Bul. Agron. 25(3) 20-24 (1997)
PENGARUH APLIKASI GA, TERHADAP PEMBUNGAAN TANAMAN Anthurium andreanum cv. AVO CUBA
Effect of GA, Application on Flowering of Anthurium andreanum cv Avo Cuba Bambang S. Purwokol), Dyah Sri SulistiyaniZ),dan Livy W. Gunawan') ABSTRACT
Fez
-
The objective of the research was to determine the effect of GA, application on the flowering of Anthurium andreanum cv. Avo Cuba. The experiment consisted of twofactors namely dosage and frequency of application. There were four levels of GA, dosage : 0, 10, 20, 30 mg per plant and two pequencies of application : once or twice with one half dosage each. The result showed that GA, increased leaf area, length offlower stalk, and the number offlower produces', shortened the tlme of flower emergence and harvest date. GA, did not influenceflower size and vase Irfe. Theji-equencyof application had no eflect on AnthurlumJlowering. There was no interaction of dosage andpequency of application. Dosage of GA, at 10 mgper plant gave good effect on reproductive characteristics. RINGKASAN Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh GA, terhadap pembungaan Anthurium andreanum cv. Avo Cuba. Percobaan terdiri atas dua faktor yaitu dosis dan fiekuensi pemberian. G q diberikan pada dosis : 0, 10,20, dan 30 mg per tanaman dan fiekuensi pemberian : satu kali dan dua kali: GA, dapat memgkatkan luas daun, panjang tan& bunga, dan jurnlah bunga yang dihasilkan dan mempercepat munculnya kuncup bunga dan saat panen. GA, tidak berpengaruh terhadap ukuran bunga dan masa segar bunga Frekuensi pemberian Gh tidak berpengaruh terhadap pembungaan Anthurium. Tidak terdapat interaksi antara dosis dan fiekuensi pemberian. Dosis G h 10 mg per tanaman telah memberikan efek yang baik pada peubah reproduktif.
PENDAHULUAN
Anthurium termasuk bunga potong populer, berdaya tahan lama, dan mempunyai nilai ekonomis tinggi. Tanaman ini termasuk famili Araceae yang memiliki bentuk daun dan bungan yang h a s . Daun terdiri atas tangkai daun dan helai daun yang berbentuk jantung, sedangkan yang disebut 'bunga' adalah gabungan suatu struktur serupa daun berbentuk jantung (spathe) dan struktur berbentuk seperti tongkol yang terdiri atas ra.tusan " 2'
Staf pengajar Jurusan Budidoyi~Pertanian, Faperta, P B Mahasiswa Jurusan Budidaya Pertanian. Faperta, IPB
bungakecil-kecil (spadiks). Masalah yang dihadapi dalam budidaya Anthurium di Indonesia adalah pembungaan yang belum teratur dan jarang. Di Belanda, tanaman Anthurium dapat menghasilkan 6 sarnpai 7 bunga per tanaman per tahun. Kadang-kadang pembungaan dapat dipercepat dengan penginduksian pembungaan. Tujuan utama penginduksian pembungaan adalah untuk mendapatkan bunga pada saat diinginkan. Cilberelin telah banyak dilaporkan untuk menginduksi pembungaan tanarnan (Metzger, 1995). Henny (1 980) melaporkan bahwa pemberian GA, pada tanaman Dieflhnhachr~~ macuhta 500 dan 1000 ppm dapat meningkatkan
Bul. Agron.25(3)20-24(1997)
i ,~
to
~
'"'
infloresen bunga per tanaman. Tanaman Spathiphyllum 'Mauna Loa' yang diperlakukan denganGAJ (250-1000 ppm) dapatmemproduksi bungalebih banyakdibandingkantanarnankontrol (Henny,1981). Semuatanamanyangdiperlakukan denganG~ 500 dan 1000ppm telah berbunga16 minggusetelahaplikasiG~. Hanya 10% tanaman kontrol berbungapacta20 minggu setelahaplikasi GAJ' Harbaugh danWilfret (1979) melaporkan bahwa perendaman umbi 3 kultivar Caladium hortulanum dalamlarutan G~250 ml/l selama816jam pactasuhu23°C meningkatkanjumlah bunga yangdiproduksi per tanaman. Waktu perendaman yangoptimum untuk kultivar 'Frieda Hemple' dan 'Carolyn Whorton' 8jamsementarauntukkultivar 'Candidum' 16jam. PerendamanumbidalamG~ tidak mempercepatmunculnyabunga. Perlakuan
ditanam didalam pot berdiameter 20 cm. Ke 56 tanaman tersebut dikelompokkan berdasarkan ukuran daun, jumlah daun, dan ukuran spathe sehinggadiharapkankeragamandalam satu blok diperkecil. Penelitian dilaksanakan di kebun bunga 'WinasariGarden',Ciapus,Boor yangterletakpacta ketinggian tempat 550 m di ataspermukaanlaut. Suhu rata-rata kebun tersebut 26°C. Penelitian dilakukan dari bulan Februari sampaiNopember 1994. Percobaandilaksanakan di dalam rumah kaca dan diberi naungan paranet yang memungkinkan75 % cahayamasuk. Media tanam yangdigunakanadalahkomposdanpupuk kandang kotoran sapi dengan perbandingan volume 2: I. Pupuk 'slow release' Magamp (N:P:K:Mg=7:40:6:20) diberikandengandosis 10 g per tanamanseminggusebelumperlakuanGAJ'
G~ (100-400 ppm) menyebabkanpeningkatan pembungaanAglaonema commutatum tetapi tidakdapatmempercepatmunculnyabunga(Henny,
. Pupukyangsarnadiberikan3 dan6 bulankemudian dengandosisyang sarna. RanGangan yangdigunakandalampenelitian
1983).Perlakuan G~ 400ppmmeningkatkan
ini ialahrancangan acakkelompok terdiriatasdua
jumlah bunga yang diproduksi paling banyak dibandingkan perlakuan lainnya. Aplikasi GAJ konsentrasi100, 200, dan400 ppm meningkatkan pembungaanHomalonema lindenii lebih dari 10 inflofesen sementara tanaman yang tidak diperlakukan tidak berbunga (Henny, 1988). Katsura et al. (1989) melaporkan bahwa G~ berperan penting dalam pembungaan tanaman Colocasia esculenta. Secara umum pustaka menunjukkanbahwatanamandari famili Araceae sangat responsif terhadap perlakuan G~ dalam induksipebungaan.
faktor yaitu dosis dan frekuensi pemberianGAJ' Ada empat taraf pemberian G~ yaitu 0, 10, 20, dan30 mg per tanamandanduataraf frekuensiyaitu diberikan sekaligus dan diberikan dua kali percobaan terdiri atas 7 ulangan dan satu unit percobaanterdiri atassatutanamanperlakuanG~ diberikansatuminggusetelahpallen(untuk aplikasi sekaligus) d~n setelahpallen dan empat minggu sesudahnya(untuk dua kali aplikasi). Tanaman kontrol diperlakukandenganaquades. Untuk perlakuandosisG~ 10,20, dan30 mg per tanamandan pemberiansekaligus,dibuat
Penelitianini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis dan frekuensi pemberian G~ terhadap pembungaan tanaman Anthurium andreanum ' Avo Cuba'.
larutan G~ 250, 500, dan 1000 ppm. Larutan tersebutdisemprotkansebanyak40 ml pertanaman. Untuk perlakuan G~ 10, 20, dan 30 mg per tanamandanduakali pemberian,dibuatlarutanG~
BAHAN DAN METODE
125,250,dan500 ppm. Larutantersebutdiberikan sebanyakduakali sesuaidenganwaktu yangtelah ditentukan masing-masing sebanyak 40 n1I.
Bahanyang digunakandalampenelitianini ialah 56 tanaman Anthurium andreanum 'Avo Cuba' berasaldari anakan,berumur 8 bulan, dan
Peubahyangdiamatimeliputiluasdaun,saat muncul kuncup bunga, saat pallen,jumlah bunga yang dihasilkanselamapenelitian,panjangtangkai
I f
BambangS.Purwoko.Dyab Sri Sulistiyani.Livy W Gunawan
21
Bul. Agron. 25(3) 20-24 (1997)
1
bunga,lebarspathe,panjangspadiks,dankesegaran bunga. Kesegaranbungadiukur denganmerendarn tangkaibungadi dalamair tanpalarutanpengawet.
.
walaupun secara statistik tidak berbeda nyata dibandingtanarnankontrol. Frekuensipemberian dan interaksi dosis dan frekuensi pemberiantidak menunjukkanperbedaanyangnyata.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Saat panen dipengaruhi oleh dosis GA, (TabeI2). Jika dihitung setelah perlakuan, semu~
Perlakuan G~ dapat meningkatkan luas daun (Tabel I). Oasis GA3 30 mg per tanaman memeberikanpertarnbahanluasdaunyangterbesar baik pactapengamatan4 maupun 8 MSP dengan penambahanberturut -turut sebesar16.7 dan 30.0 cm2. Pertambahanluas daun terendah diperoleh pactatanarnanyangtidak diperlakukandenganG~ yaitu 9.7 cm2(4 MSP) dan 19.9cm2(8MSP). Luas daunyang lebihbesardapat menyumbangasimilat yang lebih banyak untuk perkembanganbunga. Frekuensi pemberian tidak berpengaruh nyata terhadappeubahpertarnbahanluasdaun. Interaksi dosis dan frekuensi pemberianjuga tidak berbeda
perlakuan G~ (10,20, dan 30 mg per tanaman) dapat mempercepat saat panen antara 3 5-4 5 minggulebihcepatdibandingkontrol Tanarnan yang diperlakukan G~ dapatdipanenantara 10 7-II 7 MSP sementara tanamankontrol dapatdipanenpacta 15.2MSP. Hasil serupajuga dilaporkanolehHenny (1981) pactatanamanSpathiphyllum'Mauna Loa' GA3 tidak efektifdalan mempercepatpembungan tanarnanAglaonemacommutatum(Henny, 1983) Jika dihitung setelahmuncul kuncup bunga,hanya perlakuan GA3 10 mg per tanamanyang berbeda dengankontrol (TabeI2). Frekuensipemberiandan interaksiantaradosisdanfrekuensipernberiantidak
nyata.
menunjukkanperbedaanyang nyata Oasis G~ berpengaruhterhadapjumlah bungayang dihasilkanselamapercobaan(TabeI2). Rata-rata bungayang dihasilkan pactadosis GA, 10dan20mgpertanaman berturut-turut 2.9 da~ 3.1 kuntum danberbedanyatadibandingkandengan kontrol yang menghasilkan24 kuntum Perlakuan GA3 dapat meningkatkan produksi bunga pacta Dieffenbachia maculata (Henny, 1980), Spathiphyllum (Hen ny, 1981), Caladium
Aplikasi G~ mempercepatsaatmunculnya kuncupbunga(Tabel2). Saatmunculkuncupbunga paling cepat terjadi pacta tanaman yang diberi
perlakuanGA330 mg per tanamanpactadosis tersebut kuncup bunga muncul 3.3 minggu lebih cepat jika dibandingkan tanaman kontrol (tanpa G~). Perlakuan 10 dan 20 mg G~ per tanaman dapat mempercepat munculnya kuncup bunga berturut-turut 3.0 dan 2.5 minggu lebih cepat, Tabel I. -
.
Pertambahanluas daunper tanamanpactaberbagaidosisdan frekuensipemberianGA) n_-'"__L_L_- T ~ f___Z, Perlakuan Pertamb~h~_I!~:!Q~-- (cm L 4 MSP 8 MSP
Oasis GA3 per tanaman Omg 10 mg
9.7a 12.4 ab
19.9a 25.1 ab
20 mg
12.7ab
26.7ab
.£_~J
30 mg Frekuensi Pemberian 1x 2x
16.7 b
30.3 b
.,:~; :;::
13.3 12.5
25.6 25.2
;=,
nyata menurut uji Beda Nyata Jujur taraf 5 %.
PengaruhAplikasiGAJ'"
22
Bul. Agron. 25(3) 20-24 (1997)
Tabel2.
Saarmunculnya kuncup bunga, waktu panen,dan produksi bunga pactaberbagai dosis clanfrekuensi pemberian GA3
Per a uan
I
Bunga/MSP
MSMKB
MSP
selama 7 Bulan
.9.6 a 6.6 ab 7.1 a 6.3 b
5.6 a 4.1 b 4.6ab 4.6 ab
15.2 a 10.7 b 11.7b 10.9 b
2.4 a 2.9b 3.1 b 2.8 ab
Ix
7.8
4.7
12.5
2.7
2x
7.0
4.8
11.8
2.8
Oasis GA3 pertanaman 0 mg 10 mg 20mg 30 mg ~
Frekuensi
r
Pemberian
~
.~. I:~ (;; ,-,;-..,)
Keterangan: Angka-angka dalam kolom yang sarna jika diikuti huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut uji Beda Nyata Jujur taraf 5 %.
t,
hortulanum (Harbaugh clan Wilfret, 1979), Aglaonema commutatum (Henny, 1983) clan Homalonema lindenii (Henny, 1988). Frekuensi pemberian tidak berpengaruh nyata terhadap
40.0cm. G~yangmempunyaistrukturyanghampir . sarnadenganGA] (Sponsel,1995)berperandalam pemanjangan batang(Metzger,1995).Pemanjangan batang yang sangat erat kaitannya dengan
peubah jumlah bunga yang dihasilkan. Oemikian
pembungaan;terutama teljadi pactatanaman berhari
pulainteraksiantaradosisclanfrekuensipemberian. Tabel3 menunjukkan bahwa GA3 10 clan 20 mg per tanamanmeningkatkanpanjangtangkai bungayanglebihbesardibandingkandengantangkai bungadaritanamankontrol. Panjangtangkaibunga pactatanarnankontrol mencapai34.0 cm sementara panjangtangkai bunga pada perlakuan 10 clan20 mg per tanamanberturut-turut mencapai39.8 clan
panjang (Metzger, 1995). Sementaraitu, Junita (1990) melaporkan bahwa GA3 dapat meningkatkan panjang tangkai bunga Gladiolus hybridu.\'.Frekuensipemberiantidak menyebabkan perbedaanyangnyatapactapeubahpanjangtangkai bunga. Tidak terdapat interaksi antara dosis dan frekuensipemberianG~ Pengamatanterhadappanjangspadiksclan
Tabel3. ~
Komponen kualitas bunga clankesegaranbunga pactaberbagaidosis clanfrekuensi pemberian GA3
-
. -P~rIak uan
Oasis GA3 per tanaman 0 mg 10 mg 20 mg 30 mg Frekuensi Pemberian 1x 2x
Panjang Tangkai Bunga/cm
Panjangc!!! Spadiks/
Lebarcm Spathe/
Kesegaran Bunga/ hari
34.0 a 39.8 b 40.0b 37.9 ab
5.2 5.4 5.1 '-5.0
6.6 7.0 6.9 6.7
11.8 13.2 12.6 12.4
38.2 37.7
5.2 5.1
6.7 6.9
12.5 12.5
BambangS.PUf'\Voko, Dyah Sri Sulistiyal1i.Li\~' W. Gunawan
-
23
Bul. Agron. 25(3) 20-24 (1997)
lebarspathebungamenunjukkanbahwapengaruh dosisdal1frekuensipemberiantidak berbedanyata. Interaksi kedua faktortersebutjugatidak berbeda nyata. Panjangspadiksberkisar antara5.0-5.4 cm sementaralebar spatheberkisar antara6.6-7.0 cm (TabeI3). Kesegaranbungatidak dipengaruhioleh dosis clan frekuensi pemberian GA3' Interaksi antara dosis clanfrekuensi pemberianjuga tidak nyata. Bunga Anthurium dapat disimpan sampai dengan13.2hari (TabeI3). Produsenbungaseringmengalarnikesulitan karenajumlah permintaan tidak dapat dipenuhi terutama pada hari libur seperti Tahun Baru, Idul Fitri, clanNatal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian GAl dapat diterapkan pada pengusahaan tanamanAnthurium agarpallenlebih cepatclandapat diperkirakan waktunya. Hal yang perlu diperhatikanadalahsaataplikasi. Dosisyang diperkirakanekonornisialah 10mg pertanamanclan diberikan sekaligus. Tambahanbiaya yang harus dikeluarkanjika GA3 digunakan diperkirakan Rp 330.00per kuntum. Harga bungaAnthurium pada tahun 1995 adalahRp 1500 00 untuk kelas kecil clanRp 3500.00 untuk kelas besar. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA Harbaugh,B.K. and G.J. Wilfret. 1979.Gib~erellic acid (G~) stimulatesflowering in Caladium horhJlanum Birdsey. HortScience 14:72-73. Henny, R.J. 1980.Gibberellic acid (GA3) induced flowering in Diffenhachia maculata 'Perfection'. HortScience 15:613. Henny, R.J. 1981. Promotion of flowering in Spafhiphyllum 'Mauna Loa' with gibberellic acid. HortScience 16:554-555. Henny, R.J. 1983. Flowering of Aglavnema cvmmutatlJm'Treubii' following treatmentof gibberellicacid.HortScience 18:373. Henny, R.J. 1988. Inducing flowering of Homalvne~a lindenii (Rodigas)Ridley with gibberellic ~cid.HortScience23:711-712. Junita, E. 1990. Pengaruh GA3 terhadap PeftumbuhanclanPembungaanpadaGladiollIs hyhridu~'JurusanBudidaya Pertanian, Institut Pertanian Dipublikasikan).
Boor.
(Tidak
Aplikasi G~ meningkatkan luas daun, mempercepat saat muncul kuncup bunga, mempercepatsaatpanen,meningkatkan panjang
Katsura, N,. K. Takanayagi,T. Sato,T. Nishijima,
tangkaibunga,danmeningkatkanjumlahbungayang dihasilkan. PerlakuanG~ 10mg per tanamanclan pemberiansekaligussecaraumum memberikanbasil terbaik. Jika dibandingkan dengankontrol, pada dosis tersebut panendapat dilakukan 4.5 minggu lebih cepat, tangkai bunga 5.8 cm lebih panjang, jumlah bunga yang dihasilkan 0.5 kuntum lebih banyakdalamkurung waktu 7 bulan
and H. Ya.:naji. 1989. Gibberellin-induced flowering andmorphologicalchangesin taro plant C'olocasiaesc'Ulenta./nN. Takahashi, J. MacMillan, B.O. Phinney(Eds). Gibberellins. SpringerVerlag,New York. Metzger, J.D. 1995.Hormonesand Reproductive Development.InP.J.Davies(Ed). PlantHormonesPhysiology, Biochemistry, and MolecularBiology. Kluwer, Dordrecht.
UCAPAN TERIMA KASIH Penulismengucapkanterima kasihkepada pemilik clan staf 'Winasari Garden' atas segala fasilitas yang diberikan selama penelitian ini
Sponsel,V.M. 1995.GibberellinBiosynthesisand Metabolism.In P.J.Davies(Ed). Plant Hormones Physiology, Biochemistry, and MolecularBiology. Kluwer, Dordrecht.
berlangsung
PengaruhAplikasi GAJ'"
24