 54
vi
Tabel 4.8 Kecepatan Rata-Rata Perjalanan Pada Segmen I Menggunakan Data Survei Waktu Perjalanan .............................................................. 55 Tabel 4.9 Data Waktu Perjalanan Segmen II (Arah Utara-Selatan) ..................... 55 Tabel 4.10 Data Waktu Perjalanan Segmen II (Arah Selatan-Utara) ..................... 56 Tabel 4.11 Kecepatan Rata-Rata Perjalanan Pada Segmen II Menggunakan Data Survei Waktu Perjalanan .............................................................. 57 Tabel 4.12 Kapasitas Ruas Jalan Raya Sesetan ...................................................... 59 Tabel 4.13 Perhitungan Kecepatan Arus Bebas Pada Kendaraan Ringan Dengan Hambatan Samping ................................................................. 61 Tabel 4.14 Analisis Penurunan Hambatan Samping Pada Saat Jam Puncak Pada Segmen I....................................................................................... 65 Tabel 4.15 Analisis Penurunan Hambatan Samping Pada Saat Jam Puncak Pada Segmen II ..................................................................................... 65 Tabel 4.16 Kapasitas Ruas Jalan Raya Sesetan Dengan Penurunan Hambatan Samping ................................................................................................ 67 Tabel 4.17 Perhitungan Kecepatan Arus bebas Pada Kendaraan Ringan Dengan Penurunan Hambatan Samping................................................ 69 Tabel 4.18 Perbandingan Kapasitas Ruas Jalan Raya Sesetan................................ 73 Tabel 4.19 Perbandingan Derajat Kejenuhan Ruas Jalan Raya Sesetan ................. 73 Tabel 4.20 Perbandingan Kecepatan Ruas Jalan Raya Sesetan .............................. 74 Tabel 4.21 Perbandingan Tingkat Pelayanan Ruas Jalan Raya Sesetan ................. 74 Tabel 4.22 Nilai PV2 Terbesar Pada segmen I ........................................................ 76 Tabel 4.23 Nilai PV2 Terbesar Pada segmen II....................................................... 76 Tabel 4.24 Penentuan Fasilitas Penyeberang Jalan ................................................. 77
vii
DAFTAR ISTILAH Notasi, istilah dan definisi dari kondisi dan karakteristik yang bersifat umum berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997).
NOTASI ISTILAH
DEFINISI
Ukuran Kinerja C
KAPASITAS
Arus lalu lintas (stabil) maksimum yang
dapat
dipertahankan
pada
kondisi tertentu (geometri, distribusi arah dan komposisi lalu lintas, faktor lingkungan). DS
DERAJAT KEJENUHAN
Rasio arus lalu lintas (smp/jam) terhadap kapasitas (smp/jam) pada bagian jalan tertentu.
V
KECEPATAN TEMPUH
Kecepatan rata-rata (km/jam) arus lalu lintas dihitung dari panjang jalan dibagi
waktu
tempuh
rata-rata
kendaraan yang melalui segmen jalan. FV
KECEPATAN ARUS
Kecepatan rata-rata teoritis (km/jam)
BEBAS
lalu lintas pada kerapatan = 0, yaitu tidak ada kendaraan yang lewat.
TT
WAKTU TEMPUH
Waktu
rata-rata
yang
digunakan
kendaraan untuk menempuh segmen jalan
dengan
termasuk
panjang
tundaan
waktu
tertentu, berhenti
(detik) atau jam.
viii
Kondisi Geometrik JALUR GERAK
Bagian
jalan
yang
direncanakan
khusus untuk kendaraan bermotor lewat, berhenti dan
arker (termasuk
bahu) JALUR JALAN
Semua
bagian
dari
jalur
gerak,
median, dan pemisah luar. MEDIAN
Daerah yang memisahkan arah lalulintas pada segmen jalan.
WC
LEBAR JALUR LALU
Lebar jalur gerak tanpa bahu
LINTAS (m) WCC
LEBAR JALUR EFEKTIF
Lebar rata-rata yang tersedia untuk
(m)
pergerakan
lalu
pengurangan akibat
lintas
setelah
arker tepi jalan,
atau penghalang sementara lain yang menutup jalur lalu lintas. KERB
Batas yang ditinggikan berupa bahan kaku antara tepi jalur lalu lintas dan trotoar.
TROTOAR
Bagian jalan yang disediakan untuk pejalan kaki yang biasanya sejajar dengan jalan dan dipisahkan dari jalur jalan oleh kerb.
Wk
Ws
JARAK PENGHALANG
Jarak dari kerb ke penghalang di
KERB (m)
trotoar (misalnya pohon, tiang lampu)
LEBAR BAHU (m)
Lebar bahu (m) di sisi jalur lalu lintas yang direncanakan untuk kendaraan ix
berhenti, pejalan kaki dan kendaraan tak bermotor. Wse
LEBAR BAHU EFEKTIF
Lebar
(m)
tersedia
bahu untuk
pengurangan
yang
sesungguhnya
digunakan, akibat
setelah
penghalang
seperti pohon, kios sisi jalan dan sebagainya. L
PANJANG JALAN
Panjang segmen jalan yang diamati (termasuk persimpangan kecil).
JUMLAH LAJUR
Jumlah lajur ditentukan dari marka lajur atau lebar jalur efektif (Wce) untuk segmen jalan.
Kondisi Lingkungan CS
UKURAN KOTA
Ukuran kota adalah jumlah penduduk di dalam kota (juta).
SF
HAMBATAN SAMPING
Dampak terhadap kinerja lalu lintas dari aktivitas samping segmen jalan, seperti pejalan kaki (bobot = 0,5), kendaraan berhenti/parkir (bobot = 1,0), kendaraan masuk/keluar dari sisi jalan (bobot = 0,7), dan kendaraan tak bermotor (bobot = 0,4)
Komposisi dan arus lalu lintas UNSUR LALU LINTAS
Benda atau pejalan kaki sebagai bagian dari lalu lintas
kend
KENDARAAN
Unsur lalu lintas beroda
x
LV
KENDARAAN RINGAN
Kendaraan bermotor dua as beroda 4 dengan jarak as 2,0 – 3,0 m (termasuk mobil penumpang, oplet, mikrobis, pick-up dan truk kecil sesuai sistem klasifikasi Bina Marga).
HV
KENDARAAN BERAT
Kendaraan bermotor dengan jarak as lebih dari 3,50 m, biasanya beroda lebih dari 4 (termasuk bus, truk 2 as, truk 3 as dan truk kombinasi sesuai sistem klasifikasi Bina Marga).
MC
SEPEDA MOTOR
Kendaraan bermotor beroda dua atau tiga (termasuk sepeda motor dan kendaraan beroda 3 sesuai sistem klasifikasi Bina Marga).
UM
KENDARAAN TAK
Kendaraan beroda yang menggunakan
BERMOTOR
tenaga manusia atau hewan (termasuk sepeda, becak, kereta kuda, dan kereta dorong sesuai sistem klasifikasi Bina Marga).
Q
ARUS LALU LINTAS
Jumlah
kendaraan
bermotor
yang
melalui titik pada jalan per satuan waktu, dinyatakan dalam kend/jam (Qkend), smp/jam (Qsmp) atau LHRT (QLHRT Lalu Lintas Harian Rata-Rata Tahunan) SP
PEMISAH ARAH
Distribusi arah lalu lintas pada jalan dua
arah
(biasanya
dinyatakan
sebagai persentase dari arus total pada masing-masing arah, misalnya 60/40)
xi
Faktor Perhitungan CO
KAPASITAS DASAR
Kapasitas segmen jalan pada kondisi
(smp/jam)
geometri, pola arus lalu lintas dan faktor lingkungan yang ditentukan sebelumnya (ideal)
FCW
FAKTOR PENYESUAIAN
Faktor penyesuaian untuk kapasitas
KAPASITAS UNTUK
dasar akibat lebar jalur lalu lintas..
LEBAR JALUR LALU LINTAS FC SP
FC SF
FAKTOR PENYESUAIAN
Faktor penyesuaian untuk kapasitas
KAPASITAS UNTUK
dasar akibat pemisah arah lalu lintas
PEMISAH ARAH
(hanya jalan dua arah tak terbagi)
FAKTOR PENYESUAIAN
Faktor penyesuaian untuk kapasitas
KAPASITAS UNTUK
dasar
HAMBATAN SAMPING
sebagai fungsi lebar bahu atau jarak
akibat
hambatan
samping
kerb penghalang. FCCS
FAKTOR PENYESUAIAN
Faktor penyesuaian untuk kapasitas
KAPASITAS UNTUK
dasar akibat ukuran kota.
UKURAN KOTA emp
EKIVALENSI MOBIL
Faktor yang menunjukkan berbagai
PENUMPANG
tipe
kendaraan
dibandingkan
kendaraan ringan sehubungan dengan pengaruhnya
terhadap
kecepatan
kendaraan ringan dalam arus lalu lintas (untuk mobil penumpang dan kendaraan ringan yang sasisnya mirip emp = 1,0)
xii
smp
SATUAN MOBIL
Satuan untuk arus lalu lintas dimana
PENUMPANG
arus berbagai tipe kendaraan diubah menjadi
arus
kendaraan
ringan
(termasuk mobil penumpang) dengan menggunakan emp.. FVO
KECEPATAN ARUS
Kecepatan arus bebas segmen jalan
BEBAS DASAR (km/jam)
pada kondisi ideal tertentu (geometri, pola
arus
lalu
lintas
dan
faktor
lingkungan) FVW
FAKTOR PENYESUAIAN
Faktor penyesuaian untuk kecepatan
KECEPATAN UNTUK
arus bebas dasar akibat lebar jalur lalu
LEBAR JALUR LALU
lintas.
LINTAS FFVSF
FAKTOR PENYESUAIAN
Faktor penyesuaian untuk kecepatan
KECEPATAN UNTUK
arus bebas dasar akibat hambatan
HAMBATAN SAMPING
samping sebagaifungsi lebar bahu atau kerb penghalang.
FFVCS
FAKTOR PENYESUAIAN
Faktor penyesuaian untuk kecepatan
KECEPATAN UNTUK
arus bebas dasar akibat ukuran kota.
UKURAN KOTA
xiii