perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat-Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh :
EKO PRASETYO NIM : F0308043
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA commit to user 2012
i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Manusia Adalah Apa Yang Dipikirkannya, Maka Berpikirlah Secara Positif.
Berusahalah dan Berdoalah Kepada ALLAH SWT
Berbaktilah dan Baiklah Kepada Orang Tua. . . . . . . . .
Imajinasikan dan Yakinkan Pada Apa Yang Kamu CIta-Citaka
Bermimpilah setinggi Langit. . . . . . . . .
Ketika kamu jatuh, berdirilah....!!!!!!!! jangan menyerah, dan raihlah yang kamu impikan, karena Jatuh Hanyalah Sebuah Pembelajaran yang Berharga Do the best and get the best
HALAMAN PERSEMBAHAN commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Karya ini penulis persembahkan kepada : Allah SWT YANG MAHA BESAR, MAHA AGUNG DAN MAHA PEMURAH atas rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan jalan, kemudahan, dan kekuatan bagi penulis Kedua orang tuaku yang saya hormati yang dengan iklas memberikan dan mencurahkan kasih sayangmu untukku tanpa pandang pamrih apapun, yang telah berjuang tak kenal lelah agar aku bahagia.Terimakasih ayah ,Ibu yang tak tergantikan sampai kapanpun. Maafkan saya selama ini saya banyak salah pada kalian. Terima kasih untuk kedua orang tuaku, terimakasih, terimakasih
Adek-adekku yang aku sayangi Ria, Lili.Jadilah orang yang membanggakan keluarga dimanapun kalian berada. Semangatlah mengejar cita-cita kalian.amin. Berbaktilah selalu kepada ayah ibu......,sip deh pokoknya.. Terima kasih
KATA PENGANTAR commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia, segala nikmat, dan kekuatan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)”. Adapun maksud dari penulisan skripsi ini guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam proses penyusunan dan penulisan sampai terselesaikannya skripsi ini, penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan karena penulis berusaha semaksimal mungkin dalam menyuguhkan karya ini. Penulis menyadari bahwa selama proses penyusunan dan penulisan hingga terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan dari semua. pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati yang tulus ikhlas, penulis dalam kesempatan ini ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Allah Swt. Yang selalu memberikan perlindungan, rahmat, hidayat, kasih sayang, dan rizkinya kepada saya. commit to user
vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Kedua orang tua saya yang telah bekerja keras tanpa mengenal lelah agar saya bisa merasakan kehidupan yang layak, yang memberikan kasih sayang dengan tulus kepada saya. 3. Kedua adek saya yang sekarang masih kuliah. Jadilah anak yang selalu membanggakan keluarga dimanapun kalian berada. 4. Ibu Lulus Kurniasih., S.E., M.S.i., Ak. Selaku pembimbing skripsi saya yang telah dengan sabar mengajari dan menuntun saya dalam penulisan skripsi ini sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi ini. Tambah cantik dan menyenangkan aja buat bu lulus.hehehe. Becanda bu... 5. Bapak Joko Suharjanto selaku Pembimbing akademik saya 6. Bapak Santoso selaku ketua jurusan Akuntansi 7. Dian cantik. Jangan berantem terus. Yang serius PKLnya. Nggak usah macem-macem. Selalu inget keluarga. Cepat wisuda ya….., 8. Ofan Januarta yang telah member pinjeman kabel printer dan yang sudah bersama-sama mengerjakan skripsi dirumahmu 9. Candra Kurniawan yang meminjami cas-casan gara-gara casku eror dan selalu wira wiri bersama 10. Semua anak WWJ yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu. Terima kasih semua, banyak kenangan bersama kalian 11. Anak-anak akuntansi kelas B yang selalu kompak 12. Erna yang ngajarin skripsi 13. Intan yang telah menjadi temen seperjuangan.ayo semangat konsul commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14. Endra Hartono, yosi veronica, ilham sinatria, angga yuda prahara, fauzi, asfiyati, rida, putu sunia, doni miftahul huda, muh yudo utomo dan masih banyak lagi teman-teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-satu. 15. Keluarga besar FE UNS 16. Dan masih banyak lagi yang lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak, penulis harapkan demi perbaikan yang berkelanjutan. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan di kemudian hari. Terima kasih Wassalammu’alaikum Wr. Wb. Surakarta, September 2012 Penulis
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .........................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN .........................................................
ii
HALAMAN PENGESAHAN ..........................................................
iii
MOTTO .............................................................................................
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................
v
KATA PENGANTAR .....................................................................
vii
DAFTAR ISI .....................................................................................
x
DAFTAR TABEL ............................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................
xiv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................
xv
ABSTRAK .......................................................................................
xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .......................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..................................................................
4
C. Tujuan Penelitian ...................................................................
4
D. Manfaat Penelitian .................................................................. commit to user E. Sistematika Penulisan .............................................................
5
ix
5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TELAAH PUSTAKA A. Analisis Fundamental Perusahaan ..........................................
8
1. Earning Per Share (EPS) .....................................................
10
2. Price Earning Ratio (PER) ..................................................
11
B. Harga Saham ...........................................................................
12
C.
14
Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis ............... 1. Pengaruh EPS terhadap harga saham ................................
15
2. Pengaruh PER terhadap harga saham ...............................
17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian ....................................................................
20
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ...............
20
C. Data dan Metode Pengumpulan Data ......................................
22
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ......................
23
E. Metode Analisis Data ..............................................................
24
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian ....................................................
29
B. Analisis Data ...........................................................................
30
1. Analisis Statistik Deskritif ................................................
30
2. Uji Asumsi Klasik .............................................................
31
3. Pengujian Hipotesis ..........................................................
35
C. Pembahasan ............................................................................
39
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ………………………………………………....
42
B. Keterbatasan ………………………………………………..
43
C. Rekomendasi ……………………………………………….
43
D. Implikasi ……………………………………………………
44
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..
45
LAMPIRAN ……………………………………………………….
48
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 : Pemilihan Sampel ....................................................
29
Tabel IV.2 : Statistik Deskriptif ...................................................
30
Tabel IV.3 : Uji Normalitas .........................................................
31
Tabel IV.4 : Data yang Out ..........................................................
32
Tabel IV.5 : Uji Normalitas Setelah Data Outlier Dihapus..........
32
Tabel IV.6 : Tabel Hasil Uji Multikolonieritas ...........................
33
Tabel IV.7 : Hasil Uji Autokorelasi ............................................
34
Tabel IV.8 : Hasil Analisis Regresi ............................................
36
Tabel IV.9 : Hasil Uji Statistik F ................................................
37
Tabel IV.10 : Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................
38
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1 : Kerangka Konseptual ...............................................
19
Gambar IV.1 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ...................................
35
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I : Hasil Pengolahan Data ................................................
47
Lampiran II : Sampel dan Data Penelitian ........................................
50
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN PRICE EARNING RATIO (PER) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA EKO PRASETYO NIM.F0308043 ABSTRAKSI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh earning per share (EPS) dan price earning ratio (PER) terhadap harga saham (t+1). Earning per share (EPS) diproksikan dengan laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah lembar saham perusahaan. Price earning ratio (PER) diproksikan dengan harga pasar per lembar saham dibagi dengan earning per share (EPS). Penelitian ini mengambil observasi sampel sebanyak 104 perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mempublikasikan laporan keuangan periode 2009-2011. Metode yang digunakan dalam pemilihan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling. Harga saham (t+1) diukur dengan harga saham penutupan pada akhir tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa earning per share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham (t+1). Sedangkan price earning ratio (PER) tidak berpegaruh secara signifikan tehadap harga saham (t+1). Secara bersama-sama EPS dan PER berpengaruh signifikan terhadap harga saham (t+1). Kata Kunci : earning per share (EPS), price earning ratio (PER), dan harga saham (t+1).
commit to user xvi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
THE INFLUENCE OF EARNING PER SHARE (EPS) AND PRICE EARNING RATIO (PER) TO STOCK PRICE IN LQ-45 COMPANIES LISTED AT INDONESIAN STOCK EXCHANGE EKO PRASETYO F0308043 ABSTRACT The objective of this research is to investigate the effect of earning per share (EPS) and price earning ratio (PER) on stock price. Earning per share (EPS) are represented by net income divided the numbers of share outstanding. Price earning ratio (PER) represented by the stock price divided earning per share. The observation sample consist of 104 LQ-45 companies listed in Indonesian Stock Exchange publishing financial reports in 2009-2011. The method used in the selection of sample was purposive sampling. Stock price (t+1) measured by the closing price of last year. The results show that partially earning per share have significant effect on stock price. Price earning ratio have insignificant effect on stock price (t+1). Simultanly earning per share (EPS) and price earning ratio (PER) have significant effect on stock price (t+1). Key words: stock price, earning per share (EPS), and price earning ratio (PER).
commit to user xvii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Salah satu tujuan berinvestasi saham adalah mendapatkan capital gain, yaitu selisih positif antara harga jual dan harga beli dari saham (Samsul, 2006). Karena harga saham adalah komponen utama yang harus diperhatikan dalam mendapatkan keuntungan, maka penelitian mengenai harga saham menjadi menarik untuk diteliti. Terdapat beberapa penelitian mengenai harga saham dengan hasil yang berbeda. Diantaranya penelitian yang dilakukan Haruman et al. (2005) dalam Hadianto (2008) menyimpulkan EPS tidak berpengaruh terhadap harga saham, sementara Andriani dan Kusumastuti (2008), serta Wiguna dan Anastasia (2008) menyimpulkan EPS berpengaruh terhadap harga saham. Fitriana (2008) dan Lasni (2009) menyimpulkan PER tidak berpengaruh terhadap harga saham, sementara Pasaribu (2008) dan Stella (2009) menyimpulkan PER berpengaruh terhadap harga saham. Claude et al (1996) dalam Dwipayana (2007) menyatakan ”Para pengambil keputusan termasuk didalamnya para investor dalam menanamkan dananya memerlukan berbagai macam informasi yang bermanfaat untuk melakukan prediksi hasil investasinya di pasar modal. Informasi yang lazim digunakan oleh para investor atau pemodal dikelompokkan dalam dua hal yaitu informasi yang bersifat teknikal dan informasi fundamental”. Sehingga dapat commit to user 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
disimpulkan faktor tehnikal dan faktor fundamental diprediksi berpengaruh terhadap harga saham. Agar lebih fokus, maka penelitian ini hanya mengambil informasi yang bersifat fundamental dari perusahaan sebagai variabel yang mempengaruhi harga saham. Penelitian mengenai pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap harga saham sudah pernah dilakukan. Berikut beberapa penelitian terdahulu mengenai pengaruh fundamental perusahaan terhadap harga saham. Pasaribu (2008) meneliti growth, profitability ,leverage, liquidity, efficiency earning ratio, and price earning ratio terhadap harga saham. Hasilnya baik secara simultan maupun secara parsial, semua variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Earning per share adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap harga saham. Wiguna dan Anastasia (2008) meneliti pengaruh Earning per share dan tingkat bunga SBI terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar pada LQ45 Bursa Efek Indonesia. Hasilnya secara bersama-sama EPS dan tingkat bunga SBI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial, EPS mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap harga saham dan tingkat bunga SBI tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Andriani dan Kusumastuti (2008) meneliti tentang pengaruh Earning per share terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. Hasilnya adalah Earning Per Share mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. commit to user 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Rahmawati dan Sudaryanti (2010) meneliti tentang pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham pada PT. Kimia Farma Tbk. Hasilnya adalah Earning Per Share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Stella (2009) meneliti tentang Pengaruh Price To Earning Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Asset, dan Price To Book Value terhadap harga saham. Hasilnya adalah PER, PBV, dan DER mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, sedangkan ROA tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan uraian diatas, saya tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh faktor fundamental perusahaan terhadap harga saham. Karena keterbatasan waktu, tenaga, biaya, dan pikiran saya, maka tidak dimungkinkan untuk meneliti seluruh faktor atau variabel yang berpengaruh terhadap harga saham. Maka dari itu, saya hanya mengambil beberapa variabel yang mempengaruhi harga saham. Menurut Tandelilin (2001) dalam penelitian Hadianto (2008) menyatakan bahwa dalam analisis fundamental untuk level perusahaan, investor harus mendasarkan kerangka berpikirnya pada dua komponen utama perusahaan, yaitu Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER). Ada tiga alasan yang mendasari penggunaan dua komponen tersebut. Pertama, pada dasarnya kedua komponen tersebut bisa dipakai untuk mengestimasi nilai intrinsik suatu saham, kedua, deviden yang dibayarkan perusahaan pada dasarnya dibayarkan dari earning, ketiga, ada hubungan antara commit to user 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perubahan earning dengan perubahan harga saham. (Tandelilin, 2001) dalam Martanti (2010). Berdasarkan permasalahan yang saya sebutkan di atas, berdasarkan pernyataan Tandelilin (2011) yang menyatakan EPS dan PER adalah dua komponen utama dalam analisis fundamental perusahaan, berdasarkan penelitian terdahulu dimana EPS dan PER memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham, dan juga berdasarkan keterbatasan saya terkait waktu, tenaga, biaya dan kemampuan teoritis maka judul penelitian saya adalah ”Pengaruh EPS dan PER terhadap harga saham pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI”. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu : 1. variabel independen dalam penelitian ini adalah EPS dan PER karena berdasarkan hasil penelitian terdahulu yang tidak konsisten, antara lain penelitian Pasaribu (2008), Stella (2009), Wiguna dan Anastasia (2008), Andriani dan Kusumastuti (2008), Lasni (2009), Claude et al (1996) dalam Dwipayana (2007), dan Haruman et al (2005) dalam Hadianto (2008) dan berdasarkan pernyataan Tandelilin (2011) dalam Hadianto (2008). 2.
periode pengamatan dalam penelitian ini juga berbeda dengan penelitian sebelumnya.
B. Rumusan Masalah Sesuai dengan latar belakang masalah yang diuraikan diatas,maka rumusan masalah untuk penelitian ini adalah commit to user 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
1. Apakah Earning Per Share (EPS) berpengaruh terhadap harga saham? 2. Apakah Price Earning Ratio (PER) berpengaruh terhadap harga saham?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang saya sebutkan di atas, tujuan dalam melakukan penelitian ini adalah 1. Mengetahui pengaruh Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham. 2. Mengetahui pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap harga saham.
D. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian mengenai Pengaruh EPS dan PER terhadap harga saham ini diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain adalah 1. Penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti-peneliti berikutnya yang akan meneliti mengenai tema yang sama. 2. Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mereka mengenai harga saham. 3. Bagi para pengambil keputusan, yaitu investor, penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengambil keputusan ketika akan membeli saham.
commit to user 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
E. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari lima Bab yang diuraikan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab dijelaskan mengenai latar belakang masalah yang berisi tentang masalah-masalah atau issue yang mendasari atau menjadi penyebab penelitian ini dilakukan, kenapa penelitian mengenai tema ini menjadi menarik untuk di teliti, serta variabel-variabel yang berpengaruh terhadap permasalahan atau tema yang ada. Selain itu bab ini juga berisi tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam bab ini berisi penjelasan mengenai varibel-variabel dalam penelitian ini, hubungan antar variabel-variabel tersebut, landasan teori yang digunakan untuk menjelaskan hubungan variable-variabel tersebut dan juga sebagai dasar perumusan hipotesis, serta kerangka pemikiran yang berisi gambar yang menunjukkan hubungan antar variabel-variabel tersebut BAB III METODE PENELITIAN. Di dalam bab ini berisi tentang desain dari penelitian, populasi,sampel,dan tehnik pengambilan sampel dari penelitian ini. Selain itu juga berisi sumber data dan metode pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran dari variabelvariabel, dan juga berisi tentang metode analisis data. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. commit to user 6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Di dalam bab ini akan dijabarkan tentang pengolahan data, yaitu perhitungan-perhitungan
setelah
mendapatkan
data
mentah,
kemudian
dimasukkan ke dalam rumus yang telah ditentukan dan diuji dengan metode pengujian yang telah dipilih oleh peneliti dengan bantuan program komputer SPSS. Perhitungan analisis data akan dibahas dan ditampilkan dalam bentuk tabel-tabel sebagai hasil dari program SPSS. BAB V PENUTUP. Dalam bab ini dijelaskan tentang simpulan yang didapat dari hasil analisis data secara jelas dan ditentukan apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen atau tidak. Selain itu dalam bab ini juga dibahas tentang keterbatasan penelitian dan saran bagi penelitian selanjutnya agar penelitian ini dapat diteruskan dan dikembangkan oleh peneliti selanjutnya.
commit to user 7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Analisis Fundamental Perusahaan Kinerja perusahaan merupakan keadaan atau tampilan secara utuh suatu perusahaan selama periode tertentu. Penilaian kinerja perusahaan dapat juga dilihat dari kinerja keuangan perusahaan tersebut (Sihasale, 2001). Kinerja keuangan perusahaan merupakan cerminan dari faktor fundamental perusahaan, yang dapat dilihat dari rasio keuangan perusahaan Ang (1997) dalam Dwipayana (2007). Dapat disimpulkan bahwa jika kita ingin melihat kinerja perusahaan, kita dapat melihatnya dari fundamental perusahaan yang salah satunya tercermin dari rasio-rasio keuangan perusahaan. Rasio keuangan yang diolah dari laporan keuangan sangat penting dan perlu untuk melakukan analisis terhadap kondisi keuangan oleh berbagai pihak. Hal ini terungkap pada Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No. 1, yang mengatakan bahwa laporan keuangan harus dapat menyajikan informasi yang berguna bagi investor, calon investor, kreditur, dan pihak lain yang membutuhkannya dalam rangka mengambil keputusan yang rasional (Dwipayana, 2007). Menganalisis fundamental perusahaan berarti menganalisis kesehatan dan kelayakan usaha suatu bisnis (Salvatore, 2008). Idealnya, jika akan berinvestasi dalam suatu perusahaan, seorang investor sebaiknya melakukan analisis commit to user 8
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
fundamental. Ketika fundamental perusahaan baik, pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang juga akan baik, dengan begitu investor akan mendapatkan keuntungan yang maksimal juga. Menurut Harianto et al (2001) dalam Yustono (2003) analisis fundamental mencoba memperkirakan harga saham di masa yang akan akan datang dengan dua cara
(1)
mengestimasi
faktor-faktor
fundamental
yang
diperkirakan
mempengaruhi harga saham yang akan datang, dan (2) menerapkan hubungan variabel-variabel tersebut sehingga diperoleh taksiran harga saham. Jika akan menganalisis fundamental suatu perusahaan, salah satu cara yang dapat dilakukan oleh investor adalah dengan melihat atau menganalisis rasio-rasio keuangan dari suatu perusahaan. Rasio keuangan perusahaan terdiri dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Jika kita pecah lagi, rasio-rasio tersebut antara lain terdiri dari rasio lancar, total hutang terhadap total asset, EPS, PER, dan lain-lain. Menurut pernyataan Tandelilin (2001) dalam Hadianto (2008), dalam menganalisis fundamental untuk level perusahaan, rasio keuangan utama yang dapat digunakan untuk menganalisis adalah berdasarkan Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER). Jadi, EPS dan PER diperkirakan merupakan faktor-faktor utama yang berpengaruh terhadap harga saham di masa yang akan datang. Ada tiga alasan yang mendasari penggunaan dua komponen tersebut. Pertama, pada dasarnya kedua komponen tersebut bisa dipakai untuk mengestimasi nilai intrinsik suatu saham, kedua, deviden yang dibayarkan commit to user 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
perusahaan pada dasarnya dibayarkan dari earning, ketiga, ada hubungan antara perubahan earning dengan perubahan harga saham (Tandelilin, 2001) dalam Martanti (2010). Berdasarkan pernyataan Harianto et al (2001) dalam Yustono (2003) dan Tandelilin (2001) dalam Hadianto (2008) yang saya sebutkan di atas, dapat disimpulkan, jika kita akan menganalisis fundamental dari suatu perusahaan untuk memprediksikan harga saham di masa yang akan datang, kita dapat melihat dari EPS dan PER dari perusahaan tersebut untuk periode saat ini dan atau periode periode sebelumnya untuk memprediksikan harga saham di masa yang akan datang. Hubungan antara fundamental perusahaan dan harga saham yaitu jika fundamental perusahaan baik, maka investor akan menganggap perusahaan memiliki prospek yang bagus di masa yang akan datang, sehingga akan banyak investor yang membeli saham. Jika permintaan akan saham tersebut banyak, maka harga saham tersebut akan menjadi tinggi. Dalam penelitian Dwipayana (2007) ditemukan bahwa faktor-faktor fundamental yang diproksikan dengan ROA, DER, PER, dan NPM berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Tandelilin (2001) dalam Hadianto (2008) menyatakan bahwa EPS dan PER adalah faktor utama dalam analisis fundamental untuk level perusahaan. Sehingga, saya menggunakan EPS dan PER dalam penelitian ini sebagai variabel independen. 1.Earning Per Share (EPS). commit to user 10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
EPS menurut Susan (2006) dalam penelitian Rahmawati dan Sudaryanti (2010) yaitu laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah lembar saham yang beredar. Semakin besar EPS yang dimiliki oleh suatu perusahaan berarti perusahaan tersebut semakin baik dan semakin memiliki prospek yang bagus di masa yang akan datang. Jika EPS suatu perusahaan semakin tinggi, dapat diprediksikan akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan tersebut di masa yang akan datang, yaitu harga saham di masa yang akan datang juga akan tinggi. Penelitian Wiguna dan Mendari (2008) menyimpulkan bahwa EPS berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. EPS dapat dihitung atau diproksikan dengan laba bersih dibagi dengan jumlah saham (Samsul, 2006). EPS =
2. Price Earning Ratio (PER). PER mengindikasikan besarnya dana yang dikeluarkan untuk memperoleh setiap rupiah laba perusahaan (Stella, 2009). Ada yang menganggap jika PER perusahaan tinggi, berarti perusahaan akan memiliki prospek yang bagus, sehingga harga saham juga akan tinggi. Namun, ada juga yang beranggapan jika PER suatu perusahaan rendah, maka harga saham dinilai murah oleh investor, sehingga akan banyak investor yang membeli saham, maka harga saham tersebut menjadi tinggi di masa datang. Penelitian Pasaribu (2008) menghasilkan bahwa PER commit to user 11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
berpengaruh terhadap harga saham. PER dapat dihitung atau diproksikan dengan harga saham dibagi dengan EPS (Dwipayana, 2007) PER =
B. Harga Saham Harga saham yaitu nilai saham di pasar, yang ditunjukkan dengan harga saham tersebut di pasar (Eduardus, 2001) dalam Rahmawati dan Sudaryanti (2010). Ada berbagai macam sebutan untuk harga saham pada saat hari perdagangan di pasar saham. Ada harga saham pembukaan, ada harga saham penutupan, ada harga saham terendah, dan ada juga harga saham tertinggi (Software Online Ipot, 2012). Dalam perdagangan di saham, harga saham pembukaan ,harga saham penutupan, harga saham terendah, dan harga saham tertinggi tidak selalu berbeda. Ada kalanya harga saham pembukaan sama dengan harga saham penutupan, harga saham terendah sama dengan harga saham pembukaan, dan berbagai kombinasi lainnya tergantung kondisi pasar (Software Online Ipot, 2012). Fluktuasi harga saham dari suatu saham dan saham lainnya tidaklah sama, ada saham yang memiliki fluktuasi harga saham yang tinggi, namun ada juga saham yang memiliki fluktuasi saham yang rendah, bahkan ada saham harganya lama tidak bergerak. Saham yang baik, biasanya memiliki trend harga saham yang naik dalam jangka panjang. Apabila seseorang membeli sebuah saham berarti dia mengorbankan konsumsinya saat ini dengan harapan mengkonsumsinya lebih tinggi di commitdapat to user 12
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
masa yang akan datang. Pengharapan ini didasarkan pada dividen yang akan diterima dan adanya kenaikan harga saham, sehingga investor akan mendapat capital gain. Harga saham yang dibayarkan tergantung pada investor akan dividen yang akan mereka terima dan nilai terminal saham tersebut (Husnan, 2001) dalam penelitian Suci (2008). Harga saham Menurut Widoatmojo (1996) dalam Sari (2009) dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu : a. Harga Nominal Harga yang tercantum dalam sertifikat yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal memberikan arti penting bagi saham karena deviden biasanya ditetapkan berdasarkan harga nominal. b. Harga Perdana Harga ini menetapkan pada waktu harga saham tersebut dicatat di Bursa Efek. Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan oleh penjamin emisi (underwriter) dan emiten. Dengan demikian akan diketahui berapa harga saham emiten itu akan dijual kepada masyarakat biasanya untuk menentukan harga perdana. c. Harga Pasar Harga pasar adalah harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Harga ini terjadi setelah saham tersebut dicatatkan di Bursa. Transaksi disini tidak lagi melibatkan emiten dari penjamin emisi commit to user 13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
harga ini yang disebut sebagai harga pasar sekunder dan harga inilah yang benarbenar mewakili harga perusahaan penerbitnya, karena pada transaksi di pasar sekunder kecil kemungkinan terjadi negosiasi harga investor dengan perusahaan penerbit. Pergerakan harga saham ditemukan oleh permintaan dan penawaran saham oleh investor. Dalam kondisi bullish (kondisi permintaan saham lebih banyak) harga saham cenderung akan meningkat secara terus-menerus dan dalam kondisi bearish (kondisi penawaran saham lebih banyak) akan terjadi sebaliknya (Suci, 2008). Proksi dari harga saham dalam penelitian ini mengikuti proksi yang dipakai oleh Hadianto (2008) yaitu harga saham penutupan pada akhir tahun. Harga saham yang digunakan mengikuti penelitian Pranowo (2009), yaitu harga saham t+1.
C. Penelitian Terdahulu Dan Pengembangan Hipotesis Berikut ini adalah penjelasan mengenai pengaruh EPS terhadap harga saham serta pengaruh PER terhadap harga saham. 1. Pengaruh EPS terhadap harga saham Menurut Tandelilin (2001) dalam penelitian Hadianto (2008) menyatakan bahwa dalam analisis fundamental untuk level perusahaan, investor harus mendasarkan kerangka berpikirnya pada dua komponen utama perusahaan, yaitu Earning Per Share(EPS) dan Price Earning Ratio (PER).
commit to user 14
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Salvatore (2008) menyatakan hanya satu perkara saja yang akan menentukan bagus tidaknya saham suatu emiten, yakni laba. Selama laba bagus, risiko bangkrut bagi perusahaan tersebut juga kecil. Selama laba bagus, dividen juga akan bagus. Selama laba bagus, capital expenditure sebagai modal untuk berkembang juga akan bagus. Selama laba bagus, kemampuan perusahaan untuk melakukan akuisisi/merger juga tinggi. Semua ini akan mengangkat harga saham. Jika dikaitkan antara pernyataan dalam buku Salvatore (2008) dan dalam pernyataan Tandelilin (2001) dalam Hadianto (2008), laba yang dimaksud dari pernyataan tandelilin dapat diartikan sebagai laba per saham dari suatu perusahaan/Earning Per Share dari suatu perusahaan, karena dalam pernyataan tandelilin, laba per saham adalah salah satu komponen utama dalam menganalisis fundamental untuk level perusahaan. Sehingga, pernyataan dominic dapat dikatakan mendukung pernyataan tandelilin. Pasaribu (2008) meneliti growth, profitability ,leverage, liquidity, efficiency, earning ratio, and price earning ratio terhadap harga saham. Hasilnya baik secara simultan maupun secara parsial, semua variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Earning per share adalah variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap harga saham. Wiguna dan Anastasia (2008) meneliti pengaruh Earning per share dan tingkat bunga SBI terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar pada LQ-45 Bursa Efek Indonesia. Hasilnya secara bersama-sama commit to user 15
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
EPS dan tingkat bunga SBI mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Sedangkan secara parsial, EPS mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap harga saham dan tingkat bunga SBI tidak mempunyai pengaruh terhadap harga saham Andriani dan Kusumastuti (2008) meneliti tentang pengaruh Earning per share terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur yang listing di Bursa Efek Indonesia. Hasilnya adalah Earning Per Share mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Rahmawati dan Sudaryanti (2010) meneliti tentang pengaruh Earning Per Share terhadap harga saham pada PT. Kimia Farma Tbk. Hasilnya adalah Earning Per Share berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Faridl (2007) dalam penelitian Pasaribu (2008) meneliti pengaruh EPS, PER, dan ROE terhadap harga saham.Hasilnya yaitu EPS, PER, dan ROE memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham secara simultan. Secara parsial, EPS mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Temuan lain yaitu, EPS adalah variabel bebas yang paling dominan berpengaruh terhadap harga saham dibandingkan dengan variabel-variabel bebas lainnya. Berdasarkan landasan yang disebutkan diatas, logika yang dapat dikembangkan yaitu jika Earning Per Share tinggi, maka harga saham di waktu yang akan datang akan menjadi tinggi juga karena investor memandang jika Earning Per Share tinggi, maka prospek perusahaan juga commit to user 16
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
akan bagus sehingga mereka bersedia membeli saham dengan harga yang tinggi juga. Dari logika di atas, dapat ditarik hipotesis bahwa Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham. H1 : Earning Per Share berpengaruh terhadap harga saham. 2. Pengaruh PER terhadap harga saham Menurut Tandelilin (2001) dalam penelitian Hadianto (2008) menyatakan bahwa dalam analisis fundamental untuk level perusahaan, investor harus mendasarkan kerangka berpikirnya pada dua komponen utama perusahaan, yaitu Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER). Graham (1949) dalam buku Fabozzi (1995) menyatakan bahwa perusahaan dengan kualitas tinggi dan Price Earning Ratio yang kecil akan lebih dipilih karena dianggap memiliki potensi penurunan pendapatan dan potensi penurunan harga yang lebih kecil. Pasaribu (2008) meneliti growth, profitability ,leverage, liquidity, efficiency, earning ratio and price earning ratio terhadap harga saham. Hasilnya baik secara simultan maupun secara parsial, semua variabel mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap harga saham. Earning per share adalah variable yang paling dominan berpengaruh terhadap harga saham. Hadianto dan Setiawan (2007) meneliti pengaruh volume perdagangan, EPS, dan PER terhadap harga saham sektor pertambangan commit to user 17
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
pada periode 2000-2005 di Bursa Efek Jakarta. Hasilnya baik secara parsial maupun simultan, semua varibel independen tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Indriati (2010) meneliti tentang pengaruh PER dan dividen tunai terhadap harga saham. Hasilnya, secara simultan PER dan dividen tunai berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Secara parsial, dividen tunai berpengaruh lebih signifikan terhadap harga saham daripada PER. Gaol (2010) meneliti tentang pengaruh ROA, ROE, dan PER terhadap harga saham pada perusahaan manufaktur Indonesia di Bursa Efek Indonesia. Hasilnya, semua variable berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham baik secar parsial, maupun secara simultan. Herlina dan Hadianto (2007) dalam penelitian Hadianto dan Setiawan (2007) meneliti tentang pengaruh DER, ROA, DPS, PER, BVS terhadap harga saham. Hasilnya yaitu DER dan DPS tidak berpengaruh terhadap harga saham, sedangkan ROA, PER, dan BVS berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Ada dua logika dari landasan teoritis yang saya sebutkan diatas. Logika yang pertama berdasarkan pernyataan graham (1949) dalam buku Fabozzi (1995), logika yang dapat ditarik adalah jika PER rendah, investor akan berkeyakinan potensi penurunan harga dan penurunan pendapatan di masa datang relatif lebih kecil, sehingga banyak investor yang bersedia membeli saham tersebut. Dengan banyaknya permintaan investor tersebut, otomatis harga akan naik di kemudian hari. commit to user 18
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Logika kedua berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan PER pengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham adalah, jika PER tinggi maka investor meyakini harga saham di kemudian hari juga masih akan tetap tinggi, maka dari itu banyak investor yang membeli saham, sehingga harga saham akan menjadi tinggi juga karena banyaknya permintaan. H2 : PER berpengaruh terhadap harga saham. Dalam penelitian ini EPS dan PER adalah variabel independen, sedangkan harga saham adalah variabel dependen. Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar II.1 Kerangka Konseptual Variabel Independen
Variabel Dependen
Earning Per Share (EPS)
Harga saham Price Earning Ratio (PER)
commit to user 19
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian pengujian hipotesis yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang diajukan oleh peneliti mengenai pengaruh earning per share dan price earning ratio terhadap harga saham yang. Menurut Sekaran (2006), pengujian hipotesis harus dapat menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antar kelompok atau independensi dua variabel atau lebih.
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Menurut Sekaran (2006), populasi mengacu pada keseluruhan kelompok orang, kejadian, atau minat yang ingin peneliti investigasi. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang masuk LQ-45 di BEI selama periode 2009-2010. Alasan peneliti memilih saham LQ-45 adalah karena saham LQ-45 merupakan saham kumpulan saham yang paling liquid di pasar (www.detik.com), sehingga memberikan paling banyak
pengaruh
dalam
pergerakan
IHSG,
selain
itu
dalam
(www.teguhidx.blogspot.com) disebutkan bahwa sebagian besar saham LQ-45 adalah saham blue chip, yaitu saham yang memiliki kriteria sebagai berikut a) Perusahaannya besar commit to user 20
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Memiliki reputasi dan dikenal baik oleh masyarakat minimal di tingkat nasional c) Memiliki kinerja/fundamental yang bagus d) Biasanya merupakan pemimpin di industri/sektornya masingmasing e) Sahamnya likuid. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari populasi yang akan dipelajari secara detail (Sekaran, 2006). Sampel harus mewakili karakteristik dari populasi atau paling tidak mendekati karakteristik populasi. Sampel penelitian ini adalah semua perusahaan yang masuk LQ-45 tahun 2009 dan tahun 2010. Namun, perusahaan yang tidak sesuai dengan kriteria yang ditetapkan peneliti akan dikeluarkan dari sampel. 3.Teknik Pengambilan Sampel Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Dengan kata lain pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan dan kriteria yang ditetapkan peneliti. Adapun kriteria tersebut adalah : a) Semua Perusahaan yang masuk LQ-45 di BEI pada tahun pengamatan, masing-masing pada tahun 2009 dan 2010 commit to user 21
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
b) Perusahaan yang masuk kriteria di atas, tidak mengalami delisting di tahun berikutnya atau t+1, karena jika mengalami delisting, maka tidak bisa diketahui harga saham (t+1) c) Perusahaan
yang
mempublikasikan
masuk laporan
kriteria keuangan
a
dan pada
b
di
tahun
atas yang
dibutuhkan peneliti, yaitu tahun 2009, 2010, dan 2011, karena jika tidak mempublikasikan laporan keuangan maka data yang dibutuhkan tidak bisa didapatkan d) Perusahaan yang masuk kriteria a, b, dan c di atas memiliki data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi periode 31 Desember 2009-2011), karena jika tidak lengkap maka data yang dibutuhkan tidak bisa didapatkan.
C. Data dan Metode Pengumpulan Data 1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan periode 2010-2011. Data sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber yang ada dan tidak perlu dikumpulkan sendiri oleh peneliti (Sekaran, 2000). Data-data tersebut diperoleh dari Pojok BEI UNS, dan Software Online IPOT. 2. Metode Pengumpulan Data commit to user 22
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Data dikumpulkan dengan menggunakan metode studi pustaka dan dokumentasi. Studi pustaka dilakukan dengan mengolah literatur, artikel, jurnal maupun media tertulis lain yang berkaitan dengan topik pembahasan dari
penelitian
ini.
Sedangan
dokumentasi
dilakukan
dengan
mengumpulkan sumber-sumber data dokumenter seperti laporan tahunan perusahaan yang menjadi sampel penelitian.
D. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Variabel independen dalam penelitian ini adalah earning per share (EPS) dan price earning ratio (PER), sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu harga saham. 1. Earning Per Share (EPS) EPS menurut Susan (2006) dalam penelitian sudaryati dan rahmawati (2010) yaitu laba bersih perusahaan dibagi dengan jumlah lembar saham yang beredar. EPS dapat diproksikan dengan laba bersih dibagi dengan jumlah saham (Samsul, 2006). EPS = 2. Price Earning Ratio (PER) PER mengindikasikan besarnya dana yang dikeluarkan untuk memperoleh setiap rupiah laba perusahaan (Stella, 2009). PER berdasarkan penelitian Dwipayana (2007) dapat dihitung atau diproksikan dengan cara harga pasar per lembar saham dibagi dengan EPS. commit to user 23
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PER =
3. Harga saham Harga saham adalah nilai saham di pasar, yang ditunjukkan dengan harga saham tersebut di pasar (Eduardus, 2001) dalam Sudaryanti dan Rahmawati (2010). Harga saham dalam penelitian ini diproksikan dengan harga saham penutupan pada akhir tahun (Hadianto 2007). Tahun harga saham penutupan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tahun harga saham penutupan pada tahun berikutnya (t+1), dasarnya adalah penelitian Pranowo (2009).
E. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Tujuan analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui mean, maksimum, minimum, dan standar deviasi. Analisis statistik deskriptif bukan merupakan bagian dari pengujian hipotesis. 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian hipotesis, ketentuan-ketentuan dalam uji asumsi klasik harus terpenuhi terlebih dahulu. a. Uji normalitas Tujuan dari uji normalitas yaitu untuk mengetahui apakah residu atau prediksi eror berdistribusi normal atau tidak. Jika residu berdistribusi normal, makatovariabel yang terkait dalam pengujian commit user 24
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hipotesis hampir dapat dipastikan berdistribusi normal (Siswandari, 2006). Dalam uji normalitas ini ada dua cara untuk mendeteksi residual berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2006). Pengujian terhadap normalitas data menggunakan uji Kolgomorov Smirnov, dengan menggunakan nilai p value dengan tingkat signifikansi 5%. Jika p value > 5% maka data terdistribusi normal. b. Uji Multikolonieritas Tujuan dari uji multikolonieritas yaitu untuk mengetahui ada tidaknya korelasi yang tinggi antar variabel atau antar prediktor (Siswandari, 2006). Model regresi yang baik adalah tidak terjadi multikolonieritas. Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakan yang dijelaskan oleh variabel independen lainnnya. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 0,10 (Ghozali, 2006). c. Uji Autokorelasi Tujuan uji autokorelasi yaitu untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara residu ke-(t) dank ke-(t-1). Hal ini berarti nilai residu untuk kasus tertentu tidak tergantung pada nilai residu untuk kasus yang lain (Siswandari, 2006). Model regresi yang baik yaitu model regresi yang bebas dari autokorelasi. Autokorelasi commit to user 25
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
dapat diketahui melalui uji Durbin – Watson (DW test). Jika d lebih kecil dibandingkan dengan d1 atau lebih besar dari 4-d1, maka H 0 ditolak yang berarti terdapat autokorelasi. Jika d terletak diantara du dan 4-du, maka H 0 diterima yang berarti tidak ada autokolerasi. d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain dalam model regresi (Ghozali, 2006). Model regresi yang baik adalah jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda (heteroskedastisitas). Heteroskedastisitas dapat dilihat melalui grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dengan residualnya. Apabila pola pada grafik ditunjukkan dengan titik-titik menyebar secara acak (tanpa pola yang jelas) serta tersebar di atas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
3.Pengujian Hipotesis a. Persamaan Regresi Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini. Dalam analisis linier berganda, selain mengukur kekuatan variabel independen terhadap commit topengaruh user 26
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
variabel dependen, juga untuk menunjukkan arah pengaruh tersebut. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah harga saham, sedangkan variabel independen dalam penelitian ini adalah EPS dan PER. Adapun persamaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: =α+
+
+ε
Keterangan: = harga saham tahun yang akan datang α
= konstanta = koefisien regresi
EPS
= earning per shrare
PER
= price earning ratio
ε
= error
b. Uji Statistik F Tujuan dari uji statistik F yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh seluruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%. Jika nilai signifikansi F < 0,05 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara semua variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi F > 0,05 artinya tidak terdapat pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen. b. Uji Statistik t
commit to user 27
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tujuan dari uji statistik t yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh satu variabel independen terhadap variasi variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 5%. Jika nilai signifikansi t < 0,05 artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi t > 0,05 artinya tidak terdapat pengaruh antara satu variabel independen terhadap variabel dependen. c. Uji Koefisien Determinasi (R²) Tujuan
dari
uji
koefisien
determinasi
yaitu
untuk
mengetahui seberapa kuat variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai dari koefisien determinasi adalah dari 0 sampai 1. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin kuat pula pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin kecil nilai koefisien determinasi berarti semakin lemah pula pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi 0 berarti variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Nilai koefisien determinasi 1 berarti variabel independen berpengaruh secara sempurna terhadap variabel dependen.
commit to user 28
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi objek penelitian Penelitian ini menggunakan sampel seluruh perusahaan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2009-2010. Sampel dipilih dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan di Bab III, diperoleh observasi sampel sebanyak 104 observasi sampel perusahaan yang terdaftar antara tahun 2009-2010. Adapun sampel penelitian dapat dilihat di tabel IV. 1 berikut: Tabel IV. 1 Prosedur Pemilihan Sampel Kriteria Sampel Jumlah 1 Populasi perusahaan yang masuk LQ-45 pada tahun 2009 2 Perusahaan yang masuk kriteria nomor satu yang delisting di tahun 2010 atau t+1 3 Perusahaan yang masuk kriteria nomor satu dan dua yang tidak menerbitkan laporan keuangan tahun 2009 dan 2010 4 Perusahaan yang masuk kriteria nomor satu, dua, dan tiga yang Memiliki data tidak lengkap 5 Populasi perusahaan yang masuk LQ-45 pada tahun 2010 6 Perusahaan yang masuk kriteria nomor lima yang delisting di tahun 2011 atau t+1 7 Perusahaan yang masuk kriteria nomor lima dan enam yang tidak menerbitkan laporan keuangan tahun 2009 dan 2010 8 Perusahaan yang masuk kriteria nomor lima, enam, dan tujuh yang memiliki data tidak lengkap Jumlah observasi sampel
Sumber : idx.co.id, 2012 commit to user 29
53 (0) (0) (0) 51 (0) (0) (0) 104
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Analisis data 1. Analisis statistik deskriptif Analisis statistik deskriptif dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah sampel, mean, minimum, maksimum, dan standar deviasi dari masing-masing variabel dalam penelitian. Tabel IV.2 berikut ini adalah output hasil pengolahan data mengenai statistic deskriptif, tabelnya adalah sebagai berikut: Tabel IV. 2 Statistik deskriptif N 104 104 104
Minimum 51.00 -688.32 -402.97
HRGASAHA EPS PER Valid N 104 (listwise) Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012
Maximum 74000.00 3548.60 8691.39
Mean Std. Deviation 7583.6250 13283.84281 335.1363 644.85832 130.5082 891.32414
Dari hasil pengolahan data di atas dapat diketahui nilai minimum dari EPS adalah -688,32, nilai maksimum dari EPS adalah 3.548,60, mean atau rata-rata dari EPS adalah 335,1363 dan standar deviasinya adalah 644,85832. Selanjutnya adalah pembahasan statistik deskriptif dari PER. Nilai minimum dari PER adalah -402,97 nilai maksimum dari PER adalah 8691,39, mean atau rata-rata dari PER adalah 130,5082, dan standar deviasi dari PER adalah 891,32414. Yang terakhir adalah harga saham. Nilai minimum dari harga saham adalah 51,00, nilai maksimum atau nilai tertinggi dari harga saham commit to user 30
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
adalah 74000, mean atau rata-rata dari harga saham adalah 7583,6250 dan standar deviasi dari harga saham adalah 13283.84281. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel dependen
dan
independen
dalam
model
regresi
tersebut
terdistribusi secara normal (Ghozali, 2006) atau dengan kata lain adalah untuk mengetahui apakah residual dalam model regresi tersebut terdistribusi secara normal. Model yang baik residual dalam model regresi terdistribusi secara normal. Uji normalitas kali ini menggunakan uji statistik non-parametrik KolmogorovSmirnov (K-S). Syarat agar suatu residual terdistribusi secara normal yaitu signifikansi dari hasil olah data >0,05. Tabel IV. 3 Uji Normalitas 2.300
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber:Hasil Pengolahan Data, 2012
.000
Dari hasil pengolahan data diatas, diketahui signifikansi adalah 0,000, hal tersebut berarti residual belum terdistribusi secara normal karena 0,000<0,05. Maka dari itu perlu dilakukan penghilangan data yang outlier agar data terdistribusi secara normal. Tabel hasil olah data berikut berisi data-data yang outlier. commit to user 31
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tabel IV. 4 Data yang Outlier Case Std. HARGASAHAM Number Residual 2 2.231 330.00 5 2.911 265.00 23 -2.423 50750.00 44 -2.990 6750.00 67 2.097 18800.00 75 4.383 62050.00 88 3.727 18000.00 89 -2.029 1840.00 103 2.187 160.00 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012
Predicted Value -9338.7259 -12348.9523 61247.8463 19706.9476 9711.3159 43057.1689 1848.9768 10632.0216 -9317.3535
Residual 9668.7259 12613.9523 -10497.8463 -12956.9476 9088.6841 18992.8311 16151.0232 -8792.0216 9477.3535
Data-data yang outlier dalam SPSS adalah data-data nomer 2, 5, 23, 44, 67, 75, 88, 89, dan 103. Maka dari itu data-data tersebut dihilangkan dan kemudian dicari residual yang baru untuk kembali diuji normalitas datanya. Berikut adalah tabel hasil uji normalitas data setelah penghapusan data yang outlier. Tabel IV. 5 Uji Normalitas Setelah Data Outlier Dihapus 1.341
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012
.055
Dari hasil uji normalitas setelah penghapusan data-data yang outlier seperti yang ditujukkan dalam tabel diatas, didapatkan nilai signifikansi adalah 0,055, Hal ini berarti residual sudah terdistribusi secaracommit normal karena syarat residual terdistribusi to user 32
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
secara normal adalah signifikansi >0.05, dan 0,055>0,05, maka residual dikatakan terdistribusi secara normal. b. Uji Multikolonieritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen. Syarat tidak terjadi multikol yaitu apabila output hasil olah data menunjukkan tolerance >0,01 dan VIF <10. Berikut ini adalah tabel hasil pengolahan data mengenai uji multikolonieritas. Tabel IV. 6 Tabel Hasil Uji Multikolonieritas Collinearity Statistics
Model
Tolerance 1
0.995
EPS
VIF 1.005
0.995 1.005 PER Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Dari hasil pengolahan data diatas, dapat diketahui nilai tolerance dari masing-masing variabel independen adalah 0,995 dan VIF dari masing-masing variabel independen adalah 1,005. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa tidak terjadi multikolonieritas antar variabel independen. c. Uji Autokorelasi commit to user 33
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem
autokorelasi
(Ghozali,
2006).
Autokorelasi
dapat
diketahui melalui uji Durbin – Watson (DW test). Jika hasil output Durbin-Watson atau dw terletak antara du dan 4-du maka dapat dikatakan model regresi tersebut bebas dari masalah autokorelasi. Berikut adalah tabel hasil pengujian autokorelasi. Tabel IV. 7 Hasil Uji Autokorelasi Parameter yang diuji
Durbin Watson
Keterangan
Unstandardized Residual
2.031
tidak terjadi autokorelasi
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2012 Dari tabel hasil olah data di atas diketahui nilai DurbinWatson adalah 2,031. Dengan tingkat signifikansi 0,05, lalu jumlah sampel sebanyak 95 (setelah dikurangi outlier), dan jumlah variabel independen adalah dua, dapat diketahui nilai du dari tabel adalah 1,7091. Maka dapat dikatakan dalam residual tidak terjadi autokorelasi karena 2,031 terletak antara 1,7091 dan 4-1,7091. d. Uji Heteroskedastisitas Model regresi yang baik adalah jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain berbeda (heteroskedastisitas). user melalui grafik plot antara nilai Heteroskedastisitascommit dapat to dilihat 34
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
prediksi variabel terikat dengan residualnya. Jika titik-titik dalam gambar hasil output olah data menyebar, tidak membentuk pola tertentu dan titik-titik terletak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka model regresi tersebut terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
Berikut
output
hasil
pengujian
heteroskedastisitas.
Regression Studentized Residual
Gambar IV. 1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot Dependent Variable: HRGASAHA 4 3 2 1 0 -1 -2 -3 -2
-1
0
1
2
3
4
5
6
Regression Standardized Predicted Value
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 Dari gambar hasil olah data di atas, dapat diketahui titiktitik dalam grafik scatterplot tersebut menyebar, tidak membentuk pola tertentu, dan titik-titik dalam grafik scatterplot tersebut terletak di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y. Maka dari itu, model regresi terbebas dari masalah heteroskedastisitas. 3. Pengujian Hipotesis a. Persamaan Regresi commit to user 35
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Analisis regresi linier berganda dapat digunakan untuk menguji hipotesis tentang pengaruh variabel independen secara individu maupun secara bersama-sama. Selain itu dapt juga untuk mengetahui kekuatan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dan arah pengaruh tersebut. Dari hasil analisis regresi juga dapat diketahui persamaan dari model regresi tersebut. Berikut hasil pengolahan datanya.
Tabel IV. 8 Hasil Analisis Regresi
Model
Unstandardized Coefficients B
1(Constant) EPS
Standardized Coefficients
Std. Error
199.703
257.709
20.747
.403
t
Sig.
Beta .775 .440
.010 .239 PER Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012
.983
51.449 .000
.001
.041 .967
Dari tabel di atas, dapat diketahui persamaan regresi dari penelitian ini adalah sebagai berikut : = 199,703 +
+
+ε
Dari persamaan di atas, dapat diketahui bahwa EPS dan PER berpengaruh positif terhadap harga saham (t+1). b. Uji Statistik F
commit to user 36
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Uji Statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Berikut tabel hasil pengolahan data mengenai uji F. Tabel IV. 9 Hasil Uji Statistik F Model
Sum of Squares
Df
12400878065.985
2
428769706.920
92
12829647772.905 Total Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012
94
1 Regression Residual
F 1330.412
Sig. .000(a)
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa signifikansi hasil pengolahan data adalah 0,000, hal tersebut berarti variabel independen yaitu EPS dan PER secara bersama-sama berpengaruh terhadap harga saham di tahun berikutnya (t+1), karena syarat variabel independen berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen adalah signifikansi <0,05. c. Uji Statistik t Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh dari variabel independen terhadap variabel dependen. Berdasarkan tabel IV.8, diketahui signifikansi dari EPS adalah 0,000. Hal ini berarti EPS berpengaruh signifikan terhadap harga saham dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 karena 0,000<0,05 sedangkan PER tidak berpengaruh signifikan terhadap commit to user 37
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
harga saham dengan taraf signifikansi sebesar 0,05 karena 0,892>0,05. Penelitian ini memiliki dua hipotesis yang diajukan untuk mengetahui hal-hal yang mempengaruhi harga saham (t+1) di perusahaan LQ-45 yang ada di Bursa Efek Indonesia. Hipotesis pertama, EPS berpengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui EPS memiliki signifikansi sebesar 0,000, Hal tersebut berarti EPS berpengaruh terhadap harga saham (t+1) karena tingkat signifikansi EPS yang bernilai 0,000<0,05, maka H1 diterima. Hipotesis kedua, PER berpengaruh terhadap harga saham. Berdasarkan hasil pengolahan data, diketahui PER memiliki signifikansi sebesar 0,892. Hal tersebut berarti PER tidak berpengaruh
terhadap
harga
saham
(t+1)
karena
tingkat
signifikansi PER yang bernilai 0,892>0,05, maka H2 ditolak. d. Uji Koefisien Determinasi (R²) Adapun tabel hasil pengolahan data mengenai uji koefisien determinasi adalah sebagai berikut : Tabel IV. 10 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model
R
R Square
Adjusted R Square
.983(a) .967 .966 1 Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2012 commit to user 38
Std. Error of the Estimate 2158.82845
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Dari tabel di atas diketahui nilai adjusted R Square adalah 0,966. Hal tersebut berarti 96,6% variasi harga saham dapat dijelaskan oleh variasi EPS dan PER, Sedangkan sisanya sebesar 3,4% dijelaskan oleh faktor atau variabel lain diluar model.
C. Pembahasan 1. Pengaruh EPS terhadap harga saham (t+1) Dari hasil pengujian dan pengolahan data yang dilakukan, diketahui EPS berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham (t+1). Hal ini berarti EPS memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai alat untuk memprediksi harga saham (t+1), atau dengan kata lain EPS memiliki pengaruh terhadap harga saham (t+1), sehingga ketika akan membeli saham, investor diharapkan memperhatikan EPS dari perusahaan tersebut. Hal ini sejalan dengan penelitian Pranowo (2009), dimana hasil dari penelitian itu EPS juga berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham, tetapi hal ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Haruman et al (2005) dalam Hadianto (2008) yang menyimpulkan EPS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. EPS berpengaruh terhadap harga saham dengan alasan semakin tinggi EPS, maka minat investor untuk membeli saham perusahaan tersebut juga semakin tinggi karena perusahaan semakin mampu menciptakan laba untuk per lembar saham yang dimiliki investor atau yang beredar, sehingga berdampak pada harga saham yang menjadi tinggi commit to user 39
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
juga, sebaliknya semakin rendah EPS suatu perusahaan, maka minat investor untuk membeli saham juga menjadi rendah karena perusahaan tidak mampu menghasilkan laba yang tinggi untuk setiap lembar saham yang beredar, sehingga berdampak pada harga saham yang menjadi rendah (Nugroho, 2001). Selain alasan yang disebutkan di atas, alasan lain EPS berpengaruh terhadap harga saham yaitu semakin tinggi EPS, maka semakin baik kinerja perusahaan tersebut, hal ini menyebabkan permintaan terhadap saham perusahaan tersebut meningkat, sehingga harga saham (t+1) berdampak menjadi tinggi (Wijayanti, 2010). Hal tersebut juga berlaku sebaliknya, jika EPS suatu perusahaan rendah maka kinerja perusahaan dianggap kurang menarik, sehingga permintaan akan saham perusahaan tersebut juga menjadi sedikit, akibatnya harga saham (t+1) menjadi rendah. 2. Pengaruh PER terhadap harga saham (t+1) Dari hasil pengujian dan pengolahan data, dapat diketahui PER tidak berpengaruh terhadap harga saham (t+1). Hal tersebut berarti, dalam penelitian ini PER tidak bisa digunakan untuk memprediksi atau memperkirakan tinggi atau rendahnya harga saham (t+1), atau dengan kata lain harga saham (t+1) tidak dipengaruhi PER. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Lasni (2009) dan Claude et al (1996) dalam Dwipayana (2007) yang menemukan bahwa PER tidak berpengaruh commit to user 40
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
secara signifikan terhadap harga saham. Adapun penelitian Pasaribu (2008) menyimpulkan bahwa PER berpengaruh terhadap harga saham. Investor beraliran growth investing biasanya mencari saham dengan menggunakan kriteria pertumbuhan earning per share (EPS), umumnya investor growth investor kurang peduli dengan PER (www.alikeyblog.com). Berdasarkan alasan diatas, maka menyebabkan PER tidak berpengaruh terhadap harga saham. PER tidak berpengaruh terhadap harga saham karena semakin tinggi PER, maka investor menganggap harga saham sudah mahal, sehingga investor tidak menginginkan membeli saham tersebut (Fitriana, 2008).
commit to user 41
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB V PENUTUP
Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dijelaskan dalam bab empat, dalam bab lima ini akan dijelaskan mengenai kesimpulan dari penelitian, keterbatasan dalam penelitian, dan saran atau masukan untuk penelitian selanjutnya.
A Kesimpulan 1. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa Earning Per Share (EPS) berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti EPS dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi harga saham
(t+1),
atau
dengan
kata lain
berarti
investor
memperhatikan EPS dari suatu perusahaan untuk memprediksi harga saham (t+1) atau dalam berinvestasi. Hal ini konsisten dengan penelitian Pasaribu (2008), Stella (2009), dan Hadianto (2008). Kesimpulannya berarti hipotesis pertama diterima. 2. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa Price Earning Ratio (PER) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti PER tidak dapat digunakan sebagai alat untuk memprediksi harga saham (t+1), hasil ini konsisten dengan penelitian Lasni (2009), Fitriana (2008), dan Claude et al (1996) dalam Dwipayana (2007). Kesimpulannya hipotesis kedua ditolak. commit to user 42
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
B. Keterbatasan Dalam penelitian ini masih terdapat banyak keterbatasan, keterbatasan tersebut antara lain 1. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini masih sedikit 2. Perusahaan yang dijadikan subyek dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan LQ-45 3. Tahun yang digunakan dalam penelitian ini hanya dua tahun
C. Saran Berdasarkan keterbatasan dalam penelitian ini, maka saran yang dianjurkan penulis untuk penelitian berikutnya adalah 1. Menambah jumlah variabel independen dalam penelitian, yaitu growth, profitability, leverage, liquidity, efficiency. 2. Perusahaan yang dijadikan subyek penelitian tidak hanya terbatas pada LQ-45 tetapi semua perusahaan yang ada di BEI 3. Tahun yang digunakan dalam penelitian ini tidak hanya dua tahun tetapi lebih dari dua tahun.
commit to user 43
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
D. Implikasi Ketika berinvestasi investor dapat memperhatikan earnig per share (EPS), karena berdasarkan penelitian ini EPS pada periode t berpengaruh terhadap harga saham pada periode berikutnya atau periode (t+1).
commit to user 44