PENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT, KOMITMEN ORGANISASI, ROTASI PEKERJAAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA PT. INKABIZ INDONESIA) SKRIPSI
Oleh : FATTIAH FAUZIAH NIM: 1112081000092
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/ 1437 H
i
ii
iii
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Data Pribadi: Nama Lengkap
: Fattiah Fauziah
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat, Tanggal Lahir
: Jakarta, 13 Desember 1993
Kewarganegaraan
: Indonesia
Agama
: Islam
Status Perkawinan
: Belum Menikah
Alamat Rumah
: Jl. Amil Rt. 001/004 No.30 Pejaten Barat Pasar Minggu Jakarta Selatan
Telepon/HP
: 085710527862
Email
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan: 1998 – 2000 : TK Islam Nuryakin 2000 – 2006 : SDN Pejaten Barat 03 Pagi 2006 – 2009 : SMP Negeri 107 Jakarta 2009 – 2012 : SMA Negeri 49 Jakarta 2012 – 2016 : Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Pengalaman Organisasi: 1. Ketua bidang keagamaan islam OSIS SMP Negeri 107 Jakarta (2008-2009) 2. Ketua putri Pramuka SMP Negeri 107 Jakarta (2008-2009) 3. Anggota Library Lovers Club (LLC) SMA Negeri 49 Jakarta (2009-2010) 4. Anggota bidang Eksternal BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (2012-2013) 5. Sekertaris bidang Eksternal BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis (2013-2014) 6. Sekertaris komisi hukum dan perundang-undangan Senat Mahasiswa (SEMA) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2014-2015)
v
PENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT, KOMITMEN ORGANISASI, ROTASI PEKERJAAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus Pada PT. Inkabiz Indonesia)
Oleh: Fattiah Fauziah ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh employee engagement (X1), komitmen organisasi (X2), rotasi pekerjaan (X3) dan kompensasi (X4) terhadap kinerja karyawan (Y) pada PT. Inkabiz Indonesia. Sampel diperoleh dengan metode insidental, dan dipilih 54 responden sebagai sampel. Sedangkan analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: uji kualitas data, uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda dan uji hipotesis. Hasil uji signifikan parsial (uji t) dari analis dan pembahasan penelitian menunjukkan bahwa: 1) employee engagement, mempunyai signifikansi sebesar 0,016 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari batas signifikansi 0,05 (0,016 < 0,05), dan nilai thitung 2.487 > ttabel 1.67412. Dengan demikian berarti bahwa employee engagement (X1) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial. 2) komitmen organisasi, mempunyai signifikansi sebesar 0,036 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari batas signifikansi 0,05 (0,036 < 0,05), dan nilai thitung 2.158 > ttabel 1.67412. Dengan demikian berarti bahwa komitmen organisasi (X2) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial. 3) rotasi pekerjaan, mempunyai signifikansi sebesar 0,001 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari batas signifikansi 0,05 (0,042 < 0,05), dan nilai thitung 2.085 > ttabel 1.67412. Dengan demikian berarti bahwa rotasi pekerjaan (X3) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial. 4) kompensasi, mempunyai signifikansi sebesar 0,005 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari batas signifikansi 0,05 (0,005 < 0,05), dan nilai thitung 2.946 > ttabel 1.67412. Dengan demikian berarti bahwa kompensasi (X4) berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial. Sementara hasil uji signifikan simultan (uji f) menunjukkan bahwa nilai Fhitung 26.398 > Ftabel 2.56. Dengan demikian berarti bahwa variabel employee engagement (X1), komitmen organisasi (X2), rotasi pekerjaan (X3) dan kompensasi (X4) secara simultan memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai (Y) pada PT. Inkabiz Indonesia. Kata Kunci : Employee engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan, kompensasi, kinerja karyawan
vi
INFLUENCES OF EMPLOYEE ENGAGEMENT, ORGANIZATIONAL COMMITMENT, JOB ROTATION AND COMPENSATION ON EMPLOYEE PERFORMANCE (Case Study on PT. Inkabiz Indonesia)
By: Fattiah Fauziah ABSTRACT This study aimed to analyze the effect of employee engagement (X1), organizational commitment (X2), job rotation (X3) and compensation (X4) on employee performance (Y) at PT. Inkabiz Indonesia. Samples were obtained by the method incidental, and selected 54 respondents in the sample. While data analysis used in this study include: test data quality, classic assumption test, multiple linear regression analysis and hypothesis testing. Partial assay results significant (t-test) of the analyst and the discussion showed that: 1) employee engagement, has a significance of 0.016 indicates that the value is smaller than the limit of 0.05 (0.016 <0.05), and tcount 2487> ttabel 1.67412. Thus, it means that the employee engagement (X1) significantly affects the performance of employees partially. 2) commitment to the organization, has a significance of 0.036 indicates that the value is smaller than the limit of 0.05 (0.036 <0.05), and tcount 2158> ttabel 1.67412. Thus, it means that organizational commitment (X2) significantly affects the performance of employees partially. 3) job rotation, has a significance of 0.001 indicates that the value is smaller than the limit of 0.05 (0.042 <0.05), and tcount 2085> ttabel 1.67412. Thus, it means that the job rotation (X3) significantly affects the performance of employees partially. 4) compensation, has a significance of 0.005 indicates that the value is smaller than the limit of 0.05 (0.005 <0.05), and tcount 2946> ttabel 1.67412. Thus, it means that compensation (X4) significantly affects the performance of employees partially. While significant test results simultaneously (f test) shows that the value of Fcount 26,398 > Ftabel 2,56. Thus, it means that the variable employee engagement (X1), organizational commitment (X2), job rotation (X3) and compensation (X4) simultaneously have a significant influence on employee performance (Y) at PT. Inkabiz Indonesia. Keywords: Employee engagement, organizational commitment, job rotation, compensation, employee performance
vii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb. Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, Puji syukur hanya kepada Allah SWT semata, atas rahmat dan karunia-Nya yang begitu besar dan sangat berarti dalam hidup yang senantiasa mengalir deras tiasa hentinya hingga detik ini. Shalawat serta salam kami hanturkan kepada nabi tercinta Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya, serta segenap umatnya yang mengikuti sunnahnya sampai akhir zaman. Alhamdulillahirabbil „alamin, atas kerja keras, kesungguhan dan campur tangan Allah SWT , akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Employee Engagement, komitmen Organisasi, Rotasi Pekerjaan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus pada PT. Inkabiz Indonesia)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat akademis dalam menyelesaikan studi program Sarjana (S1) Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa dalam proses penyelesaian skripsi ini bukan merupakan satu hasil proses kerja penulis saja, namun terdapat pula pihak-pihak yang turut membantu dan berkontribusi dalam proses penyelesaian penyusunan skripsi ini. Untuk itu dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, penulis menyampaikan rasa terima kasih dan mempersembahkan gelar ini kepada : 1. Kedua orang tua ku tercinta,
Ibunda Suhadah dan Ayahanda Bunyamin,
terimakasih atas segala ridha yang Ibunda dan Ayahanda berikan, hingga saya dapat menempuh pendidikan tinggi dan mempersembahkan gelar ini kepada kalian. Terimakasih telah menjadi orang tua terhebatku, semoga Allah SWT selalu melindungi kalian, sehatmu, bahagiamu dan terus menjadi penerang serta penyemangat anak-anakmu, amin. Untuk posisi yang takkan bisa terganti
viii
aku sayang selalu Umi dan Ayah, do‟a ku selalu menyertai Ibu dan Ayah selalu. 2. Adik ku tercinta Siti Azizah, terimakasih atas segala perhatian, bantuan, dan canda tawa yang adik berikan, semoga selalu diberikan kemudahan dalam berbagai urusan. Untuk nenek dan kakek ku tercinta nenek Sidup dan kakek Subuh terimakasih atas doa yang selalu kalian panjatkan dan semangat yang kalian berikan untuk keberhasilan saya. 3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. Ibu Titi Dewi Warninda M.Si Selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Ibu Ella Patriana, MM, Selaku Sekertaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 6. Bapak Dr. Suhendra S.Ag., MM selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat, kemudahan, dan perhatian dalam penyusunan skripsi ini, semoga bapak selalu diberikan limpahan rahmat dari Allah SWT. 7. Bapak Hemmy Fauzan SE., MM selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, motivasi, semangat, kemudahan, dan perhatian dalam penyusunan skripsi ini, semoga bapak selalu diberikan limpahan rahmat dari Allah SWT. 8. Seluruh staf pengajar atau dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta atas segala pengetahuan, pelayanan administrasi dan penyedia referensi. 9. Wahyu Yulio Pratomo terima kasih untuk do‟a, waktu, wejangan dan segala posisinya yang selalu berganti namun takkan terganti. Semoga ini menjadi momentum dan kelancaran untuk menggapai cita-cita kita. Amin 10. Sahabat terbaikku Windi, Fitri, Empit dan Mega terimakasih untuk do‟a, motivasi dan canda tawa kalian selama 7 tahun ini. Semoga pertemanan kita tak lekang oleh waktu.
ix
11. Kawan KKN ALLEGRO terimakasih untuk support nya. Sukses untuk kita semua. 12. Kawan seperjuangan kelas Manajemen C angkatan 2012, keluarga HMI Komisariat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Cabang Ciputat, dan kelas Manajemen SDM, terimakasih kerjasama, kepedulian, perhatian dan support nya. Sukses untuk kita semua. 13. Semua pihak yang belum disebut diatas, terima kasih atas segala bantuan selama proses penulisan skripsi ini. Penulis mengucapkan banyak terima kasih, dan berharap semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan kepada penulis, dan semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi saya khususnya dan bagi pihak-pihak yang bersangkutan pada umumnya, dan sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terima kasih. Billahitaufiq Wal Hidayah Wassalamualaikum Wr. Wb. Jakarta, 28 April 2016
Penulis
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ..................................... i LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ................................... ii LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................. iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................... iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ v ABSTRAK .......................................................................................................... vii ABSTRACT ....................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ......................................................................................... ix DAFTAR ISI ....................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................. xix DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xx DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ............................................................................................... 1 B. Perumusan Masalah ....................................................................................... 9 C. Tujuan dan Manfaat Penelititan ..................................................................... 9 1. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 9 2. Manfaat Penelitian .................................................................................... 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ............................................................................................. 11
1. Manajemen ................................................................................................ 11 2. Manajemen Sumber Daya Manusia .......................................................... 11 3. Psikologi Industri Organisasi ................................................................... 12 4. Employee Engangement ............................................................................ 12
xi
5. Komitmen Organisasi ............................................................................... 16 6. Rotasi Pekerjaan ....................................................................................... 18 7. Kompensasi ............................................................................................... 21 8. Kinerja Karyawan ..................................................................................... 24 B. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 27 C. Kerangka Pemikiran .................................................................................... 33 D. Hipotesis ...................................................................................................... 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 37 B. Metode Penentuan Sampel .......................................................................... 37 C. Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 39 1. Sumber Primer .......................................................................................... 39 2. Sumber Sekunder ...................................................................................... 40 D. Metode Analisis Data .................................................................................. 41 1. Statistik Deskriptif .................................................................................... 41 2. Uji Kualitas Data ...................................................................................... 41 3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................................... 42 4. Metode Analisis Regresi Berganda ........................................................... 45 5. Uji Hipotesis ............................................................................................. 46 E. Operational Variabel Penelitian ................................................................... 48 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ..................................................................... 51 1. Sejarah Singkat PT. Inkabiz Indonesia ..................................................... 51 2. Personalia .................................................................................................. 52 3. Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner .............................................. 57 B. Analisis dan Pembahasan ............................................................................. 64 1. Statistik Deskriptif .................................................................................... 64 2. Pengujian Kualitas Data ............................................................................ 65 3. Pengujian Asumsi Klasik .......................................................................... 68 4. Hasil Analisis Regresi Berganda .............................................................. 73
xii
5. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................... 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan .................................................................................................. 84 B. Saran ............................................................................................................ 84 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 88 LAMPIRAN ........................................................................................................ 90
xiii
DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Tabel Produk yang telah Diproduksi PT.Inkabiz indonesia ................... 3 Tabel 3.1 Skala Pengukuran Likert ...................................................................... 40 Tabel 3.2 Operasional Variabel ............................................................................ 48 Tabel 4.1 Jumlah Karyawan dan Pengaturan Jam Kerja ...................................... 52 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Employee Engagement.......................... 57 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Komitmen Organisasi .......................... 58 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Rotasi Pekerjaan .................................. 60 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Kompensasi .......................................... 61 Table 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan ................................ 62 Tabel 4.7 Hasil Uji Deskriptif .............................................................................. 64 Tabel 4.8 Hasil Uji Realibilitas ............................................................................ 65 Tabel 4.9 Hasil Uji Validitas................................................................................. 66 Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolonieritas ................................................................. 69 Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... 70 Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Berdasarkan Kolmogorof-Sminov .................... 73 Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Regresi ............................................................... 74 Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t) ....................................... 76 Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ................................................. 81 Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)........................................... 82
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 34 Gambar 4.1 Alur Proses Produksi ........................................................................ 53 Gambar 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................... 55 Gambar 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..................................... 55 Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........... 56 Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................ 71 Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas ......................................................................... 72
xv
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 : Surat Penelitian ............................................................................... 91 Lampiran 2 : Surat Keterangan Izin Penelitian Perusahaan ................................. 92 Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian ....................................................................... 93 Lampiran 4 : Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner ................................. 100 Lampiran 5 : Hasil Output SPSS ........................................................................ 108
xvi
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Industri tekstil dan industri garmen atau sering disebut TPT adalah bisnis
besar dengan potensi ekspor yang luas dan memiliki pengaruh perkembangan ekonomi negara-negara di kawasan ASEAN. Industri garmen yang memproduksi komponen garmen memiliki peranan yang cukup vital di bidang industri. Saat ini, Indonesia menguasai sekitar dua peresen dibidang industri dan garmen. Seiring perbaikan ekonomi di pasar ekspor tradisional seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, nilai ekspor tekstil Indonesia akan mencapai USD 13,3 juta pada tahun ini, meningkat lebih dari lima persen dibanding tahun lalu. (www.okezone.com) Dengan berkembang pesatnya industri tekstil dan garmen pada saat ini, membuka peluang besar untuk para pembisnis yang membuka usahanya di bidang industri dan garmen. Tidak dipungkiri, berkembangnya industri tekstil dan garmen di era sekarang ini, diakibatkan karena kebutuhan manusia akan tekstil yang semakin meningkat dan tidak pernah putus. Adanya pertumbuhan pasar tekstil dan garmen, membuat para pengusaha tekstil dan garmen harus mempunyai strategi dan daya saing yang baik, agar dapat bertahan di arus globalisasi dan perdagangan bebas saat ini. Industri tekstil dan garmen dalam waktu 5 tahun terakhir rata-rata mengalami pertumbuhan 6,2 persen. Pada tahun 2013 nilai ekspor produk tekstil mencapai 12,64 milyar dolar amerika serikat. (www.voaindonesia.com)
1
Adanya persaingan di bidang industri tekstil dan garmen membuat para Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi faktor utama. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset terpenting didalam suatu perusahaan. Berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan tergantung dari kinerja karyawan sebagai salah satu sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Sebagai aset terpenting dalam suatu perusahaan, karyawan haruslah mempunyai keunggulan agar perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain. Jika perusahaan memiliki karyawan yang tidak unggul, maka akan menyebabkan perusahaan akan terhempas oleh arus globalisasi seperti sekarang ini. Suatu perusahaan yang dapat bersaing dan berkembang di era perdagangan bebas seperti saat ini, membutuhkan SDM yang mempunyai kompetensi terbaik, mempunyai keunggulan bersaing dalam menjalankan tugasnya. Perusahaan dapat mencapai tujuan perusahaannya dengan mengoptimalkan kinerja dari para karyawannya. Dengan optimalnya kinerja para karyawan, membuat perusahaan akan dapat bertahan dan akan berkembang di arus globalisasi seperti sekarang ini. Setiap perusahaan menginginkan untuk memiliki karyawan dengan kinerja yang terbaik. Dengan kata lain, apabila kinerja karyawan baik, akan meningkatkan kinerja perusahaan pula. Dengan kinerja yang terbaik dari para pekerja, setiap perusahaan akan dengan mudah mencapai tujuan perusahaannya, dan dengan meningkatkan kinerja para karyawannya perusahaan juga akan mendapatkan kenaikan pendapatan. Menurut Rivai dan Sagala (2010:549) kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Kinerja
2
yang baik, sangat menentukan apakah perusahaan akan berkembang dengan baik, atau akan tergerus arus zaman. Tabel 1.1 Tabel produk yang telah di produksi PT.Inkabiz Indonesia Dari tahun 2010 sampai 2014 PRODUK No Tahun Frekuensi COAT/ PDH PDL PDU BLAZER JACKET 1 2010 2100 600 300 0 400 0 2 2011 3300 500 650 150 900 300 3 2012 4700 800 1100 600 1500 500 4 2013 6950 1200 1500 1000 2000 700 5 2014 10200 2000 1900 1300 2700 1200 Sumber : Data Inkabiz Indonesia
P.PRODUK 800 800 200 550 1100
Berdasarkan data produk yang telah di produksi PT.Inkabiz Indonesia, menunjukkan bahwa adanya kenaikan frekuensi penjualan setiap tahunnya. Hal tersebut membuat para karyawan PT.Inkabiz Indonesia haruslah mempunyai kinerja terbaikknya, agar produk yang dihasilkan perusahaan dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggannya, sehingga perusahaaan akan tetap terpercaya dan akan terus mengalami perkembangan. Perusahaan yang baik, haruslah membangun hubungan yang positif antar perusahaan dengan karyawannya. Hubungan yang positif antara perusahaan dan karyawannya perlu dibentuk agar dapat meningkatkan kinerja karyawannya. Ketika karyawan mempunyai hubungan baik dengan perusahaan, maka karyawan akan memberikan yang terbaik untuk perusahaan tersebut. Employee engagement merupakan salah satu dari faktor human capital yang akan membuat perusahaan
3
atau organisasi berjalan dan berkembang dengan baik dan pesat. Dengan adanya employee engagement (keterkaitan karyawan) dalam perusahaan, perusahaan akan dapat mencapai tujuan perusahaan secara optimal. Berdasarkan pada hasil penelitian pendahulan yang telah ditanyakan terhadap 10 responden karyawan PT.Inkabiz secara acak terlihat bahwa dari 12 pertanyaan pendahuluan mengindikasikan bahwa terdapat 7 dari 10 orang karyawan yang bekerja di PT.Inkabiz terindikasi tidak memiliki keterikatan yang baik terhadap perusahaan. Mereka cenderung hanya bekerja dengan melakukan kewajiban mereka semata tanpa memperdulikan keterkaitan yang dibangun antar karyawan dengan perusahaan, guna mencapai tujuan perusahaan secara maksimal. Penelitian pendahuluan tersebut menunjukan bahwa di dalam PT.Inkabiz Indonesia para karyawannya terindikasi belum mempunyai employee engagement (keterikatan karyawan) terhadap perusahaannya. Tidak hanya employee engagement (keterkaitan) antar karyawan dengan perusahaan yang harus dimiliki oleh karyawan, didalam suatu perusahaan agar dapat meningkatkan kinerja mereka, karyawan harus memiliki komitmen organisasi yang baik. Dengan adanya komitmen organisasi yang dimiliki karyawan, karyawan tidak akan mudah keluar masuk perusahaan, yang mengakibatkan suatu organisasi akan stabil dan karyawan akan mencurahkan segala kemampuan mereka guna meningkatkan kinerja mereka bagi perusahaan. Berdasarkan pada hasil penelitian pendahulan dapat dilihat bahwa terdapat 6 dari 10 orang responden terindikasi tidak memiliki komitmen terhadap
4
perusahaan. Sama seperti dengan penelitian pendahuluan tentang employee engagement, para pekerja di PT.Inkabiz ini terindikasi kurang memiliki komitmen organisasi terhadap perusahaan dikarenakan mereka bekerja disana hanya sebatas bekerja untuk mendapatkan penghasilan semata tanpa diikuti dengan sikap berkomitmen terhadap organisasi tempat mereka bekerja. Mereka bahkan cenderung dapat dengan mudah meninggalkan perusahaan tempat mereka bekerja. Bapak Yudi selaku manajer SDM menambahkan bahwa adanya perbedaan jumlah karyawan setiap tahunnya, mengakibatkan terhambatnya pekerjaan yang dapat para pekerja lakukan karena adanya pergantian posisi pekerjaan akibat kelebihan atau kekurangan karyawan. Untuk menciptakan terbentuknya karyawan yang mempunyai kinerja yang terbaik, mereka memerlukan pengetahuan dan keterampilan yang mereka kuasai di bidang pekerjaannya. Tidak jarang kinerja kayawan mengalami pasang surut, sering dijumpai karyawan yang sangat bosan terhadap pekerjaannya. Kondisi seperti itu disebabkan mungkin terlalu lamanya seseorang bekerja di satu macam pekerjaan saja. Untuk mengurangi atau menghilangkan kejenuhan dan kebosanan para karyawan dalam pekerjaan, sering perusahaan atau
instansi, misalnya
dengan melakukan rotasi kerja kepada para karyawan. Rotasi kerja ini dapat dilakukan oleh perusahaan atau instansi secara teratur tujuannya agar dengan rotasi kerja tersebut dapat meningkatkan motivasi dan kinerja karyawan. Rotasi atau perputaran pekerjaan tidak selalu berjalan mulus. Bisa saja tindakan seperti itu menuai protes dari karyawan yang merasa dirinya mapan pada
5
posisi yang sekarang. Karena itu kebijakan tersebut harus didasarkan pada data dan informasi akurat mengenai kinerja individu, pengalaman kerja di unit, keterlibatan pelatihan dan perilaku karyawan. Kemudian perlu dilakukan sosialisasi agar para karyawan tidak merasa diperlakukan secara tidak adil. Berdasarkan hasil penelitian pendahuluan yang telah dilakukan, terindikasi adanya ketidakberhasilan dalam penerapan rotasi pekerjaaan terhadap karyawan, karena terdapat 7 dari 10 responden menganggap bahwa rotasi pekerjaan yang dilakukan perusahaan membuat kinerja mereka sedikit terhambat. Perusahaan menuntut semua pekerja dapat menguasai semua alat yang ada dalam perusahaan, sementara kemampuan pekerja berbeda-beda, membuat banyak karyawan yang tidak menguasai satu alat produksi harus belajar lagi sebelum ia melakukan pekerjaannya, yang dapat membuat tersendatnya proses produksi, hal tersebut dapat membuat kinerja perusahaan menurun akibat adanya perputaran jabatan. Berdasarkan wawancara dengan manajer SDM yaitu Bapak Yudi Pariyanto, beliau mengatakan bahwa di PT. Inkabiz menerapkan adanya rotasi pekerjaan bagi para karyawannya, agar karyawan dapat menguasai semua bidang pekerjaan yang terdapat dalam perusahaan tersebut. Tetapi terjadi beberapa kendala dalam rotasi kerja di perusahaan Inkabiz, yaitu terdapat beberapa pekerja yang ketika diadakan rotasi pada pekerjaan yang belum pernah mereka lakukan, mereka mengalami kendala untuk melakukan pekerjaan tersebut, akibatnya para manajemen harus mengajari ulang pekerja tersebut agar mereka dapat menguasai pekerjaannya dan dapat bekerja secara optimal. Hal tersebut juga mengakibatkan menurunnya kinerja karyawan bagi perusahaan.
6
Kinerja karyawan sangat menentukan berhasil atau tidaknya tujuan perusahaan. Kinerja karyawan yang baik, juga tercermin karena kepuasan yang diberikan perusahaan terhadap karyawannya. Karena tujuan manusia bekerja adalah
untuk
mempertahankan
hidup.
Dengan
bekerja
manusia
dapat
mendapatkan kompensasi sesuai dengan apa yang keryawan kerjakan, kompensasi dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia sehingga kompensasi merupakan faktor penting yang mendorong manusia untuk bekerja. Dengan diberikannya kompensasi kepada karyawan, diharapkan hubungan antara pihak karyawan dengan perusahaan akan terjalin dengan baik. Dan karyawan akan termotivasi untuk meningkatkan kinerja mereka, karena mereka merasa dihargai hasil kerjanya. Dengan begitu akan membawa dampak positif baik bagi karyawan maupun bagi perusahaan. Bagi karyawan, kompensasi sangatlah penting bagi kehidupan mereka, karena mereka membutuhkan kompensasi sebagai balasan atas pekerjaan yang telah mereka berikan kepada perusahaan. Kompensasi yang diberikan perusahaan sangat menentukan semangat kerja dari karyawan tersebut dan dapat meningkatkan taraf hidup karyawan beserta keluarganya. Dan bagi perusahaan, jika pekerja sudah puas akan kompensasi yang diberikan perusahaan, maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan dari pekerjaan yang dikerjakan oleh para karyawan. Jika dalam praktik pemberian kompensasi kepada karyawan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan dan tidak sesuai dengan kinerja yang dilakukan karyawan, maka akan berdampak buruk bagi kinerja para karyawan. Karyawan
7
akan menganggap kinerja yang mereka lakukan dengan maksimal dibalas dengan pemberian kompensasi yang tidak memuaskan, maka mereka akan bekerja dengan tidak maksimal. Untuk itu manajer perusahaan haruslah memberikan kompensasi kepada karyawannya secara adil dan bijaksana sesuai dengan kinerja yang telah mereka lakukan.Sistem kompensasi yang baik merupakan sistem yang mempu menjamin
kepuasan
para
anggota
perusahaan
yang
pada
gilirannya
memungkinkan perusahaan memperoleh, memelihara, serta mempekerjakan sejumlah karyawan yang berkinerja tinggi untuk kepentingan karyawan maupun perusahaan. Berdasarkan data hasil penelitian pendahuluan terindikasi masih belum adanya kepuasan antara gaji yang di berikan perusahaan kepada karyawannya terhadap pekerjaan yang harus karyawan kerjakan. Karyawan juga mengatakan belum adanya kesesuaian antara gaji yang diberikan dengan beban pekerjaan yang harus mereka kerjakan. Dari penelitian tersebut juga menerangkan bahwa tidak terdapatnya jaminan kesehatan bagi karyawan dan keluarganya. Dari data tersebut dapat mengindikasikan bahwa dapat membuat penurunan kinerja karyawan terhadap perusahaannya. Berdasarkan uraian tersebut, terlihat betapa pentingnya employee engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan dan kompensasi terhadap kinerja kayawan. Untuk itu, penelitian ini mengambil judul “PENGARUH EMPLOYEE
ENGAGEMENT, KOMITMEN ORGANISASI,
ROTASI
PEKERJAAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN” (STUDI KASUS PADA PT INKABIZ INDONESIA).
8
B. Perumusan Masalah 1. Apakah terdapat pengaruh signifikan employee engagement secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Inkabiz Indonesia? 2. Apakah terdapat pengaruh signifikan komitmen organisasi secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Inkabiz Indonesia? 3. Apakah terdapat pengaruh signifikan
rotasi pekerjaan secara parsial
terhadap kinerja karyawan PT. Inkabiz Indonesia? 4. Apakah terdapat pengaruh signifikan kompensasi secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Inkabiz Indonesia? 5. Apakah terdapat pengaruh employee engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan, dan kompensasi secara simultan terhadap kinerja karyawan PT. Inkabiz Indonesia? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
.
Tujuan Penelitian Mengetahui dan Menganalisis : a. Untuk menganalisis pengaruh employee engagement secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia b. Untuk menganalisis pengaruh komitmen organisasi secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia c. Untuk menganalisis pengaruh rotasi pekerjaan secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia d. Untuk menganalisis Pengaruh kompensasi secara parsial terhadap kinerja karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia
9
e. Untuk menganalisis pengaruh employee engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan, dan kompensasi secara simultan terhadap kinerja karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia 1. Manfaat Penelitian Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan hasil bagi PT.Inkabiz Indonesia. Sehingga berguna untuk memecahkan masalah-masalah tentang employee engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan, dan kompensasi yang terjadi dan menambah pengetahuan bagi pembelajaran. Manfaat Bagi Organisasi Diharapkan dapat memberikan gambaran dan rekomendasi bagi pimpinan dan seluruh karyawan PT. Inkabiz Indonesia dalam memperhatikan dan melakukan strategi yang tepat untuk meningkatkan kinerja
karyawan
dengan
menggunakan
variabel
employee
engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan dan kompensasi. a. Manfaat Bagi Akademis Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi dan referensi ilmu pengetahuan dibidang manajemen, khususnya dalam bidang Manajemen Sumber Daya Manusia. Manfaat Bagi Penulis Supaya dapat mengetahui masalah-masalah tentang sumber daya manusia untuk menempuh praktek kerja didunia selanjutnya.
10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Manajemen Menurut
Sondang
(2007:1)
manajemen
adalah
seni
memperoleh hasil melalui berbagai kegiatan yang dilakukan oleh orang lain. Sedangkan menurut Stoner, 1982 dalam Handoko (2014:8) menyatakan
bahwa
manajemen
adalah
proses
perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. 2. Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2012:10) MSDM adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peran tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Sedangkan menurut
Handoko, (2012:4) menyatakan manajemen
sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi pengembangan pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-tujuan individu maupun organisasi.
11
3. Psikologi Industri Organisasi Menurut Munandar (2012:14) psikologi industri dan organisasi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia (a) dalam perannya sebagai tenaga kerja dan sebagai konsumen (b) baik secara perorangan maupun secara kelompok, dengan maksud agar temuannya dapat diterapkan dalam industri dan organisasi untuk kepentingan dan kemanfaatan manusia dan organisasinya. Sedangkan menurut Wijono (2012:2) psikologi industri organisasi adalah suatu studi ilmiah tentang perilaku, kognisi, emosi, dan motivasi serta proses mental manusia yang ada dalam industri/ organisasi yang berorientasi pada sistem kegiatan yang terkoordinasi dari suatu kelompok yang bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan yang sama dibawah otoritas dan kepemimpinan tertentu. 4. Employee Engagement a. Pengertian Employee Engagement Menurut
Robbins
and
Judge
(2011:113)
Employee
Engagement adalah keterlibatan individu dengan kepuasan dan antusiasme untuk pekerjaan yang dia lakukan. Menurut Schiemann (2011:211) employee engagement dapat berupa kerelaan untuk melakukan advokasi atas nama tempat perusahaan, hal ini mecakup kerelaan
mempromosikan
perusahaannya,
membeli
bahkan
berinvestasi pada perusahaannya.
12
Sedangkan
menurut
Albrecht
(2010:4)
employee
engagement merupakan suatu keadaan karyawan yang terlibat langsung secara psikologis dengan pekerjaannya. Karyawan akan terlibat secara fisik, kognitif, maupun secara emosional selama menunjukkan performanya di dalam bekerja. Senada dengan definisi di atas, Marciano (2010:42) seseorang pekerja yang engaged akan berkomitmen terhadap tujuan,
menggunakan
menyelesaikan
tugas,
segenap menjaga
kemampuannya perilakunya
saat
untuk bekerja,
memastikan bahwa dia telah menyelesaikan tugas dengan baik sesuai dengan tujuan dan bersedia mengambil langkah perbaikan atau evaluasi jika memang diperlukan. Lebih lanjut Marciano (2010:45-46) menambahkan bahwa employee engagement memiliki beberapa keuntungan yaitu meningkatkan menambah
produktivitas, efisiensi,
meningkatkan
menurunkan
turnover,
keuntungan, mengurangi
ketidakhadiran, mengurangi penipuan, meningkatkan kepuasan konsumen, mengurangi kecelakaan kerja dan meminimalkan keluhan karyawan. Berdasarkan pengertian diatas, dapat di simpulkan bahwa employee engagement merupakan keadaan karyawan
yang
merasakan
mau
adanya
keterikatan
terhadap
perusahaan,
melakukan kerelaan untuk membela perusahaan sehingga mereka
13
dengan sukarela melakukan pekerjaannya dengan kinerja terbaik, dan mempromosikan perusahaannya untuk keuntungan perusahaan. b. Tipe Employee Engagement Terdapat 3 tipe karyawan yang berbeda, berdasarkan Gallup the Consulting Organization. (sumber: businessjournal.gallup.com) yaitu: 1) Engaged Seorang karyawan dikatakan "Engaged" ketika mereka bekerja dengan passion mereka dan merasakan sebuah hubungan yang kuat dengan perusahaan tempat ia bekerja. Mereka
dapat
menciptakan
inovasi
dan
menggerakan
organisasi kedepan. 2) Not Engaged Seseorang karyawan dikatan "Not engaged" ketika mereka melewati hari kerjanya seperti "sleepwalking" atau hanya menghadirkan fisiknya namun pikirannya tidak tertuju pada pekerjaannya. Mereka hanya menggunakan waktu dalam pekerjaanya, tidak menggunakan energi atau passion mereka 3) Actively Disengaged Seorang karyawan dikatakan "actively disengaged" ketika mereka merasa tidak senang dengan pekerjaanya, bahkan mereka
berusaha
menutupi
ketidaksenangannya.
Setiap
14
harinya, kinerja yang dihaslkan akan berbeda dengan teman kerjanya yang terikat (engaged). c. Dimensi dan Indikator Employee Engagement Menurut Schaufeli & Bakker dalam jurnal Anton Rustono dan Fattah Akbary (2014:4) terdapat 3 indikator atau karakterisitik employee engagement, diantaranya yaitu : 1) Vigor keadaan yang penuh dengan level energi yang tinggi dan mental yang tangguh dalam melakukan pekerjaan, seperti: a) Memiliki energi yang tinggi b) memiliki ketangguhan mental c) memberikan usaha terbaik d) bertahan menghadapi kesulitan 2) Dedication perasaan yang signifikan terhadap pekerjaan dan penuh perhatian dan ketertarikan dalam mengerjakan pekerjaan, seperti: a) rasa antusias tinggi b) memberikan inspirasi c) merasa banga d) menyukai tantangan
15
3) Absobtion gambaran perilau pegawai yang memberikan perhatian penuh terhadap pekerjaan dan terlibat disuatu pekerjaan, seperti: a) berkonsentrasi penuh b) senang dilibatkan dalam pekerjaan c) merasa waktu berjalan cepat ketika bekerja 5. Komitmen Organisasi a. Pengertian Komitmen Organisasi Robbins dan Judge (2011:111) mendefinisikan komitmen sebagai suatu keadaan dimana seorang individu memihak organisasi
serta
tujuan-tujuan
dan
keinginannya
untuk
mempertahankan keangotaannya dalam organisasi. Menurut Robert dan Jackson (2011:122) mendefinisikan komitmen organisasi adalah karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta berkeinginan untuk tinggal bersama organisasi tersebut. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa komitmen organisasi merupakan suatu keadaan yang dirasakan individu untuk terikat dalam organisasi dan mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi sehingga mereka tidak mudah untuk mencari pekerjaan di luar dari perusahaan tempat mereka bekerja.
16
b. Dimensi Komitmen Organisasi Menurut Robbins and Judge (2011:111) indikator untuk mengukur komitmen organisasi adalah: 1) Affective commitment Affective commitment berkaitan dengan hubungan emosional anggota terhadap organisasinya, identifikasi dengan organisasi, dan keterlibatan anggota dengan kegiatan di organisasi. Anggota organisasi dengan affective commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena memang memiliki keinginan untuk itu, seperti: a) Memahami dan meyakini tujuan perusahaan b) Menerima norma-norma yang berlaku c) Mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku d) Bekerja secara rutin dan full day e) Mengerjakan tugas yang diberikan f) Menempatkan prioritas perusahaan diatas kepentingan pribadi 2) Continuance commitment Continuance commitment berkaitan dengan kesadaran anggota organisasi akan mengalami kerugian jika meninggalkan organisasi.
Anggota
organisasi
dengan
continuance
commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota organisasi
17
karena mereka memiliki kebutuhan untuk menjadi anggota organisasi tersebut, seperti: a) Melindungi aset-aset perusahaan b) Merasa merugi jika meninggalkan karena investasi yang telah diberikan kepada perusahaan c) Mendapatkan keuntungan lebih jika tetap tinggal dengan perusahaan 3) Normative commitment Normative commitment menggambarkan perasaan keterikatan untuk terus berada dalam organisasi. Anggota organisasi dengan normative commitment yang tinggi akan terus menjadi anggota dalam organisasi karena merasa dirinya harus dalam organisai tersebut seperti: a) Kesetiaan dan rasa patuh b) Melaksanakan semua tugas dan kewajiban yang diberikan organisasi c) Merasa wajib membantu orgasnisasi atas kesempatan yang telah diberikan d) Lamanya masa kerja pada perusahaan sebelumnya 6. Rotasi Pekerjaan a. Pengertian Rotasi Pekerjaan Menurut Robbins and Judge (2011:279) Rotasi pekerjaan adalah jika karyawan merasakan rutinitas pekerjaan yang
18
berlebihan dari pekerjaan mereka, salah satu alternatif yang dapat dilakukan adalah rotasi pekerjaan, atau pergeseran periodik seorang karyawan dari satu tugas ke yang lain dengan persyaratan keterampilan yang sama pada tingkat organisasi yang sama. Menurut Afandi (2016:26) rotasi pekerjaan adalah pergantian periodik seorang karyawan dari satu tugas ke tugas lain. Sedangkan menurut Luthans (2006:561) adalah Pemindahan karyawan dari satu pekerjaan yang relatif sederhana ke pekerjaan lain dalam periode waktu yang singkat. Wahyudi (2002:178) memberikan definisi yaitu suatu job rotation atau perputaran jabatan merupakan suatu mutasi personal yang dilakukan secara horizontal tanpa menimbulkan perubahan dalam hal gaji ataupun pangkat/golongan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan seseorang tenaga kerja dan menghindarkan terjadinya kejenuhan. Dalam metode job rotation para karyawan yang mengalami perpindahan secara rutin dalam suatu pekerjaan kepekerjaan lain untuk memperoleh pengetahuan organisasi atau perusahaan secara menyeluruh. Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa rotasi jabatan merupakan suatu proses perpindahan karyawan
dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lainnya secara
horizontal tanpa menimbulkan perubahan dalam hal gaji ataupun pangkat/golongan
dengan
tujuan
untuk
meningkatkan,
19
pengetahuan, pengalaman, wawasan, keahlian pegawai dan untuk mengatasi kejenuhan. b. Dimensi dan Indikator Rotasi Pekerjaan Menurut Afandi (2016:33) Menjelaskan bahwa dalam Rotasi Jabatan terdapat beberapa faktor yang dapat digunakan dalam mengukur variabel tersebut, yaitu: 1) Kemampuan Karyawan kemampuan didefinisikan sebagai kemampuan merupakan kapasitas seseorang di dalam mengerjakan berbagai macam tugas dalam pekerjaannya. Dapat dilihat dari: a) kecakapan b) kesungguhan c) ketepatan waktu 2) Pengetahuan Karyawan pengetahuan (knowledge) adalah suatu jenis kemampuan yang dimiliki karyawan yang didapatkan dari proses belajar serta bisa juga dari pengalaman. a) pengalaman b) proses belajar 3) Kejenuhan Karyawan Kejenuhan kerja merupakan suatu bentuk kelelahan yang disebabkan karena seseorang bekerja terlalu intens, berdedikasi dan berkomitmen, bekerja terlalu banyak dan terlalu lama, serta
20
memandang kebutuhan dan keinginan mereka sebagai hal yang kedua”. Dapat dilihat dari: a) kecemasan emosi b) apatis c) terganggu d) depresi e) bosan f) energi dan nikmat berkurang 7. Kompensasi a. Pengertian kompensasi Menurut Hasibuan (2012:118) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan . Sedangkan menurut Wibowo (2012:348) mengemukakan bahwa kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap penggunaan tenaga atau jasa yang lebih diberikan oleh tenaga kerja. Menurut Sutrisno (2011:187) kompensasi adalah semua jenis penghargaan yang berupa uang atau bukan uang yang diberikan kepada karyawan secara layak dan adil atas jasa mereka dalam mencapai tujuan perusahaan .Sedangkan Menurut Simamora,1997 dalam Kadarisman (2012:10) kompensasi meliputi kembaliankembalian finansial dan jasa-jasa terwujud dan tunjangan-
21
tunjangan yang diterima karyawan sebagai bagian dari hubungan kepegawaian. Kompensasi merupakan apa yang diterima karyawan sebagai ganti kontribusi mereka kepada organisasi. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima karyawan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung, sebagai balasan atas kontribusi jasa karyawan kepada organisasi. b. Dimensi dan Indikator Kompensasi Menurut Wilson (2012:255-258) indikator kompensasi terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : 1. Kompensasi finansial Bentuk kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan dalam bentuk uang atas jasa yang mereka sumbangkan pada pekerjaannnya. a. Kompensasi langsung Kompensasi yang dibayarkan secara langsung baik dalam bentuk gaji pokok maupun berdasarkan kinerja. 1) Gaji pokok Gaji
dasar
yang
dibayarkan
kepada
berdasarkan jenjang jabatan tertentu
karyawan yang telah
ditetapkan.
22
2) Kompensasi variabel Bentuk
imbalan
berdasarkan
kerja
kinerja
yang
diterima
karyawan
individu
atau
kelompok.
Kompensasi variabel umumnya dibayarkan kepada karyawan dalam bentuk bonus dan insentif. b. Kompensasi tidak langsung Kompensasi yang dibayarkan dalam bentuk uang tetapi system pembayarannya dilakukan setelah jatuh tempo atau pada peristiwa-peristiwa yang terjadi dimasa yang akan datang yang telah disepakati sebelumnya. 1) Jaminan sosial 2) Pengobatan 3) Asuransi 4) Liburan 5) Pensiun 6) Berbagai tunjangan 2. Kompensasi nonfinansial Imbalan yang diberikan kepada karyawan bukan dalam bentuk uang, tetapi lebih mengarah pada pekerjaan yang menantang, imbalan karir, jaminan sosial, atau bentuk-bentuk yang lain yang dapat menimbulkan kepuasan kerja. a) Tanggung jawab b) Peluang adanya pengakuan
23
c) Peluang adanya promosi d) Rekan kerja menyenangkan e) Kebijakan-kebijakan sehat 8. Kinerja karyawan a. Pengertian kinerja Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance). Sebagaimana dikemukakan oleh Mangkunegara (2011:67) bahwa istilah kinerja berasal dari kata job performance atau actual performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang). Sama halnya seperti yang dikemukakan oleh Wilson (2012:231) bahwa kinerja (performance) adalah hasil pekerjaan yang dicapai seseorang berdasarkan persyaratanpersyaratan pekerjaan (job requirement). Menurut Rivai dan Sagala (2010:549) kinerja karyawan adalah hasil konkret yang dapat diamati dan dapat diukur secara objektif dan dilakukan secara berkala. Wirawan (2012:5) Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan dari aktivitas atau pekerjaan dalam menyelesaikan atau membuat sesuatu yang hanya memerlukan tenaga dan keterampilan pada profesi atau jabatan dalam waktu tertent. Menurut Wibowo (2012:7) kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang apa yang dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
24
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa kinerja merupakan perilaku seseorang untuk menentukan hasil kerjanya dalam mengerjakan tugas dan kewajibannya dalam perusahaan sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan untuk mencapai tujun perusahaan. b. Pengertian Kinerja Karyawan Menurut Wirawan (2012:18) kinerja karyawan adalah keluaran kerja ternilai yang disyaratkan oleh organisasi tempat kerja ternilai yang dapat terdiri atas hasil kerja, perilaku kerja, dan sifat pribadi yang ada hubungannnya dengan pekerjaan. Sedangkan menurut Rivai dan Sagala (2010:549) kinerja karyawan adalah hasil konkret yang dapat diamati dan dapat diukur secara objektif dan dilakukan secara berkala. Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja pegawai merupakan hasil kerja individu untuk mengerjakan suatu pekerjaan yang telah menjadi tanggung jawabnya. c. Dimensi dan Indikator kinerja Menurut Robbins, (2006:260) Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu diukur dengan: 1) Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.
25
a) tingkat kesalahan b) tingkat kerusakan c) kecermatan 2) Kuantitas. Merupakan sesuatu yang dihasilkan dan dinyatakan dalam jumlah. a) jumlah unit b) jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan 3) Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain. a) tepat waktu b) adanya waktu luang c) pembuangan waktu 4) Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi
(tenaga,
uang,
teknologi,
bahan
baku)
dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya. a) menggunakan peralatan secara tepat b) menggunakan bahan baku sesuai yang dibutuhkan c) mencurahkan tenaga untuk keberlangsungan perusahaan
26
5) Kemandirian. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor. a) dapat melakukan tanpa bantuan orang lain b) bertanggung jawab atas pekerjaan c) berkomitmen dengan perusahaan B. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu sangat penting sebagai dasar pijakan dalam rangkap penyusunan penelitian ini. Berikut ini penelitian yang telah dilakukan sebelumnya: 1. Employee Engagement Terhadap Kinerja Karyawan a. Menurut peneliti Anton Rustono SE.,MM dan M. Fattah Akbary pada tahun 2014
dengan judul jurnal pengaruh employee
engagement terhadap kinerja karyawan dana pensiun (dapen) Telkom Bandung yang menggunakan analisis regresi linier mendapatkan hasil penelitian yaitu menunjukan bahwa employee engagement memiliki korelasi yang kuat dengan kinerja dengan koefisien korelasi sebesar 0,807 dan kinerja karyawan dana pensiun telkom sebesar 65,1% dapat dijelaskan oleh informasi yang berkaitan dengan employee engagement. Sedangkan sisanya sebesar 34,9% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Berdasarkan
hasil
penelitian
ditetapkan
bahwa
employee
27
engagement memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan. b. Menurut peneliti Dwi Indah Retnoningtyas pada tahun 2014, yang mengambil judul jurnal yaitu Analisis pengaruh remunerasi dan employee engagement Terhadap kinerja pegawai lembaga sandi Negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis melihat pengaruh remunerasi dan karyawan keterlibatan terhadap kinerja karyawan di Lembaga Sandi Negara. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dilaksanakan untuk Departemen Umum Fungsional di Lembaga Sandi Negara. Teknik sampling Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan uji validitas digunakan oleh
produk
moment
dan
Menggunakan
regresi.
Hasil
uji
reliabilitas
analisis
alfa
cronbach.
menunjukkan
bahwa
remunerasi dan keterlibatan karyawan memiliki signifikan positif terhadap kinerja karyawan di Lembaga Sandi Negara. 2. Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan a. Menurut peneliti Okto Abrivianto P, Bambang Swasto, dan Hamidah Nayati Utami, pada tahun 2014. dengan judul penelitian yaitu Pengaruh motivasi kerja dan komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan (Studi pada karyawan bagian HRD PT. Arthawena Sakti Gemilang Malang) Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial melalui Regresi. Populasi
28
penelitian ini berjumlah 130 karyawan.Teknik pengambilan sampel menggunakan propotional random sampling sehingga sampel berjumlah 57 karyawan.Dari analisis stastistik bahwa terdapat pengaruh yakni signifikan antara variabel motivasi kerja dan komitmen organisasional terhadap variabel kinerja karyawan dengan menolak H0 dan menerima Ha, hal ini ditunjukkan dengan nilai probabilitas kurang dari 5%.Demikian diketahui adanya pengaruh
signifikan
dari
mativasi
kerja
dan
komitmen
organisasional terhadap kinerja karyawan, maka penelitian diharapkan dapat menjadi acuan bagi perusahaan dalam mengelola SDM di perusahaan arthawenasakti gemilang malang. b. Menurut peneliti Angga Rahyu Shaputra dan Susi Hendriani, yang mengambil judul jurnal yaitu pengaruh kompetensi, komitmen dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan PT. Bank Rakyat Indonesia (persero) kantor wilayah pekanbaru pada tahun 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Kompetensi, Komitmen Organisasi dan Pengembangan Karir pada Bank Rakyat Indonesia Kantor Wilayah Pekanbaru Kinerja Karyawan Bank. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial melalui Regresi. Metode penelitian menggunakan metode survei, dari jumlah penduduk 1.101 karyawan Bank Rakyat Indonesia Kantor Wilayah Pekanbaru diambil sampel 294 responden dengan teknik
29
stratified random sampling. Sebelum pengujian hipotesis, uji validitas dan reliabilitas kuesioner data primer menggunakan SPSS versi 17.0. Persamaan regresi kemudian diuji dengan analisis asumsi
klasik
uji
normalitas,
Multikolinearitas
Uji,
Uji
Heteroskedastisitas dan Uji autokorelasi. Analisis pengaruh variabel independen dengan analisis variabel dependen dilakukan dengan uji t, uji F, koefisien determinan (R2) dan koefisien korelasi (R). Hasil penelitian menunjukkan faktor parsial pengembangan karir tidak mempengaruhi kinerja karyawan, tetapi secara simultan, kompetensi, komitmen dan pengembangan karir memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan Kantor Bank Rakyat Indonesia Pekanbaru Regional. 3. Rotasi Pekerjaan Terhadap Kinerja Karyawan a. Menurut peneliti Dr. Mahmood Rezaeizadeh , dan
Nadia
Naserpour pada tahun 2015 dengan judul jurnal The Effect of Job Rotation (shift work) on employee’s performance through psychological empowerment in the Central Bank of the Islamic Republic of Iran . dengan menggunakan metode penelitian deskriptif analisis regresi menggunakan pemodelan persamaan struktural. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Pekerjaan
Rotasi
pengaruh
pada
pemberdayaan
psikologis
karyawan. 2. Psikologis Pemberdayaan tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap kinerja. 3. Pekerjaan Rotasi (kerja
30
perpindahan) memiliki efek positif terhadap kinerja karyawan. Temuan lain dari penelitian ini adalah untuk 1. Pemberdayaan psikologis karyawan bank sentral dan dimensinya yang tidak optimal. 2. kinerja staf Bank dan dimensinya yang tidak diinginkan. 3. Pekerjaan Rotasi dan dimensi bank sentral tidak diinginkan. b. Menurut peneliti Nurdiana dan Triyono (2011) , dengan judul jurnal pengaruh rotasi kerja dan pkompensasi terhadap kinerja pegawai : kepuasan kerja sebagai variabel intervening. Dengan menggunakan metode penelitian regresi linier. Hasil penelitian menunjukkan efek positif dari rotasi pekerjaan dan sebagian kompensasi dengan kepuasan kerja dan efek positif dari rotasi pekerjaan dan kompensasi kepada kinerja karyawan dengan kepuasan kerja sebagai variabel intervening. 4. Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan a. Menurut peneliti Mr. Abdul Hameed, Mphil; Muhammad Ramzan, MBA Hafiz M. Kashif Zubair, MBA; Ghazanfar Ali, MBA; dan Muhammad Arslan, MBA. pada tahun 2014, dengan judul jurnal yaitu Impact of Compensation on Employee Performance (Empirical Evidence from Banking Sector of Pakistan). Teknik yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif. Dengan mendapatkan hasil yaitu kompensasi memiliki dampak positif pada kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dari analisis
31
korelasi bahwa semua variabel independen memiliki lemah atau sedang hubungan positif satu sama lain. Analisis regresi menunjukkan bahwa semua variabel independen berpengaruh signifikan dan positif terhadap kinerja karyawan. Analisis deskriptif juga mengungkapkan bahwa semua variabel independen memiliki dampak positif pada kinerja karyawan. Hasil ANOVA menunjukkan bahwa pendidikan memiliki dampak yang tidak sama terhadap kinerja. b. Menurut peneliti Mita Afnita, Mahlia Muis, dan Fauziah Umar pada tahun 2014, dengan judul penelitian adalah pengaruh budaya organisasi dan kompensasi terhadap kinerja karyawan Di BPJS ketenagakerjaan kantor pusat. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kuantitatif menggunakan regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan kompensasi terbukti tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Sementara itu, budaya organisasi dan kompensasi secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hasil analisis tambahan dengan metode regresi berganda menunjukkan kompensasi intrinsik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan kompensasi ekstrinsik tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan.
32
C. Kerangka Pemikiran Menurut Sekaran dalam Sugiyono (2014:60) Pengertian Kerangka Berpikir
merupakan
model
konseptual
tentang
bagaimana
teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka berpikir ini disusun dengan berdasarkan pada tinjauan pustaka dan hasil penelitian yang relevan atau terkait. Kerangka berpikir ini merupakan suatu argumentasi kita dalam merumuskan hipotesis. Dalam merumuskan suatu hipotesis, argumentasi kerangka berpikir menggunakan logika deduktif (untuk metode kuantitatif) dengan memakai pengetahuan ilmiah sebagai premis premis dasarnya. Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel, yaitu employee engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan, kompensasi sebagai variabel independen dan kinerja sebagai variabel dependen. Employee engagemen diasumsikan mempengaruhi kinerja. Komitmen organisasi diasumsikan mempengaruhi kinerja, rotasi
pekerjaan diasumsikan
mempengaruhi kinerja, kompensasi diasumsikan mempengaruhi kinerja, dan employee engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan, dan kompensasi secara bersama sama di asumsikan mempengaruhi kinerja. Dengan berpijak pada teori yang diungkapkan sebelumnya. Berdasarkan sifatnya, hubungan antara employee dengan kinerja, komitemen organisasi dengan kinerja, rotasi pekerjaan dengan kinerja, dan kompensasi dengan kinerja memeiliki hubungan asimetris. Hubungan asimetris berarti variabel independen dan variabel dependen memiliki hubungan satu arah, dimana
33
variabel independen (employee engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan, kompensasi) mempengaruhi variabel dependennya (kinerja) namun tidak sebaliknya. Dijelaskan dalam bagan berikut : Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran X1 EMPLOYEE ENGAGEMENT - Anton Rustono SE. ,MM dan M. Fattah Akbary (2014) - Dwi Indah Retnoningtyas (2014) X2 KOMITMEN ORGANISASI - Okto Abrivianto P, Bambang Swasto, dan Hamidah Nayati Utami (2014) - Angga Rahyu Shaputra dan Susi Hendriani (2015) X3 ROTASI PEKERJAAN - Dr. Mahmood Rezaeizadeh , dan Nadia Naserpour (2015) - Nurdiana dan Triyono (2011)
-
-
X4 KOMPENSASI Mr. Abdul Hameed, Mphil; Muhammad Ramzan, MBA Hafiz M. Kashif Zubair, MBA; Ghazanfar Ali, MBA; dan Muhammad Arslan,MBA (2014) Mita Afnita, Mahlia Muis, dan Fauziah Umar (2014)
H1
H2
KINERJA KARYAWAN (Y) H3
H4
H5 Sumber: Konsep yang dikembangkan dalam penelitian ini, 2016
34
D. Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian merupakan dugaan awal atau kesimpulan sementara hubungan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen sebelum dilakukan penelitian dan harus dibuktikan melalui penelitian. Dimana dugaan tersebut diperkuat melalui teori/jurnal yang mendasari dan hasil dari penelitian terdahulu. Berdasarkan pada kerangka pemikiran teoritis di atas, maka dalam penelitian ini peneliti merumuskan Hipotesis Nol (H0) dan Hipotesis alternatif (Ha) yang kemudian dilakukan pengujian atas Hipotesis Nol (H0) tersebut untuk membuktikan apakah Hipotesis Nol (H0) tersebut ditolak atau gagal ditolak. Hipotesis tersebut dapat dinotasikan sebagai berikut: H01 = Employee Engagement tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan Ha1 = Employee Engagement berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan H02 = Komitmen Organisasi tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan Ha2 = Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan H03 = Rotasi Pekerjaan tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan
35
Ha3 = Rotasi Pekerjaan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan H04 = Kompensasi tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan Ha4 = Kompensasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan H05 = Employee Engagement, Komitmen Organisasi, Rotasi Pekerjaan, dan
Kompensasi
secara
bersama-sama
tidak
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan Ha5 = Employee Engagement, Komitmen Organisasi, Rotasi Pekerjaan, dan Kompensasi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Objek yang dilakukan pada penelitian ini yaitu PT. Inkabiz Indonesia. Suatu perusahaan yang bergerak pada bidang industri tekstil dan garmen. Fokus perusahaan ini adalah pembuatan seragam perusahaan atau organisasi. Perusahaan tersebut telah berdiri sejak 2007. Perusahaan ini berkantor di Jl. Tarumanegara No.47, Pisangan, Ciputat, Tanggerang Selatan. Penelitian
ini
ditujukan
untuk
menganalisis
pengaruh
employee
engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan, dan kompensasi terhadap kinerja karyawan pada PT. Inkabiz Indonesia. B. Metode Penentuan Sampel Karyawan yang terdaftar menjadi karyawan tetap di PT. Inkabiz Indonesia sebanyak 118 orang. Terdiri dari 63 orang laki-laki dan 55 orang perempuan. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling. Menurut Sugiyono (2014:84), nonprobability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Salah satu teknik nonprobability sampling yang diambil oleh peneliti yaitu teknik insidental. Menurut Sugiyono (2014:85), sampling insidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu
37
dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data. Penelitian ini menggunakan rumus Slovin yang digunakan untuk menghitung ukuran sampel dari populasi yang diketahui, sebagai berikut (Suharso, 2009:61) n=
N 1 + Ne2 Keterangan: n = Jumlah elemen/anggota sampel N = Jumlah elemen/anggota populasi E = Error level (tingkat kesalahan) Dengan menggunakan rumus tersebut, maka dihasilkan jumlah
sampel sebagai berikut: n=
N 1 + Ne2
n=
118 1 + (118x0,12)
n = 118 2,18 = 54,128 dibulatkan menjadi 54 Selanjutnya, data ini didapatkan dengan melakukan penyebaran kuesioner secara langsung, yang diberikan kepada karyawan PT. Inkabiz Indonesia.
38
C. Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Primer Menurut Sugiyono (2014:137) sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data berdasarkan teknik : a) Interview (wawancara) Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data karena peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti dan ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Dalam teknik wawancara, yang menjadi subjek dalam wawancara ini adalah bapak Yudi Pariyanto selaku manajer SDM pada PT.Inkabiz Indonesia. 1) Wawancara tidak terstruktur Menurut Sugiyono (2014:140) wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Prdoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. b) Kuesioner (Angket) Menurut Sugiyono (2014:142) kuesioner merupakan teknik pengambilan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
39
dijawabnya. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah karyawan bagian produksi yang bekerja pada PT.Inkabiz Indonesia. Kuesioner diukur dengan menggunakan skala Likert, menurut Sugiyono (2014:93) skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial,
kemudian jawaban-jawaban kuesioner tersebut
diolah dan disusun dalam bentuk tabulasi kemudian dihitung dengan menggunakan rasio persentase yaitu dimana persentase yang terbesarlah
yang
mewakili
suatu
kesimpulan
atas
jawaban
permasalahan yang dicari. Pengukuran variabel dilakukan dengan menggunakan skala lima alternatif pilihan (skala likert). Variabel kualitas yang berkaitan diberikan penilaian sebagai berikut:
Kode SS S R TS STS
Tabel 3.1 Penilaian Pengukuran Likert Kriteria Jawaban Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Nilai 5 4 3 2 1
2. Sumber Sekunder Menurut Sugiyono (2014:137) sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain, atau dokumen.
40
a. Penelitian Pustaka (Library Research) Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, internet dan perangkat lain yang berkaitan dengan penelitian ini. D. Metode Analisis Data Data yang terkumpul selanjutnya diuji dan dianalisis dengan SPSS (Statistical Package for Social Sciences) 22 untuk Windows. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif, uji kualitas data, analisis kuantitatif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. 1.
Statistik Deskriptif Menurut Ghozali (2013:19) Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness (kemencengan distribusi).
2.
Uji Kualitas Data Untuk melakukan uji kualitas data atas data primer ini, maka peneliti menggunakan uji validitas dan reliabilitas. a.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. SPSS dapat mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha, dengan syarat apabila nilai Cronbach Alpha > 0,70 menunjukkan instrumen yang digunakan reliable. realibilitas sebenarnya adalah alat untuk
41
mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:48). b. Uji Validitas Menurut Ghozali (2013:52) uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Hasil uji validitas dikatakan valid apabila nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 sedangkan nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa item pernyataan tersebut tidak valid. 3. Uji Asumsi Klasik Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan : a. Uji Multikolonieritas Menurut Ghozali (2013:105) Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonieritas didalam model regresi adalah : 1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variable-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variable dependen.
42
2) Menganalisis matriks korelasi variabel-variabel independen. Jika antar variabel independen ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya diatas 0,09), maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolonieritas. Tidak adanya korelasi yang tinggi antar variabel independen
tidak
berarti
bebas
dari
multikolonieritas.
Multikolonieritas dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel independen. 3) Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, serta Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainya. Jika nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10. b. Uji Autokorelasi Menurut Ghozali (2013:110) uji autokorelasi bertujuan menguji apakah ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi
korelasi
maka
dinamakan
ada
problem
autokorelasi.
43
Autokorelasi muncul karena adanya observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Cara yang digunakan peneliti untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalag dengan menggunakan Uji DurbinWatson (DW test). Menurut Santoso (2012:242) untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat menggunakan uji durbin-watson (D-W). Pengambilan ada tidaknya autokorelasi
dilihat dari pengambilan
ketentuan berikut: 1) Bila nilai D-W terletak dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif 2) Bila nilai D-W terletak diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi 3) Bila nilai D-W terletak diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif c. Uji Heteroskedastisitas Ghozali (2013:139) mengemukakan Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka
disebut
homoskedastisitas
heteroskedastisitas.
Model
regresi
dan
jika
yang
berbeda
baik
adalah
disebut yang
homoskesdatisitas atau tidak terjadi heteroskesdatisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual
44
(SRESID). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar dan kemudian menyempit), maka mengidikasikan telah terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). d. Uji Normalitas Ghozali (2013:160) menyatakan uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. 4. Metode Analisis Regresi Berganda Metode statistik untuk menguji pengaruh antara satu variabel terikat dan beberapa variabel bebas adalah dengan menggunakan metode regresi berganda. Dengan bantuan perangkat lunak SPSS 22 (Statistical Package for Social Sciences) untuk
windows. Karena peneliti
menggunakan 4 variabel bebas dan 1 variabel terikat, maka peneliti menggunakan analisis regresi linear berganda. Menurut Ghozali (2013:7) untuk menguji pengaruh satu variabel terikat dan beberapa variabel bebas dengan menggunakan regresi berganda. Menurut Widarjono (2010:9) rumus regresi liner berganda yang digunakan adalah : Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + e Keterangan : Y
= Kinerja
45
X1
= Employee Engagement
X2
= Komitmen Organisasi
X3
= Rotasi Pekerjaan
X4
= Kompensasi
a
= Konstanta
b1,b2,b3,b4 = koefisien regresi e
= Variabel eror
5. Uji Hipotesis a. Uji Statistik t Menurut Ghozali (2013:98) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen . Menurut Ghozali (2013:99) cara melakukan Uji t adalah sebagai berikut: 1) Quick look : bila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan sebesar 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain kita menerima hipotesis alternatif, yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. 2) Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan nilai ttabel, kita menerima hipotesis alternatif yang menyatakan bahwa
46
suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. 3) Peneliti memakai regresi berganda dengan empat variable independen dengan estimator β1, β2, β3, dan β4 , adapun prosedur langkahnya menurut Widarjono (2010:26) sebagai berikut: a) Membandingkan nilai thitung dengan
tkritisnya. Keputusan
menolak atau menerima H0 b) Jika nilai thitung > nilai ttabel H0 ditolak atau menerima Ha (signifikan) c) Jika nilai thitung < nilai ttsbel maka H0 diterima atau menolak Ha (tidak signifikan). b. Uji statistik F Menurut Ghozali (2013:98) Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. c.
Koefisien Determinasi (R2) Menurut Ghozali (2013:100) Koefisien Determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas.
47
Nilai
yang
mendekati
satu
berarti
variabel-variabel
independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. (Ghozali, 2013:100). E. Operasional Variabel penelitian Operasionalisasi variabel merupakan upaya penelitian secara rinci,meliputi nama variabel, konsep variabel, indikator, ukuran dan skala.
Variabel Employee engagement Robbins and Judge (2011:113) Employee Engagement adalah keterlibatan individu dengan kepuasan dan antusiasme untuk pekerjaan yang dia lakukan .
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Sub variabel Indikator 1. Vigor
a. memiliki energi yang Ordinal tinggi b. memiliki ketangguhan mental c. memberikan usaha terbaik d. bertahan menghadapi kesulitan
2.Dedication
a. rasa antusias tinggi b. memberikan inspirasi c. merasa bangga d. menyukai tantangan
3. Absobtion
Komitmen Organisasi Robbins dan Judge (2011:111) mendefinisikan komitmen sebagai suatu keadaan dimana seorang individu memihak organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk
Skala
1. Affective Commitmen
a. berkonsentrasi penuh b. senang dilibatkan dalam pekerjaan c. merasa waktu cepat berjalan a. memahami dan meyakini tujuan perusahaan b. menerima norma yang berlaku c. mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku d. bekerja secara rutin e. mengerjakan tugas
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
48
mempertahankan keangotaannya dalam organisasi
yang diberikan f. menempatkan prioritas perusahaan diatas kepentingan pribadi 2. Continuance Commitmen
4. Normative Commitmen
Rotasi Pekerjaan Robbins and Judge (2011:279) Rotasi pekerjaan rotasi pekerjaan, atau pergeseran periodik seorang karyawan dari satu tugas ke yang lain dengan persyaratan keterampilan yang sama pada tingkat organisasi yang sama.
1. kemampuan karyawan
Kompensasi Hasibuan (2012:118) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang
1. Kompensasi finansial
a. melindungi aset-aset perusahaan b. merasa merugi jika meninggalkan karena investasi yang telah diberikan c. mendapatkan keuntungan lebih jika tetap tinggal a. kesetiaan dan rasa patuh b. melaksanakan semua tugas dan kewajiban c. merasa wajib membantu organisasi atas kesempatan yang telah diberikan d. lamanya masa kerja pada perusahaan sebelumnya a. kecakapan b.kesungguhan c. ketepatan waktu
Ordinal
Ordinal
2. pengetahuan karyawan
a. pengalaman b. proses belajar
Ordinal
3. kejenuhan karyawan
a. kecemasan b. apatis c. terganggu d. depresi e. bosan f. energi dan nikmat berkurang
Ordinal
a. gaji b. upah
Ordinal
a. kompensasi finansial
49
langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan
langsung b. kompensasi finansial tidak langsung 2. Kompensasi non finansial
Kinerja Wirawan (2012:18) kinerja karyawan adalah keluaran kerja ternilai yang disyaratkan oleh organisasi tempat kerja ternilai yang dapat terdiri atas hasil kerja, perilaku kerja, dan sifat pribadi yang ada hubungannnya dengan pekerjaan.
c. bonus d. komisi a. tunjangan
Ordinal
a. tanggung jawab b. peluang akan pengakuan c. peluang adanya promosi d. rekan kerja yang menyenangkan e. kebijakan-kebijakan yang sehat a. tingkat kesalahan b. tingkat kerusakan c. kecermatan
Ordinal
2. kuantitas
a. jumlah unit b. jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan
Ordinal
3. ketepatan waktu
a. tepat waktu b. adanya waktu luang c. pembuangan waktu
Ordinal
4. efektivitas
a. menggunakan peralatan secara tepat b. menggunakan bahan baku sesuai yang dibutuhkan c. mencurahkan tenaga untuk keberlangsungan perusahaan
Ordinal
5. kemandirian
a. dapat melakukan tanpa bantuan orang lain b. bertanggung jawab atas pekerjaan c. komitmen dengan perusahaan
Ordinal
1. kualitas
Ordinal
50
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1.
Sejarah singkat PT Inkabiz Indonesia PT Inkabiz Indonesia didirikan oleh Chandra Andrianti dan Krisnadi Palar pada 29 Mei 2007 dengan Akte Pendirian no. 38 pengesahan Dep. Hukum dan perundang-undangan. Kemudian terjadi perubahan dengan dasar Akte Notaris Mutiara Siswono, SH dengan no.44 pada tanggal 29 mei 2013. Dengan modal dasar Rp. 200.000.000; (dua ratus juta rupiah) yang tergabung menjadi 100 lembar saham. PT inkabiz merupakan salah satu perusahaan tekstil dan garment yang fokus pada bidang pembuatan seragam berbagai perusahaan swasta,
BUMN,
instansi
pemerintah,
instansi
pendidikan,
dan
sebagainya. PT Inkabiz Indonesia menyediakan jasa dalam bentuk “one stop package” yang berarti menyediakan jasa desain, penyedia material/bahan, hingga pengiriman sampai ditempat tujuan, serta memberikan jasa konsultasi mengenai seragam perusahaan. PT Inkabiz Indonesia berlokasi di Jl. Tarumanegara no.47 pisangan, Ciputat, Tanggerang Selatan 15413. Dengan nomer NPWP (nomer pokok wajib pajak) : 02.704.407.2-422.000, nomer IUP (izin usaha nomer
pertambangan): SKDU
(surat
503/000796/001223-BP2T/30-08/PK/VI/2013, keterangan
domisili
usaha):
503/152-
51
Kel.Ps/IV/2013,
dan
30.08.1.46.04107 .
nomer
TDP
(tanda
daftar
perusahaan):
Alasan pendirian perusahaan di daerah tersebut
karena pada saat itu masyarakat setempat banyak yang membutuhkan lapangan pekerjaan sehingga pendiri ingin meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. 2.
Personalia Tenaga kerja merupakan faktor utama dalam berbagai kegiatan yang ada dalam perusahaan. Karena tenaga kerja merupakan faktor penentu dan penggerak tercapainya tujuan suatu perusahaan. Oleh sebab itu, tenaga kerja haruslah mendapat perhatian khusus. Jumlah seluruh tenaga kerja pada PT. Inkabiz Indonesia dan pengaturan jumlah jam kerja dapat dilihat pada table 4.1 dibawah ini : Tabel 4.1 Jumlah Karyawan dan Pengaturan Jam Kerja No Bagian Jumlah Jam Kerja Pekerja 1. Kantor 12 orang Hari Senin – Sabtu : 08.00 s/d 16.00 (tenaga ahli) 2. Pabrik 118 orang Hari Senin – Sabtu : 08.00 s/d 16.00 Sumber : Bagian HRD PT. Inkabiz Indonesia 2016 a. Pengupahan Pengupahan yang diberikan merupakan suatu balasan yang bersifat material atas kontribusi para pekerja pada PT. Inkabiz Indonesia. Upah yang diberikan kepada para pekerja di PT. Inkabiz Indonesia berupa Gaji yang dibayarkan setiap bulannya sesuai
52
dengan kesepakan antar pekerja dan perusahaan, Tunjangan Hari Raya dan jaminan kesehatan bagi pekerja. b. Proses Produksi PT. Inkabiz hanya memiliki satu gedung untuk melakukan produksinya. Akan tetapi tempat untuk menjalankan proses produksi dibagi menjadi beberapa bagian, dimana ada ruang penaruhan bahanbahan material, ruang sewing proses, ruang finishing proses, dan ruang packing. Dan dimana diantara ruangan-ruangan tersebut, para pekerja laki-laki dan perempuan memiliki ruang kerja yang terpisah, sehingga tidak terjadi pencampuran ruang kerja antar laki-laki dan perempuan, dan mereka dapat bebas bekerja tanpa canggung. Adapun proses produksi yang dilakukan yaitu : Gambar 4.1 Alur Proses Produksi
Sumber : Bagian HRD PT.Inkabiz Indonesia
1) Material, PT. Inkabiz Indonesia dalam produksi garment menggunakan textile (bahan/kain) sesuai permintaan customer 2) Warehouse, yaitu tempat penyimpanan bahan baku atau material yang siap diproduksi menjadi berbagai macam barang corporate wear, uniform accessories, textile. Tempat penyimpanan tersebut
53
terdapat di satu gedung dekat dengan ruang produksi lainnya, yang dapat memudahkan pengambilan barang baku. 3) Sewing, yaitu proses penjahitan barang baku menjadi barang jadi sesuai permintaan. Dalam tahap ini, terjadi proses pembuatan pola, cutting, jahit, obras dan som. 4) Finishing, yaitu proses pengerjaan tambahan sesudah barang produksi jadi. Dalam tahap ini ada proses pemasangan kancing, pembuatan lubang kancing, pengguntingan benang tak terpakai, dan penyetrikaan. 5) Packing, yaitu proses pengemasan atau pembungkusan produk yang sudah siap dikirim sesuai pemesanan. 6) Delivery, yaitu pengiriman produk atau barang ke berbagai customers seperti TNI, POLRI,perusahaan swasta, BUMN, instansi pemerintah, instansi pendidikan dan sebagainya. c. Karakteristik Responden Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan melalui metode penyebaran kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada para responden. Dengan pembagian kuesioner sebanyak 54 yang disebar kepada responden PT. Inkabiz Indonesia. Hasil pengumpulan data yang dilakukan kepada 54 responden tersebut dapat disajikan pada gambar 4.2 di bawah ini :
54
Gambar 4.2 karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin 37% 63%
laki-laki perempuan
Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan gambar 4.2 dapat diketahui bahwa responden terbanyak adalah perempuan yaitu sebanyak 63% dibanding lakilaki yang hanya 37%. Karakteristik responden dibedakan berdasarkan usia dapat di lihat pada gambar 4.3 di bawah ini : Gambar 4.3 Karakteristik responden berdasarkan usia
Usia Responden <25 tahun
26-30 tahun 48%
31-35 tahun
> 35 tahun
32% 7%
13%
< 25 tahun
26-30 tahun
31-35 tahun
> 35 tahun
Sumber: data primer yang diolah, 2016
55
Berdasarkan gambar 4.3 dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan tingkat usia terbanyak adalah responden yang berusia 26-30 tahun sebanyak 48% dari keseluruhan responden. Diikuti responden yang berusia 31-35 tahun sebanyak 32%. Kemudian diikuti responden yang berusia < 25 tahun sebanyak 13% dan diiurutan terakhir terdapat responden dengan usia > 35 tahun sebanyak 7%. Karakteristik responden dibedakan berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada gambar 4.4 di bawah ini :
Gambar 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir 33%
50%
Pendidikan Terakhir 17%
SD
0 SLTP
SLTA DIPLOMA
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan gambar 4.4 dapat diketahui bahwa karakteristik responden PT. Inkabiz berdasarkan pendidikan terakhir didominasi 50% oleh responden yang berpendidikan SLTP. Lalu diurutan ke dua 33% adalah responden dengan pendidikan terakhir SD dan 17% pendidikan terakhir responden adalah SLTA. Sedangkan pendidikan terakhir tingkat Diploma tidak terdapat di responden ini.
56
3.
Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner a. Variabel Employee Engagement Variabel Employee Engagement pada penelitian ini diukur melalui 12 yang merepresentasikan dimensi dan indikator dari variabel tersebut. Di dalam kuesioner, 12 pertanyaan pada variabel Employee Engagement berdimensi vigor, dedication, dan absobtion. Setiap
dimensi
mempunyai
beberapa
indikator
yang
direpresentasikan dalam pertanyaan yang dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini :
No
1
2
3 4
5
6 7 8
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Employee Engagement Pernyataan Tanggapan responden STS TS R S SS Variabel Employee Engagement % % % % % Saya selalu bersedia bekerja melebihi dari yang biasa diharapkan untuk 17 20 6 57 0 membantu perusahaan Saya merasa tidak mudah lelah dalam menghadapi permasalahan dalam 11 31 44 13 0 pekerjaan Saya selalu memberikan usaha yang 17 20 9 54 0 optimal untuk perusahaan Saya akan bertahan untuk tetap mengerjakan pekerjaan saya walau saya 4 41 50 6 0 menghadapi berbagai kesulitan Saya selalu merasa tertarik dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan 19 19 7 56 0 perusahaan Saya selalu memberikan ide/gagasan 0 39 59 2 0 saya untuk kemajuan perusahaan Saya merasa bangga menjadi bagian 6 28 15 52 0 dari perusahaan Saya akan merekomendasikan perusahaan sebagai tempat terbaik untuk 0 54 41 6 0 bekerja
%
100
100 100 100
100 100 100 100
57
Lanjutan tabel 4.2 9
Saya selalu siap menerima pekerjaan 19 yang diberikan kepada saya 10 Saya tidak pernah melalaikan pekerjaan saya dan selalu berkonsentrasi pada 15 pekerjaan saya 11 Saya merasa senang jika perusahaan melibatkan saya dalam berbagai 6 pekerjaan diluar tugas pokok saya 12 Saya merasa waktu ketika bekerja cepat 2 sekali selesai Rata-rata 9 Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
20
9
52
0
100
24
6
56
0
100
41
44
9
0
100
31
19
48
0
100
31
26
34
0
100
Dari data yang telah diolah pada tabel 4.2 menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S) dengan presentase sebesar 34%. Lalu diikuti dengan menjawab Tidak Setuju (TS) sebesar 31%, responden menjawab Ragu-ragu (R) sebesar 26% dan Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 9%. Jadi dapat disimpulkan bahwa Employee Engagement yang dimiliki oleh karyawan PT. Inkabiz Indonesia belum cukup baik b. Variabel Komitmen Organisasi
No
1 2 3 4
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Komitmen Organisasi Pernyataan Tanggapan Responden STS TS R S SS Variabel komitmen organisasi % % % % % Saya memahami visi,misi, dan tujuan 0 0 35 65 0 perusahaan Saya yakin dengan visi,misi, dan tujuan 2 6 31 59 2 perusahaan Saya selalu mentaati norma-norma yang 0 22 59 19 0 diterapkan dalam perusahaan Saya selalu mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku diperusahaan 0 17 59 24 0
% 100 100 100 100
58
Lanjutan tabel 4.3 5 6 7
8
9
10
11
12 13
14 15
Saya selalu hadir tepat waktu dan saya mengerjakan rutinitas pekerjaan saya Saya selalu mengerjakan tugas yang diberikan perusahaan Saya selalu menggunakan peralatan perusahaan dengan baik dan benar agar tidak terjadi kerusakan Saya selalu memprioritaskan kepentingan perusahaan diatas kepentingan saya pribadi Saya sangat merasa merugi jika meninggalkan perusahaan karena saya telah memberikan investasi yang baik dengan pekerjaan saya untuk perusahaan
0
2
30
69
0
100
2
0
30
67
2
100
2
2
31
50
15
100
0
2
17
61
20
100
6
0
41
54
0
100
11
24
54
4
100
13
26
57
4
100
0
35
59
6
100
2
31
61
4
100
0
35
61
2
100
4
30
67
0
100
5
34
55
4
100
Saya merasa akan mendapat keuntungan yang lebih jika saya tetap tinggal pada 7 perusahaan dibandingkan saya harus pindah ketempat pekerjaan yang lain Saya tidak akan meninggalkan perusahaan walaupun saya menerima 0 tawaran pekerjaan yang lebih baik Saya selalu patuh terhadap perintah 0 yang diberikan kepada saya Saya selalu melaksanakan semua tugas dan kewajiban yang diberikan 2 perusahaan Saya selalu memberikan yang terbaik 2 atas setiap kesempatan yang diberikan Saya merasa lamanya masa kerja pada perusahaan sebelumya tidak ada artinya 0 disbanding lamanya saya bekerja di perusahaan ini Rata-rata 1 Sumber : Data primer yang diolah, 2016
Dari data yang telah diolah pada tabel 4.3, menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S) dengan presentase sebesar 55%. Lalu diikuti dengan menjawab Ragu-ragu (R) sebesar 34%, responden menjawab Tidak Setuju (TS) sebesar 5%, menjawab Sangat
59
Setuju (SS) sebesar 4% dan Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 1%. Jadi dapat disimpulkan bahwa Komitmen Organisasi yang dimiliki oleh karyawan PT. Inkabiz Indonesia sudah cukup baik. c. Variabel Rotasi pekerjaan
No
1 2 3 4
5
6
7
8 9 10 11 12
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Variabel Rotasi Pekerjaan Pernyataan Tanggapan Responden STS TS R S SS Variabel rotasi pekerjaan % % % % % Saya selalu bekerja pada pekerjaan yang 0 0 35 65 0 saya kuasai Saya selalu bersungguh-sungguh dalam 2 6 31 59 2 mengerjakan pekerjaan saya Saya selalu menyelesaikan pekerjaan 0 22 59 19 0 saya dengan tepat waktu Saya mempunyai pengalaman yang cukup untuk dapat mengerjakan 0 17 59 24 0 pekerjaan yang perusahaan berikan kepada saya Perusahaan selalu membimbing saya ketika saya tidak menguasai suatu 0 2 29 69 0 pekerjaan Saya merasa cemas jika saya diberikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan 2 0 30 66 2 kemampuan saya Saya tidak merasa sering terganggu dengan suara rekan kerja saya ketika 2 2 31 50 15 saya sedang bekerja Saya tidak merasa acuh tak acuh atas 0 2 17 61 20 pekerjaan yang saya tidak kuasai Saya tidak merasa depresi jika saya 6 0 41 54 0 dirotasi ke pekerjaan lain Saya tidak merasa bosan dengan 7 11 24 54 4 pekerjaan saya yang monoton Saya tidak merasa energi saya dalam 0 13 26 57 4 bekerja mulai berkurang Saya tidak merasa nikmat dalam 0 0 35 59 6 melakukan pekerjaan telah berkurang Rata-rata 2 6 35 53 4 Sumber : Data Primer yang diolah , 2016
% 100 100 100
100
100
100
100 100 100 100 100 100 100
60
Dari data yang telah diolah pada tabel 4.4, menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S) sebesar 53%. Lalu diikuti dengan menjawab Ragu-ragu (R) dengan presentase sebesar 35%, responden menjawab Tidak Setuju (TS) sebesar 6%, menjawab Sangat Setuju (SS) sebesar 4% dan Sangat Tidak Setuju (STS) sebesar 2%. Jadi dapat disimpulkan bahwa Rotasi Pekerjaan yang diterapkan oleh karyawan PT. Inkabiz Indonesia sudah cukup baik. d. Variabel Kompensasi
No
1 2 3
4 5
6 7 8
9
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Kompensasi Pernyataan Tanggapan Responden STS TS R S SS Variabel rotasi pekerjaan % % % % % Gaji yang saya terima diberikan secara tepat waktu Gaji pokok yang saya terima sesuai dengan beban pekerjaan saya Perusahaan memberikan bonus kepada saya apabila hasil pekerjaan saya mencapai atau melebihi target yang telah ditetapkan Bonus yang diberikan perusahaan sesuai dengan beban kerja yang saya lakukan Insentif yang diberikan perusahaan dapat memotivasi saya untuk bekerja lebih baik Saya mendapatkan jaminan sosial dari perusahaan Apabila saya sakit biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan Perusahaan memberikan asuransi kecelakaan jikalau saya mendapat kecelakaan saat bekerja Perusahaan setiap tahunnya mengadakan acara liburan untuk para pekerjanya
%
2
15
37
46
0
100
0
8
44
48
0
100
0
26
61
13
0
100
0
22
61
17
0
100
0
21
57
22
0
100
0
2
13
85
0
100
0
6
24
70
0
100
2
0
43
55
0
100
6
48
28
18
0
100
61
Lanjutan tabel 4.5 10 11
12 13
14 15
16
Saya mendapatkan dana pensiun jika 6 saya sudah pensiun nanti Perusahaan memperhatikan pemenuhan kebutuhan dan fasilitas para 0 karyawannya Kebijakan yang dibuat perusahaan tidak 2 rugikan para karyawan Perusahaan memiliki manajer-manajer yang berkualitas di bidangnya masing0 masing Rekan kerja saya dalam perusahaan 0 sangat menyenangkan Perusahaan memberikan waktu yang fleksibel bagi karyawannya untuk 2 menyelesaikan pekerjaan Perusahaan menerapkan pembagian kerja secara adil kepada setiap 4 karyawannya Rata-rata 1 Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
41
33
20
0
100
2
26
72
0
100
11
17
70
0
100
4
31
65
0
100
13
43
44
0
100
15
44
39
0
100
15
33
48
0
100
15
37
47
0
100
Dari data yang telah diolah pada tabel 4.5, menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S) dengan sebesar 47%. Lalu diikuti dengan menjawab Ragu-ragu (R) dengan
sebesar 37%.
Menjawab Tidak Setuju (TS) sebesar 15% dan menjawab Sangat Tidak Setuju 1%. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kompensasi yang diterima oleh karyawan PT. Inkabiz Indonesia sudah cukup baik. e. Variabel Kinerja Karyawan
No
1
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Kinerja Karyawan Pernyataan Tanggapan Responden STS TS R S SS Variabel kinerja % % % % % Saya selalu bekerja dengan minim tingkat kesalahan dalam pekerjaan 0 6 26 64 4
%
100
62
Lanjutan tabel 4.6 2
3 4 5
6 7
8
9
10
11
12
13 14
Saya mengerjakan pekerjaan dengan sedikit tingkat kerusakan pada barang 0 jadi Saya selalu cermat dalam mengerjakan 0 pekerjaan Dalam sehari jumlah unit yang saya 0 selesaikan telah melebihi dari target Saya dapat menyelesaikan siklus pekerjaan saya lebih banyak 0 dibandingkan dengan yang lainnya Saya selalu menyelesaikan pekerjaan 0 saya dengan tepat waktu Saya selalu mempunyai waktu luang untuk bersantai karena saya telah 0 menyelesaikan pekerjaan saya sebelum waktu kerja saya habis Selama saya bekerja, saya tidak pernah membuang-buang waktu saya untuk hal 0 diluar pekerjaan saya Saya selalu menggunakan peralatan kantor sesuai dengan kebutuhan 0 pemakaian Saya selalu memakai bahan baku secara efisien tanpa membuang-buang bahan 0 baku untuk hal yang tidak menguntungkan perusahaan Saya selalu mencurahkan segenap tenaga yang saya punyai untuk 0 kemajuan perusahaan Saya dapat mengerjakan pekerjaan saya tanpa bantuan orang lain sekalipun 0 pekerjaan itu berat Saya selalu bertanggung jawab atas 0 pekerjaan yang telah saya lakukan Saya memegang komitmen terhadap perusahaan untuk saya tetap bekerja di 0 perusahaan tersebut Rata-rata 0 Sumber : Data Primer yang diolah, 2016
4
35
61
0
100
0
30
57
13
100
7
19
57
17
100
6
37
57
0
100
2
20
61
17
100
0
20
80
0
100
20
78
2
0
100
0
22
78
0
100
9
33
57
0
100
2
39
59
0
100
7
41
50
2
100
2
24
56
18
100
17
48
35
0
100
4
30
61
5
100
Dari data yang telah diolah pada tabel 4.6, menunjukkan bahwa mayoritas responden menjawab Setuju (S) sebesar 61%. Lalu diikuti
63
dengan menjawab Ragu-ragu (R) dengan presentase sebesar 30%. Menjawab Sangat Setuju (SS) sebesar 5% dan menjawab Tidak Setuju (TS) sebesar 4%. Jadi dapat disimpulkan bahwa Kinerja yang dimiliki oleh karyawan PT. Inkabiz Indonesia sudah baik. B. Analisis dan Pembahasan 1. Statistik Deskriptif Menurut Ghozali (2013:19), statistik deskriptif adalah pemberian gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum range, kurotsis dan skewness (kemencengan distribusi). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi Employee Engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan, kompensasi dan kinerja karyawan, dilihat dari statistik deskriptif adalah sebagai berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Deskriptif Descriptive Statistics Mini Maxim N mum um Mean Statisti Statist Statisti Statist Std. c ic c ic Error employee 54 18 engagement komitmen 54 37 organisasi rotasi pekerjaan 54 25 Kompensasi 54 40 kinerja 54 37 karyawan Valid N 54 (listwise) Sumber : Data yang diolah, 2016
Std. Deviation Statistic
43
34.15
1.232
9.056
61
53.17
1.055
7.750
46 59
34.41 52.44
.740 .887
5.438 6.520
60
51.43
.864
6.347
64
Tabel 4.7 menjelaskan bahwa variabel employee engagement, jawaban minimum responden sebesar 18 dan maksimum sebesar 43, dengan rata-rata total jawaban 34,15 dan standar deviasi 9,056. Variabel komitmen organisasi jawaban minimum sebesar 37 dan maksimum sebesar 61, dengan rata-rata total jawaban 53,17 dan standar deviasi 7,750. Variabel rotasi pekerjaan jawaban minimum sebesar 25 dan maksimum sebesar 46, dengan rata-rata total jawaban 34,41 dan standar deviasi 5,438. Variabel kompensasi jawaban minimum sebesar 40 dan maksimum sebesar 59, dengan rata-rata total jawaban 52,44 dan standar deviasi 6,520. Variabel kinerja karyawan jawaban minimum sebesar 37 dan maksimum sebesar 60, dengan rata-rata total jawaban 51,43 dan standar deviasi 6,347.
2. Pengujian Kualitas Data a. Hasil Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. SPSS dapat mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha, dengan syarat apabila nilai Cronbach Alpha > 0,70 menunjukkan instrumen yang digunakan reliable (Ghozali, 2013:48).
65
No 1 2 3 4 5
Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Nama Variabel Croanbac N Of h‟s Alpha Items Employee Engagement (X1) 0.937 12 Komitmen Organisasi (X2) 0.947 15 Rotasi pekerjaan (X3) 0.887 12 Kompensasi (X4) 0.877 16 Kinerja Karyawan (Y) 0.938 14 Sumber: data Primer yang diolah, 2016
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan tabel 4.8 hasil uji reliabilitas pada setiap variabel tersebut menunjukkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena mempunyai nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0,70. Sehingga hal ini dapat katakan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan mampu memperoleh data yang konsisten, yang berarti bila pernyataan itu diajukan kembali, maka akan diperoleh jawaban yang relatif sama dengan jawaban sebelumnya. b. Hasil Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Hasil uji validitas dikatakan valid apabila nilai probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 sedangkan nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa item pernyataan tersebut tidak valid (Ghozali, 2013:52)
66
Tabel 4.9 Hasil Uji validitas Variab el/item X1 X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 X2 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 X2.9 X2.10 X2.11 X2.12 X2.13 X2.14 X2.15
Pearson Correlati on
Sig (2- Ketera tailed) ngan
0.950** 0.595** 0.933** 0.703** 0.951** 0.504** 0.817** 0.412** 0.922** 0.912** 0.504** 0.773**
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.002 0.000 0.000 0.000 0.000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0.870** 0.803** 0.724** 0.599** 0.938** 0.820** 0.814** 0.677** 0.727** 0.835** 0.832** 0.813** 0.805** 0.813** 0.458**
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Pearson Variabe Correlati l/item on X3 X3.1 0.660** X3.2 0.668** X3.3 0.730** X3.4 0.690** X3.5 0.756** X3.6 0.707** X3.7 0.530** X3.8 0.661** X3.9 0.516** X3.10 0.599** X3.11 0.756** X3.12 0.793** X4 X4.1 0.799** X4.2 0.580** X4.3 0.494** X4.4 0.472** X4.5 0.508** X4.6 0.649** X4.7 0.578** X4.8 0.833** X4.9 0.518** X4.10 0.450** X4.11 0.782** X4.12 0.669** X4.13 0.464** X4.14 0.672** X4.15 0.502** X4.16 0.730**
Sig (2- Ketera tailed) ngan
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.001 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
67
Lanjutan tabel 4.9 Y Y.1 0.749** 0.000 Valid Y.2 0.651** 0.000 Valid Y.3 0.737** 0.000 Valid Y.4 0.867** 0.000 Valid Y.5 0.775** 0.000 Valid Y.6 0.777** 0.000 Valid Y.7 0.648** 0.000 Valid Y.8 0.824** 0.000 Valid Y.9 0.801** 0.000 Valid Y.10 0.821** 0.000 Valid Y.11 0.737** 0.000 Valid Y.12 0.654** 0.000 Valid Y.13 0.816** 0.000 Valid Y.14 0.710** 0.000 Valid Sumber : Data yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.9 hasil uji validitas menunjukkan bahwa setiap
variabel
pada
masing-masing
indikator
dengan
total
keseluruhan sebanyak 69 item pernyataan dinyatakan memiliki kriteria valid yaitu dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item pernyatan dari setiap masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini mampu mengungkapkan sesuatu yang di ukur pada kuesioner tersebut.
68
3. Pengujian Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolonieritas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Multikolonieritas dapat juga dilihat dari nilai tolerance dan lawannya, serta Variance Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainya. Jika nilai tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10 Ghozali (2013:105). Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolonieritas Collinearity Statistic
Variabel Tolerance
Keterangan
VIF
keterangan
Employee Engagement
0.873
> 0.10
1.146
< 10
komitmen Organisasi
0.330
> 0.10
3.031
< 10
Rotasi pekerjaan
0.618
> 0.10
1.618
< 10
Kompensasi 0.424 > 0.10 Sumber: Data primer yang diolah, 2016
2.358
< 10
Dari tabel 4.10 tersebut menunjukkan bahwa nilai tolerance pada semua variabel bebas > 0,10 sedangkan nilai VIF pada semua variabel bebas dalam penelitian ini < 10 sesuai dengan ketentuan model
69
regresi yang baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi korelasi. b. Hasil Uji Autokorelasi Menurut Santoso (2012:242) tujuan uji autokorelasi adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat menggunakan uji durbin-watson (D-W). Pengambilan ada tidaknya autokorelasi dilihat dari pengambilan ketentuan berikut: 1) Bila nilai D-W terletak dibawah -2 berarti ada autokorelasi positif 2) Bila nilai D-W terletak diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi 3) Bila nilai D-W terletak diatas +2 berarti ada autokorelasi negatif Tabel 4.11 Hasil Uji Autokorelasi Model Summaryb Mode l
R
Adjusted R R Square Square
Std. Error of the Estimate
1 .826a .683 .657 3.716 a. Predictors: (Constant), KOMPENSASI, EMPLOYEE ENGAGEMENT, ROTASI PEKERJAAN, KOMITMEN ORGANISASI b. Dependent Variable: KINERJA Sumber: Data primer yang diolah, 2016
DurbinWatson 1.600
70
Berdasarkan tabel 4.11 hasil uji autokorelasi dengan menggunakan uji durbin-watson (D-W) menunjukkan bahwa nilai uji D-W sebesar 1.600. Nilai tersebut terletak di antara -2 sampai dengan +2 yang menunjukkan bahwa hasil uji autokorelasi menggunakan uji durbinwatson (D-W) tidak terjadi Autokorelasi. c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar dan kemudian
menyempit),
maka
mengidikasikan
telah
terjadi
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:139). Gambar 4.5 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
71
Dari gambar 4.5 tersebut terlihat titik-titik yang menyebar secara acak (random), tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 (nol) pada sumbu Y, hal ini berarti menunjukkan tidak adanya gejala heterokedastisitas pada model regresi yang diolah. d. Hasil Uji Normalitas Ghozali (2013:160) menyatakan uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Gambar 4.6 Hasil Uji Normalitas
Sumber : Data primer yang diolah, 2016
72
Berdasarkan gambar 4.6 di atas, hasil uji normalitas dengan menggunakan
grafik
Normal
Probability
Plot
(P-Plot)
menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal sesuai dengan ketentuan regresi yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. Sedangkan uji normalitas berdasarkan kolmogorof-Smirnov Test dapat dilihat pada tabel 4.12 di bawah ini: Tabel 4.12 Hasil Uji Normalitas Berdasarkan Kolmogorof-Sminov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N
54
Normal Parametersa,b Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Test Statistic
.0000000 3.57342883 .076 .076 -.076 .076
Asymp. Sig. (2-tailed)
.200c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance. Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Uji normalitas dengan menggunakan kolmogorof-Smirnov Test dapat dilihat dari nilai Asymp. Sig. (2-tailed). Berdasarkan
73
tabel 4.12 di atas, nilai Asymp. Sig. (2-tailed) memiliki nilai lebih besar dari 0.05, yaitu dengan nilai 0.200 sesuai dengan ketentuan regresi yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas. 4. Hasil Analisis Regresi Berganda Model regresi berganda bertujuan untuk mengestimasi dan atau memprediksi nilai rata-rata variabel dependen didasarkan pada nilai variabel independen yang sudah diketahui besarnya (Widarjono, 2010:9). Tabel 4.13 Hasil Uji Koefisien Regresi Coefficientsa
Model 1 (Constant)
Standardiz ed Unstandardized Coefficient Coefficients s B Std. Error Beta 6.005
employee .150 engagement komitmen .247 organisasi rotasi pekerjaan .249 Kompensasi .354 a. Dependent Variable: kinerja Sumber: Data primer yang diolah, 2016
4.686
T
Sig.
1.281
.206
.060
.214
2.487
.016
.115
.302
2.158
.036
.119 .120
.213 .364
2.085 2.946
.042 .005
Berdasarkan tabel hasil yang telah diperoleh dari koefisien regresi, maka dapat dibuat suatu persamaan regresi sebagai berikut : Y = 6.005a + 0.150 X1 + 0.247 X2 + 0.249 X3 + 0.354 X4
74
Keterangan : Y = Kinerja Organisasi a = Konstanta b1 – b5 = Koefisien Regresi X1 = Employee Engagement X2 = Komitmen Organisasi X3 = Rotasi pekerjaan X4 = Kompensasi a. Nilai konstanta (a) adalah menunjukan besarnya nilai kinerja karyawan (Y). Hal ini menyatakan bahwa jika variabel employee engagement,
komitmen
organisasi,
rotasi
pekerjaan
dan
kompensasi dianggap konstan, maka nilai kinerja karyawan sebesar 6.005. b.
Employee engagement berbanding lurus terhadap kinerja karyawan. Hal ini terlihat dari koefisien regresi pada variabel employee engagement (X1) sebesar 0,150. Ini berarti ada hubungan yang searah pengaruhnya antara employee engagement dengan kinerja karyawan. Dimana semakin baik dan kuat employee engagement maka semakin meningkatkan kinerja karyawan.
c. Komitmen organisasi berbanding lurus terhadap kinerja karyawan. Hal ini terlihat dari koefisien regresi pada variabel komitmen organisasi (X2) sebesar 0,247. Ini berarti ada hubungan yang
75
searah pengaruhnya antara komitmen organisasi dengan kinerja karyawan. Dimana semakin baik dan kuat komitmen organisasi maka semakin meningkatkan kinerja karyawan. d. Rotasi pekerjaan berbanding lurus terhadap kinerja karyawan. Hal ini terlihat dari koefisien regresi pada variabel rotasi pekerjaan (X3) sebesar 0,249. Ini berarti ada hubungan yang searah pengaruhnya antara rotasi pekerjaan dengan kinerja karyawan. Dimana
semakin
baik
rotasi
pekerjaan
maka
semakin
meningkatkan kinerja karyawan. e.
kompensasi berbanding lurus terhadap kinerja karyawan. Hal ini terlihat dari koefisien regresi pada variabel kompensasi (X4) sebesar 0,354. Ini berarti ada hubungan yang searah pengaruhnya antara kompensasi dengan kinerja karyawan. Dimana semakin baik kompensasi yang diberikan maka semakin meningkatkan kinerja karyawan.
5. Hasil Uji Hipotesis a. Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t) Uji statistik t ini bertujuan untuk menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi harus lebih kecil dari 0,05 (Ghozali 2013:98). Adapun pengambilan keputusan yaitu dengan cara Membandingkan nilai thitung dengan tkritisnya. Keputusan menolak atau menerima H0:
76
a. Jika nilai thitung > nilai ttabel H0 ditolak b. Jika nilai thitung < nilai ttabel maka H0 diterima Tabel 4.14 Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t) Variabel Bebas Employee Engagement
t hitung 2.487
Sig. T 0.016
Komitmen Organisasi Rotasi pekerjaan Kompensasi
2.158 2.085 2.946
0.036 0.042 0.005
Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.14 di atas dapat disimpulkan bahwa : 1) Pengaruh Employee Engagement (X1) Terhadap Kinerja Karyawan Hasil perhitungan diperoleh untuk variabel Employee Engagement (X1) dengan signifikansi sebesar 0,016. Hasil pengujian signifikansi sebesar 0,016 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,016 < 0,05), dan nilai thitung 2.487 > ttabel 1.67412. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak H0 dan menerima Ha. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa H1 “Employee Engagement berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan”. Adapun nilai t-tabel berasal dari n–1 (n merupakan jumlah sampel) yang kemudian hasil dari n–1 dapat dilihat pada form ttabel. Pada penelitian ini jumlah sampel berjumlah 54-1= 53 dan bila dilihat
77
dari form ttabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian 5% (0.05) maka akan mendapat nilai 1.67412. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Dwi Indah Retyoningtyas (2014), dimana penelitian tersebut menunjukkan bahwa Terdapat hubungan antara employee engagement dengan kinerja pegawai Lembaga Sandi Negara dengan tingkat hubungan kuat. Dan juga penelitian ini serupa dengan penelitian Anton Rustono SE,MM dan M. Fattah Akbary (2014) dimana penelitian tersebut menunjukkan bahwa employee engagement yang dimiliki karyawan Dana Pensiun Telkom mampu mempengruhi kinerja karyawan. 2) Pengaruh Komitmen Organisasi (X2) Terhadap Kinerja Karyawan Hasil perhitungan diperoleh untuk variabel komitmen organisasi (X2) dengan signifikansi sebesar 0,036. Hasil pengujian signifikansi sebesar 0,036 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,036 < 0,05), dan nilai thitung 2.158 > ttabel 1.67412. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak H0 dan menerima Ha. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa H2 “komitmen organisasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan”. Adapun nilai ttabel berasal dari n–1 (n merupakan jumlah sampel) yang kemudian hasil dari n–1 dapat dilihat pada form ttabel. Pada
78
penelitian ini jumlah sampel berjumlah 54-1= 53 dan bila dilihat dari form ttabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian 5% (0.05) maka akan mendapat nilai 1.67412. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Okto Abrivianto P, Bambang Swasto, dan Hamidah Nayati Utami (2014) dan juga serupa dengan penelitian Angga Rahayu Shaputra dan Susi Hendriani (2015) dimana penelitian tersebut menunjukkan variabel komitmen memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja. 3) Pengaruh Rotasi Pekerjaan (X3) Terhadap Kinerja Karyawan Hasil perhitungan diperoleh untuk variabel rotasi pekerjaan (X3)
dengan
signifikansi
sebesar
0,042.
Hasil
pengujian
signifikansi sebesar 0,001 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,042 < 0,05), dan nilai thitung 2.085 > ttabel 1.67412. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak H0 dan menerima Ha. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa H3 “rotasi pekerjaan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan”. Adapun nilai t-tabel berasal dari n–1 (n merupakan jumlah sampel) yang kemudian hasil dari n–1 dapat dilihat pada form t-tabel. Pada penelitian ini jumlah sampel berjumlah 54-1= 53 dan bila dilihat dari form ttabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian 5% (0.05) maka akan mendapat nilai 1.67412.
79
Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Dr. Mahmood Rezaeizadeh dan ,Nadia Naserpour (2015) dan Nurdiana dan Triyono (2011), dimana penelitian tersebut menunjukkan bahwa rotasi pekerjaan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 4) Pengaruh kompensasi (X4) Terhadap Kinerja Karyawan Hasil perhitungan diperoleh untuk variabel kompensasi (X4)
dengan
signifikansi
sebesar
0,005.
Hasil
pengujian
signifikansi sebesar 0,005 menunjukkan bahwa nilai tersebut lebih kecil dari 0,05 (0,005 < 0,05), dan nilai thitung 2.946 > ttabel 1.67412. Hal tersebut menunjukkan bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak H0 dan menerima Ha. Dengan demikian hal ini menunjukkan bahwa H1 “kompensasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan”. Adapun nilai t-tabel berasal dari n–1 (n merupakan jumlah sampel) yang kemudian hasil dari n–1 dapat dilihat pada form ttabel. Pada penelitian ini jumlah sampel berjumlah 54-1= 53 dan bila dilihat dari form ttabel dengan memakai tingkat kesalahan penelitian 5% (0.05) maka akan mendapat nilai 1.67412. Hasil penelitian ini serupa dengan penelitian Mr. Abdul Hameed; Mphil, Muhammad Ramzan;MBA, Hafiz M. Kashif Zubair ;MBA, Ghazanfar Ali; MBA dan
Muhammad Arslan;
MBA. (2014) dimana penelitian tersebut menunjukkan bahwa kompensasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dan juga
80
serupa dengan penelitian Mita Afnita, Mahlia Muis, dan Fauzia umar (2014) dimana penelitian tersebut menunjukkan variabel kompensasi intrinsic berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, sedangkan kompensasi ekstrinsik tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. c. Uji Signifikan Simultan (Uji Statistik F) Uji statistik F bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara semua variabel independen atau variabel bebas (employee engagement (X1), komitmen organisasi (X2), rotasi pekerjaan (X3), dan kompensasi (X4) yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan harus lebih kecil dari 0,05 (Ghozali, 2013:98). Adapun pengambilan keputusan yaitu dengan cara membandingkan antara Fhitung dengan Ftabel dengan kriteria (Sujarweni, 2010:95) : a. Jika Fhitung > Ftabel = H0 ditolak b. Jika Fhitung < Ftabel = H0 diterima
81
Tabel 4.15 Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) ANOVAa Sum of Mean Model Squares df Square F Sig. 1 Regression 1458.426 4 364.606 26.398 .000b Residual 676.778 49 13.812 Total 2135.204 53 a. Dependent Variable: kinerja karyawan b. Predictors: (Constant), kompensasi, employee engagement, rotasi pekerjaan, komitmen organisasi Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan tabel 4.15 hasil perhitungan diperoleh signifikansi sebesar 0,000b. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 maka nilai signifikansi F sebesar 0,000 menunjukkan lebih kecil dari 0,05, dan nilai Fhitung 26.398 > ftabel 2.56 . Dengan demikian Ha di terima, sehingga hipotesis yang menyatakan terdapat pengaruh signifikan antara variabel employee engagement (X1), komitmen organisasi (X2), rotasi pekerjaan (X3), dan kompensasi (X4) secara simultan terhadap variabel terikat kinerja karyawan (Y) dapat di terima. Adapun nilai Ftabel berasal dari V1 = k = 4 ;V2 = n–k–1 = (k merupakan jumlah variabel independen) yang kemudian hasil dari n–k–1 dapat dilihat pada form Ftabel. Pada penelitian ini dengan menggunakan rumus tersebut maka: 54–4–1 = 49 dan bila dilihat dari form Ftabel dengan memakai 5% (0.05) maka akan mendapat nilai 2.56. c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
82
koefisien determinasi dapat dikatakan kuat apabila dalam menerangkan variasi variabel independen terhadap variabel dependen antara 0 (nol) dan 1 (satu) (Ghozali, 2013:100). Nilai adjusted R Square menandakan kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:100). Tabel 4.16 Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
Model
R
Model Summary Adjusted R R Square Square
Std. Error of the Estimate
1 .826a .683 .657 3.716 a. Predictors: (Constant), kompensasi, employee engagement, rotasi pekerjaan, komitmen organisasi Sumber : Data primer yang diolah, 2016 Dari tampilan tabel 4.16 menunjukkan bahwa besarnya nilai Adjusted R Square adalah 0,657. Hal tersebut berarti variabel bebas (Employee Engagement, Komitmen Organisasi, Rotasi Pekerjaan dan Kompensasi) dalam penelitian ini mampu menjelaskan varians kinerja karyawan sebesar 65,7% dimana selebihnya yaitu 32,5 % (100%-67.5% = 32.5%) dijelaskan oleh faktor-faktor di luar variabel-variabel tersebut yang tidak diteliti pada penelitian ini.
83
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Employee engagement berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Inkabiz Indonesia. 2. Komitmen organisasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Inkabiz Indonesia. 3. Rotasi pekerjaan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Inkabiz Indonesia. 4. Kompensasi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja karyawan PT. Inkabiz Indonesi 5. Employee engagement, komitmen organisasi, rotasi pekerjaan, dan kompensasi berpengaruh signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap kinerja karyawan PT. Inkabiz Indonesia. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diambil, maka saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini yaitu:
84
1. Bagi Perusahaan PT. Inkabiz Indonesia sebagai perusahaan tekstil dan garmen untuk dapat bersaing terhadap sesama industri tekstil dan garmen nasional maupun internasional hendaknya lebih meningkatkan kinerja para karyawannya, khususnya bagian produksi agar dapat menghasilkan barang dengan kualitas terbaik dan sesuai dengan keinginan konsumen. Berdasarkan hasil dari kuesioner yang telah diisi oleh karyawan PT. Inkabiz Indonesia diperoleh data bahwa: a. Employee
engagement
mempunyai
pengaruh
terhadap
kinerja
karyawan, agar kinerja karyawan lebih meningkat, PT. Inkabiz Indonesia dapat menanamkan rasa keterikatan yang tinggi dari para karyawannya dan bersedia membela perusahaan. Dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi tingkat employee engagement para karyawan adalah bersedianya karyawan untuk bekerja melebihi dari yang biasa diharapkan untuk membantu perusahaan. Untuk itu, PT. Inkabiz Indonesia dapat memberikan motivasi, saran, nasehat, dan bimbingan kepada para karyawannya untuk dapat melakukan pekerjaan melebihi dari pekerjaan yang seharusnya mereka lakukan. Diharapkan dengan melakukan upaya tersebut, para karyawan akan dapat meningkatkan employee engagement pada diri mereka dan meningkatkan kinerja yang dapat mereka hasilkan. b. Komitmen
organisasi
mempunyai
pengaruh
terhadap
kinerja
karyawan, agar kinerja karyawan lebih meningkat, PT. Inkabiz
85
Indonesia dapat menanamkan rasa keterikatan dan mempertahankan keanggotaanya demi perusahaan. Dalam penelitian ini faktor yang mempengaruhi tingkat komitmen organisasi adalah karyawan selalu memperioritaskan kepentingan perusahaan diatas kepentingan pribadi karyawan. Untuk itu, PT. Inkabiz Indonesia dapat memberikan motivasi, saran, nasehat, dan bimbingan kepada para karyawannya untuk
dapat
memprioritaskan
kepentingan
perusahaan
diatas
kepentingan pribadi karyawan. Diharapkan dengan melakukan upaya tersebut, para karyawan akan dapat meningkatkan komitmen organisasi pada diri mereka dan meningkatkan kinerja mereka. c. Rotasi pekerjaan mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan, maka untuk itu sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan bagaimana caranya agar pelaksanaan rotasi pekerjaan yang dilakukan perusahaan dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Dalam penelitian ini, faktor yang mempengaruhi tingkat rotasi pekerjaan adalah karyawan tidak merasa acuh tak acuh atas pekerjaan yang tidak mereka kuasai. Untuk itu, PT. Inkabiz Indonesia dapat memberikan motivasi, saran, nasehat, dan bimbingan kepada para karyawannya untuk tidak mudah menyerah dengan pekerjaan yang belum mereka kuasai, dan membuat karyawan selalu berusaha menguasai pekerjaanpekerjaan yang belum mereka kuasai. Diharapkan dengan melakukan upaya tersebut, para karyawan akan dapat melakukan rotasi pekerjaan secara baik, agar dapat meningkatkan kinerja mereka.
86
d. Kompensasi mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan, maka untuk itu sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan bagaimana caranya agar pemenuhan kompensasi yang diberikan kepada para karyawan sesuai dengan beban kerja yang dilakukan karyawan dan dapat memenuhi kebutuhan para karyawannya. Dalam penelitian ini, faktor
yang mempengaruhi tingkat
kompensasi adalah jaminan sosial dari perusahaan. Untuk itu, PT. Inkabiz Indonesia dapat memberikan jaminan sosial kepada para karyawannya. Diharapkan dengan adanya jaminan sosial dari perusahaan untuk para karyawannya akan dapat meningkatkan kinerja para karyawan, sehingga perusahaan akan dapat mencapai tujuan dari perusahaan. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya a. Memperluas populasi dan sampel penelitian yang digunakan Banyaknya jumlah populasi dan sampel yang digunakan untuk melihat kinerja suatu organisasi secara lebih objektif dan menyeluruh. Diharapkan penelitian yang selanjutnya memilih populasi yang lebih besar agar mendapatkan hasil yang lebih baik. b. Memperbanyak jumlah responden yang menjadi objek penelitian. Dengan banyaknya populasi yang diteliti. Salah satu cara untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih baik adalah dengan meningkatkan taraf signifikansi responden jika menggunakan rumus slovin dan menentukan jumlah sampel.
87
DAFTAR PUSTAKA Afandi, Pandi. “ Concept & Indicator Human Resources Management for Management Research”, Deepublish, Yogyakarta, 2016. Albrecht, S., L. “Handbook Of Employee Engagement: Perspective, Issues, Research And Practice”,Edward Elgar Publishing, UK, 2010. Bangun, Wilson. ”Manajemen Sumber Daya Manusia”, PT. Gelora Aksara Pratama, Erlangga, Bandung,2012. Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 21” Universitas Diponogoro,Semarang, 2013. Handoko, T, Hani. “Manajemen Perrsonalia Dan Sumber Daya Manusia”, BPFE, Yogyakarta, 2012. Handoko, T, Hani. “Manjemen”, Edisi Kedua, Cetakan Keduapuluh Enam, BPFE, Yogyakarta, 2014. Hasibuan, Malayu.”Manajemen Aksara,Jakarta,2012.
Sumber
Daya
Manusia”,
PT
Bumi
Kadarisman, M. “Manajemen Kompensas”, Rajawali Press, Jakarta, 2012. Luthans, Fred. ”Perilaku Organisasi”, Edisi Kesepuluh, Andi, Yogyakarta, 2006. Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. “Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan”, Cetakan Kesepuluh, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung 2011. M.Okezone.Com/Read/2014/06/04/320/993985/Garmen-Tekstil-Ri-PunyaTaring-Di-Asean, Diakses 25 Oktober 2015. M.Voaindonesia.Com/A/Presiden-Sby-Prospek-Industri-Tekstil-Indonesia-MasihCerah/1871855.Html , Diakses 25 Oktober 2015. Marciano, Paul L. “Carrots And Sticks Don’t Work Build A Culture Of Employee Engagement With The Principles Of Respect” ,Mcgraw Hill, Mexico, 2010. Mathis, Robert L, Dan Jackson, John,H. ”Human Resource Management (Terjemahan Diana Angelica)”, Edisi Kesepuluh, Salemba Empat, Jakarta, 2011. Munandar, Ashar Sunyoto. ”Psikologi Industri Dan Organisasi”, UI-Press, Jakarta, 2006.
88
Rivai, Veithzal Dan Ella Jauvani Sagala. ”Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan”, Cetakan Ketiga, PT. Raja Grafindo, Jakarta 2010. Robbins, S,P and Judge, T, A. “Organizational Behavior”, Edisi Empatbelas, Pearson Education Inc, New Jersey, 2011. Robbins, S, P. “Perilaku Organisasi” PT. Indeks, Kelompok Gramedia, Jakarta, 2006. Rustono, Anton Dan Akbary, M, Fattah, “Pengaruh Employee Engagement Terhadap Kinerja Karyawan Dana Pensiun Telkom Bandung”, Telkom Bandung, 2014. Santoso, Singgih. ”Buku Latihan SPSS Statistic Parametric”, Edisi Revisi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2010. Schiemann, William A.”Alignment, Capability, Engagement”, PPM, Jakarta,2011. Siagian, P, Sondang. “Fungsi-Fungsi Manajerial”, Edisi Revisi, Cetakan Kedua, Bumi Aksara, Jakarta, 2007. Sugiyono.”Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D”, Alfabeta, Bandung, 2014. Suharso, Puguh. ”Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi Dan Praktis”, Pt. Malta Printindo, 2009. Sutrisno, Edy, ”Manajemen Sumberdaya Manusia” , Kencana, Jakarta, 2011. Wahyudi, Bambang. ”Tujuan Perusahaan Melakukan Rotasi Jabatan.” Edisi Revisi, PT. Bumi Aksara. Jakarta, 2002. Wibowo. ”Manajemen Kinerja”, PT. Raja Rrafindo Persada, Jakarta, 2012. Widarjono, Agus. “Analisis Statistika Multivariat Terapan”, Cetakan Pertama, Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta, 2010. Wirawan, ”Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi dan Penelitian”, Salemba Empat, Jakarta, 2012. Www.Gallup.Com/Businessjournal/162953/Tackle-Employees-StagnatingEngagement.Aspx (Diakses 5 Oktober 2015).
89
LAMPIRAN
90
Lampiran 1: Surat Penelitian
91
Lampiran 2 : Surat Keterangan Izin Penelitian Perusahaan
92
Lampiran 3 : Kuesioner Penelitian PENGANTAR Hal
: Permohonan pengisian kuesioner
Lampiran
: Satu berkas
Yth
: Bapak/Ibu responden di PT. Inkabiz Indonesia Ditempat
Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang sedang menyusun skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (SE). NAMA
: Fattiah Fauziah
NIM
: 1112081000092
JURUSAN
: Manajemen
Bersamaan dengan surat ini, saya mengharapkan Bapak/Ibu untuk menjadi responden yang akan memberikan informasi yang saya butuhkan dengan cara mengisi kuesioner secara lengkap yang terlampir bersamaan surat ini. Segala informasi yang diperoleh dari kuesioner yang Bapak/Ibu jawab tidak akan mempengaruhi status Bapak/Ibu sebagai karyawan dan dijamin kerahasiaannya. Demikian pengantar ini dibuat. Atas perhatian, bantuan, dan kerjasama Bapak/Ibu saya ucapkan terimakasih. Jakarta, maret 2016 Hormat saya Peneliti
Fattiah Fauziah
93
KUESIONER PENELITIAN PENGARUH EMPLOYEE ENGAGEMENT, KOMITMEN ORGANISASI, ROTASI PEKERJAAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN
: …………………… (diisi oleh peneliti)
No. responden
Tanggal/Bulan/Tahun : ……/....../ …… Petunjuk pengisian : Jawablah pertanyaan atau pernyataan berikut dengan memberi tanda silang (X) pada kotak pilihan yang telah disediakan. Jawablah pertanyaan tersebut dengan sejujur-jujurnya berdasarkan pendapat atau pengalaman anda. Kuesioner ini dioeruntukan untuk penelitian semata. A. Identitas Responden Nama Responden Jenis kelamin Umur No. tlp/ Hp Pendidikan terakhir SMP
: ………………………………………… : □ laki-laki □ perempuan : ………………………… Tahun : ………………………………………… : □ S1 □ Diploma □ SMA/Sederajat □
Keterangan : Simbol SS S R TS STS
Kategori Sangat setuju Setuju Ragu-ragu Tidak setuju Sangat tidak setuju
Nilai/Bobot 5 4 3 2 1
Petunjuk pengisian: Berilah tanda (√) pada salah satu kolom yang tersedia sesuai dengan pendapat dan berdasarkan apa yang anda rasakan sebagai karyawan PT. Inkabiz Indonesia
.
94
1. Employee Engagement No Pernyataan
1
2
3 4
5
6 7 8
9 10
11
12
Variabel employee engagement Saya selalu bersedia bekerja melebihi dari yang biasa diharapkan untuk membantu perusahaan Saya merasa tidak mudah lelah dalam menghadapi permasalahan dalam pekerjaan Saya selalu memberikan usaha yang optimal untuk perusahaan Saya akan bertahan untuk tetap mengerjakan pekerjaan saya walau saya menghadapi berbagai kesulitan Saya selalu merasa tertarik dalam mengerjakan pekerjaan yang diberikan perusahaan Saya selalu memberikan ide/gagasan saya untuk kemajuan perusahaan Saya merasa bangga menjadi bagian dari perusahaan Saya akan merekomendasikan perusahaan sebagai tempat terbaik untuk bekerja Saya selalu siap menerima pekerjaan yang diberikan kepada saya Saya tidak pernah melalaikan pekerjaan saya dan selalu berkonsentrasi pada pekerjaan saya Saya merasa senang jika perusahaan melibatkan saya dalam berbagai pekerjaan diluar tugas pokok saya Saya merasa waktu ketika bekerja cepat sekali selesai
SS 5
Alternatif Jawaban S R TS STS 4 3 2 1
SS 5
Alternatif Jawaban S R TS STS 4 3 2 1
B. Komitmen Organisasi No Pernyataan
13 14
Variabel komitmen organisasi Saya memahami visi,misi, dan tujuan perusahaan Saya yakin dengan visi,misi, dan tujuan perusahaan
95
Lanjutan pertanyaan komitmen organisasi 15 16 17 18 19
20
21
22
23
24 25
26
27
Saya selalu mentaati norma-norma yang diterapkan dalam perusahaan Saya selalu mematuhi peraturan dan kebijakan yang berlaku diperusahaan Saya selalu hadir tepat waktu dan saya mengerjakan rutinitas pekerjaan saya Saya siap mengerjakan tugas yang diberikan perusahaan Saya selalu menggunakan peralatan perusahaan dengan baik dan benar agar tidak terjadi kerusakan Saya selalu memprioritaskan kepentingan perusahaan diatas kepentingan saya pribadi Saya sangat merasa merugi jika meninggalkan perusahaan karena saya telah memberikan investasi yang baik dengan pekerjaan saya untuk perusahaan Saya merasa akan mendapat keuntungan yang lebih jika saya tetap tinggal pada perusahaan dibandingkan saya harus pindah ketempat pekerjaan yang lain Saya tidak akan meninggalkan perusahaan walaupun saya menerima tawaran pekerjaan yang lebih baik Saya selalu patuh terhadap perintah yang diberikan kepada saya Saya selalu melaksanakan semua tugas dan kewajiban yang diberikan perusahaan tanpa terkecuali Saya selalu memberikan yang terbaik atas setiap kesempatan yang diberikan Saya merasa lamanya masa kerja pada perusahaan sebelumya tidak ada artinya disbanding lamanya saya bekerja di perusahaan ini
96
C. Rotasi Pekerjaan No Pernyataan
28 29 30 31
32
33
34 35
36 37 38 39
Variabel rotasi pekerjaan Saya selalu bekerja pada pekerjaan yang saya kuasai Saya selalu bersungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaan saya Saya selalu menyelesaikan pekerjaan saya dengan tepat waktu Saya mempunyai pengalaman yang cukup untuk dapat mengerjakan pekerjaan yang perusahaan berikan kepada saya Perusahaan selalu membimbing saya ketika saya tidak menguasai suatu pekerjaan Saya merasa cemas jika saya diberikan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kemampuan saya Saya tidak merasa acuh tak acuh atas pekerjaan yang saya tidak kuasai Saya tidak merasa sering terganggu dengan suara rekan kerja saya ketika saya sedang bekerja Saya tidak merasa depresi jika saya dirotasi ke pekerjaan lain Saya tidak merasa bosan dengan pekerjaan saya yang monoton Saya tidak merasa energi saya dalam bekerja mulai berkurang Saya tidak merasa nikmat dalam melakukan pekerjaan telah berkurang
D. Kompensasi No
40 41
SS 5
Alternatif Jawaban S R TS STS 4 3 2 1
SS 5
Alternatif Jawaban S R TS STS 4 3 2 1
Pernyataan
Variabel rotasi pekerjaan Gaji yang saya terima diberikan secara tepat waktu Gaji pokok yang saya terima sesuai dengan beban pekerjaan saya
97
Lanjutan pertanyaan kompensasi 42
43 44
45 46 47
48
49
50
51 52
53 54
55
Perusahaan memberikan bonus kepada saya apabila hasil pekerjaan saya mencapai atau melebihi target yang telah ditetapkan Bonus yang diberikan perusahaan sesuai dengan beban kerja yang saya lakukan Insentif yang diberikan perusahaan dapat memotivasi saya untuk bekerja lebih baik Saya mendapatkan jaminan sosial dari perusahaan Apabila saya sakit biaya pengobatan ditanggung oleh perusahaan Perusahaan memberikan asuransi kecelakaan jikalau saya mendapat kecelakaan saat bekerja Perusahaan setiap tahunnya mengadakan acara liburan untuk para pekerjanya Saya mendapatkan dana pensiun jika saya sudah pensiun nanti Perusahaan memperhatikan pemenuhan kebutuhan dan fasilitas para karyawannya Kebijakan yang dibuat perusahaan tidak rugikan para karyawan Perusahaan memiliki manajer-manajer yang berkualitas di bidangnya masingmasing Rekan kerja saya dalam perusahaan sangat menyenangkan Perusahaan memberikan waktu yang fleksibel bagi karyawannya untuk menyelesaikan pekerjaan Perusahaan menerapkan pembagian kerja secara adil kepada setiap karyawannya
98
E. Kinerja karyawan No
56 57
58 59 60
61 62
63
64
65
66
67
68 69
Pernyataan Variabel kinerja Saya selalu bekerja dengan minim tingkat kesalahan dalam pekerjaan Saya mengerjakan pekerjaan dengan sedikit tingkat kerusakan pada barang jadi Saya selalu cermat dalam mengerjakan pekerjaan Dalam sehari jumlah unit yang saya selesaikan telah melebihi dari target Saya dapat menyelesaikan siklus pekerjaan saya lebih banyak dibandingkan dengan yang lainnya Saya selalu menyelesaikan pekerjaan saya dengan tepat waktu Saya selalu mempunyai waktu luang untuk bersantai karena saya telah menyelesaikan pekerjaan saya sebelum waktu kerja saya habis Selama saya bekerja, saya tidak pernah membuang-buang waktu saya untuk hal diluar pekerjaan saya Saya selalu menggunakan peralatan kantor sesuai dengan kebutuhan pemakaian Saya selalu memakai bahan baku secara efisien tanpa membuang-buang bahan baku untuk hal yang tidak menguntungkan perusahaan Saya selalu mencurahkan segenap tenaga yang saya punyai untuk kemajuan perusahaan Saya dapat mengerjakan pekerjaan saya tanpa bantuan orang lain sekalipun pekerjaan itu berat Saya selalu bertanggung jawab atas pekerjaan yang telah saya lakukan Saya memegang komitmen terhadap perusahaan untuk saya tetap bekerja di perusahaan tersebut
SS 5
Alternatif Jawaban S R TS STS 4 3 2 1
99
Lampiran 4: Distribusi Frekuensi Pernyataan Kuesioner Variabel Employee Engagement (X1) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 2 4 4 1 1 3 2 4 4 4 4 2 4 4 1 1 1 2 4 2 2 4 2 4 4 4
2 3 4 4 3 3 2 3 2 2 3 1 3 3 3 2 2 3 4 3 3 3 2 2 4 2 2 2 3 4 2 2 2 3 3 3 2
3 4 4 4 2 4 4 4 4 1 4 2 4 4 1 1 3 2 4 4 4 3 2 4 4 1 1 1 2 4 2 2 4 2 4 4 4
Employee Engagement 4 5 6 7 8 2 4 3 3 3 3 4 2 2 3 3 4 2 2 3 2 2 3 2 2 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 2 4 2 3 4 3 4 2 3 1 2 4 2 3 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 4 3 4 2 3 4 3 4 2 2 1 3 3 2 2 1 2 3 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 2 3 4 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 2 4 3 4 2 3 4 2 4 3 2 1 3 2 2 2 1 2 2 3 3 1 2 2 3 2 2 3 3 2 4 4 3 4 3 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 4 2 4 3 3 2 3 4 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 3 4 2
9 4 4 4 2 4 4 3 4 1 4 2 4 4 1 1 3 2 4 4 4 4 2 4 4 1 1 1 2 3 2 2 4 2 4 2 4
10 11 4 2 4 3 4 3 2 1 4 2 4 3 4 4 4 3 1 3 4 3 2 2 4 2 4 2 1 2 1 2 3 3 2 2 4 4 4 2 4 4 4 3 2 3 4 3 4 3 1 3 1 3 1 2 2 3 3 3 2 2 2 2 4 3 2 2 4 2 4 3 4 3
12 3 2 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 2 2 3 4 2 2 4 4 4 4 4
Total 39 39 39 25 42 42 41 41 25 43 23 40 41 23 22 33 26 43 42 43 42 30 40 43 21 21 21 29 43 23 24 41 32 41 40 41
100
Lanjutan frekuensi X1 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
4 4 4 4 4 3 4 1 1 4 4 4 4 3 1 2 2 2
3 4 3 4 3 3 1 2 1 3 2 3 3 1 1 2 1 3
4 4 4 4 4 4 3 1 2 4 4 4 3 3 1 2 1 2
3 3 4 3 3 3 3 2 1 2 2 3 4 2 2 2 2 2
4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 3 1 2 1 2
3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 3
4 4 4 3 4 4 4 1 2 2 2 4 4 3 1 2 1 2
2 2 3 3 2 4 3 2 2 2 2 4 3 2 2 2 2 2
4 4 3 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 3 1 2 1 2
4 2 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 3 2 2 1 2
3 3 4 3 3 1 4 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 1
4 4 3 4 4 4 4 2 1 2 2 3 4 3 2 2 2 2
42 41 43 43 42 41 41 18 18 36 34 43 43 30 18 24 18 25
Variabel Komitmen Organisasi (X2) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4
2 3 5 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4
3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2 2 3 3 3
4 4 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 2 3 3 4
5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4
Komitmen Organisasi Total 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 60 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 58 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 57 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 45 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 56 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 44 3 3 3 1 1 2 3 3 3 3 38 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 43 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 44 4 3 3 3 2 3 3 3 3 4 44 3 3 4 3 2 3 3 4 3 3 44 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 60 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 60 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 58
101
Lanjutan frekuensi X2 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 1 3 2 3
4 3 4 3 4 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 2 2 2
3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 2 3
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 3 3
4 5 4 5 4 5 5 3 4 4 3 3 3 3 3 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 1 3 3
4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 3 4 2 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3
4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 1 1
4 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 1 1 1 3 2
4 4 4 5 4 5 4 3 4 4 2 2 3 2 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2 3 3
4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 1
3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 3 3 3 1 3
4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2
102
58 59 58 60 60 61 60 45 60 58 47 48 46 46 55 56 60 58 56 55 57 55 56 58 56 56 58 58 60 58 58 58 58 38 37 38 38 37
Variabel Rotasi Pekerjaan (X3) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3
2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 4 2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 3 2 2 2 3 4 2 2 2 4 4
Rotasi Pekerjaan 5 6 7 8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 3 2 2 4 3 2 2 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 2 2 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4
9 4 4 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 2 2 3 2 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3
10 4 4 3 3 2 3 2 3 3 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 4 2 3 3 2 3 4 2 4 3 4 4
11 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 2 4 2 3 3 2 4 4 4 4 4 4 4
12 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 2 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4
Total 40 40 36 35 32 33 29 30 31 32 28 32 30 30 34 34 39 38 29 31 32 31 34 31 39 41 31 31 34 32 40 42 38 39 40 45 46
103
Lanjutan frekuensi X3 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
3 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 3 1 1 1 1 1
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 3 3 2 3
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 3 1 1 1 1 1
4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 2 2 3 2
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 2
3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3
4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 2 2 2 2 4 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2
4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 2 2 2 2
44 42 36 36 37 34 41 38 39 38 29 30 25 25 25 25 25
Variabel Kompensasi (X4) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 2 3 1 4 4 4 4
2 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4
3 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3
4 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 3 3 4 3 4 3
5 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 2 3 2 3 3
6 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
7 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
Kompensasi 8 9 10 4 3 3 4 4 3 4 2 2 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 1 3 1 3 1 3 1 3 1 2 3 3 1 3 1 3 4 2 4 4 2 3 4 2 2 4 4 2
11 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
12 4 4 4 4 4 3 4 2 2 2 1 2 2 4 4 4 4
13 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4
14 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4
15 4 3 4 4 3 4 4 3 1 3 3 2 3 4 4 3 4
16 4 4 4 4 3 4 3 1 3 3 3 1 2 3 4 3 2
104
Total 59 59 57 59 59 59 56 40 40 40 41 41 40 57 57 57 57
Lanjutan frekuensi X4 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
4 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 2 2 2 2 2
4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 2
2 4 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 4 4 2 3
3 4 2 3 2 2 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 4 2 2
4 3 4 2 2 2 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2 4 2
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 2 4
4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
3 2 3 2 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 4 4 2 2 2 2 2 3 2 2 3 4 3 3 4 4 4 3 2 2 2 2 2
2 2 2 2 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 2 3 2 4 2 2 3 2 4 2 4 2 3 4 2 4 2 2 2 2 2 2
4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4
4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3
3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 2 3
4 4 3 2 3 3 3 4 2 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 2
4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2
105
57 57 57 48 48 49 49 58 58 58 58 52 52 58 58 57 57 51 51 51 50 50 50 50 50 58 58 58 58 58 58 57 43 43 43 43 43
Variabel Kinerja Pegawai (Y) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 4 5 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4
3 5 5 4 4 3 4 4 5 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4
5 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4
Kinerja Pegawai 6 7 8 9 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 5 3 4 3 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
10 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 4 3 3 4
11 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4
12 4 5 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3
13 5 5 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 5 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4 4
14 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 2 2 4 4 3 3 3 4 4
106
Total 60 60 53 52 52 52 52 56 45 45 39 39 44 45 51 51 53 53 60 54 54 53 56 52 53 59 55 59 43 44 54 58 57 53 51 52 56
Lanjutan frekuensi Y 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3
4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 3 2
3 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 2 2 3 2 2
4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 5 5 4 4 3 3 3 4 2
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 2 2 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 2 2 2
4 4 4 4 3 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 2 2 2 2 4
107
56 53 54 54 54 53 53 53 59 59 55 55 37 40 37 40 40
Lampiran 5 : Hasil Output SPSS Hasil Uji Reliabilitas Variabel Employee Engagement (X1)
Case Processing Summary
Reliability Statistics
N Cases
Valid Excluded
% 54
100.0
0
.0
54
100.0
a
Total
Cronbach's Alpha
N of Items
.937
12
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected Item-Total
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
31.1111
62.629
.934
.923
VAR00002
31.5556
73.497
.529
.938
VAR00003
31.1481
63.223
.912
.924
VAR00004
31.5741
74.023
.664
.935
VAR00005
31.1481
62.355
.935
.922
VAR00006
31.5185
77.500
.459
.940
VAR00007
31.0185
68.094
.774
.930
VAR00008
31.6296
77.860
.354
.942
VAR00009
31.2037
63.146
.897
.924
VAR00010
31.1296
63.775
.886
.925
VAR00011
31.5741
75.796
.439
.940
VAR00012
31.0185
69.830
.726
.931
108
Hasil Uji Validitas Variabel Employee Engagement (X1) P1
P1
P2
P3
Pearson 1
.504
**
P4
.962
**
P5
.561
**
P6
.975
**
P7
.407
**
.658
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P2
54
Pearson .504
.000
.000
.000
.000
.002
.000
54
54
54
54
54
54
**
1
.532
**
.486
**
.519
**
.371
**
.388
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P3
.000 54
Pearson .962
**
54
.532
.000
.000
.000
.006
.004
54
54
54
54
54
**
1
.500
**
.962
**
.360
**
.655
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P4
.000
.000
54
54
Pearson .561
**
.486
**
54
.500
.000
.000
.007
.000
54
54
54
54
**
1
.580
**
.352
**
.649
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P5
.000
.000
.000
54
54
54
Pearson .975
**
.519
**
.962
**
54
.580
.000
.009
.000
54
54
54
**
1
.410
**
.669
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P6
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
Pearson .407
**
.371
**
.360
**
.352
**
54
.410
.002
.000
54
54
**
1
.519
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P7
.002
.006
.007
.009
.002
54
54
54
54
54
Pearson .658
**
.388
**
.655
**
.649
**
.669
**
.000 54
.519
54
**
1
Correlation Sig. (2-tailed) N
P8
.000
.004
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson .281
*
.305
*
.312
*
.420
**
.279
*
.081
54
.350
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P9
.039
.025
.022
.002
.041
.559
.009
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .946
**
.483
**
.930
**
.531
**
.970
**
.409
**
.634
**
Correlation Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.002
54
54
54
54
54
54
N
.000 54
109
Lanjutan X1 P10
Pearson .941
**
.414
**
.941
**
.490
**
.943
**
.374
**
.626
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P11
.000
.002
.000
.000
.000
.005
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .437
**
.196
.361
**
.507
**
.372
**
.072
.478
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P12
.001
.155
.007
.000
.006
.606
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .630
**
.350
**
.591
**
.642
**
.626
**
.524
**
.923
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P13
.000
.009
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .950
**
.595
**
.933
**
.703
**
.951
**
.504
**
.817
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
P8
P9
P10
P11
P12
P13
Lanjutan Uji X1
P1
Pearson .281
*
.946
**
.941
**
.437
**
.630
**
.950
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P2
.039
.000
.000
.001
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson .305
*
.483
**
.414
**
.196
.350
**
.595
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P3
.025
.000
.002
.155
.009
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson .312
* .930
** .941
** .361
** .591
** .933
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P4
.022
.000
.000
.007
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson .420
**
.531
**
.490
**
.507
**
.642
**
.703
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
.002
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
110
lanjutan uji X1 P5
Pearson .279
*
.970
**
.943
**
.372
**
.626
**
.951
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P6
.041
.000
.000
.006
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson .081
.409
**
.374
**
.072
.524
**
.504
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P7
.559
.002
.005
.606
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson .350
**
.634
**
.626
**
.478
**
.923
**
.817
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P8
.009
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
1
.244
Pearson .327
*
.248
.279
*
.412
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P9
.076
.016
.070
.041
.002
54
54
54
54
54
54
.244
1
Pearson .924
**
.328
*
.604
**
.922
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P10
.076 54
Pearson .327
*
54
.924
.000
.016
.000
.000
54
54
54
54
**
1
.372
**
.576
**
.912
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P11
.016
.000
54
54
Pearson .248
.328
*
54
.372
.006
.000
.000
54
54
54
**
1
.408
**
.504
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P12
.070
.016
.006
54
54
54
Pearson .279
*
.604
**
.576
**
54
.408
.002
.000
54
54
**
1
.773
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
P13
.041
.000
.000
.002
54
54
54
54
Pearson .412
**
.922
**
.912
**
.504
**
.000 54
.773
**
54
1
Correlation Sig. (2-tailed) N
.002
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
111
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Komitmen Organisasi (X2)
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
a
Total
a.
% 54
100.0
0
.0
54
100.0
Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
.947
15
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected Item-Total
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
49.5185
53.802
.853
.942
VAR00002
49.6296
51.634
.766
.942
VAR00003
50.2037
53.260
.681
.944
VAR00004
50.0926
54.538
.541
.947
VAR00005
49.5000
52.858
.929
.940
VAR00006
49.5000
52.632
.792
.942
VAR00007
49.4259
50.551
.774
.942
VAR00008
49.1667
53.462
.625
.945
VAR00009
49.7407
52.007
.675
.945
VAR00010
49.8148
48.191
.789
.943
VAR00011
49.6481
50.723
.797
.941
VAR00012
49.4630
53.197
.786
.942
VAR00013
49.5370
52.027
.771
.942
VAR00014
49.5556
52.553
.783
.942
VAR00015
49.5370
56.404
.398
.950
112
Hasil Uji Validitas Variabel Komitmen Organisasi (X2) P1 P1
P2
P3
Pearson 1
.718
**
P4
.627
**
P5
.514
**
P6
.889
**
P7
.743
**
P8
.733
**
.524
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P2
54
Pearson .718
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
**
1
.533
**
.486
**
.748
**
.626
**
.603
**
.546
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P3
.000 54
Pearson .627
**
54
.533
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
**
1
.465
**
.704
**
.541
**
.528
**
.349
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P4
.000
.000
54
54
Pearson .514
**
.486
**
54
.465
.000
.000
.000
.000
.010
54
54
54
54
54
**
1
.535
**
.496
**
.404
**
.088
Correlation Sig. (2-tailed) N P5
.000
.000
.000
54
54
54
Pearson .889
**
.748
**
.704
**
54
.535
.000
.000
.002
.529
54
54
54
54
**
1
.777
**
.745
**
.600
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P6
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
Pearson .743
**
.626
**
.541
**
.496
**
54
.777
.000
.000
.000
54
54
54
**
1
.623
**
.548
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P7
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
Pearson .733
**
.603
**
.528
**
.404
**
.745
**
54
.623
.000
.000
54
54
**
1
.592
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P8
.000
.000
.000
.002
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson .524
**
.546
**
.349
**
.088
.600
**
.548
**
.000 54
.592
54
**
1
Correlation Sig. (2-tailed) N P9
.000
.000
.010
.529
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .566
**
.501
**
.491
**
.434
**
.654
**
.507
**
.426
**
54
.475
**
Correlation Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.001
54
54
54
54
54
54
54
.000
N
54
113
Lanjutan uji X2 P10
Pearson .657
**
.655
**
.582
**
.552
**
.714
**
.690
**
.659
**
.480
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P11
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .754
**
.645
**
.572
**
.456
**
.778
**
.731
**
.798
**
.546
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P12
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .711
**
.625
**
.586
**
.371
**
.815
**
.682
**
.651
**
.639
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P13
.000
.000
.000
.006
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .745
**
.529
**
.657
**
.281
*
.826
**
.601
**
.682
**
.576
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P14
.000
.000
.000
.040
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .725
**
.681
**
.525
**
.543
**
.761
**
.637
**
.581
**
.581
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P15
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .207
.363
**
.223
.289
*
.350
**
.293
*
.285
*
.251
Correlation Sig. (2-tailed) N P16
.133
.007
.105
.034
.009
.032
.036
.068
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .870
**
.803
**
.724
**
.599
**
.938
**
.820
**
.814
**
.677
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
114
Lanjutan Uji X2 P9 P1
Pearson .566
**
P10
.657
**
P11
.754
**
P12
.711
**
P13
.745
**
P14
.725
**
P15
.207
P16
.870
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P2
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.133
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .501
**
.655
**
.645
**
.625
**
.529
**
.681
**
.363
**
.803
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P3
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.007
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .491
**
.582
**
.572
**
.586
**
.657
**
.525
**
.223
.724
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P4
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.105
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .434
**
.552
**
.456
**
.371
**
.281
*
.543
**
.289
*
.599
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P5
.001
.000
.001
.006
.040
.000
.034
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .654
**
.714
**
.778
**
.815
**
.826
**
.761
**
.350
**
.938
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P6
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.009
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .507
**
.690
**
.731
**
.682
**
.601
**
.637
**
.293
*
.820
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P7
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.032
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .426
**
.659
**
.798
**
.651
**
.682
**
.581
**
.285
*
.814
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P8
.001
.000
.000
.000
.000
.000
.036
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .475
**
.480
**
.546
**
.639
**
.576
**
.581
**
.251
.677
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P9
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.068
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson 1
.666
**
.417
**
.552
**
.596
**
.625
**
.418
**
.727
**
Correlation Sig. (2-tailed)
.000
.002
.000
.000
.000
.002
54
54
54
54
54
54
.000
N
54 54
115
Lanjutan uji X2 P10
Pearson .666
**
1
.620
**
.587
**
.587
**
.557
**
.442
**
.835
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P11
.000 54
Pearson .417
**
54
.620
.000
.000
.000
.000
.001
.000
54
54
54
54
54
54
**
1
.699
**
.660
**
.620
**
.279
*
.832
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P12
.002
.000
54
54
Pearson .552
**
.587
**
54
.699
.000
.000
.000
.041
.000
54
54
54
54
54
**
1
.635
**
.674
**
.241
.813
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P13
.000
.000
.000
54
54
54
Pearson .596
**
.587
**
.660
**
54
.635
.000
.000
.079
.000
54
54
54
54
**
1
.628
**
.326
*
.805
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P14
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
Pearson .625
**
.557
**
.620
**
.674
**
54
.628
.000
.016
.000
54
54
54
**
1
.335
*
.813
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P15
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
Pearson .418
**
.442
**
.279
*
.241
.326
*
54
.335
.013
.000
54
54
*
1
.458
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P16
.002
.001
.041
.079
.016
.013
54
54
54
54
54
54
Pearson .727
**
.835
**
.832
**
.813
**
.805
**
.813
**
.000 54
.458
54
**
1
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
116
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Rotasi Pekerjaan (X3)
Reliability Statistics Case Processing Summary
Cases
Valid Excluded Total
a
N
%
54
100.0
0
.0
54
100.0
Cronbach's Alpha
N of Items
.887
12
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected Item-Total
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
31.9630
25.244
.582
.878
VAR00002
31.4074
26.095
.611
.878
VAR00003
30.8889
25.119
.671
.874
VAR00004
31.7407
23.441
.583
.881
VAR00005
31.7037
23.684
.682
.872
VAR00006
31.6481
25.440
.647
.875
VAR00007
31.5000
26.368
.440
.885
VAR00008
31.5185
25.990
.599
.878
VAR00009
31.5926
26.623
.431
.886
VAR00010
31.4074
25.491
.507
.882
VAR00011
31.7037
23.684
.682
.872
VAR00012
31.4074
24.020
.737
.869
117
Hasil Uji Validitas Variabel Rotasi Pekerjaan(X3) P1 P1
P2
Pearson Correlation
1
Sig. (2-tailed) N P2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P7
54
54
54
54
54
**
**
**
**
1
**
.545
.545
.472
**
.006
.005
.000
54
54
54
54
54
**
**
**
1
54
54
54
**
**
**
.512
.000
.000
.000
54
54
54
**
**
**
.404
.512
.404
.580
**
.002
.007
.000
54
54
54
54
1
54
.222
.369
**
.013
.006
54
54
54
.222
1
.002
.107
54
54
54
54
54
**
**
**
*
**
.337
.337
*
.107
.006
.361
.361
.000
.007
.379
.379
.000
.000
.371
.371
.000
.009
.473
.473
.662
.662
**
.173
.000
.211
54
54
1
.198
.001
.005
.007
.013
.000
54
54
54
54
54
54
54
**
**
**
.173
.198
1
.006
.211
.151
54
54
54
54
54
54
**
**
**
**
*
*
.458
.472
.683
.580
.643
.369
.151
.000
.489
.320
.336
54 .589
**
.000
.000
.000
.000
.018
.013
.000
54
54
54
54
54
54
54
**
**
.382
**
Pearson Correlation
.265
.125
Sig. (2-tailed)
.053
.366
.004
.093
.002
.001
.250
54
54
54
54
54
54
54
**
**
**
**
.141
.056
.008
.000
.002
.006
.211
54
54
54
54
54
54
54
**
**
**
**
**
Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.404
.222
1.000
.371
.159
Sig. (2-tailed)
.371
.408
.422
.262
.363
.492
.409
.203
Pearson Correlation
.355
.231
Pearson Correlation
N
P12
54
**
.000
N
P11
.082
.082
N
P10
.001
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
.239
.007
54
.430
.430
.000
**
.363
.363
P7 **
.009
54
.610
.610
P6 **
.000
.000
.354
.354
P5 **
.239
Sig. (2-tailed)
P9
.498
.498
P4 **
Pearson Correlation
N P8
54
P3 **
.662
.173
.173
.007
.006
.002
.107
.000
.000
.211
54
54
54
54
54
54
54
**
**
**
**
**
**
.528
.419
.489
.492
.646
.557
.000
.002
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
N
.346
*
.010 54
118
Lanjutan uji X3 P13
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
P10
**
.730
**
.690
**
.756
**
.707
**
.530
**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
**
**
**
**
.262
Sig. (2-tailed)
.141
.056
.008
.000
.002
.006
.211
54
54
54
54
54
54
54
**
**
**
**
**
Pearson Correlation
N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N P13
.668
.203
Sig. (2-tailed)
P12
**
Pearson Correlation
N P11
.660
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
.363
.371
.355
.404
.492
.408
.222
1.000
.371
.662
.173
.173
.007
.006
.002
.107
.000
.000
.211
54
54
54
54
54
54
54
**
**
**
**
**
**
.528
.419
.489
.492
.646
.557
.346
*
.000
.002
.000
.000
.000
.000
.010
54
54
54
54
54
54
54
**
**
**
**
**
**
.660
.668
.730
.690
.756
.707
.530
**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
Lanjutan Uji X3 P8 P1
P9
Pearson .458
**
P10
P11
P12
.363
**
P13
.528
**
.660
**
.265
.203
.000
.053
.141
.007
.000
.000
54
54
54
54
54
54
.125
.262
.000
.366
.056
.006
.002
.000
54
54
54
54
54
54
Correlation Sig. (2-tailed) N P2
Pearson .683
**
.371
**
.419
**
.668
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P3
Pearson .643
**
.382
**
.355
**
.404
**
.489
**
.730
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P4
.000
.004
.008
.002
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson .489
**
.231
.492
**
.222
.492
**
.690
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.093
.000
.107
.000
.000
54
54
54
54
54
54
119
Lanjutan uji X3 P5
Pearson .320
*
.409
**
.408
**
1.000
**
.646
**
.756
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P6
.018
.002
.002
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson .336
*
.422
**
.371
**
.662
**
.557
**
.707
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P7
.013
.001
.006
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
.159
.173
.173
.000
.250
.211
.211
.010
.000
54
54
54
54
54
54
1
.113
.150
.415
.278
.018
.001
.000
54
54
54
54
54
54
.113
1
Pearson .589
**
.346
*
.530
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P8
Pearson .320
*
.451
**
.661
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P9
Pearson .414
**
.409
**
.276
*
.516
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P10
.415 54
54
Pearson .150
.414
.002
.002
.043
.000
54
54
54
54
**
1
.408
**
.462
**
.599
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P11
.278
.002
54
54
Pearson .320
*
.409
**
54
.408
.002
.000
.000
54
54
54
**
1
.646
**
.756
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P12
.018
.002
.002
54
54
54
Pearson .451
**
.276
*
.462
**
54
.646
.000
.000
54
54
**
1
.793
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P13
.001
.043
.000
.000
54
54
54
54
Pearson .661
**
.516
**
.599
**
.756
**
.000 54
.793
**
54
1
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
120
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kompensasi (X4)
Reliability Statistics
Case Processing Summary N Cases
Valid Excluded
54
100.0
0
.0
54
100.0
a
Total
Cronbach's Alpha
%
N of Items
.877
16
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected Item-Total
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
49.1667
34.934
.748
.859
VAR00002
49.0370
38.150
.510
.871
VAR00003
49.5741
38.928
.418
.874
VAR00004
49.5000
39.047
.393
.875
VAR00005
49.4259
38.589
.427
.874
VAR00006
48.6111
39.110
.609
.870
VAR00007
48.7963
38.429
.513
.871
VAR00008
48.9259
36.296
.801
.860
VAR00009
49.8519
37.449
.412
.877
VAR00010
49.7593
38.186
.335
.881
VAR00011
48.7407
37.667
.749
.864
VAR00012
48.8889
36.403
.595
.867
VAR00013
48.8333
39.425
.392
.875
VAR00014
49.1296
36.907
.606
.866
VAR00015
49.2407
38.111
.407
.876
VAR00016
49.1852
35.135
.660
.863
121
Hasil Uji Validitas Variabel Kompensasi (X4) P1 P1
P2
Pearson 1
.605
P3 **
.387
P4 **
.376
P5 **
.354
P6 **
.538
P7 **
.378
P8 **
.562
P9 **
.450
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P2
54
Pearson .605
.000
.004
.005
.009
.000
.005
.000
.001
54
54
54
54
54
54
54
54
**
1
.285
*
.297
*
.163
.330
*
.242
.622
**
.208
Correlation Sig. (2-tailed) N P3
.000 54
Pearson .387
**
54
.285
.037
.029
.238
.015
.079
.000
.131
54
54
54
54
54
54
54
*
1
.470
**
.099
.277
*
.132
.386
**
.184
Correlation Sig. (2-tailed) N P4
.004
.037
54
54
Pearson .376
**
.297
*
54
.470
.000
.476
.042
.340
.004
.183
54
54
54
54
54
54
1
.140
.107
.314
.443
.025
.005
.226
54
54
54
54
**
.304
*
.375
**
.168
Correlation Sig. (2-tailed) N P5
.005
.029
.000
54
54
54
54
54
.163
.099
.140
1
.009
.238
.476
.314
54
54
54
54
Pearson .354
**
.282
*
.163
.401
**
.347
*
Correlation Sig. (2-tailed) N P6
Pearson .538
**
.330
*
.277
*
.107
54
.282
.039
.238
.003
.010
54
54
54
54
1
.215
*
.417
**
.277
*
Correlation Sig. (2-tailed) N P7
.000
.015
.042
.443
.039
54
54
54
54
54
.242
.132
.005
.079
.340
54
54
54
Pearson .378
**
.119
.002
.043
54
54
54
54
.163
.215
1
.025
.238
.119
54
54
54
.304
*
.522
**
.271
*
Correlation Sig. (2-tailed) N P8
Pearson .562
**
.622
**
.386
**
.375
**
.401
**
.417
**
54
.522
.000
.047
54
54
**
1
.377
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P9
.000
.000
.004
.005
.003
.002
.000
54
54
54
54
54
54
54
.208
.184
.168
.001
.131
.183
.226
.010
.043
.047
.005
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .450
**
.347
*
.277
*
.271
*
.005 54
.377
**
54
1
Correlation Sig. (2-tailed) N
54
122
Lanjutan uji X4 P10
Pearson .318
*
.038
.389
**
.186
.067
.241
.176
.110
.027
.177
.632
.079
.203
.429
.019
.786
.004
.845
54
54
54
54
54
54
54
54
54
Correlation Sig. (2-tailed) N P11
Pearson .740
**
.390
**
.424
**
.428
**
.303
*
.653
**
.345
*
.516
**
.417
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P12
.000
.004
.001
.001
.026
.000
.011
.000
.002
54
54
54
54
54
54
54
54
54
.183
.240
Pearson .457
**
.342
*
.275
*
.753
**
.441
**
.544
**
.292
*
Correlation Sig. (2-tailed) N P13
.001
.011
.045
.186
.080
.000
.001
.000
.032
54
54
54
54
54
54
54
54
54
.136
-.039
.098
.033
.328
.778
.481
.005
.152
.000
.000
.015
54
54
54
54
54
54
54
54
54
.229
.214
Pearson .291
*
.376
**
.198
.490
**
.491
**
.329
*
Correlation Sig. (2-tailed) N P14
Pearson .526
**
.305
*
.358
**
.310
*
.461
**
.590
**
.314
*
Correlation Sig. (2-tailed) N P15
.000
.025
.095
.120
.008
.023
.000
.000
.021
54
54
54
54
54
54
54
54
54
.218
.222
.218
Pearson .313
*
.374
**
.283
*
.332
*
.421
**
.014
Correlation Sig. (2-tailed) N P16
.021
.005
.113
.107
.113
.038
.014
.002
.921
54
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .595
**
.327
*
.281
*
.134
.362
**
.489
**
.374
**
.503
**
.251
Correlation Sig. (2-tailed) N P17
.000
.016
.039
.335
.007
.000
.005
.000
.067
54
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .799
**
.580
**
.494
**
.472
**
.508
**
.649
**
.578
**
.833
**
.518
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
54
123
Lanjutan Uji X4 P10 P1
P11
Pearson .186
.740
P12 **
.457
P13 **
P14
.291
*
.526
P15 **
P16
.313
*
.595
P17 **
.799
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P2
.177
.000
.001
.033
.000
.021
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .067
.390
**
.342
*
.136
.305
*
.374
**
.327
*
.580
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P3
.632
.004
.011
.328
.025
.005
.016
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
-.039
.229
.218
Pearson .241
.424
**
.275
*
.281
*
.494
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P4
.079
.001
.045
.778
.095
.113
.039
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
.183
.098
.214
.222
.134
Pearson .176
.428
**
.472
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P5
.203
.001
.186
.481
.120
.107
.335
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .110
.303
*
.240
.376
**
.358
**
.218
.362
**
.508
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P6
.429
.026
.080
.005
.008
.113
.007
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .318
*
.653
**
.753
**
.198
.310
*
.283
*
.489
**
.649
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P7
.019
.000
.000
.152
.023
.038
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .038
.345
*
.441
**
.490
**
.461
**
.332
*
.374
**
.578
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P8
.786
.011
.001
.000
.000
.014
.005
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .389
**
.516
**
.544
**
.491
**
.590
**
.421
**
.503
**
.833
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P9
.004
.000
.000
.000
.000
.002
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
.014
.251
Pearson .027
.417
**
.292
*
.329
*
.314
*
.518
**
Correlation Sig. (2-tailed)
.845
.002
.032
.015
.021
.921
.067
54
54
54
54
54
54
54
N
.000 54
124
Lanjutan uji X4 P10
Pearson 1
.347
*
.381
**
-.024
.262
.099
.498
**
.450
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P11
54
Pearson .347
.010
.004
.865
.056
.476
.000
.001
54
54
54
54
54
54
54
*
1
.485
**
.320
*
.490
**
.310
*
.539
**
.782
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P12
.010 54
Pearson .381
**
54
.485
.000
.018
.000
.023
.000
.000
54
54
54
54
54
54
1
.247
**
.302
*
.222
.381
**
.669
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P13
.004
.000
54
54
Pearson -.024
.320
*
.072
.027
.107
.004
.000
54
54
54
54
54
54
.247
1
.188
.254
.019
.173
.064
.000
54
54
54
54
.318
*
.464
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P14
.865
.018
.072
54
54
54
Pearson .262
.490
**
.302
*
54
.318
*
1
.268
*
.529
**
.672
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P15
.056
.000
.027
.019
54
54
54
54
.222
.188
Pearson .099
.310
*
54
.268
.050
.000
.000
54
54
54
*
1
.383
**
.502
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P16
.476
.023
.107
.173
.050
54
54
54
54
54
Pearson .498
**
.539
**
.381
**
.254
.529
**
54
.383
.004
.000
54
54
**
1
.730
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P17
.000
.000
.004
.064
.000
.004
54
54
54
54
54
54
Pearson .450
**
.782
**
.669
**
.464
**
.672
**
.502
**
.000 54
.730
**
54
1
Correlation Sig. (2-tailed) N
.001
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
125
Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kinerja (Y) Reliability Statistics Case Processing Summary Cronbach's Alpha N
N of Items
% .938
Cases
Valid Excluded
a
Total
54
100.0
0
.0
54
100.0
14
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Item-Total Statistics Scale Mean if Item
Scale Variance if Item
Corrected Item-Total
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Deleted
Correlation
Deleted
VAR00001
47.6852
35.314
.706
.934
VAR00002
47.8519
35.902
.595
.937
VAR00003
47.5926
34.737
.685
.934
VAR00004
47.5926
32.171
.830
.930
VAR00005
47.9074
34.689
.732
.933
VAR00006
47.5000
34.142
.729
.933
VAR00007
47.6296
37.106
.609
.937
VAR00008
47.6111
35.903
.800
.933
VAR00009
47.6481
36.195
.776
.933
VAR00010
47.9444
33.789
.782
.931
VAR00011
47.8519
35.563
.695
.934
VAR00012
47.9630
35.206
.588
.937
VAR00013
47.5185
33.462
.773
.932
VAR00014
48.2407
34.450
.648
.936
126
Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja (Y) P1 P1
P2
P3
Pearson 1
.658
**
P4
.569
**
P5
.541
**
P6
.462
**
P7
.455
**
P8
.430
**
.730
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P2
54
Pearson .658
.000
.000
.000
.000
.001
.001
.000
54
54
54
54
54
54
54
**
1
.529
**
.507
**
.214
.460
**
.433
**
.510
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P3
.000 54
Pearson .569
**
54
.529
.000
.000
.119
.000
.001
.000
54
54
54
54
54
54
**
1
.652
**
.521
**
.546
**
.376
**
.632
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P4
.000
.000
54
54
Pearson .541
**
.507
**
54
.652
.000
.000
.000
.005
.000
54
54
54
54
54
**
1
.692
**
.828
**
.418
**
.669
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P5
.000
.000
.000
54
54
54
Pearson .462
**
.214
.521
**
54
.692
.000
.000
.002
.000
54
54
54
54
**
1
.608
**
.513
**
.653
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P6
.000
.119
.000
.000
54
54
54
54
Pearson .455
**
.460
**
.546
**
.828
**
54
.608
.000
.000
.000
54
54
54
**
1
.499
**
.533
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P7
.001
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
Pearson .430
**
.433
**
.376
**
.418
**
.513
**
54
.499
.000
.000
54
54
**
1
.526
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P8
.001
.001
.005
.002
.000
.000
54
54
54
54
54
54
Pearson .730
**
.510
**
.632
**
.669
**
.653
**
.533
**
.000 54
.526
54
**
1
Correlation Sig. (2-tailed) N P9
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .557
**
.623
**
.494
**
.622
**
.536
**
.545
**
.836
**
54
.696
**
Correlation Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
N
.000 54
127
Lanjutan uji Y P10
Pearson .548
**
.451
**
.549
**
.654
**
.772
**
.548
**
.439
**
.701
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P11
.000
.001
.000
.000
.000
.000
.001
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .446
**
.322
*
.452
**
.539
**
.577
**
.542
**
.547
**
.623
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P12
.001
.018
.001
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .484
**
.481
**
.453
**
.470
**
.423
**
.333
*
.356
**
.430
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P13
.000
.000
.001
.000
.001
.014
.008
.001
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .514
**
.462
**
.593
**
.844
**
.642
**
.783
**
.392
**
.553
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P14
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.003
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .609
**
.342
*
.366
**
.529
**
.523
**
.391
**
.465
**
.605
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P15
.000
.011
.007
.000
.000
.003
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .749
**
.651
**
.737
**
.867
**
.775
**
.777
**
.648
**
.824
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
54
Lanjutan Uji Y
P9 P1
P10
Pearson .557
**
P11
.548
**
P12
.446
**
P13
.484
**
P14
.514
**
P15
.609
**
.749
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P2
.000
.000
.001
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .623
**
.451
**
.322
*
.481
**
.462
**
.342
*
.651
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.001
.018
.000
.000
.011
.000
54
54
54
54
54
54
54
128
Lanjutan Uji Y P3
Pearson .494
**
.549
**
.452
**
.453
**
.593
**
.366
**
.737
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P4
.000
.000
.001
.001
.000
.007
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .622
**
.654
**
.539
**
.470
**
.844
**
.529
**
.867
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P5
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .536
**
.772
**
.577
**
.423
**
.642
**
.523
**
.775
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P6
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .545
**
.548
**
.542
**
.333
*
.783
**
.391
**
.777
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P7
.000
.000
.000
.014
.000
.003
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .836
**
.439
**
.547
**
.356
**
.392
**
.465
**
.648
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P8
.000
.001
.000
.008
.003
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson .696
**
.701
**
.623
**
.430
**
.553
**
.605
**
.824
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P9
.000
.000
.000
.001
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
Pearson 1
.593
**
.662
**
.579
**
.501
**
.526
**
.801
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P10
54
Pearson .593
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
**
1
.639
**
.553
**
.577
**
.613
**
.821
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P11
.000 54
Pearson .662
**
54
.639
**
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
1
.564
**
.491
**
.515
**
.737
**
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
54
54
54
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
129
Lanjutan Uji Y P12
Pearson .579
**
.553
**
.564
**
1
.414
**
.379
**
.654
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P13
.000
.000
.000
54
54
54
Pearson .501
**
.577
**
.491
54
**
.414
.002
.005
.000
54
54
54
**
1
.605
**
.816
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P14
.000
.000
.000
.002
54
54
54
54
Pearson .526
**
.613
**
.515
**
.379
54
**
.605
.000
.000
54
54
**
1
.710
**
Correlation Sig. (2-tailed) N P15
.000
.000
.000
.005
.000
54
54
54
54
54
Pearson .801
**
.821
**
.737
**
.654
**
.816
.000 54
**
.710
54
**
1
Correlation Sig. (2-tailed) N
.000
.000
.000
.000
.000
.000
54
54
54
54
54
54
54
Hasil Uji Multikolonieritas Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Std. Error 6.005
4.686
EMPLOYEE ENGAGEMENT
.150
.060
KOMITMEN ORGANISASI
.247
ROTASI PEKERJAAN KOMPENSASI
Coefficients Beta
Collinearity Statistics t
Sig.
Tolerance
VIF
1.281
.206
.214
2.487
.016
.873
1.146
.115
.302
2.158
.036
.330
3.031
.249
.119
.213
2.085
.042
.618
1.618
.354
.120
.364
2.946
.005
.424
2.358
a. Dependent Variable: KINERJA
130
Hasil Uji Autokorelasi b Model Summary Std. Error of the Model 1
R
R Square .826
a
.683
Adjusted R Square
Estimate
.657
Durbin-Watson 3.716
1.600
a. Predictors: (Constant), KOMPENSASI, EMPLOYEE ENGAGEMENT, ROTASI PEKERJAAN, KOMITMEN ORGANISASI b. Dependent Variable: KINERJA
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Normalitas
131
Hasil Uji Normalitas Berdasarkan Kolmogorof-Sminov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N Normal Parameters
54 a,b
Mean
.0000000
Std. Deviation Most Extreme Differences
3.57342883
Absolute
.076
Positive
.076
Negative
-.076
Test Statistic
.076
Asymp. Sig. (2-tailed)
.200
c,d
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. d. This is a lower bound of the true significance.
Hasil Uji Koefisien Regresi Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
6.005
4.686
employee engagement
.150
.060
komitmen organisasi
.247
rotasi pekerjaan Kompensasi
t
Sig. 1.281
.206
.214
2.487
.016
.115
.302
2.158
.036
.249
.119
.213
2.085
.042
.354
.120
.364
2.946
.005
a. Dependent Variable: kinerja
132
Hasil Uji Signifikan Parsial (Uji Statistik t) Coefficients
a
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B (Constant)
Coefficients
Std. Error
Beta
6.005
4.686
employee engagement
.150
.060
komitmen organisasi
.247
rotasi pekerjaan Kompensasi
t
Sig. 1.281
.206
.214
2.487
.016
.115
.302
2.158
.036
.249
.119
.213
2.085
.042
.354
.120
.364
2.946
.005
a. Dependent Variable: kinerja
Hasil Uji Signifikan Simultan (Uji F) a ANOVA Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
Mean Square
1458.426
4
364.606
676.778
49
13.812
2135.204
53
F
Sig. 26.398
.000
b
a. Dependent Variable: KINERJA b. Predictors: (Constant), KOMPENSASI, EMPLOYEE ENGAGEMENT, ROTASI PEKERJAAN, KOMITMEN ORGANISASI
Hasil Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
Model Summary
Model 1
R
R Square .826
a
.683
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.657
3.716
a. Predictors: (Constant), kompensasi, employee engagement, rotasi pekerjaa, komitmen organisasi
133