"Pengaruh Earning Per Share (EPS), dan Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)”.
•
•
1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan pasar modal Indonesia sejak tahun 1997 hingga tahun 2012 mengalami tantangan yang cukup berat seiring dengan terguncangnya sendi-sendi perekonomian Indonesia akibat krisis ekonomi yang melanda hampir seluruh negara di kawasan Asia. Hal ini terlihat dari penurunan laba yang dialami sebagian besar emiten. Salah satu hal yang berkaitan dengan pasar modal yaitu analisis rasio keuangan. Analisis rasio keuangan dapat membantu memprediksi pertumbuhan laba di masa depan, dan juga dapat membantu seorang manajer dalam menentukan keputusan keuangan. Selain itu rasio keuangan juga membantu dalam proses pengambilan keputusan sebelum melakukan investasi. 1.2. RUMUSAN MASALAH - Bagaimana pengaruh Earning Per Share (EPS), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009 - 2011? - Bagaimana pengaruh Earning Per Share (EPS), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan terhadap harga saham perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009 - 2011?
•
1.3. BATASAN MASALAH - Variabel yang akan diuji pengaruhnya hanya Earning Per Share (EPS), dan Debt to Equity Ratio (DER) sebagai variabel bebas terhadap harga saham sebagai variabel terikat. - Objek penelitian yang akan diuji adalah beberapa perusahaan manufaktur yang sahamnya aktif diperdagangkan di BEI, diantaranya adalah GUDANG GARAM, HM. SAMPOERNA, UNILEVER INDONESIA, INDOFOOD SUKSES MAKMUR, dengan periode penelitian yang diambil adalah tahun 2009 - 2011.
•
1.4 TUJUAN PENELITIAN - Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2009 - 2011. - Untuk mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS), dan Debt to Equity Ratio (DER) secara simultan terhadap harga saham perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2009 - 2011.
•
1.5 MANFAAT PENELITIAN 1.5.1 Manfaat Akademik Bagi dunia pendidikan, diharapkan penulisan ini dapat menjadi sumbangan data empiris bagi pengembangan ilmu pengetahuan terutama ilmu ekonomi dan manfaatnya bagi lembaga akademik 1.5.2 Manfaat Praktis Untuk dijadikan bacaan ilmiah ataupun bahan referensi untuk penelitian berikutnya yang sejenis.
•
1.6 METODE PENELITIAN 1.6.1 Objek penelitian Menurut objek yang diteliti, penelitian ini menggunakan Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2009 - 2011 sebagai objek yang akan diteliti, yang beralamat di Tower 2, Jl. Jend. Sudirman kav. 52-53, Jkt 12190.
•
1.6.2 Data / Variabel Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross-sectional data yaitu data yang diambil dalam satu waktu yang sama untuk beberapa objek. - Earning Per Share (EPS) EPS adalah jumlah laba yang menjadi hak pemegang saham biasa, yang pembagiannya menurut jumlah saham yang dimiliki oleh masing masing pemegang saham biasa. - Debt to Equity Ratio (DER) DER adalah perbandingan antara total pinjaman yang diberikan oleh kreditur kepada perusahaan dengan total modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan tersebut. - Harga Saham Harga saham adalah nilai yang dimiliki oleh sebuah perusahaan di bursa saham. Harga saham yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham rata-rata tahunan. Harga saham tahunan adalah harga saham pada saat penutupan setiap bulan periode penelitian(close price), kemudian dibagi dengan dua belas.
•
•
•
1.6.3 Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan, metode tersebut yaitu Earning Per Share (EPS), dan Debt to Equity Ratio (DER). Hipotesis Ho : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara EPS dan DER terhadap harga saham Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara EPS dan DER terhadap harga saham 1.6.5 Alat Analisis Analisis Deskriptif : - Uji Normalitas, - Uji Asumsi Klasik : Uji Autokorelasi, Uji Multikolinieritas, Uji Heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linier Berganda Uji simultan dengan f test Uji parsial dengan t test Analisis Kuantitatif : - Earning Per Share (EPS) - DER (Debt to Equity Ratio)
PEMBAHASAN Tahun
Perusahaan
Harga Saham (dalam Rp)
EPS (dalam %)
DER (dalam %)
2009
Gudang Garam
21550
0,018
0,435
2010
Gudang Garam
40000
0,021
0,400
2011
Gudang Garam
62050
0,025
0,551
2009
HM. Sampoerna
39000
0,012
0,645
2010
HM. Sampoerna
28150
0,015
0,957
2011
HM. Sampoerna
10400
0,018
0,832
2009
Unilever Indonesia
18800
0,003
0,969
2010
Unilever Indonesia
16500
0,044
1,088
2011
Unilever Indonesia
11050
0,005
1,759
2009
Indofood Sumber Makmur
4600
0,002
1,098
2010
Indofood Sumber Makmur
4875
0,003
0,587
2011
Indofood Sumber Makmur
3550
0,001
0,402
RANGKUMAN PEMBAHASAN Rangkuman Hasil Penelitian Secara garis umum pada hasil uji t (parsial), telah ditunjukkan dalam hasil SPSS 17 yang memberikan hasil nilai signifikan sebesar 0,170 > 0,05 untuk pengujian Earning Per Share (EPS), maka menimbulkan hipotesa bahwa Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Earning Per Share (EPS) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dan untuk hasil uji t (parsial) terhadap Debt to Equity Ratio (DER) memberikan hasil nilai signifikan sebesar 0,316 > 0,05. Maka menimbulkan hipotesa bahwa Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa Debt to Equity Ratio (DER) tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Dan secara simultan, dapat ditunjukkan bahwa Output SPSS dengan uji f- Test tersebut menunjukkan p-value 0,218 > 0,05 artinya tidak signifikan. Tidak signifikan disini berarti Ho diterima, dan Ha ditolak. Artinya EPS dan DER tidak berpengaruh secara bersama – sama (simultan) terhadap harga saham.