PENGARUH FIRM SIZE TERHADAP RENTABILITAS (Sensus pada Emiten Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)
IRFAN HENDRA Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi
[email protected] The objectives of this research are to know the (1) firm size (2) earnings, (3) the effect of firm size on the profitability of the banking sector issuers listed on the Stock Exchange. The research method using descriptive method with case study approach. The analysis tool used is regression. Hypothesis testing using the t test and simultaneously by using F test with a probability value used was that ( ) of 0.05. The results showed that: (1) there is no significant effect between employee payroll on employee productivity, (2) there is no significant effect between employee bonuses on productivity (3) there are effects of firm size in the banking sector which is listed on the stock exchange Indonesia with the value value equal to 0.002. Keywords: firm size, rentability Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) firm size (2) rentabilitas (3) pengaruh firm size terhadap rentabilitas pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan studi kasus. Alat analisis yang digunakan adalah regresi. Pengujian hipotesis menggunakan uji t dan secara simultan dengan menggunakan uji F dengan nilai probabilitas yang digunakan digunakan adalah () sebesar 0.05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara gaji karyawan terhadap produktivitas karyawan, (2) terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara bonus karyawan terhadap produktivitas (3) terdapat terdapat pengaruh firm size pada sektor perbankan yang terdaftar di bursa efek indonesia dengan nilai value sebesar 0.002. Kata kunci: firm size, rentabilitas PENDAHULUAN Pada umumnya semua Negara yang sedang berkembang seperti halnya Indonesia mempunyai program pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat secara keseluruhan. Dalam konteks ini peranan 1
2
perbankan menjadi sangat vital layaknya sebuah jantung dalam manusia. Keduanya saling mempengaruhi dalam arti perbankan menjadi salah satu sumber pembiayaan yang akan mengalirkan dana bagi kegiatan ekonomi, sehingga Bank yang sehat akan memperkuat kegiatan ekonomi suatu bangsa. Sebaliknya, kegiatan ekonomi yang tidak sehat, lesu atau rapuh juga akan sangat mempengaruhi tingkat kesehatan dunia perbankan. Bank sangat penting dan berperan untuk mendorong pertumbuhan perekonomian suatu bangsa karena bank tempat menabung yang efektif dan produktif bagi masyarakat, pelaksana dan memperlancar lalu lintas pembayaran dengan aman, praktis, dan ekonomis. Kepercayaan masyarakat akan relatif bertambah jika bank dapat dipandang sehat baik dari segi permodalan, assets, manajemen, likuiditas, solvabilitas, rentabilitas/profitabilitas maupun dari aspek lainnya. Perusahaan yang besar umumnya lebih dikenal oleh masyarakat sehingga informasi mengenai prospek perusahaan besar lebih mudah diperoleh investor daripada perusahaan kecil dan dengan melihat ukuran perusahaan akan lebih mudah dalam menilai kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari suatu proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Salah satu parameter kinerja tersebut adalah laba. Untuk menilai kinerja suatu perusahaan dapat menggunakan rasio keuangan dan ukuran perusahaan. Rasio keuangan merupakan salah satu bentuk informasi akuntansi yang penting dalam proses penilaian kinerja perusahaan, sehingga rasio keuangan tersebut dapat mengungkapkan kondisi keuangan suatu perusahaan maupun kinerja yang telah dicapai perusahaan untuk suatu periode tertentu. Sedangkan ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan (Saidi, 2008:54). Tingkat ketidakpastian yang akan dihadapi oleh calon investor mengenai masa depan perusahaan emiten dapat diperkecil apabila informasi yang diperolehnya banyak. Berdasarkan aspek informasi tentang perusahaan yang memadai, akan memberikan investasi yang lebih luas. Sehingga semakin besar ukuran perusahaan akan meningkatkan laba.
IDENTIFIKASI MASALAH Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas maka dapat didefinisikan masalah yang akan diteliti oleh penulis adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana firm size pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI. 2. Bagaimana rentabilitas pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI. 3. Bagaimana pengaruh firm size terhadap rentabilitas pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI.
KERANGKA PEMIKIRAN Inti dari suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali kepada masyarakat, ini sesuai dengan Undang-Undang RI No. 10 Tahun 1998 perbankan bahwa Bank adalah usaha yang menghimpun
3
dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Kinerja perusahaan merupakan hasil dari suatu proses dengan mengorbankan berbagai sumber daya. Salah satu parameter kinerja tersebut adalah laba. Untuk menilai kinerja suatu perusahaan dapat menggunakan rasio keuangan dan ukuran perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki perusahaan (Saidi, 2004:48). Besar kecilnya ukuran perusahaan secara langsung akan mencerminkan tinggi rendahnya aktivitas operasi maupun investasi perusahaan. Pada umumnya semakin besar ukuran perusahaan maka semakin besar pula kegiatan operasi dan investasi yang dilakukan perusahaan tersebut. Kegiatan operasi dan investasi yang dilakukan tersebut secara langsung akan mempengaruhi kondisi likuiditas perusahaan (Aldyanti, 2006:51). Ukuran perusahaan dapat mempengaruhi kemampuan bank dalam menghasilkan laba. Pada umumnya perusahaan besar yang memiliki total aktiva yang besar mampu menghasilkan laba yang besar (Widjadja, 2009:60). Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin besar ukuran bank maka semakin bagus kinerja bank. Rentabilitas bank adalah suatu kemampuan bank untuk memperoleh laba yang dinyatakan dalam persentase. Rentabilitas pada dasarnya adalah laba (Rp) yang dinyatakan dalam % profit. (Malayu Hasibuan, 2011: 100) Dalam penelitian ini indikator Return On Assets (ROA) yang digunakan adalah menurut Lukman Dendawijaya (2009:120), dimana dalam penilaian resiko rentabilitasnya menggunakan Return On Assets (ROA), yaitu dengan membandingkan laba bersih dengan total aktiva. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan yang besar dan perputaran piutang yang baik maka tingkat rentabilitas dapat semakin tinggi. Semakin besar ukuran perusahaan dan tingkat perputaran piutangnya yang baik maka diharapkan laba yang diperoleh akan meningkat yang akhirnya rentabilitas juga cenderung akan meningkat.
METODE PENELITIAN Metode penelitian ini bersifat deskriptif, menurut Gima Sugiama (2008: 37) menjelaskan sebagai berikut: “Metode penelitian deskriptif adalah riset yang berupaya mengumpulkan data, menganalisis secara kritis atas data-data tersebut dan menyimpulkannya berdasarkan fakta-fakta pada masa penelitian berlangsung atau masa sekarang”. Penelitian deskriptif berupa penelitian kasus, adalah penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari lembaga, maupun masyarakat. Misalnya penelitian terhadap bank-bank yang listing di BEI. Menurut Sugiyono (2011: 85) bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel disebut sampling jenuh atau pendekatan sensus. Pendekatan sensus adalah suatu penelitian yang meneliti seluruh individu yang terdapat dalam
4
wilayah penelitian, atau sering juga disebut juga dengan studi sensus (Nyoman, 2012: 37).
TEKNIK PENGUMPULAN DATA Sumber data yang penulis peroleh merupakan data yang berkaitan dengan kinerja keuangan, dan data tersebut berasal dari sumber data sekunder berupa data yang di peroleh secara tidak berhubungan langsung dengan objek penelitian, yang sifatnya membantu dalam memberikan informasi untuk bahan penelitian. Sumber data yang di maksud adalah dokumen-dokumen yang ada di Pojok Bursa Tasikmalaya. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah penelitian kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mempelajari literatur yang berhubungan dengan pokok bahasan penelitian sehingga data yang diperoleh dapat dijadikan sebagai dasar analisis.
TEKNIK ANALISIS DATA Dalam menganalisis data yang diperoleh dalam rangka pengujian hipotesis, data tersebut diolah terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistik parametrik (skala yang digunakan adalah rasio) untuk menguji hipotesis yang diajukan. Dalam penelitian ini akan dianalis secara kuantitatif dimna firm size berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Rancangan analisis data yang digunakan untuk mengukur besarnya pengaruh firm size terhadap rentabilitas meliputi penetapan statistik uji dan pengujian hipotesis yaitu analisis regresi sederhana.
ANALISIS REGRESI SEDERHANA Analisis regresi sederhana didasarkan pada hubungan fungsional antara klausal satu variabel independen (firm size) dengan satu variabel dependen (rentabilitas), dengan persamaan sebagai berikut : Y = a + bX (Sugiyono, 2011: 261) Dimana : Y = Subyek dalam Variabel dependen yang diprediksi X = Subyek dalam Variabel Independen yang mempunyai nilai tertentu a = Nilai Intercept/ bilangan konstan b = Koefisien Regresi Variable dependen Sedangkan untuk menentukan nilai a dan b digunakan rumus sebagai berikut :
Y X X XY a n. X X n. XY X Y b n. X X 2
2
2
2
2
(Sugiyono, 2011: 262)
5
dimana : X = Variabel Independen, yaitu firm size Y = Variabel Dependen, yaitu rentabilitas n = Jumlah tahun yang diteliti HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Firm size Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa total aset perusahaan dikatakan sangat bervariatif hal ini ditunjukkan dengan besar kecilnya penggunaan aset perusahaan. Adapun aset terbesar ada pada perusahaan Bank Mandiri (persero)Tbk yaitu sebesar 910,063,409 dan aset terkecil adalah Bank Bukopin Tbk. FIRM SIZE NO
BANK
(Total Asset)
1
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk
8,364,503
2
Bank Agris Tbk
4,217,368
3
Bank MNC International Tbk
4,217,368
4
Bank Capital IndonesiaTbk
12,137,004
5
Bank Central Asia Tbk
12,159,197
6
Bank Harda International Tbk
7
Bank Bukopin Tbk
8
Bank Mestika Dharma Tbk
9
Bank Negara Indonesia Tbk
10
Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk
5,919,390
11
Bank Tabungan Negara (persero) Tbk
271,807,592
12
Bank Yudha Bhakti Tbk
13
Bank J Trust Indonesia Tbk
14
Bank Ina Perdana Tbk
2,081,523
15
Bank Jabar Banten Tbk
88,697,430
2,079,034 94,367 9,409,597 478,716,369
3,417,884 13,183,503
6
16
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
42,803,631
17
Bank QNB Indonesia Tbk
9,579,673
18
Bank Maspion Indonesia Tbk
5,343,936
19
Bank Mandiri (persero)Tbk
20
Bank Bumi Arta Tbk
21
Bank CIMB Niaga Tbk
18,849,252
22
Bank Maybank Indonesia Tbk
57,619,013
23
Bank Permata Tbk
182,689,351
24
Bank Sinar Mas Tbk
27,868,688
25
Bank of India Indonesia Tbk
26
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
81,039,663
27
Bank Victoria International Tbk
23,250,686
28
Bank Dinar Indonesia Tbk
29
Bank Artha Graha International Tbk
25,119,249
30
Bank Mayapada International Tbk
47,305,954
31
Bank Windu Kentjana International Tbk
10,089,121
32
Bank Mega Tbk
68,225,170
33
Bank Mitraniaga Tbk
16,567,267
34
Bank Nationalnobu Tbk
1,849,250
35
Bank Pan Indonesia Tbk
17,619,012
36
Bank Panin Syariah Tbk
10,689,351
910,063,409 6,567,267
6,087,482
2,073,670
2. Rentabilitas Bank Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai return on asset pada 36 Perbankan yang terdaftar di BEI adalah tertinggi di peroleh oleh Bank Central Asia yaitu sebesar 3.8% hal ini berarti bahwa bank BCA pengembalian aset dapat
7
ditanggung oleh tingkat pendapatan sebesar 3.8%. dan terkecil diperoleh oleh Bank J Trust Indonesia Tbk yaitu sebesar -3.37%.
ROA NO
BANK
(%)
1
Bank Rakyat Indonesia Agro Niaga Tbk
1.55
2
Bank Agris Tbk
0.17
3
Bank MNC International Tbk
0.01
4
Bank Capital IndonesiaTbk
0.1
5
Bank Central Asia Tbk
3.8
6
Bank Harda International Tbk
-2.8
7
Bank Bukopin Tbk
1.39
8
Bank Mestika Dharma Tbk
3.53
9
Bank Negara Indonesia Tbk
3.7
10
Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk
1.32
11
Bank Tabungan Negara (persero) Tbk
1.61
12
Bank Yudha Bhakti Tbk
0.69
13
Bank J Trust Indonesia Tbk
14
Bank Ina Perdana Tbk
1.05
15
Bank Jabar Banten Tbk
2.04
16
Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk
2.67
17
Bank QNB Indonesia Tbk
0.87
18
Bank Maspion Indonesia Tbk
19
Bank Mandiri (persero)Tbk
2.99
20
Bank Bumi Arta Tbk
1.33
-3.37
0.7
8
21
Bank CIMB Niaga Tbk
0.24
22
Bank Maybank Indonesia Tbk
1.01
23
Bank Permata Tbk
0.2
24
Bank Sinar Mas Tbk
0.95
25
Bank of India Indonesia Tbk
26
Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
27
Bank Victoria International Tbk
28
Bank Dinar Indonesia Tbk
29
Bank Artha Graha International Tbk
30
Bank Mayapada International Tbk
31
Bank Windu Kentjana International Tbk
0.21
32
Bank Mega Tbk
0.97
33
Bank Mitraniaga Tbk
1.33
34
Bank Nationalnobu Tbk
0.24
35
Bank Pan Indonesia Tbk
0.71
36
Bank Panin Syariah Tbk
0.2
-0.77 3.1 0.65 1 0.23 2.1
3. Pengaruh firm size terhadap rentabilitas pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI Regresi Linier Dari hasil penghitungan SPSS diaplikasikan ke dalam persamaan Y = a + bX. maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 0.656 + 3.94F-009X Berdasarkan persamaan tersebut dapat diinterprestasikan bahwa nilai konstanta a = 0.656 dan koefisien b = 3.94F-009X. Hal ini berarti bahwa jika perbankan tidak meningkatkan firm size nya atau firm size = 0 maka dapat meningkatkan rentabilitas sebesar 0.656 dan jika meningkatkan 1 dari firm size nya maka akan meningkatkan terhadap rentabilitas sebesar 4.596E-009.
9
DETERMINASI Agar dapat mengetahui pengaruh firm size terhadap rentabilitas pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI dapat diukur dengan koefisien determinasi. Berdasarkan hasil penghitungan SPSS diperoleh nilai R Square atau r2 = 0,252. ini mengandung makna bahwa firm size mempengaruhi terhadap rentabilitas sebesar 2.52% .
PENGUJIAN HIPOTESIS Agar dapat mengetahui apakah terdapat pengaruh firm size terhadap rentabilitas pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI maka perlu dilakukan pengujian hipotesis. Tingkat signifikansi yang diambil untuk penelitian adalah 5% atau 0,05 dengan pengujian dua pihak dan dilihat pada lampiran. Hasil penelitian diperoleh bahwa apakah terdapat pengaruh firm size terhadap rentabilitas pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI maka perlu dilakukan pengujian hipotesis. Tingkat signifikansi dengan menggunakan uji t yang diambil untuk penelitian adalah 5% atau 0,05 dengan pengujian dua pihak diperoleh bahwa nilai Pvalue = 0,002 dengan nilai sebesar 0.05 sehingga Pvalue < α atau 0,002 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima artinya bahwa terdapat pengaruh firm size terhadap rentabilitas pada emiten sektor perbankan yang terdaftar di BEI. Hal ini berarti firm size mampu untuk meningkatkan terhadap rentabilitas.
SIMPULAN Hasil analisis serta pembahasan dari penelitian mengenai pengaruh Non performing loan dan aktiva produktif terhadap rentabilitas dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Total aset perusahaan dikatakan sangat bervariatif hal ini ditunjukkan dengan besar kecilnya penggunaan aset perusahaan. Adapun aset terbesar ada pada perusahaan Bank Mandiri (persero)Tbk yaitu sebesar 910,063,409 dan aset terkecil adalah Bank Bukopin Tbk 2. Nilai return on asset pada 36 Perbankan yang terdaftar di BEI adalah tertinggi di peroleh oleh Bank Central Asia yaitu sebesar 3.8% hal ini berarti bahwa bank BCA pengembalian aset dapat ditanggung oleh tingkat pendapatan sebesar 3.8%. dan terkecil diperoleh oleh Bank J Trust Indonesia Tbk yaitu sebesar -3.37%. 3. Terdapat Pengaruh Firm size Pada Sektor Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan nilai value sebesar 0.002.
SARAN
10
Dari hasil analisis pada kesimpulan di atas, penulis dapat memberikan saran sebagai berikut : 1. Bagi Bank Diharapkan dapat lebih tepat dalam memberikan kredit terhadap nasabah guna mencegah rentabilitas dalam pengembalian dana aset karena dengan itu tingkat kesehatan bank dapat terukur dan jauh dari di likuidasi. Yaitu dengan bekerjasama dengan bank lain guna meminimalkan terjadinya pemberian kredit kepada orang yang mempunyai riwayat kredit macet. 2. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan dijadikan sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya atau dicarikan tingkat hubungannya serta nilai perbandingan dari firm size dengan rentabilitas dengan menggunakan ROE.
11
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Arleen Herawaty. 2010. Analisis Pengaruh Perusahaan Terhadap Tindakan Perataan Laba Yang Dilakukan Oleh Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal SNA VIII Solo, 15-16 Dendawijaya, L. 2009. Manajemen Perbankan (ed. 2). Bogor: Ghalia Indonesia. Gitosudarmo, I dan Basri. 2002. Manajemen Keuangan (ed. 3). Yogyakarta: BPFE. Hakim, A. 2001. Statistika Deskriptif untuk Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Ekonisia. Hasibuan, M. S.P. 2006. Manajemen Dasar, Pengertian, dan Masalah (ed. revisi). Jakarta: Bumi Aksara. Kansil. 2001. Hukum Perusahaan Indonesia. Jakarta: Madya Pramita. Kasmir. 2008. Manajemen Perbankan. Jakarta: Rajawali Pers. Kusuma. 2011. Manajemen Laba Pada Saat Pergantian CEO (Dirut) Di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 13 No. 2, November, 2011, hal: 67-79. Lukman Dendawijaya. 2009. Manajemen Perbankan, Jakarta: Ghalia Indonesia. ______. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Machfoedz. 1994. Financial Ratio Analysis And The Prediction Of Earning Changes in Indonesia. Jakarta: Erlangga. Mulyono, S. 2003. Statistika untuk Ekonomi (ed. 2). Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Munawir, S. 2004. Analisis Laporan Keuangan (ed. 4). Yogyakarta: Liberty. Nazir, M. 2003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia. Riyanto, B. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta: BEP.
12
Saidi. 2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ 1997-2002. Jurnal Bisnis dan Ekonomi vol. 11 no.1 Sawir, A. 2007. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan. Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. ________. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Soemarso. 2004. Akuntansi Suatu Pengantar (ed. 5). Jakarta: Salemba Empat. Sugiyono, 2007. Statistik untuk Penelitian. Revisi Terbaru. Bandung: CV. Alfabeta. Suhayati dan Anggadini. 2009. Akuntansi Keuangan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Suryani. 2007. Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan LQ-45 Di Bursa Efek Jakarta Periode 2003-2005. Jurnal EMAS, 1(1). Suwito dan Herawaty. 2005. Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Tindakan Perataan Laba yang dilakukan oleh Perusahaan yang Terdaftar di ursa Efek Jakarta. SNA VIII Solo. September Swastha, B dan Ibnu Sukotjo. 2002. Pengantar Bisnis Modern (ed. 6). Yogyakarta: Liberty. Yusuf H. 2001. Dasar-dasar Akuntansi (ed. 6). Jakarta: Salemba Empat.