Akulturasi: Solusi Efektif dan Efisien (597/S) Oleh : reymond silitonga Jumat, 01 Juli 2011 03:23
A. Latar Belakang
KOPI, Dewasa ini, tradisi masyarakat menjadi perhatian aset warisan bangsa. Hal ini disebabkan karena dinamika zaman telah mengubah sikap dan perilaku masyarakat. Tradisi masyarakat selalu dijadikan sebagai modal bangsa yang sering kali menjadi dasar dalam meningkatkan mutu dan kualitas budaya bangsa.
Setiap negara terdiri atas berbagai macam suku bangsa. Berbagai macam suku bangsa tersebut membentuk suatu keberagaman sikap dan sifat setiap masyarakat. Keberagaman sifat tersebut menjadi ciri khas yang bisa dijadikan sebagai pondasi dalam membangun karakter bangsa. Sikap toleransi, solidaritas, dan tenggang rasa menjadi kunci terbentuknya pondasi tersebut.
Variasi berbagai macam sifat tersebut secara tidak langsung membentuk suatu pola hidup masyarakat. Kemudian berkembang dan diterapkan bersama oleh masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Hal tersebut biasa dikenal dengan istilah budaya.
Namun, derasnya arus globalisasi yang sebagian besar bertolak belakang dengan sifat bangsa mengubah pola hidup masyarakat. Untuk itu diperlukan suatu alternatif dalam menerjang arus globalisasi.
B. Modernisasi Menyebabkan Terkikisnya Perhatian Generasi Muda Terhadap Budaya Bangsa
Dinamika zaman melahirkan pola hidup modernisasi yang memiliki perbedaan signifikan dengan perilaku setiap individu. Secara tidak langsung budaya bangsa sendiri semakin terkikis. Egois, apatis, angkuh, sombong, dan perilaku konsumtif menjadi trend tersendiri dikalangan generasi muda. Mirisnya, pendidikan karakter sendiri semakin jarang diterapkan di berbagai sekolah. Pemerintah seakan menutup mata dalam mengatasi moral bangsa yang kian hari semakin tercoreng.
1/6
Akulturasi: Solusi Efektif dan Efisien (597/S) Oleh : reymond silitonga Jumat, 01 Juli 2011 03:23
Pada era globalisasi ini, modernisasi menjadi polemik utama yang membuat perubahan pada budaya bangsa, baik bagi bangsa Indonesia sendiri maupun bangsa yang lainnya. Karena di era globalisasi ini, membawa kepribadian yang berbeda dengan kepribadian bangsa. Ironisnya, timbul degredasi moral pada generasi muda. Selain itu, hal ini membentuk pribadi masyarakat yang yang tidak produktif dalam mempromosikan budaya bangsa namun konsumtif dengan pola hidup modern.
Hubungan erat antara ilmu sosial dan budaya dapat menjadi alternatif dalam menerjang keterpurukan yang terjadi akibat dinamika zaman. Interaksi sosial dan proses sosialisasi tentang budaya daerah terhadap generasi muda sekarang, menjadi solusi yang ampuh. Pendekatan dengan cara tersebut seringkali dianggap mudah, tetapi realitanya sulit diterapkan oleh pemerintah.
Pemerintah harus cepat tanggap untuk mengubah perilaku generasi muda sekarang ini. Sebab hal ini akan mengancam nilai keluhuran bangsa.
C. Peran Proses Sosial Dalam Menerjang Arus Globalisasi
Mensosialisasikan budaya daerah sekaligus berinteraksi dengan masyarakat lain, dapat dijadikan sebagai pendidikan karakter bagi generasi muda. Sebab, potret generasi muda pada masa kini hanya bisa mengandalkan keunggulan media elektronika sebagai sarana dalam menunjang kehidupan dan mengabaikan proses sosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Dengan adanya solusi seperti ini, bisa menanamkan minat dan membentuk sikap kritis bagi generasi muda akan pentingnya budaya bangsa. Kreativitas juga diperlukan dalam proses ini. Supaya dapat menarik perhatian masyarakat dan tidak terkesan hanya sekedar hiburan semata.
Berbagai kesenian yang ada di belahan dunia jika dipadukan akan membentuk suatu kreasi budaya baru. Kesenian Maroko dan Indonesia menjadi alternatif dalam menerjang arus globalisasi ini. Kedua negara tersebut memiliki budaya yang nilai estetikanya tinggi. Jika dikombinasikan, akan membentuk suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan keunggulan budaya dari negara masing-masing.
2/6
Akulturasi: Solusi Efektif dan Efisien (597/S) Oleh : reymond silitonga Jumat, 01 Juli 2011 03:23
Akulturasi kebudayaan antar kedua negara ini bisa menjadi solusi yang efektif dalam menerjang arus globalisasi. Manfaat dari akulturasi kebudayaan dapat dijadikan sebagai ajang dalam meningkatkan kelestarian budaya bangsa dan sebagai media dalam mengenal kebudayaan bangsa lain, sekaligus mempererat hubungan kedua negara.
Melalui kerja sama antar kedua negara akan membentuk suatu kreasi kesenian baru. Dengan mengadakan hubungan intensif antar pelaku seni musik didua negara tersebut akan menciptakan kombinasi seni yang familiar. Seni musik Sufi yang ada di Maroko identik dengan gerakan dan tanpa irama ini bisa di kaloborasikan dengan musik keroncong Indonesia yang terkenal dengan iramanya yang khas. Bentuk kombinasi ini akan membentuk musik yang menarik perhatian dunia. Di mana kedua musik tersebut saling melengkapi antar satu sama lain. Hasil dari gabungan kedua seni ini dapat dinikmati oleh masyarakat kedua negara ataupun oleh masyarakat dunia.
Di Indonesia tepatnya di Palembang, generasi muda di daerah ini melestarikan kesenian Dul Muluk melalui kreasi yang dipadukan dengan modernisasi. Dan direalitakan dengan penggunaan karater tokoh terkenal dan alur cerita yang menarik tanpa menghilangkan budaya aslinya. Kegiatan ini patut dicontoh bagi generasi muda lainnya untuk tetap melestarikan budayanya masing-masing.
Selain dengan mengadakan hubungan dalam aspek kesenian, kerja sama antar kedua negara ini juga dapat dipertajam dalam melakukan pertukaran program stasiun televisi. Baik pada sisi kehidupan masyarakat, fenomena alam, maupun dalam bidang pendidikan di kedua negara.
Realita kehidupan masyarakat Maroko yang kaya akan peradaban dan multi etnis kelompok bisa menambah pengetahuan baru bagi masyarakat Indonesia. Daerah panas yang jarang ditemui di negara lain ini, memiliki beberapa kepercayaan seperti Paganisme, Yahudi, Kristen, dan Islam. Di samping itu, setiap daerah di Maroko mengambil perannya masing-masing dalam melindungi dan melestarikan warisan budaya.
Indonesia juga memiliki daerah-daerah yang memiliki nilai keluhuran yang tinggi. Misalnya Pulau Raja Ampat di Papua. Wilayah di bagian timur Indonesia ini menyimpan pesona yang sangat menarik yang tak kalah dengan pulau-pulau yang lainnya. Sehingga masyarakat lain bisa mengetahui bahwa bangsa Indonesia menyimpan seribu warisan budaya. Media seperti ini
3/6
Akulturasi: Solusi Efektif dan Efisien (597/S) Oleh : reymond silitonga Jumat, 01 Juli 2011 03:23
sangat dibutuhkan, selain untuk menambah wawasan pengetahuan, juga sebagai prasarana untuk mencontoh program-program negara lain yang telah terbukti efektif untuk diterapkan.
Dalam bidang pendidikan, kedua negara memiliki berbagai program yang sangat efisien untuk dicontoh. Di negara Maroko, pemerintah memiliki program dalam memberikan kontribusi beasiswa bagi pelajar yang berprestasi sebagai motivasi untuk meningkatkan sumber daya manusia. Di Indonesia, program pemerintah yaitu BOS (Bantuan Operasional Sekolah) patut di contoh bagi negara Maroko dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Karena pada program ini, pemerintah memberikan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan belajar dan mengajar.
Bukti nyata yang telah diterapkan antar kedua negara ini terletak pada bidang pertanian. Di mana, sebanyak lima orang petani dari Maroko mengikuti program magang sektor pertanian di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Para petani tersebut belajar tentang bercocok tanam padi dan palawija. Program ini sangat efektif, karena kedua negara saling membantu untuk meningkatkan mutu dan kualitas negaranya masing-masing.
Hubungan kerja sama ini dapat dijadikan sebagai solusi yang efektif dan efisien dalam menerpa derasnya arus globalisasi. Karena kedua negara bisa mencontoh berbagai program yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan mutu kualitas bangsa.
D. Penutup
Permasalahan globalisasi ini menjadi batu sandungan bagi kedua bangsa. Masalah ini banyak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Seperti, terkikisnya kepedulian masyarakat akan pentingnya budaya bangsa, timbulnya sikap angkuh, egoisme, apatis, dan degredasi moral. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan berbagai macam alternatif.
Semua permasalahan ini bisa diminimalisir dengan cara yang paling efektif yaitu dengan menanamkan kepedulian akan pentingnya budaya bangsa dalam diri masyarakat serta didukung dengan adanya interaksi dan proses sosialisasi maupun proses akulturasi.
4/6
Akulturasi: Solusi Efektif dan Efisien (597/S) Oleh : reymond silitonga Jumat, 01 Juli 2011 03:23
Hal ini bisa menjadi alternatif baru bagi negara lainnya dalam mengatasi perubahan zaman. Sekaligus dapat membentuk budaya baru dengan mengutamakan budaya tradisional dari negara masing-masing, serta mempererat hubungan yang harmonis antar negara yang menyelenggarakan proses akulturasi.
Sumber Referensi :
Muttaqien, Zainal. 2009. Kumpulan Pendidikan Islam dan Umum. Jakarta: PT Gramedia
www.kompas.com/pertanianmaroko
www.indonesian.anriintern.com/ educationinmorocco
www.gunadarma.ac.id/budayamaroko
Biodata Penulis :
Nama : Reymond Silitonga
5/6
Akulturasi: Solusi Efektif dan Efisien (597/S) Oleh : reymond silitonga Jumat, 01 Juli 2011 03:23
Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 03 Juni 1995
Nama Sekolah : SMA Plus Negeri 17 Palembang
Alamat Rumah : Jl. Rimba Kemuning RT.05 RW.01 No 481 Palembang
Alamat Sekolah : Jl. Mayor Zurbi Bustan Palembang
Telp. Rumah : -
Handphone : 085268741621
Akun Facebook : Reymond Silitonga
E-MAIL :
[email protected]
6/6