PENGAMATAN AKTIVITAS HARIAN DAN WAKTU AKTIF KATAK POHON BERGARIS (Polypedates leucomystax) Desy Natalia Sitorus (E34120011), Rizki Kurnia Tohir (E34120028), Dita Trifani (E34120100)
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan Dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB
ABSTRAK Katak merupakan amfibi yang penting bagi keseimbangan ekosistem yaitu sebagai salah satu komponen penting dalam rantai makanan. Salah satu jenis katak yang ada di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)-Dramaga,Bogor adalah Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax). Kondisi IPB yang memenuhi kriteria sehingga memungkinkan katak ini selalu ada di IPB. Pengamatan tentang persebaran, aktivitas dan jam aktif pada Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) perlu dilakukan untuk pengelolaan kawasan IPB agar selalu lestari sehingga memenuhi kriteria sebagai habitat satwa yang sudah ada di IPB sejak tahun-tahun sebelumnya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah Encounter method dan Continous recording/All-occurrences recording. Encounter method merupakan metode penjumpaan langsung dan metode Continous recording/All-occurrences recording adalah pencatatan yang dilakukan secara kontinu dalam sesi pengamatan. Setiap aktivitas katak akan digolongkan ke dalam perilaku adaptif atau etogram. Dalam etogram terdapat 9 perilaku adaptif yaitu makan, mencari tempat berlindung, kawin, memelihara, minta dipelihara, bertentangan, memeriksa lingkungan, membuang kotoran dan meniru. Perilaku adaptif Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) hanya terdapat 3 perilaku yaitu mencari tempat berlindung, memeriksa lingkungan dan kawin. Kata Kunci : Institut Pertanian Bogor, Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax), persebaran, aktivitas, jam aktif, Encounter method and Continuous recording / All- occurrences recording, etogram ABSTRACT Frogs are amphibians that are important to the balance of the ecosystem is as one important component in the food chain . One type of frog is in the Bogor Agricultural University ( IPB ) - Dramaga , Bogor is striped tree frog ( Polypedates leucomystax ). IPB conditions that meet the criteria allowing the frog is always there in the IPB . Observations on distribution , activity and hours of active in striped tree frog ( Polypedates leucomystax ) region needs to be done to management so IPB to always meet the criteria of sustainable habitat for wildlife species that are already in the University from previous years . Collection method used is the Encounter method and Continuous recording / All- occurrences
recording . Encounter method is a method of direct and continuous method of recording / All- occurrences recording is done continuously recording the observation session. Each frog activity will be classified into adaptive behavior or ethogram . In etogram there are 9 of adaptive behavior, ingestive, shelter-seeking, sexual, epimeletic, et-epimeletic, struggle, investigative, eliminative and alelominatic . Adaptive behavior striped tree frog ( Polypedates leucomystax ) there are only three behaviors are shelter-seeking , investigative and sexual. Keywords : Agricultural Institute of Bogor , striped tree frog ( Polypedates leucomystax ) , distribution , activity , active hours , Encounter method and Continuous recording / All- occurrences recording, ethogram
wilayah IPB masih memiliki hutan
PENDAHULUAN Katak
merupakan
satwaliar
tanaman dan hutan yang menyerupai
yang mempunya fungsi penting dalam
hutan alam. Kondisi lingkungan inilah
kehidupan
yang
terutama
pada
rantai
menyebabkan
keanekaragam
makanan. Selain itu, peranan penting
satwa di dalamnya termasuk amfibi.
lainnya adalah sebagai bio-indikator
Katak pohon bergaris (Polypedates
kesehatan
satu
leucomystax) merupakan amfibi yang
di
menyukai tipe habitat ini, sebab
pohon
sebagai amfibi nokturnal, katak ini
bergaris (Polypedates leucomystax)
juga menyukai habitat lembab bahkan
(Iskandar
basah.
katak
lingkungan.
yang
lingkungan
umum adalah
2000).
Salah dijumpai
Katak
Sesuai
dengan
Beberapa
wilayah
IPB
namanya, jenis katak ini sering berada
memenuhi kriteria untuk habitat katak
di atas tajuk atau vegetasi seperti di
ini. Berdasarkan uraian di atas,maka
atas daun pohon atau rumput. Bahkan
perlu dilakukan pengamatan tentang
sering di dalam genangan air. Jenis
perilaku
katak ini banyak dijumpai di wilayah
(Polypedates leucomystax) di kampus
kampus Institut Pertanian Bogor (IPB)
IPB.
–Dramaga,Bogor. Institut Pertanian Bogor (IPB)
Katak
pohon
bergaris
Tujuan pengamatan ini untuk mengetahui aktivitas dan waktu aktif
disebut kampus biodiversitas karena
dari
Katak
pohon
memiliki kondisi lingkungan yang
(Polypedates leucomystax) di kampus
masih ramai akan vegetasi. Sebagian
IPB-Dramaga,
Bogor.
bergaris
Manfaat
penelitian ini dapat memberikan data
biologi dan ekologi Katak pohon
dan informasi mengenai aktivitas dan
bergaris (Polypedates leucomystax),
waktu aktif
meliputi:
Katak pohon bergaris
aktivitas,
posisi
satwa
(Polypedates leucomystax) di kampus
,ketinggian satwa dan substrat saat
IPB-Dramaga, Bogor dan memberikan
ditemukan.
masukan bagi pengelola dan seluruh civitas
IPB
keputusan
Metode
pengambilan
yang digunakan adalah Encounter
tentang
pengelolaan
method dan Continous recording/Alloccurrences
pohon
method
bergaris
(Polypedates
leucomystax) tetap lestari.
Penelitian ini dilakukan di Institut
recording.
diartikan
Encounter
sebagai
metode
penjumpaan langsung, metode ini
METODE
Dramaga.
data
dalam
kawasan IPB agar keberadaan Katak
Kampus
pengumpulan
Pertanian
Pengambilan
Bogor
data
merupakan
salah
satu
metode
menjelajahi
suatu area atau habitat
untuk mencari satwa secara sistematis dalam kisaran waktu yang ditentukan.
di
Dengan metode perjumpaan langsung
lapangan dilakukan selama kurang 1
ini peneliti dapat langsung mengamati
bulan (3 Mei 2014 –15 Mei 2014)
perilaku
pada lokasi pengamatan yaitu daerah
(Polypedates leucomystax) secara acak
Landhuis,
Taman
Konservasi,
di dalam wilayah pengamatan. Metode
Belakang
Gymnasium.
Alat
yang
pencatatan Continous recording/All-
dibutuhkan dalam pengambilan data
occurrences recording adalah metode
aktivitas harian Katak pohon bergaris
pencatatan
(Polypedates
kontinu
leucomystax)
adalah
Katak
pohon
bergaris
yang dilakukan secara
dalam
sesi
pengamatan.
senter (headlamp), baterai, jam tangan,
Disebut juga turunan aturan penarikan
alat tulis, tally sheet, dan kamera.
contoh secara scan sampling. Mulai
Bahan
pada
dari awal sampai akhir suatu periode,
praktikum kali ini adalah semua katak
dan mencatat perilaku apa saja yang
pohon bergaris yang ditemukan di
dilakukan obyek pengamatan.
yang
digunakan
wilayah pengamatan. Jenis data yang diambil pada pengamatan terdiri dari data primer yang merupakan data
masjid, gedung perkuliahan dan jalan umum sehingga banyak aktivitas yang terlihat. Arboretum
Departemen
KSHE memiliki tutupan tajuk yang sedang dan di lantai tanah terdapat banyak
tumbuhan
Arboretum
yang
perumahan
dan
bawah.
Lokasi
dikelilingi
oleh
gedung-gedung
perkuliahan, sehingga banyak aktivitas yang terlihat. Sedangkan tipe habitat Taman Konservasi merupakan areal terbuka namun beragam pancang dan tiang serta tumbuhan bawah namun Gambar 1. Lokasi pengamatan
aktivitas jarang terlihat karena jauh dari jalan umum. Saat hujan, tanahnya sangat basah dan licin serta kondisi
HASIL
lapangnya
A. Kondisi Habitat di Lokasi
Secara
umum
(banyak
lokasi
penelitian merupakan wilayah dataran rendah. Wilayah studi berada di kampus IPB yaitu Wisma Landhuis, Arboretum Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata dan Taman Konservasi pada
merata
gundukan).
Penelitian
habitat
tidak
(KSHE).
Wisma
Tipe
Landhuis
merupakan area terbuka dan di depan wisma terdapat kolam kecil yang selalu tergenang air dan di sekeliling kolam dipenuhi rumput yang tinggi. lokasi wisma dikelilingi perumahan,
B. Perilaku Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) Pengamatan dilakukan
selama
15
yang
telah
jam
untuk
mengetahui perilaku Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) menghasilkan data sebagai berikut:
yang jarang terlihat adalah kawin,
6
berenang, menempel di vegetasi dan 5
berjalan. Setiap aktivitas ini dilakukan sebanyak
4
2
kali
aktivitas.
Dari
aktivitas diam yang teramati, Katak 3
pohon
bergaris
leucomystax)
2
(Polypedates
lebih
sering
terlihat
berdiam di atas rumput dalam waktu 1
yang cukup lama. Perilaku diam pada Katak pohon bergaris (Polypedates
0
leucomystax)
yang
telah
teramati
belum bisa disimpulkan apakah katak tersebut sedang melakukan aktivitas menghindari
gangguan
(seperti
pengamat) , memeriksa lingkungan Gambar 2. Perilaku Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax)
atau
sedang
mencari
mangsa.
Kebanyakan Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) melakukan
Perilaku yang teramati pada
aktivitas diam dalam waktu yang
gambar 1 didapatkan dari pengamatan
relatif panjang. Aktivitas diam pada
yang dilakukan di kampus IPB pada
katak ini bahkan terlihat saat dua
waktu malam. Dari seluruh aktivitas
individu katak bahkan lebih berada di
Katak pohon bergaris (Polypedates
area yang sama dan berdekatan.
leucomystax)
yang
Perilaku
teramati, sering
daerah yang basah atau ada air.
melompat. Perilaku ini masuk ke
Aktivitas
bergaris
dalam tipe memeriksa lingkungan
yang
apabila katak melompat dari satu
(Polypedates
pohon
leucomystax)
perilaku
paling sering terlihat adalah diam,
tempat
melompat
yang
melompat lagi hingga berhenti di
masing-masing dilakukan sebanyak 5
tempat yang aman baginya. Atau dapat
kali aktivitas, sedangkan aktivitas
dikategorikan
dan
bersembunyi
kemudian
adalah
yang
kebanyakan melakukan aktivitas di
Katak
terlihat
berikutnya
ke
berhenti
dalam
dan
perilaku
mencari tempat berlindung apabila
seluruh perilaku yang terlihat pada
aktivitas melompat diikuti dengan
katak di wilayah tersebut, perilaku
bersembunyinya katak di rumput.
yang terlihat hanya dapat dimasukkan
Seperti
ke dalam tiga tipe yaitu tipe perilaku
saat
katak
disorot
oleh
headlamp yang lebih terang , katak
shelter-seeking,
investigative
merasa terganggu sehingga melompat
seksual
frekuensi
ke rimbunan rumput. Dan saat di sorot
berikut:
di rimbunan rumput, katak masuk
dengan
dan
sebagai
25
lebih dalam ke rimbunan rumput hingga mampu bersembunyi. Berbeda saat
katak
hanya
memeriksa
lingkungan. Katak yang hanya di sorot headlamp
redup
20
hanya
melompat
15 10
dengan jarak dekat, berhenti sejenak melihat
ke
kanan
atau
ke
kiri
kemudian melompat lagi dan berhenti si
satu
tempat
dan
5 0
tidak
Shelter Seeking
Investigatif
Seksual
menyembunyikan diri. Gambar 3. Ethogram Perilaku
D. Ethogram (Tipe Perilku Adaptif
yang masuk ke dalam tipe shelter-
Polypedates leucomystax) Ethogram merupakan katalog yang digunakan untuk mengamati perilaku adaptif pada satwa. Ethogram yang dibuat pada pengamatan perilaku kali ini dikhususkan pada perilaku Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) yang teramati di sekitar IPB
yaitu
tiga
pohon
bergaris (Polypedates leucomystax)
Katak pohon bergaris
kampus
Katak
wilayah
meliputi Wisma Landhuis, Arboretum KSHE dan Taman Konservasi. Dari
seeking merupakan perilaku paling
sering
terlihat
pada
yang saat
pengamatan. Tipe perilaku shelterseeking
merupakan
tipe
perilaku
adaptif yang dilakukan Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) untuk mencari tempat lindung yang menurut katak aman bagi dirinya. Perilaku yang masuk ke dalam tipe ini adalah perilaku lompat dari tempat
atau vegetasi yang satu ke temapat
menggendong jantan di punggungnya
atau vegetasi lainnya.
dimana ukuran jantan lebih kecil dan
Tipe perilaku adaptif katak
saat
merasa
terganggu
dengan
yang kedua adalah tipe investigative.
pengamat, sambil kawin katak akan
Tipe perilaku adaptif ini merupakan
menyelam dan berenang dalam air
tipe perilaku Katak pohon bergaris
kolam menjauhi pengamat.
(Polypedates mengamati
leucomystax) lingkungan.
untuk Perilaku
PEMBAHASAN
Katak pohon bergaris (Polypedates
Katak
pohon
bergaris
leucomystax) yang masuk ke dalam
(Polypedates leucomystax) termasuk
tipe ini adalah perilaku menoleh ke
ke dalam famili Rhacophoridae dari
kanan dan ke kiri dan melihat individu
kelas amfibi. Katak termasuk ke dalam
katak lainnya dalam waktu yang lama
amfibi yang aktif pada malam hari
saat
(nokturnal). Selain itu, katak memiliki
di
dekatnya.
dilakukan
terutama
Perilaku
ini
pada
saat
kemapuan
untuk
melompat
yang
pengamat datang untuk mengamati
tinggi dan jauh dari satu dahan ke
katak di wilayah pengamatan.
dahan yang lainnya (Das 2010). Hal
Tipe
perilaku
ketiga
yaitu
ini menunjukkan bahwa waktu tidur
seksual. Tipe adaptif ini merupakan
Katak pohon bergaris (Polypedates
kegiatan reproduksi yang di mulai dari
leucomystax)
pendekatan. Jantan mendekati betina
siang.
dan berdiam cukup lama hingga
memerlukan kelembaban yang tinggi
akhirnya kedua individu melakukan
sehingga katak lebih aktif di malam
perkawinan dan biasanya tubuh jantan
hari. Dari data pengamatan yang
berada di atas tubuh betina hingga
didapatkan
keduanya melepaskan diri.
perilaku harian Katak pohon bergaris
Perilaku
adalah pada waktu
Karena
melalui
tubuh
katak
pengamatan
seksual pada katak selalu terlihat saat
(Polypedates
terdapat genangan air, seperti kolam
menunjukkan bahwa katak banyak
Wisma
pohon
melakukan aktivitas pada pagi dan
bergaris (Polypedates leucomystax)
malam hari. Perilaku katak yang
kawin di dalam air dan dalam waktu
sering terlihat pada malam hari adalah
yang cukup lama. Saat kawin, betina
perilaku shelter-seeking, investigative
Landhuis.
Katak
leucomystax)
dan seksual. Perilaku shelter-seeking
kolam tersebut. Terutama sehabis
merupakan perilaku yang dilakukan
hujan, katak selalu kawin di dalam
katak
untuk
berlindung terancam.
mencari
tempat
kolam. Dan di dalam genangan air
katak
merasa
terlihat banyak kecebong (berudu).
saat Saat
melakukan
Dari seluruh aktivitas yang
perilaku shelter-seeking , katak akan
dilakukan oleh Katak pohon bergaris
lompat dari vegetasi yang satu ke
(Polypedates leucomystax) aktivitas
vegetasi lainnya dan biasanya di
tersebut dibagi-bagi menjadi sembilan
rumput yang rimbun atau rata-rata
tipe yang ada di dalam ethogram.
diam di atas tajuk pohon. Dari
Ethogram
perilaku katak yang teramati, dapat
kumpulan daftar perilaku yang merinci
disimpulkan
pohon
berbagai perilaku yang ditunjukkan
bergaris (Polypedates leucomystax)
oleh satwa. Fungsi dari ethogram itu
merupakan
yang
sendiri adalah agar antar perilaku
banyak melakukan aktivitas di atas
dapat dibedakan dan tidak ada perilaku
vegetasi atau daun-daun pohon yang
overlap.
lembab (Das 2010).
adaptif
bahwa
hewan
Katak (Polypedates hanya
katak
Katak
arboreal
pohon
bervegetasi,
tetapi
katalog
Sembilan dalam
tipe
atau
perilaku
ethogram
adalah:
bergaris
ingestive (makan dan minum), shelter-
tidak
seeking (mencari tempat berlindung),
leucomystax)
ditemukan
adalah
di
habitat
agonistik
juga
sering
(perkawinan
(bertahan), dan
seksual
percumbuan),
ditemukan pada substrat buatan seperti
epimeletik
kolam buatan yang tergenang air
epimeletik
(Mistar
yang
dipelihara), eliminative (membuang
diperoleh melalui pengamatan, selalu
kotoran), Allelomimetrik (meniru) dan
ditemukan di kolam buatan Wisma
investigative (memeriksa lingkungan).
Landhuis dan jarang sendiri (selalu
Dari sembilan tipe perilaku adaptif
ada individu katak laininya). Karena
yang ada di dalam ethogram, hanya
adanya genangan air yang selalu ada
ada
meski kemarau, maka
berdasarkan
2003).
Dari
data
Katak pohon
tiga
(memelihara
diri),
(meminta
tipe data
perilaku yang
et-
untuk
adaptif diperoleh
bergaris (Polypedates leucomystax)
melalui pengamatan. Tiga tipe tersebut
sering teramati kawin (seksual) di
adalah shelter-seeking, investigative
dan seksual. Perilaku yang masuk ke
menjadi bagian dari lingkungan itu
dalam
adalah
sendiri. Tipe ini juga penting untuk
untuk
memantau pemangsa yang ada di
tipe
berpindah
shelter-seeking (lompat)
bersembunyi.
Hal
ini
disebabkan
sekitar
bahwa shelter-seeking atau mencari
2003).
daerah
katak
(Mcdonnell
tempat untuk berlindung merupakan
Perilaku adaptif yang ketiga
proses dasar yang dilakukan satwa
yaitu kawin (seksual). Seksual pada
untuk berjaga jaga dari individu lain
katak merupakan kegiatan reproduksi
yang yang merasa akan mengancam
untuk mempertahankan kelangsungan
katak. Tipe ini merupakan tipe yang
hidupnya. Perilaku seksual di mulai
bersifat universal dan juga termasuk
dari pendekatan, jantan mendekati
ke dalam perilaku untuk mencari
betina hingga akhirnya kedua individu
perlindungan
melakukan perkawinan dan biasanya
dari
individu
lain
(predator).
tubuh jantan berada di atas tubuh
Tipe
perilaku
yang
kedua
betina hingga keduanya melepaskan
adalah perilaku investigative. Tipe
diri.
Katak
perilaku adaptif ini merupakan tipe
(Polypedates leucomystax) kawin saat
perilaku yang dilakukan oleh satwa
habitatnya sangat basah seperti saat
untuk memantau dan atau memeriksa
hujan reda atau di genangan air.
lingkungan. Contoh dari tipe perilaku adaptif
ini
adalah
eksplorasi
Jika
pohon
bergaris
dibandingkan
ketiga
wilayah pengamatan yaitu Wisma
lingkungan baik biologi maupun fisik.
Landhuis,
Arboretum
Perilaku katak yang teramati dan
Taman
masuk ke dalam tipe ini adalah
bergaris (Polypedates leucomystax)
perilaku katak untuk menoleh dan
lebih mudah ditemukan di Wisma
perilaku berpindah untuk memeriksa
Landhuis dan perilaku seksual katak
lingkungan serta perilaku katak saat
ini
melihat individu katak lainnya yang
pengamatan
berada di dekatnya . Tipe perilaku ini
disebabkan adanya kolam yang selalu
merupakan tipe perilaku yang sangat
tergenang air dan vegetasi rumput
penting bagi satwa agar satwa dapat
yang tinggi di sekitar kolam meski
beradaptasi dengan lingkungan dan
kemarau.
Konservasi,
hanya
KSHE Katak
terjadi
di
tersebut.
Sehingga
dan pohon
wilayah Hal
habitat
ini
yang
demikian mendukung sebagai tempat permanen
katak.
Arboretum
Berbeda
KSHE
SIMPULAN
dengan
pohon
bergaris
Taman
(Polypedates leucomystax) merupakan
Konservasi meskipun ditutupi tajuk
amfibi yang aktif pada malam hari
namun kedua wilayah pengamatan ini
(nocturnal).
dipengaruhi cuaca. Tanah dan seluruh
terbanyak adalah lompat dan berdiam
vegetasinya akan lembab saat hujan.
di
Katak pohon bergaris (Polypedates
dimungkinkan katak berdiam untuk
leucomystax) yang jarang ditemukan.
mencari
Sebaran
dan
Katak
atau
tempat
katak
pohon,
yang
hal
berlindung
ini
atau
berkaitan
mengamati lingkungan. Dari aktifitas
dengan penggunaan ruang oleh katak
katak yang teramati hanya termasuk
di dalam suatu ekosistem. Suatu
kedalam tiga perilaku adaptif yaitu
ekosistem melingkupi suatu volume
Shelter
dimana didalamnya terdapat variasi
seksual. Perilaku adaptif yang paling
distribusi individu. Individu-individu
banyak adalah shelter-seeking
dalam
katak
rumput
Aktifitas
masing-masing
seeking,
investigative dan
populasi
cenderung untuk menguasai posisi
DAFTAR PUSTAKA
yang khusus dalam ruang. Penggunaan
Altmann J. 1974. Observational
ruang
study of behavior: sampling
erat
pemanfaatan
hubungannya sumber-sumber
dengan daya
oleh jenis tersebut. Hasil pengamatan menunjukkan
bahwa
katak
selalu
ditemukan di Wisma Landhuis lebih banyak mulai dari katak dewasa, katak
methods. Behaviour 49:227-267 Das I. 2010. A Field Guide to the Reptiles of South-East Asia. New Holland (UK): London
Lehner PN. 1992. Sampling
muda hingga berudu. Hal ini berbeda dengan penemuan katak sedikit di
methods in behavior
wilayah Arboretum KSHE dan Taman
research. Poultry Science. 71:643-
Konservasi yang meskipun dipenuhi
649
tajuk namun relatif kering sehingga
Martin P. and Bateson P.
sumberdaya air untuk katak kurang
1995. Measuring Behaviour: An
terpenuhi.
introductory guide. Cambridge University Press
LAMPIRAN
Foto Kelompok 13
Foto Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) saat di tepi kolam
Foto Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) saat diam
Foto Katak pohon bergaris (Polypedates leucomystax) sedang kawin dalam air
