PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI
Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dasar dalam disiplin Teknik Industri. Memahami latar belakang sejarah pertumbuhan dan perkembangan disiplin Teknik Industri (Industrial Engineering). Memahami secara garis besar metode-metode Teknik Industri dalam upaya peningkatan efektivitas, efisiensi maupun produktivitas kerja.
2
Definisi, Sejarah, Peranan, Ruang Lingkup
Teknik Tata Cara Ergonomi Tata Letak Pabrik / Analisa Lokasi Pabrik Proses Manufaktur
Ekonomi Teknik , Analisa Biaya Riset Operasi Pengendaliam Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Produksi
Manajemen Proyek Konsep Dasar Sistem , Simulasi
Dervitsiotis, Kortas, Operations Management, Mc Graw-Hill Book Company, Inc.New York. Hicks, Philip E. Industrial Engineering and Management: A New Perspective. McGraw-Hill, Tokyo, 1994. Ireson, W.Grant and Grant L, Handbook of Industrial Engineering Management, Prentice Hall Ltd., New Delhi India Miller, David M. adn J.W. Schmidt. Industrial Engineering and Operation Research. Singapore: Jonh Wiley dan Sons, 1990. Nasution, Arman Hakim. Manajemen Industri, Yogyakarta : Andi Offset, 2006. Wignjosoebroto, Sritomo. Pengantar Teknik dan Manajemen Industri. Jakarta: GunaWidya, 1996. Turner, Wayne C., et.al. Introduction to Industrial and Systems Engineering. Englewood Clifls, N.J.; Prentice-Hall, Inc: New Jersey, 1993.
Menguasai pengetahuan dan menerapkan teknik, ketrampilan dan tools di bidang industri. Memiliki kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan yang dimilikinya dan terbiasa dengan penggunaan prinsip matematik, fisika, sains, ekonomi teknik dan rekayasa untuk memecahkan persoalan industri. Memiliki kemampuan merancang, menganalisis, memperbaiki, mengoperasikan dan menginstalasi sistem integral yang terdiri dari manusia, material, peralatan, informasi dan sumber daya lain. Memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi, memformulasi, memecahkan persoalan dan keputusan sistem integral menggunakan alat-alat analitik, komputasional, dan atau eksperimental. Memiliki kemampuan untuk memahami tanggung jawab profesi, etika, dan sosial.
Industri : lokasi / tempat diselenggarakannya aktivitas produksi Aktivitas Produksi : sekumpulan aktifitas yang diperlukan untuk mengubah suatu input (human resources, materials, energy, informasi, dll) menjadi output (produk jadi atau jasa) yang memiliki nilai tambah… Nilai Tambah
Input • Material • Manusia • Mesin dan Alat • Energy • Informasi
Proses Transformasi • Proses Produksi • Pabrik • Rumah sakit • Bank • Transportasi
Output • Produk Jadi • Jasa/ Services • Informasi • Limbah
Organisasi & Manajemen Sistem Industri Proses Manajemen
. Material . Human . Machines/ Equipment . Information . Energy
Proses Produksi
Environment
Standard Performance * Quality * Costs * Time Delivery
Finished Goods Products
Services
Waste, Defects, etc
Agricultural Age
Wealth definition People work as People work in
Industrial Age
Information Age
food & things
knowledge
employees (human resource)
partners (human capital)
food slaves/serfs (man power) hierarchies organization
Production systemone-piece customization
bureaucracies organization mass-production mfg system
Scarcity of resources
Team-nets/networks organization mass-customization mfg-system
Abundance of information
Industrial Revolution
Industrial Revolution
1960
2011
Fifty Years
Production Economy (P-economy)
Knowledge Economy (K-economy)
Industrial age
Information age
Technological Progress Computer/Information Automation
Economical Change
Production/ Operation Management
• Competitiveness • Global Market
Industrial System o Diversification o Customer Satisfaction (Costs, Quality, Delivery, Flexibility, and Innovation)
As a result of industrial Revolution Need for technically trained people who could plan, organize, and manage the operations of large complex system Need to increase productivity and efficiency of Operation System
Tokoh-Tokoh :
Adam Smith (1776) – specialization, productivity Charles Babbage (1832) – Division of Labor Frederick W. Taylor (1905) – Scientific Management Frank & Lillian Gilbreth (1912) – Micro-motion Study
Organisasi :
Society to Promote the Science of Management (1912) The Taylor Society (1915) Society of Industrial Engineers (1917)
Konsep-Konsep :
Wealth of Nations – spesialisasi/keahlian untuk meningkatkan
produktivitas kerja Economy of Machinery and Manufacturers – pembagian kerja Principles of Scientific management Human Factors, Ergonomics, Micro-motion Economy
AIIE – American Institute of Industrial Engineers (1948) Bidang perhatian :
Teknik Tata Cara Pengukuran Kerja Pengendalian : produksi, persediaan, kualitas (mutu),
waktu, biaya, anggaran, dll Evaluasi jabatan, sistem pengupahan: analisis jabatan, analisis kinerja, upah perangsang, administrasi pengupahan, dll Rancangan dan fasilitas pabrik : tata letak, pengadaan dan peremajaan peralatan, perancangan produk, perkakas, peralatan, dll
Sarana :
Statistika, Operation Research, Psikologi Industri
AIIE menjadi IIE (Institute of Industrial Engineers) Bidang perhatian : Bidang Industri : antariksa, bank dan keuangan, elektronika,
pemerintahaan, pelayanan kesehatan (rumah sakit), retail, industri baja, transportasi dan distribusi, utilitas, dll. Bidang Sistem Manusia dan Informasi : komputer dan sistem
informasi, ekonomi teknik, ergonomi, hubungan kerja dan industri, manajemen, tata-cara dan pengukuran kerja, dll Bidang Sistem Produksi : manajemen energi, perancangan dan
perencanaan fasilitas, sistem manufaktur, penelitian operasional, pengendalian produksi dan persediaan, pengendalian mutu dan keandalan.
Topik-Topik Baru : CIM – Computer Integrated Manufacturing DSS – Decision Support System JIT – Just-in-Time Production System Perkembangan variasi dari sistem produksi, penelitian operasional, manajemen sumber daya manusia, dsb Knowledge-Based-Management, Supply Chain, Six Sigma, dll Topik-topik lama tetap berkembang seperti ergonomi, pengukuran kerja (dalam skala makro) Didasari oleh perkembangan komputer dan teknologi informasi
Phase Perkembangan
Problematik, Kasus, Konsep, atau Pengembangan Teori
Revolusi Industri (1750-1900-an)
Mekanisasi Proses-2 Produksi, Interchange-ability Parts, Standardisasi Produk (awal Mass Production)
Scientific Management
Time & Motion Studies, Organization (Functional) Design, Production Planning & Scheduling, Inventory Model (EOQ), Statistical QC, Line Balancing, etc.
(1890 - 1930-an) Industrial Engineering
(1930-1950-an)
Skala Pandang
MIKRO
Tool Design, Engineering Economy, Human Engineering (Ergonomics), Facilities Location & Layout, Queuing Theory, Analyzing Productivity, Management Controls, etc
Operations Research
(1945-1970-an)
Digital Computer, Mathematical Programming, Reliability Analysis, Decision/Optimization Theory, System Engineering, Automation, Mgmt Information System, etc.
Industrial & System Engineering
Control Theory, Large-Scale System, Total System Design, Social System, Cybernetics, Behavioral Theory
MIKRO & MAKRO
Teknik Industri Aliran Tradisional
- Work Measurement - Methods Engineering - Human Factors Engineering - Operation Research
Teknik Industri Aliran Modern
+ (plus) + (plus) + (plus) + (plus)
- Engineering Economy + (plus) - Manufacturing Processes, + (plus) Inventory Control, Facilities Planing, Production Control - Quality Control, Reliability + (plus) and Statistics - Productivity Improvement + (plus) - Computers Programming, + (plus) Industrial Organization/Mgmt
Performance & Productivity Measurement Operation Analysis, I/O Analysis, etc Socio -Technical System Design Mgmt Support System Design, Development and Facilitation Capital Productivity Management Manufacturing Systems Mgmt, Productivity Management Quality Management (Total)
Strategic Planning/Mgmt, etc Corporate Finance, Cost Analysis, Organization Development/Behavior, Industrial Psychology
TI/MI memberikan peluang untuk bekerja dalam berbagai jenis bidang kerja (bisnis/ industri). Aspek yang paling menonjol dari disiplin TI/MI adalah “flexibility”
dalam aplikasi ilmu TI/MI (all share the common goal of saving
companies money and increasing efficiencies).
Dalam kondisi dimana banyak manajer perusahaan menghadapi masalah peningkatan daya saing, maka mereka harus mampu memperbaiki kualitas/produktivitas, menekan biaya, dan mempercepat waktu penyerahan barang. Disini diperlukan lulusan TI/MI, karena disiplin TI/MI memang mengajarkan kompetensi dan/atau kemampuan (spesialis) untuk permasalahan ini (eliminate waste of time, money, materials, energy, and other commodities). Disiplin TI/MI diharapkan mampu “menyelamatkan” uang perusahaan. Orangorang TI/MI dianggap bisa memahami proses tetapi juga sekaligus melihat proses produksi tidak hanya sebagai proses aliran material (material flow) namun juga sekaligus sebagai proses aliran uang (cash flow).
Industrial engineers figure out how to do things better; they engineer processes and systems that improve quality and productivity.
As a management engineer in a hospital, you may help doctors and nurses make the best use of their time in treating patients. You may also design procedures for optimum use of medical facilities to help bring the cost of healthcare down. As an ergonomist in a television manufacturing plant, you may change the tools workers use to assemble televisions to reduce the risk of repetitive stress injuries. As an operations analysts for an airline, you may design a bar coding system for identifying and transporting passengers’ luggage to ensure that it does not get lost. As a quality engineer for a public gas and electric company, you may improve customer satisfaction by designing a process to schedule service calls around the availability of the customer.
Menurut Engineering Council for Professional Development (ECPD) : Profesi dimana suatu pengetahuan (Matematika & IPA) melalui studi, pengalaman & praktek diaplikasikan dengan tujuan untuk mengembangkan cara-cara mendayagunakan, material dan kekuatan alam secara ekonomis untuk kemanfatan bagi manusia.
Menurut Blanchard
Aplikasi sistematis dari kombinasi sumber daya fisik dan alam dengan suatu cara tertentu untuk menciptakan, mengembangkan, memproduksi dan mendukung suatu produk atau suatu proses dimana secara ekonomis mencakup beberapa bentuk kegunaan bagi manusia.
Menurut Institute of Industrial Engineering (IIE) : Disiplin ilmu teknik/engineering yang menangani pekerjaan-pekerjaan perancangan (design), perbaikan (improvement), penginstalasian (installation), dan menangani masalah manusia, peralatan, bahan/material, informasi, energi secara efektif dan efisien.
” The concept of productivity had no meaning until the industrial engineers show how to measure it. But increasing productivity created the need for the knowledge of how to use it. Those trained in such knowledge involved the new profession of idea men equipped with technical knowledge, rather than brawn or even pragmatic experience, who developed a new type of life and world economy” (Peter Drucker. The Age of Discontinuity, 1998)
Industrial engineer is synonymous with systems integrator ( a big picture thinker, in other words). It’s an employee who takes what exists today and conceptualizes what exist in the future. IEs spend most of their time out in the real operating environment, coming up with scientific approaches to problems rather than seat-of-the pants, temporary solutions
(The Institute of Industrial Engineers, 2001)
Aktifitas-aktivitas yg dapat dilakukan disiplin Teknik Industri: Perencanaan dan pemilihan metode kerja dalam proses produksi . Pemilihan dan perancangan perkakas kerja serta peralatan yang dibutuhkan dalam proses produksi. Desain fasilitas pabrik, termasuk perencanaan tata letak fasilitas produksi, peralatan pemindahan material. Desain dan perbaikan sistem perencanaan dan pengendalian untuk distribusi barang/jasa, pengendalian persediaan, pengendalian kualitas
Perancangan dan pengembangan produk.
Pengembangan sistem pengendalian ongkos produksi (pengendalian budget, analisa biaya standar produksi, dll). Desain dan pengembangan sistem pengukuran performans serta standar kerja. Pengembangan dan penerapan sistem pengupahan dan pemberian insentif. Perencanaan dan pengembangan organisasi, prosedur kerja. Analisa lokasi dengan mempertimbangkan pemasaran, bahan baku, suplai TK. Aktivitas riset operasional dengan analisa matematik, simulasi, program linier, teori pengambilan keputusan dll.
American Society of Mechanical Engineering (ASME). Organisasi ini pertama kali mendiskusikan konsep-konsep teknik industri dan merupakan persemaian dari timbulnya konsep teknik industri.
Pada tahun 1912 berdiri organisasi bernama. The Efficiency Society dan The Society to Promote the Science of Management yang kemudian pada tahun 1915 keduanya bergabung menjadi The Taylor Society. Organisasi ini bertujuan mengembangkan konsep-konsep manajemen umum yang diperkenalkan oleh Frederick Winslow Taylor.
Tahun 1917 berdiri Society of Industrial Engineering (SIE) yang mewadahi para spesialis produksi maupun para manajer sbg pembanding thd filosofi manajemen umum yang telah dikembangkan oleh Taylor.
Tahun 1932 berdiri The Society of Manufacturing Engineer (SME) untuk mengembangkan pengetahuan di bidang manufaktur.
Tahun 1936 The Taylor Society dan The Society of Industrial Engineering bergabung menjadi The Society for Advancement Management (SAM). Program studi Teknik Industri pertama kali dibuka pada tahun 1908 di Pennsylvania State University
Tahun 1948 berdiri The American Society of Industrial Engineering dengan didukung sekitar 70 negara AIIE berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama Institute of Industrial Engineering (IIE). Pendidikan Teknik Industri di Indonesia diperkenalkan oleh Bapak Matthias Aroef pada tahun 1958 setelah menyelesaikan studi di Cornell University. Program studi Teknik Industri pertama kali dibuka pada tahun 1908 di Pennsylvania State University Tahun 1948 berdiri The American Society of Industrial Engineering dengan didukung sekitar 70 negara AIIE berkembang menjadi organisasi internasional dengan nama Institute of Industrial Engineering (IIE).
Pendidikan Teknik Industri di Indonesia diperkenalkan oleh Bapak Matthias Aroef pada tahun 1958 setelah menyelesaikan studi di Cornell University. Tahun 1960 membuka sub jurusan Teknik Produksi di Jurusan Teknik Mesin, sebagai embrio berdirinya Teknik Industri. Tahun 1971 berdiri Jurusan Teknik Industri yang terpisah dengan Teknik Mesin yang kemudian mengawali pendidikan Teknik Industri di Indonesia.
Pada saat ini telah berkembang pendidikan Teknik Industri baik di PTN maupu PTS. Tahun 1967 berdiri Persatuan Ahli Teknik Industri (Persati), kemudian pada tahun 1987 berdiri Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI) sampai saat ini.
Military Engineering
Civil Engineering Mathematica And Physica
Mechanical Engineering
Chemistry
Electrical Engineering
Chemical Engineering
INDUSTRIAL ENGINEERING
Computer Science
Early Managemen Philosophy Operation Researtch INDUSTRIAL
Social Science
SYSTEM ENGINEERING
Statistic
Ilmu-ilmu operasional yang meliputi :
• Analisis dan perancangan kerja. • Pengawasan operasi. • Manajemen operasi
•
Tiga kriteria yang harus dilakukan agar aplikasi TI dapat berhasil yaitu : • Kualitas. • Waktu. • Biaya
Tujuan TI ~
menjamin produk/jasa yang dihasilkan berkualitas, tepat waktu dan dengan biaya yang sesuai.
Analisis Perancangan Kerja (Method engineering / ME) Merupakan studi yang mempelajari secara sistematis seluruh operasi langsung & tdk langsung unt mendapatkan perbaikan-perbaikan sistem kerja. Dalam ME dibahas studi kerja (work study) & pengukuran kerja (work measurement). Studi kerja berkaitan dengan pencarian prosedur pelaksanaan kerja. Pengukuran kerja berkaitan dengan penentuan waktu standar yang digunakan dalam melaksanaan kegiatan kerja.
Ergonomi (Human factor) Ilmu yang mempelajari tentang keterkaitan orang dengan lingkungan kerjanya. Ilmu ini muncul akibat banyaknya kesalahan yang dilakukan dalam proses kerja yaitu kesalahan dalam perancangan atau prosedur kerja. Sejumlah peralatan kerja dirancang tdk sesuai dengan kondisi fisik, psikis dan lingkungannya.
Empat dasar subkategori utama dlm ergonomi, yaitu : skeletal/muscular (kerangka/otot); sensory (alat indera); environmental (lingkungan) dan mental.
Perencanaan dan Perancangan Fasilitas Meliputi penentuan/penempatan lokasi fasilitas, tata letak fasilitas. Tujuan dari perencanaan & perancangan fasilitas adalah untuk mendapatkan biaya yang minimum. Material Handling Tujuan dari MH adalah untuk meminimumkan MHCost, karena seringkali MH menimbulkan biaya yang tdk sedikit. Riset Operasional Meliputi penentuan pola-pola distribusi barang, pola-pola jaringan yang efisien dan optimalitas. Manajemen Merupakan karya seni dan ilmu dalam memerintah, mengatur orang dengan menggunakan fungsi-fungsi manajemen seperti perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), dan pengawasan (controlling).
Sistem Produksi Aktivitas mengolah atau mengatur penggunaan sumber daya (resources) yang ada dlm memproduksi barang/ jasa dengan tujuan efisiensi dan efektifitas dalam proses produksi. Termasuk dalam aktivitas proses produksi al : pemilihan mesin, estimasi biaya, sistem perawatan, sistem produksi tepat waktu (just in time), pengawasan persedian, pengendalian kualitas, dll.
Simulasi Suatu metodologi untuk melakukan percobaan dengan menggunakan model dari sistem nyata. Seperti antrian orang di airport, antrian mobil di SPBU/parkir, nasabah di Bank, barang yang antri di proses produksi dll.
Dapat memecahkan masalah-masalah baik di sektor industri maupun non-industri serta persoalan yang dapat dipandang sebagai suatu sistem yang integral Pendekatan Teknik Industri dapat diterapkan untuk pengambilan keputusan dalam analisa manajemen dengan melihat suatu masalah sebagai bagian dari sistem yang integral Salah satu pemanfaatan Teknik Industri yaitu produksi masal yang sedikit banyak membutuhkan sumber daya manusia untuk memperbaiki efisiensi , efektifitas dan peningkatan produktifitas kerja.
III. Peran Serta Profesional Teknik Industri DEFINITION of Industrial Eng. – AIIE, 1962 Industrial Engineering is concerned with the design, installation, improvement, and operation of integrated system of men, machines, material, energy, land, and information ; Drawing upon the specialized knowledge in mathematics, social and natural sciences, principles and methodologies in engineering and management, to predict and to enhance the result to be obtained from the operation of such system.
FALSAFAH ILMU TEKNIK INDUSTRI Dengan merancang, membangun, dan kemudian melakukan upaya-upaya perbaikan secara berkesinambungan pada sistem integral, dimunculkan suatu falsafah berikut ini :
There is No Best Way to do a job, there is always a Better Way
ENGINEERING CRITERIA 2000 (ABET) Harus mampu mendemonstrasikan kemampuan untuk merancang, mengembangkan, menerapkan dan memperbaiki sistem integral yang terdiri dari orang, material, peralatan, energi, informasi, dan tanah/ lingkungan hidup. Untuk itu, harus pula menyertakan instruksi yang mendalam untuk menyelesaikan integrasi sistem dengan menggunakan analitikal, komputerisasi dan praktek eksperimental secara tepat.
1. 2.
3. 4. 5. 6. 7.
8.
Production Control General Manager Logistic & Supply Chain Coordinator Coordinator of Export & Import, Packaging & Shipping Manager of Quality Assurance, and Quality Control General Manager of Finance & Accounting Division Manager of Marketing Planning Coordinator of Product Planner & Design Engineering Product Development & Production Preparation Coordinator
HR Manager Information System & Technology Manager 3. Purchasing Manager 4. Corporate Planning General Manager 5. After Market Coordinator (Service & Spare Parts) 6. Project Management Chief 7. Operation Management Consulting Group Manager 8. SHE manager 9. Productivity Office Coordinator 10. Cost Analysis and Controller 11. Factory Manager 1. 2.
Lulusan teknik industri tersebar ke berbagai bidang kerja Dari bidang pekerjaan engineering: berada pada posisi nomer 3 (setelah civil engineering dan mechanical engineering) Mayoritas (26%) di sektor transportation equipment manufacturing dan machinery manufacturing Proyeksi permintaan sampai 10 tahun ke depan (2016) termasuk kategori tinggi (20%) di samping Environmental Engineers (25%) dan Biomedical Engineers (21%)
Topik Pertama - Dinamika Aliran Material & Uang. Penekanan pada prinsip-prinsip yang terjadi saat proses transformasi --- seringkali juga disebut sebagai proses nilai tambah --- dan aliran material yang berlangsung dalam sistem produksi yang terus berkelanjutan sampai meningkat ke persoalan aliran distribusi dari produk akhir (output) menuju ke konsumen.
Kedua - Dinamika Aliran Informasi. Menyangkut aliran informasi yang diperlukan dalam proses pengambil an keputusan manajemen khusus nya dalam skala operasional seperti perencanaan produksi agregat, pe ngendalian kualitas, dan berbagai macam problem manajemen produksi/operasional akan merupakan kajian pokoknya.
Ketiga cenderung membawa disiplin Teknik Industri ini untuk bergerak kearah persoalanpersoalan yang bersifat makro-strategis sebagai sebuah mata rantai pasok (supply chain) yang saling terkait dan membentuk sebuah jaringan kerja (network). Topik ketiga ini cenderung membawa disiplin teknik industri untuk menjauhi persoalan-persoalan teknis (deterministikfisik-kuantitatif) yang umum dijumpai di lini produksi (topik pertama) dan lebih banyak bergelut dengan persoalan non-teknis (stokastik-abstraktif-kualitatif).