PENGARUH FAKTOR-FAKTOR PERILAKU KONSUMEN TERHADAP PEMILIHAN JASA ASURANSI SYARIAH (Studi Kasus pada PRUcahaya Jakarta) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)
Oleh : VICKIH YAHYA MAULANA NIM: 1111046200005
KONSENTRASI ASURANSI SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015 M/1437 H
ABSTRAK
Vickih Yahya Maulana, 1111046200005, “Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Pemilihan Jasa Asuransi Syariah (Studi Kasus pada PRUcahaya Jakarta).” Program Studi Muamalat, Konsentrasi Asuransi Syariah, Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penelitian ini, penulis mengangkat suatu permasalahan yaitu faktorfaktor apakah yang akan terbentuk dari faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepsi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk faktor teknologi, dan faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang akan terbentuk dari 11 faktor tersebut serta faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Populasi penelitian ini adalah nasabah PRUcahaya Jakarta yang periode bulan September 2015 dengan perhitungan sampel sebanyak 66 responden. Pengujian data pada penelitian ini menggunakan uji validitas, uji reliabilitas dan analisis faktor. Hasil penelitian ini adalah faktor-faktor yang terbentuk adalah faktor persepsi dengan nilai Component Transformation Matrix 0,517, faktor ekonomi dan usia dengan nilai Component Transformation Matrix 0,770, faktor pelayanan dan fasilitas dengan nilai Component Transformation Matrix -0,533, faktor agama dengan Component Transformation Matrix 0,713. Kemudian faktor yang paling dominan adalah faktor kondisi ekonomi dan usia. Kata Kunci
: Pengaruh faktor-faktor, Perilaku konsumen, Asuransi syariah
Pembimbing
: AM. Hasan Ali, M.A
Tahun Daftar Pustaka : 2001-2015
KATA PENGANTAR
Assalamua‟alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Segala puji serta syukur selalu senantiasa dipanjatkan kepada Allah SWT atas segala nikmat sehat, nikmat jasmani dan rohani, karunia yang berlimpah, cinta kasih, serta kebahagiaan yang selalu mengiringi. Alhamdulillah berkat pertolongan-Nya pulalah penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“PENGARUH
FAKTOR-FAKTOR
PERILAKU
KONSUMEN
TERHADAP PEMILIHAN JASA ASURANSI SYARIAH” (Studi Kasus pada PRUcahaya Jakarta). Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, khalifah terbaik Allah SWT yang tak berhenti berjuang hingga akhir hayatnya untuk menegakkan ajaran-Nya dan agama Islam yang rahmatan lil „aalamin. Penulis menyadari, bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, masih banyak kekurangan di dalamnya. Namun, besar harapan penulis bahwa karya ilmiah yang dibuat ini kelak dapat bermanfaat bagi semua orang. Kemudian, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan baik berupa bantuan moril maupun materiil, doa, dukungan, motivasi, kritik dan saran yang berarti. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat, ucapan terimakasih ingin penulis sampaikan kepada: 1. Bapak Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. vi
2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A., selaku ketua Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta serta sebagai dosen pembimbing skripsi. 3. Bapak Dr. Abdurrauf, Lc, M.A., selaku sekretaris Program Studi Muamalat Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif
Hidayatullah Jakarta. 4. Seluruh dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah memberi pengajaran dan ilmu yang bermanfaat kepada penulis. 5. Kepada kepala kantor pemasaran mandiri, jajaran staff marketing dan para agen PRUcahaya Jakarta PT Prudential Life Assurance. 6. Ibu Fira Julianda selaku agen PRUcahaya yang telah memberikan informasi dan membantu penyebaran data penelitian, penulis mengucapkan terima kasih. 7. Ayahanda Khamim dan Ibunda Aisyah yang selalu mendukung dan memberikan arahan, motivasi, doa, keridhoan, materiil dan segalanya kepada ananda, agar ananda menyelesaikan skripsi dan pendidikan sarjana ananda. Tiada yang sebanding atas jasa-jasa yang telah diberikan ayahanda dan ibunda. Ananda mengucapkan terima kasih atas jasa-jasa yang telah diberikan. Semoga Allah SWT selalu memberikan perlindungan dan kebahagian untuk ayahanda dan ibunda di dunia dan akhirat. Amiin. 8. Kakak-kakak penulis yang sangat penulis cintai dan dibanggakan Yayu Umamah, Mba Uun Inayah, Mas Muhammad Muji yang telah banyak memberikan arahan, motivasi, doa, dan materiil kepada penulis.
vii
9.
Adik-adik penulis yang sangat penulis sayangi, Iis Novianti dan Alika Fadiyah Hayani yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis.
10. Sahabat-sahabat seperjuangan Asuransi Syariah 2011 yang telah memberikan motivasi serta ikut andil membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 11. Teguh Haryono, S.ST. dan sahabat-sahabat SMA Unggulan Da‟i An-Nur Losarang Indramayu angkatan 2 yang telah banyak memberikan masukan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 12. Sugawan dan Sugawati Keluarga Mahasiswa Sunan Gunung Djati (KMSGD) Jabodetabek yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis. 13. Indrawan dan Indrawati Persatuan Mahasiswa Indramayu (Permai-Ayu) DKI Jakarta yang telah memberikan dukungan dan doa kepada penulis. 14. Serta semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Semoga hasil karya penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi serta khazanah bagi perkembangan Ekonomi Islam dan berguna untuk masyarakat luas.
Jakarta, November 2015
Vickih Yahya Maulana
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................... ii LEMBAR PENGESAHAN SIDANG MUNAQASYAH ................................ iii LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... ii ABSTRAK .......................................................................................................... iv KATA PENGANTAR ........................................................................................ v DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................... 8 C. Pembatasan dan Perumusan Masalah .......................................... 8 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 9 E. Variabel Penelitian ....................................................................... 10 F. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 11 G. Sistematika Penulisan ................................................................. 12
BAB II
LANDASAN TEORI A. Pengertian Perilaku Konsumen ................................................... 13 B. Model Keputusan Konsumen ...................................................... 13 C. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen ............ 14 1. Perbedaan Individu ................................................................ 14
ix
2. Faktor Lingkungan Konsumen .............................................. 17 3. Strategi Pemasaran Perusahaan .............................................. 20 D. Proses keputusan Konsumen ........................................................ 22 E. Asuransi Syariah ......................................................................... 23 1. Pengertian Asuransi Syariah ................................................. 23 2. Asuransi Jiwa Syariah (Life Insurance) dan Produk Asuransi Jiwa ........................................................................ 25 F. Review Studi Terdahulu .............................................................. 26 G. Kerangka Konseptual .................................................................. 29 H. Variabel Penelitian ...................................................................... 31 I. Hipotesis ...................................................................................... 32 BAB III
METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................... 33 B. Subjek dan Objek Penelitian ....................................................... 33 C. Jenis Penelitian ............................................................................ 37 D. Metode Pengumpulan Data ......................................................... 37 E. Metode Penentuan Sampel .......................................................... 39 F. Metode Analisis .......................................................................... 42 1. Uji Validitas .......................................................................... 42 2. Uji Reliabilitas ...................................................................... 42 3. Analisis Faktor ...................................................................... 43 G. Operasional Variabel Penelitian .................................................. 45 1. Definisi Konseptual Variabel Independen ............................ 45 2. Definisi Konseptual Variabel Dependen ............................... 47 H. Hipotesis ...................................................................................... 47
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Profil Responden ..................................... 48 B. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ....................................... 52
x
C. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen ............................... 59 1. Uji Validitas .......................................................................... 59 2. Uji Reliabilitas ...................................................................... 61 D. Hasil Uji Analisis Faktor ............................................................. 62
BAB V
PENUTUP A. Kesimpulan ................................................................................. 83 B. Saran ............................................................................................ 84 DAFTAR PUSAKA ......................................................................... 86 LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Skala Likert ....................................................................................... 33 Tabel 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................ 48 Tabel 4.2 Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ........................................... 49 Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir ..... 50 Tabel 4.4 Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ................................... 51 Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Faktor Agama ..................................................... 54 Tabel 4.6 Statistik Deskrptif Faktor Keluarga ................................................... 54 Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Faktor Kondisi Ekonomi .................................... 55 Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Faktor Usia dan Siklus Hidup ............................ 55 Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Faktor Persepsi ................................................... 56 Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Faktor Lokasi/Tempat ........................................ 56 Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Faktor Pelayanan ................................................ 57 Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Faktor Merek ...................................................... 57 Tabel 4.13 Statistik Deskriptif Faktor Promosi ................................................... 58 Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Faktor Produk ..................................................... 58 Tabel 4.15 Statistik Deskriptif Faktor Teknologi ................................................ 59 Tabel 4.16 Uji Validitas ...................................................................................... 60 Tabel 4.17 Uji Reliabilitas ................................................................................... 61 Tabel 4.18 KMO and Bartlett‟s Test ................................................................... 62 Tabel 4.19 Component Transformation Matrix .................................................. 79
xii
DAFTAR GAMBAR No.
Halaman
2.1
Model Keputusan Konsumen ................................................................. 12
4.1
Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 49
4.2
Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ................................. 50
4.3
Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ......... 51
4.4
Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................... 52
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada saat era globalisasi ini, asuransi menjadi salah satu kegiatan usaha yang memegang peran penting dalam perekonomian di semua negara. Asuransi juga merupakan salah satu produk jasa yang digunakan oleh perusahaan dan masyarakat. Kegiatan utama dari asuransi adalah menghimpun dana dan melakukan pertanggungan atas suatu objek dari risiko bahaya yang menimbulkan kerugian. Keberhasilan asuransi dalam menghimpun dana dan melakukan pertanggungan dipengaruhi oleh beberapa faktor, yang diantaranya adalah faktor manfaat dari produk asuransi tersebut. Manfaat artinya bahwa produk ataupun jasa tersebut secara esensial mengandung makna sehingga sangat berguna tidak hanya bagi pemakai, tetapi juga bagi lingkungan disekitarnya dan terhindar dari efek merusak atau merugikan akibat keberadaannya, “lebih banyak manfaat dari pada mudharat atau bahayanya”.1 Oleh karena itu, para pelaku asuransi agar lebih baik dalam memproduksi suatu produk jasa. Peraturan asuransi di Indonesia telah diatur di dalam Undang-Undang (UU), yaitu UU No. 40 Tahun 2014 (sebelumnya UU No. 2 Tahun 1992) tentang Perasuransian.2 Dalam Undang-Undang tersebut diatur jenis usaha, ketentuan pelaksanaan, kelayakan usaha, dan termasuk perbedaan antara asuransi konvensional dengan asuransi syariah. Dengan adanya Undang-Undang tersebut 1
Abdullah Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta: PT. Grasindo, 2007),
2
Undang-Undang Perasuransian UU RI No. 40 Tahun 2014, (Jakarta: Sinar Grafika, 2015).
h.37.
1
2
maka terdapat perbedaan operasional asuransi, yaitu terdapat operasional asuransi dengan menggunakan sistem syariah dan sistem non syariah. Hal ini berarti bahwa di Indonesia berlaku dua sistem (dual system) perasuransian yaitu asuransi konvensional dan asuransi syariah. Selain UU No. 40 Tahun 2014, peraturan asuransi syariah juga telah diatur di dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 18/PMK. 010/2010 tentang Penerapan Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah, dan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah. Dalam PMK dan Fatwa DSN-MUI tersebut asuransi syariah diatur sangat jelas dan detail mengenai prinsip dasar, pemisahan kekayaan dan kewajiban, surplus underwriting, akad-akad yang digunakan dalam asuransi syariah dan operasional asuransi syariah. Hal ini berbeda dengan UU No. 40 Tahun 2014 yang tidak mengatur tentang akad-akad yang digunakan dalam asuransi syariah. Asuransi syariah memiliki perbedaan operasional yang cukup mendasar dengan asuransi konvensional dengan menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan. Perbedaan paling mendasar antara asuransi syariah dengan asuransi konvensional terutama terletak pada prinsip ta’awun (tanggung-menanggung) yang menjadi tulang punggung bagi asuransi syariah, dibandingkan dengan asuransi konvensional yang lebih mendasarkan pengalihan risiko dari nasabah
3
kepada perusahaan asuransi.3 Perbedaan yang paling mendasar menurut Muhammad Iqbal terutama terletak pada pertanggungan risiko (risk assesment/ underwriting)
dan
jaminan
(handling),
perintah
untuk
menghindari
spekulatif/penipuan (Order to avoid gharar), perintah menghindari unsur judi atau gambling (maisir) dan perintah untuk menghindari riba (usury).4 Dengan demikian, antara asuransi syariah dan asuransi konvensional memiliki perbedaan dalam hal pengelolaan risiko dan memiliki persamaan dalam hal pelayanan jasa kepada para nasabah. Sejak pertama kali muncul di Indonesia pada tahun 1994, asuransi syariah terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan yang signifikan. Perkembangan ini ditandai dengan market share asuransi syariah yang rata-rata bertumbuh setiap tahunnya. Untuk market share total kontribusi asuransi syariah pada kuartal IV tahun 2014 sebesar 5,25% dibandingkan dengan total industri asuransi umum dan jiwa di Indonesia.5 Dengan angka market share sekitar 5 %, maka dapat diartikan industri asuransi syariah akan menjajikan perkembangan yang luar biasa di masa yang akan datang. Pertumbuhan asuransi syariah di Indonesia cukup pesat. Pada tahun 2015, tercatat ada 3 perusahaan asuransi jiwa syariah (PT Asuransi Jiwa Syariah AlAmin, PT Asuransi Takaful Keluarga, PT Asuransi Jiwa Amanahjiwa Giri Artha), 3 perusahaan asuransi umum syariah (PT Asuransi Takaful Umum, PT Jaya
3
M. Amin Suma, Asuransi Syariah & Asuransi Konvensional, (Tangerang Selatan: Kholam Publishing, 2006), h. 59. 4 M. Amin Suma, Asuransi Syariah & Asuransi Konvensional, h. 65-66. 5 http://www.aasi.or.id/assets/img/upload/data_bisnis_asuransi_dan_reasuransi_syariah/Data _Bisnis_Asuransi_dan_Reasuransi_Syariah_AASI_Q4_2015.pdf, diakses 12 Juni 2015, Jam. 20.00 WIB.
4
Proteksi Takaful, PT Maskapai Asuransi Sonwelis), 18 unit syariah perusahaan asuransi jiwa (PT AJB Bumiputera 1912, PT AIA Financial, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa Sejahtera, PT Asuransi Jiwa Central Asia Raya, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, PT Asuransi Jiwa Mega Life, PT Asuransi Jiwa Sinar Mas MSIG, PT Avrist Assurance, PT Axa Financial Indonesia, PT Axa Mandiri Financial Service, PT BNI Life Insurance, PT Great Eastern Life Indonesia, PT Panin Life, PT Prudential Life Assuarnce, PT Sun Life Financial Indonesia, PT Tokio Marine Life Insurance Indonesia, PT ACE Life Assurance), 23 unit syariah perusahaan asuransi umum (PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Astra Buana, PT Asuransi Bangun Askrida, PT Asuransi Bintang, Tbk, PT Asuransi Bringin Sejahtera Artamakmur, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Ekspor Indonesia, PT Asuransi Jasa Indonesia-Takaful, PT Asuransi Jasa Raharja Putera, PT Asuransi Parolamas, PT Asuransi Ramayana Tbk, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Staco Mandiri, PT Asuransi Tri Pakarta, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT Asuransi Umum Mega, PT AIG Insurance Indonesia, PT Tgu Pratama Indonesia, PT Asuransi Bina Dana Artha Syariah, PT Asuransi Mitra Maparya, PT Asuransi Wahana Tata, PT Pan Paciffic Insurance). Dari sisi aset asuransi syariah juga mengalami pertumbuhan yang pesat. Pada Triwulan IV tahun 2014, jumlah total aset asuransi syariah sebesar Rp. 22,363 triliun atau mengalami pertumbuhan sekitar 34,23% dari tahun sebelumnya. Dari sisi kontribusi bruto asuransi syariah juga mengalami pertumbuhan. Pada Triwulan IV tahun 2014, jumlah total kontribusi bruto
5
asuransi syariah sebesar Rp. 9,281 triliun atau mengalami pertumbuhan sebesar 4,53% dari tahun sebelumnya.6 Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa asuransi syariah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat setiap tahunnya. Perkembangan dan pertumbuhan asuransi syariah ini tentunya juga harus didukung oleh sumber daya manusia yang memadai, baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Kemudian, daripada itu terdapat beberapa hal yang perlu menjadi perhatian guna menjamin tercapainya sasaran pengembangan industri asuransi syariah di Indonesia, yang telah diidentifikasi, diantaranya adalah penyempurnaan regulasi dan perundang-undangan yang sesusai dengan prinsip hukum Islam tentang asuransi syariah, meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap asuransi syariah, menyediakan infrastruktur dan lembaga pendukung yang dapat mendorong pertumbuhan asuransi syariah yang sehat dan sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi, mutu pelayanan, daya saing usaha asuransi syariah ditingkat nasional, menciptakan manfaat produk asuransi syariah yang terasa bagi masyarakat luas, memberikan informasi tentang asuransi syariah, dan terciptanya asuransi syariah yang memiliki kompetensi, profesionalisme, dan dapat memenuhi standar kriteria usaha asuransi syariah yang ditetapkan secara internasional. Dengan bertumbuh dan berkembangnya asuransi syariah maka terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa asuransi syariah. Dalam buku “Manajamen Pemasaran” Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, perilaku pembelian konsumen dipengaruhi oleh faktor budaya, 6
http://www.aasi.or.id/assets/img/upload/data_bisnis_asuransi_dan_reasuransi_syariah/Data _Bisnis_Asuransi_dan_Reasuransi_Syariah_AASI_Q4_2014.pdf, diakses 12 Juni 2015, Jam. 20.00 WIB.
6
sosial, dan pribadi.7 Kemudian dalam buku “Perilaku Konsumen” karya Ujang Sumarwan, keputusan konsumen dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti, faktor motivasi, kepribadian, konsep diri, pengolahan informasi dan persepsi, proses belajar, pengetahuan, sikap, agama, budaya, ekonomi, sosial, keluarga teknologi dan
strategi
pemasaran
perusahaan.
Dari
faktor-faktor
tersebut
dapat
dihubungkan, jika keputusan masyarakat dalam menggunakan jasa asuransi syariah dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Sehingga terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis hanya ingin mengangkat 11 faktor yang dapat mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Faktor-faktor tersebut adalah faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi. Penulis menduga dari 11 faktor tersebut memiliki pengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Pada penelitian ini, penulis melakukan penelitian di PT Prudential Life Assurance kantor pemasaran mandiri PRUcahaya Jakarta. Adapun penelitian ini difokuskan pada produk PRUlink Syariah. Pemilihan PRUlink Syariah sebagai subjek penelitian dikarenakan produk tersebut merupakan produk asuransi syariah yang tergolong baru beroperasi dan menjadi market leader di bidang asuransi syariah. 7
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Marketing Management, 13th Edition, Penerjemah Adi Maulana dan Wibi Hardani (Jakarta: PT. Erlangga, 2009), h. 166.
7
PRUlink Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari PT Prudential Life Assurance. PRUlink Syariah ini hadir untuk meramaikan perindustrian asuransi syariah yang terus mengalami perkembangan dan pertumbuhan di Indonesia pada saat ini. Dalam perkembangan dan pertumbuhannya, PRUlink Syariah terus memberikan inovasi dalam hal produk asuransi jiwa, sehingga PRUlink Syariah menjadi pemimpin pasar atau market leader di perindustrian asuransi syariah nasional. Salah satu indikasi PRUlink Syariah menjadi market leader di bidang asuransi jiwa adalah penjualan produk unit link. Produk unit link adalah produk asuransi jiwa yang disertakan dengan kegiatan investasi. Penjualan produk asuransi jiwa unit link yang diterima oleh masyarakat serta strategi promosi penjualan melalui agen, menjadi pembeda bagi PRUlink Syariah dengan perusahaan asuransi syariah lainnya. Kemudian selain dari sisi produk, PRUlink Syariah menjadi market leader juga bisa dilihat dari pendapatan premi PRUlink Syariah pada kuartal I tahun 2015. Total pendapatan premi PRUlink Syariah tumbuh 21% menjadi Rp. 556,73 miliar dari Rp. 458,73 miliar pada periode yang sama pada tahun lalu.8 Dengan latar belakang yang telah diuraikan, penulis menuangkan permasalahan dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Pemilihan Jasa Asuransi Syariah (Studi Kasus pada PRUcahaya Jakarta)”.
8
http://mysharing.co/kuartal-i-2015-kontribusi-premi-prusyariah-capai-15/, diakses 16 Agustus 2015, Jam. 17.00 WIB.
8
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, terdapat pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen terhadap pemilihan jasa asuransi syariah. Oleh karena itu penulis akan mengidentifikasi masalah yang terdapat pada latar belakang di atas. Masalah yang dapat diidentifikasi penulis adalah sebagai berikut: 1.
Faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi terhadap pemilihan jasa asuransi syariah?
2.
Faktor-faktor apakah yang akan terbentuk dari faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi terhadap pemilihan jasa asuransi syariah?
3.
Sejauh mana faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktro merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi terhadap pemilihan jasa asuransi syariah?
4.
Apakah faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah?
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, terdapat banyak permasalahan yang untuk diteliti. Oleh karena itu agar tidak terjadi pembahasan yang terlalu melebar, penulis membatasi objek penelitian pada 11 faktor perilaku konsumen
9
diantaranya, faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi. Adapun
perumusan
masalah
yang
dapat
dirumuskan
berdasarkan
pembatasan masalah yang telah diuraikan di atas adalah sebagai berikut. 1.
Faktor-faktor apakah yang akan terbentuk dari 11 faktor perilaku konsumen tersebut terhadap pemilihan jasa asuransi syariah?
2.
Apakah faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Dari latar belakang dan perumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. a.
Mengetahui faktor-faktor apa yang akan terbentuk dari 11 faktor perilaku konsumen terhadap pemilihan jasa asuransi syariah.
b.
Mengetahui faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah. 2. Manfaat Penelitian
a.
Bagi Penulis Sebagai bahan referensi dan khazanah keilmuan semakin bertambah, serta menambah wawasan peneliti berpikir secara sistematis dalam menghadapi permasalahan yang terjadi, sebagai wadah berpikir kreatif, alat dalam menerapkan teori yang diperoleh, dan mengaplikasikan secara nyata teori
10
yang diperoleh tersebut selama menempuh studi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. b.
Bagi Perusahaan Memberikan masukan dan sumbangan bagi perusahaan dalam hal pemikiran dan hasil penelitian mengenai faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Sehingga dapat membantu menginformasikan keinginan dan kebutuhan nasabah, agar dapat dilakukan peningkatan kerja baik dalam hal peningkatan produksi, peningkatan pemasaran dan peningkatan lainnya.
c.
Bagi Masyarakat Sebagai informasi tambahan dalam mempertimbangkan penggunaan jasa asuransi syariah dalam hal memilih produk asuransi syariah.
d.
Perguruan Tinggi Penelitian ini akan menambah literartur kepustakaan mengenai asuransi syariah dan dapat dijadikan sebagai bahan bacaan yang berisikan suatu studi perbandingan yang bersifat karya ilmiah tentang asuransi syariah.
E. Variabel Penelitian Variabel adalah konsep yang diberi lebih dari satu nilai.9 Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah yang telah diuraikan, maka terdapat variabelvariabel pada penelitian ini. Adapun untuk variabel penelitian, terdapat variabel independen dan variabel dependen.
9
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, cet. IV (Jakarta: Pustaka LP3ES, 2011) h. 48.
11
1. Variabel Independen Variabel
ini
sering
disebut
sebagai
variabel
stimulus,
prediktor,
antecedent.10 Adapun untuk variabel independen pada penelitian ini adalah faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi. 2. Variabel Dependen Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria, konsekuen.11 Adapun variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemilihan jasa asuransi syariah. F. Hipotesis Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditentukan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi adalah faktor yang terbentuk terhadap pemilihan jasa asuransi syariah.
2.
Faktor agama adalah faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah.
10
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, cet.XX, (Bandung: Alfabeta, 2014), h. 39. 11 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 39.
12
G. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan pembahasan skripsi ini, penulis memuat dan mengurutkan permasalahannya menjadi 5 bab, yaitu: BAB I
: PENDAHULUAN. Bab ini memuat; latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi ini.
BAB II : LANDASAN TEORI. Bab ini memuat; landasan teori yang mana mencakup seputar pengertian perilaku konsumen, model perilaku konsumen, faktor-faktor utama yang mempengaruhi perilaku pembeli, proses pengambilan keputusan, asuransi syariah, review studi terdahulu, kerangka konseptual dan hipotesis. BAB III : METODE PENELITIAN. Bab ini menyajikan data penelitian, mendeskripsikan data berkenaan dengan variabel yang diteliti secara objektif. Serta ruang lingkup, jenis penelitian, metode pengumpulan data penentuan sampel dan metode analisis. BAB IV
: HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini memuat pembahasan mulai dari gambaran umum PT Prudential Prudential Life Assurance PRUlink Syariah dan hasil pengolahan data secara statistik.
BAB V
: PENUTUP. Bab ini memuat tentang uraian kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian serta beberapa saran yang akan ditunjukan kepada pihak yang terkait dengan tema penelitian.
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen merupakan studi tentang cara individu, kelompok, dan organisasi menyeleksi, membeli, menggunakan, dan mendisposisikan barang, jasa, gagasan, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka.1 Menurut Solomon, Perilaku konsumen adalah proses-proses yang terjadi manakala individu atau kelompok memilih, membeli, menggunakan, atau menghentikan pemakaian produk, jasa, ide, atau pengalaman untuk memuaskan kebutuhan dan hasrat tertentu. (Solomon, 2013).2 B. Model Keputusan Konsumen Gambar 2.1 memperlihatkan sebuah model keputusan konsumen. Model tersebut menggambarkan bahwa proses keputusan konsumen dalam membeli dan mengkonsumsi barang dan jasa terdiri atas beberapa tahap, yaitu pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, pembelian, dan kepuasan konsumen. Proses keputusan konsumen tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor utama, yaitu: strategi pemasaran, perbedaan individu, dan faktor lingkungan.3
1
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Marketing Management, 12th Edition, terj. Benyamin Molan (Jakarta: PT. Indeks, 2007), h. 213. 2 Fandy Tjiptono, Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, dan Penelitian, (Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2014), h. 50. 3 Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), h. 9-10.
13
14
Strategi Pemasaran Perusahaan Pemerintah Organisasi Nirlaba Partai Politik
Perbedaan Individu 1. Kebutuhan dan Motivasi 2. Kepribadian 3. Konsep Diri 4. Pengolahan Informasi dan Persepsi 5. Proses Belajar 6. Pengetahuan 7. Sikap 8. Agama
Proses Keputusan Pengenalan Kebutuhan Pencarian Informasi Evaluasi Alternatif Pembelian dan Kepuasan
Faktor Lingkungan 1. Budaya 2. Karakteristik, Demografi, Sosial dan Ekonomi 3. Keluarga dan Rumah Tangga 4. Kelompok Acuan 5. Situasi Konsumen 6. Teknologi
Implikasi Strategi Pemasaran Kebijakan Publik Pendidikan Konsumen
Gambar 2.1 Model Keputusan Konsumen Sumber: Ujang Sumarwan, 2011:10
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen 1. Perbedaan Individu Perbedaan individu menggambarkan faktor-faktor karakteristik individu yang muncul dari dalam diri konsumen dan proses psikologis yang terjadi pada diri konsumen yang sangat berpengaruh terhadap proses keputusan konsumen,
15
yaitu agama, kebutuhan dan motivasi, kepribadian, pengolahan informasi dan persepsi, proses belajar, pengetahuan, dan sikap konsumen.4 a. Motivasi Motivasi muncul karena adanya kebutuhan yang dirasakan oleh konsumen. Motivasi adalah daya dorong yang muncul dari seorang konsumen yang akan mempengaruhi proses keputusan konsumen dalam membeli dan menggunakan barang dan jasa. b. Kepribadian Memahami kepribadian konsumen adalah penting bagi pemasar karena kepribadian bisa terkait dengan perilaku konsumen. Perbedaan dalam kepribadian konsumen akan mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produk karena konsumen akan mempengaruhi perilakunya dalam memilih atau membeli produk
karena
konsumen
akan
membeli
barang
yang sesuai
dengan
kepribadiannya. c. Konsep Diri Konsep diri adalah persepsi seseorang terhadap dirinya yang meliputi kesehatan fisiknya, karakteristik lainnya, seperti kekuatan, kejujuran, dan rasa humor dalam kaitannya dengan yang lain dan bahkan diperluas meliputi kepemilikan barang-barang tertentu dan hasil karyannya.
4
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 10.
16
d. Pengolahan Informasi dan Persepsi Pengolahan informasi pada diri konsumen terjadi ketika salah satu pancaindra konsumen menerima input dalam bentuk stimulus. Stimulus bisa berbentuk produk, nama merek, kemasan, iklan, nama produsen. Persepsi ini bersama keterlibatan konsumen (level of consumer involvement) dan memori akan mempengaruhi pengolahan informasi. Di dalam konteks pemasaran, maka persepsi konsumen bisa berupa persepsi produk, persepsi merek, persepsi pelayanan, persepsi harga, persepsi kualitas produk, persepsi toko atau persepsi terhadap produsen.5 e. Proses Belajar Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Pengetahuan dan pengalaman ini akan mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku yang relatif permanen. f. Pengetahuan Pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai konsumen. g. Sikap Sikap (attidues) konsumen adalah faktor penting yang akan mempengaruhi keputusan konsumen. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan
5
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 12.
17
(belief) dan perilaku (behavior). Sikap merupakan ungkapan perasaan konsumen tentang suatu objek apakah disukai atau tidak, dan sikap juga bisa menggambarkan kepercayaan konsumen terhadap berbagai atribut dan manfaat dari objek tersebut. h. Agama Agama yaitu sistem kepercayaan dan keyakinan tentang hakikat adanya Maha Pencipta Alam Semesta dan segala isinya, yaitu kepercayaan tentang Tuhan Yang Maha Esa serta kepercayaan tentang adanya kehidupan setelah kematian. Agama tersebut memberikan pedoman ajaran mengenai apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh para pemeluknya. Ajaran-ajaran agama tersebut akan mempengaruhi sikap, motivasi, persepsi, dan perilaku konsumen dalam mengkonsumsi barang dan jasa. 2. Faktor Lingkungan Konsumen6 a. Budaya Budaya adalah segala nilai, pemikiran, simbol yang mempengaruhi perilaku, sikap, kepercayaan, kebiasaan seseorang dan masyarakat. Budaya akan mempengaruhi sikap, persepsi, dan perilaku konsumen. b. Karakteristik Demografi, Sosial dan Ekonomi Demografi akan menggambarkan karakteristik suatu penduduk, misalnya adalah variabel demografi. Beberapa karakteristik demografi yang sangat penting untuk memahami konsumen adalah usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan,
6
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 13.
18
agama, suku bangsa, pendapatan jenis keluarga, status keluarga, status pernikahan, lokasi geografi, dan kelas sosial. Memahami usia konsumen adalah penting, karena konsumen yang berbeda usia akan mengkonsumsi produk dan jasa yang berbeda. Pendidikan dan pekerjaan adalah dua karakteristik konsumen yang saling berhubungan. Pendidikan akan menentukan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh seorang konsumen. Dimana seorang konsumen tinggal akan mempengaruhi pola konsumsinya. Kelas sosial adalah bentuk lain dari pengelompokan masyarakat ke dalam kelas atau kelompok yang berbeda. Konsumsi juga dipengaruhi oleh siklus hidup keluarga dan jumlah, usia, serta jenis kelamin orang dalam rumah tangga pada satu waktu tertentu.7 Kemudian pilihan produk sangat dipengaruhi oleh keadaan ekonomi: penghasilan yang dibelanjakan (tingkat, stabilitas, dan pola waktu), tabungan dan aset (termasuk persentase aset likuid), utang, kekuatan pinjaman, dan sikap terhadap pengeluaran dan tabungan.8 c. Keluarga Keluarga adalah lingkungan mikro, yaitu lingkungan yang paling dekat dengan konsumen. Keluarga adalah lingkungan dimana sebagian besar konsumen tinggal dan berinteraksi dengan anggota-anggota keluarga lainnya. Keluarga menjadi daya tarik bagi pemasar karena keluarga memiliki pengaruh yang besar kepada konsumen. Anggota keluarga akan saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan pembelian produk dan jasa . 7 8
Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Marketing Management, 13th Edition, h. 172. Philip Kotler & Kevin Lane Keller, Marketing Management, 13th Edition, h. 173.
19
d. Kelompok Acuan Kelompok acuan (reference group) adalah seseorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Kelompok acuan digunakan oleh seseorang sebagai dasar untuk perbandingan atau sebuah referensi dalam membentuk respon afektif, kognitif, dan perilaku. Kelompok acuan akan memberikan standar dan nilai yang akan mempengaruhi perilaku seseorang. e. Lingkungan dan Situasi Konsumen Lingkungan konsumen terbagi ke dalam dua macam, yaitu lingkungan sosial dan lingkungan fisik. Lingkungan sosial adalah semua interaksi sosial yang terjadi antara konsumen dengan orang sekelilingnya atau antara banyak orang. Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berbentuk fisik
di sekeliling
konsumen, termasuk di dalamnya adalah beragam produk, toko, maupun lokasi toko dan produk di dalam toko. Situasi bukanlah lingkungan fisik atau karakteristik lingkungan sosial. Arti situasi didefinisikan oleh seorang konsumen yang berperilaku di sebuah lingkungan untuk mencapai tujuan tertentu. f. Teknologi Teknologi dalam bentuk perangkat keras dan lunak telah berkembang dengan pesat dan peralatan atau perangkat teknologi tersebut telah tersedia di pasar dengan harga terjangkau oleh sebagian besar konsumen. Perangkat atau peralatan teknologi yang dimiliki dan digunakan seorang konsumen akan mempengaruhi sikap dan perilakunya.
20
3. Strategi Pemasaran Perusahaan a. Positioning dan Diferensiasi Positioning adalah menciptakan atau membangun persepsi mengenai karakteristik atau citra suatu produk atau merek dibandingkan dengan produk dan merek pesaing. Positioning merek yang berhasil adalah ketika konsumen memiliki persepsi atau citra merek sesuai dengan yang diinginkan produsen. Positioning sangat terkait dengan tindakan diferensiasi yaitu merancang barang dan jasa yang memiliki fitur atau karakteristik yang berbeda dengan produk pesaing. Diferensiasi menjadi dasar untuk melakukan positioning.9 b. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Bauran pemasaran atau marketing mix adalah sejumlah alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan-tujuan pemasarannya. Alat pemasaran yang sangat populer dibagi ke dalam empat kelompok yang dikenal dengan nama 4P, yaitu Product (Produk), price (harga), place (distribusi), dan promotion (promosi atau komunikasi). Alat pemasaran untuk jasa dikenal dengan sebutan 7P (4P+3P) atau 4P yang diperluas. Ke 3P itu adalah people (orangorang), process (proses), dan proof. Produk yang dirancang harus sesuai dengan kebutuhan konsumen dan memberikan manfaat untuk memecahkan masalah yang dihadapi konsumen. Harga bagi konsumen adalah biaya untuk mendapatkan produk yang dibutuhkannya, karena itu perusahaan harus mampu menetapkan harga produk 9
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 18.
21
yang dapat terjangkau oleh konsumen yang akan membeli produk tersebut. Place atau tempat atau distribusi adalah bagaimana perusahaan dapat mendistibusikan produknya sehingga dapat dengan mudah diperoleh konsumen. Promotion adalah bagaimana produsen menyampaikan pesan mengenai produk-produknya, sehingga konsumen mengenal produk dan dapat memberikan manfaat untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi konsumen. People (orang-orang) adalah staff atau karyawan perusahaan yang merupakan unsur penting yang akan memberikan jasa yang dibutuhkan konsumen. Orang-orang tersebut harus memiliki kompetensi dan karakter tertentu, sehingga dapat memberikan jasa dengan standar kualitas yang dibutuhkan konsumen. Proses adalah bagaimana suatu jasa disampaikan jasa disampaikan dan dikonsumsi oleh konsumen. Ketika jasa dikonsumsi oleh konsumen, seringkali membutuhkan proses yang harus diikuti oleh konsumen dan orang-orang yang terlibat dalam memberikan jasa kepada konsumen. Proof adalah bukti fisik yang harus disampaikan kepada konsumen agar mereka meyakini bahwa jasa yang ditawarkan perusahaan memiliki standar kualitas yang dibutuhkan konsumen, karena jasa adalah produk yang tidak terlihat, maka bukti fisik yang sering diperlihatkan kepada konsumen adalah kesaksian dari konsumen atau pelanggan yang pernah mengkonsumsi jasa tersebut.10 Berdasarkan teori di atas maka dapat disimpulkan, bahwa banyak faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen terhadap pemilihan jasa asuransi. Adapun pada penelitian ini, peneliti hanya merumuskan 11 faktor yaitu faktor agama, 10
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 19.
22
keluarga, kondisi ekonomi, usia dan siklus hidup, persepsi, lokasi/tempat, pelayanan dan fasilitas, merek, promosi, produk dan teknologi. D. Proses Keputusan Konsumen 1. Proses Keputusan Konsumen: Pengenalan Kebutuhan, Pencarian Informasi, dan Evaluasi Alternatif Keputusan membeli atau mengkonsumsi suatu produk dengan merek tertentu akan diawali oleh langkah-langkah sebagai berikut. Pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, dan evaluasi alternatif. Pengenalan kebutuhan muncul ketika konsumen menghadapi suatu masalah, yaitu suatu keadaan yang sebenarnya terjadi. Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandah bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Konsumen akan mencari informasi yang tersimpan dalam ingatannya (pencarian internal) dan mencari informasi dari luar (pencarian eksternal). Tahap ketiga dari proses keputusan konsumen adalah evaluasi alternatif (pre-purchase alternative evaluation). Evaluasi alternatif adalah proses mengevaluasi pilihan produk dan merek dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Pada proses evaluasi alternatif, konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya. 11 2. Proses Keputusan Konsumen: Pembelian, Konsumsi, dan Kepuasan Pembelian produk produk atau jasa yang dilakukan oleh konsumen bisa digolongkan kedalam tiga macam: Pembelian yang terencana sepenuhnya, 11
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 15.
23
pembelian yang separuh terencana, pembelian yang tidak terencana. Tahap keempat dari proses keputusan adalah konsumsi. Setelah konsumen membeli atau memperoleh produk dan jasa, biasanya akan diikuti oleh proses konsumsi atau penggunaan produk. Di dalam suatu proses keputusan, konsumen tidak akan berhenti, hanya sampai proses konsumsi. Konsumen akan melakukan proses evaluasi terhadap konsumsi yang telah dilakukannya. Inilah yang disebut sebagai evaluasi alternatif pascapembelian atau pascakonsumsi. Proses ini bisa juga disebut sebagai proses evaluasi alternatif tahap kedua. Hasil dari proses evaluasi pascakonsumsi adalah konsumen puas atau tidak puas terhadap konsumsi produk atau merek yang telah dilakukannya.12 E. Asuransi Syariah 1. Pengertian Asuransi Syariah Dalam Islam asuransi syariah memiliki beberapa pemaknaan atau pengertian. Secara pemaknaan, asuransi syariah yang mempunyai beberapa padanan dalam bahasa Arab, diantaranya, yaitu takaful, ta’min, dan tadhamun. Ketiga kata yang disebutkan merupakan padanan dari pengertian asuransi syariah yang mempunyai makna saling menanggung, saling menolong. 13 Ketiga padanan kata tersebut, akan diuraikan sebagai berikut. a. Takaful Secara bahasa, takaful ( )تكافمberasal dari akar kata ( )ك ف لyang berarti menolong, mengasuh, memelihara, memberi nafkah, dan mengambil alih perkara seseorang. Takaful dimaksud yang akar katanya berasal dari kafala-yakfulu12 13
Ujang Sumarwan, Perilaku Konsumen, h. 13. Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h. 3.
24
kafaalatan, mempunyai pengertian menanggung. Takaful dalam pengertian fikih mua’malah adalah saling memikul risiko di antara sesama muslim sehingga antara satu dengan yang lainnya menjadi penanggung atas risiko yang lainnya. Saling pikul risiko dimaksud dilakukan atas dasar saling menolong dalam kebaikan dengan cara, setiap orang mengeluarkan dana kebajikan (tabarru’) yang ditujukan menanggung risiko tersebut.14 Sebagaimana disebutkan dalam surat Al-Maidah ayat 2 dan Hadits Nabi Muhammad Saw.
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah. Sesungguhnya siksa Allah amat pedih”.15 ْعوْنِ انعَبّْدُ فِي َ ْوَانهُو فِي،ِفَّرَجَ انهُو عَنْوُ كُّرْبَةً يِنْ كُ َّربِ َيوْوِ انقِيَايَة،َيَنْ فَّرَجَ عَنْ ُيسْهِىٍ كُّرْ بَةً يِنْ كُ َّربِ انّدُ نْيا .)عوْنِ أخِيْوِ (رواه يسهى َ “Barang siapa melepaskan dari seorang muslim suatu kesulitan di dunia, Allah akan melepaskan kesulitan darinya pada hari kiamat; dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama ia (suka) menolong saudaranya”(HR. Muslim dari Abu Hurairah).16 b. At-Ta’min At-Ta’min, berasal dari kata amana yang mempunyai makna memberi perlindugan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari rasa takut. Yang dimaksud AtTa’min dalam asuransi syariah adalah seseorang yang men-ta’min-kan sesuatu berarti orang itu membayar atau menyerahkan sejumlah uang secara mencicil dengan maksud ia atau ahli warisnya akan mendapat sejumlah uang sebagaimana 14
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, h. 3. Al-Qur‟an Al-Maidah ayat 2. 16 Dewan Syariah Nasional MUI, Pedoman Umum Asuransi Syariah, (Jakarta: Dewan Syariah Nasional MUI, 2001), h. 3. 15
25
perjanjian yang telah disepakati dan atau orang itu mendapat ganti rugi atas hartanya yang hilang.17 c. At-Tadhamun At-Tadhamun berasal dari kata dhamana yang berarti saling menanggung. Hal dimaksud bertujuan untuk menutupi kerugian atas suatu peristiwa dan musibah yang dialami oleh seseorang. Hal ini dilakukan oleh seseorang yang menanggung untuk memberikan sesuatu kepada orang yang ditanggung berupa pengganti (sejumlah uang atau barang) karena adanya musibah yang menimpa tertanggung.18 Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) No.21/DSN-MUI/X/2001 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah dijelaskan bahwa yang dimaksud asuransi syariah (Ta‟min, Takaful, atau Tadhamun) adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang atau pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.19 2. Asuransi Jiwa Syariah (Life Insurance) dan Produk Asuransi Jiwa Asuransi Jiwa Syariah, yaitu jenis usaha asuransi syariah yang khusus mengelola risiko berkaitan dengan hidup atau meninggalnya seseorang. Termasuk
17
Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, (Jakarta: Sinar Grafika, 2008), h. 5. Zainuddin Ali, Hukum Asuransi Syariah, h. 6. 19 Dewan Syariah Nasional MUI, Pedoman Umum Asuransi Syariah, h. 5. 18
26
dan tidak terbatas pada pemberian santunan apabila ada peserta yang mengalami musibah serta perencanaan keuangan peserta pada masa mendatang.20 Pada dasarnya produk asuransi jiwa dapat dikategorikan sebagai berikut: a. Asuransi Berjangka (Term Insurance), yaitu manfaat asuransi dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila peserta asuransi mengalami musibah yang mengakibatkan meninggal dalam masa perjanjian. b. Asuransi Seumur Hidup (Whole Life Insurance), yaitu manfaat asuransi yang dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada ahli waris apabila peserta asuransi meninggal. c. Asuransi Dwiguna (Endowment Insurance), yaitu manfaat asuransi dibayarkan oleh perusahaan asuransi apabila peserta meninggal dalam masa perjanjian atau tetap hidup sampai akhir perjanjian. F. Review Studi Terdahulu Agar penelitian ini lebih objektif dan terhindar dari plagiasi terhadap karya ilmiah tertentu, penulis mengambil beberapa studi terdahulu sebagai acuan dalam menulis skripsi ini. Berikut beberapa review studi terdahulu: Liza Septianingsih, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program studi Muamalat (Ekonomi Islam) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta,
tahun
2014.
Judul
skripsi
“Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Asuransi Kendaraan Bermotor Pada PT. Asuransi Adira Dinamika” dalam 20
Agus Edi Sumanto. dkk, Solusi Berasuransi: Lebih Indah dengan Syariah, (Bandung: PT. Karya Kita, 2009), h. 50.
27
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor psikologis, sosial dan ekonomi dalam pengambilan keputusan nasabah dalam memilih produk asuransi kendaraan bermotor. Jenis penilitian ini adalah penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan antara faktor psikologi, sosial dan ekonomi terhadap pengambilan keputusan nasabah. Variabel yang paling mempengaruhi adalah variabel psikologis dan variabel ekonomi.21 Yang menjadi pembeda dengan skripsi penulis adalah objek penelitian penulis adalah asuransi jiwa sedangkan ini asuransi kendaraan bermotor. Sedangkan persamaan dengan skripsi penulis adalah mengamati faktor-faktor dalam mempengaruhi keputusan konsumen menggunakan jasa asuransi. Arista Milka Nasrul, Srata satu/S-1 konsentrasi Asuransi Syariah, program studi Muamalat, Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2014. Judul Skripsi “Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Asuransi Jiwa (Studi pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Cibubur)” dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian asuransi jiwa pada kantor cabang Cibubur AJB Bumiputera 1912 Syariah. Hasil penelitian ini adalah secara simultan antara faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi memiliki pengaruh positif terhadap keputusan pembelian asuransi jiwa pada AJB
21
Liza Septianingsih, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Asuransi Kendaaan Bermotor Pada PT. Asuransi Adira Dinamika”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universits Islam Negeri Jakarta).
28
Bumiputera 1912 Syariah cabang Cibubur.22 Yang menjadi pembeda dengan skripsi penulis adalah faktor yang diangkat penulis, terdapat 11 faktor sedangkan pada penelitian ini, faktor-faktor yang diangkat adalah faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis. Sedangkan persamaannya adalah menganalisis pengaruh faktor-faktor keputusan konsumen dalam menggunakan jasa asuransi syariah. Subchan Yahya, Strata satu/S-1 konsentrasi Perbankan, jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tahun 2010. Judul skripsi “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. Cabang Pembantu Lebak)” dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah untuk menggunakan jasa bank syariah. Faktor-faktor tersebut adalah faktor agama, faktor produk, faktor fasilitas dan pelayanan, faktor lokasi/tempat, faktor promosi, faktor Sumber Daya Manusia (SDM), faktor merek, faktor keluarga, faktor teknologi dan faktor ekonomi. Hasil penelitian ini adalah faktor yang paling mempengaruhi keputusan nasabah adalah faktor promosi, faktor persepsi.23 Yang membedakan penelitian ini dengan skripsi penulis yaitu perbedaan objek penelitian. Sedangkan persamaannya adalah menganalisis pengaruh faktor-faktor perilaku nasabah dalam menggunakan produk jasa.
22
Arista Milka Nasrul, “Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Asuransi Jiwa (Studi pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Cibubur)”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta). 23 Subchan Yahya, “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. Cabang Pembantu Lebak)”, (Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta).
29
Alvernia Kurniartha, Strata dua (S-2)/Magister Kekhususan Ekonomi dan Keuangan Syariah Program Studi Timur Tengah dan Islam Program Pascasarjana Universitas
Indonesia,
tahun
2007.
Judul
Tesis
“Faktor-Faktor
Yang
Mempengaruhi Keputusan Seseorang Dalam Berasuransi dan Peluangnya Untuk Memilih Asuransi Syariah”. Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana masyarakat dalam mengambil keputusan untuk berasuransi dan kemungkinannya dalam memilih asuransi syariah.24 Yang membedakan penelitian tesis ini dengan skripsi penulis adalah perbedaan faktor-faktor yang diangkat, pada penelitian tesis ini hanya mengangkat faktor kebuthan akan asuransi, faktor kepercayaan, faktor syariah, faktor ekonomis dan faktor produk, berbeda dengan penulis yang mengangkat 11 faktor. Sedangkan persamaannya adalah terletak pada pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen terhadap pemilihan jasa asuransi syariah. G. Kerangka Konseptual Kerangka berpikir (konseptual) adalah penjelasan sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan. Kerangka berpikir disusun berdasarkan tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan. Kerangka berpikir merupakan argumentasi dalam merumuskan hipotesis.25 Dalam penelitian ini penulis menggunakan alat analisis faktor untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih 24
Alvernia Kurniartha, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Seseorang Dalam Berasuransi dan Peluangnya Untuk Memilih Asuransi Syariah”, (Tesis S2, Program Studi Timur Tengah dan Islam Program Pascasarjana Universitas Indonesia). 25 Husaini Usman, Purnomo Setiadi Akbar, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), h. 34.
30
jasa asuransi syariah. Secara skematis alur kerangka penelitian terdapat dalam gambar di bawah ini. Kerangka konseptual tersebut adalah sebagai berikut: Faktor Agama;
Faktor Pelayanan dan Fasilitas;
Faktor Keluarga;
Faktor Merek;
Faktor Kondisi ekonomi;
Faktor Promosi;
Faktor Usia dan Siklus hidup;
Faktor Produk;
Faktor Persepsi;
Faktor Teknologi;
Faktor lokasi/tempat;
Uji KMO and Bartlett‟s
Factoring
Analisis Faktor
Factor Rotation
Faktor keH.
Faktor ke-
Faktor ke-
Faktor ke-
I. Variabel Penelitian 1. Pengertian Variabel Secara teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang atau obyek, yang mempunyai “variasi” antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain (Hatch dan Farhady, 1981). Kerlinger (1973) menyatakan bahwa variabel adalah konstruk (constructs) atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan contoh misalnya, tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan gaji, produktivitas
31
kerja, dan lain-lain. Selanjutnya kidder (1981), menyatakan bahwa variabel adalah suatu kualitas (qualities) dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Pengertian-pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.26 2. Macam-macam Variabel Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain maka macam-macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi:27 a.
Variabel Independen. Variabel independen atau bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab peubahnya atau timbulnya variabel dependen (terikat).
b.
Variabel Dependen. Variabel dependen atau terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat, karena ada variabel bebas.
c.
Variabel
Moderator.
Variabel
moderator
adalah
variabel
yang
mempengaruhi (memperkuat dan meperlemah) hubungan antara variabel independen dengan dependen. d.
Variabel Intervening. Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung, tidak diamati dan di ukur.
26 27
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 38. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 39.
32
J. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian. Belum jawaban yang empirik.28
28
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 64.
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Sesuai dengan judul penelitian ini yaitu “Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Pemilihan Jasa Asuransi Syariah”, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang akan terbentuk dari faktorfaktor perilaku konsumen terhadap pemilihan jasa asuransi syariah dan mengetahui faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode penelitian deskripsi dengan teknik pengolahan data uji validitas, uji reliabilitas dan analisis faktor. Adapun tehnik penulisan yang digunakan dalam penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman penulisan skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2012. B. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah nasabah PRUlink Syariah yang terdaftar di kantor keagenan PRUcahaya Jakarta periode bulan September 2015. 2. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah PT Prudential Life Assurance kantor keagenan PRUcahaya Jakarta. Adapun untuk gambaran umum objek penelitian adalah sebagai berikut.
33
34
a. Sejarah Singkat Perusahaan
Didirikan pada tahun 1995, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential plc, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka di Inggris. Sebagai bagian dari Grup yang berpengalaman lebih dari 167 tahun di industri asuransi jiwa, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Sejak peluncuran produk asuransi terkait investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999, Prudential Indonesia telah menjadi pemimpin pasar (market leader) untuk kategori produk tersebut di Indonesia. Prudential Indonesia menyediakan berbagai produk dan layanan yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan keuangan para nasabahnya di Indonesia.1 Sampai 31 Maret 2015, Prudential Indonesia memiliki kantor pusat di Jakarta dan kantor pemasaran di Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar, Batam dan Semarang. Prudential Indonesia melayani lebih dari 2,4 juta nasabah melalui lebih dari 240.000 tenaga pemasar di 380 Kantor Pemasaran Mandiri (KPM) di seluruh Nusantara termasuk Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam dan Bali. b. Misi dan Kredo PT Prudential Life Assurance Misi "Menjadi perusahaan Jasa Keuangan Ritel terbaik di Indonesia, melampaui pengharapan para nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham
1
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/aboutus/index.html, diakses 1 Oktober 2015, Jam. 16.00 WIB.
35
dengan memberikan pelayanan sempurna, produk berkualitas, tenaga pemasaran profesional yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang menguntungkan."2 Empat Pilar Misi Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Misi, PT Prudential Life Assurance memiliki Empat Pilar, yaitu pondasi yang merupakan dasar berdiri dan berkembangnya perusahaan serta yang membedakannya dengan perusahaanperusahaan lain. Berikut ini adalah Empat Pilar:
Semangat untuk selalu menjadi yang terbaik Untuk memberikan yang terbaik dan memperbaiki kemampuan untuk mendapatkan hasil yang terbaik pula.
Organisasi yang memberikan kesempatan belajar Memberikan
kesempatan
kepada
setiap
orang di
perusahaan
untuk
mendapatkan pengetahuan, keahlian dan pengembangan pribadi melalui berbagi training.
Bekerja sebagai suatu keluarga Bekerja bergandengan tangan sebagai satu keluarga besar memperlakukan satu sama lainnya dengan rasa hormat dan penuh kasih untuk menciptakan suasana penuh pengertian.
2
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/aboutus/missionandcredo/index. html, diakses 1 Oktober 2015, Jam. 16.05 WIB.
36
Integritas dan Keuntungan yang merata bagi semua pihak yang terkait dengan perusahaan Komitmen untuk selalu memiliki integritas dalam setiap hal, menyediakan pelayanan terbaik untuk nasabah, menghargai setiap orang dengan adil berdasarkan nilai tambah bisnis, berkomunikasi dengan jelas dan memberikan pendapatan penghasilan yang baik ke setiap orang (tanpa diskriminasi).
Nilai-nilai Inti PT Prudential Life Assurance menjalankan "Core Values" (nilai-nilai inti) yang dikembangkan oleh Prudential Corporation Asia (PCA) sebagai panduan kepada setiap orang di perusahaan dalam bekerja:
Berinovasi dan menciptakan peluang - kita terus berinovasi dan menantang diri untuk menciptakan peluang.
Menunjukkan rasa peduli dan memahami - kita mengerti dan peduli akan kebutuhan dan harapan para karyawan, nasabah, agen, mitra kerja, dan para pemegang saham.
Bekerja sama - kita menegakkan keterbukaan, saling percaya, dan kerja sama tim di seluruh tingkatan organisasi.
Memberikan yang terbaik - kita memenuhi janji kita dan memberikan yang terbaik berdasarkan harapan yang jelas dari para stakeholders, sambil terus menjaga integritas kita di setiap waktu
37
Kredo Hanya dengan mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan masyarakat,
dan
hanya
dengan
memahami
apa
yang
dibutuhkan
masyarakat, kami dapat memberikan produk dan tingkat pelayanan sesuai dengan yang diharapkan.3 C. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan.4 Hipotesis yang ada diuji melalui pengumpulan data lapangan. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, sehingga dapat disimpulkan hipotesis yang dirumuskan terbukti atau tidak. D. Metode Pengumpulan Data Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian. 5 Adapun dalam metode pengumpulan data terdapat jenis data, sumber data dan tehnik pengumpulan data.
3
http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/aboutus/missionandcredo/index. html, diakses 1 Oktober 2015, Jam. 16.05 WIB. 4 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 8. 5 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013), h. 123.
38
1. Jenis Data a. Data Primer Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perorangan, seperti hasil wawancara, hasil pengisian kuesioner, data survei, data observasi dan sebagainya. b. Data Sekunder Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada.6 Data ini diperoleh dari perpustakaan, referensi terdahulu, artikel, majalah dan berbagai sumber lainnya yang berkaitan dengan materi skripsi ini. 2. Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah perorangan. Perorangan yaitu nasabahnasabah dari Prudential Life Assurance PRUlink Syariah. 3. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan kuesioner untuk mengumpulkan data-data yang berada dilapangan. Kuesioner atau angket atau self administrated questioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden.7 Adapun jenis kuesioner menggunakan skala Likert. Skala Likert dikembangkan oleh Rensis Likert (1932) yang paling sering digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
6
Misbahudin dan Iqbal hasan, Analisis Data Penelitian Dengan Statistik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2013), h. 21. 7 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), h. 65.
39
responden terhadap suatu objek.8 Bentuk kuesioner skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Skala Likert Kategori
Bobot
Sangat Setuju
5
Setuju
4
Ragu-ragu
3
Tidak Setuju
2
Sangat Tidak Setuju
1
Dengan menggunakan skala Likert 5 poin, caranya dengan menghadapkan responden pada sejumlah pertanyaan dan kemudian diminta untuk memberikan jawaban atas tingkat pelaksanaan yang terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju. E. Metode Penentuan Sampel Dalam memudahkan penelitian ini maka penulis akan menentukan sampel penelitian. Adapun dalam metode penentuan sampel terdapat populasi, sampel dan teknik sampling.
8
Husani Usman dan Purnomo Setiadi, Metodologi Penelitian Sosial, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 65.
40
1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.9 Adapun populasi dalam penelitian ini adalah nasabah PRUlink Syariah di kantor keagenan PRUcahaya Jakarta pada periode bulan September 2015 sebanyak 198 nasabah. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.10 Dalam penelitian ini untuk menentukan ukuran sampel dari populasi, penulis menggunakan rumus Slovin sebagai berikut:11
n=
Keterangan: n = Ukuran sampel N = Ukuran Populasi e = Nilai kritis (batas ketelitian) yang digunakan (persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel populasi) Dari hasil observasi di kantor keagenan PRUcahaya Jakarta, yang terdaftar menjadi nasabah PRUlink Syariah per bulan September 2015 adalah sebanyak
9
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 80. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 81. 11 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, cet.II, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014), h. 34. 10
41
198 nasabah. Oleh karena itu untuk sampel penelitian dapat dihitung dengan rumus slovin dengan nilai kritis (e) sebesar 10% atau 0,1 adalah sebagai berikut: n= n= Dari perhitungan di atas, maka yang akan menjadi sampel penelitian adalah sebesar 66,442953 atau dapat dibulatkan menjadi 66. Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah sebanyak 66 nasabah dari populasi sebanyak 198 nasabah. 3. Teknik Sampling Teknik sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.12 Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik Non probability Sampling dengan teknik penentuan Sampling Insidental. Non probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.13 Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan atau insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.14
12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 81. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 84. 14 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 85. 13
42
F. Metode Analisis Metode analisis data dalam penelitian ini meliputi beberapa analisis, diantaranya, yaitu dengan uji validitas, uji reliabilitas dan analisis faktor. 1. Uji Validitas Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur.15 Validitas ini menyangkut akurasi intrumen. Untuk mengetahui apakah kuesioner yang disusun tersebut itu valid atau sahih, maka perlu diuji dengan uji korelasi antar skor (nilai) tiap-tiap butir pertanyaan dengan skor total kuesioner tersebut. Adapun teknik korelasi yang biasa dipakai adalah teknik korelasi product moment dan mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka dapat dilihat pada tabel nilai product moment atau menggunakan SPSS untuk mengujinya.16 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indikator tingkat keandalan atau kepercayaan terhadap suatu hasil pengukuran. Suatu pengukuran disebut reliable atau memiliki keandalan jika konsisten memberikan jawaban yang sama.17 Metode untuk menguji reliabilitas pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan Internal Consistency dengan teknik Alpha Cronbach. Internal Consistency dilakukan dengan cara mencoba alat ukur cukup hanya sekali saja. 15
Masri Singarimbun dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, h. 122. Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011), h. 130. 17 Morissan, Metodologi Penelitian Survei, (Jakarta: Kencana, 2012), h. 99. 16
43
Metode Alpha Cronbach digunakan untuk menghitung reliabilitas suatu tes yang mengukur sikap atau perilaku.18 Kriteria suatu intrumen penelitian dikatakan reliable dengan teknik ini, bila koefisien reliabilitas (r11) > 0,6.19 Perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan SPSS pada teknik Alpha Cronbach, atau dengan rumus yaitu:20
r 11 = [
][
∑
]
Dimana: r11 = Koefisien reliabilitas instrumen. k
= Jumlah butir pertanyaan.
Ʃ σ2b = Jumlah varians butir. σ2t = Varians total. 3. Analisis Faktor Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah analisis faktor. Analisis faktor merupakan nama umum yang menunjukan suatu kelas prosedur, utamanya dipergunakan untuk mereduksi data atau meringkas dari variabel yang banyak diubah menjadi sedikit variabel.21 Secara matematis analisis faktor agak mirip dengan regresi linear berganda, yaitu bahwa setiap variabel dinyatakan sebagai suatu kombinasi linear dari faktor yang mendasari (undelying factors). Jumlah (amount) varian yang disumbangkan
18
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 56. Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 57. 20 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 58. 21 J. Supranto, Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), h. 19
114.
44
oleh suatu variabel dengan variabel lainnya yang tercakup dalam analisis disebut communality. Kovariasi antara variabel yang diuraikan, dinyatakan dalam suatu common factors yang sedikit jumlahnya ditambah dengan faktor unik untuk setiap variabel.22 Xi = Bi1 F1 + Bi2 F2 + Bi3 F3+ ... + Bij Fj + ... +B im Fm + Viμi Dimana: Xi = Variabel ke i yang dibakukan (rata-ratanya nol, standar deviasinya satu) Bij = Koefisien regresi parsial yang dibakukan untuk variabel i pada common factor ke j Fj = Common factor ke j Vi = Koefisien regresi yang dibakukan untuk variabel ke i pada faktor yang unik ke i (unique factor). μi = Faktor unik variabel ke i m = Banyaknya common factor Faktor yang unik tidak berkorelasi dengan sesama faktor yang unik dan juga tidak berkorelasi dengan common factor. Common factor bisa dinyatakan sebagai kombinasi linear dari variabel-variabel yang terobservasi (the observed variables) hasil penelitian lapangan. Fi = Wi1 X1 + Wi2 X2 + Wi3 X3 + ... + Wik Xk Di mana : Fi = Perkiraan faktor ke i (didasarkan pada nilai variabel X dengan koefisiennya W i) 22
J. Supranto, Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi, h. 116.
45
Wi = Timbangan atau koefisien nilai faktor ke i k = Banyaknya variabel Proses Analisis Faktor Setelah melakukan penyebaran dan pengumpulan kuesioner serta telah melakukan pengujian sampel maka proses selanjutnya adalah analisis faktor. Proses analisis faktor meliputi:23 1. Merumuskan masalah 2. Bentuk matriks korelasi 3. Metode analisis faktor 4. Lakukan rotasi 5. Interpretasikan faktor G. Operasional Variabel Penelitian 1. Definisi Konseptual Variabel Independen Variabel independen atau variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).24 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Faktor-faktor yang dimaksud adalah faktor agama, faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi. Adapun kisi-kisi instrumen faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah, yaitu: 23 24
J. Supranto, Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi, h. 121. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 39.
46
No
Variabel (X)
1.
Faktor Agama (X1)
2.
Faktor Keluarga (X2)
3.
Faktor Kondisi Ekonomi (X3)
4.
Faktor Usia dan Siklus Hidup (X4)
5.
Faktor Persepsi (X5)
6.
Faktor Lokasi/Tempat (X6)
7.
Faktor Pelayanan (X7)
8.
Faktor Merek (X8)
9.
Faktor Promosi (X9)
10. Faktor Produk (X10)
Indikator 1. Pengetahuan tentang riba, maisir dan gharar. 2. Asuransi syariah bebas dari riba, maisir dan gharar. 1. Keluarga menggunakan asuransi syariah. 2. Keluarga memberikan informasi. 3. Keluarga menyarankan asuransi syariah. 1. Pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan. 2. Kesesuain dengan tabungan dan aset yang nasabah. 3. Kesesuaian terhadap pengeluaran. 1. Usia nasabah semakin menua. 2. Usia saat ini rentan terkena penyakit atau risiko. 3. Pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua atau masa depan. 1. Asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. 2. Asuransi syariah baik dan halal. 3. Asuransi syariah aman dan menguntungkan. 1. Lokasi kantor yang mudah dijangkau. 2. Lokasi kantor dekat dengan pusat keramaian. 1. Pelayanan klaim yang mudah. 2. Kesigapan agen dalam melayani nasabah. 3. Fasilitas yang lengkap. 1. Merek PRUlink Syariah sudah terkenal. 2. PRUlinks Syariah karena terbesar dan terkenal. 1. Terdapat promosi yang baik. 2. Terdapat promosi personal selling. 3. Promosi melalui media sosial dan media massa. 1. Produk dengan kualitas tinggi dan inovatif. 2. Produk yang menarik dan beragam. 3. Manfaat produk yang tinggi.
Skala Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
47
11. Faktor
Teknologi
(X11)
1. Teknologi yang inovatif dan Ordinal terkinian. 2. Sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik.
2. Definisi Konseptual Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.25 Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah pemilihan jasa asuransi syariah. H. Hipotesis Berdasarkan perumusan masalah, maka penulis membuat hipotesis sebagai berikut. 3.
H1 : Faktor keluarga, faktor kondisi ekonomi, faktor usia dan siklus hidup, faktor persepi, faktor lokasi/tempat, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor merek, faktor promosi, faktor produk, dan faktor teknologi adalah faktor yang terbentuk terhadap pemilihan jasa asuransi syariah.
4.
H1 : Faktor agama adalah faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah.
25
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D, h. 39.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Profil Responden Penelitian ini menggambarkan keadaan responden yang berjumlah 66 responden pada PT Prudential Life Assurance Kantor Keagenan PRUcahaya Jakarta, yang terdiri dari jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan terakhir dan pekerjaan. Berdasarkan pengolahan kuesioner maka diperoleh data sebagai berikut: 1. Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Tabel 4.1 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.1 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Pria Wanita Total
Frekuensi Absolut Persentase (%) 31 47 % 35 53% 66 100% Gambar 4.1
Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin (%)
48
49
53%
47%
Pria Wanita
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
Dari data di atas menunjukan bahwa dari 66 nasabah atau 100% responden didominasi oleh jenis kelamin wanita sebanyak 35 nasabah atau 53% responden dan sisanya sebanyak 31 nasabah atau 47% responden berjenis kelamin pria. 2. Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Tabel 4.2 berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan usia. Tabel 4.2 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia Usia Nasabah Frekuensi Absolut Persentase (%) Kurang dari (<) 20 Tahun 6 9,1 % 20-30 Tahun 29 43,94% 31-40 Tahun 16 24,24% Lebih dari (˃ ) 40 Tahun 15 22,73% Total 66 100%
Gambar 4.2 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Usia (%)
50
9,1% 22,73%
< 20 Tahun 20-30 Tahun
24,24%
43,94%
30-40 Tahun > 40 Tahun
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
Dari data di atas menunjukan bahwa dari 66 nasabah atau 100% responden sekitar 29 nasabah atau 43,94% didominasi oleh nasabah yang berusia 20 sampai 30 tahun, kemudian sebanyak 16 nasabah atau 24,24% responden berusia 30-40 tahun, serta sebanyak 15 nasabah atau 22,37% responden berusia lebih dari 40 tahun dan sisanya sebanyak 6 nasabah atau 9,1% berusia di bawah 20 tahun. 3. Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Tabel 4.3 menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan tingkat pendidikan terakhir nasabah. Tabel 4.3 Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Terakhir Pendidikan Terakhir Frekuensi Absolut Persentase (%) SD 1 1,5% SMP 2 3% SMA 28 42,4% Diploma 10 15,2% Sarjana 24 36,4% Lainnya/Pasca Sarjana 1 1,5% Total 66 100%
51
Gambar 4.3 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan (%) 1,5%
1,5% 3% SD SMP
35,82% 41,8%
SMA Diploma Sarjana
16,41%
Lainnya/Pascasarjana
Sumber: Data Primen yang Diolah, 2015
Berdasarkan data di atas menunjukan bahwa sebagian besar responden berpendidikan terakhir SMA dengan jumlah 28 nasabah atau 42,4% responden, sebanyak 24 nasabah atau 36,4% yang berpendidikan S1, kemudian sebanyak 10 nasabah atau 15,2% berpendidikan terakhir Diploma, sebanyak 2 nasabah atau 3% berpendidikan terakhir SMP, serta terdapat nasabah yang berpendidikan akhir SD dan Pascasarjana, dimana masing-masing 1 nasabah atau 1,5%. 4. Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Berikut ini menyajikan hasil uji deskripsi responden berdasarkan pekerjaan. Tabel 4.4 Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Absolut Persentase (%) PNS 5 7,6% Pegawai Swasta 15 22,7% Wiraswasta 21 31,8% Pelajar/Mahasiswa 15 22,7% Ibu Rumah Tangga 5 7,6% Lainnya 5 7,6% Total 66 100%
52
Gambar 4.4 Diagram Deskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan (%)
7,6% 7,6% 7,6%
PNS Pegawai Swasta 22,7%
22,7%
Wiraswasta Pelajar/mahasiswa Ibu Rumah Tangga
31,8%
Lainnya
Sumber: Data Primer yang Diolah, 2015
Dari data di atas dapat diketahui bahwa mayoritas rsponden adalah sebanyak 21 nasabah atau 31,8% berprofesi sebagai Wiraswasta, sebanyak 15 nasabah atau 22,7% berprofesi sebagai Pegawai Swasta, sebanyak 15 nasabah atau 22,7% adalah pelajar atau mahasiswa, sebanyak 5 nasabah atau 7,6% adalah PNS (Pegawai Negeri Sipil), sebanyak 5 nasabah atau 7,6% adalah Ibu Rumah Tangga dan sebanyak 5 nasabah atau 7,6% adalah profesi lainnya. B. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian Hasil uji statistik deskriptif akan diuraikan pada bagian ini. Dalam penelitian ini terdapat 11 variabel dengan 29 faktor, yaitu, variabel faktor agama dengan indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar, indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir dan gharar; variabel faktor keluarga dengan indikator keluarga menggunakan asuransi syariah, indikator keluarga memberikan informasi, indikator keluarga menyarankan asuransi syariah; variabel faktor kondisi ekonomi dengan indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat
53
penghasilan, indikator kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah; variabel usia dan siklus hidup dengan indikator usia nasabah semakin menua, indikator usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko, indikator pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua; variabel faktor persepsi dengan indikator asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, indikator asuransi syariah baik dan halal, indikator asuransi syariah aman dan menguntungkan; variabel faktor lokasi/tempat dengan indikator lokasi kantor yang mudah dijangkau, indikator lokasi kantor dekat dengan pusat keramaian; variabel faktor pelayanan dengan indikator pelayanan klaim yang mudah, indikator kesigapan agen dalam melayani nasabah, indikator fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah; variabel faktor merek dengan indikator merek PRUlink Syariah sudah terkenal, indikator PRUlink Syariah terbesar dan terkenal; variabel faktor promosi dengan indikator terdapat promosi yang baik, indikator terdapat promosi personal selling pada PRUlink Syariah, indikator terdapat promosi melalui media sosial dan media massa; variabel faktor produk dengan indikator PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi, indikator produk yang menarik dan beragam pada PRUlink Syariah, indikator manfaat produk yang tinggi pada PRUlink Syariah; dan variabel faktor teknologi dengan indikator teknologi yang inovatif dan terkinian pada PRUlink Syariah, indikator sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik pada PRUlink Syariah. 1. Deskriptif Variabel Faktor Agama Pada variabel faktor agama, total frekuensi adalah 132. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 2 indikator pernyataan.
54
Tabel 4.5 memperlihatkan bahwa mayoritas responden menjawab sangat setuju dengan nilai frekuensi sebesar 80 atau 60,55%. Hal ini menunjukan bahwa keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah, sangat setuju dipengaruhi oleh faktor agama. Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Faktor Agama Skala Frekuensi Persentase (%) 0% 1 = Sangat Tidak Setuju 0 1 0,75% 2 = Tidak Setuju 6 4,45% 3 = Ragu-ragu 45 34,05% 4 = Setuju 80 60,65% 5 = Sangat Setuju Total 132 100%
2. Deskriptif Variabel Faktor Keluarga Pada variabel faktor keluarga, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan. Tabel 4.6 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi 86 atau 43,47%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah, setuju dipengaruhi faktor keluarga. Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Faktor Keluarga Skala Frekuensi Persentase (%) 1% 1 = Sangat Tidak Setuju 2 40 20,2% 2 = Tidak Setuju 22 11,1% 3 = Ragu-ragu 86 43,47% 4 = Setuju 48 24,23% 5 = Sangat Setuju Total 198 100%
55
3. Deskriptif Variabel Faktor Kondisi Ekonomi Pada variabel faktor kondisi ekonomi, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan. Tabel 4.7 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi 124 atau 62,63%. Hal ini menunjukan bahwa faktor kondisi ekonomi mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Tabel 4.7 Statistik Deskriptif Faktor Kondisi Ekonomi Skala Frekuensi Persentase (%) 0% 1 = Sangat Tidak Setuju 0 9,64% 2 = Tidak Setuju 19 4 2% 3 = Ragu-ragu 124 62,63% 4 = Setuju 51 25,73% 5 = Sangat Setuju Total 198 100% 4. Deskriptif Variabel Faktor Usia dan Siklus Hidup Pada variabel faktor usia dan siklus hidup, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan. Tabel 4.8 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi 93 atau 47%. Hal ini menunjukan bahwa faktor usia dan siklus hidup mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Tabel 4.8 Statistik Deskriptif Faktor Usia dan Siklus Hidup Skala Frekuensi Persentase (%) 1,5% 1 = Sangat Tidak Setuju 3 19 9,6% 2 = Tidak Setuju 12 6,03% 3 = Ragu-ragu 93 47% 4 = Setuju 71 35,87% 5 = Sangat Setuju Total 198 100%
56
5. Deskriptif Variabel Faktor Persepsi Pada variabel faktor persepsi, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan. Tabel 4.9 menunjukan bahwa mayoritas menjawab sangat setuju dengan nilai frekuensi 111 atau 56,07%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah, sangat setuju dipengaruhi faktor persepsi. Tabel 4.9 Statistik Deskriptif Faktor Persepsi Skala Frekuensi Persentase (%) 0% 1 = Sangat Tidak Setuju 0 1 0,5% 2 = Tidak Setuju 10 5,03% 3 = Ragu-ragu 76 38,4% 4 = Setuju 111 56,07% 5 = Sangat Setuju Total 198 100% 6. Deskriptif Variabel Faktor Lokasi/Tempat Pada variabel faktor lokasi/tempat, total frekuensi adalah 132. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 2 indikator pernyataan. Tabel 4.10 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi 66 atau 35,55%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah, setuju dipengaruhi faktor lokasi atau tempat. Tabel 4.10 Statistik Deskriptif Faktor Lokasi/Tempat Skala Frekuensi Persentase (%) 0% 1 = Sangat Tidak Setuju 0 7 5,3% 2 = Tidak Setuju 12 9,1% 3 = Ragu-ragu 66 50,05% 4 = Setuju 47 35,55% 5 = Sangat Setuju Total 132 100%
57
7. Deskriptif Variabel Faktor Pelayanan Pada variabel faktor pelayanan, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan. Tabel 4.11 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi 99 atau 50,03%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah, setuju dipengaruhi faktor pelayanan oleh PT Prudential Life Assurance. Tabel 4.11 Statistik Deskriptif Faktor Pelayanan Skala Frekuensi Persentase (%) 0% 1 = Sangat Tidak Setuju 0 1 0,5% 2 = Tidak Setuju 8 4,04% 3 = Ragu-ragu 99 50,03% 4 = Setuju 90 45,43% 5 = Sangat Setuju Total 198 100% 8. Deskriptif Variabel Faktor Merek Pada variabel faktor merek, total frekuensi adalah 132. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 2 indikator pernyataan. Tabel 4.12 menunjukan bahwa mayoritas menjawab sangat setuju dengan nilai frekuensi 75 atau 56,8%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah, setuju dipengaruhi faktor merek PRUlink Syariah yang terkenal. Tabel 4.12 Statistik Deskriptif Faktor Merek Skala Frekuensi Persentase (%) 0% 1 = Sangat Tidak Setuju 0 2 1,5% 2 = Tidak Setuju
58
3 = Ragu-ragu 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju Total
6 49 75
4,55% 37,15% 56,8%
132
100%
9. Deskriptif Variabel Faktor Promosi Pada variabel faktor promosi, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan. Tabel 4.13 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi 101 atau 54%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah dipengaruhi faktor promosi. Tabel 4.13 Statistik Deskriptif Faktor Promosi Skala Frekuensi Persentase (%) 0% 1 = Sangat Tidak Setuju 0 20 9,1% 2 = Tidak Setuju 15 5,56% 3 = Ragu-ragu 101 54% 4 = Setuju 62 31,34% 5 = Sangat Setuju Total 198 100%
10. Deskriptif Variabel Faktor Produk Pada variabel faktor produk, total frekuensi adalah 198. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 3 indikator pernyataan. Tabel 4.14 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi 105 atau 53,04%. Hal ini menunjukan keputusan nasabah, setuju dipengaruhi faktor produk. Tabel 4.14 Statistik Deskriptif Faktor Produk Skala
Frekuensi Persentase (%)
59
1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Ragu-ragu 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju Total
1 9 105 83
0% 0,5% 4,5% 53,04% 41,96%
198
100%
0
11. Deskriptif Variabel Faktor Teknologi Pada variabel faktor teknologi, total frekuensi adalah 132. Total frekuensi tersebut berdasarkan 66 responden yang menjawab dari 2 indikator pernyataan. Tabel 4.15 menunjukan bahwa mayoritas menjawab setuju dengan nilai frekuensi 70 atau 53,05% untuk keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah dipengaruhi faktor teknologi pada PT Prudential Life Assurance yang baik. Tabel 4.15 Statistik Deskriptif Faktor Teknologi Skala Frekuensi Persentase (%) 0,75% 1 = Sangat Tidak Setuju 1 5 3,75% 2 = Tidak Setuju 4 3% 3 = Ragu-ragu 70 53,05% 4 = Setuju 52 39,45% 5 = Sangat Setuju Total 132 100%
C. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Instrumen 1. Uji Validitas Dalam penelitian ini pengujian validitas instrumen menggunakan metode korelasi Bivariate Pearson (Korelasi Pearson Product Moment). Korelasi ini pertama kali ditemukan oleh Karl Pearson, korelasi ini digunakan untuk mengetahui hubungan dari beberapa variabel.65 Uji validitas dilakukan dengan
65
Mikael Sugiyanto, 3 Seri Belajar Cepat SPSS, (Semarang: Penerbit Andi, 2010) h.170
60
cara mengkorelasikan masing-masing skor item dengan skor total. Skor total adalah penjumlahan dari keseluruhan item. Item-item pernyataan yang berkorelasi signifikan dengan skor total menunjukan item-item tersebut valid atau sahih untuk mendukung dalam mengungkap permasalahan pada penelitian ini. Pengujian validitas menggunakan dua sisi dengan taraf signifikansi 5 % atau 0,05. Kriteria pengujian validitas adalah jika r hitung ≥ r tabel maka instrumen atau item-item pernyataan berkorelasi signifikan terhadap skor total (dinyatakan valid). Jumlah sampel atau data (n) = 66, maka di dapat r tabel sebesar 0,237 (tabel r terlampir pada lampiran 8). Tabel 4.16 Uji Validitas Item Pernyataan r itung r tabel Keterangan Variabel Faktor Agama (X1) 1 0,443 0,239 Valid 2 0,576 0,239 Valid Variabel Faktor Keluarga (X2) 1 0,565 0,239 Valid 2 0,583 0,239 Valid 3 0,594 0,239 Valid Variabel Faktor Kondisi Ekonomi (X3) 1 0,489 0,239 Valid 2 0,535 0,239 Valid 3 0,601 0,239 Valid Variabel Faktor Usia dan Siklus Hidup (X4) 1 0,507 0,239 Valid 2 0,64 0,239 Valid 3 0,44 0,239 Valid Variabel Faktor Persepsi (X5) 1 0,6 0,239 Valid 2 0,636 0,239 Valid 3 0,668 0,239 Valid Variabel Faktor Lokasi/Tempat (X6) 1 0,614 0,239 Valid 2 0,625 0,239 Valid Variabel Faktor Pelayanan (X7)
61
1 2 3
0,642 0,239 Valid 0,616 0,239 Valid 0,717 0,239 Valid Variabel Faktor Merek (X8) 1 0,648 0,239 Valid 2 0,617 0,239 Valid Variabel Faktor Promosi (X9) 1 0,563 0,239 Valid 2 0,609 0,239 Valid 3 0,576 0,239 Valid Variabel Faktor Produk (X10) 1 0,731 0,239 Valid 2 0,628 0,239 Valid 3 0,61 0,239 Valid Variabel Faktor Teknologi (X11) 1 0,548 0,239 Valid 2 0,594 0,239 Valid
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa 29 item pernyataan dari 11 faktor valid karena r hitung ≥ r tabel (0,239) berdasarkan nilai hitung Pearson Correlation. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas hanya dilakukan untuk item pernyataan yang valid. Dalam uji reliabilitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Alpha Cronbach dengan kriteria suatu instrumen penelitian diakatakan koefisien reliabilitas (r11) ˃ 0,6. Tabel reliabilitas dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.17 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha
Cronbach's N of Items Alpha Based on Standardized Items Sumber: Hasil Output SPSS ,928 ,935 29
62
Dari tabel di atas nilai Cronbach Alpha sebesar 0,928 ˃ 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa 29 indikator dari 11 variabel faktor sangat valid dan reliabel untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. D. Hasil Uji Analisis Faktor 1. Menguji variabel-variabel yang ditentukan Dengan menggunakan metode Bartlett Tes of Sphericity serta pengukuran MSA (Measure of Sampling Adequacy), 29 indikator dari 11 variabel faktor tersebut diuji untuk melihat kecukupan jumlah observasi (data) pada analisis faktor. Kriteria pengujian metode Bartlett Tes of Sphericity dan MSA adalah jika di atas 0,5 maka variabel-variabel yang telah di tentukan dapat dianalisis menggunakan Analisis faktor. Hasil analisis keduapuluh sembilan indikator dari 11 variabel faktor dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.18 KMO and Bartlett's Test Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. Approx. Chi-Square Bartlett's Test of Sphericity
,788 1534,655
df
406
Sig.
,000
Sumber: Hasil Output SPSS
Angka KMO and Bartlett‟s adalah 0,788 dengan signifikansi 0,000. Oleh karena angka tersebut sudah di atas 0,5 dan signifikansi jauh di bawah 0,05 (0,000<0,05), maka kecukupan jumlah data sudah terpenuhi dan dapat dianalisis lanjut.
63
Angka MSA dalam tabel Anti-image Matrices pada Anti-image Correlation, pada angka korelasi yang bertanda a (arah diagonal dari kiri atas ke kanan bawah) tabel terlampir pada lampiran 1. Angka MSA untuk variabel faktor agama dengan indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar adalah 0,752, asuransi syariah bebas dari riba, maisir gharar adalah 0,822. Angka MSA untuk variabel faktor keluarga dengan indikator keluarga menggunakan asuransi syariah adalah 0,802, keluarga memberikan informasi adalah 0,738, dan keluarga menyarankan asuransi syariah adalah 0,761. Angka MSA untuk variabel faktor kondisi ekonomi dengan indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan adalah 0,779, kesesuain dengan tabungan dan aset nasabah adalah 0,735, kesesuaian dengan tingkat pengeluaran adalah 0,776. Angka MSA untuk variabel faktor usia dan siklus hidup dengan indikator usia semakin menua adalah 0,803, usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko lainnya adalah 0,784, pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua adalah 0,711. Angka MSA untuk variabel faktor persepsi dengan indikator asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah adalah 0,797, asuransi syariah baik dan halal adalah 0,821, asuransi syariah aman dan menguntungkan adalah 0,848. Angka MSA untuk variabel faktor lokasi/tempat dengan indikator lokasi kantor Prudential mudah dijangkau adalah 0,771, lokasi kantor Prudential dekat dengan pusat keramaian adalah 0,866. Angka MSA untuk variabel faktor pelayanan dan fasilitas dengan indikator pelayanan klaim yang mudah adalah 0,768, kesigapan agen dalam melayani nasabah adalah 0,783, fasilitas Prudential yang lengkap adalah 0,867. Angka MSA variabel faktor merek dengan indikator merek Prudential sudah terkenal
64
adalah 0,848, PRUlinks Syariah terbesar dan terkenal adalah 0,810. Angka MSA untuk variabel faktor promosi dengan indikator terdapat promosi yang baik adalah 0,698, terdapat promosi personal selling adalah 0,722, promosi melalui media sosial dan media massa adalah 0,726. Angka MSA untuk variabel faktor produk dengan indikator PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi adalah 0,819, produk yang menarik dan beragam adalah 0,899, manfaat produk yang tinggi adalah 0,777. Angka MSA untuk variabel faktor teknologi dengan indikator teknologi yang inovatif dan terkinian adalah 0,713, sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik adalah 0,727. 2. Factoring atau Rotasi Melakukan factoring atau rotasi adalah proses inti analisis faktor. Metode pembuatan
faktor
(ekstraksi
variabel)
dengan
menggunakan
Principal
Components dan proses rotasi dengan menggunakan metode rotasi Orthogonal yaitu varimax. a. Communalities Menurut J. Supranto Komunalitas adalah jumlah varian yang disumbangkan oleh suatu variabel dengan seluruh variabel lainnya dalam analisis.66 Dengan pengertian lain, semakin besar nilai Communalities sebuah variabel, berarti semakin erat hubungannya dengan faktor yang terbentuk. Angka dalam tabel communalities (Output SPSS) terlampir pada lampiran 2.
66
http://statistikceria.blogspot.co.id/2013/03/tutorial-contoh-kasus-analisis-faktor.html, diakses 20 Oktober 2015, Jam. 16.10 WIB.
65
Dari hasil pengolahan data, pada tabel communalities (terlampir), untuk variabel faktor agama dengan indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar, nilainya 0,819, untuk indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir gharar, nilainya 0,734. Artinya sekitar 81,9%, 73,4% varians dari masing-masing indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel faktor keluarga dengan indikator keluarga menggunakan asuransi syariah, nilainya 0,839, untuk indikator keluarga memberikan informasi, nilainya 0,905, untuk indikator keluarga menyarankan asuransi syariah, nilainya 0,813. Artinya sekitar 83,9%, 90,5%, 81,3% varians dari masing-masing indikator dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel kondisi ekonomi dengan indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan, nilainya 0,829, untuk indikator kesesuain dengan tabungan dan aset nasabah, nilainya 0,919, untuk indikator kesesuaian dengan tingkat pengeluaran, nilainya 0,889. Artinya sekitar 82,9%, 91,9%, 88,9% varians dari masing-masing indikator dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel faktor usia dan siklus hidup dengan indikator usia semakin menua, nilainya 0,791, untuk indikator usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko lainnya, nilainya 0,741, untuk indikator usia dimasa tua, nilainnya, 0,766. Artinya sekitar 79,1%, 74,1%, 76,6% varians dari masing-masing indikator dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel faktor persepsi dengan indikator asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, nilainya 0,716, untuk indikator asuransi syariah baik dan halal, nilainya 0,843, untuk indikator asuransi syariah aman dan
66
menguntungkan, nilainya 0,774. Artinya sekitar 71,6%, 84,3%, 77,1%, varians dari masing-masing indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel faktor lokasi/tempat dengan indikator lokasi kantor Prudential mudah dijangkau, nilainya 0,792, untuk indikator lokasi kantor Prudential dekat dengan pusat keramaian, nilainya 0,788. Artinya sekitar 79,2% 78,8% varians dari indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel faktor pelayanan dan fasilitas dengan indikator pelayanan klaim yang mudah, nilainya, 0,895, untuk indikator kesigapan agen dalam melayani nasabah, nilainya 0,793, untuk indikator fasilitas Prudential yang lengkap, nilainya 0,837. Artinya sekitar 89,5% 79,3%, 83,7% varians dari masingmasing indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel faktor merek dengan indikator merek Prudential sudah terkenal, nilainya 0,810, untuk indikator PRUlink Syariah terbesar dan terkenal, nilainya 0,832. Artinya sekitar 81,% 83,2%, varians dari masing-masing indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel faktor promosi dengan indikator terdapat promosi yang baik, nilainya 0,814, untuk indikator terdapat promosi personal selling, nilainya 0,876, untuk indikator promosi melalui media sosial dan media massa, nilainya 0,553. Artinya sekitar 81,4%, 87,6%, 55,3% varians dari masing-masing indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel faktor produk dengan indikator PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi, nilainya 0,846, untuk produk yang menarik dan beragam, nilainya 0,653, untuk manfaat produk yang tinggi, nilainya 0,826.
67
Artinya sekitar 84,6%, 65,3%, 82,6% varians dari masing-masing indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel faktor teknologi dengan indikator teknologi yang inovatif dan terkinian, nilainya 0,743%, untuk indikator sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik, nilainya 0,733. Artinya sekitar 74,3%, 73,3% varians dari masing-masing indikator ini dapat dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. b. Total Variance Explained Test Total variance explained tes ini berguna untuk menentukan berapakah faktor yang mungkin dapat dibentuk. Jumlah faktor bersama yang terbentuk adalah sebanyak variabel penyusunnya atau indikator, dalam hal penelitian ini adalah sebanyak 29 faktor. Faktor bersama dengan nilai initial eigenvalue total yang ≥ 1, merupakan faktor yang mewakili indikator pembentuknya. Sumbangan faktor bersama yang terbentuk dalam analisis dapat dilihat dari nilai Total variance explained (Hasil Ouput SPSS terlampir pada lampiran 3). Berdasarkan tabel Total variance explain (terlampir pada lampiran 3), pada kolom “Component” menunjukan bahwa terdapat 8 komponen atau faktor yang dapat mewakili variabel. Pada kolom “Initial Eigenvalues” varians bisa diterangkan oleh faktor 1 adalah 10,58 atau 36,483%, untuk faktor 2 adalah 3,596 atau 12,4%, untuk faktor 3 adalah 2,157 atau 7,437%, untuk faktor 4 adalah 1,945 6,707%, untuk faktor 5 adalah 1,397 atau 4,816%, untuk faktor 6 adalah 1,307 atau 4,509%, untuk faktor 7 adalah 1,186 atau 4,089 dan untuk faktor 8 adalah 1,001 atau 3,451%. Sehingga total ke 8 faktor akan mampu menjelaskan variabel
68
sebesar 79,891% dan sisanya 20,10% terdiri atas 21 faktor yang masing-masing nilainya dapat dilihat di tabel Total variance explain (terlampir pada lampiran 3). Dengan demikian, karena nilai Eigenvalues yang ditetapkan 1, maka nilai pada kolom “Total” (pada Tabel variance explain) yang akan diambil adalah yang ≥ 1, yaitu component atau faktor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, dan 8. c. Component Matrix Setelah diketahui bahwa delapan faktor adalah jumlah yang paling optimal, tabel Component Matrix (terlampir pada lampiran 4) menunjukan distribusi keduapuluh sembilan variabel pada delapan faktor yang terbentuk. Sedangkan angka-angka yang ada pada tabel Component Matrix adalah factor loadings, yang menunjukan besarnya korelasi antara suatu indikator dengan faktor 1, faktor 2, dan seterusnya sampai faktor 8. Apabila angka suatu indikator dengan faktor ˃ 0,5, maka korelasi antara indikator dengan faktor kuat. Apabila angka indikator <0,5 maka korelasi antara indikator dengan faktor lemah. Kemudian untuk angka indikator +/-, artinya hanya menunjukan arah korelasi. Tabel Component Matrix (terlampir pada lampiran 4). 1. Indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar itu haram Korelasi antara indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar itu haram dengan faktor 1 adalah 0,480, dengan faktor 2 adalah -0,176, dengan faktor 3 adalah -0,121, dengan faktor 4 adalah 0,171, dengan faktor 5 adalah 0,110, dengan faktor 6 adalah 0,121, dengan faktor 7 adalah 0,470, dan dengan faktor 8 adalah 0,516.
69
2. Indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar Korelasi antara indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar dengan faktor 1 adalah 0,636, dengan faktor 2 adalah -0,302, dengan faktor 3 adalah -0,147, dengan faktor 4 adalah 0,026, dengan faktor 5 adalah 0,324, dengan faktor 6 adalah -0,053, dengan faktor 7 adalah 0,222, dan dengan faktor 8 adalah 0,243. 3. Indikator keluarga menggunakan asuransi syariah Korelasi antara keluarga menggunakan asuransi syariah dengan faktor 1 adalah 0,510, dengan faktor 2 adalah 0,102 dengan faktor 3 adalah 0,677, dengan faktor 4 adalah 0,088, dengan faktor 5 adalah 0,028, dengan faktor 6 adalah 0,300, dengan faktor 7 adalah 0,088, dan dengan faktor 8 adalah 0,057. 4. Indikator keluarga memberikan informasi Korelasi antara indikator keluarga memberikan informasi dengan faktor 1 adalah 0,497, dengan faktor 2 adalah 0,286, dengan faktor 3 adalah 0,726, dengan faktor 4 adalah -0,104, dengan faktor 5 adalah 0,012, dengan faktor 6 adalah 0,181, dengan faktor 7 adalah 0,055, dan dengan faktor 8 adalah 0,042. 5. Indikator keluarga menyarankan asuransi syariah Korelasi antara indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar dengan faktor 1 adalah 0,636, dengan faktor 2 adalah -0,302, dengan faktor 3 adalah -0,147, dengan faktor 4 adalah 0,026, dengan faktor 5 adalah 0,324, dengan faktor 6 adalah -0,053, dengan faktor 7 adalah 0,222, dan dengan faktor 8 adalah 0,243.
70
6. Indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan Korelasi antara indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan dengan faktor 1 adalah 0,388, dengan faktor 2 adalah 0,733, dengan faktor 3 adalah -0,122, dengan faktor 4 adalah 0,343, dengan faktor 5 adalah 0,010, dengan faktor 6 adalah 0,066, dengan faktor 7 adalah 0,009, dan dengan faktor 8 adalah -0,059. 7. Indikator kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah Korelasi antara indikator kesesuain dengan tabungan dan aset nasabah dengan faktor 1 adalah 0,454, dengan faktor 2 adalah 0,677, dengan faktor 3 adalah -0,161, dengan faktor 4 adalah 0,424, dengan faktor 5 adalah -0,049, dengan faktor 6 adalah -0,211, dengan faktor 7 adalah -0,032, dan dengan faktor 8 adalah 0,026. 8. Indikator kesesuian tingkat pengeluaran nasabah Korelasi antara indikator kesesuain tingkat pengeluaran nasabah dengan faktor 1 adalah 0,525, dengan faktor 2 adalah 0,637, dengan faktor 3 adalah 0,077, dengan faktor 4 adalah 0,396, dengan faktor 5 adalah -0,033, dengan faktor 6 adalah -0,170, dengan faktor 7 adalah -0,119, dan dengan faktor 8 adalah 0,011. 9. Indikator usia nasabah semakin menua Korelasi antara indikator asuransi usia nasabah semakin menua dengan faktor 1 adalah 0,415, dengan faktor 2 adalah 0,638, dengan faktor 3 adalah 0,178, dengan faktor 4 adalah -0,288, dengan faktor 5 adalah -0,26, dengan faktor 6 adalah 0,089, dengan faktor 7 adalah 0,071, dan dengan faktor 8 adalah 0,134.
71
10. Indikator usia saat ini rentan terkena penyakit atau risiko Korelasi antara indikator usia saat ini rentan terkena penyakit atau risiko dengan faktor 1 adalah 0,583, dengan faktor 2 adalah 0,451, dengan faktor 3 adalah -0,167, dengan faktor 4 adalah -0,136, dengan faktor 5 adalah 0,100, dengan faktor 6 adalah -0,015, dengan faktor 7 adalah -0,366, dan dengan faktor 8 adalah -0,085. 11. Indikator pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua. Korelasi antara indikator asuransi pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua dengan faktor 1 adalah 0,428, dengan faktor 2 adalah 0,209, dengan faktor 3 adalah -0,490, dengan faktor 4 adalah -0,015, dengan faktor 5 adalah 0,030, dengan faktor 6 adalah 0,535, dengan faktor 7 adalah 0,103, dan dengan faktor 8 adalah -0,027. 12. Indikator asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Korelasi antara indikator asuransi syariah dengan prinsip-prinsip syariah dengan faktor 1 adalah 0,662, dengan faktor 2 adalah -0,339, dengan faktor 3 adalah 0,061, dengan faktor 4 adalah -0,299, dengan faktor 5 adalah 0,102, dengan faktor 6 adalah -0,206, dengan faktor 7 adalah 0,004, dan dengan faktor 8 adalah 0,129. 13. Indikator asuransi syariah baik dan halal Korelasi antara indikator asuransi syariah baik dan halal dengan faktor 1 adalah 0,725, dengan faktor 2 adalah -0,487, dengan faktor 3 adalah -0,029, dengan faktor 4 adalah 0,105, dengan faktor 5 adalah 0,177, dengan faktor 6 adalah -0,061, dengan faktor 7 adalah -0,017, dan dengan faktor 8 adalah -0,331.
72
14. Indikator asuransi syariah aman dan menguntungkan Korelasi antara indikator asuransi syariah dan menguntungkan dengan faktor 1 adalah 0,719, dengan faktor 2 adalah -0,262, dengan faktor 3 adalah 0,087, dengan faktor 4 adalah 0,248, dengan faktor 5 adalah -0,070, dengan faktor 6 adalah -0,061, dengan faktor 7 adalah -0,017, dan faktor 8 adalah -0,331. 15. Indikator lokasi kantor Prudential yang mudah dijangkau Korelasi antara indikator lokasi kantor prudential yang mudah dijangkau dengan faktor 1 adalah 0,635, dengan faktor 2 adalah -0,126, dengan faktor 3 adalah -0,157, dengan faktor 4 adalah 0,322, dengan faktor 5 adalah 0,415, dengan faktor 6 adalah -0,222, dengan faktor 7 adalah -0,151, dan dengan faktor 8 adalah 0,006 16. Indikator lokasi kantor prudential dekat pusat keramaian Korelasi antara indikator lokasi kantor prudential dekat pusat keramaian dengan faktor 1 adalah 0,629, dengan faktor 2 adalah -0,049, dengan faktor 3 adalah -0,390, dengan faktor 4 adalah 0,365, dengan faktor 5 adalah 0,165, dengan faktor 6 adalah -0,229, dengan faktor 7 adalah -0,108, dan dengan faktor 8 adalah 0,119. 17. Indikator pelayanan klaim yang mudah Korelasi antara indikator pelayanan klaim yang mudah dengan faktor 1 adalah 0,695, dengan faktor 2 adalah -0,143, dengan faktor 3 adalah -0,084, dengan faktor 4 adalah -0,165, dengan faktor 5 adalah -0,360, dengan faktor 6 adalah -0,060, dengan faktor 7 adalah -0,294, dan dengan faktor 8 adalah 0,370. 18. Indikator kesigapan agen dalam melayani nasabah
73
Korelasi antara indikator kesigapan agen dalam melayani nasabah dengan faktor 1 adalah 0,678, dengan faktor 2 adalah -0,245, dengan faktor 3 adalah 0,014, dengan faktor 4 adalah 0,166, dengan faktor 5 adalah -0,489, dengan faktor 6 adalah 0,004, dengan faktor 7 adalah -0,029, dan dengan faktor 8 adalah 0,074. 19. Indikator fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah Korelasi antara indikator fasilitas yang lengkap di PRUlink Syariah dengan faktor 1 adalah 0,755, dengan faktor 2 adalah -0,068, dengan faktor 3 adalah 0,015, dengan faktor 4 adalah -0,216, dengan faktor 5 adalah -0,329, dengan faktor 6 adalah -0,154, dengan faktor 7 adalah -0,248, dan faktor 8 adalah 0,152. 20. Indikator merek PRUlink Syariah sudah terkenal Korelasi antara indikator merek PRUlink Syariah sudah terkenal dengan faktor 1 adalah 0,701, dengan faktor 2 adalah -0,176, dengan faktor 3 adalah 0,255, dengan faktor 4 adalah 0,272, dengan faktor 5 adalah -0,274, dengan faktor 6 adalah 0,091, dengan faktor 7 adalah 0,212, dan dengan faktor 8 adalah -0,145. 21. Indikator PRUlink Syariah terbesar dan terkenal Korelasi antara indikator PRUlink Syariah dengan faktor 1 adalah 0,701, dengan faktor 2 adalah -0,393, dengan faktor 3 adalah -0,107, dengan faktor 4 adalah 0,203, dengan faktor 5 adalah -0,234, dengan faktor 6 adalah -0,188, dengan faktor 7 adalah -0,173, dan dengan faktor 8 adalah -0,113. 22. Indikator terdapat promosi yang baik Korelasi antara indikator terdapat promosi yang baik dengan faktor 1 adalah 0,543, dengan faktor 2 adalah 0,198, dengan faktor 3 adalah -0,222, dengan faktor
74
4 adalah -0,394, dengan faktor 5 adalah 0,171, dengan faktor 6 adalah -0,332, dengan faktor 7 adalah 0,341, dan dengan faktor 8 adalah -0,137. 23. Indikator terdapat promosi personal selling Korelasi antara indikator terdapat personal selling dengan faktor 1 adalah 0,558, dengan faktor 2 adalah 0,345, dengan faktor 3 adalah -0,075, dengan faktor 4 adalah -0,430, dengan faktor 5 adalah 0,061, dengan faktor 6 adalah -0,375, dengan faktor 7 adalah 0,331, dan dengan faktor 8 adalah -0,044. 24. Indikator terdapat promosi melalui media sosial dan media massa Korelasi antara indikator terdapat promosi melalui media sosial dan media massa dengan faktor 1 adalah 0,528, dengan faktor 2 adalah 0,236, dengan faktor 3 adalah 0,133, dengan faktor 4 adalah -0,300, dengan faktor 5 adalah 0,045, dengan faktor 6 adalah -0,074, dengan faktor 7 adalah 0,014, dan dengan faktor 8 adalah -0,321. 25. Indikator PRUlink Syariah merupakan produk kualitas tinggi Korelasi antara indikator PRUlink Syariah merupakan produk kualitas tinggi dengan faktor 1 adalah 0,773, dengan faktor 2 adalah -0,046, dengan faktor 3 adalah -0,276, dengan faktor 4 adalah 0,043, dengan faktor 5 adalah 0,268, dengan faktor 6 adalah 0,222, dengan faktor 7 adalah -0,180, dan dengan faktor 8 adalah 0,122. 26. Indikator produk yang menarik dan beragam Korelasi antara indikator produk yang menarik dan beragam dengan faktor 1 adalah 0,650, dengan faktor 2 adalah -0,012, dengan faktor 3 adalah -0,184,
75
dengan faktor 4 adalah -0,159, dengan faktor 5 adalah 0,243, dengan faktor 6 adalah 0,289, dengan faktor 7 adalah -0,007, dan dengan faktor 8 adalah -0,167. 27. Indikator manfaat produk yang tinggi Korelasi antara indikator manfaat produk yang tinggi dengan faktor 1 adalah 0,648, dengan faktor 2 adalah -0,098, dengan faktor 3 adalah -0,140, dengan faktor 4 adalah -0,273, dengan faktor 5 adalah 0,329, dengan faktor 6 adalah 0,246, dengan faktor 7 adalah -0,360, dan dengan faktor 8 adalah 0,066. 28. Indikator teknologi yang inovatif dan terkinian Korelasi antara indikator teknologi yang inovatif dan terkinian dengan faktor 1 adalah 0,608, dengan faktor 2 adalah -0,380, dengan faktor 3 adalah 0,024, dengan faktor 4 adalah 0,153, dengan faktor 5 adalah -0,129, dengan faktor 6 adalah 0,276, dengan faktor 7 adalah 0,148, dan dengan faktor 8 adalah -0,298. 29. Indikator sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik Korelasi antara indikator sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik dengan faktor 1 adalah 0,630, dengan faktor 2 adalah -0,263, dengan faktor 3 adalah 0,195, dengan faktor 4 adalah -0,391, dengan faktor 5 adalah -0,226, dengan faktor 6 adalah 0,004, dengan faktor 7 adalah -0,122, dan dengan faktor 8 adalah -0,096. d. Rotated Component Matrix Rotated component matrix hasil dari protes rotasi, memperlihatkan distribusi indikator yang lebih jelas dan nyata. Rotated component matrix bertujuan untuk menentukan 29 indikator tersebut masuk ke dalam faktor mana,
76
ditentukan dengan melihat nilai korelasi terbesar dengan delapan faktor yang terbentuk pada tabel Rotated component matrix (terlampir pada lampiran 5). Berdasarkan pada tabel Rotated component matrix, maka dapat diartikan: 1. Indikator merek Prudential sudah terkenal, masuk ke dalam faktor 1, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,784. 2. Indikator teknologi yang inovatif dan terkinian, masuk ke dalam faktor 1, karena, faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,784. 3. Indikator PRUlink Syariah terbesar dan terkenal, masuk ke dalam faktor 1, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,773. 4. Indikator asuransi syariah aman dan menguntungkan, masuk ke dalam faktor 1, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,733. 5. Indikator kesigapan agen dalam melayani nasabah, masuk ke dalam faktor 1, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,638. 6. Indikator asuransi syariah baik dan halal, masuk ke dalam faktor 1, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 1 yaitu 0,628. 7. Indikator kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah, masuk ke dalam faktor 2, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,931. 8. Indikator kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah, masuk ke dalam faktor 2, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,892. 9. Indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan, masuk ke dalam faktor 2, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,863. 10. Indikator usia nasabah semakin menua, masuk ke dalam faktor 2, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,529.
77
11. Indikator usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko, masuk ke dalam faktor 2, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,523. 12. Indikator manfaat produk yang tinggi, masuk ke dalam faktor 3, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 3 yaitu 0,799. 13. Indikator PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi, masuk ke dalam faktor 3, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 2 yaitu 0,711. 14. Indikator produk yang menarik dan beragam, masuk ke dalam faktor 3, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 3 yaitu 0,657. 15. Indikator pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua, masuk ke dalam faktor 3, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 3 yaitu 0,585. 16. Indikator keluarga memberikan informasi, masuk ke dalam faktor 4, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 4 yaitu 0,907. 17. Indikator keluarga menggunakan asuransi syariah, masuk ke dalam faktor 4, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 4 yaitu 0,855. 18. Indikator keluarga menyarankan asuransi syariah, masuk ke dalam faktor 4, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 4 yaitu 0,817. 19. Indikator pelayanan klaim yang mudah, masuk ke dalam faktor 5, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 5 yaitu 0,851. 20. Indikator fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah, masuk ke dalam faktor 5, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 5 yaitu 0,764. 21. Indikator sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik, masuk ke dalam faktor 5, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 5 yaitu 0,542.
78
22. Indikator asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, masuk ke dalam faktor 5, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 5 yaitu 0,449. 23. Indikator terdapat promosi personal selling, masuk ke dalam faktor 6, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 6 yaitu 0,859. 24. Indikator terdapat promosi yang baik, masuk ke dalam faktor 6, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 6 yaitu 0,842. 25. Indikator terdapat promosi melalui media sosial dan media massa, masuk ke dalam faktor 6, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 6 yaitu 0,507. 26. Indikator lokasi kantor Prudential mudah dijangkau, masuk ke dalam faktor 7, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 7 yaitu 0,737. 27. Indikator kantor prudential dekat dengan pusat keramaian, masuk ke dalam faktor 7, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 7 yaitu 0,663. 28. Indikator pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar itu haram, masuk ke dalam faktor 8, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 8 yaitu 0,840. 29. Indikator asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar masuk, ke dalam faktor 5, karena faktor loading tertinggi dengan faktor 5 yaitu 0,550. Dengan demikian maka dapat disimpulkan anggota masing-masing faktor: 1. Faktor 1 terdiri dari indikator, merek Prudential sudah terkenal, teknologi yang inovatif dan terkinian, PRUlink Syariah terbesar dan terkenal, asuransi syariah aman dan menguntungkan, kesigapan agen dalam melayani nasabah, dan asuransi syariah baik dan halal. 2. Faktor 2 terdiri dari indikator, usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko, kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah, pemilihan asuransi syariah sesuai
79
tingkat penghasilan, usia nasabah semakin menua, dan kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah. 3. Faktor 3 terdiri dari indikator, manfaat produk yang tinggi, PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi, produk yang menarik dan beragam, dan pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua. 4. Faktor 4 terdiri dari indikator, keluarga menyarankan asuransi syariah, keluarga menggunakan asuransi syariah, dan keluarga memberikan informasi. 5. Faktor 5 terdiri dari indikator, asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah, sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik, dan pelayanan klaim yang mudah. 6. Faktor 6 terdiri dari indikator, terdapat promosi personal selling, terdapat promosi yang baik, terdapat promosi melalui media sosial dan media massa. 7. Faktor 7 terdiri dari indikator, lokasi kantor Prudential mudah dijangkau, dan kantor prudential dekat dengan pusat keramaian. 8. Faktor 8 terdiri dari indikator, pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar itu haram, dan asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar. e. Component Transformation Matrix Tabel 4.19
Component Transformation Matrix Component 1
1 ,517
2 3
2
3
4
5
6
7
8
,300
,415
,310
,404
,332
,252
,194
-,431
,770
-,015
,252
-,139
,214
-,263
-,151
-,108
-,226
-,340
,820
,014
-,122
,318
-,180
4
,349
,481
-,241
-,095
-,301
-,585
,338
,181
5
-,343
-,099
,486
-,012
-,533
,159
,546
,172
6
,096
-,114
,540
,362
-,201
-,483
-,521
,106
80
7
,245
-,105
-,351
,163
-,444
,419
-,284
,571
8
-,476
,026
-,057
,019
,454
-,230
,043
,713
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Sumber: Hasil Output SPSS
Component transformation matrix adalah langkah terakhir untuk penentuan faktor. Pada tabel 4.19 di atas, dapat dilihat angka-angka yang ada pada diagonal dari kiri atas ke kanan bawah, yaitu antara Component 1 dengan 1, Component 2 dengan 2, Component 3 dengan 3, Component 4 dengan 4, Component 5 dengan 5, Component 6 dengan 6, Componen 7 dengan 7, Component 8 dengan 8. Terlihat pada tabel 4.19, terdapat empat angka yang berada di atas 0,5 yaitu faktor 1 adalah 0,517, faktor 2 adalah 0,770, faktor 5 adalah -0,533 (tanda „-„ hanya menunjukan arah korelasi, begitupun dengan angka-angka selanjutnya), dan faktor 8 adalah 0,713. Sedangkan empat faktor lainnya berada di bawah 0,5 yaitu faktor 3 adalah -0,340, faktor 4 adalah -0,095, faktor 6 adalah -0,483, faktor 7 adalah -0,284. Dengan demikian dari beberapa analisis faktor, maka hanya terbentuk empat faktor saja yang mempunyai korelasi di atas 0,5 yaitu faktor 1, faktor 2, faktor 5 dan faktor 8. Hal ini sudah cukup membuktikan keempat faktor tersebut terbentuk cukup tepat dikarenakan memiliki nilai korelasi yang cukup tinggi di atas 0,5. 3. Interpretasi atas faktor yang telah terbentuk Setelah melakukan beberapa proses analisis faktor, dari menentukan variabel kemudian melakukan factoring serta rotasi, maka langkah berikutnya adalah menginterpretasikan faktor yang terbentuk tersebut. Hal ini dilakukan agar dapat mewakili variabel-variabel dari faktor tersebut.
81
a. Empat faktor yang terbentuk dan memiliki korelasi yang tinggi yaitu: 1)
Faktor 1 terdiri dari indikator, merek Prudential sudah terkenal, teknologi yang inovatif dan terkinian, PRUlink Syariah terbesar dan terkenal, asuransi syariah aman dan menguntungkan, kesigapan agen dalam melayani nasabah, dan asuransi syariah baik dan halal. Faktor 1 yang terbentuk diberi nama Faktor Persepsi.
2)
Faktor 2 terdiri dari indikator, usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko, kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah, pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan, usia nasabah semakin menua, dan kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah. Faktor 2 yang terbentuk diberi nama Faktor Kondisi Ekonomi dan Usia.
3)
Faktor 5 terdiri dari indikator, asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah, sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik, dan pelayanan klaim yang mudah. Faktor 5 yang terbentuk diberi nama Faktor Pelayanan dan Fasilitas.
4)
Faktor 8 terdiri dari indikator, pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar itu haram, dan asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar. Faktor 8 yang terbentuk diberi nama Faktor Agama.
b. Empat faktor yang tidak terbentuk karena memiliki korelasi yang kecil dibawah 0,5 yaitu: 1). Faktor 3 terdiri dari indikator, manfaat produk yang tinggi, PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi, produk yang menarik dan beragam, dan
82
pemilihan asuransi syariah untuk usia dimasa tua. Faktor 3 yang terbentuk diberi nama Faktor Produk. 2). Faktor 4 terdiri dari indikator, keluarga menyarankan asuransi syariah, keluarga menggunakan asuransi syariah, dan keluarga memberikan informasi. Faktor 4 yang terbentuk diberi nama Faktor Keluarga. 3). Faktor 6 terdiri dari indikator, terdapat promosi personal selling, terdapat promosi yang baik, terdapat promosi melalui media sosial dan media massa. Faktor 6 yang terbentuk diberi nama Faktor Promosi. 4). Faktor 7 terdiri dari indikator, lokasi kantor Prudential mudah dijangkau, dan kantor prudential dekat dengan pusat keramaian. Faktor 7 yang terbentuk diberi nama Faktor Lokasi/Tempat. c. Faktor Paling Dominan Sedangkan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah adalah faktor kondisi ekonomi dan usia. Faktor kondisi Ekonomi dan Usia memiliki angka loading pada tabel component transformation matrix yaitu 0,770. Dengan masing-masing nilai indikatornya adalah untuk indikator kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah yaitu 0,892, untuk indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan yaitu 0,863, untuk indikator kesesuai dengan tabungan dan aset nasabah yaitu 0,931, untuk indikator usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko yaitu 0,523, untuk indikator usia nasabah semakin menua yaitu 0,529.
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang terbentuk dari pembahasan di atas adalah: a. Faktor persepsi, terdiri dari indikator, merek Prudential sudah terkenal, teknologi yang inovatif dan terkinian, PRUlink Syariah terbesar dan terkenal, asuransi syariah aman dan menguntungkan, kesigapan agen dalam melayani nasabah, dan asuransi syariah baik dan halal. b.
Faktor kondisi ekonomi dan usia, terdiri dari indikator usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko, kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah, pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan, usia nasabah semakin menua, dan kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah.
c.
Faktor pelayanan dan fasilitas terdiri dari indikator, asuransi syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah, sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik, dan pelayanan klaim yang mudah.
d.
Faktor agama terdiri dari indikator, pengetahuan nasabah tentang riba, maisir, gharar itu haram, dan asuransi syariah bebas dari riba, maisir, gharar.
83
84
2. Faktor yang paling dominan terhadap pemilihan jasa asuransi syariah Faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah adalah faktor kondisi ekonomi dan usia dengan masing-masing nilai indikatornya adalah untuk indikator kesesuaian tingkat pengeluaran nasabah yaitu 0,892, untuk indikator pemilihan asuransi syariah sesuai tingkat penghasilan yaitu 0,863, untuk indikator kesesuai dengan tabungan dan aset nasabah yaitu 0,931, untuk indikator usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko yaitu 0,523, untuk indikator usia nasabah semakin menua yaitu 0,529. B. Saran Dari hasil penelitian tersebut dapat dilihat terdapat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Faktor-faktor tersebut dapat dijadikan sebagai bahan acuan bagi perusahaan untuk lebih meningatkan kembali kualitas dan kuantitas dalam hal produksi, pelayanan dan pemasaran asuransi syariah. Kemudian berdasarkan penelitian ini terdapat beberapa saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti yaitu: 1. Faktor persepsi, faktor kondisi ekonomi dan usia, faktor pelayanan dan fasilitas, faktor agama adalah faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa asuransi syariah. Oleh karena itu, agar perusahaan meningkatkan kualitas asuransi syariah berdasarkan faktor-faktor tersebut. 2. Faktor kondisi ekonomi dan usia adalah faktor yang paling dominan. Hal ini dapat diterima karena nasabah atau calon nasabah mempertimbangkan kondisi
85
ekonomi dan usianya untuk menggunakan jasa asuransi syariah. Oleh karena itu, dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan usia nasabah, maka nantinya nasabah akan semakin loyal terhadap perusahaan. Kemudian kondisi ekonomi dan usia bisa sebagai acuan perusahaan untuk merancang produk asuransi syariah yang lebih inovatif, sehingga produk yang akan dipasarkan bisa diterima oleh setiap elemen masyarakat. 3. Faktor agama adalah faktor kedua yang paling dominan. Hal ini dapat diterima mengingat mayoritas penduduk Indonesia adalah pemeluk agama Islam. Faktor agama menjadi pendorong perusahaan agar lebih meningkatkan pemasaran asuransi syariah di tingkat nasional mengingat potensi pasar asuransi syariah di Indonesia begitu besar. Kemudian faktor agama menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi nasabah, Oleh karena itu perusahaan agar lebih giat mengedukasi dan memberikan informasi kepada masyarakat luas, bahwa asuransi syariah tidak bertentangan dengan agama.
DAFTAR PUSTAKA AASI. “Data Bisnis Asuransi dan Reasuransi Syariah”. Artikel diakses 12 Juni 2015 dari http://www.aasi.or.id/assets/img/upload/data_bisnis_asuransi_dan_reasur ansi_syariah/Data_Bisnis_Asuransi_dan_Reasuransi_Syariah_AASI_Q4 _2014.pdf. Amrin, Abdullah. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Jakarta: Grasindo, 2007. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013. Dewan Syariah Nasional MUI, Pedoman Umum Asuransi Syariah, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia, 2001. Kurniartha, Alvernia.“Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Seseorang Dalam Berasuransi dan Peluangnya Untuk Memilih Asuransi Syariah”. Tesis S2, Program Studi Timur Tengah dan Islam Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2007. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. Marketing Management, 12th Edition. Penerjemah Benyamin Molan. Jakarta: Erlangga, 2007. ---------- Marketing Management, 13th Edition. Penerjemah Adi Maulana, Wibi Hardani. Jakarta: Erlangga, 2009. Misbahudin dan Iqbal Hasan. Analisis Data Penelitian dengan Statistik Edisi Ke 2, cet.II. Jakarta: Bumi Aksara, 2013. Morissan, Metodologi Penelitian Survei. Jakarta: Kencana, 2012. Mysharing. “Kuartal I 2015, Kontribusi Premi PruSyariah Capai 15%”. Artikel diakses 16 Agustus 2015 dari http://mysharing.co/kuartal-i-2015kontribusi-premi-prusyariah-capai-15/. Nasrul, Arista Milka. “Pengaruh Faktor Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Asuransi Jiwa (Studi pada AJB Bumiputera 1912 Syariah Cabang Cibubur)”. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2014. Noor, Juliansyah. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, Dan Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
86
87
Prudential. “Tentang Prudential Indonesia”. Artikel diakses pada 1 Oktober 2015 dari http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/aboutus/index. html. ---------- “Misi dan Kredo Prudential Indonesia”. Artikel diakses pada 1 Oktober 2015 dari http://www.prudential.co.id/corp/prudential_en_id/header/aboutus/missio nandcredo/index.html. Setiawan, Nasrul. “Contoh Kasus dan Aplikasi Analisis Faktor dalam Uji Validitas Konstrak di Program SPSS”. Artikel diakses pada 20 Oktober 2015 dari http://statistikceria.blogspot.co.id/2013/03/tutorial-contohkasus-analisis-faktor.html. Septianingsih, Liza. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Dalam Memilih Produk Asuransi Kendaaan Bermotor Pada PT. Asuransi Adira Dinamika”. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universits Islam Negeri Jakarta, 2014. Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metode Penelitian Survei, cet.IV. Jakarta: Pustaka LP3ES, 2011. Siregar, Sofyan. Metode Penelitian Kuantitatif, Cet.II. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2014. Suma, Muhammad Amin. Asuransi Syariah & Asuransi Konvensional. Tangerang Selatan: Kholam Publishing, 2006. Sumanto, Agus Edi, dkk. Solusi Berasuransi: Lebih Indah dengan Syariah. Bandung: Karya Kita, 2009. Sumarwan, Ujang. Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011. Sugiyanto, Mikael. 3 Seri Belajar Cepat SPSS. Semarang: Penerbit Andi, 2010. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2014. Supranto, J. Analisis Multivariat: Arti dan Interpretasi. Jakarta: Rineka Cipta, 2010. Suryani, Tatik. Perilaku Konsumen Implikasi Pada Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
88
Soehartono, Irwan. Metode Penelitian Sosial. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011. Tjiptono, Fandy. Pemasaran Jasa – Prinsip, Penerapan, Penelitian. Yogyakarta: ANDI Yogyakarta, 2014. Undang-Undang Perasuransian UU RI No. 40 Tahun 2014. Jakarta: Sinar Grafika, 2015. Usman, Husani dan Purnomo Setiadi. Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2008. ---------- Metodologi Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 2009. Yahya, Subchan. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Untuk Menggunakan Jasa Bank Syariah (Studi Kasus PT. Bank Syariah Mandiri Tbk. Cabang Pembantu Lebak)”. Skripsi S1 Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Jakarta, 2010.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
Tabel Anti-image Matrices pada Anti-image Correlation
Lampiran 2
Tabel Communalities Communalities Initial
Extraction
Pengetahuan Nasabah tentang Riba, Maisir, Gharar itu Haram (X1.1)
1,000
,819
Asuransi Syariah bebas dari Riba, Maisir, Gharar (X1.2)
1,000
,734
keluarga menggunakan asuransi syariah (X2.1)
1,000
,839
Keluarga memberikan informasi (X2.2)
1,000
,905
Keluarga menyarankan Asuransi Syariah (X2.3)
1,000
,813
Pemilihan Asuransi Syariah sesuai tingkat penghasilan (X3.1)
1,000
,829
Kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah (X3.2)
1,000
,919
Kesesuain tingkat pengeluaran nasabah (X3.3)
1,000
,889
Usia nasabah semakin menua (X4.1)
1,000
,791
Usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko (X4.2)
1,000
,741
Pemilihan Asuransi Syariah untuk usia dimasa tua atau masa depan (X4.3)
1,000
,766
Asuransi Syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (X5.1)
1,000
,716
Asuransi Syariah baik dan halal (X5.2)
1,000
,843
Asuransi Syariah aman dan menguntungkan (X5.3)
1,000
,774
Lokasi kantor Prudential yang mudah dijangkau (X6.1)
1,000
,792
Lokasi kantor Prudential dekat dengan pusat keramaian (X6.2)
1,000
,788
Pelayanan klaim yang mudah (X7.1)
1,000
,895
Kesigapan agen dalam melayani nasabah (X7.2)
1,000
,793
Fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah (X7.3)
1,000
,837
Merek RUlink Syariah sudah terkenal (X8.1)
1,000
,810
PRUlink Syariah karena terbesar dan terkenal (X8.2)
1,000
,832
Terdapat promosi yang baik (X9.1)
1,000
,814
Terdapat promosi personal selling pada PRUlink Syariah (X9.2)
1,000
,876
Terdapat promosi melalui media sosial dan media massa (X9.3)
1,000
,553
PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi (X10.1)
1,000
,846
Produk yang menarik dan beragam pada PRUlink Syariah (X10.2)
1,000
,653
Manfaat produk yang tinggi pada PRUlink Syariah (X10.3)
1,000
,826
Teknologi yang inovatif dan terkinian pada PRUlink Syariah (X11.1)
1,000
,743
Sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik pada PRUlink Syariah
1,000
,733
(X11.2) Extraction Method: Principal Component Analysis.
Lampiran 3
Tabel Total Variance Explained Total Variance Explained Component
Initial Eigenvalues Total
% of Variance
Extraction Sums of Squared Loadings Cumulative %
Total
% of Variance
Rotation Sums of Squared Loadings
Cumulative %
Total
% of Variance
Cumulative %
1
10,580
36,483
36,483
10,580
36,483
36,483
4,230
14,586
14,586
2
3,596
12,400
48,884
3,596
12,400
48,884
3,691
12,729
27,315
3
2,157
7,437
56,321
2,157
7,437
56,321
3,045
10,500
37,815
4
1,945
6,707
63,028
1,945
6,707
63,028
2,918
10,061
47,876
5
1,397
4,816
67,843
1,397
4,816
67,843
2,858
9,855
57,731
6
1,307
4,509
72,352
1,307
4,509
72,352
2,630
9,070
66,801
7
1,186
4,089
76,441
1,186
4,089
76,441
2,230
7,690
74,491
8
1,001
3,451
79,891
1,001
3,451
79,891
1,566
5,400
79,891
9
,824
2,841
82,732
10
,674
2,322
85,054
11
,605
2,086
87,140
12
,504
1,738
88,879
13
,454
1,567
90,445
14
,423
1,460
91,905
15
,314
1,083
92,987
16
,288
,992
93,980
17
,268
,925
94,905
18
,228
,786
95,691
19
,212
,731
96,422
20
,197
,681
97,103
21
,164
,564
97,667
22
,145
,500
98,167
23
,119
,410
98,577
24
,101
,347
98,924
25
,089
,307
99,230
26
,069
,238
99,469
27
,062
,213
99,682
28
,051
,176
99,858
29
,041
,142
100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Lampiran 4
Tabel Component Matrix
Component Matrix
a
Component 1
2
3
4
5
6
7
8
PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi (X10.1)
,773
-,046
-,276
,043
,268
,222
-,180
,122
Fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah (X7.3)
,755
-,068
,015
-,216
-,329
-,154
-,248
,152
Asuransi Syariah baik dan halal (X5.2)
,725
-,487
-,029
,105
,177
-,061
-,052
-,177
Asuransi Syariah aman dan menguntungkan (X5.3)
,719
-,262
,087
,248
-,070
-,061
-,017
-,331
PRUlink Syariah karena terbesar dan terkenal (X8.2)
,701
-,393
-,107
,203
-,234
-,188
,173
-,113
Merek RUlink Syariah sudah terkenal (X8.1)
,701
-,176
-,255
,272
-,274
,091
,212
-,145
Pelayanan klaim yang mudah (X7.1)
,695
-,143
-,084
-,165
-,360
-,060
-,294
,370
Kesigapan agen dalam melayani nasabah (X7.2)
,678
-,245
,014
,166
-,489
,004
-,029
,074
Asuransi Syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (X5.1)
,662
-,339
,061
-,299
,102
-,206
,004
,129
Produk yang menarik dan beragam pada PRUlink Syariah (X10.2)
,650
-,012
-,184
-,159
,243
,289
-,007
-,167
Manfaat produk yang tinggi pada PRUlink Syariah (X10.3)
,648
-,098
-,140
-,273
,329
,246
-,360
,066
Asuransi Syariah bebas dari Riba, Maisir, Gharar (X1.2)
,636
-,302
-,147
,026
,324
-,053
,222
,243
Lokasi kantor Prudential yang mudah dijangkau (X6.1)
,635
-,126
,157
,322
,415
-,222
-,151
,006
Sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik pada PRUlink
,630
-,263
,195
-,391
-,226
,004
-,122
-,096
Lokasi kantor Prudential dekat dengan pusat keramaian (X6.2)
,629
-,046
,390
,365
,165
-,229
-,108
,119
Teknologi yang inovatif dan terkinian pada PRUlink Syariah (X11.1)
,608
-,380
-,024
,153
-,129
,276
,148
-,298
Usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko (X4.2)
,583
,451
-,167
-,136
,100
-,015
-,366
-,085
Terdapat promosi personal selling pada PRUlink Syariah (X9.2)
,558
,345
-,075
-,430
,061
-,375
,331
-,044
Syariah (X11.2)
Terdapat promosi yang baik (X9.1)
,543
,198
-,222
-,394
,171
-,332
,341
-,137
Terdapat promosi melalui media sosial dan media massa (X9.3)
,528
,236
,133
-,300
,045
-,074
,014
-,321
Pemilihan Asuransi Syariah sesuai tingkat penghasilan (X3.1)
,388
,733
-,122
,343
,010
,066
,009
-,059
Kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah (X3.2)
,454
,677
-,161
,424
-,049
-,211
-,032
,026
Usia nasabah semakin menua (X4.1)
,415
,638
-,178
-,288
-,260
,089
,071
,134
Kesesuain tingkat pengeluaran nasabah (X3.3)
,525
,637
-,077
,396
-,033
-,170
-,119
,011
Keluarga memberikan informasi (X2.2)
,497
,286
,726
-,104
,012
,181
,055
,042
keluarga menggunakan asuransi syariah (X2.1)
,510
,102
,677
,088
,028
,300
,088
,057
Keluarga menyarankan Asuransi Syariah (X2.3)
,493
,422
,523
-,135
-,031
,214
,231
,006
Pemilihan Asuransi Syariah untuk usia dimasa tua atau masa depan
,428
,209
-,490
-,015
-,030
,535
,103
-,027
,480
-,176
-,121
,171
,110
,121
,470
,516
(X4.3) Pengetahuan Nasabah tentang Riba, Maisir, Gharar itu Haram (X1.1) Extraction Method: Principal Component Analysis. a. 8 components extracted.
Lampiran 5
Tabel Rotated Component Matix Rotated Component Matrix
a
Component 1
2
3
4
5
6
7
8
Merek RUlink Syariah sudah terkenal (X8.1)
,784
,254
,165
,006
,190
,101
-,030
,238
Teknologi yang inovatif dan terkinian pada PRUlink Syariah (X11.1)
,784
-,073
,281
,179
,064
,011
,028
,087
PRUlink Syariah karena terbesar dan terkenal (X8.2)
,773
,053
,015
-,028
,310
,196
,231
,210
Asuransi Syariah aman dan menguntungkan (X5.3)
,733
,121
,170
,174
,161
,114
,346
-,056
Kesigapan agen dalam melayani nasabah (X7.2)
,638
,144
,010
,148
,564
-,035
,038
,149
Asuransi Syariah baik dan halal (X5.2)
,628
-,110
,374
,032
,189
,155
,473
,107
Kesesuaian dengan tabungan dan aset nasabah (X3.2)
,085
,931
,003
,058
,054
,142
,122
,062
Kesesuain tingkat pengeluaran nasabah (X3.3)
,104
,892
,073
,142
,113
,113
,178
,007
Pemilihan Asuransi Syariah sesuai tingkat penghasilan (X3.1)
,051
,863
,149
,197
-,100
,087
-,052
,020
Usia nasabah semakin menua (X4.1)
-,090
,529
,182
,220
,313
,379
-,419
,065
Usia saat ini rentan terkena penyakit dan risiko (X4.2)
-,008
,523
,499
,102
,285
,279
,092
-,203
Manfaat produk yang tinggi pada PRUlink Syariah (X10.3)
,088
-,002
,799
,115
,320
,138
,209
,041
PRUlink Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi (X10.1)
,291
,250
,711
,048
,249
,087
,221
,269
Produk yang menarik dan beragam pada PRUlink Syariah (X10.2)
,328
,091
,657
,160
,049
,263
,032
,082
Pemilihan Asuransi Syariah untuk usia dimasa tua atau masa depan (X4.3)
,279
,323
,585
-,006
-,008
,041
-,433
,228
Keluarga memberikan informasi (X2.2)
,026
,129
,062
,907
,154
,126
,144
-,014
keluarga menggunakan asuransi syariah (X2.1)
,191
,077
,100
,855
,086
-,059
,184
,105
Keluarga menyarankan Asuransi Syariah (X2.3)
,055
,245
,072
,817
,062
,257
-,060
,067
Pelayanan klaim yang mudah (X7.1)
,241
,121
,234
,068
,851
,071
,064
,170
Fasilitas yang lengkap pada PRUlink Syariah (X7.3)
,307
,147
,196
,160
,764
,243
,117
,010
Sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik pada PRUlink Syariah (X11.2)
,375
-,213
,234
,309
,542
,291
,063
-,120
Asuransi Syariah sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (X5.1)
,262
-,203
,260
,126
,449
,403
,342
,205
Terdapat promosi personal selling pada PRUlink Syariah (X9.2)
,043
,244
,069
,156
,181
,859
,013
,120
Terdapat promosi yang baik (X9.1)
,140
,158
,185
,004
,069
,842
,044
,135
Terdapat promosi melalui media sosial dan media massa (X9.3)
,186
,160
,239
,329
,111
,507
,057
-,232
Lokasi kantor Prudential yang mudah dijangkau (X6.1)
,275
,213
,269
,154
,072
,085
,737
,138
Lokasi kantor Prudential dekat dengan pusat keramaian (X6.2)
,268
,265
,029
,369
,216
,002
,663
,152
Pengetahuan Nasabah tentang Riba, Maisir, Gharar itu Haram (X1.1)
,240
,058
,125
,118
,108
,074
,072
,840
Asuransi Syariah bebas dari Riba, Maisir, Gharar (X1.2)
,307
-,039
,349
,015
,138
,263
,354
,550
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a. Rotation converged in 10 iterations.
Lampiran 6
Hasil Uji Jawaban Responden Pada 11 Variabel Faktor dengan Total 29 Indikator Faktor Agama Faktor Kondisi (X1) Faktor Keluarga (X2) Ekonomi (X3) Responden Item Item Total Item Item Item Total Item Item Item Total (X1) (X2) (X3) 1 2 1 2 3 1 2 3 (X1.1) (X1.2) (X2.1) (X2.2) (X2.3) (X3.1) (X3.2) (X3.3) 1 8 13 15 4 4 3 5 5 5 5 5 2 10 15 15 5 5 5 5 5 5 5 5 3 9 13 12 5 4 5 4 4 4 4 4 4 10 14 12 5 5 4 5 5 4 4 4 5 8 10 12 4 4 4 3 3 4 4 4 6 10 12 12 4 5 4 4 4 4 4 4 7 8 14 12 4 4 5 4 5 4 4 4 8 6 12 12 4 2 4 4 4 4 4 4 9 6 9 12 3 3 3 4 2 4 4 4 10 9 10 12 5 4 4 4 2 4 4 4 11 7 12 12 4 3 4 4 4 4 4 4 12 9 10 12 5 4 4 4 2 4 4 4 13 10 13 8 5 5 5 4 4 2 2 4 14 8 14 13 4 4 5 5 4 5 4 4 15 9 12 12 5 4 4 4 4 4 4 4 16 10 13 11 5 5 5 4 4 4 4 3 17 8 9 12 5 3 3 3 3 4 4 4 18 10 6 12 5 5 2 2 2 4 4 4 19 8 12 12 4 4 4 4 4 4 4 4 20 8 12 12 4 4 4 4 4 4 4 4 21 10 10 15 5 5 5 2 3 5 5 5 22 10 15 15 5 5 5 5 5 5 5 5 23 10 14 12 5 5 5 5 4 4 4 4 24 10 6 11 5 5 2 2 2 4 4 3 25 10 15 15 5 5 5 5 5 5 5 5 26 10 15 15 5 5 5 5 5 5 5 5 27 7 12 12 4 3 4 4 4 4 4 4 28 9 10 12 4 5 2 4 4 4 4 4 29 10 6 12 5 5 2 2 2 4 4 4 30 8 10 12 4 4 4 3 3 4 4 4 31 10 14 13 5 5 5 5 4 4 4 5 32 10 15 15 5 5 5 5 5 5 5 5 33 10 15 15 5 5 5 5 5 5 5 5 34 8 7 7 4 4 3 2 2 3 2 2 35 10 15 6 5 5 5 5 5 2 2 2 36 10 9 15 5 5 4 4 1 5 5 5
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5
4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5
9 10 10 9 10 10 10 9 10 8 10 9 10 10 7 8 9 8 8 10 10 10 8 10 10 9 9 10 8 10
4 5 5 2 5 2 4 5 4 2 4 3 4 5 4 2 2 2 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 5 5 2 4 2 4 4 4 2 4 3 4 5 4 2 2 2 2 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3
4 5 5 2 4 2 4 1 5 2 3 3 4 4 4 2 2 2 2 4 2 4 4 4 3 4 3 4 4 3
12 15 15 6 13 6 6 10 13 6 11 9 12 14 12 6 6 6 6 12 6 12 12 12 9 12 10 12 12 10
4 5 5 4 5 2 5 2 5 2 2 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 5 4 5 2 4 2 2 5 4 5 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 4
4 5 5 4 5 4 5 2 5 2 2 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 5 5
12 15 15 12 15 10 15 6 14 6 6 15 12 14 11 12 12 12 12 12 12 8 12 12 12 12 12 12 14 13
Faktor Faktor Usia dan Siklus Lokasi/Tempat Responden Hidup (X4) Total Faktor Persepsi (X5) Total (X6) Total (X6) Item Item Item (X4) Item Item Item (X5) 1 2 3 1 2 3 Item 1 Item 2 (X4.1) (X4.2) (X4.3) (X5.1) (X5.2) (X5.3) (X6.1) (X6.2) 1 11 11 6 5 1 5 4 3 4 3 3 2 15 15 10 5 5 5 5 5 5 5 5 3 13 14 9 4 4 5 5 5 4 4 5 4 14 14 10 5 5 4 4 5 5 5 5 5 12 15 8 4 4 4 5 5 5 4 4 6 12 12 8 4 4 4 4 4 4 4 4 7 14 15 9 5 5 4 5 5 5 4 5 8 9 9 6 4 2 3 4 2 3 2 4
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52
3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 5 4 5 5 5 4 4 2 4 5 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4 5 2 4 2 2 4 4 5 4 4
4 2 4 3 4 4 4 3 2 5 4 4 2 5 4 3 5 5 3 5 2 4 4 5 5 4 1 5 3 5 5 4 4 2 5 1 3 2 2 5 4 5 3 2
3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 2 4 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 4 5 2 5 5 5 5 4 5 5 4
10 10 12 11 12 12 12 13 11 14 12 12 9 15 13 13 15 15 11 13 6 12 13 15 15 14 7 14 12 15 15 12 12 10 15 5 12 9 9 14 12 15 12 10
4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 3 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4
5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 4 4 5 5 5 4 5 5 3 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4
14 12 12 12 15 12 12 13 12 15 12 15 13 15 15 14 15 15 10 12 12 12 15 15 15 12 15 14 11 15 15 12 15 14 15 14 14 14 15 15 15 14 13 12
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 5 5 3 5 4 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 3 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4
5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 5 5 3 4 4 4 5 5 5 2 4 5 4 5 5 3 4 5 5 5 4 2 5 5 4 5 4 4
9 8 6 8 8 8 8 8 8 8 8 8 10 10 8 4 10 10 6 9 8 8 10 10 10 4 8 10 8 10 10 6 8 10 10 10 8 7 9 10 8 10 8 8
53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
2 5 5 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 5
4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5
10 15 15 12 11 11 12 12 12 12 12 12 13 15
4 4 3 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5
4 4 3 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5
4 4 3 5 5 4 5 4 5 5 4 5 5 5
12 12 9 15 15 12 15 12 15 15 13 15 13 15
4 4 3 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 5
4 2 3 5 4 4 4 3 4 5 4 4 4 5
8 6 6 10 8 7 8 7 8 10 8 9 8 10
Faktor Pelayanan dan Faktor Merek Fasilitas (X7) (X8) Faktor Promosi (X9) Responden Item Item Item Total Item Item Total Item Item Item Total (X7) (X8) (X9) 1 2 3 1 2 1 2 3 (X7.1) (X7.2) (X7.3) (X8.1) (X8.2) (X9.1) (X9.2) (X9.3) 1 12 8 13 3 5 4 4 4 4 4 5 2 15 10 15 5 5 5 5 5 5 5 5 3 13 9 12 4 5 4 5 4 4 4 4 4 13 10 15 4 4 5 5 5 5 5 5 5 13 10 12 4 5 4 5 5 4 4 4 6 12 7 13 4 4 4 3 4 4 4 5 7 15 9 14 5 5 5 4 5 5 4 5 8 12 5 11 4 4 4 2 3 4 4 3 9 15 10 9 5 5 5 5 5 3 3 3 10 12 8 6 4 4 4 4 4 2 2 2 11 10 7 11 3 3 4 4 3 4 4 3 12 12 8 6 4 4 4 4 4 2 2 2 13 15 10 12 5 5 5 5 5 4 4 4 14 12 8 12 4 4 4 4 4 4 4 4 15 12 8 12 4 4 4 4 4 4 4 4 16 12 10 12 4 4 4 5 5 5 4 3 17 12 8 12 4 4 4 4 4 4 4 4 18 14 9 12 5 5 4 4 5 4 4 4 19 12 8 12 4 4 4 4 4 4 4 4 20 13 10 12 4 5 4 5 5 4 4 4 21 11 10 7 3 5 3 5 5 3 2 2 22 15 10 15 5 5 5 5 5 5 5 5 23 15 10 15 5 5 5 5 5 5 5 5 24 15 10 12 5 5 5 5 5 5 5 2 25 15 10 15 5 5 5 5 5 5 5 5
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
5 4 4 3 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 2 4 4 4 5 5 5 5
4 4 3 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
13 12 11 11 12 15 15 15 12 13 13 12 15 15 12 15 15 15 12 15 12 15 15 15 15 12 12 12 12 12 15 12 12 9 12 12 13 15 15 15 15
5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 2 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
5 4 3 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 5 5 5 5 5 4
10 8 6 8 8 8 10 10 8 10 10 8 10 10 8 10 10 10 7 10 8 10 10 10 10 8 8 10 8 8 10 10 8 8 7 10 10 10 10 10 9
5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 2 5 4 4 4 5 5 4 5 4 2 4 4 5 3 2 5 4 4 4 5 4 4 2 5 4 4 4 4 4
5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 2 2 4 3 5 4 2 4 4 4 4 5 3 4 3 4 4 4 4 4 5
2 3 5 4 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 2 5 2 5 4 4 4 3 5 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 5
12 11 15 12 12 13 15 15 12 14 15 10 15 14 12 12 12 15 10 15 10 8 12 10 15 10 8 13 12 10 12 14 10 12 9 13 12 12 12 13 14
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
Faktor Produk (X10) Faktor (X11) Item 1 Item 2 Item 3 Total Item 1 Item 2 Total (X10.1) (X10.2) (X10.3) (X10) (X11.1) (X11.2) (X10) 11 8 4 4 3 4 4 15 10 5 5 5 5 5 14 10 5 4 5 5 5 13 10 4 4 5 5 5 12 8 4 4 4 4 4 12 8 4 4 4 4 4 15 9 5 5 5 4 5 10 5 3 3 4 2 3 12 10 4 4 4 5 5 12 8 4 4 4 4 4 11 6 3 4 4 3 3 12 8 4 4 4 4 4 15 10 5 5 5 5 5 12 8 4 4 4 4 4 12 8 4 4 4 4 4 13 8 5 4 4 4 4 12 8 4 4 4 4 4 13 9 5 4 4 4 5 12 8 4 4 4 4 4 15 8 5 5 5 4 4 14 6 5 5 4 5 1 15 10 5 5 5 5 5 15 10 5 5 5 5 5 15 10 5 5 5 5 5 15 10 5 5 5 5 5 15 8 5 5 5 4 4 12 8 4 4 4 4 4 15 5 5 5 5 2 3 12 8 4 4 4 4 4 12 8 4 4 4 4 4 15 10 5 5 5 5 5 15 10 5 5 5 5 5 15 10 5 5 5 5 5 14 9 4 5 5 4 5 10 10 3 4 3 5 5 15 10 5 5 5 5 5 12 8 4 4 4 4 4 15 10 5 5 5 5 5
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66
5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5
4 4 4 3 5 4 5 4 5 5 4 5 4 2 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5 4 5
4 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 3 5 4 4 4 5 5 4 4 5 4 5
13 12 12 11 15 12 15 13 15 15 12 15 12 10 13 12 11 14 12 12 12 12 14 12 12 15 12 15
4 2 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 5
5 2 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5
9 4 9 8 10 9 10 9 10 9 8 10 8 8 9 8 6 8 8 8 8 8 9 9 8 8 8 10
Lampiran 7
Hasil Uji Validitas Item Pernyataan 29 Indikator
Lampiran 8
Tabel r pada Pearson Product Moment Tabel r Product Moment Pada Sig.0,05 (Two Tail)
N
r
N
r
1
0.997
41
0.301
2
0.95
42
3
0.878
4
N
r
N
r
N
r
N
r
81
0.216
121
0.177
161
0.154
201
0.138
0.297
82
0.215
122
0.176
162
0.153
202
0.137
43
0.294
83
0.213
123
0.176
163
0.153
203
0.137
0.811
44
0.291
84
0.212
124
0.175
164
0.152
204
0.137
5
0.754
45
0.288
85
0.211
125
0.174
165
0.152
205
0.136
6
0.707
46
0.285
86
0.21
126
0.174
166
0.151
206
0.136
7
0.666
47
0.282
87
0.208
127
0.173
167
0.151
207
0.136
8
0.632
48
0.279
88
0.207
128
0.172
168
0.151
208
0.135
9
0.602
49
0.276
89
0.206
129
0.172
169
0.15
209
0.135
10
0.576
50
0.273
90
0.205
130
0.171
170
0.15
210
0.135
11
0.553
51
0.271
91
0.204
131
0.17
171
0.149
211
0.134
12
0.532
52
0.268
92
0.203
132
0.17
172
0.149
212
0.134
13
0.514
53
0.266
93
0.202
133
0.169
173
0.148
213
0.134
14
0.497
54
0.263
94
0.201
134
0.168
174
0.148
214
0.134
15
0.482
55
0.261
95
0.2
135
0.168
175
0.148
215
0.133
16
0.468
56
0.259
96
0.199
136
0.167
176
0.147
216
0.133
17
0.456
57
0.256
97
0.198
137
0.167
177
0.147
217
0.133
18
0.444
58
0.254
98
0.197
138
0.166
178
0.146
218
0.132
19
0.433
59
0.252
99
0.196
139
0.165
179
0.146
219
0.132
20
0.423
60
0.25
100
0.195
140
0.165
180
0.146
220
0.132
21
0.413
61
0.248
101
0.194
141
0.164
181
0.145
221
0.131
22
0.404
62
0.246
102
0.193
142
0.164
182
0.145
222
0.131
23
0.396
63
0.244
103
0.192
143
0.163
183
0.144
223
0.131
24
0.388
64
0.242
104
0.191
144
0.163
184
0.144
224
0.131
25
0.381
65
0.24
105
0.19
145
0.162
185
0.144
225
0.13
26
0.374
66
0.239
106
0.189
146
0.161
186
0.143
226
0.13
27
0.367
67
0.237
107
0.188
147
0.161
187
0.143
227
0.13
28
0.361
68
0.235
108
0.187
148
0.16
188
0.142
228
0.129
29
0.355
69
0.234
109
0.187
149
0.16
189
0.142
229
0.129
30
0.349
70
0.232
110
0.186
150
0.159
190
0.142
230
0.129
31
0.344
71
0.23
111
0.185
151
0.159
191
0.141
231
0.129
32
0.339
72
0.229
112
0.184
152
0.158
192
0.141
232
0.128
33
0.334
73
0.227
113
0.183
153
0.158
193
0.141
233
0.128
34
0.329
74
0.226
114
0.182
154
0.157
194
0.14
234
0.128
35
0.325
75
0.224
115
0.182
155
0.157
195
0.14
235
0.127
36
0.32
76
0.223
116
0.181
156
0.156
196
0.139
236
0.127
37
0.316
77
0.221
117
0.18
157
0.156
197
0.139
237
0.127
38
0.312
78
0.22
118
0.179
158
0.155
198
0.139
238
0.127
39
0.308
79
0.219
119
0.179
159
0.155
199
0.138
239
0.126
40
0.304
80
0.217
120
0.178
160
0.154
200
0.138
240
0.126
Lampiran 9 KUESIONER Kepada Yth. Responden Salam Sejahtera Dengan Hormat, Saya Mahasiswa Program Studi Muamalat Konsentrasi Asuransi Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, sedang mengadakan penelitian dengan kepentingan penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana (Strata satu/ S-1) dengan judul skripsi saya yaitu “Analisis FaktorFaktor Yang Mempengaruhi keputusan Nasabah Dalam Memilih Jasa Asuransi Syariah”. Maka dalam rangka pengumpulan data saya mohon Bapak/Ibu atau Saudara bersedia meluangkan waktunya untuk menjawab kuesioner ini. Semua jawaban Bapak/Ibu dijamin kerahasiaanya oleh kami. Terimakasih Peneliti Vickih Yahya Maulana (NIM: 1111046200005) A. Identitas Responden 1. Nama
:......................................................................................
2. Jenis Kelamin
:
3. Alamat
:......................................................................................
Pria
Wanita
....................................................................................... ....................................................................................... 4. Usia
:......................................................................................
5. Tempat & Tgl lahir : ..................................................................................... 6. Pendidikan Terakhir : 1. SD 4. Diploma 7. Status Pernikahan
:
8. Pekerjaan
:
2. SMP
3. SMA
5. Sarjana
6. Lainnya ................
Kawin 1. PNS
Belum Kawin 2. Pegawai Swasta
Cerai 3. Wiraswasta
4. Pelajar/Mahasiswa 5. Ibu Rumah Tangga 6. Lainnya ..........
B. Instrumen Faktor Agama Petunjuk Pengisian : Pernyataan ini bertujuan untuk mengetahui penilaian keputusan anda dalam memilih produk asuransi jiwa PRUlinks Syariah. Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan :
No 1
SS
= Sangat Setuju
S
= Setuju
R
= Ragu-ragu
TS
= Tidak Setuju
STS
= Sangat Tidak Setuju
Pernyataan
SS
S
R
TS STS
Saya mengetahui bahwa riba (tambah), maisir (spekulasi) dan gharar (ketidak jelasan) itu haram
2
Saya mengetahui Asuransi Syariah Prudential ini bebas dari nilai-nilai riba, maisir dan gharar
C. Instrumen Faktor Keluarga Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan : No 1
Pernyataan
SS
S
R
TS STS
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena keluarga saya juga menggunakannya
2
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena keluarga saya menginformasikannya
3
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena saran atau anjuran keluarga
D. Instrumen Faktor Kondisi Ekonomi Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan : No 1
Pernyataan Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini
SS
S
R
TS STS
karena sesuai dengan tingkat penghasilan 2
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena sesuai dengan tabungan dan aset yang saya miliki
3
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena sesuai terhadap pengeluaran saya setiap bulannya
E. Instrumen Faktor Usia dan Siklus Hidup Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan : No 1
Pernyataan
SS
S
R
TS STS
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena usia saya semakin bertambah tua atau dewasa
2
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena usia saya saat ini rentan terkena penyakit atau risiko lainnya
3
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena untuk usia dimasa tua atau dimasa depan
F. Instrumen Faktor Persepsi Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan : No 1
Pernyataan Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.
2
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena baik dan halal.
3
Investasi di Asuransi Syariah Prudential ini lebih aman dan menguntungkan.
SS
S
R
TS STS
G. Instrumen Faktor Lokasi/Tempat Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan : No
Pernyataan
1
Lokasi kantor Asuransi Syariah Prudential mudah
SS
S
R
TS STS
dijangkau atau ditemukan. 2
Lokasi kantor Asuransi Syariah Prudential dekat dengan pusat keramaian.
H. Instrumen Faktor Pelayanan dan Fasilitas Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan : No 1
Pernyataan
SS
S
R
TS STS
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena pelayanan klaim yang mudah.
2
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena kesigapan agen dalam melayani nasabah.
3
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena fasilitasnya yang lengkap.
I. Instrumen Faktor Merek Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan : No 1
Pernyataan Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena mereknya sudah terkenal.
2
PRU Syariah merupakan Asuransi Syariah terbesar dan terkenal.
SS
S
R
TS STS
J. Instrumen Faktor Promosi Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan : No 1
Pernyataan
SS
S
R
TS STS
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena adanya promosi yang baik.
2
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena adanya promosi personal selling (penjualan perorangan).
3
Saya memilih Asuransi Syariah Prudential ini karena adanya promosi melalui media sosial dan media masa.
K. Instrumen Faktor Produk Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan : No 1
Pernyataan
SS
S
R
TS STS
Kualitas produk PRU Syariah merupakan produk dengan kualitas tinggi dan inovatif.
2
Produk yang ditawarkan Asuransi Syariah Prudential menarik dan beragam.
3
Produk Asuransi Syariah Prudential mempunyai manfaat produk yang tinggi.
L. Instrumen Faktor Teknologi Jawablah dengan memberikan tanda cheklist ( √ ) pada kotak yang tersedia dengan alternatif pilihan : No
Pernyataan
1
Saya memilih Asuransi Syariah ini karena terdapat teknologi yang inovatif dan terkinian.
2
Proses Klaim yang mudah karena menggunakan sistem informasi yang terkomputerisasi dengan baik.
SS
S
R
TS STS