PENGARUH GLOBALISASI INFORMASI TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL BUDAYA GENERASI MUDA ( SUATU STUDI DI SMA NEGERI 1 BEO KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD )
MARTHA WABAA ALDEN LALOMA VERRY Y LONDA ABSTRACT: The population in the Talaud Islands, particularly in Beo nearly 90% are Christians. All people always respect one another. They always obey and follow the rules and / or norms, customs and respect among religions. This is reflected in the activities they do every day. Judging from the people who so respect the rules and customs applicable in everyday life, the inclusion of the globalization of information and communication within a community of people who live in Beo, especially for the younger generation can cause a variety of problems, especially in the socio-cultural field. Therefore the purpose of this study is to analyze the extent to which the impact of globalization of information on social and cultural life of the younger generation. This study took place in senior high school (SMA Negeri) 1 Beo Kepulauan Talaud. Design research is a quantitative study with a sample of 60 respondents / students. The results showed that the opinions of students at SMAN 1 Beo Talaud information about the impact of globalization, the average is still in the category of "medium" or moderate, which is equal to 58.33% of the 60 respondents / students, which is categorized as "low" assessment by 11 respondents or 18:33% and categorized as "high" is only 23.34%. As for the social and cultural life, the average is also in the category of "moderate" that is equal to 50%, which is categorized as "low" and categorized as "high" the same judgment that each of 15 respondents, or 25%. Based on the research results, it can be stated that the globalization of information turns out to have a significant impact on social and cultural life of the younger generation. Keywords : Information Globalization, Cultur and Social, Young Generation
PENDAHULUAN Globalisasi sebagai suatu proses bukanlah suatu fenomena baru karena proses globalisasi sebenarnya telah ada sejak berabad-abad lamanya.Di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20 arus globalisasi semakin berkembang pesat di berbagai negara ketika mulai ditemukan teknologi komunikasi, informasi, dan transportasi. Loncatan teknologi yang semakin canggih pada pertengahan abad ke-20 yaitu internet dan sekarang ini telah
menjamur
telepon
genggam
(handphone) dengan segala fasilitasnya.
Kemajuan peradaban dan derap langkah pembangunan merupakan dua hal yang umumnya berjalan secara beriringan. Melalui berbagai aktifitas pembangunan itu, manusia meningkatkan kualitas kehidupan, mengkonstruksi tatanilai kehidupan dan akhirnya membentuk sebuah peradaban. Di era abad 21 sekarang
ini,
perkembangan
derap
peradaban manusia itu telah mencapai suatu kondisi yang dicirikan dengan adanya interaksi yang semakin intensif antar umat manusia, yang secara umum
era seperti ini sering kita sebut sebagai
berhubungan
“era globalisasi”. Globalisasi sendiri
menyebarkan informasi dengan cepat dan
merupakan sebuah istilah yang muncul
mudah,
sekitar dua puluh tahun yang lalu, dan
berbagai perubahan dalam kehidupan
mulai begitu populer sebagai ideologi
masyarakat.
baru sekitar lima atau sepuluh tahun
seorangpun yang tidak tersentuh oleh
terakhir.
jaringan komunikasi massa, kecuali bagi
Sebagai
istilah,
globalisasi
melainkan
begitu mudah diterima atau dikenal
mereka
masyarakat
seluruh
dunia.
kebudayaan
globalisasi
sebagai
sebuah
Wacana proses
ditandai dengan pesatnya perkembangan
dari
jarak
juga
Dewasa
yang
dan
merangsang
ini
masih yang
jauh
tidak
hidup belum
ada
dengan mampu
mendukungnya. Berkembangnya
ilmu
ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga
pengetahuan dan teknologi di bidang
ia
komunikasi dapat dikatakan memacu
mampu
mengubah
dunia
secara
mendasar.
masyarakat Indonesia. Pada saat sekarang
Globalisasi fenomena
khusus
adalah dalam
suatu peradaban
masyarakat perjalanan
Indonesia
sedang
meninggalkan
kebudayaan
manusia yang bergerak terus dalam
masyarakat
masyarakat global dan merupakan bagian
kekebudayaan Industri dan perdagangan,
dari proses manusia global itu. Kehadiran
yang pada saatnya nanti mereka harus
teknologi
informasi
komunikasi proses
tradisi
menuju
dan
teknologi
berupaya untuk menjawab tantangan
mempercepat
akselerasi
yang di perhadapkan kepadanya yakni
Globalisasi
sesuatu yang cepat atau lambat tetapi
globalisasi
menyentuh
pertanian
dalam
seluruh
ini.
aspek
penting
kehidupan.
pasti akan berubah sesuai dengan kualitas tantangannya.Perubahan
ini
disebut
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
transformasi. Transformasi adalah suatu
teknologi di bidang kominikasi telah
proses pengalihan total dari suatu bentuk
memperlancar arus informasi kesegala
atau tatanan lama kebentuk atau tatanan
penjuru tanpa mengenal batas – batas
baru yang akan mapan. Transformasi
lingkungan geografik, politik maupun
akan mengubah bentuk atau tatanan nilai
kebudayaan,
diantaranya
tradisional agraris menjadi bentuk atau
Indonesia. Perkembangan teknologi di
tatanan nilai modern – industrial.Hal
bidang
bukan
tersebut akan membawa dampak yang
orang
besar pada tatanan nilai tradisional dan
sekedar
termasuk
komunikasi
tersebut
mempermudah
keadaan
sosial
budaya
masyarakat
letaknya jauh dari ibu kota kecamatan
pendukungnya, bahkan mengubah sifat
yang
dasar
memanfaatkan sarana – sarana tradisional
moralitas
serta
kepribadian
terutama bagi generasi muda.
seperti
pada
umumnya
kentongan
masih
sebagai
alat
Penduduk Kabupaten kepulaun
penghubung/ komunikasi antar warga
Talaud khususnya di kecamatan Beo
desa satu dengan desa lainnya.Sarana ini
hampir 90 % beragama Kristen , dalam
sangat ampuh untuk mendistribusikan
kehidupan
sangat
informasi – informasi yang datang dari
menghormati aturan – aturan atau norma
pemerintah maupun informasi yang tidak
– norma, adat – istiadat dan kepercayaan
datang dari pemerintah ( adat ) lewat
yang berada di lingkungannnya.Hal ini
rapat - rapat di desa.
masyarakat
tercermin dalam kegiatan atau aktifitas
Dilihat dari kehidupan masyarakat
yang dilakukan sehari – hari seperti :
yang begitu menghargai aturan dan adat–
kegiatan gotong royong dalam berbagai
istiadat yang berlaku dalam kehidupan
upacara tradisional yang hingga saat ini
sehari–hari maka masuknya globalisasi
masih dilestarikan. Disamping itu bidang
informasi dan komunikasi di Kecamatan
pendidikan formal , informal, bidang
Beo khususnya bagi para generasi muda
kesehatan dan kesejahteraan keluarga
dapat menimbulkan berbagai permasalah
juga di perkenalkan oleh pemerintah
terutama dalam bidang sosial budaya.
dalam
bentuk
PKK,
Berdasarkan hasil penelitian awal
dan
di tempat penelitian di SMA negeri 1 Beo
pembatasan usia kawin , apotik hidup dan
terindikasi bahwa pertama, siswa – siswa
sebagainya. Informasi pendidikan dan
atau generasi muda merupakan pengguna
kesejahteraan
di
dan penikmat media informasi yang
peroleh baik secara langsung melalui
paling banyak. Kedua,banyaknya tindak
aparat pemerintah yang memberikan
kejahatan , tindak kriminal, minuman
penjelasan ke desa – desa, maupun secara
keras dan pergaulan bebas yang terjadi
tidak langsung. Walaupun demikian,
dikalangan generasi muda saat ini juga
tidak seluruh desa di Kecamatan Beo
dikarenakan
cukup dengan sarana dan prasarana
asing yang mereka lihat di berbagai
informasi
untuk
media informasi. Ketiga, Arus globalisasi
masa
begitu cepat merasuk dan mempengaruhi
kini.Khususnya bagi desa terpencil yang
kalangan muda. Pengaruh globalisasi
kesehatan
menghadapi
10
anak,
program
gizi
keluarga
dan
,
KB,
tersebut
komunikasi
globalisasi
pada
mereka meniru budaya
tersebut telah membuat banyak anak
Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan
muda kehilangan kepribadian diri. Hal
maka, moral generasi muda menjadi
ini ditunjukkan dengan gejala- gejala
rusak.Terdorong oleh hal tersebut maka
yang muncul dalam kehidupan sehari-
dipandang perlu melakukan penelitian
hari anak muda sekarang.Dari cara
mengenai pengaruh globalisasi informasi
berpakaian banyak remaja- remaja yang
terhadap
berdandan
yang
generasi muda.
cenderung ke budaya Barat. Mereka
Dengan
seperti
selebritis
kehidupan
sosial
budaya
pemikiran
dan
menggunakan pakaian yang minim bahan
pertimbangan – pertimbangan hal - hal
yang memperlihatkan bagian tubuh yang
tersebut diatas maka penelitian ini diberi
seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara
judul “ Pengaruh Globalisasi Informasi
berpakaian tersebut jelas- jelas tidak
terhadap
sesuai dengan kebudayaan yang ada. Tak
generasi muda di SMA Negeri 1 Beo
ketinggalan gaya rambut mereka dicat
Kabupaten Kepulaun Talaud.
beraneka internet
warna..Keempat, merupakan
teknologi
teknologi
yang
kehidupan
sosial
budaya
METODE PENELITIAN A.
Metode Yang Digunakan
memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan
mereka
sehari-
hari.
Jika
digunakan secara semestinya tentu akan memperoleh
manfaat
yang
berguna.
Tetapi jika tidak, akan mendatangkan kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar
yang
menggunakan
tidak
semestinya. Misal untuk membuka situssitus porno. Kelima, dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka.
Sesuai
dengan
karakteristik
masalah yang diangkat, maka jenis penelitian ini di kelompokan menurut tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi, dan jenis data ( Sugiono, 1992 ). Sesuai dengan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka penelitian ini merupakan penelitan survey yang bersifat eksploratif,
dengan
pendekatan
kuantitatif. B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Adapun rumusan
definisi
operasional
konsep
kedua
dan
variabel
dapat dikemukakan sebagai berikut :
Globalisasi
informasi,
dapat
didefinisikan sebagai informasi global yang mengandung isi pemberitahuan
dan pikirannya
dalam kehidupan bermasyarakat. C. Jenis Data
yang bersifat umum atau universal yang di
sampaikan
melalui
suatu
proses
yang di peruntukan
Data yang di kumpulkan dan dianalisis
untuk
pengujian
hipotesis
komunikasi massa secara umum pula.
dalam penelitian ini adalah data primer,
Dengan demikian globalisasi informasi
yaitu data yang bersumber langsung dari
dan komunikasi adalah proses penyajian informasi
kepada
keseluruhan
masyarakat dengan
secara tanpa
responden atau informan. Selain itu, di kumpulkan pula data sekunder yang berfungsi
sebagai
pelengkap
atau
memperhatikan heterogenitas penerima
pendukung data primer yang bersumber
informasi
dari dukumen - dokumen tertulis di lokasi
itu
dalam
proses
pengkomunikasiannya. Variabel
Globalisasi
penelitian informasi
selanjutnya diamati dan diukur melalui
D.
Populasi Dan Sampel Populasi dalam penelitian ini
beberapa indikator sebagai berikut : Jenis teknologi informasi, jenis teknologi yang digunakan
oleh
pengguna
dalam
mengakses informasi; Media informasi, berupa media elektronik atau cetak yang
adalah siswa SMA negeri 1 Beo dengan jumlah siswa adalah 598. Hal ini berarti keseluruhan
oleh pengguna media informasi; Proses komunikasi, cara yang digunakan oleh pengguna media informasi dalam rangka
sampling dengan metode berimbang, yang di ambil dari 10 %
dengan pemikiran dan hati nuraninya untuk
dan
dalam
kehidupan
bermasyarakat . Atau lebih singkatnya manusia membuat sesuatu berdasar budi
populasi
sehingga di dapatkan sampel sebanyak 60 siswa.
Kehidupan sosial budaya adalah segala hal yang di cipta oleh manusia
populasi
Sampel di tarik secara random
E.
tukar menukar informasi
sebagai
survei adalah 598.
digunakan dalam mengakses informasi ; Isi Informasi, informasi yang dinikmati
siswa
Instrumen Dan Pengumpulan Data Instrument
dan
Teknik teknik
pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Wawancara ( interview ).Teknik ini merupakan instrument utama yang di gunakan
dalam
penelitian
ini
dilakukan dengan dua cara yaitu : wawancara
terstruktur
2. Analisis statistik inferensial yang
dengan
digunakan ialah analisis regresi linier
berpedoman pada kuesioner yang telah di persiapkan lebih dahulu, dan
2.
a.
Analisis regresi linier sederhana
wawancara tidak terstruktur atau
digunakan untuk mengetahui pola
wawancara bebas.
hubungan pengaruh dari variabel
Observasi,yaitu pengamatan terhadap
3.
sederhana dan korelasi sederhana :
melakukan
globalisasi informasi (variabel X)
langsung
terhadap variabel kehidupan social
secara fenomena
yang
di
budaya
pengaruh
Y).
Pola
teliti.Data yang di peroleh dari
hubungan
observasi ini berfungsi melengkapi
dengan persamaan regresi linier
data wawancara.
sebagai berikut :
dinyatakan
Y = a + bX
Dokumentasi, yaitu mempelajari data yang telah ada di SMA negeri 1 Beo
Di mana :
yang berkaitan dengan fenomena
a
=
nilai konstan variabel
yang di teliti. Data yang di peroleh
terikat (Y) apabila variabel (X)
melalui teknik ini berfungsi sebagai
tidak berubah/ tetap.
pelengkap data primer atau data hasil
Koefisien
wawancara.
rumus :
F. Teknik Analisis Data Data
yang
terkumpul
𝑎= dalam
penelitian ini di analisis dengan teknik analisis kuantitatif, yaitu menggunakan rumus – rumus statistik sebagai berikut : 1.
(variabel
Analisis statistik deskriptif yang digunakan untuk mengetahui dan mendeskripsikan
tentang
variabel
pengaruh globalisasi informasi dan variabel kehidupan sosial budaya. Rumus persentase adalah sebagai berikut : 𝜌=
𝑓𝑖 𝑥 100 𝑛
b =
(a)
dihitung
dengan
∑Y ∑X 2 − (∑X)(∑XY) n ∑X 2 − (∑X)²
Koefisien arah regresi variabel Y atas variabel X, yaitu besar perubahan pada nilai variabel Y yang
disebabkan
diakibatkan
atau
oleh perubahan
pada variabel X. Koefisien
(b)
dihitung
dengan
rumus : 𝑏=
n ∑XY − (∑X)(∑Y) n ∑X 2 − (∑X)²
Untuk mengetahui tingkat linieritas
pada kategori sedang, dan sisanya 11
regresi dan keberartian regresi diuji
orang atau 18,33% menilai masih
dengan statistik-F (Sudjana, 1990).
pada kategori rendah
Analisis
Dari hasil tabulasi data tersebut
korelasi
digunakan
sederhana
untuk
mengetahui
nampak
bahwa
tanggapan
derajat korelasi dan besar pengaruh
penilaian
determinasi
globalisasi informasi yang terjadi ini
dari
variabel
responden
atau
globalisasi informasi (X) terhadap
pada
variabel kehidupan sosial budaya
generasi
muda
(Y).
yang
bervariasi
pada
digunakan ialah analisis korelasi
penilaian,
product moment atau korelasi r-
dominan ( 58,33 % ) adalah yang
pearson, dengan rumus sebagai
menilai berada pada kategori sedang,
berikut :
kemudian
𝑟=
Analisis
korelasi
n ∑XY − (∑X)(∑Y) {n
∑X 2
−
(∑X)²}{n∑Y 2
Selanjutnya,
untuk
mengetahui signifikasi koefisien korelasi digunakan uji statistik-t (Sudjana, 1990).
ketiga
ini
kategori
yang
dengan
lebih
yang
% ) dan yang paling sedikit yang menilai pada kategori rendah ( 18,33% ). Ini dapat diinterpretasikan bahwa globalisasi informasi yang
generasi muda seperti sekarang ini cukup memberikan pengaruh bagi sebagian
1. Variabel Globalisasi Informasi perhitungan
sekarang
namun
disusul
budaya
terjadi pada kehidupan sosial budaya
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisis Data
Hasil
sosial
menilai pada kategori tinggi ( 23,34
− (∑Y)²}
tingkat
kehidupan
tentang
tabulasi
besar
generasi
muda;
dengan kata lain dapat dinyatakan data
menunjukan bahwa 14 orang atau 23,34 % dari 60 orang siswa SMA negeri 1 Beo yang diwawancarai menilai bahwa globalisasi informasi
bahwa sebagian besar generasi muda di SMA negeri 1 Beo kabupaten kepulauan Talaud merasa cukup puas dengan globalisasi informasi yang terjadi sekarang ini.
yang terjadi pada kehidupan sosial generasi muda sekarang ini berada
2. Variabel kehidupan sosial budaya
pada kategori tinggi, kemudian 35
Pada tabel data dapat dilihat hasil
orang atau 58,33 % menilai berada
penelitian tentang tingkat kehidupan
sosial budaya generasi muda yaitu dari
60
responden
B. Pembahasan Hasil Penelitian
yang
Hasil analisis regresi linear (
diwawancarai ada 15 orang atau 25%
regresi sederhana ) dan analisis korelasi
yang
sosial
sederhana ( korelasi product moment )
budaya mereka yang berada pada
sebagaimana yang telah dikemukakan
kategori “ tinggi “ kemudian ada 30
diatas memperlihatkan bahwa ternyata
orang
tingkat
globalisasi informasi memiliki hubungan
kehidupan sosial budaya mereka
pengaruh signifikan terhadap kehidupan
berada pada kategori “ sedang “, dan
sosial budaya generasi muda di SMA
15 orang atau 25% lainnya adalah
negeri 1 Beo kabupaten Kepulauan
yang
Talaud.
tingkat
atau
kehidupan
50%
tingkat
yang
kehidupan
sosial
budaya mereka terkategori “ rendah “.Hasil
tabulasi
menunjukan
data
Hasil
analisis
data
ini
tersebut
memberikan kesimpulan bahwa hipotesis
tingkat
yang diajukan dalam penelitian ini yaitu “
bahwa
kehidupan sosial budaya generasi
globalisasi
muda SMA negeri 1 Beo ternyata
signifikan terhadap kehidupan sosial
bervariasi, namun yang lebih banyak
budaya generasi muda di SMA negeri 1
(
tingkat
Beo Kabupaten Kepulauan Talaud “,
kehidupan sosial budayanya berada
dapat dinyatakan diterima atau teruji
pada kategori sedang, bahkan ada
secara meyakinkan berdasarkan data
juga ( 25% ) yang tingkat kehidupan
empiris.
50%
sosial
)
adalah
budayanya
kategori
tinggi,
yang
berada
pada
sementara
yang
informasi
Hasil sederhana
analisis untuk
berpengaruh
regresi
linier
mengetahui
pola
tingkat kehidupan sosial budayanya
hubungan pengaruh variabel globalisasi
terkategori rendah hanya sekitar 25%
informasi
dari
dapat
budaya generasi muda di SMA negeri 1
pada
Beo
total
responden.
diinterpretasikan
Ini
bahwa
terhadap
kabupaten
kehidupan
Kepulauan
sosial
Talaud
umumnya kehidupan sosial budaya
didapat persamaan regresi linier Ŷ =
generasi muda yang ada di SMA
7,1197 + 0,7604X. Koefisien arah regresi
negeri 1 Beo berada pada tingkat
(b) = 0,7604 mempunyai makna bahwa
kehidupan sosial budaya yang cukup
hubungan pengaruh variabel globalisasi
baik.
informasi
terhadap
kehidupan
sosial
budaya generasi muda di SMA negeri 1
Beo Kabupaten Kepulauan Talaud ialah
budaya generasi muda di SMA negeri 1
positif sebesar 1 : 0,7604 yang artinya
Beo tidak bisa diabaikan.
perubahan / peningkatan pada globalisasi
Hasil
analisis
regresi
linier
informasi sebesar 1 skala / satuan akan
tersebut di dukung oleh hasil analisis
menyebabkan
atau
korelasi product moment ( r-pearsons )
peningkatan kehidupan sosial budaya
dimana diperoleh koefisien korelasi ( r )
generasi muda di SMA negeri 1 Beo
sebesar 0,7604 dan kofisien determinasi (
sebesar 0,7604 skala; dengan kata lain
𝑟 2 ) sebesar 0,5845 atau 58,45%. Seperti
dapat
jika
yang telah dijelaskan bahwa hasil analisis
globalisasi informasi bertambah sebesar
korelasi tersebut menunjukan bahwa
100
akan
globalisasi informasi mempunyai korelasi
kehidupan
dan pengaruh positif terhadap kehidupan
sosial budaya generasi muda sebesar
sosial budaya generasi muda yang ada di
76,04
koefisien
SMA negeri 1 Beo dengan besar daya
konstanta (a) = 7,1197 mempunyai
penentu / pengaruh yaitu 58,45%, artinya
makna jika globalisasi informasi bersifat
perkembangan kehidupan sosial budaya
constant
generasi muda di SMA negeri 1 Beo
perubahan
diinterpretasikan
skala
maka
menyebabkan
skala.
bahwa
hal
itu
peningkatan
Selanjutnya,
atau tidak
bertambah dari
kondisi sekarang, maka kehidupan sosial
sebesar
budaya generasi muda di SMA negeri 1
tergantung pada globalisasi informasi,
Beo hanya akan ada sebesar
7,11
sedangkan
skala/satuan.Kemudian
hasil
ditentukan atau tergantung pada variabel
dari
pengujian keberartian regresi dengan uji
58,45%
sisanya
ditentukan
sebesar
atau
41,55%
lainnya.
F didapat nilai Fhitung = 81,59 yang
Berdasarkan hasil – hasil analisis
ternyata jauh lebih besar dari nilai Fkritik
data tersebut, maka dengan demikian
pada taraf uji 0,01; ini mempunyai makna
persamaan regresi linier hasil analisis
bahwa
data penelitian ini yaitu Ŷ = 7,1197 +
hubungan
pengaruh
dari
globasisasi informasi terhadap kehidupan
0,7604X
sosial budaya generasi muda di SMA
memprediksi perkembangan yang akan
negeri 1 Beo ialah nyata atau sangat
terjadi pada variabel terikat ( kehidupan
berarti pada taraf signifikan 0,01 atau
sosial budaya generasi muda di SMA
taraf keyakinan 99%; dengan kata lain
negeri 1 Beo ) apabila nilai variabel
hubungan
pengaruh
bebas ( globalisasi informasi ) diketahui.
informasi
terhadap
dari
globalisasi
kehidupan
sosial
dapat
digunakan
untuk
Apabila diprediksi ( dengan metode
interpolasi ) yaitu dengan memasukan
kerangka teori sebelum ini. Seperti
nilai score maksimum hasil pengamatan
dikatakan para ahli bahwa globalisasi
variabel ( X ) yaitu sebesar 58 kedalam
informasi
persamaan regresi linier tersebut, maka
kehidupan sosial budaya terutama bagi
kehidupan sosial budaya generasi muda
generasi muda. Oleh karena itu Menurut
di SMA negeri 1 Beo ( Ŷ ) akan
Agustrisno (1995) , globalisasi informasi
diperoleh sebagai berikut :
dan komunikasi
Ŷ = 7,1197 + 0,7604 ( 58 ) = 51,22 Hasil perhitungan prediksi di atas
terkecuali
berpengaruh
terhadap
melanda dunia tidak
didaerah
pedesaan.
Arus
globalisasi ini masuk pada berbagai
mempunyai pengertian jika globalisasi
bidang
kehidupan
informasi dapat ditingkatkan sebesar nilai
perlahan-lahan menggeser pola-pola yang
rata – rata variabel tersebut ( X ) hasil
ada maupun perubahan-perubahan dalam
pengamatan ( 58 ) dari kondisi yang ada
bidang
sekarang, maka di harapkan kehidupan
teknologi,terutama bagi generasi muda.
sosial budaya generasi muda di SMA
Demikian pula menurut
Mappiare
negeri 1 Beo akan meningkat menjadi
(1994),
informasi
sebesar 51,22 skala atau dalam skala
menimbulkan berbagai pengaruh atau
ideal pengukuran ialah naik menjadi
dampak dan yang paling menonjol adalah
sebesar 0,7317 atau 73,17%.
dampak yang berkaitan dengan asas
sosial
sehingga
budaya
globalisasi
secara
bahkan
Hasil – hasil analisis data tersebut
manfaat yang berbentuk abstrak seperti
secara keseluruhan memberikan petunjuk
adanya perubahan-perubahan dalam pola
bahwa
punya
pikir dan pandangan masyarakat terhadap
pengaruh signifikan terhadap kehidupan
berbagai hal, khususnya yang berkaitan
sosial budaya generasi muda yang ada di
dengan tata nilai yang sangat abstrak
SMA negeri 1 Beo Kabupaten Kepulauan
yang memiliki proses panjang dalam
Talaud. Dengan kata lain dapat dikatakan
kehidupan masyarakat hingga terwujud
bahwa kehidupan sosial budaya generasi
menjadi suatu kenyataan.
globalisasi
informasi
muda yang ada di SMA negeri 1 Beo
Sebagaimana hasil penelitian ini
turut di pengaruhi atau ditentukan oleh
serta pendapat teoritis yang mendukung
globalisasi informasi.
sebagaimana dikemukakan diatas, maka
atau
Realitas hasil penelitian ini sesuai
dapatlah dinyatakan bahwa globalisasi
mendukung
informasi
pendapat
teoritis
sebagaimana yang telah diuraikan dalam
ternyata
berpengaruh
signifikan terhadap kehidupan sosial
aturan
yang
budaya generasi muda.
disekolah
ditelah
ditetapkan
KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
A. Kesimpulan
Arikunto, S.2000.Prosedur Penelitian,
Berdasarkan
hasil
penelitian
sebagaimana telah diuraikan dan dibahas
Jakarta,Rineke Cipta Agustriono,
et.al.
1996.
Dampak
sebelumnya, maka dapatlah di tarik
Globalisasi
kesimpulan bahwa Globalisasi informasi
Komunikasi Terhadap Kehidupan
berpengaruh
Sosial
signifikan
terhadap
Budaya
kehidupan sosial budaya generasi muda.
Daerah
Dengan
sosial
Departemen
budaya generasi muda sekarang ini turut
Kebudayaan
kata
lain
kehidupan
di pengaruhi secara signifikan oleh
Danim
S,
B.
Bumi Aksara Deyung, S
Masyarakat
Di
Utara.
Pendidikan
Dan
Pengantar
Studi
2000,
Penelitian
Bertitik tolak dari hasil – hasil
Dan
Sumatera
globalisasi informasi Saran
Informasi
Kebijakan,
Jakarta,
, et.al. 1997.
Dampak
penelitian ini maka perlu di kemukakan
Globalisasi
saran- saran kepada pihak – pihak yang
Kehidupan Sosial
terkait yaitu sebagai berikut :
Masyarakat Pedesaan Di Daerah
1.
Bagi generasi muda, lebih lagi
Istimewa Yogyakarta. Departemen
meningkatkan
ketaqwaan
Pendidikan
mampu
Yogyakarta
kepada
iman
Tuhan
agar
membedakan mana yang baik dan yang
buruk
bagi
masa
depan
kehidupannya. 2.
3.
–
anak
Dan
Terhadap Budaya
Kebudayaan:
Onong.1988.Ilmu Komunikasi
dalam teori dan praktek.Remaja karya: Bandung
Perlu pengawasan orang tua kepada anak
Effendy
Informasi
ketika
mereka
Giddens
A.
2001. Runaway
World,
Bagaimana Globalisasi Merombak
menggunakanm media informasi
Kehidupan Kita. Gramedia Pustaka
Bagi pihak sekolah agar memasukan
Utama : Jakarta
kurikulum pendidikan moral dalam
Habermas, Jurgen. 2002. a Conversation
kurikulum mengajar disekolah dan
about
God
and
the
World,
lebih dipertegas lagi memberikan
Interview with Eduardo Mandieta,
sangsi kepada siswa yang melanggar
dalam Religion and Rationality :
Essays
on
Reason,
God
and
modernity, Cornwall : MIT press.
tenggara
Martin, William J.1995. “The Global Information
Society”,
Hampshire:Aslib Gower Mappiare, Syahrir, et.al. 1996. Dampak Globalisasi
Informasi
Dan
Komunikasi Terhadap Kehidupan Sosial
Budaya
Masyarakat
Pedesaan Di Sulawesi Tengah. Departemen
Pendidikan
Dan
Kebudayaan Mittleman, J.H. 1996. ”Globalization : Critical Reflection”. Boulder and London: Lynne Reinner Publishers. Rachmadi,
F.1998.
komunikasi
Informasi
dalam
dan
percaturan
internasional. Alumi : Bandung Stolley.S.Kathy.2005.
The
Basic
of
Sociology,Connecticut. Greenwood: Press Sukanto, Surjono. 1981. Sosiologi: Suatu pengantar. UI Press: Jakarta. Susanto S,A.S. 1993.Globalisasi dan Komunikasi.Cetakan Pertama.Sinar Harapan: Jakarta Sugiono,
1992,
Metode
Penelitian
Administrasi , Alfabeta :Bandung Surakhmat, W. 1987, Dasar dan teknik Research, Tarsito:Bandung,. Widiani Titiek, et.al. 1993. Dampak Globalisasi
Informasi
Sosial Budaya Masyarakat di Nusa
Dan
Komunikasi Terhadap Kehidupan
Barat.
Departemen
Pendidikan Dan Kebudayaan