perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR PERANCANGAN VISUAL BUKU BERGAMBAR PEMAHAMAN DAN PEMBELAJARAN HIDUP BARU
Disusun Guna Melengkapi dan Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Seni Rupa jurusan Desain Komunikasi Visual
Disusun oleh: KARTIKA PRASETYA PURNAMASARI C0708037
JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013 commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk: Tuhan Yesus Kristus yang selalu setia mengasihi saya Kedua orangtua saya yang selalu memberikan dukungan dan doa Orang-orang terkasih yang telah banyak membantu dan menginspirasi.
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Just Use What We Have , To Do The Best And Let God Make It Perfect (Kartika Prasetya Purnamasari)
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan anugrahnya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Karya Tugas Akhir dengan judul Perancangan Visual Sebagai Media Penunjang Pemahaman Dan Pembelajaran Hidup Baru dengan baik. Terselesaikannya Tugas Akhir ini tentunya tidak lepas dari bantuan, dorongan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada : 1. Drs. Riyadi Santosa,M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta 2. Drs. M.Soeharto, M.Sn selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi Visual 3. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku sidang Tugas Akhir 4. Andreas S. Widodo, S.Sn, M.Hum selaku sekretaris sidang Tugas Akhir 5. Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn pembimbing I Tugas Akhir yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan bagi penulis untuk menyusun dan menyelesaikan Karya Tugas Akhir ini 6. Esty Wulandari, S.Sos., M.Si selaku pembimbing II yang telah banyak memberikan masukan dalam penyusunan Konsep Karya Tugas Akhir ini 7. Staf pengajar Fakultas Sastra dan Seni Rupa jurusan Desain Komunikasi Visual yang telah memberikan ilmu dan pengalamannya 8. Ananta dari CV Andi Offset yang telah memberi ijin wawancara dan membantu dalam pengunpulan data.
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan penyusunan Karya Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu dengan kerendahan hati penulis menerima kritik dan saran dari pembaca sekalian. Kiranya pengantar tugas akhir ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya .
Surakarta, 31 Januari 2013
Penulis
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Perancangan Visual Penunjang Pemahaman Dan Pembelajaran Hidup Baru
Kartika Prasetya Purnamasari 1 Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn 2 Esty Wulandari, S.Sos., M.Si 3
ABSTRAKSI Kartika Prasetya Purnamasari.2012. Pengantar karya Tugas Akhir ini Visual Medi permasalahan yang dikaji adalah : (1) Bagaimana merancang visual buku The Greatest Love yang baik sehingga menarik dan mempermudah penyampaian materi hidup baru? (2) Bagaimana merancang media promosi buku The Greatest Love untuk mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat? (3) Bagaimana menentukan media promosi yang digunakan untuk mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat? Buku The Greatest Love merupakan sebuah buku rohani bergambar yang berisi materi hidup baru. Materi hidup baru merupakan meteri pokok yang pasti terus menerus disampaikan dari generasi ke generasi. Materi hidup baru disampaikan pada semua orang tanpa batasan usia, tetapi materi ini lebih sering di berikan pada remaja yang dinilai sudah cukup dewasa untuk memahami dan sedang mengalami masa-masa pencarian jati diri yang dinilai rentan terhadap hal-hal negatif. Minimnya buku yang membahas tentang hidup baru juga cukup membuat pemateri hidup baru kesulitan dalam memberikan materi tersebut pada generasi remaja. Berdasarkan hal tersebut penulis mengangkat judul Perancangan Visual Penunjang Pemahaman Dan Pembelajaran Hidup Baru. Buku ini dirancang untuk menunjang pemahaman dan pembelajaran materi hidup baru khususnya bagi remaja. Sehingga buku ini juga dilengkapi dengan pop up, ilustrasi, akta lahir baru, dan notes sebagai penunjang pembelajaran. Promosi buku ini menggunakan media yang disukai remaja maka item promosi tersebut dapat digunakan setiap saat. Buku The Greatest Love ini diterbitkan oleh CV Andi Offset.
1
Mahasiswa Jurusan Deskomvis Fakltas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan NIM C0708037 2 3
Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Visual Design of Life Comprehension and Education
Kartika Prasetya Purnamasari 1 Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn 2 Esty Wulandari, S.Sos., M.Si 3
ABSTRACT Kartika Prasetya Purnamasari.2012. An Introduction to Final Project Visual Design of Pictorial Book as Supporting Media for New Life Comprehension and Education The problems studied in this research are: (1) How to design a good visual for The Greatest Love book to be interesting and aesy to submit a new life material? (2) How to design promotion medias for The Greatest Love book to introduce The Greatest Love book to society? (3) How to determine promotion medias are used to introduce The Greatest Love book to society? The Greatest Love book is a spiritual pictorial book containing new life material. New life material is a basic material wich is surely delivered continuosly from generation to generation. New Life material is delivered to everyone regardless age, but this material is more frequent delivered to teenagers considered have good maturity to understand and encounter selfidentity searching period wich is vulnerable to negative things. Considering minimum of spiritual books discus new life make the presenter of new life difficult in presenting this material to teenagers. Considering this phenomenon, the writer rises Visual Design of Supporting Media for New Life Comprehension and Education. This book is designed to support the new life material conception and learning particulary for teenagers. The result this book is equipped with pop up, illustration, new born document, notes, and memorized verse card as supporting media for learning. The promotion of this book use teenagers favorite media, so the promotion item can be used any time. The Greatest Love is publised by CV Andi Offset.
1
Student of Visual Communication Design Departement, Faculty of Literature and the Art UNS with NIM C0708037 2 3
Guide Lecture I Guide Lecture II
commit to user ix
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii PERSEMBAHAN........................................................................................... iv MOTTO .......................................................................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................... vi ABSTRAKSI................................................................................................... viii ABSTRACT
.. ........... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x BAB I Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 3 C. Tujuan Perancangan ............................................................................. 3 D. Target Audiens .................................................................................... 4 E. Target Market ....................................................................................... 5 F. Target Visual ....................................................................................... 6 G. Metode Penelitian ................................................................................. 7
BAB II Kajian Teori A. Tinjauan Perancangan .......................................................................... 9 B. Tinjauan Buku ...................................................................................... 12 C. Tinjauan Buku Bergambar ................................................................... 13 D. Penataan Halaman Buku ...................................................................... 18 E. Tinjauan Media .................................................................................... 19 F. Tinjauan Komunikasi ........................................................................... 21 G. Tinjauan Visual .................................................................................... 27 H. Tinjauan Hidup Baru ............................................................................ 34
commit to user x
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
I. Tinjauan Remaja .................................................................................. 35 J. Segmentasi Pasar .................................................................................. 36
BAB III Identifikasi Data A. Identifikasi Data Penerbit ..................................................................... 39 B. Analisa Situasi ...................................................................................... 61 C. Analisa SWOT ..................................................................................... 62 D. Positioning ........................................................................................... 67 E. USP (Unique Selling Prepositioning) .................................................. 67
BAB IV. Konsep Kreatif Perancangan dan Perencanaan Media A. Metode Perancangan ............................................................................ 70 B. Konsep Berpikir ................................................................................... 74 C. Kinsep Kreatif ...................................................................................... 75 D. Standar Visual ...................................................................................... 76 E. Media Promosi Dan Media Placement ................................................. 84 F. Prediksi Biaya ...................................................................................... 88
BAB V. Visualisasi Karya A. Perancangan Visual Buku The Greatest Love ...................................... 93 B. Above The Line (Media Lini Atas) ...................................................... 120 C. Below The Line (Media Lini Bawah) .................................................. 121 D. Marchendise ......................................................................................... 123
BAB VI. Penutup A. Kesimpulan........................................................................................... 131 B. Saran ..................................................................................................... 131
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user xi
2
Mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual dengan NIM C0708037 Dosen Pembimbing I 3 Dosen Pembimbing II
commit to user
1
2013. Visual Design of Pictorial Book as Supporting Media for New Life Comprehension and Education The problems studied in this research are: (1) How to design a good visual for The Greatest Love book to be interesting and aesy to submit a new life material? (2) How to design promotion medias for The Greatest Love book to introduce The Greatest Love book to society? (3) How to determine promotion medias are used to introduce The Greatest Love book to society? The Greatest Love book is a spiritual pictorial book containing new life material. New life material is a basic material wich is surely delivered continuosly from generation to generation. New Life material is delivered to everyone regardless age, but this material is more frequent delivered to teenagers considered have good maturity to understand and encounter self- identity searching period wich is vulnerable to negative things. Considering minimum of spiritual books discus new life make the presenter of new life difficult in presenting this material to teenagers. Considering this phenomenon, the writer rises Visual Design of Comprehension and Education. This book is designed to support the new life material conception and learning particulary for teenagers. The result this book is equipped with pop up, illustration, new born
ABSTRACT
Kartika Prasetya Purnamasari1 Hermansyah Muttaqin, S.Sn., M.Sn2 Esty Wulandari, S.Sos., M.Si3
Visual Design of Supporting Media for New Life Comprehension and Education
document, notes, and memorized verse card as supporting media for learning. The promotion of this book use teenagers favorite media, so the promotion item can be used any time. The Greatest Love is publised by CV Andi Offset.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Materi hidup baru merupakan materi pokok yang terus-menerus disampaikan dari generasi ke generasi. Materi hidup baru disampaikan pada semua orang tanpa batasan usia, tetapi materi ini lebih sering disampaikan pada remaja yang di nilai sudah cukup dewasa untuk memahami dan mengambil keputusan. Melihat pentingnya materi tersebut, banyak pihak yang berusaha untuk mencari bahan atau materi tersebut. Akan tetatpi pada kenyataannya, buku yang memuat materi hidup baru sangatlah sukar diperoleh. Era globalisasi informasi dapat diperoleh dari berbagai macam sumber. Salah satu sumber yang paling sering dikunjungi adalah internet. Melihat fakta kelangkaan buku rohani dengan materi hidup baru, banyak pihak yang juga mencoba memperoleh materi tersebut hanya dengan mengunjungi situs internet. Padahal sebagian dari data-data tersebut kurang dapat dipertanggungjawabkan. Banyak artikel yang ditulis secara subyektif. Kelemahan inilah yang mengharuskan untuk tetap rajin membaca buku. Buku yang telah terbit sudah melalui proses penyaringan kelayakan untuk diterbitkan. Berbeda halnya dengan artikel-artikel dalam internet. Saat ini buku semakin berkembang dan dikelompokan menjadi berbagai macam jenis sesuai dengan isi buku tersebut. Salah satunya adalah buku rohani yang berisi ajaran-ajaran yang diambil dari Alkitab. Buku rohani ini pun digolongkan menjadi beberapa kategori berdasarkan usia pembacanya. Buku rohani bagi anak-anak didominasi dengan ilustrasi yang banyak karena anak-anak commit to1user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2 gemar dengan warna warni yang cerah, dan variatif. Selain sebagai daya tarik, ilustrasi ini juga membantu anak-anak untuk lebih mengerti pesan yang disampaikan. Sementara untuk buku rohani kategori remaja, menggunakan ilustrasi yang lebih sedikit sehingga terkadang buku rohani remaja terlihat kurang menarik. Salah satu hiburan yang diminati oleh kalangan muda adalah komik atau buku cerita bergambar. Hal ini terbukti dengan dijumpainya komunitas-komunitas anime. Mereka mengidolakan tokoh-tokoh anime dan mengenakan kostum yang serupa dengan tokoh kesukaan mereka. Realita ini menunjukkan betapa kuatnya peran ilustrasi pada cerita tersebut. Ilustrasi yang tersajikan memberi nilai kesenangan tersendiri. Selain itu membantu pembaca untuk mengerti bahkan mengingat pesan yang ingin disampaikan. Tingkat kesibukan yang padat serta tuntutan nilai dan hasil kerja yang semakin tinggi membuat orang kususnya remaja mulai mengurangi waktu untuk beribadah dan semakin jauh dari Tuhan. Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri yang rentan terhadap hal-hal negatif. Penulis memutuskan untuk membuat
Karya ini bertujuan menarik minat kaum muda khususnya umat Kristiani dalam mendalami alkitab khususnya yang membahas tentang hidup baru. Selain itu buku ini dirancang untuk mempermudah pembimbing materi dalam menyampaikan materi hidup baru khususnya pada remaja. Karena Tuhan telah mangaruniakan keselamatan pada manusia dan hendaknya kabar keselamatan ini tersampaikan pada seluruh umat manusia, sehingga mereka memiliki kesempatan untuk
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
3 memilih menerima keselamatan itu dan menjadi manusia yang baru dan diubahkan hidupnya. Penulis berharap dengan perancangan buku bergambar ini, kiranya bertambahlah kaum muda yang terubahkan menjadi manusia baru yang lebih baik menghasilkan buah-buah kasih dan takut akan Tuhan. Dengan demikian, potensi perkembangan moral manusia ke arah negatif akan berkurang serta membentuk manusia yang hidup sesuai perintah Tuhan dan peka terhadap lingkungan sekitar.
B. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam perancangan buku bergambar bertema hidup
1. Bagaimana merancang visual buku The Greatest Love yang baik sehingga menarik dan mempermudah penyampaian materi hidup baru? 2. Bagaimana merancang media promosi buku The Greatest Love untuk mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat? 3. Bagaimana menentukan media promosi yang digunakan untuk mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat?
C. Tujuan Perancangan Berdasarkan rumusan masalah di atas maka dapat diketahui tujuan perancangan karya, sebagai berikut : 1. Merancang visual buku The Greatest Love yang baik sehingga menarik dan mempermudah penyampaian materi hidup baru.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
4 2. Merancang media promosi buku The Greatest Love untuk mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat. 3. Menentukan media promosi yang digunakan untuk mengenalkan buku The Greatest Love pada masyarakat.
D. Target Audiens Potensi munculnya perilaku buruk tidak hanya pada kota-kota besar melainkan juga pada daerah-daerah terpencil. Pemberi materi hidup baru juga harus seorang yang sudah cukup dewasa secara rohani. Pewartaan serta ajakan untuk lebih giat bertekun dalam Tuhan pun tak hanya pada kalangan tertentu, tetapi ke semua manusia. Berikut adalah uraian target audiens perancangan karya sesuai dengan segmentasinya : 1. Geografis a. Wilayah
: Indonesia.
b. Kepadatan
: wilayah perkotaan dan pedesaan.
2. Demografi a. Umur
: 13 tahun
24 tahun.
b. Jenis Kelamin
: laki-laki dan perempuan.
c. Kelas sosial ekonomi : menengah hingga menengah ke atas. d. Tingkat pendidikan
: minimal SMP sampai dengan perguruan tinggi
e. Agama
: Kristen
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
5 3. Psikografis Secara psikografis, target audience karya ini berfokus pada kaum muda terutama yang berkecenderungan berperilaku negatif dan belum mengenal Tuhan serta belum memiliki pedoman hidup yang kuat dan kaum muda yang dinilai dewasa secara rohani untuk menyampaikan materi ini.
E. Target Market 1. Geografis Secara geografis sasaran target market karya ini adalah kaum muda yang tinggal di perkotaan dan pedesaan yang belum mengenal Tuhan terutama berpotensi untuk berkembang ke arah yang negatif karena tidak memiliki pedoman hidup dan kaum muda yang dinilai dewasa rohani sebagai pemberi materi hidup baru. 2. Demografi dan Sosiografi a. Umur
: 13 tahun
24 tahun.
b. Jenis Kelamin
: laki-laki dan perempuan.
c. Kelas sosial ekonomi
: menengah hingga menengah ke atas.
d. Tingkat pendidikan
: minimal SMP sampai dengan perguruan tinggi
3. Psikografi Secara psikografis, target market karya ini pada : a. Kaum remaja terutama yang berkecenderungan berperilaku negatif dan belum mengenal Tuhan serta belum memiliki pedoman hidup yang kuat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
6 b. Kaum muda yang dinilai dewasa secara iman dan mau menjadi penolong sebagai pembimbing rohani bagi remaja lain.
F. Target Visual Sebelum menentukan target visual, diperlukan adanya pembatasan media yang akan digunakan. Dengan membatasi pada media dapat membuat penyampaian pesan ini memiliki daya tarik dan efektif. Penggunaan media yang tepat harus diupayakan agar pesan-pesan informatif dapat dikomunikasikan dengan baik kepada khalayak, dengan tetap memperhatikan nilai artistiknya. Dalam promosi ini, penulis merencanakan karya berupa buku bergambar beserta media pendukung, antara lain : 1. Perancangan Buku a. Sampul buku b. Layout isi 2. Perancangan Media Pendukung a. Kartu ayat hafalan b. Akta lahir baru c. Pembatas buku d. Notes e. Spanduk f. X Banner g. Poster h. Jeans Bag i. Jeans Vest
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
7 j. Pin k. Dog tag neckless
G. Metode Penelitian Perancangan karya merujuk pada data-data yang diperoleh dari alkitab tentang hidup baru beserta ayat-ayatnya.. Metode-metode yang akan digunakan dalam proses pengumpulan data perancangan ini adalah: 1. Kajian Pustaka dan Literatur Data diperoleh dari kumpulan dan observasi studi kepustakaan dan buku-buku yang sesuai dengan permasalahan kajian. Kajian pustaka atau literature review merupakan langkah yang harus dilakukan sebelum menentukan metodologi penelitian yang akan dilakukan. Kajian pustaka diperlukan agar peneliti dapat menemukan: a. Landasan teori sebagai acuan dasar. b. Temuan-temuan hasil penelitian sejenis yang pernah dilakukan sebelumnya. Kedua hal ini akan membantu peneliti dalam: a. Membatasi ruang lingkup penelitiannya. b. Menemukan variabel-variabel penelitian. c. Menemukan teori atau konsep keterkaitan antar-variabel. d. Menemukan
penjelasan
yang
dapat
menginterpretasikan hasil analisis data.
commit to user
membantu
peneliti
dalam
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
8 2. Penelitian Lapangan (observasi, wawancara) Teknik pengumpulan data melalui observasi atau pengamatan pada umumnya banyak dilakukan dalam penelitian kualitatif, studi kasus dan kajian kelompok kecil. Teknik pengamatan ini ada yang bersifat terstruktur, yaitu yang menggunakan suatu instrumen observasi seperti checklist dan ada yang bersifat informal di mana fokus penelitian belum direncanakan dari awal. Teknik pengumpulan data yang paling penting digunakan dalam
dengan seksama dimulai dari wawancara atau daftar pertanyaan yang disusun dengan
mengikuti
prosedur
"tujuan-konsep-konstrak-variabel-indikator-
pertanyaan". Pertanyaan ini kemudian dapat jawab langsung secara tatap muka antara penulis dan target.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB II KAJIAN TEORI A. Tinjauan Perancangan
Pengertian prancangan berdasarkan bahasa : 1.
Bahasa Latin
: Designose : Memotong dengan gergaji atau tindakan
menakik untuk memberi tanda. Maksudnya untuk memberi citra pada objek tertentu. 2.
Bahasa Perancis : Designare : Menandai,
memisahkan.
Maksudnya
menghilangkan kesimpangsiuran. 3.
Bahasa Inggris
: Design
: Memikirkan,
menggambar
rencana,
menyusun bagian-bagian menjadi sesuatu yang baru. Perancangan media komunikasi visual dapat diartikan sebagai proses pengejawantahan sebuah konsep pemikiran dalam menciptakan suatu bentuk media yang mengandung kaidah guna, rasa, nilai artistik yang dituangkan dalam bentuk visual yang komunikatif dari wujud termaksud. Dalam sebuah perancangan komunikasi visual idealisme estetis dari perancang memegang peranan penting untuk mendefinisikan pesan menjadi bentuk yang nyata tangible sehingga dapat mudah dimengerti bagi target audience. Terdapat dua variable penting dalam perancangan komunikasi visual yang harus dipegang teguh oleh setiap perancang untuk mendapatkan sebuah produk yang efektif sekaligus estetis :
commit to9user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
10 1.
Asas Fungsi Asas fungsi merupakan hal terpenting dalam proses perancangan. Sebuah produk komunikasi visual bukanlah produk yang berpusat pada diri perancangnya, melainkan pada khalayak umum yang kemudian disebut sebagai target audience. Selama produk rancangan tidak memiliki fungsi bagi target audience, maka produk rancangan tersebut dapat dikatakan sebagai produk yang gagal. Dalam hal perancangan komunikasi visual, produk yang dihasilkan dari sebuah rancangan harus memiliki fungsi komunikatif, sehingga pesan yang akan disampaikan kepada target audience dapat diterima dengan jelas.
2.
Asas Bentuk Estetis Asas bentuk estetika dapat diartikan sebagai pengejawantahan dari idealis perancang. Tanpa bentuk estetis yang baik, maka produk komunikasi visual tidak akan berhasil menarik perhatian bagi para target audience. Kedua asas tersebut diatas diharapkan saling membatasi ruang pikir
perancang untuk mendapatkan konsep yang kemudian akan dituangkan dalam proses perancangan komunikasi visual. Pengertian perancangan menurut JW. Wade adalah upaya menyatakan masalah umum pemberi tugas (klien) menjadi sejumlah masalah standar yang lebih kecil yang telah diketahui pemecahannya atau yang mudah dipecahkan. Perancangan meliputi proses :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
11 1.
Pemrograman yaitu untuk menetapkan hal-hal yang menjadi tujuan, kebutuhan dan perhatian klien.
2.
Perencanaan yaitu untuk menyatakan masalah umum klien menjadi masalah standar yang mudah dipecahkan.
3.
Perancangan dengan mengembangkan gagasan keseluruhan menjadi suatu usul wujud. Perencanaan adalah suatu proses pemilihan dan pemikiran yang
menghubungkan fakta-fakta berdasarkan asumsi-asumsi yang berkaitan dengan masa datang dengan menggambarkan dan merumuskan kegiatan-kegiatan tertentu yang diyakini diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu dan menguraikan bagaimana pencapaiannya. Adapun ruang lingkup perancangan atau desain komunikasi visual ini diantaranya meliputi: 1.
Desain Grafis Periklanan atau Advertising
2.
Animasi
3.
Desain Identitas Usaha atau Corporate Identity
4.
Desain Marka Lingkungan atau Environmental Graphics
5.
Desain Multimedia
6.
Desain Grafis Industri atau Promosi
7.
Desain Grafis Media digunakan dalam pembuatan buku, surat kabar, majalah, dll
8.
Cergam atau Komik dan Karikatur
9.
Fotografi, Tipografi, dan Ilustrasi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
12 Menurut Umar Hadi (2007 : 12) tugas Desain Komunikasi Visual atau pelakunya yang disebut desainer adalah mengidentifikasi hingga akhirnya memilih dan memutuskan simbol atau tanda yang sesuai dengan konteksnya
B. Tinjauan Buku Pengertian buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Buku kuno ketika itu, belum berupa tulisan yang tercetak di atas kertas modern seperti sekarang ini, melainkan tulisan-tulisan di atas keping-keping batu (prasasti) atau juga di atas kertas yang terbuat dari daun papyrus. Buku dalam arti luas mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan dilukiskan atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen, dan kertas dengan segala bentuknya : berupa gulungan, dilubangi dan diikat dengan atau dijilid muka belakangnya dengan kulit, kain, karton, dan kayu. (Ensiklopedi Indonesia (1980, hlm. 538)). Menurut Unesco pada tahun
diartikan sebagai kumpulan kertas tercetak dan terjilid berisi informasi dengan jumlah halaman paling sedikit 48 halaman yang dapat dijadikan salah satu sumber dalam proses belajar dan membelajarkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
13
C. Tinjauan Buku Bergambar Buku bergambar adalah sebuah buku dimana terdapat gambar sebagai perwakilan cerita yang saling berkaitan. Selain ada gambar dalam buku cerita tersebut juga terdapat tulisan yang mewakili cerita yang ditampilkan oleh gambar diatasnya. Cerita bergambar merupakan sebuah kesatuan cerita disertai dengan gambar-gambar yang berfungsi sebagai penghias dan
pendukung cerita yang
dapat membantu proses pemahaman terhadap isi cerita tersebut. Menurut wikipedia the free encylopedia dalam Ardianto (2007: 6) cerita bergambar adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Gambar adalah suatu bentuk ekspresi komunikasi universal yang dikenal khayalak luas. Melalui cerita bergambar diharapkan pembaca dapat dengan mudah menerima informasi dan diskripsi cerita yang hendak disampaikan. Jika sebuah buku dalam kontennya banyak mengandung gambar atau foto sebaiknya tidak terlalu kecil, atau setidaknya tidak jauh dari ukuran 20cm x 27cm, 21cm x 28cm, 21x29,7cm, Adapun peletakan page number pada tiap halaman sebaiknya mengikuti aturan untuk halaman ganjil diletakkan pada bagian kiri buku, sedangkan halaman genap pada bagian halaman kanan buku.(Iyan WB, Anatomi Buku).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
14 Jenis-jenis buku bergambar antara lain : 1.
Baby books Buku ini diposisikan untuk bayi dan batita (bawah tiga tahun). Kebanyakan materinya berupa pantun dan nyanyian sederhana (lullabies and nursery rhymes), permainan dengan jari, atau sekadar ilustrasi cerita tanpa kata-kata sama sekali (sepenuhnya mengandalkan ilustrasi serta kreativitas orang tua dan anak untuk berimajinasi). Panjang cerita dan formatnya beragam, disesuaikan dengan isi materi. Buku-buku untuk batita biasanya berupa cerita sederhana berisi kurang dari 300 kata. Ceritanya terkait erat dengan keseharian anak, atau bermuatan edukatif tentang pengenalan warna, angka, bentuk, dan lain-lain. Jumlah halaman sekitar 12 dan banyak yang berbentuk board books (buku yang kertasnya sangat tebal, seperti karton), pop-ups (buku yang halamannya berbentuk tiga dimensi), lift-the flaps atau buku-buku khusus (buku-buku yang dapat bersuara, memiliki format unik atau dengan tekstur tertentu). Di Indonesia belum ada penerbit yang menggarap serius buku anak genre ini, tapi kita dapat melihat contohnya pada produk-produk yang didistribusikan oleh PT Tiga Raksa.
2.
Picture books Pada umumnya berbentuk buku setebal 32 halaman untuk anak usia 4 8 tahun. Naskahnya bisa mencapai 1.500 kata, namun rata-rata 1.000 kata saja. Plotnya masih sederhana, dengan satu karakter utama yang seutuhnya menjadi pusat perhatian dan menjadi alat penyentuh emosi dan pola pikir anak. Ilustrasi memainkan peran yang sama besar dengan teks dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
15 penyampaian cerita. Buku anak pada genre ini bisa menggunakan lebih dari 1.500 kata, biasanya sebagai persiapan bagi pembaca yang memasuki masamasa puncak di spektrum usianya. Buku genre ini sudah membicarakan topik serta menggunakan gaya penulisan yang luas dan beragam. Cerita nonfiksi dalam format ini dapat menjangkau sampai usia 10 tahun, dengan tebal sampai 48 halaman, dan berisi hingga 2.000 kata dalam teksnya. a. Early picture books Sebentuk dengan picture books, namun dilengkapi sedemikian rupa untuk usia-usia akhir di batas 4 hingga 8 tahun. Ceritanya sederhana dan berisi kurang dari 1.000 kata. Banyak buku genre ini yang dicetak ulang
dalam
format
board
book untuk
melebarkan
jangkauan
pembacanya. b. Easy readers Dikenal dengan sebutan easy-to-read, buku-buku genre ini biasanya untuk anak-anak yang baru mulai membaca sendiri (usia 6 8 tahun). Masih tetap ada ilustrasi berwarna di setiap halamannya, tapi trim per halaman bukunya lebih kecil dan ceritanya dibagi dalam bab-bab pendek. Tebal buku biasanya 32 64 halaman dan panjang teksnya beragam antara 200 1.500 kata, atau paling banyak 2.000 kata. Cerita disampaikan dalam bentuk aksi dan percakapan interaktif, menggunakan kalimat-kalimat sederhana (satu gagasan per kalimat). Biasanya ada 2 5 kalimat di tiap
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
16 halaman. Seri I Can Read yang diterbitkan Harper Trophy merupakan contoh terbaik buku genre ini. c. Transition books
anak usia 6 9 tahun. Merupakan jembatan penghubung antara genre easy readers dan chapter books. Gaya penulisannya persis seperti easy readers, namun lebih panjang (naskah biasanya sebanyak 30 halaman, dipecah menjadi 2 3 halaman per bab), ukuran trim per halamannya lebih kecil lagi, serta dilengkapi dengan ilustrasi hitam-putih di beberapa halaman. Serial The Kids of the Polk Street School karya Patricia Reilly Giff (Dell Young Yearling Publishing) dan seri Stepping Stone Books yang diterbitkan Random House masuk dalam kelompok genre ini. d. Chapter books Untuk usia 7 10 tahun. Terdiri dari naskah setebal 45 60 halaman yang dibagi dalam tiga hingga empat halaman per bab. Kisahnya lebih padat dibanding genre transition books, walaupun tetap memakai banyak ramuan aksi petualangan. Kalimat-kalimatnya mulai sedikit kompleks, tapi paragraf yang dipakai pendek (rata-rata 2 4 kalimat). Tipikal dari genre ini adalah cerita di akhir setiap bab dibuat menggantung di tengah-tengah sebuah kejadian agar pembaca penasaran dan terstimulasi untuk terus membuka bab-bab selanjutnya. Serial Herbie Jones karangan Suzy Kline (Puffin Publishing) dan Ramona karya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
17 Beverly Cleary (Morrow Publishing) dikatakan masuk dalam genre buku anak ini. e. Middle grade Untuk usia 8 12 tahun, merupakan usia emas anak dalam membaca. Naskahnya lebih panjang (100 150 halaman), ceritanya mulai kompleks
(bagian-bagian sub-plot menampilkan banyak karakter
tambahan yang berperan penting dalam jalinan cerita), dan tema-temanya cukup modern. Anak-anak di usia ini mulai tertarik dan mengidolakan karakter dalam cerita. Hal ini menjelaskan keberhasilan beberapa seri petualangan yang terdiri dari 20 atau lebih buku dengan tokoh yang sama. Kelompok fiksinya beragam mulai dari fiksi kontemporer, sejarah, hingga science-fiction atau petualangan fantasi. Sementara yang masuk kelompok
nonfiksi antara lain biografi,
iptek, dan
topik-topik
multibudaya. (www.childernlist.com accesed March 23th 2007) f. Young adult Naskahnya antara 130 200 halaman, genre ini untuk anak usia
karakter utama, meskipun tetap ada satu karakter yang difokuskan. Tema-tema yang diangkat seringnya relevan dengan kehidupan remaja saat ini. Buku The Outsiders karya S.E. Hinton menjadi tonggak sejarah buku cerita anak di genre ini yang menceritakan permasalahan remaja saat itu ketika pertama kali diterbitkan pada tahun 1967. Kategori newage (usia 10 14 tahun) perlu diperhatikan, terutama untuk buku-buku
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
18 kelompok nonfiksi remaja. Buku-buku di kelompok ini sedikit lebih pendek dibanding untuk kelompok usia 12 tahun ke atas, serta topiknya (fiksi dan nonfiksi) lebih cocok untuk anak-anak yang telah melewati buku genre middle grade, tetapi belum siap membaca buku-buku fiksi atau belum mempelajari subjek nonfiksi yang materinya ditujukan untuk pembaca di kelas sekolah menengah.(www.marypearson.com accesed August 23th 2012)
D. Penataan Halaman Buku 1.
Cover Merupakan bagian terluar buku berfungsi sebagai penarik perhatian konsumen serta untuk melindungi isi buku
2.
Halaman Kosong Merupakan halaman kedua setelah cover atau sampul buku.
3.
Halaman Baru Juga merupakan halaman kosong, berhadapan dengan halaman belakang sampul.
4.
Halaman judul Merupakan halaman yang berisi teks berupa judul tanpa disertai dengan apapun. Pada halaman ini teks judul merupakan point of interest dari halaman tersebut
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
19 5.
Halaman ilustrasi Merupakan halaman pendukung (ada atau tidak adanya, tidak begitu berpengaruh dengan identitas buku) ilustrasi hanya sebagai pendukung atau untuk mempercantik buku
6.
Pembuka Merupakan halaman yang hampir mirip dengan halaman judul namun terdapat beberapa ornamen atau ilustrasi pendukungnya
7.
Halaman identitas penerbitan Halaman ini berisikan identitas buku yaitu berupa judul, pengarang, tahun penerbitan, desainer, nama pencetak, banyak halaman serta ukuran buku
8.
Halaman isi Merupakan halaman inti dari karya pengarang.
E. Tinjauan Media Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat dipahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke penerima pesan. Menurut Santoso S. Hamidjojo dalam Amir Achsin (1980), media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang menyebar ide, sehingga ide atau gagasan itu sampai pada penerima.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
20 Assosiasi Teknologi dan Komunikasi (Association of Education and Communication Technology or AECT) di Amerika memberi batasan yaitu media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan atau informasi. Pada era globalisasi ini teknologi berkembang semakin pesat. Pesatnya perkembangan tehnologi ini mempengaruhi berbagai aspek terutama komunikasi. Media cetak menjadi salah satu sarana komunikasi yang turut mendapat dampak perkembangan teknologi. Teknologi mempermudah dalam pembuatan desain serta penulisan isi pesan dalam sebuah media cetak. Everett M. Rogers dalam bukunya Communication Technology; The New Media in Society (Mulyana, 1999), mengatakan bahwa dalam hubungan komunikasi di masyarakat, dikenal empat era komunikasi yaitu era tulis, era media cetak, era media telekomunikasi dan era media komunikasi interaktif. Sedangkan Marshall McLuhan dalam bukunya Understanding Media By The Extensions of Man (1999), mengemukakan ide bahwa a medium is messege. McLuhan menganggap media sebagai perluasan manusia dan bahwa media yang berbeda-beda mewakili pesan yang berbeda-beda. Media juga menciptakan dan mempengaruhi cakupan serta bentuk hubungan-hubungan dan kegiatan-kegiatan manusia. Pengaruh media telah berkembang dari individu kepada masyarakat. Dengan media, setiap bagian dunia dapat dihubungkan secara global. Mc. Luhan dalam Arif S. Sadiman (1984) berpendapat bahwa media adalah sarana yang juga disebut channel, karena pada hakekatnya media
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
21 memperluas atau memperpanjang kemampuan manusia untuk merasakan, mendengarkan, dan melihat dalam batas-batas jarak, ruang, dan waktu yang hampir tak terbatas lagi. Dr. Oemar Hamalik (1994) berpendapat bahwa media komunikasi adalah suatu media atau alat bantu yang digunakan oleh suatu organisasi untuk mencapai efisiensi dan efektivitas kerja dengan hasil yang maksimal. Media visual artinya semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang bisa dinikmati lewat panca-indera mata. (Daryanto, 1993:27) Media
gambar
adalah
media
yang
dipergunakan
untuk
memvisualisasikan atau menyalurkan pesan dari sumber ke penerima. Pesan yang akan disampaikan dituangkan ke dalam komunikasi visual, di samping itu media gambar berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan.
F. Tinjauan Komunikasi Pada umumnya dalam kehidupan sehari-hari tidak akan lepas dari komunikasi. Hal tersebut dikarenakan komunikasi merupakan hal yang paling dasar yang pasti dilakukan oleh setiap manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Hal penting dalam komunikasi adalah bagaimana caranya agar pesan yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu pada komunikan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
22 Pengertian komunikasi haruslah ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatik. Secara umum, komunikasi adalah proses penyampaian suatu pernyataan yang dilakukan seseorang kepada orang lain sebagai konsekuensi dari hubungan sosial. Secara paradigmatik, komunikasi mengandung suatu tujuan tertentu dan bersifat intensional, oleh karena itu haruslah dilakukan dengan perencanaan.(Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A, Dinamika Komunikasi) Dalam perencanaan komunikasi visual perlu mengulas mengenai pengertian dari komunikasi visual yang merupakan inti dari permasalahan. Analisa diperlukan untuk mengetahui lebih dalam bagaimana, dan seperti apa seharusnya komunikasi massa yang bersifat visual nanti yang akan dirancang. Pengertian Ruben dan Steward(1998:16) mengenai komunikasi manusia yaitu : Human communication is the process through which individuals
in
relationships, group, organizations and societies respond to and create messages to adapt to the environment and one another. Bahwa komunikasi manusia adalah proses yang melibatkan individu-individu dalam suatu hubungan, kelompok, organisasi dan masyarakat yang merespon dan menciptakan pesan untuk beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain. M komunikasi adalah hubungan dengan kata-kata, surat atau pesan, pertukaran pikiran atau opini. (Gani, 1978;41)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
23 menerangkan bahwa komunikasi adalah proses pengoperan lambing-lambang yang berarti. (Albig, 1978;52) menerangkan bahwa komunikasi adalah proses yang mana seorang komunikator mengoper stimuli untuk merubah tingkah laku komunikan yang lain. Sedangkan yang dimaksud lambang-lambang dari proses komunikasi adalah tanda-tanda yang berarti sesuatu, karena merupakan pencerminan kenyataan obyektif yang berada di sekeliling kita. Adapun jenis lambang yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa, gambar, gerak-gerik dan sikap. Pengeritan komunikasi harus ditinjau dari dua sudut pandang, yaitu komunikasi dalam pengertian secara umum dan pengertian secara paradigmatic, sehingga akan menjadi jelas bagaimana pelaksanaan teknik komunikasi itu. (Purwanto,2006) Setiap orang yang hidup dalam masyarakat, secara kodrati senantiasa terlibat dalam komunikasi. Terjadinya komunikasi adalah sebagai konsekuensi hubungan sosial (social relations). Masyarakat paling sedikit terdiri dari dua orang yang saling berhubungan satu sama lain yang, karena hubungan menimbulkan interaksi sosial (social interaction). Terjadinya interksi sosial disebabkan interkomunikasi (intercommunication). Komunikasi dalam pengertian umum dapat dilihat dari 2 (dua) segi menurut (Purwanto,2006), yaitu :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
24 1.
Pengertian Komunikasi Secara Etimologis Secara etimologis atau menurut asal katanya, istilah komunikasi berasal dari bahasa Latin communication dan perkataan ini bersumber pada kata communis. Perkataan communis tersebut dalam pembahasan kita ini sama sekali tidak ada kaitannya dengan partai komunis
yang sering
dijumpai dalam kegiatan politik. Arti communis disini adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama makna mengenai suatu hal. Jadi, komunikasi berlangsung apabila antara orang-orang yang terlibat terdapat kesamaan makna mengenai suatu hal yang dikomunikasikan. Jelasnya, jika seseorang mengerti tentang sesuatu yang dinyatakan orang lain kepadanya, maka komunikasi berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara mereka itu bersifat komunikatif. Sebaliknya jika ia tidak mengerti, komunikasi tidak berlangsung. Dengan lain perkataan, hubungan antara orang-orang itu tidak komunikatif 2.
Pengertian Komunikasi Secara Terminologis Secara terminologis komunikasi berarti proses penyampain suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian itu jelas bahwa komunikasi melibatkan sejumlah orang, dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain. Jadi, yang terlibat dalam komunikasi itu adalah manusia. Karena itu, komunikasi yang dimaksudkan di sini adalah komunikasi manusia atau dalam bahasa asing human communication, yang seringkali pula disebut komunikasi sosial atau social communication. Komunikasi manusia sebagai singkatan dari komunikasi antar manuasia
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
25 dinamakan komunikasi sosial atau komunikasi kemasyarakatan karena hanya pada manusia yang bermasyarakat terjadinya komunikasi. Masyarakat terbentuk dari paling sedikit 2 (dua) orang yang saling berhubungan dengan komunikasi sebagai penjalinnya (Purwanto, 2006). Menurut Courtland dan Jhon V. Thil proses komunikasi terbagi menjadi lima tahap, yaitu: 1.
Pengiriman mempunyai suatu ide atau gagasan
2.
Ide atau gagasan diubah menjadi suatu pesan
3.
Proses pemindahan pesan
4.
Penerima menerima pesan
5.
Penerima memberi tanggapan dan mengirim umpan balik kepada pengirim. Dari pengertian komunikasi diatas tampak adanya komponen atau unsur-
unsur yang dicakup yang merupakan syarat terjadinya komunikasi. Dalam bahasa komunikasi komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan.
2.
Pesan
: Pernyataan yang didukung oleh lambing.
3.
Komunikan
: Orang yang menerima pesan.
4.
Media
: Sarana atau saluran yang mendukung pesan.
5.
Efek
: Dampak sebagai pengaruh dari pesan.
6.
Decoding
: Proses ketika komunikan mengartikan symbol-simbol.
7.
Encoding
: Penulisan dalam bentuk sandi yang merupakan proses pengungkapan pendapat yang berhubungan dengan produk dalam bentuk-bentuk symbol.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
26 8.
Umpan balik : Bagaimana caranya agar supaya pesan yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atau efek tertentu pada komunikan. Mengenai sarana komunikasi atau alat komunikasi sebagian besar kita
telah mengetahuinya, dalam komunikasi kita membaginya menjadi dua bagian yaitu : 1.
Komunikasi secara Non Visual Adalah komunikasi yang dilakukan dengan media selain visual atau alat pengelihatan. Media komunikasi secara non visual diantaranya adalah : alat bunyi-bunyian, radio, tape recorder, dan lain-lain.
2.
Komunikasi secara Visual Adalah komunikasi yang menggunakan alat yang bisa ditangkap secara visual atau indera penglihatan. Alat-alat visual adalah alat-alat yang dapat memperlihatkan rupa ata bentuk yang kita kenal sebagai alat peraga. a.
Alat visual dua dimensional Alat
visual
dua
dimensional
adalah
alat
yang
dapat
memperlihatkan rupa atau bentuk pada bidang dua dimensional. Pada bidang transparan, contohnya slide, lembaran transparan untuk overhead projector. Pada bidang yang tidak transparan contohnya ; poster, gamar majalah, koran dan lain-lain.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
27 b.
Alat visual tiga dimensional Disebut tiga dimensional karena memiliki ukuran panjang, lebar dan tinggi, contohnya dealer help, packaging, totem sign dan lain sebagainya.
G. Tinjauan Visual Pengertian dari kata Visual adalah hal hal yang dapat diidentifikasi oleh indra penglihatan manusia yaitu mata. Penglihatan adalah kemampuan untuk mengenali cahaya dan menafsirkannya, salah satu dari indra. Alat tubuh yang digunakan untuk melihat adalah mata. Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan produksi. Secara kasar terjemahan seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa murni untuk kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam bahasan visual arts. Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
28 disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbolsimbol yang bisa dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak. 1.
Layout dan Tipografi Menurut Literatur yang diambil dari teori Desain Komunikasi Visual terdapat delapan prinsip dasar dalam desain ( Eight Laws of Design ), yaitu antara lain : a.
Unity ( Kesatuan ) Dalam sebuah Tampilan desain terdapat beberapa unsur-unsur desain, diantara semua unsure tersebut sebuah tampilan harus terlihat secara utuh, menjadi sebuah Satu kesatuan fokus yang bertujuan mengarahkan pandangan pemirsa kepada satu pesan utama dalam tampilan.
b.
Variety ( Variasi ) Tampilan Desain memiliki nilai variasi, variasi dalam arti aslinya adalah bermacam-macam, dalam hal ini yang dimaksud adalah tampilan
tidak
monotone
dan
diulang
berkali-kali
sehingga
membosankan. Variasi tidak perlu berlainan secara mencolok, namun dapat dikejar dengan menggunakan unsure contrast seperti tebal/tipis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
29 huruf (berat dan ringan ) dan ruang kosong , warna ataupun dengan Gambar. c.
Balance ( Keseimbangan ) Unsur Keseimbangan dalam Desain memiliki peran utama, keseimbangan antara Ilustrasi ( Gambar ) dan Copy write memiliki beberapa variasi penggunaan keseimbangan sesuai yang dibutuhkan. Keseimbangan secara umum terbagi atas keseimbangan simetris, keseimbangan asimetris, dan keseimbangan horisontal.
d.
Rhytm ( Irama ) Suatu gerak dalam tampilan desain akan berfungsi mengarahkan perhatian pemirsa dari suatu tempat atau bidang ketempat, atau bidang yang lain, sehingga tercipta kesan gerak. Meskipun suatu tampilan statis, namun sangat mungkin untuk memperoleh perhatian dan menggerakan arah pandang mata pemirsanya, dari atas kebawah contohnya.
e.
Harmony ( Keserasian ) Keserasian adalah suatu usaha menyusun berbagai macam bentuk, warna dan beberapa elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu susunan komposisi yang utuh agar enak dilihat. Keserasian dapat dicapai melalui kesamaan arah, bentuk, tujuannya adalah agar tampilan tersebut tidak monoton dan membosankan. Harmony harus tidak tajam, mengganggu, kecuali jika dalam tampilan tersebut mengarah pada tanggapan menggunakan taktik goncangan bombastic.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
30 f.
Proportion ( Proporsi ) Proporsi merupakan perbandingan antara satu bagian dari suatu obyek atau komposisi terhadap bagian yang lain atau terhadap keseluruhan objek atau komposisi.
g.
Scale ( Skala / Ukuran ) Jarak penglihatan tergantung pada skala nada dan warna, beberapa warna mungkin akan muncul ataupun menyusut. Perbandingan skala ilustrasi dengan skala head line akan menentukan unsur mana yang harusnya terbaca dahulu oleh pemirsanya.
h.
Empashis ( Penekanan ) Dalam prinsip dasar terdapat unsur penekanan, Penekanan adalah penting, dan ini menghubungkan dengan lain lawas variasi dan ukuran. Suatu tampilan visual dapat dibuat untuk terlihat menarik jika ada penekanan dalam hal warna, ilustrasi, font, seperti berani, tebal, dingin, cerah, kelam dan sebagainya tergantung inti pesan yang ingin disampaikan.
2.
White Space ( Ruang Kosong ) Selain Delapan prinsip tersebut, dalam layout juga terdapat unsur yang juga penting yaitu white space atau sering disebut ruang kosong. Ruang Kosong memberikan fungsi kejelasan dan keterbacaan.
3.
Ilustrasi ( Visual ) Gambar memiliki peran yang sangat-sangat penting, dalam hal ini gambar atau visual akan memberikan sebuah fungsi utama bagi sebuah iklan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
31 Visual harus jelas dan sesuai dengan maksud pesan iklan yang disampaikan, Ketidakserasian antara visual dengan isi pesan atau dengan head lines akan menyebabkan pemirsa akan menolak atau merepon negatif iklan tersebut. 4.
Persepsi Visual Persepsi menciptakan sebuah kesatuan visual yang mudah dipahami oleh penglihatan pemirsa. Pemahaman terhadap prinsip persepsi visual adalah kunci untuk memahami tendensi mata kita dalam melihat sebuah pola visual. Adapun aspek a.
aspek dalm persepsi visual yaitu:
Similarity Objek yang sama akan terlihat secara bersamaan sebagai kelompok. Hal ini dapat ditentukan lewat bentuk, warna, arah, dan ukuran.
b.
Continuifity Penataan Visual yang dapat menggiring gerak mata mengikuti kesebuah arah tertentu.
c.
Proximity Sebuah kesatuan akan mengelompokkan yang terbentuk karena adanya korelasi antara elemen-elemen yang saling berdekatan.
d.
Closure Bentuk yang tertutup akan menyambung terlihat stabil. Tanpa disadari mata kita akan mencoba menyambung bagian dari lingkaran yang terputus.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
32 e.
Focal Pint( Pokok Penekanan ) Focal Point adalah pokok penekanan sebuah rancangan visual yang secara cepat dapat menstimulasi dan mengarahkan penglihatan pemirsa visual tersebut.
f.
Grid Sytem Sebuah system sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan Grid
system
adalah
untuk
meciptakan
suatu
rancangan
yang
komunikastif dan memuaskan secara estetik. 5.
Sintaksis Tipografi Faktor tipografi adalah mempertimbangakan jenis huruf atau font yang akan digunakan dalam sebuah tampilan iklan. Tiap Font akan memiliki pengartian dan kesan yang berbeda, seperti lincah, anggun, maskulin, feminin, kekanak-kanakan. Namun Kesan tersebut akan saling terkait dengan seluruh elemen yang ada dalam tampilan, artinya kesan fontpun akan bergantung dengan selur
How to design grids and use them
efectively
-Oxford )
Unsur yang harus ada dalam Tipografi adalah: a.
Kejelasan dan Keterbacaan ( Legibility )
b.
Menarik ( Attractiveness )
c.
Memiliki Karakter ( Caracteristed )
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
33 Sintaksis menurut ilmu bahasa adalah penyusunan kata-kata dalam bentuk dan urutan yang tepat. Sintaksis dalam tipografi adalah Sebuah Proses penataan elemen-elemen visual kedalam kesatuan bentuk yang kohesif. Elemen komposisi adalah sebagai berikut:
6.
a.
Huruf
b.
Kata
c.
Garis
d.
Kolom
e.
Margin
Teori Warna Warna mempunyai pengaruh pada bidang pemasaran, hasil riset pada Seoul international Color Expo 2004 tentang hubunganwarna dan marketing : a.
92,6% responden mengatakan menaruh perhatian utama pada faktor visual saat akan membeli sebuah produk.
b.
84,7% dari total responden megatakan dari sekian banyak faktor pembelian, lebih dari setangahnya merupakan faktor warna.
c.
Antara 62% hingga 90% setiap orang akan meniali sebuah lingkungan, seseorang atau produk dalam kurun waktu kurang dari 90 detik adalah melaui warna saja. (CCICOLOR-Institute for Color Research)
d.
73% keputusan pembelian sekarang ini dilakukan saat didalam toko, dimana produk yang mampu menarik perhatian mata melalui warna mempunyai kemungkinan lebih besar dalam penjualan yang sukses
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
34 (Riset dari Henley Center). Warna juga memiliki pengaruh terhadap Indentitas visual sebuah merek. e.
Warna meningkatkan Pengenalan sebuah merek lebih dari 80% (University of Loyola, Maryland Study) Berikut merupakan teori fungsi warna lainnya :
a.
Warna dapat meningkatkan ingatan otak.
b.
Warna dapat memancing dan meningkatkan partisipasi.
c.
Warna menginformasikan sesuatu.
d.
Warna dapat menarik perhatian ( www.colormatters.com). Warna juga memiliki pengaruh pada jenis kelamin pria dan wanita,
penjelasan pengaruh gender dan warna dapat dibedakan menjadi dua warna yang paling utama yaitupria yang diidentikkan dengan warna Biru dan wanita yang diidentikkan dengan warna Merah Muda,selain itu pria lebih memliki sedikit variasi warna yang disukai dan cenderung kearah warna yang gelap, sedangkan wanita lebih variatif dalam pemilihan warna kesukaan dan cenderung pada warnayang lebih lembut dan hangat ( Natalia Khouw www.colormatters.com).
H. Tinjauan Hidup Baru Hidup baru adalah anugerah dari Allah yang diterima oleh manusia yang membuat manusia dapat lebih dekat lagi dengan Allah. Sehingga manusia dapat hidup dengan kekal bersama Allah. Untuk hidup baru, manusia harus menjadikan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat hidupnya. Seperti yang telah ditulis dalam
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
35 buku Pemuridan Penyelidikan Alkitab bahwa hidup baru bukan hanya sekedar dapat mengenal Allah tetapi benar-benar hidupnya telah berubah menjadi pribadi yang lebih baik dengan taat pada kehendak-Nya.
I. Tinjauan Remaja Hurlock dalam bukunya Psikologi Perkembangan mendefinisikan masa remaja sebagai masa penuh kegoncangan, taraf mencari identitas diri dan merupakan periode yang paling berat (Hurlock, 1993). Zakiah Darajad mendefinisikan remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh oleh seseorang dari anak-anak menuju dewasa, meliputi semua perkembangan yang dialami sebagai persiapan memasuki masa dewasa (Darajat, 1990). Zakiah Darajad dalam bukunya yang lain mendefinisikan remaja sebagai tahap umur yang dating setelah masa anak-anak berakhir, ditandai oleh pertumbuhan fisik yang cepat yang terjadi pada tubuh remaja luar dan membawa akibat yang tidak sedikit terhadap sikap, perilaku, kesehatan, serta kepribadian remaja (Darajad, 1995). Hasan Bisri dalam bukunya Remaja Berkualitas, mengartikan remaja adalah mereka yang meninggalkan masa kanak-kanak yang penuh dengan ketergantungan dan menuju masa pembentukan tanggung jawab (Bisri,1995). Perkembangan sebagian besar perilaku kaum muda masa kini dinilai mengkhawatirkan. Sehingga sebagian orang mulai menghalalkan berbagai macam cara untuk bertahan dan berada pada posisi tertinggi tanpa rasa takut akan Tuhan. Ada pula kecenderungan untuk menjadi putus asa. Kemudian mereka menjadi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
36 seorang yang kurang bergairah untuk hidup bahkan mengakhiri hidupnya tanpa mengerti apa yang akan terjadi setelah hidup mereka berakhir. Realita ini mendorong penulis untuk menemukan cara menarik dalam menyampaikan firman-firman Tuhan. Potensi munculnya perilaku buruk tidak hanya pada kotakota besar melainkan juga pada daerah-daerah terpencil
J. Segmentasi Pasar 1.
Segmentasi Demografi Konsumen dibedakan berdasarkan karakteristik demografi, seperti usia, gender, ukuran keluarga, tahap siklus hidup keluarga, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, ras, agama dan kebangsaan. Segmentasi berdasarkan demografi pada dasarnya adalah segmentasi yang didasarkan oleh peta kependudukan. Usia, jenis kelamin atau gender, besarnya anggota keluarga, tahap yang dilalui dalam keluarga (family life circle), pendidikan tertinggi yang pernah dicapai, jenis pekerjaan, tingkat penghasilan, agama, suku dan sebagainya adalah variabel-variabel demografi. Berdasarkan siklus hidupnya manusia akan mengikuti tahap seperti ini (Sumarwan, Ujang, 2002, Perilaku Konsumen: Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran, Ghalia Indonesia, Jakarta ) : a.
Bayi (dibawah satu tahun)
b.
Balita (dibawah tiga tahun)
c.
Balita (dibawah lima tahun)
d.
Usia sekolah (6-12 tahun)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
37
2.
e.
Remaja awal (ABG 13-15 tahun)
f.
Remaja lanjut (16-18 tahun)
g.
Dewasa awal (19-24 tahun)
h.
Dewasa lanjut (25-35 tahun)
i.
Separuh baya (36-50 tahun)
j.
Tua (51-65 tahun)
k.
Lanjut usia (diatas 65 tahun)
Segmentasi Geografis Segmentasi geografis merupakan pembagian pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda, misalnya ukuran populasi, kepadatan, iklim, wilayah, negara, negara bagian, propinsi, kota, dan kepulauan.
3.
Segmentasi Behaviorist Manfaat-manfaat yang dicari, penggunaan volume dan loyaliatas produk.
4.
Segmentasi Psikografis Psikografis dapat diartikan sebagai segmentasi berdasasarkan gaya hidup, dalam prakteknya begitu banyak cara dan pendekatan yang dapat digunakan. Gaya hidup merupakan salah satu cara mengelompokkan konsumen secara psikografisnya. Gaya hidup pada prinsipnya adalah bagaimana seseorang menghabiskan waktu dan uangnya. Gaya hidup mempengaruhi perilaku seseorang, dan akhirnya menentukan pilihan-pilihan konsumsi seseorang (Kasali, Rheinald, 1998, Membidik pasar Indonesia: Segmenting, Targeting, dan Positioning, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta ).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
38 Para peneliti pasar yang menganut pndekatan gaya hidup cenderung mengklasifikasikan konsumen berdasarkan variabel-variabel AIO, yaitu aktivitas, interest (minat) dan opini (pandangan). Joseph Plumer (1974) misalnya mengatakan bahwa segmentasi gaya hidup mengukur aktivitasaktivitas manusia dalam hal: a.
Bagaimana mereka menghabiskan waktunya.
b.
Minat mereka, apa yang dianggap penting disekitarnya.
c.
Pandangan-pandangannya terhadap diri sendiri maupun terhadap orang lain.
d.
Karakter-karakter dasar seperti tahap yang telah mereka lalui dalam kehidupan (life cycle), penghasilan, pendidikan, dan di mana mereka tinggal.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB III IDENTIFIKASI DATA A. Identifikasi Data Penerbit
1. Profil Penerbit CV. Andi Offset merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan penerbitan buku. Perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan perorangan pada tanggal 4 Januari 1980 oleh Johanes Herman Gondowijoyo. Pada awalnya seluruh aktifitas masih terbatas dalam bidang percetakan. Perusahaan mengalami perkembangan yang pesat dan pada akhir 1980-an. Berekspansi pada bisnis penerbitan. Karena perkembangan perusahaan dan sekaligus untuk meningkatkan intensitas pelayanan kepada konsumen, pada tahun 1996, CV. Andi Offset sebagai penerbit membagi bisnis unit tersebut menjadi dua, yaitu Penerbit Andi dan Penerbit Yayasan Andi. Penerbit Yayasan Andi akhirnya berganti nama menjadi Penerbit Buku dan Majalah Rohani Andi (PBMR Andi). Penerbit Andi lebih berperan dalam penerbitan buku-buku umum seperti buku-buku komputer, ekonomi, manajemen, matematika dan ilmu pengetahuan alam, teknik, kepariwistaan, dan sejenisnya. Sedangkan PBMR Andi lebih berperan kepada buku-buku keagamaan kristen dan majalah rohani kristen (BAHANA, Renungan Malam, Efata). Kedua bidang penerbitan ini didukung sepenuhnya oleh satu percetakan yang kuat, yaitu Percetakan Andi Offset. Ketiga bisnis unit tersebut dikelola sebagai satu kesatuan di bawah Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset.
commit 39 to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
40
putra sulung Bapak Johanes Herman Gondowijoyo, yang dilahirkan pada tanggal 4
sebagai pencerminan dari misi kristiani yang dibawa oleh perusahaan ini, yang sebagian hasil usahanya disisihkan untuk dapatmembantu kegiatan kristiani, khususnya di daerah Yogyakarta. Misi dan tujuan Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset secara ringkas dapat disimpulkan sebagai berikut : a.
Melayani konsumen dengan sebaik-baiknya berdasar kasih tanpa membedakan suku, Ras dan Agama.
b.
Berusaha
memenuhi
kebutuhan
masyarakat
dan
berbagai
lembaga
kemasyarakatan. c.
Mendukung program pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia dengan menerbitkan buku-buku ilmiah.
d.
Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat di sekitar perusahaan sehingga dapat membantu mengurangi pengangguran, sekaligus dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Selain misi Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset memiliki visi. Sejak
awal didirikan, Penerbit Andi konsisten dalam kiprahnya di dunia penerbitan. Fokus ada pada buku komputer dan manajemen, disamping buku umum lainnya. Seiring berjalannya waktu serta komitmen perusahaan terhadap konsistensi kualitas, bukubuku terbitan Penerbit Andi semakin mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
41 Peningkatan mutu buku dilakukan baik dengan penyaringan naskah para penulis lokal, maupun bekerja sama dengan penerbit-penerbit luar negeri yang terkenal seperti Prentice Hall yang sekarang menjadi Pearson Education Asia, Mc Graw Hill, John Wiley, Mac Millan, Bengk Karlof, Harvard, dll, serta didukung sumber daya penerbitan dan percetakan yang baik. Penerbit Andi memperluas cakupan pemasaran dengan membentuk jaringan distribusi pemasaran secara aktif di berbagai tempat di Indonesia. Hal tersebut sangat mendukung ketersediaan maupun kemudahan buku Andi sehingga buku-buku tersebut mudah diperoleh masyarakat. CV. Andi Offset berlokasi di Jl. Beo No. 38-40 Demangan Baru, Yogyakarta 55281. Alasan-alasan perusahaan dalam memilih lokasi ini adalah : a.
Dekat dengan perguruan tinggi merupakan pasar yang baik.
b.
Dekat dengan partner-partner usaha lain seperti agen buku.
c.
Tidak terlalu jauh dari jalan raya, maka mempermudah transpotasi, komunikasi, serta mudah dijangkau oleh konsumen. Pada lokasi tersebut didirikan bangunan-bangunan yang di dalamnya
terdapat ruangan-ruangan untuk kegiatan operasional dan administrative perusahaan. CV. Andi Offset mempunyai 646 orang karyawan yang menempati area seluas ±1600 meter persegi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
42 2. Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset merupakan struktur fungsional dimana kekuasaan tertinggi berada pada pemilik perusahaan. Struktur organisasi ini mempunyai enam bidang utama pekerjaan, yaitu : a.
Departemen Keuangan
b.
Departemen Desain
c.
Departemen Produksi
d.
Departemen Penerbitan
e.
Departemen Pemasaran
f.
Departemen Umum Masing-masing departemen dikepalai oleh seorang direktur. Direktur
nantinya akan bertanggung jawab terhadap seorang direktur utama yang merupakan bawahan langsung dari pemilik perusahaan. Setiap Direktur bertugas mengatur dan mengawasi jalannya departemen yang dipimpimnya serta saling berkoordinasi dengan Direktur lainnya dalan CV. Andi Offset dalam mencapai tujuan perusahaan secara keseluruhan. Masing-masingt direktur membawahi manajer. Masing-masing manajer dibantu oleh seorang manajer muda yang membawahi para kepala bagian, yang selanjutnya membawahi kepala seksi dan para pengawas.
commit to user
43
Struktur Orgabisasi Percetakan dan Penerbitan CV. Andi Offset sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
44 Tugas dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi CV. Andi Offset adalah sebagai berikut : a.
Pemilik Merupakan penyedia modal. Pemilik berhak meminta laporan mengenai perkembangan perusahaan dan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan.
b.
Rapat Direksi Merupakan
pemegang
kekuasaan
tertinggi
dalam
pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan perusahaan. c.
Direktur Utama 1) Bertugas
melaporkan
perkembangan
perusahaan
kepada
pemilik
perusahaan. 2) Berkewajiban melaporkan kebijakan-kebijakan yang dilakukan baik pada saat ini maupun pada masa yang akan dating. 3) Bertanggung jawab penuh terhadap berlangsungnya kegiatan-kegiatan dalam perusahaan. 4) Bertugas
melaksanakan
perancangan,
pengorganisasian,
pengarahan,
pengkoordinasian, dan pengawasan dibantu oleh para direktur dari setiap departemen. 5) Bertugas mewakili perusahaan untuk berhubungan dangan lingkungan di luar perusahaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
45 d.
Sekretaris Direktur Utama Membantu memperlancar pelaksanaan tugas direktur utama dan menyediakan sarana-sarana guna membantu pekerjaan direktur utama.
e.
Wakil Direktur Utama 1) Membantu pekerjaan direktur utama. 2) Berhak menggantikan kedudukan direktur utama apabila direktur utama berhalangan hadir. Namun, wakil direktur utama bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambilnya.
f.
Direktur Keuangan 1) Mengatur biaya-biaya rutin perusahaan,biaya proyek, biaya investasi, dan kewajiban membayar kas keluar. 2) Bersama dengan direktur pemasaran menyusun konsep harga jual, potongan pembelian,
dan strategi pembayaran
barang-barang
hasil produksi
perusahaan. 3) Melakukan pengawasan terhadap kas yang keluar dan masuk baik melalui kas perusahaan maupun bank. 4) Mengusulkan pada rapat direksi untuk menetapkan piutang yang harus dihapuskan karena suatu alasan. 5) Mengurus pengadaan dan pembayaran barang dengan memperhatikan likuiditas keuangan. 6) Menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan perpajakan, asuransi, dan pension.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
46 7) Menyelesaikan
persoalan-persoalan
dan
masalah-masalah
keuangan
perusahaan pada umumnya. 8) Mengurus penyelenggaraan akuntansi. 9) Menyusun pemanfaatan dana dan sumber daya yang terbengkalai supaya produktif. 10) Secara aktif menyelenggarakan penagihan terhadap piutang yang telah melampaui batas kesanggupan membayar. 11) Mengadakan pengawasan demi efisiensi dan efektivitas perusahaan dengan memperhatikan laporan keuangan. 12) Bersama direktur utama menandatangani neraca dan laporan laba atau rugi tahunan yang disajikan pada rapat direksi. g.
Direktur Desain Bertanggung jawab terhadap proses pracetak yang meliputi : 1) Menerima dan mengelola order. 2) Mengkalkulasi. 3) Mendesain. 4) Melakukan setting dan layouting. 5) Koreksi. 6) Repro.
h.
Direktur Produksi 1) Mengatur pekerjaan produksi, termasuk pangaturan tenaga kerja, material, dan kebutuhan lainnya yang berhubungan dengan produksi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
47 2) Mengurus kesiapan alat-alat produksi agar dapat digunakan dengan efektif dan efisien untuk proses produksi. 3) Secara berkelanjutan memelihara alat-alat produksi agar tetap bersih, utuh, dan dapat digunakan dengan lancar. 4) Menetapkan jenis material, spare part, equipment, dan kebutuhan lainnya yang diperlukan untuk produksi. 5) Menyusun laporan produksi harian, bulanan, dan tahunan secara terperinci menurut jenis produksi dan pemakaian materialnya. 6) Melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap pekerjaan-pekerjaan produksi agar dapat mencegah terjadinya pemborosan dan selalu mengusahakan penghematan. 7) Bekerja sama dengan direktur utama dan direktur pemasaran dalam meningkatkan mutu produk guna meningkatkan hasil penjualan. i.
Direktur Pemasaran 1) Berusaha meningkatkan penjualan hasil perusahaan. 2) Memecahkan dan menyusun konsep promosi baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. 3) Merencanakan dan menyusun konsep distribuasi dan penyebaran produk untuk jangka pendek dan jangka panjang. 4) Menetapkan dan mengangkat agen-agen atau distributor serta memberi bimbingan kepada agen dan distributor tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
48 5) Menyelenggarakan pembinaan kepada agen atau distributor agar agen dan distributor dapat memberikan pelayannan yang baik, efektif, dan efisien. 6) Menyelenggarakan administrasi atau pencatatan mengenai keagenan langganan dan membantu bagian keuangan dalam penagihan kepada agen langganan. 7) Mengikuti dan mempelajari situasi pasar agar mampu mempatkan hasil produksi di pasar. 8) Menerima kritik dan memperhatikan selera konsumen sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan mutu dan pelayanan. 9) Menyusun program pemasaran terpadu yang meliputi produk, harga, distribusi, dan promosi dengan mempehatikan daerah pemasaran. 10) Membuat analisa hasil pemasaran untuk setiap jenis produk, tiap daerah, dan tiap periode. Analisa tersebut digunakan untuk mengetahui posisi pasar dan untuk meningkatkan hasil penjualan persahaan. 11) Bersama dengan direktur keuangan menetapkan kebijakan harga, potongan, dan sistem pembayaran. j.
Direktur Penerbitan Bertugas dan berwenang untuk mentukan penerbitan buku-buku umum sebelum pelaksanaannya diserahkan kepada direktur produksi.
k.
Direktur Umum 1) Membantu direktur utama dalam hal mengawasi bawahan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
49 2) Mempromosikan karyawan yang mempunyai prestasi menonjol pada jabatan yang lebih tinggi dan tanggung jawab yang lebih besar. 3) Menciptakan suatu suasana dalam perusahaan sehingga setiap karyawan akan dapat secara bebas mengeluarkan pendapat, saran, dan kritikan. 3. Produksi Produk yang dihasilkan oleh CV. Andi Offset ada dua macam, yaitu : a.
Produk cetak 1) Kartu (kartu nama, kartu natal, kartu lebaran, kartu ucapan terima kasih, dan undangan). 2) Blangko-blangko yang dibutuhkan oleh bank, sekolah, instansi pemerintah, kantor, dan toko. 3) Brosur. 4) Kalender. 5) Poster. 6) Stiker. 7) Label atau cap (etiket) untuk merk berbagai macam produk (sirup, kecap, makanan kecil, shampoo, sabun, dan sebagainya). 8) Jasa setting (cetak cover, cetak buku, cetak majalah, dan cetak bulletin).
b.
Produk buku 1) Buku-buku ilmiah, sebagian besar adalah buku-buku perguruan tinggi dan mayoritas adalah buku computer. 2) Buku-buku kumpulan cerita pendek.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
50 3) Buku-buku rohani Kristen. Dalam proses produksi bahan-bahan yang digunakan oleh CV. Andi Offset, antara lain : a.
Bahan buku Bahan baku utama adalah kertas. Jenis kertas yang digunakan yaitu: linen, BC, buffalo, HVS, CD, stiker, kertas anti sobek, kertas serat kayu, dan sebagainya.
b.
Bahan pembantu 1) Tinta
: Sebagai bahan pewarna atau untuk menimbulkan tulisan dan gambar pada proses percetakan.
2) Eching : Untuk menimbulkan gambar dan tulisan pada plate. 3) Plate
: Alat yang dimasukkan ke dalam mesin cetak yang nantinya akan menimbulkan gambar atau tulisan pada kertas.
4) Air
: Bahan cuci rol atau campuran pada mesin cetak.
5) Col
: Penghapus film bila terjadi kerusakan atau cacat. Juga sebagai penghapus garis-garis pada film karena hasil dari penyusunan naskah yang dipotong-potong.
Dalam proses produksi, peralatan yang digunakan adalah : a.
Mesin setting
b.
Kamera foto printing
c.
Plate maker
d.
Mesin cetak
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
51 e.
Mesin jilid
f.
Mesin potong
g.
Mesin klem
h.
Mesin porforasi
i.
Mesin hand press
j.
Mesin laminasi
k.
Mesin stensil
l.
Mesin sablon, dan sebagainya.
commit to user
52
Berikut adalah bagan proses produksi CV. Andi Offset:
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
53 Penerbitan buku pada CV. Andi Offset tentunya melalui bebagai tahap. Berikut adalah proses produksi penerbitan sebuah buku pada CV. Andi Offset : 3. Prosedur Penerbitan Sebuah Buku CV. Andi Offset Penulis dan penerbit memiliki kedudukan setara. Secara umum, penulis memandang penerbit betindak sebagai intermediary karya-karya yang akan disampaikan kepada masyarakat, sedangkan penerbit memandang penulis sebagai asset penting peruahaan yang menyebabkan proses penerbitan tetap berlangsung. Dengan sinergi kerja sama antara penulis dengan penerbit akan diperoleh hasil berupa penerimaan masyarakat terhadap buku Penerbitan Andi. Penerbit Andi memberikan royalti kepada penulis. Besar royalti standar adalah antara 10% per semester atau dua kali dalam satu tahun dihitung mulai tanggal terbit. Penulis berhak mendapat 10% dengan penghitungan : 10% x harga jual x oplah (potong pajak). Penerbit Andi memiliki bentuk kerjasama yang beragam pada saluran distribusi pemasaran, maka penghitungan royalti adalah berdasarkan buku yang benar-benar telah terbayar lunas, dengan demikian buku yang sifatnya konsinyasi atau kredit belum dianggap sebagai buku laku. Dalam hal ini Penerbit Andi akan selalu menjaga kejujuran dan kepercayaan bagi semua relasinya, karena bagi Penerbit Andi nama baik sangatlah penting. Bentuk kerjasama penerbitan yang ditawarkan Penerbit Andi mencakup : a.
Kerja sama penerbit dengan penulis Kerja sama antara penerbit dengan penulis secara individu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
54 b.
Kerja sam penerbit dengan kelompok penulis Kerja sama anatara penerbit dengan beberapa penulis sekaligus untuk menerbitkan sebuah buku. Dalam kerja sama ini penulis wajib menunjuk satu orang penberian surat kuasa, untuk bertanggung jawab terhadap segala uusan adinistratif meupun non administrative yang berkaitan dengan penerbitan.
c.
Kerja sama penerbit dengan lembaga Kerja sama antara penerbit dengan sekelompok penulis yang telah dikoordinasi oleh suatu lenbaga atau intitusi untuk menerbitkan sebuah buku. Dalam hal ini penerbit hanya berhubungan dengan lembaga atau institusi yang telah diberi kepercayaan oleh penulis.
d.
Kerja sama umum Kerja sama cetak. Penerbit hanya membantu dalam jasa percetakannya, seperti buku jurnal, dan lain sebagainya. Kerja sama cetak dan penerbitan. Penerbit bekerja sama dengan perorangan atau lembaga untuk menerbitkan sebuah buku dengan tanggungan biaya penerbitan bersama. Dalam sebuah proses penerbitan buku, penulis wajib mengirimkan materi
berupa naskah final yang disertai dengan : a.
Daftar Isi
b.
Daftar Gambar
c.
Daftar Table
d.
Daftar Lampiran
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
55 e.
Isi
f.
Daftar Pustaka
g.
Indeks
h.
Abstrak (sinopsis). Selain itu penulis wajib member penjelasan mengenai pasar sasaran yang
dituju, prospek pasar, dan manfaat setalah membaca buku ini. Penuis juga menuliskan profil penulis yang berisi keterangan singkat tentang penulis. Apabila buku disertai CD, diberikan penjelasan singkat tentang isi CD beserta jenis materi penyertaan CD. Contoh : Isi CD adalah berupa script program, file executable, program contoh, dan lain sebagainya. Format pengaturan naskah dapat menggunakan template yang disediakan oleh Penerbit Andi. Penulis dapat meminta template tersebut melalui e-mail, atau datng langsung ke Penerbit Andi. Format naskah standar siap cetak adalah sebagai berikut : a.
Jenis huruf untuk teks isi Book Old Style, New Century School Book atau Times New Roman 10 atau 11 point.
b.
Judul bab (Heading 1) Font sama dengan teks isi, ukurannya diatur sedemikian rupa agar tampak menonjol dan serasi dengan ukuran 20 point.
c.
Judul sub-bab (Heading 2) Font sama dengan teks, 18 point, capital bold.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
56 d.
Judul sub-sub-bab (Heading 3) Font sama dengan teks, 10 point, capital, underline.
e.
Header and Footer Menggunakan font yang bebeda, dapat difariasikan dalam style huruf bold atau italic.
f.
Footnote Font sama, 8 point, dapat menggunakan font lain yang serasi.
g.
Aligment
h.
Spacing
: Justified
1) Before : 0 2) After
: 0,6
i.
Line Spaing : Single
j.
Gambar-gambar tangkapan (capture) layar sebaiknya menggunakan format jpg dengan resolusi minimal 200 dpl. Gambar sebaiknya dikirimkan dalam file tersendiri yang dikumpulkan dalam sebuah folder gambar dan dilakukan link tehadap naskah. Setelah menentukan sistematika penulisan buku, hal penting berikutnya
adalah format buku. Format buku terdiri dari beberapa ukuran yatu ukuran besar, standar, kecil atau buku saku, dan format spesial. Penentuan format ini akan berpengaruh terhadap ketebalan buku dan kedalaman materi yang diinginkan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
57 Format Buku
Ukurab Buku
Teks Area
Besar
20 cm x 28 cm
21,5 cm x 155 cm
Standar
16 cm x 23 cm
11,5 cm x 17,5 cm
Kecil
14 cm x 21 cm
10 cm x 16 cm
Saku
10 cm x 18 cm
13,5 cm x 7,5 cm
Spesial Banyak penulis tidak memperhatikan format ini sehingga saat dilakukan pengaturan layout dan setting beberapa bagian buku menjadi tidak sesuai dengan maksud penulis. 4. Pemasaran Kompnen pemasaran CV. Andi Offset meliputi : a.
Saluran distribusi Saluran distribusi yang digunakan untuk produk cetakan adalah secara langsung (produsen - konsumen). Saluran distribusi produk buku dapat dilkukan dengan tiga cara, yaitu :
b.
1) Penerbit Andi Offset
Penyalur
Pengecer
Konsumen akhir
2) Penerbit Andi Offset
Penyalur
Konsumen akhir
3) Penerbit Andi Offset
Konsumen akhir
Daerah pemasaran Pada awalnya pemasaran CV. Andi Offset berpusat di daerah Yogyakarta dan sekitarnya. Seiring dengan perkembangan yang dalami oleh perusahaan, daerah pemasaran CV. Andi Offset telah meluas hingga seluruh
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
58 Indonesia bahkan luar negri. Komposisi pemasaran produk berdasarkan daerah pemasarannya adalah :
c.
1) Jawa Tengah dan Yogyakarta
: 20%
2) Daerah Jawa dan sekitarnya
: 40%
3) Luar Jawa
: 30%
4) Malaysia dan Singapura
: 10%
Promosi penjualan Promosi yang dilakukan CV. Andi Offset antara lain : 1) Advertising (periklanan) a)
Iklan cetak di majalah dan surat kabar
b) Brosur c)
Katalog
2) Sales Promotion (promosi penjualan) a)
Pameran
b) Hadiah 3) Publisitas Dilakukan
dengan
cara
menyerupai
bedah
buku
dengan
menghadirkan pakar untuk mengupasnya dengan harapan konsumen tertarik untuk mengetahui secara lengkap isi buku tersebut. 4) Personal Selling (penjualan pribadi) Mendatangi konsumen secara langsung, misalnya sekolah dan lembaga pendidikan, kemudian memperkenalkan produk tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
59 5. Kantor Cabang di Indonesia CV. Andi Offset juga memiliki cabang di beberapa tempat, yaitu : a.
Kantor Pusat: Penerbit & Percetakan ANDI Jl. Beo 38-40, Demangan Yogyakarta 55281 Phone. +62-274-561881 Fax. +62-274-588282
b.
Cabang Jakarta Jl. Raden Saleh.68 Rt 01/ 05 Kec Karang Tengah, Cileduk - Tangerang 15157 Telp. 021-58907252, 70601240, 70601241 Fax. 021-58907190
c.
Cabang Bandung Jl. Srimahi Baru No.18 Bandung - Jawa Barat Telp.022-5200 290 Fax.022-520 4135
d.
Cabang Surabaya Jl. Raya Tenggilis R-17, Surabaya. Telp. 031-8436604 Fax. 031-8410731
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
60 e.
Cabang Medan Kompleks Taman Setiabudi Indah I Blok VV, No.05, Tanjung Rejo, Medan Telp./Fax. 061-8217623
f.
Cabang Palembang Villa Bangun Indah B-1 Jl. Sukabangun I KM 6, Palembang Telp.0711-412624
g.
Cabang Makassar: Jl. Beruang No.86, Mamajang Luar Mamajang, Makassar- Sulawesi Selatan Telp.0411-858803
h.
Cabang Manado Jl. Stadion Klabat Barat No.43 Manado - Sulawesi Utara Telp./Fax. 0431-822887
i.
Cabang Samarinda Komplek Batu Alam Permai Jalan Anggrek Merpati VIII No. 39 Air Putih, Samarinda Ulu Samarinda Telp. 0541 777 3562
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
61 j.
Cabang Riau Jl. Kakatua No.19 Sukajadi, Pekanbaru
Riau
Telp. 0761-45952
B. Analisa Situasi Dalam kehidupan remaja masa kini begitu banyak gejolak yang menggoyahkan iman serta menjerumuskan mereka yang belum memiliki pedoman hidup. Berbagai macam bentuk atau cara telah diupayakan berbagi pihak untuk mengatasi problematika ini, tetapi usaha tersebut tidak berlangsung sempurna karena masih banyak remaja yang hidup di jalan yang salah. Salah satu upaya untuk membawa remaja ke jalan yang benar yaitu melalui buku rohani. Buku-buku rohani ini kerap digunakan sebagai penunjang pemahaman alkitab. Dilihat dari fisik, buku-buku yang digunakan dalam kegiatan persekutuan dinilai kurang menarik. Buku tersebut sangat sederhana karena tanpa layout yang memadai, ilustrasi yang sangat minimum, bahkan kerap kali hanya menggunakan lembar foto kopi. Perlunya perancangan buku rohani bergambar dan bertema hidup baru ini untuk menambah minat ajar dan baca remaja pada alkitab baik dalam kegiatan persekutuan atau pun dalam kehidupan sehari-hari serta mempermudah pembimbing persekutuan dalam menyampaikan materi. Penataan layout yang baik pasti dibutuhkan oleh setiap pembaca buku tanpa terkecuali. Selain itu penggunaan ilustrasi juga sangat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
62 dibutuhkan dalam penyampaian materi hidup baru. Ilustrasi tidak hanya digunakan untuk mempermudah pemahaman materi, tetapi juga menarik minat baca dan ajar remaja terlebih lagi para remaja masih mempunyai ketertarikan yang cukup besar pada ilustrasi dan warna-warna yang menarik. Kebanyakan dari mereka masih melihat sesuatu dari penanpilan awal. Hal ini merupakan peluang atau alat untuk mengajak mereka lebih tekun dalam mempelajari Firman Tuhan. Buku ini kerap kali di pandang remeh karena tampilannya yang kurang menarik ataupun hanya beberapa lembar foto kopi yang memnyulitkan pengguna dalam menyimpan. Risiko rusak ataupun hilang sangat besar maka dibutuhkan perancangan buku yang tidak hanya menarik, tetapi juga mempermudah pengguna dalam menyimpan. Sehingga suatu hari nanti ketika pengguna hendak membutuhkan materi tersebut, pengguna dapat menggunakan buku itu kembali dengan materi yang utuh dan tidak rusak atau hilang.
C. Analisa SWOT Analisa SWOT dimaksudkan untuk mengetahui dan mengambil kesimpulan dari data objek perancangan maupun kompetitor, yaitu metode untuk mencari kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), kesempatan (opportunity), dan ancaman (threat).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
63 1.
Strength ( Kekuatan ) a.
Buku Rohani Buku rohani merupakan buku yang berisi tentang keagamaan. Buku ini juga memiliki peran penting dalam kehidupan rohani terutama umat Kristiani. Buku ini digunakan sebagai bahan perenungan dan penuntun dalam mengerti ayat-ayat pada Alkitab.
b.
Materi Hidup Baru Materi hidup baru merupakan materi pokok pada setiap pertemuan awal sebuah persekutuan, bahkan materi ini adalah materi wajib yang perlu diberikan pada setiap umat Kristiani. Sehingga penggunaan buku ini akan berlangsung terus menerus untuk generasi berikutnya.
2.
Weakness ( Kelemahan ) Kaum remaja masa kini memiliki minat baca yang rendah. Sebagian besar dari mereka lebih menyukai buku yang bersifat menghibur seperti komik, novel, dan majalah serta sebagian remaja memiliki kesadaran rendah tentang pentingnya kebenaran iman..
3.
Opportunity ( Peluang ) Buku rohani bertema hidup baru yang kini beredar masih sangat sederhana bahkan hanya berupa materi yang diperbanyak dengan mesin foto kopi. Hal ini membuka peluang untuk perancagan buku rohani bertema hidup baru yang lebih menarik dan fungsional.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
64
4.
Threat ( Ancaman ) Hal yang mengancam penerbitan buku rohani ini adalah munculnya buku rohani lain yang menggunakan konsep yang sama dengan target market yang sama dan e-book.
Penyelidikan Alkitab SWOT
Pemuridan 1 (Hidup Baru
Power Bible Comic
Dalam Kristus) 1. Buku rohani memiliki peran 1. Buku rohani memiliki peran penting
dalam
kehidupan
rohani umat Kristiani. 2. Dirancang
untuk
umat
penting
dalam
kehidupan
rohani
umat
Kristiani
khususnya anak-anak.
Kristiani sebagai tanggapan 2. Dirancang
khusus
untuk
Strenght
atas pentingnya materi hidup
anak-anak Kristiani sebagai
(kekuatan)
baru.
media penyampaian Firman
3. Memuat materi yang wajib
Tuhan.
diberikan pada setiap umat 3. Menyampaikan pesan-pesan Kristiani maka penggunaan
yang ada pada alkitab secara
buku ini akan berlangsung
lebih ringkas dan menarik
terus menerus untuk generasi
agar
commit to user
lebih
mudah
untuk
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
65 berikutnya. 4. Digunakan
dipahami anak-anak. sebagai
media 4. Bahasa
yang
digunakan
pendukung pengajaran dalam
sangat sederhana sehingga
mengerti
mudah dipahami
ayat-ayat
pada
Alkitab tentang hidup baru 5. Ilustrasi
yang
agar mudah dimengerti dan
sangat
menarik
menarik.
dengan
selera
5. Digunakan
sebagai
media
digunakan sesuai anak-anak
karena :
pendukung perenungan dan
a. Ilustrasi terkesan lucu.
pemahaman
b. Ekspresi yang berlebihan
ayat-ayat pada
Alkitab tentang hidup baru.
memperjelas cerita. c. Pilihan
warna
yang
digunakan menarik. 1. Penyajian
materi
kurang 1. Anak-anak
menarik dan kurang jelas karena
melihat
lebih
suka
bermain / aktivitas motorik.
sebagian 2. Anak-anak
besar pengguna buku ini
sangat
mudah
bosan.
Weakness adalah kaum remaja.
3. Sudah banyak komik rohani
(kelemahan) 2. Sebagian besar dari remaja
untuk anak-anak.
lebih menyukai buku yang 4. Materi yang disajikan lebih bersifat menghibur seperti
lengkap
komik, novel, dan majalah.
terfokus pada seuatu perkara.
commit to user
sehingga
kurang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
66 3. Sebagian remaja memiliki kesadaran
rendah
tentang
pentingnya kebenaran iman. 1. Materi hidup baru merupakan 1. Bahasa materi
pokok
Kristiani
bagi
yang
yang
digunakan
umat
kebanyakan komik Alkitab
harus
masih cukup susah untuk
disampaikan.
dipahami.
2. Masih sangat sedikit buku 2. Ilustrasi komik lain terlalu rohani
yang
menyajikan
realistis
sehingga
kurang
Opportunity metri hidup baru yang pada
menarik untuk anak-anak.
(kesempatan) dasarnya sangt diperlukan. 3. Mengajarkan
3. Materi yang disajikan secara
kebenaran
berseri
Firman Tuhan secara praktis.
sehingga
mempersempit ruang lingkup
4. Mempermudah
pemahaman
untuk
lebih
menyampaian materi hidup
fokus pada beberapa pesan
baru.
saja. 1. Pembajakan buku.
Threatment
1. Pembajakan buku.
(ancaman)
2. E-book
2. Komik Alkitab lain yang lebih mudah dipahami, dan lebih menarik.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
67 D. Positioning Positioning merupakan sebuah rancangan atau upaya untuk menempatkan produk tersebut di benak konsumen sebagai produk yang dapat memenuhi kepuasan konsumen. Buku rohani merupakan media penunjang pemahaman Alkitab. Materi hidup baru merupakan materi penting dalam sebuah persekutuan yang wajib diberikan pada setiap umat Kristiani khususnya remaja. Hal ini menjadi kekuatan dalam penerbitan buku karena buku ini menyajikan materi tersebut maka buku ini akan digunakan secara terus menerus untuk generasi remaja berikutnya. Buku yang memberi ulasan tentang hidup baru masih sangat sedikit mengingat pentingnya materi tersebut dalam sebuah persekutuan. Sehingga buku ini dapat dijadikan bahan referensi serta sebagai acuan dalam penyampaian materi hidup baru.
E. Unique Selling Preposition Unique Selling Preposition, berorientasi pada keunggulan atau kelebihan produk yang tidak dimiliki oleh produk saingannya. Kelebihan tersebut juga merupakan sesuatu yang dicari atau dijadikan alasan konsumen menggunakan produk tersebut. (M. Suyanto, 2004, 116) Untuk bisa menjual produk supaya dapat diterima baik dipasaran atau paling tidak bisa dikenal, selain dengan menggunakan positioning yang tepat adalah dengan menemukan Unique Selling Preposition dari produk tersebut.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
68 Unique Selling Preposition bisa merupakan sesuatu yang sebenarnya dimiliki oleh semua produk sejenis namun tidak diolah dan ditonjolkan dengan baik. Unique Selling Preposition yang baik bisa juga menjadi positioning bagi suatu produk, karena Unique Selling Preposition biasanya cenderung unik atau lain dari pada yang lain, sehingga lebih kuat melekat di benak audience. Tampilan buku sejenis yang sudah ada kurang menarik mengingat pengguna buku tersebut sebagian besar adalah remaja yang pada umumnya masih memiliki ketertarikan besar pada sebuah tampilan yang menarik. Dengan tampilan baru ini digunakan sebagai daya tarik terhadap remaja agar menambah minat belajar remaja serta mempermudah pemateri dalam memjelaskan materi hidup baru dalam sebuah persekutuan. Buku ini memiliki design cover, ilustrasi, layout, dan pop up yang membuat penyajian yang menjadi mudah dan menarik. Hal ini menjadi sebuah kekuatan tersendiri. Melihat jumlah buku rohani bergambar dengan kategori remaja yang masih sangat sedikit, terlebih dengan tampilan, penyajian buku, dan media pendukung yang tepat akan semakin menambah minat pakai terhadap produk ini karena tidak hanya menarik tetapi juga mempermudah pemateri untuk menjelaskan materi hidup baru kepada penerima meteri sehingga akan lebih mudah untuk dimengerti.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB IV KONSEP KREATIF PERANCANGAN DAN PERENCANAAN MEDIA A. Metode Perancangan
Perancangan dapat diartikan dengan proses pembuatan dari merancang atau mendesain yaitu menciptakan bentuk, yang mengandung kaidah, rasa nilai artistik dari wujud termaksud tertentu yang akan disampaikan. Dalam perancangan suatu produk desain komunikasi visual, terlibat suatu metode artistik tertentu yang sesuai dengan idealisme estetis perancangnya. Dalam hal ini perancang harus dapat mengakomodasikan dua aspek dari produk komunikasi visual yang hendak dihasilkan, yaitu aspek idealisme dan aspek realitas. 1.
Hidup Baru Hidup baru adalah anugerah dari Allah yang diterima oleh manusia yang mengubah manusia lama menjadi manusia baru yang telah dipulihkan secara rohani untuk memperbaiki hubungan dengan Allah yang telah rusak karena dosa. Sehingga manusa dapat hidup dengan kekal bersama Allah melalui Yesus Kristus. Seperti yang telah ditulis dalam buku Pemuridan Penyelidikan Alkitab bahwa hidup baru bukan hanya sekedar dapat mengenal Allah tetapi benar-benar hidupnya telah berubah menjadi pribadi yang lebih baik dengan taat pada kehendak-Nya.
commit to69user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
70 2.
Kehidupan Remaja Dalam kehidupan remaja masa kini begitu banyak gejolak yang menggoyahkan iman serta menjerumuskan mereka yang belum memiliki pedoman hidup. Tuhan menghendaki umatnya hidup dalam jalan kebenaran serta seturut dengan segala perintahNya. Dia mengasihi semua manusia tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lain. Sehingga Allah memberikan anugerah keselamatan melalui Kristus pada setiap manusia yang mau menerimaNya. Dengan menjadi ciptaan baru maka kehidupan remaja khususnya umat Kristiani, hidupnya juga diubahkan menjadi lebih baik. Itulah alasan mengapa materi hidup baru begitu penting untuk disampaikan. Berbagai macam bentuk atau cara telah diupayakan berbagi pihak untuk mengatasi problematika ini, tetapi usaha tersebut tidak berlangsung sempurna karena masih banyak remaja yang hidup di jalan yang salah. Salah satu upaya untuk membawa remaja ke jalan yang benar yaiu melalui buku.rohani. Buku-buku rohani ini kerap digunakan sebagai penunjang pemahaman alkitab. Dilihat dari fisik, buku-buku yang digunakan dalam kegiatan persekutuan dinilai kurang menarik. Buku tersebut sangat sederhana karena tanpa layout yang memadai, ilustrasi yang sangat minimum, bahkan kerap kali hanya menggunakan lembar foto kopi. Dalam perancangan buku rohani ini perlu diadakan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab goyahnya iman para remaja khususnya umat Kristiani, kebiasaan, dan hal-hal yang digemari oleh kaum muda. Dalam mencari data tersebut penulis tidak menggunakan tehnik kuisioner karena
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
71 sebagian besar dari responden merasa terganggu karena harus repot menulis dan mengisi pertanyaan yang bagi mereka itu cukup merepotkan dan menyita waktu mereka. Sehingga walaupun mereka bersedia mengisi kuisioner, sebagian besar dari mereka mengisi dengan seadanya, tergesa-gesa, dan tidak jujur maka data yang didapatkan kurang akurat. Oleh karena itu penulis melakukan tehnik pengumpulan data dengan cara wawancara secara non formal serta pengumpulan data kesaksian pertobatan yang biasanya ada pada acara-acara kerohanian. Tehnik ini dipilih karena dirasa cukup efektif dan sesuai untuk melakukan pendekatan lebih mendalam terhadap para remaja yang perlu diubahkan hidupnya atau pun remaja yang sudah mengalami perubahan dan bertobat dari kebiasaan buruk yang dulu pernah dilakukan. Namun penulis tidak diijinkan mencantumkan nama nara sumber karena pertanyaan yang diajukan berkaitan dengan kehidupan pribadi nara sumber dan nara sumber berhak merahasiakannya. Dalam melakukan wawancara, penulis telah membagi pertanyaan-pertanyaan menjadi 5 poin yang harus diselidiki, yaitu : a.
Jenis tidakan menyimpang yang dilakukan.
b.
Motivasi atau penyebab melakukan tindakan menyimpang.
c.
Arti dan tujuan hidup mereka di dunia ini.
d.
Ada tidaknya keinginan untuk bertobat atau berubah.
e.
Jika ada dan sudah bertobat, alasan dan proses yang sudah dihadapi. (penyebab, hambatan, dan pendukung yang dihadapi)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
72 Hal ini diperlukan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan strategi promosi buku. Berdasarkan data yang diperoleh telah disimpulkan bahwa kaum muda sangat menyukai fashion, musik, film, dan nongkrong. Hal-hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi buku karena melaluhi hal-hal tersebut akan membuka peluang lebih untuk dapat menyampaikan pesan pada target. Promosi akan dilakukan menggunakan beberapa media dan ditempatkan pada tempat serta acara tertentu : a.
Launcihng buku yang akan dilakukan sebagai sarana memperkenalkan buku.
b.
Pembagian pembatas buku di wedangan atau hik, caffe, dan resto tertentu yang mayoritas pengunjungnya adalah kaum muda. Pembatas buku akan diletakan di dekat kasir.
c.
Pembagian jeans vest, jeans bag pin, dog tag neckless, dan pembatas buku pada acara promosi tertentu serta acara-acara rohani youth yang dirancang khusus sebagai media promosi yang cocok digunakan untuk sehari-hari.
d.
Penempatan poster di tempat-tempat yang sering dikunjungi remaja seperti mall, caffe, sekolah, toko buku, dan gereja serta ketika acara kerohanian youth.
3.
Minat Visual Remaja Materi ini kerap kali di pandang remeh karena tampilannya yang kurang menarik atau hanya beberapa lembar foto kopi yang menyulitkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
73 pengguna dalam menyimpan. Risiko rusak ataupun hilang sangat besar maka dibutuhkan perancangan buku yang tidak hanya menarik, tetapi juga mempermudah pengguna dalam menyimpan. Sehingga suatu hari nanti ketika pengguna membutuhkan materi tersebut, pengguna dapat menggunakan buku itu kembali dengan materi yang utuh dan tidak rusak atau hilang. Perlunya perancangan buku rohani bergambar dan bertema hidup baru ini untuk menambah minat ajar dan baca remaja pada alkitab baik dalam kegiatan persekutuan atau pun dalam kehidupan sehari-hari. Penataan layout yang baik pasti dibutuhkan oleh setiap pembaca buku tanpa terkecuali. Ilustrasi digunakan untuk menarik minat baca dan ajar remaja terlebih lagi para remaja masih mempunyai ketertarikan yang cukup besar pada ilustrasi dan warna-warna yang menarik. Kebanyakan dari mereka masih melihat sesuatu dari penanpilan awal. Hal ini merupakan peluang untuk mengajak mereka lebih tekun dalam mempelajari Firman Tuhan. Selain itu penggunaan ilustrasi juga sangat dibutuhkan dalam penyampaian materi hidup baru. mempermudah pembimbing persekutuan dalam menyampaikan materi hidup baru. Berdasarkan data yang diperoleh melalui wawancara pada orang yang pernah menyampaikan materi tersebut merasa kesulitan karena penataan atau layouts masing-masing halaman yang kurang mendukung. Ilustrasi jembatan dalam materi hidup baru yang seharusnya menjadi ilustrasi penting sebagai penunjang pemahaman justru kurang jelas. Maka akan dibuat pop up ilustrasi jembatan hidup baru serta ilustrasi penunjang yang
menggambarkan
perubahan
hidup
commit to user
dari
buruk
menjadi
baik.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
74 Penggambaran ini berupa es yang sangat beku dan dingin yang mencair dan berbah menjadi api yang menyala-nyala yang menggambarkan semangat hidup yang lebih baik sesuai dengan yang tertulis dalam Alkitab. Dalam layout buku akan banyak menggunakan warna kuning kecoklatan sebagai penggambaran bahwa kejadian ini sudah terjadi sejak lama dan terus menerus disampaikan pada banyak pihak. Sehingga warna biru, coklat, dan merah akan mendominasi buku ini. Spesifikasi Buku Jenis Buku
: Buku Rohani Kristiani
Ukuran
: 16 cm x 23 cm
Jumlah Halaman : 35 halaman Tebal Kertas
: 250gr untuk bagian dalam
Finishing
: Hard Cover + jeans
Jumlah cetak awal : 3000 eksemplar
B. Konsep Berpikir Dalam Pelaksanaan dan pengembangan ide maupun gagasan yang dituangkan dalam suatu perencanaan yang matang, gaya desain maupun bentuk pesan yang disampaikan diharapkan dapat menghasilkan rancangan karya yang bagus dan komunikasi yang efektif. Konsep awal dilakukan dengan cara mempersiapkan dan mencari informasi yang tepat mengenai permasalahan sehingga dalam rancangan materi dapat diuji kebenarannya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
75 Penentuan konsep untuk perancangan buku rohani The Greatest Love untuk meningkatkan minat baca dan ajar target audience terhadap kebenaran Firman-Firman Tuhan adalah melihat hasil prilaku, segmen, aktifitas dan opini dari target konsumennya, serta fenomena apa yang menjadi persepsi remaja selama
ini
tentang
kehidupan
rohani
mereka.
Konsep
harus
mampu
mengabungkan kedua data dari kulitatif dan kuantitatif serta dari sumber lain untuk menghasilkan solusi perancangan buku yang sesuai dengan kebenaran isi buku serta minat remaja agar diterima oleh pembaca buku.
C. Konsep Kreatif Buku rohani ini memuat materi yang sangat penting dan buku yang memuat materi tersebut masih jarang sehingga buku ini cocok dugunakan sebagai acuan untuk mempelajari materi hidup baru. Buku ini akan dirancang semenarik mungkin karena diperuntukan pada para remaja. Dalam penyajiannya akan mempermudah pemateri dalam menyampaikan materi hidup baru. Sehingga konsep kreatif yang akan digunakan untuk perancangan buku rohani adalah : 1.
Komposisi buku rohani lebih dominan pada visual dari pada tulisan.
2.
Penambahan ilustrasi sebagai pendukung penyampaian.
3.
Penambahan pop up ilustrasi jembatan.
4.
Lay Out dan ilustrasi buku menggunakan warna senada yang menggambarkan serta memperjelas isi yang disampaikan buku.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
76 5.
Sistem grid dan kolom untuk text dapat berubah-ubah, namun ada satu gaya yang akan tetap dipertahankan yaitu penggunaan pattern pada template lay out ( pada halaman pembuka bab ) dan sistem numbering yang tetap.
D. Standar Visual Dalam sebuah perancangan desain dibutuhkan standar visual yang berfungsi sebagai acuan dari setiap desain dan item yang dibuat, begitu juga pada perancangan buku The Greatest Love. Standar visual tersebut meliputi : 1. Logo Logo buku yang akan ditampilkan adalah untuk mewakili identitas dari buku serta sebagai judul buku. Logo ini merupakan brand image yang berusaha dimunculkan. Bentuk logo yang digunakan dalam buku ini terdiri dari dua komponen, yaitu teks dan gambar. Logo ini menggunakan warna hitam merah yang bermakna kuat, berani, optimis, dan bersemangat.
Logo buku terdiri dari dua komponen, yaitu : a. Gambar hati digunakan untuk memperkuat karakter cinta. Logo tersebut menggunakan dua gambar hati. Gambar hati kecil di tengah gambar hati
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
77 besar yang menggambarkan cinta kasih Tuhan lebih besar dari cinta kasih manusia. b. Logotype atau bentuk logo yang berupa huruf dalam logo ini menggunakan font Bauhaus 93 yang dikombinasikan dengan gambar hati. Font tersebut dipilih karena bentuknya yang sederhana dan lembut. Sehingga font tersebut dapat mewakiti karakter cinta. Graphic standart manual dari logo yang digunakan adalah sebagai berikut: a.
Konfigurasi
b.
Tipografi
Font
:
Bauhaus 93
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
78 c.
Color Guide
d.
Grid
e.
Skala
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
79 Contoh aplikasi penempatan logo :
2. Ilustrasi Ilustrasi merupakan penjelasan atas pesan yang ingin disampaikan dalam wujud gambar atau foto. Ilustrasi juga berfungsi sebagai penghubung antara pesan dengan bentuk visual, karena ilustrasi akan dapat berbicara banyak mengenai tema. Fungsi lain dari ilustrasi adalah sebagai penarik perhatian, menjelaskan suatu pertanyaan, dan merangsang khalayak untuk membaca keseluruhan isi pesan. Maka dari itu ilustrasi harus relevan dengan
pandang. Ilustrasi yang digunakan dalam buku ini adalah : a. Ilustrasi Tuhan Yesus yang terdapat di halaman isi buku. b. Ilustrasi tokoh pemuda laki-laki 1 yang terdapat dalam halaman isi buku dan digunakan pada poster serta x banner. c. Ilustrasi tokoh pemuda wanita yang terdapat pada halamn isi buku. d. Ilustrasi tokoh pemuda laki-laki 2 yang terdapat pada halaman isi buku.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
80 e. Ilustrasi tangan yang sedang menulis pada akta lahir baru yang terdapat dalam halaman isi buku. f. Ilustrasi siluet tokoh laki-laki 2 yang sedang berdoa yang terdapat pada halaman isi buku. g. Ilustrasi jurang, api, tebing, dan jembatan yang terdapat pada pop up. 3. Teks a.
Headline Headline merupakan penarik perhatian yang utama dalam menggugah kesadaran audiens. Ketika orang melihat iklan ataupun media informasi, terutama pada iklan cetak, maka yang dilihat untuk pertama kalinya adalah pada headline. Oleh karena itu, headline berfungsi sebagai penangkap perhatian utama (eye catcher). Headline yang digunakan adalah jenis headline yang bersifat informatif, antara lain adalah Couriousity or Provocative Headline yaitu headline yang mengundang keingintahuan serta ketertarikan konsumen atau audiens. Headline yang digunakan adalah Agar lebih relevan, penempatan headline disesuaikan dengan media yang digunakan serta siapa target audiensnya.
Headline
terdapat pada poster, x banner, dan spanduk. b.
Sub Headline Sub headline merupakan bagian dari headline yang menjelaskan secara lebih rinci tentang apa yang diinformasikan dari headline tersebut. Sub headline dapat bersifat optional atau tidak wajib, karena apabila headline yang dituliskan sudah dianggap bercerita banyak, maka sub
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
81 headline dapat dihilangkan. Sub headline Sub headline terdapat pada poster dan x banner. 4. Warna Tone warna yang akan digunakan adalah perpaduan warna biru, hitam, dan merah. Warna ini dipilih karena dinilai dapat menggambarkan maksud dari isi buku serta dapat lebih menarik perhatian karena warnanya yang cerah. Tone warna ini akan digunakan sebagai ciri khas dari produk sehinga tone warna ini juga akan diterapkan pada setiap media promosi. a. Warna Biru
Warna biru menggambarkan es yang dingin. Perumpamaan es menggambarkan seorang yang belum mengenal Tuhan secara pribadi. b. Warna Merah
Warna merah menggambarkan api. Api dipilih sebagai gambaran seorang yang sudah mengenal Tuhan dan memiliki jiwa yanga berkobarkobar dalam Tuhan. c. Warna Coklat
Warna coklat dipilih karena digunakan untuk menggambarkan bahwa kejadian ini sudah terjadi dahulu kala sehingga keselamatan ini dapat diterima oleh generasi masa kini dan masa depan..
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
82 5. Typografi (huruf) Typografi yang akan digunakan adalah Capture it. Font dekorasi ini dipilih untuk penulisan headline sesuai dengan gaya yang diminati remaja. Tw Cen MT digunakan dalam penulisan sub headline. Penuliasn sub headline menggunakan font ini karena jenis font ini dirasa cupuk sederhana dan mampu menyeimbangkan tampilan (eye catching) sehingga pesan yang disampaikan dapat tersampaikan dengan lebih mudah. Century Gothic digunakan dalam penulisan isi atau materi yang akan disampaikan. Font ini dipilih karena bentuknya yang jelas dan sederhana sehingga mempermudah dalam membaca. Selain into font ini memiliki kemirpan dengan Tw Cen MT sehingga cukup serasi dan memperjelas identitas produk. Tempus Sans ITC digunakan dalam penulisan ayat-ayat dalam materi. Font dengan bentuk sedikit berbeda sengaja dipilih untuk membatu pembaca tanpa harus mencoret-coret buku untuk menandai bagian-bagian penting. a. Serial Publication
b. Tw Cen MT
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
83 c. Gigi
d. Aria Script SSi
e. Harrington
f. MV Boli
g. Old English Text MT
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
84
E. Media Promosi dan Media Placement Media promosi yang digunakan adalah : 1.
Spanduk Spanduk dipasang di toko buku (Gramedia, Toga Mas, Sion, dll). Merupakan media pendukung untuk melakukan promosi event. Spanduk akan digunakan sebagai media promosi dan publikasi launching buku.
2.
Poster Merupakan media pendukung untuk melakukan promosi. Poster berisi ilustrasi yang menampilkan ciri khas buku yang sudah ditambahkan dengan ornament visual yang memancing audience untuk membaca, mengenal produk, kemudian tertarik untuk membeli atau menggunakan produk. Poster akan dipasang di toko buku, mall, acara-acara rohani tertentu yang juga menyangkut materi yang dimuat dalam buku ini, dan promosi buku.
3.
X banner Merupakan media pendukung untuk melakukan promosi. X banner berisi ilustrasi yang menampilkan ciri khas buku yang sudah ditambahkan dengan ornament visual yang memancing audience untuk membaca, mengenal produk, kemudian tertarik untuk membeli atau menggunakan produkbanner
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
85 X banner akan dipasang di toko buku, acara-acara rohani tertentu yang juga menyangkut materi yang dimuat dalam buku ini, promosi buku, serta ketika launching buku. 4.
Kartu Ayat Hafalan Kartu ayat merupakan salah satu media promosi yang akan digunakan. Kartu ini berisikan ayat-ayat hafalan untuk mempermudah menghafat ayat-ayat tesebut. Selain ayat-ayat, pada kartu ini juga tercantum judul buku serta ilustrasi yang menjadi ciri khas buku The Greatest Love. Kartu ini dibagikan secara gratis dikemas menjadi satu dalam buku karena juga sebagai penunjang pembelajaran materi.
5.
Akta Lahir Baru Akta lahir baru merupakan salah satu media yang akan disertakan pada buku yang juga berfungsi sebagai item pelengkap untuk mencatat tanggal lahir baru. Media ini dipilih karena media ini dinilai penting dan belum ada sebelumnya.
6.
Notes Media ini merupakan media pendukung promosi. Media ini digunakan untuk menulis jawaban-jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang ada pada buku dengan tujuan menjaga kebersihan buku, mempermudah menyimpan jawaban, memberi ruang menulis jawaban, serta membantu mengingat materi yang telah disampaikan. Dalam media ini akan dicantumkan judul buku serta ilustrasi yang menjadi ciri khas buku yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
86 diatur sedemikian rupa sehingga tetap menarik dan nyaman ketika digunakan untuk menulis. Notes disertakan langsung di dalam buku dalam satu kemasan. Notes ini juga akan dibagikan secara gratis sebagai marchendise dalam acara-acara tertentu seperti promosi buku di sekolah-sekolah Kristen, ketika launching buku, dan acara-acara rohani tertentu. 7.
Pembatas buku Pembatas buku dirasa cukup efektif untuk promosi, dikarenakan penempatannya didalam buku itu sendiri, pembatas buku juga digunakan untuk menandai halaman yang sudah dibaca. Pembatas buku berisi ilustrasi yang ada di cover buku yang sudah ditambahkan dengan judul buku. Pembatas ini langsung ditempatkan di dalam setiap buku yang dijual. Selain iu pembatas buku juga dibagikan sebagai marchendise. Pembatas buku juga dibagikan secara gratis di took-toko buku, gereja, sekolah-sekolah Kristen, dan rumah makan tertentu ataupun tempat-tempat nongkrong anak muda (caffe, hik, mall).
8.
Jeans Bag Media promosi bag dipilih karena dirasa cukup efektif. Bahan yang akan digunakan adalah kain jeans yang dapat digunakan berulang kali. Madia ini akan dirancang sedemikian rupa sehingga cocok digunakan dalam seharihari terutama untuk membawa buku beserta alkitab ketika ke gereja. Bag dibagikan secara gratis sebagai marchendise dalam acara-acara tertentu seperti promosi buku di sekolah-sekolah Kristen, ketika bedah buku,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
87 dan acara-acara rohani tertentu (retret, KKR, perayaan rohani, dll). Diluar program-program khusus tersebut, bag juga akan dijual secara terpisah melalui distributor. 9.
Jeans Vest atau Rompi Jeans Media promosi rompi jeans dipilih karena dirasa cukup efektif. Selain itu rompi jeans lebih dipilih dari pada T-Shirt karena rompi dinilai lebih fleksibel ketika digunakan untuk sehari-hari. Rompi jeans juga mencerminkan jiwa muda dan banyak diminati oleh pada remaja. Bahan yang akan digunakan adalah kain jeans. Melihat gaya hidup sehari-hari para remaja yang mayoritas memperhatikan tren, rompi jeans akan dirancang sedemikian rupa sehingga cocok digunakan dalam sehari-hari atau untuk hang-out. Rompi jeans akan dirancang sedemikian rupa mengikuti perkembangan mode di kalangan remaja sehingga ketika digunkan tetap dapat menampilkan ciri khas produk tetapi juga fashionable. Rompi jeans akan dibagikan secara gratis sebagai marchendise dalam acara-acara tertentu seperti promosi buku di sekolah-sekolah Kristen, ketika launching buku, dan acara-acara rohani tertentu. Diluar programprogram khusus tersebut. Rompi jeans juga akan dijual secara terpisah melalui distributor.
10. Pin Media ini dipilih karena sangat fleksibel. Pin dapat digunakan dalam sebagian besar
acara promosi dan dapat digunakan dalam sehari-hari.
Meninjau dari gaya hidup remaja yang menyukai acessories dan sangat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
88 peduli dengan tren maka pin akan dirancang sesuai dengan minat remaja. Pin menggunakan bahan dasar kuningan. Pin akan dibagikan secara gratis ketika acara promo buku berlangsung. 11. Dog Tag Neckless Dog tag neckless atau kalung yang sering digunakan para tentara sebagai tanda pengenal. Media ini dipilih karena remaja sering menggunakan acessories. Kalung ini berbahan dasar kuningan yang dilapisi dengan krome silver. Model ini dipilih karena fleksibel, dapat digunakan oleh pria dan wanita. Dog tag neckless akan dibagikan secara gratis ketika acara promosi buku berlangsung.
F. Prediksi Biaya Untuk
prediksi
biaya
penulis
melakukan
wawancara
dalam
perencanaannya pada CV. Andi Offset. Penulis mendapatkan harga estimasi untuk biaya produksi buku rohani The Greatest Love dalam jumlah masal yaitu 3000 eksemplar, percetakan memberikan harga Rp. 12.000,- per buku, maka untuk menghitung berapa harga yang akan dijual ke konsumen, yaitu Perhitungan berdasar harga jual per buku : Penerbit 50% = 5x = Rp 20.000,Penulis 10% = x = Rp 4.000,Produksi 30% = 3x = Rp 12.000,-
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
89 Disributor 10% = x = Rp 4.000,-
-
Jadi Harga minimal buku rohani The Greatest Love adalah Rp 40.000,- , jika harga per buku telah diketahui maka akan diketahui berapakah jumlah laba yang akan didapatkan oleh penerbit dan penulis, maka tinggal mengkalikan jumlah eksemplar dengan presentase pihak penerbit dan penulis dalam jumlah rupiah, namun berapakah buku yang harus terjual agar modal awal produksi dan distribusi buku bisa kembali, digunakan metode pengukuran BEP (Break Event Point), berikut adalah metodenya: 1.
Laba Penerbit Penerbit
2.
x 3000 = Rp 60.000.000,-
= Rp 4000,-
x 3000 = Rp 12.000.000,-
= Rp 12.000,-
x 3000 eksemplar
Laba Penulis Penulis
3.
= Rp 20.000,-
Modal Awal Produksi
Disributor = Rp 4.000,Total 4.
x 3000 eksemplar
= Rp 48.000.000,
BEP Total Modal Awal : Harga Jual per Buku
= BEP
Rp 48.000.000,-
= 1200 buku
: Rp 40.000,-
Jadi BEP akan tercapai jika buku rohani The Greatest Love dapat terjual sebanyak 1200 eksemplar di pasar, sehingga 1800 buku yang lain merupakan laba bagi penerbit dan penulis sesuai presentase bagiannya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
90 Prediksi biaya yang akan digunakan untuk media pemdukung promosi adalah 1.
2.
3.
4.
Spanduk Ukuran
: 6 x 1 meter
Media/ Bahan
: MMT Outdoor
Jumlah Pembuatan
: 10 buah
Biaya Produksi
: Rp 1.000.000,00
X Banner Ukuran
: 60 x 160 centimeter
Media/ Bahan
: MMT Indoor
Jumlah Pembuatan
: 10 buah
Biaya Produksi
: Rp 650.000,00
Poster Ukuran
: 29,7 x 42 centimeter
Media
: Art karton 260gr
Jumlah Pembuatan
: 300 buah
Biaya Produksi
: Rp 540.000,00
Notes Ukuran
: 12 x 19,8 centimeter
Media/ Bahan
: HVS 70gr
Jumlah Pembuatan
: 3000 buah
Biaya Produksi
: Rp 6.000.000,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
91 5.
6.
7.
8.
Pembatas Buku Ukuran
: 5 x 20 centimeter
Media/ Bahan
: Art Carton 260 gram
Jumlah Pembuatan
: 3000 buah
Biaya Produksi
: Rp 300.000,00
Akta Lahir Baru Ukuran
: 10 x 7 centimeter
Media/ Bahan
: Art Carton 260 gram
Jumlah Pembuatan
: 3000 buah
Biaya Produksi
: Rp 150.000,00
Kartu Ayat Hafalan Ukuran
: 10 x 8 centimeter
Media/ Bahan
: Art Carton 260 gram
Jumlah Pembuatan
: 3000 buah
Biaya Produksi
: Rp 2.250.000,00
Jeans Vest Ukuran
: All size
Media/ Bahan
: Jeans
Jumlah Pembuatan
: 50 buah
Biaya Produksi
: Rp 4.000.000,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
92 9.
Bag Ukuran Tas
: 21 x 7 x 30 centimeter
Bahan
: Jeans dan Sponge
Jumlah Pembuatan
: 50 buah
Biaya Produksi
: Rp 2.500.000,00
Ukuran Tas
: 4,5 x 5 centimeter
Bahan
: Kuningan
Jumlah Pembuatan
: 100 buah
Biaya Produksi
: Rp 700.000,00
10. Pin
11. Dog Tag Neckless Ukuran Tas
: 2,7 x 4,8 centimeter
Bahan
: Kuningan
Jumlah Pembuatan
: 100 buah
Biaya Produksi
: Rp 1.000.000,00
Total biaya media pendukung promosi adalah Rp 19.090.000,00
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
BAB VI PENU TP U
A. Kesimpulan Materi hidup baru merupakan materi pokok yang terus-menerus disampaikan dari generasi ke generasi. Materi hidup baru disampaikan pada semua orang tanpa batasan usia, tetapi materi ini lebih sering disampaikan pada remaja yang di nilai sudah cukup dewasa untuk memahami dan mengambil keputusan. Masa remaja merupakan masa pencarian jati diri yang rentan terhadap hal-hal negatif. Maka dari itu lah materi hidup baru lebih sering diberikan kepada remaja. Mayoritas pembimbing materi hidup baru adalah pemuda, tetapi yang dinilai sudah cukup dewasa dalam kepribadiannya. Fakta yang ditemukan, buku dengan materi hidup baru sangatlah sedikit atau bahkan sudah tidak beredar lagi. Hal itu membuat pemateri dan penerima materi kesulitan dalam mendapat materi ini.
B. Saran Buku The Greatest Love merupakan buku rohani bergambar yang berisi materi hidup baru. Buku ini dirancang untuk menunjang pemahaman dan pembelajaran materi hidupbaru bagi para pemateri maupun penerima materi. Desain komunikasi visual mempunyai peran dalam mengurusi segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang komunikasi secara visual dengan mengemas materi menjadi lebih fungsional dan menarik secara visual. Hal itu ditempuh
commit to user 131
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
132 dengan memperlengkapi buku ini dengan pop up, akta lahir baru, notes, dan kartu ayat hafalan. Selain mengemas materi, desain komunikasi visual juga berperan dalam mengenalkan buku pada masyarakat, sehingga tujuan perancangan buku ini tercapai. Hal ini ditempuh dengan meninjau target audience yaitu para remaja. Sehingga media yang digunakan adalah media yang akrab dengan remaja. Media promosi buku di dominasi dengan motif, tekstur, dan bahan kain jeans misalnya rompi dan tas. Demikian pula dengan desain masing-masing item juga harus akrab dengan kesukaan remaja. Dengan demikian kiranya buku ini dapat dikenal dan memberkati bagi banyak remaja serta para remaja dapat menadi berkat bagi sekitarnya.
commit to user