PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS TANAMAN DAN POLA TANAM DI LAHAN HUTAN NEGARA DAN LAHAN MILIK Studi Kasus di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung
INDRA GUMAY FEBRYANO
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Pengambilan Keputusan Pemilihan Jenis Tanaman dan Pola Tanam di Lahan Hutan Negara dan Lahan Milik: Studi Kasus di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, November 2008 Indra Gumay Febryano NIM E051060011
ABSTRACT INDRA GUMAY FEBRYANO. Decision Making of Plant Species and Planting Pattern Selection in State Forest and Private Land: Case Study in Sungai Langka Village Gedong Tataan Sub District Pesawaran District Lampung Province. Under direction of DIDIK SUHARJITO and SUDARSONO SOEDOMO. Agroferestry adoption studies about farmer’s decision making on tree planting have been conducted for many cases, but there was an important aspect that still had less concern about farmer views especially how they choose the plant species and planting pattern and why they do that. The aim of this study was to explain the farmer’s reasons when they choose a plant species and planting pattern with different land tenure systems, state forest and private land. Method used in this study was case study through analyzing plant species and planting pattern selection, financial flow, household revenue structure, and portfolio diversification. The results showed that: the farmer’s reasons were (1) cash income, (2) production continuity, (3) gestation period, (4) easy maintenance and harvest, (5) easy post harvest process, (6) tolerance to be planted with other plants, and (7) land tenure security (especially in state forest land); most farmers chose cacao species, with the main combination of planting pattern that consist of cacao and banana in state forest land, cacao and petai, cacao and durian in private land; all the planting pattern were financially feasible; the largest contribution was given by cacao at all planting patterns based on farmer household revenue structure, and portfolio diversification was not conducted by the farmers. Keywords: farmer’s decision making, crop and planting pattern selection, agroforestry
RINGKASAN INDRA GUMAY FEBRYANO. Pengambilan Keputusan Pemilihan Jenis Tanaman dan Pola Tanam di Lahan Hutan Negara dan Lahan Milik: Studi Kasus di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung. Dibimbing oleh DIDIK SUHARJITO dan SUDARSONO SOEDOMO. Perhatian terhadap kegiatan petani pada agroforestri sebagian besar tentang adopsi teknologi pertanian dan kehutanan, yang secara signifikan paling dipengaruhi oleh resiko dan ketidakpastian, faktor biofisik, dan sumberdaya. Adopsi ini juga mencakup keputusan petani untuk menanam dan memelihara pohon. Walaupun studi adopsi agroforestri tentang keputusan petani untuk menanam dan memelihara pohon telah banyak dilakukan, tetapi ada aspek penting yang belum mendapat perhatian secara lebih mendalam, yaitu dari sisi pandangan petani, terutama mengenai alasan-alasan petani dalam pemilihan jenis tanaman dan pola tanam; yang juga terkait dengan konteks sistem penguasaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan dan menjelaskan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh petani dalam menentukan pemilihan jenis tanaman dan pola tanam pada sistem penguasaan lahan yang berbeda, antara yang berlokasi di lahan hutan negara dan lahan milik. Pengetahuan dan pemahaman tentang alasan-alasan petani ini akan bermanfaat bagi berbagai pihak, seperti: Dinas Kehutanan (terutama penyuluh), universitas, lembaga swadaya masyarakat, dan lain-lain, yang bermaksud mengembangkan kehutanan masyarakat. Salah satu teori yang dapat digunakan untuk menganalisis pengambilan keputusan oleh petani adalah teori “real-life choice” yang dikembangkan oleh Gladwin (1980). Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan tersebut akan diidentifikasi, baik faktor-faktor maupun eksternal. Kajian lebih lanjut dilakukan dengan membandingkan pengambilan keputusan pemilihan jenis tanaman dan pola tanam oleh petani, pada sistem penguasaan lahan yang berbeda antara yang berlokasi di lahan hutan negara dan lahan milik. Penelitian ini menggunakan metodologi studi kasus dan pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan observasi partisipan. Data dianalisis dengan beberapa cara, yaitu: analisis pemilihan jenis tanaman dan pola tanam, analisis finansial, struktur pendapatan rumah tangga petani dan analisis diversifikasi portofolio. Petani menempatkan aspek orientasi produksi, kondisi biofisik, pengetahuan, waktu/tenaga kerja, dan kemampuan investasi untuk tanaman pohon sebagai syarat minimal untuk mengeliminasi alternatif jenis tanaman. Alasanalasan petani dalam pemilihan jenis tanaman dan pola tanam, baik di lahan hutan negara maupun lahan milik, hampir sama,, yaitu (1) pendapatan uang, (2) kontinuitas produksi, (3) kecepatan berproduksi, (4) kemudahan pemeliharaan dan pemanenan, (5) kemudahan pengolahan pascapanen, (6) kemampuan untuk ditanam dengan jenis tanaman lain, dan (7) keamanan penguasaan lahan (khusus di lahan hutan negara). Jenis tanaman utama yang dipilih petani adalah kakao; dengan kombinasi utama pola tanam kakao+pisang di lahan hutan negara, dan kakao+petai, serta kakao+durian di lahan milik.
Ketiga pola tanam tersebut layak untuk diusahakan berdasarkan hasil analisis finansial. Nilai NPV, BCR, dan IRR berturut-turut sebesar Rp 17.452.336,56; 1,32; dan 23% (pola tanam kakao+pisang), Rp 41.860.069,85; 1,77; dan 27% (pola tanam kakao+petai), dan Rp 42.864.090,38; 1,79; dan 28% (pola tanam kakao+durian). Nilai NPV menunjukkan bahwa pola tanam kakao+durian dan kakao+petai lebih menguntungkan secara finansial dibandingkan pola tanam kakao+pisang. Tetapi petani yang berusaha di lahan hutan negara lebih memilih pola tanam kakao+pisang, karena tidak adanya keamanan penguasaan lahan di lahan hutan negara (sesuai dengan hasil analisis pemilihan jenis tanaman dan pola tanam). Pola tanam kakao+petai dan kakao+durian lebih baik dibandingkan pola tanam kakao+pisang berdasarkan struktur pendapatan rumah tangga. Kakao memberikan kontribusi terbesar pada setiap pola tanam. Pisang hanya memberikan kontribusi pada tahun-tahun awal, karena pisang tidak dapat tumbuh lagi ketika kakao tertutup rapat pada umur 9 tahun; tetapi pisang menjadi sumber pendapatan utama ketika kakao belum berproduksi. Sementara petai dan durian memberikan kontribusi yang cukup besar dan terus mengalami peningkatan, ketika produktivitas kakao mulai menurun. Pisang, petai dan durian memberikan kontribusi yang lebih kecil dibandingkan kakao, karena tanaman tersebut hanyalah tanaman sekunder dan bukan ditanam oleh petani sebagai tanaman utama. Petani tidak melakukan diversifikasi portofolio, dalam hal ini petani tidak melakukan diversifikasi jenis tanaman. Petani lebih tertarik hanya menanam satu jenis tanaman utama, baik di lahan hutan negara maupun lahan milik. Kecenderungan monokultur tersebut lebih sesuai dengan hasil analisis pemilihan jenis tanaman dan pola tanam. Kata kunci: pengambilan keputusan petani, pemilihan jenis tanaman dan pola tanam, agroforestri
© Hak cipta milik IPB, tahun 2008 Hak Cipta dilindungi Undang-Undang Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk apapun tanpa izin IPB
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMILIHAN JENIS TANAMAN DAN POLA TANAM DI LAHAN HUTAN NEGARA DAN LAHAN MILIK Studi Kasus di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung
INDRA GUMAY FEBRYANO
Tesis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan
SEKOLAH PASCA SARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2008
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, M.A.
Judul Penelitian
Nama NIM
: Pengambilan Keputusan Pemilihan Jenis Tanaman dan Pola Tanam di Lahan Hutan Negara dan Lahan Milik (Studi Kasus di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung) : Indra Gumay Febryano : E051060011
Disetujui Komisi Pembimbing
Dr. Ir. Didik Suharjito, M.S. Ketua
Dr. Ir. Sudarsono Soedomo, M.S. Anggota
Diketahui Ketua Program Studi Ilmu Pengetahuan Kehutanan
Prof. Dr. Ir. Imam Wahyudi, M.S.
Tanggal Ujian: 12 November 2008
Dekan Sekolah Pascasarjana
Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, M.S.
Tanggal Lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini ialah pengambilan keputusan oleh petani, dengan judul Pengambilan Keputusan Pemilihan Jenis Tanaman dan Pola Tanam di Lahan Hutan Negara dan Lahan Milik (Studi Kasus di Desa Sungai Langka Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran Propinsi Lampung). Penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesarbesarnya terutama kepada pembimbing, yaitu Dr. Ir. Didik Suharjito, MS dan Dr. Ir. Sudarsono Soedomo, MS yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran selama penulis menempuh studi di Sekolah Pascasarjana IPB. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Prof. Dr. Ir. Dudung Darusman, M.A. selaku penguji luar komisi yang telah banyak memberikan koreksi dan arahan untuk perbaikan tesis. Terima kasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia yang memberikan Beasiswa Program Pasca Sarjana (BPPS). Ungkapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada papa, mama, istri dan anak-anak, serta seluruh keluarga atas doa, dukungan dan kasih sayangnya. Tidak lupa kepada rekan-rekan yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dan kebersamaannya. Penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran sangat diharapkan. Penulis berharap semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pembaca. Bogor, November 2008 Indra Gumay Febryano