Seminar Nasional dan Call Paper Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta Invesment Challenges And Opportunities In Indonesian Capital Market In The Era Of Asean Economic Community
Surakarta, 27 September 2016
PENGARUH ARUS KAS DAN LABA OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM Lia Ayu Kurniawati Suhendro Endang Masitoh, Jurusan Akuntansi FE Universitas Islam Batik Surakarta Email :
[email protected] ABSTRACT Economic growth and rapid manufacturing industry at this time resulted in the increasingly intense competition for global business. In order to stay afloat in the global business world every company should be able to control the items that will be in production. One of the most important part in learning investment is how we measure risk and return. The definition of risk and return will never be the same between each other, even investor Favorites level risk and return will never be the same. The purpose of this research was to analyze the risk against return investasi shares in manufacturing companies in Indonesia stock exchange. Formulation of research problem in which researchers do this is whether there is a risk of return investasi shares in manufacturing companies in Indonesia stock exchange. Investment risk and where the most influence This research is the research by taking samples from the manufacturing companies listed on the Indonesia stock exchange in 2014-2014 by number of samples examined a number of 12 companies. The Data used in this research is the company's financial statements in the period 2012-2014. Based on the results of analysis using SPSS 22.0 for Windows obtained results that test the hypothesis in this study it was concluded that the variable-variable that was used in this study give the influence of the variables remain either partially or jointly. From the results of the deliberations of the research conducted and the investigators may conclude that the variable Returns of stock investment risk is the most giving influence on stock return on manufacturing company, which provided the sample. Keywords: Return Stock, Cash Flow, and Gain Operational. PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi dan industri manufaktur yang pesat saat inimengakibatkan semakin ketatnya persaingan bisnis secara global. Agar dapat tetap bertahan dalam dunia bisnis global setiap perusahaan harus bisa mengontrol barang yang akan di produksi. Pasar modal menyediakan alternatif investasi bagi investor, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, yang pada umumnya akan menyebabkan para investor menjadi tertarik untuk menginvestasikan dananya. Investasi merupakan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Namun seorang investor juga perlu membuat suatu prediksi atau perkiraan jika harapan tersebut tidak sesuai. Untuk membuat prediksi ISBN : 978‐979‐1230‐36‐0 | Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta 247
Seminar Nasional dan Call Paper Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta Invesment Challenges And Opportunities In Indonesian Capital Market In The Era Of Asean Economic Community
Surakarta, 27 September 2016
dimasa yang akan datang diperlukan pengetahuan yang tertentu dalam menganalisis data-data ekonomi keuangan masa sekarang dan yang akandatang. Salah satu bagian terpenting dalam mempelajari investasi adalah bagaimana kita mengukur risiko dan return. Definisi risiko dan return bisa jadi tidak akan pernah sama antara satu dengan investor lainnya, bahkan tingkat kesukaan risiko dan return tidak akan pernah sama. Setiap investor yang ingin memaksimalkan kekayaan akan tertarik pada suatu investasi yang memberikan tingkat expected return yang lebih tinggi dibandingkan dengan peluang investasi lainnya. Dalam kenyataannya hampir semua investasi mengandung ketidakpastian atau risiko. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperolehnya, sehingga investor hanya bisa memperkirakan berapa keuntungan yang diharapkan dan seberapa jauh hasil yang sebenarnya menyimpang dari yang diharapkan. Pilihan investasi tidak dapat hanya mempertimbangkan return yang diharapkan tetapi juga tingkat risiko yang akan dihadapi. Berdasarkan latar belakang tersebut maka pengembangan hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga bahwa arus kas dan laba operasi akan berdampak signifikan terhadap return saham pada industri manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2012-2014. TELAAH PUSTAKA Return saham merupakan selisih antara harga jual dengan harga beli (dalam persentase) ditambah kas lain (misalnya dividen). Definisi lain menjelaskan Return saham adalah keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan, individu, dan institusi dari hasil kebijakan investasi yang dilakukannya (Fahmi, 2012:189). Menurut Jogiyanto (2010:205) return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi, return dapat berupa return realisasian yang sudah terjadi atau return ekspektasian yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif, dimana perhitungan dengan angka-angka diperkirakan lebih obyektif karena untuk menentukan kesimpulan yang akan diperoleh dalam penelitian ini. Selain itu juga terdapat data-data yang berasal dari perusahaanperusahaan manufaktur khususnya sector industry dan komponennya dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) antara tahun 2012 – 2014. Dalam penelitian terdapat dua variabel yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Sumber data dalam penelitian ini berupa data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari studi pustaka dan sumber-sumber lain yang relevan dengan penelitian ini, baik berupa jurnal ataupun catatan-catatan yang berasal dari perusahaan. Dalam penelitian ini sebagaian besar data adalah data yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia khususnya terhadap perusahaan manufaktur khususnya industry dan komponennya periode 2012-2014. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Uji Asumsi Klasik Sebelum melakukan pengujian terhadap persamaan regresi berganda terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik untuk melihat apakah data terbebas dari masalah multikolinearitas, heteroskedasitas, dan autokorelasi. Rumus regresi diturunkan dari asumsiasumsi tertentu, maka data yang akan diregresi harus memenuhi asumsi-asumsi regresi untuk mendapatkan nilai estimasi yang akan bersifat BLUE (Best, Linear, Unbiased dan Estimator). Maka perlu diadakan pengujian asumsi klasik yang meliputi 3 uji, yaitu :
ISBN : 978‐979‐1230‐36‐0 | Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta 248
Seminar Nasional dan Call Paper Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta Invesment Challenges And Opportunities In Indonesian Capital Market In The Era Of Asean Economic Community
Surakarta, 27 September 2016
a. Uji Multikoloneritas Multikolinearitas merupakan korelasi yang nyata di antara variabel independen dalam sebuah model. Ada tidaknya multikolinearitas dapat dilihat dari nilai Variance Inflation Factor (VIF) atau Tolerance. Jika nilai VIF > 10 atau Tolerance < 0,1 maka hal tersebut menunjukkan bahwa multikolinearitas terjadi antar variabel bebas. Sebaliknya, apabila VIF < 10 atau tolerance > 0,1 maka tidak terjadi multikolinearitas. Tabel Uji Multikolineritas Variabel Tolerance VIF Arus Kas 0,876 1,142 Laba Ops 0,754 1,326 b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas ini digunakan untuk mengetahui apakah semua variabel bebas mempunyai varian kesalahan pengganggu yang sama dalam model regresi. Kriteria dari uji ini yaitu jika thitung> tTabel 4. atau thitung < - tTabel 4. atau sig. < 0,05 berarti terjadi tidak heteroskedastisitas. Dan jika –tTabel 4.< thitung atau thitung< tTabel 4. atau sig. > 0,05 berarti terjadi heteroskedastisitas. Tabel Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel Arus Kas Laba Ops
thitung
tTabel 4.
Sig
α
9,220 6,253
1, 564 1, 564
0,000 0,000
0,05 0,05
Berdasarkan hasil tersebut pada tingkat signifkasi 5 % semua koefisien regresi tersebut signifikan (yaitu dengan tingkat signifikansi < 0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas dalam persamaan. Hal tersebut lebih jelas akan terlihat pada grafik heterokedastisitas. Dimana bila bentuk dari masing-masing butir variabel tidak beraturan maka dapat dilihat bahwa persamaan yang digunakan terbebas dari heterokedastisitas.
Gambar Grafik Heterokedastisitas ISBN : 978‐979‐1230‐36‐0 | Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta 249
Seminar Nasional dan Call Paper Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta Invesment Challenges And Opportunities In Indonesian Capital Market In The Era Of Asean Economic Community
Surakarta, 27 September 2016
c. Uji Autokorelasi Suatu asumsi penting dari model linear klasik adalah tidak adanya autokolerasi atau kondisi yang berurutan diantara gangguan atau distribusi yang masuk dalam fungsi regresi. Autokolerasi dapat diartikan sebagai kolerasi yang terjadi diantara anggotaanggota dari serangkaian observasi yang terletak berderetan secara series dalam bentuk waktu (jika time series) atau korelasi antara tempat yang berdekatan, jika datanya cross sectional. Uji autokorelasiyang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi adalah uji Durbin Watson. Jika nilai Durbin Watson (DW-test) terletak antar d U dan (4-d U ) maka tidak terjadi autokorelasi dalam model. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 2,165 pada Tabel 4. statistik dengan menggunakan level of signifikan 5 %, K = 4 dan N = 36 diperoleh dL = 1,378 dan dU = 1,722. Karena nilai 2,761 lebih besar dari 4-dL (2,657) maka dapat disimpulkan bahwa regresi yang diteliti terbebas masalah autokorelasi. 2. Uji Hipotesis Model yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah model umum persamaan regresi linier berganda (Multipple Regression Analysis) yang diikuti dengan uji-t, uji F dan uji koefisien Determinasi (R2). Pengolahan data tersebut menggunakan Software Statistika SPPS for Windows 17. a. Uji t (Parsial) Uji ketepatan parameter (uji t/t test) dipergunakan untuk menentukan seberapa signifikan variabel-variabel Nilai Obligasi Syariah, dan Rating Penerbitan berpengaruh terhadap CAR. Pengujian koefisien regresi secara individu ini dilakukan dengan menggunakan alpha 5% yang berarti tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95%. Hasil uji ketepatan parameter (uji t/t test) adalah sebagaimana disajikan pada Tabel berikut ini : Tabel Pengaruh Variabel-variabel Bebas Terhadap Variabel Terikat α Variabel thitung tTabel 4. Sig Arus Kas Laba Ops
9,220 1, 564 0,000 6,253 1, 564 0,000
0,05 0,05
Hasil pengujian pada Tabel 4.5 menujukkan ternyata nilai thitung> dari ttabel Hal ini berarti bahwa variabel-variabel bebas yang diteliti dalam penelitian ini, sangat berpengaruh terhadap Return Saham. Selain itu jika dilihat dari nilai sig. Juga diketahui bahwa seluruh nilai sig < 0,05 jadi variabel bebas dalam penelitian ini berpengaruh terhadap Return Saham. Berdasar dari Tabel 4. tersebut juga tampak bahwa variabel ExpReturn ternyata memiliki pengaruh paling signifikan terhadap Returnsaham. b. Uji F (Simultan) Uji ketepatan model (uji F / overall test) digunakan untuk melakukan pengujian signifikasi semua variabel bebas secara serentak atau bersama-sama terhadap variabel
ISBN : 978‐979‐1230‐36‐0 | Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta 250
Seminar Nasional dan Call Paper Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta Invesment Challenges And Opportunities In Indonesian Capital Market In The Era Of Asean Economic Community
Surakarta, 27 September 2016
terikat. Pengujian koefisien regresi secara bersama-sama ini dilakukan dengan menggunakan alpha 5% yang berarti tingkat keyakinan yang digunakan adalah 95%.
Tabel Pengaruh Yang Diberikan Secara Bersama-sama Variabel Bebas terhadap Variabel Terikat
c.
Variabel
Fhitung
FTabel .
Return Saham
44,362
2,676
Uji Koefisien Determinasi (R2) Koefisien determinasi menunjukkan besarnya kontribusi pengaruh semua variabel independen terhadap variabel dependen yang juga menunjukkan seberapa besar model mampu menjelaskan keragaman nilai variabel dependen. Dengan program SPSS diperoleh nilai R2 sebesar 0,851 atau 85,1%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen memiliki kontribusi pengaruh sebesar 85,1%. Hal ini juga berarti bahwa (100% - 85,1%) = 14,9% keragaman nilai variabel dependen ditentukan oleh variabel-variabel selain yang terdapat dalam model
KESIMPULAN Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuai pengaruh Return Saham, BetaPasar, EVOL dan Financial Risk terhadap Return Saham. Data yang digunakan adalah data perusahaan yang listing di bursa Efek Indonesiapada periode tahun 2010-2012 khususnya pada perusahaan industry dan komponenenya sehingga sample yang dipergunakan dalam penelitian ini sejumlah 36 perusahaan. Dilihat dari hasil statistik deskriptif menunjukkan bahwa terjadi pengaruh yang signifikan dan positif antara pengaruh Expected Return Saham, BetaPasar, EVOL dan Financial Risk terhadap Return Saham.hal ini menunjukkan bahwa ada keterkaitan antara variabel bebas dan bariabel Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Expected Return Saham memiliki nilai yang siginifkan yang artinya Hipotesis 1 yang menyebutkan bahwa Expected Return Saham secara parsial memberikan pengaruh terhadap Return Saham. Selanjutnya pada variabel BetaPasar juga memiliki nilai yang signifikan yang artinya Hipotesis 2 yang menyebutkan bahwa BetaPasar secara parsial memberikan pengaruh terhadap Return Saham. Hal ini menunjukkan bahwa Expretun dan BetaPasar merupakan variabel yang akan memberikan pengaruh terhadap Return saham, dimana hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin baik dan bernilai positif nilai Expretun dan BetaPasar maka akan semakin baik pula ReturnSaham, sebaliknya jika nilai negatif terdapat pada kedua variabel tersebut juga akan memberikan nilai yang negatif juga terhadap return saham. Hipotesis selanjutnya menyebutkan bahwa EVOL memiliki nilai yang signifikan yang artinya Hipotesis 3 yang menyebutkan bahwa EVOL secara parsial memberikan pengaruh terhadap Return Saham. Dan Hipotesis 4 terpenuhi karena Financial Risk memiliki nilai yang signifikan.
ISBN : 978‐979‐1230‐36‐0 | Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta 251
Seminar Nasional dan Call Paper Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta Invesment Challenges And Opportunities In Indonesian Capital Market In The Era Of Asean Economic Community
Surakarta, 27 September 2016
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Lucy (2007) bahwa terdapat pengaruh antara EspReturn, BetaPasar, EVOL dan Financial Risk akan memberikan pengaruh pada nilai Return Saham yang dimiliki oleh perusahaan yang bersangkutan. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian tersebut dimana pengaruh antara yang semakin kuat atau tinggi antara EspReturn, BetaPasar, EVOL dan Financial Risk akan semakin tinggi pula nilai Return Saham perusahaan tersebut. Hal sebaliknya juga terjadi bilamana nilai EspReturn, BetaPasar, EVOL dan Financial Risk yang semakin lemah akan semakin lemah pula nilai Return Saham perusahaan tersebut. DAFTAR PUSTAKA Chasanah, Tri. 2009. Analisis Return dan Risiko dalam Investasi Saham pada PT. Matahari Putra Prima Tbk. Dan PT. Ramayana Lestari Sentosa Tbk. Skripsi Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Fahmi, Irham. 2010. Manajemen Risiko: Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung. Fahmi, Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal: Panduan Bagi para Akademisi dan Praktisi Bisnis dalam Memahami Pasar Modal Indonesia. Bandung: Penerbit Alfabeta Bandung. Fatimah. 2006. Efisiensi Portofolio berdasarkan Return dan Risiko pada Perusahaan Perbankan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal, Universitas Muhammadiyah Palembang. Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi: Konsep, Teori, dan Aplikasi. Jember: Penerbit Mitra Wacana Media. Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat. Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta. BPFEYogyakarta. Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Jogiyanto Hartono, 2010, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, BPFE, Yogyakarta Pandey, I. M. (2001). Capital Structure and the Firm Charact eristics: Evidence from an Emerging Market, Working Paper: 2001-10-04, Indian Institute of Management, Ahmedabad, India Pramana, Tony. 2011. Manajemen Risiko Bisnis. Jakarta: Sinar Ilmu Publishing. Pawenang, Supawi, 2008. Metode Penelitian Ilmiah, Pustaka Utama, Jogjakarta Riyanto Bambang, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi. Keempat, Cetakan Ketujuh, BPFE Yogyakarta Sartono Agus, 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEFYogyakarta Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Subijanto. 2000. Analisis Risiko dan Keuntungan Saham Sektor Industri Makanan dan Minuman pada Bursa Efek Jakarta. Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Dipenogoro. Suganda Tarsisius R. 2010. Pengaruh Faktor Resiko Sekuritas Perusahaan Yang Listing DI BEI. Skripsi. Universitas Brawijaya . Malang
ISBN : 978‐979‐1230‐36‐0 | Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta 252
Seminar Nasional dan Call Paper Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta Invesment Challenges And Opportunities In Indonesian Capital Market In The Era Of Asean Economic Community
Surakarta, 27 September 2016
Santosa Antonius. H. 2007. Peramalam Rugi Laba Pada Perusahaan Properti Yang Dipengaruhi Pengaruhi Faktor Sistematis dan No Sistematis. Skripsi. Universitas Erlangga Surabaya Syamsuddin, Lukman. 2007. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. www.idx.co.id, diakses tanggal 28 Juni 2014 jam 00.15
ISBN : 978‐979‐1230‐36‐0 | Fakultas Ekonomi UNIBA Surakarta 253