LAMPIRAN Kesimpulon
PENGAMANAN, DAN LAIN_LAIN
1. ENGINEERING
ASPEK_ASPEK
NON
III kelompok
C
TEKNIS
SAFETY FEATURES
Yang ditekankan
dalam
hal ini mengenai
persoalan_persoalan
a. Containment b. Pressure Vessel c. Cerobong d. Structural liability dari bangunan PUN e. Mengamati PLTN_PL TN di luar negeri yang telah
:
beroperasi
a, b, don c persyoratan teknisnya umumnya sudah cukup dicakup oleh perencanaan PLTN. d. Kiranya perlu dibentuk kelompok kerja/teom untuk dapat mengombil pengal aman_pengal aman operasi dan mai ntenance dari instal asi _i nstalasi PUN di luar negeri yang telah berjalan. e. Karena bangunan PLTN berbeda dari bangunan_bangunan yang konvensionil kiranya perlu adanya ahli yang menerjunkan diri dalam bidang building engineering dan mechanical engineering.
2.
EMERGENCY
SYSTEMS
Hal ini mencakup tindakan pengamanan untuk personil (equipment). Untuk maksud tersebut perl u diperhatikan: a. b. c. d.
serta
peralatan
Emergency core cool i ng systems Moni tori ng system Warning system Decontami nation system
Data untuk penelitian tersebut yang mentackl e hal tersebut. 212
dan penduduk
di atas belum ado.
Jodi
perlu
adanya
suatu
kelompok
3. WASTE MANAGEMENT a.
Berdasarkan pengalaman operasi instalasi PLTN yang telah ada, reaktor_reaktor jenis PWR, BWR ataupun HWR cukup baik ditinjau dari segi keselamatan I ingkungan. b. Pengurusan low & intermediate level waste (purification atau pembuangannya). c. High_I eve I waste: Perl u penentuan lokasi penyi mpanan spent_fuel atau kemungkinan pemakaiannya sebagai irradiation facility dalam batas_batas teknis ekonomis yang mengizinkan.
4.
PARTISIPASI INDUSTRI DALAM NEGERI
a.
Konstruksi
Sipil
Karena lebih kurang 30% investasi PLTN berupa investasi dalam konstruksi sipil maka akan besar artinya partisipasi industri konstruksi dalam negeri untuk pembangunan sebuah PLTN. Perlu dilakukan survey dalam kemampuan industri konstruksi di Indonesia yang berhubungan dengan konstruksi sipil sebuah PLTN. b.
Ins t rum e n t a s i / Pen 9 e r j a k a n log a m/ EI e c tr 0 _ t e k n i k
Sampai saat pembangunan sebuah PLTN di Indonesia (1980 ?) dapat diharapkan partisipasi industri dalam negeri sekurang_kurangnya dalam assembl ing dan qual ity control. Perlu dimasukkan dalam program BATAN untuk pengembangan bidang_bidang khusus ini. Mi ni mum komponen_komponen i nstrumentasi untuk kontrol / moni tor dapat didesign di dalam negeri dan dibuat dengan assembling (sebagian komponen_komponen khusus masih harus diimpor). c. Pengadaan/Pengolahan Fabrikasi bahan
Yellow
Cake
sampai
U02/
bakar
Akan sangat tergantung pada pemil ihan jenis PLTN dan tersedianya deposit uranium di Indonesia. Tanpa tersedianya uranium, yellow cake dapat diimport dari luar negeri untuk dibuat pell et U02 di dalam negeri (HWR) atau import enriched fuel. Sel anjutnya disarankan untuk diadakan survey / peni njauan pada perusahaan_perusahaan yang bersangkutan dengan pembangunan PLTN baik langsung ataupun lewat Departemen yang membawahinya untuk mengetahui kemampuan dan kesediaan mereka untuk berpartisipasi dalam proyek ini.
5.
FINANCING
AND
METHOD OF
FINANCING
Pembiayaan untuk sesuatu proyek PLTN menyangkut biaya yang cukup besar untuk satuan 500 MW mencapai harga $ 250 juta. Pengalaman beberapa negara berkembang menunjukkan bahwa sumber_sumber pembiayaan pembangunan PLTN didapat dad: 1. Suatu lembaga keuangan internasional seperti EXIM BANK Amerika Serikat. Contoh: proyek_proyek PLTN di Taiwan dan Korea dan mungkin Thailand dan Pilipina. 2. Bantuan kredi t/bantuan proyek dari sesuatu negara. Contoh: Proyek PLTN Argentina dan Korea Selatan dari Kanada, dan PLTN Tarapur dari Amerika Serikat. 3. Kredi t dari suppl ier / manufacturer.
213
4.
Suatu kambinasi dari sumber_sumber tersebut di atas. Contoh: PLTN KANUPP di Pakistan yang mendapat kredit dari Pemerintah Kanode, Pemerinteh Jepong don General EI ectric Company of Canada.
Dari beberapa contoh tersebut di atas dapat disimpulkan adanya kaitan antara sumber pembiayaan don jenis PUN yang dipilih. Di Indonesia proyek_proyek pembangunan pusat Iistrik dibiayai dengan bantuan anggota IGG I dengan syarat _syarat yang ri ngan. Ado kemungk inon pembiayaan semacam ini akan sulit diperoleh untuk pembangunan PUN. Demikian pula diperkirakan bahwa pembiayaan sendiri akan sulit diusahakan, sedangkan penanaman modal asing dalam bidang ini di nyatakan tertutup di dol am Undang_undang Penanaman Modal Asi ng • Dengan demikian maka pembiayaan untuk proyek pembangunan PLTN di Indonesia kemungkinan besar okon mengikuti pengalaman negara_negara berkembang yang sudah membangun PU N.
6. ASPEK_ASPEK LAIN 6.1
Per un dong_un
dong
on
Bob ini akan menyangkut masalah pengaturan instalasi PLTN itu sendiri. Hal_hal yang di rosa perl u untuk dikemukakan agar segera adanya ti ndak Ianj ut adal ah : a. Batas_batas wewenang: Hendaknya dapat Iebih dipertegas mengenai batas_batas wewenang antara BATAN don Departemen Tenaga Kerja dol am hal pengaturan kesel amatan kerja, izi n operasi, don loin_loin. Demikian pula hubungan antara BATAN don PLN hendaknya dapat disusun peraturan_ peraturan yang akan mengatur wewenang ataupun kerjasoma. b. Batas_batas pembuangan sampah dari PLTN hendaknya dapat segera disusun suatu peraturan ataupun undang_undang (kal au bel um ado) yang mengatur 'rnasal ah pembuangan sampah radioaktip. c. Liability & Insurance: Hendaknya segera dapat disusun suatu peraturan ataupun undang_undang yang mengharuskan bahwa pemilik PUN bertanggung jawab atas terjc.dinya sesuatu kecelakaan. 6.2
Ketahanan
Nasional
Suatu instalasi nuklir, termasuk PLTN, tidak terlepas dari tinjauan HANKAM karena menyangkut masalah_rnosolah politik, ekonomi, sosial & budaya. Suatu negara yang termasuk nuclear state tentu mempunyai kedudukan politis yang menentukan dibandingkan dengan negara_negara yang tidak termasuk nuclear state. Oleh karena itu, dipandang dari segi HANKAMNAS maka gagasan pendirian PUN adalah juga menunjang security nasional disamping segi_segi prosperity. Dolam rangka realisasi gagasan pendirian PLTN sebogaimana tersebut di atas, maka lokakarya berpendapat sebagai berikut: a. Dalam penentuan site PLTN seharusnya terlebih dahulu diadakan konsultasi dengan Departemen Hankam untuk mel ihat mono daerah yang rowan don mono daerah yang oman. Dengan demikian aspek security ditinjau dari segi strategi mil iter sudah dimasukkan dalam penentuan site PLTN. b. Peranan ahli_ahli yang berkecimpung di bidang nuclear power reactor adalah jelas membantu pengembangan teknologi nasional don dengan demikian membantu security nasional.
214
c. Ditinjau dari segi situasi sumber enersi, maka pemakaian tenaga nuklir adalah. sangat penting bagi ekonomi don diversifikasi pemakaian sumber_sumber enersi yang ado seperti minyak bumi. Ini jelas menunjang Ketahanan Nasional. 6.3
Training
Hendaknya training disiapkan don dilaksanakan jauh sebel um PLTN_nya sendiri dibangun, khususnya bagi mereka yang akan menangani proyek pembangunan PLTN. Demikian pul a bagi operator..operator PLTN harus disiapkan sebel umnya. Perlu diadakan inventarisasi tenaga kerja terlatih yang sudah ada don mereka ini perl u dimanfaatkan sebaik_baiknya. 6.4 Organisasi Hendaknya sudah mulai dipikirkan suatu bentuk organisasi proyek PLTN serta pelaksanaan operasi setelah PLTN berjalan. 6.5
yang mengatur
pelaksanaan
Perancanganjpentahapan
Hendaknya disusun pentahapan dari pada proyek pembangunan persiapan pembangunan hingga selesai.
PLTN dari awal
215
DAFTAR
No. 1
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
12
PESERTA
Ir. Ardi Yogi AriFin Kustiono Dr. A. Arismunandar Ny. Ad inah Kusnowo Prof. A. Baiquni MSc., Drs. Bambang Setyadji Budi Sudarsono Ir. Djaprie J. V. Fardella R. Hadisaputra Manuel A. Head Ir. Hutabarat
21
Ir. I Nengah Sudja Ir. Imam Sugandi Ir. Ismail lIias R. P. H. Ismuntoyo lyos R. Subki J. J. Kreuthmeier W. Markham Martias Nurdin Dr. Moh. Ridwan
22 23 24 25 26 27
R. J. Murphy Mursid Djokolelono Edward G. Naylor Ir. Ig. Pramono Radimin D. Ir. Rosid
13 14 15
16 17 18 19
20
Instansi
Nama
216
MSc.
PhD.
Perusahaan Umum Listrik Negara Pusat Pusat Reaktor Atom Bandung _ BATAN Lembaga Masal ah Ketenagaan Perusahaan Umum Listrik Negara Pusat Reaktor Atom Bandung _ BATAN Badan Tenaga Atom Nasional Pusat Pusat Penelitian Gama _ BATAN Badan Tenaga Atom Nasional Pusat Inspektorat Jenderal Departemen PUTL Westi nghouse Amtraco Indonesia General EIectri c Perusahaan Umum Listrik Negara Pusat Perusahaan Umum Listrik Negara Pusat Lembaga Masal ah Ketenagaan _ PLN Fakultas Teknik _ UGM Pusat Reaktor Atom Bandung _ BATAN Pusat Reaktor Atom Bandung _ BATAN Westi nghouse Pusat Reaktor Atom Bandung _ BATAN Pusat Reaktor Atom Bandung _ BATAN Pusat Penelitian Pasar Jum1at _ BATAN Westinghouse Pusat Penelitian Gama _ BATAN Amtraco Indonesia Lembaga Masal ah Ketenagaan _ PLN Biro I Setjen Departemen PUTL Lembaga Masalah Ketenagaan _ PLN
28 29 30
Ruston Rukmontoro
41
Ir. F. P. Sogal a Ir. Soronto E. G. Siagian P. Sihombing MSc. Drs. Soegimin W. N. Drs. Soekarno Soekotjo Joedootmodjo Prof. T. M. Soeloimon Ir. Saenario Saepormo B.A. Sc; Ir. Soeportono Ir. Soetjipto Wijodi Drs. Soetomo Jati man
42 43
Ir. Ir.
44 45
Ir.
31
32
33 34
35 36
37 38 39 40
46 47
48 49 50 51
52
53 54 55 56
Pusot Reoktor Atom Bondung _ BATAN Direktorat Survey Geologi _ BATAN Biro I Setjen Deportemen PUTl Pusat Penelition Posar Jum'at _ BATAN
BSc
Saleh Srioti
Somodiredja Djoprie MME., M. Met., Dp. ST. Sudodio
lembago Mosal ah Ketenogoon _ Pl N Institut Teknologi Surobayo Pusot Penelitian Gamo _ BATAN Pusat Penelitian Pasor Jum'at _ BATAN Institut Teknologi Bandung Pusat Penelitian Pasor Jum'at _ BATAN Pusot Penelition Pasor Jum'at _ BATAN lembogo Masaloh Ketencgoon _ Pl N Pusat Penelitian Pasor Jum'at _ BATAN Badon Tenago Atom Nosionol Pusot Bodan Tenago Atom Nosional Pusat lembogo IImu Pengetohuon Indonesia
Dr. A. J. Suri adi Ir. Suroto Ronodirdjo Sutoryo Supadi MSc Suworno Wirjosimin Dr. Firman Tambunan Ir. Tan Koen Liang Dr. Ir. Tan Siok Liot
Perusohaan Umum Listrik Negoro Pusot Puslitbong HANKAM Pusot Reoktor Atom Bondung _ BATAN Badon Tenogo Atom Nosional Pusot Badon Tenogo Atom Nosionol Pusot Pusat Reaktor A tom Bondung _ BATAN Pusat Reoktor Atom Bandung _ BATAN Biro I Setjen Deportemen PUTl Pusat Penelition Posor Jum'ot _ BATAN Pusat Penelitian Posor Jum'ot _ BATAN
Ir. Tiohjo Wibisono Ir. David Tombeg Ir. Widartomo
PT Mosayu Perusohoan Umum Listrik Negoro Pusot Direktorot Jenderol Minyak & Gas Bumi
Ir. Sukordono (Kop. laut ) Sumontono Kosan
217
••