PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PIZZA HUT JAVA MALL SEMARANG Chika Tarunimia Megasari Jurusan Manajemen Universitas Dian Nuswantoro Semarang JL. Nakula No.5-11 Semarang (50131) Email :
[email protected]
ABSTRACT The era of free-market impact on the very tight competition for businesses, so the impact on the demand for each the company's management to be more careful in determining the marketing strategy in order to win the competition. The marketing strategy is meant to be lead to the creation of a high fidelity of consumers to the products offered by the company. Analytical tool used is multiple linear regression with first tested the validity and reliability. The results showed that the product significantly influence consumer purchasing decisions. It means that if the quality of the product increases, purchasing decisions will increase. Price significantly influence purchasing decisions. It means that if the price is affordable then purchasing decision will increase. Promotions significantly influence purchasing decisions. It means that if the promotion increases the purchasing decisions will increase. Locations significantly influence purchasing decisions. It means that if the location increases the purchasing decisions will increase. Services significantly influence purchasing decisions. It means that if the services increase the purchasing decision will increase.
Keywords: product, price, promotion, location and purchasing decisions
Program pemasaran sebagai suatu strategi
PENDAHULUAN Bauran merupakan
strategi
pemasaran pemasaran
resto
untuk meningkatkan kuantitas pemasaran
yang
dilaksanakan melalui penerapan bauran
diterapkan pada usaha kuliner. Beberapa
pemasaran
komponen
Lovelock dan Wright (2005), banyak
utama
pembentuk
bauran
(marketing
usaha
tempat (place), harga (price), promosi
barang maupun jasa untuk memuaskan
(promotion), kontak pelanggan (customer
kebutuhan pelanggan, usaha-usaha kuasi
contact), kerusakan (perishability), dan
seperti restoran cepat saji menjual barang
distribusi
yang dilengkapi dengan jasa bernilai
(Payne,2012).
1
mengandalkan
Menurut
pemasaran resto adalaha produk (product),
(distribution),
yang
mix).
gabungan
tambah. Konsumen pada dasarnya adalah
memutuskan untuk melakukan penelitian
kelompok
di Pizza Hut Java Mall Semarang.
pengguna
jasa.
Mereka
tersegmen dan menyebar pada berbagai Pizza Hut Java Mall ini terletak di
distribusi area geografis yang berbeda-
Java Supermall Lt. II 202-203, Jl. MT.
beda. Perbedaan area geografis serta berbagai
faktor
lingkungan,
lain
seperti
perbedaan
Hariyono 992-994 Semarang. Pizza Hut
faktor
individu,
buka
dan
bagaimana
individu,
Pizza Hut terbagi atas 3 jenis. Appetizer,
dan
Main dishes (pizza dan non pizza), serta
organisasi memilih, membeli, memakai,
Dessert. Untuk Appetizer atau makanan
serta memanfaatkan barang, jasa, gagasan, atau
pengalaman
dalam
09.30-21.30.
adalah semua umur dan kalangan. Menu di
mempelajari
kelompok,
pukul
orang. Sejak awal berdiri terget pasarnya
mempengaruhi keputusan pembelian dan Konsumen
hari
Dengan jumlah karyawan sebanyak 60
strategi pemasaran perusahaan jasa turut
konsumsinya.
setiap
pembuka terdapat berbagai macam jenis
rangka
salad dan makanan pembuka lainnya
memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka
seperti
(Kotler, 2008).
:
Garlic
Tomato
Bruschetta,
Breadstick, Chicken Wings. Dan tak lupa Pizza Hut Java Mall Semarang
Garlic Bread. Untuk Main Dishes, Pizza
bukan satu-satunya outlet Pizza Hut yang
Hut menjual dalam empat jenis ukuran
berada di kota Semarang. Terdapat 5 outlet
antara lain personal, small, medium, dan
Pizza
large.
Hut
Citraland,
di
Semarang
Mall,
yaitu
Namun,
biasanya
kebanyakan
Pedurungan,
restoran menghilangkan jenis ukuran yang
Banyumanik dan Java Mall. Penelitian ini
small. Ada beberapa jenis pizza Thin &
dilakukan karena hanya Pizza Hut Java
Crispy Pizza, Stuffed Crust Pizza, Dippin’
Mall
diminati
Strips Pizza, The Edge Pizza, dan Pan
pengunjung karena terletak di Mall yang
Pizza. Dengan berbagai macam jenis
sepi pengunjung. Java Mall Semarang
topping disediakan (Pepperoni, Italian
hanya ramai pada saat-saat tertentu seperti
Sausage, Ham, Chicken, Red Onions,
saat pameran elektronik, Hp, komputer,
Black Olives, Green Peppers, Bacon,
batik, dan furniture. Hal ini di perjelas
Mushroom, Beef, Pork, Tomatoes) dan
melalui data pelanggan pada tahun 2014
sebagai tambahan ada pula jenis yang
yang menunjukan tingkat pengunjung atau
spesial, yaitu Meat Lovers, Pepperoni
pelanggan yang tidak stabil. Maka penulis
Lovers, Cheese Lovers, Veggie Lovers,
yang
DP
kota
terlihat
kurang
Double Cheeseburger, Supreme, Super 2
Supreme dan yang terbaru adalah Pizza
dibeli atau dikonsumsi. Produk dapat
Mia. Selain menu - menu pizza yang
terdiri dari product variety, quality,
umum, dibuat juga pizza sesuai dengan
design,
wilayah masing - masing restoran dan
packaging, sizes, services, warranties,
selera konsumen.
and returns. 2.
TINJAUAN PUSTAKA
name,
Harga (Price), yaitu sejumlah uang
produk atau mengganti hal milik
Menurut Kotler (2008), Bauran adalah
brand
yang konsumen bayar untuk membeli
1. BAURAN PEMASARAN
pemasaran
feature,
sejumlah
produk. Harga meliputi last price,
alat-alat
discount, allowance, payment period,
pemasaran yang digunakan perusahaan
credit terms, and retail price.
untuk menyakinkan obyek pemasaran atau
3.
Tempat
(Place),
yaitu
berbagai
target pasar yang dituju. Bauran pemasaran
kegiatan perusahaan untuk membuat
adalah kumpulan dari variabel-variabel
produk
pemasaran yang dapat dikendalikan yang
terjangkau dan tersedia bagi pasar
digunakan oleh suatu badan usaha untuk
sasaran. Tempat meliputi antara lain
mencapai tujuan pemasaran dalam pasar
channels,
sasaran. Bauran pemasaran (marketing
locations, inventory, and transport.
mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau
4.
yang
dihasilkan/dijual
coverage,
assortments,
Promosi (Promotion), yaitu berbagai
kegiatan yang merupakan inti dari sistem
kegiatan
pemasaran perusahaan yaitu produk, harga,
mengkomunikasikan
kegiafan
memperkenalkan produk pada pasar
promosi
dan
sistem
lokasi
(Stanton, 2008). Ada
perusahaan
untuk dan
sasaran. Variabel promosi meliputi
banyak
alat
antara
pemasaran,
lain
advertising,
McCarthy mempopulerkan pembagian kiat
sales sales
promotion, force,
public
relation, and direct marketing.
pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (Kotler, 2008). Keempat
2. KEPUTUSAN PEMBELIAN
bauran pemasaran tersebut secara singkat
Keputusan
dijelaskan sebagai berikut : 1.
Produk
(Product),
sesuatu
yang
pembelian
adalah
sebuah proses pendekatan penyelesaian adalah
segala
masalah yang terdiri dari pengenalan
kepada
masalah, mencari informasi, beberapa
masyarakat untuk dilihat, dipegang,
penilaian alternative, membuat keputusan
ditawarkan
3
membeli, dan perilaku setelah membeli
dalam setiap kali melakukan pembelian.
yang dilalui konsemen. (Kotler, 2008).
faktor-faktor
Kotler (2008) mengatakan bahwa produk
keputusan
berpengaruh pada keputusan pembelian
(2008) yaitu promosi, kualitas produk,
konsumen. Mulai jenis atau macam produk
pemasok, kualitas waktu dan metode
itu
pembayaran.
sendiri,
manfaat
yang dihasilkan
yang
mempengaruhi
pembelian
menurut
Kotler
daripembelian produk tersebut, hingga peranan penting atau tidaknya produk
HIPOTESIS
tersebut dibeli. Selain itu Kotler (2008)
H1 :
juga menyebutkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi
keputusan
keputusan
H2 :
pembelian
dalam
Harga (price) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
dari beberapa tahap yang dipergunakan konsumen
berpengaruh
keputusan pembelian.
merupakan proses keputusan yang terdiri
para
(product)
positif dan signifikan terhadap
pembelian,
antara lain harga, promosi dan produk. Proses
Produk
H3 :
melakukan
Promosi (promotion) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pembelian. Semua proses keputusan tidak
keputusan pembelian.
pasti berakhir dengan dilakukanya suatu
H4 :
Lokasi
/
Distribusi
(place)
pembelian dan semua keputusan konsumen
berpengaruh positif dan signifikan
tidak selalu mencakup lima tahap ini. Ada
terhadap keputusan pembelian.
berbagai
macam
mempengaruhi
faktor-faktor
keputusan
yang
.
konsumen melakukan pembelian pada “Pizza Hut”
METODE PENELITIAN
Java Mall Semarang yang tidak diketahui
1. Populasi dan Sampel
jumlahnya
Populasi generalisasi
adalah
adalah
bagian
atau
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
obyek/subyek yang mempunyai kualitas
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
peneliti tidak mungkin mempelajari semua
oleh
dan
yang ada pada populasi, misal karena
kesimpulannya
keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
(Sugiyono,2011). Adapun populasi dalam
peneliti akan mengambil sampel dari
penelitian ini adalah konsumen yang
populasi itu. Apa yang dipelajari dari
kemudian
untuk ditarik
terdiri
Sampel
atas:
peneliti
yang
wilayah
dipelajari
4
sampel
itu,
kesimpulannya
akan
keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu
peneliti akan mengambil sampel dari
sampel yang diambil dari populasi harus
populasi itu. Apa yang dipelajari dari
betul-betul
sampel
representative
(Sugiyono,2011).
itu,
kesimpulannya
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
Untuk melakukan jumlah sampel yang
betul-betul
dapat diperlukan dicari dengan rumus
representative
(Sugiyono,2011).
(Djarwanto dan Subabyo, 2000) :
Teknik
Za/2 E
n 1 / 4
akan
pengambilan
sampling
2
dalam penelitian ini adalah Sampling Kebetulan (Accidental Sampling) yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan
Keterangan :
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara n
= Sampel
kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
= 0,10 maka Z = 1,96
digunakan
E
=
Tingkat
kesalahan.
Dalam
sebagai
sampel.
(Sugiyono,2011)
penelitian ini E ditetapkan sebesar 2. Jenis dan Sumber Data
10 %
a. Jenis Data
Sehingga n yang dihasilkan adalah :
Jenis data yang digunakan pada n 1 / 4
1,96 0,1
1 / 4 19,6
2
penelitian ini adalah jenis data kualitatif dan data kuantitatif. Jenis data kualitatif
2
yaitu terdiri dari company profile Pizza
1 / 4 384,16
Hut Java Mall Semarang, produk apa saja yang diberikan, tata cara melakukan
n = 96,04
maka
pelayanan.
Sedangkan
jenis
data
Atas dasar perhitungan diatas,
kuantitatif terdiri dari data prasurvey dan
sampel
data jumlah pelanggan.
yang
diambil
adalah
b. Sumber Data
berjumlah 96,04 orang, dibulatkan menjadi
Data
100 konsumen. Sampel adalah bagian atau
yang
dilakukan
dalam
jumlah dan karakteritik yang dimiliki oleh
penelitian ini adalah data primer. Data
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan
primer adalah data yang didapat dari
peneliti tidak mungkin mempelajari semua
sumber pertama baik individu maupun
yang ada pada populasi, misal karena
perseorangan. Seperti pada wawancara 5
atau pengisian kuesioner yang dilakukan
atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu
oleh penelitian (Umar, 2005). Dalam
kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan
penelitian ini sumber data tersebut berasal
pada kuisioner mampu mengungkapkan
data kuesioner yang diberikan kepada
sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner
konsumen yang melakukan pembelian
tersebut. Uji validitas dapat diketahui
pada "Pizza Hut" Java Mall Semarang,
dengan melihat r hitung, apabia r hitung
kemudian
hasil
sig, ≤ 0,05 = valid dan r hitung sig. > 0,05
dianalisis.
Sedangkan
dilakukan
dengan
pernyataan data
tersebut sekunder
mengutip
= tidak valid.
kutipan-
b.
kutipan, data dan informasi yang didapat
Uji Reliabilitas Reliabilitas
dari internet, dan jurnal-jurnal terdahulu.
sebenarnya
adalah
alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indickator dari variable atau
3. Metode Pengumpulan Data
konstruk. Cara pengumpulan data yang digunakan
Suatu
variabel
dikatakan
reliable, apabila: Hasil a > 0,60 = reliabel
dalam penelitian ini adalah :
dan Hasil a < 0,60 = tidak reliable (Gozali, 2011).
a. Survey b. Penyebaran Kuesioner c. Wawancara (Interview)
2.
Uji Asumsi Klasik
a.
Uji Autokorelasi
d. Studi Pustaka
Menurut
Ghozali
(2011)
uji
autokorelasi bertujuan menguji apakah
3. Uji Instrumen
dalam model regresi liner ada korelasi 1.
Uji Validitas dan Reliabilitas Didalam
bidang
antar kesalahan pengganggu pada periode t
pengukuran
dengan
dikenal dua konsep besar yang digunakan
analisis
pada
muncul karena observasi yang berurutan
lanjutan
sepanjang waktu berkaitan satu
maupun dalam pengumpulan data bisa diterima, yaitu : Validitas dan Reliabilitas (Ferdinand, 2006). a.
pengganggu
periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi
oleh peneliti sebagai syarat lanjutan agar instrumen-instrumen
kesalahan
lainnya.
Masalah
residual
(kesalahan
ini
timbul
sama karena
penganggu) tidak
bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah
Uji Validitas uji
regresi yang bebas dari autokorelasi. Cara
validitas digunakan untuk mengukur sah
yang dapat digunakan untuk menditeksi
Menurut
Ghozali
(2011)
ada atau tidaknya autokorelasi dalam 6
penelitian ini yaitu dengan uji DurbinWatson. b.
3.5.4
Teknik Analisis Data
1.
Analisis
Ghozali
Liniear
Berganda
Uji Heteroskesdastisitas Menurut
Regresi
(2011)
Metode
uji
analisis
data
yang
untuk
digunakan dalam penelitian ini adalah
menguji apakah dalam model regresi
Regresi berganda. Analisis regresi linier
terjadi ketidaksamaan variance dari residu
berganda digunakan untuk mengetahui
suatu
pengaruh variabel bebas terhadap variabel
heteroskedastisitas
Jika
bertujuan
pengamatan ke pengamatan lain. variance
dari
residual
terikat
satu
atas
perubahan
dari
setiap
pengamatan ke pengamatan yang lain
peningkatan atau penurunan variabel bebas
tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan
yang akan mempengaruhi variabel terikat
jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
(Ghozali, 2011). Adapun rumus yang digunakan
c.
Uji Multikolonieritas
untuk
menghitung
metode
analisis regresi berganda adalah :
Menurut Ghozali (2011) uji ini Y= a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
bertujuan menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi di antar variabel
bebas
(independen).
Keterangan :
Model Y = Keputusan Pembelian
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika
a = Konstanta
variabel independen saling berkorelasi, b1 = Koefisien regresi variabel X1
maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
(Product) d.
Uji Normalitas b2 = Koefisien regresi variabel X2 (Price)
Menurut Ghozali (2011), uji normalitas
bertujuan
untuk menguji
bз = Koefisien regresi variabel X3
apakah dalam model regresi, variabel pengganggu distribusi
atau
residual
memiliki
normal.
Seperti
diketahui
(Promotion) b4 = Koefisien regresi variabel X4 ( Place )
bahwa uji t dan F mengansumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi
X1 = Produk ( Product )
normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka X2 = Harga ( Price )
uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil.
X3 = Promosi ( Promotion ) 7
X4 = Lokasi/distribusi ( Place )
tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol.
e = error 2.
3.
Uji Hipotesis
Koefisien determinasi (R2) pada
Menurut Ghozali 2011, pengujian terhadap
masing-masing
Uji Koefisien Determinasi R2
intinya
hipotesis
mengukur
seberapa
jauh
kemampuan model dalam menerangkan
dilakukan dengan menggunakan uji t dan
variasi variabel dependen. Nilai koefisien
uji f dimana uji signifikan (pengaruh
determinasi adalah nol dan satu. Nilai R2
nyata) variable independen (Xi) terhadap
yang kecil berati kemampuan variabel-
variable dependen (Y) baik secara parsial
variabel independen dalam menjelaskan
maupun bersama-sama pada hipotesis 1
variasi variabel dependen amat terbatas.
(H1) sampai dengan hipotesis 5 (H5).
(Ghozali, 2011). a.
Uji – t Uji t pada dasarnya menunjukan HASIL PENELITIAN DAN
seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen dalam
menerangkan
dependen. hendak
secara variasi
Hipotesis nol
diuji
adalah
PEMBAHASAN
individu
(Ho)
apakah
1. UJI VALIDITAS
variabel
Berdasarkan dari uji validitas
yang
menunjukkan bahwa nilai r
suatu
besar dibanding nilai r
parameter (bi) sama dengan nol atau
tabel.
hitung
lebih
Dengan hasil
ini maka kuesioner yang digunakan oleh
hipotesis arternatif (Hi) parameter suatu
variabel produk, harga, promosi, distribusi
variabel tidak sama dengan nol.
dan keputusan pembelian dinyatakan valid b.
Uji - F
sebagai alat ukur variabel.
Uji statistik F pada dasarnya menunjukan
apakah
semua
2. UJI RELIABILITAS
variabel
Berdasarakan hasil uji reliabilitas
independen atau bebas yang dimasukan
menunjukkan nilai cronbach’s
dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap
variabel produk, harga, promosi, distribusi
variabel
di atas 0,60. Hal ini berarti kuesioner dari
dependen/terikat. Hipotesis nol (Ho) yang hendak
diuji
alpha
masing-masing indikator terbukti dapat
adalah apakah semua
dipercaya untuk digunakan sebagai alat
parameter dalam model sama dengan
ukur variabel.
nol, atau hipotesis alternatifnya (Hi) 8
4. UJI MULTIKOLINEARITAS 3. UJI NORMALITAS
Coefficients
Model 1
PRODUK HARGA PROMOSI DISTRIBUSI
a
Collinearity Statistics Tolerance VIF .398 2.513 .384 2.606 .710 .730
1.408 1.369
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Berdasarkan multikolinearitas
hasil
uji
menunjukkan
bahwa
semua variabel independen yaitu kualitas
Grafik normal probability plot
pelayanan,
dan
kualitas
relasional
semuanya
tidak
hubungan terjadi
multikolinearitas, karena nilai tolerance
memperlihatkan semua titik-titik berhimpit
yang didapat berada di atas 0,1, dan nilai
dan mengikuti garis diagonal, sehingga
VIF yang didapat berada di bawah 10.
dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.
5. UJI HETEROSKESDASTISITAS
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation Absolute Positive Negative
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual 100 .0000000 1.23456901 .067 .042 -.067 .672 .757
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Berdasarkan hasil output diatas, kolmogorov-SmirnovZ memberikan nilai p sebesar 0,174 menunjukan nilai signifikan
Pada
> 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa model
regresi
memenuhi
grafik
scatterplot
menujukkan bahwa titik-titik pada grafik
asumsi
tidak bisa membentuk pola tertentu yang
normalitas.
jelas dan titik-titik tersebut menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat disimpulkan tidak terjadi
9
heteroskedastisitas.
nol, maka kepuasan masyarakat masih bernilai positif sebesar 0,951.
a Coefficients
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Beta
Model 1 (Constant) PRODUK HARGA PROMOSI DISTRIBUSI
1.121 -.029
.420 .043
.014
.034
.041 -.041
.034 .030
t
b.
Sig.
-.108
2.668 -.675
.009 .501
.064
.396
.693
.141 -.165
1.178 -1.395
.242 .166
positif sebesar 0,095, mempunyai arti bahwa jika bukti fisik (tangibles) (X1)
a. Dependent Variable: AbsUn
semakin meningkat satu satuan, maka
Berdasarkan hasil output diatas,
kepuasan masyarakat akan meningkat
dapat terlihat dengan jelas bahwa tidak ada satupun
variabel
b1 (nilai koefisien regresi X1) bernilai
independen
sebesar 0,095.
yang
c.
b2 (nilai koefisien regresi X2) bernilai
signifikan secara statistik mempengaruhi
positif sebesar 0,216, mempunyai arti
variabel
Un
bahwa jika keandalan (reliability) (X2)
(AbsUn). Hal ini terlihat dari probabilitas
semakin meningkat satu satuan, maka
signifikansinya di atas tingkat kepercayaan
kepuasan masyarakat akan meningkat
5%. Jadi dapat disimpulkan model regresi
sebesar 0,216.
dependen
tidak
nilai
Absolut
mengandung
adanya
d.
Heterokedastisitas.
b3 (nilai koefisien regresi X3) bernilai positif sebesar 0,153, mempunyai arti bahwa
6.
UJI
REGRESI
LINEAR
(responsiveness)
BERGANDA
meningkat Coefficientsa
Model 1
(Constant) PRODUK HARGA PROMOSI DISTRIBUSI
Unstandardized Coefficients B Std. Error 1.044 .701 .481 .072 .151 .057 .142 .058 .104 .049
satu
daya
tanggap
(X3)
semakin
satuan,
maka
kepuasan masyarakat akan meningkat
Standardized Coefficients Beta .599 .240 .166 .140
t 1.489 6.676 2.633 2.467 2.119
sebesar 0,153.
Sig. .140 .000 .010 .015 .037
e.
b4 (nilai koefisien regresi X4) bernilai positif sebesar 0,267, mempunyai arti
a. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
bahwa
Y = 0,951 + 0,095 X1 + 0,216 X2 + 0,153
jaminan
(assurance)
(X4)
X3 + 0,267 X4 + 0,199 X5
semakin meningkat satu satuan, maka
Hasil persamaan regresi berganda
kepuasan masyarakat akan meningkat sebesar 0,267.
tersebut di atas memberikan pengertian f.
bahwa : a.
jika
b5 (nilai koefisien regresi X5) bernilai
Konstanta (α) = 0,951. Hal ini berarti
positif sebesar 0,199, mempunyai arti
apabila variable bukti fisik (tangibles),
bahwa jika empati (emphaty) (X5)
keandalan (reliability), daya tanggap
semakin meningkat satu satuan, maka
(responsiveness),
kepuasan masyarakat akan meningkat
jaminan
sebesar 0,199.
(assurance), empati (emphaty) bernilai 10
menyatakan produk berpengaruh
7. UJI F
signifikan
ANOVAb Model 1
Sum of Squares Regression Residual Total
df
345.468 150.892 496.360
Mean Square 4 95 99
86.367 1.588
F
Sig.
keputusan
Harga
Terhadap
pembelian.
.000a
54.376
terhadap
a. Predictors: (Constant), DISTRIBUSI, PRODUK, PROMOSI, HARGA
2)
b. Dependent Variable: KEPUTUSAN PEMBELIAN
Pengaruh
Keputusan Pembelian
Hasil uji – F antara produk, harga,
Nilai uji – t antara harga promosi,
dan
distribusi
keputusan pembelian
terhadap
sebesar 54,376
terhadap
terhadap
pembelian
sebesar 2,633 dengan
sig. 0,010 lebih kecil (<) dari α =
dengan sig.0,000 lebih kecil (<) dari α =
0,05. 0,05. Hal ini berarti menerima hipotesis
Hasil
diterimanya menyatakan
dan
signifikan
berpengaruh
signifikan
ini
menunjukkan
hipotesis
yang menyatakan produk, harga, promosi, distribusi
keputusan
harga
yang
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian. terhadap
keputusan
pembelian
secara 3)
simultan, yang berarti model regresi yang
Pengaruh
Promosi
Terhadap
Keputusan Pembelian digunakan baik atau fit.
Nilai uji – t antara promosi terhadap
8. UJI T
keputusan
pembelian
sebesar 2,467 dengan sig. 0,015 lebih kecil (<) dari α = 0,05. Hasil ini
menunjukkan
diterimanya
hipotesis yang menyatakan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 1)
Pengaruh
Pengaruh
4)
Produk
Pengaruh
Keputusan Pembelian
Terhadap Keputusan Pembelian
Nilai uji – t antara distribusi
Nilai uji – t antara kualitas produk
terhadap
Distribusi Terhadap
terhadap
keputusan
keputusan
pembelian
pembelian sebesar 6,676 dengan
sebesar 2,119 dengan sig. 0,037
sig.0,000 lebih kecil (<) dari α =
lebih kecil (<) dari α = 0,05. Hasil
0,05.
ini
Hasil
diterimanya
ini
menunjukkan
hipotesis
menunjukkan
hipotesis
yang 11
yang
diterimanya menyatakan
distribusi berpengaruh signifikan
keputusan pembelian pada Pizza
terhadap keputusan pembelian.
Hut Java Mall Semarang. Hal ini berarti bahwa jika variabel harga
9. DETERMINASI R2
(price)
Model Summary Model 1
R R Square .834 a .696
Adjusted R Square .683
koefisien
sebesar
variabel harga (price) turun maka keputusan pembelian juga akan
determinasi
0,683.
menurun.
Hal
3) Variabel distribusi/lokasi (place)
ini
berpengaruh positif dan signifikan
mengandung pengertian bahwa produk,
terhadap keputusan pembelian pada
harga, promosi, dan distribusi mampu menjelaskan sebesar
keputusan
68,3%
(0,683
Pizza Hut Java Mall Semarang. Hal
pembelian x
keputusan
Demikian juga sebaliknya apabila
dapat ditunjukkan oleh Adjusted R Square
maka
pembelian juga akan meningkat.
Std. Error of the Estimate 1.260
a. Predictors: (Constant), DISTRIBUSI, PRODUK, PROMOSI, HARGA
Hasil
naik
ini berarti bahwa jika variabel
100%),
distribusi/lokasi (place) naik maka
sementara 31,7% (100% - 68,3 %)
keputusan pembelian juga akan
keputusan pembelian pada Pizza Hut
meningkat.
dijelaskan oleh faktor-faktor lain di
Demikian
sebaliknya
luar bauran pemasaran.
apabila
juga variabel
distribusi/lokasi (place) menurun maka keputusan pembelian juga
KESIMPULAN 1) Variabel
Produk
akan menurun.
(Product)
4) Variabel
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian pada
Pizza Hut Java Mall Semarang. Hal
Pizza Hut Java Mall Semarang. Hal
ini berarti bahwa jika variabel (product)
naik
ini berarti bahwa jika variabel
maka
keputusan
pembelian
juga
meningkat.
Demikian
juga
(promotion)
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian pada
produk
promosi
promosi (promotion) meningkat maka keputusan pembelian juga akan meningkat. Demikian juga
sebaliknya apabila variabel produk
sebaliknya
(product) turun maka keputusan
promosi
pembelian juga akan menurun.
maka
2) Variabel harga (price) berpengaruh
apabila (promotion)
12
menurun
keputusan pembelian juga
akan menurun.
positif dan signifikan terhadap
variabel
FE. UI. Bambang Prasetyo, Miftahul Jannah, Metode Penelitian Kuantitatif Teori dan Aplikasi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005. Basu, Swasta dan Irawan, 2008. “Manajemen Pemasaran Modern”. Penerbit Liberty.Yogyakarta. Canon, Joseph. P, dkk, 2008.Pemasaran Dasar, Buku I Edisi 16, Salemba Empat. Gallagher, Lisa A. dan Theodore C. Alex. 2011. The Role Of Marketing Mix In Successful Independent Restaurant. International Journal. Nevada, Las Vegas, USA. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS19. Badan Penerbit : Universitas Diponegoro. Semarang. Husein Umar (2008), Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan, Seri Desain.Penelitian Bisnis– No 1, PT Rajagrafindo Persada Jakarta. _____________ (2005), Metode Penelitian. Jakarta : Salemba Empat. Keagenan dan Informasi Asimetri.Edisi Permata .Yogyakarta : Graha Ilmu. Kotler,Philip.2008.Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium diterjemahkan Benyamin Molan,PT. Prenhallindo, Jakarta. Lia Afiani, Nawazirul Lubis dan Andi Wijayanto .(2014). Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Produk Multilevel Marketing (Studi Pada PT. Sinar Nusa Indonesia Di Kota Semarang). Volume 3, Nomor 2. Undip E-journal. Universitas Diponegoro. Loekito, Michael, dkk .(2012). Analisa Pengaruh Marketing Mix (bauran pemasaran) Terhadap Keputusan Pembelian di Folksi Coffe Shop
SARAN Berdasarkan diperoleh variabel
sebuah produk
hasil
pembahasan
kesimpulan (product)
bahwa
merupakan
variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dari setiap indikator pada variabel produk (product) seperti variasi menu makanan, produk memiliki kualitas yang baik, tampilan dan penyajian sangat baik, sangat berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan konsumen sehingga mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk pada Pizza Hut Java Mall Semarang. Untuk dapat meningkatkan keputusan pembelian produk pada Pizza Hut seharusnya dalam hal ini pihak Pizza Hut dapat melakukan pengembangan
inovasi
terhadap
produknya. Berdasarkan observasi yang saya lakukan, sebaiknya di dalam menu Pizza Hut dapat menambahkan beberapa menu makanan yang memiliki cita rasa indonesia. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2006. Metode Penelitian. PT Adhi Mahasatya. : Jakarta Augusty, Ferdinand, 2006.Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen.Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang. Assaury, Sofjan. 2008. Manajemen produksi dan operasi. Jakarta: Lembaga penerbit 13
And Tea House Surabaya. Vol 1. Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa. Lovelock, C., Wright, L., (2005) Manajemen Pemasaran Jasa, Jakarta : PT. INDEKS Kelompok Gramedia. Lupiyoadi, Rambat, 2009. Manajemen Pemasaran Jasa, Salemba Empat :Jakarta. Mamuaya, Nova Christian Immanuel,2008, Pengaruh Variabel-Variabel Ritail Mix Terhadap Keputusan Pembelian di Supermarket Manado, vol. 2,No 1, Jurnal Formas Fakultas Ekonomi ,Universitas Negeri Manado. Phalevi, Ika Rizkiani. 2010. Pengaruh Bauran Pemasaran Restoran Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pada Restoran Kawasan Bandara Juanda). Jurnal. Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Praba Sulistyawati. 2010.Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek Acer di Kota Semarang.Skripsi Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Diponegoro. Semarang. Rangkuti, Freddy. 2008. The Power of Brand: teknik mengelola brand equity dan strategi pengembangan + analisis kasus dengan SPSS. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Setiawan, Wilson dan Sugiono Sugiharto. 2014. Pengaruh Bauran Pemasaran (marketingmix) Terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza Tipe G di Surabaya. Vol2,No 1. Jurnal Manajemen Pemasaran. Universitas Kristen Petra. Stanton, William. Manajemen Pemasaran. 2008. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sudirman, Hilda Yundika. 2013. PENGARUH PHYSICAL EVICENCE TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI RUMAH MAKAN NASI BANCAKAN .Jurnal. Universitas Pendidikan Indonesia. Sugiarto. 2009.Struktur Modal, Struktur Kepemilikan Perusahaan, Permasalahan. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Alfabeta, hlm: 117. Supardi. 2005.Metode Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: UII Press. Tedjakusuma,R., Hartini, S. dan Muryani. (2008). Analisis Faktor-faktor yangmempengaruhiPerilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum di Kotamadya Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Vol 2 (3):48-58. Wangko, Mega Christine .(2013). Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran/Marketing Mix Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Panther Pada PT. Astra Internasional-Isuzu Manado. ISSN 2303-1174. Universitas samratulangi manado. Wijaya, dkk. 2012. Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Keputusan Konsumen Membeli Produk Olahan Ayam Di Rumah Makan Resto Gama Malang. Jurnal. University of Brawijaya. Malang.
14