Pengantar Tak lama lagi kita akan meninggalkan tahun 2010 dan memasuki tahun baru 2011. Banyak peristiwa yang terjadi baik di tanahair maupun di luarnegeri, peristiwa yang menyedihkan dan yang menggembirakan. Profil yang menonjol tahun ini adalah profil Dr.Johannes Leimena yang baru saja diangkat sebagai pahlawan nasional. Dia seorang menteri paling setia di jaman Bung Karno mengabdi NKRI. Mengenai berita organisasi, dua orang sahabat yang terhalang pulang, anggota Perhimpunan Persaudaraan telah meninggalkan kita. Siapa sahabat itu, bisa kita ikuti dalam pidato perpisahan yang disampaikan oleh ketua Perhimpunan Persaudaraan. Seperti biasa ruangan ekonomi hadir dengan bahan pemikiran mengenai masalah ekonomi di negeri kita. Juga hadir berbagai aneka berita diantaranya mengenai Soeharto gagal menjadi pahlawan nasional sebagai hasil perlawanan keras dari sebagian besar rakyat Indonesia, atas kebiadaban yang dilakukan oleh Soeharto terhadap bangsa dan tanahair Indonesia. Demikian juga berita kunjungan SBY ke daerah-daerah bencana, ternyata sangat merepotkan warga di sana. Ruangan opini menampilkan bahan-bahan menarik yang perlu menjadi bahan pemikiran kita bersama. Juga rubrik serba-serbi hadir dengan penemuan-penemuan di berbagai kawasan yang sangat perlu kita ketahui. Ternyata getah pepaya sangat berguna sebagai bahan pengobatan bagi diri kita. Tentang faedah getah pepaya itu bisa kita jumpai dalam rubrik kesehatan. Seperti biasa, Informasi kali juga menyuguhkan tulisan-tulisan mengenai ilmu dan tehnik, kebudayaan, masak-memasak dan humor tertawa sejenak. Selamat membaca.
Redaksi.
Dengan ini pengurus Perhimpunan Persaudaraan mengucapkan:
Selamat T ahun Bar u 20 11 Tahun Baru 201 Dengan harapan semoga di tahun mendatang kita selalu sehat dan terus berjuang melawan ketidakadilan, melawan pelanggaran HAM yang dilakukan penguasa baik di masa lalu maupun sekarang ini. Atas nama Pengurus Perhimpunan Persaudaraan : A. Sungkono Aminah Idris
INFORMASI Desember 2010
(Ketua) (Sekretaris)
1
Profil Keluarga Sangat Bahagia J. Leimena Pahlawan Nasional Ambon (ANTARA News) - Emma Esterlina Leimena (54), cucu mantan Menteri di era Soekarno Johannes Leimena, Minggu, mengungkapkan bahwa keluarga besar Leimena sangat bahagia kakeknya dikukuhkan sebagai pahlawan nasional. “Berdasarkan apa yang telah dilakukan oleh opa semasa hidup, beliau pantas mendapatkan gelar itu,” kata Emma kepada ANTARA menyusul penganugerahan pahlawan nasional oleh Kementerian Sosial kepada Leimena dan sembilan tokoh nasional lainnya. Kebahagian besar bagi keluarga besar Leimena, katanya, adalah ketika pemerintah mengakui jasa dan pengabdian sang kakek yang berjuang demi bangsa dan negara. Emma juga menyebut kebahagian mereka adalah juga kebahagiaan masyarakat Maluku. “Opa saya itu orang Maluku asli, jadi pantas kebangaan itu menjadi milik semua,” kata Emma yang saat ini tinggal sendiri di rumah peninggalan Johannes Leimena di Desa Emma, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon. Rumah tersebut sedang ia renovasi agar tetap berdiri kokoh sebagai salah satu warisan sejarah Maluku di masa datang. Barang peninggalan Johannes Leimena yang masih tersisa antara lain, pakaian, buku-buku, meja kerja dan benda-benda yang lekat dengannya semasa hidup. “Barang-barang peninggalan opa masih lengkap semua,” katanya. Dr. Johannes Leimena lahir di Desa Emma, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon, Maluku pada 6 Maret 1905 dan meninggal dunia dalam usia 72 tahun di Jakarta pada 29 Maret 1977. Leimena adalah salah satu tokoh politik yang paling sering menjabat sebagai menteri kabinet Indonesia dan satu-satunya yang menjabat menteri selama 21 tahun berturut-turut tanpa terputus dalam 18 kabinet berbeda. Leimena juga menyandang pangkat Laksamana Madya (Tituler) di TNI-AL. Dia berpendidikan dokter lulusan STOVIA (School Tot Opleiding Van Indische Artsen), Surabaya, cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Keprihatinan Leimena atas kurangnya kepedulian sosial umat Kristen terhadap nasib bangsa, merupakan hal utama yang mendorong niatnya untuk aktif pada “Gerakan Oikumene”. Setelah lulus STOVIA, Leimena terus mengikuti perkembangan CSV yang didirikannya saat ia duduk di tahun ke 4 di bangku kuliah. CSV merupakan cikal bakal GMKI (Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia) tahun 1950. Di Jong Ambon, ia ikut mempersiapkan Kongres Pemuda Indonesia 28 Oktober 1928, yang menghasilkan Sumpah Pemuda. Perhatian Leimena pada pergerakan nasional kebangsaan semakin berkembang sejak saat itu. Setelah menempuh pendidikan kedokterannya di STOVIA Surabaya (1930), ia melanjutkan pendidikan di Geneeskunde Hogeschool (GHS - Sekolah Tinggi Kedokteran) di Jakarta yang diselesaikannya pada tahun 1939. Ia juga dikenal sebagai salah satu pendiri Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI). Leimena mulai bekerja sebagai dokter sejak tahun 1930. Pertama kali diangkat sebagai dokter pemerintah di “CBZ Batavia” (kini RS Cipto Mangunkusumo). Bersambung ke halaman 16
2
INFORMASI
Desember 2010
Berita Organisasi
BELA SUNGKAWA Atas nama seluruh anggota dan Pengurus Perhimpunan Persaudaraan Indonesia, kami menyatakan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya:
Sdr. Zoubir Lelo Sdr. Zoubir Lelo kami kenal sebagai seoramg seniman patriotik yang selalu creatif dan gigih mengembangkan dan mempopulerkan Budaya Rakyat Indonesia. Sdr . Zoubir Lelo sudah mendahului kita , tapi usaha dan cita-citanya tak akan kami lupakan. Selamat jalan sdr. Zoubir Lelo dalam perjalananmu kealam baka . Semoga amal dan arwahmu diterima disisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan , kami mengharapkan agar tetap tabah menghadapi musibah ini. a/n Pengurus Perhimpunan Persaudaraan Indonesia A . Sungkono ( Ketua ) Aminah Idris ( Sekretaris )
Mengenang Bung Zoubier Lelo, Seorang Seniman Patriotik Indonesia Yang Meninggal Dunia di Negeri Orang ( negeri Belanda ) Para hadirin sekalian yang kami hormati, Anaknda Akil yang tercinta, Seminggu yang lalu, pada tanggal 1 September 2010, Sdr. Zoubier Lelo telah meninggal dunia dalam usia hampir 80 tahun di Revalidatiecentrum “Bloemen Toren“, Diemen ( negeri Belanda ). Beliau meninggal dunia akibat penyumbatan pada pembuluh darah di otak. Ketika hal itu terjadi, beliau segera dibawa ke Rumah Sakit AMC untuk pengobatan dan perawatan. Setelah diobati dan dirawat selama beberapa hari di RS, kondisi Bg .Zoubier nanpak membaik. Karena itu untuk perawatan selanjutnya, beliau dipindahkan ke Revalidatiecentrum. Tetapi sayang, usaha pengobatan dan perawatan untuk memulihkan kesehatannya tidak mencapai hasil seperti yang diharapkan. Saat ini, kita berkumpul lagi dalam suasana berkabung, untuk memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Bung Zoubier dan menyatakan Selamat Jalan atas ”kepergian”nya ke alam baka. Dengan “kepergian” Bung Zoubier mendahului kita, masyarakat Indonesia di Belanda umumnya dan Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Belanda khususnya telah kehilangan seorang anggotanya - seorang Seniman Patriotik Indonesia yang sejak masa mudanya hingga akhir hayatnya tetap mencintai bangsa dan tanah airnya Indonesia. Dalam kesempatan ini, saya atas nama seluruh Pengurus dan Anggota Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Belanda menyatakan turut berduka-cita yang sedalam-dalamnya kepada anaknda Akil bersama seluruh keluarga besar, baik yang berada di Indonesia maupun yang di Rusia. Mengharapkan seluruh keluarga yang ditinggalkan
INFORMASI Desember 2010
3
tabah dan kuat menghadapi saat-saat yang menyedihkan atas kepergian seorang bapak, mertua dan kakek yang tercinta. Bung Zoubier lahir tanggal 22 Januari 1931 di Bireuen, Aceh; anak dari keluarga pedagang menengah. Mengikuti jalan hidup orang tuanya yang berpindah-pindah dari satu kota ke kota lainnya, maka sekolah Bung Zoubier juga berpindah-pindah pula. Beliau menempuh SR ( Sekolah Rakyat ), kemudian bernama SD ( Sekolah Dasar ), di Bireuen. Dari sini orang tuanya pindah ke Langsa, dan di sana Bg. Zoubier melanjutkan sekolahnya di SMP. Di situlah beliau bertemu dengan Agam Wispi - yang kemudian jadi penyair kondang Lekra – tetapi A.Wispi setahun lebih dulu belajar di SMP tersebut. Kemudian orang tuanya pindah lagi ke Pangkalan Berandan. Bung Zoubier terpaksa menyambung SMP-nya di P.Berandan dan menamatkannya di sana. Ketika tinggal di P.Berandan Bung Zoubier sempat menyaksikan P.Berandan dibumi hanguskan oleh pejuang-pejuang kemerdekaan karena tentara Belanda menyerang dengan kekuatan besar untuk menduduki P.Berandan, salah satu tempat sumber minyak di Sumatra Utara. Dari P.Berandan kemudian mereka pindah ke Medan. Selaku anak pedagang, Bung Zoubier sejak kecil sudah membantu menjajakan barang-barang dagangan orang tuanya. Sejak masa kanak-kanak Bung Zoubier, bakat senimannya sudah tumbuh. Di usia 13 tahun beliau sudah main sandiwara di sekolahnya. Sejak itu beliau aktif di teater Aceh. Begitu tinggal di Medan, beliau mendapatkan peluang yang lebih baik lagi untuk mengembangkan bakatnya sambil meneruskan belajar di Universitas USU. Di sana beliau membentuk GMNI, dimana beliau sebagai ketuanya. Di USU beliau hanya sempat belajar selama dua tahun, kemudian pindah ke Jakarta. Di Medan, di samping main drama di teater, beliau juga mulai aktif main film. Karier perfilemannya dapat dideretkan sebagai berikut: 1.Main di film “ Kuala Deli “, yang dibuat pada tahun 1955; 2. Main di film “Bintang Pelajar“, yang dibuat pada tahun 1957; 3. Main di film “Anakku Sayang”, yang dibuat pada tahun 1957; 4. Main di film “Piso Surit ”, yang dibuat pada tahun 1958 dan 5. Main di film “Turang”, yang dibuat pada tahun 1960. Khusus mengenai film “Turang” yang mengisahkan perjuangan orang-orang dari suku Karo pada waktu Revolusi Agustus 45di Sumatra Timur, pemutaran pertamanya dilangsungkan di Istana Merdeka dan disaksikan oleh Presiden Sukarno. Di situlah Bung Zoubier bertemu dan berdialog langsung dengan Presiden Sukarno untuk pertama kalinya. Pertemuan berikutnya dengan Presiden Sukarno terjadi di KBRI di Moscow, ketika Presiden Sukarno berkunjung ke Uni Sovjet. Saat itu Presiden Sukarno berpesan kepada Bung Zoubier demikian: “Baik-baik belajar, dan cepat pulang”. Sebagai seniman yang sudah banyak berperan dalam pementasan drama dan pembuatan film, beliau tentu saja banyak berhubungan, bergaul dan bekerja sama dengan Bung Bachtiar Siagian. Karena itu beliau mengenal dekat dan akrab dengan Bung Bachtiar Siagian - Seniman kondang, Ketua Lembaga Film Lekra. Bung Zoubier sangat mengagumi dan menghormati Bung Bachtiar Siagian. Ketika mendengar berita kematian Bung Bachiar yang menyedihkan itu, beliau terharu dan sangat sedih. Dengan nada marah beliau mencela perlakuan yang tidak manusiawi oleh rezim Orba terhadap Bung Bachtiar Siagian yang semasa Revolusi Agustus 45 aktif dalam pasukan gerilya di Kabupaten Langkat dalam mempertahankan Kemerdekaan RI, dan di samping itu telah banyak pula memberikan sumbangan dalam memperkaya hazanah seni dan budaya Indonesia yang berkepribadian Indonesia. Pada tahun 1959, Bung Zoubir dikirim oleh Perfi ( Persatuan Film Indonesia ) ke luar negeri, belajar di Institut Kesenian dan Perfileman Negara Moscow atas beasiswa Pemerintah Indonesia. Semasa belajar di teater tersebut, pada tahun 60-an, untuk tujuan lebih memperkenalkan Kebudayaan Indonesia di Uni Sovjet, dibentuk Lembaga Kebudayaan Indonesia, yang diketuai oleh Prof. Intojo, dan Bung Zoubir sebagai Sekretarisnya. Setelah terjadi peristiwa G-30-S, Bung Zoubier juga menjadi korban kekerasan rezim militer fasis Suharto, karena identitasnya sebagai pendukung kebijakan politik Presiden Sukarno sudah diketahui oleh Atase Militer AD Indonesia di Moscow. Pasport Bung Zoubier dicabut, dan jadilah beliau orang yang terhalang pulang di luar negeri. Pada saat-saat itu juga di Moscow didirikan OPI ( Organisasi Pemuda Indonesia ) untuk tujuan menghimpun orang-orang Indonesia yang tidak bisa pulang dan sedang berada di Uni Sovjet, dimana Bung Zoubir juga masuk menjadi anggotanya.
4
INFORMASI
Desember 2010
Sejak itu Bung Zoubier bekerja di teater Mossoveta, salah satu teater drama terbesar di Moscow. Seluruh pekerjanya ada sejumlah 325 orang, di antaranya 91 orang akteur dan aktris. Semasa hidup di Moscow, Bg. Zoubir telah menikah dengan seorang wanita Warga Negara Uni Sovjet, dan dikarunia seorang putra, yaitu anaknda Akil yang sekarang ada di tengah-tengah kita. Waktu berlalu dengan cepat, 31 tahun telah lewat. Terjadilah perubahan yang drastis dalam kehidupan Bg. Zoubier. Istri telah meninggal dunia, kewarganegaraan Indonesianya telah dirampas oleh aparat penguasa Orba di Moscow. Teman-teman setanah air dan senasib sudah banyak yang pergi meninggalkan Moscow ke Eropa Barat. Dalam keadaan demikian beliau merasa makin jauh dari Tanah Air dan terbayang oleh beliau hari depan yang suram. Akhirnya beliau mengambil keputusan untuk mengikuti jejak teman-temannya, pergi ke Eropa Barat, ke Belanda. Setelah beberapa kali mengadakan hubungan dengan Bung MH, maka pada bulan Agustus 1990 beliau pergi ke negeri Belanda. Setiba di Schiphol beliau sudah ditunggu dan dijemput oleh Bg. MH, dan dibawa ke rumahnya di Amsterdam. Kemudian dengan bantuan Bg. Suhaimi beliau dihubungkan dengan VVN dan ditampung di Opvang Centrum Leersum. Di sana beliau tinggal selama kira-kira 10 bulan menunggu pengurusan untuk mendapatkan izin tinggal di Belanda. Mujur permohonannya untuk dapat izin tinggal di Belanda dikabulkan oleh Pemerintah Belanda, dan mendapat tempat tinggal di Woerden. Selama tinggal di sana, beliau aktif bekerja sebagai relawan di Gemeente Woerden. Bersamaan dengan itu, beliau juga masuk menjadi anggota Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Belanda sampai akhir hidupnya. Sangat disayangkan, setelah kurang lebih 15 tahun tinggal di Belanda, kesehatan beliau mengalami gangguan. Mula-mula kedua kakinya agak sakit kalau berjalan. Makin lama makin parah dan akhirnya samasekali tidak bisa lagi berjalan normal. Untuk bergerak, baik di dalam maupun di luar rumah beliau harus menggunakan rolstoel. Dalam keadaan demikian beliau tidak bisa lagi mengurus dirinya sendiri. Atas saran Huisarts, beliau dianjurkan untuk tinggal di Verpleeghuis. Mula-mula di Woerden, kemudian dipindahkan ke Amsterdam Zuid-Oost, atas pertimbangan: banyak kawankawan yang tinggal di Amsterdam, sehingga bisa sering-sering bergantian menjenguknya. Tetapi tempat yang dianggap oleh banyak teman akan dapat memberikan suasana yang lebih nyaman bagi beliau, ternyata ditempat itu pula Bg. Zoubier mengalami penyumbatan pada pembuluh darah di otaknya, yang akhirnya merenggut hidupnya. Kini Bung Zoubier Lelo telah tiada. Beliau telah menempuh jalan hidupnya sampai ke tapal batas. Semua kebahagiaan dan duka-derita semasa hidupnya telah ditinggalkan. Selamat jalan Bung Zoubier ke alam baka yang damai ! Sekian, dan terimakasih atas perhatian para hadirin. Amsterdam, 8 September 2010 Disampaikan oleh Sungkono atas nama Pengurus Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Belanda.
INFORMASI Desember 2010
5
BERITA DUKA Dengan perasaan sedih kami beritakan bahwa hari ini ( Senin tanggal 15 november 2010 ) pada jam 14.00 : Sdr. Salim Soesilo telah meninggal dunia, sesudah dirawat beberapa hari di rumah sakit “ OLVG “ Amsterdam Tentang pengurusan selanjutnya akan kami beritakan lebih lanjut . A/n Pengurus Perhimpunan Persaudaraan Aminah Idris ( sekretaris )
Mengenang Bung Salim Soesilo, Seorang Pejuang Revolusioner Indonesia Yang Meninggal Dunia Di Negeri Belanda Bapak-bapak, ibu-ibu dan para hadirin sekalian yang kami hormati, Setelah berjuang selama 47 tahun menjaga kesehatan agar dapat meneruskan hidupnya dengan paru-parunya yang tinggal hanya separuh, dan itupun hanya bisa berfungsi sepertiga dari kapasitas paru-paru yang normal, akhirnya pada hari Senin, tanggal 15 November 2010, jam 14.00 siang, Saudara Salim Soesilo – yang juga sering dipanggil dengan sebutan Bung Ismail – telah meninggal dunia di Rumah Sakit OLVG, Amsterdam. Almarhum dibawa dan kemudian diopname di Rumah Sakit karena mendapat serangan penyakit diaree, yang akhirnya menjadi sebab kepergiannya meninggalkan kita ke alam baka. Menurut data-data resmi yang ada, Sdr. Salim Soesilo lahir pada tanggal 2 Februari 1936 di Surabaya, Jawa Timur. Tingkat pendidikan terakhir yang diselesaikannya ialah tamat Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Selaku orang yang dilahirkan dan dibesarkan di Surabaya, wajarlah kalau Sdr. Soesilo – arek Suroboyo itu – mendapat pengaruh langsung dari semangat kepahlawana “10 November “. Semangat kepahlawan “10 November” yang diagungkan oleh seluruh bangsa Indonesia umumnya dan Rakyat Jawa Timur khususnya, juga telah menumbuhkan dan memupuk jiwa patriotisme Sdr. Soesilo. Dengan berteladan kepada para pahlawan “10 November”, sejak masa mudanya Sdr. Soesilo telah memiliki kesedaran mencintai tanah air dan rakyat, dan menyiapkan diri untuk berjuang mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat serta membangun sistim masyarakat adil dan makmur di Indonesia. Untuk mewujudkan kesediaannya ke dalam tindakan kongkrit, dia pun telah memahami keharusan untuk menggabungkan diri ke dalam suatu organisasi pemuda yang revolusioner. Dari antara organisasi pemuda yang ada pada waktu itu pilihannya jatuh pada Organisasi Pemuda Rakyat. Sejak itu, kira kira tahun lima puluhan, dia masuk menjadi anggota Pemuda Rakyat kota Surabaya. Di samping aktif berkegiatan di Pemuda Rakyat, dia juga bekerja di percetakan swasta sebagai letterzeter. Kesibukan sehari-hari di dua sisi itu, baik di percetakan maupun di Organisasi, tidak pula mengurangi keaktivan Sdr. Soesilo di Organisasi Pemuda Rakyat. Dia bekerja dengan tekun
6
INFORMASI
Desember 2010
dan sepenuh hati. Bekerja penuh gairah di kalangan pemuda dalam berbagai bentuk kegiataan kepemudaan. Karena itu tingkat kekaderannya pun terus menanjak, dari tingkat kota Surabaya dan akhirnya menjadi anggota pimpinan Pemuda Rakyat Jawa Timur. Berkat keaktivannya dalam gerakan pemuda di Jawa Timur, maka pada tahun 1955 Sdr. Soesilo terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Timur sebagai wakil dari pemuda. Kegiatan dan pekerjaan sebagai anggota DPRD Jawa Timur telah memperkaya pengalamannya baik sebagai kader pemuda maupun sebagai politisi. Singkat kata, sejak itu Sdr. Soesilo telah terbentuk menjadi insan politik yang cukup matang. Dengan tak terduga-duga, dan sangat disayangkan, pada tahun 1962 Sdr. Soesilo terserang penyakit paru-paru ( TBC ), yang makin lama makin parah karena tak mendapat pengobatan yang cukup baik dikarenakan biaya pengobatan yang mahal, sedangkan kemampuan keuangan Sdr. Soesilo tak dapat menjangkaunya. Dalam keadaan demikian Pimpinan Pemuda Rakyat Jawa Timur berusaha keras menyelamatkan jiwanya. Tetapi Pimpinan PR Jawa Timur tak mungkin bisa memecahkannya sendiri. Maka soal itu disampaikan ke Pimpinan Dewan Nasional PR di Jakarta. Akhirnya Pimpinan Dewan Nasional PR telah berusaha mencari pemecahan dengan meminta bantuan Pemerintah RRT agar Sdr. Soesilo bisa mendapat pengobatan di Tiongkok. Dan Pemerintah Tiongkok talah mengabulkan permintaan tersebut. Demikianlah pada awal tahun 1963 Sdr. Soesilo dikirim ke Tiongkok untuk berobat dengan meninggalkan istri dan dua anaknya di tanah air. Setiba di Tiongkok dia dirawat di Rumah Sakit Peking. Di sana ditemukan bahwa penyakitnya memang sudah parah sekali. Untuk menyelamatkan jiwanya separuh paru-parunya harus dipotong dan dibuang. Sedangkan separuh yang ditinggalkanpun tidak sepenuhnya bisa berfungsi. Hanya bisa berfungsi sepertiga saja dari kapasitas paru-paru normal. Dengan cara demikian Sdr. Soesilo dapat diselamatkan jiwanya. Dengan kata lain bisa disembuhkan dari penyakitnya tapi harus hidup dengan paru-parunya yang hanya tinggal separo. Dan karena itupula dia harus menjaga kesehatannya dengan serius dan cermat. Oleh karena itu setelah keluar dari Rumah Sakit Sdr. Soesilo memang sangat teliti dan hati-hati menjaga kesehatannya. Dia mengatur dan mendisiplin dirinya dengan ketat . Membuat jadwal kehidupan sehari-hari dengan cermat dan dijalankan dengan konsekwen pula. Dengan cara begitulah Sdr. Soesilo mempertahankan kelangsungan hidupnya selama 47 tahun hingga akhir hayatnya. Selama dirawat dan tinggal di Tiongkok dalam waktu panjang, Sdr. Soesilo tidak melewatkan waktu begitu saja; melainkan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk dengan sungguh-sungguh dan tekun mempelajari ilmu pengobatan dengan tusuk jarum (acupunctur ). Dia telah berhasil baik menguasai ilmu tusuk jarum (acupunctur) tersebut. Juga sudah banyak pengalamannya dalam mempraktekkan ilmu tersebut untuk mengobati kawan-kawan dan handai tolan yang menderita sakit dan cukup banyak pula yang dapat disembuhkan. Sdr. Soesilo tinggal di Tiongkok dalam waktu panjang. Sekalipun dia sudah dinyatakan sembuh dan bisa pulang ke tanah air, tetapi aparat kekuasaan Orba di Tiongkok tidak mau memberi perpanjangan pasport Sdr. Soesilo. Karena itu jadilah Sdr. Soesilo orang Indonesia di luar negeri yang tidak bisa pulang ke tanah airnya sendiri. Sdr. Soesilo tinggal di Tiongkok cukup lama. Waktu telah berjalan cepat, 19 tahun telah lewat. Ketika itu orang-orang Indonesia yang juga tinggal di Tiongkok sudah banyak yang meninggalkan Tiongkok hijrah ke Eropah Barat dengan tujuan supaya bisa lebih mudah berhubungan dengan keluarga di tanah air. Hal ini telah membuat rasa rindu Sdr. Soesilo terhadap tanah air dan keluarga makin berkobar. Akhirnya, dengan tidak mengurangi rasa terimakasih banyak kepada rakyat dan Pemerintah RRT yang talah memberikan bantuan menyelamatkan jiwa dan menyembuhkan
INFORMASI Desember 2010
7
penyakitnya, Sdr. Soesilo pada tahun 1982 mengambil langkah mengikuti jejak kawan-kawannya meninggalkan Tiongkok hijrah ke Eropah, ke negeri Belanda. Setibanya di negeri Belanda dengan mendapat bantuan dari kawan-kawannya yang sudah tinggal lebih dulu di Belanda, Sdr. Soesilo dengan mudah mendapat izin tinggal di Belanda. Kemudian permohonannya untuk menjadi warganegara Belanda dalam waktu singkat juga dikabulkan oleh Pemerintah Belanda. Sejak itu Sdr. Soesilo menjadi warganegara Belanda; tinggal di Belanda hingga akhir hayatnya. Selama tinggal di luar negeri, walau kondisi kesehatannya sangat lemah dan harus dijaga baik-baik, Sdr. Soesilo tetap mempunyai perhatian dan keperdulian terhadap gejolak politik baik dunia maupun Indonesia. Sehubungan dengan berbagai kegiatan masyarakat Indonesia di Belanda, dalam batas-batas yang dimungkinkan oleh kondisi kesehatannya, Sdr. Soesilo berusaha mengikutinya. Khusus terhadap berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Persaudaraan Indonesia, bisa dibilang Sdr. Soesilo selalu datang menghadirinya sampai batas yang dia bisa ikuti. Pada masamasa permulaan dia hadir sebagai simpatisan dan sahabat “Persaudaraan”. Tetapi lama-kelamaan setelah dikenalnya lebih dekat, Sdr. Soesilo merasa berkenan untuk bergabung menjadi anggota Perhimpunan Persaudaraan Indonesia di Belanda. Begitu juga akhir-akhir ini dia juga menyatakan diri masuk menjadi anggota Lembaga Pembela Korban 65 di Belanda. Kini Sdr. Salim Soesilo telah tiada. Dia pergi mendahului kita ke alam baka.Baik Perhimpunan Persaudaraan Indonesia maupun masyarakat Indonesia di Belanda telah kehilangan lagi seorang anggotanya, seorang pejuang revolusioner, pendukung setia kebijakan Presiden Sukarno, dan seumur hidup ikut mendukung perjuangan untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur di Indonesia. Saat ini kita berkumpul bersama di aula ini untuk menyatakan turut berdukacita dan memberikan penghormatan terakhir kepada jenazah Sdr. Salim Soesilo. Mengharapkan seluruh keluarga, istri, putra, menantu, cucu dn handai taulan kuat dan tabah menghdapi musibah ini. Semoga arwah Sdr. Salim Soesilo diberi tempat yang sesuai dengan amal ibadahnya oleh Tuhan yang maha kuasa. Selamat jalan Bung Soesilo, dan beristirahatlah dengan tenang di alam damai dan abadi. Sekian dan terimakasih atas perhatian para hadirin. Amsterdam, 22 November 2010 Disampaikan oleh Sungkono, a/n Pengurus Perhimpunan Persaudaraan Indonesia.
8
INFORMASI
Desember 2010
Aneka Berita Pulau Mentawai Terancam Hilang JAKARTA, BANGKA POS– Tidak ada jalan lain untuk masyarakat Mentawai, Sumatera Barat yang saat ini menjadi korban tsunami selain merelokasi mereka semuanya ketempat yang lebih aman. Menurut staf khusus presiden Bidang Bencana, Andi Arif, menjelaskan bahwa tidak ada jalan lain bagi masyarakat Mentawai selain direlokasi. Namun, hal tersebut membutuhkan waktu yang panjang untuk mensosialisasikannya dan memberikan pengetahuan kepada masyarakat. “Untuk Mentawai memang tidak ada obatnya kecuali merelokasikan masyarakat mentawai semuanya ketempat yang lebih aman. Karena bukan hanya tsunami yang mengancam, tetapi kemungkinan lama-kelamaan pulau akan jatuh,” kata Andi Arif dalam Diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta. Selain itu, menurut Andi merelokasikan masyarakat Mentawai bukan hal yang mudah bagi pemerintah, tetapi harus menjalani proses yang panjang untuk memberikan pengertian kepada masyarakat di Mentawai. Memang sebelumnya gempa di Mentawai sudah bisa diketahui akan terjadi namun waktunya yang tidak bisa diperhatikan. “Ternyata gempa datang terlalu cepat waktunya,” ujarnya. (Tribunnews/ Adi Suhendi) ******
Ternyata, Kunjungan SBY Merepotkan Para Pengungsi Sebelumnya, untuk menghindari salah faham ataupun salah sangka, mengapa saya menulis ini, seolah-olah mencari kesalahan-kesalahan orang lain, terutama SBY. Sejujurnya saya tidak bermaksud begitu, melainkan agar kita semua sadar bahwa saatnyalah kita bergerak sendiri-sendiri, tanpa mengharapkan belas kasih dari pemerintah. Partai poitik di negeri ini… yang ternyata merusak bangsa ini…. Berikut ini saya sajikan tulisan, ttg bagaimana kondisi pengungsi saat dikunjungi SBY. Kenyataannya, hal-hal yg paling menyedihkan sekaligus menyakitkan hati bagi para pengungsi Wasior, Merapi dan Mentawai, ternyata justru pada saat kunjungan SBY…, 1. Dipinjami kasur hanya sehari untuk menyambut presiden SBY, setelah itu dikembalikan lagi. Artinya si pengungsi menggunakan tikar lagi setelah pak SBY pergi. Entah, bagaimana perasaan si pengungsi dan si pemberi pinjaman kasur. 2. Pengaspalan jalan di malam hari di kawasan merapi (tp hal ini tidak jadi karena banyak yang protes). Namun demikian, karena dikhawatirkan mengganggu aktivitas para pengungsi, akhirnya tanah2 becek dikeringkan dan ditambal dengan mendatangkan tanah kering. Bukankah dana untuk pembuatan aspal itu bisa dialokasikan ke pembelian obat-obatan atau keperluan lainnya? 3. Ada beberapa peternak sapi dan kambing dimarahi aparat karena lebih memilih pergi menggembala ternaknya daripada menerima kunjungan pak SBY. Hal ini mengindikasikan
INFORMASI Desember 2010
9
bahwa masyarakat telah memahami, mana yang lebih penting (melanjutkan hidup) dari pada sekedar mendengar pidato presiden. 4. Mentawai, SBY ikut merasa sedih dan sempat meneteskan air mata saat berkunjung, tetapi hingga hari ini, bantuan belum maksimal. Pertanyaannya, jika SBY dan Boediono bisa sampai ke sana dalam jangka waktu singkat, mengapa bantuan tidak bisa sampai? 5. Di Wasior, Listrik yang semula padam total, dalam jangka waktu 3 hari, bisa menyala kembali. Hal ini, (katanya) membawa berkah, tetapi setelah Pak Beye pergi, lampu mati lagi. Lalu, apakah listrik itu untuk masyarakat atau untuk presiden sih? 6. Pangan yang diberikan di barak pengungsian Purwobinangun lumayan enak, karena dapur umum dilayani dan dibantu oleh TNI, dan ini ada hubungannya dengan kunjungan SBY. Sementara itu, di barak pegungsian lainnya, justru mengeluhkan pangan. Bahkan, ada laporan yang mencret karena makan mie tiap hari (di Mentawai) 7. Anak-anak SD di Pengungsian Dompol merasa bangga sehari dapat menggunakan pakaian adat dalam menyambut kunjungan SBY. Kebanggaan itu, ditambah lagi dengan nyanyian yang kompak, yang dilatih seharian dengan bunyi “Di sini senang di sana senang…di manamana hatiku senang. Di sini senang…di sana senang, di mana-mana SBY senang,”. Ah, sangat di sayangkan, bukan lagu SBY yang dinyanyikan. Hal yang terpikirkan adalah, bagaimana perasaan orang tua mereka melihat kegembiraan anak-anaknya yang berlangsung hanya sejenak? 8. Di setiap sudut barak pengungsi, banyak terdapat bendera parpol, iklan produk, dll, tapi bantuan yang dibutuhkan, sulit sekali diterima karena harus melewati berbagai prosedur 9. Pernyataan-pernyataan kontroversial dari para pejabat dan DPR yang selalu mempolitisir keadaan. Hal yang paling menonjol adalah pernyataan Marzuki Alie yang justru menyalahkan warga yang tinggal di kawasan rawan bencana. Sumber: dari berbagai media Pertanyaan lainnya, sudahkah kita membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana? Paling tidak, mari kita doakan agar mereka tabah…. dan bencana ini segera membawa hikmah yang lebih baik NB: Tambahan dari komentator: Hal ini juga terjadi di Manokwari, sewaktu kedatangan SBY, lapangan KODIM tempat para pengungsi bencana banjir bandang Wasior, penuh dengan atribut (spanduk, baliho) PARTAI, BUMN, dan PEMDA. Telah terjadi perang kata-kata dan rata-rata spanduknya berbunyi “……PEDULI”. Ketika SBY datang pun juga bantuan memenuhi tenda pengungsi, dan setelah SBY cabut ke Jakarta, bantuan makanan tidaklah sebesar bantuan sewaktu SBY datang… jadi miris melihatnya (dari Zulfitra Agusta - Syahrul Q)
10
INFORMASI
Desember 2010
Ke Luar Negeri Tak Lagi Bayar Fiskal TEMPO Interaktif, Jakarta -Pemerintah akan menerapkan bebas biaya fiskal perjalanan ke luar negeri mulai tahun depan. Kebijakan baru itu memperluas ketentuan bebas fiskal terbatas yang sudah berlaku, yakni hanya bagi wajib pajak yang telah memiliki nomor pokok wajib pajak (NPWP). Dengan kebijakan baru nanti, mulai tahun depan wajib pajak tak perlu lagi menunjukkan kartu NPWP untuk mendapatkan pembebasan biaya fiskal tersebut. “Pembebasan fiskal berlaku bagi setiap orang di bandara mana pun,” ujar Direktur Penyuluhan Pajak dan Humas Direktorat Jenderal Pajak Iqbal Alamsyah melalui sambungan telepon kemarin. Iqbal menjelaskan, Direktorat Jenderal Pajak telah menerapkan aturan mengenai pembebasan fiskal perjalanan ke luar negeri. Hanya, ia menambahkan, wajib pajak harus menunjukkan kartu NPWP untuk mendapatkan pembebasan fiskal itu sebagai bagian dari sosialisasi NPWP 2010. Sebelum bebas fiskal terbatas berlaku, wajib pajak orang pribadi yang bepergian ke luar negeri wajib membayar biaya fiskal sebesar Rp 1 juta jika bepergian dengan pesawat. Ketentuan ini kemudian diubah mengikuti Undang-Undang Pajak Penghasilan 2008, yang efektif berlaku per 1 Januari 2009. Dalam ketentuan ini, wajib pajak tak perlu lagi membayar beban fiskal asalkan bisa menunjukkan kartu NPWP. Karena dalam undang-undang disebut bahwa ketentuan ini hanya berlaku sampai 31 Desember 2010, sejak 1 Januari 2011 orang yang bepergian ke luar negeri tak perlu lagi membayar fiskal walau tak menunjukkan NPWP. Pembayaran fiskal luar negeri adalah pembayaran pajak di muka bagi orang pribadi yang akan bepergian ke luar negeri. Kebijakan penghapusan kewajiban pembayaran fiskal ke luar negeri bagi wajib pajak yang memiliki NPWP dilakukan untuk mendorong wajib pajak memiliki NPWP sehingga memperluas basis pajak Menurut Iqbal, Direktorat Jenderal Pajak tahun ini menargetkan penerimaan fiskal sebesar Rp 39,57 miliar. Potensi penerimaan inilah yang hilang dengan mulai berlakunya bebas fiskal total tahun depan. Namun Direktorat Jenderal Pajak optimistis dapat menutup kerugian penerimaan ini melalui program intensifikasi dan ekstensifikasi pajak. Hingga pertengahan Oktober, realisasi penerimaan fiskal pemerintah baru mencapai 22 persen atau sebesar Rp 8,78 miliar. Anggota Komisi Keuangan dari Fraksi Golongan Karya, Harry Azhar Azis, menilai pembebasan biaya fiskal tahun depan berdampak positif terhadap Indonesia. Apalagi potensi kerugian relatif kecil jika dibandingkan dengan manfaat yang ditimbulkan kebijakan ini. “Potential loss dapat diganti dengan lebih banyak benefit,” ujar Harry pada kesempatan terpisah. Indonesia, kata dia, akan mendapat citra positif dari kebijakan ini. Selama ini wisatawan mancanegara yang tinggal di Indonesia lebih dari 183 hari harus membayar fiskal saat hendak pulang. Dia yakin, dengan penghapusan beban fiskal, wisatawan luar negeri akan menyambut positif. ******
Mengobral Gelar Pahlawan JAKARTA – Sinar Harapan Banyak yang berpendapat Indonesia adalah “surga” pahlawan. Pendapat itu benar adanya. Dibandingkan dengan negara lain, Indonesia memang negeri yang cukup banyak mengobral gelar pahlawan nasional. Makna sejati dari pahlawan pun akhirnya hilang.
INFORMASI Desember 2010
11
“Apakah ada yang tahu siapa itu Garamata dari Sumatera Utara?” tanya Asvi Warman Adam, seorang sejarawan, kepada sekitar 200 orang yang duduk di hadapannya sekitar pertengahan Oktober lalu di Jakarta. Semua diam. Tak ada satu pun yang menjawab. Garamata yang dimaksud Asvi adalah salah seorang pahlawan nasional. Kiras Bangun, begitu nama aslinya, adalah pahlawan nasional dari Tanah Batak. Ia baru dianugerahi gelar pahlawan nasional pada tahun 2005 setelah gugur pada 22 Oktober, 63 tahun silam. Tentu, Garamata atau Kiras bukan satu-satunya pahlawan nasional yang namanya tidak setenar Sisingamangaraja XII atau Adam Malik. Masih banyak pahlawan nasional yang mungkin tak dikenal masyarakat, terlebih oleh ge-nerasi saat ini. “Dari 147 pahlawan nasional, hanya 10 persen yang dikenal masyarakat,” ujar Asvi. Indonesia memiliki pahlawan nasional terbanyak bila dibandingkan dengan negara-negara lain, terutama di kawasan Asia. Malaysia hanya punya empat pahlawan nasional, sedangkan India tak lebih dari 50 orang pahlawan nasional. Tahun ini, pemerintah berencana menambah jumlah pahlawan nasional dengan mengusulkan setidaknya 10 tokoh. Dua mantan presiden, yakni Soeharto dan Adurrahman Wahid atau Gus Dur, serta mantan menteri Johannes Leimena masuk dalam nominasi. Dari 10 nama tersebut, hanya nama Soeharto yang kontroversial dan menda-patkan banyak penolakan dari masyarakat karena beragam catatan hitam dalam ke-kerasan hak asasi manusia yang dilakukannya pada masa lalu, sedangkan nama lain yang diusulkan relatif tak bermasalah. Mereduksi Makna Mengumbar gelar pahlawan nasional dinilai telah mereduksi makna sejati kepahlawanan. Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) Haris Azhar mengingatkan pemerintah, gelar pahlawan nasional diberikan bukan hanya karena seseorang itu dianggap menjadi sosok pahlawan bagi segelintir orang saja. “Pahlawan nasional adalah sosok yang dapat menjadi tauladan bagi banyak orang, bukan hanya segelintir orang saja,” katanya. Tengok saja, penganugerahaan gelar pahlawan nasional yang diberikan oleh Soeharto—ketika itu presiden—kepada istrinya sendiri, almarhumah Raden Ayu Siti Hartinah atau Tien Soeharto. Dasar pemberian gelar kepada mantan ibu negara itu hingga kini masih dipertanyakan oleh banyak pihak. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Kehormatan menyatakan bahwa pahlawan nasional merupakan gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia yang sudah gugur demi membela bangsa dan negara. Selanjutnya dalam undang-undang ini, gelar pahlawan nasional diberikan kepada mereka yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa. Sejak terpilih menjadi presiden hingga tahun 2009, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah memberikan gelar pahlawan nasional kepada 26 orang. Sementara itu, Soeharto menjadi presiden yang paling gemar mengumbar gelar, yakni sebanyak 61 orang, dan Soekarno sebanyak 46 orang. Haris mengatakan, sebelum memberikan gelar pahlawan nasional, pemerintah seharusnya melakukan semacam uji kelayakan terhadap setiap nama yang diusulkan untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional. “Perlu dilakukan uji kelayakan lebih jauh terhadap seseorang yang diusulkan mendapatkan gelar pahlawan, apakah orang itu pantas atau tidak mendapatkan gelar pahlawan,” ujarnya. Sementara itu, Sumarsih dari Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan (JSKK) mengatakan, pahlawan nasional harus memiliki sejumlah kriteria kelayakan, seperti di antaranya integritas moral, keteladanan, dan berjasa. Dari 10 nama yang muncul tahun ini, Soeharto dinilai tidak satupun memiliki kriteria yang dimaksud. Daripada pemerintah terus memproduksi gelar pahlawan, kata Asvi, lebih baik pahlawan nasional yang berjumlah lebih dari seratus orang pada saat ini disosialisasikan agar lebih dikenal dekat oleh masyarakat. Ia pun setuju nama-nama yang diusulkan mendapatkan gelar pahlawan nasional harus diuji kelayakannya, terutama rekam jejak pada masa lalu. Sebab, akan sangat ironis bila di antara pahlawan nasional terdapat pelaku pelanggar HAM.
12
INFORMASI
Desember 2010
Alhamdulilah, Soeharto Batal Jadi Pahlawan Laporan: Aldi Gultom RMOL. Mantan penguasa Orde Baru, Soeharto (almarhum) dipastikan tidak mendapat gelar pahlawan nasional. Hal ini menimbulkan perasaan lega bagi para mantan aktivis anti Orde Baru dan mantan tahanan politik rezim itu. Salah seorang diantaranya adalah eks aktivis maahsiswa pada tahun 1980-an, Fadjroel Rachman. Kepada Rakyat Merdeka Online, Fadjroel yang kini menjadi pengamat politik di Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), mengatakan bahwa pembatalan pemberian gelar pada Soeharto menjadi bukti bahwa Indonesia masih berpihak pada demokrasi, penegakan HAM dan pemberantasan korupsi. “Alhamdullilah,” seru Fadjroel saat diminta tanggapannya. “Jelas bahwa reformasi berpihak pada tiga hal yaitu demokrasi, penegakan HAM dan anti korupsi. Kalau sampai Soeharto dijadikan pahlawan berarti kita sudah menghancurkan garis demarkasi reformasi,” imbuhnya. Menurutnya, untuk menegakkan ketiga hal yang disebutkannya tadi, Indonesia membutuhkan satu simbol. Soeharto adalah sosok yang paling tepat untuk dijadikan simbol anti demokrasi. “Kita membutuhkan satu simbol, dia kan simbol dari satu rezim yang anti demokrasi, HAM dan pemberantasan korupsi,” jelasnya. Mengapa Soeharto layak, buktinya, Soeharto memerintah otoriter selama 32 tahun. Hingga kini pengusutan kasus HAM Orde Baru tidak pernah usai, dan menurut rilis PBB, Soeharto adalah mantan penguasa terkorup di dunia di atas mantan penguasa Filipina, Ferdinand Marcos. “Jadi pembatalan ini hadiah terbesar untuk Hari Pahlawan 2010,” tegasnya. Meski demikian, bukan berarti perjuangan menegakkan demokrasi, HAM dan anti korupsi cepat berpuas diri. “Program-program refomasi harus terus berjalan. Ketika tetapkan dia sebagai simbol, berarti kita beri sinyal ke depan bahwa ini yang harus dilakukan,” tandasnya Sebagai tambahan, pemerintah melalui Dewan Gelar, Tanda Kehormatan, dan Tanda Jasa memastikan mantan Presiden Soeharto (alm) tidak mendapat gelar pahlawan Nasional Dalam acara penganugerahan gelar pahlawan dan gelar kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (11/11) , pemerintah melalui Keputusan Presiden 52 TK/2010 memberikan gelar Pahlawan Nasional hanya kepada dua tokoh, yaitu Dr Johannes Leimena dan Johannes Abraham Dimara. Sebelumnya, nama Soeharto dan mantan Presiden Abdurrachman Wahid masuk dalam nominasi bersama delapan nama lainnya, termasuk mantan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin.[ald – Rakyat Merdeka]
INFORMASI Desember 2010
13
Waspadalah Jika Anda Hobi Menaruh Laptop di Paha REPUBLIKA.CO.ID, LONDON—Anda termasuk gemar mengoperasikan laptop di atas paha? Bila ya, sebaiknya anda segera menghentikan kebiasaan itu. Pasalnya, hasil riset mengungkap individu yang terbiasa mengunakan laptop diatas paha kemungkinan besar akan terkena ‘sindrom kulit terbakar’. Sindrom ini memang tidak berbahaya bagi kesehatan secara langsung melainkan yang bersangkutan akan mengalami kulit kemerahan layaknya terpanggang sinar matahari. Di Inggris, seorang anak berusia 12 tahun mengalami perubahan warna kulit disekitar paha usai bermain game komputer selama beberapa jam setiap hari dalam beberapa bulan terakhir. Dia mengaku biasa meletakan game di atas pahanya ketika bermain game. Kasus lain yang terjadi, seorang mahasiswi hukum tengah menjalani pengobatan lantaran kulitnya tampak belang-belang. Dr Kimberley Salkey, dokter kulit yang menangani mahasiswi itu mengatakan kasus belang di kaki pasiennya merupakan akibat dari mengoperasikan laptop di atas paha. Menurut Kimberly setiap mengoperasikan laptop, bagian paha pasiennya mengalami pemanasan sebesar 52 derajat celcius atau 125 derajat Farenheit. Keterangan Kimberly sekaligus didukung data yang dirunut dari tahun 2007 hingga kini. Data itu menyebutkan setiap satu dari sepuluh pengguna laptop mengeluhkan perubahan warna pada kulit paha. Selain akibat pemanasan yang bersumber dari mesin laptop, peneliti menyimpulkan bahwa bakteri juga turut berperan. Bahkan dua peneliti dari University Hospital Basel, Andreas Arnold dan Peter Itin berkesimpulan dalam kasus yang tergolong parah, perubahan warna pada kulit ini bisa menyebabkan kanker. Mereka memang tidak menyebut penggunaan laptop secara langsung yang menyebabkan kanker, namun mereka menyatakan untuk lebih baik bagi individu agar tidak menggunakan laptop diatas paha. Dr Salkey, peneliti dari Eastern Virginia Medical School menuturkan kulit yang rusak seperti akibat berjemur di bawah terik matahari. Menanggapi kasus tersebut, vendor utama laptop macam Apple, HP dan Dell mengaku telah memperingatkan konsumennya untuk tidak bersentuhan secara langsung dan berlama-lama. Peringatan itu diperkuat dengan hasil riset beberapa tahun lalu yang menyebutkan penggunaan laptop di atas paha pria menyebakan suhu skrotum atau kantung kemaluan memanas. Secara logika, panas menyebabkan penurunan produksi sperma yang akhirnya berujung kemandulan. Kasus laptop ini sebenarnya sudah terjadi dimasa lalu. Bedanya, panas yang dihasilkan bersumber pada pekerjaan yang dekat dengan sumber panas seperti pembuat roti dan pembersih kaca. Dr Anthony Mancini, pakar kulit Children’s Memorial Hospital Chicago mengaku dirinya pernah menangani kasus yang sama. Bedanya dia menggunakan yang menggunakan pemanas ketika menyembuhkan cedera kakinya saat bermain American Football. Dia mencatat radang kronis yang berkepanjangan pada kulit berpotensi meningkatkan kesempatan untuk sel kaner squamos, sel kanker paling agresif dari sejenisnya. Ihwal panas yang bersumber dari laptop dia nilai tidak akan menyebabkan kanker bila tidak bersentuhan langsung berkepanjangan dengan laptop. (Berita Indonesia.co.id)
14
INFORMASI
Desember 2010
EKONOMI Caveat bagi Indonesia Inc.! Oleh: Andre Vincent Wenas, MM ,MBA.
“Sapere aude! (beranilah berpikir mandiri!)” – semboyan abad pencerahan Eropa. Disaat sukubunga simpanan rata-rata di kawasan Eropa ada di kisaran titik nadir (sekitar 1%, bahkan kurang), maka – diduga – banyak “uang nganggur” dari para trilyuner Indonesia (juga pemodal asing) yang (kembali) diparkir di Indonesia yang nota bene masih menawarkan suku bunga deposito yang jauh lebih menawan (sekitar 5%-6%). Likuiditas yang tinggi ini seyogianya segera dimanfaatkan – terutama oleh pemerintah – lewat pelbagai instrumennya agar bisa disalurkan ke sektor riil. Derasnya capital-inflow ini mestilah segera “dijaga” dari bahaya pembalikan modal (capital-outflow). Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah, mengatakan bahwa capital-outflow ini, “… bisa ditangani dengan penyerapan dana ke pembangunan infrastruktur, misalnya pembangunan jalan tol, pembangkit listrik, dan lain-lain.” Rencana ini bisa direalisasi lewat instrumen SUN (surat utang negara) imbuhnya, yang kemudian bisa dimediasi untuk pembangunan proyek infrastruktur. Juga, dunia usaha perlu terus didorong agar mau mencari dana ekspansi usahanya lewat pasar modal (initial public offering). Sehingga, dengan maraknya obligasi pemerintah serta ramainya event IPO di pasar modal maka kapasitas penawaran instrumen investasi bakal meningkat, dan ini pada gilirannya akan meminimalkan gejala penggelembungan (bubble) aset. Dampak multiplikasinya akan sangat kondusif untuk kesempatan kerja, naiknya produktivitas dan pengendalian inflasi. Dikabarkan (Koran Jakarta, 23 Oktober 2010) bahwa Menkeu Agus DW Martowardojo bakal tidak menghadiri pertemuan kelompok G20 di Seoul Korsel 11-12 November 2010 ini. Tentang ini dikatakan bahwa Menkeu telah menunjukkan sikapnya yang tegas dan berani. Apa pasal? Rupanya dalam pertemuan itu IMF diprediksi akan mendikte (lagi) negara-negara Asia agar membiarkan kurs mata uangnya terapresiasi. Kebijakan ini berpotensi merugikan pihak Indonesia lantaran nilai tukar rupiah bakal dibiarkan menguat secara semu tanpa support yang jelas dari perbaikan perekonomian yang adekuat. Gesture Menkeu ini disinyalir mengisyaratkan tekad yang kuat untuk membuat kebijakan ekonomi yang mandiri. Berkata Menkeu Agus, “Kita dapat memahami apabila beberapa negara maju merasa bahwa mata uang China yang terlalu lemah memang mempersulit. Namun, China juga tidak bisa begitu saja menaikkan mata uang mereka.” Menguatnya rupiah beberapa waktu belakangan ini telah dirasa berdampak kontraproduktif, di antaranya melonjaknya impor (terutama barang konsumsi!) yang diiringi dengan melemahnya ekspor. Kita tahu bahwa konsumsi (belanja) – di samping produksi – adalah daya pendorong pertumbuhan ekonomi. Dan pos belanja yang cukup signifikan adalah belanja negara. Namun apa yang terjadi? Akibat gurita birokrasi yang menjerat leher sendiri, pertumbuhan ekonomi bakal sulit mengandalkan konsumsi negara. Disinyalir bahwa salah satu masalah utama kelambanan belanja negara adalah soal pengadaan lahan. M.Chatib Basri (22 Oktober lalu) mengatakan bahwa per 15 Oktober, realisasi belanja negara tercatat Rp 681,69 trilyun atau baru 60,5% dari pagu 2010. Selain kendala pembebasan lahan, isu realisasi penyerapan anggaran masih juga seret. Kualitas kepemimpinan di daerah yang memprihatinkan telah membuat daerahnya sendiri kesulitan
INFORMASI Desember 2010
15
membangun infrastruktur, lantaran sebagian besar dananya ditempatkan di SBI (serfikat Bank Indonesia), padahal – dengan desentralisasi fiskal – daerah adalah ujung tombak pembangunan. Akibat dipilih langsung, maka pemerintah daerah tidak bisa begitu saja diatur oleh pemerintah pusat. Diduga, cara main aman (simpan dana di SBI) adalah akibat dari rasa ketakutan yang eksesif terhadap KPK dan BPK, sehingga akhirnya malah memacetkan programnya sendiri. Peliknya gurita birokrasi ini juga membuat Prof.Bambang PS Brodjonegoro pesimis, dikatakannya bahwa, “Pola belanja anggaran sulit berubah untuk menyesuaikan diri dengan kondisi krisis. Prosedur birokrasi masih terlalu rigid, cukup rumit… Perlu terobosan seputar pencairan dan penyerapan anggaran agar lebih optimal berfungsi sebagai stimulus fiskal.” *** Di tengah tekanan IMF yang mendesak agar kurs mata uang kita dibiarkan menguat (yang konsekuensinya bakal melemahkan ekspor) serta derasnya aliran modal yang masuk ke Indonesia (yang seyogianya segera disiasati agar tersalur ke sektor riil) maka kita seolah sedang berpacu melawan waktu Seberapa besar magnitude konspirasi IMF untuk “menekan” kita serta seberapa cepat kita bisa segera – secara kompak – memecut seluruh tenaga kuda perekonomian Indonesia Inc. untuk berpacu dalam sirkuit global, inilah yang seyogianya menjadi agenda utama dalam diskursus para pemikir/pelaku pembangunan. Dalam situasi krisis, seperti telah dipicu oleh Menkeu Agus, beranikah kita menentukan sikap mandiri. Seperti dulu saat Eropa memasuki abad pencerahannya, sapere aude! Selamat hari pahlawan.
****** Sambungan dari halaman 2 Keluarga Sangat Bahagia ..... Pada 1945, Partai Kristen Indonesia (Parkindo) terbentuk dan pada tahun 1950, ia terpilih sebagai ketua umum dan memegang jabatan ini hingga tahun 1957. Dia juga berperan dalam pembentukan DGI (Dewan Gereja-gereja di Indonesia, kini PGI) pada 1950. Ketikaa Orde Baru berkuasa, Leimena mengundurkan diri dari tugasnya sebagai menteri, namun ia masih dipercaya Presiden Soeharto sebagai anggota DPA (Dewan Pertimbangan Agung) hingga 1973. Setelah di DPA, ia melibatkan diri di lembaga-lembaga Kristen yang pernah ikut dibesarkannya seperti Parkindo, DGI, UKI, STT, dan lain-lain. Ketika Parkindo berfusi dalam PDI (Partai Demokrasi Indonesia, kini PDI-P), Leimena diangkat menjadi anggota DEPERPU (Dewan Pertimbangan Pusat) PDI, dan pernah pula menjabat Direktur Rumah Sakit DGI Cikini. (*)_.___ ****** Sambungan dari halaman 22 Sering Lupa? Pejamkan Mata dan Mulailah Tidur Sementara itu, Michael Scullin, Salah seorang peneliti pemula berpendapat ketika seseorang tidur, hipokampus mempelajari memori sebelumnya, terjadilah komunikasi dan kemudian menempatikan kembali pembahasan tadi dalam ruang yang lebih segar di otak. “Secara Psikologis, efek dari tidur membantu meningkatkan kemampuan daya ingat seseorang,” katanya. (Ririn Sjafriani/http://www.republik a.co.id
16
INFORMASI
Desember 2010
Opini Menyoal Keputusan Mahkamah Konstitusi DI negeri ini, boleh percaya boleh tidak, ada satu lembaga negara yang keputusannya bagaikan sabda Tuhan. Dia adalah Mahkamah Konstitusi, yang keputusannya final dan mengikat. Sebagai perbandingan, terhadap keputusan Mahkamah Agung masih terbuka peluang melakukan peninjauan kembali (PK), yang menunjukkan seagung-agungnya hakim agung, tetaplah ia manusia biasa. Bila ada bukti baru, PK dapat dilakukan. Padahal, perkara baru sampai ke Mahkamah Agung umumnya setelah melewati dua pengadilan sebelumnya, yaitu pengadilan negeri dan pengadilan tinggi. Dengan kata lain, hakim agung bukan yang pertama, tapi hanya yang terakhir dalam memutus suatu perkara. Berbeda halnya dengan Mahkamah Konstitusi, yang merupakan pengadilan yang pertama dan sekaligus yang terakhir, yang putusannya bersifat final dan mengikat dalam empat perkara. Pertama, dalam menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar. Kedua, dalam memutus sengketa kewenangan lembaga negara. Ketiga, dalam memutus pembubaran partai politik. Dan keempat, dalam memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum. Akan tetapi, keputusan yang bagaikan sabda Tuhan itu sekarang harus digugat karena tidak sedikit putusan Mahkamah Konstitusi yang layak diragukan, yang tidak patut untuk dipercaya. Putusannya dicibirkan, bahkan secara terbuka dituding sebagai keputusan yang ‘masuk angin’. Lebih memprihatinkan lagi, putusan Mahkamah Konstitusi dianggap manipulatif lantaran mencantumkan kesaksian orang yang tidak pernah menunjukkan batang hidungnya di persidangan. Aneh bin ajaib, tapi itu fakta, bukan cerita fiksi. Keputusan Mahkamah Konstitusi terkait dengan pemilihan kepala daerah cenderung menjadi bagian dari persoalan, bukan solusi. Penyebab utamanya ialah mahkamah tidak lagi patuh pada ketentuan perundang-undangan yang memerintahkan hanya mengadili perselisihan penghitungan suara. Kenyataannya, dalam memutus sengketa pemilihan kepala daerah, Mahkamah Konstitusi sering menambah sendiri kewenangannya yang tidak tertera dalam undang-undang. Penambahan kewenangan itu memunculkan konflik kepentingan, dengan menjadikan hakim konstitusi sebagai bagian dari pihak yang berkepentingan. Konflik kepentingan itulah yang dirisaukan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang secara terang-terang mengaku pernah dicoba disuap. Tak tanggung-tanggung, ia pernah ditawari hak pengelolaan hutan. Agar publik tahu, tarif suap hakim konstitusi, untuk satu perkara saja, ada orang yang rela merogoh kantong hingga Rp5 miliar dan untuk perkara pemilihan kepala daerah berkisar Rp500 juta. Seyogianya hakim konstitusi adalah orang pilihan, negarawan yang diasumsikan tidak mempan disuap. Akan tetapi, jika menilik berbagai keputusannya menyangkut pemilihan kepala daerah, haruslah dikatakan bahwa mereka hanyalah manusia biasa. Mereka bukan malaikat, apalagi Tuhan.
INFORMASI Desember 2010
17
Itulah sebabnya harus ada lembaga yang mengawasi Mahkamah Konstitusi. Bahkan, perlu dipikirkan ulang, apakah bijaksana tetap mempertahankan keputusan Mahkamah Konstitusi bersifat final dan mengikat. Bukankah absolute power corrupts absolutely? ( Media Indonesia). ******
Lonceng Kematian NKRI? MENJELANG satu tahun usia pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono-Wakil Presiden Boediono (SBY-Boediono), beberapa lembaga survei menunjukkan betapa merosotnya apresiasi publik atas kinerja Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, baik dalam bidang ekonomi, politik dan keamanan, hukum maupun kesejahteraan sosial. Apresiasi ini lebih buruk dibandingkan dengan penilaian masyarakat pada kurun waktu yang sama atas KIB I. Bidang politik, hukum, dan keamanan yang menjadi andalan kampanye pasangan SBYBoediono kini justru terpuruk. Penilaian masyarakat tersebut belum tentu semuanya benar. Namun bila kita lihat adanya upaya untuk menggembosi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan penerapan hukum yang pilih kasih, tampaknya penilaian masyarakat tersebut masuk akal. Contoh paling konkret dari kesenjangan dalam penegakan hukum ialah betapa njomplang hukuman yang diberikan kepada para koruptor dan terhadap mereka yang masih memiliki gagasan untuk melepaskan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tengoklah misalnya seorang mafia hukum sekaliber Sjahril Djohan hanya dikenai hukuman 18 bulan penjara potong tahanan. Bandingkan dengan para penari Cakalele yang membawa bendera Republik Maluku Selatan (RMS) saat menari di hadapan Presiden SBY beberapa waktu lalu, mereka mendapatkan “hadiah hukuman” 20 tahun penjara. Tampaknya korupsi bukan dianggap sebagai kejahatan luar biasa yang bisa menghancurkan negara atau bermotifkan politik, melainkan kejahatan biasa yang hukumannya tidak berbeda jauh dengan hukuman terhadap seorang nenek yang memungut tiga buah cokelat yang jatuh dari pohon! Sementara mereka yang dianggap melakukan gerakan separatisme diganjar hukuman yang amat berat karena dianggap melakukan tindakan melawan hukum yang terkait dengan politik. Hukuman yang terlalu berat dan perlakuan yang tidak manusiawi kepada mereka yang dituduh menjadi pengikut RMS menjadikan gerakan separatisme tersebut tumbuh dengan subur kembali. Tindakan penyiksaan juga menyebabkan adanya simpati dan dukungan internasional terhadap mereka yang terhukum ini. Tak mengherankan bila sebagian kecil pimpinan RMS di negeri Belanda berupaya untuk memanfaatkan rencana kunjungan Presiden SBY ke Negeri Kincir Angin tersebut untuk propaganda politik dengan menuntut kepada pengadilan Belanda agar menangkap Presiden SBY yang dipandang sebagai pelanggar hak asasi manusia.Keputusan Presiden SBY untuk menunda kunjungan ke Belanda semakin menunjukkan bahwa upaya RMS menginternasionalisasi gerakannya sukses besar. Kasus tindakan kekerasan terhadap mereka yang dituduh sebagai anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang videonya juga ditayangkan di Australia dan beberapa negara di dunia juga menimbulkan simpati dunia terhadap gerakan tersebut. Manakala kita sedang membangun suatu kebersamaan di antara sesama anak bangsa, ternyata ada tindakan semena-mena terhadap sesama anak bangsa yang mungkin saja salah langkah. Tindakan kejam itu justru menumbuhsuburkan kembali gerakan separatisme di Tanah Air. Kita tidak belajar dari Gerakan Aceh Merdeka yang digagas Hasan Tiro dahulu. Mulanya ia juga gerakan kecil yang didukung 15–20 orang kerabatnya. Namun karena tindak kekerasan aparat terhadap mereka begitu masif, jadilah ia gerakan besar yang mendunia. Dalam bulan-bulan terakhir ini kita
18
INFORMASI
Desember 2010
juga menyaksikan betapa konflik komunal menggema kembali. Persoalan terorisme juga muncul kembali. Untuk mengatasi hal itu, bukan tindakan pencegahan yang dilakukan, melainkan seolah negara memelihara konflik komunal, premanisme, dan terorisme. Entah kebetulan atau tidak, apakah itu juga bagian dari skenario besar terkait dengan proyek penanganan terorisme, tetapi persoalan terorisme selalu muncul saat ada isu politik lain yang sedang terjadi di negeri ini. Tengok pula bagaimana cara polisi menangani demo mahasiswa di Makassar. Kita tidak setuju dengan cara-cara demo mahasiswa yang brutal dan sering melawan aparat keamanan. Namun kita juga tidak setuju dengan cara aparat kepolisian mengatasi demo mahasiswa di Makassar. Jika cara penanganan terhadap mereka yang dituduh separatis, teroris, atau terhadap demonstrasi mahasiswa seperti yang kita lihat di tayangan televisi, kita patut khawatir janganjangan lonceng kematian NKRI akan segera berdentang! Pedulikah para petinggi negara kita atas situasi di lapangan tersebut? Tampaknya mereka lebih sibuk soal reshuffle kabinet karena itu akan terkena langsung pada diri dan partainya. Repotnya lagi bila Presiden SBY melakukan reshuffle kabinet bukan atas dasar merit system, melainkan penjatahan kursi di kabinet bagi partai-partai politik yang menjadi pendukungnya. Jika pendekatan politik lebih mengemuka dalam penggantian kabinet, secara sadar atau tidak para petinggi negeri hanya sibuk dengan bagi-bagi kekuasaan di antara mereka sendiri, bukan ingin berkarya bagi bangsa. Situasi itu mirip dengan Prancis sebelum revolusi 1770-an ketika para elite politik dan bangsawan tidak peduli dengan situasi negeri dan melontarkan semboyan: apres nous le deluge yang artinya biarlah prahara datang setelah kita pergi. Kendati di era modern ini tidak ada lagi guillotine pemenggal kepala para elite politik yang merusak negara seperti di Prancis, apakah para elite politik peduli pada masa depan anak cucu mereka yang juga adalah bagian dari bangsa ini? Kita tak ingin lonceng kematian NKRI bergema dalam waktu kapan pun. Untuk itulah kita harus mengawal jalannya pemerintahan negeri ini agar tidak terjadi politik pecah-belah di antara anak-anak negeri.(*) Ikrar Nusa Bhakti Profesor Riset Bidang Intermestic Affairs LIPI http://suar.okezone.com/read/2010/10/19/58/383879/lonceng-kematian-nkri ****** Sambnungan dari halaman 41 •
3 cm jahe
•
2 sdt kertumbar
•
2 sdt terasi
Cara memasaknya: 1. Panaskan minyak, tumis bumbu yang dihaluskan, masukkan lengkuas, serai, dan daun jeruk purut hingga harum. 2. Masukkan ikan, tambahkan air dan cabai. Aduk rata. 3. Sementara itu didihkan santan dengan garam diatas api kecil hingga mendidih. Siramkan santan kesisi-sisi ikan hingga ikan tidak terkena. Masak hingga ikan matang. 4. Tambahkan nanas, aduk-aduk sebentar dan angkat. Hidangkan untuk 5 – 6 person.
INFORMASI Desember 2010
19
Serba-serbi Tulang Manusia Purba Ditemukan di Komodo LABUAN BAJO, KOMPAS.com — Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, menemukan empat tulang manusia purba tipe manusia modern atau homo sapiens di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Tulang-tulang itu akan diteliti lebih lanjut di Institute Gieu Body Suntronic, Yogyakarta. Ketua tim peneliti dari UGM, Tular Sidarmali, kepada pers di Labuan Bajo, mengatakan, keempat tulang itu terdiri dari tiga tulang pria dewasa dan satu tulang anak anak. Tim melakukan penelitian selama satu bulan untuk menemukan empat tulang manusia tipe manusia modern itu. Mereka menggali di tiga tempat berbeda dengan kedalaman rata-rata 2 meter, di wilayah Warloka, Manggarai Barat, yang diduga memiliki banyak situs bersejarah. Homo sapiens ini diduga telah terkubur 10-17 abad. Selain tulang manusia purba, ditemukan juga benda-benda dari masa yang jauh kemudian, seperti gelang, rantai perunggu, mangkok, batu nisan, tulang-tulang binatang, serta alat-alat batu pada zaman sejarah. Sidarmali mengatakan, tim UGM telah melakukan observasi beberapa tahun sebelumya. Dari cerita rakyat setempat, Warloka menyimpan banyak benda bersejarah. “Diduga benda-benda ini adalah peninggalan Kerajaan Bima. Tulang manusia dan benda-benda bersejarah ini akan dipamerkan di Warloka, 10 Agustus 2010,” katanya. (Laporan wartawan KOMPAS Kornelis Kewa Ama Khayam)
****** Ditemukan Sebuah Kota Berusia 3500 Tahun KAIRO, KOMPAS.com - Irene Mueller, arkeolog Austria telah menemukan sebuah kota Mesir kuno kira-kira 3.500 tahun, yang terkubur di bawah tanah di wilayah timur laut di Delta Nil. Kota kuno ini ditemukan misi Arkeologi Austria di Tell-El Dab’a, Mesir timur laut. “Kemungkinan besar kota kuno tersebut dikuasai oleh bangsa Avaris, yang kemudian dijadikan ibukota dinasti Hyksos, yang menguasai Mesir antara abad 1664 SM sampai 1569 SM,” kata Menteri Kebudayaan Mesir, Farouk Hosni Sekretaris Jenderal Benda-benda purbakala Mesir (SCA), Zahi Hawwas mengatakan dalam siaran pers, citra radar juga menunjukkan garis jalan, rumah-rumah dan kuil-kuil dari kota bawah tanah dan terlihat sebuah perencanaan kota secara keseluruhan. Menurut kepala Tim Arkeologi Austria, Irene Mueller sebuah anak sungai Nil yang melewati tengah kota sehingga terlihat seperti dua pulau yang dikuburkan. Selain, kota kuno, juga ditemukan pelabuhan dan beberapa sumur berbagai ukuran.
20
INFORMASI
Desember 2010
Ini Dia Kacamata “Melek” bagi Tunanetra MELBOURNE —Australia baru-baru ini mengumumkan temuannya, prototipe kacamata bionik yang bisa membuat orang buta bisa melihat indahnya dunia. Bila uji coba prototipe ini berhasil, proyek yang didukung penuh pemerintah Australia ini akan menjadi terobosan terbesar bagi kaum tunanetra setelah huruf Braille. Menurut Perdana Menteri Kevin Rudd, pemerintahnya telah berkomitmen membantu 42 juta dolar Australia untuk proyek ini. “Perangkat ini bisa menjadi salah satu kemajuan medis yang paling penting yang kita lihat dalam hidup kita,” ujarnya. Menurutnya, proyek mata bionik ini akan menempatkan Australia terdepan dalam penelitian dan komersialisasi teknologi bionik. “Proyek ini tak hanya memiliki potensi untuk mengembalikan penglihatan kepada ribuan orang di Australia tetapi juga di seluruh dunia,” katanya. Perangkat ini berupa bagian yang ditanam dalam pembedahan mata, dirancang untuk pasien yang menderita kehilangan penglihatan degeneratif yang disebabkan oleh kondisi genetik retinitis pigmentosa atau usia yang berhubungan dengan degenerasi makular. Terdiri dari sebuah miniatur kamera yang dipasang di kacamata, yang kemudian menangkap gambar dan mengirimkannya ke sebuah prosesor pemakainya. Prosesor kemudian mengirimkan sinyal nirkabel ke unit tertanam dalam mata yang akan bertahan langsung merangsang neuron di retina, memberi tanda gambar ke otak. Mereka yang menggunakan mata bionik tidak akan memiliki visi yang sempurna betul seperti orang normal, namun diharapkan mereka akan dapat melihat titik cahaya dalam bidang penglihatan mereka yang kemudian dapat merekonstruksi otak menjadi sebuah gambar. (http://www.republika.co.id)
****** Mana Duluan, Ayam atau Telur? Ini Jawabnya! Saat sarapan telur, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia VIVAnews - Para ilmuwan berhasil menjawab salah satu tebak-tebakan tertua di dunia, mana yang lebih dulu, ayam, atau telur? Melalui komputer super, tim dari Universitas Sheffield dan Warwick, Inggris menemukan jawabannya. Apakah itu? Ayam. Kepada laman Harian The Sun, ketua tim peneliti menjelaskan bagaimana mereka berhasil memecahkan teka-teki tersebut. “Apa yang kami temukan adalah ‘kecelakaan’ yang menyenangkan. Awalnya, tujuan penelitian kami adalah menemukan bagaimana binatang membuat cangkang telur.” Menurutnya, selama ini, masyarakat telah menganggap remeh ayam. Kami tidak menyadari proses luar biasa yang ditunjukan para ayam dalam proses pembuatan telur. “Sadarkah Anda, ketika memecahkan kulit telur rebus di pagi hari, Anda sedang menyaksikan salah satu material luar biasa di dunia.” Cangkang telur memiliki kekuatan sangat luar biasa, meski beratnya sangat ringan. Manusia tak bisa membuat benda seperti itu, bahkan yang mendekatinya. “Masalahnya, kita tak tahu bagaimana ayam membuat cangkangnya. “ Tim peneliti lalu menggunakan komputer super milik Dewan Riset Sains Inggris (UK Science Research Council) yang berbasis di Edinburgh. Komputer itu dinamakan HECToR (High End Computing Terascale Resource).
INFORMASI Desember 2010
21
“Kami ingin menelusuri bagaimana telur terbentuk, dengan melihat proses detail telur secara mikroskopis. “ Yang pertama dicari adalah, mengetahui ‘resep’ yang digunakan ayam untuk membuat cangkang telur. “Dengan bantuan komputer canggih, Kami memecahkan masalah ini selama berminggu-minggu. Sementara, ayam bisa menyusun cangkang itu hanya dalam semalam.” Lucunya, pemilihan cangkang telur ayam sebagai fokus penelitian benar-benar tak disengaja. Para peneliti memilih telur ayam karena proteinnya sederhana untuk ditelaah. Namun hasilnya ternyata sangat mengejutkan. “Kami memecahkan teka-teki sepanjang masa. Ini mengagumkan. “ Hasilnya, ditemukan protein khusus yang ada di tubuh ayam. Protein itu adalah ‘tukang bangunan’ tanpa lelah, menyusun bagian-bagian cangkang mikroskopis membentuk cangkang telur. Protein itu menginisiasi proses pembentukan cangkang sebelum menyusun bagian telur yang lain. Tanpa protein pembangun tersebut, telur tak mungkin terbentuk. Dan, protein itu hanya ditemukan di rahim ayam. “Itu berarti ayam ada duluan sebelum telur.” Tapi, dari mana ayam berasal? Beberapa teori mengatakan, nenek moyang ayam menciptakan telur zaman Dinosaurus. “Penemuan kami sangat potensial. Sebab, cangkang telur dibentuk dari banyak kristal kecil. Kita bisa menggunakan informasi ini untuk mengetahui cara membuat dan menghancurkan struktur kristal lainnya.” Sebagai contoh, untuk menghilangkan kerak di ceret maupun pipa. Penelitian ini juga berimplikasi medis “Karena tubuh kita menggunakan metode yang sama untuk membuat gigi dan tulang, kita bisa belajar lebih banyak tentang bagaimana membangun kembali tulang manusia.” (adi - Elin Yunita Kristanti)
****** Sering Lupa? Pejamkan Mata dan Mulailah Tidur REPUBLIKA.CO. ID, LONDON— Istirahat selama delapan jam merupakan sebuah kebutuhan. Kebutuhan itu harus terpenuhi mengingat manfaat yang luar biasa dari tidur. Bahkan, hasil riset mengungkap, tidur selama delapan jam permudah seseorang melakukan permainan macam Tekateki Silang (TTS). Professor Dr Mark McDaniel, psikolog dari Washington University, St Louis, AS, mengatakan istirahat yang cukup memberikan manfaat yang besar bagi daya ingat seseorang. menurutnya, ketika seseorang terbangun dari tidur ia mendapatkan kesegaran daya ingat yang baik sehingga mendukung individu tersebut menjalankan aktivitas seharian. “Kami temukan bahawa manfaat tidur berhubungan dengan otak dan temuan ini belum pernah ditunjukan sebelumnya,” ujarnya seperti dikutip dari Telegraph. Sebelumnya, peneliti melibatkan 24 mahasiswa yang diminta untuk memainkan semacam permainan tebak kata dalam komputer. Oleh peneliti, mahasiswa diminta untuk memainkan game tersebut pada malam hari.Hasilnya, mahasiswa yang tidur ketika waktu persiapan dan menjalani tes memiliki kemampuan daya ingat yang sangat luar biasa. Ihwal hal itu, peneliti meyakini adanya sebuah proses yang terjadi selama seseorang tidur. Proses itu berupa komunikasi dua area antara hipocampus dan kortikal. Sebagai informasi, hipokampus adalah bagian dari otak besar yang terletak di lobus temporal. Manusia memiliki dua hippocampus, yakni pada sisi kiri dan kanan. Hipokampus merupakan bagian dari sistem limbik dan berperan pada kegiatan mengingat (memori) dan navigasi ruangan. Sedangkan kortikal merupakan bagian dari otak besar yang berkaitan dengan fungsi motorik dan memori. Bersambung ke halaman 16
22
INFORMASI
Desember 2010
Ruangan Kesehatan
Ternyata Getah Pepaya Bisa Untuk Mencegah Kanker Setiap bagian dari tumbuhan pepaya memiliki khasiat. Bahkan, getah pepaya yang terdapat di
seluruh bagian tanaman, mulai dari buah, daun, batang, sampai akarnya, bersifat antitumor dan kanker. Ini karena lebih dari 50 asam amino yang terdapat di dalamnya Buah pepaya memiliki kadar serat yang tinggi. Itu sebabnya saat mengalami sulit buang air besar, pepaya adalah buah yang pas untuk dikonsumsi. Tentu, khasiat pepaya tak hanya pada buahnya saja. Linda misalnya. Ibu rumah tangga yang tinggal di Jakarta ini pernah membuat ramuan alami untuk mengatasi gejala cacingan pada anaknya yang berusia 3 tahun dengan memanfaatkan akar kering pepaya dicampur dengan bawang putih. Hasilnya tak kalah dengan obat cacing yang banyak dijual di toko. Munaroh, juga ibu rumah tangga, pernah merasakan manfaat daun papaya untuk menambah nafsu makan anaknya yang sempat menurun setelah sakit. Hasilnya lumayan, berkat ramuan daun pepaya segar seukuran telapak tangan, sedikit garam, dan air hangat setengah cangkir yang kemudian diblender dan disaring guna diambil airnya untuk diminumkan, nafsu makan anaknya jadi bertambah. Kandungan Papain Buah, daun, dan akar papaya memang dapat dimanfaatkan mencegah gangguan ginjal, sakit kandung kemih, tekanan darah tinggi, dan gangguan haid. Sementara biji pepaya bermanfaat mengobati cacing gelang, gangguan pencernaan, masuk angin, dan diare. Dari beberapa penelitian dijelaskan, batang dan daun pada tumbuhan pepaya mengandung banyak getah putih seperti susu (white milky latex) yang berpeluang dikembangkan sebagai antikanker. Manfaat getah pepaya untuk kesehatan dibuktikan Bouchut secara ilmiah, seperti dikutip Journal Society of Biology, yang menyatakan papain bersifat antitumor atau kanker. Peran itu dimungkinkan oleh kandungan senyawa karpain, alkaloid bercincin laktonat dengan tujuh kelompok rantai metilen. Dengan konfigurasi itu, tak hanya tumor dan penyakit kulit yang disembuhkan, karpain ternyata juga ampuh menghambat kinerja beberapa mikroorganisme yang menggangu fungsi pencernaan, sehingga efektif untuk menekan penyebab tifus. Lebih dari 50 asam amino terkandung dalam getah pepaya, antara lain asam aspartat, treonin, serin, asam glutamat, prolin, glisin, alanin, valine, isoleusin, leusin, tirosin, fenilalanin, histidin, lysin, arginin, tritophan, dan sistein. Mereka bersatu padu menjadi bahan baku industri kosmetik untuk menghaluskan kulit, menguatkan jaringan agar lebih kenyal, dan menjaga gigi dari timbunan plak. Selama ini getah pepaya yang terdapat pada daun memang lebih dimanfaatkan untuk pengempukan daging dengan cara membungkus daging mentah dengan daun tersebut selama beberapa jam dalam suhu kamar. Selain itu, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging.
INFORMASI Desember 2010
23
Bentuk Kemasan Di beberapa daerah, daging dimasak langsung bersama daun dan buah pepaya mentah untuk mendapatkan daging yang lunak dan mudah dicerna. Saat ini, getah yang terdapat dalam daun dan buah pepaya mentah diekstrak untuk dimanfaatkan sebagai bahan campuran pengempuk daging secara komersial. Tepung getah pepaya sebagai pengempuk daging banyak dijual dalam bentuk kemasan di super market atau di toko bahan kimia. Penggunaan getah tersebut bisa dengan penyuntikan secara langsung pada ternak setengah jam sebelum disembelih agar dagingnya lebih lunak. Enzim papain akan menghidrolisis kolagen dalam daging, sehingga bentuknya menjadi kendur dan daging akan lebih empuk. Enzim papain inilah yang merombak protein (kolagen) menjadi beberapa bagian. Dalam buku Taman Obat Keluarga edisi III terbitan Departemen Kesehatan disebutkan, pepaya termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan berbuah banyak. Di daerah tropis, pembuahan pertama dapat berlangsung kurang dari satu tahun dan kemudian berbuah sepanjang tahun. Jumlah buah bisa mencapai 50-150 per pohon setahun. Jika selama ini Anda termasuk penggemar buah pepaya, tentu sepakat bahwa manfaat dan nilai gizinya bagi kesehatan sangatlah besar. Tidak sekadar memiliki serat tinggi, pepaya juga mengandung berbagai jenis enzim, vitamin, dan mineral. Malah kandungan vitamin A-nya lebih banyak daripada wortel, dan vitamin C-nya lebih tinggi daripada jeruk. Kaya pula dengan vitamin B kompleks dan vitamin E. Hebatnya lagi, kandungan enzim papain dalam buah pepaya berfungsi mempercepat proses pencernaan protein. Kadar protein dalam buah pepaya tidak terlalu tinggi, hanya 4-6 gram per kilogram berat buah, tetapi hampir seluruhnya dapat dicerna dan diserap tubuh. Ini disebabkan enzim papain dalam buah pepaya mampu mencerna zat sebanyak 35 kali lebih besar dari ukurannya sendiri. Meramu Idola Sepanjang Musim Karena mudah dipelihara dan tidak mengenal musim, harga pepaya memang jauh lebih murah dibandingkan dengan buah lain. Meski harganya murah, manfaat yang dikandungnya ternyata sangatlah besar. Bahkan, setiap bagian tanaman, mulai dari biji, buah, daun, hingga getahnya, dapat dimanfaatkan untuk beragam keluhan. Tak heran, pepaya bisa disebut sebagai buah idola sepanjang musim. Berikut beberapa contoh meramunya: Biji Mengunyah satu sendok teh biji pepaya mentah dalam kondisi perut masih kosong setiap hari dapat mencegah dan membasmi cacing serta parasit lainnya. Biji pepaya ini dapat dipergunakan dalam keadaan basah maupun kering. Jika rasanya terlalu kuat, bisa dicampur dengan kurma atau madu. Bisa saja biji pepaya ini diblender dan dicampur dengan sedikit air, baru diminum. Sebagai program antiparasit, makanlah biji pepaya ini setiap hari selama seminggu, selanjutnya diulang dua minggu kemudian. Cara lainnya, ambil biji pepaya kering berupa serbuk 10 gram. Serbuk ini dididihkan bersama air 150 ml, sampai diperoleh larutan 75 ml setelah disaring. Hasil ini bisa diminum sekaligus dua jam sebelum makan malam. Akar Untuk obat cacing, gunakan akar pepaya kering 10 gram, bawang putih 1 gram, dan air 100 ml. Bahan dipotong-potong, kemudian dididihkan dengan air selama 15 menit, baru disaring. Bila perlu, tambahkan air matang sehingga diperoleh hasil saringan 75 ml. -Sebagai minuman penyegar, ambil dua potong akar dan satu lembar daun pepaya. Kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian direbus dengan satu liter air sampai mendidih, lalu saring. Bila perlu, campurkan madu atau jahe agar rasanya lebih segar.
24
INFORMASI
Desember 2010
Untuk mencegah risiko batu ginjal, ambil tiga potong akar pepaya, kemudian rebus dengan satu liter air sampai mendidih, kemudian saring. Setelah dingin, campur dengan sedikit madu, lalu minum. Getah Untuk obat luka bakar maupun gatal-gatal di kulit (sebagai obat luar). Oleskan getah dari buah pepaya yang masih muda. Agar tidak terjadi infeksi, bersihkan dulu kulit sebelum diolesi. -Sebagai pelunak daging, daun pepaya dapat langsung digosok-gosokkan pada permukaan daging. Penggosokan daun pada daging tersebut dimaksudkan untuk mengeluarkan getah (lateks) yang terdapat pada daun agar keluar, kemudian masuk dalam daging. Daun Sebagai pengontrol tekanan darah, ambil 5 lembar daun pepaya, rebus dengan 1/2 liter air hingga tinggal tiga perempatnya. Dinginkan sebelum diminum. Jika perlu, tambahkan gula merah atau madu agar terasa lebih manis sebelum diminum layaknya teh. Untuk obat demam berdarah, campur 5 lembar daun pepaya, temulawak, meniran secukupnya, dan gula merah. Rebus hingga masak untuk kemudian didinginkan sebelum siap diminum. Obat nyeri perut saat haid, ambil 1 lembar daun pepaya, buah asam, dan garam secukupnya. Rebus hingga masak untuk kemudian dinginkan dan diminum dalam satu gelas. Buah mentah Untuk memperlancar ASI, mengatasi sembelit, gangguan haid, maupun gangguan lambung, manfaatkan buah pepaya sebagai bahan dasar sayuran. Sayuran buah pepaya ini biasanya dimasak seperti halnya membuat sayur lodeh. Sebagai selingan, dapat dicampur dengan daging atau tempe . Jangan lupa, sebelum memasak, cuci buah untuk membersihkan kotoran dan mengurangi getahnya. Buah masak Untuk meningkatkan asupan serat yang membantu menjaga organ pencernaan sekaligus memperlancar BAB. Dapat dimakan langsung atau dibuat jus dengan dicampur buah lain serta ****** ditambah madu atau gula.
Diet Bagi Penderita Asam Urat
Liputan6.com, Jakarta: Asam urat adalah penyakit yang disebabkan oleh berlebihnya kandungan asam urat di dalam darah. Jika kadar asam urat berlebih, ginjal tidak akan sanggup mengaturnya sehingga kelebihan itu akan menumpuk pada jaringan dan sendi. Kandungan asam urat yang tinggi menyebakan nyeri dan sakit dipersedian yang amat sangat, jika sudah sangat parah, penderita bisa tidak bisa jalan. Soal makanan penderita asam urat harus berhati-hati. Ada beberapa syarat diet yang dilakukan para penderita asam urat, diantaranya: 1. Pembatasan purin Apabila telah terjadi pembengkakan sendi maka penderita gangguan asam urat harus melakukan diet bebas purin. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk hidup terdapat zat purin ini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buah-buahan mengandung purin. Diet untuk menghindari zat ini sangatlah sulit, yang bisa dilakukan adalah membatasi asupan purin menjadi 100-150 mg purin per hari (diet normal biasanya mengandung 600-1.000 mg purin per hari). 2. Kalori sesuai kebutuhan Jumlah asupan kalori harus benar disesuaikan dengan kebutuhan tubuh berdasarkan pada tinggi dan berat badan. Penderita gangguan asam urat yang kelebihan berat badan, berat badannya harus diturunkannn dengan tetap memperhatikan jumlah konsumsi kalori. Asupan kalori yang terlalu sedikit juga bisa meningkatkan kadar asam urat karena adanya keton bodies yang akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.
INFORMASI Desember 2010
25
3. Tinggi karbohidrat Karbohidrat kompleks seperti nasi, singkong, roti dan ubi sangat baik dikonsumsi oleh penderita gangguan asam urat karena akan meningkatkan pengeluaran asam urat melalui urin. Konsumsi karbohidrat kompleks ini sebaiknya tidak kurang dari 100 gram per hari. Karbohidrat sederhana jenis fruktosa seperti gula, permen, arum manis, gulali, dan sirop sebaiknya dihindari karena fruktosa akan meningkatkan kadar asam urat dalam darah. 4. Rendah protein Protein terutama yang berasal dari hewan dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Sumber makanan yang mengandung protein hewani dalam jumlah yang tinggi, misalnya hati, ginjal, otak, paru dan limpa. Asupan protein yang dianjurkan bagi penderita gangguan asam urat adalah sebesar 50-70 gram/hari atau 0,8-1 gram/kg berat badan/hari. Sumber protein yang disarankan adalah protein nabati yang berasal dari susu, keju dan telur. 5. Rendah lemak Lemak dapat menghambat ekskresi asam urat melalui urin. Makanan yang digoreng, bersantan, serta margarine dan mentega sebaiknya dihindari. Konsumsi lemak sebaiknya sebanyak 15 persen dari total kalori. 6. Tinggi cairan Konsumsi cairan yang tinggi dapat membantu membuang asam urat melalui urin. Karena itu, Anda disarankan untuk menghabiskan minum minimal sebanyak 2,5 liter atau 10 gelas sehari. Air minum ini bisa berupa air putih masak, teh, atau kopi. Selain dari minuman, cairan bisa diperoleh melalui buah-buahan segar yang mengandung banyak air Buah-buahan yang disarankan adalah semangka, melon, blewah, nanas, belimbing manis, dan jambu air. Selain buah-buahan tersebut, buah-buahan yang lain juga boleh dikonsumsi karena buah-buahan sangat sedikit mengandung purin. Buah-buahan yang sebaiknya dihindari adalah alpukat dan durian, karena keduanya mempunyai kandungan lemak yang tinggi. 7. Tanpa alcohol Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kadar asam urat mereka yang mengonsumsi alkohol lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alkohol. Hal ini adalah karena alkohol akan meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat ini akan menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh. Konsultasikan selalu penyakit asam urat anda dengan dokter ahli reumatologi. Hal ini sangat penting untuk menentukan pengobatan mana yang tepat. (ARI/Dari berbagai sumber) ******
Alpukat Bikin Jantung Kuat JAKARTA, KOMPAS.com — Tak ada yang salah dengan buah alpukat. Di balik rasanya yang lezat terkandung beragam zat gizi. Sayangnya, masih ada anggapan keliru kalau alpukat tidak baik untuk kesehatan. Kalau Anda termasuk orang yang “memusuhi” alpukat, kini saatnya berubah pikiran. Nilai gizi alpukat tak kalah dengan buah lainnya. Jangan khawatir dengan lemak yang hadir di dalamnya sebab lemak itu kebanyakan jenis lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan Dalam alpukat terkandung lemak yang sangat tinggi, yaitu 71-88 persen dari kalori totalnya atau sekitar 20 kali dari rata-rata buah lain. Prof DR Made Astawan MS, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB menyebutkan, setidaknya ada 14,66 gram lemak per 100 gram buah alpukat.
26
INFORMASI
Desember 2010
Lemak tersebut sebagian besar dalam bentuk lemak tak jenuh tunggal (monounsaturated fatty acids). Kadarnya mencapai 9,8 gram per 100 gram. Kandungan lemak jenuhnya hanya 2,13 gram per 100 gram. Dan juga terdapat lemak tak jenuh ganda sebesar 1,82 gram per 100 gram. Naikkan HDL Alpukat mengandung asam oleat, salah satu komponen dalam lemak tak jenuh tunggal yang dapat membantu menurunkan kolesterol. Sebuah penelitian dilakukan terhadap mereka yang kadar kolesterolnya cukup tinggi. Setelah tujuh hari diet yang memasukkan alpukat, mereka mengalami penurunan kolesterol total dan LDL secara bermakna, sementara kolesterol baik HDL naik 11 persen. Selain asam lemak tak jenuh, alpukat juga menjadi sumber baik untuk potasium atau kalium, mineral yang membantu mengatur tekanan darah. Kandungan potasium pada alpukat lebih tinggi daripada pisang berukuran sedang. Asupan potasium yang adekuat dapat membantu melindungi tubuh dari penyakit pembuluh darah, seperti tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke. Tinggi folat Nutrisi lain yang terdapat pada alpukat adalah folat. Secangkir alpukat setidaknya memiliki 23 persen dari kecukupan harian untuk folat, nutrisi yang penting bagi kesehatan jantung dan bagi perempuan yang merencanakan kehamilan. Untuk menentukan hubungan antara asupan folat dan penyakit jantung, para peneliti menyertakan lebih dari 80.000 wanita selama 14 tahun dengan menggunakan kuesioner diet. Dijumpai bahwa perempuan yang mengonsumsi diet folat lebih tinggi memiliki risiko lebih rendah 55 persen untuk mengalami sakit jantung atau penyakit jantung yang fatal. Penelitian lainnya menunjukkan, seseorang yang mengonsumsi makanan kaya folat berisiko lebih rendah terhadap penyakit kardiovaskular atau stroke dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi nutrisi penting ini. Alpukat juga menjadi sumber vitamin A, C, E, K, vitamin B6, tiamin, riboflavin, niasin, serat, magnesium, dan tembaga. Dengan serentetan zat gizi yang dikandung alpukat, rasanya sayang untuk melewatkan buah ini. Anda bisa memasukkan alpukat dalam kudapan, salad, dan makanan penutup. Jadi, tambahkan satu buah alpukat dalam menu makanan Anda setiap hari. @ diy ******
Tomat Lancarkan Sirkulasi Darah Aspirin dikenal sebagai obat yang digunakan sebagai analgesik (obat rasa sakit atau nyeri), antipiretik (obat demam), dan anti-inflamasi (obat peradangan). Banyak orang yang mengonsumsi aspirin untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan aliran darah dalam tubuh. Padahal, aspirin yang dikonsumsi secara terus-menerus meskipun dalam dosis kecil dapat memberi efek samping seperti pendarahan di perut atau menimbulkan bisul. Kini, suatu penelitian terbaru berhasil menemukan khasiat buah tomat sebagai pengganti aspirin. Obat alternatif ini memiliki manfaat yang sama namun jauh lebih sehat jika dibandingkan dengan obat-obatan kimiawi. Biji tomat telah diidentifikasi sebagai komponen kunci untuk hidup lebih lama dan sebagai alternatif sehat pengganti aspirin. Berdasarkan hasil uji klinis, gel alami dalam biji buah tomat dapat membantu mengatur sirkulasi darah yang sehat dengan cara mencegah pembekuan darah. Dengan sirkulasi darah yang sehat, metabolisme tubuh pun akan lebih lancar dan membuat seseorang berumur lebih panjang Gel, yang tidak berwarna dan tidak berasa ini, dapat ditambahkan ke dalam makanan tanpa mengubah karakteristik makanan tersebut. Gel yang ditemukan oleh Professor Asim Dutta-Roy dari Rowett Institute, Aberdeen, ini sudah dipatenkan dan diberi nama Fruitflow. Ia menemukan khasiat biji tomat saat melakukan riset terhadap efek diet Mediterania yang dikenal banyak mengonsumsi sayuran terutama tomat.
INFORMASI Desember 2010
27
Hasil penelitian menunjukan aliran darah terlihat berjalan lebih lancar dalam waktu 3 jam setelah seseorang mengonsumsi biji tomat. Efek ini dapat bertahan selama 18 jam. Karena itu Profesor Asim menganjurkan agar buah tomat dikonsumsi secara rutin setiap hari. “Hingga saat ini, tidak ada efek samping yang ditunjukan selama proses penelitian biji tomat,” tandas Professor Asim. “Jika ingin membuat jus tomat, sebaiknya jangan pisahkan bijinya,” tambah Profesor Asim. (Hendro Heryanto). ****** Dr. Tan Shoat Yen:
“Obat BUKAN JAWABAN” (Dari Majalah “PESONA” Maret 2010), Ia mendidik pasiennya agar mengubah gaya hidup, tak tergantung pada obat dan tidak dibohongin dokter. Prinsipnya, pasien harus punya otonomi terhadap tubuh sendiri. Cobalah berkunjung ke klinik dr. Tan Shot Yen diwilayah Bumi Serpong Damai pada pukul 11 dihari kerja. Anda akan melihat dr. Tan menghadapi beberapa pasien. Sekilas, Anda mungkin berpikir dokter sedang marah-marah. Padahal ia sedang menjelaskan tentang gaya hidup sehat pada pasien barunya. Pasalnya, memang begitu gaya dr. Tan, menjelaskan dengan suara keras. Bila kita simak ucapannya, semua yang dijelaskannya sangat penting dan membukakan mata. “Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu ‘bagaimana’. Bagaimana caranya menurunkan tensi, menurunkan kadar gula, menguruskan badan, menghilangkan senewen atau sakit di jemari. Jika Anda Cuma tanya ‘bagaimana’, Anda akan jatuh menjadi sekadar konsumen. Pertanyaan terpenting adalah mengapa Anda sampai sakit?” urainya. Wanita 45 tahun ini memang tak mau punya pasien yang yang mengharapkan pil atau tongkat ajaib untuk membereskan tubuhnya. “Saya mau pasien yang taking ownership of their own body. Itu badan anda. Buat apa dokter yang sok tahu menyuruh ini-itu? Yang benar buat dokter belum tentu benar buat Anda.” Wah, dokter yang satu ini tampaknya memang lain dari yang lain. Mendorong Gaya Hidup Sehat
Perbedaan mencolok dr. Tan dibanding dokter lain pada umumnya adalah ia tidak mudah memberi obat. Rata-rata pasien yang keluar dari ruang prakteknya tidak menggenggam resep. Kalaupun ada resep, biasanya hanya vaitamin dan omega-3, tergantung kondisi pasien. “Sampai kapan seseorang mau tergantung pada obat-obatan? Apakah setelah mengonsumsi obat dia benar-benar sembuh? Jawabannya tidak. Karena begitu obat berhenti, dia sakit lagi. Berapa banyak dokter hanya bertanya ‘sakit apa’ lalu berkata ‘ini obatnya’? Dia tidak memberikan pendidikan atau menjelaskanasal usul penyakit. Pasien juga bego, padahal dia harusnya memahami perannya dalam menciptakan penyakitnya,” jelas dr. Tan. Sebagai ganti resep, dr. Tan memberikan pencerahan tentang gaya hidup sehat yang harus dijalani setiap orang. „Saya yakin semua dokter tahu bahwa diabetes, stroke, dan kanker adalah penyakit gaya hidup. Tapi pertanyaannya, seberapa jauh seorang dokter mau fight untuk memperbaiki gaya hidup pasiennya? Karena, penanganan pertama pasien seharusnya perubahan gaya hidup. Bila gagal, baru obat-obatan boleh dicoba.” Dr. Tan mencontohkan, pasien yang sakit lutut akan disuruh minum obat, dioperasi, atau diganti tempurung lututnya. Padahal, titik beratnya adalah bobot tubuhnya. Jika si Pasien
28
INFORMASI
Desember 2010
mengubah pola makan dan gaya hidup, berat badannya susut dan keluhan lututnya akan hilang. “Ibaratnya, mobil Mercedes pasti turun mesin kalau diisi bensin bajaj. Coba ganti dengan bensin super, pasti larinya kencang.” Perubahan pola makan yang dianjurkan dr. Tan mungkin terdengar ekstrem. Ia mengimbau pasiennya untuk berhenti mengonsumsi gula, terigu, nasi, dan pati (singkong, kentang, ubi, jagung, talas). Pasalnya, di dalam tubuh, jenis makanan ini akan diproses 100% menjadi gula dalam waktu dua jam. Benar, manusia butuh gula untuk energi. Tapi kenaikan kadar gula darah akibat empat jenis makanan ini sangat cepat, mengakibatkan insulin melonjak untuk menekan kenaikannya. Bersama insulin, keluar pula hormon eicosanoid buruk. Akibatnya, pembuluh darah menyempit, darah kental, daya tahan buruk, tubuh ‘memelihara’ bakteri, jamur, kista, tumor, dan kanker, serta timbul nyeri. Sebagai ganti nasi, ia meresepkan: satu ikat selada mentah atau dua cangkir brokoli setengah matang, 2 putih telur rebus, 2 tomat, 2 mentimun, setengah avokad, apel, atau pear. Dengan makanan ini, tak ada sisa gula yang tersimpan menjadi lemak. Kadar gula darah sebelum dan sesudah makan pun rata-rata sama. Dan, hormon eicosanoid buruk takkan keluar sehingga tak mengundang penyakit. ‘Menu’ ini perlu dilengkapi lauk-pauk yang diolah dengan berbagai cara, asal tidak ditumis atau digoreng. “Kita makan sayur bukan hanya demi seratnya. Sayur mentah mengandung enzim dengan life force energy yang penting buat tubuh. Inilah pola makan asal yang sesuai fitrah manusia. Siapa bilang tidak makan nasi jadi lemas? Nenek moyang kita makan sayur dan buah tapi mereka kuat mendaki gunung dan berburu.” Sakit adalah Introspeksi Hal lain yang menarik dari dr. Tan adalah gelar M. Hum. Gelar itu didapat setelah ia mengambil pascasarjana filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta , tahun lalu. Menurutnya, kuliah S2 filsafat membuatnya memahami manusia secara mendalam dan holistic. Ia juga jadi mengerti ‘dosa ilmu kedokteran’ tentang mekanisasi tubuh manusia. “Akibat perkembangan ilmu kedokteran – terutama setelah ditemukannya alat pacu dan cangkok jantung, tubuh manusia yang tadinya holistic lalu dipecah-pecah. Kalau kepala sakit yang diobati, ya kepala saja. Kita terlepas dari tubuh, emosi dan kecerdasan spiritual. Tubuh manusia hanya jadi seperangkat mesin. Kalau ada yang salah, kita pergi ke bengkel. Dan, rumah sakitlah bengkel terbesarnya. Betul, badan manusia terlalu kompleks untuk dipegang satu ahli saja. Manusia boleh dipegang b eberapa ahli, asal mereka sama-sama sadar bahwa manusia diciptakan Tuhan. Masalahnya, dokter punya arogansi profesi. Seorang dokter biasanya susah dibilangin dan selalu merasa benar,” tuturnya lugas. Dr. Tan juga menyanyangkan bila manusia zaman sekarang mati-matian melawan dan menolak sakit. Padahal, sakit adalah jalan untuk lebih memahami bahwa manusia atak selamanya diposisi atas. “Sakit adalah introspeksi. Ketika sakit, saya berhenti dan menoleh kebelakang. Apa yang ‘jalan’ dan ‘nggak jalan’ selama ini? Nah, menjadi sembuh adalah keberhasilan introspeksi dan menemukan cara untuk lebih maju lagi. Tapi bagaimana pasien bisa introspeksi bila tak dibimbing menemukan kesembuhannya dan hanya dininabobokan oleh obat? Dunia yang mati rasa dan tak mau mengalami sakit adalah dunia yang melarikan diri, mengingkari diri sendiri,” lanjutnya. Menurut dr. Tan, kita memasuki era kebablasan mengonsumsi obat. Akhirnya, obat dijadikan demand. Setelah demand melambung tinggi, masyarakat digenjot untuk mendapatkan penghasilan lebih yang tak perlu demi obat. Lihatlah berapa banyak orang yang harus berusaha mati-matian demi keperluan berobat salah satu anggota keluarga.
INFORMASI Desember 2010
29
Selalu Ingin Jadi Dokter Dr. Tan Shot Yen lahir di Beijing, 17 September 1964 dan dibesarkan di Jakarta. Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universistas Tarumanegara dan lulus Profesi Kedokteran Negara FKUI pada tahun 1991. Sebagai siswi yang selalu mendapat nilai cemerlang dalam ilmu eksakta, menjadi dokter merupakan impiannya sejak dulu. Baginya, dibidang kedokteran, cara pikirnya yang eksakta bisa menemukan ‘kemanusiaannya’. Dalam diri pasien, ia menemukan benang merah antara fisik, emosi dan spiritual. Ketika baru menjadi dokter, saya juga ngaco. Sekadar memberi obat pada pasien. Lama-lama saya pikir saya cuma perpanjangan pabrik obat,” kenangnya. Lalu ia pelan-pelan lebih menggunakan gaya hidup sehat. Perubahan ini dipicu oleh ayahnya, dr. Tan Tjiauw Liat, tokoh inspiratif yang membuatnya maju untuk melihat apa sebenarnya kebutuhan manusia. Melihat begitu berapi-apinya dr. Tan saat memberikan p-encerahan gaya hidup pada pasien, siapapun mungkin akan bertanya ‘apa tidak capek?’. “Lebih capek mana dibandingkan dokter yang ditunggangi perusahaan obat dan makanan? Saya mendapat energi bila melihat pasien sembuh. Mereka memegang kendali atas hidup mereka, tidak dibohongin dokter, dan tidak tergantung obat,” jawabnya. Dr. Tan mengakui, sepak terjangnya kerap dipandang sebelah mata oleh koleganya. “Ada yang bilang saya idealis, bahkan mission impossible. Tapi saya yakin, dalam hati kecil mereka mengatakan bahwa perubahan gaya hiduplah jawabannya. Masalahnya, mereka sendiri tidak menjalani gaya hidup itu. Ini membuat saya sebal. Kalau mereka merasa tidak bisa menjalani gaya hidup sehat, jangan mengecilkan pasien dengan menganggap pasien juga takkan bisa. Pasien yang sudah parah dikasih obat apapun pasti mau. Apalagi cuma disuruh disuruh ganti nasi dengan sayur.” Keluarga terpengaruh Pola makan asal yang meniadakan gula, trigu, nasi, pati dan susu yang dijalani dr. Tan juga dilakukan oleh suami – Henry Remanleh – dan anak tunggalnya, Cilla. Menurut dr. Tan, mereka tidak menjalaninya karena terpaksa, tapi karena merasakan manfaatnya. “Putri saya 17 tahun, kadang terpengaruh pola makan temannya. Dia lalu mengeluh susah konsentrasi atau pencernaannya terganggu. Setelah itu dia back on track. Dia sudah meengonsumsi raw food sejak SMP atas pilihan sendiri. Anak itu mencontoh orang tuanya. Jangan harap anak makan dengan baik kalau Anda sendiri amburadul.” Suaminya, Henry, adalah kinesiologis yang berkutat dengan masalah gerak dan pengaruhnya terhadap aspek kehidupan manusia. Henry juga instruktur brain gym. Ia berpraktek ditempat yang sama. Dr. Tan sangat menghargai pekerjaan suaminya karena memberdayakan masyarakat. “Brain gym terbukti bisa meningkatkan konsentrasi. Dengan pola makan sehat sejak kecil dan gerakan olahraga terstruktur, Anda tak perlu lagi minum obat,” katanyaa tegas. Selain sibuk berpraktik dan menjadi pembicara talkshow, dr. Tan menjadi contributor untuk tabloid dan majalah kesehatan. Selain itu, ia mengisi waktunya dengan membaca dan membuka jalur continuing medical education melalui internet. Karena itu, info dan data jurnal ilmiahnya selalu up to date – disamping buku-buku terbaru pemberian ayahnya. Ia menjalani pilates, terkadang berenang, dan sesekali bermain piano. Kini ia sedang mengumpulkan kisah-kisah kamar praktek untuk dijadikan tulisan inspiratif agar para dokter memandang pasien lebih dari sekumpulan diagnosis. Wah, sepertinya semangat dalam tubuh mungil ini seolah melonjak-lonjak dan tak pernah padam. Maju terus dr. Tan! ******
30
INFORMASI
Desember 2010
Anda Ingin Terhindar Dari Penyakit Pikun? Perbanyak Membaca Membaca adalah kegiatan yang mendatangkan banyak manfaat karena dengan membaca pengetahuan kita akan bertambah. Baik itu pengetahuan yang berhubungan dengan keilmuan maupun hanya sekedar berita atau informasi. Di samping itu menurut para ahli bahwa dengan banyak membaca maka kita akan terlepas dari penyakit otak. Seorang peneliti dari Henry Ford Health System, Dr. C. Edward Coffey, membuktikan bahwa hanya dengan membaca buku seseorang akan terhindar dari penyakit “Demensia”. Demensia adalah penyakit yang merusak jaringan otak. Apabila terkena demensia, bisa dipastikan seseorang akan sulit terhindar dari kepikunan. Hal ini terjadi karena membaca dapat menciptakan semacam lapisan penyangga yang melindungi dan mengganti perubahan otak. Riset-riset otak mutakhir telah menemukan manfaat membaca dalam menumbuhkan dendrit, salah satu komponen sel saraf otak atau neuron. Membaca kata-kata baru dapat merangsang otak, karena otak suka akan tantangan dan hal-hal baru. Kegiatan membaca adalah kegiatan yang penuh tantangan dan senantiasa membawa seseorang untuk memasuki wilayah baru. Diakui atau tidak, banyak orang pintar dan cerdas disebabkan dari rajin membaca. Membaca juga bisa membuat orang lebih dewasa. Dewasa di sini artinya memiliki pola pikir yang tidak lagi kekanakkanakan. Dengan membaca, orang bisa memandang setiap permasalahan hidup bukan sebagai beban, namun tantangan yang harus diselesaikan. Permasalahan dalam kehidupan tidak dipandang hanya dari satu sisi, tetapi dari berbagai sisi. Orang yang memandang permasalahan hidup dari berbagai sisi biasanya lebih bijaksana dan arif dalam menjalani kehidupan. Akan tetapi sungguh sangat disayangkan bahwa minat membaca dari masyarakat Indonesia masih rendah. Taufiq Ismail seorang sastrawan Indonesia yang terkenal mengatakan bahwa. “Kita telah menjadi bangsa yang rabun membaca buku dan lumpuh menulis”. Ungkapan ini tentunya punya alasan yang sangat kuat. Dan, benar adanya, persoalan kita adalah minat baca yang rendah. Jika ditawari buku bacaan, tidak sedikit dari kita yang menolak dengan alasan tidak punya waktu untuk membaca. Masyarakat kita lebih menyukai media televisi dari pada buku. Padahal hal Jordan E. Ayan juga menyebutkan bahwa televisi masih amat ketinggalan dibandingkan dengan buku. Televisi merupakan “media pasif” yang tidak mengajak kita berpartisipasi dalam belajar atau berpikir kreatif. Namun hal informasi ini tidak sampai kepada kita karena kita kurang membaca. Sangat berbeda dengan budaya membaca masyarakat Jepang dan negara-negara maju lainnya. Ke mana-mana mereka selalu membawa buku bacaan. Jika ada waktu luang mereka mengisinya dengan membaca. Sehingga tidak mengherankan jika ilmu pengetahuan mereka lebih maju daripada kita. Masyarakat Indonesia lebih senang ngerumpi dan berbudaya lisan. Lebih banyak ngelamun-nya ketimbang melakukan aktivitas membaca. Hal tersebut bisa kita saksikan dari perilaku kita sendiri maupun orang-orang di sekeliling kita. Padahal banyak waktu luang yang bisa kita manfaatkan untuk membaca. Misalnya ketika sedang menunggu keberangkatan pesawat, di halte, terminal, bahkan bagi orang yang tidak memiliki gangguan kesehatan jika membaca di atas kendaraan, bisa memanfaatkan waktunya untuk membaca. Lima menit membaca sudah bisa menambah wawasan pengetahuan kita. Kita bisa membangun motivasi dalam diri kita dengan memperbanyak membaca termasuk membaca biografi orang-orang sukses. Salah seorang Doktor dari Arab Saudi yang bernama Dr. Aidh Al Qarni dalam bukunya “Laa Tahzan” (Jangan bersedih) menulis 10 manfaat membaca : 1. Ketika sibuk membaca, seseorang terhalang masuk ke dalam kebodohan 2. Kebiasaan membaca membuat orang terlalu sibuk untuk bisa berhubungan dengan orangorang malas dan tidak mau bekerja 3. Dengan sering membaca, seseorang bisa mengembangkan keluwesan dan kefasihan dalam bertutur kata
INFORMASI Desember 2010
31
4. Membaca membantu mengembangkan pemikiran dan menjernihkan cara berpikir 5. Membaca meningkatkan pengetahuan seseorang dan mengingkatkan memori dalam pemahaman 6. Dengan sering membaca seseorang dapat mengambil manfaat dari pengalaman orang lain, seperti mencontoh kearifan orang bijaksana dan kecerdasan para sarjana 7. Dengan sering membaca, seseorang dapat mengembangkan kemampuannya, baik untuk mendapat dan memproses ilmu pengetahuan maupun untuk mempelajari berbagai disiplin ilmu dan aplikasinya di dalam hidup 8. Keyakinan seseorang akan bertambah ketika dia membaca buku-buku yang bermanfaat 9. Membaca membantu seseorang untuk menyegarkan pikirannya dari keruwetan dan menyelamatkan waktunya agar tidak sia-sia,. Dengan sering membaca, seseorang bisa menguasai banyak kata dan mempelajari berbagai model kalimat 10. Lebih lanjut lagi, ia bisa meningkatkan kemampuannya untuk menyerap konsep dan untuk memahami apa yang tertulis di antara baris demi baris (memahami apa yang tersirat Dari beberapa penjelasan di atas, kita bisa menarik kesimpulan bahwa membiasakan diri untuk selalu membaca akan mendatangkan manfaat yang sangat besar. Bukan hanya untuk diri kita, tetapi juga untuk orang lain asal kita mau berbagi ilmu dengan mereka. Karena itu saya mengajak kepada pembaca sekalian untuk menghidupkan budaya membaca ini di mana saja dan kapan saja ada waktu untuk membaca. (http://kamalsuraba. blogdetik.com) ******
Brokoli, Paling Baik Dikukus Kompas.com - Kandungan beta-karoten, lutein dan flavanolnya sangat tinggi. Ketiga nutrisi dalam brokoli ini berpotensi melawan kanker. Kandungan kalsium dalam brokoli juga diyakini ahli lebih mudah diserap tubuh dibanding yang berasal dari susu.
Mengapa brokoli harus dikukus? Brokoli kukus mengandung karotenoid lebih banyak ketimbang yang mentah. Hal ini didapat dari riset terbaru yang dimuat di Journal of Agricultural and Food Chemistry. Kelebihan lainnya, kandungan vitamin C pada brokoli tak akan berkurang lebih dari 30 %, meski telah dikukus. Begitu juga dengan zat kaempferol, sejenis flavonoid yang penting bagi perbaikan sel tubuh.
Yang perlu kita ingat juga adalah penyimpanan brokoli setelah dimasak. Seperti bayam, sayur ini tak boleh disimpan terlalu lama, mengingat kandungan nitratnya tinggi. Zat ini dapat berubah menjadi nitrit, yang jika berbaur dengan asam amino di tubuh akan memberikan nitrosamin.
“Nitrosamin bersifat karsinogenik atau pemicu kanker. Jadi, masak brokoli dalam jumlah yang cukup, sesuai yang akan dikonsumsi. Hindari menyajikan brokoli sisa makan siang untuk jadi menu makan malam,” papar Yusnalaini Y.Mukawi, MSc, ahli gizi dari RS.Gatot Subroto, Jakarta.
Untuk memaksimalkan kandungan nutrisi pada brokoli, sebaiknya cuci dan potong brokoli tepat sebelum dikukus. Ini saran dari Ellie Krieger RD, penulis buku So Easy dan pemandu acara Healthy Appetite dari Food Network. Tujuannya agar brokoli tak lekas busuk setelah dicuci dan dipotong.
32
INFORMASI
Desember 2010
Iptek
Mau Transfer Uang dari Ponsel? Bisa! BANDUNG, KOMPAS.com — Operator telekomunikasi Telkomsel meluncurkan layanan transfer
uang elektronik berbasis layanan mobile wallet, yaitu Telkomsel Cash (T-Cash) Kirim Uang.
Melalui layanan T-Cash Kirim Uang ini, pelanggan Telkomsel bisa melakukan transfer uang langsung dari telepon seluler (ponsel) secepat mengirimkan pesan singkat (SMS). Vice President T-Cash Management Telkomsel Bambang Supriogo di Bandung, Sabtu (13/11/2010), mengatakan, pelanggan yang menerima transfer uang bisa menariknya langsung di semua toko Indomaret. Pengirim bisa mentransfer uang berkali-kali dalam satu hari. Nominal pengiriman mulai Rp 1.000 hingga Rp 1 juta setiap transfer. Jumlah nominal yang dikirimkan melalui layanan T-Cash Kirim Uang maksimal Rp 1 juta setiap hari atau Rp 20 juta per bulan. Pelanggan dikenai biaya sebesar Rp 1.000 setiap mengirimkan uang. Meski tidak memiliki rekening di bank, para pelanggan bisa mentransfer uang secara aman, murah, setiap waktu, dan di semua tempat. Telkomsel menjadi operator seluler satu-satunya yang menyediakan layanan transfer uang antarponsel melalui internet. Layanan mobile wallet juga memungkinkan ponsel pelanggan berfungsi seperti dompet penyimpanan uang (digital cash atau e-money) yang siap digunakan untuk transaksi pembelian dengan nominal hingga Rp 5 juta. Selain itu, pelanggan dapat menggunakan layanan tersebut untuk membeli pulsa, token PLN prabayar, dan produk di gerai T-Cash, serta pembayaran tagihan Kartu Halo, Telkom Vision, PLN, dan PDAM. Telkomsel didukung Bank Indonesia sebagai regulator dan bekerja sama dengan lebih dari 260 toko, seperti Indomaret, Tokobagus.com, Fuji Image Plaza, dan perguruan tinggi penyedia materi akademik. Layanan T-Cash digelar di lebih dari 7.000 titik dari Aceh hingga Papua. Layanan T-Cash sudah digunakan lebih dari 3 juta pelanggan. ******
Telkomsel Luncurkan “T-Cash Kirim Uang” Denpasar (ANTARA News) - Telkomsel meluncurkan layanan terbaru yang memungkinkan penggunanya mentransfer uang secara elektronik atau e-money bernama “T-Cash Kirim Uang”. “Layanan berbasis `mobile wallet` tersebut diluncurkan guna memecahkan masalah transfer uang secara elektronik,” kata General Manager Mobile Commerce Business Development Reyhan, melalui siaran persnya di Denpasar, Sabtu. Ia mengatakan, dengan layanan terbaru itu, pelanggan Telkomsel kini bisa melakukan pengiriman uang langsung dari ponsel secepat mengirim SMS dan langsung dapat melakukan penarikan tunai di “outlet Indomaret” yang telah bekerjasama dengan T-Cash.
INFORMASI Desember 2010
33
Kehadiran layanan tersebut menjadikan Telkomsel sebagai satu-satunya operator selular yang menyediakan layanan transfer uang antarponsel bagi seluruh masyarakat Indonesia. “Dengan wilayah geografis Indonesia yang sangat luas, `T-Cash Kirim Uang` merupakan solusi yang sangat tepat bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia yang membutuhkan layanan transfer uang dengan cara yang mudah, sekalipun tidak memiliki rekening di bank,” ujarnya. Caranya adalah pelanggan menggunakan layanan T-Cash di ponselnya, ucapnya, sehingga bisa mengirim uang secara cepat, aman dan murah. Pengiriman uang lewat ponsel itu bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
“Ini adalah salah satu wujud komitmen kami dalam menyediakan solusi layanan `mobile lifestyle` terbaik dan terdepan,” katanya. Dijelaskan, para pengguna dan pelanggan kartuHALO, simPATI atau Kartu As yang ingin memanfaatkan layanan terbaru itu tidak perlu terlalu pusing sebab caranya mudah. Terlebih dahulu pelanggan harus mengaktifkan layanan T-Cash di ponselnya dengan menghubungi *828*1#. Selanjutnya pelanggan mengisi saldo T-Cash di GraPARI atau outlet Indomaret terdekat. “Untuk melakukan pengiriman uang hubungi *828#, kemudian pilih menu `Kirim Uang`. Setelah memasukkan nomor ponsel penerima uang dan jumlah nominal uang yang dikirim, pelanggan akan memperoleh SMS berisi notifikasi pengiriman uang,” ujarnya. Selanjutnya uang yang dikirim tersebut, ujarnya, dapat diambil secara tunai oleh penerima di kasir Indomaret yang ada di seluruh Indonesia hanya dengan menunjukkan SMS notifikasi yang diterima pada saat proses pengambilan tersebut. Dikatakan juga, pelanggan bisa mengirimkan uang berkali-kali dalam satu hari dengan nominal pengiriman Rp 1.000 hingga Rp 1 juta untuk sekali pengiriman Jumlah nominal uang yang dikirimkan melalui layanan T-Cash Kirim Uang maksimal Rp 1 juta setiap harinya dan Rp 20 juta setiap bulannya. Pelanggan dikenakan biaya Rp 1.000 untuk sekali pengiriman uang. ******
Tertidur Saat Mengemudi? Alat Ini Pencegahnya Jakarta (ANTARA News) - Para ilmuwan di Jerman telah menciptakan sebuah alat untuk mencegah para pengemudi tertidur saat berkendara. Teknologi ini akan menyelamatkan 300 ribu jiwa di seluruh dunia setiap tahun. Seperti dilaporkan Telegraph, sistem itu dirancang institut teknologi digital media Fraunhofer dengan satu kamera mini yang memantau pergerakan mata. Alat itu dapat memicu bunyi alarm ketika pengendara tampaknya akan tertidur. Kamera di pasang untuk mengikuti jalur pandangan bahkan ketika kepala pengendara bergerak ke kanan dan ke kiri. Sistemnya menggunakan hingga enam kamera yang di dashboard. Kamera itu berlensa kecil ukuran 3 hingga 4 milimeter yang membuat dan sistem itu bisa memproses lebih dari 200 gambar per detik guna mendeteksi kantuk. Parameter yang digunakan seperti jalur pandangan dan posisi kelopak mata, dan posisi kepala pengemudi yang tak sesuai. Profesor Peter Husar dari institut itu mengatakan sistem yang telah mereka kembangkan merupakan sebuah sistem modular kecil lengkap dengan perangkat keras dan program. “Jalur pandangan secara langsung dihitung di dalam kamera itu,” kata Husar. “Karena sistem itu dilengkapi paling kurang dua kamera yang merekam gambar secara tiga dimensi, sistem itu mampu dengan mudah mengenali posisi ruang dari pupil mata dan jalur pandangan. Hal itu sesegera mungkin mendeteksi jika mata pengendara lelah atau tertutup.” Sistem yang disebut “Eye Tracker” akan berada di pasaran pada awal akhir tahun depan yang dibanderol seharga 100 euro. Alarm-nya juga hadir dalam bentuk kilatan cahaya atau sebuah bel dan sirine, atau bahkan sebuah vibrator pada kendali, yang bisa dipasang pada setiap mobil yang ada di pasaran. Banyaknya minat yang ditunjukkan terhadap sistem itu diantaranya dari perusahaan angkutan berat dimana para pengemudinya cenderung mengalami kelelahan serius di kendaraan.
34
INFORMASI
Desember 2010
Budaya dan Sastra Penjara Kebebasan Nugroho Sukmanto DI Stasiun Senen mereka bukan menunggu godot, tetapi menanti kedatangan orang-orang yang pernah terbuang. Terbuang jauh sebagai narapidana di Pulau Buru. Mereka, kau tahu, adalah orang-orang yang dianggap sebagai terdakwa, pentolan, dan gembong pemberontak G30S PKI. Setelah lebih 12 tahun mendekam di penjara, sekarang mereka beramai-ramai akan mengenyam kebebasan. Menikmati udara segar beraroma napas kerabat dan keluarga. Tidak lagi berbau lenguh sesama tahanan dan dengus para sipir hotel prodeo. Menggunakan kereta api dari Surabaya, sebentar lagi mereka memasuki Jakarta. Kulihat ada yang menangis membayangkan rupa dan perawakan yang pasti telah berubah ditempa kekejaman penjara. Ada yang berloncatan kecil-kecil seakan tak sabar ingin segera bertemu sanak saudara. Ada yang melamun, menerawangkan mata, jauh sekali memandang. Mungkin mereka tak lagi mampu mengenali dan tak dapat menggambarkan wajah yang akan dijumpa. Ada juga yang geram, tentu para tentara penjaga, dan bertanya-tanya, “Mengapa mereka tidak dihukum mati saja. Bukankah mereka telah melakukan kekejaman yang tak terhingga kepada para jenderal??? Tetapi mungkin ada juga yang seperti aku. Hanya diam. Hanya datang karena didorong oleh keisengan: ingin mengetahui segala yang akan terjadi dan melihat suasana sebuah pertemuan tidak biasa dan jarang sekali terjadi dalam kehidupan manusia. Sesaat setelah penumpang kereta api berhamburan keluar, tangis-tangis yang semula hanya berupa isakan berubah mejadi histeris. Apalagi ketika pelukan-pelukan semakin erat mendekap, kepala beradu merapat dan kata-kata tak lagi dapat lepas terucap. Keharuan. Hanya itu yang mereka rasakan. Hanya itu yang diharapkan sebagai awal melepas penderitaan yang bertahun-tahun dirasakan. Mereka yang tak sabar menunggu dari kejauhan telah memanggil-manggil nama. Nama yang bertahun-tahun diketahui masih ada, tetapi hanya lewat cerita. Mengapa? Karena surat sulit atau mungkin tak pernah mereka terima. Ada juga orang-orang yang ternganga-nganga menyodorkan mata. Siapa tahu tertangkap pandang oleh orang-orang yang sedang dinantikan. Tetapi banyak yang hanya bisa kecewa karena yang dirindukan tak muncul juga. Pramoedya telah bertemu istrinya. Hasyim Rachman berangkulan dengan anak- anaknya. Mertuaku perempuan telah bergandengan tangan dengan kedua kakaknya. Tetapi Syafrudin, Nurdin, Alex dan Suryadi tidak dijemput siapa-siapa. Artinya, mereka harus diamankan lagi di Lembaga Pemasyarakatan, karena tak diperbolehkan berkeliaran tanpa seseorang memberikan tumpangan. “Ini menantu saya,” mertua perempuan memperkenalkan aku kepada kedua kakaknya, “Panggil dia Wak.” “Syaf, Syaf,sini! Kamu ingat kan Dara yang dulu genit. Katanya kau pernah jatuh cinta. Ini dia orangnya,” Wak Umar memanggil Syafrudin dan kawan-kawannya sambil menunjuk ke arah adiknya. “Pukimak kau!” mertuaku memaki dengan gaya Medan. “Bukan dia yang genit, Maryam adiknya,” Syafrudin memberikan klarifikasi. Kemudian kami bersalam-salaman.
INFORMASI Desember 2010
35
Setelah beberapa saat putus asa dan terharu melihat kemeriahan suasana, Oom Syafrudin dan ketiga kawan senasib merasa sedikit lega. Itu karena aku menyatakan kesediaan untuk sementara menampungnya. Kuselesaikan administrasi yang disyaratkan dan kemudian beramai-ramai menuju ke tempat tinggal mertua. Di sanalah mereka akan tinggal sementara hingga mampu mandiri atau telah menemukan sanak keluarga. *** RUMAH Paseban semakin sesak, tetapi bertambah hangat, dan meriah, karena diwarnai oleh ceritacerita dari penjara. Om Syaf dan kawan-kawan lebih senang menceritakan segala sesuatu yang lucu-lucu daripada yang seram-seram, yang ingin seterusnya dilupakan. Tetapi punggung Om Nurdin tidak dapat menyembunyikan sebuah cerita untuk dipertanyakan atau diketahui ihwalnya. Kulitnya keras berwarna hitam. Tebal seperti kapalan. Merata dari ujung ke ujung. Tetapi saaat ditanya, Oom Nurdin bungkam saja. Paling-paling tersenyum dan kadang tertawa kecil sambil memperlihatkan gigi yang banyak tanggal. Akhirnya Om Suryadi yang menceritakan. “Saat itu dia sedang diinterogasi. Disiksa bagaimana pun dia tidak mau menjawab, sehingga mungkin interogrator kehilangan akal dan kesabaran. Tangan-tangan dan kakinya, kau tahu, kemudian ditindas oleh empat kaki meja yang diduduki empat orang. “Kemudian saat dia mengerang kesakitan dan masih tetap bungkam, dimasukkanlah seorang tahanan wanita yang sedang hamil. Lalu tahanan wanita itu ditelanjangi dan diancam disobek perutnya dengan sebuah bayonet. Membayangkan darah mengalir dari perut wanita itu,dia seakan mendapat kekuatan yang luar biasa, sehingga meja yang menindihnya terangkat ke atas bersama orang-orang yang mendudukinya,” kata Om Suryadi sambil menarik napas, “Setelah menjalani isolasi selama 30 hari, tiga bulan berikutnya, menu sehari-hari yang harus diterima adalah tetesan panas ban sepeda yang dibakar ujungnya.” *** SERING Om Syafrudin kuundang ke rumahku hanya untuk makan malam. Tetapi kemudian terpaksa kuminta untuk tinggal di rumahku kerena ibu mertua merasakan suaminya agak cemburu. Saat larut malam dan hanya berdua, dia menumpahkan perasaannya. “Kalau mereka mati, aku tak akan meratapi. Mungkin Tuhan menghendaki,” Om Syafrudin mengatakan hal itu dengan terbata-bata, “Tetapi kalau mereka masih hidup dan menganggapku mati, itu yang tidak dapat aku terima.” Kudengarkan dengan seksama semua keluhannya. “Aku tidak mengharap istriku kembali. Karena, itu pilihannya. Tetapi anakku adalah anakku karena aku bapaknya. Aku harus mendapatkannya walaupun telah berganti nama dan dengan akta kelahiran yang berbeda.” Ia tampak begitu tersiksa. “Aku salah apa? Dijebloskan ke penjara pun aku tak tahu apa sebabnya.” Aku terdiam. Aku ingin Om Syaf menumpahkan segala derita. “Tiba- tiba pulang dari Kairo, turun dari pesawat aku langsung diangkut.” “Tetapi kan melalui sebuah proses pengadilan?” aku mengatakan setengah mempertanyakan. “Yah, pengadilan luar biasa yang direkayasa.” “Siapa yang tak mau menandatangani berita acara, kalau konsekuensinya cacat atau mati?” Ia lantas mengisap kreteknya dalam-dalam. Air matanya bergulir. Pandangannya ke atas seperti setengah berdoa. Buah lehernya yang menonjol naik turun ketika berkali-kali menyeruput kopi yang baru kusajikan. Saat meletakkan cangkir, tangannya bergetar. “Aku sudah tahu di mana mereka berada.” “Di mana?” “Banjarmasin.” “Dari mana Om tahu?” “Kakaknya masih tinggal di sini. Setelah kuancam akan kubunuh kalau dia berbohong, baru dia menceritakan. Lengkap.” Tak kusela omongan Om Syaf. Aku tahu dia pasti ingin lebih membuncahkan segala yang tersimpan di dada. “Tetapi aku bisa memaklumi alasannya. Mungkin benar juga. Kalau tidak dengan identitas baru barangkali hidup mereka terus-menerus dalam kesulitan. Atau bisa-bisa menderita depresi karena ditekan pihak-pihak tertentu.”
36
INFORMASI
Desember 2010
Aku jadi teringat Zaldy, temanku di ITB. Setelah bapaknya diketahui sebagai anggota PKI, kemudian ia dikeluarkan dan mengalami tekanan jiwa yang berat. Urat- urat lehernya tegang dan tertarik ke belakang, sehingga tidak mampu memutar kepalanya. Akhirnya kepalanya terpaku. Hanya menghadap ke kanan. “Lalu apa rencana Om selanjutnya?” “Akan kuminta anakku dari ibunya. Paling tidak akan kuusahakan bisa bertemu dulu.” “Pelan - pelan dan hati-hati, Om, nanti jiwanya terguncang.” “Tentu. Tentu. Aku tidak akan sembarangan.” “Seandainya Om biarkan seperti sekarang dan memandang dari kejauhan saja bagaimana?” aku memancing pendapatnya, “Bukankah orang tua lebih senang melihat anak bahagia daripada mungkin tindakannya nanti justru membuat hidup anak dalam kebimbangan terus-menerus.” “Aku tak sanggup. Aku tak sanggup.” “Mengapa?” “Aku sudah terlalu tua untuk mencari kesenangan. Kesenangan bercumbu dengan kekasih atau istri. Aku berusaha bertahan hidup hanya untuk bisa melampiaskan kasih sayang. Kepada siapa lagi kalau bukan kepada anakku sendiri. Darah dagingku. Baru kemudian memikirkan berbuat kebajikan buat yang lain. Itu pun kalau aku mampu.” Kau tahu, Om Syafrudin adalah orang yang percaya bahwa dipenjarakan yang melahirkan penderitaan tak terkira bukan merupakan jalan yang digelar Tuhan menuju surga. Dia juga tidak percaya bahwa ritual agama saja akan mengantarkan ke haribaaan Tuhan. Sembahyang, menurut pendapat dia, hanyalah menyiapkan ’sawah’. Menumbuhkan kebaikan dan kasih sayang ibarat menanam padi. Padi tidak akan tumbuh dan bertahan hingga menghasilkan sesuatu yang dapat dinikmati kalau tidak dirawat dan disiram penyubur ; pupuk pasrah dan kesabaran . “Itulah Islam,” kata dia. Dia sudah sembahyang dan telah membuktikan kepasrahan dan kesabaran yang luar biasa. Kini tinggal memenuhi apa yang diyakini. Dan itu perlu dilakukan untuk melengkapi tuntutan hidupnya, yakni berbuat kebaikan dan melimpahkan kasih sayang. *** KAMIS, pukul 08.00, Om Syafrudin keluar dari kamar membawa catatan kecil. “Boleh aku pakai teleponmu?” “Silakan.” “Ke Banjarmasin, boleh?” Aku sedikit terkejut, kemudian kujawab, “Boleh. Boleh.” Kuambil koran. Pura-pura aku membaca. Padahal otak dan telinga kuarahkan ke pesawat telepon. Aku betul-betul ingin tahu apa yang akan dibicarakan. Sebuah awal pendekatan untuk mengambil anaknyakah? Tak lama kemudian kudengar dia berkata- kata, “ Aku… Syafrudin.” “Kau baik - baik bukan ?” “Aku tahu. Jangan merasa bersalah. Kurasa itu sudah yang terbaik buat kau dan Nur Aini.” “Siapa namanya sekarang?” “Fitria Hariansyah?” “Sudah kawin dia ? Kok ada nama laki-laki di belakangnya?” “Oh itu nama suamimu?” “Kau tahu kan, aku sangat mencintai Nur. Boleh kan aku melihatnya. Maksudku jumpa dengan dia?” “Janganlah menangis. Percayalah aku tak akan merusak hubungan kalian.” “Bilang saja kalau begitu, Waktunya ingin ketemu.” “Aku berjanji tak akan mengaku sebagai bapaknya, kalau dia belum bisa menerima.” “Tentukan saja di mana dan kapan. “ “Kau tak usah ke Jawa, aku yang ke sana.” Kemudian kulihat Oom Syafrudin menengok ke arahku. Ia memberi isyarat meminta fulpen. Langsung saja kuberikan. “Restaurant Barito. Jalan Mahakam. Seberang pasar kota. Baiklah.” Selesai menelepon, Om Syafrudin menghampiriku.
INFORMASI Desember 2010
37
“Kelihatannya aku harus ke Banjarmasin hari Sabtu. Minggu pagi aku akan berjumpa istriku dan mungkin juga dengan anakku. Mantan isteriku maksudnya. Oh tidak, dia masih istriku. Aku belum pernah cerai kok.” *** PULANG kantor, istriku memberi tahu, Om Syafrudin sudah kembali dari Banjarmasin. Langsung kutengok kamarnya. Kosong. Istriku bilang mau pergi sebentar. Cari koper katanya. Setumpuk pakaian yang sudah tertata terlihat berada di atas kasur. Sepasang sepatu terselip kaus kaki berada di depan kolong. Rupanya dia akan pergi lagi. Mungkin agak lama atau tak akan pulang kembali ke rumahku. Dalam hati, aku pun bertanya-tanya. Dia akan menjumpai istrinya? Dia hanya ingin ketemu anaknya? Dia tak akan mengaku sebagai bapaknya? Bagaimana bila pada saat bertemu, dia tak dapat menahan perasaan dan kemudian memeluk anaknya dan menangis sekencang-kencangnya? Apakah rahasia tidak akan terungkap dengan sendirinya?! Aku hanya dapat berharap, bila hal itu terjadi, istrinya lalu akan berkata, “Dia adalah bapakmu!” Tiba-tiba lamunanku buyar waktu aku terkejut dan tersentuh melihat foto seorang gadis menginjak remaja. Foto itu dibingkai sederhana berdiri di atas meja samping tempat tidur. Saat kuangkat dan kupandang lebih dekat, aku tak dapat menahan tetes air mata. Kuamati berkali-kali, hampir tak berkedip. Kuperhatikan kata-kata bertuliskan tangan di bawahnya: “Buat Ayah tercinta, Love Fitria Hariansyah.” Aku menangis. Dan kau tentu tahu aku menangis untuk apa. Bintaro Jaya, 8 November 2005
******
Mawie Ananta Jonie: JALAN PAGI MENGHIRUP UDARA AWAL MUSIM GUGUR. (selamat jalan: KONDAR SIBARANI dan ZOUBIR LELO) Pagi ini berjalan aku menghirup udara awal musim gugur, dengan degup jantung mengiringi suara ombak berdebur. Langkah kaki dan ayunan tangan diatur menurut pesan, hari hari yang diperebutkan bagi pengobatan dan kesehatan. Melengking lagu Butet dalam getar suara dan bayangannya, seperti kemaren dulu penyair itu baca puisi menjelang senja. Mereka sudah mendahului kita membawa cita cita tak terbungkam, terpelihara di dalam setiap rongga dada yang tak pernah diam. Selamat jalan seniman kami yang tinggal di pasang surut, menyatukan nada dengan naiknya gelombang laut. Amsterdam, 04/09/2010.
38
INFORMASI
Desember 2010
Selera Anda Dalam terbitan Informasi kali ini Selera Anda menyajikan masakan Indonesia dari Propensi paling ujung utara Indonesia, yaitu gulai Aceh. Masakan dari Aceh ini bahan-bahannya memang agak susah didapatkan, terutama bagi anda yang jarang atau kurang mengenal masakan pulau Sumatera. Semoga bahan-bahannya dapat anda cari di toko-toko Indonesia/China di kota anda, sehingga anda bisa merasakan nikmatnya Gulai Aceh ikan tongkol ini. Selain itu kami sajikan juga resep Gulai Kepala Ikan dan Asam Pedas Ikan Nanas.
Gulai Aceh Bahan-bahannya: •
½ kg. Ikan tongkol (tonijn)
•
1 potong besar lengkuas (laos), dimemarkan
•
3 biji asam kandih
•
1 batang serai, dimemarkan dan dibagi menjadi 2
•
5 lembar daun salam
•
10 tangkai daun kalipulai
•
1 siung bawang bombai kecil, iris tipis
•
4 buah bawang merah
•
½ buah jeruk nipis
•
air secukupnya
•
Garam secukupnya
•
Minyak goreng secukupnya
Bumbu yang dihaluskan: •
10 biji cabe merah, dipotong kasar
•
4 siung bawang merah besar, diiris
INFORMASI Desember 2010
39
•
1 siung bawang putih, diiris
•
2 iris jahe
•
1 cm kuyit
•
20 biji asam sunti
•
sedikit pala
•
seujung sendok teh jintan
Cara memasaknya: 1. Ikan tongkol dipotong lalu dicuci bersih, beri perasan jeruk nipis, sisihkan. 2. Semua bahan bumbu dicuci bersih, lalu digiling menggunakan blender. 3. siapkan wajan, tuang minyak goreng secukupnya, tumis bumbu yang sudah dihaluskan tadi dan bawang bombai hingga harum. 4. Baru masukkan air dan garam, rebus hingga mendidih. 5. Masukkan ikan tongkol, lengkuas, serai, asam kandih, daun salam, daun kalipulai, pala danjintan. 6. Masak hingga matang. 7. Sajikan.
Gulai Kepala Ikan Bahan: •
3 buah (850 gr) kepala ikan
•
10 lembar daun salam
•
1 batang serai, dimemarkan
•
1 lembar daun pandan, sobek-sobek dan ikat
•
750 CC santan dari satu butir kelapa
•
2 sdm kelapa parut, disangrai lalu ditumbuk halus
•
3 sdm minyak, untuk menumis
•
5 buah belimbing sayur dibelah dua
•
air jeruk nipis dan garam menurut selera.
Bumbu yang dihaluskan: •
15 buah cabe merah
•
½ sdm kunyit, dicincang
40
INFORMASI
Desember 2010
•
½ sdm jahe, dicincang
•
7 buah bawang merah
•
3 siung bawang putih
•
1 sdm ketumbar disangrai
•
½ sdt jintan, disangrai
•
¼ sdt adas manis, disangrai
•
1 sdt merica bulat, disangrai
•
½ sdt asam
•
garam menurut selera
Cara memasaknya:
1. Lumuri kepala ikan dengan air jeruk nipis dan garam, biarkan ½ jam, tiriskan. Lumuri Kepala ikan dengan kelapa yang sudah ditumbuk. 2. Tumis bumbu halus, serai dan daun pandan sampai harum, tuangi santan, didihkan. 3. Masukkan kepala ikan dan belimbing, didihkan sambil sekali-sekali diaduk. Masukkan daun salam. 4. Masak sampai seluruhnya matang, dan kuahnya agak berminyak. Sajikan untuk 4 – 5 person.
Asam Pedas Ikan Nanas Bahan: 1 ekor ikan kakap, potong menjadi 4 bagian •
50 cc minyak goreng
•
3 cm lengkuas, memarkan
•
2 batang serai, memarkan
•
5 lembar daun jeruk purut
•
200 cc air
•
5 buah cabai merah, belah, buang bijinya
•
600 cc santan kental
•
1 sdt garam
•
2 buah nanas, kupas, potong dadu
Bumbu yang dihaluskan: •
5 buah bawang merah
•
3 siung bawang putih
•
4 cm kunyit Bersambung ke halaman 19
INFORMASI Desember 2010
41
Tertawa Sejenak Studi Banding ke Jepang Pengamat politik Indonesia sedang bingung. Biasanya rakyat sangat keras mengecam studi banding anggota DPR, yang dianggap cuma plesir dengan anggaran dinas. Tetapi, khusus untuk studi banding ke Jepang, kok rakyat justru ramai-ramai mendukung, agar studi banding itu segera dilaksanakan dan hasilnya cepat diaplikasikan pada seluruh anggota parlemen. Merasa penasaran, pengamat politik itu pun bertanya kepada seorang pedagang asongan, yang mangkal di depan gerbang DPR: “Mengapa Bapak mendukung studi banding anggota DPR ke Jepang?” “Ohh, itu....,” sahut si bapak. “Saya mendukung penuh, sebab anggota DPR itu akan belajar teknik harakiri massal di Jepang. Semoga segera diterapkan untuk seluruh anggota DPR...”
Studi Banding ke Yunani Alkisah anggota DPR-RI yang sedang studi banding soal etika ke Yunani, bertemu dengan pakar etika di negeri para filsuf tersebut. “Bisakah Anda memberitahu kami, salah satu contoh bentuk pelanggaran etika?” tanya anggota DPR-RI. Jawab pakar Yunani dengan prihatin: “Bapak YTH, kunjungan studi banding Anda ke Yunani ini adalah contoh paling jelas pelanggaran etika anggota parlemen!”
Obrolan di Toilet Dua orang cowok di toilet ITC sambil berdiri kencing ngobrol Anak Kemayoran bertanya kepada yang disampingnya: “Ye....?” “Iye bang...?” “Muslim ye....?” “Bener bang...?” “Dari Kemayoran Ye....?” “Iye, dari Kemayoran.” “Yang nyunat ente mantri sunat Abud nyang matenya juling ye...???” “Bener bang.... kok ente bisa tau semua atu...?” “Soalnya cume Mantri Abud nyang klo nyunat sayatannya sering melenceng.” “Trus nape, Bang...?” “Tau nggak ente, dari tadi ente ngencingin sepatu ane...?????”
Kapal Selam Suatu hari di Jakarta diadakan konferensi Pabrik Kapal Sedunia. Saat senggang, perwakilan dari Jepang, Amerika & Indonesia berbincang-bincang. Jepang : Kapal selam buatan kami bisa menyelam selama 1 jam. Amerika : Wah, masih kalah dengan kapal selam butan negara kami yang sanggup menyelam selama 1 jam 5 menit Indonesia : Kayaknya paling lama kapal selam buatan Indonesia dech. Kapal selam buatan kami telah menyelam sejak tiga hari yang lalu dan sampai sekarang gak muncul-muncul.
42
INFORMASI
Desember 2010