Jurnal Tematik, 6 (3) (2016): 166-172
JURNAL TEMATIK Available online http://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/tematik/index
Penerapan Teknik Rekayasa Teks dengan Media Komputer Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi Nancy Angelia Purba* *Sekolah Menengah Pertama Fatima 2 Sibolga, Provinsi Sumatera Utara, Indonesia Received: October 2016; Reviewed: November 2016; Accepted: December 2016 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas VII SMP Fatima 2 Sibolga Tahun Pembelajaran 2014/2015; (2) untuk mengetahui proses penggunaan teknik rekayasa teks dengan media komputer dalam pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; dan (3) untuk mengetahui perubahan tingkah laku siswa setelah pembelajaran menulis kreatif puisi dengan menggunakan teknik rekayasa teks. Penelitian ini dilakukan pada siswa/siswi kelas VII SMP Swasta Fatima 2 Sibolga, Kotamadya Sibolga, menggunakan 2 (dua) siklus yang dimulai pada bulan Februari sampai dengan bulan April 2015. Dari hasil kegiatan pembelajaran dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) pembelajaran dengan teknik rekayasa teks dengan media komputer memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi yang ditandai dengan peningkatan hasil menulis puisi siswa dalam setiap siklus, yaitu siklus I memperoleh rata-rata sebesar 64 terjadi peningkatan hasil menulis puisi 17,18% dan siklus II memperoleh rata-rata sebesar 75% terjadi peningkatan hasil menulis puisi 53,06%; (2) penerapan teknik rekayasa teks dengan media komputer mempunyai pengaruh positif, yaitu peserta didik mampu menuangkan ide dan imajinasinya ke dalam puisi, meningkatkan motivasi belajar peserta didik, serta hasil nilai siswa memenuhi kriteria ketuntasan minimal.. Kata kunci: teknik rekayasa teks dengan media komputer, kemampuan menulis puisi.
Abstract The purpose of this study is (1) to determine how efforts to improve students' writing class VII Fatima 2 Years Learning Sibolga 2014/2015; (2) to determine the use of text engineering techniques with computer media in learning Indonesian language and literature; and (3) to determine changes in student behavior after learning creative writing poetry using text engineering techniques. Research was conducted on student / student class VII Private Fatima 2 Sibolga, the Municipality of Sibolga, use two (2) cycle that began in February to April 2015. The results of learning activities can be summarized as follows: (1) learning techniques engineering text with computer media have a positive impact in improving the ability of writing poetry is characterized by increasing yields write poetry students in each cycle, that cycle I gained an average of 64 there was an increase of 17.18% results to write poetry and the second cycle obtain the average a 75% increase in the result of writing poetry 53.06%; (2) the application of engineering techniques text with computer media has a positive influence, that learners are able ideas and imagination into poetry, increasing the motivation of learners, as well as the results of the students meet the minimum completeness criteria .. Keywords: text engineering techniques with computer media, the ability to write poetry . How to Cite: Purba, Nancy Angelia. (2016). Penerapan Teknik Rekayasa Teks dengan Media Komputer Dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi, Jurnal Tematik,6 (3) (2016): 166-172
* Corresponding author: e-mail:
[email protected]
p-ISSN 1979-6633 e-ISSN 2460-7738 166
Nancy Angelia Purba. Penerapan Teknik Rekayasa Teks dengan Media Komputer
PENDAHULUAN Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMP Fatima 2 Sibolga kelas VII, ditemukan beberapa permasalahan bahwa pelajaran bahasa dan sastra Indonesia khususnya dalam menulis kreatif puisi bahwa ketidakmampuan siswa SMP diduga disebabkan oleh beberapa faktor yaitu guru, siswa itu sendiri, metode/teknik pembelajaran menulis serta media pembelajaran. Pembelajaran konvensional yang menjadi salah satu faktor, menjadikan siswa sebagai objek atau pendengar yang budiman sehingga siswa kurang terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar (student center). Padahal, pengajaran puisi merupakan pembelajaran yang menuntut siswa mampu menciptakan sebuah tulisan yang memiliki nilai estetika. Jika kemampuan menulis puisi tidak dirangsang dengan baik, maka mustahil siswa dapat menciptakan sebuah puisi. Selain pendekatan pembelajaran yang tidak tepat, pengenalan dan pemahaman guru akan karakteristik siswa juga merupakan salah satu faktor yang membuat siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran. Siswa memiliki karakter tersendiri yang membuat siswa satu berbeda dengan yang lainnya. Hasil siswa dalam menulis puisi membutuhkan imajinasi dan penguasaan kosa kata/ pilihan kata-kata yang baik. Imajinasi dan penguasaan kosa kata dapat memudahkan penulis untuk menuangkan apa yang ada dalam pikiran dan perasaannya ke dalam tulisan yang menggambarkan keindahan (estetis) dan bermakna berbentuk puisi. Inilah yang diharapkan pada teknik rekayasa teks. Teknik ini akan merangsang siswa untuk memiliki kreativitas dalam menulis puisi karena merupakan bagian dari teknik pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kreativitas siswa. Selain itu, teknik ini perlu diterapkan dalam penelitian ini karena (1) belum ditemukannya penelitian yang memanfaatkan penerapan rekayasa teks dalam kemampuan menulis puisi, (2) berdasarkan penelitian Irwansyah penelitian rekayasa teks dengan menggunakan media komputer dapat meningkatkan kemampuan menulis cerpen, dan (3) teknik rekayasa teks diasumsikan dapat memotivasi siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. KAJIAN PUSTAKA Kemampuan Menulis Puisi Kemampuan menulis puisi menjadi sebuah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang
siswa, termasuk siswa sekolah dasar maupun menengah dalam mengikuti pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia di sekolah. Tentunya, pembelajaran menulis puisi sudah dibina sejak duduk di sekolah dasar sehingga ketika siswa duduk di bangku sekolah menengah pertama menjadi tempat siswa untuk kembali mengasah kemampuan menuangkan ide ke dalam tulisan berupa puisi. Mengenai pembelajaran menulis kreatif puisi peneliti akan mengacu pada teori belajar, apa yang dibelajarkan, dan pembelajaran berlangsung berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar, strategi yang digunakan, metode/teknik yang dipilih, kegiatan belajar mengajar yang berdasarkan dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan penilaian yang dilakukan pengajar. Dengan memilih SMP Fatima 2 Sibolga sebagai tempat dilakukannya penelitian karena memiliki sarana dan prasarana memadai dan fasilitas yang menunjang proses belajar mengajar. Peneliti mengetahui sistem pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam sekolah tersebut. Pembelajaran menulis kreatif puisi diharapkan mampu mengembangkan pikiran, pendapat, imajinasi dan kreativitas yang dimiliki siswa sehingga siswa mampu menulis kreatif puisi yang sesuai dengan peristiwa yang terdapat pada lingkungan alam di sekitar. Sebuah tulisan/teks dapat dikategorikan dalam sebuah karya sastra jika memiliki kriteria bahasa yang khas sastra. Bahasa puisi dapat dikategorikan sebagai bahasa yang khas karya sastra, karena bahasa dan kata-kata dalam puisi merupakan perwakilah pengalaman batin dari penyair sehingga bahasa puisi cenderung ekpresif. Puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima serta penyusunan larik dalam baik. Keindahan puisi terletak pada persamaan bunyi dan iramanya. Hasil cipta manusia yang terdiri atas beberapa baris, yang memperlihatkan pertalian makna yang membentuk bait. Menurut Waluyo (2002:80) jenis-jenis puisi terbagi atas puisi berdasarkan cara penyair mengungkapkan isi, berdasarkan kecocokan suasana penyampaian, berdasarkan sifat dan puisi berdasarkan sumber ide. Puisi berdasarkan penyair mengungkapkan ide yaitu naratif, lirik dan deskriptif; puisi berdasarkan cara penyampaiannya yaitu kamar, auditorium; puisi berdasarkan sifat dan isi puisi yaitu fisikal, platonic, metafisikal; puisi berdasarkan sumber ide yaitu
167
Nancy Angelia Purba. Penerapan Teknik Rekayasa Teks dengan Media Komputer
subjektif dan objektif; puisi berdasarkan bentuknya yaitu terikat dan bebas. Unsur-unsur pembentuk sebuah puisi terdiri dari tema, amanat puisi, gaya bahasa, diksi, imaji/citraan, rima. Dengan unsur puisi memungkinkan memberi manfaat kepada setiap pembaca dalam kehidupan sehari-hari yaitu sebagai berikut: puisi dapat menjadi arahan dalam membentuk kepribadian, dapat mengembangkan kognitif peserta didik, dapat melatih diri berimajinasi, dapat menggambarkan kehidupan manusia dan lingkungan tertentu, dapat membangkitkan semangat heroik, menceritakan suara alam dan lingkungan manusia, dapat membandingkan dan mengapresiasikan karya sastra, memberikan motivasi bagi pembaca, serta menyampaikan protes sosial bagi lingkungan masyarakat tertentu. Pembelajaran Rekayasa Teks dengan Media Komputer Dalam persfektif formal, teks adalah sebuah tenunan makna yang membentuk suatu wacana yang utuh dengan memanfaatkan satuan bahasa mulai dari satuan bunyi sampai dengan satuan yang lebih besar daripada kalimat. Teks merupakan suatu wadah makna yang terajut dalam satu kesatuan dengan tata bunyi, tata kata, tata klausa/kalimat dan wacana secara keseluruhan (Djawani dalam Bustan, 2005:43). Sebagai suatu wadah makna yang memaparkan dunia ide, dalam setiap teks terdapat seperangkat hubungan internal yang mengatur koherensinya, hubungan asosiatif yang menghubungkan teksteks lain dalam sebuah dalam sebuah korpus budaya, acuan menunjuk pada satuan-satuan tertentu, dan kondisi di luar teks itu sendiri. Dalam hal ini teks dapat direkayasa dengan media komputer dalam kegiatan menulis kreatif puisi. Penggunaan rekayasa teks dengan media komputer dalam menulis kreatif puisi adalah suatu pengembangan teknik pembelajaran dalam meningkatkan kemampuan menulis siswa pada pembelajaran sastra Indonesia. Pembelajaran yang menulis yang selama ini merupakan suatu kegiatan yang kurang diminati khususnya oleh siswa-siswi pada sekolah menengah. Hal ini disebabkan teknik dalam pembelajaran menulis yang dilakukan guru masih sangat bersifat konvensional sehingg siswa tidak termotivasi untuk terus mencoba menulis dan merangsang karakteristik positif serta kreativitas siswa. Menurut Sutjaja (2006:50) menjelaskan bahwa kata rekayasa (otak-atik) dalam bahasa
Indonesia sepadan dengan kata engineering dalam bahasa Inggris. Sutjaja mencontohkan berbagai hasil rekayasa yang dilakukan mansuai seperti kemajuann pemulihan tanaman lewat teknik rekayasa dalam ilmu biologi, botani dan genetika, tetapi juga dalam diterapkan dalam teks. Rekayasa teks hanya difokuskan pada teks. Berbagai teks karya sastra disederhanakan untuk menghasilkan versi sederhana guna kebutuhan pendidikan dasar dan menengah di Inggris. Rekayasa atau reka cipta itu dilakukan, misalnya untuk meneruskan isi kisah. Pembelajaran rekayasa teks adalah pembelajaran yang dilakukan oleh siswa yang diharuskan merubah/mengotak-atik teks, baik teks yang berbentuk kata-kata maupun dalam bentuk tulisan yang ditulis dengan menggunakan norma estetika, dan bersifat ekspresif dan apresiasif yang bertujuan untuk dikomunikasi kepada orang lain (dalam Irwansyah, 2011:26-27). Pelaksanaan pembelajaran menulis puisi melalui rekayasa teks dengan media komputer ini dilakukan dengan lima fase yang sangat pentig. Guru mengawali pelajaran dengan penjelasan tujuan, latar belakang, serta memberikan motivasi kepada siswa untuk siap menerima pelajaran. Banyak alasan mengapa pembelajaran menulis dengan menggunakan media komputer itu pelu untuk dilakukan yaitu (1) materi pelajaran akan mudah dipelajari, (2) sitmulasi, (3) interaktif, (4) multimedia sehingga menimbulkan kekuatan Hypertext dibandingkan dengan buku. Sintaks model pembelajaran menulis kreatif puisi melalui teknik rekayasa teks dengan media komputer sebagai berikut: Tabel 1. Sintaks Model Pembelajaran Menulis Kreatif Puisi melalui Teknik Rekayasa Teks dengan Media Komputer
168
Nancy Angelia Purba. Penerapan Teknik Rekayasa Teks dengan Media Komputer
METODE
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2015 di SMP Fatima 2 Sibolga, Kotamadya Sibolga. Dalam penelitian ini subyek penelitian adalah siswa di kelas VII1 Semester II yang berjumlah 33, 20 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan dan kelas tersebut merupakan siswa binaan peneliti karena peneliti mengajar di kelas VII tersebut. Objek dalam penelitian ini adalah : (a) kemampuan siswa dalam menulis puisi, (b) kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran menggunakan teknik rekayasa teks dengan media komputer, (c) aktivitas siswa dalam menulis puisi melalui teknik rekayasa teks dengan media komputer. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) yang terdiri dari dua siklus. Model rancangan yang digunakan Rancangan Kemis dan Mc. Taggart yang mencakup tahapan kegiatan: perencanaan (plan), pelaksanaan dan pengamatan (act and observe), dan refleksi (reflect). Langkah pertama pada setiap siklus adalah penyusunan rencana tindakan. Tahapan berikut pelaksanaan dan sekaligus pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan. Hasil pengamatan kemudian dievaluasi dalam bentuk refleksi. Apabila hasil refleksi siklus pertama menunjukkan bahwa pelaksanaan tindakan belum memberikan hasil sebagaimana diharapkan, maka berikutnya disusun lagi rencana untuk dilaksanakan pada siklus kedua, demikian seterusnya sampai hasil yang diinginkan benar-benar tercapai. Dalam pelaksanaannya, peneliti berkolaborasi dengan guru bahasa Indonesia kelas VIII dan IX Fatima 2 Sibolga. Penelitian ini didesain berdasarkan hasil observasi kelas, hasil pencapaian prestasi siswa kelas VII terutama pada mata pelajaran bahasa Indonesia, konsultasi dan masukan-masukan dari guru-guru yang lain. Selanjutnya, kolaborator akan menjadi observer dalam penerapan tindakan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Indikator keberhasilan tindakan dalam penelitian ini sebagai berikut: a) rata-rata nilai Ulangan Harian siswa terutama untuk keterampilan aspek menulis puisi mencapai nilai KKM; b) tingkat ketuntasan belajar ideal minimum siswa adalah 75% (Muslich, 2010:19). Artinya jumlah siswa yang mencapai nilai KKM setiap aspek keterampilan berbahasa terutama aspek minimal 75% dari seluruh jumlah siswa di kelas; c) keterlaksanaan teknik rekayasa teks menggunakan media komputer dalam pembelajaran berada pada kategori cukup dan baik.
Deskripsi Kondisi Awal Gambaran pelaksanaan tindakan dimulai dari perencanaan, pada kegiatan perencanaan ini peneliti mulai dari mengidentifikasi masalah belajar di kelas dan menentukan tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan, selanjutnya menyiapkan beberapa perangkat pembelajaran dan penelitian. Perangkat pembelajaran dan penelitian yang disiapkan adalah a) menentukan teknik rekayasa teks yang dipakai; b) mengembangkan silabus dari rekayasa teks yang ditentukan; c) mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran yang digunakan dalam dua kali pertemuan pembelajaran; d) menyiapkan sumber belajar dan perlengkapan pembelajaran yang meliputi : materi pembelajaran dan media gambar; e) membuat perlengkapan penilaian hasil belajar berupa pedoman penskoran dan penilaian. Deskripsi Siklus I dan II Perencanaan Perencanaan terdiri atas: (1) melaporkan kegiatan penelitian kepada Kepala Sekolah SMP Fatima 2 Sibolga dan memohon ijin penelitian, (2) mengelompokkan guru berdasarkan mata pelajaran, khususnya guru mata pelajaran bahasa Indonesia, (3) mengkonsep strategi/teknik pembelajaran dalam kelas, (4) presentasi kelas dan (5) menghasilkan teknik pembelajaran final. Pelaksanaan Tindakan Pada tahap ini dilakukan beberapa langkah yakni: (1) absensi siswa, (2) pengarahan kepala sekolah/mewakili (PKS), (3) penjelasan umum kepada seluruh peserta, (4) guru mengkaji: standar kompetensi, kompetensi dasar sesuai model silabus mata pelajaran masing-masing, materi pembelajaran, indikator, penilaian, (5) guru menyusun teknik pembelajaran sesuai format yang telah disepakati yang berisi tentang aspek, materi dan kegiatan, dan (6) presentasi visual pembelajaran. Hasil Observasi Penelitian tindakan ini merupakan upaya untuk menjawab pertanyaan dalam rumusan masalah penelitian yaitu: (1) Bagaimana penerapan rekayasa teks dengan media komputer dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi kelas VII SMP Fatima 2 Sibolga dan (2) apakah penerapan rekayasa teks dengan media komputer dapat meningkatkan kemampuan menulis puisi kelas VII SMP Fatima 2 Sibolga. Upaya pening-
169
Nancy Angelia Purba. Penerapan Teknik Rekayasa Teks dengan Media Komputer
katan tersebut dilakukan melalui penerapan teknik rekayasa teks dengan media komputer sebagai salah satu alternatif pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Berdasarkan analisis dan hasil penelitian yang diperoleh dalam penelitian tindakan ini, maka untuk menjawab kedua rumusan pertanyaan di atas dilakukan pembahasan berikut: Tabel 2. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi pada Pratindakan, Siklus I dan Siklus II
Diagram 1. Hasil Keterampilan/Kemampuan Menulis Kreatif Puisi pada Pratindakan, Siklus I dan Siklus II
SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan sebagai berikut: 1) Aktivitas pembelajaran dengan teknik rekayasa teks menggunakan komputer sangat menarik dan menyenangkan bagi siwa sehingga memberikan motivasi dan membantu proses belajar belajar berjalan dengan baik dalam menulis puisi; 2) Dengan menggunakan teknik rekayasa teks menggunakan komputer, guru lebih mudah memberikan penjelasan dan mengarahkan siswa tentang bagaimana membuat sebuah puisi sastra yang kreatif dengan pilihan kata-kata yang menarik para pembaca sehingga pembaca dapat merasakan puisi tersebut dan suasana kelas ketika proses belajar mengajar menjadi lebih efektif; 3) Keterampilan menulis puisi siswa kelas VII SMP Fatima 2 Sibolga mengalami peningkatan sebesar 53,06% setelah mengikuti pembelajaran menulis kreatif puisi dengan teknik rekayasa teks menggunakan komputer. Hasil rata-rata tes menulis kreatif puisi pratindakan sebesar 49 dan pada siklus I diperoleh hasil rata-rata sebesar 64 kemudian pada siklus II diperoleh hasil rata-rata sebesar 75 atau meningkat sebesar 17,18% dari siklus I. Perolehan hasil rata-rata nilai menulis kreatif puisi ini menunjukkan bahwa pembelajaran menulis kreatif puisi dengan teknik rekayasa teks menggunakan komputer pada siswa kelas VII SMP Fatima 2 Sibolga dapat meningkat dan berhasil. DAFTAR RUJUKAN
Hasil Wawancara Hasil wawancara dari keempat siswa pada siklus I secara keseluruhan menyatakan senang terhadap pembelajaran menulis puisi dengan teknik rekayasa teks menggunakan komputer karena bervariasi dan menggunakan fasilitas komputer yang belum pernah digunakan oleh guru yang lain sedangkan hasil wawancara pada siklus II dari keempat siswa (1 siswa mendapat nilai sangat baik, 2 siswa yang baik dan 1 siswa yang cukup). Empat siswa yang diwawancarai menyatakan secara keseluruhan senang terhadap pembelajaran yang dilakukan oleh guru, memudahkan dalam menuangkan ide, gagasan dalam kata-kata yang menarik dan indah didengar dan dibaca dan termotivasi dalam menulis puisi lebih kreatif dan lebih baik lagi.
Aminuddin. 1987. Pengantar Apresiasi Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Aminuddin (Ed). 1990. Sekitar Masalah Sastra: Beberapa Prinsip dan Model Pengembangannya. Malang: Yayasan Asih Asah Asuh. Aminuddin. 2000. “Dekonstruksi dan Proses Pemaknaan Teks” Dalam Kajian Serba Linguistik untuk Anton Moelino Pereksa Bahasa. Bambang K. P. (Ed). Jakarta: Gunung Mulia Arikunto, Suharsimi. dkk. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara Aritonang. K. 2006. Melatih Siswa Membuat Berbagai Ragam Tulisan. Jurnal Penelitian bidang pendidikan: 7(5) Desember: 72-85 Aqib. 2011. Pendidikan Karakter. Bandung: Yrama Widya
170
Nancy Angelia Purba. Penerapan Teknik Rekayasa Teks dengan Media Komputer
Bustan, F. 2005. “Wacana budaya Tudak dalam ritual Penti pada kelompok etnik Manggarai di Flores Barat: sebuah kajian lingustik kebudayaan. Disertasi. Denpasar: Program Pascasarjana Universitas Udayana Dahar, Ratna Wilis. 1991. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Erlangga D’Angelo, Frank J. 1980. Process and Throught in Composition Massachusetts: Winthrop Publishers, Inc Depdikbud. 2002. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Bandung: Yrama Widya Depdikbud. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Deporter. 2000. Quantum Learning Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Penerbit Kaifa Elliot, J. 1991. Action Research for Educational Change. Philadephia: Open University Press Fishman, J.A. 1972. The Sosiology of Language. Rowly-Masschusett: Newbury House Gani, R. 2000. “Pembenahan aspek interaksi proses belajar-mengajar bahasa dan sastra Indonesia”. Makalah yang dipresentasikan pada Seminar Peringatan Bulan Bahasa yang Diselenggarakan oleh HMJ Bahasa dan Sastra Indonesia. FBS UNP. Padang, 11 November Gerlach, V.G. Dan Ely, D.P. 1971. Teaching dan Melia. A Systematic Approach. Englewood Cliffs: Prentice-Hall, Inc Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Jakarta: Rineka Cipta Gorys, Kerap. 1994. Komposisi. Bandung: Angkasa Gunawan. 2007. Genius Learning Strategy: Jakarta: Gramedia Pustaka Umum Hamalik. Oemar. 2009. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Irwansyah. 2011. Peningkatan Kemampuan Menulis Kreatif Melalui Teknik Rekayasa Teks Dengan Media Komputer SD Negeri 164330 Tebing Tinggi. Tesis. Univ. Negeri Medan Kholifah, Ummi. 2006. Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Berbasis Pengalaman Pribadi Melalui Pendekatan Kontekstual Komponen Pemodelan Pada Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 11 Semarang. Skripsi: Univ. Negeri Semarang
Kusumah, Y.S. 2006. Desain dan Pengembangan Bahan Ajar Matematika Interaktif Berbasis Teknologi Komputer. Makalah 6th JICA-IMSTEP National Seminar Laksana, A.S. 2007. Creative Writing: Tip dan Strategi Menulis Cerpen dan Novel. Jakarta: Pena Latuheru, J. D. 1988. Media Pembelajaran Matematika dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini. Jakarta: Ditjen DIKTI Depdikbud Lusita. 2011. Menjadi Guru Kreatif, Inspiratif, dan Inovatif. Yogyakarta: Araska Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Marwoto, Suyatni dan Suyitno. 1987. Komposisi Praktis. Yogyakarta: Handinita Meliono, A. 1985. Pengembangan dan Pembinaan Bahasa: Ancangan Alternatif dalam Perencanaan Bahasa. Jakarta: Djambatan Nurgiantoro, Burhan. 1995. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Nurgiantoro, Burhan. 2005. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Konstekstual bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Nurhazizah, W. 2007. Peningkatan kemampuan berbicara dengan menggunakan teknik rekayasa menggunakan media audio visual. Skripsi: Universitas Negeri Semarang Partin. 2009. Kiat Nyaman Mengajar di Dalam Kelas. Jakarta: Indeks Pradopo. 1999. Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press Pribadi. 2009. Model Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Dian Rakyat Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Gadjah Mada University Rahayu. Juni 2009. Peran Jurnal Dalam Meningkatkan Kualitas Tulisan Siswa. Jurnal.pdii.lipi.go.id/index.php/search.html ?act=tampil&id=57860&idc=32 Ratna. 2004. Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Belajar Sadiman, Arief S.,dkk. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatan. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana
171
Nancy Angelia Purba. Penerapan Teknik Rekayasa Teks dengan Media Komputer
Sagala. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Sedioyono. E. 2010. Upaya meningkatkan kemampuan berbicara dengan teknik rekayasa teks to speech. Tesis: Universitas Negeri Lampung Press Soewadji. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta: Mitra Wacana Media Siberman, Melvin. 1996. Active Learning. Bandung: Nusamedia Sigit. M. 2003. Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual Bagi Guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta Suriamiharja, A., dkk. 1997. Petunjuk Praktis Menulis. Jakarta: Depdikbud, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito Suroto. 1989. Kajian Sastra. Jakarta: Rineka Cipta Suryabrata. 2003. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rajagrafindo Persada
Suparno, P. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius Sutjaja, I G M. 2006. Aksara dan Ragam Teks Bahasa Ahli. Denpasar: Lutus Widya Suara. Tarigan, Henry Guntur. 1985. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif Konsep, Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Kencana. Trianto. 2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta: Kharisma Putra Utama Waluyo, Herman, J. 1995. Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Bumi Aksara Waluyo, Herman, J. 2005. Apresiasi Puisi Untuk Pelajar dan Mahasiswa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama
172