Estimator Bayes
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II Bab 3: Estimasi Titik dengan Metode Bayes
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
Statistika FMIPA Universitas Islam Indonesia
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Estimator Bayes
Dalam pendekatan klasik, parameter θ adalah besaran tetap yang tidak diketahui Sampel random X1 , X2 , . . . , Xn diambil dari populasi berindeks θ dan berdasarkan harga-harga terobservasi dari sampel didapat pengetahuan tentang θ. Dalam pendekatan Bayesian, θ dipandang sebagai besaran yang variasinya digambarkan dengan distribusi peluang (disebut distribusi prior). Ini adalah distribusi subjektif, berdasarkan pada keyakinan seseorang dan dirumuskan sebelum data diambil.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Kemudian, sampel diambil dari populasi berindeks θ dan distribusi prior disesuaikan dengan informasi sampel ini. Prior yang telah disesuaikan disebut distribusi posterior Penyesuaian ini dilakukan dengan menggunakan aturan Bayes, sehingga dinamai statistik Bayesian
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Teorema Bayes P(Ak , B) P(B) P(B, Ak ) = P(B) P(B|Ak )P(Ak ) = n P P(B|Ai )P(Ai )
P(Ak |B) =
i=1
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Ilustrasi
Misalkan kita mempunyai distribusi Poisson dengan parameter θ > 0 dan kita mengetahui bahwa parameternya berharga θ = 2 atau θ = 3. Dalam pendekatan klasik, θ adalah besaran tetap yang tidak diketahui. Sampel random X1 , X2 , . . . , Xn diambil dari populasi berindeks θ dan θ dipandang sebagai besaran yang bervariasi digambarkan dengan distribusi prior. Misalkan peluang prior subjektifnya adalah P(θ = 2) =
2 1 dan P(θ = 3) = 3 3
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Estimator Bayes
Misalkan sampel random ukuran n = 2 menghasilkan observasi x1 = 2 dan x2 = 4. Berdasarkan data tsb, kita akan menentukan peluang posterior θ = 2 dan θ = 3. Berdasarkan teorema Bayes P(θ = 2 dan x1 = 2, x2 = 4) P(x1 = 2, x2 = 4) P(x1 = 2, x2 = 4|θ = 2)P(θ = 2) P = P(x1 = 2, x2 = 4|θ)P(θ)
P(θ = 2|x1 = 2, x2 = 4) =
θ
=
e −2 e −2
22 2!
· e −2
24 4!
22 2!
4 · e −4 24! · 13 2 · 31 + e −3 32! · e −3
34 4!
= 0.245 Selanjutnya P(θ = 3|x1 = 2, x2 = 4) = 1 − 0.245 = 0.755 Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
·
2 3
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Ini berarti bahwa observasi x1 = 2 dan x2 = 4, peluang posterior θ = 2 lebih kecil dibanding peluang prior θ = 2. Pengamatan yang sama menunjukkan peluang posterior θ = 3 lebih besar dibanding peluang prior θ = 3. Ini artinya, observasi x1 = 2 dan x2 = 4 lebih menyokong θ = 3 dibanding θ = 2.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Distribusi Prior dan Posterior
Misalkan X ∼ f (x|θ) dan θ ∈ Ω. Bila distribusi θ pada Ω dinyatakan dengan π(θ), maka π(θ) disebut distribusi prior dari θ. Model dapat dinyatakan dengan X |θ ∼ f (x|θ)
(1)
θ ∼ π(θ)
(2)
dan
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Misalkan X1 , X2 , . . . , Xn sampel random dari distribusi bersyarat X |θ dengan fungsi kepadatan peluang f (x|θ). Fungsi kepadatan → − gabungan X = (X1 , X2 , . . . , Xn ) diberikan θ adalah − f (→ x |θ) = f (x1 |θ) f (x2 |θ) . . . f (xn |θ)
(3)
→ − Fungsi kepadatan peluang gabungan X dan θ adalah − − f (→ x , θ) = f (→ x |θ) π(θ)
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
(4)
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
→ − Fungsi kepadatan peluang marginal dari X adalah R∞ − f (→ x , θ) dθ, jika θ kontinu → − −∞ m( x ) = P − f (→ x , θ), jika θ diskrit θ
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
(5)
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
→ − Fungsi kepadatan peluang bersyarat θ| X adalah − − f (→ x , θ) f (→ x |θ) π(θ) − π(θ|→ x)= = → − − f(x ) m(→ x) − π(θ|→ x ) adalah distribusi posterior.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
(6)
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Contoh 1
Misalkan X1 , X2 , . . . , Xn i.i.d Poisson θ dan θ ∼ Gamma(α, β) (distribusi prior). Dalam hal ini − f (→ x |θ) =
n Y
e −θ
i=1
θxi xi !
n P
=
e −nθ
θ
n Q
xi
i=1
xi !
i=1
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Estimator Bayes
π(θ) =
1 −θ θα−1 e β α Γ(α) β
→ − Selanjutnya, fungsi kepadatan peluang gabungan X adalah − − f (→ x , θ) = f (→ x |θ) π(θ) n P
=e
−nθ
xi
θi=1 1 −θ · θα−1 e β n α Q Γ(α) β xi ! i=1
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Estimator Bayes
→ − F.k.p marginal dari X adalah − m(→ x)=
Z∞
− f (→ x , θ) dθ
0
Z∞ =
e
0
−nθ− βθ n Q
xi
θ
P
xi +α−1
dθ
! Γ(α) β α
i=1
.. . P Γ( xi + α) = n P xi +α Q 1 α xi ! Γ(α) β n+ β i=1
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Akibatnya, distribusi posteriornya adalah − f (→ x |θ) π(θ) − π(θ|→ x)= − m(→ x) −
θ
β θ xi +α−1 e ( nβ+1 ) = P xi +α P β Γ( xi + α) nβ+1
P
− ∴ π(θ|→ x ) ∼ Gamma(α∗ , β ∗ ) dengan X α∗ = xi + α β∗ =
β nβ + 1
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Bila distribusi prior dan posterior berada dalam kelas distribusi yang sama, maka distribusi prior dan posterior disebut sekawan atau conjugate.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Dari Contoh 1 terlihat bahwa dalam menentukan distribusi − posterior π(θ|→ x ) sebenarnya kita tidak perlu menghitung f.k.p → − marginal m( x ). Sebagai ilustrasi, pada Contoh 1 di atas, bila kita − − membagi f (→ x |θ) π(θ) dengan m(→ x ) kita akan mendapatkan − perkalian suatu faktor yang hanya bergantung pada (→ x ) tetapi → − tidak bergantung pada θ, katakanlah c( x ) dan θ
P
xi +α−1
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
−
θ
β e ( nβ+1 )
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Artinya, − − π(θ|→ x ) = c(→ x )·θ
P
xi +α−1
−
θ
β e ( nβ+1 )
− − tetapi c(→ x ) harus merupakan konstanta yang membuat π(θ|→ x) merupakan densitas, yaitu − c(→ x)=
1 P xi +α P β Γ( xi + α) nβ+1
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
− Akibatnya, kita bisa menulis π(θ|→ x ) sebanding dengan − f (→ x |θ) π(θ) atau bisa ditulis − − π(θ|→ x ) α f (→ x |θ) π(θ) Aturan tsb disebut penulisan Box-Tiao.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Contoh 2
Misalkan X ∼ N(θ, σ 2 ) dan θ ∼ N(µ, τ 2 ). Maka π(θ|x) α f (x|θ) π(θ) 2 1 (x−θ) σ2
α e− 2 .. . αe dengan ρ =
2 1 (θ−µ) τ2
e− 2
h − 21 ρ θ− ρ1
x + µ2 σ2 τ
i2
τ 2 +σ 2 . τ 2 σ2
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Sehingga h i2 ρ 1 − 12 ρ θ− ρ1 µ2 + x2 2 τ σ π(θ|x) = e 2π
atau π(θ|x) ∼ N(µ∗ , σ 2∗ ) dengan x 1µ + ρ τ 2 σ2 1 = ρ
µ∗ = σ 2∗
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Sekarang, misalkan kita ingin mencari estimator titik dari θ. Dari pandangan Bayesian, persoalannya menjadi mencari θˆ yang − merupakan nilai prediksi dari θ bila → x dan distribusi posterior → − π(θ| x ) diketahui. Pencarian θˆ ini tidak lepas dari fungsi kerugian ˆ dan bagaimana memilih θˆ seperti itu sehingga risiko L(θ, θ) Bayesnya minimum.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Beberapa fungsi kerugian: ˆ = (θˆ − θ)2 Kerugian kuadratis, L(θ, θ) ˆ = |θˆ − θ| Kerugian absolut, L(θ, θ) ˆ = c(θ)(θˆ − θ)2 Kerugian kuadratik tertimbang, L(θ, θ)
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Risiko Bayes didefinisikan sebagai Z ˆ ˆ θ) π(θ) dθ r (θ) = R(θ, ZZ − − ˆ θ) f (→ = L(θ, x |θ) d → x π(θ) dθ ZZ − − − ˆ θ) π(θ|→ = L(θ, x ) m(→ x ) d→ x dθ Z Z − − − ˆ θ) π(θ|→ = L(θ, x ) dθ m(→ x ) d→ x
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
ˆ sama dengan meminimumkan Meminimumkan r (θ) R → − ˆ L(θ, θ) π(θ| x ) dθ. R − ˆ θ) π(θ|→ L(θ, x ) dθ disebut sebagai risiko posterior. Dalam pendekatan Bayesian, kita memilih estimator yang meminimumkan risiko posterior.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
ˆ θ) = (θˆ − θ)2 . Tentukan estimator Bayes yang sesuai. Misalkan L(θ, R − ˆ π). Untuk Risiko posterior = (θˆ − θ)2 π(θ|→ x ) dθ atau R(θ, ˆ mencari estimator θ: ˆ π) dR(θ, = d θˆ
Z
− 2(θˆ − θ) π(θ|→ x ) dθ = 0 Z Z → − − ˆ 2θπ(θ| x ) dθ = 2θπ(θ|→ x ) dθ Z Z − − θˆ π(θ|→ x ) dθ = θπ(θ|→ x ) dθ
− θˆ = E (θ|→ x ) adalah harga harapan posterior.
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II
Estimator Bayes
Estimator Bayes Distribusi Prior dan Posterior
Di Contoh 1, estimator Bayesnya adalah − E (θ|→ x ) = α∗ β ∗ =
Atina Ahdika, S.Si, M.Si
X
x +α
β nβ + 1
611.01.010 Pengantar Statistika Matematika II