PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS MAHASISWA TERHADAP LAPTOP DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Juariah1) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Palembang
Hamka2) Mahasiswa Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Palembang Abstract Brand equity is the added value given to products and services. This value can be reflected in how customers think. Feel and act to ward the brand, price, market share and profitablity owned company. Brand equity is an important intangible asset, which has psychological and financial value to the company. If the value of brand equity of a products or company is good for customers, it can because customers will loyal to the product. Accer, one of notebook brand has been already known by the customers especially female student. The objective of the study was to determine the influence of brand equity on customers loyalty on the brand of notebook among students of faculty of economic and business of university of muhammadiyah palembang. Data collection were done by using primary and secondary data, the techniques of collecting the data questionnaires and documentation. The technique of analyzis the data was using multiple linear regression analysis : According to equation Y = 2,379 + 0,542 X1 + 0,723 X2 + 0,325 X3 Fhitung > Ftabel Ho rejected which meant all dependent variables ( Brand equity ) consisted brand awarness, brand association and quality perception togetherly significantly influenced independent variabel ( customers loyality ). The T-test results from brand equity variable which influenced customers’ loyality were brand awareness T-test thitung29,305 > ttabel 2,013, brand associations T-test thitung 5,202 > ttabel 2,013, quality preceived T-test thitung 2,074 ttabel>2,013 it could be concluded that brand equity significally influenced on customers loyalty the brand of notebook among student of the faculty of economic and business of university of muhammadiyah palembang Key words : Brand – Customers Loyalty
PENDAHULUAN Loyalitas merek ( brand loyality ) merupakan komitmen kuat dalam membeli atau berlangganan kembali suatu produk atau jasa yang dipilih secara konsisten dimasa mendatang. Menurut Griffin (2005:4), loyalitas konsumen mengacu pada wujud perilaku unit-unit pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian secara teratur menerus terhadap barang atau jasa suatu perusahaan yang dipilih. Loyalitas akan membentuk dan membuat konsumen membeli suatu produk yang bermerek secara teratur dan konsisten serta tidak mau beralih ke merek lainnya. Perilaku konsumen akan kepuasan memakai produk sangat 1 2
)Koresponden Penulis :
[email protected] )Koresponden Penulis :
[email protected]
215
Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Mahasiswa Terhadap Laptop Di Universitas Muhammadiyah Palembang ……………………..……………………………………………………………………….....………......…………..Juariah, Hamka
menentukan loyalitas terhadap produk tersebut. Hal itu berarti jika konsumen loyal terhadap suatu merek, maka ekuitas merek juga akan meningkat. (Ratih:2008) Salah satu penentu loyalitas adalah merek. Merek merupakan janji penjual untuk secara konsisten memberikan keistimewaan, manfaat dan jasa tertentu kepada pembeli. Merek-merek terbaik memberikan jaminan mutu. Lebih jauh, sebenarnya merek merupakan nilai berwujud ( tangible ) dan tak berwujud ( intangible ) yang terwakili dalam sebuah merek dagang yang mampu menciptakan nilai dan pengaruh tersendiri dipasar bila diatur dengan tepat. Menurut Kotler (2008:269), Elemen merek (brand element) adalah alat pemberi nama dagang yang mengidentifikasikan dan mendiferensikan merek. Enam kriteria utama untuk memilih merek yaitu: 1). Dapat diingat, seberapa mudah elemen merek itu diingat dan dikenal? Apakah itu berlaku dalam pembelian maupun konsumsi; 2). Berarti, apakah elemen merek itu kredibel dan mengindikasikan kategori yang berhubungan dengannya; 3). Dapat disukai, seberapa menarik estetika elemen merek? Apakah merek itu dapat disukai secara visual, verbal dan lain-lain ; 4). Dapat ditransfer, Apakah elemen merek dapat digunakan untuk memperkenalkan produk dalam kategori yang sama atau berbeda ; 5). Dapat disesuaikan, seberapa mudah elemen merek disesuaikan dan diperbarui; 6). Dapat dilindungi, seberapa mudah elemen merek dapat dilindungi secara hukum, mudah elemen merek dapat dilindungi secara kompetitif. Di Indonesia laptop merupakan produk yang sedang mengalami perkembangan, berbagai merek laptop membanjiri pasaran Indonesia seperti Acer, Toshiba, Axioo dan lain-lain. Laptop merupakan produk yang sering digunakan oleh kalangan pelaku bisnis atau usaha dan pelaku akademik tidak terkecuali juga pada mahasiswa. Penggunaan laptop pada mahasiswa memiliki peranan yang penting dalam menunjang dunia pendidikan, selain itu laptop juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan seperti internet, game, menonton film, mendengar musik, dan lain-lain. Universitas Muhammadiyah Palembang adalah salah satu universitas terbesar dikota Palembang yang mahasiswanya memiliki akses terhadap merek laptop, Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang menggunakan merek laptop yang beragam. Berikut ditampilkan hasil riset pendahuluan tentang merek laptop yang pertama kali disebut mahasiswa. Tabel 1. Merek Laptop Yang Pertama Kali Disebut Mahasiswa No Merek Laptop Jumlah Acer 1 35 Thosiba 2 10 Axioo 3 5 Sumber : Hasil Wawancara, 2014 Dari hasil wawancara tersebut, laptop merek Acer menempati urutan pertama. Artinya laptop merek Acer ini sudah melekat dibenak mahasiswa. Acer juga merupakan market leader laptop di Indonesia, sehingga merek Acer merupakan produk yang memiliki konsumen terbesar di Indonesia dengan jumlah penjualan yang selalu meningkat dari pada produk lainnya. Hal ini juga terjadi pada mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang sebagian mengunakan merek Acer, karena merek Acer sudah dikenal di kalangan mahasiswa dengan
216
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 2 Juni 2016
harga yang cukup terjangkau dan kualitas yang bagus, dibanding dengan merek laptop Axioo yang paling sedikit digunakan mahasiswa, karena relatif memiliki lebih banyak kelemahaan. Ketika ditanya lebih lanjut tentang kelebihan dan kelemahan ketiga laptop tersebut, maka jawaban mahasiswa dapat dirangkum dalam tabel berikut: Tabel 2. Kelebihan dan Kelemahan beberapa merek Laptop : Merek Acer
Toshiba
Axio
Kelebihan Konsep desain yang bagus, banyak pilihan warna dalam produk-produknya Dari segi harga merupakan notebook yang merakyat diantra laptop lainya Memiliki service support yang baik. Semua kerusakan laptop dalam masa garansi akan diperbaiki secara tuntas dengan waktu yang cepat (berlaku untuk garansi resmi Istimasi harga :Acer aspire slim v5-473PG ,intel core i5-4200U, 4 GB,500 HDD :Rp 5,899,000 , Acer aspire 3820T-382G50nss,core i3380M,2 GB DDR3, 500 HDD: Rp 4.700,000
o o o
Merek laptop unggulan di Indonesia, harga jual kembali yang stabil Produk mudah dicari serta suku cadang dan service center yang mudah ditemukan LCD yang kualitasnya sangat bagus Konsep konstruksi yang kokoh, bahkan pada beberapa seri terdapat pelindung Hdd sehingga saat jatuh tidak mengalami kerusakan
o
Desain laptop yang tipis serta warna cat tahan lama Merupakan produk terbaik di kelas local ( buatan dalam negeri) Istimasi Harga lebih rendah: Axioo RNW AC523 ,intel dual core 1007U,RAM 2GB VGA intel HD :Rp 3.499.000. axiio CJM A825 intel atom, intel atom ,Ram 2GB ,500 HDD : Rp 2.999.000
o
o
o
o
o
o
Sumber : Rangkuman Hasil Wawancara, 2014 217
Kelemahan Ketahanan casing sangat lemah Panel LCD mudah retak Kualitas keybord yang buruk
Konsep desain yang agak jadul, tidak mengikuti perkembangan zaman Istimasi Harga produknya tergolong mahal : toshiba satellite L40-B203GX-GOLD,intel coreTM i5 4200-1.6GHz WXGA 2GB :Rp 8990.000, toshiba satellite U9401000X silver ,intel ULV core 4 GB RAM ,640 GB + 32 GB SSD windows 8 : Rp 11.900.000 Pemberian nama produk yang tidak jelas dan kurang akurat sehingga sering terjadi kekeliruan / tertukar, selain itu terlalu cepat mengeluarkan produk Setelah jalan 1 tahun, daya baterai akan mengalami penurunan yang drastic ( hanya mampu setengah jam pemakaian) Terkadang layar mengalami blank saat digerakan dalam pengoperasian sehingga perlu restart untuk menghidupkan kembali Fasilatas Wi-Fi bermasalah yang ditandai dengan windowa tidak mampu menemukan signal melaui driver wireless LAN bawaam Charger mengalami panas yang berlebihan saat digunakan
Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Mahasiswa Terhadap Laptop Di Universitas Muhammadiyah Palembang ……………………..……………………………………………………………………….....………......…………..Juariah, Hamka
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, tampak merek Acer memang dikenal memiliki lebih banyak keunggulan dibandingkan merek lain, khususnya Toshiba dan Axio. Acer ternyata dikenal sebagai merek yang pretisus sehingga dapat dikatan memiliki ekuitas merek (brand equity ) yang kuat. Penelitian terkait laptop merek Acer pernah dilakukan oleh Deby dan Dyah (2013) terhadap mahasiswa Universitas Widya Mandala Madiun yang menggunakan laptop merek Acer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hal ini berarti bahwa ekuitas merek dapat memberikan dorongan bagi seseroang untuk melakukan keputusan pembelian suatu barang tertentu. Penelitian sejenis juga dilakukan oleh Ujang, Retnoningsaih, dan Hanisa (2010). Penelitian yang dilakukan terhadap mahasiswa Institut Pertanian Bogor membuktikan bahwa 1) Laptop yang banyak digunakan mahasiswa adalah Laptop Merek Acer 2) Pada unsur kesadaran merek, Laptop Acer memiliki kesadaran tertinggi. Dalam pengujian asosiasi merek ternyata Acer memiliki asosiasi paling rendah dibandingkan Toshiba dan Axio 3) Pada pengujian persepsi kualitas menggunakan kepuasan konsumen ternyata Acer, Toshiba dan Axio berada pada kategori puas, sedangkan HP Compaq berada pada kategori sangat puas. Penelitian lain sejenis juga dilakukan oleh Dimas dan Renny (2014). Hasil penelitian tersebut memberikan bukti bahwa secara simultan maupun parsial terdapat pengaruh kesadaran merek, persepsi kualitas, asosiasi merek, dan loyalitas konsumen terhadap keputusan pembelian laptop merek Acer. Berdasarkan landasan teori, kajian empiris, dan fakta tentang laptop merek Acer di atas maka dapat dirumuskan hipotesis: Terdapat Pengaruh Brand Equity secara simultan dan parsial Terhadap Loyalitas Mahasiswa Pada Laptop Acer Di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang.
METODE PENELITIAN Berdasarkan tingkat eksplanasinya, disain penelitian ini termasuk asosiatif (Sugiyono 2009: 53-55). untuk mengetahui keterkaitan antara dua variabel atau lebih. Penelitian menggunakan variabel dan indikator (Ridwan 2009) sebagai berikut: Tabel 3. Operasionalisasi Variabel Variabel Sub Variabel Definisi Variabel Brand Kesadara Kemampuan konsumen untuk Equity mengingat kembali merek n merek laptop dan mengaitkannya dengan satu katagori produk
Asosiasi merek Persepsi kualitas
Berkenaan dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan memori tentang sebuah merek laptop Persepsi merek laptop terhadap kualitas dan keunggulan yang ditawarkan
218
Indikator Merek yang pertama kali diingat Pengenalan merek Perlu tidaknya merek Merek kedua yang diingat Informasi merek Perbedaan Kualitas Praktis Mutu produk Perentara Harga
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 2 Juni 2016
Loyalitas konsu men
Alasan pembelian Melakukan pembelian secara teratur. Membeli diluar lini produk. Merekomendasikan produk lain. Menunjukan kekebalan dari daya tarik produk lain sejenis.
merek produk tersebut Bahwa loyalitas mengacupada wujud perilaku konsumen untuk pengambilan keputusan melakukan pembelian secara teratur terhadap produk dan merekomendasikan, menunjukan daya tarik produk merek laptop.
Sumber : Griffin (2002), Andi M Sadat (2009), Ratih (2008) Populasi penelitian ini (Bambang Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah, 2005:119) adalah seluruh mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Palembang Angkatan 2010 yang menggunakan merek laptop Acer. Jumlahnya tidak diketahui pasti ( infinite ), sehingga sampel ditentukan sebesar 50 mahasiswa secara purposive sampling. Data yang diperluka adalah data primer (Husein Umar, 2011: 42 ), sedangkan metode pengumpulan datanya digunakan teknik kuisioner (Mudrajat Kuncoro, 2009: 145).. Selanjutnya teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda Iqbal (2001). HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian a. Karakteristik Responden - Berdasarkan usia, sejumlah 52% responden berusia di bawah 20 tahun, sedangkan sisanya yaitu 48% berusia di atas 20 tahun. - Dilihar berdasarkan lama pemakaian laptop, sebahagian besar responden yakni 47% telah menggunaknnya lebih 1 - 2 tahun. Sejumlah 30% telah menggunakannya lebih dari 3 tahun, sedangkan sisanya, yakni 23 % baru menggunakannya dalam 6 bulan. - Berdasarkan tempat pembalian, sejumlah 70% mahasiswa melakukan pembelian laptop di toko komputer. Sedangkan 30% sisanya melakukan pembelian di mall. b. Jawaban Responden terhadap Variabel Berikut berturt-turut ditampilkan distribusi jawaban responden terhadap variabel-variabel yang digunakan. Tabel 4. Jawaban Responden Terhadap Kesadaran Merek (X1) Indikator Jawaban
Merek yang pertama kali saya ingat adalah Acer sebagai merek laptop Saya sangat mengenal produk Acer dibandingkan produk merek laptop yang lain Saya perlu mengenal produk laptop 219
Sangat Setuju (%)
Setuju (%)
Netral (%)
Tidak Setuju (%)
10 (20%) 9 (18%)
20 (40%) 21 (42%)
11 (22%) 17 (34%)
9 (18%) 3 (6%)
9
27
11
2
Sangat Tidak Setuju (%)
-
1
Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Mahasiswa Terhadap Laptop Di Universitas Muhammadiyah Palembang ……………………..……………………………………………………………………….....………......…………..Juariah, Hamka
yang akan saya beli (18%) Merek laptop kedua yang saya 11 ingat setelah Acer adalah toshiba (22%) Sumber : Perhitungan Data Primer, 2014
(54%) 20 (40%)
(22%) 16 (32%)
(4%) 1 (2%)
(2%) 2 (4%)
Berdasarkan tabel di atas tampak secara keseluruhan jawaban responden terhadap variabel kesadaran merek menunjukkan persetujuan. Persentase responden yang menyatakan ketidaksetujuan relatif kecil, bahkan untuk indikator tertentu jumlahnya nihil. Tabel 5. Jawaban responden Terhadap Asosiasi Merek (X 2) Indikator Jawaban
Saya menyakini informasi produk laptop Acer mudah didapat ( media massa, elektronik dll ) Saya mudah membedakan kelebihan dan kelemahan produk laptop Acer dengan produk lain yang sejenis Saya merasakan produk laptop Acer debgan kualitas yang baik dibanding merek lain Saya melihat produk laptop Acer banyak digunakan mahasiswa
Sangat Setuju (%)
Setuju (%)
Netral (%)
Tidak Setuj u (%)
Sangat Tidak Setuju (%)
13 (26%)
16 (32%)
21 (42%)
-
12 (24%)
26 (52%)
12 (24%)
-
-
15 (3%)
27 (54%)
8 (16%)
-
-
7 (14%)
21 (42%)
16 (32%)
5 (10 %)
1 (2%)
-
Sumber : Perhitungan Data Primer, 2014 Berdasarkan Tabel 6 diatas,sebaran jawaban responden terhadap indikator asosiasi merek juga mengumpul pada persetujuan, bahkan tiga indikator diantaranya tidak ada yang menyatakan ketidak setujuan. Jumlah jawaban netral pada indikator pertama cukup tinggi (42%). Tabel 6. Jawaban Responden Terhadap Persepsi Kualitas (X 3) Indikator Jawaban Sangat Setuju Netral Tidak Setuju Setuju (%) (%) (%) (%)
Sangat Tidak Setuju
(%) Saya mempercayai mutu produk laptop toshiba yang digunakan baik ( kualitas, harga mahal dll ) Saya melihat perantara atau penyalur produk laptop ( toko komputer,mall, supermarket ) Saya berpendapat produk laptop Acer harganya murah / terjangkau dari produk lain
220
10 (20%)
26 (52%)
12 (24%)
2 (4%)
-
5 (10%)
34 (68%)
11 (22%)
-
-
5 (10%)
25 (50%)
16 (32%)
4 (8%)
-
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 2 Juni 2016
Saya mempunyai alasan 4 (8%) 30 16 pembelian tersendiri melakukan (60%) (32%) pembelian laptop ( kualitas yang baik, harga dan mudah didapat ) Sumber : Perhitungan Data Primer, 2014 Terhadap variabel persepsi kualitas, ternyata jawaban responden juga mengelompok pada pilihan persetujuan, jumlah jawaban ketidaksetujuan tampak tidak berarti. Tabel 7. Jawaban responden terhadap Variabel Loyalitas Konsumen (Y) Indikator
Jawaban Sangat Setuju (%)
Saya membeli produk laptop yang 7 (14%) bermerek Acer Saya tidak mengunakan produk 9 (18%) selain laptop Acer Jika ada , saya akan menggunakan 8 (16%) produk lain bermerek Acer Kepada teman saya 14 merekomendasikan untuk membeli (28%) laptop Acer yang harganya lebih murah dibandingkan produk lain Memakai produk laptop Acer dan 15 saya mengajak teman &keluarga (30%) untuk memakai produk tersebut Produk laptop Acer saya tetap 6 (12%) menggunakannya walaupun ada yang menawarkan produk lain Terhadap produk laptop Acer saya 6 (12%) merupakan konsumen yang loyal kepada produk merek tersebut Sumber : Perhitungan Data Primer, 2014
Setuju (%)
Netral (%)
Tidak Setuju (%)
Sangat Tidak Setuju (%)
28 (56%) 23 (46%) 24 (48%) 22 (44%)
12 (24%) 15 (30%) 18 (36%) 14 (28%)
2 (4%)
1 (2%)
1 (2%)
2 (4%)
-
-
-
-
28 (56%)
7 (14%)
-
-
20 (40%)
21 (42%)
2 (4%)
1 (2%)
23 (46%)
16 (32%)
5 (10%)
Berdasarkan jawaban responden terhadap variabel loyalitas konsumen dalam Tabel 7 di atas tampak jawaban responden konsisten dengan jawaban beberapa variebl sebelumnya, mengumpul pada pilihan persetujuan. Meskipun beberapa indikator memiliki nilai netral cukup tinggi tetapi pilihan ketidaksetujuan tetap sangat rendah. c. Hasil Penelitian Sebelum dilakukan pengujian, seluruh data yang diperoleh telah lolos dalam pengujian instrumen penelitian. Sugiyono, 2014: 14 Seluruh item pernyataan terbukti valid dan reliabel. Oleh karena itu proses pengujian dapat dilakukan dengan hasil sebagai berikut :
221
-
Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Mahasiswa Terhadap Laptop Di Universitas Muhammadiyah Palembang ……………………..……………………………………………………………………….....………......…………..Juariah, Hamka
Tabel 8. Model Summary Model Summary Model 1
R ,810a
R Square ,656
Adjusted R Square ,634
St d. Error of the Estimate 1,952
a. Predictors: (Constant), PERSEPSI KUALITAS (X3), KUALI TAS MEREK (X1), ASOSIASI MEREK (X2)
Sumber : Output SPSS, 2014 Dari Tabel Model Summary dapat dijelaskan sebagai berikut: - R adalah korelasi berganda, yaitu korelasi antara kualitas merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas terhadap loyalitas konsumen. Nilai R berkisar 0 sampai 1, semakin mendekati 1 maka hubungan semakin erat dan semakin mendekati 0 maka hubungan semakin lemah. Angka R diperoleh 0,810 artinya korelasi antara kualitas merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas terhadap loyalitas konsumen sebesar 0,810. Ini berarti terjadi hubungan yang kuat (Sugiyono, 2009: 183) - Angka R Square sebesar 0,656 kualitas merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas terhadap loyalitas konsumen, angka ini menunjukkan koefisien determinasi. Bila dipersentasi berarti 65,60% yang berarti sumbangan pengaruh kualitas merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas terhadap loyalitas konsumen adalah sebesar 65,60%, sedangkan sisanya sebesar 34,40% dipengaruhi oleh variabellain yang tidak masuk dalam model ini. Tabel 9. Hasil Uji ANOVA ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 334,813 175,187 510,000
df 3 46 49
Mean Square 111,604 3,808
F 29,305
Sig. ,000a
a. Predictors: (Const ant), PERSEPSI KUALITAS (X3), KUALITAS MEREK (X1), ASOSIASI MEREK (X2) b. Dependent Variable: LOYALITAS KONSUMEN (Y)
Sumber : Output SPSS, 2014 ANOVA merupakan hasil pengujian variabel kualitas merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas terhadap loyalitas konsumen. Pengujian menggunaan tingkat signifikansi 005. Berdasarkan output diperoleg Sig F 0,000 ≤ 0,05 yang berarti terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas terhadap loyalitas konsumen.
222
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 2 Juni 2016
Tabel 10. Hasil Uji Parsial Regresi Coefficientsa
Model 1
(Constant) KUALITAS MEREK (X1) ASOSIASI MEREK (X2) PERSEPSI KUALITAS (X3)
Unstandardized Coeff icients B Std. Error 2,376 2,800 ,542 ,115 ,723 ,139 ,325
,157
Standardized Coeff icients Beta
t
,427 ,484
,849 4,696 5,202
Sig. ,401 ,000 ,000
,190
2,074
,044
a. Dependent Variable: LOYALITAS KONSUMEN (Y)
Sumber : Output SPSS, 2014 Dari output coefficients diperoleh persamaan: Y = 2,376 + 0,542X1 + 0,723 X2 + 0,325X3 yang berarti : - Nilai konstanta sebesar 2,376 artinya, apabila kesadaran merek (X1), asosiasi merek (X2) dan persepsi kualitas (X3) tidak ada atau berniali nol (0), maka loyalitas konsumen (Y) sebesar 2,376. - Nilai koefisien regresi adalah (positif), artinya jika ada peningkatan terhadap kesadaran merek (X1) maka akan mengakibatkan peningkatan loyalitas konsumen (Y). Jika ada penurunan terhadap kesadaran merek (X1) akan menurunkan loyalitas konsumen (Y) dengan asosiasi merek (X2) dan persepsi kualitas (X3) tetap. - Nilai koefisien regresi asosiasi merek (X2) adalah sebesar (positif), artinya jika ada peningkatan terhadap asosiasi merek (X2) akan mengakibatkan peningkatan pada loyalitas konsumen (Y), begitu juga sebaliknya jika terjadi penurunaan loyalitas konsumen (Y) dengan asumsi kesadaran merek (X1) dan persepsi kualitas (X3) tetap. Nilai koefisien regresi persepsi kualitas (X3) adalah sebesar (positif), artinya jika ada peningkatan terhadap persepsi kualitas (X3) akan mengakibatkan peningkatan pada Loyalitas Konsumen (Y) dengan asumsi kesadaran merek (X1) dan asosiasi merek (X2) tetap. 2. Pembahasan Penelitian Kertajaya (2003:126) menyatakan bahwa loyalitas merupakan manifestasi dari kebutuhan fundamental manusia untuk memiliki, men-support, mendapatkan rasa aman dan membangun keterkaitan serta menciptakan emotional attachment. Dalam hubungannya dengan penggunaan laptop merek Acer, berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan ternyata konsumen memiliki loyalitas tinggi. Jawaban yang mengelompok pada pilihan persetujuan menunjukkan bahwa, indikator-indikator loyalitas betul-betul menandai loyalnya konsumen. Hasil pengujian menunjukkan bahwa loyalitas tersebut memang dipengaruhi oleh brand equity Menurut Aaker (1995:96) brand equity merupakan serangkaian asset dan kewajiban yang terkait dengan sebuah merek, nama, dan simbol yang menambah atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah produk atau jasa kepada perusahaan dan pelanggan perusahaan tersebut. Secara parsial, pengaruh brand equity dapat dijelaskan lewat masing-masing dimensinya, yaitu; 223
Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Mahasiswa Terhadap Laptop Di Universitas Muhammadiyah Palembang ……………………..……………………………………………………………………….....………......…………..Juariah, Hamka
a. Kesadaran merek (Brand Awareness) Kesadarn merek secara parsial berpengaruh positif dan sgnifikan terhadap loyalitas konsumen. Hasil ini sejalan dengan kajian Ujang, dkk (2010), Deby dan Dyah (2013) dan Dimas dan Renny (2014). Kesadaran merek adalah kemampuan pelanggan untuk mengingat kembali sebuah merek dan mengaitkannya dengan suatu kategori produk tertentu (Fandy, 2009: 164). Dengan demikian seorang pelanggan yang memiliki kesadaran terhadap sebuah merek akan secara otomatis mampu menguraikan elemen-elemen merek tanpa harus dibantu. Dalam penelitian ini terbukti responden memiliki kesadaran merek yang tinggi, hasil wawancara awal yang diperoleh konsisten dengan pengaruh kesadaran merek yang tinggi. Hasil jawaban responden juga didominasi oleh persetujuan responden. Dalam teori Aaker (1991) tidak hanya berada pada level tidak sadar merek, mengenali merek, atau mengingat kembali merek tetapi merek Acer sudah berada pada puncak pikiran sehingga paling banyak disebutkan pertama kali. Dengan dukungan yang nyata kondisi ini akan menjadi dasar tumbuhnya loyalitas konsumen. b. Asosiasi merek ( Brand association ) Asosiasi merek secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hasil ini juga mendukung kajian Ujang, dkk (2010), Deby dan Dyah (2013) dan Dimas dan Renny (2014). Asosiasi merek berkenaan dengan segala yang berkaitan dengan memori pelanggan terhadap merek (Fandy, 2009: 164). Asosiasi positif yang melekat pada merek dapat memudahkan pelanggan memproses dan mengingat kembali berbagai informasi mengenai merek yang sangat berguna dalam proses keputusan membeli. Terdapat beberapa kekuatan dalam asosiasi merek menurut Aaker (1995) : membantu menyusun informasi, perbedaan, alasan untuk membeli, menciptakan sikap perasaan positif, harga, kualitas, praktis, disukai semua kalangan. Unsur-unsur kekuatan ini terbukti membentuk memori konsumen sehingga ketika diajukan pertanyaan, jawaban mereka sebagaimana dalam distribusi tampak mengelompok pada persetujuan sehingga berdampak pada loyalitas konsumen. c. Persepsi Kualitas Merek ( Perceived quality ) Persepsi kualitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Hasil ini juga mendukung kajian Ujang, dkk (2010), Deby dan Dyah (2013) dan Dimas dan Renny (2014). Persepsi terhadap merek menggambarkan respons keseluruhan pelanggan terhadap kualitas dan keunggulan yang ditawarkan merek (Fandy, 2009: 165). Respon ini adalah persepsi yang terbentuk dari pengalaman pelanggan selama berinteraksi dengan merek melalui komunikasi yang dibangun oleh pemasaran. Tentu saja kondisi seperti ini harus dijaga melalui pengembangan kualitas secara berkesinambungan. Jawaban responden yang mengelompok pada persetujuan menunjukkan bahwa, Acer mampu membangun pengalaman dan komunikasi yang baik untuk konsumen sehingga dalam jangka waktu yang panjang membentuk loyalitas konsumen.
224
Jurnal Ilmu Manajemen Vol. 5 No. 2 Juni 2016
Kesadaran merek, asosiasi merek, dan persepsi kualitas konsumen terhadap Acer telah menumbuhkan loyalitas. Kondisi ini perlu dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Untuk itu Acer perlu terus memantau perkembangan sehingga dapat mengantisipasi berbagai perubahan (pasar, teknologi, peraturan dan lainlain) agar tetap bertahan. SIMPULAN DAN SARAN 1. Simpulan Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa, terdapat pengaruh brand equity secara simultan maupun parsial terhadap loyalitas konsumen pada merek laptop di Fakultas Wkonomi UMP 2. Saran Acer perlu mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggannya. DAFTAR PUSTAKA Aaker, D.A (1995). Building Strong Brands. New York: The Free Press Bambang Prasetyo & Lina Miftahul Jannah. 2005. Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi. Jakarta: PT.Raja Grafindo Perkasa Deby Susanti Sudarsono dan Dyah Kurniawati. 2013. Elemen Ekuitas Merek Dalam Keputusan Pembelian Laptop. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi 1(1): 18-27 (online) ( http://download.portalgaruda.org/article.php?article=116714&val=5325) Dimas Haryandi dan Renny Rengganis. 2014. Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Laptop. Merek Acer (Studi Pada Mahasiswa Telkom University) (online) (file:///C:/Users/ASUS/Downloads/15.04.1128_jurnal_eproc%20(1).pdf...... Mhs TELKOM) Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra Dadi Andriana. Pemasaran . Yogyakarta: Unit Penerbit Andi.
2009. Strategi
Griffin. 2005. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung : Alfabeta. Husein Umar. 2011. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. Kertajaya, Hermawan. 2003. Bandung. Alfabeta.
Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran (Alih Bahasa Bob Sabran. Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga. M.Iqbal Hasan. 2001. Pokok-pokok Materi Statistik 1. Edisi Kedua. Penerbit: Erlangga Jakarta.
225
Pengaruh Brand Equity Terhadap Loyalitas Mahasiswa Terhadap Laptop Di Universitas Muhammadiyah Palembang ……………………..……………………………………………………………………….....………......…………..Juariah, Hamka
Mudrajad Kuncoro. 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: Penerbit: PT. Glora Aksara Pratama. Ratih Hurriyati. 2008. Bauran Pemasaran dan Loyalitas Konsumen. Bandung : Penerbit: Alfabetha. Riduan. 2009. Skala Pengukuran variabel Penelitian. Bandung : Alfabetha Sugiyono. 2014. Rosdakarya.
Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Remaja
Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta. Ujang Sumarwan, Retnoningsih, dan Hanisa Rahmina Fitriyana .2010. Analisisi Ekuitas Merek Laptop Pada Mahasiswa Institut Pertanian Bogor. Jurnal Keluarga dan Konsumen 3(2): 190-196 (online) (file:///C:/Users/ASUS/Downloads/5198-14354-1-PB.pdf....Eluitas )
226