11 Oktober 2014
PENGARUH BRAND EQUITY KASKUS TERHADAP PENGGUNAAN FORUM JUAL BELI Ferdian Ade Nugraha1) 1)
Administrasi Bisnis, Universitas Telkom
Jl. Telekomunikasi Terusan Buah Batu, Bandung 40257 Indonesia email:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh semakin banyak jumlah situs jual beli online di Indonesia yang menawarkan fitur dan kelebihan yang beragam, banyaknya situs jual beli online di Indonesia menyebabkan banyak pula alternatif pilihan untuk menggunakan situs tersebut. Pada situasi inilah peranan merek sangat dibutuhkan. Menurut Rangkuti (2009:15) menyatakan bahwa merek menjadi faktor penting dalam persaingan dan menjadi aset perusahaan yang bernilai. Brand equity menjadi sangat penting bagi pemasar dikarenakan dapat meningkatkan preferensi konsumen terhadap sebuah merek. Analisis brand equity merupakan kegiatan untuk memperoleh informasi untuk menyusun strategi agar merek tersebut menjadi merek yang kuat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan kausal. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden. Kemudian, untuk analisis data digunakan analisis dekriptif dan analisis regresi berganda dengan pengujian hipotesis menggunakan uji F dan uji t. Tanggapan responden mengenai brand equity KASKUS adalah Baik. Hasil Uji f menunjukkan bahwa brand equity secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan Forum Jual Beli. Hasil Uji t menunjukkan terdapat 3 variabel yang secara parsial berpengaruh positif dan signifikan yaitu variabel brand awareness, brand association dan brand loyalty, sedangkan variabel perceived quality tidak berpengaruh positif dan signifikan. Nilai koefisien determinasi sebesar 65 %, nilai tersebut dapat diartikan bahwa besarnya pengaruh brand equity KASKUS terhadap penggunaan Forum Jual Beli adalah sebesar 65 %, sedangkan sisa sebesar 35 % dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci : Brand Equity, Uses and Gratification PENDAHULUAN
muka langsung antara penjual atau pembeli,
Saat ini penggunaan internet sudah
hingga menjadi sistem pemasaran online yang
semakin beragam, mulai dari untuk mencari
tidak mengharuskan penjual atau pembeli
informasi, mengirim e-mail, bermain game,
untuk bertemu langsung.
mengunggah atau mengunduh video, hingga digunakan
untuk
bisnis,
Kegiatan jual beli online memudahkan
Perkembangan
penjual atau pembeli yang mengalami jauhnya
teknologi internet telah mengundang pebisnis
jarak wilayah untuk tetap bertransaksi, yang
untuk mengganti atau menambah sistem
dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja.
pemasaran, dari sistem pemasaran bertatap
Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
11 Oktober 2014 pasar internet sangat luas, tidak hanya di
KASKUS menjadi peringkat pertama
dalam negeri, siapapun dapat bertransaksi
situs jual beli online yang paling sering
hingga
tersebut,
dikunjungi di Indonesia dibandingkan situs
kelebihan dari belanja online adalah biaya
lainnya, untuk lebih lengkapnya dapat dilihat
yang dikeluarkan oleh penjual lebih hemat,
pada Tabel dibawah ini
luar
negeri.
Selain
hal
seperti biaya pramuniaga, sewa tempat, brosur Tabel Peringkat Situs Jual Beli Online di
dan lain-lain.
Indonesia Versi Alexa.com
Saat ini muncul berbagai macam situs belanja online yang ramai dikunjungi orang setiap harinya, salah satu situs jual beli online terbesar adalah eBay.com dan amazon.com dan di dalam negeri, Indonesia mempunyai olx.co.id, berniaga.com, lazada.co.id, dan juga kaskus.com atau kaskus.co.id dengan Forum Jual Beli nya. Situs-situs tersebut bisa diakses kapan saja dan dimana saja bahkan saat ini sudah tersedia versi mobile. KASKUS merupakan salah satu situs yang paling banyak dikunjungi di Indonesia
No
Peringkat versi alexa.com 1. Kaskus.co.id 7 2. OLX.co.id 15 3. Berniaga.com 22 4. Lazada.co.id 26 5. Tokopedia.com 27 6. Bukalapak.com 42 7. Bhinneka.com 62 8. Indonetwork.co.id 72 9. Elevenia.co.id 82 10. Zalora.co.id 140 Sumber : www.alexa.com/topsites/countries/ID
dan termasuk dalam “The Top 500 Sites in Indonesia”
pada
peringkat
ke-7
Nama Situs Jual Beli Online
(Diakses pada 27 Maret 2014)
versi
Alexa.com.
Menurut support.kaskus.co.id (26 Maret 2014), bahwa KASKUS dengan slogan “The
Tabel The Top 10 Sites in Indonesia Versi Alexa.com No
Nama Situs
Largest
Indonesian
Community”
juga
merupakan rumah bagi siapa saja untuk
Peringkat versi alexa.com 1. Google.com 1 2. Facebook.com 2 3. Google.co.id 3 4. Youtube.com 4 5. Blogspot.com 5 6. Yahoo.com 6 7. Kaskus.co.id 7 8. Detik.com 8 9. Wordpress.com 9 10. Twitter.com 10 Sumber : www.alexa.com/topsites/countries/ID
menemukan segala hal yang dibutuhkan.
(Diakses pada 26 Maret 2014)
untuk bertransaksi jual beli segala macam
Jutaan orang menggunakan KASKUS untuk mencari informasi, pengetahuan, bergabung dengan komunitas baru, hingga jual beli segala jenis barang dan jasa dengan harga terbaik. KASKUS terbagi kedalam dua jenis forum yaitu Forum & Forum Jual Beli (FJB). Forum adalah tempat untuk mendiskusikan segala hal. Forum Jual Beli adalah tempat produk atau jasa, forum diskusi KASKUS kerap memberitakan informasi yang tidak bisa ditemukan di portal-portal berita lain. Forum
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
11 Oktober 2014 Jual Beli juga terbukti sebagai tempat paling
persaingan dan menjadi aset perusahaan yang
lengkap untuk menemukan segala macam
bernilai. Brand equity menjadi sangat penting
produk & jasa.
bagi
Di KASKUS juga tercipta jargon &
pemasar
sebuah
budaya
merupakan
Beberapa
internet
diantaranya
di
Indonesia.
adalah
dapat
meningkatkan preferensi konsumen terhadap
istilah-istilah khas yang akhirnya menjadi pengguna
dikarenakan
merek.
Analisis
kegiatan
brand
untuk
equity
memperoleh
Juragan,
informasi untuk menyusun strategi agar merek
Pertamax, Rekber, COD, Afgan dan istilah-
tersebut menjadi merek yang kuat, menurut
istilah lainnya.
Aaker dalam Rangkuti (2009:39) menyatakan mempunyai
bahwa ekuitas merek (brand equity) adalah
kelebihan tersendiri, antara lain, pengguna
seperangkat aset dan liabilitas merek yang
Forum Jual Beli bisa memasang foto barang
berkaitan dengan suatu merek, nama dan
dagangan sebanyak mungkin tanpa dibatasi
simbolnya, yang menambah atau mengurangi
minimal foto, dan bisa memberikan keterangan
nilai yang diberikan oleh suatu barang atau
secara
jasa kepada perusahaan atau pelanggan.
Forum
Jual
jelas
Beli
juga
terhadap
produk/jasa
yang
ditawarkan dengan maksimal 20.000 huruf pada satu post.
Aaker
dalam
mengklasifikasikan
Rangkuti elemen
(2009:39)
brand
equity
Banyaknya situs jual beli online di
kedalam empat kategori yang terdiri dari
Indonesia menyebabkan banyak pula alternatif
kesadaran merek (brand awareness), asosiasi
pilihan untuk menggunakan situs tersebut.
merek (brand association), persepsi kualitas
Pada situasi inilah peranan merek sangat
(percieved quality) dan loyalitas merek (brand
dibutuhkan. Menurut Keller dalam Tjiptono
loyalty).
(2011:40) sebuah merek lebih dari sekedar produk.
produk
adalah
sesuatu
yang
Hal tersebut menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian yang
diproduksi di pabrik, sedangkan merek adalah
berjudul
sesuatu yang dibeli konsumen.
KASKUS
Doyle
dalam
Tjiptono
(2011:42)
“PENGARUH
BRAND
TERHADAP
EQUITY
PENGGUNAAN
FORUM JUAL BELI”.
menyatakan bahwa merek sukses sebagai nama, simbol, desain atau kombinasi di antaranya
yang
organisasi
tertentu
diferensial
mengidentifikasi dengan
produk
keunggulan
berkesinambungan,
yaitu
TINJAUAN PUSTAKA Menurut
Aaker
dalam
Rangkuti
(2009:39) menyatakan bahwa brand equity adalah
serangkaian
aset
dan
kewajiban
pelanggan memiliki alasan kuat untuk lebih
(liabilities) merek yang terkait dengan sebuah
menyukai merek bersangkutan dibandingkan
merek, nama dan simbolnya, yang menambah
merek
atau mengurangi nilai yang diberikan sebuah
pesaing
dan
merek
mempunyai
keunggulan yang tidak mudah ditiru para pesaing.
Aaker
Rangkuti (2009:15) menyatakan bahwa merek
produk atau jasa kepada perusahaan.
menjadi
faktor
penting
dalam
dalam
mengelompokkan kategori yaitu :
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
Rangkuti
brand
equity
(2009:39) dalam
5
11 Oktober 2014 a. Brand Awareness (Kesadaran Merek)
e.
Menunjukkan kesanggupan calon pembeli
Other Proprietary Brand Asset (Aset-aset merek lainnya)
utnuk mengenali atau mengingat kembali
Aset-aset merek lainnya akan sangat
bahwa suatu merek merupakan bagian dari
bernilai jika aset-aset itu menghalangi dan
kategori produk tersebut.
mencegah
b. Brand Association (Asosiasi Merek)
para
kompetitor
mengurangi
loyalitas konsumen. Aset-aset merek lainnya
Mencerminkan pencitraan suatu merek
seperti paten, cap dagang, dan hubungan
terhadap
dalam
saluran. Menurut Katz, Blummer dan Gurevitch
kaitannya dengan kebiasaan, gaya hidup,
dalam Rakhmat (2009:65) Model uses and
manfaat atribut produk, geografis, harga
gratifications menunjukkan bahwa Model ini
pesaing, selebritis dan lain-lain.
tidak tertarik pada apa yang dilakukan media
suatu
kesan
tertentu
c. Perceived Quality (Persepsi Kualitas) Mencerminkan terhadap
persepsi
keseluruhan
pada diri orang, tetapi model ini tertarik pada
pelanggan
kualitas
apa yang dilakukan orang terhadap media.
atau
Anggota
khalayak
keunggulan suatu produk atau jasa layanan
menggunakan
berkenaan
kebutuhannya.
dengan
maksud
yang
d. Brand Loyalty (Loyalitas Merek) Mencerminkan
untuk
aktif
memenuhi
tingkat
Katz, Blummer dan Gurevitch dalam Rakhmat keterkaitan
(2009:65) dapat dilihat pada Gambar dibawah
konsumen dengan suatu merek produk.
Anteseden
-
media
secara
Model uses and gratification menurut
diharapkan.
-
dianggap
ini :
Penggunaan Media
Motif
Variabel individual Variabel Lingkungan
-
Personal Diversi Personal identity
-
Efek
Hubungan Macam isi Hubungan dengan isi
-
Kepuasan Pengetahuan Kepuasan
Gambar Model Uses and Gratification Sumber : Katz, Blummer dan Gurevitch dalam Rakhmat (2009:65) Gambar diatas menjelaskan bahwa :
2) Motif meliputi : orientasi kognitif (kebutuhan
1) Anteseden meliputi variabel individual yang
bukan
informasi,
eksplorasi
jenis kelamin dan faktor-faktor psikologis
akan
komunikan,
kebutuhan akan hiburan), serta identitas
seperti
organisasi,
struktur sosial.
variabel sistem
lingkungan sosial
dan
pelepasan
diversi
atau
terdiri dari data demografis seperti usia, serta
realitas),
surveillance, dari
(kebutuhan
tekanan
dan
personal (menggunakan isi media untuk memperkuat/menonjolkan
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
sesuatu
yang
11 Oktober 2014 penting dalam
kehidupan atau situasi
memberikan kepuasan, misalnya: sampai
khalayak).
sejauh
3) Penggunaan media terdiri dari jumlah
mana
surat
kabar
membantu
responden memperjelas suatu masalah;
waktu yang digunakan dalam berbagai
sebagai
media jenis isi media yang dikonsumsi dan
kepada
berbagai
bagaimana responden amat bergantung
hubungan
antara
individu
depedensi media tujuan
media,
mana informasi;
atau
misalnya: isi
dan
yang
konsumen media dengan isi media yang
untuk
sebagai
dikonsumsi atau dengan media secara
pengetahuan, misalnya: apa yang diketahui
keseluruhan.
responden perihal persoalan tertentu.
4) Efek media dapat dioperasionalisasikan sebagai evaluasi kemampuan media untuk KERANGKA PEMIKIRAN Penggunaan Forum Jual Beli
Brand Equity (X)
(Uses and Gratification) (Y)
Brand Awareness (X1)
1. Anteseden
Brand Association (X2)
2. Motif
Perceived Quality (X3)
3. Penggunaan Media 4. Efek
Brand Loyalty (X4)
Katz, Gurevith dan Haas dalam
Aaker dalam Rangkuti (2009:39)
Rakhmat (2009:65)
Gambar Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian Brand equity KASKUS berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan Forum Jual Beli. Operasionalisasi Variabel Variabel
Dimensi
Brand Equity (X)
Brand Awareness (X1)
Aaker dalam Rangkuti (2009:39)
Aaker dalam Rangkuti
Serangkaian aset dan kewajiban
(2009:39)
(liabilities) merek yang terkait
Kesanggupan calon pembeli
1. Top of Mind
Ordinal
1
dengan sebuah merek, nama dan
untuk mengenali atau
2. Brand Recall
Ordinal
2
simbolnya, yang menambah atau
mengingat kembali bahwa
3. Brand Recognition
Ordinal
3
mengurangi nilai yang diberikan
suatu merek merupakan
sebuah produk atau jasa kepada
bagian dari kategori produk
perusahaan dan/atau perusahaan
tertentu
Indikator
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
Skala
Item
11 Oktober 2014 tersebut.
Brand Association (X2) Aaker dalam Rangkuti
1. Desain website
(2009:43)
Ordinal
4
menarik
Nilai yang mendasari sebuah
2. Memiliki Diferensiasi
Ordinal
5
merek seringkali merupakan
3. Kesesuaian Kualitas
Ordinal
6
4. Informatif
Ordinal
7
5. Market Leader
Ordinal
8
1. Informasi akurat
Ordinal
9
2. Pemahaman Informasi
Ordinal
10
3. Mengikuti Informasi
Ordinal
11
keunggulan suatu produk
4. Promosi produk
Ordinal
12
atau jasa layanan berkaitan
5. Responsiveness
Ordinal
13
1. Habitual Buyer
Ordinal
14
2. Likes the brand
Ordinal
15
3. Committed buyer
Ordinal
16
4. Update buyer
Ordinal
17
5. Repeat buyer
Ordinal
18
1. Kebutuhan jasa situs
Ordinal
19
Ordinal
20
Ordinal
21
Ordinal
22
sekumpulan asosiasi-
dengan Harga
asosiasi yang merupakan makna merek tersebut bagi khalayak. Perceived Quality (X3) Aaker dalam Rangkuti (2009:41) Persepsi pelanggan terhadap keseluruhan atau
dengan maksud yang diharapkan. Brand Loyalty (X4) Aeker dalam Rangkuti (2009:60) Loyalitas merek (Brand Loyalty) merupakan satu ukuran keterkaitan seorang pelanggan pada sebuah merek. Penggunaan Forum Jual Beli
1.
Anteseden
(Uses and Gratification) (Y)
jual beli 2.
Motif
2. Perbandingan dengan
Katz, Gurevith dan Haas dalam
situs jual beli lain
Rakhmat (2009:65)
3.
Penggunaan Media
Model ini tidak tertarik pada apa
4.
Efek
yang dilakukan media pada diri
3. Penggunaan situs jual beli 4. Kepuasan
orang, tetapi model ini tertarik
menggunakan Forum
pada apa yang dilakukan orang
Jual Beli
terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya.
METODOLOGI PENELITIAN Berdasarkan teknik pengumpulan data, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
Menurut Daniel Muijs dalam Suharsaputra (2012:49) mendefinisikan penelitian kuantitatif adalah
suatu
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
metode
penelitian
yang
11 Oktober 2014 dimaksudkan untuk menjelaskan fenomena dengan
menggunakan
kemudian
data-data
dianalisis
yang
numerik, umumnya Keterangan:
menggunakan statistik. Data yang diolah, diperoleh
setelah
menyebarkan
kuesioner
N
= Tingkat keyakinan yang dalam
kepada responden untuk menjawab setiap
penentuan sampel 95 % = 1,96
pertanyaan yang menyangkut variabel bebas p
dan variabel terikat. Berdasarkan merupakan
tipenya
penelitian
penelitian
deskriptif.
q
adalah
sebuah
penelitian
yang
dilakukan untuk mengetahui dan menjadi mampu
untuk
menjelaskan
= Kesalahan yang bisa ditoleransi, disini ditetapkan sebesar 10 % Dengan dasar tersebut maka dapat
Penelitian ini menggunakan pendekatan menurut
e
karakteristik
variabel yang diteliti dalam suatu situasi. kausal,
= Proporsi jumlah kuesioner yang dianggap salah
Sekaran (2011:158) mendefinisikan penelitian deskriptif
= Proporsi jumlah kuesioner yang dianggap benar
ini
Menurut
= Jumlah sampel kuesioner minimum
Sekaran
(2011:164)
dilihat ukuran sampel minimal yang harus diambil adalah:
pendekatan kausal adalah sebuah jenis studi yang dilakukan untuk menentukan hubungan sebab-akibat yang definitif. Penelitian kausal ini dimaksudkan agar peneliti mendapatkan informasi secara tepat mengenai brand equity KASKUS
dan
pengaruhnya
terhadap
Karena jumlah populasi tidak diketahui, menggunakan
minimum
Bernoulli,
rumus maka
thread KASKUS hanya 100 kuesioner yang bisa diolah, 17 kuesioner tidak dapat diolah.
penggunaan Forum Jual Beli. maka
Dari 117 kuesioner yang disebar melalui
perhitungan sampel
yang
diperlukan pada penelitian ini sebagai berikut:
Oleh karena itu jumlah sampel 100 yang dapat diolah sudah mencukupi kebutuhan kecukupan data artinya jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini telah mencukupi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel Tanggapan Responden mengenai Brand Equity KASKUS No 1 2 3 4
Rata-rata Persentas e Brand Awareness 1262 84,13 % Brand Association 1955 78,2 % Perceived Quality 1826 73,04 % Brand Loyalty 1802 72,08 % Rata-rata Skor Total 1711,25 Rata-rata Persentase 76,86 % Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner Dimensi Variabel
Rata-rata Skor
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
11 Oktober 2014 Berdasarkan uraian di atas, brand equity KASKUS secara keseluruhan dapat digambarkan pada garis kontinum sebagai berikut : 76,86%
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
36 %
20%
Cukup Setuju
52 %
Setuju
68 %
Sangat Setuju
100%
84 %
Gambar Garis Kontinum Brand Equity Hasil Analisis Regresi Berganda Analisis
regresi
berganda
variabel terikat yaitu penggunaan Forum Jual Beli
digunakan
untuk
yang
mengetahui pengaruh antara variabel bebas yaitu
dilakukan
pada
100
responden
yang
merupakan pengguna Forum Jual Beli.
brand equity (brand awareness, brand association, perceived quality dan brand loyalty) terhadap Tabel Hasil Uji Regresi Linier Berganda Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
1
Std. Error
564.028
271.679
Brand Awareness
.203
.069
Brand Association
.302
Perceived Quality Brand Loyalty
t
Sig.
Beta 2.076
.041
.220
2.955
.004
.078
.323
3.874
.000
.110
.088
.117
1.248
.215
.275
.089
.305
3.112
.002
a. Dependent Variable: Uses and Gratification
Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner dengan SPSS 21 Hasil pengolahan data dengan SPSS 21 didapatkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = 564,028 + 0,203X1 + 0,302X2+0,110X3 + 0,275X4. Berdasarkan
persamaan
tersebut
dapat
2.
diuraikan sebagai berikut :
K oefisien X1 (b1) = 0,203 artinya jika variabel
K
brand awareness (X1) meningkat sebesar
onstanta (a) = 564,028 artinya variabel
satu satuan dan variabel lainnya konstan,
brand
maka variabel uses and gratification (Y)
1. awareness,
brand
association,
perceived quality dan brand loyalty bernilai nol maka uses and gratification bernilai 564,028 satuan.
akan naik sebesar 0,203 satuan. 3.
K oefisien X2 (b2) = 0,302 artinya jika variabel
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
11 Oktober 2014 brand association (X2) meningkat sebesar
maka variabel uses and gratification (Y)
satu satuan dan variabel lainnya konstan,
akan naik sebesar 0,110 satuan.
maka variabel uses and gratification (Y)
5.
akan naik sebesar 0,302 satuan.
K oefisien X4 (b4) = 0,275 artinya jika variabel
K
brand loyalty (X4) meningkat sebesar satu
oefisien X3 (b3) = 0,110 artinya jika variabel
satuan dan variabel lainnya konstan, maka
perceived quality (X3) meningkat sebesar
variabel uses and gratification (Y) akan naik
satu satuan dan variabel lainnya konstan,
sebesar
4.
0,275
satuan.
Uji Simultan (Uji F)
konsumen dalam menggunakan Forum Jual
Hipotesis yang diajukan dan akan dibuktikan
Beli (uses and gratification).
kebenarannya adalah:
Ha : Brand equity yang terdiri dari brand
H0 : Brand equity yang terdiri dari brand
awareness,
awareness,
perceived
quality dan brand loyalty secara simultan
quality dan brand loyalty secara simultan tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
berpengaruh positif dan signifikan terhadap
konsumen dalam menggunakan Forum Jual
brand
association,
brand
association,
perceived
Beli (uses and gratification). Tabel Hasil Uji F (Uji Simultan) Model
Sum of
Df
Mean Square
F
Sig.
Squares
1
Regression
27700189.18
4
6925047.294
Residual
14923951.82
95
157094.230
Total
42624141.00
99
44.082 .000b
a. Dependent Variable: Uses and Gratification b. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Perceived Quality, Brand Awareness, Brand Association Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner dengan SPSS 21 Ftabel untuk jumlah sampel 100 dengan 4
diterima, yang artinya Brand equity yang terdiri
variabel independen dan tingkat α = 0,05
dari brand awareness, brand association,
adalah 2,47. Pada tabel dapat dilihat Fhitung
perceived quality dan brand loyalty secara
adalah 44,082 dengan tingkat signifikansi
simultan
0,000.
signifikan
Oleh
karena
itu,
pada
kedua
tidak
berpengaruh
terhadap
positif
konsumen
dan dalam
perhitungan yaitu Fhitung > Ftabel (44,082 > 2,47)
menggunakan Forum Jual Beli (uses and
dan tingkat signifikansinya 0,000 < 0,05. Hal ini
gratification).
menunjukkan
bahwa
H0
ditolak
dan
H6
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
11 Oktober 2014 Uji Parsial (Uji t)
2.
Uji t atau uji parsial digunakan untuk melihat
dari 0,05, maka
apakah terdapat pengaruh masing-masing
pengaruh yang signifikan dari variabel
terdiri dari dimensi brand awareness (X1), dan brand loyalty (X4) berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu penggunaan Forum Jual Beli (uses and gratification) (Y). 1.
dan nilai signifikansi kurang dari 0,05, maka
ditolak dan
diterima dan
ditolak. Hal ini menunjukan tidak adanya
variabel bebas yaitu brand equity (X) yang brand association (X2), perceived quality (X3),
dan nilai signifikansi lebih
bebas terhadap variabel terikat. Dalam pengujian ini jika thitung > ttabel maka ini berarti terdapat pengaruh yang signifikan secara statistik antara variabel independen tersebut terhadap variabel dependen. Nilai ttabel untuk jumlah sebanyak100 sampel dan tingkat α = 0,1 adalah sebesar 1,98525
diterima. Hal ini menunjukan ada pengaruh yang
signifikan
dari
variabel
bebas
terhadap variabel terikat. Tabel Hasil Uji t (Uji Parsial) Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B (Constant)
Std. Error
t
Sig.
Beta
564.028
271.679
2.076
.041
Brand Awareness
.203
.069
.220 2.955
.004
1 Brand Association
.302
.078
.323 3.874
.000
Perceived Quality
.110
.088
.117 1.248
.215
Brand Loyalty
.275
.089
.305 3.112
.002
a. Dependent Variable: Uses and Gratification Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner dengan SPSS 21 1. Variabel Brand Awareness (X1) memiliki
2. Variabel Brand Association (X2) memiliki
nilai t = 2,955 dengan nilai signifikansi
nilai t = 3,874 dengan nilai signifikansi
0,004. Dengan thitung (2,955) tidak berada
0,000. Dengan thitung (3,874) tidak berada
diantara -1,98525 dan 1,98525 atau dilihat
diantara -1,98525 dan 1,98525 atau dilihat
dari nilai sig (0,004) lebih kecil dari 0,05,
dari nilai sig (0,000) lebih kecil dari 0,05,
maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya
maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya
brand
brand
awareness
berpengaruh
secara
association
berpengaruh
secara
positif dan signifikan terhadap terhadap
positif dan signifikan terhadap terhadap
penggunaan Forum Jual Beli (uses and
penggunaan Forum Jual Beli (uses and
gratification).
gratification).
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
11 Oktober 2014 3. Variabel Perceived Quality (X3) memiliki
4. Variabel Brand Loyalty (X4) memiliki nilai t =
nilai t = 1,248 dengan nilai signifikansi
3,112
0,215.
berada
Dengan thitung (3,112) tidak berada diantara
diantara -1,98525 dan 1,98525 atau dilihat
-1,98525 dan 1,98525 atau dilihat dari nilai
dari nilai sig (0,215) lebih besar dari 0,05,
sig (0,002) lebih kecil dari 0,05, maka H0
maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya
ditolak dan Ha diterima, artinya brand loyalty
perceived quality tidak berpengaruh secara
berpengaruh secara positif dan signifikan
positif dan signifikan terhadap terhadap
terhadap terhadap penggunaan Forum Jual
penggunaan Forum Jual Beli (uses and
Beli (uses and gratification).
Dengan
thitung
(1,248)
dengan
nilai
signifikansi
0,002.
gratification). Hasil Uji Koefisien Determinan (R2) Koefisien determinasi (
Rumus koefisiensi determinasi adalah
) digunakan untuk
2
Kd = r x 100%. Berdasarkan hasil tabel diatas
melihat besarnya pengaruh variabel bebas
diketahui
terhadap variabel terikat secara simultan. Hal
perhitungan
ini
sebagai berikut:
ditunjukkan
oleh
besarnya
koefisien
r2
nilai
adalah
koefisien
determinasi
determinasi (R2) antara 0 (nol) sampai 1 (satu).
Kd = 0,650 x 100%
Apabila
= 65 %
koefisien
determinasi
semakin
mendekati 1, maka dapat dikatakan bahwa
Berdasarkan
variabel bebas berpengaruh terhadap variabel
koefisien
terikat.
sebesar
perhitungan
determinasi 65%.
Dari
0,650.
pada
nilai nilai
Maka adalah
di
atas,
perolehannya tersebut
dapat
diartikan bahwa besarnya pengaruh brand 2
Tabel Hasil Koefisien Determinasi (R ) Model Summary Model
1
R .806a
b
equity
KASKUS
adalah
sebesar
65%,
sedangkan sisa sebesar 35% dipengaruhi oleh
R
Adjusted R
Std. Error of
faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian
Square
Square
the Estimate
ini.
.650
.635
396.351
a. Predictors: (Constant), Brand Loyalty, Perceived Quality, Brand Association, Brand Awareness b. Dependent Variable: Uses and Gratification
Besarnya Pengaruh Secara Parsial Analisis pengaruh parsial digunakan untuk
Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner
mengetahui seberapa erat pengaruh masing-
dengan SPSS 21
masing variabel bebas dengan variabel tidak bebas.
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
11 Oktober 2014
Tabel Besarnya Pengaruh secara Parsial Standardized
Correlations
Coefficients
Variabel
Beta
Besarnya Pengaruh Secara
Besarnya Pengaruh
Parsial
Secara Parsial (%)
Zero-order
Brand Awareness (X1)
0,220
0,597
0,131
13,1%
Brand Association(X2)
0,323
0,697
0,225
22,5%
Perceived Quality (X3)
0,117
0,648
0,076
7,6%
Brand Loyalty(X4 )
0,305
0,713
0,217
21,7%
0,650
65%
Pengaruh Total
Sumber : Hasil pengolahan data kuesioner dengan SPSS 21 Pengaruh
parsial
mengkalikan
diperoleh
standardized
dengan
coefficient
beta
Forum Jual Beli secara parsial sebesar 7,6 %,besarnya
pengaruh
brand
loyalty
(X4)
dengan zero-order. Berdasarkan tabel di atas,
terhadap penggunaan Forum Jual Beli secara
dapat dilihat bahwa besarnya pengaruh brand
parsial sebesar 21,7 %. Jadi, total keseluruhan
awareness (X1) terhadap penggunaan Forum
pengaruh
Jual Beli secara parsial sebesar 13,1 %,
association (X2), perceived quality (X3), dan
besarnya pengaruh brand association (X2)
brand loyalty (X4) terhadap penggunaan Forum
terhadap penggunaan Forum Jual Beli secara
Jual Beli (Y) secara bersama-sama adalah
parsial sebesar 22,5 %,besarnya pengaruh
sebesar 65 %
brand
awareness
(X1),
brand
perceived quality (X3) terhadap penggunaan KESIMPULAN
menunjukan bahwa variabel brand equity
Berdasarkan hasil pengolahan analisis
KASKUS
data dan pembahasan yang telah diuraikan
KASKUS.
pada bab sebelumnya mengenai pengaruh
2. Besarnya
sudah
baik
Pengaruh
di
mata
Simultan
user Brand
brand equity terhadap penggunaan Forum Jual
equity KASKUS terhadap Penggunaan
Beli,
Forum Jual Beli
penulis
dapat
menarik
beberapa
kesimpulan yang dapat memberikan jawaban
Besarnya pengaruh simultan brand equity
terhadap rumusan masalah dalam penelitian
kaskus terhadap penggunaan forum jual
ini, yaitu sebagai berikut :
beli sebesar 65 %, sedangkan sisanya
1. Brand
Equity
KASKUS
pada
User
sebesar 35 % dipengaruhi oleh faktor lain
KASKUS
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Berdasarkan hasil pengolahan data dari
Berdasarkan hasul uji F brand equity
100 responden, brand equity KASKUS
KASKUS terhadap penggunaan Forum Jual
termasuk dalam kategori baik dengan rata-
Beli secara simultan berpengaruh positif
rata skor total sebesar 76,86 % yang Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
11 Oktober 2014 dan signifikan terhadap penggunaan Forum
variabel
perceived
quality
tidak
Jual Beli.
berpengaruh secara positif dan signifikan
3. Besarnya Pengaruh Parsial Brand equity
terhadap penggunaan Forum Jual Beli.
KASKUS terhadap Penggunaan Forum
Besarnya pengaruh parsial brand equity
Jual Beli
KASKUS terhadap penggunaan Forum Jual
Berdasarkan hasil uji t menunjukan bahwa
Beli yaitu brand association sebesar 22,5
variabel
brand
%, brand loyalty sebesar 21,7 %, brand
association dan brand loyalty berpengaruh
awareness sebesar 13,1 % dan perceived
secara positif
quality sebesar 7,6 %
brand
awareness,
dan signifikan terhadap
penggunaan Forum Jual Beli, sedangkan SARAN
meningkatkan
1. Aspek Praktis
kenyamanan ketika terjadi transaksi
keamanan
Forum
Jual
dan
Berdasarkan hasil kesimpulan, terdapat
melalui
Beli
dengan
beberapa hal yang ingin disarankan oleh
menyarankan
tiap
user
untuk
peneliti adalah sebagai berikut :
menggunakan
Rekber
a. Dari brand equity KASKUS, diketahui
Bersama) atau melakukan COD (Cash
(Rekening
bahwa variabel brand awareness, brand
on
association dan brand loyalty terbukti
penipuan
memiliki
terhadap id bot, spammer dan flammer.
pengaruh
yang
signifikan
terhadap penggunaan Forum Jual Beli. Dalam
variabel
brand
awareness,
Delivery) dan
khas
variabel
penggunakan
istilah
seperti
melakukan
dari
banned
perceived quality, juga harus tetap diperhatikan
keunikannya
terhindar
b. Untuk variabel brand equity lain yaitu
KASKUS harus mempertahankan ciri dan
agar
dan
tersebut
diperbaiki tidak
karena
berpengaruh
KASKUS (gan,
positif dan signifikan, KASKUS harus
COD, afgan dan sebagainya) agar
meningkatkan kualitas pelayanan yang
berbeda dengan situs jual beli lainnya
diberikan oleh moderator KASKUS dan
sehingga
melakukan promosi untuk menggunakan
KASKUS
menjadi
mudah
dikenali dan diingat. Untuk variabel
atau
brand
harus
seperti lebih sering mengadakan Kuis
selalu membuat desain website yang
Bulanan Berhadiah, KASKUS Goes to
menarik dan mempertahankan kualitas
School/Campus, dan Visit KASKUS
produk
association,
KASKUS
KASKUS
(Kaskus
bergabung
dengan
KASKUS
Donatur,
KasPay dan KASADs), dan melakukan
2. Aspek Teoritis
pengawasan terhadap setiap Forum
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
Kaskus agar berita dan informasi yang
pengaruh brand equity KASKUS terhadap
disampaikan melalui
penggunaan
Forum
Kaskus
bersifat informatif. Sedangkan untuk
Forum
Jual
Beli.
penelitian selanjutnya disarankan :
variabel brand loyalty, KASKUS harus Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
untuk
11 Oktober 2014 a. Mengaitkan variabel
brand
lainnya
equity
selain
dengan
penggunaan
Forum Jual Beli (uses and gratification)
Rakhmat,
Jalaluddin.
Penelitian
(2009).
Komunikasi.
Metode
Bandung:
PT.
Remaja Rosdakarya.
menggunakan
Rangkuti, Freddy. (2009). The Power of
KASKUS, sehingga dapat memberikan
Brands. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
saran dalam rangka memperbaiki atau
Utama.
seperti
kepuasan
meningkatkan brand equity KASKUS. b. Melakukan
penelitian
perusahaan
lainnya
terhadap
yang
sejenis,
sehingga hasil penelitian tersebut dapat
Sekaran, Uma. (2011). Metode Penelitian untuk Bisnis edisi 4. Buku I. Jakarta: Salemba Empat. Suharsaputra, Uhar. (2012). Metode Penelitian
dijadikan sebagai pembanding sekaligus
(Kuantitatif,
melengkapi penelitian ini.
Bandung: PT. Refika Aditama.
c. Mencari ruang lingkup populasi yang berbeda
dan
menggunakan banyak
lagi,
lebih
luas
serta
sampel
yang
lebih
sehingga
dapat
Kualitatif,
dan
Tindakan).
Tjiptono, Fandy. (2011). Manajemen dan Strategi Merek. Yogyakarta: Andi. Daily Social. (2011). DS Interview - Ken &
memberikan gambaran lebih spesifik
Andrew
mengenai pengaruh brand equity yang
http://www.youtube.com/watch?v=pJ6zQ
terdiri dari terdiri dari brand awareness,
RRKOcc [24 Maret 2014]
brand association, perceived quality dan brand
loyalty
terhadap
penggunaan
Forum Jual Beli.
Kaskus.
[Video],
Tersedia:
Kaskus. (2014). Kaskus [Online], Tersedia: http://support.kaskus.co.id/ 2014]
DAFTAR PUSTAKA Aeker, David A. (1997). Managing Brand Equity : Capitalizing on the Value of a Brand Name. New York: Free Press.
Ferdian Ade Nugraha 1203100065 – Universitas Telkom – Oktober 2014
[24
Maret