Pengaruh Faktor-Faktor Kepuasan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan (Studi Kasus di Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang) Effect of Job Satisfaction Factors Against Employee Productivity, (Case Studies in Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang). Rida Hapsari1)*, Retno Astuti2), Sakunda Anggarini 2) Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian – FTP – Universtas Brawijaya Jl. Veteran – Malang 65145 2) Staf Pengajar Jurusan Teknologi Industri Pertanian – FTP – Universitas Brawijaya Jl. Veteran – Malang 65145 1)
*
[email protected]
Abstrak Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip. Metode yang digunakan untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja karyawan terhadap produktivitas kerja karyawan adalah partial least square. Penelitian ini melibatkan seluruh karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip sebanyak 62 karyawan sebagai responden. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Nilai pengaruh variabel kepuasan kerja dapat dilihat pada diagram jalur, variabel kepuasan fisik (X1) berpengaruh sebesar 0,069, variabel kepuasam psikologis (X2) sebesar 0,085, variabel kepuasan sosial (X3) sebesar 0,008, dan variabel kepuasan finansial (X4) sebesar 0,403. Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa variabel yang berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip adalah variabel kepuasan finansial. Kata kunci : Kepuasan Finansial, Kepuasan Fisik, Kepuasan Psikologis, Kepuasan Sosial, Produktivitas Abstract The purpose of this research was to know the influence of the job satisfaction to the employee productivity. The method used to analyze the effect of employee job satisfaction on employee productivity is partial least squares. The study included all employees Bakso Bakar Pahlawan Trip as many as 62 employees as respondents. The results of this study indicated that the variable job satisfaction had positive effect on employee productivity. Value variables which influence job satisfaction could be seen in the path diagram, physical satisfaction variable (X1) effect of 0.069, psychological satisfaction variables (X2) of 0.085, social satisfaction variable (X3) of 0.008, and financial satisfaction variable (X4) of 0.403. Based on the results of hypothesis testing, it could be seen that the variables which had a significant effect on employee productivity of Bakso Bakar Pahlawan Trip was variable financial satisfaction. Keywords: Financial Satisfaction, Physical Satisfaction, Productivity, Psichological Satisfaction, Social Satisfaction
1
PENDAHULUAN Karyawan merupakan salah satu unsur penentu bagi kelangsungan atau kemajuan perusahaan. Karyawan memiliki kepentingan dan keinginan yang seharusnya perusahaan dapat memperhatikan kepentingan serta keinginan tersebut demi kenyamanan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, sehingga karyawan akan mendapatkan kepuasan kerja. Karyawan diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan jika mendapatkan kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan sesuatu yang bersifat individual karena setiap karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda sesuai dengan sistem nilai yang berlaku pada dirinya. Tingkat kepuasan individu ini turut menentukan tingkat keberhasilan suatu tujuan dari perusahaan (Moeljono, 2003). Bakso Bakar Pahlawan Trip merupakan salah satu rumah makan produsen bakso terkenal di kota Malang dengan total karyawannya sebanyak 62 orang. Kurangnya pengelolaan jam istirahat karyawan oleh pihak rumah makan yang dapat menjadi penyebab turunnya motivasi kerja karyawan. Pemberian imbalan atau gaji yang tidak bersamaan juga dapat menimbulkan rasa ketidakadilan antar karyawan. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan sistem penggajian di Bakso Bakar Pahlawan Trip yang dapat menghilangkan rasa ketidakadilan dari pihak rumah makan terhadap karyawan. Jika karyawan merasa puas dengan apa yang diberikan oleh pihak rumah makan secara otomatis karyawan akan memberikan timbal balik yang positif terhadap tempat kerjanya dengan menyeselaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan atasannya. Untuk menganalisis faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas karyawan dapat digunakan 2 metode di antaranya menggunakan metode Partial Least Square (PLS) dan metode Structural Equation Modeling (SEM). Dalam penelitian ini metode Partial Least Square (PLS) merupakan metode yang sesuai karena memiliki kelebihan yaitu dapat mengatasi masalah multikolinier, dapat menjelaskan hubungan teoritikal diantara dua
variabel, serta dapat dijalankan pada sampel yang kecil antara 30 sampai 100 sampel. Berdasarkan permasalahan yang ada di Bakso Bakar Pahlawan Trip maka perlu dilakukan pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Bakso Bakar Pahlawan Trip. Kegunaan hal tersebut sebagai tolak ukur tingkat kepuasan kerja karyawan yang nantinya berpengaruh terhadap produktivitas kerjanya. Faktor-faktor yang digunakan untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan adalah faktor fisik, faktor psikologis, faktor sosial, dan faktor finansial. Dari keempat faktor tersebut akan diketahui pengaruh faktorfaktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dan akan diketahui faktor mana yang paling signifikan dalam memberikan pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip. BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan April 2014 di Bakso Bakar Pahlawan Trip, Malang. Pengolahan data dilakukan di Laboratorium Manajemen Agroindustri, Jurusan Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain variabel laten (konstruk) dan variabel terukur. Variabel laten yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Variabel terukur yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 1. Variabel Laten Simbol Variabel Laten (Konstruk) X1 Kepuasan Fisik X2 Kepuasan Psikologis X3 Kepuasan Sosial X4 Kepuasan Finansial Y Produktivitas Kerja Penentuan Jumlah Responden Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling. Menurut 1
Sugiono (2011), total sampling adalah teknik pengambil sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja Bakso Bakar Pahlawan Trip dengan jumlah 62 karyawan, sehingga sampel yang akan digunakan untuk penelitian ini sejumlah 62 sampel. Uji Kualitas Data (Uji Validitas dan Reliabilitas) Uji Validitas dilakukan untuk mengukur suatu kuesioner apakah kuesioner tersebut valid atau tidak (Gumilar, 2007). pengujian validitas instrumen dengan menggunakan taraf signifikansi 5% (Soegoto, 2008).Untuk mengetahui tingkat validitas maka digunakan rumus (Siregar, 2013) :
(X2) (Dariyo, 2004)
Kepuasan Sosial (X3) (Dariyo, 2004)
Kepuasan Finansial (x4) (Dariyo, 2004)
Produktivitas Kerja (Y) (Sinungan ,2003)
Keterangan : rxy : Koefisien korelasi pearson x : Skor item instrumen \ n : Jumlah responden atau sampel y : Skor semua item instrumen \ Uji Reliabilitas merupakan proses menguji butir pertanyaan apakah pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk mengukur kuesioner penelitian (Istijanto, 2005). Kriteria suatu instrumen penelitian dikatakan baik jika memiliki nilai cronbuch alpha> 0,60 (Santoso, 2010). Perhitungan uji reliabilitas dengan menggunakan teknik cronbuch alpha, yaitu (Siregar, 2013):
k = Jumlah butir pertanyaan r11 = Koefisien reliabilitas instrumen Tabel 2. Variabel terukur Variabel Kepuasan Fisik (Dariyo, 2004)
Kepuasan
(X1)
Psikologis
Indikator 1. Beban Pekerjaan (X11) 2. Pengaturan waktu kerja dan istirahat (X12) 3. Perlengkapan kerja (X13) 1. Minat terhadap
pekerjaan (X21) 2. Sikap terhadap pekerjaan (X22) 3. Bakat dan Keterampilan (X23) 1. Kerja sama antara karyawan (X31) 2. Hubungan harmonis karyawan dengan atasan (X32) 1. Besaran upah karyawan (X41) 2. Kesesuaian waktu pemberian upah (X42) 3. Karyawan diberi jaminan sosial (X43) 4. Karyawan diberi bonus (X44) 5. Karyawan diberi Tunjangan (X45) 1. Kuantitas kerja karyawan (Y1) 2. Kualitas kerja karyawan (Y2)
Metode Analisa Partial Least Square (PLS) Menurut Jaya (2008), Partial Least Square (PLS) merupakan metode analisis yang powerful karena dapat diterapkan pada semua skala data, tidak membutuhkan banyak asumsi dan ukuran sampel tidak harus besar. Langkahlangkah pemodelan persamaan struktural berbasis PLS dengan software SmartPLS adalah sebagai berikut : 1. Merancang Model Struktural (Inner Model) Perancangan model struktural (inner model) yaitu merancang hubungan antar variabel laten pada PLS berdasarkan pada rumusan masalah atau hipotesis penelitian. 2. Merancang Model Pengukuran (Outer Model) Perancangan model pengukuran (outer model) dalam PLS sangat penting karena terkait dengan apakah indikator bersifat reflektif atau formatif. 3. Mengkonstruksi Diagram Jalur Supaya mudah dipahami, hasil perancangan inner model dan outer model kemudian perancangan model tersebut dinyatakan dalam bentuk diagram jalur Konversi Diagram Jalur ke Sistem Persamaan 4. Konversi diagram jalur ke dalam sistem persamaan 2
tahap mengkonversikan diagram jalur kedalam sistem persamaan dilakukan untuk mengetahui berapakah nilai dari besarnya pengaruh antara variabel laten dan indikatornya (Ingranti dkk, 2012). 5. Estimasi Pendugaan parameter di dalam PLS meliputi 2 hal, yaitu Weight estimate dan path estimate. Weight estimate. Pada pendugaan estimasi bobot menghasilkan skor atau nilai outer loading yang berfungsi untuk melihat pengaruh yang paling signifikan dari hubungan antara indikator dengan variabel latennya. 6. Goodness of Fit Inner model pada tahap ini Nilai Q-square > 0 menunjukkan model memiliki predictive relevance, sebaliknya jika nilai Q-Square ≤ 0 menunjukkan model kurang memiliki predictive relevance. Outer model pada penelitian ini dihitung dengan convergent validity, discriminant validity, dan composite reliability. Menurut Fitriani, (2013). 7. Menurut Rozandy dkk, (2013) pengujian hipotesis digunakan untuk menguji pengaruh secara parsial variabel eksogen (X) terhadap variabel endogen (Y) dengan melihat nilai ttest pada masing-masing path. Nilai t-test diperoleh dari hasil bootstraping dengan software Smart-PLS. Pengujian bootstraping juga bertujuan meminimalkan masalah ketidaknormalan data penelitian. Menurut Fitriani, dkk (2013) penerapan metode bootstraping memungkinkan berlakunya data bebas distribusi (distribution free), tidak memerlukan asumsi distribusi normal, serta tidak memerlukan sampel yang besar tetapi direkomendasikan sampel minimum 30. Menurut Jaya (2008), Pengujian dilakukan dengan t-test, bila Ttest> ttabel maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti variabel eksogen secara nyata berpengaruh terhadap variabel endogen, apabila Ttest< ttabel maka H0 diterima dan H1 ditolak, berarti variabel eksogen secara nyata tidak berpengaruh terhadap variabel endogen.
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Rumah Makan Bakso Bakar Pahlawan Trip merupakan salah satu rumah makan yang berdiri sejak 11 Agustus tahun 2006 dan terletak di Jl.Pahlawan Trip, Malang. Produk yang ditawarkan di Bakso Bakar Pahlawan Trip seperti bakso bakar, bakso campur, pangsit mie istimewa, pangsit mie biasa, ayam goreng atau lalapan, ayam bakar kampung, sayur asem, serta lalapan lele. Dari berbagai produk yang ditawarkan terdapat satu produk yang menjadi andalannya yaitu bakso bakar. Harga bakso bakar di rumah makan Bakso Bakar Pahlawan Trip sebesar 2500/biji bakso. Untuk menarik pelanggannya Bakso Bakar Pahlawan Trip melakukan suatu promosi. Promosi merupakan suatu kegiatan aktif yang dilakukan suatu perusahaan untuk mendorong konsumen membeli produk yang ditawarkan (Fuad, 2006). Promosi yang pernah dilakukan oleh rumah makan Bakso Bakar Pahlawan Trip yaitu melalui brosur, dan media elektronik. Guna membuat pelanggan merasa puas pihak manajemen mengupayakan proses pelayanan yang cepat. Untuk mendukung proses pelayanan yang cepat, pihak manajemen mempekerjakan sebanyak 62 karyawan. Jumlah karyawan yang banyak ini diyakini dapat mempercepat proses pelayanan di Bakso Bakar Pahlawan Trip. Uji validitas dan Reliabilitas Uji validitas dan reliabilitas dilakukan setelah menyebar kuesioner kepada responden atau karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip sejumlah 62 responden. Uji validitas menunjukkan bahwa seluruh nilai indikator memiliki nilai rhitung lebih besar dari nilai rtabel, yaitu 0, 250 hal ini menunjukkan bahwa seluruh butir pertanyaan pada kuesioner mampu mengukur sesuatu yang diukur (valid). Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang dilakukan dengan Cronbach Alpha didapatkan hasilnya bahwa nilai cronbach’s alpha pada masing-masing variabel bernilai >0,7. Dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut dikatakan memadai tingkat reliabilitasnya. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan
3
baik jika memiliki nilai cronbach’s alpha > 0,60 (Gumilar, 2007). Hasil Analisa Data Dengan Metode Partial Least Square Hasil Perancangan Model Struktural Dalam penelitian ini inner model menjelaskan hubungan produktivitas kerja dengan variabel kepuasan fisik (X1), kepuasan psikologis (X2), kepuasan sosial (X3), dan kepuasan finansial (X4). Gambar hasil perancangan model strukutal pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1. Kepuasan Fisik (X1)
Produktivitas Kerja Karyawan (Y)
Kepuasan Psikologis (X2)
Kepuasan Sosial (X3)
Kepuasan Finansial (X4)
Gambar 1. Model Struktural penelitian Hasil Perancangan Model Pengukuran Outer model yang digunakan dalam penelitian ini bersifat reflektif. Terdapat lima hubungan yang menjelaskan tentang outer model dalam penelitian ini. 1. Pertama hubungan kepuasan fisik (X1) dengan tiga indikator yaitu beban pekerjaan (X11), pengaturan waktu kerja dan istirahat (X12), dan perlengkapan kerja (X13). 2. Variabel kedua yaitu Kepuasan psikologis (X2) dengan tiga indikator yaitu minat terhadap pekerjaan (X21), sikap terhadap pekerjaan (X22), bakat dan keterampilan (X23). 3. Variabel ketiga yaitu Kepuasan Sosial dengan dua indikator yaitu kerjasama antara karyawan (X31), dan hubungan harmonis karyawan dengan atasan (X32). 4. Variabel kepuasan finansial (X4) dengan lima indikator yaitu besaran upah karyawan (X41), kesesuaian waktu pemberian upah (X42), karyawan diberi jaminan sosial (X43), Karyawan diberi jaminan sosial (X44), dan karyawan diberi tunjangan (X45).
5. Variabel Produktivitas kerja (Y) memiliki indikator kuantitas kerja karyawan (Y1) dan kualitas kerja karyawan (Y2). Hasil Konstruksi Diagram Jalur Hasil perancangan inner model dan outer model dinyatakan dalam bentuk diagram jalur. Pada penelitian ini dilakukan pengujian pemodelan sebanyak tiga kali pengujian. Hal ini bertujuan untuk mengetahui nilai dari masingmasing loading factor pada setiap indikator yang memiliki nilai loading factor < 0,50 sehingga, indikator tersebut harus dieliminasi dari pemodelan. Diagram jalur pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dapat dilihat pada Gambar 1. Indikator yang memiliki nilai loading faktor < 0,50 yaitu indikator perlengkapan kerja (X13) dengan nilai loading faktor sebesar 0, 300. Gambar pengujian diagram jalur pemodelan ke dua dapat dilihat pada Gambar 2. Dari hasil pengujian diagram jalur pemodelan ke dua dapat diketahui bahwa indikator X23 memiliki nilai diagram jalur sebesar 0,50 dimana harus dihilangkan dari diagram jalur.
Gambar 1. Diagram Jalur Pemodelan 1
4
Y = 0, 069x1 + 0, 085x2 + 0, 008x3 + 0, 403x4+ ς
j
Gambar 2. Diagram Jalur Pemodelan 2
Gambar 3. Diagram Jalur Pemodelan 3 Dari diagram jalur pemodelan ketiga inilah dapat diketahui indikator mana yang berpengaruh paling besar terhadap masingmasing variabelnya. Indikator yang tidak digunakan pada diagram jalur pemodelan ketiga merupakan indikator yang dianggap kurang bisa mewakili variabelnya. Gambar diagram jalur pemodelan ketiga yang sudah dilakukan modifikasi dapat dilihat pada Gambar 3. Hasil Konversi Diagram Jalur kedalam Sistem Persamaan Hasil konversi diagram jalur kedalam sistem persamaan bertujuan untuk mengetahui berapakah nilai dari besarnya pengaruh antara variabel laten dan indikatornya. Pada penelitian ini terdapat dua model persamaan yaitu : 1. Persamaan Model Struktural
setiap variabel laten eksogen mempunyai pengaruh positif terhadap laten endogen. Faktor kepuasan fisik bernilai atau berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja dengan nilai sebesar 0,069, faktor kepuasan psikologis dengan nilai 0,085, faktor kepuasan sosial dengan nilai 0,008, dan faktor kepuasan finansial bernilai 0,403. 2. Persamaan Model Pengukuran a. Variabel Kepuasan Fisik (X1) pada penelitian ini terdiri dari tiga indikator yaitu beban kerja (x11), pengaturan waktu kerja dan istirahat (x12), serta perlengkapan kerja (x13).Setelah dilakukan pengolahan data dengan smartPLS diketahui indikator perlengkapan kerja mempunyai nilai <0,50 sehingga dilakukan eliminasi. Hubungan antara variabel kepuasan fisik dengan indikatornya yaitu: X1= 0,609x11 + 0,935x12 Dari kedua indikator tersebut, dapat dilihat bahwa indikator pengaturan waktu kerja dan istirahat (X12) memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 0,935, artinya undikator tersebut berpengaruh paling banyak terhadap variabel kepuasan fisik. Hal ini berarti bahwa pengaturan waktu kerja dan istirahat merupakan indikator yang dianggap penting bagi karyawan, dengan tertatanya waktu kerja dan istirahat maka karyawan akan merasa bugar sehingga target kerja dapat terpenuhi. b. Variabel Kepuasan Psikologis (X2) Variabel ini terdiri dari tiga indikator diantaranya minat terhadap pekerjaan (x21), sikap terhadap pekerjaan (x22), Bakat dan Ketrampilan (x23). Setelah dilakukan modifikasi diketahui indikator X23 memiliki nilai outer loading <0,50 sehingga dilakukan eliminasi. Hubungan antara variabel
5
kepuasan Psikologis dengan indikatornya yaitu: X2= 0,968 x21 + 0,551x22 dapat dilihat bahwa indikator minat terhadap pekerjaan (X21) memiliki nilai yang paling tinggi sebesar 0,968, artinya indikator tersebut berarti berpengaruh paling banyak terhadap kepuasan psikologis. Karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip mempunyai minat terhadap pekerjaannya sehingga akan menambah semangatnya dalam bekerja. c. Variabel Kepuasan Sosial (X3) Variabel ini memiliki dua indikator yaitu kerjasama antar karyawan (x31) serta hubungan harmonis karyawan dengan atasan (x32). Hubungan antara variabel kepuasan sosial dengan indikatornya yaitu: X3= 0,662 x31 + 0,803 x32 dapat dilihat bahwa indikator hubungan harmonis karyawan dengan atasan (X32) memiliki nilai yang paling tinggi sebesar 0,803, artinya indikator tersebut berpengaruh paling banyak terhadap variabel kepuasan sosial. Hubungan antar karyawan serta hubungan antara karyawan dan atasan perlu dijaga sehingga dapat saling bekerja sama untuk kemajuan perusahaan (Widjajakusuma, 2006). d. Variabel Kepuasan Finansial (X4) Variabel ini memiliki lima indikator yaitu besaran upah karyawan (x41), kesesuaian waktu pemberian gaji (x42), karyawan diberi jaminan sosial (x43), karyawan diberi bonus (x44), karyawan diberi tunjangan (x45). Hubungan antara variabel kepuasan finansial dengan indikatornya yaitu: X4= 0,556 x41 + 0,610 x42 + 0,611 x43 + 0,803 x44 + 0,622 x45 dapat dilihat bahwa indikator karyawan diberi bonus (X44) memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 0,803, artinya indikator tersebut
berrpengaruh paling banyak terhadap variabel kepuasan finansial. e. Variabel Produktivitas Kerja (Y) Variabel ini terdiri dari dua indikator yaitu kuantitas kerja (Y1), dan kualitas kerja karyawan (Y2). Hubungan antara variabel produktivitas kerja dengan indikatornya yaitu: Y = 0,903 Y1 + 0,769 Y2 dapat dilihat bahwa indikator kuantitas kerja karyawan (Y1) memiliki nilai yang paling tinggi yaitu 0,903, artinya indikator tersebut berpengaruh paling banyak terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil tersebut menyatakan bahwa kuantitas waktu kerja merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh pihak manajemen Bakso Bakar Pahlawan Trip. Hasil Pendugaan Parameter Pendugaan parameter untuk model reflektif menggunakan path estimate atau estimasi jalur. Estimasi jalur menghasilkan nilai outer loading yang menunjukkan hubungan atau korelasi antara variabel laten dengan indikatornya. Berdasarkan hasil pengolahan dengan smartPLS, dapat diketahui bahwa seluruh indikator memiliki korelasi dengan variabel latennya. Hasil dari analisis yang telah dilakukan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.
Goodness of Fit 1. Inner model Pengujian goodness of fit model struktural inner model menggunakan nilai Rsquare (R2), R2 berfungsi untuk melihat nilai signifikansi dari variabel laten (Sheng, 2006). Pada penelitian ini didapatkan hasil nilai R2 adalah 0,216. Dari nilai R2 tersebut dapat digunakan untuk mengetahui predictive relevance dari variabel laten endogen dengan indikator reflektif dapat dilihat dengan besaran Q2, menurut Jaya (2009), suatu variabel laten memiliki relevansi prediksi yang baik apabila nilai dari Q2 > 0. Hal ini berarti model dalam penelitian ini memiliki prediksi yang baik, karena nilai Q2 > 0 yang 6
berarti memiliki prediksi yang baik terhadap variabel laten endogennya atau variabel produktivitas kerja karyawan.
b.
Discriminant Validity (Setelah dimodifikasi) Didapatkan dari nilai cross loading setiap indikator pada variabelnya. Jika nilai discriminant validity>0,50 maka variabel laten tersebut mampu menjadi pembanding yang baik untuk model. Hasil discriminant validity pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 5. c. Composite Reliability
Tabel 3. Nilai outer loading Variabel
Indikator
Kepuasan Fisik (x1)
X11 X12 X21
Outer Loading 0,609462 0,935045 0,968166
X22 X31
0,550788 0,662274
X32 X41
0,802630 0,555842
X42 X43 X44 X45 Y1
0,610344 0,611479 0,802602 0,622156 0,902972
Y2
0,769037
Kepuasan Psikologis (X2) Kepuasan (X3)
Sosial
Kepuasan Finansial (X4)
Produktivitas Kerja (Y)
2. Outer Model a. Convergent Validity Menurut Ingranti dkk (2012), Convergent validity dilakukan untuk menguji setiap indikator dalam variabel laten dan memastikan bahwa indikator yang digunakan dapat dipahami responden dengan baik apabila diperoleh nilai loading factor>0,50. Nilai convergent validity dapat dilihat pada Tabel 4.
Dapat dikatakan seluruh variabel laten memiliki tingkat reliabel yang konsisten. Karena seluruh nilai composite reliability memiliki nilai yang >0,60. Hasil pengujian composite reliability dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 4. Nilai convergent validity Variabel Kepuasan Fisik (X1) Kepuasan Psikologis (X2) Kepuasan Sosial (X3) Kepuasan Finansial (X4) Produktivitas Kerja (Y)
Indikator X11 X12 X13 X21 X22 X23 X31 X32 X41 X42 X43 X44 X45 Y1 Y2
Loading Factor 0,610 0,935 0,300 0,936 0,537 0,500 0,663 0,802 0,556 0,610 0,612 0,803 0,622 0,904 0,768
Keterangan Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Tidak Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 5. Discriminant validity Kepuasan Fisik X11 X12 X21 X22 X31 X32 X41 X42 X43 X44 X45 Y1 Y2
0,609462 0,935045 0,274558 0,150430 0,070669 0,138687 0,414287 0,411137 0,081134 0,354803 0,061853 0,286512 0,117365
Kepuasan Psikologis 0,159758 0,269171 0,968166 0,550788 0,200500 0,257906 0,276526 0,127250 0,148043 0,094128 0,014214 0,174750 0,131959
Tabel 6. Nilai composite reability Variabel Composite Keterangan
Kepuasan Sosial -0,006106 0,179752 0,248666 0,357320 0,662274 0,802630 0,021091 0,038944 0,304505 0,268845 0,222688 0,140090 0,117695
X1
Kepuasan Finansial 0,320447 0,346263 0,183327 0,128737 0,220406 0,187809 0,555842 0,610344 0,611479 0,802602 0,622156 0,435266 0,301993
reliability 0,759
Produktivitas Kerja 0,115807 0,258973 0,192930 0,057859 0,100038 0,125662 0,262339 0,276208 0,270606 0,322712 0,310717 0,902972 0,769037
Reliabel 7
X2 X3 X4 Y
0,752 0,701 0,778 0,824
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan membandingkan thitung dengan ttabel. Jika t-test atau t-statistik < nilai t-tabel berarti variabel eksogen tidak berpengaruh terhadap variabel endogen. Apabila t-test atau t-statistik > nilai ttabel berarti variabel eksogen berpengaruh terhadap variabel endogen, sehingga dapat dikatakan hipotesis diterima. Nilai t-tabel pada penelitian ini yaitu 2,00 dan dari nilai t-statistik X4 yaitu variabel finansial sebesar 3,162175 yang artinya bahwa variabel kepuasan finansial mempunyai pengaruh yang positif, dan berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan. Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis Hipotesis Statistik X1 -> Y
t statistik (STERR) 0,487972
t tabel
Keterangan
2,00
X2 -> Y
0,456475
2,00
Tidak Berpengaruh Signifikan Tidak Berpengaruh Signifikan Tidak Berpengaruh Signifikan Berpengaruh Signifikan
X3 -> Y
0,062707
2,00
X4 -> Y
3,162175
2,00
KESIMPULAN 1. Dari hasil penelitian pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dapat diketahui bahwa setiap variabel konstruk memiliki pengaruh terhadap variabel latennya. Nilai koefisien jalur variabel kepuasan fisik terhadap produktivitas kerja sebesar 0,078, nilai koefisien jalur variabel kepuasan psikologis terhadap variabel produktivitas kerja sebesar 0,040, nilai koefisien jalur variabel kepuasan sosial terhadap produktivitas kerja sebesar 0,020 dan nilai koefisien jalur variabel kepuasan finansial berpengaruh terhadap produktivitas kerja sebesar 0,401. 2. Dari keempat variabel kepuasan kerja, terdapat satu variabel yang berpengaruh
secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan yaitu variabel kepuasan finansial dengan nilai t-statistik sebesar 3,162175, dimana nilai tersebut > dari nilai t-tabel yaitu 2,00, nilai tersebut dianggap sebagai nilai yang berada diatas nilai t-tabel maka dikatakan variabel finansial berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Bakso Bakar Pahlawan Trip. SARAN 1. Untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan strategi yang dapat diterapkan oleh Bakso Bakar Pahlawan Trip adalah dengan memperhatikan kepuasan finansial karyawan. Kepuasan finansial ini terdiri dari imbalan berupa uang (bonus) dan imbalan bukan uang (jaminan sosial). 2. Pada penelitian selanjutnya dapat meneliti pengaruh faktor-faktor kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dengan mempertimbangkan variabel lain, contohnya variabel motivasi kerja. DAFTAR PUSTAKA Fitriani, N.; Deoranto, P.; Dania, WAP. 2013. Analisis Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap produktivitas Tenaga Kerja Dengan Metode Partial Least Square (Studi Kasus di PT. Surya Pratista Hutama Sidoarjo). Jurnal Industri. Vol 2(2): 93-105. Fuad, M. Cristine, H. Nurlela. Sigiarto. Paulus, Y.E.F. 2006. Pengantar Bisnis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. hal. 130. Gumilar, I. 2007. Modul Praktikum Metode Riset untuk Bisnis dan Manajemen. Widyatama. Bandung. Hal. 20-24 Ingranti, M.; Santoso, I.; dan Dania, WAP. 2012. Pengaruh Komponen Teknologi dan Nilai Tambah Terhadap Perkembangan Sentra Industri Kerupuk Udang Sidoarjo (Studi Kasus di Industri Krupuk 9
Udang Desa Kedungrejo, Kecamatan Jabon, Kabupten Sidoarjo). Jurnal Industri Vol. 1(2): 125-139. Istijanto.
Jaya,
2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal. 71
I.G.N.M. 2009. Analisis Interaksi Genotipe Lingkungan Menggunakan Partial Least Square Path Modeling. Prosiding Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika. Hal. 1-16.
Jaya, I,G.N.M dan Sumertajaya, I.M. 2008. Pemodelan Persamaan Struktural dengan Partial Least Square. Prosiding Semnas Matematika dan Pendidikan Matematika. Hal. 1-118 Moeljono, D. 2003. Budaya Korporat dan Keunggulan Korporasi. PT Elex Media Kompatindo. Jakarta. Hal. 113. Rozandy, R.A. Santoso, I. Putri, S.A. 2013. Analisis Variabel-Variabel yang Mempengaruhi Tingkat AdopsiTeknologi dengan Metode Partial Least Square (Studi Kasus Pada Sentra Industri Tahu Desa
Sendang, Kec. Banyakan, Kediri). Jurnal Industri 1(3): 147-158. Santoso, S. 2010. Statistik Multivariat. PT Elex Media Kompatindo. Jakarta. Hal. 43-44. Sheng, H.H. 2006. Robustness Testing Of PLS, LISREL, EQS And ANNBased SEM for Measuring Customer Satisfaction, Total Quality Manajement. Journal Bussines Chung-Hua University. Vol.17(3):355-371. Siregar, S. 2013. Statistik Parametrik untuk penelitian kuantitatif. PT Bumi Aksara. Jakarta. Hal. 90-91 Soegoto, E.S. 2008. Marketing Research The Smart Way to Solve a Problem. PT Elex Media Kompatindo, Jakarta. Hal. 126-127 Sugiyono. (2011). Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Hal 68 Widjajakusuma, M.K. Eko, R.C. dan Sindu, M. 2006. Panduan Lengkap Supervisi Diperkaya Perspektif Syariah. PT Elex Media Komputindo. Kakarta. Hal. 192
10