Jurnal Penelitian dan Pendidikan IPS (JPPI) Volume 10 No 1 (2016) 76-89 ISSN (Print) : 1858-4985 http://ejournal.unikama.ac.id/index.php/JPPI
PENGARUH BUDAYA SEKOLAH DAN DUKUNGAN ORANGTUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 2 KOTA PROBOLINGGO Paulina Christiani Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Program Pasca Sarjana, Universitas Kanjuruhan Malang Abstract This study aims to know the influence of school culture and encouragement from parents toward learning achievement of social subject of seventh graders at SMP Negeri 2 Probolinggo. The respondents of this study were sixty eight students. As the results, school culture and encouragement from parents influence positively toward socal learning achievement. Keywords: school culture, encouragement, learning achievement
PENDAHULUAN
memberikan makna terhadap kegiatan
Kondisi yang terjadi di SMP
kependidikan
sekolah
tersebut,
jika
Negeri 2 Kota Probolinggo, selama ini
budaya sekolah lemah, maka ia tidak
kegiatan
kondusif bagi pembentukan sekolah
dalam
keefektifan
meningkatkan
sekolah
menyentuh
aspek
sebagaimana
masih budaya.
diketahui
sebuah
lembaga
hanya
didukung
sarana
dan
kurang Padahal
keberhasilan
pendidikan oleh
prasarana,
efektif.
Sebaliknya
budaya
kuat maka akan menjadi fasilitator bagi peningkatan sekolah efektif.
tidak
Disamping
faktor
sekolah yang mempengaruhi prestasi
guru
belajar siswa, tidak kalah pentingnya
yang
adalah
baik,
Sebagaimana
dikemukakan
Usman
3
tetapi budaya sekolah sangat terhadap
budaya
lengkapnya
berkualitas ataupun input siswa yang
berperan
sekolah
peningkatan
faktor
ada
dukungan
faktor
orangtua. Husaini penyebab
keefektifan sekolah. Menurut Mayer
rendahnya mutu pendidikan di tanah
dan Rowen dalam Jamaludin (2008:
air,
24) budaya sekolah merupakan jiwa
penyelenggaraan
(spirit)
menggunakan
sebuah
sekolah
yang
yaitu:
(1)
kebijakan
pendidikan
dan
nasional
pendekatan educational
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
production function atau input analisis
dikatakan
tidak
konsisten; 2) penyelenggaraan
pendidikan dari orang tua menjadi
pendidikan secara sentralistik; 3) peran
dasar perkembangan dan kehidupan
serta masyarakat khususnya orang tua
anak di kemudian hari. Oleh karena
siswa
kesuksesan anak dalam belajar tidak
dalam
pendidikan
penyelenggaraan
sangat
minim
(Usman,
2002: 18).
pendidik
utama
karena
lepas dari peran serta dan dukungan orangtua.
Hal terjadi
tersebut
kemungkinan
Dukungan dari keluarga sangat
mengingat
pendidikan
penting dalam membantu mewujudkan
berlangsung di luar dan di dalam
kreativitas
sekolah. Pendidikan di luar sekolah
sejak
dapat terjadi dalam keluarga dan di
membantu
dalam
masyarakat.
bakat dan talenta anak. Dukungan
merupakan
lembaga
Keluarga
pertama dalam
anak,
dini
karena
dari
dapat
dorongan,
menyatakan
mahluk
penyediaan
sarana
dasar
mendukung
anak
sosial.
Keluarga
pembentukan
sebagai memberikan
tingkah
laku,
watak,
moral dan pendidikan anak (Kartono,
prestasi
pelatihan
pertama
pendidik bagi
utama
anak-anak
dan
mereka,
maupun
prasarana dalam
belajar
Hal
merupakan
perhatian,
siswa
yang
mencapai (Munandar,
2004).
1992). Hal ini dikarenakan orang tua
akan
mengembangkan
berupa
kehidupan anak, tempat ia belajar dan diri
keluarga
dalam
tersebut
pendidikan
yang
ini
penuh
mengingat kasih
orangtua
sayang
dan
perhatian,
yang
memperbolehkan
kegagalan,
malah
akhirnya
akan
karena dari merekalah anak mula-mula
mempunyai anak-anak yang cenderung
menerima pendidikan. Bentuk pertama
memilih keberhasilan. Oleh karena itu,
dari
sebagai
pendidikan
kehidupan dikatakan dari
terdapat
keluarga. pendidik
merekalah
Orang pertama
anak
dalam tua karena
mendapatkan
pendidikan untuk pertama kalinya dan
orang
tua
harus
dapat
membantu dan mendukung terhadap segala anaknya
usaha serta
yang
dilakukan
dapat
oleh
memberikan
pendidikan informal guna membantu
77
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
pertumbuhan dan perkembangan anak
mereka harus di beri peluang untuk
tersebut serta untuk mengikuti atau
bergaul
mengaktualisasikan
melanjutkan pendidikan pada program
memupuk
kepercayaan
pendidikan formal di sekolah.
luasnya.
Berdasarkan
diri
seluas-
Bila belum juga terpenuhi
belakang
biasanya karena soal teknis seperti
masalah di atas, peneliti merasa perlu
hambatan ekonomi atau kondisi sosial
untuk
orang tua.
melakukan
latar
diri,
penelitian
dengan
judul “Pengaruh Budaya Sekolah dan Dukungan
Orangtua
Terhadap
Orangtua
perlu
memberikan
dorongan kepada seorang anak, karena
Prestasi Belajar Mata Pelajaran IPS
dorongan
dari
orangtua
Siswa Kelas VII Di SMP Negeri 2
mendorong
anak
untuk
Kota Probolinggo”.
sukses
dan
yang
sukses
mempunyai
ahli,
berurat dan berakar yang membuat
Beberapa
penelitian
dikemukakan
oleh
beberapa
seperti yang
di kemukakan dalam
seorang
majalah rumah tangga dan kesehatan
produktif,
bahwa “Orang tua berperan dalam
perhatian.
menentukan
selanjutnya
Secara
hari
fisik
depan
supaya
anaknya.
anak-anaknya
anak
bisa
mencapai
keberhasilan.
anak
akan
nilai
Pencapai inti
yang
menjadi orang yang
penyayang
dan
Nilai-nilai akan
penuh tersebut
membuat
mengambil
seorang
resiko
dan
bertumbuh sehat dan berpostur tubuh
mempelajari, menguji serta menyadari
yang lebih baik, maka anak-anak harus
kemampuan maksimalnya.
diberi
makanan
seimbang.
yang
bergizi
dan
Secara mental anak-anak
bertumbuh
dan
yang
memberikan
terbaik,
seorang
anak
upaya akan
cemerlang,
memperoleh kepuasan dan pemenuhan
maka selain kelengkapan gizi perlu
yang sangat besar, baik berhasil atau
juga diberi motivasi belajar disertai
gagal.
sarana dan prasarana yang memadai.
membuat pencapai sukses memahami
Sedangkan secara sosial suapaya anak-
apa yang membuat anak-anak paling
anak
bahagia,
dapat
cerdas
Dengan
mengembangkan
jiwa
sosial dan budi pekerti yang baik
Puncak
menemukan
proses
membantu gairah
ini
akan
anak-anak hidup,
dan
78
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
mendorong anak-anak untuk mengejar
tanggung
impian mereka semaksimal mungkin.
independensi
Dorongan
warga
atau
dan
personil
sekolah, komite sekolah dan lainnya
untuk
dalam berinisiatif, (2) Sejauh mana
Hal ini akan membantu
para personil sekolah dianjurkan dalam
seorang
bertindak.
kebebasan
akan
memotivasi
positif
jawab,
pertumbuhan
anak
anak.
bertindak progresif, inovatif dan berani
mendesak
mengambil resiko, (3) Sejauh mana
seorang anak untuk keluar dari zona
sekolah menciptakan dengan jelas visi,
nyamannya,
misi,
Dorongan
dalam positif
diri
akan
menjelajah
dan
tujuan,
sasaran
sekolah,
mengambil resiko. Hal ini juga akan
upaya
memupuk
mana unit-unit dalam sekolah didorong
prestasi dan keberhasilan
seorang anak. Mayer Jamaluddin
untuk dan
Rowen
(2008: 24)
dalam
menyatakan
mewujudkannya,
bekerja
(4)
dan
dengan
Sejauh
cara
yang
terkoordinasi, (5) Tingkat sejauh mana kepala
sekolah
memberi
informasi
bahwa budaya sekolah merupakan jiwa
yang jelas, bantuan serta dukungan
(spirit)
yang
terhadap personil sekolah, (6) Jumlah
memberikan makna terhadap kegiatan
pengaturan dan pengawasan langsung
kependidikan
yang digunakan untuk mengawasi dan
sebuah
sekolah
sekolah
tersebut,
jika
budaya sekolah lemah, maka ia tidak
mengendalikan
kondusif bagi pembentukan sekolah
sekolah, (7) Sejauh mana para personil
efektif.
sekolah mengidentifkasi dirinya secara
Sebaliknya
budaya
sekolah
kuat maka akan menjadi fasilitator
keseluruhan
bagi peningkatan sekolah efektif.
ketimbang
Lebih
lanjut
Robbins (1994)
tertentu
perilaku
personil
dengan dengan atau
sekolah
kelompok bidang
kerja keahlian
mengungkapkan bahwa dalam lingkup
professional, (8) Sejauh mana alokasi
tatanan
menjadi
imbalan
sekolah,
kriteria
dan
karakteristik kebudayaan
pola
yang
sebuah memiliki
dimensi
yang
personil
diberikan prestasi,
didasarkan (9)
sekolah
Sejauh
didorong
konflik
dan
atas mana untuk
dapat di ukur yang menjadi ciri budaya
mengemukakan
kritik
sekolah diantaranya yaitu: (1) Tingkat
secara terbuka, dan (10) Sejauh mana
79
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
komunikasi
antar
personil
sekolah
dibatasi oleh hierarki yang formal. Dari yang
beberapa
ada,
standar
pelajaran,
keadaan
metode belajar, tugas rumah), dan (3)
karakteristik
dapat dikatakan bahwa
faktor
masyarakat
dimasyarakat,
(kegiatan
siswa
media,
teman
mass
budaya sekolah bukan hanya refleksi
bergaul,
dari
sekolah,
masyarakat).
cerminan
METODE PENELITIAN
sikap
namun
para
juga
personil
merupakan
kepribadian sekolah yang ditunjukan
bentuk
penelitian
dalam sebuah komunitas sekolah.
dikaji
oleh
belajar
beberapa
faktor,
internal
maupun
dipengaruhi baik
faktor
faktor
eksternal.
kehidupan
Berdasarkan
oleh perilaku individu dan kelompok
Prestasi
dan
tujuan
dalam
ini
maka
termasuk
ke
dalam
penelitian
ini
penelitian
descriptive research
causal
research
(Maholtra,
deskriptif
internal menjadi 3 bagian pokok yaitu:
research)
untuk
(1) faktor jasmaniah (kesehatan dan
budaya
sekolah
dan
cacat tubuh),
orangtua
dalam
kaitannya
prestasi
belajar
perhatian,
minat,
bakat,
yang
penelitian
Penelitian
(2) faktor psikologis
dalam
permasalahan
Slameto (1995 : 89) membagi faktor
(inteligensi,
gedung,
dan
1996).
(descriptive menggambarkan dukungan
siswa.
Sedangkan
motif, kematangan, kesiapan), dan (3)
penelitian
faktor kelelahan.
faktor
research) untuk menjelaskan besarnya
bagian pokok
pengaruh variabel dukungan orangtua
yaitu: (1) faktor keluarga (cara orang
dan budaya sekolah sebagai variabel
tua mendidik,
bebas terhadap prestasi belajar siswa
Sedangkan
eksternal menjadi 3
keluarga,
reaksi antar anggota
suasana
ekonomi keluarga,
rumah,
keadaan
sebagai
pengertian orang
menjelaskan
tua, latar belakang kebudayaan), (2)
berpengaruh
faktor
prestasi
sekolah
(kurikulum,
metode
mengajar, relasi guru dengan siswa,
memperoleh
relasi siswa
penelitian
dengan
siswa,
disiplin
sebab
dengan
akibat
variabel
terikat
variabel paling belajar data lapangan
(causal
dan yang
besar
terhadap
siswa.
Untuk
dipergunakan dengan
terjun
sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah,
80
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
langsung
ke
obyek
dan
lokasi
penelitian.
setiap
Sebagai penelitian
menggunakan
populasi
ini adalah
seluruh
yang
berjumlah
indikator
(angket),
dari
data
terlebih
yang
dalam
dikumpulkan
siswa
diklasifikasikan dan diberi skor atau
kelas VII di SMP Negeri 2 Kota Probolinggo
kuesioner
dahulu
nilai dari rentang nilai 1-5.
213
Dalam
hal
ini
metode
digunakan
untuk
siswa. sampel siswa tiap kelas diambil
dokumentasi
secara
sehingga total sampel
mengetahui jumlah guru, jumlah siswa
dalam penelitian ini adalah sebesar 68
dan nilai hasil belajar siswa untuk
siswa kelas VII SMP Negeri 2 Kota
mata pelajaran IPS siswa kelas VII
Probolinggo.
SMP
acak
Adapun teknik yang digunakan dalam
pengumpulan
data
dalam
semester
untuk
Angket
ini
digunakan
Kota Probolinggo
2
Tahun
Pelajaran
2014/2015.
penelitian ini adalah kuesioner dan dokumentasi.
Negeri 2
Dalam penelitian ini sebelum menentukan teknik analisa, dilakukan
memperoleh
data
tentang
pengujian
terhadap
persyaratan
dukungan
orangtua
dan
budaya
statistik.
Dimana
pengujian
sekolah.
Jenis
instrumen
yang
persyaratan statistik dilakukan untuk
digunakan dalam penelitian ini berupa
memenuhi
skala yaitu merupakan kumpulan dari
penggunaan
pernyataan
asumsi yang melandasinya.
atau
pengisiannya
pertanyaan oleh
yang
responden
persyaratan teknik
dalam
analisis
Dengan
dengan
terpenuhinya
dilakukan dengan memberikan tanda
persyaratan statistik, dapat ditentukan
centang (√) pada tempat yang sudah
teknik
disediakan dengan alternatif jawaban
dipergunakan
yang
pengaruh
disediakan merupakan sesuatu
yang berjenjang. 105).
Untuk
frekuensi yang
(Arikunto mengetahui
masing-masing pengumpulan
1998
:
distribusi
analisis
yang
untuk budaya
akan
mengetahui sekolah
dan
dukungan orangtua terhadap prestasi belajar
siswa
dengan
menggunakan
variabel
analisis regresi linier berganda dengan
datanya
bantuan program SPSS 14.
81
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hipotesis Ketiga
Hipotesis Pertama Variabel
Dari budaya
sekolah
hasil
menunjukkan
pengujian
analisis
probabilitas
Fhitung
regresi
sebesar 0,003 yang lebih kecil dari α =
sebesar 0,350, dan thitung sebesar 2,240
0,05. Hal ini berarti hipotesis nihil
dengan
0,008.
ditolak dan hipotesis alternatif diterima
Karena nilai probabilitas thitung yang
(p = 0,003 < α = 0,05). Sehingga
diperoleh
keputusan statistik yang dapat diambil
mempunyai
nilai
koefisien
probabilitas
lebih
sebesar
kecil
dari
0,05
(p=0,008 < 0,05), maka keputusan atau
adalah
kesimpulan
signifikan
yang
hipotesis
nihil
hipotesis
diambil ditolak,
adalah
sedangkan
alternatif diterima.
demikian
terdapat
signifikan
budaya
pengaruh sekolah
terdapat
pengaruh
yang
sekolah
dan
budaya
dukungan orangtua secara bersama-
Dengan
sama terhadap prestasi belajar siswa
yang
kelas VII di SMP Negeri 2 Kota
terhadap
Probolinggo.
prestasi belajar siswa kelas VII di SMP
Pengaruh Budaya Sekolah terhadap
Negeri 2 Kota Probolinggo.
Prestasi Belajar Siswa Kelas VII di
Hipotesis Kedua
SMP Negeri 2 Kota Probolinggo
Variabel mempunyai dengan
dukungan
thitung
probabilitas
orangtua
Hasil
temuan
penelitian
sebesar
1,446
tersebut menunjukkan bahwa unsur-
sebesar
0,015.
unsur
budaya
sekolah
telah
Karena nilai probabilitas thitung yang
membentuk output siswa berperilaku
diperoleh
baik
mendukung
ketercapaian
(p=0,015 < 0,05), maka keputusan atau
prestasi belajar siswa.
Sebagaimana
kesimpulan
adalah
dikemukakan Mayer dan Rowen dalam
sedangkan
Jamaluddin (2008:24) budaya sekolah
hipotesis hipotesis demikian
lebih
kecil
yang nihil
dari
diambil ditolak,
alternatif diterima. terdapat
pengaruh
0,05
Dengan yang
dan
merupakan jiwa (spirit) sebuah sekolah yang
memberikan
makna
terhadap
signifikan dukungan orangtua terhadap
kegiatan
kependidikan
prestasi belajar siswa kelas VII di SMP
tersebut, jika budaya sekolah lemah,
Negeri 2 Kota Probolinggo.
maka
ia
tidak
kondusif
sekolah
bagi
82
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
pembentukan
sekolah
efektif.
nyaman sehingga siswa dapat belajar
Sebaliknya budaya sekolah kuat maka
dan
akan
laboratorium
menjadi
fasilitator
bagi
peningkatan sekolah efektif.
peran
penting
berbagai kesemuanya
mendukung kualitas belajar siswa di
peningkatan
sekolah,
setiap
budaya
merupakan
hal
yang
terpisahkan
dengan
sekolah
tidak segala
dapat
dengan
mengajar,
warga
sesuatu
prestasi kelas
media
Dari
menunjang belajar
siswa,
terdapat
LCD
guru
dalam
bagi
segi
program
atau
belajar
kegiatan sekolah, SMP Negeri 2 Kota
sekolah,
fasilitas
Probolinggo memiliki agenda kegiatan
misi
belajar
dukungan
dari
semua warga sekolah.
menjadi siswa,
pendukung antara
sarana
lain kegiatan
ekstra kurikuler yang mengembangkan
Budaya sekolah di SMP Negeri
bakat
dan
2 Kota Probolinggo dapat dilihat dari
mengikutsertakan
empat
mengikuti
unsur
yang
situasi
yang
serta
siswa,
memberikan materi pelajaran.
pendukung belajar mengajar, visi dan sekolah
tenang,
laboratorium
sangat
ruang
sebagai
yang terjadi di sekolah. Hal tersebut berkaitan
komputer,
aktivitas
dalam
sebab
dengan
bahasa, ruang aula untuk digunakan
Oleh karena itu budaya sekolah memiliki
membaca
meliputi
:
fasilitas
minat
siswa,
anak
didik
berbagai olimpiade
sains,
sekolah, program atau kegiatan yang
pentas seni sebagai ajang kreativitas
diadakan sekolah, warga sekolah serta
siswa.
nilai dan peraturan sekolah.
Dari segi warga sekolah, SMP
Dilihat dari segi fasilitas, SMP Negeri
2
Kota
Probolinggo
telah
Negeri
2
menciptakan
Kota
Probolinggo
suasana
sekolah
terus yang
menyediakan berbagai macam sarana
kondusif, nyaman dan menyenangkan
pendukung prestasi belajar siswa. Hal
sehingga
tersebut dapat dilihat dari banyaknya
kekeluargaan
ruangan yang ada di sekolah dengan
salah
berbagai
dengan
ruang
macam perpustakan
fungsinya. sekolah
Seperti yang
menciptakan
satu
suasana
antar
warga
sekolah,
bentuk
upaya
tersebut
melibatkan
orangtua
murid
dalam setiap kegiatan di sekolah untuk
83
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
turut
berpartisipasi
mensukseskan
gambaran budaya sekolah di SMP
di
sekolah,
Negeri 2 Kota Probolinggo dimana
mengadakan sholat berjamaah setiap
budaya sekolah di SMP Negeri 2
dhuhur, mengadakan ajang silaturahmi
Probolinggo
antar warga sekolah, dan kegiatan lain
tinggi
yang positif.
(19,1%),
kegiatan
SMP
akademik
dinilai
(baik)
dalam
sebanyak
dalam
13
kategori
sedang
(cukup
Negeri 2
(61,8%) dan dalam kategori rendah
memiliki
peraturan
tertulis
terkait
(kurang
baik
sebanyak
orang
Dari segi peraturan sekolah, Kota Probolinggo
baik)
kategori
sebanyak
42
13
orang
orang
dengan kedisiplinan siswa yang tertulis
(19,1%).
dalam buku Tata Tertib Siswa. Sanksi
dari ciri dari budaya sekolah yang
terhadap
peraturan
meliputi:
hukuman
progresif,
inovatif resiko,
pelanggaran
diberikan
dalam
secara
bentuk
Penilaian tersebut dilihat
upaya
sekolah
bertindak
dan
berani
upaya
sekolah
langsung
ataupun
surat
mengambil
yang
bertujuan
untuk
menciptakan dengan jelas visi, misi,
siswa.
tujuan,
peringatan membina
kedisiplinan
sasaran sekolah dan upaya
Menanamkan nilai dan norma yang
mewujudkannya,
positif
bekerja secara terkoordinasi,
pada
siswa,
dengan
upaya
kepala
budaya
yang jelas, bantuan serta dukungan
senyum
meningkatkan minat
dan
membaca
dan
salam,
menumbuhkan
siswa,
memperat
terhadap
warga
perilaku
melalui kegiatan Halal Bihalal yang
personil
bertujuan mempererat kekeluargaan.
secara
personil
keseluruhan
dibanding
kelompok
yaitu
SMP
keprofesionalan
Kota Probolinggo
adalah cukup baik, hal ini diperkuat
upaya
dengan
terhadap
hasil
penelitian
mengenai
sekolah,
sekolah
bahwa secara umum budaya sekolah di Negeri 2
sekolah,
informasi
adanya
pengaturan dan pengawasan terhadap
jalinan silaturahmi antar warga sekolah
Dari uraian diatas dapat dilihat
memberi
upaya
membiasakan siswa untuk menerapkan sapa,
sekolah
sekolah
dilihat
sekolah
upaya
mengidentifikasi dengan
sekolah
kerja
tertentu
dari
tingkat
personil
sekolah,
memberikan imbalan
prestasi
yaitu
dengan
84
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
memberikan personil upaya
penghargaan
sekolah sekolah
mengemukakan
yang
terhadap
mendukung belajar anak di sekolah,
berprestasi,
mengingat pelaksanaan proses belajar
memberi kebebasan masalah
dan
kritik
mengajar
sekolah
dukungan
dari
kalau orang
tidak tua
ada
niscaya
serta jalinan komunikasi antar personil
keberhasilan dalam belajar anak tidak
sekolah.
akan sesuai dengan yang diharapakan.
Dimana
ciri-ciri
budaya
sekolah di SMP Negeri 2 Probolinggo
Untuk itu dukungan orang tua
tersebut dikategorikan cukup baik oleh
sangat penting artinya dan dibutuhkan
siswa.
dalam menunjang keberhasilan belajar
Pengaruh
Orangtua
anak. Dukungan tersebut dapat berupa
terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas
perhatian, dorongan, pelatihan maupun
VII
penyediaan
sarana
mendukung
anak
di
Dukungan
SMP
Negeri
2
Kota
Probolinggo Hasil penelitian tersebut cukup relevan,
mengingat
seorang
anak
prestasi
dipengaruhi
belajar berbagai
prestasi
belajar
2004).
prasarana dalam siswa
Orangtua
memberikan
yang
mencapai (Munandar,
juga
dapat
dukungan
kepada
faktor baik faktor psikologis maupun
anaknya dalam belajar, meliputi : 1)
faktor biologis. Perkembangan seorang
Dukungan
anak serta berhasil tidaknya seorang
perhatian
anak
kebutuhan psikis yang meliputi kasih
dalam belajar tergantung tiga
unsur
yaitu
keluarga,
sekolah
dan
sayang,
Moral,
dapat
terhadap
keteladanan,
berupa
pemenuhan
bimbingan dan
masyarakat. Hal ini dapat di maklumi
pengarahan,
karena
elemen
rasa percaya diri. Dengan perhatian
penting pertama bagi siswa karena
orang tua yang berupa pemenuhan
didalam
kebutuhan psikis tersebut diharapkan
keluarga
pengaruh
merupakan
keluarga yang
paling
mempunyai kuat
dalam
mencapai keberhasilan anak. Begitu juga keberhasilan anak
dorongan,
menanamkan
dapat memberikan semangat belajar anak guna meraih suatu cita-cita atau prestasi,
2)
Dukungan
kebutuhan
Spiritual,
dalam belajar tergantung pada peran
merupakan
rohani
yakni
orang tua terutama ayah dan ibu dalam
seperti sholat, puasa, mengaji dan lain-
85
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
lainnya. Keluarga yang menyadari arti
anak, berbagai jenis alat tulis menulis
penting
dan
manfaat
agama
bagi
yang
jiwa
anak
dan
antara lain; pensil, bolpoin, buku tulis,
kehidupan anak pada umumnya akan
penggaris, penghapus, dan raut pensil).
berperan
Tersedianya tempat belajar yang ideal
perkembangan
dalam
meletakkan
dasar
pengenalan
agama.
sangat
penting untuk
mental
anak
dasarHal
bagi anak dalam belajar. Penyediaan
memasuki
Dukungan
Material,
pemenuhan
kebutuhan
dan
dapat
3)
berupa
yang bersifat
kebutuhan fisik untuk belajar, yaitu :
berguna
untuk
kebutuhan membeli
yang
siswa
perkembangan
untuk
pendidikan,
para
akan memberikan kenyaman tersendiri
bermasyarakat,
Biaya
oleh
ini
kehidupan
a)
dibutuhkan
yang
ruang
khusus
dimaksudkan dapat
agar
terhindar
gangguan
untuk
belajar,
kegiatan
belajar
dari
yang
gangguan-
mungkin
dapat
menghambat kegiatan belajar.
sangat
Gambaran
penelitian
memenuhi
segala
menunjukkan
diperlukan
seperti
orangtua dinilai siswa dalam kategori
peralatan
tulis,
membayar
bahwa
tinggi sebanyak
8
dukungan
orang (11,8%),
transportasi, membayar uang sekolah,
kategori sedang sebanyak 50 orang
uang saku/ jajan dan lain sebagainya,
(73,5%) dan kategori rendah sebanyak
b)
berupa
10 orang (14,7%). Penilaian dukungan
dapat
orangtua tersebut dilihat dari dukungan
membantu memberi kemudahan dalam
moral yang meliputi : upaya orangtua
kegiatan belajar seperti ruang belajar
mengingatkan
yang
memantau
Fasilitas
sarana
dan
nyaman
belajar,
dapat
prasarana
dan
yang
tenang,
sumber
anak aktivitas
untuk
belajar,
belajar
anak,
belajar yang lengkap, media belajar
mengawasi pergaulan dan memberikan
yang bisa dimanfaatkan, alat tulis yang
solusi terhadap masalah yang dihadapi
lengkap, dan juga teman belajar juga
anak.
bisa dijadikan sumber belajar, c) Alat
diberikan
perlengkapan
mengajak
belajar,
tersedianya
Sedangkan dukungan spiritual orangtua
dengan
sholat
bersama,
perlengkapan belajar di rumah sangat
membiasakan
berpengaruh
mengajak puasa pada saat menghadapi
pada
prestasi
belajar
mengaji
cara
bersama,
86
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
ujian.
Kemudian
material
Tujuan ketiga dalam penelitian
memberikan
ini adalah untuk mengetahui apakah
uang saku, mengeluarkan biaya untuk
ada pengaruh yang signifikan budaya
kebutuhan
sekolah
diberikan
ruang
dukungan
dengan
cara
sekolah,
belajar
menyediakan
khusus,
melengkapi
dan
dukungan
orangtua
terhadap prestasi belajar siswa kelas
peralatan tulis yang dibutuhkan serta
VII
mengikutsertakan
Probolinggo. Seperti telah dibahas di
bimbingan
anak
dalam
belajar.
Dukungan
di
atas,
SMP
banyak
Negeri
faktor
2
Kota
yang
dapat
orangtua dinilai siswa kelas VII SMP
mempengaruhi prestasi belajar siswa.
Negeri 2
Salah satunya adalah pengaruh budaya
Kota Probolinggo dalam
kategori cukup baik. Dukungan
sekolah dan dukungan orang tua yang orangtua
sangat
penting terhadap pencapaian prestasi
erat
kaitannya
dengan
peningkatan
prestasi belajar siswa.
belajar siswa, untuk itu diharapkan
Budaya sekolah yang baik akan
orangtua secara intensif memberikan
membentuk output siswa berperilaku
perhatian
baik
kebutuhan
dan
dukungan
anak
membantu
terhadap
terutama
pemenuhan
dalam
kebutuhan
dan
prestasi
mendukung belajar
dikarenakan
ketercapaian
siswa,
hal
budaya
ini
sekolah
belajar anak di sekolah maupun di
merupakan jiwa (spirit) sebuah sekolah
rumah.
yang Faktor
penentu
utama
memberikan
kegiatan
makna
terhadap
kependidikan
sekolah
keberhasilan anak dalam belajar adalah
tersebut, jika budaya sekolah lemah,
keluarga sehingga peran aktif orangtua
maka
dalam mendukung keberhasilan anak
pembentukan
dalam belajar sangatlah dibutuhkan.
Sebaliknya budaya sekolah kuat maka
Pengaruh Dukungan
Budaya
Sekolah
Orangtua
dan
Terhadap
Prestasi Belajar Siswa Kelas VII di SMP Negeri 2 Kota Probolinggo
akan
ia
tidak
menjadi
kondusif
sekolah
fasilitator
bagi efektif.
bagi
peningkatan sekolah efektif. Begitu pula dengan dukungan orangtua, dimana faktor penentu utama keberhasilan anak dalam belajar adalah
87
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
keluarga,
anggota
keluarga
yang
memberikan dorongan semangat siswa
berperan aktif adalah orang tua hal
untuk
tersebut sesuai dengan hasil penelitian
sehingga pada akhirnya prestasi belajar
ini
siswa tercapai.
yang
menunjukkan
bahwa
kontribusi pengaruh yang cukup besar
belajar
dengan
lebih
giat,
KESIMPULAN
terhadap upaya peningkatan prestasi
Berdasarkan hasil analisis data
belajar siswa diberikan oleh variabel
yang telah dilakukan, dapat ditarik
dukungan
beberapa simpulan, sebagai berikut:
orangtua.
Hal tersebut
cukup relevan mengingat pelaksanaan
Terdapat
pengaruh
proses belajar mengajar di sekolah
signifikan
kalau tidak ada dukungan dari orang
prestasi belajar siswa kelas VII di SMP
tua niscaya keberhasilan dalam belajar
Negeri 2
Kota Probolinggo.
Hasil
anak tidak akan sesuai dengan yang
penelitian
menunjukkan
hasil
diharapakan.
dukungan
signifikansi probabilitas thitung sebesar
orang tua sangat penting artinya dan
0,008 yang lebih kecil dari 0,05 (p=
dibutuhkan
0,008 < 0,05).
Untuk
itu
dalam
menunjang
keberhasilan belajar anak. Dukungan
budaya
sekolah
yang
Terdapat
terhadap
pengaruh
yang
tersebut dapat berupa dukungan moral,
signifikan dukungan orangtua terhadap
dukungan
prestasi belajar siswa kelas VII SMP
spiritual
dan
dukungan
material. Mengingat budaya sekolah dan
Negeri 2
Kota Probolinggo.
Hasil
penelitian
menunjukkan
hasil
dukungan orangtua berpengaruh dalam
signifikansi probabilitas thitung sebesar
pencapaian
0,015 yang lebih kecil dari 0,05 (p=
prestasi
belajar
siswa,
diharapkan pihak sekolah akan terus menciptakan
budaya
sekolah
0,015 < 0,05).
yang
Terdapat
pengaruh
positif yang dapat membentuk output
signifikan
siswa yang baik dan berprestasi baik,
dukungan orangtua secara bersama-
begitu pula dukungan orangtua, peran
sama terhadap prestasi belajar siswa
aktif
kelas
orangtua
dalam
mendukung
keberhasilan siswa dalam belajar akan
VII
Probolinggo.
budaya
yang
SMP
sekolah
Negeri 2 Hasil
dan
Kota
penelitian
88
JPPI Volume 10 No 1 (2016) 76-89
menunjukkan
probabilitas
Fhitung
sebesar 0,003 yang lebih kecil dari α = 0,05 (p = 0,003 < α = 0,05). DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (1998). Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Bina Aksara. Maholtra, N. K. (1996). Marketing Research: An Applied Orientation. New Jersey: Prentice Hall International Inc. Slameto. (1998). Belajar dan Faktorfaktor Yang Mempengaruhi . Jakarta: RinekaCipta.
89