DOKUMEN MANAJEMEN RISIKO TERM OF REFERENCE ( T O R )
UP PAITON
Nomer Revisi Revisi Halaman
: FI-TPM-02 : 00 : : 1 dari 5
PENGADAAN DAN PENGGANTIAN GEARBOX SAH #2B
I.
MAKSUD DANA TUJUAN Term of Reference (TOR) ini dibuat untuk menjadi acuan dalam proses pengadaan berikut pemasangan Gearbox SAH tipe regenerative, vertical, bisector
untuk PLTU Unit 2B. Program
ini dilaksanakan untuk mengganti 1 set Gearbox SAH sehingga diharapakan terjadi peningkatan kehandalan dan kesiapan Gearbox SAH system PLTU unit 2. II.
DATA SPESIFIKASI GEARBOX SAH EXISTING UNIT 2B Station
: PJB-Paiton, Indonesia
Driven
: Motor dan Air Drive
Input
: 1450 Rpm
Output
: 13.42
Ratio
: 130.36:1
Peak Input Torque
: 4500 LB - Inches
Momentary Peak
: 125 HP
Continuous Load
: 25 HP
Continuous Service
III.
Factor
: 1.25
Emergency Drive
: Air Motor
Motor
: 25 HP
LINGKUP PEKERJAAN a. Lingkup Detail Pekerjaan Lingkup detail pekerjaan yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1. Pengadaan gearbox SAH 1 set compatible dengan eksisting model 7 APCD3A. Persyaratan minimal untuk gearbox : -
Di utamakan gearbox plug and play dengan existing.
-
Ratio gearbox 130.36:1 ( + 2% )
-
Posisi input shaft dan output shaft gearbox harus sama dengan existing
-
Dimensi input shaft dan output shaft harus sama dengan existing
-
Negara asal manufacture gearbox : USA dan Eropa Barat. Dibuktikan dengan COO dan COM
DOKUMEN MANAJEMEN RISIKO
UP PAITON
TERM OF REFERENCE ( T O R )
Nomer Revisi Revisi Halaman
: FI-TPM-02 : 00 : : 2 dari 5
2. Jasa pelepasan gearbox eksisting. 3. Jasa pemasangan gearbox baru. 4. Pengujian kualitas pekerjaan harus diterima oleh tim QC PT.PJB UP Paiton. 5. Trainning operasi dan pemeliharaan. 6. Pembuatan instruction manual book operasi dan pemeliharaan (dalam bahasa inggris atau bahasa Indonesia). 7. Catalog spare part dan special tool jika diperlukan. 8. Pembuatan as built drawing gearbox. 9. Seminimal mungkin pelaksana pekerjaan melakukan modifikasi pada pemasangan gearbox. 10. Semua bentuk modifikasi peralatan eksisting harus mendapatkan persetujuan dari PT PJB UP Paiton. 11. Mengembalikan gearbox existing ke gudang PT PJB UP Paiton. 12. Motor drive, air drive, dan coupling eksisting harus dapat dipasang gearbox baru. b. Klasifikasi Minimal Pelaksana Pekerjaan 1.
Merupakan produsen/agen resmi, atau perusahaan yang didukung oleh produsen/agen resmi produk yang bersangkutan, dibuktikan dengan surat dukungan yang dikeluarkan oleh produsen produk yang bersangkutan.
2.
Didukung tenaga kerja yang kompeten yang berpengalaman dalam pekerjaan pemasangan gearbox dan perusahaan yang di dukung oleh agen/produsen wajib mempunyai pengalaman di bidang pemasangan gearbox .
3.
Kompetensi di bidang mekanik dengan melampirkan curriculum vitae Setiap point di atas, pelaksana pekerjaan diwajibkan menunjukan dengan data pendukung/dokumentasi pekerjaan yang pernah dilaksanakan.
4.
Produsen/Agen resmi harus mempunyai fasilitas workshop yang ada di indonesia untuk keperluan after sales service gearbox.
5.
Pelaksana pekerjaan tidak sedang dalam masa klaim garansi di PT. PJB UP Paiton
c. Persiapan Pekerjaan Sebelum pelaksanaan pekerjaan, pihak pelaksana pekerjaan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :
DOKUMEN MANAJEMEN RISIKO
UP PAITON
TERM OF REFERENCE ( T O R )
Nomer Revisi Revisi Halaman
: FI-TPM-02 : 00 : : 3 dari 5
1. Insvestigasi second floor area PLTU Unit 2, khususnya area gearbox SAH #2B. 2. Kick off meeting, pelaksana pekerjaan harus mempresentasikan : a. Prosedur pelepasan gearbox eksisting dan pemasangan gearbox baru b. Prosedur komisioning c. Prosedur operasi dan pemeliharaan d. Prosedur K3 3. Memenuhi persyaratan safety dan working pemit yang berlaku di PT PJB. 4. Berkoordinasi dengan tim pendamping dan atau direksi pekerjaan dari PT PJB UP Paiton.
d. Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan di lingkungan PT PJB UP Paiton, maka : 1. Pelaksana Pekerjaan diwajibkan menyediakan peralatan safety (APD) sesuai potensi bahaya pada saat pelaksanaan pekerjaan. 2. Setiap pekerjaan yang menimbulkan api, pelaksana pekerjaan wajib menyediakan APAR. 3. Pelaksana pekerjaan harus melakukan identifikasi bahaya pekerjaan yang dilaporkan ke PT PJB UP Paiton sebelum dimulai pekerjaan.
e. Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan 1. Pengadaan gearbox sesuai item II. 2. Jasa pelepasan gearbox eksisting mengikuti prosedur sebagai berikut : a. Persiapan tool dan gearbox baru harus sudah tersedia di PT. PJB UP Paiton b. Berkoordinasi dengan PT PJB UP Paiton terkait dengan isolasi gearbox eksisting yang akan dibongkar c. Pelepasan gearbox eksisting termasuk mobilisasi ke gudang PT.PJB 3. Jasa pemasangan gearbox baru mengikuti prosedur sebagai berikut: a. Alat angkat dan angkut termasuk spesial tool gearbox baru disediakan pihak pelaksana pekerjaan. b. Memasang gearbox baru ditempat yang telah ditentukan, yaitu di tempat bekas pemasangan gearbox 2B. c. Pemasangan gearbox baru seminimal mungkin adanya modifikasi d. Pembuatan identitas gearbox sesuai dengan gearbox eksisting yang diganti. 4. Prosedur Pengujian Peralatan (komisioning). a.
Melakukan uji performa vibrasi gearbox baru secara individu dan secara unit online
DOKUMEN MANAJEMEN RISIKO
UP PAITON
TERM OF REFERENCE ( T O R )
Nomer Revisi Revisi Halaman
: FI-TPM-02 : 00 : : 4 dari 5
5. Trainning Training operasi dan pemeliharaan dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut a.
Diikuti oleh peserta dari PT. PJB UP Paiton
b.
Materi yang disajikan berkaitan dengan Standard Operational Procedure, troubleshooting, First Line Maintenaince, Preventive Maintenance, corrective maintenance, over haul.
c.
Trainning dilaksanakan di site dan class room dalam waktu 2 hari dan diikuti oleh sekurang-kurangnya 10 peserta
d.
Segala biaya peserta training yang timbul menjadi tanggung jawab PT PJB, sedangkan akomodasi pelaksanaan training menjadi tanggung jawab pihak pelaksana.
6. Pembuatan manual book Pihak pelaksana pekerjaan diharuskan membuat buku manual yang berkaitan dengan standar operasi dan pemeliharaan, katalog spare part dan special tool, dan as built drawing, yang berisi antara lain namun tidak terbatas pada : a. Standard operasional prosedur b. Fungsi dan prinsip kerja setiap komponen peralatan c. Step by step pemeliharaan d. Engineering dan technical drawing gearbox IV.
WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN a. Levering barang ditetapkan 27 Februari 2017 (franco UP Paiton). b. Waktu penyelesaian pekerjaan adalah 10 hari kalender sejak diterbitkan ijin kerja dari direksi pekerjaan. c. Waktu penyerahan laporan 7 hari setelah selesai pekerjaan
V.
LAPORAN HASIL PEKERJAAN Pemeriksaan hasil pekerjaan harus disaksikan oleh Direksi Pekerjaan dan hasil pemeriksaan tersebut dituangkan dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan dengan melampirkan : 1. Manual instruction operation and maintenaince dalam bahasa inggris/ Indonesia 2. Spare part Catalog and special tool list dalam bahasa inggris. /Indonesia 3. As Built Drawing. 4. Laporan harian pelaksanaan pekerjaan. 5. Foto-foto (dokumentasi).
DOKUMEN MANAJEMEN RISIKO TERM OF REFERENCE ( T O R )
UP PAITON
Nomer Revisi Revisi Halaman
: FI-TPM-02 : 00 : : 5 dari 5
Laporan dibuat dalam bentuk hard copy, dan diperbanyak 3 kali, serta dalam bentuk soft copy (CD). VI.
GARANSI PEKERJAAN a.
Jaminan
kualitas material gearbox dan jaminan performance (vibrasi mengikuti standart
international) selama 2 tahun setelah unit terpasang. b.
Jaminan garansi pemeliharaan selama 6 bulan ( preventive maintenance dan corrective maintenance)
VII.
LAIN – LAIN a. Selama proses pelaksanaan pekerjaan di unit, listrik ,udara servis, dan air servis disediakan oleh PT. PJB UP Paiton selama keterrsediaan tercukupi b. Selama proses pelaksanaan pekerjaan di unit , PT PJB UP Paiton tidak menyediakan peralatan pendukung kerja lainnya. c. Pelaksana
pekerjaan
bertanggung jawab melakukan penanganan terhadap material
Sisa/limbah, sebagai berikut : 1) Mengidentifikasi jenis limbah yang timbul sebagai akibat dari pekerjaan tersebut. 2) Berkoordinasi dengan PT. PJB UP Paiton terkait penanganan limbah. Pekerjaan dinyatakan selesai jika kotoran/sampah/limbah bekas pekerjaan telah dibersihkan.