Pengalaman Melaksanakan Program Restorasi di Hutan Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) Resort Sei Betung 2007-‐2011
Kondisi Umum Sei Betung Hutan primer Sei Betung, memiliki keanekaragaman hayati yang masih tinggi, hutan alami didominasi oleh meranti, Cengal, merbau, Tualang, kruing, Medang ,dll. Pohon-‐ pohon besar dan tinggi sangat mudah ditemui. Begitu juga dengan satwa liar seperti, Gajah, Kijang, Rusa, Landak, Macan akar, Bruk, Kedih, dan tentu saja Orangutan Sumatera
KawasanYang Terdegradasi Kawasan yang terdegradasi di dominasi oleh alang-‐ alang (Imperata cylindrica), Senggani (Melastoma), Marak (Macaranga.spp) dan Tanaman kelapa sawit illegal. Namun keragaman hayati nya masih cukup tinggi terutama aneka jenis Burung, Serangga, Babi Hutan, Kijang, Rusa, Landak, dan beberapa jenis monyet masih sering terlihat.
No 1
SPTN Wilayah
Luas (Ha)
Batas Luar (Km)
Kerusakan
% dari luas Resort
B. Lawang
27.604
9
8
0.0
2
Bahorok
31.629
123
505
1.6
3
Marike
12.880
70
251
1.9
4
Bekancan
13.994
79
212
1.5
Total luas SPTN V Bahorok
86.107
281
985
1.1
VI Besitang
Tangkahan
37.222
20
74
0.2
6
Cinta Raja
25.706
14
224
0.9
7
Sei Lepan
23.513
15
455
1.9
8
Sekoci
21.995
12
1.362
6.2
9
Sei Betung
9.734
19
1.114
11.4
10
Trenggulun
7.659
26
666
8.7
125.829
105
3.894
3.1
5
V Bahorok
Resort
Total luas SPTN VI Besitang
Analisis Vegetasi Tujuannya untuk mengetahui INP dan komposisi jenis didalam kawasan hutan alami TNGL Resort Sei Betung. Hasil : Tingkat semai; Meranti kuning (Shorea multiflora) IVI=22.99, Benaung (Octomeles sumatrana) IVI=21.85, Medang (Alseodaphne andersonii) IVI=20.53, Liana jenis beringin (Ficus sp) IVI=20.02, Belangir (Shorea balangeran) IVI=16.07, Bungur (Legestroenia speciosa Pers) IVI=15.50 dan Kruing (Dipterocarpus crinitus) IVI=14.64.
Survey Sosial Survey ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana masyarakat memahami TNGL dan mengetahi sejauh mana dukungan masyarakat untuk program yang akan dilaksanakan .
Fokus Group Diskusi
Penyuluhan Dan Penyadartahuan di Masyarakat
Bekerjasama dengan semua Steak holder, dan Memberdayakan Masyarakat Lokal
1
5 Monitoring
Penemu-kenalan Masalah
dan Evaluasi
4 Pelaksanaan
Kegiatan Aksi
DAUR PROGRAM 3
Perencanaan
2 Perumusan Tujuan/ Sasaran
MEMBANGUN PONDOK KERJA DAN PUSAT PEMBIBITAN
Pusat pembibitan berkapasitas 40.000 bibit
Hingga saat ini jumlah spesies yang dikembangkan berjumlah 105 spesies terdiri dari 35 familly
Nama Lokal Turi-‐Turi Bayur Damar Kayu lanang Kandri Medang Air Meranti Medang Sengir Tempe-‐tempe Halaban Pulai Sempuyung Cempedak Durian Rambe Tiga Urat Salam Bendo Terap Tembesu Ketepeng cina Turi Mancang hutan
Nama latin Bridelia glauca Pteruspermum javanicum Agathis sp/Hopea sp Oroxylum indicum Bridelia monoica Alseodaphne sp Shorea sp Litsea sp Macaranga sp Vitex pubescens Astolnia scolaris Hibiscus makropilla Arthocarpus cempedan Durio zibethinus Baccaurea motleyana Cinnamomum sp Eugeunea polyantha Artocarpus sp Artocarpus sp Fragrea fragrans Cassia alata Sesbania grandiflora Mangifera sp
Nama Lokal ǯ Mengkudu Asam Jawa Lansat Daun kupu-‐kupu Jambu Hutan Anggrung Marak Batu Medang wangi Marak kapur Kemiri Meranti merah Marak hitam Sribu naik Marak gajah Tapak Gajah Ketapang
Nama latin Afzelia xylocarpa Morinda citrifolia Tamarindus indica Lansium domesticum Bauhinia sp Sizygium sp Trema sp Macaranga denticulata Litsea sp Macaranga sp Aleurites moluccana Shorea sp Macaranga sp Anthocepalus sp Macaranga tanarius Macaranga gigantea Terminalia catappa
Jumlah Bibit Yang Diproduksi Sejak 2008-‐2011
398.693
128.903 97.700
2008
2009
87.090
85.000
2010
2011
Total
Hingga saat ini telah tertanami 240 Ha yang terus memerlukan perawatan secara intensif.
Untuk kawasan yang terbuka jarak tanam yang ideal adalah 1 mx 1 m, Sementara untuk penanaman/pengkayaan pada lokasi hutan muda jarak tanam 1m x 3m. Selain itu tanaman yang tumbuh secara alami perlu terus dijaga.
Perawatan meliputi Pembersihan gulma, penyisipan, pe mupukan, dan penghitungan persentase tumbuh,pengukuran tinggi tanaman ,dll.
180 159.89 160 140
126.99
120 97.3
Tinggi Tanaman (Cm)
100 80
61.99
60
43.1 33.93
40 20 0 15-‐Apr-‐10
15-‐Jul-‐10
15-‐Oct-‐10
Interval Pengukuran
15-‐Jan-‐11
15-‐Apr-‐11
15-‐Jul-‐11
Kompos padat dan Kotoran Gajah
Kompos Cair
Hasil Pengamatan Biodiversity : Hutan Primer; terindentifikasi sebanyak 35 familly dari 146 jenis burung dan 7 familly dari 9 jenis mamalia. Hutan Skunder ; 34 familly dari 116 jenis burung dan 9 familly dari 14 jenis mamalia . Diluar Kawasan Hutan/Perkebunan ; teridentifikasi 9 family dari 16 jenis burung dan 4 familly dari 5 spesies mamalia